Gaji Pemimpin Written by Admin Senin, 31 Januari 2011
ﻟﻠﻪِ اﻞَّﺫِﻱْ ﻥَﻭَّﺭَ ﻕُﻝُﻭْﺏَﻥَﺍ ﺏِﺍْﻟﻪُﺩَﻯ ﻭَاﻠﺄَﻭْﻟﺎَﺩِﺍَﻝْﺡَﻡْﺩُ ﻭَﺍَّﻟﺬِﻱْ ﺃَﺭْﺡَﻡَﻥَﺍ ﺏِﺍْﻟﻢَﻍْﻑِﺭَﺓِ ﻭَﺍْﻟﺄَﺏْﻥَاءِ ،ﺃَﺵْﻩَﺩُ أﻦْ ﻟاإﻠﻪَ إﻠﺎّ اﻠﻠﻪُ ﻭَﺡْﺩَﻩُ ﻟﺎَ ﺵَﺭِﻱْﻙَ ﻝَﻩُ ﻭَﺱُﺏْﺡَاﻦَ اﻞَّﺫِﻱْ ﺃَﻑْﺽَﻝَﻥَﺍ ﻉَﻟﻰَ ﺱَاﺊِﺭِ ﻡَﺥْﻝُﻭْﻕَاﺖِﻩِ ،ﻭَأﺶْﻩَﺩُ أﻦَّ ﻡُﺡَﻡَّﺩًﺍ ﻉَﺏْﺩُﻩُ ﻭَﺭَﺱُﻭْﻝُﻩُ اﻞَّﺫِﻱْ ﺃُﺭْﺱِﻝَ إﻞَﻯ ﺝَﻡِﻱْﻉِ ﺃُﻡَّﺕِﻩِ ،أﻠﻞّﻩُﻡَّ ﺹَﻝِّﻱ ﻭَﺱَﻝِّﻡْ ﻉَﻝَﻯ ﻉَﺏْﺩِﻙَ ﻭَﺭَﺱُﻭْﻝِﻙَ اﻠﻦَّﺏِﻱِّ ﺍْﻟﺄُﻡِّﻱِّ ﺱَﻱِّﺩِﻥَﺍ ﻭَﻡَﻭْﻟﺎَﻥَاﻢُﺡَﻡَّﺩٍ ﻭَﻉَﻝَﻯ آﻞِﻩِ ﻭَﺹَﺡْﺏِﻩِ اﻞَّﺫِﻱْﻥَ ﻱَﺕَﻡَﺱَّﻙُﻭْﻥَ ﺏِﺱُﻥَّﺕِﻩِ ﻭَﺩِﻱْﻥِﻩِ ،أﻢَّﺍ ﺏَﻉْﺩُ :ﻑَﻱَﺍ ﻉِﺏَاﺪَ اﻠﻠﻪِ اﺖَّﻕُﻭْﺍ اﻠﻠﻪَ ﺡَﻕَّ ﺕُﻕَاﺖِﻩِ ﻭَﻟﺎ ﺕَﻡُﻭْﺕُﻥَّ ﺍِﻟﺎَّ ﻭَﺃَﻥْﺕُﻡْ ﻡُﺱْﻝِﻡُﻭْﻥَ .ﻭَاﻊْﻝَﻡُﻭْﺍ ﺃَﻥَّ ﺍْﻟﺄَﻭْﻟﺎَﺩَ ﺭَﻉِﻱَّﺓُ ﻙُﻝِّ ﺍْﻟأﺐَﺍَﺀِ ﻭَﺍْﻟﺄُﻡَّﻩَاﺖِ ﻭَﺃَﻡَاﻦَاﺖٌ ﻝِﻙُﻝِّ ﺍْﻟﻢُﺝْﺕَﻡَﻉِ ، ﻭَﺃَﻙْﺏَﺭْ ﺍْﻟﺄَﻡَاﻦَاﺖِ ﻡِﻥَ اﻠﻠﻪِ ﻡَﺍ ﻉِﻥْﺩَﻙُﻡْ ﻡِﻥَ اﻞْأﻮْﻟﺎَﺩِ وﺎْﻟأﺢْﻑَاﺪِ ،ﻑَﺃََﺡْﺱِّﻥُﻭْﺍ ﺕَﺭْﺏِﻱَﺕَﻩُﻡْ ﻭَﻩَﺫِّﺏُﻭْﺍ أﺦْﻝَاﻖَﻩُﻡْ ﻭَﻉَﻝِّﻡُﻭْﺍ ﺏِﻡَﺍ ﻱَﻥْﻑَﻉُﻭْﻥَ ﺏِﻩِ ﻑِﻱْ ﺩِﻱْﻥِﻩِﻡْ ﻭَﺩُﻥْﻱَاﻪُﻡْ ﻭَآﺦِﺭَﺕِﻩِﻡْ
ﻕَاﻞَ اﻠﻠﻪُ ﺕَﻉَاﻠﻰَ ﻑِﻱْ ﻙِﺕَاﺐِﻩِ ﺍْﻟﻚَﺭِﻱْﻡِ
