Modul Perkuliahan III Modul ke:
03
Metode Penelitian Kualitatif Pengertian Metode Penelitian Kualitatif
Fakultas
ILMU KOMUNIKASI Program Studi
Public Relations
Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm
Judul Sub Bahasan • Definisi / Pengertian Penelitian Kualitatif • Karakteristik / Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif • Ruang Lingkup Penelitian Kualitatif
Pendahuluan • Istilah metodologi dan metode sering diangap sama sehingga digunakan secara terbalik-balik. Supardi (2000:1-2) Research berasal dari kata “re” – artinya kembali, lagi, berulang-ulang, dan “search” berarti “mencari”, jadi research berarti mencari dan mencari lagi, dalam hal ini mencari kebenaran. • Sedangkan kata “metodologi” berasal dari kata “method” dan “logy”. Method berakar pada kata “meto-“ dan “Kodos” , meto dapat diartikan sebagai “jalan atau cara”, sedangkan kodos dapat diartikan bermacam-macam (sebagai ilustrasi kodos seperti kunci, masingmasing barang (masalah) hanya dapat dibuka dengan kunci tertentu, masing-masing masalah hanya dapat dibuka dengan alat atau cara tertentu).
• Metode Penelitian Ilmiah merupakan berbagai prosedur yang menunjukan pola-pola dan langkah-langkah dalam pelaksanaan suatu penelitian ilmiah. Metode penelitian ilmiah didukung oleh beberapa teknik penelitian (suatu cara operasional dan teknis yang lebih terinci dalam melakukan penelitian) misalnya teknik penarikan sampel, teknik pengumpulan data, penyusunan skala, tabulasi data, teknik analisa dsb.
Pengertian Metode Penelitian Kualitatif • Metode penelitian kualitatif ini sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai metode etnografi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. • Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti objek yang alamiah, (sebagai lawannya dari eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, tehnik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
• Metode kuantitatif Kerlinger (1977): scientific research is a systematic, controlled, empirical, and critical investigation of hipotetical propositions about a presumed relations among natural phenomena. • Bogdan dan Taylor (1975) dalam Moleong (2004:3) mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. • Kirk dan Miller (1986) ...mendefinisikan metode kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasanya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahanya.
• Miles and Huberman (1994) dalam Sukidin (2002:2) Metode kualitatif berusaha mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat, dan/atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. • Denzin & Lincoln (1994) mengemukakan : qualitative research is a multimethod in focus, involving an interpretive, naturalistics approach to its subject matter. • Menurut Sugiyono (2008: 3—9) perbedaan antara metode kualitatif dengan kuantitatif, bukan yang kualitatif tidak menggunakan angka sedangkan yang kuantitatif menggunakan angka. Perlu diketahui bahw a metode kualitatif tidak menolak angka dan menggunakan tehnik statistik untuk penyajian data dan analisis.
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif 1. Perbedaan Aksioma Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan kualitatif meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisa si, dan peranan nilai. a. Sifat Realitas Dalam metode kuantitatif, realitas dipandang sebagai sesuatau yang konkret, dapat diamati deangan pancaindera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah dan dapat diverifikasi. Dalam metode kualitatif, suatu realitas atau objek tidak adapat dilihat secara parsial dan dipecah kedalam beberapa variabel.
b. Hubungan antara peneliti dengan yang diteliti Dalam penelitian kuantitatif, hubungan antara peneliti dengan yang diteliti bersifat independen. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai human interest dan dengan tehnik pengumpulan data participant observation dan in depth interview, maka peneliti harus berinteraksi dengan sumber data. c.
Hubungan antar variabel Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti lebih bersifat sebab akibat sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen. Penelitian kualitatif bersifat menyeluruh (holistic) dan lebih menekankan pada proses, maka penelitian kualitatif dalam melihat hubungan antar variabel pada objek yang diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling mempengaruhi.
d. Kemungkinan Generalisasi • Pada umumnya penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi, (bukan kedalaman) sehingga metode ini cocok digunakan untuk populasi yang luas dengan variabel terbatas. Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi tetapi lebih menekankan kedalaman informasi sehingga sampai pada tingkat makna. Walaupun penelitian kualitatif tidak membuat generalisasi, tidak berarti hasil penelitian kualitatif tidak dapat diterapkan di tempat lain. e. Peranan Nilai Dalam melakukan pengumpulan data terjadi interaksi antara pengumpul data dengan sumber data. Dalam interaksi ini baik peneliti maupun sumber data memiliki latarbelakang, pandangan, nilai-nilai, kepentingan dan persepsi berbeda-beda, sehingga dalam pengumpulan data, analisis, dan pembuatan laporan akan terkait oleh nilai-nilai masing-masing.
2. Karakteristik penelitian Berdasarkan karakteristik penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Biklen (1982, dalam Sugiyono, 2008), dapat dikemukakan bahwa penelitian kualitatif itu: a. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung kesumber data dan peneliti adalah instrumen kunci. b. Penelitian kualitatif lebih bersifat deksriptif. c. Penelitian kualitatif lebih menekankan kepada proses daripada produk atau outcome. d. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif. e. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati)
3. Perbedaan proses penelitian a. Proses penelitian dalam metode kuantitatif bersifat linier. Sumber Masalah Rumusan Masalah Berteori Pengajuan hipotesis Mengumpulkan ngg Data Analisis An na Data Membuat kkesimpulan . b. Proses Penelitian Kualitatif • Tahap orientasi atau deskripsi • Tahap reduksi / fokus. • Tahap Seleksi. • Hasil akhir, bukan sekedar menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari namun juga harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna. Proses memperoleh data atau informasi tersebut dilakukan secara sirkuler dan berulang-ulang dengan berbagai cara dan berbagai sumber.
Ruang Linkup Penelitian Kualitatif • Metode penelitian kualitatif dapat digunakan pada scope/lingkup yang paling kecil, yaitu satu situasi sosial sampai masyarakat luas yang kompleks.Satu situasi sosial dapat terdiri dari satu orang, dengan aktivitas tertentu pada tempat tertentu. Situasi sosial dapat digambarkan seperti: Tempat (Place)
Orang (Actor)
Aktivitas (Activity)
• Selanjutnya Susan Stainback (2003) menyatakan bahwa temuan dalam penelitian kualitatif bisa yang sederhana sampai yang kompleks, terjadi pada peristiwa tunggal maupun majemuk, kecil atau besar. • Bila dilihat dari tingkat penjelasannya (level of explanantion), penelitian kualitatif bisa menghasilkan informasi yang deskriptif yaitu memberikan gambaran yang menyeluruh dan jelas terhadap situasi sosial yang diteliti, komparatif berbagai peristiwa dari situasi sosial satu dengan situasi sosial yang lain dari waktu tertentu dengan waktu yang lain.
Lingkup penelitian kualitatif yang berkenaan dengan permasalahan yang cocok diteliti dengan metode kualitatif, sebagai berikut: 1. Bila masalah peneltian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin malah masih gelap. Peneliti kualitatif akan langsung masuk ke objek, melakukan penjelajahan dengan grant tour question, sehingga masalah akan dapat ditemukan dengan jelas.
2. Setiap ucapan dan tindakan orang sering mempunyai makna tertentu. Sebagai contoh, orang yang menangis, tertawa, cemberut, menegdipkan mata, memiliki makna tertentu. 3. Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya tepat diurai jika peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial tersebut.
4. Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau diteliti melalu metode kuantitatif.
5. Untuk mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapangan. 6. Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan kebenarannya. 7. Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan seorang tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif.
Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif 1. Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan.
2. Manusia sabagai instrumen penelitian, dengan tidak ada jarak antara peneliti dan yang diteliti akan diperoleh pemahaman dan penghayatan obyek yang diteliti. 3. Pengunaan teori digunakan untuk membantu memahami gejala, setelah selesai meneliti teori tersebut dapat diterima atau ditolak sama sekali, bahkan menemukan teori baru. 4. Analisis data secara induktif;.
Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif 5. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka.
6. Penelitian kuantitatif dapat mengunakan alat analisis statistik, tetapi tidak untuk pengujian hipotesis tetapi biasanya hanya membantu mengambarkan gejala;. 7. Lebih mementingkan “proses” dari pada “hasil’, hubungan antar bagian-bagian yang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses;. 8. Desain penelitian dapat berubah atau disesuaikan berdasarkan temuan-temuan pada saat melakukan penelitian;.
Referensi Bhattacherjee, Anol (2012). Social Science Research: Principles, Methods, and Practices, 2nd edition. University of South Florida, USA. Bungin, Burhan (2006). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Creswell, J. W. (2002). Educational Research: Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education. Moleong J. Lexy (2004). Metode penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Referensi Mulyana, Dedy (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaludin (1999). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Afbaeta. Sukidin, Basrowi (2002). Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya: Insan Cendekia.
Terima Kasih Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm