PELAJARAN ALKITAB SABAT Divisi Dewasa
Pendalaman dari Kitab
Yesaya (II) Vol.92, No.4
Oktober - Desember, 2016
Daftar Isi 1. Krisis di Surga _________________________
5
2. Suara di Padang Gurun ______________
10
3. Berjumpa Mesias ____________________
15
4. Hiburan & Penjagaannya Pencipta
20
5. Memandang Anak Domba ___________
25
6. Berbagi dengan Sesama _____________
31
7. Pergumulan Umat yang Sisa _______
36
8. Bekerjasama dengan Surga________
41
9. Dipanggil untuk Bersaksi ___________
46
10. Menjangkau Jiwa-jiwa ______________
52
11. Para Penginjil yang Tekun __________
57
12. Puncak Kemenangan _______________
62
13. Hari-hari Terakhir Bumi _____________
67
14. Sekilas Kekekalan ___________________
72
Sabbath Bible Lessons (USPS 005-118), Vol. 92, No. 4, Oktober–Desember, 2016. Diterbitkan kwartalan oleh Seventh Day Adventist Reform Movement General Conference, Sabbath School Department. Copyright © 2016, dicetak, dan disebarkan oleh Reformation Herald Publishing Association, 5240 Hollins Road, Roanoke, Virginia 24019– 5048, U.S.A. U.S.A. AND CANADA Contacts: Telephone 1-540-366-9400 Fax 1-540-366-2814 Website: www.sdarm.org E-mail:
[email protected] Diterjemahkan oleh: Gereja Advent Hari Ketujuh Gerakan Pembaharuan, Misi Indonesia Barat Jl. Anyelir I/2, Taman Modern, Cakung, Jakarta Timur, Indonesia.
Pelajaran Alkitab Sabat, suatu program belajar harian, yang hanya didasarkan pada Alkitab dan Roh Nubuat tanpa komentar tambahan. Kutipan dibuat sesingkat mungkin untuk memberikan renungan padat, langsung. Tanda kurung [ ] diberikan dalam beberapa hal untuk menjamin kejelasan, konteks wajar, dan kemudahan dibaca. Penelitian mendalam pada bahan-bahan sumber sangat dianjurkan.
MINAHASA & SANGER Jl. P. Peleng No.5, Kleak, Manado, Sulawesi Utara. Indonesia
Ilustrasi: Advent Digital Media pada sampul depan dan Map Resources pada hal. 4, 51; Design Pics pada hal. 31, 80.
Dicetak di Jakarta, Indonesia
Pendahuluan Pelajaran Alkitab Sabat untuk kwartal ini akan berakhir dengan Bagian 2 dari pelajaran Pendalaman Dari Kitab Yesaya. Seperti kita telah lihat dalam kwartal lalu, kepada nabi Yesaya peristiwa demi peristiwa telah dinyatakan yang kita benar-benar perlu mengerti hari ini. Banyak dari hal ini menyangkut secara langsung pada hari-hari terakhir dari sejarah planet ini—dan sebagiannya terentang dari sebelum dunia kita diciptakan dan setelah ini akan dibaharui lagi. Pandangan yang demikian luas, lebar dengan demikian dapat diperoleh melalui mempelajari tulisan dari nabi besar ini! Sebagai contoh, “dalam pasal 41 hingga 45 dari Yesaya, Tuhan amat sepenuhnya menyatakan maksudNya bagi umatNya, dan pasal-pasal ini harus dipelajari dengan doa. Tuhan disini tak menginstruksikan umatNya untuk meninggalkan hikmatNya dan mencari manusia fana untuk hikmat.”—Testimonies to Ministers, p. 480. “Aku diinstruksikan untuk mengarahkan pikiran umat kita kepada pasal 56 dari Yesaya. Pasal ini mengandung pelajaran-pelajaran penting bagi mereka yang berjuang di pihak Tuhan dalam konflik antara yang baik dan yang jahat.”— The Review and Herald, June 23, 1904. “[Yesaya 59:13–17 dibaca.] Kondisi dunia ini sebelum kedatangan Kristus yang pertama adalah satu gambaran dari kondisi dunia tepat sebelum kedatanganNya yang kedua. Kejahatan yang sama akan ada, Setan menyatakan kuasa penyesatan yang sama pada pikiran manusia. Ia sedang menempatkan agen-agennya yang terlatih untuk bekerja, dan menggerakkan mereka untuk aktif bergiat. Ia sedang mengamankan pasukannya yang terdiri dari agen-agen manusia untuk terlibat dalam konflik terakhir melawan Raja kehidupan, untuk menggulingkan hukum Tuhan, yang mana adalah pondasi tahtaNya. Setan akan bekerja dengan penyampaian-penyampaian mujizat atau keajaiban untuk meyakinkan manusia agar percaya bahwa ia adalah apa yang ia tuntut yaitu sebagai—raja dari dunia ini, dan bahwa kemenangan adalah miliknya. Ia akan arahkan pasukannya melawan orang-orang yang setia kepada Tuhan, tapi walau ia bisa sebabkan, sakit, tekanan, dan penderitaan manusia, ia tak bisa mencemari jiwa. Ia bisa menyebabkan penderitaan pada umat Tuhan seperti ia telah lakukan pada Kristus, tapi ia tak bisa membikin salah satu anak kecilnya Kristus untuk binasa. Umat Tuhan pada hari-hari terakhir ini mesti mengharapkan untuk masuk ke dalam konflik hebat ini.”—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 4, pp. 1153. Adalah dengan mempertaruhkan nyawanya sehingga Yesaya dengan gagah berani melaksanakan tugas kenabiannya. Ia berada diantara para pembaharu yang setia yang “digergaji. . . . Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. Sebab Tuhan telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan .” (Ibrani 11:37–40). “Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.” (Yakobus 5:10). Mempertimbangkan penderitaan besar yang telah terjadi agar nubuatan-nubuatan ini terpelihara demi keselamatan kita pada saat terakhir ini, marilah kita benar-benar menghargai nilainya dan sungguh-sungguh memasukkannya dalam hati dan pikiran kita! Departemen Sekolah Sabat General Conference Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
3
n Persembahan Sabat Pertama
SABAT, 1 OKTOBER 2016
Untuk Vancouver, Kanada
Kanada adalah sebuah negara di bagian utara dari Amerika Utara. Penduduknya yang 35 juta orang tersebar sepanjang 10 provinsi dan 3 wilayah. Perbatasan Kanada meluas dari Laut Atlantik ke Laut Pasifik dan ke utara ke Laut Arktik, meliputi 9,98 km persegi (3,85 mil persegi), membuatnya menjadi negara terbesar kedua di dunia oleh wilayah totalnya dan negara nomor 4 terbesar oleh wilayah daratannya. British Columbia adalah provinsi yang terletak di pantai barat. Kota terbesar adalah Vancouver, kota metropolitan terbesar-ketiga di Kanada. Seperti kota lainnya di British Columbia, Vancouver mempunyai tingkat rendah kehadiran orang di gereja dibandingkan dengan propinsi lain; mayoritas penduduk tak mempraktekkan agama. Profil beragama di negara ini menunjukkan bahwa 48,8 % tak punya agama yaitu kaum tak percaya pada Tuhan, kaum atheis, dan kaum humanis/kemanusiaan; 36,2 % adalah kaum Kristen yang terdiri dari kaum Pantekosta, Protestan, dan Roma Katolik; 5,7 % adalah pemeluk Budha, 2,8 % kaum Sikh, 2,2 % kaum Muslim, 1,8 % kaum Yahudi, dan 1,4 % kaum Hindu. 4
Kemerdekaan beragama yang negeri ini tawarkan amat membantu dalam memajukan pekabaran kita. Kita bersyukur pada Tuhan karena organisasi gereja kita diakui oleh pemerintah dan terdaftar secara resmi. Kita ingin terang kebenaran masa kini terus bersinar di tempat ini. Mengikuti proyek penginjilan disini di Vancouver pada tahun 2012, perhatian dari banyak jiwa dibangunkan dan banyak tamu menghadiri program-progran dan konperensi-konperensi kita. Sejak Mei 2013, kita telah menyewa satu gereja Lutheran dimana kita mengadakan pelayanan ibadah Sabat tiap pekan, juga menawarkan pelajaran Alkitab, dan pelayanan konseling. Kita juga menyampaikan ceramah-ceramah kesehatan, kelas-kelas dan demonstrasi memasak di muka umum, dan menyebarkan bahan bacaan hidup sehat dan KeKristenan disini. Keperluan besar kita sekarang adalah satu rumah ibadah dan ruang kantor untuk kantor pusat kita. Ini juga akan menjadi titik pusat dari mana kita bisa menyebarkan bahan bacaan kita. Ongkos sewa sekarang tinggi dan dana kami kurang. Adalah doa sungguh kami agar Tuhan bisa mengesankan hatimu dengan kebutuhan disini di Vancouver sebagai bagian dari kebun anggurNya yang besar. Tolong berikan secara berlimpah ketika misi khusus ini dari Persembahan Sabat Pertama dikumpulkan, agar satu kapel gereja dan kantor bisa berdiri untuk kemuliaan Tuhan di bagian ini di Kanada. Terima kasih, dan semoga Tuhan memberkati tiap pemberian dan pemberi secara limpah. Saudara & saudarimu dari Vancouver
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Pelajaran
Sabat, 1 Oktober 2016
1
Krisis di Surga “Aku akan menghentikan arogansi orang sombong, dan akan merendahkan keangkuhan orang kejam” (Yesaya 13:11). “Perbentengan Setan tak akan pernah menang. Kemenangan akan menyertai pekabaran malaikat ketiga. Seperti Kapten bala tentara Tuhan merubuhkan tembok-tembok Yerikho, begitu juga umat pemelihara-perintah Tuhan akan menang, dan semua unsur musuh dikalahkan.”—Testimonies to Ministers, p. 410. Bacaan Dianjurkan: Para Nabi dan Bapa, hal. 33–43.
Minggu
25 September
1. SIAPAKAH YESUS SEBENARNYA? a. Apa yang kita mesti sadari tentang peranan Yesus Kristus dalam penciptaan alam semesta dan para penduduknya? Yohanes 1:1–3; Kolose 1:16; Ibrani 1:1, 2.
“Bapa bekerja melalui AnakNya dalam penciptaan semua makhluk surgawi.”—Para Nabi dan Bapa, hal. 34. b. Apa perbedaan yang ada antara semua ciptaan dan Kristus yang adalah, oleh dekrit, menjadi Juruselamat kita? Ibrani 1:6–8, 13, 14; Lukas 1:30– 35.
“Dari Yesuslah kehidupan kita berasal. Dalam Dia ada kehidupan yang asli— kehidupan yang tak dipinjamkan, tak diturunkan. Dalam Dia ada pancaran kehidupan.”—The Review and Herald, August 6, 1914. “Dalam berbicara tentang pra-keberadaanNya sebagai manusia, Kristus membawa pikiran ke belakang melalui zaman-zaman tak bertanggal. Ia menjamin kita bahwa tak pernah ada suatu waktu ketika Ia tak berada dalam persekutuan erat dengan sang Bapa kekal.”—The Signs of the Times, August 29, 1900.
Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
5
Senin
26 September
2. PEMERINTAHAN SURGAWI a. Apa beberapa sifat dari pemerintahan dengan mana sang Pencipta selalu mengatur alam semesta? Mazmur 89:14; Roma 7:12.
“Hukum Tuhan telah ada sebelum manusia diciptakan. Ia disesuaikan dengan kondisi makhluk-makhluk suci; bahkan para malaikat diatur olehnya.”—The Signs of the Times, April 15, 1886. “Hukum kasih adalah pondasi dari pemerintahahan Tuhan, kebahagiaan dari semua makhluk cerdas bergantung pada keakuran sempurna mereka dengan prinsip-prinsip kebenaran agungnya. Tuhan merindukan dari semua ciptaanNya suatu pelayanan kasih—pelayanan yang bersemi dari penghargaan pada karakterNya. Ia tak senang pada pelayanan yang terpaksa; dan kepada semua Ia berikan kebebasan kemauan, agar mereka bisa memberiNya pelayanan sukarela. “Selama semua makhluk ciptaan mengakui kasih setia, ada keharmonisan sempurna di seluruh alam semesta Tuhan. Adalah sukacita makhluk surgawi untuk memenuhi maksud Penciptanya. Mereka suka memantulkan kemuliaanNya dan menunjukkan kepujianNya. Dan sementara kasih kepada Tuhan adalah yang terutama, kasih bagi satu sama lain adalah tak mementingkan diri dan saling percaya. Tak ada nada pertengkaran untuk menodai keharmonisan istana surgawi.”—Patriarchs and Prophets, pp. 34, 35. b. Apa yang selalu menjadi sikap dari para malaikat suci, yang tak jatuh, kepada Kristus? Wahyu 5:11, 12. Apa yang sang Bapa, sebagai Raja Jagad Raya, juga nyatakan mengenai Kristus? Ibrani 1:3–6.
“Putra Bapa turut dalam tahtanya Bapa, dan kemuliaan sang Esa-kekal, yang ada-dari-diriNya melingkupi sang Bapa dan Anak. . . . Di hadapan para penduduk surga yang berhimpun sang Raja menyatakan bahwa tiada satu makhluk pun selain Kristus, yang adalah Satu-satunya Putra Tunggal Bapa yang bisa masuk sepenuhnya ke dalam maksud-maksudNya, dan kepadaNya dipercayakan untuk melaksanakan nasehat-nasehat dahsyat dari kehendakNya. Putra Bapa telah mengerjakan kehendaknya Bapa dalam penciptaan semua makhluk di surga; dan kepadaNya, juga kepada Bapa, mereka wajib memberikan penghormatan dan kesetiaan mereka. Kristus masih menggunakan kuasa Tuhan, dalam penciptaan bumi dan para penghuninya. Tapi dalam semua ini Ia tak akan mencari kuasa atau mengangkat diriNya sendiri yang bertentangan dengan rencananya Bapa, tapi akan mengangkat kemuliaan Bapa dan melakukan maksudmaksudNya yang penuh kebaikan dan kasih.”—Ibid., p. 36. 6
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Selasa
27 September
3. PILIHANNYA MALAIKAT KERUBIUM YANG DIURAPI a. Dibawah gambaran dari raja Tirus, apa yang kita bisa pelajari tentang Lusifer, si malaikat kerubium yang diurapi, yang kemudian menjadi Setan, si musuh? Yehezkiel 28:11–15.
“Setan dulunya malaikat terhormat di surga, sesudah Yesus Kristus. Wajahnya lembut, menyatakan kebahagiaan seperti malaikat-malaikat lain. Dahinya tinggi dan lebar, dan menununjukkan kecerdasan hebat. Perawakannya sempurna. Ia bersikap agung, luhur.”—Spiritual Gifts, vol. 1, p. 17. “Setan yang memimpin paduan suara di surga. Ia yang mengangkat nada pertama; kemudian semua pasukan malaikat bersatu dengan dia, dan alunan musik mulia bergema di seluruh surga untuk menghormati Bapa dan PutraNya yang kekasih.”—The Spirit of Prophecy, vol. 1, p. 28. b. Apa yang bikin Lusifer jatuh? Yehezkiel 28:17 (bagian pertama).
“Sedikit demi sedikit Lusifer mulai memanjakan keinginan untuk puji-dirisendiri . . . . Walau semua kemuliaannya berasal dari Tuhan, malaikat hebat ini menganggap kemuliaannya berasal dari dirinya sendiri. Tak puas dengan posisinya, walau dihormati diatas pasukan malaikat surgawi, ia ambil resiko untuk mengingini penghormatan yang cuma milik sang Pencipta. Alih-alih berusaha menjadikan Tuhan yang nomor satu dalam kecintaan dan kesetiaan dari semua makhluk ciptaan, adalah usahanya untuk mengamankan pelayanan dan kesetiaan mereka kepada dirinya sendiri. Dan ia mengingini kemuliaan yang mana sang Bapa kekal telah berikan pada PutraNya, pangeran para malaikat ini mengingini kuasa yang adalah haknya Kristus saja.”—Patriarchs and Prophets, p. 35. c. Bagaimana tak terkendalikankah ini roh iri hati dan cemburu? Amsal 27:4; 6:34. Apa yang terjadi ketika sang Bapa, Putra, dan para malaikat mencoba menjelaskan kepada Lusifer?
“Kecondongannya Lusifer untuk melayani dirinya sendiri alih-alih melayani Penciptanya telah membangkitkan satu perasaan pemahaman ketika diamati oleh mereka yang menganggap bahwa kemuliaan Tuhan haruslah yang nomor satu. . . . Tapi peringatan, yang diberikan dalam kasih dan belas kasihan yang tak terbatas, cuma membangkitkan satu roh perlawanan. Lusifer membiarkan cemburunya pada Kristus yang merajalela, dan menjadi makin bertekad untuk melawan.”—Ibid., pp. 35, 36. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
7
Rabu
28 September
4. PENIPUAN HALUS a. Apa yang ditunjukkan pada Yesaya tentang sikap aneh yang Lusifer lakukan? Yesaya 14:12–14.
“Para malaikat dengan gembira mengakui keunggulan Kristus dan menundukkan diri di hadapan Dia, mencurahkan kasih dan penghormatan mereka. Lusifer tunduk bersama mereka, tapi dalam hatinya ada konflik aneh, pertentangan ganas. Kebenaran, keadilan, dan kesetiaan sedang bergumul melawan iri hati dan cemburu. . . . Kehormatan tinggi yang diberikan pada Lusifer tak dihargai sebagai pemberian khusus dari Tuhan, dan oleh sebab itu ia tak bersyukur kepada Penciptanya. Ia membanggakan jabatan tingginya dan kecemerlangannya dan ingin menjadi sama dengan Tuhan.”—Patriarchs and Prophets, pp. 36, 37. b. Bagaimana sikapnya Lusifer mengacaukan surga? Yakobus 3:16.
“Keagungan Putra Tuhan yang setara dengan sang Bapa digambarkan oleh Lusifer sebagai tak adil, yang, mengaku, ia juga layak menerima penghormatan dan penyembahan. Jika pangeran dari para malaikat ini bisa hanya mencapai posisinya yang sebenarnya, yang agung, maka kebaikan besar akan meliputi seluruh bala tentara surga; karena adalah tujuannya untuk mengamankan kemerdekaan bagi semua. Tapi sekarang bahkan kebebasan yang mereka telah nikmati hingga kini akan berakhir; karena satu Penguasa mutlak telah ditentukan bagi mereka, dan kepada kuasaNya semua mesti memberikan penghormatan. Demikianlah penipuan-penipuan halus yang melalui tipu muslihat Setan dengan cepat mempengaruhi para penghuni istana surgawi. “Tiada perubahan dalam posisi atau wewenang Kristus. . . . Banyak dari para malaikat, meskipun demikian, telah dibutakan oleh penipuan-penipuannya Lusifer. “Ambil keuntungan dari kepercayaan kasih, setia yang diberikan padanya oleh para malaikat suci yang ada dibawah komandonya, ia sangat licik menanamkan dalam pikiran mereka sikap tak percaya dan tak puasnya sehingga gerakannya tak dipahami. Lusifer menyampaikan maksud-maksud Tuhan dalam terang palsu —salah menanggapi dan membelokkannya untuk membangkitkan perbedaan pendapat dan rasa tak puas. Ia secara licik menarik para pendengarnya untuk mengucapkan perasaan mereka; kemudian ucapan-ucapan ini diulangi oleh dia ketika ini akan melayani tujuannya, sebagai bukti bahwa para malaikat tak sepenuhnya harmonis dengan pemerintahan Tuhan. . . . Sementara secara rahasia menimbulkan pertengkaran dan pemberontakan, ia dengan keahlian sempurna membikin itu kelihatan sebagai satu-satunya tujuannya adalah untuk meningkatkan kesetiaan dan memelihara keharmonisan dan kedamaian. “Roh tak puas [dengan demikian] dinyalakan.”—Ibid., pp. 37, 38. 8
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Kamis
29 September
5. HASIL DARI PEMBERONTAKAN a. Ketika si maha penipu akhirnya menghasut pemberontakan terbuka di surga, apa hasilnya? Wahyu 12:7–9. Apa yang akan menjadi akhir finalnya? Yesaya 14:15–17.
b. Apa obyek sebenarnya yang dipertaruhkan dalam peperangan di surga? Mazmur 119:126.
“[Lusifer menyindir dan] meragukan undang-undang yang mengatur makhlukmakhluk surgawi, sambil mengisyaratkan bahwa walaupun hukum-hukum mungkin diharuskan bagi para penduduk dunia-dunia, tapi para malaikat, yang adalah ciptaan yang lebih agung, tak perlu kekangan demikian, karena hikmat mereka sendiri adalah penuntun yang cukup.”—Patriarchs and Prophets, p. 37. c. Apa yang menyatakan hikmat Tuhan yang sempurna dalam menangani krisis ini? Yudas 6; 1 Korintus 6:3 (bagian); Filipi 2:10, 11.
“Sekiranya [Setan] segera dibinasakan, sebagian malaikat akan melayani Tuhan lebih karena takut daripada karena kasih. Pengaruh si penyesat tak akan sepenuhnya dibinasakan, juga roh pemberontakan tak akan seluruhnya diberantas. Demi kebaikan seluruh alam semesta sepanjang zaman-zaman yang tiada henti, ia mesti lebih sepenuhnya mengembangkan prinsip-prinsipnya, agar tuduhan-tuduhannya terhadap pemerintahan Tuhan dapat dilihat dalam maknanya yang sebenarnya oleh semua makhluk ciptaan, dan bahwa keadilan dan belas kasihan Tuhan dan keabadian hukumNya dapat selamanya ditempatkan di seberang semua pertanyaan.”—Ibid., p. 42.
Jumat
30 September
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Bagaimana kita bisa menjawab beberapa salah pengertian umum tentang siapa Kristus? 2. Mengapa kita bisa katakan bahwa pemerintahan Tuhan adalah adil dan seimbang? 3. Apa akar dari masalahnya Lusifer? 4. Telusuri langkah-langkah yang ia ambil yang merusak keharmonisan indah di surga. 5. Kenapa Tuhan tidak hanya segera binasakan Setan? Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
9
Pelajaran
2
Sabat, 8 Oktober 2016
Suara di Padang Gurun “Ada suara yang berseru-seru : “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Tuhan kita! ” (Yesaya 40:3). “Pekerjaan kita untuk mengabarkan kedatangan Kristus yang kedua kali adalah sama dengan pekerjaan Yohanes Pembaptis, yang mendahului Kristus pada kedatanganNya yang pertama kali. Kita harus memproklamirkan kepada dunia ini pekabaran, ‘Hari dahsyat Tuhan sudah dekat.’ ‘Bersiap untuk berjumpa Tuhanmu.’ Kita harus berbuat jauh lebih banyak daripada yang kita telah buat.”— Reflecting Christ, p. 201. Bacaan Dianjurkan: Testimonies, vol. 8, pp. 9–13.
Minggu
2 Oktober
1. HARAPAN BAGI YANG TAK PUNYA HARAPAN a. Apa salah satu pesan terkasih yang Yesaya pernah diarahkan untuk menulis? Yesaya 40:1, 2.
“Perjanjian rahmat Tuhan telah memimpinNya untuk campur tangan demi kepentingan umatNya Israel setelah hukuman berat mereka di hadapan musuhmusuh mereka. Israel telah memilih untuk berjalan dalam hikmat dan kebenaran mereka sendiri untuk menggantikan hikmat dan kebenaran Tuhan, dan sebagai hasilnya bangsanya runtuh. Tuhan mengijinkan mereka menderita dibawah gandaran ganda, agar mereka dapat direndahkan dan bertobat. Tapi dalam penyebaran dan penawanan mereka, bangsa Yahudi tak dibiarkan dalam keadaan tiada harapan. Semangat diberikan pada mereka, karena melalui perendahan ini mereka akan dibawa untuk mencari Tuhan. Tuhan memberi Yesaya satu pesan bagi umat ini: [Yesaya 40:1, 2 dibaca]. “Ketika bangsa Yahudi terserak dari Yerusalem, ada diantara mereka kaum pria dan wanita muda yang teguh seperti batu kepada prinsip, kaum pria dan wanita yang tak mengikuti jalan untuk membuat Tuhan malu menyebut mereka umatNya. Mereka sedih hati karena kesesatan yang mereka tak bisa cegah. Jiwa-jiwa yang murni ini mesti menderita dengan yang bersalah; tapi Tuhan akan memberi mereka kekuatan yang cukup bagi zaman mereka. Adalah untuk mereka sehingga pesan semangat ini dikirimkan. Harapan bangsa ini terletak pada kaum pria dan wanita muda yang mau memelihara keteguhan mereka.”— The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 4, p. 1144. 10
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Senin
3 Oktober
2. SEORANG PEKABAR YANG DINUBUATKAN a. Dengan penjelasan apa Yesaya menubuatkan tentang Yohanes Pembaptis? Yesaya 40:3; Lukas 3:2–4. Dalam pengertian apa Yohanes adalah “satu suara di padang gurun”?
“Ada pekerjaan besar yang ditentukan untuk nabi Yohanes, tapi tiada sekolah di bumi dimana ia bisa bersekolah. Pembelajarannya mesti diperoleh jauh dari kota-kota besar, yaitu di padang gurun.”— The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 5, p. 1115. b. Apa yang memampukan Yohanes, seperti Yesaya dan Elia sebelum dia, untuk berdiri tak gentar di hadapan banyak orang dalam melaksanakan pekerjaan seumur hidupnya? Yesaya 33:17; 6:5.
“Yohanes tak merasa cukup kuat untuk menahan tekanan besar penggodaan yang ia akan hadapi di masyarakat. Ia takut karakternya akan dibentuk mengikuti kebiasaan bangsa Yahudi yang merajalela, dan ia memilih padang gurun sebagai sekolahnya, dimana pikirannya bisa secara layak dididik dan didisiplin dari kitab alam Tuhan yang agung. Di padang gurun, Yohanes bisa lebih siap menyangkal dirinya sendiri dan membawa seleranya terkendali, dan berpakaian sederhana alami. Dan tiada apapun di padang gurun yang akan mengalihkan pikirannya dari merenung dan berdoa. Setan bisa masuk kepada Yohanes, bahkan setelah ia telah menutup tiap pintu dalam kuasanya melalui mana Setan akan masuk. Tapi kebiasaan hidupnya sangat suci dan alami sehingga ia bisa memahami si musuh, dan ia punya kekuatan roh dan keputusan karakter untuk melawan Setan.”—Ibid. “Dibawah bimbingan Roh Tuhan, [Yohanes] mempelajari gulungan kitab para nabi. Siang dan malam, Kristus adalah pelajarannya, perenungannya, sampai pikiran dan hati dan jiwanya dipenuhi dengan penglihatan mulia. “Ia memandang pada sang Raja dalam keindahanNya, dan diri sendiri hilang dari pandangan. Ia memandang keagungan kesucian, dan mengenal dirinya sendiri sebagai tak layak dan tak efisien. Adalah pesan Tuhan yang ia akan umumkan. Adalah dalam kuasanya Tuhan dan kebenaranNya sehingga ia akan berdiri. Ia telah siap untuk maju sebagai utusannya Surga, tak takut pada manusia, karena ia telah melihat Tuhan. Ia bisa berdiri tak gentar di hadapan rajaraja dunia, karena dengan gemetar ia telah berlutut di hadapan Raja segala raja.”—Gospel Workers, p. 54. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
11
Selasa
4 Oktober
3. MELURUSKAN JALAN RAYA a. Bagaimana sejarahnya orang berhikmat menyimpulkan kondisi kita manusia yang gagal? Pengkhotbah 1:15. Walau begitu, apa pesan harapan yang Yohanes Pembaptis bawa, yang harmonis dengan nubuatannya Yesaya? Yesaya 40:4; Lukas 3:5.
