Ô Ayat-Ayat Api × Books shelved as PDF by ? Sapardi Djoko Damono eBook or Kindle ePUB free 1. Get A CopyKindle Store FROnline StoresAudibleBarnes NobleKoboApple iBooksGoogle PlayAbebooksBook DepositoryIndigoHalf.comAlibrisBetter World BooksIndieBoundLibraries Or buy for Published first published 2000 More Details Original Title Ayat Ayat Api Kumpulan Sajak ISBN 9795411217 ISBN13 9789795411215 Edition Language Indonesian Other Editions 2 All Editions Add a New Edition Combine Less Detail edit details Friend Reviews To see what your friends thought of this book, please sign up Reader QA To ask other readers questions about Ayat Ayat Api, please sign up Be the first to ask a question about Ayat Ayat Api Lists with This Book Kumpulan Puisi Indonesia Terbaik 264 books 87 voters More lists with this book Community Reviews showing 1 30 filter sort default Rating Details 0 copy ratingGraph.clone j rating_details_tip_graph.remove copy.attr id , rating_details_tip_graph copy.find script.remove j rating_details_tip.prepend copy Mar 30, 2017 Muhajjah Saratini rated it liked it review of another edition Bukan berarti nggak bagus.Siapa yang tidak terkesima dengan puisi Sajak Sajak Kecil Tentang Cinta milik Sapardi Ada di halaman 59 buku ini.Hanya, yang dekat dengan hidup saya nggak cukup banyak, jadi ya pemahamannya terbatas.Memahami puisi, bagi saya, berlapis lebih sulit daripada berusaha memahami cerpen atau novel flag 4 likesLike see review View all 3 comments Nov 11, 2010 John Ferry Sihotang rated it really liked it review of another edition Review Ayat ayat Api, Ayat ayat Penyadaran Selain duka Mu abadi dan Hujan Bulan Juni, Ayat ayat Api adalah buku kumpulan puisi Sapardi Djoko Damono yang paling kusuka Boleh jadi ini satu satunya buku puisi Sapardi yang khusus mendedah komentar sosial, seperti peristiwa bakar binakar tragedi Mei 1998 yang terjadi di Jakarta dan kota kota lain menjelang Sang Jendral lengser keprabon.Kata ayat yang akrab dalam kitab suci agama Islam dan Kristen itu bukan lagi sekadar berarti kalimat Ay Review Ayat ayat Api, Ayat ayat Penyadaran Selain duka Mu abadi dan Hujan Bulan Juni, Ayat ayat Api adalah buku kumpulan puisi Sapardi Djoko Damono yang paling kusuka Boleh jadi ini satu satunya buku puisi Sapardi yang khusus mendedah komentar sosial, seperti peristiwa bakar binakar tragedi Mei 1998 yang terjadi di Jakarta dan kota kota lain menjelang Sang Jendral lengser keprabon.Kata ayat yang akrab dalam kitab suci agama Islam dan Kristen itu bukan lagi sekadar berarti kalimat Ayat sudah menjadi tanda Ayat ayat api pun menjadi tanda tanda kehidupan bdk Bakdi Soemanto, 2006 Seperti bunyi puisi Sapardi ini Api adalah lambang kehidupan, itu sebabnya kita luluhlantak dalam kobarannya p.133 Itulah ayat ayat Sapardi, mengusung ambiguitas dan ironi tak terampuni.Buku antologi ini terdiri dari tiga bab Ayat ayat Nol, Ayat ayat Arloji, dan Ayat ayat Api sebagai tema sentralnya.Ayat ayat Nol berbicara tentang keberadan manusia dari nol, dan kembali menjadi seorang anak kecil, seperti nada puisi Catatan Masa Kecil berikut Ia tak sempat bertanya kenapa dua kali dua hasilnya sama dengan dua tambah dua sedangkan satu kali satu lebih kecil dari satu tambah satu dan tiga kali tiga lebih besar dari tiga tambah tiga Sejak semula ia sayang pada angka nol Dan setiap kali menghitung dua tambah tiga kali empat kurang dua ia selalu teringat waktu terjaga malam malam ketika ibunya sakit keras dan ayahnya tidak ada di rumah dan di halaman terdengar langkah langkah bakiak almarhumah neneknya dan ia ingin kencing tetapi takut ke kamar kecil yang dekat sumur itu dan lalu kencing saja di kasur Sungguh, sejak semula ia hanya mempercayai angka nol 1984 Puisi cerita yang sangat cair di atas mengembalikan kenangan pada masa kecil yang polos dan jujur itu, masa masa ngompol itu Tak ada memang yang lebih nikmat dari kencing saja di kasur itu Perilaku si anak kecil yang menjadi Nol itu seolah hendak mengatakan hidup ini seperti hitungan yang memiliki ketidakpastian kebetulan dalam kepastianya Tentu, situasi ini membingungkan, bagi orang dewasa sekalipun Tak heran kalau dia hanya percaya angka nol , pada hati nuraninya.Ayat ayat Arloji berbicara tentang waktu yang terlupa, amat kuat terlihat dalam Dongeng Marsinah 1993 1996 yang terkenal itu Marsinah buruh pabrik arloji, mengurus presisi merakit jarum, sekrup, dan roda gigi tulis sapardi di pada bagian 1 membuka puisi ini Marsinah itu arloji sejati, tak lelah berdetak memintal kefanaan yang abadi kami ini tak banyak kehendak, sekedar hidup layak, sebutir nasi p.27 Puisi satu ini memang begitu sadis dan ironis Pada bagian 3 dan 4 berbunyi Di hari baik bulan baik, Marsinah dijemput, lalu kemudian disiksa Bahkan di hari baik dan bulan baik itu, Marsinah diseret dan dicampakkan sempurna, sendiri p.29 30 Duh.Bukan karena saya selalu memakai arloji maka saya menyukai bab ayat ayat arloji ini Puisi protes sosial Dongeng Marsinah begitu lekat di hati Bahkan saya anggap sebagai puisi terbaik sapardi dalam buku kumpulan ini Patutlah pula kita mengenang Marsinah, buruh pabrik arloji itu Marsinah itu arloji sejati melingkar di pergelangan tangan kita ini p.32 , tulis Sapardi, menutup kisah tentang ketidakadilan, kekejaman, dan keserakahan manusia.Ayat Ayat Api merupakan salah satu judul puisi Sapardi dalam buku ini, dan diangkat menjadi judul buku Mungkin para pembaca lain heran, mengapa Sapardi mengangkat api menjadi tema sentral buku ini Padahal
mungkin lebih dari 35.7% puisi puisi Sapardi, sejak awal, senantiasa menyinggung tentang hujan, tulis Bakdi Boleh jadi, keheranan itu menjadi daya tarik tersendiri dalam buku ini.Buku Ayat ayat Api berhasil menghadirkan puisi puisi imajis profesor tua ini tentang merahnya api pada tragedi Mei yang masih meninggalkan trauma panjang bagi kita, khususnya bagi Etnis Cina atau Tionghoa Peristiwa berdarah ini menjadi salah satu sejarah terkelam republik ini Di mana lorong lorong kota menjelma tarian naga meliuk merah diiringi pekik anak dara yang belum lulus esde, tulis Hanna Fransisca dalam Konde Penyair Han.Rupanya peristiwa itu bukan sekadar lakon Anoman obong dalam dongengan Ramayana, namun benar benar terjadi di negeri ini Kisah pewayangan ini sangat kuat digambarkan romo Sindhunata dalam novel terkenalnya, Anak Bajang Menggiring Angin.Alkisah, Anoman, si kerah putih itu, diutus oleh Prabu Ramajaya untuk melihat keadaan Dewi Sinta yang ditawan Rahwana di negeri Alengka Setelah berhasil menjenguk Sinta, Anoman tertangkap Tumpukan kayu disediakan di alun alun Alengka Anoman hendak dibakar di sana Namun begitu api menyala, Anoman melepaskan diri Kera sakti itu lalu terbang, dan membakar semua rumah di Alengka.Juga pada tahun 1997, mungkin masih lekat dalam ingatan kita akan lagu Anoman Obong yang digubah oleh Ranto Edi Gudel, dan menjadi hit terlaris saat itu