SABAT MENURUT ALKITAB Sabat adalah pusat perbaktian kita kepada Allah. Peringatan atas Penciptaan, yang menyatakan sebab-musabab mengapa Allah harus disembah: Ia Pencipta dan kitalah ciptaanNya. Oleh karena itu, Sabat menjadi dasar utama fondasi perbaktian kepada Tuhan,
SABAT MENURUT ALKITAB Sabat pada Penciptaan Sabat diberikan kepada kita dari dunia yang tidak berdosa. Itulah karunia istimewa yang diberikan Allah, yang akan menyanggupkan umat manusia untuk dapat merasakan wujud surga di atas dunia ini.
SABAT MENURUT ALKITAB Tiga tindakan Ilahi yang jelas dalam mendirikan Sabat itu: 1. Allah berhenti pada hari Sabat. Allah beristirahat karena Ia ingin manusia beristirahat; Ia membuat contoh untuk diikuti manusia 2. Allah memberkati hari Sabat. Dengan diberkatinya hari ketujuh itu, berarti itulah yang menyatakan sebagai hal yang khusus diperkenan Ilahi dan merupakan hari yang mendatangkan berkat bagi makhluk yang diciptakan-Nya 3. Allah menyucikan Sabat. Kenyataan bahwa Allah menguduskan hari ketujuh berarti bahwa hari itu memang kudus, bahwa Ia menjadikannya khusus untuk tujuan yang luhur untuk memperkaya hubungan manusiallahi.
SABAT MENURUT ALKITAB Sabat di Sinai. 1. Sabat dan manna. Selama empat puluh tahun, atau sama dengan 2000 kali pergantian Sabat, orangorang Israel berada di padang belantara, mukjizat manna mengingatkan mereka atas pola kerja enam hari ini, dan mereka beristirahat pada hari ketujuh.
SABAT MENURUT ALKITAB Sabat di Sinai. 2. Hari Sabat dan hukum. Allah menempatkan hukum hari Sabat tepat pada pusat Sepuluh Hukum atau Dekalog. Fungsi hukum Sabat adalah sebagai cap hukum Allah. Pada umumnya, cap itu berisi 3 unsur: nama pemilik yang tertera dalam cap itu, jabatan, dan yuridiksinya. Di antara Sepuluh Hukum itu, hukum hari Sabat sajalah yang berisi unsurunsur vital dari cap itu.
SABAT MENURUT ALKITAB Sabat di Sinai. 3. Hari Sabat dan perjanjian “Sama seperti perjanjian yang didasarkan pada kasih Allah kepada umat- Nya (Ul. 7:7, 8), begitu pula dengan Sabat, sebagai tanda perjanjian, merupakan tanda kasih Ilahi.” Sabbath, SDA Encyclopedia, rev.ed., vol. 1, hal. 1239
SABAT MENURUT ALKITAB 4. Hari Sabat dan Kristus. Kristus menggabungkan Sabat dengan penebusan yang dilakukan-Nya, juga dengan karya ciptaan-Nya. Selama hidup-Nya di atas dunia Kristus menunjukkan kesetiaan-Nya memelihara hari Sabat. “Kebiasaan-Nya” berbakti pada hari Sabat (Luk. 4:16).
SABAT MENURUT ALKITAB 5. Hari Sabat dan Para Rasul. Seperti yang dilakukan Kristus, begitu pula rasul-rasul, mereka berbakti pada hari Sabat yang ketujuh itu. (Kis. 13:14; 17:1, 2; 18:4).
SABAT MENURUT ALKITAB Makna Sabat 1. Peringatan abadi akan Penciptaan (Kel. 20:11, 12).. 2. Lambang penebusan. Waktu Allah melepaskan bangsa Israel dari perhambaan di Mesir, hari Sabat itu telah menjadi hari peringatan Penciptaan, yang menjadi sebuah peringatan kelepasan juga (Ul. 5:15)
SABAT MENURUT ALKITAB Makna Sabat 3. Tanda penyucian, hari Sabat merupakan tanda penurutan. Orang yang benar-benar dengan sepenuh hati menuruti hukum keempat akan memelihara seluruh hukum itu. Ia disucikan melalui penurutan – Ellen G. White, Testimonies vol. 6, hal. 350
SABAT MENURUT ALKITAB Makna Sabat 4. Waktu persekutuan. pemberian yang menjadi persekutuan yang paling tinggi dan mulia—persekutuan dengan Dia. Didalam Sabat inilah kita dapat merasakan secara khusus pengalaman atas kehadiran Allah di antara kita.
