METODE PELAKSANAAN Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1 I.
INFORMASI / PENDAHULUAN 1.
Peta lokasi pekerjaan : (lihat lampiran) a Lokasi pelaksanaan pekerjaan
2.
Informasi Pekerjaan & Lapangan a Site : Luas tempat kerja : Topografi : Jenis tanah : Letak tempat pekerjaan: Kondisi Musim Hujan : Jalan Kerja : Fasilitas jalan masuk : b Air Kerja c Sumber Material : Material Pabrikan : 1 Kawat bronjong : 2 Geotextile Non Woven : 3 BBM Solar : Material Alam / Setengah Jadi : 1 Batu Gunung / kali :
memanjang daerah aliran sungai pasir, batu, boulder kali putih dan kali batang relatif tidak bisa kerja tersedia (jalan tanah/macadam) tersedia
dari Jakarta dari Jakarta dari Pertamina Semarang lokal Kab. Magelang
3. Sketsa , Macam Pekerjaan serta Kuantitas 3.a Sketsa : (lihat lampiran / potongan ) 3.b Macam Pekerjaan serta Kuantitas : *1 Pekerjaan Persiapan / Mobilisasi - Penyediaan fasilitas kontraktor, direksi keet , gudang dll - Mobilisasi Alat berat - Pekerjaan Pengukuran - Pekerjaan Pemasangan Bouwplank - Pembuatan rambu - rambu lalu lintas *2 Pekerjaan Tanah 2.1. Pekerjaan Galian - Galian pasir berbatu - Galian pasir berbatu boulders 2.2. Pekerjaan Penimbunan - Timbunan batu boulder - Perapian tanah timbunan *3 Pekerjaan Struktur - Geotextile - Bronjong kawat isi batu - Timbunan pasir berbatu - Urugan kembali
4.
Perhitungan Target Volume dan Waktu Pelaksanaan Asumsi Dasar - Perhitungan hari kerja efektif per bulan Perhitungan jumlah hari tidak kerja - Hari Libur / Kerusakan Alat Rata-2 jumlah hari kerja efektif per bulan -
Jam Kerja efektif per hari Pagi : 07.00 Siang : 12.00 Sore : 13.00
-
12.00 13.00 17.00 Total
Waktu Pelaksanaan - Waktu Pelaksanaan - Volume Pekerjaan Target Volume Pekerjaan (rata-2) - Per Hari = B/A - Per Jam = C/ 9 5.
6.
II
x
28 hari
= =
2 hari 28 hari
= = = =
5 1 4 9
jam jam jam jam
= =
A bulan B m3/m2
= =
C m3/m2 (hari) D m3/m2 (jam)
Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan Jangka waktu penyelesaian pekerjaan yang ditetapkan oleh Pemberi Kerja = 67 (enam puluh tujuh) hari kalender. 2 Metode dan Jadwal Pelaksanaan Setelah mempelajari situasi dan kondisi medan kerja (0% pekerjaan) serta persyaratan teknis dalam Dokumen Lelang, maka dibuat Metode Pelaksanaan yang paling ekonomis dan efisien dengan berpedoman pada Jangka Waktu Pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh Pemberi Kerja dengan memperhatikan hari kerja efektif selama masa pelaksanaan.
PEKERJAAN PERSIAPAN / MOBILISASI Pekerjaan ini termasuk : a. Penyediaan fasilitas kontraktor, direksi keet , gudang dll Penyediaan fasilitas kontraktor, direksi keet , gudang dll, dengan cara sewa bangunan lokal setempat. b.
Mendatangkan , mengangkut dan menyediakan peralatan berat Alat berat yang dimobilisasi jenis Excavator dan bulldozer dengan menggunakan Low Bed Trailler . Pelaksanaan mobilisasi peralatan dilakukan sesudah diterbitkannya SPMK dan telah disetujui oleh Pemberi Kerja, dengan rencana sbb : Mobilisasi ke lokasi 2 unit pada minggu ke-1 : 1 unit pada minggu ke-3 1 unit pada minggu ke-4 Mobilisasi antar lokasi 8 unit pada minggu ke-1 : Demobilisasi peralatan dilaksanakan pada alat yang sudah tidak terpakai dalam pekerjaan ini.
c.
Pekerjaan Pengukuran Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan konstruksi maka dilakukan pekerjaan pengukuran awal (MC 0%) dengan melakukan : - Transfer BM (lokal) - Pemasangan Patok Profil Kayu / Beton dengan jarak 25 m - Leveling dan Cross Section - Pengolahan data dan penyesuaian gambar dengan kondisi lapangan. Dari hasil pengukuran awal (MC 0%) akan dihasilkan : - Data Ukur - Gambar Situasi - Gambar Profil Memanjang dan Melintang - Gambar Konstruksi untuk pelaksanaan (Construction Drawing) Setiap hasil pengukuran baik data maupun gambar akan diparaf dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dan dicetak dan dijilid dengan rapi sehingga hasilnya dapat dibaca dengan jelas. Penyerahan gambar Construction Drawing dan hasil pengukuran MC 0%, diajukan paling lambat 30 hari setelah SPMK untuk diperiksa oleh Direksi sebelum dilakukan persetujuan.
d.
