MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS TENTANG PERUBAHAN KENAMPAKAN PADA BUMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIP TIPE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 153/V PURWODADI
SKRIPSI
OLEH AHMAD YANI NIM : AIDI09155
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014
ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS TENTANG PERUBAHAN KENAMPAKAN PADA BUMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIP TIPE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 153/V PURWODADI OLEH AHMAD YANI NIM : AIDI09155 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI ABSTRAK Yani Ahmad 2014. Meningkatkan Hasil Belajar Sains Tentang Perubahan Kenampakan Pada Bumi Melalui Model Pembelajaran Kooperatip Tipe Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 153/V Purwodadi. Skripsi Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi Pembimbing I Dra.Wilda Syahri, M.Pd dan Pembimbing II Drs.Asril. M.Pd Kata Kunci: Hasil belajar, model pembelajaran model pembelajaran Kooperatip Tipe picture and picture, Sains Untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SD Negeri 153/V Purwodadi berbagai cara telah dilakukan seperti, melengkapi fasilitas sekolah, perpustakaan, menciptakan ruang kelas yang nyaman, juga menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi dengan tujuan agar anak betah termotivasi sehingga mereka betah untuk belajar dan hal ini dapat meningkatkan hasil belajar mereka. Sesuai dengan hasil wawancara dengan guru Sains serta beberapa siswa maka peneliti menemukan permasalahan yang dialami anak yaitu rendahnya hasil belajar anak pada pelajaran sains. Berbagai upaya telah dilakukan namun kenyataannya hasil belajar siswa tetap rendah hal ini terlihat dari banyaknya anak yang bermain-main disaat pembelajaran berlangsung, terlambat masuk sekolah, absen serta tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Untuk itu rumusan masalah dalam penelitiaan ini adalah pengunaan media pembelajaran Kooperatip Tipe picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Perubahan Kenampakan Pada Bumi di Kelas IV SD Negeri 153/V Purwodadi Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Sains tentang Perubahan kenampakan pada Bumi melalui model pembelajaran Kooperatip Tipe picture and picture pada siswa kelas IV SD Negeri 153/V Purwodadi Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran Kooperatip Tipe picture and picture menggunakan dua siklus, setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah seluruh kelas IV yang berjumlah 20 orang,dan sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini pada tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Maret sampai dengan 16 April 2014 di SD Negeri 153/V Purwodadi. Pengumpulan datanya dilakukan dengan dua bentuk yaitu observasi dan tes. Selanjutnnya analisis data mengenai hasil belajar menggambarkan 2 bagian yaitu siklus 1 dan siklus II.
Hasil tindakan melalui siklus I, dengan jumlah siswa yang dikenakan tindakan 20 orang, yang tuntas 4 siswa atau 35%, dan yang tidak tuntas 16 siswa atau 65%. Namun setelah dilakukan tindakan melalui siklus II jumlah siswa yang dikenakan tindakan 20 orang menunjukkan hasil belajar, ada 18 siswa atau 95% yang tuntas hasil belajarnya dan 2 siswa atau 5% yang belum tuntas hasil belajar hal ini menandakan bahwa adannya peningkatan hasil belajar siswa setelah penggunaan model pembelajaran Kooperatip Tipe picture and picture Kesimpulan penelitian ini adalah melalui penggunaan model pembelajaran Kooperatip Tipe picture and picture terbukti dapat meningkatkan hasil belajar sains pada perubahan kenampakan pada bumi di Kelas IV SD SD Negeri 153/V Purwodadi. Hal ini terbukti dari meningkatnya hasil evaluasi pada tiap siklusnya
I.
