Grup Produk Konsumen Bermerek dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Sekarang dikenal sebagai PT Indofood CBP Sukses Makmur setelah Direstrukturisasi)/ Consumer Branded Products Group of PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Currently known as PT Indofood CBP Sukses Makmur after the Restructuring) Informasi keuangan gabungan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 (tidak diaudit)/
Combined financial information nine-month period ended September 30, 2009 (unaudited)
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 (TIDAK DIAUDIT)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) COMBINED FINANCIAL INFORMATION NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2009 (UNAUDITED)
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Neraca Gabungan ..….…………………………………
1-2
…….....…………………….Combined Balance Sheet
Laporan Laba Rugi Gabungan...….…………………..
3
…….....……………..Combined Statement of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Gabungan ……………..
4
………… Combined Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Gabungan ..…….………………….
5
…………….….. Combined Statement of Cash Flows
Catatan atas Informasi Keuangan Gabungan........….
6 - 63
……….Notes to the Combined Financial Information
**************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) NERACA GABUNGAN 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) (TIDAK DIAUDIT)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) COMBINED BALANCE SHEET September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah) (UNAUDITED)
Catatan/ Notes ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang Usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bukan usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Persediaan - bersih Uang muka dan jaminan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya
2,4 5 2,6
316.089 10.084
404.771 23
1.084.114 12.572
23 2,7
5.902 1.320.994 69.016 4.528
2,14 2
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Penyertaan jangka panjang Aset tetap - bersih Beban ditangguhkan - bersih Goodwill - bersih Aset tidak berwujud - bersih Aset tidak lancar lainnya
2,14 2,22 2,8 2 2,9 2,10 2,8,14
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
22
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir harus dibaca sehubungan dengan neraca konsolidasi ini.
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Accounts receivable Trade Third parties - net of allowance for doubtful accounts Related parties Non-trade Third parties
25.903
Related parties Inventories - net Advances and deposits Prepaid taxes Prepaid expenses and other current assets
3.253.973
Total Current Assets
21.683 18.454 2.220.938 25.629 1.533.097 2.498.219 106.196
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Long-term investment Fixed assets - net Deferred charges - net Goodwill - net Intangible asset - net Other non-current assets
6.424.216
Total Non-current Assets
9.678.189
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to the consolidated financial statements should be read in conjunction with this consolidated balance sheet.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) NERACA GABUNGAN (lanjutan) 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) (TIDAK DIAUDIT)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) COMBINED BALANCE SHEET (continued) September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah) (UNAUDITED)
Catatan/ Notes KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek dan cerukan Hutang Usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bukan usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Beban masih harus dibayar Hutang pajak Kewajiban proforma Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bank Hutang untuk pembelian aset tetap
LIABILITIES AND EQUITY 2,11 1.517.841 2 12 651.972 23
27.832 118.500
23 2,13 2,14 3,15
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bank Hutang untuk pembelian aset tetap Kewajiban pajak tangguhan - bersih Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan
Related parties Non-trade Third parties
54.908 431.364 90.017 4.153.991
Related parties Accrued expenses Taxes payable Pro forma liabilities
18.638 3.078
Current maturities of long-term debts Bank Liability for purchases of fixed assets
7.068.141
Total Current Liabilities
2,16
Jumlah Kewajiban Lancar
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans and overdrafts Accounts payable Trade Third parties
NON-CURRENT LIABILITIES
2,14
11.837 667.346
2,17
511.039
Long-term debts - net of current maturities Bank Liability for purchases of fixed assets Deferred tax liabilities - net Estimated liabilities for employee benefits
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
1.226.081
Total Non-current Liabilities
JUMLAH KEWAJIBAN
8.294.222
TOTAL LIABILITIES
18
349.343
MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
3
1.034.624
EQUITY Pro forma capital
9.678.189
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
16 35.859
EKUITAS Modal proforma JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir harus dibaca sehubungan dengan neraca konsolidasi ini.
The accompanying notes to the consolidated financial statements should be read in conjunction with this consolidated balance sheet.
2
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) LAPORAN LABA RUGI GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) (TIDAK DIAUDIT)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) COMBINED STATEMENT OF INCOME Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah) (UNAUDITED)
Catatan/ Notes PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
2,19,22,23
12.291.644
NET SALES
2,20,23
9.392.862
COST OF GOODS SOLD
2.898.782
GROSS PROFIT
1.058.972 438.523
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
1.497.495
Total Operating Expenses
1.401.287
INCOME FROM OPERATIONS
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2,21 2,21,23
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA
22
PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Laba kurs - bersih Penghasilan bunga Amortisasi asset tidak berwujud Amortisasi goodwill Beban bunga dan pendanaan lainnya Lain-lain - bersih Beban Lain-lain - Bersih
22,23
LABA SEBELUM MANFAAT/ (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Periode berjalan Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Bersih
(45.094) 68.281
OTHER INCOME/(CHARGES) Gains on foreign exchange - net Interest income Amortization of intangible asset Amortization of goodwill Interest expense and other financing charges Others - net
(102.873)
Other Charges - Net
18.705 15.264 (99.929) (60.100)
1.298.414
INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT/(EXPENSE)
(386.739) 49.733
INCOME TAX BENEFIT/ (EXPENSE) Current Deferred
(337.006)
Income Tax Expense - Net
961.408
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES
2,14
22
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN - Bersih
18
(69.937)
MINORITY INTEREST IN NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES - Net
LABA BERSIH
22
891.471
NET INCOME
Catatan atas informasi keuangan gabungan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari informasi keuangan gabungan secara keseluruhan
The accompanying notes to the combined financial information form an integral part of the combined financial information
3
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) (TIDAK DIAUDIT)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) COMBINED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah) (UNAUDITED) Modal Proforma/ Pro forma Capital
Catatan/ Note Saldo 1 Januari 2009 Laba bersih Grup CBP untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 Reklasifikasi rugi bersih proforma entitas yang diambil alih pada Tahap III untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 ke kewajiban proforma Pengembalian modal bersih kepada ISM Saldo 30 September 2009
2.244.666
Balance January 1, 2009
891.471
Net income of CBP Group for the nine-month period ended September 30, 2009
28.025
Reclassification of pro forma net loss for the nine-month period ended September 30, 2009 of entities acquired under Stage III to pro forma liabilities
(2.129.538) 3
1.034.624
Catatan atas informasi keuangan gabungan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari informasi keuangan gabungan secara keseluruhan
Net capital fund distribution to ISM Balance September 30, 2009
The accompanying notes to the combined financial information form an integral part of the combined financial information
4
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) LAPORAN ARUS KAS GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) (TIDAK DIAUDIT)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) COMBINED STATEMENT OF CASH FLOWS Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah) (UNAUDITED)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran untuk beban usaha Pembayaran kepada karyawan
12.382.710 (9.026.707) (1.213.627) (856.390)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Payments for operating expenses Payments to employees
Kas yang diperoleh dari operasi Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran pajak - bersih Pembayaran beban bunga Penerimaan lainnya - bersih
1.285.986 15.264 (345.101) (45.094) 164.091
Cash provided from operations Receipts of interest income Payments of taxes - net Payments of interest expense Other receipts - net
Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
1.075.146
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan aset tetap Penerimaan dari penjualan aset tetap
8,22
22.419
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Additions to fixed assets Proceeds from disposal of fixed assets
(283.714)
Net Cash Used in Investing Activities
(306.133)
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari penambahan hutang bank jangka pendek dan cerukan Penerimaan dari penambahan hutang jangka panjang Pembayaran hutang bank jangka pendek dan cerukan Pembayaran hutang jangka panjang Pengembalian uang muka dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pengembalian modal bersih kepada ISM
(100.843) (917.462)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from additional short-term bank loans and overdraft Proceeds from additional long-term loans Payments of short-term bank loans and overdraft Payments of long-term loans Payments of advances to a related party Net capital fund distribution to ISM
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(978.336)
Net Cash Used in Financing Activities
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(186.904)
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
502.993
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
316.089
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
157.801 98.447 (86.389) (129.890)
4
Catatan atas informasi keuangan gabungan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari informasi keuangan gabungan secara keseluruhan
The accompanying notes to the combined financial information form an integral part of the combined financial information
5
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
UMUM
a.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 1.
GENERAL a.
Restrukturisasi Grup Produk Konsumen Bermerek dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur
Restructuring of Consumer Branded Products Group of PT Indofood Sukses Makmur Tbk to become PT Indofood CBP Sukses Makmur
Sebagai bagian dari rencana PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“ISM”) untuk mengkonsolidasikan seluruh aset bersih dan kegiatan usaha Grup Produk Konsumen Bermereknya dan PT Indobiskuit Mandiri Makmur dari Grup Bogasari ISM (dalam hal ini merujuk kepada “Grup CBP”) ke dalam suatu badan hukum tersendiri (Catatan 3), pada tanggal 2 September 2009, ISM mendirikan PT Indofood CBP Sukses Makmur (“ICBP”) di Republik Indonesia, berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 25. Pada tanggal 30 September 2009, akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-46861.AH.01.01. Tahun 2009. Pengumuman akta pendirian ICBP dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.
As part of PT Indofood Sukses Makmur Tbk’s (“ISM”) plan to consolidate all of the net assets and operations of its Consumer Branded Products Group and the net assets and operations of PT Indobiskuit Mandiri Makmur from the Bogasari Group of ISM (herein referred to as “CBP Group”) into a separate legal entity (Note 3), on September 2, 2009, ISM established PT Indofood CBP Sukses Makmur (“ICBP”) in the Republic of Indonesia, based on Notarial Deed No. 25 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. On September 30, 2009, the deed of establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-46861.AH.01.01. Year 2009. The publication of ICBP’s deed of establishment in the State Gazette is still in process.
Dalam rangka mengkonsolidasikan kegiatan usaha Grup CBP, ISM dan ICBP melakukan transaksi restrukturisasi selama tahun 2009 dan 2010 yang terbagi dalam tahap-tahap sebagai berikut (Catatan 3):
In order to consolidate the CBP Group operations, ISM and ICBP carried out restructuring transactions divided into the following stages during 2009 and 2010 (Note 3):
Tahap
Stage
I: Pengalihan kegiatan usaha mi instan dan bumbu penyedap serta pengalihan hutang jangka pendek ISM ke dalam ICBP pada tanggal 30 September 2009.
I: Transfer of ISM’s noodles and food ingredients business as well as short-term loans to ICBP on September 30, 2009.
Tahap II: Penggabungan usaha antara ICBP dengan beberapa perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh ISM, efektif pada tanggal 31 Desember 2009, dimana ICBP menjadi perusahaan hasil penggabungan usaha (surviving entity).
Stage II: Merger between ICBP with several entities wholly owned by ISM effective on December 31, 2009 with ICBP as the surviving entity.
Tahap III: Pengalihan saham yang dimiliki ISM atau anak perusahaannya dalam beberapa anak perusahaan kepada ICBP pada bulan Januari dan Maret 2010.
Stage III: Share transfer from ISM or its Subsidiary of their share ownership in several subsidiaries to ICBP in January and March 2010.
6
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
UMUM (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 1.
GENERAL (continued)
a. Restrukturisasi Grup Produk Konsumen Bermerek dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur (lanjutan)
a. Restructuring of Consumer Branded Products Group of PT Indofood Sukses Makmur Tbk to become PT Indofood CBP Sukses Makmur (continued)
Dengan diselesaikannya transaksi restrukturisasi pada tanggal 17 Maret 2010, aset bersih dan kegiatan usaha Grup CBP resmi tergabung ke dalam PT Indofood CBP Sukses Makmur. Transaksi restrukturisasi dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan 3.
With the completion of the restructuring transactions on March 17, 2010, the net assets and operations of the CBP Group had been formally unified to be what is currently known as PT Indofood CBP Sukses Makmur. The restructuring transactions are discussed further in Note 3.
Seperti yang dicantumkan pada Pasal 3 Anggaran Dasar ICBP, ruang lingkup kegiatan ICBP terdiri dari, antara lain, produksi mi dan bumbu penyedap, produk makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan dan pendinginan, jasa manajemen, serta penelitian dan pengembangan.
As stated in Article 3 of ICBP’s Articles of Association, the scope of its activities comprises of, among others, manufacture of noodles and food ingredients, culinary food products, biscuits, snacks, nutrition and special foods, packaging, trading, transportation, warehousing and cold storage, management services, and research and development.
Kantor pusat ICBP berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 26, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, sedangkan pabriknya berlokasi di berbagai tempat di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
ICBP’s head office is located at Sudirman th Plaza, Indofood Tower, 26 Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, while its factories are situated in various locations in Java, Sumatera, Kalimantan and Sulawesi Islands.
b. Dasar Penyajian Saldo dalam Informasi Keuangan Gabungan
b. Basis of Amounts Presented Combined Financial Information
Saldo yang disajikan dalam informasi keuangan gabungan merupakan saldo historis gabungan dari Divisi Mi Instan (“NDL”) dan Divisi Bumbu Penyedap (“FID”) yang dialihkan pada Tahap I, perusahaan yang menggabungkan diri pada Tahap II dan perusahaan yang diambil alih pada Tahap III yang diambil dari informasi keuangan konsolidasi ISM yang telah diaudit untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009.
in
the
The amounts presented in the combined financial information represent the combined historical amounts of Noodles Division (“NDL”) and Food Ingredients Division (“FID”) in Stage I, the merged entities in Stage II and the acquired entities in Stage III which were taken from the audited consolidated financial information of ISM for the nine-month period ended September 30, 2009.
7
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
UMUM (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 1.
GENERAL (continued)
b. Dasar Penyajian Saldo dalam Informasi Keuangan Gabungan (lanjutan)
b. Basis of Amounts Presented in the Combined Financial Information (continued)
Termasuk juga dalam informasi keuangan gabungan tersebut bagian beban yang dialokasikan oleh Kantor Pusat ISM kepada Grup CBP sebagaimana dijelaskan pada Catatan 21.
Also included in the above mentioned combined financial information are the expenses allocated by ISM’s Head Office to the CBP Group referred to in Note 21.
Informasi keuangan gabungan Grup CBP ini mengikuti ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagaimana dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 3.
These combined financial information of the CBP Group were prepared in a manner following the provisions of the Statement of Financial Accounting Standards No. 38, (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control” as further described in Note 3.
Setelah penyelesaian Tahap III transaksi restrukturisasi pada bulan Maret 2010, ICBP mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada anak perusahaan dan penyertaan saham pada perusahaan asosiasi, di mana persentase kepemilikan ICBP sebesar 20% sampai dengan 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, sebagai berikut:
After the completion of Stage III of the restructuring transactions in March 2010, ICBP has direct and indirect share ownerships in the subsidiaries and investment in shares of stock of an associated company, in which ICBP maintains ownership interest of 20% to 50%, thereby accounted for under the equity method, as follows:
Perusahaan/Company Anak Perusahaan Langsung/ Direct Subsidiaries Drayton Pte. Ltd. (Drayton) Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (IFI)
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
Domisili/ Domicile
Singapura/ Singapore Malaysia
PT Surya Rengo Containers (SRC)
Jakarta
PT Indofood Fritolay Makmur (IFL)
Jakarta
8
2008
Jenis Usaha/ Nature of Business
Investasi/ Investment 2007 Produksi mi/ Manufacture of noodles 1993 Produksi bahan kemasan/ Manufacture of packaging materials 1990 Produksi makanan ringan/ Manufacture of snack foods
Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership
100,0 100,0 60,0
51,0
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
UMUM (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 1.
b. Dasar Penyajian Saldo dalam Informasi Keuangan Gabungan (lanjutan)
Perusahaan/Company
PT Indolakto (IDLK)
2.
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
3
-
Jakarta
-
Jawa Barat/ West Java
1997
Jakarta
2005
95,0% dimiliki oleh Drayton. 91,8% dimiliki oleh Drayton dan 8,2% dimiliki oleh PPM. 68,9% dimiliki oleh SAJ.
“1” “2” “3”
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK a. Prinsip-prinsip Gabungan
Informasi
Jenis Usaha/ Nature of Business
Jakarta
Perusahaan Asosiasi/ Associated Company PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (NICI)
“1” “2” “3”
b. Basis of Amounts Presented in the Combined Financial Information (continued)
Domisili/ Domicile
Anak Perusahaan Tidak Langsung/ Indirect Subsidiaries PT Pinnacle Permata Makmur (PPM)1 PT Sukses Artha Jaya (SAJ)2
GENERAL (continued)
2.
