Pengaruh Konsultasi Gizi Terhadap Asupan Karbohidrat dan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Effect of Nutrition Consultation Against Carbohydrate Intake and Blood Sugar Levels Diabetes Mellitus Type II in Endocrine Clinic Regional General Hospital dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Nunung Sri Mulyani Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh Email :
[email protected] Abstrak: Diabetes Mellitus merupakan gangguan metabolisme karbohidrat yang disebabkan kekurangan insulin yang dikeluarkan kelenjar pankreas baik relatif maupun absolut. Dalam mengatasi prevalensi Diabetes Mellitus, di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh mengadakan konsultasi gizi pada pasien rawat jalan dan rawat inap yang bertujuan membuat perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku pola makan pasien. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh konsultasi gizi terhadap asupan karbohidrat dan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Jenis penelitian ini bersifat Deskriptif Analitik, dengan desain Quasi Eksperimen, pengambilan sampel dilakukan dengan cara Purposive Sampling dan diperoleh 32 sampel. Data yang diambil yaitu data primer dan sekunder. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner, food recall dengan teknik wawancara dan pemeriksaan kadar gula darah sebelum dan sesudah konsultasi. Analisa data menggunakan uji T-Dependent (Paired Sampel TTest) dengan program SPSS 16. Setelah dilakukan perhitungan uji statistik diperoleh nilai P<0,05 yang artinya ada pengaruh konsultasi gizi terhadap asupan karbohidrat dan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Konsultasi gizi mempunyai pengaruh terhadap asupan karbohidrat dan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Diharapkan kepada pasien Diabetes tipe II untuk lebih mengatur pola makan dan mengendalikan kadar gula darah.. Kata Kunci : Konsultasi gizi, Asupan karbohidrat, dan kadar gula darah. Abstract: Diabetes mellitus is a disorder of carbohydrate metabolism caused by a deficiency of insulin released by the pancreas gland either relative or absolute. This research is descriptive Analytical, to Quasi Experimental design, sampling was done by purposive sampling and obtained 32 samples. Data taken, namely primary and secondary data. Collecting data through interviews using a questionnaire, food recall by interview and examination of blood sugar levels before and after the consultation. Analysis of data using test-Dependent T (Paired samples T-test) with SPSS 16. After calculating the statistical test obtained by value of P <0.05, which means there is the influence of nutrition consultations on carbohydrate intake and blood sugar levels in patients with Type II Diabetes Mellitus, Nutritional counseling has an effect on carbohydrate intake and blood sugar levels in patients with Type II Diabetes Mellitus. Keywords: Nutritional Consultation, carbohydrate intake, and blood sugar levels.
145 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, Nopember 2015, 144-151
Diabetes
PENDAHULUAN
di
Mellitus
merupakan
metabolisme
karbohidrat
Menurut penelitian epidemologis
gangguan
Indonesia
yang disebabkan kekurangan insulin
Mellitus
penyakit
diperkirakan
meningkat
Diabetes
akan
prevalensinya.
terus
yang dikeluarkan kelenjar pankreas
Terdapat
baik relatif maupun absolut, karena
peningkatan prevalensi dari 1,5-5,3%
gangguan
menjadi 5,7% pada penduduk usia
Mellitus perlu mengatur makanannya
lebih dari 15 tahun dan bahkan suatu
atau dietnya seumur hidup agar kadar
penelitian di Manado dan Depok
glukosa darah tidak meningkat.3
mendapatkan angka prevalensi sebesar 6,1%
dan
12,8%.
pertambahan
Melihat
penduduk
pola
saat
ini
tersebut
Untuk
maka
mengatasi
Diabetes
prevalensi
Diabetes Mellitus tersebut di Rumah Sakit
Umum
Daerah dr. Zainoel
diperkirakan pada tahun 2020 nanti
Abidin Banda Aceh telah dilakukan
akan ada sejumlah 178 juta penduduk
penyuluhan dan konsultasi gizi pada
berusia diatas 20 tahun dan dengan
pasien rawat jalan dan rawat inap yang
asumsi prevalensi Diabetes Mellitus
bertujuan untuk membuat perubahan
sebesar 2% akan didapatkan 3,56 juta
pengetahuan, sikap, dan perilaku pola
Diabetes Mellitus.1
makan pasien sehingga membantu
Prevalensi
Diabetes
Mellitus
diberbagai dunia sangat bervariasi, di
pasien untuk mengenali dan mengatasi masalah gizi.4 Konsultasi
Indonesia berkisar antara 1,5-1,6%. Selain
itu,
Diabetes
Mellitus
di
gizi
merupakan
pengaturan diet adalah salah satu untuk
Indonesia menempati urutan nomor 4
mengetahui
dari prioritas penelitian nasional untuk
Diabetes Mellitus dengan kadar gula
penyakit
darah pada pasien Diabetes Mellitus.
degeneratif
setelah
Kardiovaskuler (Waspadji, 2003). Di Aceh, pada tahun 2006 jumlah pasien Diabetes Mellitusyaitu 10,892 atau 29% dan meningkatkan pada tahun 2007 sebanyak 7,904 yaitu 30%, data ini
berdasarkan
kegiatan
BPK
RSUDZA selama dua tahun terakhir.
