Ringkasan Eksekutif Upaya menekan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan dilakukan terutama denganmengatasi deforetasi, degradasi hutan, dan perubahan tataguna lahan. Komitmen tersebut semakin diperkuat dengan telah disusunnya dua dokumen penting, yaitu Strategi dan Rencana Aksi Propinsi REDD+ (SRAP REDD+) dan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Rumah Kaca (RAD-GRK). Agar implementasi dua dokumen ini dalam pembangunan lebih efektif dan tepat sasaran, maka esensi kedua dokumen tersebut perlu diarus-utamakan (mainstreamed) ke dalam semua hirarki rencana pembangunan, yaitu RPJMD Provinsi Sumatera Selatan (Bab 1). Metodologi yang menjelaskan bagaimana pengarus-utamaan (mainstreaming) RAD-GRK dan SRAPREDD+ ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan dilakukan, dijabarkan dalam Bab 2.Untuk itu, analisis lebih lanjut dilakukan terhadap isi dokumen RAD-GRK dan dijabarkan sampai pada tingkat kabupaten (Gambar 1).
Logical Framework Analysis (LFA) digunakan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan apa yang dimaksud dengan pengarus-utamaan, mengapa pengarus-utamaan penting, bagaimana
pengarus-utamaan
diimplementasikan,
siapa
yang
bertanggungjawab,
dimana
diimplementasikan, dan kapan harus diimplementasikan (Gambar 2).
RAN-GRK
SRAN-REDD+
SRAP-REDD+ : Masalah dan hambatan implementasi program/kegiatan di sektor hutan dan lahan gambut, dan Strategi rencana aksi penurunan emisi GRK sektor hutan dan lahan gambut Provinsi Sumsel.
RAD-GRK Provinsi Sumsel
Rencana aksi penurunan emisi GRK di Sektor Hutan dan Lahan Gambut tingkat kabupaten/kota Provinsi Sumatera Selatan.
Integrasi rencana aksi penurunan emisi GRK di Sektor Hutan dan Lahan Gambut tingkat kabupaten/kota ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan, dan Implementasi rencana aksi penurunan emisi GRK di Sektor Hutan dan Lahan Gambut tingkat kabupaten/kota Provinsi Sumatera Selatan.
Gambar 1. Kerangka fikir implementasi aksi daerah dalam penurunan emisi GRK sektor kehutanan dan lahan gambut tingkat kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan.
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
1
Review dan Revisi Dokumen RAD-GRK Mengumpulkan data dan informasi terkait revisi dokumen RAD-GRK sektor kehutanan dan lahan gambut, termasuk BAU baseline dan skenario mitigasi, di Provinsi Sumatera Selatan dengan memadukannya dengan SRAP REDD+, Review dan Revisi dokumen RAD-GRK sektor kehutanan dan lahan gambut dengan mengacu pada SRAP REDD+, Menghitung BAU baseline dan menyusun skenario mitigasi sektor kehutanan dan lahan gambut tingkat kabupaten/kota.
Menyusun masukan untuk integrasi ke dalam RPJMD Integrasi RAD-GRK dan SRAP REDD+ ke dalam RPJMD.
Dokumen masukan untuk integrasi RADGRK dan SRAP REDD+ sektor kehutan dan lahan gambut ke dalam RPJMD
Gambar 2. Bagan alir penyusunan rencana aksi daerah penurunan emisi GRK sektor kehutanan dan lahan gambut tingkat kabupaten/kota dan integrasinya ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan.
Dokumen ini juga menjabarkan indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja masing-masing kegiatan. Untuk itu telah dirancang dua kategori indikator, yaitu indikator kerja utama (IKU) dan indikator kinerja sasaran (IKS) aksi mitigasi GRK sektor kehutanan dan lahan gambut yang masing-masing terdiri dari 15 indikator. Keterkaitan faktor-faktor yang berperan dalam mempengaruhi perubahan kawasan hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan dianalisis menurut Kerangka Analisis DPSIR (Driving Forces, Pressures, State, Impact, Responses), seperti disajikan dalam Gambar 3.
Gambar 3. Kerangka kerja DPSIR untuk analisis keterkaitan antar faktor-faktor yang berperan dalam mempengaruhi kawasan hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan.
Hasil analisis terhadap citra satelit tahun 2010 menunjukkan bahwa luas kawasan hutan Provinsi Sumatera Selatan mengalami penurunan karena adanya desakan konversi lahan untuk tujuan pembangunan diluar sektor kehutanan, seperti perkebunan dan transmigrasi, pertanian, pemukiman, dan
2
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
sebagainya.
Analisis juga dilakukan untuk menilai tingkat degradasi lahan, laju deforestasi, jumlah
hotspot, dan investasi di sektor tanaman hutan industri. Aspek ini dibahas dalam Bab 3.
Bab 4 membahas perubahan stok karbon dan rekam-jejak emisi dari 2006 sampai 2010.
Hasil
perhitungan menunjukkan penurunan stok karbon sebesar 28.671.066 ton CO 2-eq (±2%) selama 5 tahun, yaitu dari 1.434.706.280 ton CO2-eq pada tahun 2006 menjadi 1.406.035.214 ton CO 2-eq pada tahun 2010.Namun demikian, peningkatan stok karbon juga terjadi 4 kabupaten/kota, yaitu Lahat, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, dan Lubuk Linggau. Emisi CO 2dari sektor kehutan dan lahan gambut -1
selama periode 2006 sampai 2010 mencapai 8.894.663 ton CO 2-eqth
-1
(5.734.213 ton CO2-eqth dari
-1
kehutanan dan 3.160.450 ton CO2-eqth dari gambut).Indonesia telah berkomitmen akan menurunkan emisi CO2 sebesar 26% pada tahun 2020 dibandingkan dengan emisi dengan skenario BAU. Hasil perhitungan BAU menunjukkan bahwa emisi CO2 sampai tahun 2020 adalah sebesar 133.419.945 ton CO2-eq th
-1
dan jika dilakukan upaya penurunan dengan target penurunan sebesar 26%, maka emisi -1
diproyeksikan menjadi 98.730.760 ton CO2th . Upaya penurunan emisi GRK dari sektor kehutanan dan lahan gambut dibahas dalam Bab 5. Rencana aksi mitigasi yang dilakukan tahun 2014 meliputi menurunkan laju deforestasi, menurunkan laju degradasi hutan, menurunkan jumlah hotspot, merestrorasi ekosistem hutan produksi alam, meningkatkan
terget
penanaman
hutan
tanaman
industri,
membangun
tanaman
kehidupan,
meningkatkan rehabilitasi lahan kritis dalam kawasan hutan, membangun investasi tanaman masyarakat dan perhutanan sosial.
Aksi mitigasi tersebut diprediksi akan menghasilkan net emisi sebesar -1
15.825.862 ton CO2-eqth
pada tahun 2014. Semua aksi mitigasi akan terus berlanjut sampai tahun
2020, seperti yang dijelaskan dalam Bab 6 dan Bab 7.
Jika semua aksi mitigasi efektif, maka
diperkirakan laju emisi CO2 dari sektor kehutanan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan akan -1
-1
turun sebesar 70,61%, yaitu dari 133.419.945CO2th (Historis/BAU REL) menjadi 94.213.111 tonCO2th (pasca aksi mitigasi)pada tahun 2020, seperti dibahas dalam Bab 8.
Bab 9 menjabarkan pentingnya dibangun sistem monitoring, evaluasi, dan pelaporan (MER System). Langkah monitoring berkaitan dengan sistematika pengumpulan dan penyimpanan data secara rutin sehingga memungkinkan dilakukan evaluasi terhadap semua kegiatan, proyek, program, rencana, strategis, dan kondisi hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan.
Faktor kunci yang
diperlukan dalam MER System adalah indikator (IKU dan IKS), dokumentasi dan penyimpanan data sedemikian rupa sehingga mudah diakses oleh para pengguna. Semua capaian harus menjadi bagian dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Bab10 menyajikan rangkuman berbagai tantangan dan tindakan antisipatif yang diperlukan dalam implelemtasi RAD-GRK dan REDD+ sektor kehutanan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan.
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
3
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. 1.2. 1.3. 1.4.
Latar Belakang Tujuan Penyusunan Dokumen Keluaran Dasar Hukum
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
5
1.1. Latar Belakang Pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan sesungguhnya telah memperhitungkan dan mencantumkan pentingnya keberlanjutan sumberdaya alam dalam menopang pembangunan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera. Dari semua sektor terkait, kehutanan dan lahan gambut memainkan peran penting. Kegiatan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) pada sektor kehutanan dan lahan gambut difokuskan pada kegiatan yang mengakibatkan (baik secara langsung maupun tidak langsung) deforestrasi, degradasi hutan, dan perubahan tutupan lahan. Oleh karena itu, rencana aksi bidang kehutanan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan diarahkan kepada 8 aspek, yaitu: 1. Peningkatan, Rehabilitasi, Operasi, dan Pemeliharaan Jaringan Reklamasi Rawa Pengelolaan sistem jaringan dan tata air, 2. Pengelolaan lahan gambut untuk pertanian berkelanjutan, 3. Pengembangan Pengelolaan lahan pertanian di lahan gambut terlantar dan terdegradasi untuk mendukung sub sektor perkebunan, peternakan dan hortikultura 4. Program Perlindungan Hutan dan Konservasi SDH, 5. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Gambut, 6. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Pembangunan Desa Mandiri Pangan dan Pembangunan Lumbung Desa, 7. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, dan 8. Program Pengembangan Sentra-sentra Produksi Perkebunan.
Komitmen di atas semakin diperkuat dengan telah disusunnya dua dokumen penting terkait isu emisi gas rumah kaca (GRK) dari kehutanan dan lahan gambut, yaitu Strategi dan Rencana Aksi Propinsi REDD+ (SRAP REDD+) dan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Rumah Kaca (RAD-GRK) Provinsi Sumatera Selatan. Agar implementasi dua dokumen ini dalam pembangunan lebih efektif dan mengenai sasaran, maka rencana kerja terkait upaya penurunan emisi GRK ini perlu untuk diintegrasikan ke dalam semua hirarki rencana pembangunan, yaitu RPJMD Provinsi Sumatera Selatan. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa keberadaan kedua dokumen tersebut merupakan kekuatanbagi Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan untuk melaksanakan berbagai kegiatan penurunan emisi GRK, baik berupa kegiatan langsung maupun tidak langsung. Kegiatan ini diawali dengan upaya inventarisasi GRK yang ditujukan untuk memperoleh data mengenai tingkat, status, dan kecenderungan perubahan emisi GRK secara berkala dari berbagai sumber emisi dan penyerapnya termasuk simpanan karbon di tingkat propinsi. Namun demikian hasil analisis SWOT juga memperlihatkan masih adanya kelemahan dan ancaman terkait dengan isu emisi GRK dan upaya penurunan emisi GRK dari sektor kehutanan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan.
Salah satu kelemahan yang mendasar adalah potensi emisi GRK,
rencana aksi dan kegiatan penurunannya di dalam dokumen RAD-GRK belum ditinjau sampai pada tingkat kabupaten/kota. Oleh karena itu, kelemahan mendasar ini menjadi persoalan yang tergolong prioritas utama untuk diatasi, lalu diikuti oleh persoalan-persoalan lainnya.
Permasalahan tersebut
ditemukan pada 4 aspek utama, yaitu proses integrasi RAD-GRK dan SRAP-REDD+ ke dalam RPJMD, data yang diperlukan, sistem, dan jejaring antar pemangku kepentingan.
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
7
1.2. Tujuan Penyusunan Dokumen Penyusunan dokumen ini mempunyai tujuan untuk merumuskan masukan untuk integrasi RAD-GRK dan REDD+ ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan.
1.3. Keluaran Kegiatan ini akan menghasilkan revisi dokumen RAD-GRK dengan mengacu kepada SRAP REDD+ Provinsi Sumatera Selatan.
1.4. Dasar Hukum a. Undang-Undang No. 6 Tahun 1994 tentang pengesahan United Nations Framework Convention on Climate Change, b. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), c.
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,
d. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindangan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, e. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2010 tentang Penguatan Peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah, f.
Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010 – 2014,
g. Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca, h.
Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional,
i.
Draft Akhir RTRW Propinsi Sumatera Selatan,
j.
Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No. 34 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca.
8
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
BAB II
METODOLOGI PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DI BIDANG KEHUTANAN DAN GAMBUT PADA TINGKAT KABUPATEN/KOTA
LAHAN
2.1. Kerangka Fikir 2.2. Prosedur 2.3. Indikator Rencana Aksi dan Pengumpulan Data
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
9
2.1. Kerangka Fikir Kerangka fikir penyusunan RAD-GRK sektor kehutanan dan lahan gambut di tingkat kabupaten/kota dan integrasinya ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Gambar 2.1.
RAN-GRK
RAD-GRK Provinsi Sumsel
Rencana aksi penurunan emisi GRK di Sektor Hutan dan Lahan Gambut tingkat kabupaten/kota Provinsi Sumatera Selatan.
SRAN-REDD+
SRAP-REDD+ : Masalah dan hambatan implementasi program/kegiatan di sektor hutan dan lahan gambut, dan Strategi rencana aksi penurunan emisi GRK sektor hutan dan lahan gambut Provinsi Sumsel.
Integrasi rencana aksi penurunan emisi GRK di Sektor Hutan dan Lahan Gambut tingkat kabupaten/kota ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan, dan Implementasi rencana aksi penurunan emisi GRK di Sektor Hutan dan Lahan Gambut tingkat kabupaten/kota Provinsi Sumatera Selatan.
Gambar 2.1. Kerangka fikir implementasi aksi daerah dalam penurunan emisi GRK sektor kehutanan dan lahan gambut tingkat kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan.
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
11
2.2. Prosedur Kegiatan yang dilakukan dalam proses penyusunan rencana aksi daerah penurunan emisi GRK sektor kehutanan dan lahan gambut tingkat kabupaten/kota dan integrasinya ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan disajikan dalam Gambar 2.2.
Review dan Revisi Dokumen RAD-GRK Mengumpulkan data dan informasi terkait revisi dokumen RAD-GRK sektor kehutanan dan lahan gambut, termasuk BAU baseline dan skenario mitigasi, di Provinsi Sumatera Selatan dengan memadukannya dengan SRAP REDD+, Review dan Revisi dokumen RAD-GRK sektor kehutanan dan lahan gambut dengan mengacu pada SRAP REDD+, Menghitung BAU baseline dan menyusun skenario mitigasi sektor kehutanan dan lahan gambut tingkat kabupaten/kota.
Menyusun masukan untuk integrasi ke dalam RPJMD Integrasi RAD-GRK dan SRAP REDD+ ke dalam RPJMD.
Dokumen masukan untuk integrasi RADGRK dan SRAP REDD+ sektor kehutan dan lahan gambut ke dalam RPJMD
Gambar 2.2. Bagan alir penyusunan rencana aksi daerah penurunan emisi GRK sektor kehutanan dan lahan gambut tingkat kabupaten/kota dan integrasinya ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan.
Setiap kegiatan disusun dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, kegiatan tersebut harus disusun secara sistimatis berdasarkan akar permasalahan sehingga program dan/atau kegiatan yang dilakukan dapat menjawab persoalan mendasar yang dihadapi. Pendekatan Kerangka Kerja Logis (Logical Framework Analysis) adalah piranti yang banyak digunakan dalam menyusun suatu program atau kegiatan.
Pendekatan ini menjawab pertanyaaan mengapa, apa, bagaimana, siapa,
dimana, dan kapan suatu proyek diimplementasikan. Seperti dijelaskan dalam Buku I bahwa hasil analisis kesenjangan menunjukkan ada 4 aspek utama yang perlu mendapat perhatian secara proporsional. Namun agar efektif, tentunya diperlukan skala prioritas penyelesaian kesenjangan. Penyelesaian tersebut perlu menyentuh akar permasalahan yang berkaitan dengan integrasi RAD-GRK, SRAP-REDD+, dan RPJMD sektor kehutanan di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu pada aspek proses, data, sistem, dan jejaring antar pemangku kepentingan. Lalu untuk mengukur kinerja suatu kegiatan diperlukan indikator. Indikator harus bersifat spesifik, dapat diukur, realistis, relevan, dan tepat. Dalam konteks integrasi RAD-GRK dan SRAP REDD+ ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan, indikator ini diperlukan untuk : 1. Menyediakan informasi terkait isu-isu penting sektor kehutanan dan lahan gambut, 2. Mendukung penetapan kebijakan dan prioritas sektor kehutanan dan lahan gambut dengan mengacu pada identifikasi penyebab utama, 3. Memonitor pengaruh dan efektivitas implementasi kebijakan, dan 4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu penting di sektor kehutanan dan lahan gambut.
12
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
2.3. Indikator Rencana Aksi Mitigasi dan Pengumpulan Data Untuk mempermudah integrasi RAD-GRK dan SRAP REDD+ ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan dan untuk menyusun rencana kerjaserta untuk memastikan bahwa arah tujuan dari program/kegiatan sudah benar, maka disusun indikator kerja utama (IKU) dan indikator kinerja sasaran (IKS) aksi mitigasi GRK sektor kehutanan dan lahan gambut. Ada 15 IKU yang telah disusun, seperti dalam Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Indikator kerja utama (IKU) dan indikator kinerja sasaran (IKS) aksi mitigasi GRK sektor kehutanan dan lahan gambut No
Indikator Kerja Utama
Indikator Kinerja Sasaran
1
Tata Batas Kawasan Hutan
km/tahun
2
Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan
unit/tahun
3
Penyelesaian Inventasisasi Sumber Daya Hutan (ISDH) Tingkat Provinsi
ha/tahun
4
Laju Deforestasi
ha/tahun
5
Laju Degradasi Hutan
ha/tahun
6
Jumlah Titik Hotspot dan Luas Kebakaran
titik/tahun dan ha/tahun
7
Target Merestorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam
ha/tahun
8
Target Membangun Tanaman Kehidupan
ha/tahun
9
Target Menanam Hutan Tanaman Industri
ha/tahun
10
Target Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan Hutan Konservasi
ha/tahun
11
Target Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan Hutan Lindung
ha/tahun
12
Target Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan Hutan Lindung
ha/tahun
13
Target Pembangunan Tanaman Investasi Masyarakat dan Perhutanan Sosial
ha/tahun
14
Target Penanaman Semak-Belukar jadi Perkebunan
Emisi Vegetasi
15
Target Penanaman Semak-Belukar jadi Perkebunan
Emisi Gambut
Lalu perlu juga dilakukan analisis keterkaitan antar faktor-faktor yang berperan dalam mempengaruhi perubahan di kawasan hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan. Untuk tujuan tersebut digunakan Kerangka Analisis DPSIR (Driving Forces, Pressures, State, Impact, Responses), seperti disajikan dalam Gambar 2.3. Aliran kerja implementasi DPSIR ini terdiri dari 4 langkah utama, yaitu menentukan pemicu dan tekanan, menjabarkan perubahan status, menjabarkan dampak yang timbul, dan menelaah respon yang perlu diambil. Implementasi kerangka kerja DPSIR dalam menganalisis keterkaitan permasalahan yang berkaitan dengan integrasi RAD-GRK, SRAP-REDD+, dan RPJMD menunjukkan bahwa pembangunan sosial dan ekonomi merupakan pemicu (driving forces) akan menimbulkan tekanan (pressure) pada hutan dan lahan gambut sehingga menyebabkan terjadinya perubahan kuantitas maupun kualitas (state) hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan. Perubahan tersebut membawa dampak (impacts) bagi ekosistem, masyarakat di dalam maupun di sekitar kawasan hutan dan gambut di Provinsi Sumatera Selatan yang kemudian dapat memicu respon (responses) bersifat sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Indikator
memberikan gambaran tentang kondisi hutan dan lahan gambut yang terus berubah, sedangkan
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
13
penilaian (evaluasi) yang ditunjukkan oleh indikator menggaris bawahi dinamika hubungan antara kelima komponen dalam kerangka DPSIR.
Pemenuhan kebutuhan lahan, Kebakaran lahan, Tataguna lahan
Pemicu (Driving Force)
Kebijakan pemerintah, Jumlah penduduk, Tataguna lahan, Kepemilikan lahan
Tekanan (Pressure) Respon (Response)
Kehilangan tutupan hutan, Emisi GRK, Kehilangan biodiversitas, Kebakaran lahan, Cadangan karbon, Subsiden gambut
Status (State)
Dampak (Impact)
Kebijakan pemerintah, Tata ruang, RPJMD, Rencana aksi,
Deforestasi, Degradasi hutan dan gambut, Emisi GRK, Kehilangan biodiversitas, Kebakaran lahan, Cadangan karbon
Gambar 2.3. Kerangka kerja DPSIR untuk analisis keterkaitan antar faktor-faktor yang berperan dalam mempengaruhi kawasan hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan.
Indikator untuk pemicu utama (driving forces) menjabarkan perkembangan sosial, demografi dan ekonomi masyarakat di dalam dan sekitar hutan dan lahan gambut, dan masyarakat umum lainnya di Provinsi Sumatera Selatan yang menyebabkan perubahan gaya hdup, pola konsumsi dan produksi. Perubahan-perubahan tersebut menimbulkan tekanan terhadap hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan. Indikator tekanan (pressures) menjabarkan perkembangan pemanfaatan sumberdaya hutan dan lahan gambut. Tekanan (pressures) yang timbul selanjutnya memanifestasikan bentuknya ke dalam berbagai perubahan ekosistem hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan, misalnya alih fungsi lahan, subsidensi gambut, penyusutan stok Karbon karena teremisi dalam bentuk CO 2. Indikator kondisi (state) mendeskripsikan fenomena fisik, fenomena biologis dan kimia kawasan hutan dan gambut, misalnya luasan dan kondisi hutan dan lahan gambut, di Provinsi Sumatera Selatan. Tekanan yang timbul menyebabkan perubahan kondisi ekosistem hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan. Perubahan tersebut selanjutnya menimbulkan dampak terhadap kondisi dan fungsi ekosistem hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan. Perubahan-perubahan tersebut diukur dengan indikator dampak (impact). Indikator ini harus secara langsung berkaitan dengan perubahan yang terjadi , misalnya potensi emisi dan fiksasi CO 2, kaitanya dengan perubahan tataguna lahan atau tindakan rehabilitasi lahan kritis. Indikator respon (responses) menunjukkan respon yang timbul di masyarakat maupun
pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan untuk mencegah perubahan yang bersifat negatif, merehabilitasi ekosistem hutan dan lahan gambut kritis/rusak atau melakukakan langkah adaptasi. Dalam konteks ini, respon yang timbul di tengah masyarakat perlu disikapi secara hati-hati karena ada peluang timbul respon yang bersifat negatif karena dapat berupa langkah yang justeru memicu persoalan baru. 14
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
BAB III KONDISI HUTAN DAN KAWASAN HUTAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
15
Data yang digunakan dalam menelaah kondisi hutan dan kawasan hutan di provinsi Sumatera Selatan adalah hasil penafsiran citra satelit tahun 2010 skala 1:250.000 yang dihasilkan oleh Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Hutan, Ditjen Planologi Kehutanan, Kementrian Kehutanan dalam rangka Inventarisasi Hutan Nasional.Penggunaan data ini untuk penyusunan perencanaan teknis dan wilayah untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota masih belum memadai. Namun demikian, untuk penysunan RAD GRK sampai tingkat kabupaten, kelemahan tidak tepatnya akurasi data sementara diabaikan. Luas kawasan hutan Provinsi Sumatera Selatan semakin mengalami penurunan karena adanya desakan konversi lahan untuk tujuan pembangunan diluar sektor kehutanan, seperti perkebunan dan transmigrasi, disamping penurunan luas kawasan hutan karena perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Data luas kawasan hutan berdasarkan peta hasil pembahasan terakhir kajian teknis kehutanan dalam rangka Revisi RTRW Provinsi Sumatera Selatan, dengan menggunakan batas wilayah administrasi yang terakhir dapat dilihat pada Tabel 3.1 dibawah ini.
Tabel 3.1. Luas Kawasan Hutan Per Fungsi Kawasan Hutan dan Per Kabupaten/Kota N o
Kabupaten/Kota
Luas wilayah (ha)
1
Banyuasin
2
Luas Kawasan (ha) Hutan Konserva si
1.210.421
Empat Lawang
3 4 5
Total
%
Jumlah Penetapa n KPH
4
476.836
39
2
-
77.497
34
2
-
-
132.995
30
1
72.527
8
342.322
39
1
113.338
8
710.039
49
2
0
34.224
3
399.085
31
2
-
4.666
2
4.666
2
0
103.206
6
90.235
5
870.576
51
4
Hutan Prod. Koversi
%
Hutan Lindung
%
290.821
24
69.043
6
44.805
230.431
3.759
2
65.913
29
-
Lahat
447.562
52.261
12
48.642
11
Muara Enim
880.086
8.938
1
62.774
7
Musi Banyuasin
1.450.225
69.353
5
19.596
1
6
Musi Rawas
1.268.494
37.812
3
1.767
7
Ogan Ilir
226.653
-
-
-
8
OKI
1.703.713
15.306
1
%
9
OKU
366.357
-
-
68.047
19
-
-
141.228
39
1
10
OKU Selatan
463.774
44.826
10
126.771
27
-
-
199.915
43
4
11
OKU Timur
335.859
-
-
-
-
-
-
19.478
6
0
12
Lubuk Linggau
32.489
4.238
13
260
1
-
-
5.674
17
0
13
Pagar Alam
64.288
-
-
25.869
40
-
-
25.869
40
1
14
Palembang
36.736
50
0
-
-
-
-
50
0
0
Prabumulih
45.716
-
1
-
-
1.163
3
2.232
5
0
8.762.805
527.364
6
591.889
7
360.958
4
3.408.463
39
4
15
Prov. Sumatera Selatan
Untuk menentukan baseline kondisi vegetasi hutan baik didalam maupun diluar kawasan hutan, dan sebagai arahan kebijakan konservasi karbon diperlukan data tentang luas areal berhutan di dalam maupun di luar kawasan hutan di masing-masing kabupaten/kota. Data tersebut disajikan pada Tabel 3.2 yang merupakan hasil interpretasi citra landsat tahun 2010. Selain itu, juga dilakukan dipelajari kondisi fisik lahan untuk melihat tingkat kekritisan lahan, seperti disajikan pada Tabel 3.3. Secara lebih rinci kondisi penutupan lahan per fungsi hutan di seluruh kabupaten/kota dalam Provinsi Sumatera Selatan disajikan berturut-turut dalam Tabel 3.4 sampai Tabel 3.10. Selain itu, telah juga dilakukan pengkajian terhadap deforestasi pada masing-masing kabupaten/kota dan hasilnya disajikan berturutturut dalam Tabel 3.11.
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
17
Tabel 3.2. Luas areal berhutan didalam dan diluar kawasan hutan per kabupaten/kota No
Luas wilayah (ha)
Kabupaten/Kota
1
Banyuasin
2
Dalam Kawasan konservasi Suaka Marga satwa
Dalam Kawasan Hutan Tetap HP
Subtotal
%
Dalam HPK
HL
TN
Subtotal
%
HPT
Luar Kaw. Hutan
Grand total
%
1.210.421
46
121.081
121.126
10
41.217
-
29.225
70.442
6
23
18.691
210.282
17
Empat Lawang
230.431
1.592
-
1.592
1
21.615
1.928
146
23.690
10
-
3.429
28.711
12
3
Lahat
447.562
27.768
-
27.768
6
20.583
337
-
20.920
5
-
29.959
78.646
18
4
Muara Enim
880.086
5.520
-
5.520
1
42.627
831
1.189
44.647
5
4
1.854
52.026
6
5
Musi Banyuasin
1.450.225
499
765
1.264
0
810
12.732
102.820
116.362
8
3.175
13.229
134.029
9
6
Musi Rawas
1.268.494
-
16.414
16.414
1
-
16.799
3.700
20.500
2
83
209.654
246.651
19
7
Ogan Ilir
226.653
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
710
710
0,3
1.703.713
-
-
-
-
19.442
-
36.646
56.088
3
472
10.656
67.217
4
366.357
-
-
-
-
27.208
1.415
7.370
35.993
10
-
14.317
50.310
14
8 9
Ogan Komering Ilir Ogan Komering Ulu
10
OKU Selatan
463.774
7.628
-
7.628
2
54.793
-
4.573
54.703
12
-
17.884
80.216
17
11
OKU Timur
335.859
-
-
-
-
-
-
-
4.573
1
-
9.494
14.067
4
12
Lubuk Linggau
32.489
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13
Pagar Alam
64.288
-
-
-
-
18.160
-
-
18.160
28
-
89
18.249
28
14
Palembang
36.736
21
-
32
0
-
-
-
-
-
-
4
36
-
15
Prabumulih
45.716
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8.762.805
43.085
138.260
181.344
2
246.365
34.043
185.670
466.078
5
3.757
329.970
981.148
11
Prov. Sumatera Selatan
Tabel 3.3. Luas lahan kritis dan sangat kritis didalam dan diluar kawasan hutan Luas Lahan Kritis dan Sangat Kritis Tahun 2011 (ha) No
Kabupaten/Kota
Luas wilayah (ha) HK
1
Banyuasin
2
HL
HP
Di Luar Kawasan
Total
1.210.421
18.155
3.830
9.933
191.981
223.899
Empat Lawang
230.431
-
3.162
546
12.413
16.121
3
Lahat
447.562
-
3.226
4.917
18.655
26.798
4
Muara Enim
880.086
-
4.167
29.004
72.409
105.580
5
Musi Banyuasin
1.450.225
4.303
727
52.474
64.862
122.366
6
Musi Rawas
1.268.494
16.586
285
6.783
23.860
47.514
7
Ogan Ilir
226.653
-
-
3.066
88.648
91.714
8
Ogan Komering Ilir
1.703.713
940
2
114.820
168.636
284.398
9
Ogan Komering Ulu
366.357
-
4.958
3.268
55.826
64.052
10
OKU Selatan
463.774
3.029
4.886
712
15.287
23.914
11
OKU Timur
335.859
-
-
6.748
116.325
123.073
12
Lubuk Linggau
32.489
401
63
3
505
972
13
Pagar Alam
64.288
-
4.175
-
2.083
6.258
14
Palembang
36.736
-
-
-
9.582
9.582
15
Prabumulih
45.716
-
-
123
4.104
4.227
8.762.805
43.414
29.481
232.397
845.176
1.150.468
Prov. Sumatera Selatan
18
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.4. Penutupan Lahan Per Fungsi Kawasan Hutan di Kabupaten Banyuasin Fungsi Kawasan Hutan (ha)
Jenis Penutupan Lahan per fungsi Hutan Per Kabupaten/kota
HL
HP
HPK
Banyuasin
69.043
72.166
Hutan Lahan Kering Sekunder Hutan Mangrove Primer Hutan Tanaman
Non Kaw
SM
TN
TNL
44.805
733.586
77.037
210.219
3.565
23
179
46
HPT
13.791
4.652
2.900
1.499
584
190
Semak Belukar
71
4.097
18.422
Grand Total 1.210.421 247
70.178
679
TWA
66
91.587
0,1
91.587
0,03
23.268
409
111.490
Perkebunan
1.308
3.074
4.284
102.415
Pemukiman
438
19
2.849
44.915
4
2
48.227
Tanah Terbuka
334
3.067
4.719
41.730
25.959
40
75.850
6.195
16.359
1.805
35.460
7.264
32.382
0
99.466
333
966
300
30.573
2.965
4.722
3.496
43.356
27.426
5.587
3.342
21.302
3
57.660
18.987
12.270
29.531
60.788
45.917
257.452
Rumput Air Hutan Mangrove Sekunder Hutan Rawa Sekunder Belukar Rawa
7.367
Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Campur
50
Sawah
7.343
Tambak
2.308
18.765
7.377
142.321
35.705
7
2.984
29.775
244
23
6.485
88.349
2.798
5
5.655
151.178
25
149
164.350
687
2.713
2.070
7.783
5
Pertambangan
213
573
596
90
Rawa
436
2.967
26.257
1.259
33.010 0.03
97.711
0,02 3.512
1.472 34.431
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
19
Tabel 3.5. Penutupan lahan per fungsi kawasan hutan di Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten Lahat Fungsi Kawasan Hutan (ha)
Jenis Penutupan Lahan per fungsi Hutan Per Kabupaten/kota
HL
HP
Empat Lawang
65.913
3.268
Hutan Lahan Kering Primer Hutan Lahan Kering Sekunder Semak Belukar Perkebunan
HPK
4.538 17.077
146
HPT
Non Kaw
SM
4.557
152.934
3.759
373
0,03
1.555
3.429
2.553
1.188
1.248
867
870
499
499 4.259
60
43.455
48.642
757
533
2.968
2.360
2.096
129.412
27.742
4.351
6.594 337 15.665 4.490
Perkebunan
124
595
Pemukiman 387
Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Campur Sawah Transmigrasi Pertambangan
20
6.257
6.257
126
126
314.567
29.805
6.175
52.088
173
447.562 6.748
27.768
71.898 27.242
2.847
14.231
33.192
38.768
3.615
3.615
1.725
Rumput 12
179.490
11.577
5.577
51
2.167
154
13.989
Hutan Tanaman
Air
23.800
2.553
Transmigrasi
Tanah Terbuka
1.592
1.696
Sawah
Semak Belukar
4.911
1.620
Pertanian Lahan Kering
Hutan Lahan Kering Sekunder
230.431
76
Belukar Rawa
Hutan Lahan Kering Primer
Grand Total
4.722
4
Lahat
TWA
4.014
Air
Pertanian Lahan Kering Campur
TNL
708
Pemukiman Tanah Terbuka
TN
291
2.454
1.405
1.405
56
1.590
1.659
275
18.065
1
191.280
21.179 3
3.419
18.340
23.501
5.312
5
19
9.365
245
2.893
3.139
82
591
673
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
173
244.864 9.391
Tabel 3.6. Penutupan lahan per fungsi kawasan hutan di Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Musi Banyuasin Jenis Penutupan Lahan per fungsi Hutan Per Kabupaten/kota
Fungsi Kawasan Hutan (ha) HL
HP
HPK
HPT
Non Kaw
SM
Muara Enim
62.774
174.034
72.527
24.050
537.764
8.938
Hutan Lahan Kering Primer
28.235
Hutan Lahan Sekunder
14.392
Kering
Hutan tanaman 4.808
Perkebunan Pemukiman
89
Tanah Terbuka Rumput
24
Air
1.189
25
Pertanian Lahan Kering Pertanian Campur
Lahan
Kering
Sawah
15.185
831
Pertambangan
Kering
5.520
7.901
65.970
4.392
889
306
35.295
40.892
1.041
1.249
248
9.895
12.522
8.826
159
1.133
8.608
18.726
695
486
2.371
3.575
40
0
3.442
3.483
4
337
341
5.805
19.224
46.345
71.399
5.478
2.375
1.992
31.530
1.039
42.413
76.301
37.007
16.365
344.438
1.337
490.632
5.337
8
5.361
1.034
38.682
32
38
89
5
823
917
2.090
20
8.447
10.557
12.101
22.893
19.596
412.609
113.338
95.143
740.186
65.659
810
13.434
2.345
12.732
1.786
499
Hutan Mangrove Primer
23.446
19.346
10.792
Hutan Lahan Sekunder
28.238
1.403
Rawa Musi Banyuasin
880.086
1.746
6
Transmigrasi
1.514
Grand Total
332
16
Bandara/Pelabuhan
TWA
11.759
Hutan Rawa Sekunder Belukar Rawa
TNL
3
56.323
Semak belukar
TN
90
522
3.453
241
1.450.225 31.606
329
0,02
942
Hutan Rawa Primer
11.533
Hutan Tanaman
14.709
125
1.081
5.019
4.104
25.038
13.243
44.884
2.627
66.128
30.306
29.724
186.912
Perkebunan
88
40.929
14.629
2.801
81.604
1.820
141.871
Pemukiman
469
1.099
6.593
706
16.820
365
26.051
17.142
2.807
2.315
17.725
1.502
41.491
15
Semak Belukar
Tanah Terbuka
11.533
Rumput
962
1.562
491
547
20.034
132
0,02
23.744
Air
0,3
549
995
44
8.637
0,3
241
10.466
252
347
0,02
598
89
0,06
Hutan Mangrove Sekunder Hutan Rawa Sekunder
77.763
829
Belukar Rawa
62.083
13.233
Pertanian Lahan Kering
27.071
11.399
98.638
51.196
Pertanian Campur
Lahan
Kering
4.024
10.669 38
8.464
Sawah
68
38.043
7.224
83.737
344.104
20.337
526.763
24.502
Transmigrasi
145
172
Pertambangan
741
4.916
Rawa
237
979
2.528
28
476 286
89.350
132.793
1.687
210.744
24.530 793
1
5.208
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
7.631 6.424
21
Tabel 3.7. Penutupan lahan per fungsi kawasan hutan di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Ogan Ilir Jenis Penutupan Lahan per fungsi Hutan Per Kabupaten/kota Musi Rawas
Fungsi Kawasan Hutan (ha) HL
HP
HPK
HPT
Non Kaw
1.767
282.839
34.224
42.442
869.409
37.812
1.268.494
544
9
12.516
207.995
1.874
222.939
3.157
73
4.283
1.562
14.540
23.615
Hutan Lahan Kering Primer Hutan Lahan Kering Sekunder
TN
TWA
Grand Total
51.946
Semak Belukar
28.980
491
495
12.900
Perkebunan
19.632
3.416
525
122.966
984
547
15
14.112
12
15.696
Tanah Terbuka
7.413
725
75
7.176
219
15.608
Rumput
2.603
1.420
24
4.048
25
Air
657
9.029
TNL
Hutan Tanaman
Pemukiman
239
Hutan rawa Sekunder
60.975 687
43.554 146.539
3.258
4.154
97
97
26.537
38.936
Belukar Rawa
12.216
183
Pertanian Lahan Kering
32.283
5.839
445
37.334
25
75.926
1.633
120.976
22.583
23.861
405.553
20.431
595.039
109
777
117
Pertanian Lahan Kering Campur Sawah
16.218
17.222
2.475
2.855
108
625
668
668
221.987
226.653
7.079
7.079
46.889
46.889
6.447
6.648
Tanah Terbuka
18.581
18.581
Rumput
10.445
10.445
2.913
2.913
710
710
2.595
24.634
27.230
143
21.969
22.1112
1.727
72.146
73.873
28
28
Pertambangan
1.530
1,530
Rawa
8.615
8.615
Bandara/Pelabuhan
380
Pertambangan
289
228
Rawa Ogan Ilir
4.666
Semak Belukar Perkebunan Pemukiman
201
Air Hutan Rawa Sekunder Belukar Rawa Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Campur Transmigrasi
22
SM
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.8. Penutupan lahan per fungsi kawasan hutan di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Jenis Penutupan Lahan per fungsi Hutan Per Kabupaten/kota Ogan Komering Ilir Hutan Mangrove primer
Fungsi Kawasan Hutan (ha) HL
HP
HPK
HPT
Non Kaw
103.206
651.794
90.235
10.034
833.137
11,740
Hutan Rawa primer Hutan Tanaman
SM 15.306
TN
TNL
TWA
95
Grand Total 1.703.713 11.834
145
145
2.524
94.859
54
97.437
22.442
230.155
26.984
165.757
455.334
Perkebunan
211
13.231
2.253
104.945
120.640
Pemukiman
1.132
359
366
19.164
21.021
Tanah Terbuka
1.116
54.102
1.512
40.137
5.501
102.369
Rumput
235
18.659
101
65.102
8.582
92.680
Air
282
3.991
9.410
144
13.827
Semat Belukar
Hutan Mangrove Sekunder
5.323
Hutan Rawa Sekunder
2.380
36.501
16.137
Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Campur
Belukar Rawa
4.404
9.727
472
6.158
45.510
126.842
6.675
109.041
4.145
17.116
37.090
82.484
140.834
1
6.682
12.021
91.748
110.453
17.336
0,2
64.805
82.142
15.621
52.227
27.428
29.722
39
26.784
58.037
42.560
225.129
366.357
Sawah Tambak
33.800
Transmigrasi Rawa Ogan Komering Ulu Hutan Lahan Kering Primer Hutan Lahan Kering Sekunder
2.806 2.099
195
1.736
26.911
2.567
68.047
30.621
1.079
3.936 23.272
Hutan Tanaman Semak Belukar
9.995
3.936 7.370
1.415
2.098
14.317
46.373
179
2.278
5.562
5.774
22.861
44.763
Perkebunan
1.766
773
46.164
48.703
Pemukiman
13
121
2.677
2.812
609
2.016
5.016
7.811
Rumput
72
126
368
566
Air
11
1.544
1.554
517
517
Tanah Terbuka
10.566
259.774
170
Belukar Rawa Pertanian Lahan Kering
4.136
2.067
6.089
8.554
20.847
Pertanian Lahan Kering Campur
25.968
11.025
25.870
117.492
180.354
18
41
1.667
1.726
1.163
1.172
2.610
2.945
Sawah Transmigrasi Pertambangan
9 335
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
23
Tabel 3.9. Penutupan lahan per Fungsi kawasan hutan di Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten OKU Timur Jenis Penutupan Lahan per fungsi Hutan Per Kabupaten/kota OKU Selatan
Fungsi Kawasan Hutan (ha) HL
HP
126.771
18.117
HPK
HPT
Non Kaw
SM
10.201
263.859
44.826
Hutan Lahan Kering Primer
17.921
0
Hutan Lahan Kering Sekunder
36.783
17.884
Hutan Tanaman
1.616
1.010
Semak Belukar
18.414
1.758
Perkebunan Pemuliman Tanah Terbuka
TN
TNL
TWA
Grand Total 463.774 17.921
7.628
62.295 2.627
14.916
137
955
36.043
83
220
-
57
1.017
1.074
336
422
944
1.702
Rumput
29
Air
0,1
18
3.724
3.347
6.653
62.197
19.376
95.298
47.735
11.505
3.548
152.663
16.859
232.309
Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Campur Sawah
8 10.219
76
Bandara/Pelabuhan OKU Timur
19.478
Hutan Lahan Kering Primer
37 10.238
3.881
3.957
56
56
316.381
335.859
2
2
Hutan Lahan Kering Sekunder
4.573
9.214
13.787
Hutan Tanaman
5.063
212
5.265
Semak Belukar
5.399
30.083
35.482
Perkebunan
536
25.584
26.120
Pemukiman
166
2.396
2.561
Tanah Terbuka
880
5.178
6.059
1.406
25.421
26.827
2.457
2.457
277
277
28.865
28.865
Rumput Air Hutan Rawa Sekunder Belukar Rawa Pertanian Lahan Kering
590
23.319
23.908
Pertanian Lahan Kering Campur
418
60.963
61.380
Sawah
296
84.676
84.972
Transmigrasi
161
16.224
16.385
494
494
1.015
1.015
Pertambangan Rawa
24
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.10.
Penutupan lahan per fungsi kawasan hutan di Kota Lubuklinggau, Kota Pagar Alam, Kota Palembang dan Kota Prabumulih
Jenis Penutupan Lahan per fungsi Hutan Per Kabupaten/kota
Fungsi Kawasan Hutan (ha) HPT
Non Kaw
1.1.75
26.815
4.238
32.489
0,1
2.515
0,1
2.515
Tanah Terbuka
175
49
224
Rumput
163
163
1.715
1.715
Lubuk Linggau
HL
HP
HPK
260
Pemukiman
Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Campur
260
1.175
Sawah
SM
21.013
TN
TNL
TWA
4.189
Grand Total
26.637
1.235
1.235
Pagar Alam
25.869
38.419
64.288
Hutan Lahan Kering Primer
12.001
0,1
12.001
Hutan Lahan Kering Sekunder
6.160
89
6.249
Semak Belukar
1.229
311
1.540
112
112
Pemukiman Tanah Terbuka
41
41
Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Campur
6.439
Sawah Palembang Hutan Lahan Kering Sekunder Semak Belukar
265
265
35.557
41.997
2.086
2.086
36.686
50
4
32
36.736 36
109
109
Perkebunan
1.130
1.130
Pemukiman
17.775
5
17.780
Tanah Terbuka
267
267
Rumput
621
621
Air
1.747
Belukar Rawa
3.061
Pertanian Lahan Kering
1.747 13
3.074
661
661
8.905
8.905
Sawah
968
968
Bandara/Pelabuhan
137
137
1.301
1.301
Pertanian Lahan Kering Campur
Rawa Prabu Mulih
43.484
45.716
Semak Belukar
1.330
1.330
Perkebunan
1.018
1.018
Pemukiman
1.163
4.139
4.343
Tanah Terbuka
69
69
Rumput
25
25
Air
121
121
Belukar Rawa
138
138
Pertanian Lahan Kering
711
733
911
33.735
35.669
94
2.175
2.269
Pertanian Lahan Kering Campur Pertambangan
140
1.069
1.023
64
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
25
Tabel 3.11. Distribusi lokasi dan luas deforestasi dalam kawasan tahun 2006-2010 di Provinsi Sumatera Selatan Kabupaten /Kota
BANYUASIN
Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan Hutan
Penutupan Lahan
Koordinat Jenis Lahan
2006
2010
X
Air Telang
Hutan mangrove primer
Tanah terbuka
Non gambut
9
472.765
9.723.783
HL
Muara Musi
Hutan mangrove primer
Belukar rawa
Non gambut
39
492.361
9.730.134
HL
Muara Musi
Hutan mangrove primer
Belukar rawa
Non gambut
251
489.150
9.733.854
HL
Air Upang
Hutan mangrove primer
Belukar rawa
Non gambut
455
498.018
9.739.526
HL
Muara Saleh
Hutan mangrove primer
Tambak
Gambut
34
520.397
9.737.862
HL
Muara Saleh
Hutan mangrove primer
Tambak
Non gambut
0,095
520.469
9.738.411
788
6
Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
3
286.729
9.584.931
HL
Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
0
287.061
9.584.651
HL
Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
158
286.928
9.583.647
HL
Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
86
285.124
9.586.171
HL
Bukit Dingin
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
76
265.738
9.561.398
HL
Bukit Dingin
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
7
266.686
9.563.898
HL
Bukit Dingin
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
20
275.499
9.564.820
HL
Bukit Dingin
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
250
271.926
9.564.123
HL
Bukit Dingin
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
176
273.922
9.565.757
776
Jumlah Titik
9
SM
Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
0,32
287.947
9.583.841
SM
Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
0,05
287.283
9.583.937
SM
Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
96,47
287.104
9.585.183
SM
Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
22,02
285.710
9.586.151
SM
Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
0,65
285.155
9.586.727
TOTAL LUAS
26
Jumlah Titik
HL
TOTAL LUAS
LAHAT
Y
HL
TOTAL LUAS
EMPAT LAWANG
Luas (ha)
HL
Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
119,51 Pert. Lahan kering campur
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Non gambut
2
Jumlah Titik 287.967
5 9.583.699
Kabupaten /Kota
Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan Hutan
Penutupan Lahan
Koordinat Jenis Lahan
2006
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
HL
2010 Semak Belukar
X
Y
Non gambut
48
321.592
9.536.838
Non gambut
208
320.023
9.537.519
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
52
335.211
9.549.140
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
305
337.786
9.549.377
Bukit Dingin
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
223
271.186
9.550.725
HL
Bukit Dingin
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
229
274.121
9.551.751
HL
Bukit Dingin
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
5
272.120
9.551.479
TOTAL LUAS
1.071
Jumlah Titik
8
SM
Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Semak belukar
Non gambut
1.794,13
324.655
9.571.170
SM
Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
3,48
288.077
9.583.794
TOTAL LUAS
MUARA ENIM
Luas (ha)
1.797,61
Jumlah Titik
2
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan kering primer
Semak belukar
Non gambut
45
335.863
9.524.479
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan kering primer
Semak belukar
Non gambut
92
334.540
9.525.355
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan kering primer
Semak belukar
Non gambut
131
330.606
9.528.130
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Semak belukar
Non gambut
159
329.526
9.535.755
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Semak belukar
Non gambut
39
321.841
9.536.140
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
501
336.052
9.525.540
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
354
341.186
9.524.995
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
52
331.857
9.528.956
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
76
331.224
9.529.861
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
364
324.283
9.535.209
TOTAL LUAS
1.814
Jumlah Titik
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
10
27
Kabupaten /Kota
MUSI BANYUASIN
Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan Hutan
Penutupan Lahan
Koordinat Jenis Lahan
2006
2010
X
Dangku I
Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka
Non gambut
96,20
357.841
9.735.273
SM
Dangku I
Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka
Non gambut
49,21
368.343
9.734.928
SM
Dangku I
Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka
Non gambut
7,33
365.402
9.735.661
SM
Dangku I
Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka
Non gambut
0,01
365.942
9.735.498
SM
Dangku I
Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka
Non gambut
0,95
366.236
9.735.524
SM
Dangku I
Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka
Non gambut
0,15
366.693
9.735.669
SM
Dangku I
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
1.897,57
354.319
9.738.123
SM
Dangku II
Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka
Non gambut
176,28
369.167
9.735.966
SM
Dangku II
Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka
Non gambut
16,99
367.673
9.735.259
SM
Dangku II
Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka
Non gambut
338,81
366.006
9.736.594
2.583,50
Jumlah Titik
10
830
584.227
9.694.386 7
HL
Mesuji
Hutan rawa sekunder
Belukar rawa
Gambut
HL
Mesuji
Hutan rawa sekunder
Belukar rawa
Gambut
584.730
9.694.987
HL
Mesuji
Hutan rawa sekunder
Belukar rawa
Gambut
583.825
9.698.130
HL
Mesuji
Hutan rawa sekunder
Belukar rawa
Gambut
580.188
9.699.759
HL
Mesuji
Hutan rawa sekunder
Belukar rawa
Non gambut
815
584.963
9.697.834
HL
Mesuji
Hutan tanaman
Tanah terbuka
Gambut
72
587.333
9.675.599
HL
Mesuji
Hutan tanaman
Tanah terbuka
Non gambut
65
586.381
9.675.670
TOTAL LUAS
OGAN KOMERING ULU
28
Y
SM
TOTAL LUAS
OGAN KOMERING ILIR
Luas (ha)
1.781
Jumlah Titik
7
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Semak belukar
Non gambut
95
386.640
9.510.481
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pertanian lahan kering
Non gambut
92
389.220
9.514.100
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
43
388.522
9.510.733
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
129
381.721
9.524.126
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
187
381.157
9.528.269
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten /Kota
Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan Hutan
Penutupan Lahan
Koordinat Jenis Lahan
2006
2010
X
Y
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
39
368.093
9.531.085
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
48
380.903
9.535.087
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
71
381.814
9.536.027
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
238
379.601
9.538.132
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
44
376.455
9.541.092
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
17
375.033
9.541.373
TOTAL LUAS
OKU SELATAN
Luas (ha)
1.003
Jumlah Titik
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan kering primer
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
2
417.970
9.492.825
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Semak belukar
Non gambut
15
384.128
9.510.657
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Semak belukar
Non gambut
12
382.974
9.510.992
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka
Non gambut
53
371.597
9.527.131
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
846
375.172
9.465.154
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
894
367.416
9.471.002
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
99
361.177
9.475.876
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
542
350.300
9.491.879
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
3.471
338.421
9.495.179
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
262
369.343
9.527.868
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
26
368.445
9.530.766
TOTAL LUAS
SM
Gunung Raya
Hutan lahan Kering Sekunder TOTAL LUAS
6.220 Pert. Lahan kering campur
Non gambut
204,41
204,41
Jumlah Titik 406.458 Jumlah Titik
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
11
9.458.903
1
29
Kabupaten /Kota
PAGAR ALAM
Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan Hutan
Penutupan Lahan
Koordinat Jenis Lahan
2006
2010
X
Y
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Semak belukar
Non gambut
95
309.200
9.538.531
HL
Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
372
300.067
9.540.345
TOTAL LUAS
MUSI RAWAS
Luas (ha)
467
Jumlah Titik
2
TN
Kerinci Sebelat
Hutan lahan kering primer
Semak belukar
Non gambut
9,59
235,826
9.644.370
TN
Kerinci Sebelat
Hutan lahan kering primer
Semak belukar
Non gambut
64,15
240,056
9.645.607
TN
Kerinci Sebelat
Hutan lahan kering primer
Semak belukar
Non gambut
8,40
235,155
9.647.198
TN
Kerinci Sebelat
Hutan lahan kering primer
Semak belukar
Non gambut
249,94
203,154
9.694.682
TN
Kerinci Sebelat
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
89,84
216.849
9.692.918
TN
Kerinci Sebelat
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
77,23
218.254
9.693.433
TN
Kerinci Sebelat
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
136,11
197.103
9.699.326
TN
Kerinci Sebelat
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
245,23
215.484
9.701.232
TN
Kerinci Sebelat
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
266,14
198.586
9.702/485
TN
Kerinci Sebelat
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut
205,36
204.707
9.703.762
TOTAL LUAS
Jumlah Titik
Untuk memahami laju deforestasi, maka dilakukan perbandingan data peta vegetasi dan penutupan lahan pada akuisisi data tahun 2006 sampai 2010, seperti disajikan pada Tabel 3.12.Degradasi hutan juga terjadi di beberapa kabupaten/kota.
Pengkajian degradasi hutan dilakukan terhadap data hasil
penafsiran citra landsat tahun 2006 dan 2010 yang menunjukkan adanya areal berhutan primer telah berubah menjadi areal berhutan, seperti disajikan pada Tabel 3.13.
