102
#
{nine}
jun’15
ARTSY Andy warhol itu artis, majalah provoke itu gratis!
AGENT PROVOCATEUR. “nama Guru kesenian Pas SMa?”
editors Letter
Provoke! Magazine editor in Chief Frederick Rheinhard (@ericktobing) “MTV”
Marketing Manager Natasja Goldman ( @natasj ) “PakLupi”
editor Rastiaka Atha Hestaviyasa (@hestaviyasa) “Pak Tetet”
Marketing Ines Inanta “Hmmm, itu sudah masa lalu. Biarlah berlalu.. Lalu lalang”
Reporter Sofyan Refliyandi ( @megalauman ) ”Maaf, gue anak STM bukan SMA” Setya Octa, SBY ( @setyaoctaa ) “Bu Ani” Intan Purnama Sari ( @uniintang ) “Pak Arif (baik dan bijaksana)”
Tanpa art, hidup akan kurang berARTi. Karena kami yakin, kalo “art is not a thing, it’s a way”. Sekian dan terimart kasih. Erick Tobing
Beatrice Silvia ( @JengKinanti ) “Pak... Yohanes apah Johanes gitu” Irfan Nasution. BDG (irfan_nasution1) ”Ibu Ruke” Decky Arrizal (@deckyoi) “Alam semesta adalah guru saya” Rizki Ramadan (@terlalurisky) “Pak Budi. Anaknya namanya Novi. Cakep” Madava Nanda (@madavafine) “Pak Fauzan si Pelukis” Senior Graphic Designer Pramaditya Andika Widi ( @addmicro ) “PakbuArt” Graphic Designer Andy Gunawan ( @candysvck) “Aduh saya lupa nama Bapak, maaf :(’”
#102
Web Developer Christian W.P. Siregar( @wpsiregar ) “Gak ada.” Repro Coordinator -Jakarta Marissa Ayutami ( @Marissayu ) “Pak Vicky sang Hipster sejati” Operational & Repro Coordinator - Surabaya Hengki ( @sipenk_sky ) “Pak maaf lupa..”
artsy
Mako Mira Lysistrata “Sebut saja Pak Bhatara” admin Finance Lisa “Belajar berhitung ” Marketing Communication Renaldi Amir ( @bobbycb ) “Bu Happy” Joko Suryono Nusantara (@JokoSNusantara) “Pak Budi dan Bu Budi” Head of Distribution Tubagus Boris Herlambang ( @boriez_got_soul ) “Pak Kolup dan Bu Lupa.” Managing Director Williams Hendrawan HRD Robertus Surya Putra Finance / accounting Rudy Voller “Bapak Yana” administration Dewi Aprilia “Pak Seniman” Founder : angely nuh eunice nuh Gundo Susiarjo
Credit Cover Ilustration by
Emte
Publisher : PT. Kreatif Cipta Indonesia : Jl. Panglima Polim X No.16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tel: (021) 722 1717 / Fax (021) 72795518
[email protected] / www.provoke-online.com @provokemagazine
Provoke! Page : Provoke! magazine @provokemagazine
Inbox menerima apa pun yang berhubungan dengan ide cemerlang dan kritik. Yuk mari kirim email ke
[email protected] dengan subject Inbox. Mampir juga ke Facebook kami: Provoke! Magazine dan Follow Twitter kami juga: @provokemagazine.
Salam Kreativitas!~ Baca Provoke! 2 edisi (98-99), yang ditampilin setelah halaman shout out pasti berbau negatif (mis... Alay dulu baru Jijay, Apa Bener itu Cinta).. kapan Provoke! nampilin/memberi dampak-dampak negatif dan positif dari satu topik? Bukannya masih banyak anak muda yang tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif semacam itu ? Makasih :) Andreas Aditya Yoga Prasasta. Wahai adikku, jangan melihat dari sisi negatif dong, lihat itu sebagai bagian dari proses hidup berkehidupan. Asssiik asiiiik. Lagipula karena ada negatif, kita jadi tahu ada positif. Begitu juga sebaliknya. Iya dong emang banyak anak muda yang berprestasi dan selalu positif di luar sana, kayak kamu gitu. Mungkin ya, mungkin. Hello P! Gue mau ngasih usul nih, gimana kalau di “Indopendent” ngebahas tentang band The Overtunes, band anak muda yang ketcheee dan pinternya gak ketulungan deh #SekalianPromo, oh iya denger-denger mereka mau rilis album tapi diundur gitu. Makasih P! Tambah sukses dan makin dinikmati ABG labil kaya kita-kita yoo. - Amalia Tussyahada. Wah kamu apanya The Overtunes? Akrab banget kayaknya. Oke kalo gitu nanti kalo P! wawancara mereka, P! kasih soal integral aja ya. Kan pinter.
Gimana sih biar tampang ada di majalah Provoke!? Kayak ikutan Our Repro gitu? - Novie Safitri. Sekolah kamu di mana? Tiap bulan di sekolah kamu se lalu kebagian majalah Provoke! nggak? Kalo iya, yaudah ikutan jadi REPRO aja. Nanti tampang kamu masuk majalah deh. Gampang ya! P! coba dong cantumin event yg hits di Surabaya kan bosen liat event di bagian barat terus.. orang timur mah ndak mau kalah. - Bachtiar Mahardika Hmmmm, kayaknya kamu kurang menyimak isi majalah P! deh. Oke next, ada pertanyaan lain? P r o v o ke ! g i m a n a c a ra n y a k a l o m a u d a f ta r j a d i s a l a h s at u t i m P ro vo ke ! Makasih. – Kiel Caranya minum es teh tawar setiap sebelum cuci muka, berat badan harus ideal, tinggi semampai, rupawan dan rupawati, nggak makan makanan mengandung mecin, taat pada orang tua, selalu selangkah lebih di depan, baru deh kirim CV kamu ke
[email protected]
Selamat! Surat yang terpilih dapet hadiah kece dari Provoke! Magazine.
Catch us on www.catchthescoop.co
6
PROVOKE! | Artsy
Anda bertanya sesat di jalan bersama..
* Seorang janda (namun perawan) beranak 3 yang masih berjiwa daun muda, tante ini bersedia menjadi kegundahgulanaan hatimu yang tidak bisa kamu tanyakan ke siapapun apalagi ke orangtuamu (.Red)
Ada hal yang pengen kamu tanya sama Tante Pinky? Email ke
[email protected] dan lo berpeluang dapetin hadiah super kece dari Provoke!.
Tante, aku mau curhat lagi. Kan kemaren ngefans sama kakak kelas sekarang aku lagi tertarik sama cowok satu angkatan. Kita sering ketemu di angkutan umum (ceilah). Ya walaupun sampai sekarang nggak saling kenal. Tapi sekarang dia bawa motor ke sekolah jadi peluang ketemunya makin sedikit. Sedih nih tante :( - A.Meidi. Nyahahaha. Kacian amaat. Ya susah juga sih mengharapkan kenalan di angkot. Selain nggak fokus, kenalan di angkot nggak baik juga demi keselamatan raga kamu. Coba untuk saling mengenal lewat kegiatan sekolah saja gimana? Pertama kamu caper dulu tapi di sosmed, kamu follow-follow-in aja semua sosmednya, Twitter, Instagram, dan FB-nya, terus stalking-in dari sosmednya, dia ikutan kegiatan sekolah apa, nah, terus coba aja kamu masup ke kegiatan itu juga. Terus kenalan, terus makan bakso bareng berdua depan sekolah, terus nikah besok abis makan siang. Laaah. Tante, semakin berjalannya waktu, semakin deket aku meninggalkan SMA dan bertransisi ke kuliah. Tapi semakin deket juga aku ninggalin masa-masa SMA, semua kenangan, temen-temen, dll pada hilang semua akhirnya. Aku tau “life goes on”, tapi kalo emang nanti aku bener-bener kangen sama masa lalu, menurut tante aku harus gimana selama masih SMA dan kalau nanti udah kuliah? - Ardhiawan Noorzaman. Ya begitulah hidup, sayang. Nikmatin aja semua satu-satu fase hidup kamu, seperti belalang kupu-kupu menikmati fasenya menjadi minyak kayu putih di badan. Nikmati itu masa-masa SMA, nikmati masa-masa kuliah dan nikmati juga ketika kamu mengenang masa lalu. Kalo kata band Sore: “Dan kita coba kenangi semua, walau t’lah tiada, bagai etalase jendela”. Nah, dengan begitu berbanggalah kamu, karena kamu sudah merasakan hidup. Aih mateeeeeeeeeeeeeeeeeeeee tante jadi deg-deg-an sendiri nulis ini. Hai Tante.. mau curhat dundss.. Anak-anak di kelas aku mainnya pada kelompokan, sedangkan aku anaknya pendiam dan susah bergaul. Nggak punya bahan obrolan yang asik kalo lagi disatuin dalam satu tugas kelompok. Aku harus menyikapi sifat aku gimana, Tante?? Hayati lelah... – AN. Makanya baca Provoke! biar kamu punya segudang bahan obrolan asyik. Tante, aku minta nasihat. Aku kan disuruh jadi tutor sama wali kelas. Nah yang aku tutor itu cowok. Tapi, Tan lama-lama kok aku jadi suka sama dia ya? Aku harus gimana, Tan? Aku galaw deh jadinya. (Mohon advice-nya, Tan!!). – Adin Sayangi dia, sayang. Sayangi, pacari, nikahi. Jadikan dia sebagai semangat kamu untuk bertutoria.
Add tante pinky di Facebook dan buruan follow di twitter.com/tantepinky 8
PROVOKE! | Artsy
Jika kamu memperhatikan baik-baik maka kamu akan fokus.
Tercatat, sekitar 95% + 5% kakak di dunia ini lebih tua dari adiknya.
Salah satu jenis air yang nggak bisa diminum adalah Air Supply.
Sedingin apapun ekspresi pacar kamu di foto, akan tetap terbakar juga kalau dilempar ke api.
Jadi orang Jakarta nggak boleh dengki apalagi iri, karena orang Irian adanya di Papua.
Walau mengandung nilai seni yang tinggi, air seni nggak bisa dipajang di galeri.
Cuma nyamuk makhluk yang nggak suka ditepukin.
Jangan menunggu kereta di stasiun radio. Nggak akan lewat.
Artsy | PROVOKE!
9
Nanangpostman (via Facebook): Salam P! ini mungkin comment saya yg terakhir di majalah P! di bangku SMA saya. FORMAT: SO (spasi) Isi pesan mention ke @provokemagazine dengan #SO
Fitri Fatimah(via Facebook) : #SO: Waktu di SMAN 111 JAKUT sering banget dapet P! lah sekarang di kuliah?-_-
Belinda Alifa (via Facebook): Yosh! Buat apa sekolah, haha. Provoke! 101 keren sob!
NiaWi l hat k da @_Wilda e n nya P -2 mau nga ianie: Ist erpus m nya t bil P! Ga iralepas ut ta gaseh sepatu lg_ up-,,- mna uh _- su ekk b udh @prov ?! gtt okema gazin e #SO
Anet. @anetgranetaksm: @ ProvokeMagazine gegara gw naksir berat sama nih majalah, akhirnya gw rela minta sepupu gw #SO
Ma z ba ida k gw ala @zid n ja ama ad di z d m a la asa i ko ida: @P gi ro le SM P vo ke keb A 😂 ksi ! vo i Ma ga asa Ngga tera l. 1 a zi ne n n k ba khir 00 k #S yol on al O g P!
Styles. @Anggela_ mita: @ProvokeMagazine Bete grgr waktu P! edisi 100 dibagiin gue gak masuk sklh, jadi gue gakbisa baca puas di rmh;( I am really very sad #SO
shiroü @shiroikkyuu: Membaca P! edisi 101 dapat menyebabkan kangen masa-masa sekolah :’) #SO @ProvokeMagazine
Thasya Hendy @ThendyA: Covernya @ProvokeMagazine edisi 101 bikin greget awaw deh #so
Verawati Pandutama @ vpandutama1: dapetin hatinya dia tuh susahnya kayak dapetin #P! dari edisi 93 - 101 #SO @ProvokeMagazine
Novie Safitri: Apa bener hidup ga mengejar angka? Tp setiap ngelihat nilai tmn lebih tinggi kok rasanya masih iri sih? P! #100
Dorothy @doromifasol: @ProvokeMagazine semenjak kelas 12 udh ninggalin sekolah, jatah Provoke! di tiap kelas jd makin banyak! #SO
: ne 34 al gazi z yg MA ri eMa w ff S @a ovok n g ir i kh i Pr t n Ga a @ nga era a l t za sam sem un i r et , f ah 1 A ng t 0 1 ti n ba i fa a Af lut dis lew Sa at e me bu dang se O #S
artsy
K
onon katanya artsy itu sebutan buat orang yang terlibat dalam dunia seni, orang yang selalu antusias terhadapnya, dan berusaha menghasilkan sebuah karya. Tapi ada juga yang menyebut itu sebagai sebuah sifat pura-pura buat menunjukkan kesukaan seseorang terhadap seni. Ya, mungkin ini sama halnya dengan penampilan yang udah artsy tapi nggak diikuti dengan menciptakan karya seni. Penampilan sebagai penunjang identitas kayak berasa sia-sia kalo nggak memuat karya di dalamnya. Ya nggak sih? Bagaikan aku tanpa kamu gitu di hidup ini. #lah. Artsy mungkin bakal punya arti lebih kalo lo sebagai si pelaku seni, misalnya melakukan beberapa hal ini.
12
PROVOKE! | Artsy
“When I say artist I mean the one who is building things … some with a brush – some with a shovel – some choose a pen.” ~Jackson Pollock Tuh kan tuh kan tuh kan, namanya artis ya harus punya karya doooongs. Harus menciptakan sesuatu. Kalau penyanyi ya mestinya punya album, kalau musisi ya mestinya ada karya musik, begitupun dengan seni-seni lain. Soalnya karya itulah yang nantinya memudahkan khalayak untuk mengenal dan mengidentifikasi lo di antara kehidupan bermasyarakat dan berkesenian. Azeek..Azeeekkk… “Oh si pelukis itu yang karya lukisannya kemaren dipamerin di Galeri Nasional kan?”. Atau, si Ilus sang ilustrator ilustrasinya baru aja di-regram sama 9GAG lho”. Gara-gara lo sering posting ilustrasi di Instagram, lo pun disebut llustrator. Gara-gara semua tembok di Jakarta penuh sama graffiti bikinan lo, lo pun diberi gelar graffiti artist, begitu pun dengan karya seni lain yang bikin seseorang dibilang pelukis, filmmaker, video artist, fine artist, atau crafter. Dengan kata lain karya-karya itu yang bikin lo jadi ‘ada’ di dunia (seni). Jadi sebaiknya lo nggak boleh menganut paham ‘apalah arti sebuah nama?’ Karena dari nama itu lo jadi punya identitas yang jelas. Nama itulah yang bakal membantu lo mendeskripsikan sesuatu yang lo lakukan kepada khalayak. Jangan sampe lo disebut penyanyi sementara lo lebih sering menciptakan karya untuk penampilan jambul dan bulu mata lo dan nggak pernah bikin lagu. Kan percuma.
Artsy | PROVOKE!
13
“Semua orang bisa menggambar yang bagus, tapi nggak semua orang bisa menggambar yang berkarakter” – Popomangun. Bikin karya itu bukan cuma bikin sesuatu yang sekedar beda, susah dimengerti, atau berteknik tinggi. Karena kalo jadi beda dengan cara yang sama, apa bedanya? Kalo lo bisa bikin sesuatu yang kuat secara karakter alias punya ciri khas lo akan bertemu dengan kata artsy. Karakter itu bisa terbentuk dari konsistensi lo dalam membuat sebuah karya. Bukan melulu tentang hasil karyanya tapi bisa dari proses menciptakan sebuah karyanya. Misalnya nih lo konsisten bikin gambar tiap pagi, maka itu bisa jadi karakter lho nanti. Ika Vantiani, seorang crafter pernah bilang, “Kalo lo mau hidup di dunia berbau seni seperti ini, ya lo harus konsisten. Ketika lo konsisten lo akan ketemu sama orang-orang yang percaya nantinya dengan karya yang lo punya dan bisa jadi karakteristik lo nantinya.” Apalagi di era digital kayak sekarang membuat lo jadi gampang menunjukkan konsistensi itu ke banyak orang. Lo bisa tiap hari tiap jam tiap detik memublikasikan karya lo di semua media sosial yang lo punya. Terus mendapat respon dan apresiasi dengan segera. Tapi konsisten bukan melulu tentang seberapa sering lo mem-posting, tapi juga seberapa konsistennya lo menggeluti satu bidang tertentu alias bukan cuma ikutan tren. Semisal, ketika semua orang gemar bikin doodle art, lo pun melakukan. Eh tapi ketika trennya berubah lagi lo pun ikutan. 14
PROVOKE! | Artsy
Berkesenian rasanya belum lengkap kalo nggak didu“Tidak semua kita ini seniman, memang. Tetapi kung sama kelakuan. Ya nggak? Nah satu cara lagi seni bukan hanya milik seniman. Seni milik kita biar dibilang artsy, lo harus mulai belajar mengasemua. Kita semua berhak bahkan wajib berkesepresiasi. Coba kurangi tuh mengeluarkan kalimatnian.” – Sapardi Djoko Damono kalimat kayak “CUMA GINI DOANG KOK MAHAL, Seni itu kan ekspresi dari kreativitas manusia yang TINGGAL EDIT DIKIT KELAR” ketika lo sedang melihat berasal dari ide dan gagasan yang mengandung un- sebuah karya seni. Soalnya secara sadar atau nggak sur keindahan. Jadi ketika ada karya yang bermuatan sebenernya kalimat itu sedang mengabaikan sebuah ide itu bisa memberikan dampak dan pengaruh ke- proses yang ada di balik sebuah karya. pada orang lain, wah itu nyeni. Eh tapi bukan berarti Tahu nggak gimana si illustrator harus rela nggak tisebuah karya itu harus langsung berdampak besar dur, jempolnya bengkak kapalan dan depan kipas anbagi kehidupan, seperti kemerdekaan dari penjajah. gin semaleman demi menciptakan sebuah gambar? Bisa dari hal kecil, semisal scrapbook yang bisa meAda waktu yang dia sisihkan, ada gagasan yang dia maksimalkan limbah kertas jadi sesuatu yang lebih curahkan, dan itu nggak boleh banget lo remehkan. berguna. Atau kayak karya sastra Dee Lestari yang Coba mulai sekarang jangan berhenti di pertanyaan udah menginspirasi banyak filmmaker buat “ini karya seni apa?” Tapi lanjutin lagi dengan nanya mengangkatnya jadi bentuk seni lain, yakni film. “ini cara buatnya gimana?” Terus salah satu filmnya juga berdampak lagi ke tren baru masyarakat yang menontonnya. Minum kopi Dan satu lagi lo juga harus jujur dalam berkarya. mendadak jadi rutinitas baru orang-orang. Gara-gara Jangan mencoba menipu diri sendiri cuma karena film itu juga semua orang jadi penasaran dan men- demi dapet pujian sana sini. Jadiin karya orang lain itu inspirasi bukan buat di-copy dan ciptakanlah cari tahu tentang kopi Indonesia. semuanya dari hati, karena art is when you hear a Begitu juga sama seni musik dan seni lainnya yang knocking from your soul — and you answer.” ~Terri sadar nggak sadar punya peran dalam kehidupan Guillemets. kita sehari-hari. Misalnya, lo harus dengerin musik dulu sebelum bikin gambar. Atau kalo yang serius dikit pas Green Day bikin lagu Wake Me Up When Pada akhirnya ketika kalian udah serius dan sungSeptember End sebagai bentuk protes anti perang. guh-sungguh berseni, mungkin kalian nggak butuh Tuh kan gimana seni bisa segitunya berbuat sesuatu. lagi mikirin gimana caranya tuh buat “kelihatan Nah makanya kalo mau artsy coba bikin karya yang artsy”. Sebab artsy itu dari hati yang diikuti aksi bisa berdampak baik dong buat sekitar, minimal buat menghasilkan karya seni. Happy artsy! (Intan) orang di sebelah lo dulu aja.
Artsy | PROVOKE!
15
Foto : Dok.Ismaya Live
Katy Perry Live In Indonesia
Konser Canggih Bikin Nagih!
Dengan dukungan konsep pertunjukan yang matang, Katy Perry sukses bikin gempar Indonesia untuk kedua kalinya.
K
aty Perry strikes back! Yoi, tiga tahun setelah kedatangan perdananya, penyanyi yang bernama lengkap Katheryn Elizabeth Hudson ini akhirnya kembali untuk menyapa penggemarnya, Katy Cats, di Indonesia secara langsung. Tepatnya, gelaran akbar pop star dunia ini diadakan pada Sabtu (9/5) kemarin di ICE (International Center Exhibition), BSD dengan Ismaya Live sebagai promotornya. 16
PROVOKE! | Artsy
Magnet Katy Perry masih sangat kuat! Terbukti dari siang hari, mereka para penggemar sudah berbondong memadati venue. Serunya lagi, konser ini banyak yang bergaya ala Katy Perry dan berseliweran ke sana ke sini. Makanya, sebelum konser ini dimulai suasana yang terbangun sudah meriah. Suasananya semakin gempar ketika penonton diperbolehkan masuk ke dalam venue, mereka nggak mau melewatkan spot terbaiknya untuk menikmati suguhan sang idola, Katy Perry. Setelah dipanaskan terlebih dahulu oleh The Dolls, tepat pukul 9 malam yang ditunggu pun menunjukan diri di panggung. Nggak banyak basa basi, hit Roar langsung dimainkan yang bikin semuanya nyanyi bareng. Begitu juga di lagu-lagu berikutnya yang bikin kemeriahan nggak putus hingga konser berakhir. Gimana nggak, setlist-nya dibikin dengan apik dengan deretan lagu yang kita semua pasti tahu! Part of Me, Wide Awake, Dark Horse, ET, Legendary Lovers, I Kissed a Girl, Hot N Cold, International Smile / Vogue, By the Grace of God, The One That Got Away / Thinking of You, Unconditionally, Walking on Air, This Is How We Do / Last Friday Night (T.G.I.F.), Teenage Dream dan California Gurls semuanya saling bergantian dimainkan. Ditambah lagi, Katy Perry datang dengan konsep panggungnya yang terbaru. Semua yang datang dimanjakan dengan suguhan multimedia yang apik! Dengan latar yang berganti di setiap beberapa lagu, Katy Perry seakan membius penontonnya yang enggan melepaskan pandangan dari panggung. Begitu juga dengan gimmick lainnya, mengajak seorang penonton untuk naik pang gung. Kali ini cewek yang memakai kostum pizza sukses mencuri perhatian dan mendapatkan selfie secara eksklusif bareng idoalnya di atas panggung. Untung bukan cowok, lumayan bikin lega deh! Hehehehe. “Foto barrrrreeeeng… Foto barrrreeeeeng!!,” ujar Katy Perry ketika ngajak fansnya selfie dengan bahasa Indonesia. Encore kerap terjadi di setiap konser artis nagri. Begitu juga dengan konser Katy Perry ini. Tapi kali ini lebih dari biasanya, nomor andalan Firework menjadi kejutan terakhir yang dibawakan dengan paduan lighting 3 dimensi. Sayangnya nggak semua yang bawa dan dapet kacamata itu, jadi ya melongo aja deh. Overall, dibanding sebelumnya konser Katy Perry ini lebih terkonsep dan matang. Pastinya bakal lebih oke lagi kalo Katy Perry tampil lebih lepas lagi, tanpa terbebani pikiran untuk menjaga durasi dan timing yang tepat demi menyelaraskan show-nya dengan lighting dan multimedia. Well, jangan kapok yahh untuk dateng lagi! (Atha)
Artsy | PROVOKE!
17
Foto :
asution
Irfan N
Sonic Fair 2015
Bersama Merayakan Metal “Ramai-sepi nggak jadi masalah, yang penting senang. Dari pada ramai tapi bersama orang-orang yang tidak menyenangkan?,” ujar Stephanus Adjie, di tengah penampilannya.
18
PROVOKE! | Artsy
Y
a, kalimat ini terlontar dari pentolan unit metalcore asal Solo, Down For Life, di Auditorium Ancol Beach City, Jakarta Utara, Minggu (3/4). Helatan Sonic Fair yang mengusung tema ‘Rock and Metal Expo’ ini memang nampak sepi pengunjung. Padahal, nama-nama yang tampil bukan sembarang band. Deretan band metal terbaik Indonesia seperti Burgerkill, Seringai, Dead Vertical, Alice, Down For Life, Godless Symptoms dan lainnya ada di acara ini. Belum lagi kedatangan unit death metal asal Liverpool, Inggris, Carcass dan band metalcore enerjik asal Westfield, Massacushetts, AS, Killswitch Engage. Revision Live, promotor yang juga menangani festival Hammersonic seakan nggak keabisan cara buat memanjakan metalhead tanah air tahun ini. Dengan jarak yang tidak begitu jauh kali ini mereka menggelar Sonic Fair. Acara ini dibuka oleh penampilan ‘ngeri’ band blackened black metal potensial asal Cirebon, Posion Nova. Tampil sebagai pembuka nggak menciutkan nyali mereka untuk menggila. Band yang EP-nya dirilis oleh Lawless Record ini membawakan beberapa materi berbahayanya seperti Circle Of Whoe, Silent
Wolves Howling Moon, dan Pagan Blood. Mereka cukup memanaskan suasana venue yang masih sepi. Tanpa banyak jeda Godless Symptoms, Alice, Parau, Dead Veritical, serta Jasad tampil berturut-turut hingga sore menjelang. Barulah setelah jeda panjang giliran Down For Life mengokupasi panggung. Unit metalcore asal solo ini tampil provokatif dengan candaan khas sang vokalis, Stepahanus Adjie. Prosa Kesetaraan, Pesta Partai Barbar, dan Pasukan Babi Neraka mereka bawakan dengan liar. Pesta ini kurang lengkap rasanya jika nggak dibarengi musik rock oktan tinggi, giliran Seringai yang tampil dengan sederet hits mereka yang memancing koor masal dan ‘pesta’ di lantai dansa. Kini giliran Burgerkill naik panggung. Band asal Bandung yang November mendatang bakalan mencicipi panggung metal Eropa ini tampil garang dengan materi-materi terbaiknya. Undefeated, Shadow Of Sorrow serta lainnya mereka suguhkan guna menghibur para penonton yang hadir. Setelah puas dengan performa apik Burgerkill, saatnya Carcass naik panggung. Band yang fanpage-nya sempat ramai oleh komentar-komentar tentang statement mereka atas presiden Jokowi ini tampil cukup apik di usianya yang tidak lagi muda. Nuansa death metal yang oldskool sangat terasa saat mereka membawakan beberapa materi lawas seperti Reek Of Putrefaction dan Death Certificate. Belum lagi beberapa materi teranyar dalam album Surgical Steel seperti Unit For Human Consumption dan Mount Of Execution yang makin memanaskan mosh pit. Selain stamina yang luar biasa, lalu aksi Jeff Wallker (bass/ vokal) yang cukup intens berkomunikasi dengan penonton, tata cahaya yang oke adalah sebuah paket komplit dalam 45 menit pertunjukan mereka. Kini giliran unit metalcore yang paling ditunggutunggu malam itu naik panggung, Killswitch Engage. Band yang beranggotakan Jesse Leach (vokal), Mike D’antonio (bass), Joel Stroetzel (gitar), Adam Dutkiewicz (gitar) dan Justin Foley (drum) langsung membuka penampilan dengan Life To Lifeless. Sontak penonton yang hadir menyambut dengan ber-sing along. Nampaknya Killswitch Engage tau betul gimana caranya menghibur para penonton di Jakarta ini, Fixation On The Darkness, In Due Time, dan A Bid Farewell mereka bawakan berdekatan dalam setlist. Jesse dan Adam pun cukup banyak melakukan gimmick dengan penonton. Sekitar 50 menit mereka menghibur para metalhead yang sudah rela menunggu mereka dari siang. Dengan penampilan yang atraktif mereka berterima kasih seraya menutup penampilan mereka dan berjanji akan segera kembali ke Indonesia. “Thank you Jakarta. You guys awesome, this is our first time in here. We hope can back in here soon!” tutup Jesse Leach. (Irfan)
Artsy| PROVOKE!
19
indopendent
Foto: Refly
Themilo
Nama band ini emang udah nggak asing, Themilo. Mereka adalah band shoegaze asal Bandung yang dibentuk pada 1996 silam. Jangan salah, nama Themilo sama sekali nggak ada hubungannya sama merk
Demi pendengar mereka yang akrab disapa Guardian Angel, salah satu dedengkot
susu. Nama ini mereka ambil dari nama anjing peliharaan Mickey Mouse, “Milo”. Di tahun 2015 ini, Themilo merilis ulang album per-
shoegaze Kota Kembang
tama mereka berjudul Let Me Be-
kembali meluncurkan amunisi
gin dalam bentuk CD dan Vinyl.
lama untuk bernostalgia bersama. 20 PROVOKE!
| Artsy
Seperti apa proses reissue ini berawal? Pemirsa, begini ceritanya...
Kumaha, daramang? (Apa kabar, baik?) Alhamdulillah, baik. Kemarin baru reissue album pertama Let Me Begin dalam format CD & vinyl, gimana ceritanya? Tawaran ini datang kepada kami dari Majemuk Records, menurut mereka album Let Me Begin ini album masterpiece dari Themilo yang cocok dirilis dalam bentuk vinyl bertepatan dengan Record Store Day kemaren. Momennya pas, tapi pada pelaksanaannya kami menemukan banyak kendala sehingga perilisan vinyl ini jadi molor dari tanggal yang sudah ditentukan. Perilisan vinyl Let Me Begin ini sempat tertunda lama ya? Jadi ada beberapa label lain juga yang pengen ngerilis album ini dalam bentuk vinyl, sampai akhirnya kita milih label Majemuk Records untuk meriliskan vinyl kita ini. Album yang dirilis 2005 ini kembali dirilis tahun 2015, pasti akan ada pendengar baru (Guardian Angel) dari generasi berbeda yang penasaran sama musik kalian. Pendapat kalian sendiri? Album ini dengan album kedua kami, Photograph, sebenarnya masih ada benang merah, Themilo ingin mengenalkan kalau album Photograph itu berawal dari album ini yang masih ada sentuhan alternative-nya. Lebih mengedukasi pendengar musik kami yang baru lewat album pertama kami ini, karena sebelumnya album Let Me Begin ini dirilis dalam bentuk kaset dan udah susah banget didapatkan. Respon orang terhadap reissue album ini? Orang yang suka sama musik Themilo ini biasanya orang-orang “gila”, dan cenderung penasaran sama karya yang kami buat. Udah hampir 10 ta-
hun juga album ini nggak dirilis dalam format fisik lainnya, apalagi CD. Itu bisa lebih memudahkan pendengar kita untuk menikmati karya kita lebih khusyu. Udah hampir 20 tahun kalian berkiprah di jalur musik shoegaze yang segmented. Gimana cara Themilo mempertahankan eksistensi sampai bisa seperti sekarang? Mungkin dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT bersama-sama, intinya yang ada di dalam tubuh Themilo itu adalah sebuah keluarga kecil. Masing-masing kita main musik lebih ke hobi dan untuk didengerin sendiri, nggak terlalu menggantungkan hidup sama musik juga atau bermimpi untuk bisa terkenal. Karena kita sadar kalau musik kita itu segmented, tapi kita selalu berusaha mencari cara bagaimana caranya supaya Themilo ini bisa terus jalan. Kalian sempat melempar wacana akan merilis album B-Side. Gimana tuh? Album B-Side dari Themilo itu masih sebatas wacana, cuma akan mungkin terjadi juga di kemudian hari. Karena ternyata cukup banyak karya Themilo yang terabaikan dari hasil bongkarbongkar file lama. Kayaknya sayang juga kalau dibiarkan begitu saja. Tips untuk mendengarkan musik Themilo untuk Guardian Angel baru kalian? Lights low, volume high, and fantasizing. Selamat datang di dunia Themilo, di karya-karyanya Themilo. Karya-karya kami nggak begitu mudah untuk langsung dicerna, jadi butuh kesabaran dan perjuangan untuk mendengarkan musik kami. (Refly)
Foto: Refly
Artsy| PROVOKE!
21
Zootemple
Kebun Binatang Versi Musik Mencampuradukkan indie rock, alternative rock, post-punk, sampai noise rock!