Keuangan
Investasi/ Investment Investasi/ Investment Produksi dan distribusi produk yang berhubungan dengan susu dan kawasan industri/ Production and distribution of dairy products and industrial estate
95,0 99,6 68,6
Pemasaran produk kuliner, dan distribusi/ Marketing of culinary products and distribution
50,0
95.0% owned by Drayton. 91.8% owned by Drayton and 8.2% owned by PPM. 68.9% owned by SAJ.
SUMMARY POLICIES
OF
a. Principles Information
Informasi keuangan gabungan Grup CBP telah disusun dengan mempertimbangkan fakta bahwa tidak adanya pengendalian keuangan dengan atau antara perusahaan-perusahan yang digabungkan dalam Grup CBP pada periode yang disajikan.
Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership
SIGNIFICANT of
ACCOUNTING
Combined
Financial
The combined financial information of the CBP Group has been prepared taking into consideration the fact that there is no controlling financial interest present between or among the combined entities in the CBP Group in the period being presented.
9
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) a.
Prinsip-prinsip Informasi Gabungan (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Principles of Combined Information (continued)
Financial
Informasi keuangan gabungan telah disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”), dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk perusahaan publik.
The combined financial information has been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which comprise of the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”), and the regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosure issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) for publicly-listed companies.
Informasi keuangan gabungan telah disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali untuk investasi tertentu yang dicatat berdasarkan metode ekuitas, investasi efek yang dinyatakan sebesar nilai pasar wajar dan persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih.
The combined financial information has been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain investments which are accounted for under the equity method; investments in marketable securities which are stated at their fair market values and inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value.
Laporan arus kas gabungan, yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pembayaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The combined statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan informasi keuangan gabungan adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup CBP, kecuali untuk IFI yang berdomisili di luar Indonesia dan menggunakan mata uang pelaporan selain Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the combined financial information is Rupiah, which is the functional currency of the CBP Group, except for IFI that is domiciled outside Indonesia and uses a currency other than Rupiah.
b. Setara Kas
b. Cash Equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan atau pembelian dan tidak dibatasi atau dijadikan sebagai jaminan atas kewajiban dan pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement or purchase and not restricted or pledged as collateral to loans and other borrowings are considered as “Cash Equivalents”.
c. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
c. Allowance for Doubtful Accounts
Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan, jika ada, berdasarkan penelaahan berkala terhadap kemungkinan kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan.
Allowance for doubtful accounts is provided, if any, based on the periodic reviews of the status of the individual receivable accounts.
10
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 2.
d. Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving-average) untuk NDL, FID dan IFL; dan metode rata-rata tertimbang (weighted-average) untuk entitas lain di Grup CBP.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the moving-average method for the NDL, FID and IFL; and the weighted-average method for the rest of the entities in the CBP Group.
Penyisihan untuk persediaan usang ditetapkan berdasarkan penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan.
Allowance for obsolescence is provided, if any, based on the periodic reviews of the physical condition of the inventories.
e. Biaya Dibayar Di Muka
e. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam neraca gabungan. f.
ACCOUNTING
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses are presented as part of “Other Non-current Assets” in the combined balance sheet.
Aset Tetap
f.
Fixed Assets
Model biaya digunakan sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, amortisasi, dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan meliputi biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Cost model is used for fixed assets measurement. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation, amortization and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statement of income as incurred.
Biaya perolehan aset tetap juga meliputi estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset, dimana kewajiban atas biaya tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh atau karena penggunaan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan. Kewajiban atas biaya ini diakui dan diukur sesuai dengan PSAK No. 57, “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.
The cost of fixed assets also includes the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period. The obligations for these costs are recognized and measured in accordance with SFAS No. 57, “Estimated Liabilities, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.
11
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) f.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued) Depreciation and amortization are computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa
5 - 20 33323-
30 25 7 15 20
Land improvement Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements
Seluruh hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi.
All landrights are stated at cost and not amortized.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajakpajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Biaya perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan - Bersih” dalam neraca gabungan, dan diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (Catatan 2, “Beban Ditangguhkan”).
In accordance with the provisions of SFAS No. 47, “Accounting for Land”, all incidental costs and expenses incurred in connection with the acquisitions of landrights, such as, among others, legal fees, area survey and remeasurement fees, notary fees and related taxes, are deferred and presented separately from the main acquisition costs of the landrights. The said deferred landright acquisition costs and expenses, which are presented as part of “Deferred Charges - Net” account in the combined balance sheet, are amortized over the terms of the related landrights using the straight-line method (Note 2, “Deferred Charges”).
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk kapitalisasi beban bunga dan rugi selisih kurs, jika ada, atas pinjaman dan biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pembiayaan asset dalam pembangunan dan/atau instalasi tersebut (Catatan 2, “Biaya Pinjaman”). Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan dan/atau instalasi selesai dan aset tersebut telah siap untuk dipergunakan.
Constructions in progress are stated at cost. Costs include capitalized interest charges and foreign currency losses, if any, incurred on borrowings and other costs incurred to finance the said asset constructions and/or installations (Note 2, “Borrowing Costs”). The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts when the construction and/or installations are completed and the asset is ready for its intended use.
12
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) f.
g.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is reflected in the statement of income in the period the asset is derecognized.
Pada saat akhir tahun buku, nilai sisa aset, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan, sesuai dengan keadaan.
The asset residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial period end.
Goodwill
g. Goodwill The excess of acquisition cost of investment over the fair values of the underlying identifiable net assets and liabilities of the acquired subsidiaries as of the date of acquisition is presented as “Goodwill - Net” in the combined balance sheet, and is amortized using the straight-line method over 20 years.
Aset Tidak Berwujud
h. Intangible Asset
Merek-merek dagang tertentu yang tidak mempunyai wujud fisik dan mempunyai manfaat ekonomis di masa depan, diamortisasi selama periode 20 tahun menggunakan metode garis lurus. i.
Fixed Assets (continued)
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) tercermin dalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Selisih lebih antara biaya perolehan investasi dengan nilai wajar aset dan kewajiban bersih yang dapat diidentifikasi dari anak perusahaan yang diakuisisi pada tanggal perolehan, disajikan sebagai “Goodwill - Bersih” dalam neraca gabungan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun. h.
ACCOUNTING
Certain brand names which are intangible and have future benefits are amortized over a period of 20 years using the straight-line method.
Sewa
i.
Sewa (leases) diklasifikasikan berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
Leases Leases are classified based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
13
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) i.
j.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Leases (continued)
Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee
Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemiikan aset. Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau, apabila lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi periode berjalan.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the current operations.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan berdasarkan estimasi umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa dan estimasi umur manfaat aset sewaan. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewabalik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, then, the leased assets are depreciated over their estimated useful lives. If not, then the capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term. Gain or loss on a sale and finance leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.
Sewa Operasi - sebagai Lessee
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized as expense in the operations over the lease term using the straight-line method.
Beban Ditangguhkan
j.
Biaya-biaya tertentu (terutama terdiri atas biaya dan beban-beban lain sehubungan dengan perolehan hak atas tanah), yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
Deferred Charges Certain expenditures (consisting primarily of costs and expenses relating to acquisitions of landrights), which benefits extend over a period of more than one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method.
14
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) k.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 2.
Penurunan Nilai Aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Nilai aset ditelaah untuk penurunan dan kemungkinan adanya penurunan nilai wajar aset pada saat adanya suatu kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat direalisasikan seluruhnya. l.
Impairment of Asset Values Asset values are reviewed for any impairment and possible write-down to fair values whenever events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recovered.
Biaya Pinjaman
l.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Ataupun, biaya pinjaman diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Grup CBP sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interest and other financing charges that the CBP Group incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dimulai dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use have started and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying assets for their intended use are substantially completed.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
m. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual). Beban-beban tertentu dari Kantor Pusat ISM dialokasikan kepada Grup CBP sesuai dengan kebijakan Grup ISM. n.
ACCOUNTING
Revenues from sales are recognized when the goods are delivered to the customers. Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis). Certain expenses from ISM’s Head Office were allocated to the CBP Group in accordance with the ISM Group policy.
Perpajakan
n. Taxation
Beban pajak periode berjalan dibukukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode berjalan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut informasi keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial information and their respective tax bases at balance sheet date.
15
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) n.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada masa mendatang.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau kewajiban diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substansial berlaku pada tanggal neraca. Penyisihan untuk dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan diakui sebagai penghasilan atau beban dan termasuk dalam laba atau rugi bersih periode berjalan. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted as at balance sheet date. The related provisions for and/or reversals of all temporary differences during the period are recognized as income or expense and included in the net income or loss for the period. Change in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current period operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal neraca. Nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Penyesuaian atas kewajiban pajak dicatat pada saat hasil pemeriksaan diterima atau pada saat keberatan yang diajukan Grup CBP ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the CBP Group, when the result of the appeal is determined.
16
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) o.
p.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 2.
Imbalan Kerja Karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o. Employee Benefits
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja” (“PSAK No. 24”), Grup CBP membukukan penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUK”). Berdasarkan UUK tersebut, perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.
In accordance with SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits” (“SFAS No. 24”), CBP Group recognizes provision for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“Labor Law”). Under the Labor Law, companies are required to pay separation, appreciation and compensation benefits to their employees if the conditions specified in the Labor Law are met.
Selain dengan hal di atas, berdasarkan syaratsyarat yang terdapat pada PSAK No. 24, Grup CBP telah membukukan penyisihan yang diperlukan untuk imbalan kerja karyawan lainnya berdasarkan kebijakan dan praktek yang relevan.
In addition to the above, in accordance with the requirements of the SFAS No. 24, the CBP Group has also made the necessary provisions for the other employee entitlement benefits based on existing relevant policies and practices.
Saldo penyisihan yang diperlukan sebagaimana disebutkan di atas, diestimasi menggunakan perhitungan aktuaria berdasarkan laporan yang dibuat oleh perusahaan aktuaris independen. Penyisihan sehubungan biaya jasa masa lampau ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang memenuhi syarat. Sebaliknya, biaya jasa kini dibebankan langsung pada beban operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui sebagai pendapatan atau beban selama rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan metode garis lurus.
The amounts of the above-mentioned required provisions are estimated using actuarial calculations based on the reports prepared by independent firms of actuaries. Provisions made pertaining to past service costs were deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are charged directly to operations of the current period. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of the plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are recognized as income or expense over the expected average remaining service years of the employees using the straight-line method.
Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
yang
p. Transactions with Related Parties
Untuk transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, hubungan istimewa didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan mengenai Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, sebagai berikut:
For transactions with related parties, the related party relationship is defined under SFAS No. 7, “Related Party Disclosures”, as follows:
17
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) p.
2.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan) (i)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
Perusahaan, yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
Related
Parties
(i)
Enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(ii) Perusahaan asosiasi;
(ii)
Associated enterprises;
(iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan terhadap perusahaan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(iii) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);
(iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan karyawan kunci dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(iv) Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and key officers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
(v) Perusahaan, di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang yang diuraikan pada butir (iii) atau (iv) di atas, atau setiap orang yang mempunyai pengaruh signifikan. Definisi ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
(v)
18
Enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (iii) or (iv) above, or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major shareholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) p.
q.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 2.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
Related
Parties
Transaksi dilakukan dengan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.
The transactions are made with terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between wholly unrelated parties.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam informasi keuangan.
All significant transactions with related parties are disclosed in the financial information.
Transaksi Restrukturisasi Antara Entitas Sepengendali
q.
Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” (PSAK No. 38).
Restructuring transactions among entities under common control are accounted for in accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control” (SFAS No. 38).
Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi grup perusahaan atau entitas individu yang berada dalam grup perusahaan yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas kepemilikan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, pengalihan aset atau kewajiban harus dicatat berdasarkan nilai buku seperti penggabungan usaha yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-ofinterests). Dalam pelaksanaan metode penyatuan kepentingan, komponen-komponen informasi keuangan, selama restruturisasi terjadi disajikan seolah-olah restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak awal periode penyajian. Selisih yang timbul antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan harga pengalihan dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Antara Entitas Sepengendali”.
Under SFAS No. 38, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the company group or to the individual entity within the same company group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values similar to a business combination using the pooling-of-interests method. In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial information for the period, during which the restructuring occurred must be presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the earliest period presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized in the account “Difference in Values of Restructuring Transactions among Entities under Common Control”.
19
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) r.
s.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
r.
Foreign Currency Balances
ACCOUNTING
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode yang bersangkutan, kecuali untuk yang dikapitalisasi sebagai biaya pinjaman, jika ada.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the buying and selling rates of exchange published by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the period. Any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the related period, except for those capitalized as borrowing costs, if any.
Pada tanggal 30 September 2009 kurs valuta yang digunakan adalah Rp9.681 (angka penuh) untuk US$1.
For September 30, 2009 the rate of exchange used was Rp9,681 (full amount) to US$1.
Transaksi dalam mata uang asing lainnya dianggap tidak signifikan.
Transactions in other foreign currencies are considered not significant.
Informasi Segmen
s. Segment Information
Suatu segmen merupakan komponen Grup CBP yang dapat dibedakan baik dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan produk dan jasa dalam suatu lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis).
A segment is a distinguishable component of CBP Group that is engaged either in providing products or services (business segment), or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment).
Segmen usaha menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomis tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi di lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Geographical segments provide products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Segmen pendapatan, segmen beban, segmen aset dan segmen kewajiban disajikan sebelum saldo dan transaksi antar grup dieliminasi sebagai bagian dari proses penggabungan.
Segment revenues, segment expenses, segment assets and segment liabilities are determined before intra-group balances and transactions are eliminated as part of the combining process.
20
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 2.
Penggunaan Estimasi
t.
Penyusunan informasi keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Karena adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya yang akan dilaporkan di masa yang akan datang dapat berbeda dengan estimasi tersebut. 3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Use of Estimates The preparation of the financial information, in conformity with generally accepted accounting principles, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results to be reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI
3.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS
Pada tanggal 28 Oktober 2009, ISM menyampaikan keterbukaan informasi kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia mengenai rencana untuk merestrukturisasi dan mengkonsolidasikan seluruh kegiatan usaha Grup Produk Konsumen Bermerek ISM kepada ICBP. Tahap-tahap restrukturisasi Grup CBP tersebut adalah sebagai berikut:
On October 28, 2009, ISM informed Bapepam-LK and the Indonesia Stock Exchange about its plan to restructure and consolidate operations of all of its Consumer Branded Products Group into ICBP. The stages of the said CBP Group restructuring are as follows:
Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha
Stage I: Transfer of Business
Berdasarkan Keputusan Direksi ISM tanggal 27 Agustus 2009, ISM mengalihkan sebagian besar aset (tidak termasuk merek dagang), kewajiban dan kegiatan usaha Divisi Mi instan (“NDL”) dan Divisi Bumbu Penyedap (“FID”) serta sebagian hutang bank jangka pendek sebagai setoran modal bersih (inbreng) kepada ICBP. Tanggal efektif pengalihan adalah 30 September 2009 pukul 24.00 WIB (“Tanggal Efektif Pengalihan”). Oleh karenanya terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2009, ICBP mulai menjalankan kegiatan usaha NDL dan FID.
Based on the Board of Directors’ Resolution of ISM dated August 27, 2009, ISM transferred the major assets (excluding the trademarks), liabilities and business operations of its Noodles Division (“NDL”) and Food Ingredients Division (“FID”) and a portion of its short-term bank loans as its net capital contribution (payment in kind) to ICBP. The effective date of transfer was on September 30, 2009 at 24.00 WIB (“Effective Date of Transfer”). Consequently, starting on October 1, 2009, ICBP started carrying out the business operations of the NDL and FID.
Aset bersih yang dialihkan kepada ICBP adalah sebesar Rp258.476. Sebagai penggantian atas pengalihan tersebut, ICBP mengeluarkan saham baru sebesar Rp194.168 kepada ISM sebagai setoran modal ISM dan sisanya sebesar Rp64.308 dicatat sebagai hutang kepada pemegang saham. Selanjutnya, pada tanggal 23 Desember 2009, hutang kepada pemegang saham tersebut juga dikonversi ke modal saham.