30
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.12. Laju deforestasi per fungsi kawasan hutan per kabupaten/kota Laju Deforestasi (ha tahun-1) No
Kabupaten/Kota Hutan Konservasi
1
Banyuasin
2
Empat Lawang
3
Lahat
4
Muara Enim
5
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Di Luar Kawasan
Total
-
158
838
147
1.143
24
155
-
4
184
360
214
173
64
810
-
363
326
-
689
Musi Banyuasin
517
-
7.434
555
8.505
6
Musi Rawas
271
-
1.665
73
2.009
7
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
8
Ogan Komering Ilir
-
356
844
8
1.208
9
Ogan Komering Ulu
-
201
16
2
218
10
OKU Selatan
-
1.244
176
21
1.441
11
OKU Timur
-
-
7
33
40
12
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
13
Pagar Alam
-
93
-
-
93
14
Palembang
-
-
-
-
-
15
Prabumulih
-
-
-
-
-
1.171
2.784
11.477
906
16.338
0,22%
0,47%
0,50%
Provinsi Sumatera Selatan
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
0,48%
31
Tabel 3.13. Distribusi lokasi dan luas degradasi hutan dalam kawasan hutan dan non kawasan hutan antara Tahun 2006-2010
Kabupaten/Kota
Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan Hutan
Penutupan Lahan
Koordinat Janis Lahan
2006
2010
X
Air Upang
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
27,84
493.235
9.734.221
HL
Muara Musi
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
2.371,90
488.511
9.734.478
HL
Muara Saleh
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
13.048,5 4
542.519
9.735.906
HL
Muara Saleh
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Gambut
2.207,63
538.412
9.734.216
HL
Pulau Rimau
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
7.947,06
466.957
9.730.470
25.602,9 6
Jumlah Titik
5
HP
Muara Sugihan
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
9,76
554.608
9.730.704
HP
Muara Sugihan
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
5,83
555.340
9.730.494
JUMLAH
32
Y
HL
JUMLAH
BANYUASIN
Luas (ha)
15,60
Jumlah Titik
2
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
903.89
464.975
9.713.150
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
496,86
472.487
9.755.650
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
355,13
473.431
9.748.647
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
159,81
464.380
9.734.787
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
126,48
493.054
9.733.162
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
92,70
474.187
9.750.496
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
61,33
460.814
9.732.160
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Gambut
39,34
516.737
9.735.472
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
17,94
466.578
9.734.612
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
15,71
460.224
9.731.998
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten/Kota
Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan Hutan
Penutupan Lahan
Koordinat Janis Lahan
2006
2010
X
Y
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
2,87
473.447
9.757.169
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
2,80
468.363
9.716.618
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
2,52
517.124
9.735.419
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
1,59
460.213
9.738.973
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
1,11
469.500
9.740.126
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Gambut
0,50
465.056
9.714.080
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
0,36
468.407
9.716.003
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
0,17
468.304
9.17.118
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
0,10
469.366
9.718.415
JUMLAH
2.280,89
Jumlah Titik
19
TN
Sembilang
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
5.825.78
472.875
9.745.231
TN
Sembilang
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
3.967.43
481.621
9.755.640
JUMLAH
MUSI BANYUASIN
Luas (ha)
9.793.21
Jumlah Titik
2
HP
Lalan
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non gambut
864
378.113
9.795.443
HP
Lalan
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non gambut
679
381.646
9.798.864
HP
Lalan
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non gambut
656
378.886
9.783.506
HP
Lalan
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non gambut
419
377.810
9.790.237
HP
Lalan
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut
294
381.354
9.782.140
HP
Lalan
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non gambut
259
385.091
9.780.943
HP
Lalan
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut
206
377.013
9.793.818
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
33
Kabupaten/Kota
Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan Hutan
Penutupan Lahan
Koordinat Janis Lahan
2006
2010
X
Y
HP
Lalan
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non gambut
199
384.727
9.774.390
HP
Lalan
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut
188
380.939
9.800.401
HP
Lalan
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut
137
384.154
9.774.717
HP
Lalan
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non gambut
124
384.948
9.783.446
HP
Lalan
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut
70
383.205
9.777.832
HP
Lalan
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut
41
384.157
9.780.667
HP
Lalan
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut
0,42
383.654
9.761.666
JUMLAH
4.136
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non Kaw.
Non Kaw.
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
TN
Sembilang
Hutan mangrove primer
9.777.509
Non gambut
103
383.881
9.772.570
Non gambut
27
460.593
9.740.425
Non gambut
JUMLAH
TN
Kerinci Sebelat
Hutan lahan kering primer
MUSI RAWAS
27
27 Hutan lahan kering sekunder
JUMLAH
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
14
381.713
3.867 Hutan mangrove sekunder
Jumlah Titik
3.737
JUMLAH
34
Luas (ha)
Non gambut
357
357
Jumlah Titik 460.596 Jumlah Titik
235.231
Jumlah Titik
3
9.740.426
1
9.643.048
1
Untuk perencanaan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan, maka dilakukan perhitungan laju deforestasi, seperti disajikan pada Tabel 3.14. Selain itu, monitoring hotspot telah dilakukan secara rutin, sebagai bagian dari bentuk kewaspaadaan dan deteksi dini kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Monitoring hotspot ini sudah dapat dilakukan oleh unit pemantauan hotspot di Pemda
kabupaten/kota dan juga bisa diakses oleh para pihak yang lain, seperti perusahaan perkebunan, perusahaan HTI dan perusahaan penggunalahan lainnya.
Pada SKPD Provinsi monitoring hotspot
dilaksanakan oleh UPTD Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. Hasil monitoring tersebut disajikan pada Tabel 3.15. Selanjutnya, data yang juga relevan dengan upaya untuk meningkatkan penyerapan dan penyimpanan karbon hutan adalah pembangunan hutan tanaman industri yang dilaksanakan oleh investordalam skema perizinan IUPHHK HT. Data dalam Tabel 3.16
menyajikan perkembangan investasi pembangunan
hutan tanaman industri per kabupaten/ kota. Data ini juga menyajikan informasi neraca tanaman pada akhir tahun 2012, yang menunjukkan luasan hutan tanaman pada akhir tahun 2012, setelah ditambahkan dengan luasan areal realisasi tanaman baru dan pengurangan dengan luas areal penebangan pemanenan, dan pengurangan lain karena gangguan keamanan hutan tanaman, seperti kebakaran hutan, kerusakan karena serangan hama penyakit serta penebangan ilegal.
Tabel 3.14. Laju degradasi hutan per fungsi kawasan hutan Per kabupaten/kota Laju Degradasi Hutan (ha tahun-1) No
Kabupaten/Kota
1
Banyuasin
2
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Di Luar Kawasan
Total
1.959
5.121
3
456
7.539
Empat Lawang
-
-
-
-
-
3
Lahat
-
-
-
-
-
4
Muara Enim
-
-
-
-
-
5
Musi Banyuasin
5
-
827
773
1.606
6
Musi Rawas
71
-
-
-
71
7
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
8
Ogan Komering Ilir
-
-
-
-
-
9
Ogan Komering Ulu
-
-
-
-
-
10
OKU Selatan
-
-
-
-
-
11
OKU Timur
-
-
-
-
-
12
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
13
Pagar Alam
-
-
-
-
-
14
Palembang
-
-
-
-
-
15
Prabumulih
-
-
-
-
-
2.035
5.121
830
1.230
9.216
Provinsi Sumatera Selatan
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
35
Tabel 3.15. Jumlah hotspot dan estimasi kebakaran didalam dan diluar kawasan hutan per kabupaten/kota
2010
2011
2012
2010
2011
Rata-rata per tahun (2010-2012) 2012
Dalam Kaw.
Luar Kaw.
Dalam Kaw.
Luar Kaw.
Dalam Kaw.
Luar Kaw.
Dalam Kaw.
Luar Kaw.
Dalam Kaw.
Luar Kaw.
Jumlah
Dalam Kaw.
Banyuasin
8
28
175
464
269
530
52
181
1.129
2.993
1.735
3.419
151
341
492
2.915
6.592
9.507
Empat Lawang
3
4
8
45
16
127
19
26
52
290
103
819
9
59
68
174
1.135
1.309
Lahat
5
44
20
111
21
-
32
284
129
716
135
-
15
52
67
297
1.000
1.296
Muara Enim
45
112
252
692
376
532
290
722
1.625
4.463
2.425
3.431
224
445
669
4.341
8.617
12.958
Musi Banyuasin
29
108
388
775
857
463
187
697
2.503
4.999
5.528
2.986
425
449
874
8.217
8.682
16.899
Musi Rawas
51
85
249
332
648
439
329
548
1.606
2.141
4.180
2.832
316
285
601
6.115
5.521
11.636
9
45
89
199
32
235
58
290
574
1.284
206
1.516
43
160
203
839
3.090
3.928
OKI
62
40
1.259
1.170
1.705
1.056
400
258
8.121
7.547
10.997
6.811
1.009
755
1.764
19.518
14.616
34.133
OKU
15
19
85
168
106
172
97
123
548
1.084
684
1.109
69
120
189
1.329
2.316
3.644
OKU Selatan
9
16
65
139
35
210
58
103
419
897
226
1.355
36
122
158
703
2.354
3.057
OKU Timur
8
11
5
115
35
119
52
71
32
742
226
768
16
82
98
310
1.580
1.890
Lubuk Linggau
-
10
-
4
8
10
-
65
-
26
52
65
3
8
11
52
155
206
Pagar Alam
-
3
-
6
-
5
-
19
-
39
-
32
-
5
5
-
90
90
Palembang
-
4
-
6
-
5
-
26
-
39
-
32
-
5
5
-
97
97
Prabumulih
-
25
-
21
-
28
-
161
-
135
-
181
-
25
25
-
477
477
244
554
2.595
4.247
4.108
3.931
1.574
3.573
16.738
27.393
26.497
25.355
2.316
2.911
5.227
44.808
56.321
101.130
Sumatera Selatan
Dalam Kaw.
Luar Kaw.
Estimasi Luas (ha)
Dalam Kaw.
Ogan Ilir
Luar Kaw.
Jumlah Hotspot
Luar Kaw.
Jumlah
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten/Kota
Estimasi Luas (ha)
36
Jumlah Hotspot
Tabel 3.16. Perkembangan investasi pembangunan hutan tanaman industri per kabupaten/ kota Investasi Pembangunan Tanaman Industri Kabupaten/Kota
Izin Terbit s/d 2012 (ha) Luas Areal Izin IUPHHKHtn
Banyuasin
RKT 2011 (ha)
Tanaman Pokok
Realisasi Tanaman
Neraca Tanaman
RKT 2012 Produksi (m3)
Realisasi Tanaman
2013 Dst (ha)
Neraca Tanaman
Produksi (m3)
RKT Tanaman 2013
Sisa Target Tanaman Pokok
52.035
36.425
3.253
16.253
197.869
11.575
23.283
937.057
28.752
12.142
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
28.000
19.600
1.611
11.425
171.066
2.740
12.784
122.284
1.500
6.816
Muara Enim
166.960
116.872
9.332
66.184
990.974
15.876
74.054
708.381
15.100
42.818
Musi Banyuasin
306.160
214.312
18.637
101.555
843.205
17.958
114.087
723.059
54.812
100.225
Musi Rawas
179.505
125.654
4.107
28.760
429.790
7.093
33.715
307.228
13.400
91.938
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKI
622.936
436.055
12.944
206.302
1.356.413
31.062
224.084
1.053.932
33.589
211.972
OKU
15.000
10.500
867
6.151
92.098
1.475
6.882
65.835
-
3.618
OKU Selatan
15.076
10.553
999
1.200
-
40
1.039
-
3.000
9.514
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.385.672
969.970
51.750
437.830
4.081.416
87.819
489.927
3.917.775
150.153
480.043
Empat Lawang Lahat
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Ogan Ilir
Sumatera Selatan
37
IV. STOK KARBON DAN EMISI HISTORIS TAHUN 2006 SAMPAI 2010
Dalam dokumen ini juga dihitung perubahan stok karbon dan distribusinya di masing-masing kabupaten/kota. Untuk perhitungan ini digunakan faktor emisi dan CO 2 dari lahan gambut seperti dalam Tabel 4.1 dan data peta penutupan vegetasi di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2006 dan 2010. Hasil perhitungan menunjukkan penurunan stok karbon sebesar 28.671.066 ton CO 2-eq (±2%) selama 5 tahun, yaitu dari 1.434.706.280 ton CO2-eq pada tahun 2006 menjadi 1.406.035.214 ton CO2-eq pada tahun 2010 (Tabel 4.2). Perubahan ini terjadi akibat terjadinya emisi dan/atau fiksasi pada masing-masing tipologi kawasan. Untuk itu, telah juga dilakukan perhitungan emisi historikal CO 2pada masing-masing fungsi hutan dan kabupaten kota dalam rentang waktu 5 tahun, yaitu dari 2006 sampai 2010, seperti disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.1. Faktor emisi karbon per penutupan lahan dan emisi CO2 dari lahan gambut Kode PL
38
Penutupan Lahan
Emisi CO2 Gambut (tha-1 th-1)
AGC Baru
2001
Hutan lahan kering primer
195,4
0
2002
Hutan lahan kering sekunder
169,7
0
2004
Hutan mangrove primer
170
0
2005
Hutan rawa primer
196
0
2006
Hutan Tanaman
64
32
2007
Semak belukar
30
0
2010
Perkebunan
63
35,035
1012
Permukiman
5
44,59
2014
Tanah terbuka
2,5
19,11
3000
Rumput
4,5
19,11
5001
Air
0
0
20041
Hutan mangrove sekunder
120
0
20051
Hutan rawa sekunder
155
0
20071
Belukar rawa
30
0
20091
Pertanian Lahan kering
10
12,74
20092
Pertanian lahan kering campur
30
25,48
20093
Sawah
2
12,74
20094
Tambak
0
0
20121
Bandara/pelabuhan
0
44,59
20122
Transmigrasi
10
44,59
20141
Pertambangan
0
0
5011
Rawa
0
0
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 4.2. Hasil perhitungan stok karbon tahun 2006 dan tahun 2010 per fungsi kawasan hutan per kabupaten/kota Total Stok Karbon (ton CO2) Kabupaten/Kota
2006 HK
Banyuasin
HL
2010
HP
Luar Kawasan
Total
HK
HL
HP
Luar Kawasan
Total
82.130.054
27.608.789
24.343.004
67.666.148
201.747.996
80.403.454
22.321.148
22.644.752
65.516.682
190.886.036
1.291.500
19.168.001
1.865.349
17.483.787
39.808.637
1.230.227
18.770.100
1.865.349
17.472.497
39.338.174
19.036
17.072.515
58.476.125
20.863.251
96.430.927
19.036
16.523.455
57.990.943
19.941.618
94.475.052
Muara Enim
3.737.177
32.372.683
35.654.494
57.834.568
129.598.922
3.737.177
31.417.315
35.235.774
57.834.568
128.224.834
Musi Banyuasin
9.438.013
2.444.902
143.837.664
86.490.807
242.211.386
8.189.898
2.450.248
128.109.128
85.902.082
224.652.357
13.484.321
181.021
58.849.255
230.495.312
303.009.909
12.728.039
181.021
41.919.778
246.121.722
300.950.570
0
0
481.781
223.948.823
24.433.604
0
0
484.781
23.948.823
24.433.604
310.963
16.865.821
85.029.573
76.456.743
178.664.101
310.963
16.098.784
96.202.163
76.439.814
189.051.725
0
22.013.008
12.231.507
35.616.092
69.860.606
0
21.491.968
12.191.454
35.611.872
69.295.295
7.528.012
46.788.980
2.994.571
31.999.375
89.310.938
7.423.212
43.594.586
2.460.061
31.946.285
85.424.144
0
0
4.881.925
27.717.881
32.599.806
0
0
4.863.254
27.649.350
32.512.604
461.653
28.673
129.337
2.435.999
3.055.663
461.653
28.673
129.337
2.435.999
3.055.663
Pagar Alam
0
13.526.302
0
4.031.534
17.557.836
0
13.286.671
0
4.031.534
17.318.205
Palembang
21.719
0
0
1.963.414
1.985.133
21.719
0
0
1.963.414
1.985.133
Prabumulih
0
0
216.728
4.215.089
4.431.817
0
0
216.728
4.215.089
4.431.817
118.422.450
198.070.695
428.994.313
689.218.822
1.434.706.280
114.525.380
186.163.971
404.313.515
701.032.348
1.406.035.214
Empat Lawang Lahat
Musi Rawas Ogan Ilir RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Ogan Komering Ilir Ogan Komering Ulu OKU Selatan OKU Timur Lubuk Linggau
Sumatera Selatan
39
Tabel 4.3. Hasil perhitungan emisi historikal dari penutupan vegetasi dan lahan gambut tahun 2006-2010 per fungsi kawasan hutan per kabupaten/kota
HK Banyuasin
HL
Luar Kawasan
HP
Total
HK
HL
HP
Luar Kawasan
Total Emisi (ton CO2 th-1)
Total
345.320
1.057.528
339.650
429.893
2.172.392
291.919
39.919
69.965
1.323.385
1.725.248
3.897.640
12.255
79.580
-
2.258
94.093
-
-
-
-
-
94.093
Lahat
-
109.812
97.036
184.327
391.175
-
-
-
-
-
391.175
Muara Enim
-
191.074
83.744
-
274.818
-
-
26.191
26.191
26.648
301.465
Musi Banyuasin
249.623
(1.069)
3.145.707
117.545
3.511.806
-
-
350.679
350.679
452.692
3.964.497
Musi Rawas
151.256
-
3.385.893
(3.125.282)
411.868
-
-
23.835
23.835
26.169
438.036
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Komering Ilir
-
153.407
(2.234.518)
3.386
(2.077.725)
241.896
69.845
63.991
553.961
929.694
(1.148.031)
Ogan Komering Ulu
-
104.208
8.010
844
113.062
-
-
-
-
-
113.062
20.960
638.879
106.902
10.618
777.359
-
-
-
-
-
777.359
OKU Timur
-
-
3.734
13.706
17.440
-
-
-
-
-
17.440
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
47.926
-
-
47.926
-
-
-
-
-
47.926
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
779.414
2.381.345
4.936.160
(2.362.705)
5.734.213
533.876
109.763
238.760
2.278.051
3.160.450
8.894.663
Empat Lawang
OKU Selatan
Sumatera Selatan
Indonesia telah berkomitmen akan menurunkan emisi CO2 sebesar 26% pada tahun 2020 dibandingkan dengan emisi dengan skenario BAU. Hasil perhitungan -1
BAU menunjukkan bahwa emisi CO2 sampai tahun 2020 adalah sebesar 133.419.945 ton CO2-eq th dan jika dilakukan upaya penurunan dengan target -1
penurunan sebesar 26%, maka emisi diproyeksikan menjadi 98.730.760 ton CO2th , seperti disajikan pada Tabel 4.4. Perhitungan BAU ini perlu secara rutin ditinjau ulang sesuai dengan perubahan yang terjadi dan ketersediaan citra yang digunakan. Proses ini dapat dilakukan sejalan dengan langkah MER yang diterapkan.
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten/kota
Emisi Tahunan Di Gambut 2006-2010 (ton CO2 th-1)
40
Emisi Tahunan 2006-2010 (ton CO2 th-1)
Tabel 4.4. Hasil perhitungan REL historikal dari penutupan vegetasi dan lahan gambut serta skenario penurunan emisi 26% sampat tahun 2020 per fungsi kawasan hutan per kabupaten/kota REK Emisi sampai 2020 (ton CO2 th-1) Kabupaten/kota HK
HL
Emisi Tahunan Di Gambut sampai 2020 (ton CO2 th-1)
Luar
HP
Total
Kawasan
HK
HL
Luar
HP
Total
Kawasan
Total Emisi (ton
Skenario
CO2 th-1)
REL 26%
5.179.799
15.862.925
5.094.757
6.448.398
32.585.879
4.379.696
598.778
1.049.482
19.850.768
25.878.724
58.464.603
43.263.806
183.818
1.193.702
0
33.869
1.411.389
0
0
0
0
0
1.411.389
1.044.428
Lahat
0
1.647.179
1.455.547
2.764.899
5.867.625
0
0
0
0
0
5.867.625
4.342.042
Muara Enim
0
2.866.105
1.256.158
0
4.122.263
0
0
6.853
392.863
399.716
4.521.979
3.346.265
Musi Banyuasin
3.744.345
-16.039
47.185.607
1.763.174
52.677.087
0
0
1.530.184
5.260.191
6.790.375
59.467.462
44.005.9222
Musi Rawas
2.268.846
0
50.788.399
-46.879.229
6.178.015
0
0
35.010
357.518
392.528
6.570.543
4.862.202
Ogan Ilir
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Ogan Komering Ilir
0
2.301.111
-33.517.772
50.787
-31.165.874
3.628.444
1.047.671
959.871
8.309.419
13.945.406
-17.220.468
(12.743.146)
Ogan Komering Ulu
0
1.563.117
120.156
12.659
1.695.932
0
0
0
0
0
1.695.932
1.254.989
314.402
9.583.181
1.603.529
159.270
11.660.383
0
0
0
0
0
11.660.383
8.628.683
OKU Timur
0
0
56.012
205.595
261.607
0
0
0
0
0
261.607
193.589
Lubuk Linggau
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Pagar Alam
0
718.891
0
0
718.891
0
0
0
0
0
718.891
531.979
Palembang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Prabumulih
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
133.419.945
98.730.760
Banyuasin Empat Lawang
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
OKU Selatan
Sumatera Selatan
11.691.210
35.720.172
74.042.394
-35.440.579
86.013.197
8.008.140
1.646.449
3.581.400
34.170.759
47.406.748
41
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
42
BAB V
RENCANA AKSI MITIGASI PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA BIDANG KEHUTANAN TAHUN 2014
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
43
Beberapa kegiatan telah diidentifikasi secara nyata dapat berperan langsung dalam penurunan emisi gas rumah kaca di bidang kehutanan dan lahan gambut. Rencana aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca di SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014 meliputi menurunkan laju deforestasi, menurunkan laju degradasi hutan, menurunkan jumlah hotspot, merestrorasi ekosistem hutan produksi alam, meningkatkan terget penanaman hutan tanaman industri, membangun tanaman kehidupan, meningkatkan rehabilitasi lahan kritis dalam kawasan hutan, membangun investasi tanaman masyarakat dan perhutanan sosial. Rencana aksi penurunan Emisi GRK di Bidang Kehutanan tersebut disajikan secara rinci dalam Tabel 5.1. dan Tabel 5.2.
Tabel 5.1. Rencana aksi mitigasi penurunan emisi GRK melalui kegiatan menurunkan laju deforestasi, laju degradasi hutan dan jumlah hotspot IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014 Penurunan Laju Deforestasi (Jumlah titik lokasi dan ha th-1) Kaw. Luar HL Konservasi Kawasan
Penurunan Laju Degradasi Hutan (Jumlah titik lokasi dan ha th-1) Kaw. Luar HL konservasi Kawasan
Penurunan Jumlah Hotspot (jumlah titik th-1) Dalam Kawasan
Luar Kawasan
Jumlah
-
15
34
49
-
-
1
6
7
-
-
-
2
5
7
-
-
-
-
22
45
67
27
-
-
-
-
42
45
87
-
-
-
-
-
-
32
29
60
-
-
-
-
-
-
-
4
16
20
-
-
-
-
-
-
-
101
76
176
230
-
-
-
-
-
-
-
7
12
19
7
1.617
-
-
-
-
-
-
-
4
12
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
8
10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
Pagar Alam
-
-
1
95
-
-
-
-
-
-
-
-
0,47
0,47
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
13
1.019
22
4.385
-
-
2
2
2.400
-
-
232
291
523
Kabupaten/ kota
Titik
Luas
Titik
Luas
Titik
Luas
Titik
Luas
Titik
Luas
Titik
Luas
Banyuasin
-
-
3
229
-
-
1
5.826
2
2.400
-
Empat Lawang
-
-
3
169
-
-
-
-
-
-
Lahat
-
-
1
2
-
-
-
-
-
Muara Enim
-
-
3
329
-
-
-
-
Musi Banyuasin
9
687
-
-
-
-
1
Musi Rawas
4
332
-
-
-
-
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
OKI
-
-
2
1.644
OKU
-
-
2
OKU Selatan
-
-
OKU Timur
-
Lubuk Linggau
Sumatera Selatan
5.856
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
45
Tabel 5.2.
Rencana aksi mitigasi penurunan emisi GRK melalui kegiatan melaksanakan restorasi ekosistem, penanaman hutan tanaman industri, tanaman kehidupan, rehabilitasi lahan kritis dan pembangunan investasi hutan tanaman oleh masyarakat
IKU Aksi Mitigasi Penuruna n Emisi GRK Kabupaten /kota Banyuasin
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014 Luas HPA Terrestorasi (ha)
Penanaman HTI (ha)
Pembangunan Tanaman Kehidupan (ha) Sebelumnya
2014
Rata per tahun
HK
HL DAK
HL APBD Prov.
Rata per tahun
2014
Rata per tahun
2014
Rehabilitasi Lahan Kritis dalam Kawasan Hutan (ha)
Invetasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial (ha) Hutan Hutan HTR HKm Desa Rakyat sampai sampai sampai sampai 2014 2014 2014 2014
150
100
7.414
6.880
-
500
200
250
-
-
-
50
-
60
Empat Lawang
-
-
-
-
-
-
150
-
-
150
-
100
-
200
Lahat
-
-
2.176
2.200
-
500
150
-
-
150
75
-
-
-
-
12.604
11.800
-
500
150
-
-
-
-
-
400
-
350
400
18.297
26.700
-
2.000
-
150
-
-
-
-
-
-
-
-
5.600
9.500
-
500
200
-
-
-
800
100
400
50
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
150
-
-
-
-
150
-
200
OKI
-
-
22.003
18.750
-
2.000
-
-
-
1.800
-
-
25
OKU
-
-
1.171
1.000
-
100
-
-
-
-
225
-
300
-
OKU Selatan
-
-
520
1.000
-
50
150
-
200
-
170
-
-
200
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
200
-
-
-
-
100
-
-
-
-
-
-
-
-
150
-
-
-
-
-
-
140
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
160
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
500
500
69.784
77.830
-
6.150
1.500
400
200
300
2.995
575
1.100
1.035
Muara Enim Musi Banyuasin Musi Rawas
Lubuk Linggau Pagar Alam
Sumatera Selatan
Berdasarkan aksi mitigasi pada Tabel 5.1 dan 5.2, selanjutnya dihitung target pencapaian penurunan emisi GRK, seperti disajikan pada Tabel 5.3 sampai 5.5.Rencana aksi penurunan emisi dan peningkatan penyerapan karbon selanjutnya dituangkan ke dalam Rencana Kerja (Tabel 5.6). Rencana kerja tersebut menitikberatkan kepada upaya pencapaian Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Keluaran Program aksi mitigasi penurunan emisi GRK dan telah dimasukkan ke dalam mekanisme pembahasan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Kehutanan Daerah Tahun 2014. Rekapitulasi hasil perhitungan target penurunan emisi gas rumah kaca dari aksi mitigasi Bidang Kehutanan pada masing-masing fungsi hutan dan kabupaten/kota untuk Rencana Kerja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014, dan total Net Emisi setelah aksi mitigasi disajikan dalam Tabel 5.7. dan Tabel 5.8. Berdasarkan perhitungan hasil dari aksi mitigasi penurunan laju emisi dan aksi mitigasi peningkatan penyerapan karbon, maka pada tahun 2014 diperkirakan tingkat Net Emisi setelah aksi mitigasi dari bidang kehutanan adalah menjadi sebesar 15.825.862 ton CO2-eq/tahun.
Ini baru
merupakan angka estimasi dengan asumsi bahwa rencana kinerja dapat dilaksanakan secara efektif di lapangan. Dasih perhitungan yang lebih tepat didapatkan dari pengukuran berdasarkan hasil penafsiran citra satelit dan pemeriksaan lapangan setiap periode 5 tahunan. 46
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 5.3. Target penurunan emisi dari aksi mitigasi menurunkan laju deforestasi, laju degradasi hutan dan jumlah titik hotspot Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014 IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Penurunan Laju Deforestasi Penurunan Emisi (ton CO2-eg th-1)
Kaw. Konservasi Kabupaten/ kota
HL ton CO2-eq
Penurunan Jumlah Hotspot Dalam dan Luar Kawasan 10%
Penurunan Laju Degradasi Hutan Penurunan Emisi (ton CO2-eg th-1)
Luar Kawasan ton Luas CO2(ha) eq -
Luas (ha)
ton CO2-eq
Luas (ha)
Banyuasin Empat Lawang Lahat
-
-
299
153.626
-
-
169
137.119
-
-
-
2
1.025
Muara Enim Musi Banyuasin Musi Rawas
-
-
329
168.678
687
421.253
-
Kaw. konservasi
HL
Luar Kawasan ton Luas CO2(ha) eq -
Titik
ton CO2eq
Jumlah Penurunan Emisi Akibat Aksi Mitigasi (ton CO2eg)
Luas (ha)
ton CO2-eq
Luas (ha)
ton CO2-eq
5.826
1.069.031
2.400
440.352
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
1.102
2.127
-
-
-
-
-
-
-
-
67
11.014
179.692
-
-
-
27
13.080
-
-
-
-
87
14.364
448.697 213.663
49
8.081
1.671.090
7
1.113
138.231
332
203.772
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
60
9.890
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20
3.3339
3.339
OKI
-
-
1.644
754.185
-
-
-
-
-
-
-
-
176
29.013
783.198
OKU OKU Selatan OKU Timur Lubuk Linggau Pagar Alam
-
-
230
134.803
-
-
-
-
-
-
-
-
19
3.098
137.900
-
-
1.617
829.034
-
-
-
-
-
-
-
-
16
2.599
831.633
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
1.606
1.606
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
175
175
-
-
95
48.358
-
-
-
-
-
-
-
-
-
77
48.435
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
82
82
Prabumulih Sumatera Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
406
406
1.019
625.025
4.385
2.226.828
-
-
5.853
1.082.111
2.400
440.352
-
-
523
85.960
4.460.276
Tabel 5.4. Target penyerapan karbon dari aksi mitigasi restorasi ekosistem, penanaman hutan tanaman industri dan tanaman kehidupan Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014 IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Kabupaten/kota Banyuasin
Luas HPA Terrestorasi
Penanaman HTI
Pembangunan Tanaman Kehidupan (ha)
Serapan Karbon
Serapan Karbon
Serapan Karbon
Luas (ha)
ton CO2-eg
Luas (ha)
ton CO2eg
Luas (ha)
Jumlah Serapan dari IUPHHK (ton CO2-eg)
ton CO2-eg
100
12.478
6.880
858.486
500
62.390
933.354
Empat Lawang
-
-
-
-
-
-
-
Lahat
-
-
2.200
274.516
500
62.390
336.906
Muara Enim
-
-
11.800
1.472.404
500
62.390
1.534.794
400
49.912
26.700
3.331.626
2.000
249.560
3.631.098
Musi Rawas
-
-
9.500
1.185.410
500
62.390
1.247.800
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Komering Ilir
-
-
18.750
2.339.625
2.000
249.560
2.589.185
Ogan Komering Ulu
-
-
1.000
124.780
100
12.478
137.258
OKU Selatan
-
-
1.000
124.780
50
6.239
131.019
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
Musi Banyuasin
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
47
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014 IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Luas HPA Terrestorasi
Penanaman HTI
Pembangunan Tanaman Kehidupan (ha)
Serapan Karbon
Serapan Karbon
Serapan Karbon
Luas (ha)
Kabupaten/kota
ton CO2-eg
Luas (ha)
ton CO2eg
Luas (ha)
Jumlah Serapan dari IUPHHK (ton CO2-eg)
ton CO2-eg
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
500
62.390
77.830
9.711.627
6.150
767.397
10.541.414
Sumatera Selatan
Tabel 5.5. Target penyerapan karbon dari aksi mitigasi rehabilitasi lahan kritis dan pembangunan investasi hutan tanaman masyarakat dan perhutanan sosial Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014 IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Rehabilitasi Lahan Kritis dalam Kawasan Hutan
Invetasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Serapan Karbon
Serapan Karbon
HK Kabupaten/ kota Banyuasin
Luas (ha)
HL DAK ton CO2eg
Luas (ha)
HTR sampai 2014
HL APBD
ton CO2eg
Luas (ha)
ton CO2eg
HKm sampai 2014
Hutan Desa sampai 2014
Jumlah Serapan (ton CO2eg)
Hutan Rakyat sampai 2014
Luas (ha)
ton CO2-eg
Luas (ha)
ton CO2-eg
Luas (ha)
ton CO2-eg
Luas (ha)
ton CO2-eg
250
53.890
-
-
-
-
-
-
50
10.778
-
-
60
12.934
77.602
Empat Lawang
-
-
-
-
150
32.334
-
-
100
21.556
-
-
200
43.112
97.002
Lahat
-
-
-
-
150
32.334
-
-
75
16.167
-
-
-
-
48.501
Muara Enim
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
400
86.224
-
-
86.224
150
32.334
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
32.334
Musi Rawas
-
-
-
-
-
-
800
172.448
100
21.556
400
86.224
50
10.778
291.006
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
150
32.334
-
-
200
43.112
75.446
OKI
-
-
-
-
-
-
1.800
388.008
-
-
-
-
25
5.389
393.397
OKU
-
-
200
43.112
-
-
225
48.501
-
-
-
-
-
-
48.501
OKU Selatan
-
-
-
-
-
-
170
36.645
-
-
300
64.668
200
43.112
187.537
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
100
21.556
-
-
0
-
21.556
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
140
30.178
30.178
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
160
34.490
34.490
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
400
86.224
200
43.112
300
64.668
2.995
645.602
575
123.947
1.100
237.116
1.035
223.105
1.423.774
Musi Banyuasin
Sumatera Selatan
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
48
Tabel 5.6. Rencana Kerja (RENJA) SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Aksi Mitigasi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Tahun 2014 Urusan/bidang Pemerintahan Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Kode
Indikator kerja Sasaran/Program/ke giatan
2
01
2
02
01
2
02
01
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Cakupan Pengukuhan Kawasan Hutan
Jumlah tata batas kawasan hutan (km th-1)
01
Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan
Peningkatan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan
Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan
Jumlah laporan dan berita acara pemantapan kawasan hutan, permasalahan dan penggunaan kawasan hutan pada 10 lokasi kawasan hutan
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Kelembagaan Kesatuan Pengelolaan Hutan/KPH
Jumlah KPH yang terbentuk (unit)
01
Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP)
Jumlah unit prakondisi pembentukan kelembagaaan KPH model
2
2
Target Pencapaian Kinerja
Dinas Kehutanan
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
01
Lokasi
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatof (Rp.)
Sumb er Dana
Catatan Penting
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015 Target Kebutuhan Pecapaian Dana/Pagu Kinerja Indikatif (Rp.)
Urusan Pilihan Kehutanan
01
2
Rencana Tahun 2014
02
02
02
01
01
01
15
15
15
14
01
Provinsi Sumsel (Muara Enim, Banyuasin, OKI)
Banyuasin, Muara Enim, OKU, MUBA dan KPH Lintas Kabupaten, Empat Lawang, OKI
16 dokumen
7 unit
13.457.000.000
15.652.200.000
1.750.000.000
1.900.000.000
450.000.000
400.000.000
APBD
Kegiatan pendukung aksi mitigasi penurunan emisi GRK
APBD
Kegiatan pendukung aksi mitigasi penurunan emisi GRK
16 dokumen
9 unit
500.000.000
600.000.000
49
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Sumberdaya Hutan Tingkat Provinsi yang diinventarisasi
Luasan inventarisasi sumberdaya hutan tingkat provinsi (ha th-1)
01
Inventarisasi Sumberdaya Hutan Tingkat provinsi (ISDH Prov.)
Data/informasi ISDH yang tersedia
Mura, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam
4 dokumen
600.000.000
APBD
Pengeolaan Database, Intrarnet dan Jaringan Data Spasial Kehutanan Daerah (JDSKD)
Database, intranet dan JKSKD yang dikelola
Palembang (Puntikayu)
1 set database dan sistem JDSKD
300.000.000
APBD
Lahan Kritis dalam Kawasan Hutan yang berhasil direhabilitasi
Luas lahan kritis dalam kawasan hutan yang direhabilitasi (ha th-1)
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Peningkatan luas hutan dan lahan yang direhabilitasi sehingga mengurangi resiko bencana alam, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam usaha komoditas kehutanan
Koordinasi Penyelenggaraan Reboisasi dan Penghijauan Hutan
Jumlah koordinasi penyelenggaraan reboisasi dan penghijauan tingkat kab/kota dan penilaian lomba penghijauan yang dilaksanakan
Kode
2
02
01
15
15
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
01
01
2
2
02
02
01
01
16
16
01
Lokasi
Target Pencapaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatof (Rp.)
Sumb er Dana
Catatan Penting
Update dan upgrade ISDH Nas menjadi ISDH Prov. Akhir tahun 2014, seluruh aktivitas lapangan Dinas Kehutan sudah masuk dalam database spasial.
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015 Target Kebutuhan Pecapaian Dana/Pagu Kinerja Indikatif (Rp.)
4 dokumen (Muara Enim, OKU, OKUS, OKUT)
600.000.000
1 set Decission Support System/DSS
200.000.000
6.050.000.000
4.750.000.000
Muba, OKI, Banyuasin, OKU, Muara Enim, Lahat, Mura, OKUS, Prabumulih, OKUT, Empat Lawang, Lb. Linggau, Ogan Ilir, Palembang
30 kali
300.000.000
APBD
Laporan akan dijadikan spasial database RHL
30 kali
300.000.000
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Indikator kerja Sasaran/Program/ke giatan
50
Rencana Tahun 2014
Urusan/bidang Pemerintahan Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Kode
01
01
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
01
2
2
2
02
02
02
01
01
01
16
16
16
12
Urusan/bidang Pemerintahan Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Indikator kerja Sasaran/Program/ke giatan
Pengadaan Bibit Pohon Penghijauan untuk Peringatan Bulan Bakti menanam
Jumlah bibit pohon penghijauan kehutanan untuk peringatan bulan bakti menanam di Provinsi Sumsel
Rencana Tahun 2014 Lokasi
15 kab/kota (Muara Enim, OI, Lahat, Empat Lawang, OKI)
Target Pencapaian Kinerja
50.000 batang
14
Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan
Luas pengembangan aneka usaha kehutanan
Mura, OKUT, Lahat, OKI, OKUS
4 lokasi, 80 ha
15
Rehabiltasi Hutan Catchment Area Daerah irigasi Bendungan
Luas kawasan hutan yang direhabillitasi sebagai lahan tangkapan air daerah irigasi
Lahat (Kecamatan Mulak Ulu), empat Lawang
2 lokasi CA, 300 ha, 1 lokasi lab lapangan
Pelatihan Kelompok Tani dan Pembuatan Dmplot Teknik Budidaya Agroforestry dan Konservasi Tanah dan Air
Jumlah pelatihan kelompok tani dan luas pembuatan demplot teknik budidaya agroforestry dan konservasi tanah dan air
Lahat, Empat Lawang
1 lokasi lab lapangan
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatof (Rp.)
550.000.000
Sumb er Dana
APBD
600.000.000
APBD
2.600.000.000
APBD
400.000.000
APBD
Catatan Penting
Permintaan bibit tanaman semakin meningkat
Mengembangk an jenis-jenis hasil hutan non kayu untuk menekan laju deforestasi dan degradasi hutan alam Sasaran rehabilitasi daerah hulu DAS, Catchment Area daerah irigasi Lab lapangan pengelolaan sub-DAS, penangan akar masalah deforestasi, degradasi hutan, erosi, sedimentasi dan tanah longsor, dengan melibatkan penyuluh kehutanan dan didukung Forum DAS
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015 Target Kebutuhan Pecapaian Dana/Pagu Kinerja Indikatif (Rp.)
65.000 batang
700.000.000
4 lokasi, 100 ha
850.000.000
2 lokasi CA, 400 ha
3.400.000.000
1 lab lapangan
400.000.000
51
2
02
01
16
16
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK 01
01
01
01
2
2
2
2
02
02
02
02
01
01
01
01
17
17
17
17
01
Fasilitasi Forum DAS dan Pokja Revitalisasi Lahan Gambut
Frekuensi pertemuan Forum DAS dan Pokja Lahan Revitalisasi Lahan gambut dalam rangka mendukung pengelolaan DAS Terpadu dan revitalisasi lahan gambut Sumsel
Penurunan Jumlah Hotspot Program Perlindungan Hutan dan Konservasi SDH
Pencegahan dan Pengendalian kebakaran Hutan dan Lahan
03
Bimbingan Teknis Pengendalian kebakaran Hutan dan Lahan
13
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemda dan Perlindungan dan Konservasi SDA
Rencana Tahun 2014 Lokasi
Palembang
Target Pencapaian Kinerja
6 kali, 2 judul buletin
Penurunan hotspot kebakaran hutan dan lahan Jumlah laporan hasil pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan berupa penurunan jumlah hotspot Jumlah laporan hasil bintek penyegaran regu kebakaran desa terlatih dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan (180 peserta di 6 kabupaten)
Frekuensi pelaksanaan sosialisasi/lokakarya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (@ 30 orang)
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatof (Rp.)
300.000.000
Sumb er Dana
APBD
Catatan Penting Mengoptimalk an dukungan dan peran para pakar di Forum DAS dan Pokja Gambut terhadappelak sanaan program rehabilitasi lahan kritis
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015 Target Kebutuhan Pecapaian Dana/Pagu Kinerja Indikatif (Rp.)
8 kali, 2 judul buletin
400.000.000
1.450.000.000
1.350.000.000
OKI, OI, Banyuasin, Muba, Muara Enim, Mura, OKU, Lahat, Prabumulih, OKUT, Empat Lawang, OKUS
12 laporan
600.000.000
APBD
OKI, Mura, Muara Enim, Muba, Banyuasin, OI, OKUT, OKUS
8 laporan
550.000.000
APBD
OKUT, Muba, Pagar Alam, Prabumulih, OKUS
4 kali
200.000.000
APBD
Akan menyentuh langsung ke akar masalah penyebab munculnya hotspot, mengkordinasi kan dan sosialisasi agar dapat dicegah munculnya gotspot
12 laporan
700.000.000
8 laporan
550.000.000
4 kali
200.000.000
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
01
Indikator kerja Sasaran/Program/ke giatan
52
Kode
Urusan/bidang Pemerintahan Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Urusan/bidang Pemerintahan Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Kode
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
01
2
02
01
Menurunkan Laju Deforestasi Menurunkan Laju Degradasi Hutan Program Pengamanan Kawasan Hutan
17
Indikator kerja Sasaran/Program/ke giatan
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
01
2
02
01
17
07
Pengamanan hutan
01
2
02
01
17
09
Penyelidikan kasuskasus peredaran hasil hutan
Jumlah laporan hasil penyelidikan kasus peredaran hasil hutan
01
2
2
02
02
01
01
17
17
Lokasi
Target Pencapaian Kinerja
Penurunan laju deforestasi (ha th-1) Penurunan laju degradasi hutan (ha th-1) Penurunan jumlah gangguan terhadap kawasan hutan
Jumlah operasi penghentian kegiatan deforestasi dan degradasi hutan, serta pencegahan munculnya deforestasi dan degradasi hutan alam pada lokasi baru di hutan lindung pada DAS hulu
01
Rencana Tahun 2014 Kebutuhan Dana/Pagu Indikatof (Rp.)
Sumb er Dana
Catatan Penting
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015 Target Kebutuhan Pecapaian Dana/Pagu Kinerja Indikatif (Rp.)
1.580.000.000
1.875.000.000
Mura, Muba, Lahat, Muara Enim, OKUS, OKU, Empat Lawang
7 kabupaten, 30 titik lokasi
750.000.000
APBD
Mura, OKI, Muba, Muara Enim, OKU, OKUS, dan Lahat
7 kabupaten, 14 kasus
130.000.000
APBD
11
Operasional pos pengamanan terpadu kawasan hutan Tanjung Api-Api
Jumlah laporan operasionalisasi fungsi Pos Pengamanan Terpadu
HL Pantai Air Telang Tanjung Api-Api
1 uniit
150.000.000
APBD
14
Pembinaan dan pengendalian hama dan penyakit hutan alam dan hutan tanaman
Jumlah laporan hasil pembinaan dan pengendalian hama dan penyakit hutan alam dan hutan tanaman
Muara Enim, Muba, Lahat, Mura, OKI
4 laporan
300.000.000
APBD
Prioritas utama menemukan dan menghentikan kasus lapangan deforestasi dan degradasi hutan (baseline) di hutan lindung dan hutan konservasi pada DAS hulu
Koordinasi lintas SKPD masih lemah/belum berjalan; koordinasi dengan Dinas pehubungan dan Dinas Kehutanan kab/kota
7 kabupaten, 38 titik lokasi
950.000.000
7 kabupaten, 14 kasus
150.000.000
2 unit
170.000.000
7 laporan
330.000.000
53
Indikator kerja Sasaran/Program/ke giatan
Fasilitasi kegiatan REDD+
Jumlah laporan hasil koordinas/fasilitasi kegiatan REDD+
Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan
Peningkatan sistem perencanaaan dan pengendalian pembangunan kehutanan
04
In-house Training Perencanaan Teknis dan sistem informasi geografi kehutanan
Jumlah SDM terlatih di bidang sistem informasi geografi kehutanan
Palembang, Muara Enim, OKI
120 orang
150.000.000
APBD
23
Sinkronisasi dan evaluasi kegiatan pembangunan kehutanan
Jumlah sinkronisasi dan evaluasi kegiatan pembangunan kehutanan
Muba, OKI, banyuasin, OKU, Muara Enim, Lahat, Mura, OKUS, Prabumulih, OKUT, Empat Lawang, Lubuk Linggau
40 kali
300.000.000
APBD
02
01
17
01
2
02
01
20
01
2
02
01
20
01
01
2
2
02
02
01
01
20
20
15
Penyusunan Rencana Kehutanan Tingkat Provinsi (RKTP)
Jumlah dokumen Rencana Kehutanan Tingkat Provinsi (RKTP)
Provinsi Sumsel
Target Pencapaian Kinerja
2 agenda, 2 laporan
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatof (Rp.)
250.000.000
Sumb er Dana
APBD
Catatan Penting
Kegiatan pendukung aksi mitigasi penurunan emisi GRK
490.000.000
Palembang
1 dokumen
40.000.000
2 agenda, 2 laporan
275.000.000
550.000.000
APBD
Sesuai amanat PP No. 12/2012, maka paling lambat 2014 dokumen Rencana Kehutanan Tingkat Provinsi (RKTP) sudah selesai
-
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
2
Lokasi
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015 Target Kebutuhan Pecapaian Dana/Pagu Kinerja Indikatif (Rp.)
54
Kode
01
Rencana Tahun 2014
Urusan/bidang Pemerintahan Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Urusan/bidang Pemerintahan Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Kode
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Peningkatan Target Penanaman HTI Peningkatan Produksi Kayu HTI Pembangunan Tanaman Kehidupan Pembangunan Investasi Masyarakat dan Perhutanan Sosial Restorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
01
01
01
2
2
2
02
02
02
01
01
01
21
Program Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Pembangunan Desa Mandiri Pangan dan Pembangunan Lumbung Pangan
21
01
Pembinaan pengembangan HTI, tanaman kehidupan, produksi kayu, dan restorasi ekosistem hutan alam
02
Perencanaan dan pengembangan HTR, HR, dan lumbung kayu desa
21
Indikator kerja Sasaran/Program/ke giatan
Rencana Tahun 2014 Lokasi
Target Pencapaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatof (Rp.)
Sumb er Dana
Catatan Penting
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015 Target Kebutuhan Pecapaian Dana/Pagu Kinerja Indikatif (Rp.)
Luas penanaman HTI (ha th-1) Produksi jayu HTI (m3 th-1) Luas tanaman kehidupan (ha th-1) Luas pembangunan investasi masyarakat dan perhutanan sosial (ha th-1) Luas areal restorasi ekosistem hutan produksi alam (ha th1 ) Peningkatan pola kemitraan dengan masyarakat melalui pengembangan hutan tanaman
Jumlah lokasi IUPHHK-HTn yang dibina untuk ditingkatkan luas areal penanaman dan produksi kayunya, 13 IUPHHK-HTn, 430.000 ha, dan 6,5 juta m3
Jumlah lokasi yang difasilitasi dalam rangka pembentukan lembaga HTR dan berkembangnya HR
2.680.000.000
2.420.000.000
OKI, Banyuasin, Mura, Lahat. Muara Enim, OKU, OKUT, OKUS, Prabumulih, Empat Lawang, Lubuk Linggau, Ogan Ilir
Lahat, OI, OKI (Kec. Lempuing), OKU, OKUS, Mura, Bayuasin, Muba
13 lokasi, 76.830 ha
8 lokasi
400.000.000
300.000.000
APBD
APBD
Kegiatan pendukung aksi mitigasi penurunan emisi GRK (pro-growth)
Kegiatan pendukung aksi mitigasi penurunan emisi GRK (pro-poor)
13 lokasi
400.000.000
8 lokasi
300.000.000
55
01
01
01
01
2
2
2
2
02
02
02
02
01
01
01
01
21
21
21
22
Rencana Tahun 2014 Lokasi
Target Pencapaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatof (Rp.)
Sumb er Dana
03
Pengembangan hasil hutan non kayu
Luas demplot tanaman hasil hutan non kayu (ha)
OKU, OKUT, Lahat, Empat Lawang, OKI
5 lokasi, 75 ha
640.000.000
APBD
04
Pengembangan HR sebagai tabungan pendidikan
Jumlah lokasi dilaksanakannya pembangunan HR sebagai tabungan pendidikan
OKUT, Mura, OKU, OKI, Palembang
5 lokasi, 100 ha
800.000.000
APBD
05
Perencanaan dan pengembangan hutan kemasayarakatan (HKm) dan hutan desa (HD)
Jumlah lokasi yang difasilitasi dalam rangka perencanaan dan pengembangan HKm dan HD
OKUS, Muara Enim, Lahat, Empat Lawang, OKI
2 lokasi, 2 dokumen
280.000.000
APBD
Penerimaan SubSektor Kehutanan
Jumlah penerimaan sub-sektor kehutanan (Rp)
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Kehutanan
Peningkatan aktivitas industri pengelolaan hasil hutan kayu (gergajian) yang aktif dan peningkatan hasil hutan dari hutan tanaman
1.117.000.000
Catatan Penting
Mengalihkan usaha masyarakat dari penebang kayu menjadi memungut hasil hutan non kayu. Aksi mitigasi penurunan emisi GRK (pro-poor) Aksi mitigasi penurunan emisi GRK, meningkatkan kesejahteraan masyarkat (pro-poor) Pembinaan perizinan kelembagaan masyarakat perambah kawasan hutan. Aksi mitigasi penurunan emisi GRK (pro-poor)
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015 Target Kebutuhan Pecapaian Dana/Pagu Kinerja Indikatif (Rp.)
6 lokasi, 100 ha
750.000.000
6 lokasi, 100 ha
880.000.000
2 lokasi, 2 dokumen
350.000.000
1.147.200.000
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kode
Indikator kerja Sasaran/Program/ke giatan
56
Urusan/bidang Pemerintahan Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Urusan/bidang Pemerintahan Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Kode
01
2
02
01
22
01
Optimalisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP)
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
01
2
02
01
22
02
Pengendalian peredaran hasil hutan
01
2
02
01
22
06
Fasilitasi Forum Rimbawan Provinsi Sumatera Selatan
01
2
02
01
22
07
Sriwijaya Expo dan pameran kehutanan
08
Inventarisasi, registrasi, monitoring dan evaluasi perkembangan industri hasil hutan
01
01
2
2
02
02
01
01
22
22
Fasilitasi Pokja Pengembangan Industri Pengolahan Kayu Rakyat
Indikator kerja Sasaran/Program/ke giatan Jumlah laporan hasil rekonsiliasi administrasi pemungutan dan penyetoran PSDH dan DR Jumlah laporan hasil pengendalian peredaran hasil hutan (rekonsiliasi dokumen TUHH) Jumlah pertemuan Forum Rimbawan Sumatera Selatan dalam rangka mendukung pembangunan Kehutanan Sumatera Selatan Frekuensi pelaksanaan kegiatan Sriwijaya Expo dan pameran kehutanan Jumlah laporan hasil inventarisasi, registrasi, monev perkembangan industri hasil hutan
Frekuensi fasilitasi pertemuan para pihak Pokja Pengembangan Industri Pengolahan Kayu Rakyat
JUMLAH
Rencana Tahun 2014 Lokasi
Target Pencapaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatof (Rp.)
Sumb er Dana
Muba, OKI, Banuyuasin, OKU, Muara Enim, Lahat, Mura, OKUS, Prabumulih
9 laporan, 9 kabupaten /kota
198.000.000
APBD
Muba, Mura, Banyuasin, Lahat, OKUS, OKU, OKI, Muara enim, prabumulih
9 laporan, 9 kabupaten/ kota
154.000.000
Palembang
1 kali
Palembang dan Jakarta Muba, Banyuasin, Mura, Lahat, Muara Enim, OKI, OKU, empat lawang, OKUS, Palembang
palembang
Catatan Penting
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015 Target Kebutuhan Pecapaian Dana/Pagu Kinerja Indikatif (Rp.)