“Zoo kan varian binatang yang ada di suatu tempat. Itu seperti menggambarkan background musik gue seperti apa, Jujun seperti apa, dan Adhe juga beda; menggambarkan musik yang kami bawakan,” jawab gitaris Zootemple, Yoga Pratama, ketika ditanya tentang pemilihan nama dan genre band yang
diperkuatnya. Selain Yoga, Zootemple juga diperkuat oleh Andhika Jujun (bass), Adhe (drum) dan vokalis mereka yang sementara sedang vakum, Ringgo Agus Rachman. Seperti yang Yoga ungkapkan di awal, musik Zootemple adalah perpaduan dari berbagai jenis rock. Ada indie rock, alternative rock, post-punk sampai bisingnya noise rock. “Gue sih pengennya punya karakter sendiri, nggak terpatok dengan suatu genre. Karena kadang-kadang kalau kita bermain di suatu genre tertentu, kita ketemu bosennya,” lanjut Yoga. Kalau kalian sedikit familiar dengan wajah dan nama personel Zootemple, kalian tidak salah. Karena Zootemple yang dibentuk awal 2014 ini adalah pecahan dari band bernama The Aftermiles. “Semua lagu Zootemple itu baru, nggak mau ada sangkut paut dengan band yang lama. Tapi di Zootemple, kita ngerasa beda. Yoga dan Adhe mainnya lebih ngisi. Jadi nanya, ‘Kemarin kita ngapain aja ya?’ Haha,” cerita Andhika. Di sela-sela kesibukan para personel yang bekerja di ranah yang berbeda, Zootemple saat ini sedang mempersiapkan debut album yang penuh kebisingan dan membuat kita keranjingan! Bersiap! (Decky)
@ZOOTEMPLE
Terus berkarya tak kenal lelah tapi tetap ingat sholat, itulah motto dari Wolf Feet, band hardcore asal Kota Pahlawan yang namanya kian rajin menghiasi gigs. Kenalan yok! Adalah Deprix (gitar), Derry (gitar), Hadad (bass), Billy (drum), Bagas (vokal) sosok-sosok di balik band yang sudah melempar sebuah album berjudul Someone Hate Everyone Care ini. Album yang digarap pada pertengahan tahun 2013 dan dirilis pada 10 Januari 2014 lalu ini bertemakan tentang kehidupan sosial, pertemanan, edukasi, serta mengenang salah satu kejadian di salah satu kota di Jawa Timur bagian utara pada tahun 2012 lalu.
WOLF FEET
Haters Gonna Hate, Players Gonna Play @wolfxfeet_sbhc 22
PROVOKE! | Artsy
Seiring berjalannya waktu, band yang terbentuk pada awal 2009 ini mulai unjuk gigi di beberapa kota besar di Pulau Jawa dan tetap berkarya hingga sekarang. Wolfeet juga dikenal dekat dengan temanteman pendengarnya, buktinya mereka akan sangat terbuka kalau ada yang mampir nongkrong bareng di sela-sela latihan mereka. “Di sini (studio, red.) bukan basecamp kita aja tapi teman-teman Surabaya Hardcore (SBHC) yang lain juga nongkrongnya di sini, bisa dibilang kalo studio ini adalah rumah kedua kami,” ujar Deprix. (Davin/Octa)
wolfxfeet
Wolf Feet SBHC
asu : Irf an N Fot o
Saturday Night Jazzy!
tion
Kampoeng Jazz 2015
Hinggap di gelarannya yang ketujuh, garapan temen-temen Fakultas Hukum Universitas Padjajaran semakin sukses bikin suasana malam Minggu di Bandung super ngejazz!
H
ajatan rutin Kampoeng Jazz kembali diselenggarakan tahun ini. Berlokasi di Kampus Universitas Padjadjaran, Dipati Ukur, Bandung, pada Sabtu (2/5) lalu, Kampoeng Jazz masuk di gelaran mereka yang ketujuh kalinya dengan konsep dua panggung yang mereka usung seperti tahun kemarin. Entah kebetulan, pada hari itu hujan kembali mengguyur Kampoeng Jazz 2015 seperti tahun sebelumnya. Hal tersebut cukup mengganggu jadwal tampil para pengisi acara, meski tidak seberapa parah. Nama-nama seperti Mocca and Friends, Beben Jazz and Friends, Dried Cassava, hingga Adhitia Sofyan, sudah terlebih dahulu tampil pada sore hari. Setelah hari gelap dan hujan mulai berhenti di Lounge Stage grup musik Blotymama memanaskan suasana dengan aksi panggung yang enerjik. Bersamaan dengan mereka tampil juga Syaharani and Queenfireworks di Main Stage. Proyek musik penyanyi jazz wanita Syaharani cukup menarik perhatian. Sejumlah materi dari album ketiganya yang berjudul Selalu Ada Cinta dibawakan dengan apik. Beberapa di antaranya Arisan Hujan, Save Me Some Time, dan Selalu Ada Cinta. Selanjutnya, G-Pluck Beatles mengambil alih panggung utama. Sementara itu di Lounge Stage, penyanyi wanita Yura riang dengan lagu-lagu andalannya. Yang disusul dengan Endah N Rhesa dan asal Jepang, Jizue, secara berturut-turut.
Semakin malam semakin meriah. Hal tersebut didukung oleh penampilan dua band sudah cukup lama malang melintang di panggung musik nasional maupun internasional, Kahitna dan Gigi. Dengan lagulagu hits mereka penonton tidak berhenti bernyanyi dan seakan tidak mau beranjak dari venue. Gigi malam itu tampil dengan format Gigi Jazz Project. Format yang sama seperti saat mereka tampil di Java Jazz Festival empat tahun silam. Dari sekian banyak penampil yang ada, mungkin ini dia salah satu yang paling ditunggu oleh penonton. Naik panggung sebagai penampil pamungkas, duo penggiat elektronik asal Inggris, Bondax, tampil atraktif menghibur penonton yang hadir. Tampil dengan DJ set, Bondax memainkan sejumlah lagu milik musisi lain seperti Music Sounds Better with You milik Stardust, dan No Diggity milik Blackstreet. Namun yang menarik perhatian tentunya materi milik mereka sendiri, seperti Giving It All dan All I See, yang mereka rilis bersama Sony Music UK. Bondax cukup sukses menutup perhelatan Kampoeng Jazz 2015 ini dengan apik. Raut muka para penonton yang hadir pun menggambarkan rasa puas. Memasuki perhelatan yang ketujuh kalinya ini, nampaknya panitia terus melakukan pembenahan di sana-sini. Masalah komunikasi dengan media yang biasanya selalu jadi keluhan di beberapa perhelatan sebelumnya, kali ini mereka tangani dengan baik. Sukses terus Kampoeng Jazz, sampai bertemu di tahun berikutnya! (Irfan) Artsy | PROVOKE!
23
REVIEW
KANGEN INDONESIA : INDONESIA DI MATA ORANG JEPANG
OLEH : HISANORI KATO PENERBIT : BUKU KOMPAS
Buku ini adalah “diary” Hisanori Kato, warga Jepang yang tiba di Indonesia sebagai peneliti. Kato-san bercerita tentang orang-orang Indonesia yang terbiasa bilang “ya sudah, tidak apa-apa,” dengan sudut pandangnya sebagai orang Jepang yang serba tepat waktu. Dari pengalamannya itu kita justru menemukan sisi positif tentang kesantaian orang Indonesia sebagai sebuah bentuk keakraban dan toleran dalam kehidupan bermasyarakat. Ternyata buat orang yang serba mengejar target seperti Kato-san, kebiasaan santainya orang Indonesia malah yang bikin dia kangen pengen ke sini lagi. Best part: Budaya makan Indonesia pake tangan itu penanda kedekatan manusia dan alam. CALA IBI
OLEH: NUKILA AMAL PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
Ini bukan tentang cerita, tapi gimana nikmatnya mengungkapkan dengan deretan diksi yang menyatu jadi kalimat yang membuai saking ajaib dan nggak terduganya. Kata-katanya yang aduhai yang menyesatkan sekaligus mengiyakan ketika membacanya. Kalimat “ada ruang-ruang kosong di sela-sela sebuah kata. Ada banyak omong kosong di sela-sela bicara- tapi perlu. Adalah percakapan dengan teman yang selalu bisa menjaga kewarasan, menyelamatkanku dari jemu sempurna”, adalah satu dari sekian banyak kalimat yang bikin butuh waktu banyak buat menyelesaikannya. Bukan karena bingung memahaminya, tapi telalu sayang buat dinikmati sebentar saja. Best part : Hanya membaca. Sebuah laku pribadi, hening sendiri, hanya dalam hati, sunyi tanpa bunyi.
DEUGALIH & FOLKS
Anak Sungai (demajors) Enak didengar ketika: Makan jagung bakar di pinggir sungai. Aftertaste: Terjun bebas dari air terjun Best track: Anak Sungai, Buat Gadis Rasid, Minggu Pagi For fans of: Franky Sahilatua, Pearl Jam, Johnny Cash (Refly)
BALLADS OF THE CLICHE
Takkan ke Mana-mana (Self Release/ Cassette Format) Enak didengar ketika: Tiduran santai di taman soresore. Aftertaste: Ketiduran saking ademnya. Best track: Takkan ke Mana-mana For fans of: Mocca, Belle and Sebastian, The Field Mice (Decky)
FURIOUS 7
Furious 7: Original Motion Picture Soundtrack (Atlantic/ Universal) Enak didengar ketika: Balapan pakai Nissan Skyline GT-R R34 Aftertaste: Emang punya mobilnya? Ngimpi! Best track: Go Hard or Go Home (Wiz Khalifa feat. Iggy Azalea) For fans of: Snoop Dogg, Lil’ Wayne (Decky)
Capslock Theories
The details are not the details
Street wear culture life. Satu lagi brand lokal yang namanya udah melanglangbuana dan ngeramein industri kreatif tanah air selama bertahun-tahun, Theories. Brand ini terus berkembang dan menyajikan konsep street culture yang dikombinasikan dengan gaya hidup remaja masa kini. Beberapa produk yang dirilis terdiri dari snapback, trucker cap, 5 panel, tees, parka, waist bag, dan masih banyak perlengkapan fashion lainnya yang bisa menunjang daily lifestyle kalian. Kunjungi Instagram: @theorieswear atau Twitter @ theories_wear buat info lebih detail tentang produk mereka, atau main-main langsung ke toko mereka di Jl.Siliwangi Raya NO.55, Depok Lama & Jl.Keadilan Raya No.9, Depok Timur. (Refly)
Berawal dari kecintaan Capslock terhadap topi, tahun 2012 brand yang fokus ngerilis headwear ini mulai men-develop sendiri produk mereka dalam skala kecil. Bahan dasar selain material khusus topi mereka sering bereksperimen dengan material lain seperti jaket anti air, wool, sampai fleece. Bulan Mei 2015 kemarin, Capslock baru merilis Capslock Volume 2. Di Volume 2 ini mereka ngerilis Foldable Caps, topi yang bisa dilipat dan dimasukan ke dalam saku. Juga koleksi 5panel earflap yang dirilis di Vol.2 ini. Buat info lebih jelas dan lihat koleksi lain, kalian bisa mampir ke Instagram: @capslock.ltd atau kontak langsung di LINE: capslock.ltd, Whatsapp/text message: 08772288.3872, dan email: cpslck.ltd@ gmail.com. (Refly)
Humblezing Nice clothes don’t always need to be expensive. Humblezing, brand lokal asal Bandung, konsisten untuk terus merilis produk terbarunya sejak pertama berdiri pada 2010 silam. Punya konsep menghadirkan produk berkualitas dengan harga terjangkau, brand ini mengandalkan jaket dan outerwear lainnya sebagai produk jagoan. Hal ini diakui mereka, karena mereka melihat belum banyak brand yang bikin outerwear lewat produk-produk dengan pola yang unik dan material yang berkualitas. Cek katalog lengkapnya di humblezing.com atau Instagram mereka @humblezing. (Refly)
26
PROVOKE! | Artsy
Rockickz Professional Dry Clean Shoes, Bag & Cap! Rockickz adalah tempat jasa dry clean laundry sepatu, tas, sampai topi yang berlokasi di Pasar Santa Lantai Dasar Blok A.L00 BKS 33-35. Selain jasa dry clean, Rockickz juga bisa repaint sepatu atau tas atau topi kesayangan kalian juga lho! Nggak cuma itu, Rockickz juga ngerilis produk cairan pembersih untuk sepatu yang dikasih nama “IONIAN”. Ini adalah Premium cleaner dalam bentuk botol ukuran 100ml dan 250ml bisa dipakai di semua bahan sepatu, tas, dan topi, mulai dari suede, nubuck, canvas, satin, cottonmesh, nylon, dll. Selain cairan pembersih, juga ada DORIAN WAX untuk bahan kulit yang dikemas dalam bentuk kaleng 70ml, PHRYGIAN Lotion untuk bahan kulit dalam bentuk botol 100ml, Brush (sikat) untuk all material kecuali suede, dan Kain Microfiber. Cara ngedapetin produk ini gampang banget, kalian tinggal dateng ke Store Rockickz di Pasar Santa, atau order secara online lewat Instagram, Twitter, Path: @rockickz, facebook.com/rockickz, WA/SMS: 087778481901, BBM: 7FEF9931, dan LINE: locoshop. (Refly)
DSVN Proud Indonesian Menswear Dari sekian banyak brand menswear, DSVN coba menawarkan produknya yang punya banyak pilihan sesuai kepribadian masing-masing. Karena mereka percaya kalo style bukan sekadar apa yang bisa dilihat, tapi merupakan passion. Produk memang dibuat di pabrik, tapi brand dibuat lewat imajinasi dan pola pikir. Ada banyak koleksi yang dirilis, mulai dari jaket, kemeja, sampai topi dan celana dengan harga yang terjangkau. Langsung aja intip koleksi mereka ini di Instagram: @dsvnshop atau dsvnshop. com. (Refly)
Plate Patch Pinbadge Culture Satu lagi, kreasi anak negeri yang dibikin dalam bentuk aksesoris buat melengkapi pernak pernik di jaket, topi, atau tas kalian. Kalian suka musik? Film? Fashion? Semua sah dan wajib punya produk yang satu ini. Handmade pin badge ini dirilis per-batch dengan desain yang unik dan menarik yang dibuat khusus dari bahan kuningan dengan jumlah yang sangat terbatas. Mau bikin custom pin? Bisa banget! Ada minimum order-nya tapi. Biar lebih detail, langsung kunjungi aja Instagram mereka di @platepatch untuk koleksi terlengkap dan tanya langsung di sana. Sikat!! (Refly)
Artsy | PROVOKE!
27
CAPRICORN
AQUARIUS
( 22 Desember - 20 Januari )
(21 Januari - 19 Februari)
Keuangan: Kayak pernah punya tapi entah di mana. Asmara: Lagi ada yang deketin, tapi masih di radius 83.126 km. Kesehatan: Abis ngunyah irisan kuku tangan yang digigit.
Keuangan: Abis trauma sama harga temen. Asmara: Berada di tingkat pancur (pancing dikit curhat). Kesehatan: Semenjak ada twitter jadi males mandi. Ck.
TAURUS
GEMINI
( 21 April - 21 Mei )
(22 Mei - 21 Juni)
Keuangan: Butuh banget (gambar) pahlawan di dompet. Asmara: Selama di kanan-kiri ada malaikat, lo nggak jomblo kok. Kesehatan: Sedikit demi sedikit lama-lama jadi buncit.
Keuangan: Boros adalah hemat yang kecepetan. Asmara: Yang nyuruh lo jomblo itu siapa? Kesehatan: Makan gorengan yang dibungkus kertas soal ujian, bikin lo pinter.
VIRGO
LIBRA
(22 Agustus - 22 September)
(22 Spetember - 23 Oktober) Keuangan: Dompet lagi obesitas. Sombong. Asmara: Lagi demen-demennya ngeliat orang putus. Kesehatan: Jangan bikin batu ginjal jadi batu akik. Jangaaaaan!
Keuangan: Makan di restoran bintang lima, mesennya tetep es tawar. Down to earth. Asmara: Jangan baper kalo nggak mampu. Kesehatan: Ketek terserang hama wereng.
PISCES
ARIES
(20 Februari - 20 Maret)
(21 Maret - 20 April)
Keuangan: Duh yang peka banget denger uang logam jatoh. Asmara: Ada yang dateng-dateng bikin bingung (baca: mantan). Kesehatan: Hipster amat keramas pake rinso.
Keuangan: Traktiran adalah kata favorit. Asmara: Lo suka dia. Dia suka sama temen lo. Periiih. Kesehatan: Lempar angin sembunyi tangan. Baukk!
CANCER
LEO
(22 Juni - 22 Juli)
(23 Juli - 22 Agustus)
Keuangan: Coba duitnya dihestekin biar gam-
Keuangan: Pengen beli tapi duit kurang. Ciyan. Asmara: is typing adalah nama lain dari ngarep. Kesehatan: Kaki melepuh. Makanya jangan nyeker.
pang dicari.