Net assets transferred to ICBP amounted to Rp258,476. In exchange for such transfer, ICBP issued new shares amounting to Rp194,168 to ISM as ISM’s capital contribution and the remaining balance of Rp64,308 was recorded as shareholder loan. Subsequently, on December 23, 2009, such shareholder loan was also converted to capital stock.
21
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 3.
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 3.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha (lanjutan)
Stage I: Transfer of Business (continued)
Rincian jumlah aset bersih yang dialihkan kepada ICBP pada tanggal 30 September 2009 adalah sebagai berikut:
The details of the net assets transferred to ICBP on September 30, 2009 are as follows:
Jumlah aset Hutang bank jangka pendek Kewajiban lainnya
2.403.922 1.184.050 961.396
Total assets Short-term bank loans Other liabilities
Aset bersih yang dialihkan dari ISM Aset pajak tangguhan yang timbul dari aset bersih yang dialihkan
258.476
Net assets transferred from ISM Deferred tax assets arising from net assets transferred
Jumlah Aset Bersih yang Dialihkan Selisih nilai dari transaksi restrukturisasi Tahap I
290.316 31.840
Total Net Assets of Business Transferred Difference in values from Stage I of the restructuring transactions
Saham ICBP yang diterbitkan kepada ISM
258.476
ICBP Shares Issued to ISM
31.840
Pengalihan tersebut dilakukan dengan menggunakan nilai buku NDL dan FID sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 43/PMK.03/2008 tanggal 13 Maret 2008 tentang Penggunaan Nilai Buku Atas Pengalihan Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran Usaha. Penggunaan nilai buku kemudian telah disetujui oleh Kantor Pajak melalui Surat Keputusan Kantor Pajak No. KEP-19/WPJ.19/2010 pada tanggal 3 Februari 2010.
The said transfer was made using book value of the NDL and FID in accordance with the Regulation of the Ministry of Finance No. 43/PMK.03/2008 dated March 13, 2008 regarding The Use of Book Value on Transfer of Assets in Mergers, Consolidations or Business Expansions. The use of book value was subsequently approved by the Tax Office through its Decision Letter No. KEP-19/WPJ.19/2010 on February 3, 2010.
Sehubungan dengan transaksi pengalihan, maka seluruh karyawan NDL dan FID dari ISM yang terdaftar pada Tanggal Efektif Pengalihan akan menjadi karyawan dari ICBP dengan ketentuan semua fasilitas, manfaat, kebijakan/peraturan ISM yang berkaitan dengan ketenagakerjaan serta perhitungan masa kerja masing-masing karyawan yang bersangkutan akan tetap diperhitungkan dan dilanjutkan oleh ICBP.
In connection with the said transfer transaction, all registered employees of ISM’s NDL and FID as of the Effective Date of Transfer became the registered employees of ICBP with the condition that all facilities, benefits, policy/regulation related to the human resources and the past service liabilities of ISM to each employee shall be carried forward and continued by ICBP.
Transaksi pengalihan di atas merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Dalam PSAK No. 38, selisih sebesar Rp31.840 antara nilai pengalihan, yaitu nilai nominal saham yang diterbitkan oleh ICBP kepada ISM, dan jumlah nilai tercatat aset bersih yang dibukukan oleh ICBP, dicatat pada sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Antara Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas informasi keuangan gabungan.
The above transfer transaction is considered a restructuring transaction between entities under common control and accounted for in accordance with SFAS No. 38 “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”. Under SFAS No. 38, the difference of Rp31,840 between the transfer value, which is the nominal value of the shares issued by ICBP to ISM, and the total carrying value of the net assets to be recorded by ICBP was recorded as “Difference in Values of Restructuring Transactions among Entities under Common Control,” under the equity section of the combined financial information.
22
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 3.
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 3.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Tahap II: Penggabungan Usaha
Stage II: Merger
Pada tanggal 23 Desember 2009, ICBP dan beberapa anak perusahaan ISM mengadakan Perjanjian Penggabungan Usaha, yang diaktakan oleh Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. dalam Akta Notaris No. 172 tanggal 23 Desember 2009.
On December 23, 2009, ICBP and several subsidiaries of ISM entered into a Merger Agreement which is covered by Notarial Deed No. 172 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated December 23, 2009.
Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usaha, beberapa perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh ISM yaitu, PT Ciptakemas Abadi (“CKA”), PT Gizindo Primanusantara (“GPN”), PT Indosentra Pelangi (“ISP”) yang merupakan bagian dari Grup CBP ISM dan PT Indobiskuit Mandiri Makmur (“IMM”) yang merupakan bagian dari Grup Bogasari ISM (secara bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan yang Menggabungkan Diri”) akan melakukan penggabungan usaha ke dalam ICBP dengan persyaratan dan kondisi, antara lain:
Under the Merger Agreement, several whollyowned entities of ISM, namely, PT Ciptakemas Abadi (“CKA”), PT Gizindo Primanusantara (“GPN”), PT Indosentra Pelangi (“ISP”) of ISM’s CBP Group and PT Indobiskuit Mandiri Makmur (“IMM”) of ISM’s Bogasari Group (collectively referred to as the “Merged Entities”) will be merged into ICBP under the following terms and conditions, among others:
-
Secara hukum, ICBP menjadi perusahaan hasil penggabungan usaha (surviving entity) dan akan melanjutkan kegiatan usahanya dan kegiatan usaha Perusahaan yang Menggabungkan Diri.
-
ICBP legally becomes the surviving entity and will continue its business and the businesses of the Merged Entities.
-
Perusahaan yang Menggabungkan Diri bubar demi hukum tanpa perlu melakukan proses likuidasi.
-
The Merged Entities are legally dissolved without the need to undergo the regular liquidation process.
-
Semua aset, kewajiban dan kegiatan usaha Perusahaan yang Menggabungkan Diri akan dialihkan kepada dan menjadi milik ICBP.
-
All assets, liabilities, and businesses of the Merged Entities will be transferred to and shall be owned by ICBP.
-
Seluruh karyawan tetap dari Perusahaan yang Menggabungkan Diri akan dialihkan dan menjadi karyawan tetap ICBP.
-
All permanent employees of the Merged Entities will be transferred to and shall become employees of ICBP.
-
Transaksi penggabungan usaha dilakukan dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests).
-
The merger transaction will be accounted for using the pooling-of-interests method.
-
Tanggal efektif penggabungan usaha tersebut adalah 31 Desember 2009 pukul 24.00 WIB.
-
The effective date of the merger is on December 31, 2009 at 24.00 WIB.
ISM sebagai pemegang saham Perusahaan yang Menggabungkan Diri telah menyetujui rancangan penggabungan usaha terkait pada tanggal 23 Desember 2009. Efektif 1 Januari 2010, seluruh aset dan kewajiban; usaha dan transaksi; hak dan kewajiban; serta karyawan yang masih terdaftar sebagai karyawan tetap Perusahaan yang Menggabungkan Diri, beralih kepada dan akan dilanjutkan oleh ICBP.
ISM, being the shareholder of the Merged Entities approved the related merger proposal on December 23, 2009. Effective January 1, 2010, all of the assets and liabilities, business and transactions, rights and obligations, and employees still registered as permanent employees of the Merged Entities were transferred and will be taken over and assumed by ICBP.
23
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 3.
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 3.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Tahap II: Penggabungan Usaha (lanjutan)
Stage II: Merger (continued)
Rincian aset bersih Perusahaan yang Menggabungkan Diri pada tanggal 31 Desember 2009 yang melakukan penggabungan usaha ke dalam ICBP adalah sebagai berikut:
The details of the net assets of the Merged Entities as of December 31, 2009 that were merged into ICBP were as follows:
Jumlah aset Jumlah kewajiban Aset Bersih Perusahaan yang Menggabungkan Diri Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang dipindahkan ke ICBP Saldo laba Perusahaan yang Menggabungkan Diri
1.479.508 679.794
Total assets Total liabilities
799.714
Net Assets of the Merged Entities Difference in values arising from restructuring transaction among entities under common control carried forward to ICBP
4.260 (595.974)
Saham ICBP yang diterbitkan kepada ISM
208.000
Retained earnings of the Merged Entities ICBP Shares Issued to ISM
Transaksi penggabungan usaha di atas merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
The above merger transaction is considered a restructuring transaction among entities under common control and was accounted for in accordance with SFAS No. 38 “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”.
Transaksi penggabungan usaha tersebut dilakukan dengan metode penyatuan kepentingan (poolingof-interests) dengan menggunakan nilai buku. Seluruh syarat yang diperlukan untuk berlakunya penggabungan usaha tersebut telah dipenuhi pada tanggal 31 Desember 2009 kecuali persetujuan dari kantor pajak terkait penggunaan nilai buku. Penggunaan nilai buku selanjutnya telah disetujui oleh Kantor Pajak melalui Surat Keputusan Pajak No. KEP-1702/WPJ.04/2010 pada tanggal 23 April 2010.
The merger transaction is accounted for under the pooling-of-interests method using book value. All of the required merger terms have been fulfilled as of December 31, 2009 except for the related tax approval. The use of book value was subsequently approved by the Tax Office through its Decision Letter No. KEP-1702//WPJ.04/2010 dated April 23, 2010.
Tahap III: Pengalihan Saham
Stage III: Share Transfers
Tahap III transaksi restrukturisasi diselesaikan pada tahun 2010 pada saat ISM mengalihkan kepada ICBP seluruh saham yang dimilikinya atas perusahaan-perusahaan berikut ini:
The Stage III of the restructuring transactions was completed in 2010 when ISM transferred to ICBP all of its shares in the following entities:
i.
i.
100% saham IFI, termasuk hutang pemegang saham sebesar US$2.500.000; ii. 50% saham NICI; iii. 60% saham SRC;
100% IFI shares including shareholder loan amounting to US$2,500,000; ii. 50% NICI shares; iii. 60% SRC shares;
24
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 3.
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 3.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Tahap III: Pengalihan Saham (lanjutan)
Stage III: Share Transfers (continued)
iv. 100% saham Drayton, termasuk obligasi konversi sebesar Rp1.091.329; v. 51% saham IFL
iv. 100% Drayton shares, including convertible bonds amounting to Rp1,091,329; v. 51% IFL shares
Rincian pengalihan saham adalah sebagai berikut:
The details of the share transfers are as follows:
i.
i.
Pada tanggal 6 Januari 2010, ICBP mengambil alih dari ISM 3.494.000 saham yang merupakan 100% dari modal ditempatkan IFI (termasuk piutang ISM sebesar US$2.500.000); 1.200.000 saham yang merupakan 60% dari modal ditempatkan SRC; dan, 25.000 saham yang merupakan 50% dari modal ditempatkan NICI dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp168.350 dan US$2.500.000. Dengan demikian, IFI, SRC dan NICI (“Perusahaan Target 1”) menjadi anak perusahaan/perusahaan asosiasi ICBP, di mana ICBP memiliki kendali/pengaruh yang signifikan dalam perusahaan tersebut. Dalam mengambil alih Perusahaan Target 1, ISM dan ICBP menandatangani perjanjian pinjaman di mana ICBP memperoleh pinjaman sebesar Rp34.800 dan US$16.829.400.
ii.
On January 6, 2010, ICBP acquired from ISM its 3,494,000 shares in IFI representing 100% equity ownership (including ISM’s receivables amounting to US$2,500,000); 1,200,000 shares in SRC representing 60% equity ownership; and, 25,000 shares in NICI representing 50% equity ownership for aggregate amounts of Rp168,350 and US$2,500,000. Accordingly, IFI, SRC and NICI (“Target Companies 1”) became subsidiaries/associated company of ICBP in which ICBP effectively exercised control/ significant influence in these entities. In acquiring the Target Companies 1, ISM and ICBP signed a loan agreement in which ICBP was granted loans of Rp34,800 and US$16,829,400.
Pada tanggal 17 Maret 2010, ICBP mengambil alih dari ISM, 320.000.001 saham yang merupakan 100% dari modal ditempatkan Drayton (termasuk obligasi konversi sebesar Rp1.091.329) dan 29.155.680 saham yang merupakan 51% dari modal ditempatkan IFL dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.931.720. Dengan demikian, Drayton dan IFL (“Perusahaan Target 2”) menjadi anak perusahaan ICBP, di mana ICBP memiliki kendali/pengaruh yang signifikan dalam perusahaan tersebut.
ii.
On March 17, 2010, ICBP acquired from ISM its 320,000,001 shares in Drayton representing 100% equity ownership (including convertible bonds amounting to Rp1,091,329) and 29,155,680 shares in IFL representing 51% equity ownership for an aggregate amount of Rp3,931,720. Accordingly, Drayton and IFL (“Target Companies 2”) became subsidiaries of ICBP in which ICBP effectively exercised control in these entities.
Dalam mengambil alih Perusahaan Target 2, ISM dan ICBP menandatangani perjanjian pinjaman di mana ICBP memperoleh pinjaman sebesar Rp3.931.720.
In acquiring the Target Companies 2, ISM and ICBP signed a loan agreement in which ICBP was granted loans of Rp3,931,720.
Pemberian pinjaman tanpa jaminan dan tanpa dikenakan bunga tersebut bersifat sementara dan wajib dibayar paling lambat akhir tahun 2010 baik dengan dana hasil penawaran umum saham perdana kepada masyarakat (“IPO”) atau dengan dana dari sumber pembiayaan lainnya.
These unsecured and non-interest bearing loans are temporary in nature and should be paid, at the latest, by the end of 2010 either from the net proceeds of the Initial Public Offering (“IPO”) of ICBP or other sources of financing.
25
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 3.
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 3.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued) Stage III: Share Transfers (continued)
Tahap III: Pengalihan Saham (lanjutan) ISM memiliki hak opsi, yang akan mulai berlaku sejak tanggal pinjaman diberikan sampai tanggal sebelum dilakukannya IPO atau tanggal pembayaran kembali pinjaman sebagaimana dimaksud sebelumnya, untuk mengkonversi seluruh atau sebagian jumlah pinjaman menjadi saham baru yang akan dikeluarkan oleh ICBP.
ISM has the option, starting from the date of drawdown up to the date prior to IPO or repayment date of the loan whichever is earlier, to convert all or part of the loans into the new shares to be issued by ICBP.
Transaksi pengalihan saham di atas merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
The above share transfer transactions are considered to be restructuring transactions between entities under common control and were accounted for in accordance with SFAS No. 38 “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”.
Dalam PSAK No. 38, selisih antara nilai pengalihan, yang merupakan nilai pinjaman yang diberikan ISM kepada ICBP, dan nilai tercatat dari aset bersih Perusahaan Target I dan 2 sebagaimana tercatat dalam buku ISM sebesar Rp11.832 dicatat sebagai bagian pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Antara Entitas Sepengendali” pada saat Tahap III transaksi restrukturisasi diselesaikan pada bulan Maret 2010.
Under SFAS No. 38, the difference between the transfer price, which is the amount of loan granted by ISM to ICBP, and the carrying amount of the net assets of Target Companies 1 and 2, as carried in the books of ISM amounting to Rp11,832 was recorded as part of “Difference in Values of Restructuring Transactions among Entities under Common Control,” when Stage III of the restructuring transaction was completed in March 2010.
Informasi Keuangan Historis Gabungan
Combined Historical Financial Information
Sehubungan dengan maksud manajemen ICBP untuk menyajikan informasi keuangan yang dapat diperbandingkan sebelum pendirian ICBP, informasi keuangan historis gabungan Grup CBP yang menunjukkan posisi keuangan pada tanggal 30 September 2009 dan hasil operasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, disusun berdasarkan pertimbangan bahwa transaksi restrukturisasi yang dijelaskan pada Tahap I (pemecahan kegiatan usaha), Tahap II (penggabungan usaha) dan Tahap III (pengalihan saham) disajikan dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests) sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
As part of ICBP management’s intention to present comparative financial information prior to ICBP’s establishment, the combined historical financial information of the CBP Group showing the financial position as of September 30, 2009 and the results of the operations for the nine-month period then ended, had been prepared based on the consideration that the restructuring transactions described in Stage I (transfer of business), Stage II (merger) and Stage III (share transfers) were all accounted for using the pooling-of-interests method in accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests), informasi keuangan historis gabungan dari divisi-divisi dan perusahaan di bawah ini disajikan untuk menunjukkan dampak terhadap informasi keuangan bila seolah-olah seluruh transaksi restrukturisasi sebagaimana telah dijelaskan di atas terjadi sejak awal tahun 2009:
In applying the pooling-of-interests method, the combined historical financial information of the following divisions/entities are presented in such a manner as if the restructuring transactions referred to above all occurred at the beginning of 2009:
26
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 3.
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 3.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
ICBP • Divisi Mi Instan ISM • Divisi Bumbu Penyedap ISM • PT Ciptakemas Abadi • PT Gizindo Prima Nusantara • PT Indosentra Pelangi • PT Indobiskuit Mandiri Makmur dari Grup Bogasari ISM
ICBP • Noodles division of ISM • Food Ingredients division of ISM • PT Ciptakemas Abadi • PT Gizindo Prima Nusantara • PT Indosentra Pelangi • PT Indobiskuit Mandiri Makmur of ISM’s Bogasari Group
Anak Perusahaan • Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. • PT Surya Rengo Containers • Drayton Pte. Ltd. dan anak perusahaan • PT Indofood Fritolay Makmur
Subsidiaries • Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. • PT Surya Rengo Containers • Drayton Pte. Ltd. and subsidiaries • PT Indofood Fritolay Makmur
Perusahaan Asosiasi • PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia
Associated Company • PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia
Akun kantor pusat dari divisi yang dialihkan dari ISM dalam Tahap I dan ekuitas perusahaanperusahaan yang menggabungkan diri pada Tahap II, sebelum pendirian ICBP pada bulan September 2009, disajikan sebagai “Modal Proforma”. Ekuitas perusahaan-perusahaan yang diakuisisi pada Tahap III, termasuk hutang kepada ISM dan obligasi konversi yang diterbitkan salah satu perusahaan tersebut disajikan sebagai bagian dari “Kewajiban Proforma” (Catatan 15).
The head office account of the divisions that were transferred from ISM in Stage I and the respective equity of the entities merged in Stage II prior to the establishment of ICBP in September 2009, were presented as “Pro forma Capital”. The equities of the entities acquired in Stage III, together with the related loan due to ISM and convertible bonds issued by one of the said entities were presented as part of “Pro forma Liabilities” (Note 15).
Modal proforma akan direklasifikasi sebagai Modal Saham dan akun-akun ekuitas lainnya pada saat penyelesaian Tahap I dan II transaksi restrukturisasi, sedangkan kewajiban proforma pada tanggal 30 September 2009 akan direklasifikasi sebagai bagian dari “Hutang Kepada Pemegang Saham” pada saat penyelesaian Tahap III transaksi restrukturisasi.
The pro forma capital will be eventually reclassified to paid-in capital and other equity accounts upon the completion of Stages I and II of the restructuring transactions, while the pro forma liabilities as of September 30, 2009 will be eventually reclassified as part of “Shareholder Loan” upon the completion of Stage III of the restructuring transactions.
27
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 4.
KAS DAN SETARA KAS
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 4.
Pada tanggal 30 September 2009, kas dan setara kas terdiri dari:
As of September 30, 2009, cash and cash equivalents consist of:
Kas Kas di bank Dalam Rupiah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
1.063
Cash on hand
38.928
Cash in banks In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Others (each below Rp10,000)
11.598
Dalam mata uang asing BCA Citibank N.A., Jakarta (Citibank) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
10.281
In foreign currency BCA Citibank N.A., Jakarta (Citibank) Others (each below Rp10,000)
126.680
Total cash in banks
139.500 18.331 13.000 10.000 5.578
Cash equivalents - time deposits In Rupiah PT Bank Mega Tbk (Mega) BCA PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) Mandiri Others (each below Rp10,000)
1.937
In foreign currency Others (each below Rp10,000)
Jumlah setara kas
188.346
Total cash equivalents
Jumlah
316.089
Total
48.936 16.937
Jumlah kas di bank Setara kas - deposito berjangka Dalam Rupiah PT Bank Mega Tbk (Mega) BCA PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) Mandiri Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Dalam mata uang asing Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
Tingkat suku bunga tahunan berjangka adalah sebagai berikut: Mata Uang Rupiah Dolar AS
dari
deposito
The annual interest rates of the time deposits are as follows:
Tingkat Suku Bunga/Interest Rate
Currency Denomination
Rupiah US Dollar
6,00% - 8,00% 1,65% - 5,00%
Pada tanggal 30 September 2009, tidak terdapat saldo kas dan setara kas dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
As of September 30, 2009, there are no balances of cash and cash equivalents with related parties.
INVESTASI JANGKA PENDEK
5.
Pada tanggal 30 September 2009, investasi jangka pendek terdiri dari investasi dalam bentuk saham yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Investasi ini dikelompokkan sebagai efek tersedia untuk dijual dan dinyatakan sebesar nilai pasar wajar.
SHORT-TERM INVESTMENTS As of September 30, 2009, short-term investments consist of investments in shares listed in the Indonesia Stock Exchange. These investments are classified as available-for-sale securities and stated at their fair market values.
28
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 6.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PIUTANG USAHA
6.
Pada tanggal 30 September 2009, piutang usaha terdiri dari:
ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE As of September 30, 2009, accounts receivable trade consist of:
Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Alam Sumbervita PT Lestari Ekaperdana PT Alamjaya Wirasentosa PT Intiboga Mandiri PT Mahameru Mitra Makmur PT Unilever Indonesia Tbk PT Ultra Prima Abadi PT Hutamamitra Jayamakmur PT Kembar Putra Makmur PT Starmara Pratama Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
55.863 43.787 31.112 21.078 19.424 17.188 11.547 12.050 10.607 10.351 165.281
Third Parties In Rupiah PT Alam Sumbervita PT Lestari Ekaperdana PT Alamjaya Wirasentosa PT Intiboga Mandiri PT Mahameru Mitra Makmur PT Unilever Indonesia Tbk PT Ultra Prima Abadi PT Hutamamitra Jayamakmur PT Kembar Putra Makmur PT Starmara Pratama Others (each below Rp10,000)
14.086
In foreign currencies Procter & Gamble Others (each below Rp10,000)
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
431.981 (27.210)
Total Allowance for doubtful accounts
Jumlah - Pihak Ketiga - Bersih
404.771
Total - Third Parties - Net
Dalam mata uang asing Procter & Gamble Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
19.607
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 23)
Related Parties (Note 23)
Dalam Rupiah Dalam mata uang asing
1.019.603 64.511
In Rupiah In foreign currencies
Jumlah - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
1.084.114
Total - Related Parties
Jumlah
1.488.885
Total
29
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 6.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued) The aging analysis of accounts receivable - trade is as follows:
Umur Piutang Usaha
Aging of Accounts Receivable - Trade
Lancar Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
1.198.124 226.644 31.250 20.937 39.140
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
1.516.095 (27.210)
Total Allowance for doubtful accounts
Piutang Usaha - Bersih
1.488.885
Accounts Receivable - Trade - Net
Analisis mutasi saldo penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of allowance for doubtful accounts is as follows:
Saldo awal periode Penambahan (pengurangan): Penyisihan selama periode berjalan Pemulihan dan penghapusan selama periode berjalan
41.551
(18.077)
Balance at beginning of period Addition (deduction): Provision made during the period Reversal and write off during the period
27.210
Balance at end of period
3.736
Saldo akhir periode Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang. 7.
Management is of the opinion that the above allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses that may arise from the noncollection of accounts.
PERSEDIAAN
7.
Pada tanggal 30 September 2009, persediaan terdiri dari:
INVENTORIES As of September 30, 2009, inventories consist of:
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan kemasan Bahan bakar, perlengkapan umum, suku cadang dan lainnya Persediaan dalam perjalanan
370.711 76.785 775.066 110.042 5.306
Finished goods Work in-process Raw and packaging materials Fuel, general supplies, spare parts and others Inventories in-transit
Jumlah Penyisihan atas persediaan usang
1.337.910 (16.916)
Total Allowance for inventory obsolescence
Bersih
1.320.994
Net
30
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 7.
PERSEDIAAN (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 7.
Analisis mutasi saldo penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
8.
INVENTORIES (continued) An analysis of the movements in the balance of allowance for inventory obsolescence is as follows:
Saldo awal periode Penambahan (pengurangan): Penyisihan selama peride berjalan Pemulihan dan penghapusan selama periode berjalan
10.683
(2.298)
Balance at beginning of period Addition (deduction): Provision made during the period Reversal and write-off during the period
Saldo akhir periode
16.916
Balance at end of period
8.531
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang.
Management is of the opinion that the above allowance is adequate to cover possible losses that may arise from the inventory obsolescence.
Pada tanggal 30 September 2009 persediaan dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp1.078.691, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
As of September 30, 2009, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp1,078,691, which, in management’s opinion, is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks.
ASET TETAP
8.
Pada tanggal 30 September 2009, aset tetap terdiri dari: Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa Aset dalam penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa
Penambahan/ Additions
FIXED ASSETS As of September 30, 2009, fixed assets consist of:
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
2.958 162.044
Carrying Value Landrights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements Constructions in-progress
4.109.048
Total Carrying Value
299.080
30.234
29.748
615
300.181
786.982 2.344.047 112.804 178.745
6.630 33.918 7.967 28.690
50.361 6.275 6.966 4.145
42.434 165.013 155 4.227
785.685 2.536.703 113.960 207.517
2.740 176.604
810 197.884
592 -
3.901.002
306.133
98.087
(212.444) -
2.330
274
541
-
2.063
Accumulated Depreciation and Amortization Landrights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements
Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
1.724.395
181.861
18.146
-
1.888.110
Total Accumulated Depreciation and Amortization
Nilai Buku
2.176.607
2.220.938
Net Book Value
6.131
2.061
26
-
8.166
258.187 1.224.846 90.370 142.531
35.486 110.005 7.577 26.458
3.671 3.351 6.800 3.757
-
290.002 1.331.500 91.147 165.232
31
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 8.
9.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
ASET TETAP (lanjutan)
8.
FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap termasuk mesin-mesin tertentu yang diperoleh oleh IDLK melalui angsuran hutang jangka panjang (Catatan 16). Nilai buku mesinmesin tersebut adalah sejumlah Rp6.076.822 pada tanggal 30 September 2009.
The fixed assets include certain machineries acquired by IDLK under long-term installment payables (Note 16). The net book value of such machineries amounted to Rp6,076,822 as of September 30, 2009.
Beban penyusutan dan amortisasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dibebankan pada operasi sebagai berikut:
Depreciation and amortization expenses for the nine-month period ended September 30, 2009 charged to operations are as follows:
Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi
164.298 7.245 10.318
Cost of goods sold Selling expenses General and administrative expenses
Bersih
181.861
Net
Jenis kepemilikan hak atas tanah seluruhnya berupa Hak Guna Bangunan (“HGB”). Hak atas tanah tersebut akan berakhir antara tahun 2013 sampai tahun 2039. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The titles of ownership on its landrights are all in the form of Landrights for Building Use (“HGB”). These landrights have remaining terms expiring at various dates from 2013 to 2039. Management is of the opinion that the terms of these landrights can be renewed/extended upon their expiration.
Pada tanggal 30 September 2009, aset tetap dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp6.076.822, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan.
As of September 30, 2009, the fixed assets are covered by insurance against losses by fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp6,076,822, which, in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from the said insured risks.
Aset yang tidak digunakan dalam operasi dengan nilai buku sebesar Rp62.445 disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada neraca gabungan.
Assets not used in operations with carrying value of Rp62,445 are presented as part of “Other Noncurrent Assets” account in the combined balance sheet.
GOODWILL
9.
Pada tanggal 30 September 2009, analisis mutasi saldo goodwill adalah sebagai berikut:
GOODWILL As of September 30, 2009, an analysis of goodwill movements is as follows:
Saldo awal periode Amortisasi
1.593.197 (60.100)
Saldo akhir periode
1.533.097
32
Balance at beginning of period Amortization Balance at end of period
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 9.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
GOODWILL (lanjutan)
9.
GOODWILL (continued)
Pengambilalihan 100% kepemilikan Drayton oleh ISM diselesaikan pada tanggal 17 Desember 2008. Pengambilalihan dicatat dengan menggunakan metode pembelian (“purchase method”). Oleh karena itu, akun-akun Drayton termasuk dalam konsolidasi Grup ISM sejak tanggal efektif pengambilalihan. Drayton adalah salah satu dari perusahaan-perusahaan yang diambil alih oleh ICBP dari ISM melalui pengalihan saham sebagaimana dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 3.
On December 17, 2008, ISM’s acquisition of 100% ownership in Drayton was completed. The acquistion was accounted for using the purchase method. Accordingly, the accounts of Drayton were included in the ISM Group consolidation starting from the effective date of the acquisition. Drayton is one of the entities acquired by ICBP from ISM through share transfer as further discussed in Note 3.
Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009, jumlah amortisasi goodwill sebesar Rp60.100 disajikan dalam “Penghasilan (Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi gabungan.
For the nine-month period ended September 30, 2009, the total amortization of goodwill amounting to Rp60,100 was presented under “Other Income (Charges)” in the combined statement of income.
10. ASET TIDAK BERWUJUD
10. INTANGIBLE ASSET
Pada tanggal 30 September 2009, analisis mutasi saldo akun ini adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2009, an analysis of the movements of this account is as follows:
Saldo awal periode Amortisasi
2.598.148 (99.929)
Saldo akhir periode
2.498.219
Balance at beginning of period Amortization Balance at end of period
Akun ini terdiri dari merek-merek dagang atas produk yang diproduksi oleh IDLK, anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh Drayton, yang dikapitalisasi oleh Drayton pada saat Drayton mengakuisisi IDLK. Aset tidak berwujud tersebut merupakan bagian dari nilai wajar aset bersih Drayton pada saat diambil alih oleh ISM. Merek-merek tersebut di antaranya adalah Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer dan Indoeskrim.
This account consists of the brand names of the products produced by IDLK, an indirect subsidiary through Drayton, which was capitalized by Drayton when it previously acquired IDLK. Such intangible asset was part of the fair value of Drayton’s net assets that was acquired by ISM. The brand names are Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer and Indoeskrim.
Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009, jumlah amortisasi aset tidak berwujud sebesar Rp99.929 disajikan dalam “Penghasilan/(Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi gabungan.
For the nine-month period ended September 30, 2009, the total amortization of intangible asset amounting to Rp99,929, was presented under “Other Income/(Charges)” in the combined statement of income.
11. HUTANG BANK CERUKAN
JANGKA
PENDEK
DAN
11. SHORT-TERM OVERDRAFTS
Pada tanggal 30 September 2009, hutang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari:
BANK
LOANS
AND
As of September 30, 2009, short-term bank loans and overdrafts consist of:
Dalam Rupiah BCA Pinjaman berjangka (ICBP) Cerukan (IDLK) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) Modal kerja (CKA dan ISP)
700.000 198.791 135.000
33
In Rupiah BCA Term loan (ICBP) Overdrafts (IDLK) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) Working capital (CKA and ISP)
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 11. HUTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan)
PENDEK
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
DAN
11. SHORT-TERM BANK OVERDRAFTS (continued)
Dalam mata uang asing Sumitomo Mitusi Banking Corporation Cabang Singapura (SMBC) Modal kerja (ICBP) Jumlah
Dalam Rupiah BCA Pinjaman berjangka Cerukan Mandiri Modal kerja Dalam mata uang asing SMBC Modal kerja
484.050 1.517.841
Total
As of September 30, 2009, the details of the maximum credit facility and maturity dates of the short-term bank loans and overdrafts are as follows:
Fasilitas Kredit Maksimum/Maximum Credit Facility
700.000 180.000 98.791
Juli 2010/July 2010 September 2010/September 2010 Juli 2010/July 2010
100.000 35.000
100.000 40.000
Juni 2010/June 2010 Oktober 2009/October 2009
US$70.000.000
Tingkat suku bunga tahunan pada hutang bank jangka pendek dan cerukan adalah sebagai berikut: Mata Uang Rupiah Dolar AS
Tanggal Jatuh Tempo/Maturity Date
700.000 100.000 98.791
484.050
AND
In foreign currencies Sumitomo Mitusi Banking Corporation Singapore Branch (SMBC) Working capital (ICBP)
Pada tanggal 30 September 2009, rincian fasilitas kredit maksimum dan tanggal jatuh tempo hutang bank jangka pendek dan cerukan adalah sebagai berikut: Jumlah/ Amount
LOANS
Oktober 2009/October 2009
In Rupiah BCA Term loan Overdrafts Mandiri Working capital In foreign currency SMBC Working capital
The annual interest rates of the short-term bank loans and overdrafts are as follows: 2009
Currency Denomination
10,35% - 10,50% 3,30%
Metode pembayaran seluruh hutang bank jangka pendek adalah pelunasan pada saat jatuh tempo tetapi dapat diperpanjang dengan persetujuan bank.
Rupiah US Dollar
The payment mode of the short-term loans is bullet payment at maturity date but can be rolled over subject to the approval of the banks.
34
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 11. HUTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan)
PENDEK
DAN
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 11. SHORT-TERM BANK OVERDRAFTS (continued)
LOANS
AND
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, ICBP dan IDLK diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu seperti current ratio, interest coverage ratio dan debt to equity ratio, dan memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank kreditur sehubungan dengan transaksi-transaksi yang mencakup jumlah yang melebihi batas tertentu yang telah disetujui oleh setiap bank kreditur, seperti penggabungan usaha atau akuisisi, penjualan atau penjaminan aset dan melakukan transaksi dengan syarat dan kondisi yang tidak sama jika dilakukan dengan pihak ketiga dan perubahan kepemilikan mayoritas.
Under the terms of the loan agreements, ICBP and IDLK are required to maintain certain financial ratios such as current ratio, interest coverage ratio and debt to equity ratio, and to obtain prior written approval from the creditor banks with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with each creditor bank, such as, among others, mergers or acquisitions, sale or pledge of its assets and engaging in non-arms’ length transactions, and change in majority ownership.
Pada tanggal 30 September 2009, Grup CBP telah memenuhi semua persyaratan pinjaman.
As of September 30, 2009, CBP Group has complied with all the existing loan covenants.
12. HUTANG USAHA
12. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE
Pada tanggal 30 September 2009, hutang usaha terdiri dari:
As of September 30, 2009, accounts payable trade consist of:
Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Permata Dunia Sukses Utama PT Fajar Surya Wisesa Tbk PT Supernova PT Satyamitra Kemas Lestari Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
22.570 17.073 12.665 10.656 247.718
Third Parties In Rupiah PT Permata Dunia Sukses Utama PT Fajar Surya Wisesa Tbk PT Supernova PT Satyamitra Kemas Lestari Others (each below Rp10,000)
Dalam mata uang asing Sumitomo Corporation Pte. Ltd. (Singapura) PT Permata Dunia Sukses Utama PT Tetra Pak Indonesia PT United Can Company Limited PT Sentra Usahatama Jaya Dow Chemical Pacific Pte. Ltd. (Singapura) Du Pont Company Pte. Ltd. (Singapura) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
180.309
In foreign currencies Sumitomo Corporation Pte. Ltd. (Singapore) PT Permata Dunia Sukses Utama PT Tetra Pak Indonesia PT United Can Company Limited PT Sentra Usahatama Jaya Dow Chemical Pacific Pte. Ltd. (Singapore) Du Pont Company Pte. Ltd. (Singapore) Others (each below Rp10,000)
Jumlah - Pihak Ketiga
651.972
Total - Third Parties
27.832
Related Parties (Note 23) In Rupiah
679.804
Total
61.389 23.636 19.229 17.476 14.849 12.725 11.677
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 23) Dalam Rupiah Jumlah
35
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 12. HUTANG USAHA (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 12. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE (continued)
Analisis umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of accounts payable - trade is as follows:
Umur Hutang Usaha
Aging of Accounts Payable - Trade
Lancar Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
518.760 117.517 24.383 9.410 9.734
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Jumlah
679.804
Total
13. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
13. ACCRUED EXPENSES
Pada tanggal 30 September 2009, beban masih harus dibayar terdiri dari:
As of September 30, 2009, accrued expenses consist of:
Iklan, promosi dan beban penjualan Gaji, upah dan bonus Pengangkutan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
30.777
Advertising, promotions and marketing overhead Salaries, wages and bonus Freight Others (each below Rp10,000)
431.364
Total
336.328 45.185 19.074
Jumlah
14. PERPAJAKAN
14. TAXATION
Pada tanggal 30 September 2009, pajak dibayar di muka merupakan Pajak Pertambahan Nilai.
As of September 30, 2009, prepaid taxes pertain to Value-added Tax.
Tagihan pajak penghasilan, terutama dari pajak penghasilan badan, sejumlah Rp24.670 disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada neraca gabungan.
Claims for tax refund, mainly for corporate income tax, totaling Rp24,670 are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the combined balance sheet.
Pada tanggal 30 September 2009, hutang pajak terdiri dari:
As of September 30, 2009, taxes payable consist of:
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23/26 Pasal 25/29 Pajak Pertambahan Nilai
4.349 20 644 78.352 6.652
Income taxes Article 21 Article 22 Article 23/26 Article 25/29 Value-added Tax
Jumlah
90.017
Total
36
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
14. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi dan taksiran laba kena pajak perusahaan-perusahaan dalam Grup CBP yang membentuk perusahaan Tahap I dan II (“CBP I & II”) dalam transaksi restrukturisasi pada Catatan 3 adalah sebagai berikut: Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi gabungan Dikurangi laba perusahaan Tahap III (CBP III) sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan Eliminasi Laba CBP I & II sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan Ditambah (dikurangi): Beda temporer (terutama terdiri dari perbedaan penyusutan antara fiskal dan komersial serta penyisihan untuk kewajiban estimasi imbalan kerja karyawan) Beda tetap (terutama terdiri dari beban kesejahteraan karyawan, representasi dan sumbangan, serta rugi kebakaran) Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Taksiran Laba Kena Pajak
A reconciliation between income before income tax benefit/(expense), as shown in the combined statement of income and estimated taxable income of the entities under the CBP Group that eventually formed the entities under Stages I and II (“CBP I & II”) of the restructuring transactions referred to in Note 3 is as follows:
1.298.414 (167.677) 71.762 1.202.499
16.208
57.630 (3.360) 1.272.977
37
Income before income tax benefit/ (expense) per combined statement of income Deduct income of entities under Stage III (CBP III) before income tax benefit/(expense) Elimination Income before income tax benefit/(expense) attributable to CBP I & II Add (deduct): Temporary differences (mainly consisting of the excess of tax over book depreciation and provision for estimated liabilities for employee benefits) Permanent differences (mainly consisting of employee benefits, representations and donations, and loss from fire) Income already subjected to final tax Estimated Taxable Income
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 15. KEWAJIBAN PROFORMA
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 15. PRO FORMA LIABILITIES
Akun ini merupakan kewajiban kepada ISM yang terdiri dari nilai tercatat bersih atas kepemilikan ekuitas dan kewajiban kepada ISM dari perusahaan-perusahaan yang diperoleh ICBP dalam Tahap III transaksi restrukturisasi (Catatan 3):
This account represents the liabilities to ISM which comprise of the net carrying value of the equity interest and the liabilities to ISM of the entities acquired by ICBP under Stage III of the restructuring transactions (Note 3):
Ekuitas bersih dari perusahaanperusahaan dalam Tahap III Obligasi konversi Drayton kepada ISM Hutang kepada ISM
3.033.626 1.091.329 29.036
Net equities of the entities under Stage III Convertible bonds issued by Drayton to ISM Due to ISM
Jumlah
4.153.991
Total
Pada tanggal 17 Desember 2008, sebagai hasil penyelesaian perjanjian jual beli antara ISM dan Pastilla Pte. Ltd. (Pastilla), ISM mengambil alih 100% saham Drayton termasuk pengalihan hutang Drayton dari Pastilla kepada ISM sebesar US$100.500.000 (setara Rp1.100.475).
On December 17, 2008, as a result of the completion of sales and purchase agreement between ISM and Pastilla Pte. Ltd. (Pastilla), ISM acquired 100% share of Drayton including assignment of US$100,500,000 (equivalent to Rp1,100,475) Drayton’s loan from Pastilla to ISM.
Efektif tanggal 30 April 2009, hutang Drayton kepada ISM sebesar US$100.500.000 telah dikonversi menjadi Obligasi Konversi Rupiah (“OK”) dengan menggunakan nilai tukar Rp10.859/US$1 (kurs tengah penutupan yang dikeluarkan Bank Indonesia pada tanggal 29 April 2009). Pada tanggal 30 September 2009, saldo OK Drayton berdenominasi Rupiah sebesar Rp1.091.329.
Effective on April 30, 2009, the liability of Drayton due to ISM of US$100,500,000 was converted into Rupiah Convertible Bond (“CB”) using the foreign exchange rate of Rp10,859/US$1 (the closing middle rates of the IDR/US$ exchange rate quoted on the Central Bank of Indonesia on April 29, 2009). As of September 30, 2009, the outstanding Rupiah denominated CB issued by Drayton amounted to Rp1,091,329.
16. HUTANG JANGKA PANJANG
16. LONG-TERM DEBTS
a. Hutang bank
a. Bank loans
Pada tanggal 30 September 2009, hutang bank jangka panjang merupakan pinjaman tanpa jaminan IDLK, dengan rincian sebagai berikut:
As of September 30, 2009, long-term bank loans represent outstanding unsecured loans of IDLK, with details as follow:
Dalam Rupiah BCA Pinjaman berjangka
54.497
In Rupiah BCA Term loan
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
18.638
Less current maturities
Bagian Jangka Panjang
35.859
Long-term Portion
38
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 16. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
16. LONG-TERM DEBTS (continued)
Hutang bank (lanjutan)
a. Bank loans (continued)
Pada tanggal 30 September 2009, rincian fasilitas kredit maksimum dan tanggal jatuh tempo hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2009, the details of the maximum credit facilities and maturity dates of the long-term bank loans are as follows:
Fasilitas Kredit Maksimum/Maximum Credit Facility BCA Pinjaman investasi Pinjaman angsuran
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
50.000 42.000
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date September 2012/September 2012 Juli 2012/July 2012
BCA Investment loan Installment loan
Tingkat suku bunga tahunan pada hutang bank jangka panjang adalah 10,50%.
The long-term bank loans bear annual interest at rates of 10.50%.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, IDLK diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari kreditur sehubungan dengan transaksi yang melebihi batas tertentu yang disetujui oleh kreditur seperti, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi, penjualan atau pengalihan aset tetap utama, investasi dalam saham, pengumuman dan pembagian dividen kas dan pemberian pinjaman kepada pihak ketiga. IDLK juga diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu seperti current ratio, interest coverage ratio dan debt to equity ratio.
Under the terms of the covering loan agreements, IDLK is required to obtain prior written approval from the creditor with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with the creditor, such as, among others, mergers or acquisitions, sale or transfer of its major fixed assets, equity investments, declaration and payment of cash dividends and granting of loans to third parties. IDLK is also required to maintain certain agreed financial ratios such as current ratio, interest coverage ratio and debt to equity ratio.
Pada tanggal 30 September 2009, IDLK telah memenuhi semua persyaratan pinjaman sebagimana disebutkan dalam perjanjian pinjaman.
As of September 30, 2009, IDLK has complied with all the above loan covenants, as provided in the loan agreements..
39
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 16. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 16. LONG-TERM DEBTS (continued)
Hutang untuk pembelian aset tetap
b. Liability for purchases of fixed assets
Hutang ini merupakan hutang angsuran dalam Dolar AS atas pembelian mesin IDLK dari PT Tetra Pak Indonesia (“TPI”). Pada tanggal 30 September 2009, rinciannya adalah sebagai berikut:
This liability pertains to the US Dollar denominated installment payables of IDLK for its purchase of machineries from PT Tetra Pak Indonesia (“TPI”). As of September 30, 2009, the details are as follows:
PT Tetra Pak Indonesia Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian Jangka Panjang
14.915
PT Tetra Pak Indonesia
3.078
Less current maturities
11.837
Long-term Portion
Pada tanggal 30 September 2009, rincian nilai kontrak, jumlah angsuran tahunan dan tanggal pembayaran terakhir pada hutang angsuran adalah sebagai berikut: Nilai Kontrak/ Contract Value Tanggal kontrak 15 November 2006 11 April 2006 1 April 2008 21 Januari 2009
US$400.000 US$235.000 US$626.000 US$937.003
7 September 2009
US$937.003
As of September 30, 2009, the details of the contract value, annual installment amount and last payment date of the installment payables are as follows:
Angsuran Tahunan/ Annual Installment US$52.143 US$30.000* US$134.000 US$71.834 tahun 1/year 1 dan/and US$112.881 berikutnya/thereafter US$123.143
Tanggal Pembayaran Terakhir/ Last Payment Date April 2014/April 2014 Agustus 2013/August 2013 Juni 2011/June 2011 Desember 2016/December 2016
Contract date November 15, 2006 April 11, 2006 April 1, 2008 January 21, 2009
Desember 2016/December 2016
September 7, 2009
* Tidak ada pembayaran sejak tahun 2009 karena IDLK berencana untuk memutuskan kontrak/ No payment was made since 2009, as IDLK plans to terminate the contract.
Tingkat suku bunga efektif berkisar antara 6% sampai 7% per tahun.
The effective interest rate is ranging from 6% to 7% per year.
Berdasarkan perjanjian antara IDLK dan TPI, kedua belah pihak menyetujui bahwa hak atas mesin tersebut tetap dimiliki oleh TPI sampai dengan seluruh kewajiban dilunasi untuk mencegah IDLK melakukan pengalihan atau penjualan mesin tersebut kepada pihak lain.
Based on the agreements between IDLK and TPI, both parties agreed that the titles of the machineries shall remain with TPI until the payables are fully paid in order to prevent IDLK from transferring or selling such machineries to other parties.
17. ESTIMASI KEWAJIBAN KARYAWAN
IMBALAN
Sebagaimana disebutkan dalam CBP telah mencatat estimasi imbalan kerja karyawan sesuai undang No. 13 tahun Ketenagakerjaan (“UUK”), dan (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.
KERJA
17. ESTIMATED BENEFITS
Catatan 2, Grup kewajiban untuk dengan Undang2003 tentang PSAK No. 24
LIABILITIES
FOR
EMPLOYEE
As mentioned in Note 2, the CBP Group has provided for the estimated liabilities for employee benefits in accordance with the requirements of Labor Law No. 13, Year 2003 (“Labor Law”), and the provisions of SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
40
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 17. ESTIMASI KEWAJIBAN KARYAWAN (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 17. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued)
Pada tanggal 30 September 2009, rincian estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
FOR
EMPLOYEE
As of September 30, 2009, the details of the estimated liabilities for employee benefits are as follows:
Nilai kini kewajiban Kerugian aktuarial yang belum diakui - bersih Biaya jasa lalu yang belum diakui
768.610 (224.585) (32.986)
Bersih
511.039
Pada tanggal 30 September 2009, analisis mutasi saldo estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Present value of obligation Unrecognized actuarial losses-net Unrecognized past service costs Net
As of September 30, 2009, an analysis of the movements in the balance of estimated liabilities for employee benefits is as follows:
Saldo awal periode Penyisihan selama periode Pembayaran selama periode
420.905 100.758 (10.624)
Saldo akhir periode
511.039
Balance at end of period
41.099 51.419 2.623 5.617
Current service cost Interest on obligations Amortization of past service cost Actuarial gain-net
100.758
Provisions for the period
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi biaya jasa masa lalu Laba aktuaria bersih Penyisihan selama periode Penyisihan imbalan kerja karyawan tersebut di atas berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh perusahaan aktuaria independen dengan menggunakan metode projected unit of credit. Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut, antara lain: Suku bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Usia pensiun
Balance at beginning of period Provisions during the period Payments during the period
The above-mentioned provision for employee benefits is prepared by an independent firm of actuary based on the actuarial calculations using the projected unit of credit method. The key assumptions used for the said actuarial calculations are as follows, among others:
11% per tahun/11% per annum 10% per tahun/10% per annum TMI’99/TMI’99 55 tahun/55 years
Discount rate Salary increment rate Mortality rate Retirement age
18. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN DAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
18. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES AND MINORITY INTEREST IN NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES
Akun-akun ini merupakan bagian proforma pemegang saham minoritas atas aset bersih atau laba bersih entitas yang diakuisisi oleh ICBP pada Tahap III transaksi restrukturisasi seolah-olah pengalihan saham tersebut telah terjadi sejak awal tahun 2009 (Catatan 3).
These accounts represents the pro forma share of the minority shareholders in the net assets or the net earnings of the entities acquired by ICBP in Stage III of the restructuring transactions as if the share transfers have occurred at the beginning of 2009 (Note 3).
41
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
19. PENJUALAN BERSIH
19. NET SALES
Rincian penjualan bersih untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 adalah sebagai berikut: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah
The details of net sales for the nine-month period ended September 30, 2009 are as follows:
3.243.313 9.048.331
Third parties Related parties
12.291.644
Total
Tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari penjualan bersih gabungan, kecuali penjualan kepada PT Indomarco Adi Prima (“IAP”) sebesar 63,47%, dari penjualan bersih gabungan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009.
There were no sales made to any single customer with a cumulative amount exceeding 10% of the combined net sales, except for sales to PT Indomarco Adi Prima (“IAP”), which represent 63.47% of the combined net sales for the ninemonth period ended September 30, 2009.
Rincian penjualan dari kelompok produk utama disajikan dalam informasi segmen (Catatan 22).
The details of sales per main product groups are presented in the segment information (Note 22).
Transaksi penjualan antara Grup CBP dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan harga yang disepakati yang secara umum sama dengan harga penjualan kepada pihak ketiga (Catatan 23).
The sales transactions of the CBP Group with related parties are made at agreed prices that are generally similar to sales prices to third parties (Note 23).
20. BEBAN POKOK PENJUALAN
20. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods sold for the ninemonth period ended September 30, 2009 are as follows:
Bahan baku yang digunakan Beban produksi
7.886.730 1.427.194
Raw materials used Production expenses
Jumlah Beban Produksi
9.313.924
Total Manufacturing Cost
Persediaan Barang dalam Proses Awal periode Pembelian Akhir periode Beban Pokok Produksi
47.973 15.529 (76.785) 9.300.641
Persediaan Barang Jadi Awal periode Pembelian Akhir periode Beban Pokok Penjualan
416.248 46.684 (370.711) 9.392.862
42
Work in Process Inventory At beginning of period Purchases At end of period Cost of Goods Manufactured Finished Goods Inventory At beginning of period Purchases At end of period Cost of Goods Sold
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
20. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
20. COST OF GOODS SOLD (continued)
Tidak ada transaksi pembelian kepada satu pelanggan dengan jumlah pembelian kumulatif melebihi 10% dari penjualan bersih gabungan, kecuali pembelian dari ISM sebesar 19,95% untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009.
There were no purchases made to any single customer with a cumulative amount exceeding 10% of the combined net sales, except for purchases from ISM which represent 19.95% for the ninemonth period ended September 30, 2009.
21. BEBAN USAHA
21. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses for the ninemonth period ended September 30, 2009 are as follows:
Beban Penjualan Iklan dan promosi Pengangkutan dan penanganan Distribusi Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan Sewa dan penyusutan Barang rusak Perjalanan dinas dan transportasi Bahan bakar dan transportasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Jumlah Beban Penjualan
50.259
Selling Expenses Advertising and promotions Freight and handling Distribution Salaries, wages and employee benefits Rental and depreciation Bad goods Business travelling and transportation Gasoline, diesel and transportation Others (each below Rp10,000)
1.058.972
Total Selling Expenses
333.568 282.427 248.420 93.055 16.233 13.446 11.517 10.047
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan Alokasi beban Sewa dan penyusutan Jasa tenaga ahli Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
45.114
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits Expenses allocation Rental and depreciation Professional fees Repair and maintenance Others (each below Rp10,000)
438.523
Total General and Administrative Expenses
1.497.495
Total Operating Expenses
194.124 149.985 17.912 17.633 13.755
Jumlah Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
43
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 21. BEBAN USAHA (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 21. OPERATING EXPENSES (continued)
Sebagai bagian dari kebijakan Grup ISM, bebanbeban Kantor Pusat (“HO”) ISM dialokasikan ke berbagai divisi operasional di antaranya Grup CBP. Beban-beban yang terjadi di HO dialokasikan ke masing-masing bagian divisi dengan menggunakan metode alokasi biaya proposional yang didasarkan pada aktivitas divisi yang bersangkutan dan pendapatan yang dihasilkan sesuai dengan kebijakan Grup ISM. Secara umum, biaya yang terkait dengan tenaga kerja dialokasikan oleh ISM berdasarkan proporsional waktu yang dihabiskan oleh individu dari masing-masing unit kegiatan usaha di bawah Grup ISM terhadap jumlah waktu yang dibebankan oleh unit tersebut. Biaya yang terkait dengan informasi teknologi dialokasikan berdasarkan jumlah pengguna. Beban penjualan dan beban umum dan administrasi, dialokasikan berdasarkan proporsional pendapatan unit kegiatan usaha terhadap jumlah pendapatan Grup ISM.
As part of ISM Group’s policy, expenses incurred by the Head Office (“HO”) of ISM are allocated to its various operational divisions, one of which is the CBP Group. Expenses incurred by the HO are allocated to the components of the divisions using proportional cost allocation method that is based on the divisions respective activities and generated revenues in accordance with ISM Group policy. In general, cost of shared services of human resources were allocated by ISM based on the time spent by the individuals on each operating unit under the ISM Group in proportion to the total time charged by the service unit. Cost of shared services of information technology were allocated based on the number of users in the operating units in proportion to the total users. Marketing and other shared general and administrative expenses are allocated based on the operating units’ revenues as a proportion of the total revenues of the ISM Group.
Beban HO ISM yang dialokasikan ke Grup CBP adalah sebagai berikut:
ISM’s HO expenses allocated to the CBP Group are as follows:
Beban penjualan Beban umum dan administrasi
7.639 149.985
Selling expenses General and administrative expenses
Jumlah Beban Usaha
157.624
Total Operating Expenses
22. INFORMASI SEGMEN
22. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya.
In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, the following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.
a.
a.
Informasi Segmen Utama Grup CBP mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi lima (5) divisi, yaitu:
• • • • •
Primary Segment Information The CBP Group primarily classifies its business activities into five (5) divisions, namely:
Divisi Mi Instan Divisi Dairy Divisi Penyedap Makanan Divisi Makanan Ringan Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus
• • • • •
44
Noodles Division Dairy Division Food Seasonings Division Snack Foods Division Nutrition and Special Foods Division
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 22. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a.
22. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi Segmen Utama (lanjutan)
a.
Informasi segmen usaha utama tersebut adalah sebagai berikut:
Mi Instan*/ Noodles* PENJUALAN Penjualan kepada pelanggan eksternal Penjualan antar segmen
Information concerning these primary business segments is as follows:
Penyedap Makanan/ Food Seasonings
Dairy
Primary Segment Information (continued)
Makanan Ringan**/ Snack Foods**
Nutrisi dan Makanan Khusus/ Nutrition and Special Foods
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total SALES Sales to external customers Inter-segment sales
8.705.312 132.412
2.377.384 10.402
334.857 130.143
554.084 2.654
320.007 -
(275.611)
12.291.644 -
Jumlah Penjualan
8.837.724
2.387.786
465.000
556.738
320.007
(275.611)
12.291.644
Total Sales
Laba Usaha Segmen
1.138.750
175.762
24.100
29.358
29.092
1.401.287
Segment Income from Operations
4.225
Beban Lain-lain - Bersih
(102.873 )
Other Charges - Net
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
(337.006 )
Income Tax Expense - Net
Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan - Bersih
(69.937 )
Minority Interests in Net Earnings of Subsidiaries - Net
LABA BERSIH
891.471
NET INCOME
9.691.575 18.454
ASSETS AND LIABILITIES Segment assets Long-term investment
ASET DAN KEWAJIBAN Aset segmen Penyertaan jangka panjang
3.823.422 18.454
4.410.489 -
360.499 -
427.949 -
315.820 -
353.396 -
Jumlah Aset
3.841.876
4.410.489
360.499
427.949
315.820
353.396
9.710.029
Total Assets
Kewajiban Segmen
1.649.039
2.369.086
189.069
128.360
134.994
3.823.674
8.294.222
Segment Liabilities
Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal
209.766
78.209
1.629
14.058
2.471
-
306.133
Other Segment Information Capital expenditures
Penyusutan dan amortisasi
113.963
200.401
6.199
10.600
10.727
-
341.890
Depreciation and amortization
“*” “**”
“*” “**”
Termasuk Divisi Kemasan dan Kantor Pusat Termasuk Divisi Biskuit
45
Including Packaging Division and Head Office Including Biscuit Division
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
22. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b.
22. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi Segmen Sekunder
b.
Informasi mengenai segmen usaha berdasarkan area geografis adalah sebagai berikut:
Secondary Segment Information Information concerning the business segments by geographic area is as follows:
Penjualan Bersih Domestik Luar negeri
11.357.433 934.211
Net Sales Domestic Overseas
Jumlah
12.291.644
Total
Laba Usaha Domestik Luar negeri
1.136.549 264.738
Income from Operations Domestic Overseas
Jumlah
1.401.287
Total
Jumlah Aset Domestik Luar negeri
9.666.087 43.942
Total Assets Domestic Overseas
Jumlah
9.710.029
Total
23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
23. BALANCES AND RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Grup CBP melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu. Saldo akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Saldo/Balance Piutang Usaha IAP PT Putri Daya Usahatama (PDU) Pinehill Arabia Food Ltd., Saudi Arabia (Pinehill) NICI ISM De United Food Industries, Nigeria (DUFIL) PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) Salim Wazaran Brinjikji Ltd. (SAWAB) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Jumlah
TRANSACTIONS
WITH
In the normal course of business, the CBP Group engages in trade and financial transactions with certain related parties. The significant account balances with related parties are as follows: Persentase terhadap Jumlah Aset/Kewajiban/ Percentage to Total Assets/Liabilities
896.087 68.680
9,23% 0,71%
50.957 30.684 15.378
0,52% 0,32% 0,15%
13.313 6.723 1.439
0,14% 0,07% 0,01%
853
0,01%
1.084.114
11,16%
46
Accounts Receivable - Trade IAP PT Putri Daya Usahatama (PDU) Pinehill Arabia Food Ltd., Saudi Arabia (Pinehill) NICI ISM De United Food Industries, Nigeria (DUFIL) PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) Salim Wazaran Brinjikji Ltd. (SAWAB) Others (each below Rp1,000) Total
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Saldo/Balance Piutang Bukan Usaha Karyawan ISM IAP Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Jumlah Hutang Usaha SIMP ISM Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Jumlah Hutang Bukan Usaha IAP ISM Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Jumlah
Jumlah
WITH
Persentase terhadap Jumlah Aset/Kewajiban/ Percentage to Total Assets/Liabilities
556
0,01%
Accounts Receivable - Non-trade Employees ISM IAP Others (each below Rp1,000)
5.902
0,07%
Total
25.288 1.219
0,30% 0,01%
1.325
0,02%
Accounts Payable - Trade SIMP ISM Others (each below Rp1,000)
27.832
0,33%
Total
14.493 39.889
0,17% 0,48%
526
0,01%
Accounts Payable - Non-trade IAP ISM Others (each below Rp1,000)
54.908
0,66%
Total
2.662 1.673 1.011
0,03% 0,02% 0,01%
Jumlah/Total Penjualan IAP PDU Pinehill NICI DUFIL SIMP ISM PCI Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000)
23. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Persentase terhadap Jumlah Penjualan Bersih/ Percentage to Total Net Sales
7.801.402 611.618 264.660 226.464 90.335 23.758 11.376 9.290
63,47% 4,98% 2,15% 1,84% 0,73% 0,19% 0,09% 0,08%
9.428
0,08%
Sales IAP PDU Pinehill NICI DUFIL SIMP ISM PCI Others (each below Rp1,000)
9.048.331
73,61%
Total
47
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Jumlah/Total
23. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Persentase terhadap Jumlah Penjualan Bersih/ Percentage to Total Net Sales
Pembelian ISM SIMP
2.452.385 1.045.702
19,95% 8,50%
Purchase ISM SIMP
Jumlah
3.498.087
28,45%
Total
10.242
0,08%
Management Fees ISM
Beban Royalti ISM
9.654
0,08%
Royalty Fees ISM
Beban Asuransi ACA, CAR, IBU
7.531
0,06%
Insurance expenses ACA, CAR, IBU
Beban Sewa V-SAT Rintis
5.105
0,04%
V-SAT Rental expenses Rintis
Beban Jasa Manajemen ISM
Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The nature of the significant transactions with related parties are as follows:
a.
Grup CBP menjual barang jadi kepada pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu terutama kepada IAP dengan harga yang disepakati tergantung jenis produk. Saldo piutang yang timbul dari transaksi penjualan ini disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca gabungan.
a.
The CBP Group sells finished goods to certain related parties, mainly to IAP at the agreed prices depending on the products. The related outstanding trade receivables arising from these sale transactions are presented as “Accounts Receivable - Trade - Related Parties” in the combined balance sheet.
b.
Grup CBP membeli bahan baku dari beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa terutama dari Grup Bogasari ISM dan dari SIMP. Saldo hutang yang timbul dari transaksi pembelian ini disajikan sebagai “Hutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca gabungan.
b.
The CBP Group purchases raw materials from certain related parties, mainly from ISM’s Bogasari Group and from SIMP. The related outstanding trade payables arising from these purchase transactions are presented as “Accounts Payable - Trade - Related Parties” in the combined balance sheet.
c.
Grup CBP memberikan pinjaman kepada karyawan dan pegawai dengan kriteria dan syarat tertentu, sesuai dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman karyawan dan pegawai ini dilunasi melalui pemotongan gaji.
c.
The CBP Group provides loans to officers and employees subject to certain terms and criteria, which are determined in accordance with the officer’s/employee’s level. These loans to officers and employees are collected through salary deductions.
48
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 23. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
d.
Grup CBP mengasuransikan persediaan dan aset tetap kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu yaitu, PT Asuransi Central Asia (ACA), PT Central Asia Raya (CAR) dan PT Indosurance Broker Utama (IBU).
d.
The CBP Group insured its inventories and fixed assets with certain related parties namely, PT Asuransi Central Asia (ACA), PT Central Asia Raya (CAR) and PT Indosurance Broker Utama (IBU).
e.
Divisi tertentu Grup CBP menyewa fasilitas VSAT dari PT Rintis Sejahtera (Rintis) untuk tujuan komunikasi antara kantor pusat dan cabang/pabrik. Jumlah beban sewa disajikan dalam “Beban Umum dan Administrasi” (Catatan 21) pada laporan laba rugi gabungan. Tidak terdapat saldo hutang kepada Rintis pada tanggal 30 September 2009.
e.
Certain divisions of the CBP Group lease VSAT facilities from PT Rintis Sejahtera (Rintis) for communication purposes between the head office and branches/factories. The related rental expense is presented under “General and Administrative Expenses” (Note 21) in the combined statement of income. There were no outstanding payables to Rintis as of September 30, 2009.
f.
CKA menyewa tanah yang berlokasi di Cakung dari ISM. Sejak diselesaikannya transaksi restrukturisasi Tahap II, ICBP tidak lagi menyewa tanah tersebut dari ISM dikarenakan telah dialihkannya tanah tersebut ke ICBP sehubungan dengan diselesaikannya transaksi restrukturisasi Tahap I pada bulan September 2009.
f.
g.
ISP menyewa gudang yang berlokasi di kawasan industri Jababeka dari IAP dan NDL juga menyewakan gudang di Medan kepada IAP. Beban sewa disajikan dalam “Beban Umum dan Administrasi”, sementara pendapatan sewa disajikan dalam “Beban Lain-Lain - Bersih” pada laporan laba rugi gabungan. Tidak terdapat saldo hutang kepada IAP pada tanggal 30 September 2009.
g.
ISP leases a warehouse located in Jababeka industrial estate from IAP and NDL rents its warehouse in Medan to IAP. The rental expense is presented under “General and Administrative Expenses” while the rental income is presented under “Other Charges Net” in the combined statement of income. There were no related outstanding payables to IAP as of September 30, 2009.
h.
Grup CBP membeli kendaraan bermotor dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk dan Anak Perusahaan (ISI) dengan jumlah pembelian sebesar Rp1.103.
h.
The CBP Group purchased vehicles from PT Indomobil Sukses Internasional and Subsidiaries (ISI) with total purchases amounting to Rp1,103.
i.
SRC memiliki perjanjian dengan ISM untuk jasa konsultasi dan bantuan manajemen. Sebagai kompensasi, SRC dikenakan beban jasa manajemen dengan harga yang disepakati.
i.
49
CKA rents a land located in Cakung from ISM. Since the completion of Stage II of the restructuring transactions, ICBP no longer recognizes rent expenses on the said land from ISM, since the land was transferred to ICBP in connection with the completion of Stage I of the restructuring transactions in September 2009.
SRC also has an agreement with ISM for consultation and management services. As compensation, SRC pays management fee at the agreed amount.
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
j.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 23. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
IDLK juga memiliki perjanjian dengan ISM untuk bantuan teknis dan manajemen. Sebagai kompensasi, IDLK dikenakan beban jasa dengan harga yang disepakati.
IDLK also has an agreement with ISM for technical and management assistance. As compensation, IDLK is charged service fee at the agreed amount.
Beban terkait disajikan dalam “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi gabungan. Saldo hutang terkait disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Bukan Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca gabungan.
The related fees are presented under “General and Administrative Expenses” in the combined statement of income. The related outstanding payables are presented as part of the account “Accounts Payable - Non-trade - Related Parties” in the combined balance sheet.
Perjanjian manajemen SRC dan IDLK dengan ISM telah diperpanjang di bulan Januari 2010 dan akan berlaku efektif untuk jangka waktu yang belum ditentukan.
The management agreements of SRC and IDLK with ISM were extended in January 2010 and effective for an indefinite period.
GPN memiliki perjanjian lisensi merek dengan ISM untuk penggunaan merek dagang ISM. Sebagai kompensasi, GPN dikenakan beban royalti sebesar persentasi yang disetujui dari nilai penjualan bersih atas produk GPN yang menggunakan merek dagang tersebut.
j.
GPN has a trademark license agreement with ISM for the use of ISM’s trademarks. As compensation, GPN is charged royalty fee at an agreed percentage of the net sales of GPN’s products bearing such trademarks.
ISP juga memiliki perjanjian lisensi merek dengan ISM untuk penggunaan merek dagang ISM. Sebagai kompensasi, ISP dikenakan beban royalti sebesar persentasi yang disetujui dari nilai penjualan produk sirup.
ISP also has a trademark license agreement with ISM for the use of ISM’s trademarks. As compensation, ISP is charged royalty fee at an agreed percentage of the total sales of syrup products.
Beban terkait disajikan dalam “Beban Penjualan” pada laporan laba rugi gabungan. Saldo hutang terkait disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Bukan Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca gabungan.
The related fees are presented under “Selling Expenses” in the combined statement of income. The related outstanding payables are presented as part of the account “Accounts Payable - Non-trade - Related Parties” in the combined balance sheet.
k. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan ISM dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek milik ISM untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung, oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama ISM, baik langsung maupun tidak langsung, tetap sebagai pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan beban royalti sebesar persentasi tertentu yang disepakati dari penjualan bersih NICI.
k.
50
NICI has a trademark license agreement with ISM whereby NICI was granted non-exclusive license for ISM trademarks for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia, for an indefinite term as long as ISM is a direct or indirect shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged royalty fee at a certain agreed percentage of the NICI’s net sales.
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) l.
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 23. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
NICI memiliki perjanjian produksi dan pengadaan barang dengan ISP dimana ISP memproduksi, mengemas dan memasok produk NICI dengan harga yang disepakati bersama.
l.
WITH
NICI has a manufacturing and supply agreement with the ISP whereby ISP manufactures, packs and supplies NICI’s products at the agreed price.
m. NICI memiliki perjanjian distribusi dengan IAP untuk distribusi produk kuliner NICI di Indonesia. Sebagai kompensasi, NICI memberikan marjin distribusi sebesar persentase tertentu dari nilai penjualan kepada IAP.
m. NICI has a distribution agreement with IAP for the distribution NICI’s culinary products in Indonesia. As compensation, NICI gives a distribution margin at a certain percentage of the invoiced sales to IAP.
n.
n.
Pinehill memiliki perjanjian jasa teknik dengan ISP. Sebagai kompensasi, Pinehill dikenakan jasa teknik dengan persentase tertentu yang disepakati. Jasa tersebut disajikan sebagai bagian dari “ Beban Lain-lain - Bersih” pada laporan laba rugi gabungan. Saldo piutang terkait disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Bukan Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca gabungan.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Pinehill has a technical services agreement with ISP. As compensation, Pinehill is charged technical fee at a certain agreed rate. The said fee is presented as part of “Other Charges Net” in the combined statement of income. The related outstanding receivable is presented as part of the account “Accounts Receivable Nontrade - Related Parties” in the combined balance sheet.
The nature of relationships with the related parties are as follows:
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/ Related Parties
Sifat Hubungan/ Nature of Relationship
ISM
Pemegang saham utama/ Major shareholder
IAP, PDU, SIMP
Entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham utama/ Entities under control of the major shareholder
NICI
Perusahaan asosiasi/ Associated company
Pinehill, DUFIL, SAWAB, SAWATA PCI, ISI, ACA, IBU, CAR, Rintis
Perusahaan-perusahaan afiliasi/ Afiliated companies
24. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMENKOMITMEN SIGNIFIKAN a.
24. SIGNIFICANT COMMITMENTS
SRC memiliki perjanjian dengan Rengo Company Limited, Jepang (“Rengo”), dimana Rengo setuju untuk menyediakan bantuan teknik kepada SRC dalam operasi produksinya. Sebagai kompensasinya, SRC membayar Rengo honorarium bulanan berdasarkan ketentuan dalam perjanjian.
a.
51
AGREEMENTS
AND
SRC has an agreement with Rengo Company Limited, Japan (“Rengo”), whereby Rengo provides technical assistance to SRC in its production operations. As compensation, SRC pays Rengo a monthly fee computed in accordance with the terms of the agreement.
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 24. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMENKOMITMEN SIGNIFIKAN (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 24. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
b.
NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan Nestle S.A. dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek “Maggi” untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung, oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama Nestle S.A. tetap merupakan pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan beban royalti sebesar persentase tertentu yang disepakati dari penjualan bersih NICI.
b.
NICI has a license trademark agreement with Nestle S.A. whereby NICI was granted nonexclusive license for the “Maggi” trademark for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia, for an indefinite term as long as Nestle S.A. is a shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged royalty fee at a certain agreed percentage of NICI’s net sales.
c.
IDLK memiliki perjanjian manajemen dengan PT Marison Nauli Ventura (“MNV”), di mana MNV setuju untuk memberikan nasehat, pendapat, petunjuk, konsultasi dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan usaha, khususnya yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan manajemen. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama, kecuali apabila salah satu pihak menyatakan secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian tersebut.
c.
IDLK has a management agreement with PT Marison Nauli Ventura (“MNV”), whereby MNV agreed to provide business advice, suggestion, guidance, consultation and information relevant to its operational activities, especially those related with human resources and management. This agreement is valid for a one-year period and shall be automatically renewed for the same period, unless terminated by either party in writing.
d.
Pada tanggal 30 September 2009, fasilitas pinjaman yang belum digunakan adalah fasilitas pinjaman berulang (revolving) SRC dari BCA dengan batas maksimum sebesar Rp20.000, fasilitas cerukan CKA dan ISP dari BCA dengan batas maksimum masing masing sebesar Rp20.000 dan Rp2.000, dan fasilitas pinjaman berjangka GPN dari CIMB dengan batas maksimum sebesar Rp50.000.
d.
As of September 30, 2009, there are unused credit facilities consisting of revolving loan facility of SRC from BCA with maximum limit of Rp20,000, overdraft facilities of CKA and ISP from BCA with maximum limit of Rp20,000 and Rp2,000, respectively, and term loan facility of GPN from CIMB with maximum limit of Rp50,000.
25. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF
25. STANDARDS EFFECTIVE
ISSUED
BUT
NOT
YET
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan sampai dengan tanggal penyelesaian informasi keuangan gabungan namun belum efektif, yang relevan untuk ICBP:
The following summarizes the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations issued by the Indonesian Accounting Standards Board up to the date of completion of the combined financial information but not yet effective, that are relevant to ICBP:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010:
Effective on or after January 1, 2010:
i.
PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.
i.
SFAS No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, prescribes that the borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset.
ii.
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan untuk penyajian instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.
ii.
SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed.
52
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 25. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 25. STANDARDS ISSUED EFFECTIVE (continued)
BUT
NOT
YET
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2010 (continued):
iii. PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan.
iii.
SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items.
iv. PSAK No. 5, “Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”.
iv.
SFAS No. 5, “Revocation of IFAS 6: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of SFAS No. 55 (1999) on Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency”.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
v.
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) untuk memastikan agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
v. SFAS No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
vi. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas pada periode ini yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing).
vi. SFAS No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
vii. PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
vii. SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
viii. PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
viii. SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
53
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 25. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 25. STANDARDS ISSUED EFFECTIVE (continued)
BUT
NOT
YET
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
ix. PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.
ix. SFAS No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures”, shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.
x.
PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK No. 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK No. 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Perusahaan Asosiasi”.
x. SFAS No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”, shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes SFAS No. 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and SFAS No. 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.
xi.
PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
xi. SFAS No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
xii. PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut mengalami penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
xii. SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
xiii. PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
xiii. SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
54
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 25. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 25. STANDARDS ISSUED EFFECTIVE (continued)
BUT
NOT
YET
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
xiv. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
xiv. SFAS No. 58 (Revised 2009), “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”, aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
xv. ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (‘EBK’)”, menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.
xv. IFAS No. 7 (Revised 2009), “ConsolidationSpecial Purpose Entities (‘SPE’)”, provides for the consolidation of SPEs when the substance of the relationship between an entity and the SPE indicates that the SPE is controlled by that entity.
xvi. ISAK No. 9, “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Kewajiban Restorasi dan Kewajiban Serupa”, diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purnaoperasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK No. 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK No. 57.
xvi. IFAS No. 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”, applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognised as part of the cost of an item of fixed assets in accordance with SFAS No. 16 and as a liability in accordance with SFAS No. 57.
xvii. ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”, berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga di masa yang akan datang.
xvii. IFAS No. 10, “Customer Loyalty Programmes”, applies to customer loyalty award credits granted to customers as part of a sales transaction, and subject to meeting any further qualifying conditions, the customers can redeem in the future for free or discounted goods or services.
xviii. ISAK No. 11, “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik”, diterapkan untuk distribusi searah (“nonreciprocal”) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.
xviii.IFAS No. 11, “Distributions of Non-Cash Assets to Owners”, applies to types of nonreciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative.
xix. ISAK No. 12, “Pengendalian Bersama Entitas (‘PBE’): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”, berkaitan dengan akuntansi venturer untuk kontribusi nonmoneter ke PBE sebagai pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.
xix. IFAS No. 12, “Jointly Controlled Entities (‘JCE’): Non-Monetary Contributions by Venturers”, deals with the venturer's accounting for non-monetary contributions to a JCE in exchange for an equity interest in the JCE accounted for using either the equity method or proportionate consolidation.
55
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 25. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
25. STANDARDS ISSUED EFFECTIVE (continued)
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi dan yang baru, dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan. 26. PERISTIWA NERACA
PENTING
SETELAH
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) BUT
NOT
YET
The Company is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new standards and interpretations on its financial statements.
TANGGAL
26. SIGNIFICANT EVENTS BALANCE SHEET DATE
SUBSEQUENT
TO
Peristiwa penting setelah tanggal neraca selain transaksi restrukturisasi yang dijelaskan dalam Catatan 3 adalah sebagai berikut:
The significant events subsequent to balance sheet date other than the restructuring transactions discussed in Note 3 are as follows:
a. Pada tanggal 1 Oktober 2009, ICBP mengadakan perjanjian supply dengan Grup Bogasari ISM untuk pembelian tepung terigu dengan harga jual yang disepakati dengan ketentuan bahwa harga jual produk tidak boleh lebih tinggi dari harga jual ISM kepada pihak ketiga lain yang bergerak di bidang industri sejenis. Perjanjian terus berlaku sampai adanya pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri perjanjian ini.
a. On October 1, 2009, ICBP entered into a supply contract with ISM’s Bogasari Flour Group for the purchase of wheat flour at the agreed prices which should not be higher than the selling price of ISM to other parties engaged in similar industries. The contract is valid until terminated in writing by either party.
b.
b. On October 1, 2009, ICBP entered into a Trademark License Agreement with ISM for the use of ISM’s trademarks. As compensation, ICBP pays royalty fee of 1.5% on the net sales of instant noodles. The non-exclusive, nontransferable license in Indonesia and export territory granted to ICBP is valid as long as ISM maintains its majority share ownership in ICBP. Should ISM cease to be ICBP’s majority and controlling shareholder, ISM will have the right to terminate the said agreement (Notes 26h and 26o).
Pada tanggal 1 Oktober 2009, ICBP mengadakan Perjanjian Lisensi Merek dengan ISM untuk penggunaan merek dagang ISM. Sebagai kompensasi, ICBP dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan bersih mi instan. Lisensi tersebut yang diberikan kepada ICBP secara non-exclusive di Indonesia dan wilayah ekspor, dan tidak dapat dialihkan, berlaku selama ISM memiliki mayoritas saham dalam ICBP. Apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali ICBP, maka ISM mempunyai hak untuk mengakhiri perjanjian tersebut (Catatan 26h dan 26o).
56
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 26. PERISTIWA PENTING NERACA (lanjutan)
SETELAH
TANGGAL
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 26. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENTS AFTER BALANCE SHEET DATE (continued)
c.
Anggaran Dasar ICBP diubah dengan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 79 tanggal 15 Desember 2009 sehubungan dengan konversi hutang ICBP kepada pemegang sahamnya menjadi modal disetor. Oleh karena itu, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ICBP meningkat dari 194.167.841 saham menjadi 258.476.178 saham. Akta perubahan tersebut telah diterima dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di dalam Surat Keputusan No. AHUAH.01.10.22967 pada tanggal 17 Desember 2009.
c. ICBP’s Articles of Association was amended based on Notarial Deed No. 79 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated December 15, 2009 for the conversion of ICBP’s liability to its shareholder into paid-in capital. Consequently, ICBP’s total issued and fully paid shares increased from 194,167,841 shares to 258,476,178 shares. The amendments were received and approved by the Ministry of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10.22967 dated December 17, 2009.
d.
Pada tanggal 31 Desember 2009, perjanjian jasa teknik Pinehill dengan ISP (Catatan 23n) diubah sehubungan dengan telah dilakukannya transaksi penggabungan usaha (Catatan 3). Oleh karena itu, terhitung sejak tanggal tersebut, seluruh hak dan kewajiban ISP menjadi hak dan kewajiban ICBP. Perjanjian ini berlaku hingga 31 Desember 2010.
d. On December 31, 2009, the technical services agreement of Pinehill with ISP (Note 23n) was amended in relation to the merger transaction (Note 3). Consequently, since that date, all of the rights and obligations of ISP became the rights and obligations of ICBP. This agreement is valid up to December 31, 2010.
e.
Pada tanggal 1 Januari 2010, ICBP mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan ISM atas kantor yang berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, untuk jangka waktu yang belum ditentukan. Biaya sewa atas kantor tersebut akan dibayarkan setiap kuartal.
e.
On January 1, 2010, ICBP entered into a rental agreement with ISM for office spaces located in Sudirman Plaza, Indofood Tower, for an indefinite rental period. The rental expense of the office space will be paid on a quarterly basis.
f.
Pada tanggal 4 Januari 2010, ICBP mengadakan perjanjian jual beli dengan SIMP untuk pembelian minyak goreng dan lemak dengan harga jual yang disepakati berdasarkan pasar. Perjanjian terus berlaku sampai adanya pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri perjanjian ini.
f.
On January 4, 2010, ICBP entered into a sale and purchase agreement with SIMP for the purchase of cooking oil and fats at the agreed prices based on market. The contract is valid until terminated in writing by either party.
g. Pada tanggal 4 Januari 2010, ICBP mengadakan perjanjian distributor masingmasing dengan IAP dan PDU.
g. On January 4, 2010, ICBP entered into distributorship agreements individually with IAP and PDU.
57
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 26. PERISTIWA PENTING NERACA (lanjutan)
SETELAH
TANGGAL
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 26. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENTS AFTER BALANCE SHEET DATE (continued)
h.
Pada tanggal 4 Januari 2010, Perjanjian Lisensi Merek ICBP dengan ISM (Catatan 26b) diubah dalam Perubahan Pertama Perjanjian Lisensi Merek sehubungan dengan telah dilakukannya transaksi penggabungan usaha (Catatan 3). Oleh karena itu, terhitung sejak tanggal tersebut, ICBP dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan bersih antara lain produk makanan bermerek termasuk tetapi tidak terbatas pada mi instan, produk nutrisi dan makanan khusus, biskuit dan sirup yang menggunakan merek dagang milik ISM.
h.
On January 4, 2010, the Trademark License Agreement of ICBP with ISM (Note 26b) was amended in the First Amendment of Trademark License Agreement in relation to the merger transaction (Note 3). Consequently, since that date, ICBP is charged royalty fee of 1.5% on the net sales of, among others, the branded food products, including but not limited to instant noodles, nutrition and special foods, biscuit and syrup which use ISM’s trademarks.
i.
Pada tanggal 4 Januari 2010, ICBP mengadakan perjanjian dengan ISM untuk penggunaan jasa manajemen. Sebagai kompensasi, ICBP dikenakan beban manajemen sebesar 0,25% dari nilai penjualan bersihnya.
i.
On January 4, 2010, ICBP entered into an agreement with ISM for management services. As compensation, ICBP is charged management fee of 0.25% of its net sales.
j.
Pada tanggal 4 Januari 2010, IDLK menandatangani perjanjian suplai dengan, Amberston Pte. Ltd. (“Amberston”). Di dalam perjanjian tersebut Amberston akan menyediakan bahan baku antara lain berupa skim milk powder dan butter milk powder kepada IDLK. Perjanjian ini akan berakhir pada 31 Desember 2010 kecuali perjanjian tersebut diakhiri lebih cepat.
j.
On January 4, 2010, IDLK signed the supply agreement with Amberston Pte. Ltd. (“Amberston”). Under the said agreement, Amberston will provide raw materials to IDLK, such as skim milk powder and butter milk powder. This agreement will expire on December 31, 2010 unless terminated earlier.
k.
Pada tanggal 6 Januari 2010, IFI mengadakan perjanjian lisensi merek dengan ISM untuk menggunakan merek dagang yang dimiliki ISM. Sebagai kompensasi, IFI dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan bersih produk dengan merek tersebut.
k.
On January 6, 2010, IFI entered into a trademark license agreement with ISM for the use of ISM’s trademarks. As compensation, IFI pays royalty fee of 1.5% on the net sales of the said products.
l.
Pada tanggal 26 April 2010, IDLK menerima beberapa surat ketetapan pajak dari Kantor Pajak sehubungan dengan tagihan lebih bayar pajak penghasilan badan IDLK untuk 2008. Dari jumlah klaim sebesar Rp18.086, Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp16.011 setelah dikurangi kurang bayar pajak penghasilan pasal 21 dan Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp297.
l.
On April 26, 2010, IDLK received tax assessment letters from the Tax Office in connection with its claims for the refund of corporate income tax overpayments for 2008. Out of the total claim of Rp18,086, the Tax Office approved to refund Rp16,011 after deducting the underpayment of income tax article 21 and Value-Added Tax totaling Rp297.
58
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 26. PERISTIWA PENTING NERACA (lanjutan)
SETELAH
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
TANGGAL
26. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENTS AFTER BALANCE SHEET DATE (continued)
m. Pada tanggal 30 April 2010, IDLK melakukan pemutusan kontrak pembelian mesin tertanggal 11 April 2006 dengan TPI (Catatan 16b). Oleh karena itu, IDLK mengembalikan mesin sebagai sisa pelunasan hutang terkait sebesar US$150.000.
m. On April 30, 2010, IDLK terminated the contract for the purchase of a machinery dated April 11, 2006 with TPI (Note 16b). Accordingly, IDLK returned the machinery in settlement of the related remaining liability amounting to US$150,000.
n.
Berdasarkan perjanjian pinjaman pada tanggal 7 Mei 2010, ICBP memberikan kepada NICI fasilitas pinjaman modal kerja sejumlah Rp10.500. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga sebesar 9,50% per tahun dan tambahan bunga sebesar 2,00% apabila NICI gagal membayar jumlah terhutang pada tanggal jatuh tempo. Pinjaman ini terhutang selama satu tahun terhitung sejak tanggal perjanjian pinjaman.
n. Based on the loan agreement dated May 7, 2010, ICBP granted NICI a working capital loan facility totaling Rp10,500. The loan bears interest rate of 9.50% per year and an additional default interest of 2.00% in the event that NICI fails to make payment on the due date of any sum due. The loan is payable in full one year from the date of the agreement.
o.
Pada tanggal 20 Mei 2010, Perjanjian Lisensi Merek ICBP dengan ISM (Catatan 26b dan 26h) diubah, dimana apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali ICBP, dan mengakhiri perjanjian tersebut, ICBP memiliki hak menerima penawaran terlebih dahulu untuk membeli merek-merek tersebut dari ISM dan pihak penilai independen akan ditunjuk untuk menilai nilai merek tersebut. Apabila ICBP tidak dapat membeli merek tersebut dengan alasan apapun setelah enam bulan dari perubahan kendali atau tidak berkeinginan membeli merek, ICBP diharuskan untuk menghentikan penggunaan merek yang dimiliki oleh ISM.
o. On May 20, 2010, ICBP’s Trademark License Agreement with ISM (Notes 26b and 26h) was further amended such that should ISM cease to be the majority and controlling shareholder of ICBP and opt to terminate the said agreement, ICBP will have a pre-emptive right to purchase the trademarks from ISM, and an independent valuer will be appointed to ascertain a value for the trademark. Should ICBP for whatever reason be unable to purchase the trademarks after six months from the change of control or decline to purchase the trademarks, ICBP would be required to discontinue the use of the trademarks owned by ISM.
p. Berdasarkan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham sebagai Pengganti Rapat Umum Permegang Saham (“Keputusan Sirkular”) SRC bertanggal 6 Juni 2010, pemegang saham SRC telah memutuskan pembagian dividen sebesar Rp11.500 dari laba bersih tahun 2009.
p. Based on the Circular Resolutions of Shareholders in Lieu of a General Meeting of Shareholders (“Circular Resolution”) of SRC dated June 6, 2010, its shareholders approved the distribution of dividends amounting to Rp11,500 from the 2009 net income.
59
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 26. PERISTIWA PENTING NERACA (lanjutan) q.
SETELAH
TANGGAL
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED) 26. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENTS AFTER BALANCE SHEET DATE (continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 28 dari Benny Kristianto, S.H., tertanggal 10 Juni 2010, para pemegang saham ICBP menyetujui keputusan-keputusan sebagai berikut:
q.
Based on Notarial Deed No. 28 of Benny Kristianto, S.H., dated June 10, 2010, ICBP’s shareholders approved the following resolutions, among others:
i. Pengalihan satu saham ICBP milik PIPS kepada ISM melalui transaksi jual beli.
i.
ii. Pengeluaran saham tambahan kepada ISM sebanyak 122 saham dengan nilai Rp1.000 per saham, sehingga jumlah saham ditempatkan ICBP menjadi 466.476.300 saham.
ii. Issuance of additional 122 shares to ISM at Rp1,000 per share. As a result, ICBP’s total issued shares became 466,476,300 shares.
iii. Perubahan nilai nominal saham per saham dari Rp1.000 menjadi Rp100. Dengan demikian, jumlah modal dasar ICBP meningkat dari 750.000.000 saham menjadi 7.500.000.000 saham, sedangkan jumlah saham ditempatkan juga meningkat dari 466.476.300 saham menjadi 4.664.763.000 saham.
iii. Change in par value per share from Rp1,000 to Rp100. Accordingly, ICBP’s total authorized shares increased from 750,000,000 shares to 7,500,000,000 shares while its total issued shares also increased from 466,476,300 shares to 4,664,763,000 shares.
iv. Perubahan status ICBP dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka.
iv. Change in ICBP’s status from a Non-public Company to a Public Company
v. Pengeluaran saham baru sebanyakbanyaknya 1.166.191.000 saham melalui penawaran umum.
v. Issuance of a maximum of 1,166,191,000 shares through a public offering.
vi. Perubahan Anggaran Dasar ICBP secara keseluruhan untuk disesuaikan dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Peraturan Ketua Badan Pengawas Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.J.1.
vi. Amendment of the whole Articles of Association of ICBP to comply with the requirement of the Decision Letter of the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency No. IX.J.1.
vii. Menunjuk dan mengangkat Florentinus Gregorius Winarno dan Adi Pranoto Leman sebagai komisaris independen terhitung sejak tanggal 10 Juni 2010, sehingga susunan anggota Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut:
vii. Nomination and appointment of Florentinus Gregorius Winarno and Adi Pranoto Leman as independent commissioners starting from June 10, 2010. Accordingly, the composition of the Board of Commissioners became as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris (Independen) Komisaris (Independen)
-
Benny Setiawan Santoso Fransiscus Welirang Moleonoto Darmawan Sarsito Alamsyah Florentinus Gregorius Winarno Adi Pranoto Leman
60
Transfer of PIPS’ one share in ICBP to ISM through a sale and purchase transaction.
-
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner (Independent) Commissioner (Independent)
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 26. PERISTIWA PENTING NERACA (lanjutan)
SETELAH
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
TANGGAL
26. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENTS AFTER BALANCE SHEET DATE (continued)
r. Pada tanggal 10 Juni 2010, Perjanjian Lisensi Merek ICBP dengan ISM diubah dalam Perubahan Kedua Perjanjian Lisensi Merek, dimana lisensi yang sebelumnya diberikan kepada ICBP secara non-exclusive menjadi exclusive.
r. On June 10, 2010, the Trademark License Agreement of ICBP with ISM was amended in the Second Amendment of Trademark License Agreement whereby the license that was granted to ICBP was changed from nonexclusive to exclusive license.
s. Pada tanggal 15 Juni 2010, ICBP mengadakan perjanjian supply dengan PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”), dimana ICBP menyediakan, memasok dan menyerahkan kepada FFI produk biskuit dan sirup dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 tetapi dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.
s. On June 15, 2010, ICBP entered into a supply agreement with PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) whereby ICBP will supply, sell and deliver biscuit and syrup products to FFI at the agreed prices. The said agreement will expire on December 31, 2010 but can be extended by mutual agreement of both parties.
t.
t.
Dalam Rapat Umum Permegang Saham ICBP pada tanggal 23 Juni 2010, pemegang saham telah memutuskan pembagian dividen sebesar Rp144.355 dari laba bersih periode 2009.
During ICBP’s General Shareholders’ Meeting held on June 23, 2010, the shareholder approved the distribution of dividends amounting to Rp144,355 from the 2009 net income.
u. Perubahan Anggaran Dasar ICBP secara keseluruhan (Catatan 26q), termasuk perubahan nama perusahaan dari PT Indofood CBP Sukses Makmur menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-32181.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 24 Juni 2010.
u . The changes in ICBP’s whole Articles of Association (Note 26q), including the change in the company name from PT Indofood CBP Sukses Makmur to PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, were approved by the Ministry of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU.32181.AH.01.02.Year 2010 dated June 24, 2010.
v. Berdasarkan Keputusan Sirkular Pemegang Saham IDLK tanggal 30 Juni 2010, pemegang saham IDLK telah memutuskan pembagian dividen sebesar Rp86.180 dari laba bersih tahun 2009.
v. Based on the Circular Resolution of IDLK’s Shareholders dated June 30, 2010, its shareholders approved the distribution of dividends amounting to Rp86,180 from the 2009 net income.
w. Berdasarkan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham SAJ tanggal 19 Juli 2010, pemegang saham SAJ telah memutuskan pembagian dividen interim sebesar Rp59.236 untuk tahun buku 2010.
w. Based on the Circular Resolution of SAJ’s Shareholders dated July 19, 2010, its shareholders approved the distribution of dividends amounting to Rp59,236 for the fiscal year 2010.
x. Berdasarkan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham PPM tanggal 20 Juli 2010, pemegang saham PPM telah memutuskan pembagian dividen interim sebesar Rp4.111 untuk tahun buku 2010.
x. Based on the Circular Resolution of PPM’s Shareholders dated July 20, 2010, its shareholders approved the distribution of dividends amounting to Rp4,111 for the fiscal year 2010.
61
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 26. PERISTIWA PENTING NERACA (lanjutan)
SETELAH
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
TANGGAL
26. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENTS AFTER BALANCE SHEET DATE (continued)
y. Pada tanggal 29 Juli 2010, ICBP melakukan pembayaran sebagian hutang kepada pemegang saham (Catatan 3) sebesar US$5.767.000.
y. On July 29, 2010, ICBP made a partial payment amounting to US$5,767,000 for the shareholder loan (Note 3).
z.
z. On August 5, 2010, the Trademark License Agreement of ICBP with ISM was amended in the Third Amendment of Trademark License Agreement as follows:
Pada tanggal 5 Agustus 2010, Perjanjian Lisensi Merek ICBP dengan ISM diubah dalam Perubahan Ketiga Perjanjian Lisensi Merek sebagai berikut: i.
Lisensi diberikan kepada ICBP secara exclusive di Indonesia dan non-exclusive di wilayah ekspor.
i. ICBP was granted exclusive license in Indonesia and non-exclusive license in the export territory.
ii. Apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali ICBP, dan mengakhiri perjanjian tersebut, ICBP memiliki hak untuk membeli merek-merek tersebut dari ISM.
ii. Should ISM cease to be the majority and controlling shareholder of ICBP and opt to terminate the said agreement, ICBP will have the right to purchase the trademarks from ISM.
aa. Berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto S.H. No. 15 tertanggal 10 Agustus 2010, para pemegang saham ICBP menyetujui untuk mengangkat Agus Radjani Pandjaitan sebagai komisaris independen terhitung sejak tanggal 10 Agustus 2010, sehingga susunan anggota Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut:
aa. Based on the Notarial Deed No. 15 of Benny Kristianto S.H. dated August 10, 2010, ICBP’s shareholder approved the appointment of Agus Radjani Pandjaitan as independent commissioner starting from August 10, 2010. Accordingly, the composition of the Board of Commissioners became as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris (Independen) Komisaris (Independen) Komisaris (Independen)
-
Benny Setiawan Santoso Fransiscus Welirang Moleonoto Darmawan Sarsito Alamsyah Florentinus Gregorius Winarno Adi Pranoto Leman Agus Radjani Pandjaitan
-
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner (Independent) Commissioner (Independent) Commissioner (Independent)
ab. On August 31, 2010, ICBP entered into another loan agreement with NICI, whereby ICBP will provide a short-term loan of Rp5,000 million to NICI. The loan is payable in full one year and can be extended by mutual agreement of both parties. The loan bears interest rate of 9.5% per year and which may be reviewed on a monthly basis.
ab. Pada tanggal 31 Agustus 2010, ICBP mengadakan perjanjian pinjaman lain dengan NICI, dimana ICBP akan memberikan pinjaman jangka pendek sebesar Rp5.000 juta kepada NICI. Pinjaman ini terhutang selama satu tahun dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga sebesar 9,5% per tahun yang akan ditelaah setiap bulan.
62
The original combined financial information included herein is in Indonesian language.
GRUP PRODUK KONSUMEN BERMEREK DARI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (SEKARANG DIKENAL SEBAGAI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR SETELAH DIRESTRUKTURISASI) CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN GABUNGAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (TIDAK DIAUDIT) 27. PENYELESAIAN GABUNGAN
INFORMASI
CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP OF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (CURRENTLY KNOWN AS PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR AFTER THE RESTRUCTURING) NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION Nine-month Period Ended September 30, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
KEUANGAN
27. COMPLETION OF THE COMBINED FINANCIAL INFORMATION
Manajemen ICBP bertanggung jawab dalam mempersiapkan informasi keuangan gabungan yang diselesaikan pada tanggal 17 September 2010.
The management of ICBP is responsible for the preparation of the combined financial information that were completed on September 17, 2010.
63