melebihi lagu pop lain Boleh jadi lagu ini sebagai isyarat akan datangnya tragedi besar Menyata pula ramalan dalam lagu ini setahun kemudian, yakni pada Mei kelabu 1998 Kota Jakarta, Solo, Surakarta dan kota kota lain benar benar menjadi lautan api, seperti Alengka yang kobong terlihat dalam lirik Anoman Obong berikut Anoman, si kethek putih sowan taman, Sinta diajak mulih konangan Indrajit lan putih ning Anoman ora wedi getih Ela ladalah Ngalengka diobong Togo Bilung padha pating ndomblang omah gedhe padha dadi areng Dasamuka kari gereng gereng Anoman, si kera putih datang ke taman, mengajak Sinta pulang Ketahuan Indrajit dan patihnya namun Anoman tiada takut akan darah Ela ladalah Alengka dibakar Togog Bilung jadi linglung rumah rumah besar jadi arang Dasamuka tinggal marah geram.Namun penyair selalu saja punya cara tersendiri mengintensifkan pengalamannya tentang satu peristiwa atau satu fenomen Sapardi sangat kontras dengan cara Rendra berpuisi untuk menyampaikan protes sosial Misalnya dalam Blues untuk Bonnie, Rendra menuliskan satu sajak Bersatulah Pelacur Pelacur Jakarta Melihat judul ini saja sudah membawa semangat yang getir, pemberontakan bernada putus asa Sedangkan pada Sapardi, dalam komentar sosialnya, dia masih tetap membawa keteduhan, ketenangan bengawaninya, menyentuh wilayah kedalaman pengalaman manusia.Bisa bisanya profesor Sapardi ini menulis puisi tanpa menyertakan emosi Tidak menjadi budak amarah akan ungkapan kebrengsekan dan kerusuhan zaman Seperti biasa, dia sangat paham betul dengan kekuatan kata Terlihat dari pada bagian 1 mei, bulan kita itu, belum ditinggalkan penghujan, tulis Sapardi membuka puisi Ayat ayat Api p.115 145 , menggigilkan tubuh kita dengan bermain main di medan perlambangan dan ironi.Saat belum ditinggal musim penghujan itu pula, seperti tergambar pada bagian 2 seorang anak laki laki menoleh ke kiri ke kanan lalu cepat cepat menyelinap dalam kerumunan itu dan tidak kembali Si anak masuk ke dalam kerumunan yang sedang menjarah toko yang terbakar atau sengaja dibakar , dan tak pernah kembali karena terpijak atau mati terpanggang Sementara itu, tiga orang lelaki separo baya bergegas menyusulnya dan tidak kembali Semua terbakar saat mencoba ikut menjarah teve, radio, kulkas dll Lebih mengerikan lagi, lima enam tujuh perempuan meledak bersama dalam api dan, tentu saja, tidak kembali Pada sore hari, seperti terlukis pada bagian 10 , ia berubah juga menjadi abu sepenuhnya, dan menjadi berita koran koran pagi bagian 12 ia menjadi tokoh khayali digeser ke sana ke mari di halaman koran, di layar televisi, dan sulapan bunyi bunyian di radio Padahal ia sudah menjadi abu, tak berhak mondar mandir lagi, sebab ini bukan lakon Anoman Obong, sambung Sapardi pada bagian 13.Korban korban tragedi Mei jatuh bergelimpangan, hingga tak ada tempat untuk mengubur 15 Karena itu, mungkin satu satunya basa basi yang tersisa adalah menguburmu sementara dalam ingatan kami p.145 Sungguh malang nasib mereka Biarlah kita tetap mengubur mereka dalam kenangan, dalam ingatan tentang peristiwa itu menjadi sesuatu yang abadi.Kekhasan sapardi dengan kata kata sihir, menjelma, gaib, tak terlihat mewarnai baris baris puisi dalam buku ini Justru Sapardi kerap menghadirkan kata sulapan, yang berarti tipuan Dan kita sama sama tahu siapa Tukang Sulap itu Kata sulapan itu pun menjadi, meminjam istalah A Teeuw, pasemon sindiran sangat halus, bagai lebah tanpa sengat.Meski tak seheboh Ayat ayat Cinta yang konon katanya nyaris terkenal itu , buku Ayat ayat Api ini akan meninggalkan kesan yang mendalam bagi pembacanya Selain itu, setidaknya bagi saya, ayat ayat api ini telah menjelma ayat ayat yang menyadarkan ayat ayat yang mengajak kita melawan lupa flag 2 likesLike see review Mar 27, 2012 Ria rated it really liked it Shelves punya sendiri, indonesian, puisi Pada akhirnya halaman terakhir bukanlah akhir dari pertemuan saya dengan buku ini Seperti buku SDD sebelumnya, kerap saya sering kali bolak balik membaca puisinya, lagi dan lagi Bukan hanya karena saya suka dengan puisi puisi beliau, tapi juga tentu saja, saya termasuk kategori orang yang harus membaca sebuah puisi berulang kali untuk memahaminya mungkin itu sebabnya pada satu titik saya frustrasi juga nulis puisiwalau sekadar puisi curhat heheh Kumpulan puisi ini terdiri dari 3 bagia Pada akhirnya halaman terakhir bukanlah akhir dari pertemuan saya dengan buku ini
Seperti buku SDD sebelumnya, kerap saya sering kali bolak balik membaca puisinya, lagi dan lagi Bukan hanya karena saya suka dengan puisi puisi beliau, tapi juga tentu saja, saya termasuk kategori orang yang harus membaca sebuah puisi berulang kali untuk memahaminya mungkin itu sebabnya pada satu titik saya frustrasi juga nulis puisiwalau sekadar puisi curhat heheh Kumpulan puisi ini terdiri dari 3 bagian Ayat ayat Nol, Ayat ayat Arloji, dan Ayat ayat Api Kalau ditanya suruh mereview buku ini dengan selengkap2nya saya pasti bingung Kenapa menyampaikan analisis sendiri itu ternyata susah Tapi kalau ditanya mana yang paling saya suka dari puisi2nya dalam buku ini saya mau kok ngetikin di sini satu2 D Oiya, saya menyempatkan baca thread baca banget GRI buku ini Terpesona dengan percakapan antara SDD dengan Hasan Aspahani HASAN Imajinasi dan sesuatu di masa lalu Kenangan Masa kecil SAPARDI Sumbernya apa saja tapi andalan saya imajinasi Ada buku baru tentang saya di Grasindo Coba baca.HASAN Saya pasti akan beli dan baca Eh, sering merasa kecolongan atau cemburu pada puisi penyair lain SAPARDI Tidak pernah.HASAN Saya suka dengan apa yang Anda yakini dengan permainan makna Makna tidak jadi beban Tidak jadi amanat yang harus diburu oleh pembaca Begitukah SAPARDI Anda benar.HASAN Kalau Anda diberi kuasa yang hebat untuk puisi, apa yang pertama Anda buat SAPARDI Berbuat baik pada sesama lewat puisi pesanmoralhariini Catatan Masa Kecil, 4 Ia tak pernah sempat bertanya kenapa dua kali dua hasilnya sama dengan dua tambah dua sedangkan satu kali satu lebih kecil dari satu tambah satu dan tiga kali tiga lebih besar dari tiga tambah tiga Sejak semula ia sayang pada angka nol.Dan setiap kali ia menghitung dua tambah tiga kali empat kurang dua ia selalu teringat waktu terjaga malam malam Ketika ibunya sakit keras dan ayahnya tidak ada di rumah dan di halaman terdengar langkah langkah bakiak almarhum neneknya Dan ia ingin kencing tetapi takut ke kamar kecil yang dekat sumur itu dan lalu kencing saja di kasur Sungguh, sejak semula ia hanya mempercayai angka nol 5 Garismenyayat garis garis hitamatas warna keemasan di musim apaKita mesti berpisah tanpamembungkukkan selamat jalan sewaktu cahaya tertorehruang hening oleh bisik pisau Dikau kahdebu, bianglala itu,kabut diriku dan garis garis tajam berulangkembali, berulang ditolakkan atas latar keemasanpertanda aku pun hamil Kau tinggalkan 11 Pagiketika angin pagi tiba kita