Asmara: CLBK (Chat Lagi Balikan Kagak). Kesehatan: Nguap sambil keluar air mata
seember.
SCORPIO
SAGITARIUS
(24 Oktober - 22 November)
(23 November - 21 Desember)
Keuangan: Maksimalin the power of “eh pake duit lo dulu ya.” Asmara: Nunggu sih boleh asal jangan terlalu sabar. Suka sakit. Kesehatan: Gigi ngilu cemilin nasi goreng pake batu es.
Keuangan: Abis ngutang berubah jadi ninja. Asmara: Belajar peka dong dari tukang parkir Alf*mart. Kesehatan: Jempol kesilet, jadi nggak bisa ngupil.
artsy
Ya, namanya juga nyeni. Tubuh adalah kanvas, penampilan adalah karya (atau sekadar gaya?)
30 PROVOKE!
| Artsy
P
! yakin, yang ada di benak lo soal penampilan seniman adalah eksentrik, heboh, dan nggak biasa. Tapi tapi tapi, lo mesti ngesampingkan pikiran itu. Berdasarkan pengamatan kalau P! lagi mejeng ke pameran-pameran seni kontemporer, atau liputan ke acara-acara diskusi seni, atau di kampus seni, P! bisa nyimpulin kalau kawula artsy perkotaan itu gayanya serupa (tapi tak sama). Walau pun mereka nggak pernah bikin manifesto khusus tentang gimana caranya berpenampilan, tapi kita bisa tau seseorang itu adalah seorang yang pengin dikira artsy. Hiyyyeeeeyyy!!
Tote bag Entah itu totebag artwork seniman urban, totebag merchandise suatu band indie, atau totebag yang ada quote-quote ala Tumblr gitu; para pemuda artsy doyan banget memakainya, walau sebenernya agak susah sih nentengnya dan susah untuk ngambil-ngambil barang di dalemnya. Isi tote bag itu biasanya adalah:
Bucket hat atau topi pancing Semacem nunjukin kalau mereka adalah orang yang santai, free thinker sekaligus punya karakter khas sendiri.
Kaos-Kaos DIY atau brand lokal Media berkarya nggak cuma kanvas, tetapi juga kaosnya. Lewat kaos sablonan sendiri mereka nunjukin idealismenya atau karya-karyanya. Untuk nunjukin support dan solidaritas, para pemuda artsy juga hobi pake kaos dari brand-brand lokal atau bikinan sesama seniman.
Sketch book. Maklum ide bisa muncul kapan aja, bawa-bawa sketch book bikin doi bisa menyalurkan hasrat kreatifnya yang suka muncul tiba-tiba. Eits, sketch book juga sekaligus jadi portofolionya. Bisa ditunjukin ke tementemen yang ditemui.
Kemeja nggak dikancing tangan digulung Paling caem sih kalau kemejanya kotak-kotak atau kemeja flanel, tapi kemeja polos juga tetep sip. Lengan kemeja yang nggak digulung nunjukin kalau dia siap turun tangan berkarya. kamera. mesti yang sekelas mirorless gitu biar bagus kalau mau di-upload ke IG. buku sastra. sumber mereka dapetin inspirasi untuk tema berkarya.
Sepatu Dr. Martens Ada kesan radikal, tapi tetap elegan-elegan gimana gitu kalo pake sepatu ini. Kalau pemuda artsy tulen sih selalu make yang asli. Bekas nggak apa-apa, asal bukan KW. KW juga nggak apa-apa sih, asal nggak ketauan. (Rizki)
Artsy | PROVOKE!
31
provoking artist of the month
P A OT M
Emte
Nggak ada salahnya jadi artsy, asalkan sepenuh hati, kayak Emte si jago ilustrasi satu ini. Foto: Rizki
C
erita Emte alias Muhammad Taufiq berkiprah di dunia gambar-menggambar sejak kecil ini ngebuktiin betapa menjadi ilustrator alias seniman tuh tetep bisa seimbang hidupnya. Urusan duniawi alias uang bisa aman karena pekerjannya sebagai ilustrator freelance untuk majalah, cover buku, dan perintilan visual lainnya bisa bikin cowok pisces ini bahagia hidup berkecukupan, bahkan bisa bikin Emte tetep bisa ngejaga idealismenya dengan rutin bikin karya personal. Simak nih, obrolan seru bareng lulusan Desain Grafis, IKJ ‘98 yang baru-baru ini namanya melejit karena ilustrasinya yang ciamik untuk buku kumpulan puisi Melihat Api Bekerja bikinan Aan Mansyur. Inspiring!
32
PROVOKE! | Artsy
Menurut lo artsy itu apa sih? Artsy tuh suka mentingin hal-hal yang nggak dianggep penting, ngangkat tema-tema yang kalau orang liat tuh, “Gila! gituan aja dijadiin karya.” Kayak Andy Warhol bikin gambar Campbells Soup aja. Orang lain kan ngegambar pemandangan, atau apa kek. Eh dia malah gambar kaleng sop. Pokoknya biasanya tuh seniman itu punya kecenderungan ngangkat hal-hal yang sebenernya remeh temeh tapi bagi dia nggak, bagi dia itu justru menarik. Sebenernya seniman tuh sama kayak orang biasa aja. Suka ngomongin sesuatu, cuma cara dia ngomong nggak kayak orang biasa. Dia ngomongnya lewat karya. Setuju nggak lo dengan ungkapan “seni bisa ada di mana-mana dan siapa pun bisa jadi seniman”? Bisa-bisa aja. Apalagi hari gini batas antara seniman dan bukan seniman kan kayaknya udah tipis. Nge-blur. Sekarang juga banyak event kesenian yang membuka kesempatan untuk mereka yang bukan berlatar belakang pendidikan seni untuk terlibat. Sekarang seni bukan lagi hal eksklusif yang cuma dimiliki sama mereka yang sekolah seni atau yang mereka yang background-nya keluarga seniman. Nah, tujuan lo jadi ilustrator seniman apa?
Foto: Rizki
Nyalurin hobi. Ngeluarin ide. Ngerespon kehidupan di sekitar. Gue pengen ngomong sesuatu, ngeluarin isi kepala, tapi nggak blak-blakan. Selain itu, gue menikmati proses berkesenian dan menyenangkan aja bisa sharing ke orang lain. Tips menghadapi orang tua yang ngelarang anaknya untuk menggiati seni gimana? Di negara kita emang jadi seniman tuh gampanggampang susah. Bagi orangtua emang dianggep sebagai profesi yang kurang bergengsi. Yang penting sih kalau passion-nya emang ke situ, kalau menikmati proses jadi seniman, ya lakukan dengan serius aja. Jangan nanggung. Kalau ngelakuin dari hati kan mau susah atau senang bakal dijalanin terus. Jangan terlalu minta instan, tiba-tiba minta jadi seniman yang established dan mapan. Itu kan bonus aja. Yang penting kan berkarya dulu. Kita harus buktiin dulu, bisa nggak ngelakuin itu walau pun orangtua nggak dukung, finansial kayak gitu, kalau emang suka sih resiko kayak gitu ya bodo-bodo amat. Pilih mana: idealisme atau uang? Uang. Karena untuk ngejalanin idealisme juga butuh uang. Tapi sebagai ilustrator tuh seorang Emte tuh seimbang gitu antara karya komersial dan karya idealisnya. Gimana sih cara biar seimbanginnya? Pinter bagi-bagi waktu aja. Dan tentuin prioritas. Gue mesti tetap harus bikin karya personal walau nggak ada target saklek. Karena kan kalau ada ide di kepala tapi nggak dijadiin tuh sayang dan gregetan. Ada pembedaan karakter nggak sih antara karya personal dan karya komersial? Ya, kalau untuk komersial gue pake gaya begini, kalau berkarya gue pake style begitu. Gue nggak mau karya gue jadi versi kanvas dari kerjaan gue. Kalau gitu ya buat apa gue berkarya, kalau gue bikin yang sama kayak gue cari duit. Ketika gue berkarya gue harus ngelepasin gaya dan pakem itu semua. Gue akan jadi Emte yang bodo amat. Nggak usah mikirin apa kata orang yang penting gue menikmati dulu karya ini.
di ruang kerjanya kan tuh. Menurut gue itu keren banget. Menyenangkan banget. Ruangan lo ada meja gede. Punya staf untuk ngebantu ngewarnain dan jadi komik. Terbit tiap bulan. Dapet bayaran. Gue pengen punya ruang kerja kayak gitu. Makanya dulu punya meja belajar yang gede terus potongan komik gue tempel. Lampu belajarnya pun yang agak tinggi. Tempat pulpennya ada kuas, ada pena. Biar berasa. Ke empat, jalan-jalan. Soalnya waktu SMA gue pulang sekolah langsung pulang. Banyak hal yang nggak gue rasain waktu SMA, kayak nonton konser atau ke tempat-tempat yang gaul gitu. Terakhir. Bagi tips dong untuk yang mau jadi ilustrator Yang penting harus serius dan ngebangun networking. Perbanyak referensi nggak apa-apa, nyontek itu proses, lama-lama akan dapet stylenya sendiri. Jangan terlalu cepet ngambil keputusan padahal baru mulai gambarnya pun lama. Untuk nemuin style itu butuh proses panjang dan sampe sekarang gue nggak pernah bisa bilang style gue gimana. Mesti orang lain yang liat, gue nggak bisa ngeliat. Pengen terpukau lebih lanjut? Kunjungi Instagram @emteemte(Rizki)
Rapid Question Manusia atau alam? Alam Siang atau malem? Malem Menghapus atau menimpa? Menghapus Novel atau film? Film Pintar di antara orang bodoh atau bodoh di antara orang pintar? Orang pintar di antara orang bodoh.
Sebut hal-hal yang pengen lo wujudin waktu SMA Pertama, bikin komik. Kedua, ngelukis. Ketiga, punya studio komik. Dulu waktu SMA kan sering baca komik, nah, sering ada si foto komikusnya Artsy | PROVOKE!
33
common ground
Morning Drawing
B
erawal dari usahanya buat menyeimbangkan antara kewajibannya sebagai maha-
siswa tingkat akhir dan hobi menggambarnya, Popomangun lalu membuat sebuah proyek pribadi: menggambar rutin di pagi hari yang kemudian diunggahnya di Twitter dengan hashtag
Pagi punya caranya sendiri untuk menginspirasi. Begitu juga ke hal seni, menciptakan sebuah karya atau sekadar berimajinasi, menyeimbangkan otak kanan dan kiri, yang jadi cikal bakal Morning Drawing berdiri. Foto: Dok. Morning Drawing
34
PROVOKE! | Artsy
#morningdrawing. Nggak disangka, kebiasaan positifnya ini ternyata berhasil menginspirasi banyak orang di dunia maya.
“Gue suka menggambar dan nge-share beberapa karya gue di media sosial dengan #morningdrawing. Dari awalnya cuma satu, dua, tiga, sampe banyak temen-temen gue ternyata juga melakukan hal sama dan pake hashtag itu. Terus akhirnya, salah satu temen gue, Jamal, ngajakin buat kopdar dan gambar bareng,” begitulah kata Popo awal mula Morning Drawing yang udah hampir tiga tahun aktif di media sosial.
Oh ya, Morning Drawing juga pernah ngajak komunitas lain buat berkolaborasi. Salah satunya komunitas sastra Rusa Besi yang sempet bergabung di acara Piknik Gambreng di Taman Barito. Bentuk kolaborasinya, karya puisi yang dibacakan Rusa Besi divisualisasikan sama temen-temen Morning Drawing. “Jadi selama menggambar kita nggak cuma ngomongin orang. Tapi dengerin karya puisi anak-anak Rusa Besi,” ungkapnya.
Berangkat dari kesukaan itu juga, makanya mereka yang tergabung di Morning Drawing adalah orang-orang yang sama sekali bukan berlatar belakang seni, termasuk penggagasnya, Popomangun. “Gue percaya seni itu bisa dinikmati sama orang lain (pun yang bukan dari background seni), tapi nggak semua orang bisa jadi seniman. Nah, atas dasar itulah, Morning Drawing nggak mau membatasi siapapun buat ikutan di sini. “Karena menggambar itu hak semua orang,” tambahnya.
Menurut Popo, ini sekaligus jadi cara baru buat bisa mengajak lebih banyak orang lagi buat ikutan. “Awalnya gue bosen kalau kegiatan ini cuma sebatas menggambar aja. Gimana caranya kami bisa ngajak orang-orang yang nggak suka gambar tapi suka baca. misalnya. Makanya gue berpikir buat bikin satu proyek baru, namanya Morning Reading Zine,” cetus Popo.
Nama Morning Drawing sendiri nggak cuma menjelaskan kegiatannya aja, tapi ada semangat lain yang pengen disebar oleh Popomangun, dkk. “Morning itu sebenernya diambil dari semangatnya. Kami pengen ngajak orang-orang yang suka melakukan aktivitas kesenian di pagi hari, salah satunya menggambar biar tetep konsisten dan produktif. Salah satu kegiatan Morning Drawing adalah Gambreng (gambar bareng) di taman terbuka. Sama halnya dengan Morning Drawing, gambreng juga punya makna ganda bagi mereka. “Ya, selain itu akronim dari Gambar Bareng, gambreng kan juga bermakna sesuatu yang dilakukan barengbareng,” aku Popo. Dengan mengusung konsep piknik yang santai, Morning Drawing coba mendekatkan aktivitas menggambar bareng ini ke orang-orang yang bukan berlatarbelakang kesenian. “Kalo misalnya di kafé dengan bangku dan konsep kelas gitu jatuhnya lebih serius, mungkin dengan konsep piknik semua orang bisa ikut,” harap Popo. Sayangnya kata Popo, kegiatan Gambreng atau kopdar udah nggak rutin dilakukan sama tementemen Morning Drawing. Ini karena masalah waktu dan kesibukan masing-masing dari mereka. “Kalaupun ketemu biasanya pas weekend atau akhir bulan. Tapi kalau nggak ketemu, kita tetep ‘ketemu’ dalam bentuk hashtag #morningdrawing,” ceritanya. Ya, di luar kopdar, temen-temen Morning Drawing tetp saling sapa lewat gambar ber-hashtag di Twitter dan Instagram. Hashtag #morningdrawing – lah yang bikin mereka saling tahu, kenal, kemudian bertemu. “Dari #morningdrawing kita jadi tahu siapa-siapa aja yang beneran konsisten ngepost gambar pagi-pagi dan yang nggak,“ cerita Popo yang mengaku masih terus konsisten buat menggambar tiap pagi.
Morning Drawing mengaku nggak mengklasifikasikan diri pada aliran gambar tertentu, bahkan cenderung universal. Soalnya, menurut Popo, Morning Drawing bukan cuma pengen menyebarluaskan karya aja, melainkan semangat di balik karya tersebut. Semangat yang dilakukan secara konsistenlah yang pada akhirnya jadi karakteristik gambar temen-temen di Morning Drawing. “Tema gambar yang dipilih tiap Gambreng nggak berat-berat kok. Semuanya bertema senang-senang, kayak menggambar buat temen yang baru jadian, ulang tahun, dan bahkan buat menyatakan perasaan,” ceritanya sambil tertawa. Saat ini komunitas yang berbasis di Tangerang Selatan ini lagi berencana merilis zine Morning Reading dan pameran di Area Tangerang yang udah jadi cita-citanya sejak tiga tahun lalu. Tapi, di luar itu Popomangun juga punya rencana lain, bikin Morning Drawing jadi media independen dan alternatif buat memberitakan apapun. Nggak cuma buat yang suka menggambar, tapi juga mereka yang suka membaca dan berkesenian melalui Morning Reading Zine. Terus sebarkan semangat beraktivitas di pagi hari kawan, Morning Drawing. Buat kalian yang pengen ikutan, langsung sapa saja lewat karya dengan hashtag #morningdrawing di Instagram dan Twitter @morningdrawing. (Intan)
Artsy | PROVOKE!
35
FOR ORDER OR INFORMATION, PLEASE CONTACT :
[email protected]
“Fashion is art and you are the canvas” - Velvet Paper Art itu bisa dalam bentuk apa saja, bahkan penampilan kalian sehari-hari masih punya nilai seni tersendiri. Agent provocateur kita kali ini adalah dua sosok yang sering nongol di dunia seni jalanan dan seni musik dengan penampilan mereka sehari-hari. (Refly)
Bucket Hat by Socio
Jacket by Hit That Denim Tshirt by Stone Roses Watch by Casio Calculator Black CA56-1 Black Pants by Used
Shoes by Converse All Star Low Top
Madava Nanda R.S, 29 Musisi Bucket hat by Highero Tshirt by The Seventh Letter
Pants by Levi’s
Shoes by Adidas Ciero Pramaditya, 26 Graphic Designer / Graffiti Writer
Sura�a�a 2014-2015 Menurut kamu, apa sih art itu?
Wardrobe by :
Photo by :
Cloudia Angelina
SMAN 15 Surabaya @cloudiangie “Hasil dari sisi kreatifnya orang kali yaa..“
Shelsia Yola S SMAN 8 Surabaya @shelsiayolas “Seni hehehe“
Yazid Nashiruddin
SMAN 22 Surabaya @Yazidnshrddn “Emm.. kayaknya udah tau semua deh ya“
3rd Repro Gathering “AMAZINE”
Amazing in Amazine!
Foto : Intan
Gathering temen-temen Represetative of Provoke! yang nggak hanya semakin seru, tapi juga nambah ilmu!
S
abtu (9/5) lalu, Repro Vol 9 kembali mengguncang Loop Station Jakarta. Dengan dress code Japanese Style, para repro dandan maksimal untuk 3rd Repro Gathering kali ini.
pengumuman dan penyerahan hadiah untuk Juara Pertama yakni Dicky Aldiansyah Repro dari SMA 15 Jakarta dan Juara Video Like Terbanyak yakni Evita Defyana dari SMA 12 Jakarta.
Sesuai dengan temanya, “AMAZINE”, di gathering yang seni banget ini, para repro diberikan sedikit ilmu dari kak Toro Elmar tentang zine dan komik. Mulai dari sejarahnya, fungsinya sampai dengan cara pembuatannya. Setelah dikasih ilmu manja oleh kak Toro, para repro dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk praktek pembuatan komik dalam bentuk Zine.
Acara dilanjutkan dengan pengumuman The Best Costume yang diraih oleh Mayra SMA 74 Jakarta, Aisha SMA 39 Jakarta, Mahes SMA Labschool Jakarta Timur, dan Yusuf dari SMA 105 Jakarta. Setelah pengumuman The Best Costume, ada lagi nih pengumuman The Best Zine yang diperoleh kelompok Fahrinda dari SMA 26 dan Safierra SMA 24 Jakarta.
Sekitar 45 menit para Repro membuat komik dalam bentuk Zine, acara dilanjutkan dengan performace dari Junior Sumantri. Membawakan empat lagu termasuk satu lagu andalan buat karaoke bersama, Stay With Me-nya Sam Smith dan lagu Ke Bandung dari Junior Sumantri sendiri, Repro Vol 9 asik nyanyi bareng. Setelah performance dari Junior Sumantri, acara dilanjutkan dengan pemutaran Video Loopvertising yang dibuat oleh Repro Vol 9 Jakarta di gath yang lalu. Pemutaran Video Loopvertising diikuti dengan
Sebelum acara diakhiri, ternyata ada salam perpisahan dari Repro Vol 9 dengan memberikan kalung bersimbol angka 9 kepada kak Beatrice yang udah nggak lagi menjadi Repro Coordinator yang digantikan oleh kak Marisa. Seperti biasa, acara 3rd Repro Gath “Amazine” diakhiri dengan foto bersama dengan sama-sama berteriak “Repro Vol 9 Jakarta!!” Sampai bertemu di gath selanjutnya! (Beatrice)
Artsy | PROVOKE!
39
Jakarta 2014-2015 “Apa sih ARTSY menurut kamu?”
Widi Fadila Wiranti SMAN 2 Bekasi @widifdla “Produk otak kanan”
Indah Muharani SMAN 13 Jakarta @muharani_ “Warna kehidupan”
Fachri Hilal Toriqh
SMAN 59 Jakarta @fachrihilal “Manifestasi dari pengalaman mental dan estetika”
Aisha Wirastri Ardianty SMA N 39 Jakarta @ditsditsa “Sinonimnya arti”
Apriansyah Yusuf
SMAN 105 Jakarta @yusuforAY “Yang bisa dikenang”
Jhosua Cavin Domanzsa
SMAN 2 Depok @cavpin “Hasil kolaborasi otak sama hati”
Sabila Adinta Bidari SMAN 3 Bekasi @sabiladinta “Out of the box”
Wardrobe by :
Difa Rosalina
SMA Tunas Jakasampurna @difarosalina “Berseni”
Manik Mayang SMAN 45 Jakarta @manikmayang “Ungkapan hati”
Fashion Stylist :
Beatrice Silvia M & Marissa Ayutami
Photograph by :
Rizki Ramadan
Maria Odilia SMA Don Bosco 2 Jakarta @_mariaodilia “Gambaran jiwa”
Ban�ung 2014-2015 Siapa guru kesenian favorit kalian?
Nindya Edytya SMAN 21 Bandung @nindyaedytya “Bapak Asep yang gaooll...”
Delira Kameswara SMA Pribadi Bandung @delirakmswr “ Pak Beni Fitriana Terasik..:)”
Dinda Nurfitriyani SMAN 26 Bandung @dindaanf_ “Pak Septiawan yang lucu banget..”
Wardrobe by :
Owl City Live in Jakarta
Diselamatkan Breanne Düren
Sayangnya, konser untuk ketiga kalinya di Jakarta kali ini Owl City nggak memberikan memori mengesankan.
A
Foto : Refly
dam Young, otak di balik proyek musik bernama Owl City, kembali mengadakan konser di Jakarta pada Senin (11/5) lalu di Rolling Stone Café, Jakarta. Setelah satu hari sebelumnya juga mengadakan konser di Bali, Adam bersama rekan musisi lainnya terlihat sedikit lesu. Tapi tetap saja, penonton-penonton yang hadir tidak mau melewatkan kegembiraan melihat langsung idola mereka ini.
Lagu-lagu dari album Maybe I’m Dreaming, Ocean Eyes, All Things Bright and Beautiful, dan The Midsummer Station melantun lembut. Tapi saat membawakan lagu-lagu tersebut, tetap saja Adam hanya sedikit membuka mulut untuk bercerita atau sekadar menyapa penontonnya. P! catat, Adam hanya sempat mengatakan, “Lagu ini tentang nasi goreng,” sebelum membawakan hit Beautiful Times walau tidak nyambung dan, “Saya cinta datang ke Indonesia, khususnya Jakarta. Terima kasih sudah datang,” di sela penampilannya. Walaupun Adam terlihat lemas, salah satu highlight malam itu adalah penampilan dari pemain keyboard dan synth Owl City, Breanne Düren. Nggak hanya tampilannya yang lucu dan menawan, vokal Breanne juga di luar dugaan berhasil membuat tepuk tangan dari penonton. Top! Di akhir konser saat penonton terlihat mulai sepi bersorak-sorai, Owl City dengan tepat menutup malam itu dengan lagu hasil kolaborasi dengan Carly Rae Jepsen, Good Time. Penonton pun kembali bersemangat berkaraoke bersama; menyelamatkan penampilan Owl City yang kurang berhasil membuat memori mengesankan di konser kali ini. (Decky) Artsy | PROVOKE!
43
01
Opening COTTONINK Store
Salah satu brand ready-to-wear COTTONINK, resmi membuka store-nya di Jl.Kemang Timur Raya No. 74C. Mengambil konsep simpel dan modern dengan dominasi interior berwarna putih, mereka coba membangun nuansa hangat guna meningkatkan kenyamanan konsumen saat berbelanja. Brand fashion, besutan Carline Darjanto dan Ria Sarwono, ini pertama diluncurkan pada 2008 lewat Facebook dan Blogspot, dengan rilisan awal berupa printed tees dan aksesoris. Tahun 2011, mereka bikin webstore dan merilis koleksi ready-to-wear buat cewek 21-25 tahun sebagai target utama. COTTONINK bisa dibilang salah satu pemain awal dalam online retail di Indonesia, di mana 8 tahun lalu online shopping belum familiar di Indonesia. (Refly)
02 “Every child is an artist. The problem
Video Klip Ketiga dari Tatis, ‘Work It Out’.
Bereksplorasi lewat visual, Tatis, seorang rapper-MC cewek pendatang baru, merilis video musik ketiganya, Work It Out, yang diambil dari album Boom. Alain Goenawan didaulat sebagai produser, dan Uplo sebagai sutradara di video ini. Konsepnya disesuaikan sama kepribadian, karakter musik, dan cara bernyanyi Tatis, yang divisualisasikan dengan UV Light. Banyak yang terlibat di video ini, kayak Danjyo Hiyoji untuk rancangan bajunya, Rebellionik sang UV artist, Mario Lawallata, Ello, dan Jordan Joe yang ikut nongol secara misterius di video ini dengan hiasan luminescent painting atau UV painting. Talia Soebandrio didaulat sebagai make-up artist. Overall, klip ini terlihat sangat berwarna dan seksi. (Refly)
is how to remain an artist once he grows up.” Pablo Picasso
44 PROVOKE!
| Artsy
03
Penampakan Nike Kobe X “Beethoven”
Banyak yang percaya kalau Kobe 9 Elite Low adalah salah satu sepatu basket terbaik tahun lalu. Kali ini, mereka siap merilis Nike Kobe 9 Elite Low “Beethoven” dengan konsep monokromatik yang keren. Nggak cuma desain, sepatu ini juga menggunakan material yang oke. Outsole dengan perfoma yang kuat dan ringan serta ditunjang dengan konstruksi yang fleksibel. Tunggu tanggal resmi dari Nike Kobe X “Beethoven” ini dalam waktu dekat! (Refly)
04 05
Royal Master, Sajian Game Terbaru dari Megaxus
Setelah Closed Beta Test (CBT) yang sukses, PT. Megaxus Infotech (Megaxus) resmi ngeluncurin game terbarunya, Royal Master. Sebuah online PC game dengan kombinasi RPG (Role-Playing Game) dan RTS (Real-Time Strategy) dengan menghadirkan nuansa baru untuk para gamer Indonesia. Royal Master, yang dikembangkan oleh Yd Online, sebuah developer asal Korea Selatan, menggunakan sistem Non-Targeting Combat di mana karakter bebas untuk bergerak dan melakukan serangan atau combo yang mematikan. Penasaran serunya game ini kayak apa? Unduh installer gratis di website resmi Royal Master royalmaster. megaxus.com dan rasakan sensasinya! (Refly)
06
Mustang 88 FM Nekat Siaran 88 Jam Nonstop!
FOX Channel Rilis Serial TV Terbaru ‘WAYWARD PINES’
FOX Channel baru saja meluncurkan serial TV bertabur bintang terbarunya, Wayward Pines. Dibintangi oleh Matt Dilon, Juliette Lewis, Terrence Howard, dan Melissa Leo, episode pertama Wayward Pines tayang 15 Mei 2015 lalu. Serial TV ini diangkat dari novel karya Blake Crouch “Pines”, yang kemudian dikembangkan oleh Chad Hodge dan diproduseri oleh M. Night Shyamalan. Tayangan psychological thriller ini menceritakan kisah hilangnya dua agen di kota kecil yang bernama Wayward Pines. Kota kecil yang terlihat tenang dan normal di permukaan ini ternyata punya banyak misteri yang harus dipecahkan. Ethan Burke harus menyelidiki kasus dua agen federal yang hilang, di mana salah satunya adalah mantan kekasih Ethan, Kate. Mampukah Ethan menyelamatkan rekan sekaligus menyingkap misteri di kota kecil ini? Tonton aja sendiri. Hehe.. (Refly)
Radio anak muda kenamaan ibukota, Mustang 88 FM, akhirnya sampe ke usianya yang ke-30! Dan untuk merayakannya, Mustang 88 FM menggelar wujud apresiasinya untuk para pendengar setianya, nggak lain sebuah aksi nekat siaran 88 jam nonstop! Wuiih!! Siaran tersebut nggak lain dilakukan sama duo penyiar mereka, Febicil dan Fajar Ibel yang isinya nggak cuma ngomong doang, tapi juga diramein sama 30 artis yang bergantian mampir. Mulai dari Rio Febrian, Virzha & Rinni Wulandari, Once, Abnon Jakarta, Glenn Fredly, Eka Gustiwana & Nadia, GAC, Coboy Junior, RAN, Duo Serigala, Husein & Nowela IDOL, Kotak, Vicky Prasetyo, Abdul & The Coffee Theory, DJ Yasmin, Rio Ceper, Arie Untung, Marell, Bhisma & Rafael SMASH, Aura Kasih, Vicky Shu, Deasy Novianty, Bedu, Citra Scholastika, Pandji Pragiwaksono, Neonomora sampe Raisa! Gokil! Selamat 30 tahun Mustang 88 FM! Sukes di udara, kawan! (Atha)
Artsy | PROVOKE!
45
SMAN 7 Bandung Sambut KAA SELAMAT HARI EMANSIPASI!
Di Indonesia, bulan April selalu diidentikkan dengan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April setiap tahunnya, dan untuk menghargai perjuangan R.A Kartini, SMA 20 merayakan Hari Kartini yang dinamai dengan Kartini’s Twenty yang bertemakan ‘Menjadi Pribadi yang Unggul dan Berintelektual’. Ada lomba Cak & Ning yang jadi ikon Surabaya, lomba menghias tumpeng khusus para cowok dan nggak lengkap kalo acara Kartinian tanpa ada photobooth, di SMA 20 juga nyediain photobooth yang selalu rame dikunjungin, nggak peduli ngantri yang penting foto. Happy Kartini’s Day! (Renanta Rizka permata, SMA Negeri 20 Surabaya)
Meriahnya peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang ke-60 nggak cuma dirasain sama petinggi negara atau Kepala Negara doang, tapi kemeriahan hajatan internasional ini dirasain juga sama anakanak muda Bandung lho! Acara yang diselenggarakan dari 19-26 April ini berpusat di jalan Asia Afrika dan beberapa titik di Kota Bandung. SMA Negeri 7 Bandung yang letaknya nggak jauh dari Gedung Merdeka dengan antusias ikut serta dalam acara yang diadakan 10 tahun sekali ini. Beberapa rangkaian acara KAA yang paling seru menyaksikan dan menyambut para delegasi. Bangga banget bisa ngeliat para petinggi negara jalan di depan mereka dengan memegang bendera kehormatan berbagai negara termasuk bendera Indonesia. Meski sebenernya yang paling seru sih acara selfie setelahnya, hihihi. (Cinda Rizkiana, SMAN 7 Bandung)
SERIBU SANSIVERA UNTUK HARI BUMI Memperingati Hari Bumi 22 April lalu, SMAK St. Louis 2 Surabaya melakukan kegiatan positif dengan dengan melakukan penanaman seribu tanaman Sansivera di sepanjang jalan Arjuna. Secara suka rela para guru dan murid membawa peralatan berkebun dan bersemangat walaupun harus berkotor-kotor dan berpanas-panasan. Kegiatan yang dilakukan pun bermacam-macam, dimulai dengan membersihkan sampah di Pasar Tembok dan mengumpulkan sampah organik untuk diproses menjadi pupuk kompos. Para murid juga membagikan tas belanja kepada para pengunjung pasar agar tidak terlalu banyak menggunakan tas plastik yang kurang ramah lingkungan. Dilanjutkan dengan penanaman Sansivera dan penampilan band akustik dari kakakkakak SMAK St. Louis 2 Surabaya untuk lebih memeriahkan hari bumi. Acara yang didukung oleh DKP dan Tunas Hijau ini diakhiri dengan pengumpulan tanda tangan para pengguna jalan sebagai tanda partisipasi Hari Bumi. (Julius Adam Macare, SMAK St. Louis 2 Surabaya) 46 PROVOKE!
| Artsy
Kirim cerita seru, gosip-gosip terhangat, berita acara sekolah atau review makanan paling mantap di kantin/tongkrongan di dekat sekolah, berikut foto-fotonya ke
[email protected]! Dengan subject: HH Jangan lupa tulis biodata lengkap lo ya, karena ada hadiah cihuy menanti kalo berita lo dimuat.