“Segala sesuatu yang Tuhan bisa lakukan telah dilakukan demi kepentingan manusia. Setiap kekurangan telah diantisipasi; tiap kesulitan, tiap keadaan darurat, telah disediakan solusi. Jalan-jalan bengkok telah diluruskan, tempattempat kasar telah dilembutkan, dan oleh sebab itu tak seorangpun akan dimaafkan pada hari penghakiman, jika ia telah memanjakan tak percaya dan melawan pekerjaan Roh Kudus.”—Fundamentals of Christian Education, p. 251. b. Pada hari-hari terakhir ini, bagaimana kita akan membiarkan Roh Ku dus untuk bekerja melalui kita dalam cara-cara yang kita mungkin tak pernah pikirkan? Yesaya 40:5; Lukas 3:6.
“Tuhan memberi [Yohanes Pembaptis] pekabarannya. Apakah ia pergi kepada para imam dan penghulu dan bertanya jika ia boleh memproklamasikan pekabaran ini?—Tidak, Tuhan menjauhkannya dari mereka agar ia tak bisa dipengaruhi oleh roh dan ajaran mereka. Ia adalah suara dari seorang yang berseru di padang gurun [Yesaya 40:3–5 dibaca.]. Inilah justru pekabaran yang mesti diberikan kepada umat kita; kita mendekati akhir waktu, dan pekabaran adalah, Bersihkan jalan rayanya Raja; singkirkan batu-batu; tinggikan standard bagi umat. Umat mesti bangun. Sekarang bukan waktunya untuk berseru damai dan aman.”—Selected Messages, bk. 1, p. 410. “Hendaklah mereka yang punya kemampuan khusus, bekerja bagi orang-orang tak percaya di kalangan atas juga di kalangan bawah. Cari dengan rajin demi jiwa-jiwa yang sedang binasa . . . . “Hendaklah terangmu bersinar sedemikian jelas, bercahaya terus agar tak seorangpun bisa berdiri di penghakiman, dan berkata, ‘Mengapa kamu tak bilang padaku tentang kebenaran ini? Mengapa kamu tak perhatikan jiwaku?’ “Jadi marilah kita menjadi rajin dalam penyebaran bahan bacaan yang telah disiapkan dengan hati-hati untuk dipakai diantara mereka yang bukan seiman dengan kita. Marilah kita sangat memanfaatkan tiap kesempatan untuk menarik perhatian orang-orang yang tak percaya. Marilah kita menaruh bahan bacaan pada tiap tangan yang mau menerimanya. Marilah kita mengabdikan diri kita untuk proklamasi pekabaran, ‘Kamu siapkan jalan Tuhan, luruskan jalan raya di gurun demi Tuhan kita’ (Yesaya 40:3)! . . . Sekaranglah hari bagi kita untuk bertugas dan bertanggungjawab.”—Counsels on Stewardship, pp. 189, 190. 12
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Rabu
5 Oktober
4. KESEDERHANAAN JANGAN DIABAIKAN a. Apa prinsip abadi yang menunjukkan bagaimana Tuhan bisa mahkotai dengan sukses bahkan usaha-usaha terkecil dari mereka yang tulus berusaha memajukan pekerjaanNya? Zakharia 4:9, 10.
“Cara dunia mesti dimulai dengan kemegahan pertunjukan diri dan besar mulut puji diri sendiri. Cara Tuhan adalah membuat hari hal-hal kecil sebagai awal kemenangan mulia dari kebenaran dan keadilan. Kadang ia melatih pekerjapekerjaNya oleh membawa mereka pada rasa kecewa dan kelihatannya akan gagal. Adalah tujuanNya agar mereka akan belajar untuk mengatasi kesulitankesulitan. . . . “Jika mereka mau memegang awal dari keyakinan mereka dan teguh hingga akhir, Tuhan akan membuat jalannya menjadi jelas. Sukses akan datang kepada mereka sementara mereka bergumul mengatasi kesulitan. Di hadapan roh pemberani dan iman kokoh dari seorang Zerubabel, gunung-gunung besar kesulitan akan menjadi tanah rata; dan ia yang tangannya telah meletakkan pondasi, bahkan ‘tangannya juga yang akan menyelesaikannya.’ ‘Ia akan mengangkat batu utama dengan sorak-sorai, seruan, Bagus, alangkah indahnya’ (Zakharia 4:9, 7).”—Prophets and Kings, p. 595. b. Melalui cara-cara apa kita bisa bekerjasama dengan Tuhan untuk menerangi para penghuni planet gelap ini? Zakharia 4:6.
“Tuhan akan bekerja dalam pekerjaan terakhir ini dengan cara yang amat beda dari cara-cara biasa, dan dengan suatu cara yang akan bertentangan dengan rencana manusia siapapun. Akan ada orang-orang diantara kita yang akan selalu ingin mengendalikan pekerjaan Tuhan, untuk mengarahkan bahkan gerakangerakan apa yang akan dibuat ketika pekerjaan ini maju terus dibawah arahan dari malaikat yang bergabung dengan malaikat ketiga dalam pekabaran untuk diberikan kepada dunia ini. Tuhan akan pakai cara-cara dan segala daya upaya oleh mana akan kelihatan bahwa Ia yang sedang mengendalikan pekerjaan ini dalam tanganNya sendiri. Para pekerja akan kaget oleh cara-cara sederhana yang Ia akan pakai untuk melaksanakan dan menyempurnakan pekerjaan kebenaranNya.”—Testimonies to Ministers, p. 300. c. Bagaimana pekabaran yang kita diminta bawakan memantulkan bagian pertama dari pekabarannya Yohanes Pembaptis? Matius 3:2; Lukas 3:8– 14.
“[Matius 3:2 dibaca.] Pekabaran yang sama ini, melalui bahan bacaan dari rumah-rumah percetakan kita, harus diberikan kepada dunia ini hari ini.”— Testimonies, vol. 7, p. 139. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
13
Kamis
6 Oktober
5. TAK SEORANGPUN YANG LEBIH HEBAT DARI YOHANES PEMBAPTIS a. Jelaskan sasaran dari ajarannya Yohanes. Matius 3:4–12.
“Kristus membawa pekabaran yang sama dengan pekabaran yang Yohanes bawakan. [Matius 4:17 dibaca.] Tapi sementara Yohanes berkhotbah di padang gurun, pekerjaannya Kristus dilakukan diantara umat. Agar Ia bisa menjangkau orang-orang berdosa dimana mereka berada, Ia merangkul umat manusia dengan lengan manusiaNya yang panjang, sementara dengan lengan keTuhananNya Ia menjangkau tahta Yang Kekal, sambil menyatukan manusia fana dengan Tuhan baka, dan mengkoneksi bumi dengan surga”—The Review and Herald, August 15, 1899. b. Apa Hukum yang Yohanes sampaikan di hadapan Herodes, dan apa hasilnya? Markus 6:17–29. Apa yang Yesus katakan tentang Yohanes? Lukas 7:28.
“Herodes terharu sementara ia mendengarkan kesaksian kuat, tegas dari Yohanes, dan dengan perhatian mendalam ia bertanya apakah yang ia mesti lakukan untuk menjadi muridnya. Yohanes tahu fakta bahwa ia akan mengawini istri saudaranya, sementara suaminya masih hidup, dan dengan setia ia sampaikan pada Herodes bahwa ini tak sah menurut hukum. Herodes tak mau bikin pengorbanan apapun. Ia mengawini istri saudaranya, dan melalui pengaruhnya, menahan Yohanes dan memenjarakannya, mesti begitu Herodes bermaksud untuk membebaskannya. . . . Segera Yohanes dipancung, karena pengaruh istrinya Herodes. Aku melihat bahwa murid-murid yang paling sederhana yang mengikuti Yesus, yang menyaksikan mujizat-mujizatNya, dan mendengarkan kata-kata penghiburan yang keluar dari bibirNya, adalah lebih daripada Yohanes Pembaptis; yaitu, mereka lebih agung dan terhormat, dan punya lebih banyak kesenangan dalam hidup mereka.”—Early Writings, pp. 154, 155.
Jumat
7 Oktober
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Apa harapan yang Tuhan tawarkan pada semua yang menerima hajaran cambukNya? 2. Apa yang kita harus pelajari dari perhatiannya Yohanes tentang lingkungan tempat tinggalnya? 3. Bagaimana bahan bacaan kita bisa secara khusus menolong pada zaman dimana kita hidup kini? 4. Mengapa Tuhan akan mengejutkan kita dengan caraNya untuk menerangi dunia ini? 5. Apa beberapa hal yang kita bisa pelajari dari kehidupan dan pelayanan Yohanes Pembaptis? 14
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Pelajaran
Sabat, 15 Oktober 2016
3
Berjumpa Mesias “Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tanganNya; anak-anak domba dipangkuNya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.” (Yesaya 40:11). “Yesus adalah Gembala yang Baik. Ia perhatikan domba-dombaNya yang lemah, sakit, tersesat. Ia tahu semua nama mereka. Kesulitan dari tiap domba dan anak domba dari kawanan dombaNya menyentuh hatiNya yang bersimpati kasih, dan seruan minta bantuan mencapai telingaNya.”—Testimonies, vol. 5, p. 346. Bacaan Dianjurkan: Testimonies, vol. 5, pp. 629–635.
Minggu
9 Oktober
1. KEPERKASAAN TUHAN dan KELEMAHAN KITA MANUSIA FANA a. Sementara kita mempertimbangkan rencana-rencana kita untuk masa depan, apa yang kita harus ingat? Yesaya 40:6–8. Apa gambaran lain yang juga menunjukkan kebesaran Tuhan dan, pada waktu yang sama, memberikan sebuah informasi ilmiah? Yesaya 40:22 (bagian pertama).
“Pada saat ini, sebelum krisis besar terakhir, sama seperti sebelum kebinasaan dunia yang pertama, banyak orang diserap dalam kepelesiran dan mengejar kesenangan badani. Disibukkan dengan yang kelihatan dan sementara, mereka kehilangan pandangan pada yang tak kelihatan dan kekal. Demi hal-hal yang binasa dengan pemakaian, mereka mengorbankan harta yang tak bisa binasa. Pikiran mereka perlu diangkat, pandangan mereka tentang kehidupan perlu diperluas. Mereka perlu dibangunkan dari ketiduran karena impian duniawi. “Dari kebangkitan dan kejatuhan bangsa-bangsa seperti telah dijelaskan dalam halaman Tulisan Suci, mereka perlu belajar betapa sia-sianya hanya kemuliaan lahiriah dan duniawi. Babel, dengan semua kuasa dan kegemilangannya, seperti yang dunia kita tak pernah lihat sejak itu—kuasa dan kegemilangan yang bagi banyak orang pada zaman itu kelihatan sangat stabil dan tahan lama— betapa komplit ia telah sirna! Seperti ‘bunga rumput di padang’ ia telah binasa. Begitu juga binasa semua yang tak menjadikan Tuhan sebagai pondasinya. Hanya apa yang dibangun sesuai dengan maksudNya dan menyatakan karakterNya yang bisa bertahan. Prinsip-prinsipNya adalah satu-satunya perkara-perkara yang kokoh yang dunia kita kenal.”—Education, p. 183. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
15
Senin
10 Oktober
2. SATU-SATUNYA TUHAN YANG BENAR a. Ketika Yesaya menubuatkan menangnya Kristus masuk ke Yerusalem, apa yang ia nyatakan mengenai pekerjaan Mesias? Yesaya 40:9–11.
“Kebenaran-kebenaran dari pekabaran malaikat ketiga telah disampaikan oleh sebagian orang sebagai satu teori kering; tapi dalam pekabaran ini mesti disampaikan Kristus Satu Pribadi yang Hidup. Ia harus dinyatakan sebagai yang pertama dan terakhir, sebagai sang AKU ADA, Akar dan Benih Daud, dan Bintang fajar nan cemerlang. Melalui pekabaran ini karakter Bapa didalam Kristus akan dinyatakan kepada dunia ini.—Testimonies, vol. 6, p. 20. “Pada Kristus ada kelembutan gembala, kasih orang tua, dan kasih karunia yang tiada taranya dari Juruselamat yang berbelas kasihan. Berkat-berkatNya Ia sampaikan dalam istilah-istilah yang paling menarik. Ia tak puas hanya mengumumkan berkat-berkat ini; Ia menyampaikannya dengan cara yang paling memikat, untuk membangkitkan kerinduan untuk memilikinya. Begitu juga para pelayanNya mesti menyampaikan kekayaan kemuliaan Pemberian yang tak terkatakan. Keindahan kasih Kristus akan mengharukan dan menaklukkan hati, ketika cuma mengulang-ulangi ajaran tak akan memberhasilkan apapun . . . . Katakan kepada orang-orang tentang Dia yang adalah ‘menyolok mata diantara selaksa orang,’ dan ‘semuanya menarik’ (Kidung Agung 5:10, 16). Kata-kata saja tak bisa mengungkapkannya. Hendaklah itu dipantulkan dalam karakter dan dinyatakan dalam kehidupan. . . . Pada tiap orang kasihnya Kristus yang panjangsabar, kesucianNya, kerendahan hatiNya, kasih, dan kebenaranNya mesti dinyatakan kepada dunia ini.”—The Desire of Ages, pp. 826, 827. b. Kemana kita mesti mencari keselamatan, dan mengapa? Yesaya 45:21, 22.
“Datang dengan segenap hatimu kepada Yesus. Bertobatlah dari dosadosamu, buat pengakuan dosamu kepada Tuhan, tinggalkan semua kejahatanmu, dan kamu bisa menerapkan pada dirimu sendiri semua janji-janjiNya.”— Testimonies, vol. 5, p. 634. “Tak maukah para anggota gereja kita memusatkan mata mereka pada Juruselamat yang disalibkan dan telah bangkit, pada siapa harapan hidup kekal mereka dipusatkan? Inilah pekabaran kita, alasan kita, ajaran kita, amaran kita kepada yang tak menyesal, penyemangatan kita pada yang berduka, harapan bagi tiap pemercaya. Jika kita bisa membangkitkan perhatian pada pikiran orang-orang yang akan menyebabkan mereka untuk memusatkan mata mereka pada Kristus, kita bisa melangkah ke samping, dan minta mereka hanya untuk terus memusatkan mata mereka pada Anak Domba Tuhan. Mereka dengan demikian menerima pelajaran mereka.”—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 6, p. 1113. 16
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Selasa
11 Oktober
3. SEBUAH PERSATUAN YANG TAHAN LAMA a. Bagaimana Tuhan melukiskan pemeliharaan lembutNya bagi anakanakNya? Yesaya 49:15, 16; Matius 12:50; Galatia 3:29. Bagaimana kita bisa memastikan untuk termasuk diantara anak-anak Tuhan?
“Orang-orang yang turut dalam penderitaan dan celaan karena Kristus sekarang, akan turut dalam kemuliaanNya nanti. Ia ‘tak malu menyebut mereka saudara’ (Ibrani 2:11). Para malaikatNya melayani mereka. KedatanganNya yang kedua kali akan menjadi seperti kedatangan Anak manusia, jadi bahkan dalam kemuliaanNya Ia menyamakan diriNya dengan umat manusia. Bagi mereka yang menyatukan diri mereka denganNya, Ia menyatakan: ‘Walau seorang ibu bisa melupakan anaknya, “namun Aku tak akan melupakanmu. Lihat, Aku telah mengukirmu pada telapak tanganKu” (Yesaya 49:16). Kamu seterusnya di hadapanKu.’ . . . “Satu persatuan dengan Kristus oleh iman yang hidup adalah bertahan lama; tiap persatuan lain mesti binasa. Kristus pertama memilih kita, membayar harga tak terhingga demi penebusan kita; dan pemercaya sejati memilih Kristus sebagai yang pertama dan terakhir dan terbaik dalam segala sesuatu. Tapi persatuan ini berongkos sesuatu pada kita. Ini adalah suatu persatuan bergantung total, untuk dimasuki oleh orang yang bahagia. Semua yang membentuk persatuan ini mesti merasa kebutuhan mereka pada darah Kristus yang menebus. Akan ada pergumulan dengan halangan dari luar dan dalam. Mesti ada pekerjaan menyakitkan untuk meninggalkan juga merangkul. Kesombongan, cinta diri, kesia-siaan, keduniawian—dosa dalam semua bentuknya—mesti dikalahkan jika kita ingin masuk ke dalam persatuan dengan Kristus. Alasan mengapa banyak orang menemukan hidup keKristenannya sangat menyedihkan, mengapa mereka sangat berubah-ubah, sangat tidak tetap atau amat plin-plan, adalah karena mereka mencoba untuk berhubungan dengan Kristus tanpa pertama-tama memutuskan hubungan diri mereka dengan berhala-berhala yang dimanjakan ini.”—Testimonies, vol. 5, pp. 230, 231. b. Sementara kita menyerahkan seluruh diri kita kepada bimbingan Gembala yang Baik, apa jaminan yang datang pada kita? Mazmur 36:7; 34:22.
“Ia yang mengenakan manusia pada diriNya tahu bagaimana bersimpati dengan penderitaan umat manusia. Bukan hanya Kristus tahu tiap jiwa, dan kebutuhan dan ujian istimewa dari jiwa itu, tapi Ia tahu semua keadaan yang melukai dan membingungkan roh manusia. TanganNya terulur dalam kelembutan belas kasihan pada tiap anak yang menderita. Mereka yang sangat menderita paling mendapat simpati dan belas kasihanNya. Ia tersentuh dengan perasaan kelemahan kita, dan Ia rindu kita meletakkan kebingungan dan kesukaran kita di kakiNya dan membiarkannya disana.”—The Ministry of Healing, p. 249. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
17
Rabu
12 Oktober
4. MEMATUHI HUKUM a. Apa pekerjaan yang Yesus ingin kita lakukan bagi jiwa-jiwa yang ada dalam kegelapan? Yesaya 42:5–7.
“Sebagai satu umat kita harus bertobat lagi, hidup kita disucikan untuk mengumumkan kebenaran sebagaimana kebenaran ada pada Yesus. Dalam pekerjaan menyebarkan buku-buku bahan bacaan dari kita, kita bisa berbicara tentang kasihnya Juruselamat dari hati yang hangat dan berdebar. Cuma Tuhan yang punya kuasa untuk mengampuni dosa-dosa; jika kita tak membicarakan pesan ini kepada yang tak bertobat, kelalaian kita bisa membuktikan kebinasaan mereka. Kebenaran-kebenaran Alkitab yang memberkati, menyelamatkan-jiwa ada diterbitkan dalam bahan-bahan bacaan kita. Ada banyak orang yang bisa membantu dalam pekerjaan penjualan buku-buku kita. Tuhan minta pada semua kita untuk berusaha menyelamatkan jiwa-jiwa yang sedang binasa. Setan sedang bekerja untuk menipu umat pilihan, dan sekaranglah waktu kita untuk bekerja dengan waspada. Buku-buku dan majalah-majalah kita harus dibawa di hadapan perhatian dari banyak orang; injil kebenaran masa kini mesti diberikan kepada kota-kota kita tanpa bertangguh. Tak akankah kita bangun untuk melakukan kewajiban kita? “Jika kita sedang membuat kehidupan dan ajaran Kristus menjadi pelajaran kita, maka tiap peristiwa yang sedang berlangsung akan menyediakan satu ayat bagi ceramah yang berkesan. Begitulah Juruselamat mengkhotbahkan injil di jalan-jalan raya dan lorong-lorong; dan sementara Ia berbicara, kelompok kecil orang-orang yang mendengarkanNya mengembang menjadi rombongan banyak orang.”—Testimonies, vol. 9, p. 63. b. Bagaimana Tuhan menganggap hukumNya? Yesaya 42:21. Apa yang kita bisa pelajari dari hal ini?
“Kita mesti berjuang untuk membangunkan para anggota gereja, dan mereka yang bukan pemercaya, untuk melihat dan menuruti tuntutan hukum Surga. Kita mesti mematuhi dan menghormati hukum ini.”—Selected Messages, bk. 2, p. 403. “Justru Pribadi yang berabad-abad sebelumnya telah mengucapkan hukum dari Gunung Sinai, sekarang datang untuk menggenapinya mematuhinya dan menghormatinya. Dalam KhotbahNya di atas Bukit Ia menjelaskan hukum, menunjukkan pengertian tiap petunjuk. Serakah ditunjukkan olehNya sebagai penyembahan berhala, hawa nafsu adalah perzinahan, dan amarah adalah pembunuhan. Ia telah menyatakan makna rohani dari hukum ini, dan menunjukkan bahwa hukum ini menjangkau tiap tahap kehidupan. “Dihadapan segenap surga, dihadapan para malaikat yang telah jatuh, dan di hadapan mereka yang Ia telah datang untuk selamatkan, Kristus menghidupkan hukum Tuhan. Oleh ketaatanNya yang sempurna kepada persyaratan hukum, Ia mengangkat dan menegakkan hukum. . . . “Sebagaimana Kristus telah mentaati hukum dalam kemanusiaanNya, begitu juga kita bisa mentaati hukum jika kita mau berpegang teguh pada kekuatanNya.”—The Signs of the Times, March 4, 1897. 18
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Kamis
13 Oktober
5. MENJAGA MATA DAN TELINGA KITA a. Apa yang Tuhan ingin kita lakukan dengan mata dan telinga kita? Yesaya 42:19, 20. Mengapa?
“Tuhan tak ingin kita mendengar semua yang akan didengar, atau melihat semua yang akan dilihat. Adalah berkat besar untuk menutup telinga, agar kita tak mendengar, dan menutup mata, agar kita tak melihat. Kecemasan terbesar haruslah punya penglihatan mata yang jelas untuk memahami kesalahan kita sendiri, dan punya telinga yang cepat menangkap semua teguran dan petunjuk yang diperlukan, supaya jangan oleh tiada perhatian atau kelalaian kita terpeleset dan menjadi pendengar yang pelupa dan bukan pelaku pekerjaan.”— Testimonies, vol. 1, pp. 707, 708. “Ini membuat tiap perbedaan dari makanan apa yang kita berikan pada pikiran dan jiwa kita. Kita bisa membiarkan pikiran kita merenungkan percintaan dan membangun-benteng, dan itu akan bikin apa pada kita? Itu akan membinasakan kita, tubuh dan jiwa. . . . Kita ingin punya kuasa itu yang akan memampukan kita untuk menutup mata kita kepada pemandanganpemandangan yang tak luhur, yang tak mulia, yang tak akan menyucikan dan menghaluskan kita; dan untuk menutup telinga kita dari segala sesuatu yang dilarang dalam Firman Tuhan. Tuhan melarang kita untuk membayangbayangkan kejahatan, membicarakan kejahatan, dan bahkan memikirkan kejahatan.”—Our High Calling, p. 334. b. Tuhan ingin kita memandang apa? Ibrani 12:1, 2.
“Marilah kita memandang pada Yesus dan mempertimbangkan keindahan karakter kasihNya, dan oleh memandang kita akan menjadi diubahkan menjadi serupa dengan karakter kasihNya.”—Ibid.
Jumat
14 Oktober
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Bagaimana rasa akan kefanaan kita sendiri memberi kita pandangan hidup yang lebih baik? 2. Dengan cara-cara apa kita harus bicarakan pada orang lain tentang Yesus dan kasihNya? 3. Jelaskan kedalaman persatuan tulen dengan Kristus. 4. Dalam pengertian apa Kristus menggenapi hukum dalam ajaranNya dan teladanNya? 5. Pada hal-hal apa kita harus menutup mata dan telinga kita? Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
19
Pelajaran
4
Sabat, 22 Oktober 2016
Hiburan dan Penjagaannya Sang Pencipta “[Pelayan Tuhan] tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajaran hukumnya.” (Yesaya 42:4). “Oleh mempelajari firman Tuhan kita akan melihat bahwa kita tak dibiarkan pada kelemahan kita, keraguan kita, dan bahwa tiada kesempatan untuk tenggelam dalam patah semangat. Bicarakan iman; bertindak beriman. Tumbuhkan iman yang berbuat atau bekerja karena kasih dan memurnikan jiwa.”—The Review and Herald, May 19, 1896. Bacaan Dianjurkan: The Ministry of Healing, pp. 29–43.
Minggu
16 Oktober
1. SEBUAH PATRON ATAU POLA BAGI KITA a. Kemana Bapa surgawi mendesak kita semua untuk memandang—dan kenapa? Yesaya 42:1.
“Yesus adalah pancuran sumber rahmat kesembuhan bagi dunia ini; dan sepanjang semua tahun-tahun terkucil di Nazaret, hidupNya mengalir dalam aliran simpati dan kelembutan. Orang tua, yang berduka dan berbeban-dosa, kanak-kanak bermain dalam sukacita murni mereka, ciptaan kecil di padang, hewan berbeban yang sabar—semuanya lebih bahagia karena kehadiranNya. Ia yang sabdaNya berkuasa menopang dunia-dunia akan membungkuk untuk menolong burung yang terluka. Tiada apapun yang diluar perhatianNya, tiada apapun yang Ia enggan untuk layani. “Demikianlah sementara Ia bertumbuh dalam hikmat dan perawakan, Yesus makin berkenan pada Tuhan dan manusia. . . . Suasana pengharapan dan semangat keberanian yang mengelilingiNya membuatNya menjadi berkat di tiap rumah tangga . . . . “Ia hidup untuk menyenangkan, menghormati, dan memuliakan BapaNya dalam perkara-perkara kehidupan biasa. PekerjaanNya dimulai dalam mengabdi bekerja sederhana sebagai tukang kayu yang bekerja demi roti sehari-hari. Ia sedang melakukan pelayanan Tuhan tepat sama sebanyak seperti ketika Ia sedang bekerja di bengkel tukang kayu sama seperti ketika Ia sedang mengerjakan mujizat bagi banyak orang. Dan tiap anak muda yang mengikuti teladan Kristus yang setia dan patuh di rumahNya yang sederhana bisa menuntut kata-kata yang diucapkan tentang Dia, . . . ‘Lihat HambaKu, yang Kupilih; PilihanKu, pada siapa jiwaKu senang’ (Yesaya 42:1).”—The Desire of Ages, p. 74.. 20
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Senin
17 Oktober
2. GURU BESAR YANG UNIK a. Apa yang dimaksud oleh nubuatan Yesaya tentang suaranya Yesus? Yesaya 42:2.
“Suaranya Yesus tak terdengar di jalan, dalam pertengkaran ribut dengan mereka yang melawan ajaranNya. Juga suaraNya tak terdengar di jalan dalam berdoa kepada BapaNya, supaya didengar orang-orang. Juga suaraNya tak terdengar dalam pesta kepelesiran. SuaraNya tak dinyaringkan untuk memuji diriNya sendiri, dan untuk memperoleh pujian dan tepuk tangan dari orangorang. Ketika terlibat dalam mengajar, Ia menarik murid-muridNya menjauh dari kebisingan dan kekacauan kesibukan kota ke suatu tempat yang tenang yang lebih selaras dengan pelajaran kerendahan hati, kesalehan, dan kebajikan, yang Ia ingin kesankan pada pikiran mereka. Ia menghindari pujian manusia dan lebih suka lingkungan sunyi dan damai daripada keributan dan kekacauan kehidupan manusia fana. SuaraNya sering terdengar dalam permohonan sungguh, pergumulan kepada BapaNya; namun untuk permohonan-permohonan ini Ia memilih gunung yang sunyi, dan sering menghabiskan sepanjang malam dalam berdoa demi kekuatan untuk menopangNya dibawah godaan-godaan yang Ia akan hadapi, dan untuk memberhasilkan pekerjaan penting yang Ia telah datang lakukan demi keselamatan manusia. Permohonan-permohonanNya sungguh-sungguh dan bercampur dengan seruan kuat dan air mata. Dan walau Ia bekerja demi jiwa sepanjang malam. Ia tak menghentikan pekerjaanNya sepanjang hari siang. Di pagi hari Ia akan dengan tenang memulai pekerjaan belas kasihan dan kebajikan tanpa pamrih.”—The Spirit of Prophecy, vol. 2, pp. 30, 31. “Amat beda dengan guru-guru pada zamanNya adalah perilaku Juruselamat sendiri diantara manusia. Dalam hidupNya tiada keributan perdebatan, tak ada sok pamer beribadah, tidak ada tindakan untuk mencari tepuk tangan manusia, yang pernah disaksikan. Mesias mesti tersembunyi dalam Bapa, dan Bapa mesti dinyatakan dalam karakter PutraNya.”—Prophets and Kings, p. 693. b. Apa yang dikatakan mereka yang mendengar perkataan Yesus tentang caraNya berbicara? Yohanes 7:46.
“Yesus adalah teladan kita. SuaraNya seperti musik yang menyenangkan, dan tak pernah diangkat dalam nada tinggi, atau nada tegang sementara Ia berbicara kepada orang-orang. Ia tak berbicara sangat cepat sehingga katakataNya berdesakan satu sama lain sedemikian rupa sehingga sulit untuk memahamiNya. Ia secara jelas mengucapkan tiap kata.”—The Review and Herald, March 5, 1895. “[Murid-murid di ruangan atas] memandang tangan dan kaki yang dinodai oleh paku-paku kekejaman. Mereka mengenal suaraNya, yang tak seperti orang lain yang mereka pernah dengar.”—The Desire of Ages, p. 803. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
21
Selasa
18 Oktober
3. MENJANGKAU ORANG-ORANG LAIN a. Apa lagi yang Yesaya nubuatkan mengenai Yesus? Yesaya 42:3. Pekerjaan Tuhan meliputi apakah? Yohanes 10:16; Matius 12:20, 21.
“Gereja ini tak dididik secara layak untuk bekerja diluar dari umatnya sendiri. Banyak jiwa diluar gereja yang bisa telah diterangi, dan lebih banyak terang dibawa ke dalam gereja, jika tiap anggota gereja di tiap negara, yang mengaku punya terang kebenaran tambahan, telah bekerja dengan hati dan jiwa dan suara untuk memenangkan jiwa kepada kebenaran. Juga terlalu sedikit pekerjaan yang sedang dilakukan oleh para anggota gereja bagi mereka yang perlu terang, mereka yang berada diluar dari gereja Advent hari-Ketujuh. . . . Tuhan telah menunjukkan kewajiban tiap jiwa. Dalam penghakiman tak seorangpun akan punya alasan apapun untuk disampaikan karena tak melakukan kewajibannya.”—Testimonies to Ministers, pp. 127, 128. “Bagi hati Kristus justru hadirnya masalah adalah panggilan untuk menolong. Orang miskin, orang sakit, orang terasing, orang buangan, yang patah semangat, yang berduka, menemukan pada Dia seorang Juruselamat yang penuh kasih, sang Penyembuh Perkasa. . . . Kristus menyamakan kepentinganNya dengan kepentingan umat manusia yang menderita, dan Ia bilang pada kita bahwa apapun yang kita lakukan untuk meringankan penderita, itu kita lakukan bagiNya.”— Medical Ministry, p. 121. b. Untuk maksud apa Yesus telah datang ke dunia ini? Yohanes 3:17. Apa yang menunjukkan kesabaranNya pada orang-orang berdosa?
“Ketika Yudas bergabung dengan murid-murid, ia bukan tak peka dengan keindahan karakter Kristus. Ia merasakan pengaruh dari kuasa Tuhan itu yang sedang menarik jiwa-jiwa kepada Juruselamat. Ia yang datang bukan untuk mematahkan buluh yang terkulai atau memadamkan sumbu yang pudar nyalanya tak akan menolak jiwa ini sementara bahkan cuma ada satu kerinduan untuk menjangkau terang. Sang Juruselamat bisa membaca hati Yudas; Ia tahu kedalaman kejahatan dimana, kecuali dilepaskan oleh kasih karunia Tuhan, Yudas akan tenggelam. Dalam menghubungkan orang ini dengan diriNya, Ia menempatkannya dimana ia bisa, hari demi hari, dibawa berhubungan dengan aliran kasihNya yang tak mementingkan diri. Jika ia mau membuka hatinya kepada Kristus, anugerah Tuhan akan mengusir setan cinta diri, dan bahkan Yudas pun bisa menjadi warga kerajaan Tuhan.”—The Desire of Ages, p. 294. “Yesus merindukan jiwanya [Yudas]. Ia merasakan baginya satu beban seperti bagi Yerusalem ketika Ia meratapi kota malang itu. HatiNya menangis, Bagaimana bisa Aku meninggalkanmu? Kuasa menarik dari kasih itu dirasakan oleh Yudas.”—Ibid., p. 645. 22
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Rabu
19 Oktober
4. PENOLONG YANG TAK GAGAL a. Apa sikap Yesus menghadapi situasi-situasi sulit, dan bagaimana contoh ini bisa menolong kita? Yesaya 42:4.
“[Yesus] telah mencapai hingga amat dalam dari sengsara dan derita manusia, untuk membawa manusia ketika Ia menemukannya, manusia yang dicemari kejahatan, merosot karena keburukan moral, hina karena dosa, dan bersatu dengan Setan dalam kemurtadan, dan mengangkatnya untuk duduk diatas tahtaNya. Tapi ada tertulis tentang Dia bahwa ‘Ia tak akan gagal atau patah semangat,’ dan Ia maju di jalan penyangkalan-diri dan pengorbanan-diri, sambil memberi kita sebuah teladan yang kita harus ikuti dalam langkah-langkahNya. Kita harus bekerja seperti Yesus telah bekerja, meninggalkan kepelesiran kita sendiri, meninggalkan sogokannya Setan, mengurangi kesenangan, dan membenci cinta diri, agar kita bisa mencari dan menyelamatkan yang hilang, membawa jiwa-jiwa dari kegelapan menuju terang, ke dalam sinar mentari kasih Tuhan. Kita telah ditugaskan untuk maju dan mengabarkan injil kepada tiap manusia. Kita mesti membawa kepada yang hilang kabar bahwa Kristus bisa mengampuni dosa, bisa membaharui sifat, bisa memakaikan jiwa dengan pakaian kebenaranNya, membawa orang berdosa kepada pikiranNya yang benar, dan mengajarnya dan melayakkannya untuk menjadi pekerja bersama Tuhan.— Fundamentals of Christian Education, p. 199. b. Apa jaminan yang datang kepada semua orang yang sedang berusaha bekerja bagi Tuhan di lingkungan mereka? Yesaya 40:30, 31.
“Indahlah kemungkinan-kemungkinan yang ada di hadapan kaum muda untuk memegang jaminan-jaminan dari Firman Tuhan. Jarang pikiran manusia bisa memahami pencapaian rohani yang bisa dijangkau oleh mereka sementara mereka menjadi partisipan dari sifat Tuhan. Tiap hari mereka memperbaiki kesalahan dan memperoleh kemenangan-kemenangan, mereka bertumbuh menjadi kaum pria dan wanita yang bijaksana, yang kuat dalam Kristus. . . . “Orang yang menanti-nantikan Tuhan adalah kuat dalam kekuatannya, cukup kuat untuk tetap teguh dibawah tekanan hebat. Namun ia gampang dimohonkan untuk mengasihi dan berbelas kasihan, yang mana adalah sifatnya Kristus. Jiwa yang patuh kepada Tuhan adalah siap untuk melakukan kehendak Tuhan; ia rajin dan rendah hati berusaha mengenal kehendak itu. Ia menerima disiplin, dan takut untuk berjalan menurut pertimbangannya sendiri yang fana. Ia berkomunikasi dengan Tuhan, dan percakapannya adalah dengan surga. “Dipadukan dengan sang Maha Kekal, manusia dijadikan partisipan sifat Tuhan. Kepadanya anak panah kejahatan tak punya efek; karena ia dipakaikan dengan pakaian besi dan bersenjata lengkap dari kebenarannya Kristus.”—My Life Today, p. 277 Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
23
Kamis
20 Oktober
5. BETAPA DAHSYAT TUHAN YANG KITA LAYANI! a. Apa yang Yesaya katakan pada kita tentang kuasa Tuhan? Yesaya 40:26– 29.
“Dalam kicauan burung, lambaian pohon, dan gelombang laut, kita masih bisa mendengar suaraNya yang dulu berbicara dengan Adam dan Eva di hari sejuk. Dan sementara kita memandang kuasaNya di alam kita menemukan hiburan, karena firman yang menciptakan segala sesuatu adalah yang berbicara kehidupan kepada jiwa. Ia ‘yang memerintahkan terang untuk menyinari kegelapan, telah bersinar di hati kita, untuk memberi terang pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan di wajah Yesus Kristus’ (2 Korintus 4:6).”—The Desire of Ages, pp. 281, 282. “Bintang-gemintang juga punya pesan gembira sukacita bagi tiap manusia. Pada jam-jam itu yang datang kepada semua orang, ketika hati tawar dan godaan menekan hebat; ketika halangan kelihatan tak bisa diatasi, tujuan hidup mustahil digapai, janji-janji indahnya seperti apel-apel di Sodom; jadi, dimana, keberanian dan keteguhan dan semangat bisa didapatkan selain dalam pelajaran itu dimana Tuhan telah meminta kita untuk belajar dari bintang-bintang dalam lintasannya yang tak terganggu?”—Education, p. 115. b. Sementara kita mempertimbangkan kedahsyatan Tuhan, ini akan memimpin kita untuk bikin apa? 1 Samuel 12:24; Markus 5:19; Mazmur 31:19.
“Pohon di padang gurun adalah lambang dari apa yang Tuhan maksudkan bagi kehidupan anak-anakNya di dunia ini. Mereka mesti menuntun jiwa-jiwa yang lelah, penuh kecemasan, dan siap binasa di gurun dosa, kepada sang air hidup.”—Ibid., p. 116.
Jumat
21 Oktober
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Bagaimana orang Kristen—termasuk kaum muda—bisa menggenapi Yesaya 42:1 dalam hidup mereka sehari-hari? 2. Apa yang membuat gaya mengajarnya Kristus tampil beda di dunia ini? 3. Bagaimana kita bisa mengikuti teladan Kristus dalam menolong mereka yang diluar gereja? 4. Sementara kita bertumbuh dalam hikmat, apa yang kita akan lakukan tiap hari? 5. Apa pelajaran yang kita bisa ambil dari bintang-bintang? 24
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Pelajaran
5
Sabat, 29 Oktober 2016
Memandang Sang Anak Domba “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan [kedamaian] bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Yesaya 53:5). “Pandanglah, Oh pandanglah pada salib Kalvari, lihatlah sang korban raja sedang menderita demi kepentinganmu.”—That I May Know Him, p. 65. Bacaan Dianjurkan: Testimonies, vol. 2, pp. 200–215.
Minggu
23 Oktober
1. LIDAH SANG GURU a. Bagaimana kita bisa berbicara kepada orang lain seperti Yesus berbicara? Yesaya 50:4, 5.
“Secara alami kita egois dan berpendirian keras. Tapi ketika kita belajar pelajaran yang Kristus rindu ajarkan pada kita, kita menjadi partisipan sifatNya; sejak itu kita menghidupkan hidupNya. Teladan indah dari Kristus, kelembutan tiada taranya dengan mana Ia masuk ke dalam perasaan orang lain, menangis dengan mereka yang menangis, bergembira dengan mereka yang bergembira, mesti punya pengaruh mendalam pada karakter dari semua orang yang mengikutiNya secara tulus. . . . “Semua di sekitar kita ada jiwa-jiwa yang menderita. Disini dan disana, dimana-mana, kita bisa menemukan mereka. Marilah kita mencari orang-orang yang menderita ini dan ucapkan kata yang tepat pada waktunya untuk menghibur hati mereka. Marilah kita selalu menjadi saluran oleh mana akan mengalir air segar belas kasihan. “Dalam semua pergaulan kita harus diingat bahwa dalam pengalaman orang lain ada pasal-pasal yang tersegel dari penglihatan manusia fana. Pada halaman kenangan ada kisah-kisah sedih yang secara rahasia dijaga dari mata yang ingin tahu. Disana ada pertempuran panjang, sukar dengan keadaankeadaan yang menguji, mungkin masalah dalam kehidupan rumah tangga, yang hari demi hari melemahkan semangat, keberanian, keyakinan, dan iman. Mereka yang berjuang dalam pertempuran kehidupan pasti dapat dikuatkan dan diberanikan oleh perhatian-perhatian kecil yang hanya berongkos usaha kasih. Bagi orang demikian, genggaman tangan pertolongan oleh sahabat sejati adalah lebih bernilai daripada emas atau perak. Kata-kata yang ramah-tamah dan baik hati lebih bernilai daripada emas atau perak. Perkataan yang ramah adalah sama seperti senyuman malaikat.”—The Ministry of Healing, pp. 157, 158. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
25
Senin
24 Oktober
2. SATU PEMANDANGAN UNTUK DIRENUNGKAN a. Apa beberapa hal yang Kristus telah menderita demi kita? Mengapa Ia lakukan itu? Yesaya 50:6; 52:13–15.
“Putra Bapa yang mulia . . . menanggung hinaan, ejekan, dan pelecehan memalukan, sampai ‘begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi—’ (Yesaya 52:14). “Siapa yang bisa memahami kasih yang ditunjukkan disini! Pasukan malaikat melihat dengan heran dan duka pada Dia yang adalah Raja surga, dan yang dulu mengenakan mahkota mulia, sekarang mengenakan mahkota duri, korban yang berlumuran darah karena amarah banyak orang yang ganas, dihukum secara amat gila oleh murka Setan. Pandanglah sang Penderita yang sabar! Pada kepalaNya ada mahkota duri. Darah-hidupNya mengalir dari tiap pembuluh darah yang koyak. Semua ini karena dosa! Tiada apapun yang bisa membujuk Kristus untuk meninggalkan kehormatan dan keagunganNya di surga, dan datang ke dunia berdosa, untuk diabaikan, dihina, dan ditolak oleh orang-orang yang Ia telah datang untuk selamatkan dan akhirnya menderita diatas kayu salib, selain kasih kekal, yang menebus, yang mana akan selalu menjadi rahasia.”—Testimonies, vol. 2, p. 207. “Sombong dan penyembahan-pada-diri sendiri tak bisa mekar pada jiwa yang terus segar mengingat peristiwa-peristiwa di Kalvari.”—The Desire of Ages, p. 661. b. Jelaskan penampilan Yesus seperti dinubuatkan oleh Yesaya sang nabi? Yesaya 53:2. Mengapa banyak orang mundur karena penampilanNya yang sederhana?
“Pergaulan duniawi menarik dan menyilaukan panca indra sehingga kesalehan, hormat pada Tuhan, kesetiaan, dan loyalitas tak punya kuasa untuk menjaga manusia tetap teguh. Kehidupan Kristus yang rendah hati, sederhana kelihatan sama sekali tak menarik. Bagi banyak orang yang mengaku sebagai putra-putri Bapa, Yesus, sang Raja surga, adalah seperti ‘seperti tunas dari tanah kering: Ia tak tampan juga tak semarak.’ ”—The Adventist Home, p. 461. “Nubuatan meramalkan bahwa Kristus akan datang seperti tunas dari tanah kering. [Yesaya 53:2, 3 dibaca.] Pasal ini harus dipelajari. Ini menyajikan Kristus sebagai Anak Domba Tuhan. Mereka yang angkuh dengan kesombongan, yang jiwanya penuh dengan kesia-siaan, harus memandang pada gambaran ini tentang Penebus mereka, dan dengan rendah hati merendahkan hati dan diri mereka di abu tanah. Seluruh pasal ini harus diingat baik-baik. Pengaruhnya akan menaklukkan dan merendahkan hati dan jiwa yang dicemari oleh dosa dan diangkat oleh puji-diri sendiri.”—The Youth’s Instructor, December 20, 1900. 26
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Selasa
25 Oktober
3. DIHINA DAN DITOLAK a. Berapa banyak yang menanggapi kasihnya Yesus? Yesaya 53:3. Apa yang Ia telah tanggung demi kita? Ayat 4, 5.
“Adalah melalui pengorbanan tak terhingga dan penderitaan tak terkatakan sehingga Penebus kita telah menempatkan penebusan dalam jangkauan kita. Ia ada di dunia ini sebagai orang tak terhormat dan tak terkenal, agar, melalui kerendahanNya dan perendahanNya yang indah, Ia bisa mengangkat manusia untuk menerima kehormatan kekal dan sukacita abadi di istana surgawi. Selama 33 tahun hidupNya di bumi hatiNya tertekan dengan penderitaan yang tidak dapat dibayangkan. Jalan dari palungan ke Kalvari dibayangi oleh duka dan nestapa. Ia adalah manusia derita, dan akrab dengan duka, menanggung sakit hati yang sedemikian rupa yang tiada bahasa manusia bisa gambarkan. Ia bisa bicara dalam kebenaran, ‘Pandanglah, dan lihatlah jika ada kesedihan seperti kesedihanKu’ (Ratapan 1:12). Ia membenci dosa dengan kebencian sempurna, namun Ia mengumpulkan kepada jiwaNya dosa-dosa dari seluruh dunia. Ia tak bersalah, namun Ia menanggung hukuman dari orang-orang yang bersalah. Ia suci, namun Ia mempersembahkan diriNya sebagai pengganti bagi pelanggar hukum. Kesalahan tiap dosa menekan bebannya pada jiwa Tuhan sang Penebus dosa. Pikiran jahat, perkataan jahat, perbuatan jahat dari tiap putra-putri Adam, meminta balasan pada diriNya, karena Ia telah menjadi penggantinya manusia. Walau kesalahan dosa tak ada padaNya, rohNya dikoyakkan dan diremukkan oleh pelanggaran manusia, dan Ia yang tak tahu berbuat dosa telah menjadi berdosa karena kita, agar kita bisa dijadikan kebenaran Tuhan didalam Dia.”— Selected Messages, bk. 1, p. 322. “Betapa sedikit yang punya pengertian tentang penderitaan yang meremukkan hati Putra Bapa selama 33 tahun hidupNya di bumi.”—That I May Know Him, p. 66. “Putra Bapa ditolak dan dihina demi kepentingan kita. Dapatkah kamu, setelah melihat sepenuhnya pada kayu salib, sambil memandang oleh mata iman pada penderitaan Kristus, lalu menceritakan kisah sengsaramu, kesukarankesukaranmu? Dapatkah kamu memanjakan balas dendam pada musuh-musuhmu di hatimu sementara doa Kristus keluar dari bibirNya yang pucat dan gemetar demi para penganiayaNya, para pembunuhNya—‘Ya Bapa, ampunilah mereka; karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat’ (Lukas 23:34)? . . . “Kita tak boleh menjauh dari kedalaman kerendahan dimana Putra Bapa tunduk agar mengangkat kita dari kemerosotan dan perbudakan dosa demi satu kursi di tangan kananNya. . . . Sekaranglah saat yang tepat bagi kita untuk mengabdikan jam-jam berharga yang tersisa sedikit dari masa percobaan kita untuk membersihkan pakaian karakter kita dan membuatnya putih dalam darah Anak Domba, agar kita bisa berada di rombongan berbaju-putih yang akan berdiri mengelilingi tahta putih agung.”—Ibid., p. 65. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
27
Rabu
26 Oktober
4. SANG KORBAN YANG TAK MENGELUH a. Apa yang kita harus pelajari dari cara Yesus menanggapi aniaya yang ditimpakan padaNya pada waktu penyalibanNya? Yesaya 53:6–9; 1 Petrus 2:19–24.
“Kita harus ambil tempat kita yang layak dalam penyesalan rendah hati di kaki salib. Kita bisa belajar pelajaran kerendahan hati dan kelembutan hati dan pikiran sementara kita mendaki Gunung Kalvari, dan, memandang pada salib, melihat Juruselamat kita yang menderita, Putra Bapa sedang sekarat, yang Benar demi yang tak benar. Pandanglah Ia yang bisa memerintahkan ribuan malaikat untuk membantuNya dengan satu kata saja, menjadi sasaran olokan dan ejekan tertawaan, sasaran hinaan dan kebencian. Ia memberikan diriNya sebagai satu korban untuk dosa. Ketika dicaci-maki, Ia tidak mengancam; ketika dituduh secara palsu, Ia tak membuka mulutnya. Ia berdoa di kayu salib demi para pembunuhNya. Ia mati demi mereka. Ia sedang membayar satu harga tak terhingga bagi tiap mereka. Ia tak mau kehilangan satu jiwa yang Ia telah beli dengan harga yang amat mahal. Ia memberi diriNya dianiaya, dipukul dan dicambuk tanpa satu keluhan. Dan korban yang tak mengeluh ini adalah sang Putra Bapa. TahtaNya sejak dari kekekalan, dan kerajaanNya tak akan berakhir.”—That I May Know Him, p. 65. “Dalam kemanusiaanNya Kristus telah diuji dengan godaan yang jauh lebih besar, dengan energy yang jauh lebih besar daripada manusia yang diuji oleh si jahat, sebagaimana sifatNya yang lebih besar daripada sifat manusia. Inilah kebenaran yang amat rahasia, bahwa Kristus terikat kepada umat manusia dengan simpati yang paling peka. Perbuatan-perbuatan jahat, pikiran-pikiran jahat, perkataan-perkataan jahat dari tiap putra dan putri Adam menekan jiwa keTuhananNya. Dosa-dosa umat manusia meminta balasan pada diriNya, karena Ia telah menjadi penggantinya manusia, dan menanggungkan padaNya dosadosa dunia ini.”—Ibid., p. 66. b. Apa maksudnya surga dalam penjelmaan Kristus? Yesaya 53:10.
“Sang Raja surga tak menyenangkan diriNya sendiri. Apapun yang Ia lakukan adalah demi keselamatan manusia. Cinta diri dalam semua bentuknya ditegur di hadapan hadiratNya. Ia mengenakan sifat kita agar Ia bisa menderita demi kita, menjadikan jiwaNya satu persembahan atas dosa. Ia terkena hukuman dan menderita untuk menyelamatkan manusia dari hukuman yang mana manusia pantas terima karena pelanggaran pada hukum Tuhan. Oleh terang yang bersinar dari salib, Kristus mengusulkan untuk menarik semua orang kepadaNya. Hati manusiaNya merindukan keselamatan umat manusia. TanganNya terbuka untuk menerima mereka, dan Ia mengundang semua orang untuk datang kepadaNya. HidupNya di bumi adalah selalu tindakan penyangkalan diri dan kerendahan hati.”— Testimonies, vol. 4, p. 418. 28
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Kamis
27 Oktober
5. MOHON DIRENUNGKAN a. Apa yang menginspirasi Kristus untuk menderita kematian yang amat memalukan? Yesaya 53:11, 12.
“Sang Penebus yang termulia . . . tak mati sebagai pahlawan di mata dunia, sarat dengan kehormatan, seperti jenderal dalam peperangan. Ia mati sebagai penjahat terhukum, tergantung diantara langit dan bumi—mati pelan-pelan dengan kematian yang memalukan, menjadi sasaran ejekan dan caci-maki dari banyak orang yang bejad, penuh-kejahatan, tak bermoral! . . . “Semua hinaan ini pada Raja surga adalah demi manusia yang bersalah, yang terhukum. Ia turun dan makin turun direndahkan, sampai tak ada lagi kedalaman yang Ia bisa jangkau, agar mengangkat manusia dari kecemaran moralnya. Semua ini untuk kamu.”—That I May Know Him, p. 68. b. Perendahan menakjubkan ini harus menyebabkan kita mempertimbangkan apakah? Ibrani 2:3, 14, 15.
“Bagaimanapun berdosanya kamu, betapapun bersalahnya kamu bisa jadi, kamu dipanggil, kamu dipilih. ‘Mendekatlah kepada Tuhan, dan Ia akan mendekat kepadamu’ (Yakobus 4:8). Tidak ada seorang pun yang akan dipaksakan kemauannya untuk datang kepada Yesus Kristus. Sang Raja surga, satu-satunya Putra tunggal dari Bapa yang benar dan hidup, telah membuka jalan bagimu untuk datang kepadaNya, oleh menyerahkan nyawaNya sebagai satu korban di salib Kalvari. Tapi sementara Ia telah menderita ini semua demi kamu, Ia terlalu suci, Ia terlalu adil, untuk memandang kejahatan. Tapi bahkan ini tak perlu membuat kamu menjauh dariNya; karena Ia berkata, ‘Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tapi orang berdosa agar bertobat’ (Markus 2:17).”— Fundamentals of Christian Education, pp. 251, 252.
