Sidang Ujian
OPTIMASI PENGGUNAAN LAHAN KABUPATEN BANGKALAN BERDASARKAN KESEIMBANGAN SUMBERDAYA AIR
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember SURABAYA 2010
Tinjauan pustaka Hubungan Sumber Daya Air dan Penggunaan Lahan. Siklus Hidrologi, Komponen‐Komponen Hidrologi, Ketersediaan Sumberdaya Air Tanah, dan Perhitungan Ketersediaan Sumberdaya air
Tata Guna Lahan, Penentuan Penggunaan Lahan, Lahan Permukiman, Pertanian, Perdagangan Jasa d industri dan i d i , Konservasii Sumberdaya b d Air, optimasi pemanfatan sumberdaya
Kebutuhan (Demand) Sumberdaya Air : FFaktor‐faktor k f k yang mempengaruhi hi penggunaan serta standart kebutuhan sumber daya air untuk jenis penggunaan lahan domestik dan non domestik Neraca Keseimbangan Sumberdaya Air
Metodologi penelitian
Pendekatan Penenlitian Positivisme P iti i memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relative t t k k it t tetap, konkrit, teramati ti dan d hubungan gejala bersifat sebab akibat. (Borg dan Gall,1989)
Deskriptif (Studi Kasus) (penelitian yang memaparkan, menuliskan, dan melaporkan suatu peristiwa) l k ) Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan d dan memeriksa sebab‐sebab dari suatu gejala k b b b bd l tertentu (Travers, 1978).
Jenis Penenlitian
Variabel penelitian Variabel
Sub‐Variabel Definisi Operasional Variabel Ketersediaan Sumberdaya Air Permukaan dan Air Tanah (m3/Tahun) Mata Air ‐ Volume mata air yang berada di permukaan dan diatas permukaan (m3) Aliran Sungai ‐ Ketersediaan total volume air sungai (m3) Air Tanah ‐ Ketersediaan total volume air tanah yang diizinkan untuk digunakan (m3) Limpasan Rata‐rata Curah Hujan Jumlah curah hujan yang tercatat di pos penakar hujan (mm/tahun) Permukaan dan air Tata guna lahan Luas lahan setiap penggunaan (Landuse) Ha yang meresap ke Evapotraspirasi Besarnya penguapan air dari permukaan tanah (mm/tahun) dalam tanah Keefektifan Penggunaan Nilai koefisien limpasan permukaan (CRO) dan (1‐CRO) untuk air yang lahan meresap ke dalam tanah tiap jenis guna lahan Variabel Kebutuhan Sumberdaya Air tiap jenis pemanfaatan Lahan (m3/tahun) Lahan Domestik Jumlah Penduduk Jumlah penduduk dalam jangka waktu tertentu (Jiwa) Luas permukiman Luas lahan yang dimanfaatkan untuk permukiman (Ha) Pertanian lahan ‐ Luas baku sawah yang dimanfaatkan untuk lahan pertanian (Ha) basah Lahan perkebunan ‐ Luas lahan yang dimanfaatkan untuk perkebunan (Ha) Lahan tegalan ‐ Luas lahan yang dimanfaatkan untuk tegalan (Ha) Lahan pertambakan ‐ Luas lahan yang dimanfaatkan untuk pertambakan (Ha) Lahan Perdagangan ‐ Luas lahan yang dimanfaatkan untuk kawasan perdagangan Jasa (Ha) Jasa Lahan Industri Luas lahan industry Luas lahan yang dimanfaatkan untuk industri (Ha) Jenis Industri Jumlah industry berdasarkan Jenis industry. (unit)