seketika tak adadi mana saja Di mana saja bayang bayang gemacinta kitayang semalam sibuk menerka nerkadi antara meja, kursi, dan jendela Kamarberkabut setiap saat kita berada,jam jam terdiamsampai kita gaib begitu saja Ketika anginpagi tiba tak terdengar Di mana kita masing masing mulai kembali berkelanacinta yang menyusur jejak Cintayang pada kita tak habis habisnya menerka 13 Sehabis Percakapansehabis percakapan pendekwarna warna menyisihke putih tamasya yang di luarsia sia menunggu 15 5 Saya ini Marsinah,buruh pabrik arloji.Ini sorga, bukan Jangan saya diusirke dunia lagi jangan saya dikirimke neraka itu lagi Malaikat tak suka banyak berkata,ia sudah paham maksudnya apa sebaiknya menggelinding sajabagai bola sodok,bagai roda pedati Malaikat tak suka banyak berkata,ia biarkan gerbang terbuka Saya ini Marsinah, saya tak mengenalwanita berotot,yang mengepalkan tangan,yang tampangnya garangdi poster poster itu saya tidak pernah jadi perhatiandalam upacara, dan tidak tahuharga sebuah lencana Malaikat tak suka banyak berkata,tapi lihat, ia seperti terluka 31 IbuIbu masih tinggal di kampung itu, ia sudah tua Iaadalah perempuan yang menjadi korban mimpi mimpiayahku Ayah sudah meninggal, ia dikuburkan di sebuahmakam tua di kampung itu juga, beberapa langkah sajadari rrumah kami Dulu Ibu sering pergi sendirian kemakam, menyapu sampah dan, kadang kadang,menebarkan beberapa kuntum bunga Ayahmu bukanpemimpi, katanya yakin meskipun tidak berapi api, iatahu benar apa yang terjadi Kini di makam itu sudah berdiri sebuah sekolah,Ayah digusur ke sebuah makam agak jauh di sebelahutara kota Kalau aku kebetulan pulang, Ibu sukamengingatkanku untuk menengok makam ayah,mengirim doa Ibu sudah tua, tentu lebih mudahmengirim doa dari rumah saja Ayahmu dulu sangatsayang padamu, meskipun kau mungkin tak pernahmempercayai segala yang dikatakannya Dalam perjalanan kembali ke Jakarta, sambilmenengok ke luar jendela pesawat udara, seringkubayangkan Ibu berada di antara mega mega Akuberpikir, Ibu sebenarnya lebih pantas tinggal di sana, diantara bidadari bidadari kecil yang dengan ringanterbang dari mega ke mega dan tidak mondar mandirdari dapur ke tempat tidur, memberi makan danmenyusui anak anaknya Sungguh, dulu ayahmu sangatsayang padamu, kata Ibu selalu, meskipun seringdikatakannya bahwa ia tak pernah bisa memahamiigauan igauanmu 43 Pertanyaan Kerikil Yang Goblok Kenapa aku berada di sini tanya kerikil yang goblok itu Ia baru sajadilontarkan dari ketapel seorang anak lelaki,merontokkan beberapa lembar daun mangga,menyerempet ujung ekor balam yang terperanjat,dan sejenak membuat lengkungan yang indahdi udara, lalu jatuh di jalan rayatepat ketika ada truk lewat di sana.Kini ia terjepit di sela sela kembang bandan malah bertanya kenapa ada saatnya nanti, entah kapan dan di mana,ia dicungkil oleh si kenek sambil berkata, Mengganggu saja 11 di akhir isian panjang itutertera pertanyaan apa yang masih terisa dari tubuhmu isi saja tak ada tapi, o ya, mungkin kenanganyang tentunya juga sia sia bertahan sekian, pastinya lain kali saya baca lagi buku ini flag 2 likesLike see review View 2 comments Mar 28, 2017 Teguh Affandi rated it really liked it review of another edition masih ditemai sajak sajak sapardi di liburan
nyepi beberapa sajak dalam buku ini berbeda dengan kebanyakan sajak sapardi yang lebih lembut dalam buku ini ada sajak sajak perlawanan sapardi, saya jadi ingat novel trilogi soekram yang berkisah seorang dosen yang menyaksikan kerusuhan 98 dan di buku puisi ini, hal itu terpuisikan dalam beberapa judul sajak paling menakutkan adalah perihal marsinah Dongeng Marsinahtapi sajak yang lucu catatan masa kecil 4sajak yang bikin haru berjudul ibusajak masih ditemai sajak sajak sapardi di liburan nyepi beberapa sajak dalam buku ini berbeda dengan kebanyakan sajak sapardi yang lebih lembut dalam buku ini ada sajak sajak perlawanan sapardi, saya jadi ingat novel trilogi soekram yang berkisah seorang dosen yang menyaksikan kerusuhan 98 dan di buku puisi ini, hal itu terpuisikan dalam beberapa judul sajak paling menakutkan adalah perihal marsinah Dongeng Marsinahtapi sajak yang lucu catatan masa kecil 4sajak yang bikin haru berjudul ibusajak yang romantis berjudul sajak sajak kecil tentang cintasungkem deh pokoknya flag 1 likeLike see review Jun 10, 2017 Nonna rated it really liked it suka bagian ayat arloji flag 1 likeLike see review Jan 29, 2008 gieb rated it really liked it setiap ada kesempatan membaca puisi di panggung saya selalu menyempatkan membaca dongeng marsinah yang ada dalam kumpulan puisi ini puisi dongeng marsinah bikin merinding membuat saya selalu merasa gagal menjadi manusia karena membiarkan seorang marsinah sendiri ah, saya jadi ingin membaca dongeng marsinah untuk kalian semua supaya kalian semua ikut merasa gagal menjadi manusia gieb.DONGENG MARSINAH 1 Marsinah buruh pabrik arloji,mengurus presisi merakit jarum, sekrup, dan roda gigi w setiap ada kesempatan membaca puisi di panggung saya selalu menyempatkan membaca dongeng marsinah yang ada dalam kumpulan puisi ini puisi dongeng marsinah bikin merinding membuat saya selalu merasa gagal menjadi manusia karena membiarkan seorang marsinah sendiri ah, saya jadi ingin membaca dongeng marsinah untuk kalian semua supaya kalian semua ikut merasa gagal menjadi manusia gieb.DONGENG MARSINAH 1 Marsinah buruh pabrik arloji,mengurus presisi merakit jarum, sekrup, dan roda gigi waktu memang tak pernah kompromi,ia sangat cermat dan pasti.Marsinah itu arloji sejati,tak lelah berdetakmemintal kefanaanyang abadi kami ini tak banyak kehendak,sekedar hidup layak,sebutir nasi 2 Marsinah, kita tahu, tak bersenjata,ia hanya suka merebus katasampai mendidih,lalu meluap ke mana mana Ia suka berpikir, kata Siapa, itu sangat berbahaya Marsinah tak ingin menyulut api,ia hanya memutar jarum arlojiagar sesuai dengan matahari Ia tahu hakikat waktu, kata Siapa, dan harus dikembalikanke asalnya, debu 3 Di hari baik bulan baik,Marsinah dijemput di rumah tumpanganuntuk suatu perhelatan.Ia diantar ke rumah Siapa,ia disekap di ruang pengap,ia diikat ke kursi mereka kira waktu bisa disumpalagar lenkingan detiknyatidak kedengaran lagi.Ia tidak diberi air,ia tidak diberi nasi detik pun gerahberloncatan ke sana ke mari.Dalam perhelatan itu,kepalanya ditetak,selangkangnya diacak acak,dan tubuhnya dibirulebamkandengan besi batangan.Detik pun tergeletakMarsinah pun abadi 4 Di hari baik bulan baik,tangis tak pantas.Angin dan debu jalan,klakson dan asap knalpot,mengiringkan jenazahnya ke Nganjuk.Semak semak yang tak terurusdan tak pernah ambil peduli,meregang waktu bersaksi Marsinah diseretdan dicampakkan sempurna, sendiri.Pangeran, apakah sebenarnyainti kekejaman Apakah sebenarnyasumber keserakahan Apakah sebenarnyaazas kekuasaan Dan apakah ebenarnyahakikat kemanusiaan, Pangeran Apakah ini Apakah itu Duh Gusti, apakah