ِﻟﻠﻪِ ﻡُﻝْﻙُ اﻠﺲَّﻡَﻭَاﺖِ ﻭَﺍْﻟﺄَﺭْﺽِ ﻱَﺥْﻝُﻕُ ﻡَﺍ ﻱَﺵَاءُ ﻱَﻩَﺏُ : ِﻟﻢَﻥْ ﻱَﺵَاءُ إﻦَاﺜﺎً ﻭَﻱَﻩَﺏُ ﻝِﻡَﻥْ ﻱَﺵَاءُ اﻠﺬُّﻙُﻭْﺭَ ،أﻮْ ﻱُﺯَﻭِّﺝُﻩُﻡْ ﺫُﻙْﺭَاﻦًﺍ ﻭَﺇِﻥَاﺚًﺍ ﻭَﻱَﺝْﻉَﻝُ ﻡَﻥْ ﻱَﺵَاءُ ﻉَﻕِﻱْﻡًﺍ إﻦَّﻩْ ﻉَﻝِﻱْﻡٌ ﻕَﺩِﻱْﺭٌ ،ﻭَﻕَاﻞَ ﺭَﺱُﻭْﻝُ اﻠﻠﻪِ ﺹَﻝَّﻯ اﻠﻠﻪٌ ﻉَﻝَﻱْﻩِ ﻭَﺱَﻝَّﻡَ :ﻙُﻝُّ ﻡَﻭْﻝُﻭْﺩٍ ﻱُﻭْﻝَﺩُ ﻉَﻟﻰَ ﺍْﻟﻒِﻁْﺭَﺓِ ،ﻑَﺃَﺏَﻭَاﻪُ ﻱُﻩَﻭِّﺩَاﻦِ أﻮْ ﻱُﻥَﺹِّﺭَاﻦِ أﻮْ ﻱُﻡَﺝُّﺱَاﻦِ ،ﻭَﻕَاﻞَ ﺃَﻱْﺽًﺍ : ﻙُﻝُّﻙُﻡْ ﺭَاﻊٍ ﻭَﻙُﻝُّﻙُﻡْ ﻡَﺱْﺅُﻝٌ ﻉَﻥْ ﺭَﻉِﻱَّﺕِﻩِ
Hadirin Kaum Muslimin yang mulia
Pada pekan terakhir ini, ada dua berita yang menarik perhatian masyarakat. Pertama; soal bekas “telapak kaki” UFO di Bantul Yogyakarta
1/7
Gaji Pemimpin Written by Admin Senin, 31 Januari 2011
. Kedua : Soal gaji presiden. Selaku khotib, saya tidak ingin berkomentar soal UFO, biarkanlah para ahli dan polisi yang menyelidikinya.
Soal yang kedua, gaji presiden, sebetulnya saya pun tidak tepat untuk berkomentar. Karena itu, di kesempatan yang baik ini, saya hanya ingin mengungkapkan pandangan-pandangan Islam tentang kepemimpinan.