Jumat
28 Oktober
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Apa yang kita perlu pelajari agar lebih menjadi berkat bagi orang lain? 2. Apa yang akan jadi akibat pada kita jika kita mengingat Yesaya 53 dalam ingatan kita. 3. Sementara kita memandang penderitaan Yesus di kayu salib, apa yang kita tak akan mampu lakukan? 4. Mengapa Yesus berdiam diri di kayu salib, kecuali mendoakan musuhmusuhNya? 5. Bagaimana kita bisa menunjukkan penghargaan atas apa yang Yesus telah lakukan untuk kita? Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
29
n Persembahan Sabat Pertama
SABAT, 5 NOPEMBER 2016
Untuk Bahan Bacaan bagi Daerah-daerah Misi
Pada abad ke-21 ini, sementara Internet, buku-buku elektronik, dan media lain adalah cara-cara modern untuk menyebarkan injil, masih ada cara penyampaian cakap yang cukup unik yang tiada media lain bisa ganti: Halaman cetakan adalah salah satu cara yang paling berhasil bagi injil untuk menjangkau bahkan tempattempat terujung di bumi—yang tanpa listrik. Oleh cara ini kabar baik sedang menembus negara-negara yang dulunya negara komunis, atheis, dan negara-negara Islam dan bisa dibagi orang per orang. Pelayan Tuhan berkata: “Hendaklah bahan-bahan bacaan yang mengandung kebenaran Alkitab disebarkan bagaikan daundaun di musim gugur” In Heavenly Places, p. 323. “Buku-buku kita harus pergi kemana-mana. Hendaklan bukubuku kita diterbitkan dalam banyak bahasa. Pekabaran malaikat ketiga mesti diberikan melalui alat ini dan melalui guru yang hidup. Kamu yang percaya kebenaran bagi masa kini, bangunlah. Adalah kewajibanmu sekarang untuk membawa semua cara yang mungkin untuk menolong mereka yang mengerti kebenaran untuk memproklamasikannya.” Testimonies, vol. 9, p. 62. “Kamu terbitkan, kamu puji Tuhan, dan katakan, Oh Tuhan, selamatkan umatMu, Israel yang sisa” (Yeremia 31:7). Umat Tuhan, Israel yang sisa, mesti menerbitkan kabar baik keselamatan. Sementara kita punya 30
cukup persediaan Alkitab, buku-buku, dan pamplet-pamplet untuk penginjilan di banyak negara, masih ada amat banyak orang di seluruh dunia yang tak punya kesempatan istimewa yang sama. Adalah kewajiban dan kehormatan bagi kita untuk mendukung penyebaran bahan bacaan ke berbagai bagian dunia. Alkitab telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan logat, namun buku-buku penting seperti Steps to Christ/Kebahagiaan Sejati/Langkah-Langkah menuju Kristus, dan The Great Controversy/ Kemenangan Akhir/Pertentangan Hebat tak tersedia bagi jutaan orang. Bagaimana jika kita bagi-bagi buku Sabbath Bible Lessons/Pelajaran Alkitab Sabat dengan mereka yang sedang mencari kebenaran masa kini pada hari ini? Pertimbangkan kepulauan Pasifik dan negara-negara di Afrika dimana pekabaran pembaruan belum masuk. Marilah kita ingat janji dalam Pengkhotbah 11:1, “Berikanlah rotimu kepada banyak orang: karena kamu akan menemukannya kembali setelah berhari-hari.” Kita mesti menyebarkan Firman Tuhan sebelum terlambat. Kita tak bisa melihat hasil-hasilnya segera, tapi itu tak akan lama sebelum kita bisa menyaksikan panen besar ketika hujan akhir datang sepenuhnya. Marilah kita menjadi pelayan-pelayan yang bijaksana yang menyimpan harta di surga—bukan di bumi ini. Kami amat bersyukur atas semua saudara-saudari, dan teman-teman kami dimana-mana telah lakukan di waktu lalu—tapi kebutuhan sekarang lebih besar daripada pernah sebelumnya. Jadi marilah kita murah hati dalam pekerjaan ini! Departemen Penerbitan General Conference
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Pelajaran
Sabat, 5 Nopember 2016
6
Berbagi dengan Sesama “Janganlah gentar dan janganlah takut, sebab memang dari dahulu telah Kukabarkan dan Kuberitahukan hal itu kepadamu. Kamulah saksisaksi-Ku! Adakah Tuhan selain dari pada-Ku? Tidak ada Tuhan yang lain, tidak ada Kukenal!” (Yesaya 44:8). “Kita harus kenal secara pribadi dan mampu mengatakan pada orang lain bahwa tiap janji Tuhan adalah benar. Adalah oleh membawa kesaksian jujur dan terus terang dalam perkataan dan perbuatan, sehingga kita dianggap sebagai saksi-saksi yang benar, setia bagi Kristus.”—The Review and Herald, July 7, 1903. Bacaan Dianjurkan: Prophets and Kings, hal. 367–378.
Minggu
30 Oktober
1. MENJANGKAU YANG BELUM TERJANGKAU a. Jelaskan rencana Tuhan bagi kawanan dombaNya yang diluar kandangNya. Yehezkiel 34:12–14. Utusan Tuhan zaman-modern diminta untuk katakan apa tentang kebutuhan ini?
“Sementara aku bepergian melalui Selatan pada perjalananku ke Konperensi, kulihat kota demi kota tak dikerjakan. Apa masalahnya? Para pendeta berputarputar di gereja-gereja, yang mengenal kebenaran, sementara ribuan orang sedang binasa diluar Kristus. Jika petunjuk yang layak diberikan, jika cara-cara yang wajar diikuti, tiap anggota gereja akan melakukan pekerjaannya sebagai anggota tubuh. Ia akan melakukan pekerjaan penginjil Kristen. Tapi gerejagereja sedang mati, dan mereka ingin pendeta berkhotbah kepada mereka. Mereka harus diajar untuk membawa persepuluhan yang setia kepada Tuhan, agar Ia bisa menguatkan dan memberkati mereka. Mereka harus bekerja secara teratur, agar nafas Tuhan bisa datang kepada mereka. Mereka harus diajar bahwa kecuali mereka bisa mandiri, tanpa pendeta, maka mereka perlu bertobat lagi, dan dibaptis lagi. Mereka perlu dilahirkan kembali.”—The Ellen G. White 1888 Materials, p. 1750. “Dunia ini harus diamarkan. Para pendeta harus bekerja sungguh dan mengabdi, membuka ladang-ladang baru dan terlibat dalam kerja pribadi demi jiwajiwa, alih-alih berputar-putar di gereja-gereja yang telah punya terang besar dan banyak keuntungan.”—Testimonies, vol. 7, p. 255. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
31
Senin
31 Oktober
2. DIKUATKAN OLEH PELAYANAN a. Apa terang yang menyelamatkan yang mesti diberikan kepada tiap or ang di bumi? Yesaya 42:6; Markus 16:15. Bagaimana kita sebagai para pemercaya secara pribadi sering mengabaikan kewajiban ini— khususnya ketika berhimpun dalam jemaat-jemaat yang lebih besar?
“Amanat dari Kristus harus dilaksanakan sesuai perintahNya. Umat Tuhan mesti menyerahkan kepadaNya harta dan kemampuan mereka. Para serdadu salib Kristus yang setia mesti maju tanpa kemah, menanggung hinaan dan mengikuti di jalan penyangkalan diri yang telah dijalani oleh sang Penebus. “Para pendeta yang sedang putar-putar di gereja-gereja, berkhotbah kepada mereka yang mengenal kebenaran, akan lebih baik pergi ke tempat-tempat yang masih dalam kegelapan. Kecuali mereka melakukan ini, mereka sendiri dan jemaat mereka akan menjadi kerdil. Agama kita menjadi lemah dan sakitsakitan karena para anggota gereja telah kehilangan kasih mula-mula. Mereka bisa menjadi pria dan wanita yang kuat dalam Kristus jika mereka mau menuruti petunjuk-petunjuk Tuhan. . . . “Dunia ini sedang binasa dalam dosa. Berapa lama lagi kamu akan membiarkan dirimu undur dari kebun anggur besar, yang membutuhkan, ketika sejarah dunia ini sudah amat dekat kiamat?”—The Review and Herald, February 9, 1905. “Ada banyak anggota di gereja-gereja besar kita yang tak bikin apa-apa, yang bisa menyelesaikan pekerjaan baik, jika, alih-alih bersesakan bersama, mereka akan menyebar ke tempat-tempat yang belum dimasuki oleh kebenaran.”—Ibid., November 26, 1914. b. Apa yang tiap pendeta dan anggota biasa mesti ingat? Yesaya 43:11.
“Umat Tuhan yang punya terang dan pengetahuan tak melaksanakan maksud mulia dan suci dari Tuhan. Mereka tak maju dari kemenangan kepada kemenangan, tak merambah wilayah baru, tak mengibarkan bendera di kota-kota dan pedesaan. Kebutaan rohani yang besar telah ditunjukkan oleh mereka yang telah punya terang besar yang disinarkan pada mereka oleh Tuhan, tapi yang tak maju dalam terang yang makin dan semakin besar. Para anggota gereja tak disemangati atau diberanikan untuk memakai syaraf dan otot rohani mereka dalam pekerjaan kemajuan. . . . “Di tiap gereja anak muda lelaki dan perempuan harus dipilih untuk memikul tanggungjawab. Hendaklah mereka membuat tiap usaha untuk melayakkan diri menolong orang-orang yang tak mengenal kebenaran. Tuhan memanggil para pekerja sungguh, segenap-jiwa. Yang rendah hati dan menyesali dosa akan belajar oleh pengalaman pribadi bahwa diluar Yesus tak ada juruselamat.”— Testimonies, vol. 9, p. 139. 32
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Selasa
1 Nopember
3. PENYEGARAN BAGI YANG HAUS a. Apa yang Tuhan janji akan lakukan bagi mereka yang berusaha melaksanakan kehendakNya dengan sepenuh hati? Yesaya 44:3, 4.
“Kita diajarkan dalam firman Tuhan bahwa inilah waktu, diatas semua waktu lain, ketika kita bisa mencari terang dari surga. Sekaranglah sehingga kita mesti mengharapkan penyegaran dari hadirat Tuhan. Kita harus berjaga demi gerakan pemeliharaan Tuhan seperti tentara Israel yang berjaga untuk ‘bunyi derap langkah di puncak pohon-pohon kertau itu, maka haruslah engkau bertindak cepat,’ (2 Samuel 5:24)—tanda yang ditentukan bahwa surga akan bekerja bagi mereka. “Tuhan tak bisa memuliakan namaNya melalui umatNya sementara mereka bergantung pada manusia dan menjadikan daging lengan mereka. Keadaan lemah mereka sekarang akan terus sampai Kristus sendiri akan disanjung; sampai, dengan Yohanes Pembaptis, mereka akan berkata dari hati yang rendah dan hormat: ‘Ia harus makin besar, tapi aku harus makin kecil’ (Yohanes 3:30). Kata-kata telah diberikan padaku untuk disampaikan pada umat Tuhan: ‘Sanjung Dia, Manusia Kalvari. Hendaklah manusia berdiri di belakang, agar semua bisa memandangNya pada siapa harapan hidup kekal mereka dipusatkan.’ . . . “Bagi jiwa yang hauslah sehingga pancuran air hidup terbuka. . . . [Yesaya 43:3 dibaca.] Bagi jiwa-jiwa yang sungguh mencari terang dan yang menerima dengan gembira tiap sinar cahaya Tuhan dari firmanNya yang suci, cuma bagi jiwa-jiwa demikianlah terang akan diberikan. Adalah melalui jiwa-jiwa ini sehingga Tuhan akan menyatakan itu terang dan kuasa yang akan menerangi seluruh bumi dengan kemuliaanNya.”—Testimonies, vol. 5, pp. 728, 729. b. Jelaskan kebodohan orang duniawi dalam percaya pada berhala-berhala mereka. Yesaya 44:9, 14–17; 46:5–8. Apa kabar menyegarkan yang para penyembah berhala ini perlu dengar? Yesaya 44:22; Mazmur 103:11– 13.
“Tuhan rindu menghembuskan nafas kehidupan kepada umat manusia yang lemah. Dan Ia tak akan mengijinkan ada jiwa yang kecewa yang tulus dalam kerinduannya bagi sesuatu yang lebih mulia dan lebih agung daripada apapun yang dunia bisa tawarkan. Terus-menerus Ia mengirimkan para malaikatNya kepada mereka yang, sementara dikelilingi oleh keadaan-keadaan yang paling mematahkan semangat, berdoa dalam iman demi suatu kuasa yang lebih tinggi dari mereka sendiri agar menguasai mereka dan membawa kelepasan dan kedamaian. Dengan berbagai cara Tuhan akan menyatakan diriNya kepada mereka dan akan menempatkan mereka bersentuhan dengan pemeliharaan Tuhan yang akan menegakkan keyakinan mereka pada Satu pribadi yang telah memberikan diriNya menjadi tebusan bagi semua, ‘agar mereka boleh berharap pada Tuhan, dan tak melupakan pekerjaan Tuhan, tapi menuruti perintahperintahNya’ (Mazmur 78:7).”—Prophets and Kings, pp. 377, 378. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
33
Rabu
2 Nopember
4. MEMPERLUAS PERBATASAN a. Tuhan ingin umatNya yang sisa yang diremehkan, diabaikan bikin apa? Mazmur 5:11; Yesaya 54:1.
“Pasal 54 seluruhnya dari Yesaya berlaku untuk umat Tuhan, dan tiap rincian nubuatan ini akan digenapi.”—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 4, p. 1148. b. Jelaskan jaminan yang diberikan kepada mereka yang membuka hati dan rumah mereka bagi orang lain. Yesaya 54:2, 3; Ibrani 13:1, 2.
“Tuhan telah memberiku satu pesan untuk umatNya. Mereka mesti bangun, membentangkan kemah mereka, dan memperluas perbatasan mereka. Saudarasaudariku, kamu telah dibeli dengan satu harga, dan semua yang kamu miliki dan keberadaanmu harus dipakai untuk kemuliaan Tuhan dan untuk kebaikan sesamamu manusia. Kristus mati di kayu salib untuk menyelamatkan dunia yang sedang binasa dalam dosa. Ia minta kerjasamamu dalam pekerjaan ini. Kamu mesti menjadi tangan penolongNya. Dengan usaha sungguh, tak kenal lelah kamu mesti berusaha untuk menyelamatkan yang hilang. Ingat bahwa adalah karena dosa-dosamu sehingga membuat salib diperlukan. Ketika kamu menerima Kristus sebagai Juruselamatmu kamu telah berjanji pada dirimu sendiri untuk bersatu dengan Dia dalam memikul salib. Untuk hidup dan untuk mati kamu terikat dengan Dia, satu bagian dalam rencana agung penebusan. “Kuasa kasih karunia Kristus yang mengubahkan membentuk orang yang memberikan dirinya untuk pelayanan Tuhan. Diilhami dengan Roh sang Penebus, ia siap untuk menyangkal diri, siap memikul salib, siap membuat pengorbanan apapun demi sang Tuhan. Ia tak bisa lagi tidak peduli pada jiwa-jiwa yang sedang binasa di sekitarnya. Ia tak lagi melayani dirinya sendiri. Ia telah diciptakan baru dalam Kristus, dan pelayanan-untuk-dirinya-sendiri tak punya tempat dalam hidupnya.”—Testimonies, vol. 7, pp. 9, 10. c. Apa janji-janji indah yang beserta kerja penginjil jenis ini? Yesaya 54:4, 5, 10, 17.
“Lengan kekal Tuhan merangkul jiwa yang meminta bantuanNya, betapapun lemahnya jiwa itu bisa jadi. Hal-hal berharga di perbukitan akan binasa; tapi jiwa yang hidup untuk Tuhan, tak akan goyah oleh hinaan, tak akan serong oleh pujian, akan tinggal selamanya bersama Dia.”—Ibid., vol. 4, p. 328. 34
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Kamis
3 Nopember
5. PROSPEK MENJANJIKAN DI DEPAN a. Tuhan ingin kita jadi apa bagi mereka yang di sekitar kita, dan apa jaminan-jaminan bagi mereka yang melaksanakan pekerjaan ini? 2 Tawarikh 16:9; Yesaya 11:10–13; 57:13, 14.
“Kelompok-kelompok penginjil di tanah-tanah kafir telah disamakan oleh nabi dengan bendera-bendera yang dikibarkan untuk membimbing mereka yang mencari terang kebenaran. . . . “Hari kelepasan segera. . . . Diantara semua bangsa, suku, dan bahasa, Ia melihat kaum pria dan wanita yang sedang berdoa demi terang dan pengetahuan. Jiwa mereka merasa tak puas; sudah lama mereka makan abu. Lihat Yesaya 44:20. Musuh semua kebenaran telah menyerongkan mereka, dan mereka meraba-raba seperti orang buta. Tapi mereka jujur dalam hati mereka dan rindu mempelajari jalan yang lebih baik. Walau dalam kekafiran, tak tahu tentang hukum Tuhan yang tertulis juga tak kenal Yesus PutraNya, mereka telah menyatakan dalam banyak cara bekerjanya kuasa Tuhan pada pikiran dan karakter. “Kadang mereka yang tak kenal Tuhan terpisah dari apa yang mereka telah terima dari gerakan kasih karuniaNya, telah ramah kepada para pelayanNya, melindungi para pelayanNya dengan resiko nyawa mereka sendiri. Roh Kudus sedang menanamkan kasih karunia Kristus di hati banyak orang yang sungguh mencari kebenaran, sambil membangunkan simpatinya yang bertentangan dengan sifatnya, bertentangan dengan pendidikannya dahulu.”—Prophets and Kings, pp. 375–377. “Tuhan mengirimkan pesan, ‘Singkirkan batu sandungan dari jalan umatKu.’ Usaha sungguh mesti dikerahkan untuk melawan pengaruh-pengaruh yang telah menahan pekabaran bagi masa kini. Satu pekerjaan khidmat mesti dilakukan dalam rentang waktu yang singkat.”—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 4, p. 1148.
Jumat
4 Nopember
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Jika kita benar-benar telah bertobat, apa yang kita harus rela lakukan di gereja kita? 2. Jelaskan kerugian dari jemaat-jemaat besar. 3. Hanya kepada siapa terang akan diberikan, dan apa yang mereka akan lakukan dengan terang ini? 4. Dengan cara-cara apa aku bisa “memperluas” “kemah”ku buat Tuhan? 5. Apa langkah-langkah yang kita bisa ambil untuk menolong mereka yang buta dan sedang meraba-raba mencari terang? Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
35
Pelajaran
Sabat, 12 Nopember 2016
7
Pergumulan Umat yang Sisa “Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui kebenaran, bangsa yang menyimpan hukum-Ku di dalam hatinya. Jangan takut terhadap hinaan manusia, ataupun takut terhadap hujatan mereka.” (Yesaya 51:7). “Hukum Tuhan akan berdiri sepenuhnya dibela. Akan kelihatan bahwa semua perlakuan Tuhan telah dilakukan demi kebaikan kekal umatNya, dan demi kebaikan semua dunia yang Ia telah ciptakan.”—Patriarchs and Prophets, pp. 338, 339. Bacaan Dianjurkan: Thoughts From the Mount of Blessing, pp. 117–119. Selected Messages, bk. 1, pp. 121–143.
Minggu
6 Nopember
1. MASA-MASA UJIAN BAGI ORANG BENAR a. Pada masanya Yesaya, apa perkembangan-perkembangan yang terjadi di Yehuda selama pemerintahan Raja Manasye? 2 Raja-Raja 21:16; 2 Tawarikh 33:9–11.
“Kerajaan Yehuda . . . sekali lagi direndahkan selama tahun-tahun panjang pemerintahan Manasye yang jahat, ketika kekafiran bangkit lagi, dan banyak umat dipimpin ke dalam penyembahan berhala. . . . Terang mulia dari generasi sebelumnya telah diikuti oleh kegelapan tahyul dan kesalahan. Kejahatankejahatan keji bertumbuh dan berkembang—kekejaman, penindasan, kebencian pada semua yang baik. Keadilan diinjak-injak; kekerasan merajalela. “Namun zaman kejahatan ini bukan tanpa saksi-saksi bagi Tuhan dan kebenaran. Pengalaman-pengalaman yang menguji melalui mana Yehuda dengan aman telah lalui selama pemerintahan Hizkia telah mengembangkan, di hati banyak orang, satu kekokohan karakter yang sekarang berguna sebagai satu benteng terhadap kejahatan yang merajelala. Kesaksian mereka demi kepentingan kebenaran dan keadilan telah membangkitkan amarah Manasye dan rekan-rekannya yang berkuasa, yang berusaha menegakkan diri mereka dalam berbuat jahat dengan membungkam tiap suara yang tak setuju. [2 RajaRaja 21:16 dibaca.] “Salah satu dari yang pertama akan dibungkam adalah Yesaya, yang selama lebih dari separuh abad telah berdiri di hadapan Yehuda sebagai utusan yang diangkat Yehovah.”—Prophets and Kings, pp. 381, 382. 36
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Senin
7 Nopember
2. TUHAN PERKASA UNTUK MENYELAMATKAN a. Apa yang kita semua harus pelajari dari pertobatannya Manasye? 2 Tawarikh 33:12, 13; 2 Petrus 3:9.
“Dalam kasus Manasye Tuhan memberi kita satu contoh tentang cara bagaimana Ia bekerja. [2 Tawarikh 33:9–13 dibaca.] “Tuhan sering berbicara kepada umatNya dalam amaran dan teguran. Ia menyatakan diriNya dalam belas kasihan, kasih sayang, dan keramahan. Ia tak membiarkan umatNya yang tersesat kepada kehendak musuh, tapi Ia berpanjang sabar dengan mereka, bahkan selama kemurtadan terparah. Tapi setelah permohonan demi permohonan disia-siakan, Ia menyiapkan tongkat pehukuman. Betapa kasih yang berbelas kasihan telah diulurkan kepada umat Tuhan! Tuhan bisa membinasakan mereka dalam dosa-dosa mereka yang sedang bekerja bersilangan maksud denganNya, tapi Ia tak melakukan ini. TanganNya masih terulur. Kita punya alasan untuk mempersembahkan puji syukur terima kasih kepada Tuhan karena Ia tak mengambil RohNya dari mereka yang menolak untuk berjalan di jalanNya.”—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 3, p. 1132. b. Setelah Tuhan pakai Babel untuk menghukum Israel yang murtad dan kemudian pakai Medo-Persia untuk membinasakan Babel, bagaimana Ia berjanji untuk melepaskan bangsaNya setelah periode pehukuman mereka? Yesaya 44:24, 28; 45:1–6, 13.
“Lebih dari seabad sebelum kelahiran Koresh, Inspirasi telah menyebutkan namanya, dan telah membuat satu catatan tentang pekerjaan sebenarnya yang ia akan buat dalam mengambil alih kota Babel secara diam-diam, dan dalam menyiapkan jalan bagi pembebasan anak-anak tawanan. Melalui Yesaya firman ini telah diucapkan: [Yesaya 45:1–3 dibaca].”—Prophets and Kings, p. 551. c. Bagaimana nubuatan ini digenapi? Ezra 1:1–4; 6:3–5. Fakta ini harus menyebabkan kita mengingat prinsip apakah? Bilangan 11:23.
“Tuhan punya sumber daya. TanganNya sedang menggerakkan mesin-mesin. Ketika waktu telah tiba untuk membangun kembali bait suciNya, Ia menggerakkan Koresh sebagai agenNya untuk memahami nubuatan mengenai dirinya, dan untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Yahudi.”—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 4, p. 1175. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
37
Selasa
8 Nopember
3. PEMBAHARUAN NYATA YANG BERTAHAN a. Apa pemulihan rohani yang dinubuatkan akan terjadi pada zaman kita yang dilambangkan oleh pemulihan pada zamannya Nehemia? Yesaya 61:4; 58:12, 13.
“Pemulihan rohani dimana pekerjaan yang dimajukan pada zaman Nehemia adalah satu lambang, dijelaskan dalam kata-kata Yesaya: [Yesaya 61:4; 58:12 dibaca]. “Sang nabi disini menjelaskan satu umat yang, pada zaman kemurtadan umum dari kebenaran dan keadilan, sedang berusaha untuk memulihkan prinsipprinsip yang adalah pondasi dari kerajaan Tuhan. Merekalah yang memperbaiki pelanggaran yang dibuat pada hukum Tuhan—tembok yang Ia telah taruh di sekitar umat pilihanNya sebagai perlindungan mereka, dan penurutan kepada petunjuk-petunjuk keadilan, kebenaran, dan kesucian inilah yang akan menjadi pelindung mereka selamanya. “Dalam kata-kata yang tak bisa disalahartikan sang nabi menunjukkan pekerjaan khusus dari umat yang sisa ini yang membangun tembok. ‘Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat “hari kenikmatan”, dan hari kudus TUHAN “hari yang mulia”; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.’ (Ayat 13, 14). “Pada akhir zaman tiap lembaga Tuhan akan dipulihkan. Pelanggaran yang dibuat pada waktu ketika Sabat diubah oleh manusia mesti diperbaiki.”—Prophets and Kings, pp. 677, 678. b. Mengapa sangat penting untuk memiliki satu pondasi yang baik dalam pekerjaan pembaharuan? Mazmur 11:3. Bagaimana ini berlaku dalam pekerjaan kita hari ini untuk bersiap bagi kedatangan Tuhan? Matius 3:9, 10; 17:11.
“Umat Tuhan yang sisa, sedang berdiri di hadapan dunia sebagai para pembaharu, akan menunjukkan bahwa hukum Tuhan adalah pondasi atau dasar dari semua pembaharuan yang bertahan dan bahwa Sabat perintah keempat akan berdiri sebagai tanda kenangan akan penciptaan, satu pengingat terus-menerus tentang kuasa Tuhan. Secara jelas, tegas mereka akan menyampaikan keharusan penurutan kepada semua petunjuk dalam Dasa Hukum. Didorong oleh kasih Kristus, mereka akan kerjasama dengan Dia dalam membangun tempat-tempat yang disia-siakan. Mereka akan menjadi yang memperbaiki kesalahan, yang memulihkan jalan-jalan untuk dilalui.”—Ibid., p. 678. 38
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Rabu
9 Nopember
4. MAJU TERUS a. Kita mesti seberapa rendah hatikah dalam pekerjaan kita bagi orang lain? Lukas 17:10; Galatia 6:1; Yesaya 51:1.
“Kita mesti memimpin orang-orang secara sabar dan pelan-pelan, sambil mengingat lubang kemerosotan dimana kita dulu menggali.”—Testimonies, vol. 3, p. 21. b. Apa janji-janji kepada anak-anak rohani dari Abraham yang untuk kita hari ini? Yesaya 51:2, 3; Galatia 3:28, 29.
“Umat Tuhan punya satu pekerjaan hebat di hadapan mereka, satu pekerjaan yang mesti terus-menerus menjadi semakin penting. Usaha-usaha kita dalam jalur-jalur penginjilan mesti menjadi jauh lebih meluas. . . . “Kebun anggur meliputi seluruh dunia, dan tiap bagian dunia mesti dikerjakan. Ada tempat-tempat yang sekarang suatu kekacauan moral, dan tempat-tempat kacau moral ini akan menjadi seperti taman Tuhan. Tempat-tempat yang disiasiakan di bumi akan diolah, agar mereka bisa bertunas dan mekar seperti mawar. Wilayah-wilayah baru mesti dikerjakan oleh orang-orang yang diilhami oleh Roh Kudus. Gereja-gereja baru mesti didirikan, jemaat-jemaat baru mesti diorganisir. Pada waktu ini harus ada wakil-wakil dari kebenaran masa kini di tiap kota dan di bagian-bagian hingga ujung bumi. Seluruh bumi akan diterangi dengan kemuliaan kebenaran Tuhan. Terang akan bersinar ke semua negeri dan ke semua orang. Dan adalah dari mereka yang telah menerima terang sehingga terang akan bersinar. Bintang-siang telah menyinari kita, dan kita harus memancarkan terangnya pada jalan dari mereka yang dalam kegelapan. “Suatu krisis ada tepat di depan kita. Kita sekarang mesti oleh kuasa Roh Kudus memproklamasikan kebenaran-kebenaran agung bagi hari-hari terakhir ini. Tak akan lama lagi sebelum tiap orang akan mendengar amaran dan membuat keputusannya. Kemudian kiamat akan datang. “Adalah sangat penting bagi tiap orang yang punya iman yang benar untuk berbuat hal yang benar pada waktu yang tepat. Tuhan adalah si Maha Pekerja agung, dan oleh pemeliharaanNya Ia menyiapkan jalan bagi pekerjaanNya untuk diselesaikan. Ia menyediakan kesempatan, membuka jalur-jalur pengaruh dan saluran-saluran pekerjaan. Jika umatNya memantau tanda-tanda pemeliharaanNya dan berdiri siap untuk kerjasama dengan Dia, mereka akan melihat satu pekerjaan besar diselesaikan. . . . Pekerjaan kita bersifat membaharui, dan adalah maksud Tuhan agar keunggulan pekerjaan dalam semua jalur harus menjadi obyek pelajaran bagi banyak orang.”—Ibid., vol. 6, pp. 23–25. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
39
Kamis
10 Nopember
5. JANGAN DISESATKAN a. Apa yang terjadi ketika orang-orang menolak Firman Tuhan agar memajukan agenda mereka sendiri? Yesaya 50:11; Yohanes 12:48; 2 Tesalonika 2:11.
“Tuhan telah menyampaikan kepadaku bahwa mereka yang ada dalam suatu ukuran sedang dibutakan oleh musuh, dan yang tak sepenuhnya memulihkan diri dari jerat Setan, akan berada dalam bahaya karena mereka tak bisa memahami terang dari surga, dan akan condong menerima kepalsuan. Ini akan mempengaruhi seluruh alur pemikiran mereka, keputusan mereka, usulan mereka, nasehat mereka. Bukti-bukti yang Tuhan telah berikan menjadi bukanlah bukti bagi mereka, karena mereka telah membutakan mata mereka sendiri oleh memilih kegelapan gantinya terang. Kemudian mereka akan membikin sesuatu yang mereka sebut terang, yang Tuhan sebut bunga api buatan mereka sendiri, dengan mana mereka akan mengarahkan langkah-langkah mereka. . . . “Bagi banyak orang, kata-kata yang Tuhan kirim akan ditolak, dan kata-kata yang manusia bisa katakan akan diterima sebagai terang dan kebenaran. Hikmat manusia akan menjauh dari penyangkalan-diri, dari pengabdian, dan akan merancang banyak hal yang condong bikin no efek pesan-pesan Tuhan. Kita tak bisa aman bergantung pada manusia yang tak berhubungan erat dengan Tuhan.”—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 4, pp. 1146, 1147. b. Apa poin kunci yang kita mesti selalu ingat dalam pekerjaan ini? 1 Korintus 14:8.
“Hendaklah gereja ini bangun dan bertobat dari kesesatannya di hadapan Tuhan. Hendaklah para penjaga bangun dan menyaringkan trompet dengan suara tertentu.”—Selected Messages, bk. 1, p. 126.
Jumat
11 Nopember
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Seberapa jauh Raja Manasye terbenam dalam lumpur kejahatan? 2. Sebutkan contoh-contoh yang menyatakan panjang sabar yang dahsyat dari Penebus kita. 3. Banyak orang mengaku sebagai pembaharu/reformis—tapi apa dasar Tuhan bagi pembaruan asli? 4. Apa tugas terpenting yang kita harus aktif kerjakan hari ini? 5. Sebutkan jenis-jenis masalah yang memimpin banyak orang tersesat dari kebenaran. 40
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Pelajaran
Sabat, 19 Nopember 2016
8
Bekerjasama dengan Surga “Sebab Aku ini, TUHANmu, yang memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” (Yesaya 41:13). “Juruselamat yang tinggal dalam hati kita menjadikan kuasaNya milik kita. Kebenaran menjadi saham kita dalam transaksi dagang kita. Tiada ketidakbenaran yang kelihatan dalam hidup kita. Kita mampu mengucapkan kata-kata yang tepat pada waktunya bagi mereka yang tak mengenal kebenaran. Hadiratnya Kristus dalam hati adalah kuasa yang menghidupkan, menguatkan manusia seutuhnya.”—Testimonies, vol. 7, p. 71. Bacaan Dianjurkan: Education, pp. 169–184.
Minggu
13 Nopember
1. KATA-KATA PENGHIBURAN DAN PENYEMBUHAN a. Apa pesan menghibur kepada Yehuda yang tersesat yang bergema pada kita hingga hari ini dalam kerinduan kita untuk hidup bagi Tuhan dan memajukan pekerjaanNya? Yesaya 41:10–14.
“Tuhan telah berjanji untuk membuat namaNya satu kepujian di bumi. Betapa kuasa Ia telah janjikan kepada semua yang akan bekerjasama dengan surga! Tiga penguasa tertinggi di jagad raya telah berjanji untuk bekerja dengan mereka yang akan berusaha untuk menyelamatkan yang hilang. Tuhan ingin umatNya menuntut janji pertolonganNya untuk penyelesaian pekerjaanNya di dunia ini.”—The Review and Herald, August 12, 1909. “Marilah kita penuh harap dan berani. Murung dalam pelayanan Tuhan adalah berdosa dan tak masuk diakal. Ia tahu tiap kebutuhan kita. Ia punya semua kuasa. Ia bisa berikan pada para pelayanNya ukuran efisiensi yang kebutuhan mereka perlukan. Kasih dan belas kasihanNya yang tak terbatas tak pernah lelah. Dengan keagungan dari Yang Maha Kuasa Ia menyatukan kelembutan dan perhatian dari gembala yang lembut hati. Kita tak perlu takut bahwa Ia tak akan penuhi janji-janjiNya. Ia adalah kebenaran kekal. Tak pernah Ia akan mengubah perjanjian yang Ia telah buat dengan mereka yang mengasihiNya. Janji-janjiNya kepada gerejaNya berdiri teguh selamanya. Ia akan membuatnya menjadi keunggulan kekal, sukacita bagi banyak generasi. “Pelajari pasal 41 dari Yesaya, dan berjuang untuk memahaminya dalam semua kepentingannya.”—Testimonies, vol. 8, pp. 38, 39. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
41
Senin
14 Nopember
2. BERANI DAN BERSEMANGAT DALAM MISI KITA a. Apa jaminan-jaminan yang kita punya tentang kasih Tuhan dan perlindunganNya dalam memajukan misi kita, bahkan ditengah-tengah ujian-ujian? Yesaya 43:1–6.
“Api pembakaran bukan untuk membinasakan tapi untuk memurnikan, meluhurkan, menyucikan. Tanpa ujian kita tak akan merasakan sangat banyak kebutuhan kita pada Tuhan dan pertolonganNya; dan kita akan menjadi sombong dan rasa diri sudah cukup. Dalam ujian-ujian yang datang kepadamu aku melihat bukti bahwa mata Tuhan ada padamu dan bahwa Ia bermaksud untuk menarikmu mendekat kepadaNya. Bukan orang sehat tapi orang sakit, yang perlu dokter; adalah mereka yang tertekan hampir melewati titik daya tahan mereka yang perlu penolong. Cari perlindungan. Pelajari pelajaran berharga: ‘Datanglah kepadaKu, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat, dan Aku akan memberimu kelegaan. Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah padaKu; karena Aku lembut dan rendah hati: dan kamu akan mendapatkan ketenangan bagi jiwamu. Karena kuk yang Kupasang itu enak, dan bebanKu pun ringan’ (Matius 11:28–30).”—Ibid., pp. 123, 124. b. Apa pelajaran-pelajaran tentang kerjasama dan semangat bahkan diantara para penyembah berhala yang kita bisa terapkan hari ini dalam pekerjaan kita bagi Tuhan? Yesaya 41:6, 7.
“Akan menolong bagi kaum muda, dan bagi orang tua dan juga guru, untuk mempelajari pelajaran tentang kerjasama seperti diajarkan dalam Kitab Suci. Diantara banyak ilustrasinya perhatikan pembangunan kemah suci—suatu obyek pelajaran tentang pembangunan karakter—dimana seluruh umat bersatu, ‘Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang ter-dorong jiwanya’ (Keluaran 35:21). Baca tentang bagaimana tembok Yerusalem dibangun lagi oleh para tawanan yang kembali, ditengah-tengah kemiskinan, kesukaran, dan bahaya, tugas besar ini sukses berhasil karena ‘umat ini sehati sepikir bekerja’ (Nehemia 4:6). Pertimbangkan bagian yang dilakukan oleh murid-murid dalam mujizat Juruselamat untuk memberi makan banyak orang. Makanan berlipat ganda di tangan Kristus, tapi murid-murid menerima roti-roti dan memberinya kepada banyak orang yang menunggu. “‘Kita adalah sesama anggota.’ Oleh sebab itu sebagaimana tiap orang yang ‘Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia [pemberian] yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Tuhan.’ (Efesus 4:25; 1 Petrus 4:10). “Alangkah baiknya kata-kata yang ditulis tentang para pembangun berhala dulu bisa, dengan tujuan yang lebih bernilai, dipakai sebagai motto oleh para pembangun karakter hari ini: [Yesaya 41:6 dibaca].”—Education, p. 286. 42
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Selasa
15 Nopember
3. SENADA SEIRAMA DENGAN PENCIPTA KITA a. Bagaimana baik pemazmur maupun Yesaya menyatakan keunikan dari Khalik kita? Mazmur 72:18; Yesaya 44:6–8; 45:11, 12. Ini harus menyebabkan kita pertimbangkan apakah?
“Marilah kita lebih yakin pada Penebus kita. Tinggalkan air di Libanon untuk mencari kesegaran dari sumur bocor, yang tak bisa menadah air. Berimanlah pada Tuhan. Percaya sepenuhnya bergantung pada Yesus membuat kemenangan bukan hanya mungkin, tapi pasti menang. Walau amat banyak orang berdesakan di jalan yang salah, walau pemandangan pernah amat mematahkan semangat, namun kita bisa punya jaminan penuh pada Pemimpin kita; karena ‘Akulah Tuhan,’ Ia menyatakan, ‘dan tidak ada yang lain.’ (Yesaya 45:22). Ia tak terbatas kuasaNya, dan sanggup menyelamatkan semua yang datang kepadaNya. Tiada yang lain pada siapa kita bisa dengan aman percaya.”—The Review and Herald, June 9, 1910. b. Alih-alih bekerjasama dengan Pencipta kita dalam maksudNya bagi kita, apa yang kita sering lakukan? Yesaya 45:9, 10. bagaimana si raja kafir, Koresh, menanggapi maksud Tuhan baginya? Ayat 13.
“Kita percaya secara umum, tapi kita rugi banyak karena kita tak percaya sepenuhnya dan seutuhnya pada Tuhan Pencipta kita. Ketika kita bisa, walau keadaannya tak enak, tetap tenang dan yakin pada kasihNya dan berhubungan denganNya, tenteram damai dalam kasihNya, rasa hadiratNya akan menginspirasi sukacita dalam ketenangan. Pengalaman ini membuat kita memiliki iman yang memampukan kita bukan untuk cerewet atau ngomel-ngomel, bukan untuk cemas atau kuatir, tapi untuk bergantung pada Kuasa yang tak terbatas.”— Manuscript Releases, vol. 9, p. 289. “Sementara raja [Koresh] melihat kata-kata nubuatan, lebih dari seabad sebelum kelahirannya, cara dimana Babilon akan diambil alih; sementara ia membaca pesan yang disampaikan kepadanya oleh sang Penguasa jagad raya [Yesaya 45:5b, 6a dibaca], sementara ia melihat di depan matanya pernyataan dari sang Tuhan kekal, “Demi kepentingan Yakub pelayanKu, dan Israel umat pilihanKu, Aku bahkan telah memanggilmu dengan namamu: Aku telah menamaimu, walau kau belum mengenalKu;” sementara ia menyusuri catatan inspirasi, “Aku telah membangkitkannya dalam kebenaran, dan Aku akan mengarahkan semua jalannya: ia akan membangun kotaKu, dan ia akan membiarkan pergi tawanan-tawananKu, bukan karena bayaran atau hadiah” hatinya amat tersentuh, dan ia bertekad untuk memenuhi misi yang ditentukan Tuhan kepadanya (Ayat 4, 13). Ia akan membiarkan para tawanan bangsa Yehuda pergi merdeka; ia akan menolong mereka untuk memulihkan bait suci Yehovah.”—Prophets and Kings, pp. 557, 558. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
43
Rabu
1
16 Nopember
4. KEPASTIAN FIRMAN TUHAN a. Ketika digoda untuk meragukan kepastian Firman Tuhan, apa yang kita harus ingat tentang Tuhan? Yesaya 46:8–10.
“Musykil bagi fikiran manusia fana untuk memahami sepenuhnya karakter atau pekerjaan dari Satu Pribadi Yang Tak Terbatas. . . . “Kita bisa sangat jauh memahami perlakuanNya pada kita, dan motif-motif oleh mana Ia digerakkan, bahwa kita bisa memahami kasih tak terhingga dan belas kasihan yang disatukan dengan kuasa yang tak terbatas. Kita bisa mengerti sangat banyak maksud-maksudNya yang adalah untuk kebaikan kita untuk diketahui; dan di seberang ini kita mesti tetap percaya pada kekuatan Yang Maha Kuasa, kasih dan hikmat Bapa dan Penguasa semua. . . . Tapi Tuhan telah memberi kita dalam Alkitab bukti yang cukup tentang karakter keTuhanannya, dan kita jangan meragukan firmanNya karena kita tak bisa mengerti semua rahasia pemeliharaanNya. . . . Semua yang Tuhan lihat layak untuk diberitahukan kita harus terima sebagai kuasa firmanNya. Hanyalah pernyataan fakta-fakta yang polos yang dapat diberikan, dengan tiada penjelasan tentang mengapa atau bagaimana; tapi walau kita tak bisa memahaminya kita harus tenang dan puas karena itu benar, karena Tuhan telah berfirman. Semua kesulitan karena kelemahan dan kesempitan atau kekerdilan pikiran kita manusia.”—Testimonies, vol. 5, pp. 698–700. “Dalam sejarah umat manusia pertumbuhan bangsa-bangsa, kebangkitan dan keruntuhan kekaisaran-kekaisaran, kelihatannya seperti bergantung pada kemauan dan kecakapan manusia. Pembentukan peristiwa-peristiwa kelihatannya, sebagian besar, ditentukan oleh kuasa, ambisi, atau perubahan tiba-tiba manusia. Tapi dalam firman Tuhan tirai ini dibuka, dan kita memandang, dari belakang, dari atas, dan melalui seluruh permainan dan lawan permainan dari kepentingan dan kuasa dan nafsu manusia, agen-agen dari Satu Pribadi yang maha-kasih, yang dengan diam-diam, sabar mengerjakan nasehatnasehat dari kehendakNya sendiri.”—Education, p. 173. b. Dalam maksudNya untuk memakai Koresh untuk melepaskan Yehuda dari Babel, apa kelepasan rohani besar yang dijamin oleh Tuhan, dan melalui siapa ini akan datang? Yesaya 46:11–13.
“Dalam perkataan dan dalam perbuatan Mesias, selama pelayananNya di bumi, menyatakan kepada umat manusia kemuliaan Bapa surgawi. Tiap tindakan hidupNya, tiap kata yang diucapkan, tiap mujizat yang dikerjakan, adalah untuk memberitahukan kepada umat manusia yang telah jatuh tentang kasih Bapa yang tak terbilang.”—Prophets and Kings, p. 696. 44
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Kamis
17 Nopember
5. TANGAN PENOLONGNYA TUHAN a. Apa pengalaman penting yang kita semua mesti miliki agar bekerjasama dengan Tuhan dalam pekerjaan diberkati untuk penyelamatan-jiwa? Mazmur 51:10–13; 2 Korintus 4:1–7. Kenapa?
“Tiap murid asli dilahirkan dalam kerajaan Tuhan sebagai seorang misionaris atau penginjil. Ia yang minum dari air hidup menjadi pancuran air hidup. Si penerima menjadi seorang pemberi. Kasih karunia Kristus dalam jiwa bagaikan mata air di padang gurun, yang mengalir untuk menyegarkan semua orang, dan membuat mereka yang siap binasa rindu untuk minum air hidup.”—The Desire of Ages, p. 195. “Ia yang menjadi anak Tuhan harus sejak saat itu memandang dirinya sebagai satu kaitan dalam rantai yang diulurkan untuk menyelamatkan dunia, satu dengan Kristus dalam rencana kasihNya, maju dengan Dia untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”—The Ministry of Healing, p. 105. “Apakah kamu sangat menghargai pengorbanan yang dibuat di Kalvari sehingga kamu rela membuat tiap kepentingan lain menjadi dibawah dari pekerjaan penyelamatan jiwa-jiwa? Intensitas kerinduan yang sama untuk menyelamatkan orang-orang berdosa yang telah menandai kehidupan Juruselamat mesti menandai kehidupan pengikutNya yang asli. Orang Kristen tak punya kerinduan untuk hidup bagi diri sendiri. Ia senang menyerahkan semua yang ia punya dan semua keberadaannya untuk pelayanan Tuhan. Ia digerakkan oleh satu kerinduan tak terkatakan untuk memenangkan jiwa-jiwa untuk Kristus. Mereka yang tak punya kerinduan ini bisa lebih baik memperhatikan keselamatan mereka sendiri. Hendaklah mereka berdoa untuk roh pelayanan.”— Testimonies, vol. 7, p. 10. “Pekerjaan kita telah ditandai untuk kita oleh Bapa surgawi kita. Kita harus bawa Alkitab kita dan pergi maju untuk mengamarkan dunia. Kita mesti menjadi tangan-tangan penolongnya Tuhan dalam menyelamatkan jiwa-jiwa—saluransaluran melalui mana kasihNya hari demi hari akan mengalir kepada yang akan binasa.”—Ibid., vol. 9, p. 150.
Jumat
18 Nopember
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Sebutkan beberapa cara dimana pekerjaan Tuhan bisa diuntungkan oleh kerjasama kita. 2. Apa yang kita harus ingat ketika menghadapi ujian dan kesukaran hebat? 3. Jika kita tenang dalam kasih Tuhan dan serahkan diri sepenuhnya kepadaNya, apa yang kita akan peroleh? 4. Mengapa nubuatan sangat berguna dalam meletakkan dasar agar percaya pada Tuhan? 5. Mengapa semangat menginjil adalah satu ukuran tepat untuk pertobatan tulen? Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
45
Pelajaran
9
Sabat, 26 Nopember 2016
Dipanggil untuk Bersaksi “Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: “Tuhanmu itu Raja!” (Yesaya 52:7). “Oleh mengkomunikasikan kepada orang-orang lain kasih karunia yang kita terima, kita akan dibuat menjadi partisipan berkat-berkat limpah dari Tuhan.”—The Review and Herald, February 25, 1909. Bacaan Dianjurkan: Testimonies, vol. 7, pp. 9–24.
Minggu
20 Nopember
1. BANGUNKAN LAGI KASIH KITA PADA KEBENARAN a. Ketika digoda untuk membuang waktu kita dalam mencari kepentingan diri atau hal-hal yang kurang penting, apa yang kita harus pertimbangkan? Yesaya 55:6, 7; Ibrani 3:12, 13.
“Saudara-saudariku, carilah Tuhan selama Ia bisa ditemukan. Waktunya akan datang ketika mereka yang telah membuang waktu dan kesempatan mereka akan ingin mereka telah mencariNya.”—Testimonies, vol. 9, pp. 106, 107. b. Mengapa penting untuk mempelajari Firman Tuhan sekarang? Amos 8:11, 12. Penyelidikan Alkitab secara pribadi akan punya efek apa pada kita? Yohanes 8:31, 32; Yohanes 17:17.
“Mereka yang menyelidiki Alkitab, berkonsultasi dengan Tuhan, dan bergantung pada Kristus akan dimampukan untuk bertindak secara bijaksana pada segala waktu dan dalam semua keadaan. Prinsip-prinsip yang baik akan digambarkan dalam kehidupan sebenarnya. Hanya biarkanlah kebenaran bagi masa kini diterima dengan ramah-tamah dan menjadi dasar karakter, dan ini akan menghasilkan keteguhan maksud, yang mana godaan kepelesiran, kebiasaan yang berubah-ubah, hinaan dari pencinta-duniawi, dan hati sendiri yang bernafsu memanjakan-diri tak berdaya untuk mempengaruhi. Hati nurani mesti pertama diterangi, kemauan mesti dibawa ke dalam penaklukan. Kasih pada kebenaran dan keadilan mesti bertahta dalam jiwa, dan satu karakter akan muncul yang surga bisa setujui.”—Ibid., vol. 5, p. 43. 46
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Senin
21 Nopember
2. BANGUNKAN LAGI KASIH KITA PADA KRISTUS DAN ORANG-ORANG LAIN a. Kasih Tuhan yang mendorong kita akan pimpin kita bikin apa? 2 Korintus 5:14, 15.
“Jika kasih Tuhan ada dalam hati, ini pasti akan dinyatakan dalam kasih lembut bagi orang-orang lain. Tuhan dihormati oleh tindakan welas asih kita, oleh pelaksanaan pertimbangan tenggang rasa pada yang tak beruntung dan tertekan. Kaum janda dan yatim piatu perlu lebih dari bantuan kasih kita. Mereka perlu simpati dan perhatian lembut, kata-kata yang berbelas kasihan, dan tangan penolong untuk menempatkan mereka dimana mereka bisa menolong diri mereka sendiri. Semua perbuatan yang dilakukan bagi mereka yang butuh bantuan adalah dilakukan untuk Kristus. Dalam pelajaran kita untuk mengetahui bagaimana menolong yang kurang beruntung, kita harus mempelajari cara dimana Kristus telah bekerja. Ia tak menolak untuk bekerja bagi mereka yang telah membuat kesalahan. Pekerjaan belas kasihanNya dilakukan bagi tiap golongan, orang benar dan orang tak benar. Bagi semua orang Ia menyembuhkan penyakit mereka dan memberikan pelajaran petunjuk.”—The Signs of the Times, July 14, 1909. b. Ketika motif ini kurang, apa panggilan untuk pertobatan yang kita mesti terima—dan mengapa? Wahyu 2:4, 5.
“Saudaraku, saudariku, apa yang sedang kamu lakukan untuk Kristus? Apa kamu sedang berusaha menjadi berkat bagi orang lain? Apa bibirmu sedang mengucapkan kata-kata ramah, simpati, dan kasih? Apa kamu sedang mengerahkan usaha sungguh untuk memenangkan orang lain kepada Juruselamat? “Adalah suatu rahasia bahwa tak ada ratusan orang yang sedang bekerja dimana sekarang cuma ada satu orang yang sementara bekerja. Semesta surgawi heran pada sikap tak peduli, dingin, kelesuan, dari mereka yang mengaku putra-putri Tuhan. Selama bertahun-tahun pekerjaan ini telah tertahan di depan kita, tapi banyak orang masih tertidur.”—The Review and Herald, August 7, 1913. c. Bagaimana melakukan “pekerjaan pertama” kita dalam jalur-jalur penginjilan bisa memperbaiki kerohanian kita di gereja?
“Tiap menjauh dari usaha penginjilan sejati, tiap kegagalan untuk mendorong roh penginjilan, punya akibat pada gereja, dan akan ada kemerosotan kerohanian. Tapi tiap usaha sungguh yang telah dilakukan dalam jalur-jalur misionari telah membawa kesehatan rohani kepada gereja, dan bukan hanya menambah jumlah keanggotaan gereja, tapi menambah semangat suci dan kegembiraan gereja.”—Testimonies to Ministers, pp. 205, 206. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
47
Selasa
22 Nopember
3. HASIL-HASIL BERHADIAH a. Apa kata-kata bersemangat yang menggambarkan rasa syukur terima kasih dari mereka yang mendengarkan pekabaran ini pada mereka yang membawa pekabaran? Yesaya 52:7.
“[Tuhan] ingin kamu melembagakan pertemuan bagi mereka yang diluar gereja, agar banyak orang bisa mempelajari kebenaran-kebenaran tentang pesan amaran terakhir ini. Ada tempat-tempat dimana kamu akan dengan senang hati diterima, dimana jiwa-jiwa akan bersyukur atas kedatanganmu untuk menolong mereka. Semoga Tuhan menolongmu untuk melakukan pekerjaan ini karena kamu belum pernah melakukan pekerjaan ini. “Marilah kita mulai bekerja bagi mereka yang tak punya terang. . . . Apa yang kita perlu adalah iman yang hidup, iman untuk memproklamasikan diatas kubur yang koyak bahwa kita punya Juruselamat yang hidup, Juruselamat yang akan pergi di depan kita dan yang akan bekerja bersama kita. Tuhan akan melakukan pekerjaan ini jika kita memperlengkapiNya dengan alat-alat. Ada keperluan diantara kita untuk lebih banyak berdoa dan lebih banyak mengurangi sikap tak percaya. Kita perlu mengangkat panji lebih tinggi dan terus lebih tinggi di hadapan banyak orang. Kita perlu ingat bahwa Kristus selalu berada di tangan kanan kita sementara kita memproklamirkan kemerdekaan kepada tawanan dan membagi roti hidup kepada jiwa-jiwa yang lapar. Ketika kita selalu ingat mendesaknya dan pentingnya pekerjaan kita, maka keselamatan dari Tuhan akan dinyatakan dengan cara yang dahsyat. “Tuhan menolong kita untuk mengenakan senjata dan bertindak seakanakan kita telah bersungguh-sungguh, seakan-akan jiwa-jiwa pria dan wanita adalah layak diselamatkan. Marilah kita sekarang mencari satu pertobatan baru.”—Testimonies, vol. 9, p. 107. b. Apa yang bisa terjadi ketika kita bergandengan tangan dalam usaha besar ini? Yesaya 52:8, 15.
“Tuhan sedang memanggil umatNya untuk memikul berbagai cabang pekerjaan penginjilan. Mereka yang di jalan-jalan raya dan lorong-lorong mesti mendengar pesan injil yang menyelamatkan. Para anggota gereja harus melakukan pekerjaan penginjilan di rumah-rumah teman-teman dan tetanggatetangga mereka yang belum menerima bukti sepenuhnya tentang kebenaran.”—Reflecting Christ, p. 202. “Jika kita mengajarkan kebenaran seperti kebenaran ada pada Yesus, kita akan mengajarkan kebenaran dengan roh dari Pendidik sejati; dan kita tak akan punya berbagai pendapat, dan berpaut kepada ide-ide kita sendiri dengan keras, tapi kita akan setuju sependapat.”—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 7, p. 914. 48
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Rabu
23 Nopember
4. MENGINDAHKAN PANGGILAN UNTUK BANGUN a. Bagaimana rasul Paulus menggemakan lagi panggilannya Yesaya untuk pelayanan? Roma 10:13–15.
“Hidupnya [Kristus] adalah hidup pelayanan yang tak mementingkan diri, dan ini mesti menjadi kitab pelajaran buat kita. “Manusia tak berhak untuk berpikir bahwa ada satu batas pada usaha-usaha yang mereka akan buat dalam pekerjaan penyelamatan-jiwa. Apakah Kristus pernah menjadi lelah dalam pekerjaanNya? Apakah Ia pernah mundur dari pengorbanan dan kesukaran? Para anggota gereja mesti mengerahkan usaha tekun, terus-menerus seperti yang Ia telah kerahkan.”—The Review and Herald, August 7, 1913. b. Apa kita perlu menunggu undang-undang pemerintah atau keputusan General Conference agar bangun? Jika tidak, mengapa tidak? Roma 13:11–14; 1 Tesalonika 5:4–8.
“Seluruh bumi akan diterangi dengan kemuliaan kebenaran Tuhan. Tuhan tak akan menutup pintu kasihan sampai pesan amaran akan lebih jelas diumumkan. Trompet mesti memberikan satu bunyi tertentu. Hukum Tuhan harus dikumandangkan, tuntutannya mesti disampaikan dalam sifatnya yang benar, suci; agar banyak orang bisa dibawa untuk memutuskan demi kebenaran atau melawan kebenaran. . . . “Kamu sudah lama mengharapkan peristiwa-peristiwa ajaib yang mengejutkan yang akan terjadi tepat sebelum kedatangan Anak manusia di awan-awan di langit dengan kuasa dan kemuliaan besar. Sekarang aku bertanya, Apa kamu sudah siap memberikan trompet satu bunyi tertentu? Apakah kamu tahu bahwa kamu berhubungan dengan Tuhan, dan sedang hidup dalam terang wajahNya? Siapa yang merasa bahwa ia hari demi hari sedang bekerjasama secara agung untuk menghormati Kristus oleh mengerjakan rencana Tuhan demi penebusan manusia? Cara terbaik untuk memelihara jiwa anda sendiri dalam kasih Tuhan adalah dengan menjadi pekerja yang rajin demi keselamatan orang-orang lain. . . . “Seluruh surga, jika aku bisa menggunakan ekspresi ini, sudah tak sabar menunggu bagi orang-orang yang mau kerjasama dengan agen-agen Tuhan dalam bekerja untuk keselamatan jiwa-jiwa. [Yesaya 52:7 dibaca.] Siapa yang akan bangun dan bersinar karena terang telah datang, dan kemuliaan Tuhan telah muncul pada mereka? Siapa yang telah menggabungkan diri dengan Tuhan dalam perjanjian suci untuk menjadi saluran komunikasi terang surga dan kasih karunia kepada dunia kita?”—General Conference Daily Bulletin, January 28, 1893. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
49
Kamis
24 Nopember
5. MEMBUAT PENGAKUAN YANG BAIK a. Apa pengakuan yang kita perlu buat sementara pintu kasihan masih terbuka? Yesaya 45:23; Roma 14:11; 10:9, 10.
“Jangan buang waktu, akui Kristus tanpa bertangguh. Adalah Roh Kudus, sang Penghibur, Roh kebenaran yang bersaksi tentang Kristus. Yesus bersabda, ‘Kamu akan menerima kuasa, setelah Roh Kudus turun atas kamu: dan kamu akan menjadi saksi-saksi bagiKu di Yerusalem, dan di seluruh Yudea, dan di Samaria, dan hingga ke ujung bumi’ (Kisah 1:8). Untuk mendukakan Roh Kudus yang akan membuatmu menjadi satu saksi tentang Kristus adalah satu hal yang mengerikan. Kamu tak tahu ketika kamu bisa mendukakan Roh Kudus untuk kali terakhir. Roh Kudus tak bekerja pada hati manusia untuk memaksamu memberikan dirimu kepada Kristus, untuk memaksamu menyerahkan hati nuranimu: tapi [Roh Kudus] menyinari ruang-ruang pikiranmu dengan cara untuk meyakinkanmu tentang dosa, dan untuk membujukmu mengikuti kebenaran. Jika kamu tak mengakui Kristus sekarang, waktunya akan datang ketika, dibebani dengan rasa beban berat karena kamu telah hilang, kamu akan membuat pengakuan. Tapi mengapa tak mengakui Kristus sekarang sementara suara welas asih mengundangmu?”—The Youth’s Instructor, August 1, 1895. b. Ketika kita mengakui Kristus sebagai sumber kekuatan dan kebenaran kita, ini akan punya efek apa dalam usaha penginjilan kita? Yesaya 45:24, 25.
“Secara khusus kebenaran itu cocok dengan kebutuhan tiap hati manusia. Sementara anak-anak Tuhan memahami kemampuan Tuhan untuk menyediakan kebutuhan mereka, mereka akan berusaha untuk menjangkau untuk memenuhi kebutuhan jiwa-jiwa yang sedang binasa dalam dosa. Tuhan akan menerima semua orang yang akan menggunakan iman padaNya dan menjadi pelaku firmanNya.”—The Review and Herald, August 12, 1909.
Jumat
25 Nopember
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Mengapa penting bagi kita untuk mengenal apa itu kebenaran? 2. Apa yang terjadi pada kerohanian kita jika kita gagal melakukan kerja misionaris? 3. Ketika berusaha berbagi tentang Kristus, pada siapa kita harus mulai fokus kita? 4. Apa teladan yang Kristus telah berikan dalam hidup sehari-hari—dan bagaimana kita bisa ikuti teladan ini? 5. Bagaimana pengakuan pribadiku tentang Kristus bisa menjadi satu kesaksian yang lebih berhasil? 50
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
n Persembahan Sabat Pertama
SABAT, 3 DESEMBER 2016
Untuk Departemen Pendidikan, Uni Amerika Tengah
Kita percaya pekerjaan terbesar kita di bumi ini adalah untuk membentuk karakter serupa karakter Tuhan. Pem-bentukan karakter adalah pekerjaan seumur hidup, dan pengembangannya berlanjut terus selama kekekalan. Satu karakter yang dibentuk serupa karakter Tuhan adalah satu-satunya harta yang kita bisa bawa dari dunia ini ke dunia yang akan datang. Ini harus menjadi sasaran dari tiap orang Kristen yang benar. Pekerjaan gereja dalam membantu pengembangan karakter adalah untuk “mendidik, mendidik, mendidik.” Uni Amerika Tengah telah mengambil pendidikan anak-anak dan kaum muda kita sebagai salah satu dari sasarannya yang paling penting. Sedihnya, banyak anak-anak dan anak muda kita yang sekarang kurang dapat kesempatan untuk menghadiri sekolah gereja kita sedang meninggalkan gereja mengikuti aliran dunia. Menyadari kenyataan besar ini, saudara-saudari kita sedang berusaha besar mendirikan sekolah dasar dan sekolah menengah untuk menolong anak-anak dan kaum muda kita Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
memiliki pendidikan holistik/lengkap, yang harmonis dengan maksud Tuhan dalam pendidikan Kristen. Melalui program pendidikan ini, banyak keluarga telah diuntungkan dan makin banyak keluarga sedang datang ke kaki Yesus dengan cara ini. Sayang sekali, sumber daya kita tak cukup untuk melanjutkan pekerjaan besar ini. Walau begitu, kita bergantung pada janji-janji Tuhan bahwa Ia akan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk melanjutkan pekerjaan penting ini yang kita telah lakukan dengan banyak semangat, sambil mengingat nilai bahwa “pekerjaan pendidikan dan pekerjaan penebusan adalah satu.” Saudara, saudari, dan temanteman yang kekasih di seluruh dunia: atas nama para pemercaya di Uni Amerika Tengah, kami mohon pada masing-masing kamu agar pemberianmu dan sumbanganmu untuk Persembahan Sabat Pertama ini berlimpah dan, pada waktu yang sama, bisa menjadi berkat besar untuk pendidikan anak-anak dan kaum muda kita di Amerika Tengah. Tolong beri berlimpah, dan doa kami adalah bahwa Tuhan akan membalasmu dengan berkat-berkat berlipat ganda.
Departemen Pendidikan Uni Amerika Tengah 51
Pelajaran
Sabat, 3 Desember 2016
10
Menjangkau Jiwa-jiwa “Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Tuhan.” (Kisah 13:44). “Satu roh yang lembut, sikap yang santun, ramah, bisa menyelamatkan orang bersalah dan menebus banyak dosa.”—The Ministry of Healing, p. 166.
Bacaan Dianjurkan: Testimonies, vol. 7, pp. 25–41; vol. 6, pp. 31–57.
Minggu
27 Nopember
1. SEBUAH PESAN UNTUK HARI INI a. Apa pekerjaan hari ini yang dinubuatkan dalam Yesaya 56? Ayat 1, 2.
“Pekerjaan pembaruan Sabat yang akan diselesaikan pada hari-hari terakhir dinubuatkan dalam nubuatan Yesaya. [Yesaya 56:1, 2, 6, 7 dibaca.]”—The Great Controversy, p. 451. b. Dengan cara apa kita bisa bersaksi terbaik kepada mereka yang di kotakota besar? Lukas 14:23.
“Adalah pekerjaan kita untuk berikan ke seluruh dunia—ke tiap bangsa, suku, bahasa, dan kaum—kebenaran-kebenaran menyelamatkan dari pekabaran malaikat ketiga. Tapi ini telah menjadi masalah yang sulit untuk mengetahui bagaimana menjangkau banyak orang di kota-kota besar. Kita tak dibolehkan masuk ke gereja-gereja ini. Di kota-kota aula besar mahal, dan dalam banyak kasus cuma sedikit akan keluar dari aula terbaik. Kita telah ditentang oleh mereka yang tak kenal baik dengan kita. Alasan iman kita tak dimengerti oleh banyak orang, dan kita dianggap sebagai kaum fanatik yang secara tak tahu memelihara Sabtu gantinya Minggu. Dalam pekerjaan kita, kita bingung untuk mengetahui bagaimana menerobos penghalang-penghalang keduniawian dan prasangka buruk, dan membawa di hadapan banyak orang kebenaran berharga yang sangat berarti bagi mereka. Tuhan telah menginstruksikan kita bahwa temu kemah adalah salah satu alat penting untuk penyelesaian pekerjaan ini.”— Testimonies, vol. 6, pp. 31, 32. 52
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Senin
28 Nopember
2. MENJANGKAU DI SEBERANG LINGKUNGAN KITA a. Apa yang ditunjukkan pada Yesaya tentang rencana Tuhan bagi jiwajiwa yang jujur, bernilai yang diluar kandang Kristus? Yesaya 56:3–5. Bagaimana ini telah kelihatan dalam pekabaran dari rasul-rasul? Kisah 13:44.
“Bangsa Yahudi makin menganggap diri mereka lebih super dari tiap bangsa lain di muka bumi karena hak istimewa yang Tuhan berikan pada mereka; namun mereka tak hati-hati mempertahankan karakter suci dan istimewa mereka oleh memberikan ketaatan kepada semua perintah Tuhan. Sekarang nabi menyatakan bahwa orang asing yang mau mengasihi dan mentaati Tuhan akan menikmati hak-hak istimewa yang dulunya milik eksklusif dari bangsa pilihan ini. Hingga saat itu, sunat dan pemeliharaan ketat pada hukum upacara korban telah menjadi syarat atas mana orang-orang Kafir bisa dimasukkan menjadi jemaat Israel; tapi perbedaan ini telah dibatalkan oleh injil.”—The Signs of the Times, February 28, 1884. b. Apa kecondongan manusia yang mementingkan diri yang kita dan keluarga kita mesti bertekad melawannya? Hagai 1:4.
“Kepentingan, dan usaha, dan kecemasanmu adalah untuk keluargamu dan kerabatmu. Tapi kamu tak mendukung ide untuk menjangkau orang-orang lain di sekitarmu, sambil mengalahkan keenggananmu untuk menyebarkan pengaruh diluar lingkungan khusus. Kamu memberhalakan keluargamu, dan menutup diri di dalam keluargamu sendiri. Agar Tuhan bisa menyelamatkanku dan keluargaku itulah beban besarmu. Roh ini akan harus mati sebelum kamu bisa berkembang dalam Tuhan dan membuat kemajuan rohani, sebelum gereja bisa bertumbuh dan jiwa-jiwa ditambahkan untuk diselamatkan.”—Testimonies, vol. 2, p. 77. c. Bagaimana kita bisa menghindari lubang jebakan untuk bersesakan bersama di satu tempat? Lukas 9:6.
“Berapa banyak kota dan kecamatan yang sama sekali dilalaikan. Umat kita sedang merugikan dirinya sendiri oleh bersesakan di satu tempat. Ketika pohonpohon di kebun bersesakan amat rapat bersama, mereka tak bisa tumbuh secara sehat dan kuat. Pindahkan pohon-pohon dari kebun tanaman yang berdesakan. Tuhan tak dimuliakan dalam memusatkan sangat banyak keuntungan di satu tempat. Beri ruang; tanam tanamanmu di banyak tempat, dimana satu orang tak akan bergantung dukungan pada orang lain. Beri mereka ruang untuk bertumbuh. Ini Tuhan minta darimu.”—Ibid., vol. 8, p. 147. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
53
Selasa
29 Nopember
3. KAITAN KE SELERA DAN KEBIASAAN KITA a. Apa janji indah yang diberikan kepada para pemercaya baru? Yesaya 56:6, 7. Bagaimana kita akan melakukan bagian kita dalam berbagi kebenaran?
“Tiap gereja perlu kuasa mengendalikan dari Roh Kudus, dan sekaranglah waktunya untuk mendoakan itu. Tapi dalam semua pekerjaan Tuhan bagi manusia Ia berencana agar manusia akan bekerjasama dengan Dia. Untuk tujuan ini Tuhan memanggil gereja untuk memiliki kesalehan yang lebih tinggi, rasa kewajiban yang lebih tinggi, lebih menyadari kewajiban mereka kepada Pencipta mereka. Ia memanggil mereka untuk menjadi satu umat yang murni, yang dikuduskan, yang bekerja. Dan pekerjaan orang Kristen yang menolong adalah salah satu cara untuk memberhasilkan ini, karena Roh Kudus berkomunikasi dengan semua yang sedang melakukan pelayanan Tuhan. . . . “Bikin usaha teratur, terorganisir untuk membangkitkan para anggota gereja dari tidur mati mereka selama bertahun-tahun. Kirimkan ke gereja-gereja para pekerja yang akan menghidupkan prinsip-prinsip pembaruan kesehatan. Hendaklah mereka yang dikirim bisa melihat perlunya penyangkalan diri dalam selera, atau mereka akan menjadi jerat bagi gereja. Lihat jika nafas kehidupan pada saat itu tak akan datang ke gereja-gereja kita.”—Testimonies, vol. 6, pp. 266, 267. b. Apa kutuk pada orang Farisi, dan bagaimana kita bisa menghindarinya? Matius 23:1–3; 7:24–29. Bagaimana kebiasaan sehat pribadi kita mempengaruhi kesaksian kita sebagai orang Kristen? Yesaya 56:10– 12; 1 Korintus 9:26, 27.
“Tuhan tak senang dengan keadaan sesat dari umatNya dalam hal pembaruan kesehatan. Jika mereka tak menyadari perlunya mengindahkan terang mengenai pembaruan kesehatan, mereka akan segera gagal melihat pentingnya tahaptahap lain dari pekabaran ini.”—Spalding Magan Collection, p. 418. “Jika gereja-gereja kita mengharapkan kekuatan, mereka mesti menghidupkan kebenaran yang Tuhan telah berikan pada mereka. Jika para anggota gereja kita mengabaikan terang mengenai [pembaruan kesehatan], mereka akan menuai akibat pasti baik pada kemerotosan rohani maupun fisik. Dan pengaruh para anggota gereja yang lebih tua ini akan meragi pada mereka yang baru dalam iman. Tuhan sekarang tak bekerja untuk membawa banyak jiwa ke dalam kebenaran, karena para anggota gereja yang tak pernah bertobat dan mereka yang dulu bertobat tapi telah murtad sekarang. Apa pengaruh dari para anggota yang tak berserah ini pada anggota-anggota yang baru bertobat? Tak akankah mereka bikin tiada efek ini pesan yang diberikan-Tuhan yang umatNya akan bawa?”—Testimonies, vol. 6, pp. 370, 371. 54
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Rabu
30 Nopember
4. KELEMBUTAN BAGI ORANG-ORANG YANG TERBUANG a. Jelaskan perhatian khusus yang Tuhan miliki bagi mereka yang amat memerlukannya. Yesaya 56:8.
“Tiap orang yang mengasihi Tuhan dalam ketulusan dan kebenaran akan mengasihi jiwa-jiwa bagi siapa Kristus telah mati. Jika kita ingin melakukan kebaikan kepada jiwa-jiwa, sukses kita dengan jiwa-jiwa ini akan sebanding dengan keyakinan mereka pada keyakinan kita, dan penghargaan kita pada mereka. Hormat yang ditunjukkan kepada jiwa manusia yang sedang bergumul adalah cara pasti melalui Yesus Kristus untuk pemulihan kehormatan diri manusia yang telah hilang. Ide-ide kemajuan kita tentang apa ia bisa jadi adalah penolong yang kita sendiri tak bisa sepenuhnya hargai. Kita perlu kasih karunia Tuhan yang limpah tiap jam, kemudian kita akan punya pengalaman praktis, limpah, karena Tuhan adalah kasih. Ia yang tinggal dalam kasih, tinggal dalam Tuhan. Berikan kasih kepada mereka yang sangat membutuhkannya. Kepada yang tak beruntung, mereka yang punya sifat yang sangat tak berkenan perlu kasih kita, kelembutan kita, belas kasihan kita. Mereka yang menguji sabar kita perlu banyak kasih. Kita hidup di dunia ini hanya sekali. Tiap hal baik yang kita bisa lakukan, kita harus lakukan sangat sungguh-sungguh, tak kenal lelah, dengan roh yang sama seperti dinyatakan Kristus dalam pekerjaanNya. Ia tak mau gagal juga tak mau patah semangat. Orang-orang yang kasar, keras kepala, suka cemberut adalah orang-orang yang paling butuh bantuan. Bagaimana mereka bisa ditolong? Hanya oleh kasih yang dipraktekkan dalam memperlakukan mereka seperti yang Kristus nyatakan kepada manusia yang telah jatuh. Perlakukan mereka, kamu bisa, sebagaimana mereka pantas diperlakukan. Bagaimana jika Kristus telah memperlakukan kita demikian? Ia, yang tak pantas kita perlakukan demikian, telah diperlakukan sebagaimana kita pantas diperlakukan. Tetap kita diperlakukan oleh Kristus dengan kasih karunia dan kasih sebagaimana kita tidak pantas, tapi sebagaimana Ia memperlakukan. Perlakukan beberapa karakter, sebagaimana kamu pikir mereka sangat tidak pantas, dan kamu akan memotong dari mereka tali harapan terakhir, merusak pengaruhmu dan membinasakan jiwa. Apakah ini layak? Tidak, aku katakan tidak, seratus kali tidak. Rangkul jiwa-jiwa ini yang perlu semua pertolongan yang mungkin bagimu untuk memberi mereka hati yang mengasihi, bersimpati, berbelas kasihan, yang mengalir dengan kasih Kristus, dan kamu akan menyelamatkan satu jiwa dari kematian dan menebus banyak dosa.”—Fundamentals of Christian Education, pp. 281, 282. b. Bagaimana kita bisa bekerja bagi orang-orang yang terbuang ditengahtengah kita sendiri? Yakobus 5:19, 20.
“Ada banyak orang yang berbuat salah dan merasa bodoh dan malu. Mereka memandang pada kesalahan dan kekeliruan mereka sampai mereka tertekan hampir putus asa. Jiwa-jiwa ini kita jangan abaikan. Ketika orang harus berenang melawan arus, ada semua kekuatan arus yang akan menghanyutkannya. Hendaklah ada satu tangan penolong kemudian diulurkan kepadanya sebagaimana tangannya Saudara Sulung yang diulurkan kepada Petrus yang sedang tenggelam. Bicarakan kepadanya kata-kata yang penuh harapan.”—In Heavenly Places, p. 295. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
55
Kamis
1 Desember
5. MENGIKUTI TELADAN GURU a. Bagaimana pelayanan Kristus yang berbelas kasihan pada jiwa-jiwa yang sakit-dosa bisa dipantulkan dan ditiru dalam kehidupan para pengikutNya? Yesaya 61:1–3.
“Misi Kristus adalah menyembuhkan yang sakit, menyemangati yang putus harapan, merangkul yang patah hati. Pekerjaan pemulihan ini mesti dilakukan diantara yang membutuhkan, umat manusia yang menderita. Tuhan tak minta hanya kebajikanmu, tapi wajah gembiramu, kata-katamu yang penuh harapan, jabatan tanganmu yang hangat. Ringankan penderitaan anak-anakNya yang menderita. Sebagian sakit, dan harapan telah sirna. Bawa lagi sinar mentari pada mereka. Ada jiwa-jiwa yang telah hilang semangat mereka; bicara pada mereka, berdoa bagi mereka. Bacakan pada mereka dari Firman Tuhan. Ada yang sakit hati yang tiada balsem bisa sembuhkan, tiada obat bisa pulihkan. Doakan orang-orang yang sakit hati ini, dan bawa mereka kepada Yesus Kristus. Dan dalam semua pekerjaanmu, Kristus akan hadir untuk mengesankan hati mereka.”—A Call to Medical Evangelism and Health Education, p. 23. “Kita tak perlu pergi ke Nazaret, ke Kapernaum, atau ke Betani, agar berjalan dalam langkah-langkah Yesus. Kita akan menemukan jejak kakiNya disamping kasur orang sakit, di rumah orang miskin, di pemukiman padat dan kumuh di kota-kota besar, dan di tiap tempat dimana ada hati manusia yang perlu penghiburan. “Kita mesti kasih makan yang lapar, kasih pakaian yang telanjang, dan menghibur yang menderita dan tertekan. Kita mesti melayani yang putus asa, dan mengilhami harapan pada yang putus harapan. “Kasih Kristus, yang dinyatakan dalam pelayanan yang tak mementingkan diri, akan lebih berhasil dalam membaharui si pelaku kejahatan daripada pedang atau ruang pengadilan. Pedang hukuman atau ruang pengadilan diperlukan untuk efek jera kepada pelanggar hukum, tapi penginjil pengasih bisa melakukan lebih daripada ini. Sering hati yang dikeraskan dibawah teguran akan melunak dibawah kasih Kristus.”—The Ministry of Healing, pp. 105, 106.
Jumat
2 Desember
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Untuk tujuan khusus apa temu kemah awalnya dirancang, dan mengapa? 2. Mengapa kita harus menyatakan perhatian pada jiwa-jiwa baru yang tiada keluarga dalam iman? 3. Apa hubungan kebiasaan kesehatan pribadi kita dengan sukses penginjilan kita? 4. Apa yang terjadi ketika kita memperlakukan orang-orang sebagaimana mereka layak diperlakukan? Bagaimana Yesus memperlakukan kita? 5. Dimana kamu bisa dapat kesempatan untuk melayani secara pribadi seperti Kristus telah melayani? 56
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Pelajaran
Sabat, 10 Desember 2016
11
Para Penginjil yang Tekun “Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!” (Yesaya 55:1). “Segera akan ada kesukaran di seluruh dunia. Tiap orang akan berusaha mengenal Tuhan. Kita tak punya waktu untuk ditunda. Dengan kesungguhan dan semangat pesan ini mesti diberikan: [Yesaya 55:1; 56:1 dibaca].”—Testimonies, vol. 9, p. 228. Bacaan Dianjurkan: Testimonies, vol. 5, pp. 385–389; Ibid., vol. 6, pp. 14–29.
Minggu
4 Desember
1. TEKUN MENGATASI KESULITAN a. Apa pesan yang mesti diberikan pada tiap orang hari ini, tak peduli keadaan menguji yang mungkin menghadang kita? Yesaya 55:1, 2. Mengapa Tuhan ijinkan ujian-ujian datang menimpa gerejaNya?
“Pada semua zaman para utusan yang ditentukan gereja Tuhan telah membuka diri mereka kepada hinaan dan aniaya demi kepentingan kebenaran. Tapi dimana saja umat Tuhan dapat dipaksa untuk pergi, sekalipun, seperti murid yang kekasih, mereka diusir ke pulau-pulau terpencil, Kristus akan tahu dimana mereka berada dan akan menguatkan dan memberkati mereka, memenuhi mereka dengan damai dan sukacita…. “Kasih Tuhan bagi gerejaNya adalah tak terbilang. PemeliharaanNya pada warisNya tak berhenti. Ia tak membiarkan penderitaan menimpa gerejaNya kecuali itu penting untuk pemurniannya, kebaikannya sekarang dan kebaikan kekalnya. Ia akan memurnikan gerejaNya tepat seperti Ia telah memurnikan bait suci pada awal dan akhir pelayananNya di bumi. Semua yang Ia bawa pada gereja dalam ujian dan kesukaran datang agar umatNya bisa memperoleh kesalehan yang lebih mendalam dan lebih kuat membawa kemenangan salib ke semua bagian bumi. Ia punya satu pekerjaan bagi semua untuk dilakukan. Mesti ada perluasan dan kemajuan terus-menerus. Pekerjaan mesti meluas dari kota ke kota, dari negara ke negara, dan dari bangsa ke bangsa, terus bergerak maju dan mendaki, berdirikan, kuatkan, dan mantapkan.”—Testimonies, vol. 9, pp. 227, 228. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
57
Senin
5 Desember
2. BANGUN, BERSINAR! a. Apa terang yang akan menyinari hati dari semua orang yang mendengar pesan injil? 2 Korintus 4:6. Pada siapa dan melalui siapa terang ini akan bersinar hari ini? Yesaya 9:2; Filipi 2:15.
“Kristus datang ke dunia kita untuk menyatakan Bapa ditengah-tengah kegelapan pekat kesalahan dan tahyul yang merajalela pada waktu itu. Muridmurid Kristus mesti mewakiliNya dalam hidup mereka sehari-hari, dan dengan demikian terang asli dari surga akan bersinar dalam cahaya jelas, terus-menerus kepada dunia ini; dengan demikian satu karakter dinyatakan yang berbeda sama sekali dari apa yang dilihat pada mereka yang tak menjadikan firman Tuhan sebagai penuntun dan standard mereka. Satu pengetahuan tentang Tuhan mesti dipelihara ditengah-tengah kegelapan yang menutupi dunia ini dan kegelapan pekat yang menudungi banyak orang. Zaman demi zaman karakter murni dari Kristus telah disalahgambarkan oleh mereka yang mengaku para pemercaya pada Dia dan pada Firman Tuhan.”—Testimonies to Ministers, p. 152. b. Sampai seberapa jauh terang pengetahuan tentang Kristus dan kemuliaanNya akan meluas? Yesaya 49:6.
c. Bagaimana kemuliaan Tuhan akan dinyatakan pada hari-hari terakhir ini? Yesaya 60:1, 2; Matius 5:16.