MAJESTICO, THE GLORY OF SMASA
1 April kemarin, warga Smasa, sebutan untuk SMAN 1 Surabaya, menyelenggarakan kegiatan tahunan yang begitu dinanti-nanti (karena nggak ada pelajaran) yaitu, HUT Smasa. Tahun ini, Smasa menginjak usianya ke-65 tahun. HUT kali ini diadakan selama 2 hari pada tanggal 31 Maret dan 1 April 2015, mengambil tema dari Bahasa Spanyol, Majestico, yang artinya kejayaan. Meskipun puncak acara adalah tanggal 1 April, namun pada tanggal 31 Maret pun Smasa juga punya acara yang nggak kalah seru. Selain lomba mural dan pipa bocor, kami juga ngerayain ulang tahun Bapak Kepsek, Pak Johanes Mardijono atau yang lebih akrab kami sapa Pak Yo. Esoknya pada saat D-Day, acara dimulai dari pemotongan tumpeng dan pelepasan balon yang dilanjut dengan acara yang nggak kalah serunya yaitu parade dengan menggunakan kostum kompakan per kelas yang unik dan kreatif. Mulai dari kostum cabin crew hingga dewa-dewi Yunani! Setelah lelah parade, warga Smasa dihibur penampilan ekskul-ekskul yang diselingi undian kupon parade. Selamat Ulang Tahun Smasa! Smasa? Yes We Can! (Siti Aisyah Rahmatillah & Deviana Wahyuningtyas Utomo, SMA Negeri 1 Surabaya)
The 5th Fifteenergy “EARTH 15 ME” Pensi tahunan SMAN 15 Bandung yang udah diselenggarain ke-5 kali akhirnya hadir lagi dengan mengusung tema tentang bumi “EARTH 15 ME”. Lewat tema ini, SMAN 15 Bandung mau mengingatkan kepada umat manusia seberapa penting bumi bagi kehidupan umat manusia lewat acara pensi yang diadain. Acara yang diselenggarakan hari Sabtu, (9/5) ini nampilin Bandung Inikami Orcheska, dan juga NAIF! Nggak ketinggalan juga penampilan dari ekskul-ekskul sekolah seperti Angklung15, Paslibels, Paduan Suara15, dan masih banyak lagi. Semarak penonton memuncak ketika menunggu perform dari NAIF dan semua terbayar dengan penampilan NAIF yang sangat lincah dan memukau. Pokoknya acara The 5th Fifteenergy “EARTH 15 ME” sukses dan memuaskan! Tunggu acara kita selanjutnya ya! (Raudya Tuzzahra, Januar Ramadhan & Dede Wardani, Repro Vol.5 Bandung)
Ropang SMAK Penabur GS Setiap tahun, kelas XII SMAK PENABUR Gading Serpong mengadakan pentas seni-musikal Malam Dana dalam rangka mengumpulkan dana untuk kegiatan kelas XII sebelum meninggalkan bangku sekolah. Pertunjukkan tahun ini mengangkat cerita ‘Into the Woods’, dan untuk mendanai acara tersebut maka teman-teman kelas XII SMAK GS menjual makanan yang lagi hits di sekolah, yaitu Ropang. Roti panggang dengan berbagai macam rasa disediakan untuk seluruh warga SMAK GS dan setiap harinya roti panggang ini dijual dengan kisaran harga Rp. 5.000,- sampai Rp. 7.000,-. Sudah tiga bulan terakhir penjualan Ropang sangat laku dan selalu habis setiap harinya. Saking enaknya, sampai ada yang sehari makan sampai tiga kali! (Gabriella Gloria Stephanie, SMAK PENABUR Gading Serpong) Artsy | PROVOKE!
47
artsy
Syeni adalah kita dan kita adalah syeni. Gimana kita seharihari hidup dalam sebuah syeni yang membuat hidup makin bersyeni. Kurang lebih yang kayak begini!
A
h! Provoke! edisi kali ini akhirnya membahas syeni. Yaa! Syeni! Karena memang kita anaknya syeni banget. Tapi ngomongin syeni memang nggak akan ada habisnya, luas seperti dunia ini, unik seperti otak kanan dan otak kirimu, luar biasa seperti kisah cinta Tao Ming She dan Sancai. Oleh sebab itu nggak ada patokan dalam berkesyenian. Baik atau buruk, salah atau benar, karena kamu dan hidupmu saja sudah syeni sekali. Nggak percaya? Beklah, ini dia syenisyeni yang hadir di hidup kamu secara simpel baik disadari atau nggak.
Dari mulai FB, Twitter, Instagram, Askfm, semua memintamu untuk mendeskripsikan dirimu sedemikan syeni agar terlihat begitu syeni. Berapa banyak quotes-quotes syeni dari Google yang kau pindahkan di dalam kolom bio sosial mediamu? Berapa banyak kata-kata puitis yang kau rancang untuk menjadikan kalimat yang WOW syeni sekali. Nah kan, untuk mendeskripsikan diri mu saja sudah harus berkesenian. 48
PROVOKE! | Artsy
Dengan menulis bio saja, mungkin ini sudah masuk ke seni sastra yang didefinisikan sebagai seni yang dikemukakan melalui susunan rangkaian bahasa baik lisan maupun tulisan yang dapat menimbulkan rasa senang tanpa pamrih bagi orang yang membacanya.
Ya hampir sama kayak syeni menulis bio. Menulis caption foto yang akan di-post di Instagram pun nggak boleh kalah syeniii. Harus totalitas, meskipun caption dan fotonya juga nggak nyambung, yang penting kata-katanya penuh keindahan. Ya. Yang penting syeni sekali.
Ini nggak bisa dipungkiri. Di balik sebuah selfie yang penuh dengan keindahan, di belakang semua itu…, ada sebuah kerja keras dan usaha yang penuh dengan piluh keringat untuk menentukan berbagai angle yang paling bikin terlihat lebih tirus, lebih kurus, lebih putih, lebih putih bersinar, lebih awawawaw, bibir terlihat lebih tebal dan merah merona, lebih awowowowo mewewewew deh pokoknya. Dari sini unsur-unsur syeni selfieah syukah syukih ini pun muncul, aspek tematik yang diungkapkannya, keunikannya, teksturnya, dan lain-lain. Bagaimana cara mengambil foto ketawa manja ketika selfie, bagaimana caranya menyelipkan sedikit rambut di kuping, aaah ~~~~~~~~~~~~~ Teori-teori perselfian pun muncul. Contohnya, “nggak perlu cakep, yang penting cahayanya cukup”. Dan mungkin dari sini akan muncul sebuah alat bernama cahaya dari surga yang akan membantu kamu untuk terlihat seperti bidadari dari surga. Hmmm… Semua teori dan unsur-unsur yang harus ada itu pun demi tercapainya love love love love like you do love me like you do~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dan yang paling penting adalah ketika... “Duniaaaaaaaaaaaaa ini panggung sandiwaraaaaaaaaaa, ceritaaaaaaaaaanya mudah berubaah,” Nah, di sinilah kita bersyeni. “Setiap kita mendapat satu peranan yang harus kita mainkan” asyikkkkkkkkkkkkkk ~~~~~~~~~~~~~~~~
“Art wasn’t supposed to look nice; it was supposed to make you feel something.” ― Rainbow Rowell, Eleanor & Park Nah, biarpun tulisan ini nggak terlihat baik dan kau merasakan bingung ketika membacanya, yaaa…. senggaknya tulisan ini memberikan sesuatu untuk kamu rasakan. Yaa. Syeni! Salam Syeni. (Beatrice) Artsy | PROVOKE!
49
CIRRUS Berkarya Lewat Video
JAKARTA
CIRRUS di SMAN 1 DEPOK bukan penamaan untuk awan, melainkan untuk sebuah esktrakurikuler di bidang jurnalistik, desain grafis, dan mading. Cen-
Musik Klasik 3 Kebanggaan SMAN 3 Bandung
BANDUNG
Takjub! Itu mungkin perasaan yang bisa tergambar menyaksikan penampilam Musik Klasik 3 (MK3) di setiap konsernya yang mereka namakan MK3BUTES. Yup, salah satu ekskul kece milik SMAN 3 Bandung
CAPOEIRA SMATAG SURABAYA Bela diri bisa juga keren!
SURABAYA 50 PROVOKE!
| Artsy
tral Informasi Remaja-Remaja Unik SMANSA a.k.a CIRRUS ini sejak 2014 akhir hingga sekarang juga menggeluti bidang video blog. Melihat betapa marak kemunculan video-blog di kalangan remaja khususnya SMA, CIRRUS mengambil kesempatan untuk melejit lebih tinggi dengan membuat videoblog yang rutin di-publish di Youtube: Cirrus Depok. Tema-tema unik seperti tipe-tipe anak SMANSA, selfie, bahkan sampai UAS pun juga ikut diulik oleh CIRRUS. Tidak hanya itu saja, CIRRUS juga merilis SI SUTET (Seputar Informasi Unik Terkini SMANSA) yaitu sebuah tampilan wawancara seperti infotainment yang membahas kabar-kabar hangat di SMAN 1 Depok dengan bintang tamu-bintang tamu yang spektakuler. So, tunggu apalagi? Yuk segera subscribe dan like video-video CIRRUS! (Nathalia Isabella Muskitta, SMAN 1 DEPOK) ini emang udah sering banget ngadain konser musik klasik yang sukses menyedot animo para anak muda. Beberapa di antaranya “La Belle Nuit”,“Scanalatura, All-Time Favourite Concert”, dan yang terbaru “Masterpiece” Mei kemarin. Dalam kepengurusannya, jabatan ketua dipercayakan kepada Bramanda, sedangkan koordinator event dan latihan kepada Ilma dan Fulli. Nggak lupa juga team coaches yang membidangi vokal, gitar, piano diisi oleh tim keren kaya Ryan, Ilham, dan Audi. Dengan visi dan misi mengembangkan musik klasik di lingkungan sekolah dan sekitar, mereka sukes mencetak berbagai macam prestasi. Nggak cuma konser yang selalu penuh, tetapi mereka juga sering tampil di berbagai kesempatan baik skala lokal dan nasional membawa nama baik sekolahnya! Keren, terus semangat ya! (M. N. Fathur, SMAN 3 Bandung)
Seni bela diri capoeira udah jadi bagian dari ekstrakulikuler di SMA 17 Agustus 1945 Surabaya, guys! Perpaduan antara gerakan akrobatik dan ayunan kaki yang seperti tarian, sukses menarik minat siswa-siswi untuk ikutan ekskul yang satu ini. Selain karena termasuk eksul yang nggak mainstream, melalui ekskul ini bisa sekalian olahraga juga. Anggota ekskul capoeira latihan rutin setiap hari Sabtu di underground sekolah kami bersama dengan pelatihnya. Ekskul ini nggak akan seru tanpa keberadaan cowok-cowok yang kekar nan rupawan, dijamin bikin leleh hati cewek-cewek deh hehehe. Biarpun masih minim prestasi, tapi ekskul ini cukup banyak diminati dan sering didaulat untuk tampil di berbagai acara sekolah kami. Sejauh ini, anggota ekskul ini isinya masih cowok-cowok, tapi nggak menutup kemungkinan juga loh kalo cewek mau ikutan gabung. Mari! (Yuandhika Widhya Mawarni, SMA 17 Agustus 1945 Surabaya)
Buat kamu yang punya karya keren tapi bingung mau majang karyanya di mana? Kirim aja ke
[email protected]. Karya kalian bisa dalam bentuk grafis, hand drawing, atau foto. Kirim dalam format psd, tiff, jpg, ai, minimum 300dpi
Indonesia on Top
Dastanta sitanggang SMAN 68 Jakarta
@dasstg
Cereals Art
Black And White United
Skull Paisley
52
PROVOKE! | Artsy
Foto : Sa vitri Putr
i
Doodle Art Exhibition
IT’S THE DOODLERS PARTY! Siapa sangka kalo doodle bisa bikin semuanya akur ngegambar bersama. Tua atau muda semuanya seru-seruan membagi idenya!
H
ome Sweet Home, adalah tema yang dipilih oleh komunitas Full of Doodle Art Surabaya untuk gelaran pameran doodle-nya pada Jumat (8/5) hingga Minggu (10/5) di JX Expo Surabaya. Acara ini nggak hanya pamerin gambar-gambar doodle dari komunitas Full of Doodle Art Surabaya aja, tapi juga ngadain kontes gambar doodle untuk umum dalam bentuk team maupun individu dengan tema “Home Sweet Home”. Selain itu, ada juga performance art dari komunitas-komunitas seni yang ada di Surabaya, seperti Full of Doodle Art, Street Art Surabaya, Pena Hitam, dan Serikat Mural Surabaya. Nah kerennya lagi, nggak cuma remaja dan orang dewasa yang bisa seru-seruan di acara ini, tapi juga anak-anak bisa juga belajar gambar/doodle barengan sama mentor-mentor handal dari komunitas Full of Doodle Art Surabaya. Bukan hanya gambar aja deng ternyata, komunitas dari Save Street Child Surabaya, Rumah Baca Lintang, dan kafe baca Ceria Surabaya juga ngajakin anak-anak buat gabung sambil baca buku di booth mereka secara GRATIS! Seribu jempol buat acara ini deh pokoknya! Dan jangan salah, ada acara hiburannya loh, yaitu ada pertunjukan boneka dari komunitas T-Bone (Teater Boneka) dan akustikan bareng anggota komunitas Full of Doodle Art Surabaya. Pokoknya nih acara temanya keren banget tapi sayang banget, kebanyakan yang tahu acara ini cuma anggota komunitas seni di Surabaya aja dan mereka yang punya minat yang sama terhadap doodle art. Hmm mungkin taun depan bisa lebih meriah lagi yaaaa! (Mailisa/Octa) Artsy | PROVOKE!
53
Prof Oke adalah seorang intelek peraih juara harapan palsu olimpiade fisika nasional tingkat SMP, saat dirinya kuliah S2. Profesor, yang gemar mengisi TTS sambil naik bajaj, ini akan menelisik lika-liku fenomena kehidupan, dan menuliskannya bukan dengan akal sehat dan hati bersih, tetapi dengan komputer dan Ms. Words. Cita-citanya satu: ingin lebih pintar dari komputer.
Menemukan Seni Dalam Sendiri
P
atrick Mimran, seorang seniman asal Perancis, pernah bikin rangkaian karya berupa billboard berisi quote-quote yang nyindir dunia seni gitu. Nah, ada dua quote yang menurut Prof sip banget. Pertama, “Art is not where you think you are going to find it”. Nah, karya quote keduanya seolah menyempurnakannya. Bunyinya, “Art is everywhere, but not in everything.”
Dan bener aja, setelah prof merenung tiap Senin, mondar-mandir ke lab untuk ngecek air seni, berkontemplasi sendiri, mendaki gunung pake senikers, menyelami laut sama senior dan keliling kota sampe seniwen, prof menemukan sebuah fakta yang sangat menggugah hati. Prof jamin, dunia persilatan seni (nafas) nusantara akan gempar mengetahui fakta ini.
Merujuk ungkapan Patrick itu bisa kita simpulin bahwa seni itu nggak cuma bisa kita temui di tempat-tempat seni itu seharusnya berada: galeri. Seni itu ada di mana-mana. Tapi Patrick Mimran juga ngasih tau, walau ada di mana-mana, seni itu nggak begitu aja ada di semua hal. Bisa jadi, maksudnya tuh seni adalah konsep yang sebenernya bisa kita bawa ke mana pun dan bisa kita terapin di segala hal. Andaikan kita suka dan mau.
Ya, ternyata, seni yang katanya misterius itu benerbener bisa kita di temui di keseharian kita. Sama kayak bunyi yang ada di tiap sembunyi, ternyata seni juga bisa kita temui dalam banyak hal. Ternyata kita selalu memulai Senin dengan seni. Senikers pun tak akan ada tanpa ada seni, begitu juga dengan senior. Nah yang paling Prof kagetin adalah ternyata seni juga ada dalam sendiri.
Menemukan pepatah itu tuh sama rasanya kayak ditatap sama Chelsea Islan si muka lucu-imut-muahmuah itu ketika Prof baru aja buka pintu rumah. Prof yang lagi pengen banget mengerti seni— karena selalu gagal mengerti wanita— jadi tertegun. 54
PROVOKE! | Artsy
Wah wah. Prof jadi pengin ngasih petuah nih untuk para muda-mudi: Jangan takut sendiri, karena selalu ada seni dalam sendiri. Dari pada ngerasa sepi karena sendiri, mendingan menciptakan seni. #krik.
MENONTON SENI, SENI MENONTON Salah satu cara lain menikmati seni adalah dengan menontonnya. Mari nonton film yang artsy! Mendengar kata seni, seringkali yang muncul di pikiran adalah lukisan, gambar, instalasi, desain, dan temen-temennya, yang biasanya bisa kita lihat waktu pameran. Asal kalian tahu, di film pun kita juga bisa menonton seni. Bukan, bukan nontonin slideshow foto-foto lukisan gitu. Tapi menonton seni dalam bentuk gambar bergerak, set adegan, warna, pengambilan gambar, dan berbagai aspek lainnya, kayak di film-film di bawah ini nih. The White Ribbon (2009) Michael Hanake yang menjadi penulis sekaligus sutradara film ini, menghadirkan teka-teki yang ditampilkan dengan miris. Bertempat di sebuah desa di Jerman Utara, sekelompok anak-anak dan remaja aktif dalam paduan suara di gereja. Kelompok paduan suara tersebut dibina oleh guru sekolah dan keluarga mereka yang terdiri dari para baron, pelayan, pendeta, dokter, bidan, dan petani yang menyewa tanah. Tiba-tiba, muncul banyak kejadian aneh dan secara berkala menyebabkan setiap orang mendapat hukuman. “The White Ribbon” tetap saja menyimpan sisi misterius dan akhir yang ambigu. Film-film karya Haneke emang selalu menampilkan sesuatu yang beda bukan hanya hiburan namun mengajak para penontonnya untuk melihat suatu kenyataan yang harus dipikir. Ida (2013) Sutradara My Summer of Love (2004), Pawel Pawlikowski kembali ke ciri khasnya dengan gambar-gambar hitam putih pada filmnya yang ngingetin kita akan keindahan film-film Eropa lama. Dengan beralatar pada tahun 1962, di film ini, Ida (Agata Trzebuchowska) adalah gadis berusia 18 tahun yang harus mencari sang bibi sebagai satu-satunya keluarganya yang masih ada sebelum ia diangkat sebagai biarawati. Sedari kecil, Ida dirawat di biara karena kedua orang tuanya meninggal, dan Ida sangat kaget bahwa bibinya, Wanda adalah seorang perokok berat, pemabuk, mantan aktivis, yang dari dialah Ida pelan-pelan mengetahui tentang masa lalunya. Osage Country (2013) Osage County adalah film yang menjadikan dialog antar karakternya sebagai kekuatan utama. Osage County adalah film yang memuaskan. Point utama yang sederhana terus terjaga, pertumbuhan karakter yang menarik berkat kepiawaian para aktor bermain dengan permasalahan berlapis menggunakan dialog tajam, ini bukan sekedar dramatisasi yang menawarkan jawaban atas pertanyaan, ini hanya sebatas alarm yang coba menghidupkan kembali dampak dari siksaan berbagai isu jangka panjang pada sebuah keluarga disfungsional dengan cara yang mengasyikkan.
FLICK FACT Arthouse film, atau biasa disebut dengan art movie, specialty film, atau art cinema adalah film yang lumayan serius. Biasanya film-film ini memiliki tema yang tidak komersil, dan dibuat secara independen. Sebuah art film biasanya ditujukan untuk karya artistic yang serius, kadang juga eksperimental, dan dibuat sematamata untuk alasan estetika daripada untuk keuntungan komersil. Biasanya juga film-film ini mengandung content yang nggak biasa dan simbolik. Nggak heran kalo film-film genre ini cenderung susah dimengerti, ya namanya juga seni. (Octa/Mailisa/ Savitri)
Artsy | PROVOKE!
55
Fivust rana agriwastora/ F21st
@F21st
J
epang memang negara yang unik, indah sekaligus bisa jadi aneh. Apa yang ada di dalamnya bisa ngebuat kita terheran-heran, tapi juga bisa ngebuat kita jatuh cinta. Salah satu yang ngerasa diselamatkan oleh Jepang adalah seniman muda asal Bogor, Fivust Rana Agriwastora. Cowok yang menobatkan Akira Toriyama, Kim Jung Gi, sampai Darbotz sebagai panutan dalam berkesenian ini mengaku kalau masa kecilnya sering ditemenin anime; sampai akhirnya mempengaruhinya dalam berkarya di bidang graffiti. Sedap! Simak nih obrolan seru P! dengan Fivust di bawah ini. (Decky) Apa sih yang ngebuat lo tertarik dengan dunia graffiti? Halo Provoke!, Graffiti punya nilai lebih buat gue, dengan buat gambar di jalanan gue bisa lempar opini gue ke publik, bisa curhat, nyindir, terlepas itu baik atau buruk; graffiti kan bebas, bro. Haha. Nggak semua orang ngerti graffiti, selalu ada pro dan kontra di masyarakat kalo ngebahas tentang graffiti. Selain pylox atau graffiti, teknik apa aja yang sering lo pergunakan buat berkarya? Gue selalu penasaran dan pengen coba sama tools yang dipakai buat gambar. Mulai dari pensil, pulpen, kuas, spray can, carving pen, dan lainnya. Semua punya teknik yang berbeda dalam pengaplikasiannya. Terlihat di karya-karya lo, ada unsur “Jepangnya”. Lo emang suka dengan budaya Jepang ya? 56
PROVOKE! | Artsy
Yup, lumayan suka sama yang berbau-bau Jepang sih. Bahkan gue rasa kalo gue nanya balik, lo setuju nggak kalau apapun yang lo gambar, kalau ada kanjikanji Jepangnya bakal keliatan lebih menarik? Ya kan? Haha. Mungkin mata kita bosen liat aksara Romawi. Masa kecil gue ditemenin sama animeanime, haha. Inget dari dulu TK yang nemenin pagi gue si Kenshin, yang gue tunggu-tunggu tiap minggu si Goku. Bahkan anime Dragonball lumayan ngeinfluence untuk gambar karakter gue. Mantep! Oh iya, menurut lo, seni itu apa sih? Seni itu... Pokoknya indah, ngga ada seni yang bikin jelek. Menurut gue apa yang kita lakuin di hidup kita itu sama kayak apa yang kita tulis di selembar kertas, tapi kita cuma punya pulpen; ketika kita salah nulis, kita nggak bisa hapus lagi. Tapi dengan seni, kita bisa coret yang salah dan buat gambar yang indah dari coretan itu. Coba bayangin kalo nggak ada seni, kalau salah ya cuma bisa dicoret, kayak cuma bisa gundulin hutan tapi nggak bisa tanam lagi. Pencapaian atau hal paling membanggakan apa yang pernah lo dapat dari berilustrasi dan menggambar? Hmm… Sampai saat ini mungkin pencapaian yang menurut gue keren itu saat gue dipercaya gambarin kantor Walikota Bogor, terus desain gue pernah dipakai Bank Mandiri untuk kartu e-money-nya. Semoga ke depannya bisa dapet banyak pencapaian yang jauh lebih keren lagi... Amin, hehe.
TEKA-TEKI SIALAN
Menurun :
Mendatar:
1. Banyak ide 2. Karya seni, bentuknya nggak terlalu jelas 3. Pengganti kertas buat gambar 4. Gunanya kayak pensil, tapi nggak bisa diserut 5. emsilaeruS (dibalik) 6. Rambut panjang 7. Gambar, biasanya kepalanya dibikin gede 8. Suatu hasil yang divisualisasikan 9. Pukis (ganti aja huruf P jadi L)
2. Seni 11. Tempat nyender kalo lagi nongkrong 12. Isi pulpen 13. Pemikiran/Keinginan diri sendiri yang nggak bisa diganggu 14. Alat buat ngelukis atau ngecat 15. Tabung kecil, biasa digunakan untuk corat-coret tembok 16. Senjata fotografer 17. Lembaran, biasanya ada ukuran A3, A4, dan A5 18. Karya di tembok/jalanan, biasanya dibikin pake Pylox 19. Lukisan di tembok, biasanya penuh pesan moral
Kirim jawaban lo ke
[email protected], dan buat yang beruntung bakal mendapatkan hadiah menarik dari Provoke! Bukan iPhone 5, iPad, Galaxy Note, dan Skuter matic! Artsy | PROVOKE!
57
1
2
Apa iya untuk jadi artsy harus eksentrik?
Kenapa kalau pulang harus ke rumah?
3
4
Kenapa kita nggak bisa nonton bioskop di rumah?
Apa lawan katanya ‘kangen’?
5
6
Kenapa hipster nggak mau dibilang hipster?
Apa yang dilakukan seorang motivator ketika sedang nggak termotivasi?
7
8
Kenapa cita-cita mesti setinggi langit kalau di daratan banyak tempat menantang yang bisa digapai?
Kenapa nggak ada yang nanya ke si Teteh, siapakah sebenarnya AA itu?
58
PROVOKE! | Artsy
CALENDAR EVENTS 1
2
3
Selamat Hari Anak Sedunia Selamat ULANG TAHUN TAN MALAKA
14
8
9
15
16
10
HARI DERMAGA
Hari Bidan Nasional HARI Krida Pertanian
28
Selamat Ulang Tahun Kota Jakarta yang ke 488
Hari Keluarga Berencana
Hari ini ngabuburit ke mana ya?
Senses Fail rilis album “Pull The Thorns From Your Heart”
June 2015
4 selamat hari Kamis
CATATAN :
Jaga lingKungan seKitar! Jangan Buang samPah semBarangan
nonton Film JurassiC World di BiosKoP!
18
25
19
Jauhi narKoBa! stay PositiVe mental attitude
20
27
Akulturasi Wisuda plus plus dari LaSalle College Jakarta
Bukan Wisuda Biasa
Berbalut fashion show dan pameran, momen kelulusan ini jelas nggak bakal terlupakan!
Foto :
Dok.
ke!
Provo
N
gerayain kelulusan kuliah itu nggak cukup kalau cuma wisudaan doang. Itulah yang dirasakan oleh temen-temen di LaSalle College Jakarta. Jumat, (17/5) kemarin bertempat di The Hall, Senayan City, digelar Akulturasi, sebuah acara perayaan kelulusan yang nggak cuma upacara-upacara doang, tetapi sekaligus ada pameran karya mahasiswa LaSalle College Jakarta. Wuih! Total ada 183 lulusan baru dari kampus yang berlokasi di Jalan Sudirman Jakarta ini. Lima puluh delapan lulusan dari jurusan Fashion Design, 45 lulusan dari jurusan Fashion Business, 30 dari Artistic Make Up, 24 lulusan dari Digital Media Design, 13 dari Interior Design dan 13 lulusan dari jurusan Photography. Seperti yang udah P! bilang, di Akulturasi ini juga digelar ajang pamer karya para lulusan. Di luar area The Hall, para pengunjung disuguhkan sederetan booth, ada pameran karya fotografi, instalasi desain interior, pameran digital media desain dan tak ketinggalan, pameran koleksi spesial dari Melisa Kohar, pemenang juara 3 lomba March Invashion dari program Fashion Design. Asiknya, setelah sesi upacara wisuda pun Akulturasi menjadwalkan sesi pertujukan. Pertama adalah opening dance dari Eki Dance Company yang make up para dancer-nya merupakan garapan lulusan Artistic Make Up. Kedua, adalah sesi fashion show yang menampilkan lima sequence, yaitu Heirloom, Les Fleurs et Les Paollons, Mare et Aer, serta dua sequence dari mini collection project. Ada 78 desainer dari LaSalle college Jakarta juga turut menampilkan 240 look. Nggak heran deh, di sana P! ngeliat ada beberapa siswa berseragam SMA yang seliweran. Pastinya, mereka datang untuk nyari tau gimana kerennya sekolah fashion dan desain yang udah berdiri di Jakarta sejak 1997 ini. Selamat dulu ah untuk para lulusan dan calon mahasiswa LaSalle College Jakarta. (Rizki)
62
PROVOKE! | Artsy
Foto : Intan
Asia Street Food
Menikmati Asia Lewat Jajanan Khasnya Acara yang bikin kita terus-terusan ngiler. Dari jajanan kita, Thailand, Jepang sampe Korea, pokoknya semuanya ada!
D
ari hari Selasa-Kamis (5-7/5) lalu, mahasiswa angkatan 2012 jurusan MICE Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) menggelar event Asian Street Food di lapangan utama kampusnya. Acara yang merupakan tugas mata kuliah Pameran dan Conference itu menghadirkan deretan kuliner khas dari beberapa negara di Asia. Jajanan dari Indonesia, Taiwan, Thailand, Jepang, Arab, bahkan Italia bisa dinikmatin di sini dengan harga murah meriah sesuai kantong kita-kita. Mulai dari makan sushi, merasakan es krim Singapura, Pratatooee, Sate Blasteran Arab - Italia, teh khas Taipei, Commomilk Bar, Lolliwaffle, takoyaki, dan okonomi-
yaki, serta Shihlin Taiwan. Nggak ketinggalan jajanan lokal yang lagi hype banget kayak kue cubit, ketan susu, dan sosis bakar juga bisa ditemukan di acara ini. Nggak cuma banyak jajanan, Asian Street Food juga menghadirkan seminar bertema “Discover Asian Culinary Business”. Nah yang menjadi pembicaranya adalah tiga orang yang emang kompeten di dunia kuliner dan bisnis dong pastinya, sebut saja Chef Ragil, Poetry Gladies, dan Keenan Pearce. Seminar itu berlangsung di Mini Convention Gedung H, Politeknik Negeri Jakarta. Oh ya satu lagi yang menarik nih, ada satu booth yang menyediakan pakaian adat khas Jepang dan Korea. Di mana pengunjung bisa menyewa Yukata dan Hanbok buat foto di wall of fame Asian Street Food. Perut dikenyangkan, telinga pun dimanjakan dengan penampilan akustik dari deretan band, di antaranya Dancing Donuts, Pangeran Muda, dan Voiceless and Soulastic yang tampil di hari terakhir acara. Sukses dengan pengunjung yang mencapai tiga ribu orang, Asian Street Food jadi acara pameran jajanan terbesar dan pertama di kota Depok. Sekali selamat buat mahasiswa MICE PNJ! (Intan)
Artsy | PROVOKE!
63
Launching Album “Dosa, Kota, & Kenangan” Silampukau
MALAM JATUH DI TAMBAK BAYAN Enam tahun sejak rilis EP pertama, akhirnya keluar album juga!
A
roma teh hangat dan pisang goreng baru matang yang harum seketika menyeruak memenuhi ruangan venue konser peluncuran album perdana Silampukau, Minggu (18/4) lalu. Sungguh suguhan yang ciamik menghabiskan sore yang diguyur hujan deras sembari menanti sang empunya acara tampil. Hujan yang cukup deras yang mengguyur area perkampungan Tambak bayan sore itu ternyata nggak menyurutkan niat para penikmat musik dari Silampukau yang sudah rindu menyaksikan penampilan live mereka. Yup, setelah kurang lebih enam tahun sejak peluncuran EP mereka 2009 lalu, akhirnya Silampukau merilis Foto : Octa album perdananya yang bertajuk, Doa, Kota, & setiap detail gedung tua itu terlihat keren. Dengan Kenangan. set ala ruang tamu, Silampukau yang terdiri dari Konsep peluncuran album ini dikemas dengan Eki Tresnowening dan Kharis Junandaru, dibantu sangat unik dan menarik. Silampukau meoleh para musisi-musisi untuk memaksimalkan milih sebuah gedung tua bekas istal kuda di penampilan mereka saat itu. Ada Christabel Annora tengah-tengah perkampungan padat penduduk (Malang) pada piano, Rhesa Filbert di bass dan di Tambak Bayan Surabaya. “Karena venue-nya Bintang Elkana di trombone dari The Ska Banton, keren yang jelas, terus selain itu perkampungan Erwin Budhy dari Others pada drum, A. Fauzi pada Tambak Bayan kemarin itu bakal digusur, paling cello, Arta di terompet, Alka dan Regi di cello dari enggak kita sempet bikin konser di situ sebelum Unesa, Sondy Priatama pada ketipung, Doni tempatnya rata”, ujar Eki Trisnowening, salah satu Setiohandono di akordeon dari band Vox dan Aji personel Silampukau. Perkampungan Tambak prasetyo, seorang komikus dari Malang, pada Bayan merupakan sebuah perkampungan lawas di biola. Surabaya yang cukup kontroversial dan mendapat Sepuluh lagu sepertinya nggak bikin penonton cukup banyak perhatian belakangan karena isu sengketa tanah mlik warga yang hendak dijadikan puas mengobati rindunya akan Silampukau malam itu. Koor permintaan untuk tampil kembali selepas hotel. Eki dan Kharis menutup konser pun dihiraukan begitu Sore itu, Silampukau tampil tunggal dengan saja. Ya, konser sudah berakhir, teman-teman. Eki membawakan seluruh lagu dari album terbaru dan Kharis juga mengumumkan rencana mereka mereka. Meskipun set-nya bisa dibilang cukup untuk melakukan tur di beberapa kota di Jawa sederhana, tapi tetep aja keliatan menarik banget untuk album mereka yang baru ini. Mungkin bisa dengan lighting warna-warni yang menjadikan melunasi rindu di konser selanjutnya aja? (Davin/ Octa)
64 PROVOKE!
| Artsy
Foto : Octa
The 7th Indie Clothing Expo Surabaya
LEBIH CEPAT, LEBIH SERU! Setelah berlangsung enam kali selama enam tahun selalu diadakan di bulan November, di pergelaran ke tujuhnya kali ini, Indie Clothing Expo hadir di bulan April.