pulamakna pertanyaan 5 Saya ini Marsinah,buruh pabrik arloji.Ini sorga, bukan Jangan saya diusirke dunia lagi jangan saya dikirimke neraka itu lagi Malaikat tak suka banyak berkata,ia sudah paham maksudnya apa sebaiknya menggelinding sajabagai bola sodok,bagai roda pedati Malaikat tak suka banyak berkata,ia biarkan gerbang terbuka Saya ini Marsinah, saya tak mengenalwanita berotot,yang mengepalkan tangan,yang tampangnya garangdi poster poster itu saya tidak pernah jadi perhatiandalam upacara, dan tidak tahuharga sebuah lencana Malaikat tak suka banyak berkata,tapi lihat, ia seperti terluka 6 Marsinah itu arloji sejati,melingkar di pergelangantangan kita ini dirabanya denyut nadi kita,dan diingatkannyaagar belajar memahamihakikat presisi.Kita tatap wajahnyasetiap hari pergi dan pulang kerja,kita rasakan detak detiknyadi setiap getaran kata.Marsinah itu arloji sejati,melingkar di pergelangantangan kita ini 1993 1996 flag 1 likeLike see review View all 4 comments Nov 05, 2010 Dayat rated it it was amazing Nama Sapardi Djoko Damono saya kenali melalui seorang teman, pengkagum karya karya seberang Abaikan promosi nya terhadap sinetron sinetron kegemarannya, saya harus berterima kasih saat beliau membawa perkenalan terhadap Aku ingin dan Hatiku Selembar Daun puisi pak Sapardi Justeru bila terserempak nama Sapardi ketika melewati rak di perpustakaan negara, buku ini terus dicapai Peluang untuk berkenalan lebih lanjut dengan puisi pak Sapardi Untuk 3 minggu lepas Ayat ayat Api adalah buku Nama Sapardi Djoko Damono saya kenali melalui seorang teman, pengkagum karya karya seberang Abaikan promosi nya terhadap sinetron sinetron kegemarannya, saya harus berterima kasih saat beliau membawa perkenalan terhadap Aku ingin dan Hatiku Selembar Daun puisi pak Sapardi Justeru bila terserempak nama Sapardi ketika melewati rak di perpustakaan negara, buku ini terus dicapai Peluang untuk berkenalan lebih lanjut dengan puisi pak Sapardi Untuk 3 minggu lepas Ayat ayat Api adalah buku tetap bagi momen peribadi teh halia di kala petang saya.Melihatkan kulit buku dan judul buku ini Ayat ayat Api
saya membayangkan akan berdepan dengan emosi yang membara Tetapi tidak Pak Sapardi menggeletek saya dengan Sebelum Fajar , Pertanyaan Kerikil yang Goblok dan sajak depan ayat Nol Terikut muhasabah dengan Pada suatu Maghrib , terikut ber astaghfirullah pada sajak akhir ayat api.Ayat ayat api adalah buku puisi paling menghiburkan dan terunik yang pernah saya baca flag 1 likeLike see review View 2 comments Oct 24, 2007 Asep Sambodja rated it it was amazing Ini buku puisi SDD yang bersinggungan dengan politik Konteksnya adalah kerusuhan Mei 1998 menjelang Soeharto jatuh Juga ada puisi Dongeng Marsinah yang apik tenan flag 1 likeLike see review Apr 04, 2013 ahmedoank rated it really liked it review of another edition Shelves indonesia, puisi n sajak Ayat Ayat Api Kumpulan SajakPengantarKumpulan sajak ini terdiri atas tiga bagian Bagian pertama berisi sejumlah sajak yang sudah diubah di sana sini, yang pernah dimuat dalam Sihir Hujan, Kuala Lumpur, 1984 Bagian kedua adalah sejumlah sajak yang pernah terbit terbatas dalam rangka pembacaan puisi di Pusat Kebudayaan Jepang, 1998 Bagian ketiga adalah sejumlah sajak yang ditulis tahun 1998 1999, belum pernah terbit sebagai buku.Saya sampaikan terima kasih kepada Pustaka Firdaus yang bersedi Ayat Ayat Api Kumpulan SajakPengantarKumpulan sajak ini terdiri atas tiga bagian Bagian pertama berisi sejumlah sajak yang sudah diubah di sana sini, yang pernah dimuat dalam Sihir Hujan, Kuala Lumpur, 1984 Bagian kedua adalah sejumlah sajak yang pernah terbit terbatas dalam rangka pembacaan puisi di Pusat Kebudayaan Jepang, 1998 Bagian ketiga adalah sejumlah sajak yang ditulis tahun 1998 1999, belum pernah terbit sebagai buku.Saya sampaikan terima kasih kepada Pustaka Firdaus yang bersedia menerbitkan buku ini dengan pertimbangan, antara lain, bahwa tahun ini saya alhamdulilah sudah berumur 60 tahun.Sapardi Djoko Damono Sunyi Yang Lebatsunyi yang lebat ujung ujung jarisunyi yang lebat bola mata dan gendang telingasunyi yang lebat lidah dan lubang hidungsunyi yang dikenal sebagai hutan pohon pohon yang roboh,margasatwa membusuk di tepi sungai kering, parapemburu mencari jejak pancaindraPada Suatu MagribSusah benar menyeberang jalan di Jakarta ini hari hampir magrib, hujan membuat segalanya tak tertib.Dan dalam usia yang hampir enam puluh ini,astagfirulah rasanya di mana mana ajal mengintipTentu Kau BolehTentu Kau boleh saja masuk,masih ada ruangdi sela sela butir butir darahku.Tak hanya ketika rumahku sepi,angin hanya menyentuh gorden,laba laba menganyam jaring,terdengar tetes air keranyang tak ditutup rapat dan di jalansama sekali tak ada orangatau kendaraan lewat.Tapi juga ketika turun hujan,air tempias lewat lubang angin,selokan ribut dan meluap ke pekarangan,genting bocor dan aku capekmenggulung kasur dan mengepel lantai.Tentu Kau boleh mengalirdi sela sela butir darahku,keluar masuk dinding dinding jantungku,menyapa setiap sel tubuhku.Tetapi jangan sekali kalipura pura bertanya kapan boleh pergiatau seenaknya melupakanpercintaan ini.Sampai huruf terakhirsajak ini, Kau lah yang harusbertanggung jawabatas air mataku.Dalam Setiap Diri KitaDalam setiap diri kita, berjaga jagasegerombolan serigala.Di ujung kampung, lewat pengeras suara,para kyai menanyai setiap selokan,setiap lubang di tengah jalan,dan setiap tikungan para pendeta menghardik setiap pagar,setiap pintu yang terbuka,dan setiap pekarangan.Gamelan jadi langka Di keramaian kotakita mencari burung burungyang diusir dari perbukitandan suka bertengger sepanjang kabel listrik,yang mendadak lenyap begitu sajasejak sering terdengarsuara senapan angin orang orang berseragam itu.Entah kena sawan apa, rombongan sulap itumembakar kota sebagai permainannya.DONGENG MARSINAH 1 Marsinah buruh pabrik arloji,mengurus presisi merakit jarum, sekrup, dan roda gigi waktu memang tak pernah kompromi,ia sangat cermat dan pasti.Marsinah itu arloji sejati,tak lelah berdetakmemintal kefanaanyang abadi kami ini tak banyak kehendak,sekedar hidup layak,sebutir nasi 2 Marsinah, kita tahu, tak bersenjata,ia hanya suka merebus katasampai mendidih,lalu meluap ke mana mana Ia suka berpikir, kata Siapa, itu sangat berbahaya Marsinah tak ingin menyulut api,ia hanya memutar jarum arlojiagar sesuai dengan matahari Ia tahu hakikat waktu, kata Siapa, dan harus dikembalikanke asalnya, debu 3 Di hari baik bulan baik,Marsinah dijemput di rumah tumpanganuntuk suatu perhelatan.Ia diantar ke rumah Siapa,ia disekap di ruang pengap,ia diikat ke kursi mereka kira waktu bisa disumpalagar lenkingan detiknyatidak kedengaran lagi.Ia tidak diberi air,ia tidak diberi nasi detik pun gerahberloncatan ke sana ke mari.Dalam perhelatan itu,kepalanya ditetak,selangkangnya diacak acak,dan tubuhnya dibirulebamkandengan besi batangan.Detik pun tergeletakMarsinah pun abadi 4 Di hari baik bulan baik,tangis tak pantas.Angin dan debu jalan,klakson dan asap knalpot,mengiringkan jenazahnya ke Nganjuk.Semak semak yang tak terurusdan tak pernah ambil peduli,meregang waktu bersaksi Marsinah diseretdan dicampakkan sempurna, sendiri.Pangeran, apakah sebenarnyainti kekejaman Apakah sebenarnyasumber keserakahan Apakah sebenarnyaazas kekuasaan Dan apakah ebenarnyahakikat kemanusiaan, Pangeran Apakah ini Apakah itu Duh Gusti, apakah pulamakna pertanyaan 5 Saya ini Marsinah,buruh pabrik arloji.Ini sorga, bukan Jangan saya diusirke dunia lagi jangan saya dikirimke neraka itu lagi Malaikat tak suka banyak berkata,ia sudah paham maksudnya apa sebaiknya menggelinding sajabagai bola sodok,bagai roda pedati Malaikat tak suka banyak berkata,ia biarkan gerbang terbuka Saya ini Marsinah, saya tak mengenalwanita berotot,yang mengepalkan tangan,yang tampangnya
