NAHROWI
SPEAKING THERAPY Cara Jitu Bisa Ngomong Inggris
Penerbit Self Publishing
Speaking Therapy Oleh: Nahrowi Copyright © 2013 by (Nahrowi)
Penerbit : Self Publishing
Desain Sampul : (nulisbuku.com)
Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2
Pengantar Penulis Alhamdulillahi Robbil 'Alamin. Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan buku ini. Amin. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw. Semoga beliau tetap mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah Swt. Buku yang berjudul "Speaking Therapy" ini adalah sebuah buku yang sangat sederhana dan praktis sebagai pedoman dalam belajar speaking. Mungkin banyak buku-buku pedoman speaking yang telah beredar. Namun, dalam buku Speaking Therapy ini penulis memberikan contoh-contoh teks yang dialami secara nyata dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi para pelajar. Para pembaca mungkin tidak percaya dan menganggap tidak ada yang istimewa dalam teks di buku ini. Namun penulis yakin buku “Speaking Therapy” ini sangat berguna khususnya bagi yang ingin belajar bicara bahasa inggris dari nol, karena buku ini berisi tentang kegiatan sehari-hari yang mayoritas dilakukan banyak orang terutama bagi seorang pelajar dan digunakan sebagai pedoman dasar program ekstrakurikuler (English Community) di sekolah tempat penulis mengabdi sebagai 3
pendidik. Yang mengherankan, setelah menghafalkan teks beserta kosakata yang tersedia dalam buku ini siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris dengan lancar. Dari latarbelakang pengalaman pribadi penulis dalam belajar speaking dan keberhasilan membimbing langsung siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler (English Community) mendorong hasrat penulis untuk berbagi pengalaman kepada para pembaca yang berminat belajar speaking karena penulis yakin bahwa “If it works for me so I think It will work for you too” (Bila cara ini berhasil untuk penulis, maka akan berhasil juga untuk pembaca). Kesulitan-kesulitan yang dialami oleh pemula belajar bahasa inggris yaitu kesulitan membuat kalimat, tidak memiliki kosakata yang cukup, rasa malu dan takut salah. Karena itu, buku yang ada ditangan pembaca ini penulis hadirkan sebagai solusi untuk menjawab kesulitankesulitan tersebut. Dasar pemikiran penulis dalam menulis buku “Speaking Therapy” ini adalah: 1. Dalam 1 tahun ada 12 bulan 2. Dalam 1 bulan ada 4 pekan 3. Dalam 1 pekan ada 7 hari Dari tahun, bulan dan pekan semuanya memiliki hari Minggu - Sabtu sehingga untuk bisa bicara bahasa inggris 4
tidak perlu belajar 366 hari, tetapi hanya butuh menguasai 7 hari saja atau bahkan hanya 1 hari saja, karena sebagian besar aktivitas yang kita lakukan praktis senantiasa berulang kecuali bulan tertentu yang memiliki hari istimewa (hari besar). Contoh: bagi seorang pelajar apa yang dilakukan hari Senin sebagian besar sama dengan apa yang dilakukan pada hari Selasa. Jadi pelajar ini hanya perlu menguasai 1 hari saja (Senin atau Selasa), karena menguasai hari Senin saja atau Selasa saja, seorang pelajar tersebut sekaligus menguasai hari Senin dan Selasa. Atas terbitnya buku ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua, para tutor penulis di Pare, khususnya kepada istri tercinta yang senantiasa mendampingi penulis menyelesaikan buku “Speaking Therapy” ini. Akhirnya, kritik dan saran dari pembaca senantiasa penulis nantikan untuk menyempurnakan kekurangankekurangan yang terdapat dalam buku ini dan buku-buku penulis berikutnya. Kritik dan saran dapat pembaca sampaikan via e-mail:
[email protected]. Nguling, 8 Januari 2013
Penulis,
5
Tentang Buku Ini Buku ini mengedepankan latihan-latihan penggunaan personal pronoun, kalimat verbal dan nominal dan teks monolog yang harus dipraktekkan secara lisan agar pembaca mampu menceritakan tentang kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Dengan teks terpadu yang ada, pembaca tidak perlu lagi berpikir tentang grammar (tata bahasa), karena dengan menghafal teks yang ada dengan lancar, secara otomatis tata bahasa sudah terbentuk dilidah tanpa berpikir. Selanjutnya, jika pembaca ingin membuat kalimat sendiri, pembaca tinggal mengganti katakata yang ada dalam teks dengan kosakata yang pembaca inginkan. Artinya teks yang ada dibuku ini sebagai timbangan bagi kalimat-kalimat yang ingin pembaca buat. Dalam buku ini, penulis sengaja tidak memberikan penjelasaan tentang grammar, karena akan membebani pembaca dengan tata bahasa yang rumit yang dapat menghambat tujuan belajar bicara bahasa Inggris. Yang penting bahasa dapat dipahami. Karena itu, teks yang ada dalam buku ini harus pembaca latih dengan lancar tanpa perlu memikirkan tentang grammar. Jadi seandainya ada
6
kesulitan dalam membuat kalimat pembaca hanya perlu mengganti kata-kata yang pembaca inginkan. Teks dalam buku ini penulis hanya menggunakan Simple Present Tense dalam kalimat Verbal dan Nominal baik kalimat (+), ( - ) dan (?). Jadi pembaca tidak perlu susah payah menghafalkan Irregular verbs. Selanjutnya jika pembaca ingin membuat kalimat dengan tenses yang berbeda, pembaca tinggal menambahkan keterangan saja. Untuk merubah ke tenses Simple Future Tense (-) atau (?), pembaca tinggal mengganti do atau does dengan “Will”. Seandainya pembaca kesulitan merubah kedalam bentuk (-) sebaiknya pembaca menggunakan not saja tanpa menggunakan do atau does. Misalnya pembaca ingin mengatakan ”Saya tidak membaca buku” tapi pembaca lupa bagaimana menggunakan membuat kalimat (-) maka pembaca cukup mengatakan ”I not read a book” tanpa menggunakan do. Sedangkan bila kesulitan menggunakan kalimat (?), sebaiknya pembaca menggunakan bentuk kalimat (+) saja dengan intonasi bertanya. Karena itu, dalam buku ini, penulis juga memberikan penjelasan singkat tentang intonasi dalam bahasa inggris. Misalnya pembaca ingin bertanya ”Apakah kamu membaca buku?” tapi pembaca lupa/kesulitan menggunakan ”Do you read a book?” maka pembaca cukup menngunakan kalimat (+) yaitu ”You read a book?” dengan intonasi naik. Sedangkan apabila pembaca ingin bertanya menggunakan kata tanya What, Who, Why, When, Where atau How , pembaca 7
cukup meletakkan kata-kata tanya tersebut didepan (awal kalimat). Misalnya pembaca ingin bertanya ”Siapa (yang) membaca buku?” maka kalimatnya adalah ”Who reads a book?” atau ingin bertanya ” Apa (yang) kamu baca?” maka kalimatnya cukup ”What you read?” tidak perlu susah-susah menggunakan ”What do you read?”. Buku”Speaking Therapy” ini tidak memberikan cara membaca kosakata, karena itu, penulis menganjurkan kepada pembaca agar melihat dalam kamus-kamus bahasa Inggris yang terdapat cara membaca kosakata dengan pengucapan (pronunciation) yang benar. Tetapi pembaca tidak perlu malu atau takut salah dalam mengucapkan kosakata atau mengucapkan kalimat bahasa Inggris. Karena keberhasilan belajar speaking tergantung niat dan upaya yang pembaca lakukan. Karena itu lakukan semua petunjuk yang penulis berikan. Jangan sampai kesulitan yang pembaca hadapi menyebabkan semangat pembaca menjadi lemah bahkan hilang. Bersemangatlah, Insya Allah kekurangan yang ada akan baik dengan sendirinya selama ada keinginan untuk belajar lebih baik.
8