9 laporan, 9 kabupaten/ kota
217.800.000
APBD
9 laporan, 9 kabuaten/ kota
169.000.000
100.000.000
APBD
1 kali
1150.000.000
2 kali
300.000.000
APBD
2 kali
350.000.000
9 laporan
275.000.000
APBD
9 laporan
300.000.000
4 kali, 5 judul booklet
90.000.000
4 kali, 5 judul booklet
90.000.000
13.457.000.000
APBD
Pro-growth
Mendorong tumbuhnya dan penguatan struktur industri pengolahan kayu rakyat dan kemitraan usaha industri kehutanan
15.652.200.000
57
Tabel 5.7. Rekapitulasi target penurunan emisi gas rumah kaca dari aksi mitigasi bidang kehutanan per kabupaten/kota tahun 2014 Penurunan Laju emisi Dari Aksi Mitigasi Tahun 2014 (ton CO2-eq) Menurunkan Laju Deforestasi
Kabupaten/kota
Kaw. Konservasi
Luar Kaw. Hutan
HL
Menurunkan Laju Degradasi Total
HK
HL
Luar Kawasan
Menurunkan Jumlah Hotspot
Total
Banyuasin
-
153.626
-
153.626
1.069.031
440.352
-
1.509.383
8.081
Empat Lawang
-
137.119
-
137.119
-
-
-
-
1.113
Lahat
-
1.025
-
1.025
-
-
-
-
1.102
Muara Enim
-
168.678
-
168/678
-
-
-
-
11.014
Musi Banyuasin
421.253
-
-
421.253
13.080
-
-
13.080
14.364
Musi Rawas
203.772
-
-
2903.772
-
-
-
-
9.890
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
3.339
Ogan Komering Ilir
-
754.185
-
754.185
-
-
-
-
29.013
Ogan Komering Ulu
-
134.803
-
134.803
-
-
-
-
3.098
OKU Selatan
-
829.034
-
829.034
-
-
-
-
2.599
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
1.606
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
175
Pagar Alam
-
48.358
-
48.358
-
-
-
-
77
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
82
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
406
625.025
2.226.828
-
2.851.853
1.082.111
440.352
-
1.522.463
85.960
Sumatera Selatan
Tabel 5.8. Rekapitulasi target peningkatan serapan karbon dari aksi mitigasi bidang kehutanan per kabupaten/kota Tahun 2014 Peningkatan Serapan Karbon dari Aksi Mitigasi Tahun 2014 (ton CO2-eq) Kabupaten/k ota
Banyuasin
Merestoras i Ekosistem HP Produksi
Meningka tkan Target Penanam an HTI
Memba ngun Tanama n Kehidu pan
Meningkatkan Rehabilitasi Lahan Kritis dalam Kawasan Hutan HL HL HK (APBD (DAK) )
Total Net Emisi 2014 Setelah Aksi Mitigasi (ton CO2-eg th-1)
Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial HTR
HKm
HD
HR
12.478
858.486
62.390
31.195
-
-
-
6.239
-
7.487
2.649.366
Empat Lawang
-
-
-
-
-
18.717
-
12.478
-
24.956
194.382
Lahat
-
274.516
62.390
-
-
18.717
-
9.359
-
-
367.109
Muara Enim
-
1.472.404
62.390
-
-
-
-
-
49.912
-
1.764.398
49.912
3.331.626
249.560
18.717
-
-
-
-
-
-
4.098.512
Musi Rawas
-
1.185.410
62.390
-
-
-
99.824
12.478
49.912
6.239
1.629.916
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
18.717
-
24.956
47.012
OKI
-
2.339.625
249.560
-
-
-
224.604
-
-
3.120
3.600.107
OKU
-
124.780
12.478
-
-
-
28.076
-
-
-
303.234
OKU Selatan
-
124.780
6.239
-
24.956
-
21.213
-
37.434
24.956
1.071.211
Musi Banyuasin
58
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Peningkatan Serapan Karbon dari Aksi Mitigasi Tahun 2014 (ton CO2-eq) Meningkatkan Rehabilitasi Lahan Kritis dalam Kawasan Hutan HL HL HK (APBD (DAK) )
Total Net Emisi 2014 Setelah Aksi Mitigasi (ton CO2-eg th-1)
Merestoras i Ekosistem HP Produksi
Meningka tkan Target Penanam an HTI
Memba ngun Tanama n Kehidu pan
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
12.478
-
-
14.084
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
17.469
17.645
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
19.965
68.399
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
82
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
405
62.390
9.711.627
767.397
49.912
24.956
37.434
373.716
71.749
137.258
129.147
15.825.862
Kabupaten/k ota
Sumatera Selatan
Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial HTR
HKm
HD
HR
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
59
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
60
BAB VI
RENCANA AKSI MITIGASI PENURUNAN EMISI GRK TAHUNAN 2011-2020 DI BIDANG KEHUTANAN DAN LAHAN GAMBUT
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
61
Dalam rangka menurunkan emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh kegiatan perubahan penutupan lahan dan lahan gambut maka diperlukan kegiatan (mitigasi) yang dapat menurunkan besaran emisi GRK sampai dengan tahun 2020. Skenario penurunan emisi GRK sektor kehutanan dan lahan gambut menggunakan zonasi rencana tata ruang wilayah provinsi Sumatera Selatan, rencana izin investasi perkebunan dan hutan tanaman serta rencana strategis pembangunan ProvinsiSumatera Selatan sebagai panduan dalam melakukan aksi mitigasi penurunan emisi GRK. Oleh karena itu, sebagai tindaklanjut rencana aksi mitigasi penurunan emisi GRK di bidang kehutanan dan lahan gambut dalam Bab V, maka telah juga disusun aksi mitigasi lanjutan sampai tahun 2020. Rencana aksi penurunan Emisi GRK di Bidang Kehutanan tersebut disajikan secara rinci dalam Tabel 6.1. dan Tabel 6.19.
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
63
Tabel 6.1. Rencana capaian kinerja tahunan dalam luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan deforestasi pada tahun 2011 sampai 2013 per fungsi kawasan hutan per kabupaten/kota Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014 Penurunan Laju Deforestasi 2012
Penurunan Laju Deforestasi 2013
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1) Kaw. HL Luar Kawasan Konservasi
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1) Kaw. HL Luar Kawasan konservasi
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1)
Luas
Luas
Luas
Emisi
Luas
Emisi
Luas
Emisi
Emisi
Luas
Emisi
Luas
Kaw. konservasi
Emisi
HL
Emis
Luas
Luar Kawasan Emisi
Luas
Emisi
Banyuasin
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
158
96.068
147
89.555
Empat Lawang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
155
79.580
4
2.258
Lahat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
214
109.812
65
32.700
Muara Enim
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
363
186.014
-
-
Musi Banyuasin
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
555
284.340
Musi Rawas
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
73
37.657
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Komering Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
356
163.438
8
3.527
Ogan Komering Ulu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
201
102.854
2
844
OKU Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.244
637.767
21
10.618
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
33
16.972
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
93
47.926
-
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.784
1.423.459
759
388.916
Sumatera Selatan
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten/kota
Penurunan Laju Deforestasi 2011
64
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Tabel 6.2. Rencana capaian kinerja tahunan luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan deforestasi pada tahun 2014 sampai 2017 per fungsi kawasan hutan per kabupaten/kota IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Kabupaten/kota
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014 Penurunan Laju Deforestasi 2015 Penurunan Laju Deforestasi 2016
Penurunan Laju Deforestasi 2014 Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1)
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1)
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1)
Kaw. Konservasi Luas Emisi
Kaw. konservasi Luas Emisi
Kaw. konservasi Luas Emisi
HL Luas
Luar Kawasan Emisi
Luas
Emisi
HL Luas
Luar Kawasan Emisi
Luas
Emisi
HL Luas
Luar Kawasan Emisi
Luas
Emisi
Penurunan Laju Deforestasi 2017 Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th1 ) Kaw. HL Luar Kawasan konservasi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi
Banyuasin
-
-
158
96.068
147
89.555
-
-
158
96.068
147
89.555
-
-
158
96.068
147
89.555
-
-
158
96.068
147
Empat Lawang
-
-
155
79.580
4
2.258
-
-
155
79.580
4
2.258
-
-
155
79.580
4
2.258
-
-
155
79.580
4
2.258
Lahat
-
-
214
109.812
64
32.700
-
-
214
109.812
64
32.700
-
-
214
109.812
64
32.700
-
-
214
109.812
64
32.700
Muara Enim
-
-
363
186.014
-
-
-
-
363
186.014
-
-
-
-
363
186.014
-
-
-
-
363
186.014
-
-
1.797
-
-
-
555
284.340
Musi Banyuasin Musi Rawas
-
-
-
-
555
284.340
-
-
-
-
555
284.340
1.797
186.014
-
-
555
284.240
1.016
520.856
-
-
73
37.657
1.016
520.856
-
-
73
37.657
1.016
520.856
-
-
73
37.657
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKI
-
-
967
218.257
8
1.735
-
-
356
OKU
-
-
370
189.699
2
844
-
-
201
OKU Selatan
-
-
1.244
637.767
21
10.618
-
-
1.244
OKU Timur
-
-
-
-
33
16.972
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
372
190.724
-
-
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
1.016
520.856
3.843
1.707.920
759
387.124
Sumatera Selatan
-
-
-
-
-
-
89.555
-
-
-
-
73
37.657
-
-
-
-
-
1.735
-
-
80.411
8
1.735
-
-
356
80.411
8
1.735
-
-
356
80.411
8
102.854
2
844
-
-
201
102.854
2
844
-
-
201
102.854
2
844
637.767
21
10.618
-
-
1.244
637.767
21
10.618
-
-
1.244
637.767
21
10.618
2.691
-
33
16.972
-
-
2.691
-
33
16.972
-
-
2.691
-
33
16.972
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
93
47.926
-
-
-
-
93
47.926
-
-
-
-
93
47.926
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.016
520.856
5.472
1.340.432
759
387.124
2.813
706.870
2.784
1.340.432
759
387.124
1.797
-
2.784
1.340.432
759
387.124
65
Tabel 6.3. Rencana capaian kinerja Ttahunan dalam luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan deforestasi pada tahun 2018 sampai 2020 per fungsi kawasan hutan per kabupaten/kota Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1) Kaw. HL Luar Kawasan Konservasi Luas
Emisi
Luas
Emisi
Luas
Emisi
Penurunan Laju Deforestasi 2019
Penurunan Laju Deforestasi 2020
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1)
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1)
Kaw. konservasi Luas
Emisi
HL Luas
Kaw. konservasi
Luar Kawasan
Emisi
Luas
Emisi
Luas
HL
Emisi
Luas
Luar Kawasan Emisi
Luas
Emisi
Banyuasin
-
-
754
459.352
147
89.555
-
-
455
277.195
147
89.555
-
-
35
21.323
247
89.555
Empat Lawang
-
-
327
167.653
4
2.258
120
61.273
446
228.664
4
2.258
-
-
161
82.545
4
2.258
1.797
-
260
133.302
64
32.700
1.797
921.566
357
183.034
64
32.700
-
-
2.254
1.155.624
64
32.700
-
-
830
425.540
-
-
-
-
466
238.918
-
-
-
-
1.813
929.523
-
-
Musi Banyuasin
687
421.253
-
-
555
284.340
687
421.253
-
-
555
284.340
-
-
-
-
555
284.340
Musi Rawas
332
201.579
-
-
73
37.657
332
201.579
-
-
73
37.657
-
-
-
-
73
37.657
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKI
-
-
1.644
754.185
8
3.527
-
-
-
-
8
3.527
-
-
-
-
8
3.527
OKU
-
-
230
117.921
2
844
-
-
-
-
2
844
-
-
403
206.618
2
844
OKU Selatan
-
-
2.463
1.262.778
21
10.618
-
-
3.759
1.927.236
21
10.618
-
-
4.653
2.385.588
21
10.618
OKU Timur
-
-
-
-
33
16.972
-
-
-
-
33
16.972
-
-
-
-
33
16.972
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
95
48.706
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.816
622.831
6.603
3.369.436
759
388.916
2.936
1.605.670
5.483
2.855.046
759
388.916
-
-
9.319
4.781.220
759
388.916
Lahat Muara Enim
Sumatera Selatan
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten/kota
Penurunan Laju Deforestasi 2018
66
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Tabel 6.4. Rencana capaian kinerja tahunan dalam luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan degradasi hutan pada tahun 2011 sampai 2013 per fungsi kawasan hutan per kabupaten/kota Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Kabupaten/kota
Penurunan Laju Degradasi Hutan 2011
Penurunan Laju Degradasi Hutan 2012
Penurunan Laju Degradasi Hutan 2013
Luas Degradasi Hutan (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1) Kaw. HL Luar Kawasan Konservasi
Luas Degradasi Hutan (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1) Kaw. HL Luar Kawasan konservasi
Luas Degradasi Hutan (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1) Kaw. HL Luar Kawasan konservasi
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Luas
Emisi
Luas
Emisi
Luas
Emis
Luas
Emis
Luas
Emis
Luas
Emis
Luas
Emis
Luas
Emis
Luas
Emis
Banyuasin
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Empat Lawang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lahat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Muara Enim
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Musi Banyuasin
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Musi Rawas
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumatera Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
67
Tabel 6.5. Rencana capaian kinerja tahunan dalam luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan degradasi hutan pada tahun 2014 sampai 2016 per fungsi kawasan hutan per kabupaten/kota
Penurunan Laju Degradasi Hutan 2014
Penurunan Laju Degradasi Hutan 2015
Penurunan Laju Degradasi Hutan 2016
Luas Degradasi Hutan (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1) Luar Kaw. Konservasi HL Kawasan
Luas Degradasi Hutan (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1) Kaw. Luar HL konservasi Kawasan
Luas Degradasi Hutan (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1) Kaw. Luar HL konservasi Kawasan
Kabupaten/kota
Luas
Emisi
Luas
Emisi
Luas
Emisi
Luas
Emis
Luas
Emisi
Luas
Emis
Luas
Emisi
Banyuasin
5.826
1.069.031
2.400
440.352
-
-
3.967
728.023
13.049
2.394.407
-
-
-
Empat Lawang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lahat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Muara Enim
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
27
4.955
-
-
-
-
-
-
-
Musi Rawas
-
-
-
-
-
-
357
33.672
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Selatan
-
-
-
-
OKU Timur
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
Pagar Alam
-
Palembang Prabumulih
Musi Banyuasin
Ogan Komering Ilir Ogan Komering Ulu
Sumatera Selatan
Luas
Emisi
Luas
Emisi
-
10.155
1.863.386
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
27
4.955
2.400
440.352
-
-
357
33.672
13.049
2.394.407
-
-
-
-
10.155
1.863.386
-
-
68
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Tabel 6.6. Rencana capaian kinerja tahunan dalam luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan degradasi hutan pada tahun 2017 sampai 2020 per fungsi kawasan hutan per kabupaten/kota Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi
Penurunan Laju Degradasi Hutan 2017
Penurunan Laju Degradasi Hutan 2018
Penurunan Laju Degradasi Hutan 2019
Penurunan Laju Degradasi Hutan 2020
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-
eq th-1)
eq th-1)
eq th-1)
eq th-1)
GRK Kaw. Konservasi Kabupaten/kota
Luas
Emisi
HL
Luar
Kaw.
Kawasan
konservasi
HL
Luar Kawasan
Kaw.
HL
konservasi
Luas
Emisi
Luas
Emisi
Luas
Emisi
Luas
Emisi
Luas
Emisi
Luas
Emisi
Luar Kawasan
Kaw.
HL
konservasi
Luar Kawasan
Luas
Emisi
Luas
Emisi
Luas
Emisi
Luas
Emisi
Luas
Emisi
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Banyuasin
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Empat Lawang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lahat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Muara Enim
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Musi Banyuasin
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Musi Rawas
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumatera Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
69
Tabel 6.7. Rencana capaian kinerja tahunan dalam luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan jumlah titik hotspot dan luas kebakaran pada tahun 2011 sampai 2015 per kabupaten/kota
Banyuasin
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut Penurunan Jumlah Hotspot Penurunan Jumlah Hotspot Penurunan Jumlah Hotspot 2013 2012 2014 (Penurunan Emisi) (Penurunan Emisi) (Penurunan Emisi) Jml. Jml. Jml. Luas ton CO2-eq Luas ton CO2-eq Luas ton CO2-eq Titik Titik Titik 49 317 8.081 49 317 8.081 49 317 8.081
Penurunan Jumlah Hotspot 2015 (Penurunan Emisi) Jml. Luas ton CO2-eq Titik 49 317 8.081
Empat Lawang
-
-
-
7
44
1.113
7
44
1.113
7
44
1.113
7
44
Lahat
-
-
-
7
43
1.102
7
43
1.102
7
43
1.102
7
43
1.113 1.102
Muara Enim
-
-
-
67
432
11.014
67
432
11.014
67
432
11.014
67
432
11.014
Musi Banyuasin
-
-
-
87
563
14.364
87
563
14.364
87
563
14.364
87
563
14.364
Musi Rawas
-
-
-
60
388
9.890
60
388
9.890
60
388
9.890
60
388
9.890
Ogan Ilir
-
-
-
20
131
3.339
20
131
3.339
20
131
3.339
20
131
3.339
Ogan Komering Ilir
-
-
-
176
1.138
29.013
176
1.138
29.013
176
1.138
29.013
176
1.138
29.013
Ogan Komering Ulu
-
-
-
19
121
3.098
19
121
3.098
19
121
3.098
19
121
3.098
OKU Selatan
-
-
-
16
102
2.599
16
102
2.599
16
102
2.599
16
102
2.599
OKU Timur
-
-
-
10
63
1.606
10
63
1.606
10
63
1.606
10
63
1.606
Lubuk Linggau
-
-
-
1
7
175
1
7
175
1
7
175
1
7
175
Pagar Alam
-
-
-
-
3
77
-
3
77
-
3
77
-
3
77
Palembang
-
-
-
1
3
82
1
3
82
1
3
82
1
3
82
Prabumulih Sumatera Selatan
-
-
-
2
16
406
2
16
406
2
16
406
2
16
406
-
-
-
523
3.371
85.960
523
3.371
85.960
523
3.371
85.960
523
3.371
85.960
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten/kota
Penurunan Jumlah Hotspot 2011 (Penurunan Emisi) Jml. Luas ton CO2-eq Titik -
70
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Tabel 6.8. Rencana capaian kinerja tahunan dalam luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan jumlah titik hotspot dan luas kebakaran pada tahun 2016 sampai 2020 per kabupaten/kota IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Kabupaten/kota Banyuasin
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut Penurunan Jumlah Hotspot 2016 (Penurunan Emisi) Jml. Luas ton CO2-eq Titik
Penurunan Jumlah Hotspot 2017 (Penurunan Emisi) Jml. Luas ton CO2-eq Titik
Penurunan Jumlah Hotspot 2018 (Penurunan Emisi) Jml. Luas ton CO2-eq Titik
Penurunan Jumlah Hotspot 2019 (Penurunan Emisi) Jml. Luas ton CO2-eq Titik
Penurunan Jumlah Hotspot 2020 (Penurunan Emisi) Jml. Luas ton CO2-eq Titik
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
49
317
8.081
49
317
8.081
49
317
8.081
49
317
8.081
49
317
8.081
Empat Lawang
7
44
1.113
7
44
1.113
7
44
1.113
7
44
1.113
7
44
1.113
Lahat
7
43
1.102
7
43
1.102
7
43
1.102
7
43
1.102
7
43
1.102
Muara Enim
67
432
11.014
67
432
11.014
67
432
11.014
67
432
11.014
67
432
11.014
Musi Banyuasin
87
563
14.364
87
563
14.364
87
563
14.364
87
563
14.364
87
563
14.364
Musi Rawas
60
388
9.890
60
388
9.890
60
388
9.890
60
388
9.890
60
388
9.890
Ogan Ilir
20
131
3.339
20
131
3.339
20
131
3.339
20
131
3.339
20
131
3.339
Ogan Komering Ilir
176
1.138
29.013
176
1.138
29.013
176
1.138
29.013
176
1.138
29.013
176
1.138
29.013
Ogan Komering Ulu
19
121
3.098
19
121
3.098
19
121
3.098
19
121
3.098
19
121
3.098
OKU Selatan
16
102
2.599
16
102
2.599
16
102
2.599
16
102
2.599
16
102
2.599
OKU Timur
10
63
1.606
10
63
1.606
10
63
1.606
10
63
1.606
10
63
1.606
Lubuk Linggau
1
7
175
1
7
175
1
7
175
1
7
175
1
7
175
Pagar Alam
-
3
77
-
3
77
-
3
77
-
3
77
-
3
77
Palembang
1
3
82
1
3
82
1
3
82
1
3
82
1
3
82
Prabumulih
2
16
406
2
16
406
2
16
406
2
16
406
2
16
406
523
3.371
85.960
523
3.371
85.960
523
3.371
85.960
523
3.371
85.960
523
3.371
85.960
Sumatera Selatan
71
Tabel 6.9. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi merestorasi ekosistem hutan produksi alam pada tahun 2011 sampai 2020 per kabupaten/kota Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK 2012
2013
2014
2015
2016
12.478
2017
12.478
2018
12.478
2019
12.478
2020
12.478
12.478
Banyuasin
-
-
-
12.478
Empat Lawang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lahat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Muara Enim
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
24.956
31.195
37.434
49.912
62.390
74.868
74.868
99.824
99.824
124.780
Musi Rawas
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Komering Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Komering Ulu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
24.956
31.195
37.434
62.390
74.868
87.346
87.346
112.302
112.302
137.258
Musi Banyuasin
Sumatera Selatan
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
2011
72
Kabupaten/kota
Restorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam (ton CO2-eq)
Tabel 6.10.
Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan target penanaman HTI pada tahun 2011 sampai 2020 per kabupaten/kota
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Peningkatan Target Penanaman HTI Emisi GRK (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota
2012
2013
2014
405.939
1.444.335
1.647.096
1.110.542
686.290
1.241.378
1.135.498
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
201.021
341.959
374.340
356.871
-
-
-
-
-
-
Muara Enim
1.164.447
1.980.945
1.796.832
1.996.480
2.121.260
2.121.260
2.121.260
2.246.040
2.246.040
4.062.690
Musi Banyuasin
2.325.462
2.240.834
2.994.720
3.743.400
3.743.400
3.743.400
3.743.400
3.992.960
3.992.960
3.992.960
512.471
885.040
998.240
1.185.410
1.247.800
1.497.360
1.622.140
1.996.480
2.246.040
4.514.100
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.615.106
3.875.903
2.495.600
4.991.200
6.862.900
9.638.338
10.514.550
8.110.700
Ogan Komering Ulu
108.222
184.051
124.780
124.780
124.780
124.780
124.780
124.780
124.780
124.780
OKU Selatan
124.655
4.991
124.780
124.780
124.780
124.780
124.780
124.780
124.780
124.780
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.457.324
10.958.057
10.556.388
13.633.463
14.973.600
18.553.685
22.501.504
17.868.496
18.143.012
22.227.722
Banyuasin Empat Lawang Lahat
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Musi Rawas Ogan Ilir Ogan Komering Ilir
Sumatera Selatan
2011
2015
2016
2017
2018
2019
2020
1.135.498
1.135.498
1.135.498
8.110.700
8.110.700
73
Tabel 6.11. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan target membangun tanaman kehidupan pada tahun 2011 sampai 2020 per kabupaten/kota Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Pembangunan Tanaman Kehidupan Emisi GRK (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Banyuasin
-
-
-
62.390
62.390
62.390
62.390
62.390
62.390
62.390
Empat Lawang
-
-
-
Lahat
-
-
-
62.390
62.390
62.390
62.390
62.390
62.390
62.390
Muara Enim
-
-
-
62.390
62.390
62.390
62.390
62.390
62.390
62.390
Musi Banyuasin
-
-
-
249.560
249.560
249.560
249.560
249.560
249.560
249.560
Musi Rawas
-
-
-
62.390
62.390
62.390
62.390
62.390
62.390
62.390
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Komering Ilir
-
-
-
249.560
249.560
249.560
249.560
249.560
249.560
249.560
Ogan Komering Ulu
-
-
-
12.478
12.478
12.478
12.478
12.478
12.478
12.478
OKU Selatan
-
-
-
6.239
6.239
6.239
6.239
6.239
6.239
6.239
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumatera Selatan
-
-
-
767.397
767.397
767.397
767.397
767.397
767.397
767.397
-
-
-
-
-
-
-
Tabel 6.12. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan rehabilitasi lahan kritis dalam kawasan hutan konservasi pada tahun 2011 sampai 2020 per kabupaten/kota Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan HK Emisi GRK (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Banyuasin
-
-
-
56.426
45.141
45.141
45.141
45.141
45.141
45.141
Empat Lawang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lahat
-
-
-
11.285
11.285
11.285
11.285
11.285
11.285
11.285
Muara Enim
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Musi Banyuasin
-
-
-
33.856
33.856
33.856
33.856
33.856
33.856
33.856
Musi Rawas
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Komering Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Komering Ulu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
74
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan HK Emisi GRK (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumatera Selatan
-
-
-
101.567
90.282
90.282
90.282
90.282
90.282
90.282
Tabel 6.13. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan rehabilitasi lahan kritis dalam kawasan hutan lindung (DAK) pada tahun 2011 sampai 2020 per kabupaten/kota Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan HL (DAK) Emisi GRK (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Banyuasin
-
-
-
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
Empat Lawang
-
-
-
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
Lahat
-
-
-
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
Muara Enim
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Musi Banyuasin
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Musi Rawas
-
-
-
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
Ogan Ilir
-
-
-
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
Ogan Komering Ilir
-
-
-
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
Ogan Komering Ulu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Selatan
-
-
-
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
Pagar Alam
-
-
-
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
10.918
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumatera Selatan
-
-
-
98.264
98.264
98.264
98.264
98.264
98.264
98.264
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
75
Tabel 6.14. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan rehabilitasi lahan kritis dalam kawasan hutan lindung (APBD) pada tahun 2011 sampai 2020 per kabupaten/kota Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan HL (DAK) Emisi GRK (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota
2011
2012
2013
Banyuasin
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Empat Lawang
-
-
-
32.755
32.755
32.755
32.755
32.755
32.755
32.755
Lahat
-
-
-
32.755
32.755
32.755
32.755
32.755
32.755
32.755
Muara Enim
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Musi Banyuasin
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Musi Rawas
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Komering Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Komering Ulu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumatera Selatan
-
-
-
65.510
65.510
65.510
65.510
65.510
65.510
65.510
76
2014
2015
2016
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
2017
2018
2019
2020
Tabel 6.15.
Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan pembangunan investasi tanaman masyarakat dan perhutanan sosial Pada Tahun 2011 sampai 2015 per kabupaten/kota Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan HL (DAK) Emisi GRK (ton CO2-eq) 2011
Kabupaten/kota
2012
2013
2014
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
HTR
HKm
HD
HR
HTR
HKm
HD
HR
HTR
HKm
HD
Banyuasin
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13.102
-
10.918
-
13.102
-
10.918
-
21.837
Empat Lawang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
43.673
-
21.837
-
43.673
-
21.837
-
43.673
Lahat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16.371
-
-
-
32.755
-
-
Muara Enim
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
87.346
-
-
-
87.346
-
Musi Banyuasin
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
43.673
-
Musi Rawas
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10.918
174.692
21.837
87.346
10.918
174.692
21.837
87.346
10.918
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
43.673
-
-
-
43.673
-
-
-
43.673
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.459
393.057
-
-
5.459
393.057
-
-
5.459
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
49.132
-
-
-
49.132
-
-
-
OKU Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
43.673
37.122
-
65.510
43.673
37.122
-
65.510
43.673
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21.837
-
-
-
21.837
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
30.571
-
-
-
30.571
-
-
-
21.837
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
35.375
-
-
-
35.375
-
-
-
32.755
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumatera Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
226.445
654.003
92.805
240.202
226.445
583.035
152.856
283.875
223.824
Ogan Komering Ilir Ogan Komering Ulu
HR
HTR
HKm
2015 HD
HR
HTR
HKm
HD
HR
77
Tabel 6.16.
Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan pembangunan investasi tanaman masyarakat dan perhutanan sosial pada tahun 2016 sampai 2020 per kabupaten/kota Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan HL (DAK) Emisi GRK (ton CO2-eq)
HTR
HKm
HD sampai 2014
HR
HTR
HKm
2019
2018
HD sampai 2014
HR
HTR
HKm
HD sampai 2014
HR
HTR
HKm
2020
HD sampai 2014
HR
HTR
HKm
HD sampai 2014
HR
Banyuasin
-
11.285
-
-
-
11.285
-
-
-
11.285
-
-
-
11.285
-
-
-
11.285
-
-
Empat Lawang
-
22.571
-
-
-
22.571
-
-
-
22.571
-
-
-
22.571
-
-
-
22.571
-
-
Lahat
-
16.928
-
-
-
16.928
-
-
-
16.928
-
-
-
16.928
-
-
-
16.928
-
-
Muara Enim
-
-
90.282
-
-
-
90.282
-
-
-
90.282
-
-
-
90.282
-
-
-
90.282
-
Musi Banyuasin
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Musi Rawas
-
22.571
135.423
-
180.564
22.571
135.423
-
180.564
22.571
135.423
-
180.564
22.571
135.423
-
180.564
22.571
135.423
-
Ogan Ilir
-
-
-
33.856
-
-
-
33.856
-
-
-
33.856
-
-
-
33.856
-
-
-
33.856
OKI
361.128
-
-
-
361.128
-
-
-
361.128
-
-
-
361.128
-
-
-
361.128
-
-
-
OKU
45.141
-
-
-
45.141
-
-
-
45.141
-
-
-
45.141
-
-
-
45.141
-
-
-
OKU Selatan
38.370
-
67.712
-
38.370
-
67.712
-
38.370
-
67.712
-
38.370
-
67.712
-
38.370
-
67.712
-
-
22.571
-
-
-
22.571
-
-
-
22.571
-
-
-
22.571
-
-
-
22.571
-
-
OKU Timur Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
625.203
95.925
293.417
33.856
625.203
95.925
293.417
33.856
625.203
95.925
293.417
33.856
625.203
95.925
293.417
33.856
625.203
95.925
293.417
33.856
Sumatera Selatan
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten/kota
2017
78
2016
Tabel 6.17. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan target penanaman semak-belukar jadi perkebunan pada tahun 2011 sampai 2020 per kabupaten/kota Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Peningkatan Target Penanaman Semak-Belukar Menjadi Perkebunan Emisi GRK (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota Banyuasin
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
12.111
12.111
36.3333
60.555
205.887
211.943
230.109
242.220
460.218
460.218
-
-
-
-
36.333
72.666
84.777
96.888
96.888
96.888
12.111
12.111
12.111
24.222
84.777
72.666
84.777
121.110
157.443
157.443
Muara Enim
-
-
-
-
29.793
278.553
290.664
581.328
581.328
581.328
Musi Banyuasin
-
-
-
36.333
363.330
363.330
448.107
908.325
908.325
908.325
Musi Rawas
-
24.222
48.444
72.666
193.776
193.776
199.832
217.998
290.664
290.664
Ogan Ilir
-
-
60.555
72.666
72.666
72.666
84.777
121.110
175.610
181.665
Ogan Komering Ilir
121.110
121.110
181.665
242.220
484.440
1.089.990
1.453.320
1.816.650
2.301.090
2.422.200
Ogan Komering Ulu
60.555
60.555
72.666
96.888
108.999
302.775
423.885
484.440
544.995
605.550
-
60.555
108.999
121.110
121.110
242.220
242.330
302.775
302.775
302.775
121.110
121.110
121.110
121.110
121.110
363.330
484.440
726.660
726.660
726.660
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
-
-
9.421
9.421
9.421
9.421
-
-
Palembang
1.211
1.211
1.211
1.211
1.211
1.211
1.211
1.211
1.211
2.301
Prabumulih
12.111
12.111
12.111
12.111
12.111
12.111
12.111
12.111
24.222
27.855
340.329
425.096
655.205
861.092
1.506.808
3.286.657
4.049.650
5.654.358
6.571.429
6.836.538
Empat Lawang Lahat
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
OKU Selatan OKU Timur
Sumatera Selatan
79
Tabel 6.18. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan target penanaman belukar-rawa jadi perkebunan (Emisi Vegetasi) pada tahun 2011 sampai 2020 per kabupaten/kota Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Peningkatan Target Penanaman Belukar-Rawa Menjadi Perkebunan Emisi GRK Vegetasi (ton CO2-eq) 2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
18.167
48.444
48.444
60.555
242.220
302.775
363.330
423.885
484.440
605.550
Empat Lawang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lahat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
60.555
60.555
60.555
60.555
121.110
242.220
363.330
363.330
484.440
544.995
-
-
-
60.555
266.442
605.550
726.660
787.215
847.770
968.880
143.195
143.195
143.195
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
24.444
36.333
60.555
121.110
181.665
363.330
423.885
605.550
726.660
908.325
Ogan Komering Ulu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
246.138
288.527
312.749
302.775
811.437
1.513.875
1.877.205
2.179.980
2.543.310
3.027.750
Muara Enim Musi Banyuasin Musi Rawas Ogan Ilir Ogan Komering Ilir
Sumatera Selatan
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Banyuasin
2011
80
Kabupaten/kota
Tabel 6.19. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan target penanaman belukar-rawa menjadi perkebunan (Emisi Lahan Gambut) pada tahun 2011 sampai 2020 per kabupaten/kota Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Kabupaten/kota
Peningkatan Target Penanaman Belukar-Rawa Menjadi Perkebunan Emisi GRK Gambut (ton CO2-eq) 2011
2012
2013
2014
2017
2018
2019
2020
2.628
7.007
7.007
43.794
52.553
61.311
70.070
87.588
Empat Lawang
-
-
-
-
-
-
-
-
Lahat
-
-
-
-
-
-
-
-
8.759
8.759
17.518
35.035
52.553
52.553
70.070
78.829
-
-
8.759
38.539
87.588
105.105
113.864
122.623
140.140
20.712
20.712
20.712
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.504
5.255
8.759
17.518
26.276
52.553
61.311
87.588
105.105
131.381
Ogan Komering Ulu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Banyuasin
Muara Enim Musi Banyuasin Musi Rawas Ogan Ilir Ogan Komering Ilir
2015
2016
8.759
35.035
-
-
-
-
8.759
8.759
-
Sumatera Selatan
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
81
82
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
BAB VII
RENCANA PENGURANGAN EMISI GAS RUMAH KACA TAHUNAN 2011 - 2020
DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
83
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa kegiatan penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor kehutanan dan lahan gambut difokuskan pada kegiatan yang mengakibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung deforestrasi, degradasi hutan, dan perubahan tutupan lahan. Rencana aksi mitigasi yang penurunan emisi GRK yang telah dijabarkan dalam Bab VI dengan masing-masing indikator utamanya dan pada masing-masing kawasan di setiap kabupaten/kota sampai tahun 2020 diproyeksikan akan dapat menurunkan emisi seperti disajikan pada Tabel 7.1 sampai 7.10.
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
85
Tabel 7.1. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2011 Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2011 IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Penurunan Laju Deforestasi
Penurunan Jumlah Hotspot 10% Dalam dan Luar Kaw.
Penurunan Laju Degradasi Hutan
Jumlah Penurunan Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam
Pembangunan Tanaman Kehidupan
Peningkatan Penanaman HTI
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam Kawasan Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
HK
HL (DAK
HL (APBD
13
14
15
Banyuasin
0
0
0
0
0
0
0
0
-
405.939
-
0
0
0
Empat Lawang
0
0
0
0
0
0
0
0
-
-
-
0
0
0
Lahat
0
0
0
0
0
0
0
0
-
201.021
-
0
0
0
Muara Enim
0
0
0
0
0
0
0
0
-
1.164.447
-
0
0
0
Musi Banyuasin
0
0
0
0
0
0
0
0
24.956
2.325.462
-
0
0
0
Musi Rawas
0
0
0
0
0
0
0
0
-
512.741
-
0
0
0
Ogan Ilir
0
0
0
0
0
0
0
0
-
-
-
0
0
0
OKI
0
0
0
0
0
0
0
0
-
1.615.106
-
0
0
0
OKU
0
0
0
0
0
0
0
0
-
108.222
-
0
0
0
OKU Selatan
0
0
0
0
0
0
0
0
-
124.655
-
0
0
0
OKU Timur
0
0
0
0
0
0
0
0
-
-
-
0
0
0
Lubuk Linggau
0
0
0
0
0
0
0
0
-
-
-
0
0
0
Pagar Alam
0
0
0
0
0
0
0
0
-
-
-
0
0
0
Palembang
0
0
0
0
0
0
0
0
-
-
-
0
0
0
Prabumulih
0
0
0
0
0
0
0
0
-
-
-
0
0
0
Sumatera Selatan
0
0
0
0
0
0
0
0
24.956
6.457.324
-
0
0
0
86
Kabupaten /kota
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Tabel 7.1. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2011 (bag 2/lanjutan) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2011 Peningkatan Target Penanaman Semak-Belukar menjadi Perkebunan
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1) HTR Sampai 2014
HKm Sampai 2014
HD Sampai 2014
HR Sampai 2014
Penyerapan Vegetasi
Penyerapan Vegetasi
Emisi Gambut
16
17
18
19
20
21
22
23
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
0
0
0
0
12.111
18.167
2.628
433.589
0
0
0
0
-
-
-
-
0
0
0
0
12.111
-
-
201.021
0
0
0
0
-
60.555
8.759
1.164.447
0
0
0
0
-
-
-
2.350.418
0
0
0
0
-
143.195
20.712
512.741
0
0
0
0
-
-
-
-
0
0
0
0
121.110
24.222
3.504
1.615.106
0
0
0
0
60.555
-
-
108.222
0
0
0
0
-
-
-
124.655
0
0
0
0
121.110
-
-
-
0
0
0
0
-
-
-
-
0
0
0
0
-
-
-
-
0
0
0
0
1.211
-
-
-
0
0
0
0
12.111
-
-
-
0
0
0
0
340.319
246.139
35.603
6.510.199
87
Tabel 7.2. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2012 (bag 1) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2012
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Penurunan Laju Deforestasi
Penurunan Laju Degradasi Hutan
Penurunan Jumlah Hotspot 10% Dalam dan Luar Kaw.
Jumlah Penurunan Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam
Peningkatan Penanaman HTI
Pembangunan Tanaman Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam Kawasan Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
HK
HL (DAK)
HL (APBD)
13
14
15
Banyuasin
0
0
0
0
0
0
8.081
8.081
-
1.444.335
-
0
0
0
Empat Lawang
0
0
0
0
0
0
1.113
1.113
-
-
-
0
0
0
Lahat
0
0
0
0
0
0
1.102
1.102
-
341.959
-
0
0
0
Muara Enim
0
0
0
0
0
0
11.014
11.014
-
1.980.945
-
0
0
0
Musi Banyuasin
0
0
0
0
0
0
14.364
14.364
31.195
2.240.834
-
0
0
0
Musi Rawas
0
0
0
0
0
0
9.890
9.890
-
885.040
-
0
0
0
Ogan Ilir
0
0
0
0
0
0
3.339
3.339
-
-
-
0
0
0
OKI
0
0
0
0
0
0
29.013
29.013
-
3.875.903
-
0
0
0
OKU
0
0
0
0
0
0
3.098
3.098
-
184.051
-
0
0
0
OKU Selatan
0
0
0
0
0
0
2.599
2.599
-
4.991
-
0
0
0
OKU Timur
0
0
0
0
0
0
1.606
1.606
-
-
-
0
0
0
Lubuk Linggau
0
0
0
0
0
0
175
175
-
-
-
0
0
0
Pagar Alam
0
0
0
0
0
0
77
77
-
-
-
0
0
0
Palembang
0
0
0
0
0
0
82
82
-
-
-
0
0
0
Prabumulih
0
0
0
0
0
0
406
406
-
-
-
0
0
0
Sumatera Selatan
0
0
0
0
0
0
85.960
85.960
31.195
10.958.057
-
0
0
0
88
Kabupaten /Kota
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Tabel 7.2. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2012 (bag 2/lanjutan) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2012 Peningkatan Target Penanaman SemakBelukar menjadi Perkebunan
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1) HTR Sampai 2014
HKm Sampai 2014
HD Sampai 2014
HR Sampai 2014
Penyerapan Vegetasi
Penyerapan Vegetasi
Emisi Gambut
16
17
18
19
20
21
22
23
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
0
0
0
0
12.111
48.444
7.007
1.506.964
0
0
0
0
-
-
-
1.113
0
0
0
0
12.111
-
-
335.172
0
0
0
0
-
60.555
8.759
2.043.755
0
0
0
0
-
-
-
2.286.393
0
0
0
0
24.222
143.195
20.712
1.041.635
0
0
0
0
-
-
-
3.339
0
0
0
0
121.100
36.333
5.255
4.057.104
0
0
0
0
60.555
-
-
247.703
0
0
0
0
60.555
-
-
68.145
0
0
0
0
121.110
-
-
122.716
0
0
0
0
-
-
-
175
0
0
0
0
-
-
-
77
0
0
0
0
1.211
-
-
1.293
0
0
0
0
12.111
-
-
12.517
0
0
0
0
425.096
288.527
41.733
11.747.102
89
Tabel 7.3. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2013 (bag 1) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2013 IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Penurunan Laju Degradasi Hutan
Penurunan Laju Deforestasi
Penurunan Jumlah Hotspot 10% Dalam dan Luar Kaw.
Jumlah Penurunan Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam
Peningkatan Penanaman HTI
Pembangunan Tanaman Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam Kawasan Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
HK
HL (DAK
HL (APBD
13
14
15
Banyuasin
-
96.068
89.555
0
0
0
8.081
193.704
-
1.647.096
-
0
0
0
Empat Lawang
-
79.580
2.258
0
0
0
1.113
82.951
-
-
-
0
0
0
Lahat
-
109.812
32.700
0
0
0
1.102
143.614
-
374.340
-
0
0
0
Muara Enim
-
186.014
-
0
0
0
11.014
197.029
-
1.796.832
-
0
0
0
Musi Banyuasin
-
-
284.340
0
0
0
14.364
298.704
37.434
2.994.720
-
0
0
0
Musi Rawas
-
-
37.657
0
0
0
9.890
47.547
-
998.240
-
0
0
0
Ogan Ilir
-
-
-
0
0
0
3.339
3.339
-
-
-
0
0
0
OKI
-
163.438
3.527
0
0
0
29.013
195.978
-
2.495.600
-
0
0
0
OKU
-
102.854
844
0
0
0
3.098
106.795
-
124.780
-
0
0
0
OKU Selatan
-
637.767
10.618
0
0
0
2.599
650.983
-
124.780
-
0
0
0
OKU Timur
-
-
16.972
0
0
0
1.606
18.579
-
-
-
0
0
0
Lubuk Linggau
-
-
-
0
0
0
175
175
-
-
-
0
0
0
Pagar Alam
-
47.926
-
0
0
0
77
48.003
-
-
-
0
0
0
Palembang
-
-
-
0
0
0
82
82
-
-
-
0
0
0
Prabumulih
-
-
-
0
0
0
406
406
-
-
-
0
0
0
Sumatera Selatan
-
1.423.459
478.471
0
0
0
85.960
1.987.890
37.434
10.556.388
-
0
0
0
90
Kabupaten /Kota
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Tabel 7.3. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2013 (bag 2/lanjutan) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2013 Peningkatan Target Penanaman SemakBelukar menjadi Perkebunan
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Belukarrawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1) HTR Sampai 2014
HKm Sampai 2014
HD Sampai 2014
HR Sampai 2014
Penyerapan Vegetasi
Penyerapan Vegetasi
Emisi Gambut
16
17
18
19
20
21
22
23
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
0
0
0
13.102
36.333
48.444
7.007
1.931.672
0
0
0
43.673
-
-
-
126.624
0
0
0
-
-
-
-
530.065
0
0
0
-
60.555
60.555
8.759
2.045.657
0
0
0
-
-
-
-
3.330.858
0
0
0
10.918
48.444
143.195
20.712
1.227.632
0
0
0
43.673
60.555
-
-
107.567
0
0
0
5.459
181.665
60.555
8.759
2.930.499
0
0
0
-
72.666
-
-
304.241
0
0
0
43.673
108.999
-
-
928.435
0
0
0
-
121.110
-
-
139.689
0
0
0
30.571
-
-
-
30.747
0
0
0
35.375
-
-
-
83.378
0
0
0
-
1.211
-
-
1.293
0
0
0
-
12.111
-
-
12.517
0
0
0
226.445
655.205
312.749
45.236
13.730.874
91
Tabel 7.4. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2014 (bag 1) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014 IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Penurunan Jumlah Hotspot 10% Dalam dan Luar Kaw.
Penurunan Laju Degradasi Hutan
Penurunan Laju Deforestasi
Jumlah Penurunan Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam
Peningkatan Penanaman HTI
Pembangunan Tanaman Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam Kawasan Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
HK
HL (DAK
HL (APBD
13
14
15
Banyuasin
-
96.068
89.555
1.069.081
440.352
-
8.081
1.703.087
12.478
1.110.542
62.390
56.426
10.918
-
Empat Lawang
-
79.580
2.258
-
-
-
1.113
82.951
-
-
-
-
10.918
32.755
Lahat
-
109.812
32.700
-
-
-
1.102
143.604
-
356.871
62.390
11.285
10.918
32.755
Muara Enim
-
186.014
-
-
-
-
11.004
197.029
-
1.996.480
62.390
-
-
-
Musi Banyuasin
-
-
284.340
4.955
-
-
14.354
303.658
49.912
3.743.400
249.560
33.856
-
-
520.856
-
37.657
-
-
-
9.890
568.403
-
1.185.400
62.390
-
10.918
-
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
3.339
3.339
-
-
-
-
10.918
-
OKI
-
218.257
1.735
-
-
-
29.013
249.005
-
4.991.200
249.560
-
10.918
-
OKU
-
189.699
844
-
-
-
3.098
193.640
-
124.780
12.478
-
-
-
OKU Selatan
-
637.767
10.618
-
-
-
2.599
650.983
-
124.780
6.239
-
10.918
-
OKU Timur
-
-
16.972
-
-
-
1.606
18.579
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
175
175
-
-
-
-
10.918
-
Pagar Alam
-
190.724
-
-
-
-
77
190.801
-
-
-
-
10.918
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
82406
82
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
85.960
406
-
-
-
-
-
-
520.856
1.707.520
476.679
1.073.985
440.352
-
4.305.753
62.390
13.633.463
767.397
101.567
98.254
65.500
Musi Rawas
Sumatera Selatan
92
Kabupaten /Kota
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Tabel 7.4. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2014 (bag 2/lanjutan) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014 Peningkatan Target Penanaman SemakBelukar menjadi Perkebunan
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan Estimasi Jumlah Serapan Karbon (ton CO2-eq th-1)
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1) HTR Sampai 2014
HKm Sampai 2014
HD Sampai 2014
HR Sampai 2014
Penyerapan Vegetasi
Penyerapan Vegetasi
Emisi Gambut
16
17
18
19
20
21
22
23
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
-
10.918
-
13.102
60.555
60.555
8.759
3.092.213
-
21.837
-
43.673
-
-
-
192.133
-
16.377
-
-
24.222
-
-
658.432
-
-
87.346
-
-
60.555
8.759
2.395.041
-
-
-
-
36.333
60.555
8.759
4.468.115
174.690
21.837
87.346
10.918
72.666
-
-
2.194.580
-
-
-
43.673
72.666
-
-
130.596
393.057
-
-
5.459
242.220
121.110
17.508
6.245.002
49.132
-
-
-
96.888
-
-
476.908
37.122
-
65.500
43.673
121.110
-
-
1.060.335
-
121.110
-
-
161.525
-
-
-
30.571
-
-
-
41.665
-
-
-
34.938
-
-
-
236.657
-
-
-
-
1.211
-
-
1.293
-
-
-
-
12.111
-
-
12.506
654.003
52.805
240.202
226.008
861.092
302.775
43.794
21.367.435
93
Tabel 7.5. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2015 (bag 1) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2015 IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Penurunan Jumlah Hotspot 10% Dalam dan Luar Kaw.
Penurunan Laju Degradasi Hutan
Penurunan Laju Deforestasi
Jumlah Penurunan Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam
Peningkatan Penanaman HTI
Pembangunan Tanaman Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam Kawasan Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
HK
HL (DAK
HL (APBD
13
14
15
Banyuasin
-
96.068
89.555
728.023
2.394.407
-
8.081
3.316.135
12.478
686.290
62.390
45.141
10.918
-
Empat Lawang
-
79.580
2.258
-
-
-
1.113
82.951
-
-
-
-
10.918
32.755
Lahat
-
109.812
32.700
-
-
-
1.102
143.164
-
-
62.390
11.285
10.918
32.755
Muara Enim
-
186.014
-
-
-
-
11.014
197.029
-
2.121.260
62.390
-
-
-
Musi Banyuasin
-
-
284.340
-
-
-
14.364
298.704
62.390
3.743.400
249.560
33.856
-
-
520.856
-
37.657
33.672
-
-
9.890
602.075
-
1.247.800
62.390
-
10.918
-
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
3.339
3.339
-
-
-
-
10.918
-
OKI
-
80.411
1.735
-
-
-
29.013
111.160
-
6.862.900
249.560
-
10.918
-
OKU
-
102.854
844
-
-
-
3.098
106.795
-
124.780
12.478
-
-
-
OKU Selatan
-
637.767
10.681
-
-
-
2.599
650.983
-
187.170
6.239
-
10.918
-
OKU Timur
-
-
16.972
-
-
-
1.606
18.579
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
175
175
-
-
-
-
10.918
-
Pagar Alam
-
47.926
-
-
-
-
77
48.003
-
-
-
-
10.918
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
82
82
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
406
406
-
-
-
-
-
-
520.856
1.340.432
476.679
761.695
2.394.407
-
85.960
5.580.130
74.868
14.973.600
767.397
90.282
98.264
65.500
Musi Rawas
Sumatera Selatan
94
Kabupaten /Kota
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Tabel 7.5. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2015 (bag 2/lanjutan) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2015 Peningkatan Target Penanaman SemakBelukar menjadi Perkebunan
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1) HTR Sampai 2014
HKm Sampai 2014
HD Sampai 2014
HR Sampai 2014
Penyerapan Vegetasi
Penyerapan Vegetasi
Emisi Gambut
16
17
18
19
20
21
22
23
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
-
10.918
-
21.837
205.887
242.220
35.035
4.579/179
-
21.837
-
43.679
36.333
-
-
228.466
-
32.755
-
-
84.777
-
-
378.494
-
-
87.346
-
29.799
121.110
17.518
2.601.410
-
-
43.673
-
60.555
266.442
38.539
4.720.041
174.692
20.837
87.345
10.918
145.332
-
-
2.363.308
-
-
-
43.673
85.729
-
-
143.659
327.548
-
-
5.459
484.440
181.665
26.276
8.207.374
43.673
-
-
-
108.999
-
-
396.275
37.122
43.673
65.510
43.673
121.110
-
-
1.066.398
-
21.837
-
-
121.100
-
-
161.525
-
-
-
21.837
-
-
-
32.930
-
-
-
32.755
9.421
-
-
101.097
-
-
-
-
1.211
-
-
1.299
-
-
-
-
12.111
-
-
12.517
583.035
152.856
283.875
223.824
1.506.808
811.437
117.367
25.094.417
95
Tabel 7.6. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2016 (bag 1) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2016 IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Penurunan Jumlah Hotspot 10% Dalam dan Luar Kaw.
Penurunan Laju Degradasi Hutan
Penurunan Laju Deforestasi
Jumlah Penurunan Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam
Peningkatan Penanaman HTI
Pembangunan Tanaman Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam Kawasan Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
HK
HL (DAK)
HL (APBD
13
14
15
Banyuasin
-
96.068
89.555
-
1.863.386
-
8.081
2.057.090
12.478
1.241.378
62.390
45.141
10.918
-
Empat Lawang
-
79.580
2.258
-
-
-
1.113
82.951
-
-
-
-
10.918
32.755
Lahat
-
109.812
32.700
-
-
-
1.102
143.614
-
-
62.390
11.285
10.918
32.755
Muara Enim
-
186.004
-
-
-
-
11.004
197.029
-
2.121.260
62.390
-
-
-
Musi Banyuasin
186.004
-
284.340
-
-
-
12.364
484.718
74.868
3.743.400
249.560
33.856
-
-
Musi Rawas
520.856
-
37.657
-
-
-
9.890
568.403
-
1.497.360
62.390
-
10.918
-
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
3.339
3.339
-
-
-
-
10.918
-
OKI
-
80.411
1.735
-
-
-
29.013
111.160
-
9.638.338
249.560
-
10.918
-
OKU
-
109.812
844
-
-
-
3.098
106.795
-
124.780
12.478
-
-
-
OKU Selatan
-
637.767
10.618
-
-
-
2.599
650.983
-
187.170
6.239
-
10.918
-
OKU Timur
-
-
16.972
-
-
-
1.606
18.579
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
175
175
-
-
-
-
10.918
-
Pagar Alam
-
47.926
-
-
-
-
77
48.003
-
-
-
-
10.918
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
82
82
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
406
406
-
-
-
-
-
-
706.870
1.340.432
476.679
-
1.863.386
-
85.960
4.473.328
87.346
18.553.685
767.397
90.282
98.264
65.510
Sumatera Selatan
96
Kabupaten/Kota
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Tabel 7.6. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2016 (bag 2/lanjutan) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2016 Peningkatan Target Penanaman SemakBelukar menjadi Perkebunan
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1) HTR Sampai 2014
HKm Sampai 2014
HD Sampai 2014
HR Sampai 2014
Penyerapan Vegetasi
Penyerapan Vegetasi
Emisi Gambut
16
17
18
19
20
21
22
23
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
-
11.285
-
-
211.943
302.775
43.794
3.911.604
-
22.571
-
-
72.666
-
-
221.860
-
16.928
-
-
72.666
-
-
350.556
-
-
90.282
-
278.553
242.220
35.035
2.956.699
-
-
-
-
363.330
605.550
87.588
5.467.695
180.564
22.571
135.423
-
193.776
-
-
2.671.405
-
-
-
33.856
72.666
-
-
120.779
361.128
-
-
-
1.089.990
363.330
52.553
11.771.871
45.151
-
-
-
302.775
-
-
591.959
38.370
-
67.712
-
242.220
-
-
1.203.612
-
22.571
-
-
363.330
-
-
404.479
-
-
-
-
-
-
-
11.094
-
-
-
-
9.421
-
-
68.342
-
-
-
-
1.211
-
-
1.293
-
-
-
-
12.111
-
-
12.517
625.203
95.925
299.417
33.856
3.286.657
1.513.875
218.969
29.765.775
97
Tabel 7.7. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2017 (bag 1) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2017 IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Penurunan Jumlah Hotspot 10% Dalam dan Luar Kaw.