Tinjauan pustaka Variabel Penentuan Penggunaan Lahan (Demand) sebagai factor Pembatas Faktor Pembatas, Batasan yang harus dipenuhi untuk memperoleh fungsi tujuan Regulasi Konservasi Luas lahan kawasan lindung yang harus dipertahankan (Ha) Pola Pembagian Proporsi pembagian air untuk tiap pemanfaatan lahan berdasarkan Sumberdaya air (Debit Air) sumber air Kontribusi PDRB Nilai PDRB dari tiap sektor pemanfaatan lahan (Rp) Tenaga Kerja Jumlah total penduduk usia tenaga di Kabupaten Bangkalan Lingkungan Luas Erosi Luas Erosi sampai batas yang ditoleransikan (Ha) Sisa Air Sisa pemakaian air yang masih bisa digunakan (m3/ha) Sosial Ekonomi Pemanfaatan Jumlah Penduduk Jumlah penduduk dalam jangka waktu tertentu (Jiwa) Lahan Luas Rumah Rata‐rata luas per unit rumah yang dibutuhkan tiap KK (Ha) Perumahan Pemanfaatan Jumlah Petani Jumlah petani untuk tiap Hektar sawah / ladang/ kebun/ tambak Lahan Pertanian (Jiwa/Ha) (sawah, tegal, Nilai Produksi Hasil Nilai Produksi yang dihasilkan tiap Hektar sawah / ladang/ kebun/ perkebunan dan Pertanian tambak (Rp/Ha) tambak) Luas Lahan Pertanian Besaran luas lahan jenis pertanian tertentu yang tetap dipertahankan Pemanfaatan Jumlah Tenaga kerja industri Jumlah tenaga kerja untuk tiap Hektar lahan industri (Jiwa/Ha) Lahan Industri Nilai Produksi hasil industri Nilai Produksi yang dihasilkan tiap Hektar lahan indsutri (Rp/Ha) Pemanfaatan Jumlah Tenaga kerja industri Jumlah tenaga kerja perdagangan jasa untuk tiap Hektar Lahan lahan(Jiwa/Ha) Perdagangan Nilai Produksi hasil industri Nilai Produksi yang dihasilkan tiap Hektar kawasan perdagangan jasa Jasa (Rp/Ha) Teknis ‐ Kondisi (Fungsi) non negative X ≥ 0
Tahapan analisa nilai/jumlah ketersediaan sumberdaya air - Perhitungan Matematis, - Deskriptif-kuantitatif
SASARAN 1
Nilai/jumlah kebutuhan sumberdaya air untuk setiap jenis penggunaan lahan eksisiting dan hasil proyeksi
SASARAN 2
SASARAN 3
- Studi literatur dengan analisa deskriptif komparasi - Metode polling
-
Perhitungan matematis Program Linier Simpleks Uji Sensitivitas Deskriptif Kualitatif
kriteria yang mempengaruhi penggunaan lahan l h yang akan digunakan sebagai factor pembatas.
Alokasi Luas lahan optimal yang dikembangkan tiap penggunaan lahan
Gambaran umum
Jumlah Penduduk 960000 940000 920000 900000 Tahun 2006
Produk Domestik Regional Bruto 5400000 5200000 5000000 4800000 4600000 4400000 4200000 Tahun 2006
Tahun 2009
Produk Domestik Regional Bruto
Tahun 2009
J l hP d d k Jumlah Penduduk
Gambaran umum Jumlah Mata Air 18 Total
Nama Sungai g
Q (m3/dt) ( / ) 56.02
4.84
Sungai Asemtatoh
13.78
1.19
Sungai Tambangan
28.83
2.49
Sungai g Sumberkola
19.93
1.72
Sungai Torpong
34.64
2.99
Sungai Blega
30.66
2.65
9.62
0.83
193.48
16.72
Total
No 1. 2. Total
Cekungan Air Tanah Bangkalan g Daerah Berpotensi
2 2.03
3 2.25
Q (juta (j m3))
Sungai Bangkalan
Sungai Manjangan
1 2.25
Volume (juta m3) Bulan ke‐ 4 5 6 7 8 2.18 2.25 2.18 2.25 2.18 26.51
Tidak
Luas CAT Km2 395.37 1785.73 2154.1
Potensi Total (Juta m3) Q1 Q2 77 0 ‐ ‐ 77
0
9 2.25
10 2.18
11 2.25
12 2.18
Gambaran umum Bulan
curah H jan Hujan
Setelah diurutkan B l Bulan
C hH j Curah Hujan
P Proporsi i
Januari
3813
July
0
8.33
Februari
4087
September
269
16.66
Maret
3416
Agustus
345
25
April
1389
Mei
888
33.33
Mei
888
Juni
898
41.66
Juni
898
April
1389
50
July
0
Oktober
1535
58 33 58.33
Agustus
345
Nopember
2908
66.66
September
269
Maret
3416
75
Oktober
1535
Januari
3813
83.33
Nopember
2908
Februari
4087
91.66
Desember
4849
Desember
4849
100
Faktor Terkait T K A P
1 27.73 82.20 8 10 8.10 53.80
2 27.57 81.30 7 89 7.89 60.40
3 27.93 80.60 8 10 8.10 60.40
4 28.46 79.00 6 67 6.67 71.90
5 28.39 75.90 7 11 7.11 82.40
Nilai Parameter 6 7 27.61 27.25 75.00 73.40 8 10 8.10 8 20 8.20 81.50 88.40
evaporasi p untuk wilayah y Kabupaten Bangkalan sekitar 3.15 mm/hari atau 1149.75 mm/tahun Keterangan : T: Suhu Udara (oC) K: Kelembapan Maximum (oC) A: Kecepatan Angin (Knot) A: Kecepatan P: Lama Penyinaran (%)
8 27.18 70.30 7 89 7.89 93.30
9 28.52 66.50 7 89 7.89 95.10
10 29.40 66.88 7 78 7.78 87.88
11 28.27 71.44 8 00 8.00 73.67
12 28.28 77.78 7 80 7.80 62.56
KESEIMBANGAN SUMBERDAYA AIR kondisi keseimbangan digambarkan melalui persamaan neraca keseimbangan air N Neraca
= Qketersediaan Qk t di – Qkebutuhan Qk b t h
keseimbangan akan diukur menggunakan indicator nilai indeks penggunaan air (IPA) yang menggambarkan perbandingan antara potensi ketersediaan sumberdaya air dengan pemakaian/kebutuhannya
Kebutuhan Air IPA = -----------------Potensi Air IPA : 0 - 0,75, kondisi sumberdaya air wilayah tidak kritis IPA : 0,75 – 1, kondisi sumberdaya air wilayah kritis IPA : > 1, kondisi sumberdaya air wilayah tergolong sangat kritis
POTENSI KETERSEDIAAN sumberdaya air (SUPPLAY)
Air Permukaan = SF+BF+RO Limpasan Air Permukaan (m3) (m3) Mata Air (m3 (m3)) Air Sungai (m3) Ro = (P – ET) . Ai . Cro Keterangan: Ro P ET Ai Cro
Air Tanah = RCH + TRS
= Jumlah aliran air permukaan (m3) = Curah Hujan (mm) = Evapotranspirasi (mm/th) = Luas lahan (m2) = Koefisien limpasan permukaan
Air yang meresap ke dalam tanah (m3 (m3)) Cadangan Air Tanah ((m3) (m3) RCH = (P – ET) . Ai . (1 (1--Cro) Cro) Keterangan: I P ET Ai Cro
= Infiltrasi/Volume air yang meresap ke dalam tanah (m3) j ( ) = Curah Hujan (mm) = Evapotranspirasi (mm/th) = Luas lahan (m2) = Koefisien limpasan permukaan
POTENSI KETERSEDIAAN sumberdaya air (SUPPLAY) Air Tanah = RCH + TRS
Air Permukaan = SF+BF+RO SF BF RO Sumber Air Permukaan
Total
Air Sungai
Mata Air
Limpasan
Total m3/tahun
16720000 26510000 255853023 299083023 Air Permukaan m3/tahun
Sumber Air Tanah Total
Air Sungai 6% Mata Air 9%
Limpasan 85%
No Sumber Air 1. Air Permukaan : Air Sungai Mata Air Mata Air Limpasan Air Permukaan 2.