Hadirin kaum muslimin yang mulia,
Dalam satu haditsnya, Rasulallah SAW bersabda,
اﻠﺈِﻡَاﻢُ اﻠﻊَاﺪِﻝُ ﻭَاﻠﺺَّاﺊِﻡُ ﺡَﺕَّﻯ:ْﺙَﻟﺎَﺙَﺓٌ ﻟﺎَ ﺕُﺭَﺩُّ ﺩَﻉْﻭَﺕُﻩُﻡ ِﻱَﻑْﻁُﺭَ ﻭَﺩَﻉْﻭَﺓُ اﻠﻢَﻅْﻝُﻭْﻡ
Ada tiga kelompok orang yang do’anya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, seorang yang berpuasa sampai ia berbuka dan doa seorang yang dizhalimi.
Hadirin Kaum Muslimin yang mulia
2/7
Gaji Pemimpin Written by Admin Senin, 31 Januari 2011
Karena itu, Islam memandang tidak mudah menjadi pemimpin. Syarat-syaratnya begitu ketat. Imam al-Mawardi dalam kitab al-Ahkâm ash-Shulthaniyah menyebutkan syarat-syarat seorang pemimpin, di antaranya: Pertama, adil dengan ketentuan-ketentuannya. Kedua, ilmu yang bisa mengantar kepada ijtihad dalam menetapkan permasalahan kontemporer dan hukum-hukum. Ketiga, sehat jasmani, berupa pendengaran, penglihatan dan lisan, agar ia dapat langsung menangani tugas kepemimpinan. Keempat, normal (tidak cacat), yang tidak menghalanginya untuk bergerak dan bereaksi. Kelima, bijak, yang bisa digunakan untuk mengurus rakyat dan mengatur kepentingan negara. Keenam, keberanian, yang bisa digunakan untuk melindungi wilayah dan memerangi musuh.
Nilai lebih dalam hal kebijakan, kesabaran, keberanian, sehat jasmani dan rohani serta kecerdikan merupakan kriteria yang mutlak harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Tanpa memiliki kriteria itu, seorang pemimpin akan kesulitan dalam mengatur dan mengurus negara dan rakyatnya.
Muhammad al-Amin asy-Syinqithi menjelaskan, "Pemimpin haruslah seseorang yang mampu menjadi Qadhi (hakim) bagi rakyatnya (kaum muslimin). Haruslah seorang alim mujtahid yang tidak perlu lagi meminta fatwa kepada orang lain dalam memecahkan kasus-kasus yang berkembang di tengah masyarakatnya! Dia menambahkan: "Para pemimipin hendaklah selalu mengawasi para bawahannya dan menanyakan keadaan mereka. Sehingga keadaan bawahan tidak ada yang tersamar baginya, yang baik maupun yang buruk. Setelah itu, janganlah ia membiarkan pegawai yang baik tanpa memberikan balasan, dan janganlah membiarkan pegawai yang nakal dan yang lemah tanpa memberikan hukuman ataupun tindakan atas kenakalan dan kelemahannya itu. Jika dibiarkan, maka pegawai yang baik akan bermalas-malasan dan pegawai yang nakal akan semakin berani. Jika demikian, kacaulah urusan dan rusaklah pekerjaan"
Hadirin Kaum Muslimin yang mulia
Dalam hadits lainnya, diriwayatkan, Nabi SAW bersabda:
3/7
Gaji Pemimpin Written by Admin Senin, 31 Januari 2011
ٌﻱُﻅِﻝُّﻩُﻡُ اﻠﻞَّﻩُ ﻑِﻱ ﻅِﻝِّﻩِ ﻱَﻭْﻡَ ﻝَﺍ ﻅِﻝَّ ﺇِﻝَّﺍ ﻅِﻝُّﻩُﺱَﺏْﻉَﺓ اﻞْﺇِﻡَﺍ َﻡُ اﻞْﻉَاﺪِﻝُ ﻭَﺵَاﺐٌّ ﻥَﺵَﺃَ ﻑِﻱ ﻉِﺏَاﺪَﺓِِ اﻠﻠﻪِ ﻉَﺯَّ ﻭ ﺝَﻝَّ ﻭَﺭَﺝُﻝٌ ﻕَﻝْﺏُﻩُ ﻡُﻉَﻝَّﻕٌ ﺏِاﻞْﻡَﺱَاﺞِﺩِ ﻭَﺭَﺝُﻝَاﻦِ ﺕَﺡَاﺐَّﺍ ٌﻑِﻱ اﻠﻞَّﻩِ اﺞْﺕَﻡَﻉَﺍ ﻉَﻝَﻱْﻩِ ﻭَﺕَﻑَﺭَّﻕَﺍ ﻉَﻝَﻱْﻩِ ﻭَﺭَﺝُﻝ ُ ﺇِﻥِّﻱ ﺃَﺥَاﻒ:َﻁَﻝَﺏَﺕْﻩُ اﻢْﺭَﺃَﺓٌ ﺫَاﺖُ ﺡُﺱْﻥٍ ﻭَﺝَﻡَاﻞٍ ﻑَﻕَاﻞ َاﻠﻞَّﻩَ ﻭَﺭَﺝُﻝٌ ﺕَﺹَﺩَّﻕَ ﺏِﺹَﺩَﻕَﺓٍ ﻑَﺃَﺥْﻑَاﻪَﺍ ﺡَﺕَّﻯ ﻝَﺍ ﺕَﻉْﻝَﻡ ﺵِﻡَاﻞُﻩُ ﻡَﺍ ﺕُﻥْﻑِﻕُ ﻱَﻡِﻳﻦُﻩُ ﻭَﺭَﺝُﻝٌ ﺫَﻙَﺭَ اﻠﻞَّﻩَ ﺥَاﻞِﻱًﺍ ُﻑَﻑَاﺾَﺕْ ﻉَﻱْﻥَاﻪ
"Tujuh orang yang akan dinaungi Allah pada hari yang tiada naungan selain naungan-Nya: (1) Seorang imam yang adil (2) Seorang pemuda yang menghabiskan masa mudanya dengan beribadah kepada Allah. (3) Seorang yang hatinya selalu terkait dengan masjid. (4) Dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah. (6) Lelaki yang diajak seorang wanita yang cantik dan terpandang untuk berzina lantas ia berkata: "Sesungguhnya aku takut kepada Allah". (5) Seorang yang menyembunyikan sedekahnya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. (6) Seorang yang berdzikir kepada Allah seorang diri hingga menetes air matanya."
Wahab bin Munabbih berkata,"Apabila seorang pemimpin berkeinginan melakukan kecurangan atau telah melakukannya, maka Allah akan menimpakan kekurangan pada rakyatnya di pasar, di sawah, pada hewan ternak dan pada segala sesuatu. Dan apabila seorang pemimpin berkeinginan melakukan kebaikan dan keadilan atau telah melakukannya niscaya Allah akan menurunkan berkah pada penduduknya."
4/7
Gaji Pemimpin Written by Admin Senin, 31 Januari 2011
Sesuai dengan firman Allah swt”
"Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zhalim saja di antara kamu" [al-Anfâl/8:25].
Sufyan ats-Tsauri berkata kepada Abu Ja'far al-Manshur: "Aku tahu, ada seorang lelaki yang bila ia baik, maka umat akan baik; dan jika ia rusak, maka rusaklah umat." Abu Ja'far al-Manshur (ia adalah pemimpin) bertanya: "Siapa dia?" Sufyan menjawab: "Engkau!"
Pemimpin yang paling baik ialah pemimpin yang ikut berbagi bersama rakyatnya. Rakyat mendapat bagian keadilan yang sama, tidak ada yang diistimewakan. Sehingga pihak yang merasa kuat tidak memiliki keinginan melakukan kezhalimannya. Adapun pihak yang lemah tidak merasa putus asa mendapatkan keadilan. Dalam sebuah kata-kata hikmah disebutkan: Pemimpin yang baik, ialah pemimpin yang orang-orang tak bersalah merasa aman dan orang-orang yang bersalah merasa takut."
Hadirin Kaum Muslimin yang mulia Dalam sebuah kata-kata hikmah disebutkan: Seburuk-buruk harta, ialah yang tidak diinfakkan. Seburuk-buruk teman, ialah yang lari ketika dibutuhkan. Seburuk-buruk pemimpin, ialah pemimpin yang membuat orang-orang baik takut. Seburuk-buruk negeri, ialah negeri yang tidak ada kemakmuran dan keamanan. Sebaik-baik pemimpin, ialah pemimpin yang seperti burung elang yang dikelilingi bangkai, bukan pemimpin yang seperti bangkai yang dikelilingi oleh burung elang.
Dikisahkan pula, saat Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah, seorang menterinya bertanya: Wahai Amirul Mu’minin, berapa gaji yang pantas anda terima.” Umar balik bertanya,
5/7
Gaji Pemimpin Written by Admin Senin, 31 Januari 2011
“Berapa gaji terendah PNS kita.” “Tiga ratus dirham” kata pak Menteri. “Jika demikian, itulah gaji saya.” Tentu gaji Umar menjadi sangat kecil bila dibandingkan kebutuhannya sebagai pemimpin.
Meski demikian, sang istri, Fathimah berusaha berhemat agar suatu hari bisa makan enak. Dan, inilah kejadian lanjutannya. Saat di suatu hari Fathimah masak yang enak, Umar bin Abd. Aziz bertanya, "Dari mana makanan ini?" "Aku memasaknya dari uang yang aku kumpulkan setiap bulan." Kata Fathimah. "O, kalau begitu gaji saya masih berlebih" gumam Umar. Keesokan harinya, ia mengirim surat kepada Menteri Keuangannya agar gajinya dipotong.
Subhanallah.
Oleh karena itu sering dikatakan, pemimpin yang ditakuti oleh rakyat lebih baik daripada pemimpin yang takut kepada rakyat. Seorang pemimpin, hendaklah juga memiliki sifat pemaaf. Maaf dari orang yang kuat adalah fadhilah. Sifat pemaaf yang dimiliki pemimpin, ibarat mahkota bagi seorang raja. Allah telah mengatakan: "Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh". [al-A'râf/7:199].
'Aisyah RA berkata,"Aku tidak pernah melihat Rasulullah membalas dendam terhadap kezhaliman yang dilakukan terhadap beliau. Hanya saja, bila sesuatu dari hukum Allah dilanggar, maka tidak ada satupun yang dapat menghadang kemarahan beliau SAW.” Ketika Uyainah bin Hishn masuk menemui Umar bin al-Khathab, ia berkata: "Hai Ibnul-Khathab, demi Allah, engkau tidak memberi kami secara cukup dan engkau tidak menghukum di antara kami secara adil!" Marahlah Umar dan beliau ingin memukulnya. Salah seorang saudaranya berkata: "Hai Amirul- Mukminin, sesungguhnya Allah telah berfirman, (yang artinya): Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh, dan sesungguhnya dia ini termasuk orang bodoh".
Demi Allah, ketika ia mendengar ayat itu dibacakan, Umar tidak jadi memukulnya. Karena Umar seorang yang sangat komitmen mengikuti al-qur'an.
Seorang pemimpin hendaklah memiliki sifat kasih sayang. Nabi bersabda:
6/7
Gaji Pemimpin Written by Admin Senin, 31 Januari 2011
ِﺍِﺭْﺡَﻡُﻭْﺍ ﻡَﻥْ ﻑِﻱ اﻠﺄَﺭْﺽِ ﻱَﺭْﺡَﻡُﻙُﻡْ ﻡَﻥْ ﻑِﻱ اﻠﺲَّﻡَاء
"Sayangilah orang-orang di bumi, niscaya Allah yang ada di langit akan menyayangimu". [HR. Tirmidzi)
Orang yang paling berhak menjadi pemimpin ialah yang paling kasih lagi paling penyayang. Sebaik-baik pemimpin ialah yang bisa menjadi teladan dan pemberi hidayah bagi rakyatnya, dan seburuk-buruk pemimpin ialah pemimpin yang menyesatkan. Dahulu dikatakan, bahwa rakyat berada di bawah agama pemimpinnya. Jika bagus agama pemimpinnya, maka bagus pulalah agama rakyatnya. Jika kacau agama pemimpinnya, maka kacau pulalah agama rakyatnya.
Fas tagfiruh innahu huwal ghafururrahim.
Inayatullah Hasyim, LLM
7/7