Sidang Ujian
OPTIMASI PENGGUNAAN LAHAN KABUPATEN BANGKALAN BERDASARKAN KESEIMBANGAN SUMBERDAYA AIR
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember SURABAYA 2010
LATAR BELAKANG PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN BANGKALAN SEBAGAI AKIBAT PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU
Mengalami keterbatasan dalam ketersediaan sumber daya y air
RTRW Kab.Bangkalan ( (Perumahan, Industry dan Pertanian, perjas) Meningkatnya Kebutuhan Sumber Daya Air
hanya memeiliki 18% dari luasan total CAT sebesar 2154.10 Km2 Supplay PDAM yang tidak mencapai 10% Pelayanan PDAM Bangkalan baru menjangkau 13 Kecamatan dari 18 Kecamatan Dari 66 sumber mata air hanya 20% yang debit airnya mencapai 50 liter/detik serta beberapa mengalami kekeringan ketika musim kemarau Aquifer yang produktif kecil sehingga air tanah dalam jumlah terbatas sering ditemukan Terdapat 503 Ha daerah rawan kekeringan
meninjau tata guna lahan yang ada dalam mempertimbangkan keseimbangan sumberdaya air menjaga keseimbangan sumberdaya air melalui optimasi penggunaan lahan (demand)
berupa alokasi luas penggunaan lahan yang optimal
RIMUSAN MASALAH, TUJUAN dan SASARAN Tujuan Pengembangan wilayah di Kabupaten Bangkalan yang berdampak pada perubahan guna lahan dalam pengembangannya terkendala pada keterbatasan daya dukung sumber daya air. adanya tekanan dari sisi supplay akibat perubahan guna lahan tersebut akan berdampak pada penurunan pen nan kapasitas daerah dae ah resapan esapan air ai tanah dan tekanan dari sisi demand oleh berbagai aktivitas budidaya akan berdampak pada eksploitasi air. Rendahnya daya dukung sumberdaya air tersebut mengakibatkan ketidakseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan sumberdaya air di Kabupaten Bangkalan
menentukan optimasi penggunaan lahan (demand) di Kabupeten Bangkalan sehingga mendapatkan alokasi luas lahan yang optimal berdasarkan ketersediaan sumberdaya airnya. Sasaran
1.
Apa saja kriteria yang
mempengaruhi penggunaan lahan sebagai demand penggunaan air di Kabupaten Bangkalan ?
Mengidentifikasi potensi ketersediaan , kebutuhan sumberdaya air eksisting dan memproyeksikan kebutuhan sumberdaya air di Kabupaten Bangkalan. 2. Mengidentifikasi kriteria yang mempengaruhi penggunaan lahan (demand) 3. Menentukan optimasi penggunaan lahan (demand) berupa alokasi luas lahan yang optimal di Kabupaten Bangkalan
LINGKUP WILAYAH PENELITIAN LINGKUP LOKASI : •
Secara administrasi berbatasan Dengan : Utara : Laut Jawa Selatan : Selat Madura Timur : Kab. Sampang Barat
•
: Selat Madura
Luas wilayah 125729.252 Ha
LINGKUP PEMBAHASAN PENELITIAN Lingkup Aspek Lingkup Aspek Aspek Sumberdaya Aspek Tata Guna Lahan Pengaruh tata guna air
Lingkup Substansi
Infrastruktur keairan (supply dan demand)
lahan terhadap keseimbangan sumberdaya air
Aspek Fisik Lingkungan Daya dukung fisik terkait ketersediaan dan tata guna lahan meliputi hidrologi, klimatologi dan jenis lahan, dll
mengkaji secara mendalam mengenai pengaruh penggunaan lahan terhadap keseimbangan antara potensi ketersediaan sumberdaya air dan kebutuhan sumberdaya air : -Potensi ketersediaan sumberdaya air dihitung secara agregrat meliputi ketersediaan air pemukaan k dan d air i tanah. t h - Perhitungan ketersediaan dilakukan malalui pendekatan matematis, Oleh karenanya, hasil yang didapatkan merupakan hasil pendekatan matematis, dan bukan nilai aktual. -Dalam penelitian ini terdapat dua alternative dalam perhitungan optimasi yang pertama jumlah ketersediaan sumberdaya air dianggap tetap dan kedua memungkinkan jika ada tambahan sumberdaya air (Tambahan Supplay). - Terkait dengan tata guna lahan, demand yang dimaksud merupakan kebutuhan untuk setiap jenis penggunaan lahan, meliputi permukiman, pertanian sawah, tegalan, perkebunan, tambak, perdagangan jasa serta industri - Optimasi dalam penelitian dilakukan dengan mensinergiskan antara sumber daya lahan dengan sumber daya air agar pengalokasian sumberdaya yang ada menjadi efektif dan efisien,
Manfaat penelitian memberikan masukan studi terhadap bidang ilmu memberikan masukan studi terhadap bidang ilmu pengembangan wilayah terutama berdasarkan optimalisasi keseimbangan sumberdaya air.
Manfaat Teoritis
.
Manfaat Praktis
1.
Memberi masukan kepada pemerintah bahwa sumber daya air i merupakan k aspek k yang menjadi j di bahan b h pertimbangan ti b dalam proses perencanaan dan evaluasi pengembangan wilayah sehingga keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan sumber daya air tetap terjaga. 2 Memberikan 2. M b ik alternative lt ti khususnya kh k kepada d pemerintah i t h dalam menyelesaikan permasalahan pengelolahan dan pemanfaatan sumber daya alam secara optimal. 3. Memberikan data dan informasi mengenai potensi dan ke dala yang kendala a g dapat da at dimanfaatkan di a faatka dalam dala perumusan e a kebijakan dan program pemanfaatan atau penggunaan sumberdaya khususnya sumberdaya air dan tanah (lahan). 4. Memberikan informasi mengenai kemampuan Sumber daya Air dan tingkat kebutuhan keb t han sumber s mber daya da a air yang ang ada untuk nt k pemanfaatnnya dalam penyediaan infrastruktur.
Kerangka berpikir Perkembangan dan Pengembangan Wilayah Wilayah
Pertumbuhan Penduduk dan Peningkatan Kegiatan Sosial Ekonomi
Kondisi Fisik wilayah (Curah hujan, topografi, hdrologi, dll)
Perubahan Guna Lahan
Peningkatan Kebutuhan SDA (Demand) untuk kegiatan air baku perumahan pertanian dan industri perumahan,
Perubahan Potensi Ketersediaan SDA (Supply) : Air Permukaan dan Air Tanah
Kondisi Keseimbangan Air
Kriteria Penggunaan Lahan Menentukan optimasi penggunaan lahan (demand)
Alokasi Luas Lahan optimum di Kabupaten b Bangkalan k l
Kerangka berpikir Perkembangan dan Pengembangan Wilayah Wilayah
Pertumbuhan Penduduk dan Peningkatan Kegiatan Sosial Ekonomi
Kondisi Fisik wilayah (Curah hujan, topografi, hdrologi, d ll)
Perubahan Guna Lahan
Peningkatan Kebutuhan SDA (Demand) untuk kegiatan air baku perumahan pertanian dan industri perumahan,
Perubahan Potensi Ketersediaan SDA (Supply) : Air Permukaan dan Air Tanah
Kondisi Keseimbangan Air
Kriteria Penggunaan Lahan Menentukan optimasi penggunaan lahan (demand)
Alokasi Luas Lahan optimum di Kabupaten b Bangkalan k l