2
antara
kepatuhan
diet
Standar Diet Diabetes Mellitus adalah tabel
jumlah
kebutuhan
makanan
sesuai kebutuhan kalori dalam bentuk penukar makanan yang disusun atas dasar diet tinggi karbohidrat yaitu dengan energi 10-15% dari protein, 2025% dari lemak dan 60-70% dari karbohidrat.5
Pengaruh Konsultasi Gizi Terhadap Asupan Karbohidrat dan Kadar Gula Darah ...... 146
Salah
satu
cara
mengontrol
terdiri dari identitas pasien, yang
diabetes mellitus adalah konsumsi
meliputi nama, umur, jenis kelamin,
makanan yang dapat mengontrol gula
alamat,
darah dan berkonsultasi secara aktif
penyakit diabetes mellitus tipe II
dengan ahli gizi untuk merencanakan
dikumpulkan
makanan yang baik.6
wawancara
pendidikan,
pekerjaan,
dengan dengan
teknik
menggunakan
kuisioner, asupan karbohidrat sebelum METODE PENELITIAN
dan sesudah konsultasi diperoleh dari
Jenis penelitian ini adalah Quasy Eksperimentdengan
desain
pre-post
experiment yaitu mengetahui pengaruh konsultasi
gizi
terhadap
asupan
karbohidrat dan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe II di Poliklinik
Endokrin
Rumah
Sakit
Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
semua pasien diabetes mellitus Tipe II berkonsultasi
di
Poliklinik
Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Zainoel
Sedangkan
Abidin Banda sampel
adalah
Aceh. semua
pasien Diabetes Mellitus Tipe II yang mendapat konsultasi gizi di Poliklnik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Zainoel
kadar gula darah sebelum dan sesudah konsultasi diperoleh dari pemeriksaan dilakukan enumerator, dan konsultasi gizi dilakukan oleh Ahli Gizi di ruang Poliklinik
Endokrin
Rumah
Sakit
Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Sedangkan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini
Populasi penelitian ini adalah
yang
food recall dengan teknik wawancara,
Abidin Banda
Aceh.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer
meliputi
gambaran
umum
tentang
lokasi penelitian. Untuk melihat adanya pengaruh konsultasi terhadap asupan karbohidrat dan kadar gula darah pasien diabetes mellitus tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah
Sakit
Umum
Daerah
dr.
Zainoel Abidin Banda Aceh, maka dilakukan
uji
statistik
dengan
menggunakan Uji T-Test Dependen pada CI 95% (α= 0,05).
147 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, November 2015, 144-151
HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Sampel Tabel 1. Karakteristik Pasien Diabetes Mellitus tipe II di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh ( n = 32) Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Tingkat Pendidikan Dasar Menengah Tinggi Pekerjaan PNS Petani Pedagang Ibu Rumah Tangga
f 19 13
% 59,4 40,6
8 6 18
25,0 18,8 56,2
11 6 6 9
34,3 18,8 18,8 28,1
Pada tabel diatas dapat dilihat
berpendidikan tinggi yaitu sebanyak 18
bahwa sebagian besar sampel berjenis
orang (56,2%). Sedangkan pekerjaan
kelamin laki-laki yaitu sebanyak 19
sebagian besar sampel adalah PNS
orang (59,4%). Sebagian besar sampe
yaitu sebanyak 11 orang (34,3%)
2. Asupan Karbohidrat Sebelum dan Sesudah Konsultasi Gizi Tabel 2. Asupan Karbohidrat Sebelum dan Sesudah Konsultasi Gizi pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh ( n = 32 ) Asupan Karbohidrat Sebelum Konsultasi Gizi Lebih Cukup Asupan Karbohidrat Sesudah Konsultasi Gizi Lebih Cukup Total Berdasarkan
Tabel
2
f 29 3
% 90,6 9,4
19 13 32
59,4 40,6 100
dapat
orang (90,6%). Sedangkan sesudah
diketahui bahwa sebagian besar asupan
konsultasi gizi asupan karbohidrat
karbohidrat sebelum konsultasi gizi
kategori lebih menurun menjadi 19
dikategorikan lebih yaitu sebanyak 29
orang (59,4%).