Total
Total Air yang meresap ke dalam tanah : Cadangan Air Tanah Cadangan Air Tanah Air Yang meresap kedalam tanah Total
Cadangan Air Tanah
Air yang meresap kedalam tanah
77 000 000 77.000.000
222480565
Potensi Air Tanah Air yang y g meresap kedalam tanah 74%
Cadangan Air Tanah 26%
2009 (m3/Tahun) 16720000 26510000 255853023 299083023 77000000 222480565 299480565
598563588
Total m3/tahun
299480565
KEBUTUHAN sumberdaya air TANAH (DEMAND) Jenis Guna Lahan Permukima n Pertanian Perkebunan Tegalan Tambak Perdaganga Jasa Industri Hutan Lain‐laian Total
Q
= ∑ (P 1,…7 . U 1,…7 )
Luas Tanah 2006 (Ha)
Luas Tanah Perubaha 2009 (Ha) n (Ha)
17455.48 26923 03 26923.03 541.98 71737.97 1353.45 0 0 7717.34 148.01 125729.25
18802.12 30404 37 30404.37 404.26 67779.66 1127 51 0 7160.84 148.01 125729.25
1346.64 3481 34 3481.34 ‐137.72 ‐3958.31 ‐226.45 51 0 ‐556.5 0
Q = Total Jumlah Kebutuhan Air (M3/Ha) P = Luas Baku tiap jenis penggunaan lahan (Ha) U = Standart Kebutuhan air tiap jenis penggunaan lahan (M3/Ha)
Proyeksi 2029 (Ha) 23241.73 30003 66 30003.66 3846.07 51387.02 3423.23 76.85 3940 1234.171 8576.5 125729.25
Jenis Kebutuhan
Perumahan
100 liter/jiwa/har i
Pertanian
1 liter/dt/Ha
Konversi satuan
324 m3 /tahun/Ha m3 /tahun/Ha
Tambak
1 liter/dt/Ha / /
Perdaganga n Jasa
3 m3/hari/unit
15552 m3/tahun/ha 2916 m3/tahun/ha 1944 m3/tahun/ha 86.4 m3/tahun /ha / h /h 800 m3/tahun/ha
I d ti Industri
0.7 m3/dt/Ha
21772.8 m3/tahun/ha
Perkebunan
1. penggunaan lahan budidaya sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kabupaten Bangkalan Tahun 2009‐2029, yyangg terdiri dari tujuh j jjenis kebutuhan,, yyaitu kebutuhan domestic (permukiman), pertanian, tegalan, perkebunan, tambak, perdagangan jasa, serta industry 2. Karena keterbatasan data maka, data luas proyeksi tiap guna lahan sampai dengan tahun 2029 yang digunakan merupakan data yang diambil dari RTRW Kabupaten Bangkalan 2009‐2029 (Given)
Standart digunakan
Tegalan
0.375 liter/dt/Ha 0.25 liter/dt/Ha
Sumber Sarwoko(1985), DPU Cipta Karya (1990) yang disesuaikan dengan pengelompokkan kota berdasarkan jumlah penduduk dan kepadatan penduduk per hektar (Jurnal Pengelolahan DAS oleh Agung,2003) Soekirno (1980), Prawiro (2006) dengan musim tanam 2x90 hari Soekirno (1980), Devina (2008) dengan musim tanam 1x90 hari Soekirno (1980), Devina (2008) dengan musim tanam 1x90 hari Suparmoko (1997), Isepcuarsa ( (2007) ) Suparmoko (1997), Isepcuarsa (2007) untuk jenis pasar DPU Pengairan Propinsi Jawa Timur (2004), suparmoko (1997) (1997), D i Devina (2008) disesuaikan dengan jenis industry berdasarkan ukuran
Total kebutuhan sumberdaya air TANAH (demand) No . 1. 2. 3. 4 4. 5. 6. 7 7. Total
Jenis Keb t han Kebutuhan Permukiman Pertanian Perkebunan T l Tegalan Tambak Perdagangan Jasa IIndustri d ti
Tahun 2006 (m3/tah n) (m3/tahun) 5655575,52 418706963 1580413.68 139458614 116938.08 0
Tahun 2009 (m3/tah n) (m3/tahun) 6091886,88 472848762 1178822.16 131763659 97372.8 40800
Proyeksi Tahun 2029 (m3/tah n) (m3/tahun) 7530320,52 466616920.3 11215140.12 99896366 88 99896366.88 295767.072 61480
0 565518504
0 612021302.8
85784823 671400817.9
50000000 45000000 40000000
Permukiman
35000000 Pertanian
30000000 25000000
Perkebunan
20000000
Tegalan
15000000 Tambak
10000000 50000000
Perdagangan Jasa
0 Tahun 2006 (m3/tahun)
Tahun 2009 (m3/tahun)
Proyeksi Tahun 2029 (m3/tahun)
Industri
KESEIMBANGAN SUMBERDAYA AIR KABUPATEN BANGKALAN Sumberdaya Air Ketersediaan Air
2006 (m3/tahun)
2009 (m3/tahun)
598563588 598563588 565518504 612021302.8 0.94 1.02 Kritis Sangat Kritis
Total Kebutuhan Air Indeks Penggunaan Air Keterangan
Proyeksi 2029 (m3/tahun)
598563588 671400817.9 1.12 Sangat Kritis
68000000 66000000 64000000 62000000 60000000 58000000 56000000 54000000 52000000
Ketersediaan Air
50000000 2006 (m3/tahun) 2009 (m3/tahun)
Proyeksi 2029 (m3/tahun)
Total Kebutuhan Air
kondisi keseimbangan sumberdaya air di Kabupaten Bangkalan mengalami deficit sumberdaya air
PERUMUSAN KRITERIA Variabel
Regulasi
Sub-Variabel
A
B
C
D
E
Hasil Prosentase
Konservasi
100%
Pola Pembagian Sumberdaya air (equity) Kontribusi PDRB
100%
Tenaga Kerja Total
100%
80%
Penggunaan Lahan Permukiman Sosial Ekonomi
Jumlah Penduduk
100%
Luas Rumah
100%
Penggunaan Lahan Pertanian Sosial Ekonomi Jumlah Petani
100%
1. Nilai Produksi Hasil Pertanian Lingkungan
Luas Erosi Sisa Air
2. 3.
Penggunaan Lahan Komersil Sosial Ekonomi Jumlah Tenaga g kerja j industry 4y 4. Nilai Produksi hasil industry5. Penggunaan Lahan Industri Sosial Ekonomi Jumlah Tenaga kerja industry Nilai Produksi hasil industry
Bappeda Kabupaten Bangkalan100% (Bagian Fisik, Sarana dan Prasarana) Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bangkalan (Kepala Bidang 40% Pengelolahan Mineral dan Air Tanah) 40% Dinas PU Bina Marga dan Pengairan (Staff Ahli Bidang Pengairan‐ Pengelolahan Air Permukaan dan Irigasi) Dinas PDAM (Staff Ahli PDAM (Staff Ahli Bidang 100% Fisik) Planner (praktisi) 100% Setuju (termasuk dalam kriteria yang mempengaruhi dalam penentuan penggunaan lahan) 100% Tidak setuju (termasuk dalam kriteria yang mempengaruhi 100% d l dalam penentuan penggunaan l h ) lahan)