,ffiI!ilillIllllll
Puii Wulandari Kuncorowati, Menurunnya Tingkat Kesadaran Hukum Masyarakat di Indonebia
MENURUNNYA TINGKAT KESADARAN HUKUM MASYARAKATDI INDONESIA Puii Vulandari Kuncorowati DosensosiologiHukum padaJuusanpendidikanKewarg anegar,n^n d^n Hukum FISE UNy
Abstract In this refom eran'imesnccarmureandmore.Thehue/of public consciousness topards law nowadalsfutreases. Tbat sitzationimpaastu thedecrearc-tbe roleof GouernmentIn the idealdimension, state@paratussbouldbeexanpleto inreaselegalcoisciousnus amongstudent But infax, thel alsodisobelthe/aw.spre;d 0f comptionlroues tbesituation. Tlterearet0 aE)Jthento resolue thesituation.Fitst, educationalprogram to inrean legal consciousness amlng s1ciefl-fron is argentltnecesary.Second, /egalnnsciousnus o*io, sociei needsconhibutionand support-fronStateApparatilr, erpeciatl) tbroughtbeir attitude toaardthelaw. I{eywotds:
I-egalConsciousness, Sociefl,StateApparatus
Pendahuluan Tegak tidaknya kaidah-kaidah hukum sangatditentukan oleh tingkat ketaatan wargamasyarakatpadaperintah-perintahyang terkandung didalamriya,dan pada gilfuannyaketaatanini ikut ditentukan oleh kekuatan sanksi-"sanksi yarrj terkarrd,rrrg dalam kaidah-kaidah tersebut. Diketahui bahwa sekalipun sanksi itu tidaklah marnpu menjamin terealisasinyaketaatanwatg^masyankatdan tegaknyakaidahkaidah hukum. Ketaatan pada perintah hukum masih ikut diteni:kan oleh apa yang disebut kesadaranhukum. Paul Scholten (Saifullah, 2006: 105) menyebutkan kesadaranhukum metupakan kesadaranatau nilai-nilaiyang terdapat dalam diri manusia tentang hukum yangadapada dfui manusiatentang hukum yang adaatautentang hukum yangdiharapkanada'Sebenatnyayang ditekankanadalah nilai-nilai,.rr,uig fungsi hukum dan bukan suatu penilaian hukum terhadapkejadian yang konkrit dalam masyankatyang bersangkutan.Menurut Bierstedt,munculnya kesadaranhukum didotong oleh sejauhmarnkepatuhankepadahukum yang didasarioleh: indochi
nation,ht dalam di
Huk manusia dan bera akan terjr tersebut Jadi kes dipetlah demikiar
DiL yangdila elekuoni penipua kejahaar hukum r masyara
Seka hal yang meningk sebenar lalu lintz memPrr pelangg
Mak kesadat pelangg masyam hukum r mefoso cendetu teriadi p peiabarl member gambara
Mer perubah
Jumal Civics, Vol. 6, No. 1,Juni 2009
61
nation,habituation,uti/i!, dan identifcatioz.Proses itu terjadi melalui internalisasi dalam diri manusia. Hukum merupakan kaedahyang fungsnya adilah melindungi kepentingan manusia.Karena iumlah manusiaitu banyak,sehinggakepentinganmanusiabanyak dan betanel
62
Puii Wulandari Kuncorowati, Menurunnya Tingkat KesadaraaHukum Masyarakat di Indonesia
socialyang terjadi didalam suatumasyankrtdapatterjadt oleh karenabermacamm c m sebab. Sebab-sebabtersebut dapat berasal dan masyarakatitu sendiri (sebab-sebab intern) maupun dari luar masyarakattersebut (sebab-sebabekstern) (soerjonosoekantq 2003:11,2). Pengaruhfilrn misalnya,fi.lmluar negeri sertatelevise, majahh ataubacaan-bacaarlatn yang dengan adegan-adeganatau ceritaceritayang sadistidak berperikemanusiaanatauasusilamempunyai perananpenting menutunkan kesadaranhukum masyarakat. Kwang teg^snyapff^ petugaspenegakhukum terutamapolisi jaksadan hakim dalam menghadapi pelanggatan-pelanggaranhukum pada umumnya merupakan peluang teriadinya pelanggaran hukum. Kurangnya pengawasandari penegak hukum juga meniadi penyebabmenruunnya kesadaranhukum. Sistempendidikan di Indonesia kurang menaruh perhatian dalam menanamkanpengerdan tentaog kesadatan.hukum. Kesadaran hukum juga disebabkan karena peiabat kurang menyadari kewajibannya untuk, memelihara hukum dan kurangnya pengefiian akan tujuannya setta fungsinya dalam pembangunan.
Kesadaran Hukum Apakah kesadaranhukum itu? Dari manakah datangnyakesadaranhukum ini? Kesadaran hukum dalam pengertian yang dempit ialah ^p^ yang diketahui orairg tentang ^p^yangdemi hukum harus dilakukan, harus tidak dilakukan dan tidak harus dilakukan. "Sadar" diartikan sebagaimeniaditahu. Dalam pengertian luas,kesadaranhukum meliputi tidak hanya fenomena sudahmenjadi tahu, akan tetapi iuga lebih lanjut menjadi sudah berkemantapanhati untuk mematuhi apa yang diperintahkan oleh hukum. Dengan katalatn, dalam atiyanglebih luas ini ^p^ y^rtg disebut kesadaranitu tidak hanya akan meliputi dimensi kognitif'saja akan teapi iuga dimensi afektif (suparman,156). Kesadaran dalam arti sempit menjadi tahu itu terjadi kar.enaproses pengkhabaran,pemberitahuan dan pengajann. Lewat proses-prosesini oraing menjadi tahu isi normative yang tetkandung di dalam kaidah-kaidahhukum, dan sehubungan dengan itu ia akan segera menfesuaikan segala pedlakunya ke tulltutan-tuntutan kaidah. Proses pengkhabaran dan petgajaran semacamitu acapkalibedanjut dalamdalamprosespendidikanialahprosespembangkitattr s patuh dan setia.(Suparman:156) Pendidikantidak hanyamenanamkanpengetahuanbaru saja,akattetapi juga hendakmenggugahperasaandan membentuk sikappositif. Lewatproseslanjutan ini diharapktn akandapat dibangkitk^n r^sa t^ tyangikhlas ini dapat terwujud
makahr sanksi.
Pen di dalam saja,ker musliha dan apa mengge itu kare perilaku
Mer masyafa
Perasaa hukum hukum. melaink cialmela mengau tumbuh merupa hati san
Dat pada un manusia kesadar oleh wa daging.. sehingg Sehingg makaak tingkah dan uns masyara
Kes terhada yangti& peristiw
Jurnal Civics, Vol. 6, No. 1,Juni 2009
63
maka hukumpun akan dapatbeketja denganefektif t^npa memboros-boroskan sanksi. Pemedntah mendambakanhukumitu selalu dapatdididikkan sampaitertan m di dalam lubuk afeksi warga masyatakat.Kalau hukum itu hanya sekedardiketahui saja,kemungkinan akan tejadi bahwa ot^rrg dengan berbagai usaha, dalih dan muslihat masih berkeinginan sajauntukmelarLggr ataumenyimpans hukum itu, dan apabila hal itu masih banyak terjadi maka hukum hatus selalu banyak menggerakkanmekanisme sanksi, sedangkansemuamengetahui bahwa sanksi itu karena bekerjanya sebagaikekuatan lahit yang harus beketia mengontrol perilaku manusiadari luar bataskemampuannya. Menurut SunaryatiHartonq betapapunkesadaranhukum itu berakar di dalam masyarakat,kesadaranhukum merupakan abstraksiyang lebih rasional danpada perasaanhukum yang hidup di dalam masyarakat.Dengan kata lain, kesadaran hukum merupakan suatu pengertian yang meniadi hasil ciptaan para sariana hukum. Hal ini tidak dapat dilihat secaralangsung didalam kehidupan masyarakat melainkan keberadaaannyaharyadapatdisimpulkan dari pengal^m r hidup social melalui suahr cara pemikfuan dan cara penafsiran tertentu. Selainitu, ada iuga mengatakan bahwa kesadaranhukum itu bukanlah semata-matasesuatuyang tumbuh secara spontan dalam hati sanubrd mrsyarakat. Akan tetapi ia iuga' merupakan sesuatuyang hatus dipupuk secarasadar,agat dapattumbuh dalam hati sanubari masyatakat @,smi Warassih,2005:114-7 15). Dari uaian diataskesadaranhukum pada hakekatnyaadtlah bicara manusia pada umumnya, tidak hanya,btcan manusia dalam lingkungan tertentu atau manusiadalamprofesi sepertihakim, iaksa,polisi dan sebagainya.Karetakonsep kesadaranhukum itu mengandungunsur-rursrunilaiyang tentunyasudahdihayati oleh warga masyarakatsemenjakkecil dan sudah melembaga serta mendarah dugtrg. Proses pelembagaantersebut petlu disosialisasikankepada masyankat sehinggadapat meniadi suarupedoman yangharus dipertahankandan ditanamkafl. Sehinggaaipabtladilembagakan dan dihayati itu diwujudkan dalamnorma-norma makaakanmenjadipatokanbagimasyrakatdalambertingkahlaku.Jadisebenarnya tingkah laku warga masyarakatmengandungunsrue nilai yang sudahlama dihayati, dan unsure-unsur tersebut yang menjadi dasarnya hukum bedaku dalam masyarakat. Kesadaranhukum tidak hanya sadarpadakewajibanhukum dantaatkepada terhadapketentuan Undang-undang saja,tetapi juga terhadapketentuan hukum yang tidak tertulis. Kesadaranhukum iuga bisa timbul dad kejadian-kejadianatau peristiwa-peristiwayang ny^t^.Apabila peristiwa-peristiwaataukejadian-keiadian
64
Puii Wulandari Kuncorowati, Menurunnya Tingkat Kesadaran Hukum Masyarakatdi Indonesia
tersebut tetjadi secatabetulang-ulang denganteratur, maka akantimbul pandangan atau kesadaranbahwa hal tersebut merupakan kewajibanhukum. Meningkatkan
Kesa daran Hukum
Hukum bagi kita rdalah sesuatuyang bersifat supremeatauyangpaling tinggr tingkat diantanlembaga-lembaga tirgg negatalainnya.Dari konsepsidemikian maka tumbuhlah kesadaranmanusia pemuja keadilan,istilah supremasihukum dimana hukum ditempatkan pada,yang tertinggi diantara dimensi-dimensi kehidupan yang lain, terutama dimensi politik. Supremasi hukum adalth ata-ctta umat manusia seduniayang mendambakanketenangandan kesejahteraanrunat dibawah kewibawaan hukum yang dipancarkan melalui: ^.
Ketaatan setiap watg^ dunia terhadap peraturan perundang-undanganyaur.tg didesain sebagaipalnng hukum bagi semuawmg ny^ b. Kedisiplinan para pemimpin negara serta para penyelenggan negara,pada semua tingkatan (eselon) dalam melaksanakan kebijakan yang dilandasi ketaatanpada hukum yang melek^tpada dirinya, sehinggapenyalahgunaan wewenang, penyelewengan kewajlbm atau pembelokan tujuan bisa ditekan sekecil-kecilnya.Artinya kesalahan-kesalahan yang timbul dalam tugas penyelengggu an negffa bukan karena niat a:raukesengajaanyang penuh rekayasa,akan tetapi karena factor kelalaian atau ketidakmarnpuan yang bisa diperbaiki kembali, serta c. Hukum yang diciptakan benar-benar hukum yang bersendikan keadilan, ketetiban serta manfaat bagi sernua w^rgmrya, sehingga memancarkan kewibawaandan pedindungan tethadap setiapmanusia.(Ilham bisn2004;129-
130) oleh karena itu, dalam meningkatkan kesadaranhukum tidak pedu dengan tindakan yang drastisdenganmisalnyamemperber^t?f,catrr natau denganlebih mengetatkLn penuta rr ketzatan wau:g rLegau:aterhadap undang-un dang saia,yang hanya bersifat represif llr.anya bukanlah merupakan tindakan yang tepat untuk meningkatkan kesadaran hukum masyatakat. Mungkin untuk berapa Lama,ada, penertibanterhadapmasyatrkat,tetapikesadanthukumitu tidakbisa dipaksakan dan tidak mungkin diciptakan dengan tindakan &astic yang bersifat represif. Katena kesadaranadalahkesadaran akanhak dan kewajibandariindividu-individu, kesadaranakantanggungjawabsebagaiindividu,dan sebagai^nggotamasyarakat. Kesadaranhukum tidak hanyaterhadaphukum yang tertulis saja,di Indonesiamasih adamasyarakatnyayang menganuthukum adat,yut',s.hukumyang tidak tertulis.Jadi beberapadaenh terutama di daerahpelosok atau pedalamanmasih
',' i*,
belumn dan hul pelagga ini te{ar
Mer dan lapi pengua masyaf hakim s korupsi yang lai biasa,d tersebu inibany ditetap} tidak b, undang
Ker sekaliti menyel itu lakimening hukum. produk tentang kebuda meluP, Menan Menan Menun utama, Pendid cepat,n hukum pendid Tinggt,
Pel masyaf
Jutnal Civics, Vol. 6, No. 1,Juni 2009
65
belum mengenaladanyahukumtertulis,merekamasihmenggunakanhukum adat dan hukum notmative. Menurunnya kesadaran rnasyarakattidak hanya pada pelaggatanhukumnotmative saja,tetapipadahukum tidak tertulis bayaksekarang ini terjadi perangantar suku dipelosok-pelosokdaerah. Menurunnya kesadaranhukum dad bangsaini, menyentuh semua elemen dan lapisan masyankat,mulai dad hilir sampaihulu, atau daitakyatjelata hingga penguasa,dad kaum yang terdidik hingga kaum yang purus sekolah. Banyak masyarakatdari bangsaIndonesiaini yangmeflggunakancarakekerasanataumain hakim sendiri untuk memenuhi kepentinganny^, seperti melakukan pencurian, kotupsi, pemerkosaan,selingkuh,pembunuhan dan perbuatandengankekerasan yang lain. Seseorangyang melakukan perbuatan tersebut terny^ta bukan orang biasa, dan orang penting, bahkan seseorangyang akan melakukan kejahatan tetselrut menyewaorangpufl tidak masalahjika orang tersebutberduit. Sekarang ini banyakproduk hukum yangberupaUndang-undangdan peraturMr ymugsudah ditetapkan, tapi tidak dijalan dengan baik bahkan belum dijalankan,atau paling tidak belum ada Peraturan Pemerintah nya yang keluar meskipun Undangundangnyasudah di Amandamen lagi. Kesadatan hukum pada masyatakatsekarangini semakin menurufl banyak sekalitindakan atau perbu^tafl yang dilakukan sengaja,orang membunuh untuk menyelesaikanmasalahsudahtindakan yang biasadilakukan t^npamembedakan itu lakilaki, perempuanbahkan anak- anak.Padadewasaini tidak hanyasekedar meningkatkankesadaranhukum masyarakatsaya, tetapi juga membina kesadaran hukum. Kesadaranhukum berkaitan dengan hukum, sedangkanhukum adalah ptoduk kebudayaan.Dimana kebudayaanyang membedkan pedoman-pedoman tentang ^pa y^ngharus boleh dilakukan dan apa yang dilanng. Dengan demikian kebudayaanmencakup suatu system tujuan-tujuan dan nilai-nilai. Hukum merupakan pencerminan dari nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat. Menanamkan kesadaran hukum berarti menanamkan nilai-nilai kebudayaan. Menanamkan nilai-nilai kebudayaantersebut dapat dicapai dengan pendidikan. Menutunnya kesadatanhukum dapat ditingkatkan dan dilakukan pembinaan yang utama, dimana dilakukan dengan efektif dan efisien ialah dengan pendidikan. Pendidikan merupakan pembinaan kesadaranhukum yang dilakukan dengan tidak cePat,melaikandilakukan secamkontinyr dan intensif. Terutama dalampendidikan hukum memakan waktu yang lama. Pendidikan yang dimaksud tidak hanya pendidikan formal disekolah-sekolahdari taman kanak-kanaksampaiperguruan Tit ggt, tetapi juga pendidikan non fotmal diluar sekolahkepadamasyarakatluas. Pendidikan formal dan non formal menanamkan tentang bagaimana masyarakatmenjadibaik, tentang ap^y^ngmenjadihaknyasertakewajibansebagai
66
Puii Wulandari Kuncorowati, Menurunnya Tingkat Kesadaran Hukum Masyarakat di Indonesia
wargar,eg r'-lndonesia. Setiapw rg fleganharus tahu tentangundang-undang yangbedaku.Dimana dengan adanyakesadaran hukum yangadiptda masyarakat tidak hanya mengenal hukum, melainkan juga harus mentaatinya, melaksanakannya,menegakkandan mempertahankannya.oleh katenu ^puying terdrptt dalam undang-undang berisi pendoman at^u patokan-patokrl untuk menanamkan pengertian bahwa di dalam pergaulan hidup kita tidak boleh melanggar hukum serta kewajiban hukum, tidak boleh berbuat yang dapat merugikan orang lain dan hatus bertindak hati-hati didalam masyarakatterhadap orang lain. Sesuatupendidikan kesadaranhukum yang mudal dipahami dan diterima oleh masyarakatmudah pula menyadarkan danlengamalkan. Pendidikan fotmaluntuk menanamkan kesadaranhukum dimulai dari taman kanak-kanak.Pada'taman kanak-kanakkita tidak bisa menanamkanpengertianpengertian tentang hukum atau disutuh menghafalkan Undang ""a^"g. v*g harus ditanamkan pada murid tanankanak-kanak ialah bagaminabetbuat baik terhadapteman sekelasatau orang lain, bagaiman mentani p.r"trr*-peraturan yang dibuat oleh sekolah. Oleh katena itu petlu kiranya disekolah-sekolah dipasanganseperti tanda-tandaranngatt yang berupa poster fiau tanda-tanda bergambar lainnya yang menarik bagi siswa.Dan.guru juga harus mengadakan penga\ilasanseta menindakpelanggaranyang dilakukan siswadenganmemberikan hukuman tapi disesuaikan dengaa.toria tamankanak-kanak. Taman lalu lintas y^ng ^pa pada tiap-tiap sekolah tamdn kanak-kanak akan membantu memupuk kesadaranhukum kepada anak-anak. yang penting dalam pendidikan di raman kanak-kanak ialah menanamkan pada anak-anakpengertian bahwa setiap orang harus berbuat baik dan memberikan pengertian bahrva ratangan-Wangan yang tidak boleh dilanggar dan apabila melanggar akan diberi sanksi. sedangkanuntuk pendidikan formal padatingkat sq sMp, sMU hal tersebut harus ditanamkan denganintensif ^p^yang.menjadi hak dan kewajiban sebagai war.garregaraIndonesia, susunan flegata,pancasiladan undang-undang Dasar, pasal-pasal yang penting dari KUHp, dan bagaimana cara rnemperoleh perlindungan hukum. Dengan para siswadiberikan pengetahuantersebirt dapat menjadipatokanataupedomanbagimerekadan kesadasnhukumitu akanmuncul dengan sendirinya, karena kesadaranhukum tidak bisa dipaksakan. pada setiap sekolah hendaknya ada peraturan tertulis, sehingga apabilaada siswa yang melanggarperaftrranmakaakanditindak sesuaidenganperbuatanyang dilanggar. Padapergutuan Tinggi untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran hukum ada matakuliah pengantar ilmu hukum eIH) dimana sudah diberikan kepadamahasiswafakultashukum dan fakultas sosilalunya.Tapi sebaiknyapada
i;
;;"f,;
L
fakulas tersebu tenebu berkait
Pe hukum ]an$mt
juga te meruP peliyuh no!lna-
makhlu ketent bertind
Ol( semen diterus kandun nilaim< Selanju danata
Ka keluarg dibuat bedaku pergau mernat dan ang meneri bapakd keluarg kesada
De anak-a sociallir dengan keyakin
Jutnal Civics, Vol. 6, No. 1,Juni 2009
67
fakultas eksaktajuga harus dibedkan tetapi disesuaidengankebutuhan dari fakultas tersebut harus berbeda yang ada di fakultas social. Dimana dalam matakuliah tersebut merupakan dasar dari hukum yang berisi, yaitu persoalan-persoalan berkaitan dengan kesadaranhukum. Penyuluhaniuga merupakan kegiatan dalam nngka membangun kesadaran hukum masyarakat.Tetapi kegiatantersebutbanyakmengalamikendala-kendala, yang menyebabkanhasil nyatadari usaha-usahakegiatanpeqnrluhan hukum belum juga tercapai sebagaimana dihanpkan hingga sekarang.penyuluhan hukum merupakan sebenarnya kegiatang ya,ngwaia4 katena aktivitas yang disebut periyuluhan at^vperLy^daranpada dasaranyamerupakan sosialisasinilai-nilai dan nofrna-normayangbertujuanmenttansformasikanseseotangindividudari seorang makhluk non social atau anti sosial yang pah1m, menyadari dan melaksanal
68
Puii Wulandari Kuncorowati, N{enurunnyaTingkat KesadaranHukum Masyarakatdi Indonesia
dari hari ke hari lewat pertemuan-pertemuantatap muka, sekalipun banyak diantannya yang b ersifat in formal saj a.
4. Ma ma
Sesudahindividu-individu itu sesuaidengankondisi kaidah-kaidahsocialdan keluarga dan lingkungan, maka kemudian ia akan berhadapan dengan kaidahkaidah hukum. Penprluhan kaidah-kaidahhukum padaumumnya dikomunikasikan danianngdididikan secaraintensif sehinggaselaludiarahkankepada penyadann kognisi dan afeksi warga masyankattlang sebelumnyatedebih dahulu diduduki oleh kaidah-kaidaholeh kaidah-kaidahsocialkeluatga, adatmasyarakatsetempat, dan keyakinan-keyakin^n y^ng dikembangkan oleh komunitas-komunitas lokal. Karena itu, maka hukum acapkali hanya akan mudah ditaati apabrlakandungan normatifnya beresensi sama dengan kandungan normatif kaidah-kaidah ying disosialisasikankeluargadan komunitas-komunitaslokal.
Per sangatc bagima kepada p^f ap sekara mempu
Peranan Aparat Penegak Hukum Penegakanhukum merupakan salah satu persoalanyang sedus bagi bangsa Indonesia. Penegakanhukum sebagaiusaha semua kekuatan b".rgr^, rn.rrlrdi kewajiban kolektif semua komponen bangsa(danini sekaligusmerupakan rafat bahwa hatyaboleh ditegakkanoleh golongan-golonagntertentu saja)antatalarn: 1. Aparatur negarayang memang ditegaskandan diarahkan untuk itu seperti polisi, hakim dan jaksa yang dalamdunia hukum disebut secaraideal sebagai the thtee musketeers atau i.ga pendekar hukum, yang mempunyai fungsi penegak hukuman hukum dengan sifat yang berbeda-beda akan tetapi betmuara p adatercrptartyahukum yang adil, tertib, dan berma faatbagsr.rrr,ru manusia.Polisi menjadi pengatur dan pelaksanapenegakanhukum didalam masyankat, hakim sebagaipemutus hukum yang adil sedangkan jaksa adalah institusi penuntut negarabagspan pelanggarhukum yang diajukan polisi 2. Pengacanyangmempunyai fungsi advokasidan mediasibagi masyarakatbaik yangbekerjasecaraindividual ataupunyangbergabungsecarakolektif melalui lembagalembaga bantuan hukum, yang menjadi panutan masyarakatyang awam hukum, agar daramprosesperadilan tetap dipedakukan sebagai-arr,rsia yang memiliki kehormatan,hak dan kewajibansehinggapurusanhakim akan mengacu kepada kebenaran dan keadilan y^ng dilandasi penghotmatan manusiaatasmanusia 3. Paraeksekutif yangbertebatandi berbagailahanpngabdiansejakdari pegawai pemerintah yang memiliki betanekafungsi dan tugaskewajiban sampaikepada para penyelenggarayang memiliki kekuasaanpolitik (egislative)
Dal petkata pula ar pembu Lopa;2 masihr
Un tentulal kondisi memut dan pr, penyel agar zp semptu
K. disemp Penga pun tid sebab'
penega bebas penyrd dalam tetdak' masih petuga semks
Jurnal Civics, Vol. 6, No. 1,Juni 2009
69
4. Masyankat penggunajasahukum yang kadang-kadangsecaraironi menjadi masyarakatp encari keadilan (Ilham bi sri,2 004;128- 1,29) Peranan aparr^tpenegakkanhukum dalammeningkatkan kesadaranhukum sangatdipedukan sekalikarenapenegakhukum merupakanpanutan atau contoh bagimasyarakat.Apabil^ apantpenegakhukumnyatidak bisamemberikancontoh kepada masyankat, makamembuat masyarakathilang kepercayaannyaterhadap para aparatpenegak hukum. Menutunnya kesadaranhukum pada masyatakat sekarang ini di sebabkan banyak juga aparat penegak hukumnya yang tidak mempunyai kesadatanhukum. Dalam pratik penegakanhukum, khususnyapemeriksaaanterhadap suatu perkanpidana dimuka pengadilan,seringterjadi hal-halvangmengejutkan.Sering pula ada perkan yang sesungguhnya sederhana, dalam arti tidak sulit pembuktianny^, tetapi di pengadilan dinyatakanbebas oleh hakin (Baharuddin Lopa;2001,,1.36).Dankasus tersebutdapatkita lihat bahwaaparatpenegakhukum masih menurun tingkat kesadaranhukumnya. Untuk dapat menyelesaikansuatu perkara yang memenuhi rasa keadalian tennrlah setiapunit yang turut sertadalam penyelesaianperkaraitu beradadalam kondisi yangdapat diharapkanuntuk berbuat jujut. Tentu bukan sajahakim yang memutus denganadil, dan bukan hanyajaksapenuntut umum yang pedu cetmat dan professional dalam mengemban tugasnya,tetapi sejak dimulainya awal penyelidikan oleh apmat penpdik fthususnya kepolisian) petlu terjaga kondisi ^gat ^parz;tpenyidik tersebut dapat menyelsaikantugasnyadengan cermat dan sempurna. Kepolisian perlu bekerja kerasmengumpulkan bukti-bukti yang cukup akan disempurnakan oleh Jaksa penuntut umum pada saatpetkara diperiksa di Pengadilan.Secarateoritis langkahJangkahinilah yang perlu diambil. Tetapi kita pun tidak dapatmenutup m ta, seringmaksud tersebuttidak tercapar,karcnaada sebab yang bersumber pada kerapuhan mental yang dihinggapi oleh oknum penegakhukum yangbersangkutan.Dan itu bukan metupakanrahasialagi, sering bebasnyaperkan di Pengadilan disebabkankurangnya kehati-hatian aparzt penyidik, khususnyaJaksa.Apabila kekeliruany^rrgdibuatJaksapenuntut umtun dalam menyusu surat dakwaan, atau dalam berusaha membuktikan kesalahan terdakwa, atau men)'ususnsuatu tuntutan yang disebabkanprofesionalismenya masih relativerendah,tenru bisa diperbaiki melaluiusahaupgradingbag petugaspetugastersebugsehinggakesalahanberikutnya dapatdapatdicegahatau dikurangr semksimalmungkin.(BaharuddinLopa;2001.,1.37)
70
Puii Wulandari Kuncorowati, Menurunnya Tingkat KesadaranHukum Masyarakatdi Indonesia
Dijaman reformasi ini kesadaranhukum bukan meningkat, melainkan menurun sehatusnya apmat penegak hukum dapat lebih memberikan contoh kesadaranhukum. oleh karenaitu hendalnyapan^pantpenegak hukum segera mempetbaiki segalasikapnyasehirggukesadaranhukum itu dapatmuncul. Begitu juga selain apara;tpenegakhukum juga bidang-bidang hukum segeradiperbaiki meskipun untuk memperbaiki memakan waktu yang banyak tapi dengan memperbaiki.segalabidang hukum dapat menunrbuhkankesadaranhukum pada masyankzt Ketena bidang hukutn merupakan segalasumbet kerusakansehingga berdampak disemuaendi kemasytakatandalam berbangsadan bernegara.Hukum tidak diciptakan unqpk d^gg*, tetapi untuk memperbaiki kualitas hidup manusia (watganegara)sebagairnakhluk social.Oleh karenoitu hukum itu pedu aAadirnana sebagai norma-norma bagi masyarkat dalam bettingkah laku. Sekarang ini, menurturnyakesadaranhukum disebabkanjuga karena hukum yang dibuat oleh pemedntah Lt^u pma Lp^r^trrt negala belum banyak menirigkatkan kesadaran hukum. Kurangnya 5esialis25i yangdilakukanoleh pemerintahdan aparatpenegak hukum sehingga kesadaranhukum masyarakatbelum muncul. Tapi pelaks^n arhukum di Irldonesia sekarangini masih dibawah orang yang mempunyai kekuasaan,karena orang yang mempunyai kekuasaandan uang yang banyak pasti akan ^lr;run dari jeratzn hukum. Oleh karena itu dari kasus tersebut dapx dilihat itu menyebabkan menurunnya kesadaranhukum di aparat penegak hukum yang sehatusnyamenjadi contoh bagi masyarakat.Sedangkanorang biasa atzu nkyat kecil yang tidak mempunyai uang dan diketahui melakukan tindak pidana ataubahkan adayangdirskay25xkarenauntuk menutupi kasusofang yang mempunyai kekuasaanakanlangsungdiptoses dan dijebloskan penjara.Sedangkan seorangpej abat negxa, tokoh masyarakat,pemimpin yang mempunyai kekuasaan dan melakukan tindak pidana korupsi miliaran rupiah atau tindak pidana lainnya, pasti akan mendapat pedakuan yang berbeda.Itulah yang menunjukkan bahwa perapanpenegakkanhukum di Indonesia belum dijalankansecaraadil, bijaksana dan manusiawi. Hal tersebut menyebabkan kesadaranhukum di para ^parat penegak hukum juga belum meningkat seharusnyamereka lebih mengerti bagumana menegakkanhukum tapi hal tersebut belum berjalan denganbaik. Penegakkanhukum menutut teori LawrenceMeir Friedmen, setidaknyaada tiga komponen yang menyentuh, yaitu : 1. struktur hukum, merupakan p:-z,natahukumyang menopang systemhukum itu sendiri. Terdiri atas bentuk hukum, lembaga hukum, perangkat hukum dan proses Lp^r^tpenegak hukum 2. Subtansihukum, metupakanisi dari hukum itu sendiriyang aitnyaisi hukum
te
di ol rn 3. B dt hr
dan kr ataudi
y^flg a
memb berka hukun hukun hukun peneg ataub Sehin menin
Se penpd institu Diakh prose masya yang fl
Di tethad penye bahwa yang r dilimpr dipeng kepen jaksas sional
Jutnal Civics, Vol. 6, No. 1,Juni 2009
71
tersebut merupakan sesuatuyang bertujuan menciptakan keadilan dan diterapkan oleh masyankat. Termasuk juga produk hukum yang dihasiikan oleh orang yang beradadi systemhukum tersebut,.Seperti keputusanyang mereka keluarkan dan afritan baru yang meteka susun. 3. Budayahukum, terkaitdenganptofesionalismesebagaiap^ratpefleEakhukum dalam menjelaskankewajibannya.Tentunya berkaitan dengan kesadatan hukum masyankat dalam mentaainy a. Budayahukum itu berkaitandenganmakna sebagaisuatusuasanapikiran dan kekuatan soasialyang menentukan bagimana hukum digunakan, dihindari ataudisalahgunakan.Selanjutnyabudayahukum merupakansuatusikapdan nilai yang adahubungannyadengan hukum dan systemhukum. Sikap dan nilai juga memberikan pengaruh baik positif maupun negativekepada tingkah laku yang berkaitan dengan hukum. Dunia hukum yang berkaitan dengan ^p^t^tpenegak hukum sekrangini menjadi sorotan dalam masyarakat.Banyak apmertpenegak hukum dan otang yangmempunyaikekuasaanmelakukankorupsi ataumelanggar hukum yang bedaku. Bidang hukum merupakan indicator bagi pelaks ttaarpenegakkanhukum yang diterapkan di Indonesia sudah berjalan dengan baik atau belum sesuaidengan hanpan masyarakatsebagaiwafge negaraIndonesia. Sehinggaapabila penegakkanhukurn sudah betjalan dengan baik itu akan meningkatkan kesadatanhukum dalam masyankat. Seperti dalam perkara pidana,dalam proses yangbenwal dad penyelidikan, penyidikan dan penuntutan , putusan hirggu pelaksanaanputusan, diawali dari institusi kepolisian dan berpuncakpada penjatuhan keputusan oleh Pengadilan. Diakhiri pelaksanaankeputusan tetsebut di Lembaga Pemasyatakatan.Semua proses tindakan pidana tersebut sekarangini sangatmendapatkansorotan dari masyankat, karena banyakperilaku oknum yang berlindung di balik baju seragam yang menjadi kebangg^annyasebagaipenegakhukum. Di kepolisian sekatangini masih banyakterdengarpemer asaadldanpenyiksaan terhadap tersangkayang dilakukan oleh oknum polisi saat proses penyidikan, penyelidikan.Begitu juga dengan l(ejaksaantidak luput dari sorotan masyarakat bahwa lembaga ini juga mempunyai nilai negative dimata masyatrkat Contohnya yang menjadi sorotan dad masyankat adalah adanya berkas dakvtaan yang dilimpahkan yang tidak dzpat diterima pengadilan (maielishakim). Hal tersebut dipengaruhioleh adanyafactor kepentinganbaik eksternalmaupuninternal karena kepentinganpribadi atasnama jabatannya.Hal ini menunjukkan bahwa oknum jaksasebagu apant penegakhukum, mejalankantugasnyadengan tidak professional.
s
.s ut +/ \s ,q NI
72
Puii Wulandari Kuncorowatir.Menurunnya Tingkat KesadaranHukum Masyarakatdi Indonesia
Dalam kondisi sekatangini sangatprihatin melihat kondisi dad hukum di Indonesia tidak adakeprihatinan yang tulus, aspirasi darinkyatdan keluhan dari nkyat oleh perilaku dari oknum aparzrtpenegak. Dan sekarangini kemarahan masyarakat kepada ^pxat penegak hukum dimana para oknum tersebut memanfaatkanhukum untuk mencapaitujuan mereka t^rLpamenggunakanhati nuani dan merasamalu melakukan hal tersebut. Bahwaseharusnyamasyarakatterutamakelasmenengahke bawahseharusnya dibela dan dilindungi, bukan dijadikan tumbal kekuasaanpM ^patratpenegak hukum seperi petgdnrayaan,intimidasi, pemerasantanpa tasu dora. Pata apant penegak hukum tersebut apakah sudah menjalan tanggung jawab pengabdian dan demi rakyat melakukan penegakkan hukum dimana akan memberikan rasa keadilan, penyadaran hukum dan pembinaan kepada masyankat apabtla pan oknum tersebut masih melakukan perbuatanyang merugikanmasyaxakat. Apant penegak hukum merupakan panutan bagi masy ankat dalam mernbetikan kesadaranhukum padamasyarakatdan mengayomimasyarakatTetapi di sisi laun, pata ^p^t^t penegak hukum menjadikan nkyat yang ingin mencari keadilan sebagaiobyek ymenjadi terintimidasi, tertindas dengan pemeresandan tidak memberikan rasa keadilan pada masyarakat.Ketidakadilan itu merupakan akibat dari adanya pengabaian hukum, ketidakhormatan pada hukum, ketidakpetcaya rrpada hukum setta penyalahgunaanhukum yang dilakukan oleh Lpfiat penegak hukum itu sendiri. Penegak hukum merupakan golongan panutao dalam masyankat, yang hendaknyamempunyai kemampuan-kemampuantertentu, sesuaidenganaspirasi masyarakat.Mereka harus dapat berkomunikasi dan mendapatkanpengertian atau menjalankan petanan yang dapat diterima oleh mereka. Kecuali dari itu, rrraliugolongan Panutanharus dapatmemanfaatkanunsur-unsurpola ffadisional tertentu, sehingga menggaitahkanpartisipasidati golongan sasaran masyarakatluas. Golonganpanutan juga harus dapat memilih waktu dan lingkung^ny^ngtepat di dalammempetkenalkannorma-norma dan kaidah-kaidahhukum yangbaru serta memberikan keteladanan y angbaru. (Soetj ono Soekanto;35,1983) Menurut Soerjono Soekamtq halangan-halanganyangmungkin dijumpai pada penerapanyang seharusnyadad golongan panutanataupenegakhukum, mungkin betasaldari dirinya sendiri ataudari lingkungan. Halangan-halangantersebutadalah: 1,. Keterbatasankemampuanuntuk menempatkandfuidalamperananpihak lain dengan siapadia berintetaksi 2. Tingkat aspirasiyang relatif belum tirgg
3. Ke sul 4. Be tefl
5. Ku
Ha membi
7. Sik per tetl
mel
2. Se kek 3. Pek bah 4. Se
pefl
5. Ori
ufu 6. Me
Pot 7. Bet 8. Per me 9. Me mar 10. Ber
ui
ketertib tersebu warga n sehingg aman,d
Jumal Civics, Vol.6, No. 1,Juni 2009
73
3. I(egairahan yang sangat terbatas untuk memikitkan masa depan sehingga sulit sekaliuntuk membuat suatuproyeksi 4. Belum adanyakemampuan untuk menunda pemuasansuatu kebutuhan tertentu, terutama kebutuhan material 5. Kurang dayarnvaif yang sebenarnyamerupakan pasangankonservatisme Halangan-halangantersebut dapatdiatasidengancaramendidik, melatih dan membiasakandiri untuk mempunyai sikap-sikap,sebagaibedkut: 1'. Sikap yang terbuka terhadap pengalaman-pengalaman maupun penemuan-prasangka penemuan baru. Artinya, sebanyak mungkin menghilurrgku., terhadap hal-hal yang baru ^tav yaflg betasal dari luar, ,.b.l.r- .Jb" memanfaatkannya 2' Senantiasasiap mnerima perubahan-perubahansetelahmenilai kekutangankekwangan yang adapada saatitu 3' Pekaterhadap masalah-masalah yang terjadi dengandilakukafl suatukesadaran bahwa petsoalan.persoalantersebut berkaitan dengan dirinya 4. senantiasa mempunyai informasi yang selengkap mungkin mengenai pendidannya 5. orientasi ke masa kini dan masa depan yang sebenarnyamerupakan suatu ufutari 6. Menyadari akanpotensi-potensiy ang adadidalamdirinya danp ercayabahwa potensi-potensitersebutakan dikembangkan 7. Belpegangpada suatuperencanaandan tidak pasrahpada nasib (yang buruk) 8. Per.cayapada kemampuan ilmu pengetahuan dan teknor"gi ai dalam meningkatkankesejahteta n vmatmanusia 9' Menyadaridan menghotmati hak, kewajibanmaupun kehormatan diri sendiri maupun pihak-pihak lain 10' Berpegangteguhpadakeputusan-keputusan yangdiambil atasdasarpenalaran dan perhitungan yang m ntap. Tujuan akhit suatu aturan atau proses hukum, selain terciptanya suatu ketertiban adalah keadilan. oleh kerena itu untuk mendukung [.dru tujuan tersebut,yang pentingadarahpeningkatankesadaranhukum masyarakat sebagai w rg^ negaffi.Dan itu pe:m.n^napara'tpenegakhukum sangatdipedukan ,.kuli sehinggamenciptakankesadaranmasyankat,sehingganegaraini jug aakartmenjadi aman, damai dan tertib.
74
Puji Wulandari Kuncorowati, Menurunnya Tingkat KesadaranHukum Masyarakatdi Indonesia
Penutup Kesadatan hukum masyarakatIndonesia sekarangini semakin menurun, banyak sekali kejahatan-kejahatanyang dilakukan baik disengaiamaupun tidak disengaja.Menurunnya kesadaranhukum tidak hanya teladt pada lapisan menengah dan lapisan bawah tapi iuga keselwuh lapisan. Sekatangini banyak lapisan atas terutam ptra-peiabat yang mempunyai kekuasaandan kedudukan banyakmelakukan perbuatan seperti,melakukan korupsi. Menurunnya masyarakat sekarangini luga disebabkan karena pemerintahnya yaog belum banyak betbuat ^p^-^p^untuk melakukan pembaharuandi dalam hukum. Sesesorangdalam melakukan kejahatansekanng ini tidak lagi dilakukan sendiri selamaorang tersebutmempunyai uang dan kekuasaandapatmelakukanapapun. Uang dan kekuast flyungsekarang ini membuat kesadatanhukum itu menurun di masyarakat.Undang-undang dan peraturan pemerint"h y*g sudah ditetapkan kadangkalabelum betfungsi dengan baik, sehingg m syarz}at tidak menjalankan Undang-undang dan peraturan pemerintah dengan baik bahkan adakalanya melanggarhal tersebut. Kesadaran dalam arti sempit menjadi tahu itu terjadi lcarenaproses pengkhabaran,pemberitahuan dan pengajartn Lewat ptoses-prosesini orang menjadi tahu isi normative yang terkandung di dalam kaidah-kaidah hukum, dan sehubungan dengan itu ia akan segera menyesuaikan sbgala perilakunya ke hrntutan-tuntutan kaidah. Ptoses pengkhabatan dan pengaixan semacamitu acapkaliberlaniut dalamdalamprosespendidikanialah prosespembangkitanrasa patuh dan setia. Oleh karena itu pedu adtnya pendidikan formal untuk meningkatkan kesadaranhukum. Pendidikan tersebut dimulai dari sejak TK, dimana pada pendidikan tersebut misalnya diberikan gambaran tentang gambatgambarperaturanlalu lintas.Kemudianpada pendidikan SD sampaidenganSMA juga diberikan pengriann tentang kesadaran hukum pada mata pelaiann pendidikan fewarganegar^an. Dar.r pada Perguruan Tittgg sangat dipedukan bagumarakesadaran hukum tidak hanya diberikan di fakultas Hukum saja,tapi juga diberikan kepada fakultas lain. Dengan diberikan dalam pendidikan formal diharapkankesadaranhukum itu dapat muncul. Prosessosialisasikaidah-kaidahharusdimulai sejakdini, semeniakinsan-insan manusia ingin membentuk dan membangun keluarga, ditetuskan pada saat individu-individu generasiberikutnya betadadalamkandunganseorangibu.Anak harus dididik dengan cara memberikan pengajann mengenai nilai-nilai moral, yang tentu sajamelalui media rohani dan psikologis orangtuanya.Penyuluhan-
penyu t^ngga
Ur kesad dan ju peneg Apara masya kekera akan n dipedr memb
Baharu l
Esmi \ S
Saifirlla
Soerjo P
Suparn Y
Jutnal Civics, Vol. 6, No. 1,Juni 2009
75
penyuluhan kaidah-kaidah tetsebut dapat dilakukan dalam lingkungan rumah t^ngga, sekolah dan atauditengahpergaulan masyankatluaspada umumnya. untuk meningkatkan kesadaranhukum dipedukan penyuiuhan tentang kesadaranhukum dimasyarakatterutamapada masyankatmenengahkebawah dan juga pada siswa-siswaSD sampaidenganperguruan Tinggr. peranan ap^r t penegak hukum dalammeningkatkan kesadaranLukum juga sagatrlipedukan. Aparat penegakhukum sehatusnyamemberikancontoh-contoh yangbaik kepada masyankat Dalam menyelesaikan masalahaparatpenegakhukum tidak melakukan kekerasantetapi denganmelakukan pembinaan sehhinggakesadaranhukum itu akan muncul dengan sendirinya.Jadi peran^n ^pant penegakhukum sangat diperlukan, karena untuk menciptakan kesadaranhukum, hal tersebut akan membuat neg taini menjadi ^mafl dan tentram. (x)
Daftat Pustaka Baharuddin Lopa. 2002. "Kejahatan Korupsi dan penegakanHukum.,. Jakatta: Kompas Esmi Warassih.2005. Pranata Hu,kurz SebuahTelaaltSosiologis. Sematang:pT. SuryandaruUtama Saifritlah.2007.Refleksisosiologi Hukan Bandung: pr.Refika Aditama Soe{ono Soekanto.1,983.Faktorfaknrlangmenpengaruhipenegakan Hukum.Jakana: PT. Raia Grafindo Persada
7\
Supatman Marzuki. Tanpa tahun. Diktat I(uliah Pengantat Sosiologi Hukum. Yogyakarta:FakultasHukum UII
'U EJ
<
O ts
o
z z 2 rt) 7 {'D c
rt'
D'l
g,l
FI
a.