SABAT MENURUT ALKITAB Makna Sabat 5. Tanda dibenarkan oleh iman. Pemeliharaan Sabat menyatakan bahwa kita telah berhenti bergantung kepada amal kita sendiri, bahwa kita menyadari bahwa hanya Kristus sang Pencipta yang dapat menyelamatkan kita.
SABAT MENURUT ALKITAB Makna Sabat
6. Sebuah lambang beristirahat dalam Kristus. Sabat sebagai tanda kelepasan dari dosa kepada hari perhentian Allah, menjadikan yang ditebus itu terpisah dari dunia ini.
USAHA-USAHA UNTUK MENGUBAH HARI PERBAKTIAN Kardinal Katolik James Gibbons menulis sebagai berikut, “Anda dapat membaca Alkitab mulai dari Kejadian sampai Wahyu, Anda tidak akan menemukan sebuah ayat pun yang menyatakan pengudusan hari Minggu. Justru Alkitab menekankan pemeliharaan hari Sabtu sebagai hari yang dipelihara agama.” The of Our Fathers hal 111, 112.
Timbulnya Pemeliharaan Hari Minggu. Perubahan dari Sabat kepada Minggu sebagai hari berbakti muncul pelahanlahan. Tidak ada bukti perbaktian Kristen pada hari Minggu dalam minggu itu sebelum abad kedua, akan tetapi bukti menunjukkan bahwa pada pertengahan abad itu beberapa Kristen secara sukarela memelihara hari Minggu sebagai hari perbaktian, bukan sebagai hari perhentian.
Timbulnya Pemeliharaan Hari Minggu. Sejarawan abad kelima, Socrates, menulis sebagai berikut: “Hampir semua gereja di seluruh dunia memelihara Sabat yang kudus setiap minggu, namun orang Kristen yang di Aleksandria maupun di Roma, dengan alasan beberapa tradisi kuno, berhenti melakukannya.” Socrates, Ecclesiastical History, buku 7, chap.19, trans. In Nicene and Post Nicene Fathers, seri kedua vol. 2 hal 390.
Timbulnya Pemeliharaan Hari Minggu. Undang-undang sipil pertama mengenai hari Minggu didekritkan oleh kaisar Konstantin pada tanggal 7 Maret 321 TM. Dengan melihat bahwa hari Minggu itu sangat populer di kalangan pemuja matahari dan juga di kalangan Kristen, sehingga Konstantin berharap bahwa dengan menjadikan hari Minggu itu sebagai hari libur, ia dapat memastikan dukungan dari kedua konstituensi ini bagi pemerintahannya.
Timbulnya Pemeliharaan Hari Minggu. Perubahan telah Dinubuatkan. Alkitab menyatakan bahwa pemeliharaan hari Minggu sebagai sebuah lembaga Kristen bermula dari “rahasia kedurhakaan” (2 Tes. 2:7) yang telah mulai bekerja pada zaman Rasul Paulus
Timbulnya Pemeliharaan Hari Minggu. Pemulihan hari Sabat. Sebagaimana Sabat yang diinjak-injak itu harus dipulihkan kembali di tengah-tengah bangsa Israel, demikian pula yang terjadi pada masa modern, lembaga Ilahi yakni Sabat itu harus dipulihkan & pelanggaran atas tembok hukum Allah harus diperbaiki.
PEMELIHARAAN SABAT Kita harus menghormati Tuhan Allah, dengan “tidak menjalankan segala acaramu dan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong” (Yes. 58:13).
PEMELIHARAAN SABAT Allah memanggil umat-Nya supaya menjadikan hari Sabat itu sebagai hari kesukaan (Yes. 58:13). Kristus secara teratur mengikuti kebaktian pada hari Sabat, mengambil bagian dalam pelbagai pelayanan, dan memberikan petunjuk agama (Mrk. 1:21;3:1-4; Luk. 4:16-27; 13:10).
PEMELIHARAAN SABAT Allah menginginkan Sabat itu sebagai kekayaan batiniah manusia. Kegiatan yang meninggikan hubungan dengan Allah adalah layak; barangsiapa yang menyimpang dari tujuan itu dengan membuat hari Sabat menjadi suatu hari liburan adalah tidak layak