garangdi poster poster itu saya tidak pernah jadi perhatiandalam upacara, dan tidak tahuharga sebuah lencana Malaikat tak suka banyak berkata,tapi lihat, ia seperti terluka 6 Marsinah itu arloji sejati,melingkar di pergelangantangan kita ini dirabanya denyut nadi kita,dan diingatkannyaagar belajar memahamihakikat presisi.Kita tatap wajahnyasetiap hari pergi dan pulang kerja,kita rasakan detak detiknyadi setiap getaran kata.Marsinah itu arloji sejati,melingkar di pergelangantangan kita ini 1993 1996 Ayat yang mengandung banyak kemuraman, kemarahan, kesediahan Api adalah lambang kehidupan, itu sebabnya kita luluhlantak dalam kobarannya p.133 flag Like see review Jun 01, 2017 Lee rated it it was amazing menurutku banyak sajak bagus di dalam buku ini rata rata isinya tentang kritik sosial, yang masih sangat relevan sampai saat ini coba saja baca dongeng marsinah , pada suatu magrib , sonet kau bertanya apa , dan beberapa sajak lain yang tidak kalah menarik khusus tiga sajak yg kusebut di atas adalah puisi puisi favoritku dalam buku ini karena puisi puisi tersebut menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia saat ini flag Like see review Jun 21, 2017 Gloria Avilia Loupatty rated it really liked it Suka sama semua puisi dalam buku ini, tapi yang paling favorit adalahpuisi DONGENG MARSINAH Suka sama semua puisi dalam buku ini, tapi yang paling favorit adalahpuisi DONGENG MARSINAH flag Like see review Jun 26, 2015 Lee rated it really liked it Shelves re read Waktu pertama saya baca buku ini, sekitar berabad abad lalu, saya gak pernah mengerti, apalagi tertarik sama isi isinya Mungkin karena saya memang jarang masuk area dunia puisi, dan juga karena waktu itu kepala saya masih terlalu panas buat mencoba mengerti api yang ada dalam sajak Pak Sapardi ini Sekarang buku itu muncul lagi di tangan saya, tidak tahu kenapa, padahal yang saya cari buku lain Setelah memutuskan untuk mencoba lagi, hasilnya malah mengejutkan Puisi puisi ini membawa saya ke Waktu pertama saya baca buku ini, sekitar berabad abad lalu, saya gak pernah mengerti, apalagi tertarik sama isi isinya Mungkin karena saya memang jarang masuk area dunia puisi, dan juga karena waktu itu kepala saya masih terlalu panas buat mencoba mengerti api yang ada dalam sajak Pak Sapardi ini Sekarang buku itu muncul lagi di tangan saya, tidak tahu kenapa, padahal yang saya cari buku lain Setelah memutuskan untuk mencoba lagi, hasilnya malah mengejutkan Puisi puisi ini membawa saya ke area yang jauh berbeda, bahkan juga berbeda dari Hujan Bulan Juni buku puisi pak Sapardi yang saya kira pertama saya baca dan cintai Tapi anehnya, dari beberapa review lain dari buku ini, interpretasi saya malah jauh berbeda Memang jelas terlihat Pak Sapardi berbicara tentang masalah sosial dan politik di era 90 an, tapi justru dari mayoritas sajak yang lain saya menganggap Pak SDD banyak berbicara tentang kehidupan itu sendiri, tentang tumbuh dari tiada, hidup, dan menuju kembali ke sang Pencipta itu lagi Dengan gaya SDD tentunya, dengan kekocakan tersembunyi seperti di sajak Pada Suatu Maghrib Susah benar menyeberang jalan di Jakarta ini,hari hampir maghrib, hujan membuat segalanya tak tertib.Dan dalam usia yang hampir enam puluh ini,astaghfirulah rasanya di mana mana ajal mengintip Entahlah, itu yang saya lihat dan saya maknai tentang api kumpulan sajak ini Saya amatir kalau masalah puisi dan sastra, tapi apakah benar ada kata salah dalam urusan interpretasi review yang kurang lebih tercantum juga dalam blog Buku Lili Buka flag Like see review Nov 17, 2013 Nazmi Yaakub rated it liked it review of another edition Shelves sastera, kumpulan puisi, indonesia Cebis cebis nostalgia, imej imej yang kuat di atas batu yang dipahatkan umpama buku, membaca puisi puisi Sapardi Djoko Damono nyata tidak sukar untuk diselak meskipun cara gaya yang kita lakukan berbeza dengan penekun puisi yang lain Sesiapa saja boleh menyelak lapis demi lapis dengan cara yang tersendiri sekiranya membaca puisi.Dalam kumpulan ini, saya lebih tertarik dengan imej imej yang dibentuk melalui kata yang sangat kuat, selain tokoh pinggiran yang diangkat ke atas singgahsana puisi ter Cebis cebis nostalgia, imej imej yang kuat di atas batu yang dipahatkan umpama buku, membaca puisi puisi Sapardi Djoko Damono nyata tidak sukar untuk diselak meskipun cara gaya yang kita lakukan berbeza dengan penekun puisi yang lain Sesiapa saja boleh menyelak lapis demi lapis dengan cara yang tersendiri sekiranya membaca puisi.Dalam kumpulan ini, saya lebih tertarik dengan imej imej yang dibentuk melalui kata yang sangat kuat, selain tokoh pinggiran yang diangkat ke atas singgahsana puisi termasuk sajak sajak Marsinah, buruh yang mati dibunuh flag Like see review Aug 06, 2007 Gharonk rated it really liked it Shelves incrediblewords Membeli buku ini karena saya membaca puisi sapardi di koran mengenai kejadian kerusuhan dan demo mahasiswa 1998.dan tentu saja, seperti biasa, saya tidak kecewa membaca hasilnya, puisi puisi sapardi yang ini masih senantiasa trade mark nya, penuh dengan kata kata tentang hujan , bersijingkat , dan waktu Entah kenapa sapardi begitu menyukai hujan mungkin dullu pas di solo dia sering hujan hujan, ntahlahini adalah salah satu koleksi yang memuat puisi dia yang cukup panjang, sebelum akhirn Membeli buku ini karena saya membaca puisi sapardi di koran mengenai kejadian kerusuhan dan demo mahasiswa 1998.dan tentu saja, seperti biasa, saya tidak kecewa membaca hasilnya, puisi puisi sapardi yang ini masih senantiasa trade mark nya, penuh dengan kata kata tentang hujan , bersijingkat , dan waktu Entah kenapa sapardi begitu menyukai hujan mungkin dullu pas di solo dia sering hujan hujan, ntahlahini adalah salah satu koleksi yang memuat puisi dia yang cukup panjang, sebelum akhirnya dipecahkan oleh puisi, ada berita apa hari, den sastro pada
2. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
20.
kumpulannya setelah ini flag Like see review Jul 28, 2011 Betary Maharani rated it really liked it Ada sepatah kata bergerak ke sana ke mari jauh dalam dirimu biarkan saja, ia tak punya bahasa Tapi ia suka membangunkanku Biarkan saja Ia toh akhirnya akan menyadari bahwa bukanyang kaucari, dan akan mengembara lagi jauh dalamdirimu jika kau terjaga dan tenang kembali Tapi aku tak bisa lagi terjaga flag Like see review Jun 16, 2015 Hanif Amin rated it really liked it Ini pertama kali saya baca puisi Sapardi Djoko Damono Saya begitu senang dengan sajak sajaknya yang sederhana tapi menggugah Saya tak bosan membacanya berkali kali Buku ini membuat saya lebih mengenal lagi gaya berpuisi bersajak lain yang begitu indah Singkatnya, saya merekomendasikan anda untuk membaca ini flag Like see review Jul 14, 2011 lita rated it liked it review of another edition Shelves poetry telah rontok kemarau kemarau yang tipis ada yang mendadak sepi di tengah riuh bunga randu alas dan kembang turi aku pun menanti barangkali semakin jarang awan awan melintas di sana dan tak ada, kau pun, yang merasa ditunggu begitu lama hal 9 flag Like see review View all 3 comments Apr 03, 2014 Rizky Triputra rated it it was amazing inilah buku sang suhu penyair suasana, Sapardi Djoko Damono SDD sangat luwes menggunakan diksi diksi yang tak terpikirkan orang lain dan yang penting tetap berdasar pada kesederhanaan ungkapan flag Like see review Jul 05, 2009 Pandasurya rated it liked it review of another edition Shelves ini puisi untukmu, punya Pernah jadi buku baca bareng di GRI.Keseluruhan isi buku bisa dibaca di sini flag Like see review Mar 25, 2014 Denna rated it really liked it Seperti didongengi oleh prosa dan sajak sajak puitis yang sedikit banyak bercerita tentang politik flag Like see review Ani rated it liked it May 15, 2008 Ayas rated it really liked it Dec 08, 2014 Ihda rated it it was amazing Dec 12, 2015 Sayyidah Mawani rated it it was amazing Mar 13, 2013 Elvira rated it liked it Oct 04, 2011 supernovan rated it it was amazing Jun 08, 2011 Mappasomba rated it it was amazing Dec 24, 2012 Subathe Gates rated it it was amazing Apr 06, 2013 Edwin Mulyadi rated it it was amazing Sep 02, 2013 Maghfira Aulia rated it really liked it May 01, 2017 previous 1 2 3 4 5 6 7 next new topicDiscuss This Book There are no discussion topics on this book yet Be the first to start one Recommend It Stats Recent Status Updates Readers Also Enjoyed Sapardi Djoko Damono Sadjak-Sadjak Sepatu Tua Kuda Terbang Maria Pinto Kekasihku Kering Deru Campur Debu tokoh-tokoh yang melawan kita dalam satu cerita Aku Ingin Jadi Peluru (Kumpulan Puisi) Orang-Orang Bloomington Senja di Jakarta Bidadari yang Mengembara Negeri Kabut O Amuk Kapak Jantera Bianglala Sajak-sajak Lengkap, 1961-2001 Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma Muhajjah Saratini Bukan berarti nggak bagus.Siapa yang tidak terkesima dengan puisi Sajak Sajak Kecil Tentang Cinta milik Sapardi Ada di halaman 59 buku ini.Hanya, yang dekat dengan hidup saya nggak cukup banyak, jadi ya pemahamannya terbatas.Memahami puisi, bagi saya, berlapis lebih sulit daripada berusaha memahami cerpen atau novel. John Ferry Sihotang Review Ayat ayat Api, Ayat ayat Penyadaran Selain duka Mu abadi dan Hujan Bulan Juni, Ayat ayat Api adalah buku kumpulan puisi Sapardi Djoko Damono yang paling kusuka Boleh jadi ini satu satunya buku puisi Sapardi yang khusus mendedah komentar sosial, seperti peristiwa bakar binakar tragedi Mei 1998 yang terjadi di Jakarta dan kota kota lain menjelang Sang Jendral lengser keprabon.Kata ayat yang akrab dalam kitab suci agama Islam dan Kristen itu bukan lagi sekadar berarti kalimat Ay Review Ayat ayat Api, Ayat ayat Penyadaran Selain duka Mu abadi dan Hujan Bulan Juni, Ayat ayat Api adalah buku kumpulan puisi Sapardi Djoko Damono yang paling kusuka Boleh jadi ini satu satunya buku puisi Sapardi yang khusus mendedah komentar sosial, seperti peristiwa bakar binakar tragedi Mei 1998 yang terjadi di Jakarta dan kota kota lain menjelang Sang Jendral lengser keprabon.Kata ayat yang akrab dalam kitab suci agama Islam dan Kristen itu bukan lagi sekadar berarti kalimat Ayat sudah menjadi tanda Ayat ayat api pun menjadi tanda tanda kehidupan bdk
21.
22.
23. 24.
Bakdi Soemanto, 2006 Seperti bunyi puisi Sapardi ini Api adalah lambang kehidupan, itu sebabnya kita luluhlantak dalam kobarannya p.133 Itulah ayat ayat Sapardi, mengusung ambiguitas dan ironi tak terampuni.Buku antologi ini terdiri dari tiga bab Ayat ayat Nol, Ayat ayat Arloji, dan Ayat ayat Api sebagai tema sentralnya.Ayat ayat Nol berbicara tentang keberadan manusia dari nol, dan kembali menjadi seorang anak kecil, seperti nada puisi Catatan Masa Kecil berikut Ia tak sempat bertanya kenapa dua kali dua hasilnya sama dengan dua tambah dua sedangkan satu kali satu lebih kecil dari satu tambah satu dan tiga kali tiga lebih besar dari tiga tambah tiga Sejak semula ia sayang pada angka nol Dan setiap kali menghitung dua tambah tiga kali empat kurang dua ia selalu teringat waktu terjaga malam malam ketika ibunya sakit keras dan ayahnya tidak ada di rumah dan di halaman terdengar langkah langkah bakiak almarhumah nene Ria Pada akhirnya halaman terakhir bukanlah akhir dari pertemuan saya dengan buku ini Seperti buku SDD sebelumnya, kerap saya sering kali bolak balik membaca puisinya, lagi dan lagi Bukan hanya karena saya suka dengan puisi puisi beliau, tapi juga tentu saja, saya termasuk kategori orang yang harus membaca sebuah puisi berulang kali untuk memahaminya mungkin itu sebabnya pada satu titik saya frustrasi juga nulis puisiwalau sekadar puisi curhat heheh Kumpulan puisi ini terdiri dari 3 bagia Pada akhirnya halaman terakhir bukanlah akhir dari pertemuan saya dengan buku ini Seperti buku SDD sebelumnya, kerap saya sering kali bolak balik membaca puisinya, lagi dan lagi Bukan hanya karena saya suka dengan puisi puisi beliau, tapi juga tentu saja, saya termasuk kategori orang yang harus membaca sebuah puisi berulang kali untuk memahaminya mungkin itu sebabnya pada satu titik saya frustrasi juga nulis puisiwalau sekadar puisi curhat heheh Kumpulan puisi ini terdiri dari 3 bagian Ayat ayat Nol, Ayat ayat Arloji, dan Ayat ayat Api Kalau ditanya suruh mereview buku ini dengan selengkap2nya saya pasti bingung Kenapa menyampaikan analisis sendiri itu ternyata susah Tapi kalau ditanya mana yang paling saya suka dari puisi2nya dalam buku ini saya mau kok ngetikin di sini satu2 D Oiya, saya menyempatkan baca thread baca banget GRI buku ini Terpesona dengan percakapan antara SDD dengan Hasan Aspahani HASAN Imajinasi dan sesuatu di masa lalu Kenangan Masa kecil SAPARDI Sumbernya apa saja tapi andalan saya imajinasi Ada buku baru tentang saya di Grasindo Coba baca.HASAN Saya pasti akan beli dan baca Eh, sering merasa kecolongan atau cemburu pada puisi penyair lain SAPARDI Tidak pernah.HASAN Saya suka dengan apa yang Anda yakini dengan permainan makna Makna tidak jadi beban Tidak jadi amanat yang harus diburu oleh pembaca Begitukah SAPARDI Anda benar.HASAN Kalau Anda diberi kuasa yang hebat untuk puisi, apa yang pertama Anda buat SAPARDI Berbuat baik pada sesama lewat puisi pesanmoralhariini Catatan Masa Kecil, 4 Ia tak pernah sempat bertanya kenapa dua kali dua hasilnya sama dengan dua tambah dua sedangkan satu kali satu lebih kecil dari satu tambah satu dan tiga kali tiga lebih besar dari tiga tambah t Teguh Affandi masih ditemai sajak sajak sapardi di liburan nyepi beberapa sajak dalam buku ini berbeda dengan kebanyakan sajak sapardi yang lebih lembut dalam buku ini ada sajak sajak perlawanan sapardi, saya jadi ingat novel trilogi soekram yang berkisah seorang dosen yang menyaksikan kerusuhan 98 dan di buku puisi ini, hal itu terpuisikan dalam beberapa judul sajak paling menakutkan adalah perihal marsinah Dongeng Marsinahtapi sajak yang lucu catatan masa kecil 4sajak yang bikin haru berjudul ibusajak masih ditemai sajak sajak sapardi di liburan nyepi beberapa sajak dalam buku ini berbeda dengan kebanyakan sajak sapardi yang lebih lembut dalam buku ini ada sajak sajak perlawanan sapardi, saya jadi ingat novel trilogi soekram yang berkisah seorang dosen yang menyaksikan kerusuhan 98 dan di buku puisi ini, hal itu terpuisikan dalam beberapa judul sajak paling menakutkan adalah perihal marsinah Dongeng Marsinahtapi sajak yang lucu catatan masa kecil 4sajak yang bikin haru berjudul ibusajak yang romantis berjudul sajak sajak kecil tentang cintasungkem deh pokoknya Nonna suka bagian ayat arloji. gieb setiap ada kesempatan membaca puisi di panggung saya selalu menyempatkan membaca dongeng marsinah yang ada dalam kumpulan puisi ini puisi dongeng marsinah bikin merinding membuat saya selalu merasa gagal menjadi manusia karena membiarkan seorang marsinah sendiri ah, saya jadi ingin membaca dongeng marsinah untuk kalian semua supaya kalian semua ikut merasa gagal menjadi manusia gieb.DONGENG MARSINAH 1 Marsinah buruh pabrik arloji,mengurus presisi merakit jarum, sekrup, dan roda gigi w setiap ada kesempatan membaca puisi di panggung saya selalu menyempatkan membaca dongeng marsinah yang ada dalam kumpulan puisi ini puisi dongeng marsinah bikin merinding membuat saya selalu merasa gagal menjadi manusia karena membiarkan seorang marsinah sendiri ah, saya jadi ingin membaca dongeng marsinah untuk kalian semua supaya kalian semua ikut merasa gagal menjadi manusia gieb.DONGENG MARSINAH 1 Marsinah buruh pabrik arloji,mengurus presisi merakit jarum, sekrup, dan roda gigi waktu memang tak pernah kompromi,ia sangat cermat dan pasti.Marsinah itu arloji sejati,tak lelah berdetakmemintal kefanaanyang abadi kami ini tak banyak kehendak,sekedar hidup layak,sebutir nasi 2 Marsinah, kita tahu, tak bersenjata,ia hanya suka merebus katasampai
25.
26. 27.
28.
29.
30.
mendidih,lalu meluap ke mana mana Ia suka berpikir, kata Siapa, itu sangat berbahaya Marsinah tak ingin menyulut api,ia hanya memutar jarum arlojiagar sesuai dengan matahari Ia tahu hakikat waktu, kata Siapa, dan harus dikembalikanke asalnya, debu 3 Di hari baik bulan baik,Marsinah dijemput di rumah tumpanganuntuk suatu perhelatan.Ia diantar ke rumah Siapa,ia disekap di ruang pengap,ia diikat ke kursi mereka kira waktu bisa disumpalagar lenkingan detiknyatidak kedengaran lagi.Ia tidak diberi air,ia tidak diberi nasi detik pun gerahberloncatan ke sana ke mari.Dalam perhelatan itu,kepalanya ditetak,selangkangnya diacak acak,dan tubuhnya dibirulebamkandengan besi batangan.Detik pun tergeletakMarsinah pun abadi 4 Di hari baik bulan baik,tangis tak pantas.Angin dan debu jalan,klakson dan asap knalpot,mengiringkan jenazahnya ke Nganjuk.Semak semak yang tak terurusdan tak pernah ambil peduli,meregang waktu bersaksi Marsinah diseretdan dicampakkan sempurna, sendiri.Pangeran, apakah sebenarnyainti kekejaman Apakah sebenarnyasumber keserakahan Apakah sebenarnyaazas kekuasaan Dan apakah ebenarnyahakikat kemanusiaan, Pangeran Apakah ini Apakah itu Duh Gusti, apakah pulamakna pertanyaan 5 Saya ini Marsinah,buruh pabrik arloji.Ini sorga, bukan Jangan saya diusirke dunia lagi jangan saya dikirimke neraka itu lagi Malaikat tak suka banyak berkata,ia sudah paham maksudnya apa sebaiknya menggelinding sajabagai bola sodok,bagai roda pedati Malaikat tak suka banyak berkata,ia biarkan gerbang terbuka Saya ini Marsinah, saya tak mengenalwanita berotot,yang mengepalkan tangan,yang tampangnya garangdi poster poster itu saya tidak pernah jadi perhatiandalam upacara, dan tidak tahuharga sebuah lencana Malaikat tak suka banyak berkata,tapi lihat, ia seperti terluka 6 Marsinah itu arloji sejati,melingkar di pergelangantangan kita ini dirabanya denyut nadi kita,dan diingatkannyaagar belajar memahamihakikat presisi.Kita tatap wajahnyasetiap hari pergi dan pulang kerja,kita rasakan detak detiknyadi setiap getaran kata.Marsinah itu arloji sejati,melingkar di pergela Dayat Nama Sapardi Djoko Damono saya kenali melalui seorang teman, pengkagum karya karya seberang Abaikan promosi nya terhadap sinetron sinetron kegemarannya, saya harus berterima kasih saat beliau membawa perkenalan terhadap Aku ingin dan Hatiku Selembar Daun puisi pak Sapardi Justeru bila terserempak nama Sapardi ketika melewati rak di perpustakaan negara, buku ini terus dicapai Peluang untuk berkenalan lebih lanjut dengan puisi pak Sapardi Untuk 3 minggu lepas Ayat ayat Api adalah buku Nama Sapardi Djoko Damono saya kenali melalui seorang teman, pengkagum karya karya seberang Abaikan promosi nya terhadap sinetron sinetron kegemarannya, saya harus berterima kasih saat beliau membawa perkenalan terhadap Aku ingin dan Hatiku Selembar Daun puisi pak Sapardi Justeru bila terserempak nama Sapardi ketika melewati rak di perpustakaan negara, buku ini terus dicapai Peluang untuk berkenalan lebih lanjut dengan puisi pak Sapardi Untuk 3 minggu lepas Ayat ayat Api adalah buku tetap bagi momen peribadi teh halia di kala petang saya.Melihatkan kulit buku dan judul buku ini Ayat ayat Api saya membayangkan akan berdepan dengan emosi yang membara Tetapi tidak Pak Sapardi menggeletek saya dengan Sebelum Fajar , Pertanyaan Kerikil yang Goblok dan sajak depan ayat Nol Terikut muhasabah dengan Pada suatu Maghrib , terikut ber astaghfirullah pada sajak akhir ayat api.Ayat ayat api adalah buku puisi paling menghiburkan dan terunik yang pernah saya baca Asep Sambodja Ini buku puisi SDD yang bersinggungan dengan politik Konteksnya adalah kerusuhan Mei 1998 menjelang Soeharto jatuh Juga ada puisi Dongeng Marsinah yang apik tenan. ahmedoank Ayat Ayat Api Kumpulan SajakPengantarKumpulan sajak ini terdiri atas tiga bagian Bagian pertama berisi sejumlah sajak yang sudah diubah di sana sini, yang pernah dimuat dalam Sihir Hujan, Kuala Lumpur, 1984 Bagian kedua adalah sejumlah sajak yang pernah terbit terbatas dalam rangka pembacaan puisi di Pusat Kebudayaan Jepang, 1998 Bagian ketiga adalah sejumlah sajak yang ditulis tahun 1998 1999, belum pernah terbit sebagai buku.Saya sampaikan terima kasih kepada Pustaka Firdaus yang bersedi Ayat Ayat Api Kumpulan SajakPengantarKumpulan sajak ini terdiri atas tiga bagian Bagian pertama berisi sejumlah sajak yang sudah diubah di sana sini, yang pernah dimuat dalam Sihir Hujan, Kuala Lumpur, 1984 Bagian kedua Lee menurutku banyak sajak bagus di dalam buku ini rata rata isinya tentang kritik sosial, yang masih sangat relevan sampai saat ini coba saja baca dongeng marsinah , pada suatu magrib , sonet kau bertanya apa , dan beberapa sajak lain yang tidak kalah menarik khusus tiga sajak yg kusebut di atas adalah puisi puisi favoritku dalam buku ini karena puisi puisi tersebut menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Gloria Avilia Loupatty Suka sama semua puisi dalam buku ini, tapi yang paling favorit adalahpuisi DONGENG MARSINAH Suka sama semua puisi dalam buku ini, tapi yang paling favorit adalahpuisi DONGENG MARSINAH Lee Waktu pertama saya baca buku ini, sekitar berabad abad lalu, saya gak pernah mengerti, apalagi tertarik sama isi isinya Mungkin karena saya memang jarang masuk area dunia puisi, dan juga karena waktu itu kepala saya masih terlalu panas buat mencoba mengerti api yang ada dalam sajak Pak Sapardi ini Sekarang buku itu muncul
31.
32.
33.
34.
35.
36. 37. 38.
lagi di tangan saya, tidak tahu kenapa, padahal yang saya cari buku lain Setelah memutuskan untuk mencoba lagi, hasilnya malah mengejutkan Puisi puisi ini membawa saya ke Waktu pertama saya baca buku ini, sekitar berabad abad lalu, saya gak pernah mengerti, apalagi tertarik sama isi isinya Mungkin karena saya memang jarang masuk area dunia puisi, dan juga karena waktu itu kepala saya masih terlalu panas buat mencoba mengerti api yang ada dalam sajak Pak Sapardi ini Sekarang buku itu muncul lagi di tangan saya, tidak tahu kenapa, padahal yang saya cari buku lain Setelah memutuskan untuk mencoba lagi, hasilnya malah mengejutkan Puisi puisi ini membawa saya ke area yang jauh berbeda, bahkan juga berbeda dari Hujan Bulan Juni buku puisi pak Sapardi yang saya kira pertama saya baca dan cintai Tapi anehnya, dari beberapa review lain dari buku ini, interpretasi saya malah jauh berbeda Memang jelas terlihat Pak Sapardi berbicara tentang masalah sosial dan politik di era 90 an, tapi justru dari mayoritas sajak yang lain saya menganggap Pak SDD banyak berbicara tentang kehidupan itu sendiri, tentang tumbuh dari tiada, hidup, dan menuju kembali ke sang Pencipta itu lagi Dengan gaya SDD tentunya, dengan kekocakan tersembunyi seperti di sajak Pada Suatu Maghrib Susah benar menyeberang jalan di Jakarta ini,hari hampir maghrib, hujan membuat segalanya tak tertib.Dan dalam usia yang hampir enam puluh ini,astaghfirulah rasanya di mana mana ajal mengintip Entahlah, itu yang saya lihat dan saya maknai tentang api kumpulan sajak ini Saya amatir kalau masalah puisi dan sastra, tapi apakah benar ada kata salah dalam urusan interpretasi review yang kurang lebih tercantum juga dalam blog Buku Lili Buka Nazmi Yaakub Cebis cebis nostalgia, imej imej yang kuat di atas batu yang dipahatkan umpama buku, membaca puisi puisi Sapardi Djoko Damono nyata tidak sukar untuk diselak meskipun cara gaya yang kita lakukan berbeza dengan penekun puisi yang lain Sesiapa saja boleh menyelak lapis demi lapis dengan cara yang tersendiri sekiranya membaca puisi.Dalam kumpulan ini, saya lebih tertarik dengan imej imej yang dibentuk melalui kata yang sangat kuat, selain tokoh pinggiran yang diangkat ke atas singgahsana puisi ter Cebis cebis nostalgia, imej imej yang kuat di atas batu yang dipahatkan umpama buku, membaca puisi puisi Sapardi Djoko Damono nyata tidak sukar untuk diselak meskipun cara gaya yang kita lakukan berbeza dengan penekun puisi yang lain Sesiapa saja boleh menyelak lapis demi lapis dengan cara yang tersendiri sekiranya membaca puisi.Dalam kumpulan ini, saya lebih tertarik dengan imej imej yang dibentuk melalui kata yang sangat kuat, selain tokoh pinggiran yang diangkat ke atas singgahsana puisi termasuk sajak sajak Marsinah, buruh yang mati dibunuh Gharonk Membeli buku ini karena saya membaca puisi sapardi di koran mengenai kejadian kerusuhan dan demo mahasiswa 1998.dan tentu saja, seperti biasa, saya tidak kecewa membaca hasilnya, puisi puisi sapardi yang ini masih senantiasa trade mark nya, penuh dengan kata kata tentang hujan , bersijingkat , dan waktu Entah kenapa sapardi begitu menyukai hujan mungkin dullu pas di solo dia sering hujan hujan, ntahlahini adalah salah satu koleksi yang memuat puisi dia yang cukup panjang, sebelum akhirn Membeli buku ini karena saya membaca puisi sapardi di koran mengenai kejadian kerusuhan dan demo mahasiswa 1998.dan tentu saja, seperti biasa, saya tidak kecewa membaca hasilnya, puisi puisi sapardi yang ini masih senantiasa trade mark nya, penuh dengan kata kata tentang hujan , bersijingkat , dan waktu Entah kenapa sapardi begitu menyukai hujan mungkin dullu pas di solo dia sering hujan hujan, ntahlahini adalah salah satu koleksi yang memuat puisi dia yang cukup panjang, sebelum akhirnya dipecahkan oleh puisi, ada berita apa hari, den sastro pada kumpulannya setelah ini Betary Maharani Ada sepatah kata bergerak ke sana ke mari jauh dalam dirimu biarkan saja, ia tak punya bahasa Tapi ia suka membangunkanku Biarkan saja Ia toh akhirnya akan menyadari bahwa bukanyang kaucari, dan akan mengembara lagi jauh dalamdirimu jika kau terjaga dan tenang kembali Tapi aku tak bisa lagi terjaga. Hanif Amin Ini pertama kali saya baca puisi Sapardi Djoko Damono Saya begitu senang dengan sajak sajaknya yang sederhana tapi menggugah Saya tak bosan membacanya berkali kali Buku ini membuat saya lebih mengenal lagi gaya berpuisi bersajak lain yang begitu indah Singkatnya, saya merekomendasikan anda untuk membaca ini. lita telah rontok kemarau kemarau yang tipis ada yang mendadak sepi di tengah riuh bunga randu alas dan kembang turi aku pun menanti barangkali semakin jarang awan awan melintas di sana dan tak ada, kau pun, yang merasa ditunggu begitu lama hal 9 Rizky Triputra inilah buku sang suhu penyair suasana, Sapardi Djoko Damono SDD sangat luwes menggunakan diksi diksi yang tak terpikirkan orang lain dan yang penting tetap berdasar pada kesederhanaan ungkapan Pandasurya Pernah jadi buku baca bareng di GRI.Keseluruhan isi buku bisa dibaca di sini Denna Seperti didongengi oleh prosa dan sajak sajak puitis yang sedikit banyak bercerita tentang politik.