Pembuatan / Pemeliharaan Jalan Masuk ke lokasi pekerjaan Jalan masuk untuk transportasi keluar masuk proyek akan dibuat sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan dengan konstruksi lapisan sirtu setebal 30 cm padat dengan variasi lebar jalan sesuai kondis lapangan dengan menyiapkan titik-titik lokasi untuk persimpangan bila dibutuhkan.
III PEKERJAAN UTAMA 1
Pekerjaan Staking Out / Uitzet & Pasang Bouwplank a. Staking Out / Uitzet Dilaksanakan sebelum mulai pekerjaan Konstruksi Utama, guna menentukan batas-batas daerah kerja, as bangunan, elevasi galian, elevasi timbunan batu dsb . Tempat kedudukan titik-titik hasil pengukuran yang penting ditandai dengan patok kayu atau beton agar tidak mudah hilang atau tergusur alat berat dan untuk pengontrolan kembali. b.
2
Pemasangan Bouwplank Bahan yang digunakan untuk bouwplank adalah jenis kayu klas III yang berbentuk papan atau balok. Pada prinsipnya pemasangan bouwplank dilakukan untuk tiap jenis pekerjaan yang membutuhkan pengukuran untuk memperoleh luas dan volume sesuai gambar rencana.
Pekerjaan galian pasir berbatu Galian pasir berbatu pada alur sungai, dimaksudkan untuk mengembalikan alur sungai yang sudah penuh oleh tumpukan material lahar, dibuang kekiri dan kekanan galian kemudian diratakan Lebar dasar penggalian sesuai gambar rencana dengan kemiringan galian 1 : 1 Penggalian dilakukan dengan menggunakan kombinasi peralatan Excavator kap 0.9 m3 dan Bulldozer kap 40 ton Excavator 1 menggali saluran di tengah bentang dan dibuang ditepi sungai Excavator 2 loading hasil galian excavator 1 dan dibuang ke tanggul sungai Excavator 3 loading hasil galian excavator 2 sambil perapian tanggul sungai Bulldozer membantu memindah batu-batu besar dan spreading & compacting tanggul
Tanah hasil galian dibuang ke tepi dan dibuat tanggul penahan
Lokasi galian pasir berbatu
Tanggul hasil galian diratakan dan dipadatkan dengan Bulldozer
Keterangan Gambar : 1. Galian pasir berbatu ini dispriding dengan Buldozer dan diambil Excavator untuk dibuang ke tepi sungai dan dibentuk sebagai tanggul. 2. Hasil tumpukan tanggul diratakan dangan Bulldozer dan dipadatkan dengan trackshoenya. Analisa Teknik Produksi Alat
22,86 m3/jam/excavator kap 0,9 m3 77,95 m3/jam/bulldozer kap 26 ton
= =
228,57 m3 * 10 unit 155,90 m3 * 2 unit
Asumsi jam kerja Pagi Siang Sore
= 5 jam = 1 jam = 4 jam Total = 9 jam jumlah alat excavator = 10 unit jumlah alat bulldozer = 1 unit Waktu penyelesaian volume / produksi / jml jam kerja 181.544,0 / 384,5 / 9,0 52,5 hari menggunakan 10 unit exca + 1 unit dozer dibulatkan 53,0 hari Pekerjaan Galian Pasir berbatu akan selesai dalam waktu 53,0 hari alat 10 unit excavator 2 unit bulldozer 3
: : :
07.00 12.00 13.00
-
12.00 13.00 17.00
Pekerjaan galian pasir berbatu boulders Galian batu berpasir boulders pada alur sungai, dimaksudkan untuk mengembalikan alur sungai yang sudah penuh oleh tumpukan batu, dibuang kekiri dan kekanan galian kemudian diratakan. Lebar dasar penggalian sesuai gambar rencana dengan kemiringan galian 1 : 1 Penggalian dilakukan dengan menggunakan kombinasi peralatan Excavator kap 0.9 m3
Tanah hasil galian dibuang ke tepi dan dibuat tanggul penahan
Lokasi galian pasir berbatu
Tanggul hasil galian diratakan dan dipadatkan dengan Bulldozer
Keterangan Gambar : 1. Galian pasir berbatu ini dispriding dengan Buldozer dan diambil Excavator untuk dibuang ke tepi sungai dan dibentuk sebagai tanggul. 2. Hasil tumpukan tanggul diratakan dangan Bulldozer dan dipadatkan dengan trackshoenya.
Analisa Teknik Produksi Alat Asumsi jam kerja
9,74 m3/jam/excavator kap 0,9 m3 Pagi Siang Sore
: : :
07.00 12.00 13.00
-
12.00 13.00 17.00
=
38,97 m3 * 4 unit
= 5 jam = 1 jam = 4 jam Total = 9 jam jumlah alat excavator = 4 unit Waktu penyelesaian volume / produksi / jml jam kerja 14.419,0 / 39,0 / 9,0 41,1 hari menggunakan 4 unit excavator dibulatkan 42,0 hari Pekerjaan Galian Pasir berbatu boulder akan selesai dalam waktu 42,0 hari alat 4 unit excavator
4
Pekerjaan Perapian timbunan Timbunan pasir berbatu ditumpuk ditepi sungai dan dibentukbsebagai tanggul sungai untuk menahan material lahar agar tidak melimpah kesamping tanggul.. Cara pelaksanaanya, hasil galian alur sungai ditimbunkan kesisi kiri kanan tanggul kemudian dirapikan dengan excavator. Analisa Teknik Produksi Alat Asumsi jam kerja
49,42 m3/jam/excavator kap 0,9 m3 Pagi Siang Sore
07.00 12.00 13.00
-
395,37 m3 * 8 unit
= 5 jam = 1 jam = 4 jam Total = 9 jam jumlah alat excavator = 8 unit Waktu penyelesaian volume / produksi / jml jam kerja 181.531,0 / 395,4 / 9,0 51,0 hari menggunakan 8 unit excavator dibulatkan 52,0 hari Pekerjaan Perapian timbunan akan selesai dalam waktu 52,0 hari alat 8 unit excavator 5
: : :
=
12.00 13.00 17.00
Pekerjaan Timbunan Pasir berbatu Timbunan pasir berbatu dimaksudkan untuk menimbun/mengisi material disisi luar pasangan bronjong. Cara pelaksanaanya, hasil galian alur sungai ditimbunkan kesisi luar pasangan bronjong lapis demi lapis sesuai trap bronjong dengan excavator. Analisa Teknik Produksi Alat Asumsi jam kerja
22,46 m3/jam/excavator kap 0,9 m3 Pagi Sore
11.30 16.00
-
22,46 m3 * 1 unit
= 0,5 jam = 1 jam Total = 1,5 jam jumlah alat excavator = 1 unit Waktu penyelesaian volume / produksi / jml jam kerja 1.409,3 / 22,5 / 1,5 41,8 hari menggunakan 1 unit excavator dibulatkan 42,0 hari Pekerjaan Perapian timbunan akan selesai dalam waktu 42,0 hari alat 1 unit excavator 6
: :
=
12.00 17.00
Pekerjaan Urugan Kembali Pekerjaan urugan kembali dimaksudkan untuk menimbun kembali hasil galian pondasi pasangan bronjong. Cara pelaksanaanya, hasil galian pondasi pasangan bronjong ditimbunkan kembali setelah pondasi bronjong selesai dilaksanakan dengan memakai excavator. Analisa Teknik Produksi Alat Asumsi jam kerja
36,23 m3/jam/excavator kap 0,9 m3 Pagi
:
10.30
-
11.30
=
36,23 m3 * 1 unit
= 1 jam = 1 jam jumlah alat excavator = 1 unit Waktu penyelesaian volume / produksi / jml jam kerja 1.098,5 / 36,2 / 1,0 30,3 hari menggunakan 1 unit excavator dibulatkan 31,0 hari Pekerjaan Urugan kembali akan selesai dalam waktu 31,0 hari alat 1 unit excavator Total
6
Pekerjaan Geotextile dan Bronjong Pekerjaan Geotextile dipasang di belakang pasangan bronjong agar material backfill yang berupa pasir berbatu tidak lolos keluar melalui celah batu bronjong. Pekerjaan bronjong dilaksanakan dengan tenaga manual, anyaman kawat bronjong produksi pabrik dengan ukuran 2m x 1m x 0.5m. Kawat bronjong yang sudah terisi penuh dengan batu diikat dan disusun sesuai gambar rencana. Pekerjaan bronjong dilaksanakan dengan tenaga manual, anyaman kawat bronjong produksi pabrik dengan ukuran 2m x 1m x 0.5m. Kawat bronjong yang sudah terisi penuh dengan batu diikat dan disusun sesuai gambar rencana. Analisa Teknik Prod. Bas Borong Asumsi jam kerja
2,38 m3/jam/group 15 tenaga kerja Pagi Siang Sore
: : :
07.00 12.00 13.00
-
=
12.00 13.00 17.00
7,14 m3 * 3 group
= 5 jam = 1 jam = 4 jam Total = 9 jam jumlah group bas borong = 3 group Waktu penyelesaian volume / produksi / jml jam kerja 2.745,0 / 7,1 / 9,0 42,7 hari menggunakan 2 group bas borong dibulatkan 43,0 hari Pekerjaan Pasangan bronjong akan selesai dalam waktu 43,0 hari alat 3 group bas borong
Pemasangan Geotextile simultan dengan pekerjaan pasangan bronjong.