“Adalah kegelapan salah pengertian tentang Tuhan yang menudungi dunia ini. Banyak orang sedang kehilangan pengetahuan tentang karakterNya. KarakterNya disalahmengerti dan disalahtafsrikan. Pada saat ini satu pesan dari Tuhan mesti diproklamasikan, satu pesan yang menerangi dalam pengaruhnya dan menyelamatkan dalam kuasanya. KarakterNya mesti diberitahukan. Ke dalam kegelapan dunia ini harus dipancarkan terang kemuliaanNya, terang kebaikanNya, rahmatNya dan kebenaranNya.”—Christ’s Object Lessons, p. 415. “Para anggota biasa dari gereja-gereja kita bisa menyelesaikan satu pekerjaan yang, sebelumnya, mereka jarang mulai. . . . Dimana ada pembukaan untuk memperoleh penghidupan, hendaklah keluarga-keluarga yang sangat paham dalam kebenaran masuk, satu atau dua keluarga di satu tempat, untuk bekerja sebagai penginjil-penginjil. . . . Mereka bisa menyebarkan buku-buku kita, mengadakan pertemuan di rumah mereka, berkenalan dengan tetangga mereka, dan mengundang mereka untuk datang ke pertemuan ibadah. Dengan demikian mereka bisa membiarkan terang mereka bercahaya dalam perbuatan baik.”— Testimonies, vol. 8, p. 245. 58
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Selasa
6 Desember
3. MEMENUHI BUMI DENGAN KEMULIAAN! a. Bagaimana Tuhan melukiskan dahsyatnya penginjilan besar terakhir? Wahyu 18:1–4. Mengapa pekerjaan ini tak bisa dilakukan dengan diwakilkan?
“Tuhan telah mengirim pesan demi pesan untuk membangunkan umat kita untuk melakukan sesuatu, dan melakukan itu sekarang. Tapi panggilan, ‘Siapa yang akan Kuutus? ’cuma ada sedikit yang menanggapi dengan, ‘Aku disini; utuslah aku’ (Yesaya 6:8).”—Testimonies, vol. 9, p. 46. “Banyak pengaku beragama tak bikin apapun untuk Kristus oleh usaha pribadi. Mereka puas orang lain yang melakukan apa yang selayaknya mereka lakukan, dan, oleh meminjam pengaruh lemah bagi para pekerja, mereka merasa bahwa mereka sedang berbuat baik oleh mewakilkan pekerjaan pada para pekerja. Orang-orang demikian tak punya iman yang bekerja oleh kasih, dan memurnikan jiwa. Mereka tak punya agama tulen yang masuk dalam bisnis mereka sehari-hari dan mengatur tiap tindakan dalam hidup mereka. Satu iman yang hidup pada Kristus didemonstrasikan oleh perbuatan baik dalam keluarga kita dan di tetangga kita, oleh kepekaan, dan pertimbangan praktis pada orang miskin, oleh mengunjungi dan menghibur kaum janda dan yatim piatu dalam penderitaan mereka, oleh menjaga diri kita tak ternoda oleh keduniawian. Ini mesti dilakukan tanpa bersungut atau mengeluh, tapi dengan gembira dan cumacuma seperti Yesus telah memberi semua untuk kita.”—The Signs of the Times, August 22, 1878. b. Apa beberapa cara dimana kita bisa menjadi para pekerja bersama Tuhan dalam pekerjaan ini? 1 Korintus 3:9, 10.
“Tak pernah ada kebutuhan yang lebih besar untuk kerja sungguh, mengorbankan-diri dalam pekerjaan Kristus daripada sekarang ini, ketika jam-jam pintu kasihan dengan cepat tertutup. . . . Saudara dan saudari, akankah kamu menjawab seruan panggilan [Makedonia]? sambil berkata: ‘Kami akan melakukan yang terbaik, dengan mengirim penginjil dan dana. Kita akan menyangkal diri kita dalam menghiasi rumah kita, dalam menghiasi diri kita, dalam pemanjaan selera. Kita akan memberikan harta yang dipercayakan pada kita untuk pekerjaan Tuhan, dan kita akan mengabdikan diri kita juga tanpa reserv untuk pekerjaan ini.’ . . . “Dengan demikian mereka bisa menyumbang uang untuk mengirim bukubuku dan majalah kepada mereka yang tak punya terang kebenaran; mereka bisa menolong membayar pengeluaran murid-murid yang layak bagi kerja penginjilan. Hendaklah tiap rupiah yang kamu bisa sisihkan diinvestasikan di bank surga.”—Testimonies, vol. 5, pp. 732, 733. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
59
Rabu
7 Desember
4. MENERANGI BANYAK ORANG a. Apa undangan rahmat yang menjamin yang kita dipanggil untuk berikan ke semua bangsa, dan bagaimana kita akan memberikannya? Yesaya 55:3–5.
“Kumohon umat Tuhan untuk berhenti mengkritik satu sama lain, dan memberi diri mereka untuk proklamasi kebenaran bagi masa kini. . . . Kita sekarang perlu berlutut di hadapan Tuhan dalam kerendahan hati dan jiwa sejati; karena hari kabut dan kegelapan tebal dengan cepat mendekat. “Konflik besar terakhir ada di depan kita; tapi pertolongan akan datang kepada semua yang mengasihi Tuhan dan menuruti hukumNya, dan bumi, seluruh bumi, akan diterangi dengan kemuliaan Tuhan.”—The Review and Herald, April 19, 1906. “Pekerjaan ini diberikan kepada semua yang telah punya Kristus yang telah disalibkan diantara mereka. Oleh baptisan Roh Kudus, umat Tuhan akan melakukan, melalui peralatan dari Tuhan mereka, pekerjaan yang Kristus telah lakukan. Mereka akan melakukan kebajikan Tuhan kepada dunia kita. Sebagai partisipan sifat Tuhan, mereka bukan hanya akan menyelamatkan jiwa mereka sendiri, melalui iman pada Yesus; tapi Kristus berkata tentang mereka, Kamu adalah para pekerja bersama Tuhan. Sebagai saksi-saksiNya, Ia telah memberi masing-masing pekerjaannya. Sebagai wakil-wakilNya, mereka akan membawa kepada dunia ini pesan undangan dan rahmat. “Kristus meminta pada murid-muridNya untuk mengangkat sang Penebus dunia. Mereka harus memiliki rasa akan kewajiban mereka untuk mengabdikan kemampuan yang dipercayakan kepada mereka untuk pekerjaan memenangkan jiwa-jiwa untuk pekerjaan injil dari Dia yang telah membuat satu pengorbanan sepenuhnya demi pencerahan dan pemulihan dunia ini.”—The Review and Herald, March 22, 1898. b. Apa yang harus diingat oleh mereka yang berusaha berbagi dengan orang lain terang kebenaran masa kini secara langsung dari Firman Tuhan? Yesaya 55:9–11.
“Rencana mengadakan pembacaan Alkitab adalah ide dari-surga. Ada banyak orang, baik kaum pria maupun wanita, yang bisa terlibat dalam cabang kerja penginjilan ini. Para pekerja dengan demikian bisa berkembang menjadi manusia Tuhan yang perkasa. Dengan cara ini Firman Tuhan telah diberikan kepada ribuan orang; dan para pekerja dibawa ke dalam kontak pribadi dengan banyak orang dari semua bangsa dan bahasa. Alkitab dibawa ke dalam keluarga, dan kebenaran-kebenaran sucinya masuk ke dalam hati nurani. Orang-orang diminta membaca, meneliti, dan menilai bagi diri mereka sendiri, dan mereka mesti bertanggungjawab untuk menerima atau menolak pencerahan Tuhan. Tuhan tak akan mengijinkan pekerjaan bernilai ini bagiNya berlangsung tanpa hadiah. Ia akan memahkotai dengan sukses tiap usaha rendah hati yang dibuat dalam namaNya.”—Christian Service, p. 141. 60
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember
Kamis
8 Desember
5. STANDAR TUHAN DITINGGIKAN a. Ketika musuh menyerang kita dengan godaan untuk mundur dalam usaha kita untuk menjangkau jiwa-jiwa, apa yang Tuhan akan lakukan untuk kita? Yesaya 59:19.
b. Apa sikap pikiran yang akan memampukan kita untuk maju terus di dalam keadaan-keadaan sulit? Yesaya 50:7.
“Pada masa mudaku aku telah putuskan bahwa, sekiranya aku biarkan diriku dikendalikan oleh keadaan, maka hidupku akan gagal; aku melakukan apapun yang kuanggap sebagai kewajiban, walaupun keadaan sekitar menentang aku. Ayahku akan sering berkata, ‘Ellen, jika itu adalah kewajibanmu untuk pergi ke tempat demikian, itu akan dibuat sangat jelas sehingga kamu tak bisa punya keraguan dalam hal itu. Dalam mempertimbangkan kemudaanmu dan kelemahanmu, Tuhan akan memberimu bukti yang jelas tentang kewajibanmu; dan Ia akan memberimu kekuatan untuk melakukannya tanpa kesulitan.’ ‘Tapi,’ kataku, ‘Ayah, jika kesulitan muncul, aku mesti memanggil keputusan yang lebih besar untuk menghadapi kesulitan, dan dalam melakukan ini aku akan memperoleh pengalaman yang bernilai, pengalaman yang akan menolongku untuk secara bijaksana memakai kemampuan yang dipercayakan padaku.’ “Disini ada satu pekerjaan bagi tiap orang dari kita untuk dilakukan. Tak pernah aku melihat dan merasakan nilai jiwa-jiwa seperti kulihat dan kurasakan sekarang ini. Bagaimana kita bisa menyadari pentingnya pekerjaan keselamatan? Dibandingkan dengan nilai jiwa, segala sesuatu yang lain menjadi tak penting. Dunia ini dan hartanya, hidup ini dan kebahagiaannya, adalah kurang penting, ketika kita bandingkan ini dengan sukacita dari bahkan satu jiwa yang diselamatkan selamanya. Sampai kita punya ide-ide jelas dan tegas tentang apa yang jiwa itu akan nikmati ketika diselamatkan dalam kerajaan kemuliaan; sampai kita sepenuhnya memahami nilai hidup itu yang diukur dengan hidup Tuhan; sampai kita sepenuhnya menyadari kekayaan hadiah itu yang disediakan bagi mereka yang menang dan memperoleh kemenangan—kita tak bisa tahu nilai tiada taranya dari jiwa.”—The Review and Herald, March 25, 1880.
Jumat
9 Desember
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Bagaimana kita bisa menjadi tekun dalam kerja penginjilan kita hari ini? 2. Bagaimana para anggota biasa bisa kerja dahsyat dalam menyebarkan kebenaran? 3. Bagaimana kita bisa mengindahkan seruan panggilan dari Makedonia? 4. Bagaimana agama tulen bekerja dalam hidup ini? 5. Kapan dunia ini dan hartanya akan kehilangan kepentingannya pada kita? Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
61
Pelajaran
12
Sabat, 17 Desember 2016
Puncak Kemenangan
“Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.” (Kisah 4:33). “Justru pada saat ini Rohnya [Tuhan] dan kasih karuniaNya ada bagi semua orang yang memerlukannya dan mau menuruti firmanNya.”—Testimonies, vol. 8, p. 20. Bacaan Dianjurkan: The Acts of the Apostles, pp. 47–56; Christ’s Object Lessons, pp. 415–421.
Minggu
11 Desember
1. BERSAKSI DENGAN KUASA a. Jelaskan pengalaman gereja mula-mula setelah pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta. Kisah 2:16, 17; 4:33.
“[Pada zaman rasul-rasul mula-mula], ratusan orang memproklamirkan pekabaran: ‘Kerajaan Tuhan sudah dekat.’ Mereka tak bisa dikekang atau ditakuti oleh ancaman. Tuhan berbicara melalui mereka; dan, kemana saja mereka pergi, yang sakit disembuhkan, dan yang miskin menerima injil yang dikabarkan kepada mereka. “Sangat dahsyat Tuhan bisa bekerja ketika orang-orang memberikan diri mereka sepenuhnya kepada kendali RohNya.”—Testimonies, vol. 8, p. 20. b. Apa nubuatan yang akan punya penggenapan lebih komplit pada harihari terakhir ini? Yesaya 60:3–5.
“Ketika umat Tuhan sudah sepenuhnya berpisah dari kejahatan sehingga Ia bisa membiarkan terang surga turun pada mereka dalam ukuran limpah, dan bersinar dari mereka kepada dunia ini, maka akan digenapi lebih sepenuhnya daripada yang pernah digenapi di waktu lalu ini nubuatan Yesaya, [Yesaya 60:3– 5 dibaca].”—In Heavenly Places, p. 313. “Hendaklah orang Kristen membuang semua pertengkaran dan memberi diri pada Tuhan untuk penyelamatan yang hilang. Hendaklah mereka minta dalam iman untuk berkat yang dijanjikan ini, dan itu akan datang. Pencurahan Roh pada zaman rasul-rasul adalah “hujan awal,” dan mulialah hasilnya. Tapi hujan akhir akan lebih berlimpah hasilnya.”—Testimonies, vol. 8, p. 21. 62
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Senin
12 Desember
2. SAAT PENYEGARAN a. Apa janji kebangunan rohani dan penyegaran yang menjamin lagi yang Hosea berikan dalam gambaran hujan awal dan hujan akhir? Hosea 6:1– 3
b. Apa syarat-syarat untuk menerima “saat penyegaran” yang dijanjikan— pencurahan sepenuhnya dari Roh Kudus dalam kuasa hujan-akhir? Kisah 3:19–21.
“Pekerjaan besar penginjilan tak akan berakhir dengan penyataan kuasa Tuhan yang lebih kurang daripada yang telah menandai pembukaan penginjilan. Nubuatan-nubuatan yang telah digenapi dalam pencurahan hujan awal pada pembukaan penginjilan kembali akan digenapi pada hujan akhir pada penutupan penginjilan. Disinilah ‘saat penyegaran’ kemana rasul Petrus memandang ke depan . . . [Kisah 3: 19, 20 dibaca].”—The Great Controversy, pp. 611, 612. “Mereka yang menerima meterai Tuhan yang hidup dan dilindungi pada masa kesukaran mesti memantulkan citra Yesus sepenuhnya. “Aku melihat bahwa banyak orang sedang melalaikan persiapan yang sangat dibutuhkan dan menunggu hingga waktu ‘penyegaran’ and ‘hujan akhir’ untuk melayakkan mereka untuk berdiri pada hari Tuhan dan untuk hidup dalam pemandanganNya. Oh, betapa banyak orang aku lihat tanpa satu perlindungan pada masa kesukaran! Mereka telah melalaikan persiapan yang diperlukan; oleh sebab itu mereka tak bisa menerima penyegaran yang semua mesti miliki untuk melayakkan mereka untuk hidup dalam pemandangan Tuhan yang suci.”— Early Writings, p. 71. c. Agar menerima kuasa Roh Kudus secara limpah, apa pekerjaan yang mesti dilakukan untuk kita dan oleh kita? Yesaya 43:25; 44:22.
“Kita bisa menuntut jaminan berkat, ‘Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup.’ (Yesaya 44:22). ‘Dosa-dosamu, yang banyak, telah diampuni’ (Lukas 7:47). Oh, betapa bernilai, betapa menyegarkan, sinar matahari kasih Tuhan! Orang berdosa bisa melihat pada hidupnya yang berlumuran-dosa, dan berkata, ‘Siapakah ia yang dihukum? Adalah Kristus yang telah mati.’ ‘Ketika dosa bertambah banyak, kasih karunia menjadi berlimpah-limpah’ (Roma 8:34; 5:20). Kristus sang Pemulih menanam satu prinsip hidup baru dalam jiwa, dan tanaman itu bertumbuh dan menghasilkan buah. Kasih karunia Kristus memurnikan sementara ia mengampuni, dan melayakkan manusia untuk surga yang suci. Kita harus bertumbuh dalam kasih karunia dan dalam pengetahuan tentang Tuhan kita Yesus Kristus sampai kita mencapai kedewasaan penuh sebagai kaum pria dan wanita didalam Kristus.”—The Review and Herald, July 14, 1891. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
63
Selasa
13 Desember
3. PAKAIAN KESELAMATAN a. Sementara kita bisa merasa tak layak, apa jaminan yang kita bisa miliki bahwa Tuhan akan menerima kita ketika kita datang kepadaNya dalam pertobatan? Yesaya 61:10.
“Jangan dengarkan anjuran musuh untuk menjauh dari Kristus sampai kamu telah membuat dirimu menjadi lebih baik; sampai kamu cukup baik untuk datang kepada Tuhan. Jika kamu menunggu sampai saat itu, kamu tak akan pernah datang. Ketika Setan menunjukkan pakaianmu yang kotor, ulangi janji dari Yesus, ‘Ia yang datang kepadaKu sekali-kali Aku tak akan tolak’ (Yohanes 6:37). . . . “Dalam nubuatan perumpamaan yang indah dari Zakharia, imam besar Yosua, sedang berdiri berpakaian pakaian kotor di hadapan malaikat Tuhan, mewakili orang berdosa. Dan firman diucapkan oleh Tuhan, ‘Tanggalkan pakaian kotor dari padanya. Dan kepadanya Ia bersabda, Lihat, Aku telah menyebabkan kejahatanmu berlalu daripadaKu, dan Aku akan memakaikanmu dengan pakaian baru. . . . Jadi mereka mengenakan serban tahir pada kepalanya, dan memakaikannya dengan pakaian’ (Zakharia 3:4, 5). Jadi bahkan Tuhan yang akan memakaikanmu dengan ‘pakaian keselamatan,’ dan mengenakanmu dengan ‘jubah kebenaran’ (Yesaya 61:10).”—Christ’s Object Lessons, pp. 205, 206. b. Apa yang akan segera terjadi dibawah “hujan-akhir” kuasa Roh Kudus? Yesaya 61:11; Yoel 2:23, 28–31.
“Kita tak boleh menunggu hujan akhir. Hujan akhir sedang turun pada semua orang yang akan mengenali dan menerima embun dan hujan kasih karunia yang turun pada kita. Ketika kita mengumpulkan sinar-sinar terang, ketika kita menghargai kepastian rahmat Tuhan, yang suka kita percaya padaNya, maka tiap janji akan digenapi. [Yesaya 61:11 dibaca] . . . “Waktu ujian ada tepat di depan kita, karena seruan nyarng dari malaikat ketiga telah dimulai dalam wahyu kebenaran Kristus, sang Penebus pengampundosa. Inilah permulaan terang dari malaikat yang kemuliaannya akan memenuhi seluruh bumi.”—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 7, p. 984. “Satu pekerjaan mesti dilakukan bagi umat ini, atau banyak orang tak akan siap untuk menerima terang dari malaikat yang diutus dari surga untuk menerangi seluruh bumi dengan kemuliaannya. Jangan berpikir bahwa kamu akan ditemukan sebagai bejana kehormatan pada waktu hujan akhir, untuk menerima kemuliaan Tuhan, jika kamu sedang puji dirimu dalam kesia-siaan, berbicara hal-hal yang serong, secara rahasia memanjakan akar-akar pahit kebencian.”—Manuscript Releases, vol. 1, p. 175. 64
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Rabu
14 Desember
4. BERSIAP UNTUK HUJAN AKHIR a. Bagaimana kita mesti siapkan hati kita untuk berpartisipasi dalam hujan akhir? Yoel 2:12–14; Hosea 10:12.
“Tuhan memimpin umatNya maju, langkah demi langkah. Ia membawa mereka ke berbagai titik yang diperhitungkan untuk menyatakan apa yang ada dalam hati mereka. Sebagian lulus pada satu titik tapi gagal pada titik berikutnya. . . . Sebagian rela menerima satu point; tapi ketika Tuhan membawa mereka ke satu lagi titik ujian, mereka kecut dan mundur, karena mereka mendapati bahwa ini menghantam langsung pada suatu berhala yang mereka manjakan. Disini mereka punya kesempatan untuk melihat apa yang ada dalam hati mereka yang mengusir Yesus. Mereka menghargai sesuatu lebih tinggi daripada kebenaran, dan hati mereka tak siap untuk menerima Yesus. Individuindividu diuji dan dibuktikan selama suatu waktu untuk melihat jika mereka akan mengorbankan berhala-berhala mereka dan mengindahkan nasehat dari Saksi yang Setia. Jika ada yang tak mau dimurnikan melalui menuruti kebenaran, dan mengalahkan cinta diri mereka, kesombongan mereka, dan nafsu jahat mereka, para malaikat Tuhan ditugaskan: ‘Mereka telah bergabung dengan berhala-berhala mereka, biarkan mereka sendirian,’ dan para malaikat meneruskan pekerjaan mereka, dan membiarkan orang-orang ini dengan sifatsifat berdosa mereka yang tidak ditaklukkan, kepada kendali malaikat-malaikat jahat. Mereka yang maju dalam tiap point, dan lulus pada tiap ujian, dan menang, menjadi berharga apa yang mereka bisa, telah mengindahkan nasehat dari Saksi yang Setiawan, dan mereka akan menerima hujan akhir, dan dengan demikian layak untuk pengangkatan.”—Testimonies, vol. 1, p. 187. b. Disamping penyelidikan hati dan pertobatan tulen, apa kewajibankewajiban lain yang kita miliki sehubungan dengan hujan akhir? Matius 5:6; Zakharia 10:1.
“Mengapa kita tak lapar dan haus akan karunia Roh, karena inilah sarana oleh mana kita akan menerima kuasa? Mengapa kita tak membicarakannya, mendoakannya, mengkhotbahkannya?”—Ibid., vol. 8, p. 22. “Hanya mereka yang menghidupkan terang yang mereka punya, yang akan menerima terang yang lebih besar. Kecuali kita tiap hari maju dalam meneladani kebajikan Kristen yang aktif, maka kita tak akan mengenali perwujudan Roh Kudus dalam hujan akhir.”—The Faith I Live By, p. 333. “Ketika kita memiliki penyerahan atau pengabdian menyeluruh, sepenuh hati kepada pelayanan Kristus, maka Tuhan akan mengakui fakta ini oleh pencurahan RohNya tanpa ukuran; tapi ini tak akan terjadi sementara bagian terbesar dari gerejaNya bukanlah para pekerja bersama Tuhan.”—The Review and Herald, July 21, 1896. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
65
Kamis
15 Desember
5. BERJUANG DEMI METERAI TUHAN ATAU PERKENAN TUHAN a. Apa yang harus menjadi fokus utama dari tiap pengikut Kristus—dan mengapa ini sangat diharuskan? Wahyu 3:5; 7:1–4, 13, 14; 2 Korintus 7:1.
“Meterai Tuhan yang hidup akan ditaruh hanya pada mereka yang serupa dengan Kristus dalam karakter.”—The Review and Herald, May 21, 1895. “Ketika kita menjadi anak-anak Tuhan, nama kita tertulis di kitab kehidupan Anak Domba, dan nama kita tetap disana sampai waktu pengadilan pemeriksaan. Kemudian nama-nama dari tiap orang akan dipanggil, dan catatannya diperiksa oleh Dia yang menyatakan, ‘Aku tahu perbuatanmu.’ Jika pada hari itu akan muncul bahwa semua perbuatan jahat kita belum sepenuhnya ditobatkan, maka nama kita akan dihapus dari kitab kehidupan, dan dosa-dosa kita akan berdiri melawan kita. Jika si yang mengaku pemercaya menjadi percaya-diri, jika dalam perkataan atau roh ia melanggar petunjuk terkecil dari hukum Tuhan yang suci, ia salah mewakili Yesus, dan dalam pengadilan kata-kata ngeri akan diucapkan, ‘Hapus namanya dari kitab kehidupan; ia seorang pekerja kejahatan.’ Tapi sang Bapa mengasihani jiwa yang tak percaya-diri, yang menghormati-Tuhan, walau ia bisa diganggu dengan keraguan dan godaan. Yesus memohon demi dia, dan mengakui namanya di hadapan Bapa dan para malaikatNya yang suci.”—The Signs of the Times, August 6, 1885. “Tapi mereka yang sedang menunggu untuk melihat satu perubahan ajaib terjadi dalam karakter mereka tanpa usaha dan kebulatan tekad di pihak mereka untuk mengalahkan dosa akan kecewa. Kita tak punya alasan untuk takut selama kita memandang pada Yesus, tiada alasan untuk ragu tapi bahwa Ia sanggup untuk menyelamatkan seluruhnya semua orang yang datang kepada Dia; tapi kita mungkin terus takut kalau-kalau sifat lama kita akan kembali memperoleh keunggulan, bahwa musuh akan merancang suatu jerat dimana kita akan kembali menjadi tawanannya. . . . Seperti lilin mengambil kesan meterai, begitulah jiwa harus mengambil kesan dari Roh Tuhan dan mempertahankan citra Kristus.”— Selected Messages, bk. 1, pp. 336, 337.
Jumat
16 Desember
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Apa hasil-hasil yang kita bisa harapkan untuk dilihat dibawah kuasa hujan akhir? 2. Cuma siapa yang akan menerima meterai Tuhan? 3. Apa yang mencegah kita dari menerima hujan akhir? 4. Apa yang kita perlu kalahkan agar menerima hujan akhir? 5. Apa yang kita harus takuti mengenai mengalahkan dosa? 66
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Sabat, 24 Desember 2016
Pelajaran
13
Hari-hari Terakhirnya Bumi “Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.” (Yesaya 11:4). “Kita sedang hidup bersama pada periode sejarah dunia yang amat khidmat dan banyak juga kita yang hidup lalai dan sembarangan.”—Sons and Daughters of God, p. 118. Bacaan Dianjurkan: The Great Controversy, pp. 603–614, 622–626, 635– 644.
Minggu
18 Desember
1. SATU KEBANGUNAN DAHSYAT a. Kenapa hujan akhir akan menjadi peristiwa paling gembira dalam sejarah? Hosea 6:1–3.
“Para pelayan Tuhan, dengan wajah mereka diterangi dan bersinar dengan pengabdian suci, akan bergerak cepat dari satu tempat ke tempat lain untuk memproklamasikan pesan dari surga. Oleh ribuan suara, di seluruh bumi, amaran atau peringatan ini akan diberikan. Mujizat-mujizat akan dikerjakan, yang sakit akan disembuhkan, dan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban akan mengikuti para pemercaya. Setan juga bekerja dengan keajaiban-keajaiban palsu, bahkan menurunkan api dari langit dalam pemandangan banyak orang (Wahyu 13:13). Dengan demikian para penduduk bumi akan dibawa untuk menentukan pendirian mereka. “Pesan atau pekabaran ini tak akan disampaikan dengan sangat banyak alasan melainkan oleh keyakinan mendalam dari Roh Tuhan. Alasan-alasan telah disampaikan. Benih telah ditabur, dan sekaranglah waktunya untuk bertumbuh dan berbuah. Bahan-bahan bacaan yang disebarkan oleh para pekerja penginjilan telah menyebarkan pengaruhnya, namun banyak orang yang pikirannya telah terkesan telah dicegah untuk sepenuhnya memahami kebenaran atau memberikan penurutan. Sekarang sinar-sinar terang menembus kemana-mana, kebenaran kelihatan dalam kejelasannya, dan anak-anak Tuhan yang jujur memutuskan ikatan-ikatan yang telah menahan mereka. Kebenaran lebih penting daripada semua lainnya. Walaupun agen-agen dikombinasikan untuk melawan kebenaran, sejumlah besar orang mengambil pendirian mereka untuk berdiri di pihak Tuhan.”—The Great Controversy, p. 612. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
67
Senin
19 Desember
2. PERTENTANGAN BESAR TERBUKA a. Apa yang akan menjadi hasil lain dari suksesnya menyampaikan injil dibawah kuasa hujan akhir? Pengkhotbah 11:1, 2; 2 Korintus 2:14–17.
“Orang-orang yang beriman dan berdoa akan didorong untuk maju dengan semangat suci, sambil menyatakan firman yang Tuhan berikan pada mereka. Dosa-dosa Babel akan dibukakan. Akibat-akibat mengerikan dari pemaksaan perayaan gereja oleh penguasa sipil, serangan-serangan dari spiritisme, kemajuan sembunyi-sembunyi tapi cepat dari kuasa kepausan—semua ini akan dibukakan. Oleh amaran-amaran khidmat ini maka banyak orang akan tergerak. Jutaan orang akan mendengarkan yang mana belum pernah mereka dengar kata-kata seperti ini. Dalam keheranan mereka mendengar kesaksian bahwa Babel adalah gereja, yang telah jatuh karena dosa-dosa dan kesalahankesalahannya, karena penolakannya pada kebenaran yang dikirimkan kepadanya dari surga. Sementara umat pergi ke guru-guru mereka dahulu dengan pertanyaan ingin tahu, Apakah hal-hal ini benar? Para pendeta menyampaikan cerita-cerita dongeng, menubuatkan hal-hal yang lancar, untuk meredakan ketakutan mereka dan mendiamkan hati nurani yang sudah bangun. Tapi karena banyak orang menolak untuk dipuaskan dengan cuma kuasa manusia dan meminta ‘Demikianlah firman Tuhan,’ yang jelas maka kependetaan yang populer, sama seperti orang-orang Farisi dulu, dipenuhi dengan amarah ketika kuasa mereka dipertanyakan, akan mencela pekabaran ini sebagai dari Setan dan menggerakkan amat banyak orang yang mencintai-dosa untuk mencacimaki dan menganiaya orang-orang yang memproklamasikan kebenaran. “Sementara pertentangan meluas ke ladang-ladang baru dan pikiran banyak orang diarahkan kepada hukum Tuhan yang diinjak-injak, Setan kaget. Kuasa yang menghadiri pekabaran ini akan hanya bikin marah mereka yang menentangnya. Pimpinan agama dan gereja akan mengerahkan usaha-usaha hampir superman untuk menutup terang supaya terang ini tak akan menyinari kawanan domba mereka. Oleh tiap sarana yang ada di komando mereka, mereka akan berusaha untuk menekan diskusi tentang pertanyaan-pertanyaan vital ini. Gereja memohon kepada tangan kuat penguasa sipil, dan, dalam pekerjaan ini, kaum Roma Katolik dan kaum Protestan bersatu. Sementara gerakan bagi pemaksaan hari Minggu menjadi lebih berani dan lebih tegas, undang-undang hari Minggu ini akan diterapkan terhadap para pemelihara hukum Tuhan. Mereka akan diancam dengan hukuman denda dan penjara, dan sebagian akan ditawarkan posisi-posisi berpengaruh, dan hadiah-hadiah dan keuntungankeuntungan lain, sebagai bujukan untuk menyangkal iman mereka. Tapi jawaban tegas mereka adalah: ‘Tunjukkan pada kami dari Firman Tuhan dimana kesalahan kami’—permohonan yang sama yang telah dibuat oleh Luther dibawah keadaan yang sama. Mereka yang dituduh di hadapan pengadilan membuat pembelaan yang kuat pada kebenaran, dan sebagian yang mendengar mereka dipimpin untuk mengambil pendirian mereka untuk menuruti semua perintah-perintah Tuhan. Dengan demikian terang akan dibawa di hadapan ribuan orang yang dengan cara lain tak akan tahu apapun tentang kebenaran-kebenaran ini.”—The Great Controversy, pp. 606, 607. 68
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Selasa
20 Desember
3. PERLINDUNGAN HANYA DARI TUHAN a. Sementara gereja dan negara bersatu dalam pemberontakan menentang hukum moralnya Tuhan yaitu Sepuluh Perintah, apa yang akan menimpa sedikit umat Tuhan yang setia yang akan berusaha memeluk prinsipprinsip sucinya? 2 Timotius 3:12; Wahyu 13:11–17.
“Sementara Sabat telah menjadi point khusus pertentangan di seluruh umat Kristen, dan para penguasa agama dan negara telah bersatu untuk memaksakan perayaan hari Minggu, penolakan terus-menerus dari sedikit orang untuk menyerah kepada tuntutan populer dari banyak orang akan membuat mereka menjadi sasaran kutukan di seluruh dunia. Akan dipaksakan bahwa yang sedikit orang yang berdiri melawan satu lembaga gereja dan satu undang-undang negara tak bisa diperbolehkan; bahwa lebih baik bagi mereka untuk menderita daripada seluruh bangsa-bangsa jatuh dalam kekacauan dan pelanggaran hukum. . . . Alasan ini akan kelihatan meyakinkan; dan satu undang-undang akhirnya akan dikeluarkan terhadap mereka yang merayakan Sabat perintah keempat, yang mencela mereka sebagai pantas menerima hukuman terberat dan memberikan banyak orang kebebasan, setelah suatu waktu tertentu, untuk menghukum mati mereka. Romanisme di Eropa dan Protestantisme di Amerika Serikat akan melakukan tindakan yang sama kepada mereka yang menghormati semua petunjuk Tuhan. “Umat Tuhan kemudian akan dicemplungkan ke dalam peristiwa penderitaan dan kesukaran seperti dijelaskan oleh sang nabi sebagai masa kesukaran Yakub.”—The Great Controversy, pp. 615, 616. b. Ketika jalur normal perdagangan diputus dan perlindungan pemerintah sipil ditarik, bagaimana umat Tuhan yang setia nan sedikit akan bertahan hidup? Yesaya 43:18–21; 41:17–20; 33:16.
“Tuhan telah menunjukkanku berulang kali bahwa bertentangan dengan Alkitab untuk membuat persediaan bagi kebutuhan sementara kita pada waktu masa kesukaran. Aku melihat bahwa jika orang-orang suci punya makanan yang disimpan oleh mereka atau makanan di ladang pada waktu masa kesukaran, ketika pedang, bala kelaparan, dan bala penyakit menimpa negeri, maka makanan itu akan diambil dari mereka oleh tangan-tangan kasar dan orangorang asing yang akan memanen ladang-ladang mereka. Saat itu akan menjadi waktu bagi kita untuk percaya sepenuhnya pada Tuhan, dan Ia akan menopang kita. Aku melihat bahwa roti dan air pasti akan tersedia pada waktu itu, dan bahwa kita tak akan kekurangan atau menderita kelaparan; karena Tuhan sanggup menyajikan hidangan makanan bagi kita di hutan rimba. Jika perlu Ia akan kirim burung gagak untuk memberi makan kita, seperti Ia telah memberi makan Elia, atau menghujani roti dari surga, seperti Ia telah lakukan bagi bangsa Israel.”—Early Writings, p. 56. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
69
Rabu
21 Desember
4. KEAMANAN KOKOH a. Apa yang diinstruksikan untuk dilakukan umat Tuhan untuk mengantisipasi masa kesukaran—dan bagaimana mereka akan dilindungi? Yesaya 26:20, 21; 49:15, 16.
“Rumah dan tanah akan menjadi tak berguna bagi orang-orang suci pada masa kesukaran, karena mereka pada saat itu akan harus melarikan diri di hadapan amat banyak orang yang bangkit amarahnya, dan pada waktu itu harta mereka tak bisa dipakai untuk memajukan pekerjaan kebenaran masa kini. Aku ditunjukkan bahwa adalah kehendak Tuhan sehingga orang-orang suci harus bebas dari tiap beban sebelum masa kesukaran datang, dan membuat satu perjanjian dengan Tuhan melalui pengorbanan. Jika mereka punya harta rumah dan tanah untuk dikorbankan dan dengan sungguh bertanya pada Tuhan apa kewajiban mereka, maka Ia akan mengajari mereka kapan untuk memanfaatkan harta-harta ini. Kemudian mereka akan menjadi bebas pada masa kesukaran dan tak punya sumbatan beban-beban untuk memberati mereka. “Aku melihat bahwa jika ada yang menahan harta rumah dan tanah mereka dan tak bertanya pada Tuhan apa kewajiban mereka, Tuhan tak akan memberitahu kewajiban mereka, dan mereka akan diijinkan untuk menahan harta mereka, dan pada masa kesukaran harta itu akan maju di depan mereka seperti satu gunung untuk menghancurkan mereka, dan mereka akan mencoba untuk memanfaatkan harta itu, tapi mereka tak akan bisa.”—Early Writings, pp. 56, 57. “Pada hari kesukaran ganas itu [Kristus] akan bersabda, ‘Mari, hai umatKu, masuklah ke dalam kamarKu, dan tutup pintumu: sembunyikan dirimu sedikit waktu, sampai murka berlalu’ (Yesaya 26:20). Apa kamar-kamar dimana mereka akan bersembunyi? Kamar-kamar itu adalah perlindungan dari Kristus dan para malaikat suci. . . . “Aku melihat orang-orang suci meninggalkan kota-kota dan desa-desa, dan bersatu bersama dalam rombongan-rombongan, dan hidup di tempat-tempat yang paling terpencil. Para malaikat menyediakan mereka makanan dan air, sementara orang-orang jahat sedang menderita karena lapar dan haus. “Selama malam satu peristiwa yang amat berkesan berlalu di depanku. Kelihatan ada kekacauan besar dan konflik bersenjata. Satu utusan dari Tuhan berdiri di depanku, dan berkata, ‘Panggil seisi rumahmu; ikuti aku.’ Ia pimpin aku menuruni satu jalan gelap, melalui satu hutan, kemudian melewati celahcelah pegunungan, dan berkata, ‘Disini kamu aman.’ Ada orang-orang lain yang telah dipimpin ke tempat aman ini. Utusan surgawi berkata, ‘Masa kesukaran telah tiba seperti pencuri di malam hari, sebagaimana Tuhan telah mengamarkanmu itu telah datang.’ “Pada masa kesukaran tepat sebelum kedatangan Kristus, orang-orang benar akan dipelihara melalui pelayanan para malaikat surgawi; tapi tak akan ada keamanan bagi pelanggar hukum Tuhan. Para malaikat tak bisa pada saat itu untuk melindungi mereka yang mengabaikan salah satu petunjuk Tuhan.”— Maranatha, p. 270. 70
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Kamis
22 Desember
5. MERDEKA! a. Siapa yang akan aman pada waktu murka Tuhan? Yesaya 33:13–16; 52:9, 10.
b. Apa peristiwa dahsyat yang akan menjungkirbalikkan dunia ini— mungkin agar tiap mata akan melihatnya kira-kira pada waktu yang sama? Yesaya 11:4; 24:1–6, 19–22; Wahyu 1:7. Apa yang orang-orang suci akan menyatakan? Yesaya 25:9.
“Pada tengah malamlah sehingga Tuhan memilih untuk memerdekakan umatNya. . . . Awan gelap, tebal maju dan bertempur satu sama lain. Tapi ada satu ruang cerah dengan terang mulia mantap, darimana datang suara Bapa seperti air terjun, yang mengoncangkan langit dan bumi. Ada gempa bumi dahsyat. Kuburan terbuka, dan mereka yang telah meninggal dalam iman pada pekabaran malaikat ketiga, yang memelihara Sabat, bangkit dari kasur debu mereka, dimuliakan, untuk mendengar perjanjian damai yang Bapa akan buat dengan mereka yang telah menuruti hukumNya.”—Early Writings, p. 285. “Segera muncul di sebelah timur suatu awan hitam kecil, kira-kira seukuran setengah kepalan tangan manusia. Inilah awan yang mengelilingi sang Juruselamat dan yang kelihatan dari jauh diselubungi kegelapan. Umat Tuhan tahu inilah tanda Anak manusia. Dalam diam khidmat mereka memandangnya sementara awan ini makin mendekati bumi, yang menjadi makin terang dan makin mulia, sampai ia menjadi awan putih besar, dasarnya mulia seperti api yang membakar, dan diatasnya ada pelangi perjanjian. Yesus maju sebagai sang penakluk perkasa.” —The Great Controversy, pp. 640, 641. “Pada kedatangan Kristus orang-orang jahat dihapuskan dari permukaan seluruh bumi—dibakar dengan roh dari mulutNya dan dibinasakan oleh kecemerlangan kemuliaaanNya. Kristus membawa umatNya ke Kota Tuhan, dan bumi dikosongkan dari para penduduknya. [Yesaya 24:1, 3, 5, 6 dibaca.]”—Ibid., p. 657.
Jumat
23 Desember
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Mengapa semua yang menabur benih-benih kebenaran hari ini bisa bikin begitu dengan gembira dan keyakinan? 2. Apa yang akan menjadi hasil dari sebagian orang yang dipanggil untuk menyaksikan imannya? 3. Bagaimana kita bisa bersiap sekarang untuk krisis sebenarnya pada masa kesukaran? 4. Apa yang akan terjadi pada harta kita ketika krisis nyata menghantam? 5. Mengapa kita bisa bersyukur karena Tuhan memberi kita amat banyak rincian tentang masa depan? Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
71
Pelajaran
14
Sabat, 31 Desember 2016
Sekilas Kekekalan
“Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.” (Yesaya 65:17). “Adalah kerugian kekal jika kita memperoleh seluruh dunia, dengan semua kepelesiran dan kemuliaannya, dan namun kehilangan jiwa kita. Surga cukup murah berapapun ongkosnya.”—The Review and Herald, March 18, 1875. Bacaan Dianjurkan: The Great Controversy, pp. 644–652, 658–678.
Minggu
25 Desember
1. PERJALANAN KE SURGA a. Apa yang akan menjadi hadiah mulia dari sedikit umat Tuhan yang setia? Yesaya 26:1, 2.
“Trompet peraknya Yesus dinyaringkan, sementara Ia turun diatas awan, dibungkus dalam nyala api. Ia memandang pada kubur-kubur orang-orang suci yang lagi tidur, kemudian mengangkat mataNya dan tanganNya ke langit, dan berseru: ‘Bangun! Bangun! Bangun! kamu yang tidur dalam debu, dan bangkit.’ Kemudian ada gempa bumi hebat. Kubur-kubur terbuka, dan yang meninggal bangkit dipakaikan dengan hidup kekal . . . dan pada waktu yang sama kita diubahkan, dan naik bersama mereka untuk berjumpa Tuhan di angkasa. “Kita semua memasuki awan bersama-sama, dan ada tujuh hari perjalanan naik menuju laut kaca, ketika Yesus membawa mahkota-mahkota, dan dengan tangan kananNya sendiri Ia menaruhnya pada kepala kami. Ia memberi kami kecapi emas dan palem kemenangan. Disini di laut kaca 144.000 berdiri dalam bujur sangkar sempurna. Sebagian punya mahkota yang amat cemerlang, yang lain-lainnya tak amat cemerlang. Sebagian mahkota kelihatan sarat dengan bintang-bintang, sementara yang lain-lain cuma punya sedikit bintang. Semuanya sangat puas dengan mahkota mereka. Dan mereka semua dipakaikan dengan mantel putih mulia dari bahu mereka sampai ke kaki mereka. Para malaikat semuanya mengelilingi kita sementara kita berbaris melintasi laut kaca menuju gerbang kota. Yesus mengangkat lengannya yang mulia, perkasa, memegang gerbang mutiara, membuka gerbang yang engsel-engselnya berkilauan, dan berkata kepada kami: ‘Kamu telah mencuci jubahmu dalam darahKu, berdiri teguh demi kebenaranKu, masuklah ke dalam.’ Kami semua berbaris masuk ke dalam dan merasa bahwa kami punya hak sempurna untuk berada disana.”—Testimonies, vol. 1, pp. 60, 61. 72
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Senin
26 Desember
2. DI MASA DEPAN YANG TAK LAMA LAGI . . . a. Bandingkan masa depan orang jahat dengan berkat-berkat bagi orang benar. Yesaya 33:24; 34:1, 2. Apa satu hal yang akan mengingatkan kita tentang dunia dosa ini? Zakharia 13:6.
“Tiap bekas kutuk dosa disapu bersih. . . . Cuma satu pengingat yang tertinggal: Penebus kita akan selalu membawa tanda-tanda penyalibanNya. Pada kepalaNya yang terluka, pada rusukNya, pada kaki dan tanganNya, hanya itulah bekas-bekas pekerjaan kekejaman yang dosa telah kerjakan. . . . Rusuk itu yang tertikam dari mana mengalir darah merah tua yang mendamaikan manusia dengan Tuhan—itulah kemuliaannya sang Juruselamat kita, itulah ‘kekuatanNya yang terpendam.’ . . . Dan tanda-tanda perendahanNya adalah kehormatanNya yang tertinggi; sepanjang zaman-zaman kekal luka-luka dari Kalvari akan menunjukkan kepujianNya dan menyatakan kekuatanNya.”—The Great Controversy, p. 674. b. Dengan penjelasan indah apakah Yesaya melukiskan harapan mulia sepanjang zaman—dan bagaimana kita bisa lebih dulu merasakannya bahkan sekarang juga? Yesaya 35:1–10.
“Kepada tiap orang yang mempersembahkan dirinya untuk Tuhan demi pelayanan, sambil tak menahan apapun, ia diberikan kuasa untuk mencapai hasil-hasil yang tak terbatas. Bagi orang-orang ini Tuhan akan melakukan perkara-perkara dahsyat. Ia akan bekerja pada pikiran manusia sehingga, bahkan di dunia ini, akan kelihatan dalam hidup mereka penggenapan janji dari keadaan yang akan datang. [Yesaya 35:1–10 dibaca.]”—The Ministry of Healing, p. 160. “Dalam hidup kita disini, di dunia ini, walau dibatasi-dosa, kegembiraan terbesar dan pendidikan tertinggi ada dalam pelayanan. Dan dalam keadaan nanti, yang bebas dari keterbatasan-keterbatasan manusia berdosa, adalah dalam pelayananlah sehingga sukacita terbesar kita dan pendidikan tertinggi kita akan ditemukan—bersaksi, dan selalu sementara kita menyaksikan pembelajaran baru tentang ‘kekayaan kemuliaan dari rahasia ini;’ ‘yaitu Kristus di dalam kamu, sang harapan mulia’ (Kolose 1:27).”—Education, p. 309. c. Kemana kita harus fokus ketika berencana bagi masa depan kita? Yesaya 65:17–19; Wahyu 21:1; Ibrani 11:8, 10, 13–16.
Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
73
Selasa
27 Desember
3. DAMAI DAN SENTOSA AKHIRNYA! a. Bagaimana Yesaya menjelaskan langit yang baru dan bumi yang baru? Yesaya 32:18; 60:18–22.
“Karena takut membuat warisan nanti kelihatan terlalu material telah memimpin banyak orang untuk membuang justru kebenaran-kebenaran yang memimpin kita untuk melihatnya sebagai rumah kita. Kristus menjamin muridmuridNya bahwa Ia pergi untuk siapkan rumah indah bagi mereka di rumahnya Bapa surgawi. Mereka yang menerima ajaran firman Tuhan tak akan sepenuhnya tak tahu tentang rumah surgawi. . . . [1 Korintus 2:9 dibaca.] Bahasa manusia tak cukup untuk menjelaskan hadiah buat orang benar. Itu hanya akan diketahui oleh mereka yang melihatnya. Tiada pikiran fana bisa memahami kemuliaan Firdaus Tuhan.”—The Great Controversy, pp. 674, 675. b. Bagaimana Yesaya melukiskan suasana damai disana? Yesaya 11:6, 7, 9; 65:25. Mengapa kita harus berusaha menempatkan diri dan keluarga kita dalam lingkungan yang sama sedapat mungkin, bahkan disini dan sekarang juga? Yesaya 32:17.
“Berulang-ulang Tuhan telah instruksikan agar umat kita harus membawa keluarga mereka menjauh dari kota-kota, untuk ke pegunungan, dimana mereka bisa menyediakan kebutuhan mereka sendiri; karena nanti masalah pembelian dan penjualan akan menjadi masalah yang sangat serius. Kita sekarang harus mulai mengindahkan instruksi yang telah diberikan pada kita berulang-ulang. Keluar dari kota-kota, tinggal di wilayah pedesaan, dimana rumah-rumah tidak rapat bersesakan bersama, dan dimana kamu akan bebas dari campur tangan musuh.”—The Adventist Home, p. 141. “Bawa keluargamu menjauh dari kota-kota adalah pesan saya. “Waktunya telah tiba ketika, sementara Tuhan membuka jalan, maka keluarga-keluarga harus bergerak keluar dari kota-kota. Anak-anak harus dibawa ke pegunungan. Para orang tua harus cari tempat yang layak sesuai dengan harta mereka bolehkan. . . . “Sebelum luapan bencana akan menimpa para penghuni bumi, Tuhan memanggil semua orang Israel sungguh untuk bersiap bagi peristiwa itu. Kepada para orang tua Ia mengirimkan seruan amaran: Kumpulkan anak-anakmu di dalam rumahmu; jauhkan mereka dari orang-orang yang mengabaikan perintahperintah Tuhan, yang mengajarkan dan mempraktekkan kejahatan. Keluar dari kota-kota besar secepat mungkin. “Para orang tua bisa menyediakan rumah kecil di pegunungan, dengan tanah untuk diolah, dimana mereka bisa punya kebun dan dimana mereka bisa menanam sayuran dan buah-buah kecil. . . . Tuhan akan menolong umatNya untuk mendapatkan rumah demikian diluar kota.”—Ibid., pp. 139, 140. 74
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Rabu
28 Desember
4. SEBUAH TEMPAT NYATA DENGAN KEGIATAN BERMANFAAT a. Jelaskan sebagian dari berbagai pekerjaan yang akan ditemukan di bumi yang baru. Yesaya 65:21, 22. Jelaskan bagaimana kita akan lebih dulu menikmatinya hari ini.
“Alangkah baiknya bagimu untuk meletakkan kebingungan dan kecemasanmu dan mencari tempat tenang di pegunungan, dimana tak ada pengaruh yang sangat kuat untuk merusak moral kaum muda. “Benar, kamu tak akan sama sekali bebas dari gangguan dan kebingungan di pegunungan; tapi kamu disana akan menghindari banyak kejahatan, dan menutup pintu terhadap banjir godaan yang mengancam untuk menguasai pikiran anak-anakmu. . . . “Untuk hidup di pegunungan akan sangat bermanfaat bagi mereka; hidup yang aktif, diluar ruangan akan mengembangkan kesehatan baik pikiran maupun tubuh. Mereka harus punya kebun untuk diolah, dimana mereka bisa mendapat baik hiburan maupun pekerjaan yang berguna. Pelatihan menanam buah, sayuran dan bunga-bunga condong memperbaiki selera dan pertimbangan, sementara kenal dengan ciptaan Tuhan yang indah dan berguna punya pengaruh menghaluskan dan meluhurkan pada pikiran, yang mengarahkan kepada Pencipta dan Tuhan dari semuanya.”—Testimonies, vol. 4, p. 136. “Pegunungan dan perbukitan sedang berubah; bumi makin tua seperti pakaian; tapi berkat Tuhan, yang terhampar bagi umatNya seperti satu meja hidangan di hutan rimba, tak akan pernah berhenti.”—The Ministry of Healing, p. 200. “Banyak orang tak mau memperoleh roti mereka dengan peluh keringat di alis dahi mereka, dan mereka menolak untuk mengolah tanah. Tapi bumi ini punya berkat-berkat yang tersembunyi di kedalamannya untuk mereka yang berani dan mau dan tekun untuk mengumpulkan hartanya. Para ayah dan ibu yang punya sebidang tanah dan rumah yang nyaman adalah para raja dan ratu.”— Fundamentals of Christian Education, pp. 326, 327. b. Apa lagi yang bisa dikatakan tentang bumi yang baru? Yesaya 64:4.
“Disana, ketika tirai yang menggelapi penglihatan kita akan disingkirkan, dan mata kita akan memandang dunia indah itu dimana kita sekarang menangkap kilasan-kilasan melalui mikroskop; ketika kita memandang kemuliaan langit, yang sekarang terlihat jauh melalui teleskop; ketika, kutuk dosa disingkirkan, seluruh bumi akan kelihatan dalam ‘keindahan Tuhan Yehovah kita,’ betapa satu ladang akan terbuka untuk penelitian kita!—Education, p. 303. “Akan ada musik disana, dan tembang, musik demikian dan tembang seperti, kecuali dalam penglihatan-penglihatan dari Tuhan, tiada telinga fana yang telah mendengarnya atau pikiran memahaminya.”—Ibid., p. 307. Pelajaran Alkitab Sabat, Vol.92 No.4
75
Kamis
29 Desember
5. FOKUS PAMUNCAK a. Bagaimana kuasa dan kasih Tuhan dipantulkan di bumi yang baru? Efesus 3:17, 20.
“[Di bumi yang baru] kasih dan simpati yang Tuhan sendiri telah tanamkan dalam jiwa disana akan mendapatkan penggunaannya yang terasli dan termanis. ... “Tiap kecakapan akan dikembangkan, tiap kapasitas bertambah. Pencapaian pengetahuan tak akan melelahkan pikiran atau menghabiskan energy. Disana usaha teragung dapat dimajukan, aspirasi tertinggi dapat dijangkau, ambisi tertinggi dapat direalisasi; dan masih akan muncul ketinggian-ketinggian baru untuk didaki, keajaiban-keajaiban baru untuk dikagumi, kebenaran-kebenaran baru untuk dipahami, obyek-obyek segar untuk mengerahkan kekuatan pikiran dan jiwa dan tubuh.”—The Great Controversy, p. 677. b. Apa berkat besar yang akan dialami oleh umat tebusan? Yesaya 66:22, 23. Bagaimana kita bisa bersiap untuk itu sekarang juga?
“Tahun-tahun kekekalan, sementara berganti, akan membawa wahyu mulia yang makin mulia dan semakin mulia tentang Tuhan dan tentang Kristus. Sementara pengetahuan makin bertambah, begitu juga kasih, penghormatan, dan kebahagiaan makin bertambah. Makin banyak manusia belajar tentang Tuhan, maka akan makin besar kekaguman mereka pada karakterNya.”—Ibid., p. 678. “Inilah waktu yang tepat untuk mengabdikan jam-jam berharga yang tersisa sedikit dari masa percobaan kita untuk membersihkan jubah karakter kita dan membuatnya putih dalam darah Anak Domba, agar kita bisa berada bersama rombongan berjubah-putih itu yang akan berdiri mengelilingi tahta putih agung.”—That I May Know Him, p. 65.
Jumat
30 Desember
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI 1. Bagaimana kita tahu bahwa semua umat tebusan akan puas dengan hadiah mereka? 2. Bagaimana kita bisa mengalami sukacita surga hari ini? 3. Jika kita hanya bisa bergantung pada Tuhan dalam krisis hebat, mengapa pindah ke pegunungan? 4. Bagaimana dan kenapa bumi yang baru akan lebih baik dari bumi yang lama? 5. Sementara pengetahuan kita tentang Tuhan bertambah, apa yang akan menjadi hasilnya? 76
Pelajaran Alkitab Sabat, Oktober - Desember 2016
Persembahan Sabat Pertama
1 OKTOBER untuk Vancouver, Kanada (lihat hal.4)
5 NOPEMBER Bahan Bacaan untuk Daerah Misi (lihat hal.30)
3 DESEMBER untuk Departemen Pendidikan, Uni Amerika Tengah (lihat hal.51)