Penurunan Laju Degradasi Hutan
Penurunan Laju Deforestasi
Jumlah Penurunan Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam
Peningkatan Penanaman HTI
Pembangunan Tanaman Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam Kawasan Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
HK
HL (DAK)
HL (APBD
13
14
15
Banyuasin
-
96.068
89.555
-
-
-
8.081
193.704
12.478
1.135.498
62.390
45.141
10.918
-
Empat Lawang
-
79.580
2.258
-
-
-
1.113
82.951
-
-
-
-
10.918
32.755
Lahat
-
109.812
32.700
-
-
-
1.102
143.614
-
-
62.390
11.285
10.918
32.755
Muara Enim
-
186.014
-
-
-
-
11.014
197.029
-
2.121.260
62.390
-
-
-
Musi Banyuasin
-
-
284.340
-
-
-
14.364
298.704
74.868
6.771.150
249.560
33.856
-
-
Musi Rawas
-
-
37.667
-
-
-
9.890
47.547
-
1.622.140
62.390
-
10.918
-
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
3.339
3.339
-
-
-
-
10.918
-
OKI
-
80.411
1.735
-
-
-
29.013
111.160
-
10.514.550
249.560
-
10.918
-
OKU
-
102.854
844
-
-
-
3.098
106.795
-
149.736
12.478
-
-
-
OKU Selatan
-
637.767
10.618
-
-
-
2.599
660.983
-
187.170
6.239
-
10.918
-
OKU Timur
-
-
16.972
-
-
-
1.606
18.579
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
175
175
-
-
-
-
10.918
-
Pagar Alam
-
47.926
-
-
-
-
77
48.003
-
-
-
-
10.918
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
82
82
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
416
406
-
-
-
-
-
-
Sumatera Selatan
-
1.340.432
476.679
-
-
-
85.960
1.908.072
87.346
22.501.504
767.397
90.282
98
Kabupaten /Kota
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Tabel 7.7. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2017 (bag 2/lanjutan) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2017 Peningkatan Target Penanaman SemakBelukar menjadi Perkebunan
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1) HTR Sampai 2014
HKm Sampai 2014
HD Sampai 2014
HR Sampai 2014
Penyerapan Vegetasi
Penyerapan Vegetasi
Emisi Gambut
16
17
18
19
20
21
22
23
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
-
11.285
-
-
230.109
363.330
52.553
2.012.301
-
22.571
-
-
84.777
-
-
233.971
-
16.928
-
-
84.777
-
-
362.667
-
-
O0.282
-
290.664
363.330
52.553
3.072.402
-
-
-
-
448.107
726.660
105.105
8.497.800
180.564
22.571
135.423
-
199.832
-
-
2.281.384
-
-
-
33.856
84.777
-
-
132.890
361.128
-
-
-
1.453.320
423.885
61.311
13.063.210
45.141
-
-
-
423.885
-
-
738.035
38.370
-
67.712
-
242.220
-
-
1.203.612
-
22.571
-
-
484.440
-
-
525.589
-
-
-
-
-
-
-
11.094
-
-
-
-
9.421
-
-
68.342
-
-
-
-
1.211
-
-
1.293
-
-
-
-
12.111
-
-
12.517
4.049.650
1.877.205
271.521
32.217.108
99
Tabel 7.8. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2018 (bag 1) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2018 IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Penurunan Laju Degradasi Hutan
Penurunan Laju Deforestasi
Penurunan Jumlah Hotspot 10% Dalam dan Luar Kaw.
Jumlah Penurunan Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam
Peningkatan Penanaman HTI
Pembangunan Tanaman Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam Kawasan Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
HK
HL (DAK)
HL (APBD
13
14
15
Banyuasin
-
459.352
89.555
-
-
-
8.081
556.988
12.478
1.135.498
62.390
45.141
10.918
-
Empat Lawang
-
167.653
2.258
-
-
-
1.113
171.023
-
-
-
-
10.918
32.755
Lahat
-
133.302
32.700
-
-
-
1.102
167.104
-
-
62.390
11.285
10.918
32.755
Muara Enim
-
425.540
-
-
-
-
11.004
436.555
-
2.246.040
62.390
-
-
-
Musi Banyuasin
421.253
-
284.340
-
-
-
14.364
719.957
99.824
3.992.960
249.560
33.856
-
-
Musi Rawas
201.579
-
37.657
-
-
-
9.890
249.126
-
1.996.480
62.390
-
10.918
-
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
3.339
3.339
-
-
-
-
10.918
-
OKI
-
754.085
3.527
-
-
-
29.013
786.725
-
8.110.700
249.560
-
10.918
-
OKU
-
117.921
844
-
-
-
3.098
121.862
-
187.170
12.478
-
-
-
OKU Selatan
-
1.262.778
10.618
-
-
-
2.599
1.275.994
-
199.648
6.239
-
10.918
-
OKU Timur
-
-
16.972
-
-
-
1.606
18.579
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
175
175
-
-
-
-
10.918
-
Pagar Alam
-
48.706
-
-
-
-
77
48.783
-
-
-
-
10.918
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
82
82
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
406
406
-
-
-
-
-
-
622.831
3.369.436
478.471
-
-
-
85.960
4.556.699
112.302
17.868.496
767.397
90.282
98.264
65.510
Sumatera Selatan
100
Kabupaten /kota
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Tabel 7.8. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2018 (bag 2/lanjutan) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2018 Peningkatan Target Penanaman SemakBelukar menjadi Perkebunan
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1) HTR Sampai 2014
HKm Sampai 2014
HD Sampai 2014
HR Sampai 2014
Penyerapan Vegetasi
Penyerapan Vegetasi
Emisi Gambut
16
17
18
19
20
21
22
23
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
-
11.285
-
-
242.220
423.885
61.311
2.439.493
-
22.571
-
-
96.888
-
-
334.155
-
16.928
-
-
121.110
-
-
4222.490
-
-
90.282
-
581.328
363.330
52.553
3.717.372
-
-
-
-
908.325
787.215
113.864
6.677.833
180.564
22.571
135.423
-
217.998
-
-
2.875.469
-
-
-
33.856
121.1110
-
-
169.223
361.128
-
-
-
1.816.650
605.550
87.588
11.853.644
45.141
-
-
-
484.440
-
-
851.091
38.370
-
67.712
-
302.775
-
-
1.901.656
-
22.571
-
-
726.660
-
-
767.809
-
-
-
-
-
-
-
11.094
-
-
-
-
9.421
-
-
69.122
-
-
-
-
1.211
-
-
1.299
-
-
-
-
24.222
-
-
24.628
625.203
95.925
293.417
33.856
5.654.358
2.179.980
315.315
32.126.372
101
Tabel 7.9. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2019 (bag 1) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2019 IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Penurunan Laju Degradasi Hutan
Penurunan Laju Deforestasi
Penurunan Jumlah Hotspot 10% Dalam dan Luar Kaw.
Jumlah Penurunan Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam
Peningkatan Penanaman HTI
Pembangunan Tanaman Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam Kawasan Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
1
2
3
4
5
6
7
Banyuasin Empat Lawang Lahat Muara Enim
8
9
10
11
12
HK
HL (DAK)
HL (APBD
13
14
15
-
277.195
89.555
-
-
-
8.081
374.832
12.478
1.135.498
62.390
45.141
10.918
-
61.273
228.264
2.258
-
-
-
1.113
293.307
-
-
-
-
10.918
32.755
921.566
183.034
32.700
-
-
-
1.102
1.138.412
-
-
62.390
11.285
10.918
32.755
-
238.918
-
-
-
-
11.014
249.992
-
2.246.040
62.390
-
-
-
Musi Banyuasin
421.253
-
284.340
-
-
-
14.364
719.957
99.824
3.992.960
149.560
33.856
-
-
Musi Rawas
201.579
-
37.657
-
-
-
9.890
249.126
-
2.246.041
62.390
-
10.918
-
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
3.339
3.339
-
-
-
-
10.918
-
OKI
-
-
3.527
-
-
-
29.013
32.540
-
8.110.700
249.560
-
10.918
-
OKU
-
-
844
-
-
-
3.098
3.942
-
212.126
12.478
-
-
-
OKU Selatan
-
1.927.236
10.608
-
-
-
2.599
1.540.452
-
199.648
6.239
-
10.918
-
OKU Timur
-
-
16.972
-
-
-
1.606
18.579
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
175
175
-
-
-
-
10.918
-
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
77
77
-
-
-
-
10.918
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
82
82
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
406
406
-
-
-
-
-
-
Sumatera Selatan
1.606.670
2.855.046
478.471
-
-
-
85.960
5.025.147
112.302
18.143.012
767.397
90.282
98.264
65.510
102
Kabupaten /Kota
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Tabel 7.9. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2019 (bag 2/lanjutan) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2019 Peningkatan Target Penanaman SemakBelukar menjadi Perkebunan
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1) HTR Sampai 2014
HKm Sampai 2014
HD Sampai 2014
HR Sampai 2014
Penyerapan Vegetasi
Penyerapan Vegetasi
Emisi Gambut
16
17
18
19
20
21
22
23
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
-
11.285
-
-
460.218
484.440
70.070
2.527.130
-
22.571
-
-
96.888
-
-
456.439
-
16.928
-
-
157.443
-
-
1.430.121
-
-
90.282
-
581.328
484.440
70.070
3.644.342
-
-
-
-
908.325
847.770
122.623
6.729.629
180.564
22.571
135.423
-
290.664
-
-
3.197.695
-
-
-
33.856
175.600
-
-
223.722
361.128
-
-
-
2.301.090
726.660
105.105
11.687.492
45.141
-
-
-
544.995
-
-
818.682
38.370
-
67.712
-
302.775
-
-
2.566.114
-
22.571
-
-
726.660
-
-
767.809
-
-
-
-
-
-
-
11.094
-
-
-
-
-
-
-
10.955
-
-
-
-
2.211
-
-
1.293
-
-
-
-
24.222
-
-
24.628
625.203
95.925
293.417
33.856
6.571.429
2.543.310
367.868
34.097.185
103
Tabel 7.10. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2020 (bag 1) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2020 IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Penurunan Laju Degradasi Hutan
Penurunan Laju Deforestasi
Penurunan Jumlah Hotspot 10% Dalam dan Luar Kaw.
Jumlah Penurunan Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam
Peningkatan Penanaman HTI
Pembangunan Tanaman Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam Kawasan Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
Kaw. Koservasi
HL
Luas Kaw Hutan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
HK
HL (DAK)
HL (APBD
13
14
15
Banyuasin
-
21.323
89.555
-
-
-
8.081
118.959
12.478
1.135.498
62.390
45.141
10.918
-
Empat Lawang
-
82.545
2.258
-
-
-
1.113
85.915
-
-
-
-
10.918
32.755
Lahat
-
1.155.624
32.700
-
-
-
1.102
1.189.426
-
-
62.390
11.285
10.918
32.755
Muara Enim
-
929523
-
-
-
-
11.014
940.538
-
4.062.690
62.390
-
-
-
Musi Banyuasin
-
-
284.340
-
-
-
14.364
298.704
124.780
3.992.960
249.560
33.856
-
-
Musi Rawas
-
-
37.657
-
-
-
9.890
47.547
-
4.514.100
62.390
-
10.918
-
Ogan Ilir
-
-
-
-
-
-
3.339
3.339
-
-
-
-
10.918
-
OKI
-
-
3.527
-
-
-
29.013
32.540
-
8.110.700
249.560
-
10.918
-
OKU
-
206.618
844
-
-
-
3.098
210.559
-
212.126
12.478
-
-
-
OKU Selatan
-
2.385.588
10.618
-
-
-
2.539
2.398.825
-
199.648
6.239
-
10.918
-
OKU Timur
-
-
16.972
-
-
-
1.606
18.579
-
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
175
175.77
-
-
-
-
10.918
-
Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
77
82
-
-
-
-
10.918
-
Palembang
-
-
-
-
-
-
82
406
-
-
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
406
5.345.651
-
-
-
-
-
-
Sumatera Selatan
-
4.781.220
478.471
-
-
-
85.960
137.258
22.227.722
767.397
90.282
98.264
65.500
104
Kabupaten /Kota
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Tabel 7.10. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2020 (bag 2/lanjutan) Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2020 Peningkatan Target Penanaman SemakBelukar menjadi Perkebunan
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1) HTR Sampai 2014
HKm Sampai 2014
HD Sampai 2014
HR Sampai 2014
Penyerapan Vegetasi
Penyerapan Vegetasi
Emisi Gambut
16
17
18
19
20
21
22
23
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
-
11.285
-
-
460.218
605.550
87.588
2.374.850
-
22.571
-
-
96.888
-
-
249.047
-
16.928
-
-
157.443
-
-
1.481.145
-
-
90.282
-
581.328
544.995
78.829
6.203.394
-
-
-
-
908.325
968.880
140.140
6.435.925
180.564
22.571
135.423
-
363.330
-
-
5.336.843
-
-
-
33.856
181.665
-
-
229.778
361.128
-
-
-
2.422.200
908.325
131.381
11.963.990
45.141
-
-
-
605.550
-
-
1.085.854
38.370
-
67.712
-
302.775
-
-
3.024.467
-
22.571
-
-
726.660
-
-
767.809
-
-
-
-
-
-
-
11.094
-
-
-
-
-
-
-
10.995
-
-
-
-
2.301
-
-
2.383
-
-
-
-
27.855
-
-
28.261
625.203
95.925
293.417
33.856
6.836.538
3.027.750
437.938
39.206.835
105
106
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
BAB VIII SKENARIO REL BAU, PENURUNAN EMISI CO2 DARI MITIGASI, REL FORWARD LOOKING DAN SKENARIO PENURUNAN EMISI CO2 SEBESAR 26% PADA TAHUN 2020
AKSI
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
106
Berdasarkan data emisi historikal periode tahun 2006 – 2011, kemudian dilakukan proyeksi emisi sampai tahun 2020. Proyeksi emisi GRK disumsikan jika kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan inti yang dijalankan seperti saat ini. Proyeksi emisi dilakukan secara linier per 5 tahun sampai 2020.Proyeksi emisi ini disebut REL (Reference Emission Level) yaitu acuan jumlah emisi dalam jangka waktu tertentu dihitung dari emisi akibat perubahan penggunaan lahan. REL ini terdiri dari 2, yaitu REL BAU yang menyajikanbesaran emisi jika aktivitas tetap seperti yang ada saat ini, dan REL Forward Looking yang menyajikan emisi akibat dilakukannya aksi mitigari. Selanjutnya juga dilakukan perhitungan emisi jika mengacu kepada target nasional, yaitu penurunan emisi GRK sebesar 26% pada tahun 2020. Hasil perhitungan emisi GRK dari sektor kehutanan dan lahan gambut untuk Provinsi Sumatera Selatan sampai tahun 2020 disajikan pada Tabel 8.1 dan Gambar 8.1, dan untuk masing-masing kabupaten kota disajikan berturut-turut padaa Tabel 8.2 sampai 8.16 dan Gambar 8.2 sampai 8.16. Jika semua aksi mitigasi yang telah disusun dapat diimplementasikan dengan baik maka pada tahun 2020 diproyeksikan sektor kehutanan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan akan memberikan kontribusi -1
penurunan emisi CO2 sebesar 94.213.111 tonCO2 th atau 70,61% dibandingkan REL (Tabel 8.17). Jika target penurunan emisi mengacu kepada skenario nasional yaitu sebesar 26%, maka sektor kehutanan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan akan memberikan kontribusi penurunan GRK sebesar -1
98.730.760tonCO2 th atau 74,0% dibandingkan dengan REL historis (Tabel 8.17).
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
109
Tabel 8.1 dan Gambar 8.1.
Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan
emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan REL Forward Looking
Penurunan Emisi Skenario 26%
6.509.930
46.858.048
39.492.304
62.262.641
11.747.102
50.515.539
46.074.354
2013
71.157.304
13.730.874
57.426.430
52.656.405
2014
80.051.967
21.367.435
58.684.532
59.238.456
2015
88.946.630
25.094.417
63.852.213
65.820.506
2016
97.841.293
29.765.775
68.075.519
72.403.557
2017
106.735.956
32.217.108
74.518.848
78.984.608
2018
115.630.619
32.126.372
83.504.247
85.566.658
2019
124.525.282
34.097.185
90.428.098
92.148.709
2020
133.419.945
39.206.835
94.213.111
98.730.760
Tahun
REL BAU
2011
53.367.978
2012
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
160,000,000
Tahun
(Ton CO2-eq.)
140,000,000 REL Bussines As Usual (BAU)
120,000,000 100,000,000
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
80,000,000 60,000,000 40,000,000
REL Forward Looking (FL)
20,000,000
2020
2019
2018
2017
2016
2015
2014
2013
2012
2011
0
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
Tabel 8.2 dan Gambar 8.2. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan emisi CO2tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Banyuasin Tahun
REL BAU
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi Skenario 26%
70,000,000
(Ton CO2-eq.) 60,000,000
2011
23.385.841
433.589
22.952.252
17.305.523
2012
27.283.481
1.055.964
25.777.518
20.189.776
2013
31.181.122
1.931.672
29.249.449
23.074.030
40,000,000
2014
35.078.762
3.092.213
31.986.549
25.958.284
30,000,000
2015
38.976.402
4.579.179
34.397.223
28.842.538
2016
42.874.042
3.911.604
38.962.438
31.726.791
2017
46.771.682
2.012.301
44.759.381
34.611.045
2018
50.669.323
2.439.493
48.229.830
37.495.299
2019
54.566.953
2.527.130
52.039.833
40.379.553
2020
58.464.603
2.374.850
56.089.753
43.263.806
Tahun
50,000,000
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
20,000,000
REL Forward Looking (FL)
10,000,000
110
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
2020
2019
2018
2017
2016
2015
2014
2013
2012
2011
0 Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
Tabel 8.3 dan Gambar 8.3. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang klehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Empat Lawang
Tahun 2011
REL BAU
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
564.555
-
REL Forward looking 564.555
Penurunan Emisi Skenario 26%
1,600,000
(Ton CO2-eq.)
1,400,000 Tahun
417.771 1,200,000
2012
658.648
1.113
657.535
487.400
2013
752.741
126.624
626.117
557.028
2014
846.833
192.133
654.700
626.657
2015
940.926
228.446
712.459
696.285
600,000
2016
1.035.018
221.860
813.158
765.914
400,000
2017
1.129.111
233.971
895.139
835.542
200,000
2018
1.223.203
334.155
889.048
905.171
0
2019
1.317.296
456.439
860.857
974.799
2020
1.411.389
249.047
1.162.342
1.044.428
1,000,000
REL Bussines As Usual (BAU)
800,000 Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
2020
2019
2018
2017
2016
2015
2014
2013
2012
2011
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
Tabel 8.4 dan Gambar 8.4. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan emisi CO2tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Lahat
Tahun
REL BAU
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi Skenario 26%
7,000,000
(Ton CO2-eq.) Tahun
2011
2.347.050
201.021
2.146.029
1.736.817
6,000,000
2012
2.738.225
355.172
2.383.053
2.026.286
5,000,000
2013
3.129.400
530.065
2.599.335
2.315.756
4,000,000
2014
3.520.575
658.432
2.862.142
2.605.225
3,000,000
2015
3.911.750
378.494
3.533.256
2.894.695
2016
4.302.925
350.556
3.952.369
3.184.164
2017
4.694.100
362.667
4.331.433
3.473.634
2018
5.082.275
422.490
4.662.785
3.763.103
2019
5.476.450
1.430.121
4.046.329
4.052.573
2020
5.867.625
1.481.145
4.386.480
4.342.042
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
2,000,000 1,000,000
REL Forward Looking (FL)
0 Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
111
Tabel 8.5 dan Gambar 8.5. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan emisi CO2 tahun 2011-2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Muara Enim Tahun
REL BAU
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi Skenario 26%
2011
1.808.792
1.164.447
644.345
1.338.506
2012
2.110.257
2.043.755
66.501
1.563.590
2013
2.411.722
2.045.657
366.065
1.784.674
2014
2.713.187
2.395.041
318.147
2.007.759
2015
3.014.653
2.601.410
413.242
2.230.843
2016
3.316.118
2.956.699
359.419
2.453.927
2017
3.617.583
3.072.402
545.181
2.677.012
2018
3.919.049
3.727.372
191.677
2.900.096
7,000,000
(Ton CO2-eq.) 6,000,000 Tahun 5,000,000 4,000,000
REL Bussines As Usual (BAU)
3,000,000 2,000,000
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
1,000,000 REL Forward Looking (FL)
0 -1,000,000
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
-2,000,000
2019
4.220.514
3.644.342
576.172
3.123.180
2020
4.521.979
6.203.394
(1.681.415)
3.346.265
Tabel 8.6 dan Gambar 8.6.
-3,000,000
Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan
emisi CO2 Tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Musi Banyuasin Tahun
REL BAU
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi Skenario 26%
2011
23.786.985
2.350.418
21.436.566
17.602.369
2012
27.751.482
2.286.393
25.465.089
20.536.097
50,000,000
2013
31.715.980
3.330.858
28.385.122
23.469.825
40,000,000
2014
35.680.477
4.468.515
31.211.962
26.403.553
70,000,000
(Ton CO2-eq.) 60,000,000 Tahun
30,000,000
112
2015
39.644.975
4.720.041
34.924.934
29.337.281
2016
43.609.472
5.467.695
38.141.778
32.271.009
20,000,000
2017
47.573.970
8.497.800
39.076.170
35.204.738
10,000,000
2018
51.538.567
6.677.833
44.860.634
38.138.466
2019
55.502.965
6.729.629
48.773.336
41.072.194
2020
59.467.462
6.436.925
53.030.537
44.005.922
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
0
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
Tabel 8.7 dan Gambar 8.7. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan Emisi CO2 Tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Musi Rawas Tahun
REL BAU
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
2011
2.628.217
512.471
2.115.746
1.944.881
2012
3.066.253
1.041.635
2.024.618
2.269.027
2013
3.504.290
1.227.632
2.276.657
2.593.174
2014
3.942.326
2.194.580
1.747.746
2.917.321
3,000,000
2015
4.380.362
2.363.308
2.017.054
3.241.468
2,000,000
2016
4.818.398
2.671.405
2.146.993
3.565.615
REL Forward looking
Penurunan Emisi Skenario 26%
7,000,000
(Ton CO2-eq.)
6,000,000
Tahun
5,000,000 REL Bussines As Usual (BAU)
4,000,000
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi REL Forward Looking (FL)
1,000,000
2017
5.256.434
2.281.384
2.975.050
3.889.761
2018
5.694.470
2.875.469
2.819.001
4.213.908
2019
6.132.507
3.197.695
2.934.811
4.538.055
2020
6.570.543
5.336.843
1.233.700
4.862.202
0
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
Tabel 8.8 dan Gambar 8.8. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Ogan Ilir Tahun
REL BAU
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi Skenario 26%
2011
-
-
-
-
2012
-
3.339
(3.339)
-
2013
-
107.567
(107.567)
-
2014
-
130.596
(130.596)
-
2015
-
143.659
(143.659)
-
2016
-
120.779
(120.779)
-
2017
-
132.890
(132.890)
-
2018
-
169.223
(169.223)
-
2019
-
223.722
(223.722)
-
2020
-
229.778
(229.778)
-
300,000
(Ton CO2-eq.)
200,000 Tahun 100,000 REL Bussines As Usual (BAU) 0 Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi -100,000 REL Forward Looking (FL) -200,000 Penurunan Emisi Skenario Turun 26% -300,000
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
113
Tabel 8.9 dan Gambar 8.9. Proyeksi emisi, Penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun
REL BAU
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi Skenario 26%
20,000,000
(Ton CO2-eq.)
15,000,000
2011
(6.888.687)
1.615.106
(8.503.293)
(8.679.116)
10,000,000
2012
(8.036.218)
4.057.104
(12.093.322)
(10.125.635)
5,000,000
2013
(9.184.249)
2.930.499
(12.114.748)
(11.572.154)
0
2014
(10.332.281)
6.245.012
(16.577.293)
(13.018.674)
-5,000,000
2015
(11.480.312)
8.207.374
(19.697.685)
(14.465.193)
Tahun
2016
(12.628.343)
11.771.871
(24.400.214)
(15.911.712)
2017
(13.776.374)
13.063.210
(26.839.584)
(17.358.231)
2018
(14.924.405)
11.853.644
(26.778.049)
(18.804.751)
2019
(16.072.436)
11.687.492
(27.759.928)
(20.251.270)
2020
(17.220.468)
11.963.990
(29.184.458)
(21.697.789)
-10,000,000 -15,000,000 -20,000,000
REL Bussines As Usual (BAU) Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi REL Forward Looking (FL)
-25,000,000 -30,000,000
Tabel 8.10 dan Gambar 8.10.
-35,000,000
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario
penurunan emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun
REL BAU
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi Skenario 26%
1,800,000
(Ton CO2-eq.) 1,600,000
2011
678.373
108.222
570.151
501.996
1,400,000
2012
791.435
247.703
543.732
585.662
1,200,000
2013
904.497
304.241
600.256
669.328
2014
1.017.559
47.918
540.641
752.994
2015
1.130.621
396.725
733.896
836.660
1,000,000 800,000
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
600,000
2016
1.243.683
591.969
651.714
920.326
2017
1.356.745
738.035
618.710
1.003.992
2018
1.469.807
851.091
618.716
1.087.658
400,000
REL Forward Looking (FL)
200,000 0
114
2019
1.582.870
2020
1.695.932
818.682 1.085.854
764.188 610.077
1.171.323 1.254.989
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
Tabel 8.11 dan Gambar 8.11.
Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario
penurunan emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun
REL BAU
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi Skenario 26%
14,000,000
(Ton CO2-eq.) Tahun
12,000,000
2011
4.664.153
124.655
4.539.498
3.451.473
2012
5.441.512
68.145
5.373.367
4.026.719
10,000,000
2013
6.218.871
928.435
5.290.435
4.601.964
8,000,000
2014
6.996.230
1.060.335
5.935.894
5.177.210
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
6,000,000
2015
7.773.588
1.166.398
6.607.190
5.752.455
2016
8.550.947
1.203.612
7.347.335
6.327.701
2017
9.328.306
1.203.612
8.124.694
6.902.947
2018
10.105.665
1.901.656
8.204.009
7.478.192
2019
10.883.024
2.566.114
8.316.910
8.053.438
2020
11.660.383
3.024.467
8.625.916
8.628.683
Tabel 8.12 dan Gambar 8.12.
4,000,000
REL Forward Looking (FL)
2,000,000 Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
0
Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario
penurunan emisi CO2tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur REL BAU
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
2011
104.643
-
104.643
77.436
2012
122.083
122.716
(633)
90.342
2013
139.524
139.689
(165)
103.248
2014
156.964
161.525
(4.561)
116.154
200,000
2015
174.405
161.525
12.880
129.060
0
2016
191.845
404.479
(212.634)
141.966
-200,000
2017
209.286
525.589
(316.303)
154.871
2018
226.726
767.809
(541.083)
167.777
Tahun
REL Forward looking
Penurunan Emisi Skenario 26%
1,000,000 800,000 600,000
244.167
767.809
(523.643)
180.683
2020
261.607
767.809
(506.202)
193.589
Tahun
400,000 REL Bussines As Usual (BAU) Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi REL Forward Looking (FL)
-400,000 -600,000
2019
(Ton CO2-eq.)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
-800,000
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
115
Tabel 8.13 dan Gambar 8.13.
Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario
penurunan emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kota Linggau
Tahun
REL BAU
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi Skenario 26%
2011
-
-
-
-
2012
-
175
(175)
-
2013
-
30.747
(30747)
-
2014
-
41.665
(41.665)
-
2015
-
32.930
(32.930)
-
50,000
(Ton CO2-eq.)
40,000 30,000 Tahun 20,000 REL Bussines As Usual (BAU)
10,000 0
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
-10,000
2016
-
11.094
(11.094)
-
2017
-
11.094
(11.094)
-
2018
-
11.094
(11.094)
-
REL Forward Looking (FL)
-20,000 -30,000
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
-40,000
2019
-
11.094
(11.094)
-
2020
-
11.094
(11.094)
-
-50,000
Tabel 8.14 dan Gambar 8.14.
Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario
penurunan emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kota Pagar Alam Tahun
REL BAU
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi Skenario 26%
800,000
600,000
700,000
2011
287.556
-
287.556
212.792
2012
335.483
77
335.406
248.257
2013
383.409
83.378
300.031
283.722
2014
431.335
236.657
194.677
319.188
2015
479.261
101.097
378.164
354.653
2016
527.187
68.243
458.845
390.118
200,000
2017
575.113
68.342
506.771
425.584
100,000
2018
623.039
69.122
553.917
461.049
2019
670.965
10.995
659.970
496.514
2020
718.891
10.995
707.896
531.979
500,000
(Ton CO2-eq.) Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
400,000
116
300,000
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
0
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
Tabel 8.15 dan Gambar 8.15.
Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario
penurunan emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kota Palembang Tahun
REL BAU
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi Skenario 26%
2011
-
-
-
-
2012
-
1.293
(1.293)
-
2013
-
1.293
(1.293)
-
2014
-
1.293
(1.293)
-
2015
-
1.293
(1.293)
-
2016
-
1.293
(1.293)
-
2017
-
1.293
(1.293)
-
2018
-
1.293
(1.293)
-
2019
-
1.293
(1.293)
-
2020
-
2.383
(2.383)
-
3,000
(Ton CO2-eq.) Tahun
2,000
1,000
REL Bussines As Usual (BAU)
0
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
-1,000
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
-2,000
-3,000
Tabel 8.16 dan Gambar 8.16. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kota Prabumulih Tahun
REL BAU
Penurunan Akibat Aksi Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi Skenario 26%
2011
-
-
-
-
2012
-
12.517
(12.517)
-
20,000
2013
-
12.517
(12.517)
-
10,000
2014
-
12.517
(12.517)
-
2015
-
12.517
(12.517)
-
2016
-
12.517
(12.517)
-
2017
-
12.517
(12.517)
-
2018
-
24.628
(24.628)
-
2019
-
24.628
(24.628)
-
2020
-
24.628
(24.628)
-
40,000
30,000
0
(Ton CO2-eq.) Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
-10,000 REL Forward Looking (FL) -20,000
-30,000
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
-40,000
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
117
Tabel 8.17. Tingkat emisi pada tahun 2020 berdasarkan REL Historis, REL Aksi mitigasi dan skenario emisi turun 26% per kabupaten/kota Emisi tahun 2020 Kabupaten/Kota
Banyuasin
REL Historis (ton CO2 th-1)
Pasca Aksi Mitigasi (ton CO2 th-1)
Persentase Emisi Terhadap Rel (%)
58.464.603
56.089.753
43.263.806
95,94
Empat Lawang
1.411.389
1.162.342
1.044.428
82,25
Lahat
5.867.625
4.386.480
4.342.042
74,76
Muara Enim
4.521.979
(1.681.415)
3.346.265
-37,18
59.467.462
53.030.537
44.005.922
89,18
6.570.543
1.233.700
4.862.202
18,78
-
(229.778)
-
0,00
(17.220.468)
(29.184.458)
(12.743.146)
169,48
1.695.932
610.077
1.254.989
35,97
8.628.683
74,06
Musi Banyuasin Musi Rawas Ogan Ilir Ogan Komering Ilir Ogan Komering Ulu OKU Selatan OKU Timur
261.607
(506.202)
193.589
-193,50
-
(11.094)
-
0,00
Pagar Alam
718.891
707.896
531.979
98,47
Palembang
-
(2.383)
-
0,00
Prabumulih
-
(28.261)
-
0,00
133.419.945
94.213.111
98.730.760
70,61
Lubuk Linggau
Sumatera Selatan
118
Penurunan Emisi Skenario 26% (ton CO2 th-1)
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
BAB IX PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DI BIDANG KEHUTANAN DAN LAHAN GAMBUT 9.1.
Pengukuran Capaian Rencana Kinerja (PCRK)
9.2.
Pengukuran Penurunan Emisi Karbon (PPEK)
9.3.
Persiapan Teknis Pelaksanaan Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAD GRK dan Monitoring Reporting and Verification (MRV) REDD+
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
119
9.1. Pengukuran Capaian Rencana Kinerja (PCRK) Untuk mengukur capaian implementasi RAD-GRK di Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut, maka Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) merupakan langkah yang sangat penting.
Penentuan
kondisi awal penutupan vegetasi dan penggunaan lahan, khususnya yang menginformasikan kondisi stok karbon dan tingkat emisi CO2 sebagai baseline dan merupakan indikator kunci perlu dilakukan. Langkah ini penting agar upaya penanganan penyebab dan pengendali dari terjadinya deforestasi dan degradasi hutan, dan juga upaya-upaya yang berkaitan dengan perbaikan tatakelola dapat dilakukan dengan baik sehingga dapat meningkatkan penyerapan karbon itu sendiri. Dalam dokumen Rencana Kerja (Renja) SKPD Dinas Kehutanan, telah ditentukan Indikator Kinerja Utama pendukung aksi mitigasi penurunan emisi GRK. Berdasarkan IndikatorKinerja Utama, Indikator Kinerja Kegiatan dan Indikator Kinerja Sasaran, maka Kebijakan,Program dan Kegiatan yang Ditetapkan Telah Pada Arah yang Benar dapat disusun dengan baik dan sesuai dengan akar permasalahan sehingga akhirnya tepat sasaran.Disamping itu, perencanaan yang disusun juga menunjukkan rencana pentahapan anggaran untuk menuju pencapaian target penurunan emisi GRK yang telah ditetapkan. Dokumen RAD-GRK sendiri telah memungkinkan dilakukannya pemantauan dan pelaporan kemajuan implementasinya dalam satuan ukuran penurunan carbon (ton CO 2-eq) karena indikator kinerja kegiatan
dan
indikator
kinerja
sasaran
sudah
dirancang
sedemikian
rupa
sehingga
memungkinkan dilakukannya estimasi pencapaian target kinerja fisik dengan satuan penurunan emisi CO2 (ton CO2-eq). Dengan demikian, rencana aksi penurunan emisi GRK yang telah diwujudkan dalam bentuk Rencana Kerja SKPD itu akan dapat dimonitor capaian kinerjanya dengan mengukur pencapaian rencana kinerja hasil (outcome) program dan pencapaian rencana kinerja keluaran (output) kegiatan. Proses pelaporan pencapaian kemajuan pekerjaan/pencapaian rencana kinerja ini dilakukan SKPD secara rutin (bulanan dan triwulan). Dalam prosedur pelaporan kemajuan pencapaian rencana kinerja SKPD, maka pelaporan ini disajikan dalam Tabel Form B1. Selanjutnya, keseluruhan proses pelaporan pencapaian kemajuan pekerjaan / pencapaian kinerja ini akan dilaporan pada awal tahun berikutnya dalam dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) oleh masing-masing SKPD. Untuk menjalankan peran monitoring berkala, maka Tim Koordinasi Perubahan Iklim melalui Kelompok Kerja (Pokja) REDD+, dengan bersama-sama para pemangku kepentingan dapat menjalankan fungsi monitoring setiap triwulan terhadap Capaian Rencana Kinerja Program dan Kegiatan dalam implementasi RAD-GRK. Hasil pemantauan dan evaluasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan telaah ulang (review) terhadap rencana aksi dan skenario REL Forward Looking dalam dokumen RADGRK di Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut. Sebagai Kelompok Kerja yang mendapat mandat dari Gubernur Sumatera Selatan, maka Kelompok Kerja REDD+ melalui Tim Koordinasi Perubahan Iklim Provinsi Sumatera Selatan melaporkan kepada Gubernur Sumatera Selatan. Selanjutnya, pelaporan ini dilanjutkan melalui mekanisme pelaporan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan sistem pemerintahan daerah, dan selaku wakil pemerintah di daerah kepada Menteri.
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
121
9.2. Pengukuran Penurunan Emisi Karbon (PPEK) Monitoring terhadap pencapaian target penurunan emisi GRK di Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut serta implementasi REDD+ juga diukur dalam bentuk penurunan emisi GRK dalam satuan Ton CO 2-eq. Sesuai dengan kewenangan yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah dan Perda Provinsi Sumatera Selatan, serta kapasitas penguasaan teknologi GIS dan Penginderaan Jauh dan Sumber Daya Manusia yang dimiliki, SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan melalui pendekatan integrasi vertikal dengan Inventarisasi Sumberdaya Hutan Tingkat Nasional, akan melakukan Inventarisasi Sumberdaya Hutan tingkat Provinsi. Pada lokasi tertentu, detail dan akurasi data akan ditingkatkan hingga pada tingkat kabupaten/kota dan bahkan lokasi rencana proyek REDD+. Monitoring secara berkala setiap 5 tahun-an terhadap perubahan penutupan vegetasi dan penggunaan lahan telah menjadi Program/Kegiatan prioritas dalam Rencana Kerja SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2013 hingga tahun 2015. Tingkat akurasi peta Penutupan Vegetasi dan Penggunaan Lahan adalah skala 1:100.000 dan pada lokasi tertentu hingga Peta Penutupan Vegetasi dan Peggunaan Lahan skala 1:50.000.
Ini merupakan proses penting dalam Pengukuran Pencapaian
Target Penurunan Emisi GRK dari Hasil Aksi Mitigasi di Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut dalam dokumen RAD-GRK dan proses MRV untuk REDD+. Kapasitas SDM untuk GIS dan Penginderaan Jauh pada Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan saat ini adalah 3 orang S2, 4 orang S1 dan 4 orang teknisi.
Dalam menjalankan tugasnya, pada tahun
2013 dan tahun 2014 ini akan selesai instalasi dan operasionalisasi Server dan LAN Data Spasial Kehutanan pada unit-unit kerja SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. Sumberdaya ini kelak akan menjadi perangkat pendukung yang sangat potensial untuk secara mandiri dan profesional melakukan proses perencanaan teknis pembangunan kehutanan daerah berbasis data spasial, serta monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan seluruh kegiatan lapangan kedalam spasial database, baik yang dilakukan oleh SKPD Dinas Kehutanan, UPT Kementrian Kehutanan, SKPD Dinas Kehutanan Kabupaten/kota, Mitra Usaha Kehutanan, masyarakat serta pendampingan dari kelompok masyarakat (LSM dan CSO). Tugas kedepan adalah bagaimana kapasitas kerja yang ada ini dapat dimanfaatkan secara maksimal guna menjalankan tugas Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) Tahunan, dan Perhitungan Periode Lima Tahunan untuk Penurunan Emisi GRK, serta “Monitoring, Reporting and Verification (MRV) untuk REDD+. Disamping itu, bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementrian Kehutanan juga perlu dilakukan agar peningkatan akurasi faktor emisi/estimasi data stok carbon untuk masing-masing tipe vegetasi dan ekosistem hutan, dengan pembuatan dan pengukuran Petak Ukur Permanen (PUP) tetap secara kontinyu dapat dilakukan.
9.3. Persiapan Teknis Pelaksanaan Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAD GRK dan Monitoring Reporting and Verification (MRV) REDD+
Untuk memastikan bahwa tugas Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) Tahunan dan Perhitungan Periode Lima Tahunan untuk Penurunan Emisi GRK, dan MRV untuk REDD+ dapat dilaksanakan bersama-sama dengan seluruh partisipasi para pemangku kepentingan, maka pada tahun 2010 telah dilakukan Sosialisasi dan Desiminasi informasi tentang REDD+ kepada para pemangku kepentingan
122
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
serta diselenggarakan Pelatihan Teknis Pengukuran Karbon Hutan
yang dilaksanakan oleh
Demonstration Activity (DA)-REDD+, yaitu Merang REDD+ Pilot Project (MRPP)-GIZ. Untuk keberlanjutan pemanfaatan hasil-hasil yang didapat dari DA-MRPP, maka SKPD Dinas Kehutanan dan Pokja REDD+ Provinsi Sumatera Selatan sejak tahun 2011 telah menyelenggarakan Pelatihan Teknis Pengukuran Karbon Hutan dengan sumber dana APBD, dan terus berlanjut hingga TA 2013 ini. Disamping itu, juga telah dilangsungkan rangkaian Diskusi Teknis/Workshop tentang Penetapan Baseline dan
Reference
Emission
Level
Tingkat
Sub
Nasional/Provinsi
Sumatera
Selatan
dengan
mempresentasikan MRV untuk REDD+ pada beberapa DA REDD+, best practices dalam konservasi gambut pada perusahaan pembangunan hutan tanaman industri dan perkebunan, dan metodologi penentuan baseline dan REL pada tingkat sub nasional/provinsi di bidang kehutanan, yang diselenggarakan oleh Pokja REDD+ Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Oktober tahun 2011. Selanjutnya telah diselenggarakan workshop MRV untuk REDD+ bekerjasama dengan Pusat Pengkajian dan Kebijakan Perubahan Iklim Kementrian Kehutanan, dan Forest Carbon Partnership Facility(FCPF) pada bulan November tahun 2012. Melalui kerjasama dengan Satgas REDD+, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah difasilitasi untuk membangun database spasial, dengan menghimpun dan menata kembali data spasial yang didapatkan dari SKPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Fasilitasi dari Satgas REDD+ ini juga diberikan dalam mendukung percepatan pembentukan dan operasionalisasi Jaringan Data Spasial Daerah (JDSD) pada Bappeda Provinsi Sumatera Selatan. SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan sedang membangun “Jaringan Data Spasial Kehutanan Daerah (JDSKehutD)”. Dengan rancang bangun sebagai Pusat Data Kehutanan Tingkat Provinsi, maka pengelolaan database spasial kehutanan yang mencakup data dan informasi utama tentang kawasan hutan, inventarisasi sumber daya hutan, penggunaan kawasan hutan, kesatuan pengelolaan hutan, pemanfaatan dan pengusahaan hutan, industri kehutanan, rehabilitasi hutan, pengelolaan DAS, pengelolaan perhutanan sosial, perlindungan hutan dari deforestasi dan degradasi hutan, serta pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Keseluruhan data dari 5 (lima) unit kerja di SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan akan terhubung dalam Local Area Network. Dalam rangka pelayanan informasi data spasial kepada para pemangku kepentingan dan untuk pelayanan dan keterbukaan informasi publik, maka telah direncanakan beberapa langkah berikut: a.
WebGIS Kehutanan Daerah dengan target bahwa pada akhir tahun 2014 seluruh kegiatan kehutanan akan berbasis spasial, tidak ada lagi kegiatan kehutanan dilapangan yang tidak terpetakan dan masuk dalam pusat database spasial kehutanan provinsi,
b.
Telah direncanakan dalam dokumen anggaran tahun 2013 ini, Pokja REDD+ Provinsi Sumatera Selatan akan menfasilitasi Rapat Kerja Teknis dengan SKPD Kehutanan kabupaten/kota untuk menginisiasi membangun jaringan kerja data spasial kehutanan daerah, dan dimulai dengan melaksanakan pelatihan/inhouse training bagi staf teknis SKPD kehutanan kabupaten/kota dalam pengoperasian dan pengembangan database spasial kehutanan daerah, dan
c.
Disamping itu, pada tahun 2013 ini, SKPD Dinas Kehutanan Provinsi telah menginisiasi Program Magang bagi Tenaga Teknis Kehutanan pada SKPD Kehutanan kabupaten/kota
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
123
untuk memperdalam pengetahuan dan pengalaman bekerja dalam operasionalisasi Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh pada Dinas Kehutanan Provinsi.
Berdasarkan data terkini, ada 6 dari 10 SKPD Kehutanan kabupaten/kota prioritas yang sangat relevan dengan REDD+ yang memiliki kader staf teknis yang dapat ditingkatkan kapasitas personil dan kelembagaannya untuk dapat berpartisipasi mengembangkan jaringan database spasial kehutanan daerah. Adalah sebagai konsekuensi logis apabila pengembangan database spasial daerah oleh SKPD Dinas dimulai dari SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, mengingat SKPD Dinas Kehutanan merupakan satu-satunya SKPD landbase di tingkat provinsi yang telah memiliki perangkat organisasi Seksi Inventasisasi dan Perpetaan, dan telah mengoperasionalkan Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh lebih dari 12 tahun.
Kondisi terkini, bahwa 4 dari 5 Bidang/UPTD pada Dinas
Kehutanan Provinsi telah memiliki fasilitas dan kapasitas mengoperasionalkan sistem GIS/RS yang sama.
124
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
BAB X PENUTUP 10.1. Tantangan Implementasi RAD GRK Di Provinsi Sumatera Selatan 10.2. Antisipasi ke Depan
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
125
10.1.Tantangan Implementasi RAD GRK Di Provinsi Sumatera Selatan Dalam implementasi RAD GRK tingkat kabupaten/kota d Provinsi Sumatera Selatan akan menghadapi berbagai tantangan antara lain adalah : 1. Penurunan emisi CO2 dari aksi-aksi mitigasi berkaitan dengan penanganan proses deforestasi dan degradasi hutan serta berbagai kegiatan konservasi karbon, penyimpanan karbon serta peningkatan penyerapan karbon hutan akan menghasilkan additionality dan memberikan harapan didapatnya insentif dari kebijakan fiskal dan pasar karbon, diantaranya dapat masuk dalam mekanisme insentif untuk REDD+. 2. Perbaikan tata kepemerintahan dan tata kelola kehutanan memerlukan reformasi birokrasi aparatur pemerintahan sampai tingkat tapak kesatuan pengelolan hutan, yang diindikasikan olehmeningkatnya implementasi tata-nilai dan etika, meningkatnya kedisiplinan, meningkatnya profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta semakin mantapnya jiwa korsa rimbawan. 3. Keberhasilan implementasi RAD-GRK akan sangat ditentukan oleh dapat dijalankannya pengarusutamaan subtansi isi RAD-GRK dan SRAP-REDD+ kedalam kerangka dasar RPJMD dan RENSTRA SKPD Tahun 2013-2018, serta kedalam mekanisme dan proses perencanaan pembangunan / kehutanan daerah. 4. Keberhasilan implementasi RAD-GRK dan SRAP-REDD+ akan sangat membantu dalam keberhasilan dari jajaran kehutanan dalam mereposisi opini publik dan daerah terhadap kehutanan. Harus dijelaskan bahwa isu kehutanan bukan sebagai penghambat dan penghadang bagi kepentingan ekonomi untuk investasi non kehutanan dan kepentingan masyarakat setempat, malainkan sebagai kunci keberhasilan dalam pembangunan sosial dan ekonomi berbasis keseimbangan ekosistem, dan pendorong untuk menjaminan pembangunan yang berkelanjutan. 5. Ciri utama dari isi subtansi RAD-GRK dan SRAP-REDD+ Sumatera Selatan adalah tuntutan peran aktif para pemangku kepentingan dalam berbagai tingkat proses perencanaan dan pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan pengurusan hutan.
10.2. Antisipasi ke Depan Dalam implementasi RAD GRK Sumatera Selatan perlu di antispasi akan munculnya berbagai kondisi ke depan antara lain: 1. Rendahnya dukungan pemerintah kabupaten/ kota Proses penyusunan dokumen RAD-GRK Provinsi Sumatera Selatan disusun melalui pendekatan dari atas ke bawah, dan semula data-data dokumen RAD-GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut hanya pada tingkat Provinsi. Dengan telah dirincikannya RAD-GRK hingga pada tingkat kabupaten/kota, maka telah dapat diidentifikasi kondisi hutan dan dinamika deforestasi dan degradasi hutan pada masing-masing kabupaten/kota, serta aksi-aksi mitigasi untuk menurunkan emisi serta aksi mitigasi untuk meningkatkan serapan karbon juga telah dapat diidentifikasi pada tingkat kabupaten/kota. Permasalahannya adalah data penutupan lahan yang digunakan adalah hasil inventarisasi hutan nasional, yang dengan “sedikit dipaksakan” untuk digunakan dalam proses perencanaan aksi mitigasi hingga tingkat kabupaten/kota. Kebijakan yang diambil adalah, melalui pendekatan proses teknis yang standar dan dapat dilaksanakan, maka dimulai melakukan perencanaan aksi RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
127
mitigasi ini, sambil berjalan melakukan peningkatan cakupan inventasisasi hutan hingga pada tingkat provinsi, dan pada lokasi tertentu hingga pada tingkat KPD dan lokasi proyek REDD+. Jika diintegrasikan dengan SRAP-REDD+ yang pendekatan bottom-up, dimulai dari konsolidasi dan penjaringan informasi berkaitan dengan pengurusan/pengelolaan hutan dan sumber daya hutan, serta berbagai hambatan dan permasalahan
dalam pelaksanaan program/kegiatan
bidang kehutanan yang berhubungan dengan mitigasi perubahan iklim, maka kelemahan partisipasi dalam penyusunan RAD-GRK akan dapat dikurangi. Namun demikian, proses sosialisasi dan desiminasi informasi berkaitan dengan aksi mitigasi penurunan emisi GRK serta perbaikan tata kelola pengurusan hutan masih harus lebih intensif disosialisasikan kepada masyarakat dan perangkat kepemerintahan di bidang kehutanan di kabupaten/kota.
Yang lebih efektif dan dapat diukur sejauh mana dukungan pemerintah
kabupaten/kota adalah dengan mengevaluasi sejauh mana Indikator Kinerja Utama, Indikator Kinerja Kegiatan dan Indikator Kinerja Sasaran dalam program dan kegiatan SKPD dan mitra kerja-nya, telah mencirikan aksi-aksi mitigasi perubahan iklim dan implementasi RAD-GRK. 2. Kemampuan dan jumlah SDM daerah yang terbatas. Krisis kemampuan dan jumlah SDM pada SKPD di tingkat kabupaten/kota sudah mulai dirasakan semenjak diselenggarakannya desentralisasi di bidang kehutanan, khususnya untuk tenaga teknis kehutanan. Hal ini sangat mungkin terjadi karena ketika pemerintah kabupaten/kota telah siap untuk melakukan penerimaan pegawai baru, tapi justeru kebijakan “zero growth” terhadap jumlah pegawai diterapkan sejak tahun 2002, sementara tidak semua tenaga staf yang telah ada dapat ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan teknis tertentu. Sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam mengembangkan kelembagaan KPH, maka diharapkan akan dapt membantu mengurangi kelemahan kemambuan dan jumlah SDM untuk mengimplementasikan RAD-GRK dan SRAP-REDD+. 3. Menurunnya PAD pemerintah kabupaten/ kota akibat implementasi RAD-GRK. Kekhawatiran
terjadinya
penurunan
PAD
pemerintah
kabupaten/kota
dengan
diimplementasikannya RAD-GRK ini memang masuk akal apabila proses-proses di lapangan tidak terkendali. Namun demikian, berbagai solusi harus dapat dirumuskan dan untuk diimplementasikan secara komprehensif dan holistik, dari aspek ekosistem, aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek kepemerintahan, sehingga tidak terjadi penurunan PAD terhadap implementasi RAD-GRK dan SRAP-REDD+. 4. Tuntutan akan lapangan kerja akibat pembatasan pembukaan hutan dan lahan Pembatasan pembukaan hutan dan lahan yang baru pada hutan alam dan lahan kritis harus tetap dilakukan, karena akan berakibat pada semakin meningkatnya lahan kritis dan kerusakan DAS. Solusi yang dapat dilakukan adalah implementasikan Agroforestry system, yaitu dengan cara mengalihkan pola budidaya masyarakat dari yang ekstensifikasi menjadi lebih intensif, dengan input teknologi tepat guna, manajemen usaha tani yang lebih baik, serta penciptaan lapangan kerja dari kegiatan rehabilitasi hutan dan DAS.
128
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
5.
Kecemburuan antar daerah dalam sistem insentif sebagai jasa lingkungan. Secara alami telah terjadi adanya fungsi dan peran yang berbeda antara hulu dan hilir, dimana daerah hulu ditempatkan sebagai sistem
penyangga kehidupan untuk
daerah hilir.
Permasalahan akan muncul ketika tugas penjagaan ekosistem di daerah hulu ini tidak diimbangi dengan alokasi anggaran kegiatan di daerah hulu, melalui mekanisme insentif, atau skema pembiayaan lainnya.
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
129
130
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan