OPTIMASI PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN DRIYOREJO BERDASARKAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA AIR CHRISTIANINGSIH/3608100043
DOSEN PEMBIMBING : PUTU GDE ARIASTITA, ST. MT
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
0
LATAR BELAKANG Kecamatan Driyorejo difungsikan sebagai penampung limpahan kegiatan dari Kota Surabaya, sehingga mendorong perkembangan wilayah yang cukup pesat.
0
Pengembangan dengan berbagai fungsi penggunaan lahan mengalami kendala yakni pada pemenuhan kebutuhan sumberdaya air. Munculnya gejala kelangkaan air > a. Dropping air ke wilayah Desa Bambe
b. Distribusi PDAM dengan sistem bergilir di Kota Baru Driyorejo c. Banyaknya lahan pertanian dibiarkan tidak produktif.
1
RUMUSAN MASALAH
Berapakah luasan penggunaan lahan yang harus
0
dialokasikan di Kecamatan Driyorejo agar ketersediaan sumberdaya airnya tetap seimbang ?
2
TUJUAN & SASARAN Menentukan optimasi penggunaan lahan berdasarkan ketersediaan
sumberdaya air di Kecamatan Driyorejo
0 1. Mengidentifikasi ketersediaan sumberdaya air di Kecamatan Driyorejo. 2. Menghitung kebutuhan sumberdaya air untuk berbagai kegiatan yang dikembangkan di Kecamatan Driyorejo. 3. Mengidentifikasi kriteria yang mempengaruhi penentuan penggunaan lahan sebagai demand atas sumberdaya air. 4. Menentukan optimasi penggunaan lahan yang optimal untuk dikembangkan di Kecamatan Driyorejo berdasarkan alokasi ketersediaan sumberdaya air.
3
RUANG LINGKUP PENELITIAN Ruang Lingkup Wilayah
Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan Sebelah Barat
0
: Kec. Lakarsantri, Kota Surabaya : Kec. Karangpilang, Kota Surabaya : Kec. Taman, Kabupaten Sidoarjo : Kec. Wringinanom, Kabupaten Gresik
4
KONSEPTUALISASI KAJIAN PUSTAKA Perkembangan Wilayah
Peningkatan Kebutuhan Sumberdaya Air Sumberdaya Air Memiliki Keterbatasan
Aspek klimatologis Aspek hidrologis Aspek tata guna lahan Optimasi Penggunaan Lahan
Peningkatan Intensitas Penggunaan Lahan
Ketersediaan Air
Kebutuhan Air
0
Aspek social demografi Aspek tata guna lahan Aspek biologis/lingkungan
Kriteria Pemanfaatan Lahan Aspek social demografi Aspek ekonomi Aspek kelembagaan Optimasi Penggunaa Lahan
Fungsi Tujuan : aspek tata guna lahan
Sumber : Penulis, 2012
Variabel Kendala : aspek sumberdaya air, aspek ekonomi, aspek social demografi
Alokasi Penggunaan Lahan Optimal Berdasarkan Ketersediaan Air
METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan positivistik dengan metode theoretical analytic dan empirical analytic.
0 Jenis penelitian ini adalah deskriptif yakni suatu bentuk penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan.
6
Indikator
Aspek Klimatologis
Menghitung Ketersediaan Sumberdaya Air Variabel Definisi Operasional rata-rata curah hujan 10 tahunan dalam satuan curah hujan mm/tahun temperatur
besarnya temperatur rata-rata dalam satuan derajat
lama penyinaran matahari
waktu (lama) penyinaran matahari dalam satuan jam
suhu udara iklim air limpasan
suhu udara rata-rata wilayah tertentu jenis iklim Aspek Hidrologis debit air limpasan dalam satuan m3/detik debit pada sumber-sumber air permukaan maupun air debit mata air tanah m3/detik luas lahan tiap penggunaan lahan dalam satuan hektar Aspek Tata Guna Lahan luas lahan (ha) besarnya koef limpasan tata guna lahan terhadap air koef resapan (cro) permukaan (nilai cro) Menghitung Kebutuhan Sumberdaya Air Tiap Penggunaan Lahan jumlah penduduk dalam wilayah perencanaan (dengan Aspek Demografi jumlah penduduk satuan jiwa) tenaga kerja jumlah tenaga kerja pada sektor industri luas lahan tiap penggunaan lahan dalam satuan hektar Aspek Tata Guna Lahan luas lahan (ha) ukuran kota
0
ukuran kota dilihat dari besaran jumlah penduduk
Tahapan Analisa
Tujuan Penelitian Menetukan optimasi penggunaan lahan berdasarkan ketersediaan sumberdaya air di Kecamatan Driyorejo Susunan data-data sekunder Kondisi Neraca Keseimbangan Sumberdaya Air
Potensi Ketersediaan Sumberdaya Air Perhitungan Matematis
Dilihat dari nilai IPA
0
Kriteria yang Mempengaruhi Penentuan Penggunaan Lahan
Kebutuhan Sumberdaya Air Perhitungan Matematis
Analisis Deskriptif dari summary literature serta sumber yang relevan dan dicrosscek dengan delphi.
Sebagai pertimbangan dalam penentuan variabel constraint
Optimasi Penggunaan Lahan Berdasarkan Ketersediaan Sumberdaya Air
Pemodelan Melalui Linier Programming
Alokasi Luasan Lahan Optimal yang Dapat Dikembangkan di Kecamatan Driyorejo Berdasarkan Ketersediaan Sumberdaya Air
GAMBARAN UMUM Kecamatan Driyorejo merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Gresik dan termasuk dalam wilayah Kabupaten Gresik bagian selatan. Secara geografis wilayah Kecamatan Driyorejo terletak antara 1120 – 1130 Bujur Timur dan 70 – 80 Lintang Selatan. Adapun batas-batas administrasi Kecamatan Driyorejo adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kec. Lakarsantri, Kota Surabaya Sebelah Timur : Kec. Karangpilang, KotaSurabaya Sebelah Selatan : Kec. Taman, Kabupaten Sidoarjo Sebelah Barat : Kec. Wringinanom, Kab. Gresik
0
9
KONDISI KEPENDUDUKAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Desa Krikilan Driyorejo Cangkir Bambe Mulung Tenaru Petiken Kesamben Wetan Sumput Tanjungan Banjaran Karangandong Mojosarirejo Wedoroanom Randegansari Gadung Jumlah
Luas (Ha) 296 162 158 284 310 223 300 306 444 224 244 375 371 535 624 274 5.130
0
Jumlah Penduduk 6.204 6.632 5.205 8.051 4.396 3.830 10.746 5.392 8.744 4.813 5.542 4.249 8.574 3.271 6.806 4.339 96.794
Jumlah KK 1.551 1.658 1.301 2.013 1.099 958 2.687 1.348 2.186 1.203 1.386 1.062 2.144 818 1.702 1.085 24.199
Kepadatan 21 41 33 28 14 17 36 18 20 21 23 11 23 6 11 16 19
KONDISI KEPENDUDUKAN Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Driyorejo Dalam Periode Tahun 2006-2010
98000 96000 94000 92000 90000 88000 86000 84000 82000
96794
0 88743
tahun 2006
92826
94293
87998
tahun 2007
tahun 2008
tahun 2009
Sumber : Kecamatan Driyorejo Dalam Angka, 2011
tahun 2010
KONDISI HIDROLOGIS Sumberdaya Air Permukaan Berupa Waduk di Kecamatan Driyorejo
No 1
Nama Waduk Waduk Mojosarirejo
2
Waduk Sumput
3 4 5 6
Waduk Gunung Daten Waduk Wedoro Waduk Anom Waduk Banjaran
Kapasitas Fungsi/Pemanfaatan 38.000 m3 Pengaliran irigasi, sumber air baku.
0
98.500 m3 Pengaliran irigasi, sumber air baku.
100.000 m3 50.000 m3 30.000 m3 20.000 m3
Sumber : Rencana Induk Pengairan Irigasi Kab. Gresik, 2010
Irigasi Pertanian Irigasi Pertanian Irigasi Pertanian Irigasi Pertanian
KONDISI HIDROLOGIS
Kebutuhan air baku untuk PDAM Krikilan mengambil dari Kali Surabaya yang memiliki kapasitas tampungan sebesar 9.600.000 m3, namun besaran debit yang diambil berkisar 50 l/dt.
0
KONDISI PENGGUNAAN LAHAN Pola Penggunaan Lahan di Kecamatan Driyorejo Tahun 2007 dan Tahun 2027
No Jenis Penggunaan Lahan 1 2 3 4 5 6
Pertanian Permukiman Perdagangan dan Jasa Fasum dan fasos Industri Waduk/empang Jumlah
Eksisting Luas (ha) 3.822,74 770,00 30,00 53,68 436,280 52,06 5.129,98
0
Sumber : RDTRK Kecamatan Driyorejo, 2007-2027
Rencana Luas (ha) 53,69 3.030,78 538,24 59,750 1.022,08 22,89 5.129,98
Selisih -3.769,05 2.260,78 508,24 6,07 585,80 -29,17 0
KONDISI PENGGUNAAN LAHAN
0
KONDISI PENGGUNAAN LAHAN
0
POTENSI AIR PERMUKAAN LIMPASAN No
Peruntukkan Lahan
1 2
Perumahan Perdagangan dan Jasa
3 4 5
Industri Fasum/fasos Pertanian
6 7
Perkebunan Semak/padang rumput
8 9
Rth/makam Lain-lain Jumlah
Luas m2
Cro
7.703.400 304.200
0,65 0,83
p-et (m/tahun) 0,4033 0,4033
4.362.800 536.800 32.012.400
0,7 0,7 0,5
0,4033 0,4033 0,4033
1.231.662 151.544 6.455.300
4.472.100 1.031.200
0,35 0,15
0,4033 0,4033
631.259 62.381
356.100 520.800 51.299.800
0,15 0,35
0,4033 0,4033
21.542 73.514 10.748.439
0
Ketersediaan (m3/tahun) 2.019.408 101.828
TOTAL POTENSI AIR PERMUKAAN No I
Jenis Air Tanah Air Sungai
Volume (m3/thn) 4.372.428
Air Limpasan
0
Sumber-sumber lain (waduk/danau)
Total
10.748.439 336.500
15.457.367
TOTAL POTENSI AIR TANAH No
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jenis Penggunaan Lahan Perumahan Perdagangan dan Jasa Industri Fasum/fasos Pertanian Perkebunan Semak/padang rumput Rth/makam Lain-lain Jumlah
Luas m2
Cro
p-et (mm/tahun)
7.703.400 304.200
0,35 0,17
0,4033 0,4033
1.087.373 20.856
4.362.800 536.800 32.012.400
0,3 0,3 0,5
0,4033 0,4033 0,4033
527.855 64.947 6.455.300
4.472.100 1.031.200
0,65 0,85
0,4033 0,4033
1.172.339 353.501
356.100 520.800 51.299.800
0,85 0,65
0,4033 0,4033
122.073 136.525 9.940.770
0
Ketersediaan (m3/tahun)
TOTAL POTENSI SUMBERDAYA AIR No
I
Potensi Sumberdaya Air
Air Sungai
4.372.428
Air Limpasan
0
Sumber-sumber lain (waduk/danau)
Total II
Volume (m3/thn)
Air Tanah Meresap (Air Tanah Tidak Tertekan)
10.748.439 336.500
15.457.367 9.940.770
Total
9.940.770
Potensi Keseluruhan
25.398.137
KEBUTUHAN SUMBERDAYA AIR No
Jenis Penggunaan Lahan
1
Perumahan
2
Tahun 2007 m3/tahun
Keterangan
851.271
Pertanian
0 5.822.437
1.112.399 83.327
-5.739.110
3
Industri
9.499.037
22.253.543
12.754.506
4
Perdagangan Jasa
24.336
430.592
406.256
5
Fasum & Fasos
9.233
10.277
1.044
15.616.171
23.890.138
8.273.968
Total
261.128
Tahun 2027 m3/tahun
NERACA KESEIMBANGAN SUMBERDAYA AIR dalam m3/tahun
30,000,000 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000
0
5,000,000 0 Potensi Sumberdaya Air Kebutuhan Sumberdaya Air Indeks IPA Surplus/Defisit
Tahun 2007
Tahun 2027
25,398,137 15,616,171
25,398,137 23,890,138
0,61 (tidak kritis)
0,94 (kritis)
9.781.966 m3
1.507.999 m3
KRITERIA PENENTUAN PENGGUNAAN LAHAN 1. Aspek Sosio Demografi Jumlah Penduduk Tenaga Kerja
2. Aspek Ekonomi Kontribusi PDRB
0
3. Aspek Biologis Potensi Hidrologis 4. Aspek Kelembagaan Regulasi Terkait Perencanaan Tata Ruang
KOMPARASI HASIL PENYELESAIAN OPTIMASI PADA TIAP SKENARIO Tujuan /Batasan
Alternative Pertama
Alternatif Kedua
Luas Lahan (Ha) Perumahan Pertanian Industri
3.300,023 83,237 436,280
3.300,023 83,237 436,280
1.250,710
1.250,710
59,730
59,730
Demand Air (m3/tahun)
11.708.270
11.708.270
Supply Air (m3/tahun)
25.398.137
36.991.162
0,46 (tidak kritis)
0,32 (tidak kritis)
Perdagangan dan jasa
0
Fasum dan fasos Kondisi Sumberdaya Air
IPA
Kondisi Sosial Demografi (tenaga kerja) 171.798
171.798
KOMPARASI HASIL PENYELESAIAN OPTIMASI PADA TIAP SKENARIO Kondisi Penggunaan Lahan (hektar) Jenis Penggunaan Lahan Perumahan
Eksisting (Tahun 2007)
Proyeksi ( Tahun 2027)
0
Hasil Optimasi Alternatif I
805,950
3.433,330
3.300,023
3.751,570
53,690
83,237
436,280
1.022,080
436,280
Perjas
30,420
538.240
1.250,710
Fasum dan Fasos
53,680
59,750
59,730
Pertanian Industri
Indeks IPA
0,61 (tidak kritis)
0,94 (kritis)
0,46 (tidak kritis)
KESIMPULAN Alternatif solusi yang paling tepat untuk diimplementasikan di Kecamatan Driyorejo yakni pada hasil optimasi penggunaan lahan alternatif yang pertama, walaupun terdapat beberapa kriteria yang belum terpenuhi maksimal (peningkatan tenaga kerja dan luasan lahan sebagai industri). Alternatif solusi yang kedua dirasa kurang optimal karena walaupun telah diskenariokan penambahan supply (75% dari potensi air permukaan) namun hasil optimasi yang didadapatkan tetap sama dengan alternatif pertama. Peningkatan lahan industri di Kecamatan Driyorejo sangat sulit utuk dimungkinkan mengingat standart kebutuhan sumberdaya air yang terlampaui besar sehingga luasan yang sedemikian sudah dianggap maksimal. Hal tersebut sejalan dengan keputusan Dinas Perijinan Kab. Gresik bahwa kawasan industri di Driyorejo lebih diarahkan ke daerah Wringinanom karena kawasan sudah dianggap jenuh (tahun 2010 ke atas).
0
22
TERIMA 0KASIH
23