Pengaruh Konsultasi Gizi Terhadap Asupan Karbohidrat dan Kadar Gula Darah ...... 148
3. Kadar Gula Darah Sebelum Konsultasi Gizi Tabel 4. Kadar Gula Darah Sebelum Konsultasi Gizi pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Kadar Gula Darah Sebelum Konsultasi Gizi N % Normal 5 15,6 Tidak normal 27 84,4 Total 32 100 gula darah sebelum konsultasi gizi Berdasarkan Tabel 4 dapat dikategorikan tidak normal yaitu diketahui bahwa sebagian besar kadar sebanyak 27 orang (84,4%). 4. Kadar Gula Darah Sesudah Konsultasi Gizi Tabel 5. Kadar Gula Darah Sesudah Konsultasi Gizi pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Kadar Gula Darah Sesudah Konsultasi Gizi Normal Tidak normal Total Berdasarkan
Tabel
5
dapat
diketahui bahwa sebagian besar kadar
N 29 3 32
% 90,6 9,4 100
dikategorikan normal yaitu sebanyak 29 orang (90,6%).
gula darah sesudah konsultasi gizi 5. Pengaruh Konsultasi TerhadapAsupan Karbohidrat Tabel 6. Pengaruh Asupan Karbohidrat Sebelum dan Sesudah Konsultasi pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Konsultasi gizi Sebelum Sesudah
366,84 283,87
Setelah dilakukan uji statistik
Asupan Karbohidrat SE SD 4,440 25,119 6,770 38,299 bermakna
antara
P 0,000
konsultasi
gizi
dengan menggunakan uji T-Test dapat
terhadap asupan karbohidrat pasien
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
Diabetes Mellitus Tipe II dimana diperoleh nilai P < 0,05.
149 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, November 2015, 144-151
6. Pengaruh Konsultasi Terhadap Kadar Gula Darah Tabel 7. Pergaruh Kadar Gula Darah Sebelum dan Sesudah Konsultasi pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Konsultasi gizi 291,97 166,19
Sebelum Sesudah Dari
perhitungan
P 0,000
uji
Faktor lain yang mempengaruhi
T-Test
asupan karbohidrat adalah pola makan
didapatkan hasil ada pengaruh yang
yang salah sehingga menyebabkan
bermakna
meningkatnya
statistik
hasil
Kadar Gula Darah SE SD 18,185 102,868 8,152 46,113
menggunakan
antara
uji
konsultasi
gizi
asupan
karbohidrat.9
terhadap kadar gula darah Diabetes
Kesalahan pola makan dapat terjadi
Mellitus Tipe II, dimana diperoleh nilai
karena seseorang kurang pemahaman
P < 0,05.
akan bagaimana pola makan yang baik. Salah satu cara yang digunakan untuk
PEMBAHASAN
meningkatkan pemahaman seseorang
Konsultasi adalah suatu proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh konselor dalam situasi tatap muka.7 Konsultasi gizi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi asupan karbohidrat pasien Diabetes Mellitus. Tujuan dari seorang pasien Diabetes
Mellitus
melakukan
konsultasi gizi adalah supaya penderita mudah memperoleh keterangan yang jelas tentang Diabetes Mellitus baik mengenai obatnya,
penanganan serta
mengenai
maupun anjuran
makanan yang boleh dikonsumsi dan pantangannya.8
adalah dengan melakukan kegiatan konsultasi. Dari hasil penelitian ini, sebagian besar jenis kelamin sampel adalah laki-laki dan pekerjaan sampel adalah PNS. Karena pada kenyataannya,
perempuan
asupannya
lebih
menja-ga
dibandingkan
laki-laki
dalam hal penampilan. Begitu juga halnya dengan pekerjaan, bagi mereka yang
memiliki
pekerjaan
dan
penghasilan yang tetap, maka akan sangat mudah memperoleh apa yang diinginkan baik kebutuhan primer seperti makan dan minum, maupun kebutuhan sekunder. Sehingga kedua hal tersebut sangat mempengaruhi pola
Pengaruh Konsultasi Gizi Terhadap Asupan Karbohidrat dan Kadar Gula Darah ...... 150
makan yang menyebabkan meningkat-
madu bukanlah satu-satunya faktor
nya
yang mempengaruhi kadar gula darah
asupan
karbohidrat
yang
dikonsumsi sampel sehari-hari.
pada
Apabila karbohidrat meningkat sehari-hari
maka
akan
pasien
Diabetes
Mellitus,
melainkan banyak faktor lain yang
terjadi
mempunyai implikasi terhadap kadar
pembentukan lemak sebagai akibat
gula darah pada pasien Diabetes
penyimpanan pada jaringan adipose
Mellitus.
kulit. Maka sebaiknya hindari asupan
Dengan adanya kegiatan konsul-
karbohidrat berlebihan karena dapat
tasi gizi, para pasien Diabetes Mellitus
menimbulkan pengaruh yang kurang
dapat mengetahui makanan apa saja
baik bagi berbagai kegiatan tubuh
yang menyebabkan kadar gula darah
internal maupun external.10
naik
dan
mereka
juga
dapat
Dari hasil penelitian menunjuk-
mengetahui bagaimana cara agar dapat
kan ada hubungan yang bermakna
menurunkan kadar gula darah yang
antara konsultasi gizi terhadap kadar
meningkat. Kadar gula darah pada
gula darah pada pasien Diabetes
prinsipnya
Mellitus Tipe II, dimana diperoleh nilai
banyak
P < 0,05. Tidak sama halnya dengan
(glukosa) yang terdapat dalam darah.
penelitian yang dilakukan oleh Trisna
Penyakit Diabetes Mellitus merupakan
Widyo Wati (2009), dalam penelitian-
penyakit dimana meningkatnya kadar
nya
gula dalam darah yang disebabkan oleh
yang
berjudul
“Pengaruh
menerangkan jumlah
beberapa
kandungan
Pemberian Madu Terhadap Kadar Gula
meningkatnya
Darah pada Pasien Diabetes Mellitus di
akibat salahnya pola makan. Kejadian
Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit
ini terjadi akibat seseorang kurang
Umum Meuraxa Banda Aceh”. Dari
mendapat pengetahuan dan pemaha-
hasil penelitian ini memperlihatkan
man akan pola makan yang baik.
bahwa tidak ada pengaruh pemberian
Dengan adanya kegiatan konsultasi
madu terhadap kadar gula darah pada
gizi dapat meningkatkan pengetahuan
pasien Diabetes Mellitus di Ruang
dan
Rawat Jalan Rumah Sakit Umum
bagaimana pola makan yang baik dapat
Meuraxa
menurunkan kadar gula dalam darah.6
Banda
Aceh.
Hal
ini
disebabkan karena faktor pemberian
asupan
gula
pemahaman
karbohidrat
seseorang
akan
151 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, November 2015, 144-151
2. Seluruh pasien Diabetes Mellitus
KESIMPULAN 1. Terdapat pengaruh yang bermakna antara konsultasi gizi terhadap
tipe
II
yang
telah
bersedia
mengikuti penelitian ini.
asupan karbohidrat pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh . 2. Terdapat pengaruh yang bermakna antara konsultasi gizi terhadap kadar gula darah pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. SARAN Diharapkan bagi pihak rumah sakit agar
dapat
terus
memberikan
konsultasi kepada pasien Diabetes Mellitus pemahaman
untuk mereka
meningkatkan tentang
pola
makan yang baik. UCAPAN TERIMAKASIH Peneliti mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah ikut berpartisipasi
atas
terselenggaranya
penelitian ini. Ucapan terima kasih ditujukan kepada : 1. Manajemen RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh yang telah memberikan izin penelitian
DAFTAR PUSTAKA 1. Soegondo. S., 2004. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Balai Penerbit FKUI. Jakarta. 2. Safriani, L., 2011. Analisis Upaya Pengendalian Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus pada pasien Rawat Jalan Di Poliklinik Endokrin RSUDZA. Banda Aceh: Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Banda Aceh. 3. Waspadji, S. 2003. Indeks Glikemik Berbagai Makanan Indonesia. Balai Penerbit FKUI, Jakarta. 4. RSUDZA, 2011. Laporan Tahunan RSUD dr. Zainoel Abidin Aceh Tahun 2010. Banda Aceh 5. Waspadji, S. 2007. Pedoman Diet Diabetes Mellitus. Balai Penerbit FKUI, Jakarta. 6. Mangoenprasodjo, S., 2005. Hidup Sehat Dan Normal Dengan Diabetes. Thikfresh.Yogyakarta 7. Sukmadinata, NS.2005. Landasan Psikologi Proses pendidikan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung 8. Utami P, 2005. Terapi Jus Untuk Diabetes Mellitus, Agromedia. Jakarta. 9. Sustrani. L, 2005, Diabetes. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 10. Kartasapoetra., G., 2005. Ilmu Gizi. PT Rineka Cipta. Jakarta