MEMBANGUN INVENTARISASI GRK INVENTARISASI GAS RUMAH KACA ADALAH KEGIATAN
UNTUK MEMANTAU DAN MENGHITUNG TINGKAT DAN STATUS GRK DARI BERBAGAI SUMBER EMISI (SOURCE) DAN PENYERAPNYA (SINK) AKIBAT KEGIATAN MANUSIA (ANTROPOGENIK):
TINGKAT EMISI GAS RUMAH KACA ADALAH KONDISI EMISI GAS RUMAH KACA PADA SATU WAKTU TERTENTU.
STATUS EMISI GAS RUMAH KACA ADALAH KONDISI EMISI GAS RUMAH KACA DALAM SATU KURUN WAKTU TERTENTU YANG DAPAT DIPERBANDINGKAN BERDASARKAN HASIL PENGHITUNGAN GAS RUMAH KACA YANG MENGGUNAKAN METODE DAN FAKTOR EMISI/SERAPAN YANG KONSISTEN.
PENDAHULUAN • Indonesia telah meratifikasi Kerangka Kerja PBB untuk Konvensi Perubahan Iklim melalui UU No.6/1994, dan sebagai negara yang ikut meratifikasi, wajib melaporkan berbagai upaya yang dilakukan dalam mencapai tujuan konvensi ke COP (konferensi para Pihak) melalui Komunikasi Nasional (NATCOM) sesuai dengan Decision 17/CP.8 • Selanjutnya dalam COP ke 17, disepakati Decision 2/CP.17: – Para pihak melaporkan secara periodik kemajuan dalam menjaga kenaikan suhu global tidak melebihi 2oC dan review pertama dijadwalkan pada tanggal 31 Desember 2014 – Negara berkembang (non-Annex I Parties) menyampaikan Laporan Dua Tahunan (BUR) sesuai dengan kemampuannya dan tingkat dukungan yang diperoleh untuk pelaporan
PENDAHULUAN • Pemerintah Indonesia dalam kaitannya ini telah mengeluarkan – PERPRES 61/2011: RAN/RAD-GRK – PERPRES 71/2011: INVENTARISASI GRK: • Bupati dan/atau Walikota melaporkan hasil kegiatan inventarisasi GRK kepada Gubernur secara berkala, satu kali dalam setahun (Pasal 12 Ayat 1) • Gubernur melaporkan hasil kegiatan inventarisasi GRK dari kabupaten dan/atau kota kepada Menteri satu kali dalam setahun.
Jadwal Pelaporan BUR dan TNC ICA Process
ICA Process
PerPres 71/2011 Inv. GRK per Tahun
SIGN SMART Dukungan yang diperoleh dan dibutuhkan untuk pelaksanaannya
Laporan update dua tahunan Pelaksanaan aksi Mitigasi dan Dampaknya terhadap emisi GRK (BUR)
RAN GRK
RAD GRK
Informasi Lain yang relevan
Komunikasi Nasional (TNC)
Next BUR
Next NATCOM
RAN API RAD API
PerPres 61/2011 & PERGUB Des‘ 15
Des’ 16/17
Des ’18/19 Des’ 20/21
DECISION 17/CP.8: INVENTARISASI GRK MELAPORKAN EMISI DARI SEKTOR ENERGI, PROSES INDUSTRI & PENGGUNAAN PRODUK INDUSTRI, AFOLU (PERTANIAN/PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PENGGUNAAN LAHAN LAINNYA), DAN LIMBAH UNTUK 3 JENIS GAS UTAMA CO2, CH4 , DAN N2O (UNTUK 1990 ATAU 1994 DAN 2000 SERTA TAHUN LAINNYA). KATEGORI SUMBER UTAMA EMISI (KEY SOURCE CATEGORIES), SUMBER EMISI YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI BESAR TERHADAP JUMLAH EMISI TOTAL DAN TRENNYA
MENDORONG MELAPORKAN TINGKAT UNCERTAINTY TERKAIT DENGAN DATA INVENTARISASI DAN ASUMSI YANG DIGUNAKAN DAN METODE YANG DIGUNAKAN UNTUK MENDUGA UNCERTAINTY
MENGHITUNG EMISI GRK?
Data statistik Provinsi, Nasional atau . Global
X
Faktor Emisi
Gui del ine s
Fokus pada Kategori Kunci
= Off icia l St atistic s
Emis sion Esti mat es
Emisi
Data Aktivitas
Emisi dapat menggunakan default IPCC, hanya Kategori Kunci perlu FE lokal
DATA AKTIVITAS: Perbaikan ! • Peternakan: – Sumber utama BPS – Jumlah ternak • Apakah memungkinkan mendapatkan data ternak berdasarkan umur: anakan, muda, dewasa? Dinas Peternakan
– Berat ternak ~ Dinas Perternakan?
• Pertanian: – Sumber utama BPS – Verietas padi dominan ~ Dinas Pertanian?
• Kehutanan: – Luas penggunaan lahan yang sama/tetap dan perubahan penggunaan lahan: • Dapat diturunkan dari peta Penutup Lahan KLHK (2014): 2000, 2003, 2006, 2009, 2011, 2012 • Matriks transisi dapat dibuat per TAHUN dengan menggunakan fraksi perubahan hutan, yang diperoleh dari data penutupan lahan lain (Margono, 2014).
– Panen kayu [?] – Pengambilan kayu bakar [?] 7
DATA AKTIVITAS: Perbaikan ! • Kehutanan: – Kebakaran lahan dan hutan: • 2015: – bencana kebakaran lahan dan hutan !!! – Kontribusi utama dari emisi kebakaran lahan dan hutan + gambut secara national dan provinsi atau kabupaten yang banyak terjadi kebakaran – Perlu dihitung emisi
• Data aktivitas: – Luas lahan yang terbakar (data tabel atau data spasial)? – Kedalaman gambut yang terbakar?: estimasi metoda IPCC, atau – Data jumlah hotspot (Terra atau Aqua): estimasi metode BPREDD
8
KEDALAMAN METODE Tier 3: Pendekatan ordo tertinggi Pemodelan dan atau sistem pengukuran inventarisasi Data aktvitas sangat rinci
Tier 2: Pendekatan lebih akurat Faktor emisi lokal (spesifik negara atau wilayah) Data aktivitas lebih rinci
Tier1 :Pendekatan Sederhana Faktor emisi default dari pedoman IPCC Data aktivitas kasar berdasarkan data global
Faktor Emisi: Perbaikan ! • Peternakan: – Berat Ternak?
• Pertanian: – FE lokal dan Faktor Skala varietas tersedia semakin banyak
• Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya: – Simpanan Karbon: tersedia menurut pulau Jawa, Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Sumatra – Oksidasi gambut: FE lokal – Kebakaran gambut: FE lokal 10
PRINSIP DASAR DALAM MEMBANGUN INVENTARISASI (TACCC) TRANSPARAN (TRANSPARANCY): SEMUA DOKUMEN DAN SUMBER DATA YANG DIGUNAKAN DALAM PENYUSUNAN INVENTARISASI GRK DAN TERDOKUMENTASI
DENGAN BAIK SEHINGGA ORANG DAPAT MENGETAHUI BAGAIMANA INVENTARISASI DISUSUN
AKURAT (ACCURACY): INVENTARISASI YANG DISUSUN HARUS DIUPAYAKAN SEDAPAT MUNGKIN TIDAK UNDER ATAU OVER ESTIMATE
KOMPLIT (COMPLETENESS): MENCAKUP SEMUA JENIS GAS DARI SEMUA SUMBER DAN ROSOT. APABILA TIDAK DIDUGA HARUS DISEBUTKAN DISERTAI JUSTIFIKASINYA KONSISTEN (CONSISTENCY): ESTIMASI EMISI DAN SERAPAN UNTUK SEMUA TAHUN
HARUS MENGGUNAKAN METODE YANG SAMA DENGAN SUMBER DAN ROSOT YANG SAMA JUGA SEHINGGA PERBEDAAN EMISI ANTAR TAHUN BENAR MEREFLEKSIKAN PERUBAHAN EMISI DARI TAHUN KE TAHUN BUKAN SEBAGAI AKIBAT PERUBAHAN METODE YANG DIGUNAKAN ATAU BERTAMBAH/BERKURANGNYA SUMBER ATAU ROSOT
KOMPARABEL (COMPARABILITY): INVENTARISASI GRK HARUS DILAPORKAN
SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA DAPAT DIPEBANDINGKAN DENGAN IVENTARISASI GRK NEGARA LAIN
APA PERLU DILAKUKAN DALAM MEMBANGUN SISTEM INVENTARISASI GRK YANG BAIK: ADANYA MEKANISME KELEMBAGAAN YANG MENJAMIN
KETERWAKILAN DAN KONSISTENSI SERI DATA YANG DIKUMPULKAN
ADANYA SISTEM UNTUK MENDUGA KETIDAKTEPATAN (UNCERTAINTIES) DATA PADA BERBAGAI KATEGORI DAN JUGA HASIL INVENTORISASI SECARA KESELURUHAN
ADANYA PROSEDUR UNTUK MENILAI KEPASTIAN DAN KUALITAS DATA (QA/QC) SEHINGGA BISA DILAKUKAN PENGECEKAN ULANG SELAMA KOMPILASI DATA INVENTARISASI
ADANYA DOKUMENTASI DAN SISTEM PENYIMPANAN DATA DAN
LAPORAN YANG BAIK SEHINGGA DAPAT DIGUNAKAN SELAMA PROSES REVIEW DAN PENILAIAN KEANDALAN HASIL DUGAAN EMISI DALAM INVENTARISASI
SIGN SMART K/L/Daerah
Estimasi Emisi Verifikasi emisi
Import/Input & Verifikasi Data
SIGN Center
Verifikasi input data
Verifikasi emisi
+
Pencetakan Laporan Inventori Nasional
+
Produksi CRF untuk UNFCC
End Inventori Persetujuan Data Mulai Inventori
Publik
Pencetakan Laporan Inventori K/L/Daerah
Estimasi Emisi
Set estimasi untuk publik
Publikasi Data
Querry Data
01. Penyederhanaan Langkah Pekerjaan (untuk 186 Worksheet dan n tahun inventori)
Perubahan....
Eksisting
Input Data Input Faktor Aktifitas Emisi 186 IPCC Worksheet
SIGN SMART Input Data Aktifitas
Estimasi Emisi GRK Estimasi Emisi GRK 02. Penyimpanan dan Pendistribusian database secara elektronik EKSISTING
SIGN SMART
a. Data base/pustaka berbentuk bahan cetak seringkali tidak terarsipkan dengan baik. b. Pada saat inventori tahun berikutnya, kerepotan untuk mengumpulkan pustaka ini berulang. c. Kesulitan dalam mendistribusikan data top – down ke daerah – daerah.
a. Data base/pustaka tersimpan dalam matriks data. b. Pada saat inventori tahun berikutnya, matriks data dapat dipanggil, sehingga hanya tinggal melakukan updating data. c. Data top – down dibenamkan dalam SIGN SMART
ISI LAPORAN INVENTARISASI GRK • Pendahuluan • Pengaturan Kelembagaan • Ringkasan Emisi dan Serapan GRK – Metodologi – Emisi Provinsi
• Emisi GRK per Sektor – – – –
Energi Proses-proses Industri dan Penggunaan Produk Industri AFOLU Limbah
• Analisis Kategori Kunci • Analisis Ketidakpastian • Rencana Perbaikan (teknologi, peningkatan kapasitas dan dukungan) 15
PENUTUP • Penajaman Laporan: – Perbaikan data aktivitas dan atau Faktor Emisi – Isi Laporan: • Sumber emisi yang dilaporkan lengkap! • Melaporkan tentang pengaturan kelembagaan terkait dengan prosedur dalam mengumpulkan dan menyimpan data untuk inventarisasi GRK, dan • Melaporkan sumber utama emisi yang berkontribusi besar terhadap emisi total dan trennya.
• Membangun, mengupdate secara periodik, menyediakan inventarisasi GRK provinsi dan kabupaten menurut sumber (source) dan rosot (sink) untuk semua jenis gas ~ SIGN SMART
• Menyimpan semua dokumen dan sumber data yang digunakan dalam inventarisasi GRK dengan baik sehingga ditelusuri bagaimana inventorisasi GRK disusun.
16