PENDAHULUAN Untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SD Negeri 153/V Purwodadi berbagai cara telah dilakukan seperti, melengkapi fasilitas sekolah, perpustakaan, menciptakan ruang kelas yang nyaman, juga menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi dengan tujuan agar anak betah termotivasi sehingga mereka betah untuk belajar dan hal ini dapat meningkatkan hasil belajar mereka. Sesuai dengan hasil wawancara dengan guru Sains serta beberapa siswa maka peneliti menemukan permasalahan yang dialami anak yaitu rendahnya hasil belajar anak pada pelajaran sains. Berbagai upaya telah dilakukan namun kenyataannya hasil belajar siswa tetap rendah hal ini terlihat dari banyaknya anak yang bermain-main disaat pembelajaran berlangsung, terlambat masuk sekolah, absen serta tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Kenyataannya, hasil yang ditunjukkan siswa pada pembelajaran masih rendah seperti rendahnya hasil siswa belajar dimana pelaksanaan pembelajaran di lapangan melalui belajar kelompok masih jarang, jika ada dilaksanakan hasil yang di capai masih rendah. Pada umumnya siswa cenderung pasif, hanya menerima apa yang di sampaikan guru tanpa bisa mengeluarkan pendapat, bertanya, serta menjawab pertanyaan. Jika guru mengajukan pertanyaan, siswa tidak berani menjawab, jika ada itu hanya 4-5 orang siswa saja. Dan jika ada kendala siswa tidak berani bertanya. Dan nilai yang di peroleh siswa masih di bawah standar ketuntasan belajar, Berdasarkan hasil kondisi awal maka perlu adanya penelitian tindakan kelas guna meningkatkan motivasi dan hasil belajar, agar siswa dapat menyenangi pembelajaran sains maka melalui penerapan model pembelajaran kooperatip tipe picture and picture. Dengan model pembelajaran kooperatip tipe picture and picture berguna untuk membangun tanggung jawab pribadi dan tanggung jawab kelompok juga untuk mengubah situasi belajar agar siswa tidak bosan, memberi kesempatan siswa untuk belajar dan bekerja sama dengan kelompoknya.
Melalui model pembelajaran yang bervariasi salah satunya model pembelajaran kooperatip tipe picture and picture minat belajar siswa akan meningkat. kooperatip tipe picture and picture adalah model pembelajaran yang mengutamakan gambar sebagai media penyampaian materi ajar. Melalui gambar-gambar anak lebih mudah untuk memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga bagi sebagian siswa sebagai pelajaran yang menakutkan dan membosankan menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan hal ini dapat meningkatkan minat belajar anak pada mata pelajaran sains. Sebelum proses pembelajaran dimulai guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk karton dalam ukuran 3 besar, Untuk itu peneliti merasa tertarik untuk meneliti : “Meningkatkan hasil belajar Sains tentang perubahan kenampakan pada bumi
melalui model pembelajaran kooperatip tipe picture and picture pada siswa kelas IV SD Negeri 153/V Purwodadi. dimana standar yang di gunakan adalah 65. II. TINJAUAN PUSTAKA Hakikat Belajar Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan. Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Hasil Belajar Menurut Gagne (dalam Dimyati 1999:10-12) memaparkan “bahwa hasil belajar terdiri dari informasi verbal yang berupa pengetahuan, ketrampilan, intelek, keterampilan motorik, sikap dan siasat kognitif”. Untuk mengetahui seberapa penyampaian hasil belajar yang diperoleh individu (siswa) harus dilakukan suatu penilaian. Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan degan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrument test maupun non test Pembelajaran Sains Ilmu pengetahuan alam atau Sains merupakan terjemahan kata-kata inggris yaitu natural science artinya ilmu yang mempelajari tentang alam. Sehubungan dengan itu Darmojo,1992 (Samatowa 2006: 2) menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains adalah “pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam semesta dengan segala isinya”. Selain itu Nash, 1993 (Samatowa, 2006: 2) menyatakan bahwa Sains itu adalah “suatu cara atau metode untuk mengamati alam”. Nash juga menjelaskan bahwa cara sains mengamati dunia bersifat analisis, lengkap, cermat serta menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena lain, sehingga keseluruhannya membentuk suatu prespektif yang baru tentang objek yang diamatinya. Jadi penekanan dalam pembelajaran Sains adalah pengembangan kreativitas anak dalam mengelola pemikirannya menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena lain yang ada dilingkungannya, sehingga memperoleh suatu gagasan (ide), pemahaman, serta pola baru dalam berfikir memahami suatu objek yang diamati
Pengertian Model Pembelajaran Kooperatip Tipe Picture And Picture Menurut Istarani model pembelajaran adalah “seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar” Istarani(2011:1). Sedangkan Mohammad Ali(2007:120) menyatakan bahwa “model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan mengarahkan pembelajaran di
kelas atau di luar kelas yang sesuai dengan karakteristik perkembangan dan karakteristik belajar siswa”. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Pada Materi Perubahan Kenampakan Pada Bumi Perubahan kenampakan pada Bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor: 1. Perubahan Kenampakan Bumi Akibat Pengaruh Bulan Bulan menyebabkan terjadinya proses pasang naik dan pasang surut pada daerah perairan, seperti laut, danau, atau sungai yang sangat besar dan lebar. Pasang Adalah perubahan ketinggian permukaan air akibat pe ngaruh gaya tarik bulan (gravitasi bulan). Macam-macam pasang: a. Pasang naik adalah naiknya permukaan air laut di bumi akibat tertarik oleh gravitasi bulan. b. Pasang surut adalah turunnya c. permukaan air laut akibat pengaruh dari proses pasang naik di tempat yang lain. 2. Perubahan kenampakan bumi akibat pengaruh angin Angin memiliki manfaat yang sangat banyak bagi manusia, antara lain nelayan memanfaatkan angin untuk menggerakkan perahu layar. Gelombang air laut dapat mengubah kenampakan permukaan bumi, terutama di daerah pesisir pantai. Gelombang laut dapat mengikis batuan dan daratan di tepi pantai. 3. Perubahan Kenampakan Bumi Akibat Pengaruh Hujan Hujan dapat mengubah kenampakan pada per mukaan bumi. Perubahan kenampakan bumi yang dapat kamu lihat secara langsung adalah permukaan bumi yang asalnya kering akan menjadi basah.
4.
Perubahan Kenampakan Bumi Akibat Pengaruh Bencana Alam Bencana alam merupakan faktor perubah kenampakan permukaan bumi yang sangatcepat. Contohnya: a. gunung meletus,
b. gempa bumi,
c. badai.
III. METODE PENELITIAN Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan dikelas IV SD Negeri SD Negeri No.153/V Purwodadi selama beberapa hari. SD ini memilki 6 ruang kelas, 1 ruang kantor dan perpustakaan. Jumlah siswa kelas IV sebanyak 20 siswa terdiri dari 11 siswa perempuan dan 9 orang siswa laki-laki. Umur mereka rata-rata berkisar antara 9 tahun sampai 10 tahun.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Kondisi Awal Sebelum penelitian dilaksanakan, kegiatan pertama yang dilakukan adalah menemui kepala sekoiah dan meminta izin untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut dan kelas yang diampuh untuk menjadi objek penelitian ini adalah kelas IV yang berjumlah 20 siswa. Setelah mendapat izin dari kepala sekolah tersebut, dalam hal ini peneliti mengampuh kelas IV yang peneliti sendiri sebagai guru kelas di kelas IV tersebut. Peneliti melihat suatu permasalahan yang dialami oleh siswa kelas IV pada saat sebelum peneilitian dilaksanakan, yaitu hasil belajar siswa khususnya pelajaran IPA masih rendah
dan dibuktikan oleh peneliti dengan melakukan tes awal (pre-test) berupa soal-soal pilihan berganda pada pokok bahasan perubahan kenampakan pada bumi.
V. KESIMPULAN 4.1 Pembahasan
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar Sains tentang perubahan kenampakan pada bumi melalui model pembelajaran kooperatip tipe picture and picture pada siswa kelas IV SD Negeri 153/V Purwodadi. Kurang berkembangnya hasil belajar Sains siswa disebabkan karena beberapa hal:
1. 2. 3.
Media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran kurang menarik sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar sains. Metode yang digunakan kurang bervariasi dan cenderung monoton sehingga siswa cepat bosan dan kurang memperhatikan penjelasan guru. Suasana dikelas kurang kondusif, sehingga siswa belajar kurang nyaman.
Hasil yang diperoleh pada pra observasi dan pelaksanaan siklus I apabila dibandingkan terlihat sudah ada peningkatan, namun belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan peneliti, sehingga perlu diadakan siklus II. Hal ini disebabkan pada pelaksanaan siklus I terdapat beberapa kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan siklus I, sehingga perlu diadakan suatu perbaikan dalam siklus II agar indikator keberhasilan yang diharapkan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA Anni, Catharina Tri, dkk., 2004. Psikologi Belajar, Semarang: UNNES Press, Arikunto, Suharsimi. 2002. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Penerbit Alfabeta
Abdillah, Husni. (2002). Pengertian Belajar Dari Berbagai Sumber. (http://husniabdillah.multiply.com/journal/item/9, Diakses Tanggal : 4 April 2012) Budi, Kartika, F.Y. 1998. Pembelajaran Fisika yang Humanistis, dalam Pendidikan Sains yang Humanistis, ed. Oleh Sumaji. Yogyakarta Kanasius. Carin, Arthur A. & Robert B. Sund. 2000. Teaching Science Throught Discovery. Colombus, Ohio: Merril Publishing Company. Darsono, M.. 2002. Belajar dan Pembelajaran . Semarang: IKIP Semarang Press