U
ntuk kedua kalinya, Grand City Convex Surabaya menjadi tempat digelarnya clothing expo terbesar di Surabaya, Indie Clothing Expo. Merupakan kali ketujuh sejak pertama kali diadakan 2008 lalu, Indie Clothing Expo (ICE) kini sedikit berbeda dari sebelum-sebelumnya. Yang biasanya selalu hadir di bulan November, tahun ini ICE hadir di bulan April, tepatnya Jumat (17/4) hingga Minggu (19/4) lalu yang membuat anak-anak muda Surabaya harus menabung sedikit lebih cepat dari biasanya. Lebih banyak brand, lebih banyak booth komunitas, dan yang pasti lebih banyak band yang tampil di gelaran ICE tahun ini. Untuk guest star-nya aja nih, ICE menunjuk Burgerkill, Devadata, SORE, Bangku Taman, Endank Soekamti, Taring, Fraud, dan Blingsatan. Belum termasuk band-band lokal yang juga tampil di awal-awal acara sebagai pembuka. Ya namanya juga clothing expo, atraksi utamanya teteplah booth-booth clothing yang mau gak mau jadi bikin lapar mata dan belanja sana-sini. Booth punya salah satu clothing, misalnya, yang menarik perhatian banget. Selain karena letaknya yang tepat di tengah-tengah venue, antrian yang ada di depan booth nya pun luar biasa banget, udah kayak antre loket bioskop pas premier pemutaran film box office! Untuk masuk ke dalam boothnya, ada nomor antrian khusus biar nggak berdesakdesakan di dalam booth. Kalo akata anak-anak sekarang, pecah banget lah! Tapi itu bukan satu-satunya, masih ada beberapa gerombol lainnya yang rela ngaduk-ngaduk bak obralan t-shirt sampe sikut sana-sini. Bener-bener shopping madness lah! Well, ternyata walaupun udah tujuh kali diadakan pun, rupanya ICE tetep selalu bisa memanjakan dan memuaskan merekamereka yang selalu sabar menabung dan menanti buat belanja-belanja baju distro kesayangannya. (Octa) Artsy | PROVOKE!
65
A
nak SMA 18 Surabaya ngadain acara seru nih! Akhirnya ada pensi juga di SMA negeri 18 Surabaya. Biarpun pensi internal, tapi okelaaah akhirnya sekolah yang satu ini punya pensi. Dinamain WOLFEST yang merupakan singkatan dari Wolulas Apreciation Festival, acara ini adalah salah satu aksi apresiasi dan unjuk bakat anak anak SMAN 18. Meskipun bersifat private party, event ini nggak kalah asik kok sama yang lain, justru makin nambah rasa kekeluargaan buat anak-anak SMAN 18 sendiri. Dengan tema “Colourful with Holly Powder,” acara ini menghadirkan bintang tamu yang keren abis buat naik ke atas panggung. Ada DJ Yoren dan Heavy Monster. Kebayang dong ramenya!
Nah tanggal 25 April 2015 lalu, lapangan SMAN 18 udah jadi saksi keseruan WOLFEST 2k15 . Acara berlangsung dari pukul 12.00 sampai 20.00. Yang paling kece dari event ini adalah saat tim nyebar bubuk Holly Powder pas DJ Yoren tampil, ditambah lagi musik yang dimainkan sang DJ yang super bikin pecah suasana. Kerja sama tim yang luar biasa juga bikin Wolfest 2k15 ini ga bisa dilupain. Good job, guys! Dan thanks buat semuanya yang udah ikut nyuksesin pensi ini. (Nira Alfianti – SMA Negeri 18 Surabaya)
66 PROVOKE!
| Artsy
WOLFEST SMA Negeri 18 Surabaya
Pesta Internal Yang Maksimal! Apresiasi bakat dari SMAN 18 Surabaya terangkum dalam sebuah private party. Semuanya hepi!
r
e
!
p
o v o k
PROVOKE! VOLUME 10
EDISI 103
Suka nggak kebagian Provoke!? Nggak punya koneksi internet buat baca versi digital? Kalo gitu, langganan ajaa..! Majalahnya bakal dikirim langsung ke tempat lo. Eh, tapi ada ongkos kirimnya yah, brooo. Murah kok. Cuma 50 ribu perak untuk 6 edisi dan 90 ribu perak untuk 12 edisi. Gimana, berminat? Langsung aja telpon ke (021) 7221717 buat info detilnya.
PT. Kreatif Cipta Indonesia Jl. Panglima Polim X No.16 Jakarta Selatan 12160 Tel: (021) 7221717 I Fax: (021) 72795518
[email protected] www.provoke-online.com
PROVOKE! VOL. 9 IS NOW AVAILABLE IN
JAKARTA SMA Negeri 68 SMA Santa Ursula SMA Theresia SMK Theresia SMA Kanisius SMA St. Bellarminus SMA Negeri 4 SMA Negeri 24 SMA Tarsisius I SMA Gandhi SMA Budi Mulia SMAK 3 Penabur SMA Negeri 3 SMA Negeri 77 SMA Rexmundi SMA Negeri 35 SMA Negeri 2 SMAK 1 Penabur SMA Tarsisius II SMA Sang Timur SMAK 4 Penabur SMA Dian Harapan SMA Notre Dame SMA Negeri 112 SMA Negeri 78 SMA Regina Pacis SMA Negeri 65 SMA Abdi Siswa SMA Kemurnian SMA Ipeka Tomang SMA Bina Bangsa SMA Kristoforus SMA Tunas Muda Meruya SMA Yadika 5 SMA Ipeka Puri SMA Tarakanita 2 SMA Tirta Marta SMA Islam Harapan Ibu SMA Negeri 29 SMA Bakti Mulia 400 SMA Negeri 47 SMA Al Izhar SMA Seruni Don Bosco SMA Negeri 34 SMA Cendrawasih SMA Charitas SMA Negeri 6 SMA Negeri 70 SMA Negeri 82 SMA Tarakanita I SMK Tarakanita SMA Pangudi Luhur SMA Labschool Kebayoran SMA Muhammadiyah 3 SMA Negeri 46 SMA PSKD 4 SMA Negeri 26 SMA Negeri 8 SMA Negeri 28 SMA Sumbangsih SMA Gonzaga SMA Al Izhar 1 SMA Percik SMA Bina Nusantara SMA Negeri 60 SMA Raffles International SMA Negeri 90 SMAN 1 Pamulang
SMA Negeri 66 SMA Negeri 55 SMA Negeri 74 SMK Media Informatika SMK Bakti Idhata SMA Al Azhar Pejaten SMA Dian Didaktika SMA Negeri 37 SMA Negeri 81 SMA Negeri 12 SMA Negeri 71 SMA Negeri 61 SMA Fons Vitae SMA Don Bosco 2 SMA Labschool JKT SMA Negeri 14 SMA Negeri 39 SMA PB Sudirman SMA Slamet Riyadi SMAK Penabur 7 SMA Negeri 42 SMA Negeri 22 SMA Negeri 36 SMA Negeri 59 SMA Global Islamic School SMA Muhammadiyah 4 SMA Negeri 91 SMA Negeri 44 SMA Negeri 64 SMA Negeri 103 SMK Sahid SMA Negeri 98 SMA Negeri 58 SMA Negeri 105 SMA Negeri 54 SMA Negeri 99 SMAK 5 Penabur SMA Gandhi Ancol SMA Jubilee SMA Negeri 13 SMA Al Azhar Kelapa Gading SMA Don Bosco 1 SMA Santo Yakobus SMA St. Peter SMA Negeri 15 SMA Kanaan SMA Negeri 111 SMA Negeri 45 SMA Negeri 110 SMA Negeri 72 SMA St. John SMA Mahatma SMA Universal SMAN 8 Tanggerang Sekolah Pelita Harapan Karawaci SMA Pembangunan Jaya SMA Harapan Bangsa SMA Stella Maris SMAN 2 Tangerang Selatan SMA BINUS Serpong SMA Strada Thomas Aquino SMA St. Laurencia SMAK Penabur Gading Serpong SMA Budi Luhur SMA Dian Harapan SMAK Kanaan
JABODETABEK BANDUNG, SURABAYA, YOGYAKARTA, SEMARANG, MALANG, SURAKARTA,
SMAN 3 Tanggerang SMAI Al Azhar BSD SMA Ora Et Labora SMA Negeri 6 Bekasi SMA Al Azhar 4 SMA Global Prestasi Bekasi SMA Tunas Jaka Sampoerna SMA Marsudi Rini SMA Negeri 11 Jakarta SMA Negeri 89 Jakarta SMAN 1 Bekasi SMAN 2 Bekasi SMAN 3 Bekasi SMAN 4 Bekasi SMA Pangudi Luhur 2 SMA Lazuardi SMA Negeri 1 Depok SMA Mardiyuana Depok SMA Labschool Cinere SMK Cakrabuana SMA Negeri 3 Depok SMA Regina Pacis Bogor SMA Pelita Harapan Bogor SMAN 3 Bogor SMAN 2 Bogor SMAN 7 Bogor SMA Mardiyuana Bogor SMAN 5 Bogor SMAN 6 Bogor SMA Al Azhar Plus Bogor SMA Budi Mulya Bogor SMAK 1 Ketapang SMA 53 Jakarta Timur BANDUNG SMA Negeri 1 SMA Negeri 2 SMA Negeri 3 SMA Negeri 4 SMA Negeri 5 SMA Negeri 6 SMA Negeri 7 SMA Negeri 8 SMA Negeri 9 SMA Negeri 10 SMA Negeri 11 SMA Negeri 12 SMA Negeri 13 SMA Negeri 14 SMA Negeri 15 SMA Negeri 16 SMA Negeri 17 SMA Negeri 18 SMA Negeri 19 SMA Negeri 20 SMA Negeri 21 SMA Negeri 22 SMA Negeri 23 SMA Negeri 24 SMA Negeri 25 SMA Negeri 26 SMA Negeri 27 SMA BPI 1 SMA BPI 2 SMA Muthahari Plus SMA Pasundan 1 SMA Pasundan 2 SMA Pasundan 3 SMA St. Maria 1 SMA St. Maria 2
MEDAN, PALEMBANG, BALI HIGH SCHOOLS
SMA St. Maria 3 SMA Katolik St Aloysius 1 SMA Katolik SMA AL-GHIFARI St Aloysius 2 SMAK Kalam Kudus SMAK Trimulia SMAK Yahya SMA St. Angela SMA Advent SMA Rehoboth SMA Trinitas SMA Taruna Bakti SMA Yas SMA Sumatra 40 - 1 Lab School UPI SMA Krida Nusantara SMA Taman Siswa SMA Kartika Chandra III - 1 SMA Negeri 1 Cimahi SMA Negeri 3 Cimahi SMA Negeri 4 Cimahi SMA Negeri 5 Cimahi SMA Negeri 6 Cimahi SMU Muhammadiyah 1 SMU Muhammadiyah 2 SMU Muhammadiyah 3 Plus SMA Plus Al-Ghifari SMA 1 Negeri Margahayu SMA Karya Pembangunan Stamford Inter national School Nehru International School SMK Shandy Putra SMK Negeri 1 SMK Negeri 2 SMK Negeri 3 SMK Negeri 4 SMK Negeri 8 SMK Negeri 13 SMK Negeri 1 Cimahi SMK Bina Warga SMA Negeri 1 Dayeukolot SMA Negeri 1 Banjaran SURABAYA SMA Negeri 1 SMA Negeri 2 SMA Negeri 3 SMA Negeri 4 SMA Negeri 5 SMA Negeri 6 SMA Negeri 7 SMA Negeri 8 SMA Negeri 9 SMA Negeri 10 SMA Negeri 11 SMA Negeri 12 SMA Negeri 13 SMA Negeri 14 SMA Negeri 15 SMA Negeri 16 SMA Negeri 17 SMA Negeri 18 SMA Negeri 19 SMA Negeri 20 SMA Negeri 21 SMA Negeri 22 SMA Barunawati
SMAK Frateran SMAK Stella Maris SMA Hang Tuah 1 SMA Ta’miryah SMA Pringadi SMAK ST Agnes SMA KRS. YBPK 1 SMAK St. Stanislaus SMKK Mater Amabilis SMA Dapena 1 SMA Muhammadiyah 2 SMA Giki 2 SMA YPPI 1 SMA Gema 45 SMAK St. Louis 1 SMA Trimurti SMAK St. Louis 2 SMA Ciputra SMA Khadijah SMA Dr. Soetomo SMA 17 Agustus 45 SMA IPIEMS SMA Kr. Petra 1 SMA Santa Maria SMA Kem. Bhayangkari 1 SMA Gracia SMAK Santa Carollous SMAK Karitas 3 SMA Margie SMA Dharma Mulya YOGYAKARTA SMAN 1 SMAN 8 SMA STELLA DUCE 1 SEMARANG SMAN 1 SMAN 7 SMAN 4 MALANG SMAN 3 SMAN 4 SMA ARDJUNA Medan SMA KARTIKA 1 SMAN 4 SURAKARTA SMAN 4 BALI SMAN 4 SMA CHIS sman 1 PALEMBANG SMAN 1 SMA KUSUMA BANGSA
Provoke! adalah majalah gratis untuk kalangan remaja yang menawarkan kreativitas, keanekaragaman, ide-ide non-konvensional, dan memberikan perspektif yang unik tentang hal-hal yang relevan terhadap para pembaca. Provoke! didistribusikan di SMA, Bimbingan Belajar, Les Bahasa, Distro di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya, dengan total sirkulasi 92.500 copy.
Untuk informasi iklan silakan hubungi : Provoke! Magazine - (021) 7221717
[email protected] www.provoke-online.com
An Intimacy Rewind Edition
nostalgia Penuh KeJutan Sebuah pengulangan dengan tiga pengisi acara yang sudah pernah main sebelumnya The Pilsener, Alvin & I, dan Diocreatura ditambah salah satu legenda shoegaze kota kembang, Themilo.
Foto : Do
c. An Inti
N
ggak kerasa ternyata An Intimacy masuk di gelarannya yang kedelapan. Meski kali ini mereka menamakannya ‘Rewind Edition’. Tapi tenang, micro gigs garapan Loubelle Shop dan Monsterstress kali ini bukan berarti nggak seru, justru banyak kejutan di sini meski dengan penampil yang diulang. Seperti The Pilsener yang membawakan lagu baru, kemudian Alvin & I yang membuka pre-oder EP perdana mereka, serta Diocreatura yang hadir dengan single teranyarnnya, There & Then. Dan salah satu yang paling ditunggu adalah signing session dari peluncuran CD dan vinyl reissue Let Me Begin milik Themilo. Meski sebenarnya CD re-issue Let Me Begin sendiri sudah dirilis terlebih lebih dahulu saat Record Store Day 2015 kemarin, yang membedakannya adalah kali ini dalam bentuk bundling.
Dibuka dengan penampilan ‘gaduh’ The Pilsener cukup memanaskan suasana. Pernampilan yang aktraktif dan bersemangat cukup membuat penonton yang masih malu-malu untuk merapat. Setelahnya, gilliran Alvin & I yang menemani sore para penonton dengan syahdu lewat So Tired dan Hilang. Band berikutnya adalah Diocreatura yang berhasil mengeksplor musik pop dengan segala macam bentuk turunannya. Terakhir dan yang paling ditunggu adalah The Milo yang malam itu membawakan beberapa materi lawas seperti Romantic Purple dan Malaikat untuk mengobati kerinduan para fans-nya. Nggak cuma sampai di situ, mereka kembali ngasih kejutan dengan membawakan single terbaru mereka yang berjudul Serbuk Terbang Telah Sirna yang bikin para penonton kegirangan. Menuju larut malam, The Milo menutup An Intimacy kali ini dengan Daun Ranting Menuju Surga. Malam yang intim dan menyenangkan. May the tunes be with you! (Irfan) 70 PROVOKE!
| Artsy
macy / Lo
ubelle Sh
op
REAL SOON!!
Provoke apps on android.