MARKET CORNER God does not play dice, people do We keep all risks managed
Technical Approach SIKLUS YANG BERULANG DI IHSG? “In the middle of difficulty lies opportunity” – Albert Einstein
Melihat pergerakan bursa efek Indonesia di sepanjang tahun 2014, secara sederhana bisa disimpulkan : seharusnya banyak trader maupun investor yang cuan di pasar saham. Bagaimana tidak, dengan hanya melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sampai akhir bulan September, indeks sudah tumbuh kurang lebih 20,0%. Jadi in average, 513 saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX) sudah mencatatkan kenaikan harga sebesar 20,0%. Setelah mencatatkan koreksi atau penurunan yang cukup dalam di tahun 2013, geliat pergerakan IHSG di 2014 ini terdengar sangat menyenangkan. Kalau memang punya uang yang cukup dan sanggup membeli 513 saham di IDX (wow, luar biasa ! Hahaha…), sudah menjadi jaminan portfolio kita akan tumbuh 20,0%. Pertanyaan selanjutnya dan banyak menjadi pertanyaan para pelaku pasar saham (terutama retail, seperti saya…) adalah : Sampai kapan dan sampai berapa kenaikan IHSG ?, Apakah sekarang saatnya jual atau saatnya membeli ? Nah, jawaban terbaik yang bisa diberikan : Kalau sampai kapan dan sampai berapa kenaikannya, hanya Tuhan dan supir bajaj yang tahu. Kapan saatnya jual ? Saat harga di sudah diatas. Kapan saatnya beli ? Saat harga di bawah. Simpel khan ? (Hihihi….) Oke, serius sedikit. Untuk mengetahui apa yang sedang terjadi, kita dapat sedikit menganalisas melalui pola-pola pergerakan harga yang terjadi di IHSG sepanjang bulan Januari-September 2014. Perlu diingat, bahwa analisa ini hanya berdasarkan pola pergerakan harga atau analisa secara teknikal saja tanpa memasukkan unsur-unsur fundamental, event-event global maupun domestic risk, apalagi penghitungan ekonometrika. Kalau memang analisa ini dinilai kurang menarik, disarankan agar membacanya cukup sampai disini saja. (Hahaha…) Analisa Teknikal Secara teknikal, pergerakan IHSG masih dalam trend yang naik. Hal ini diperlihatkan dengan garis moving average 100 (MA 100) dan moving average 200 (MA 200) yang berada dibawah level IHSG. Garis MA 100 dan MA 200 adalah garis yang memperlihatkan rata-rata pergerakan harga dalam 100 dan 200 hari terakhir. Akan tetapi kenaikan ini bergerak dalam range (rentang) yang semakin lama semakin menyempit, ibarat celana bahan yang tak kuasa menampung perut yang membuncit. Pola harga apa yang diperlihatkan? Menilik pergerakannya, IHSG menunjukkan pola rising wedges. Pola ini memberikan indikasi bahwa secara teknikal, harga akan mengalami koreksi. Kata “indikasi” disini bukan berarti sebuah kepastian, karena yang pasti hanyalah milik Tuhan semata (Hehehe….). Indikasi disini hanya berdasarkan pergerakan atau pola harga yang sudah terjadi sebelumnya.
1
October 8th, 2014
Authors Seto Riawan
[email protected] @yus_seto
Content Introduction…Page 1 Analisa Teknikal…Page 1 Apa yang terjadi saat ini ?…Page 3 Apa yang sebaiknya dilakukan ?…Page 3
MARKET CORNER God does not play dice, people do We keep all risks managed
Apa yang diperlihatkan oleh pola rising wedges? Rising wedges memperlihatkan pola pergerakan yang cenderung melemah. Harga sebelumnya bergerak naik, akan tetapi pergerakan naiknya “dibatasi” oleh dua trendline - garis trend bagian atas dan bawah - yang semakin menyempit . Pergerakan harga dibawah level support atau dibawah garis trendline dapat dimaknai sebagai awal dari reversal, “perubahan”, atau “pembalikan” harga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Pola Rising Wedges
Source : www.forexmagnates.com
Nah, ada yang menarik dari pola pergerakan harga yang diperlihatkan IHSG di tahun 2014 ini. Pola pergerakan harga yang diperlihatkan IHSG di tahun ini mirip dengan pola yang diperlihatkan di tahun 2012. Setelah mengalami koreksi yang cukup dalam di semester kedua 2011 dan semester pertama 2013, IHSG kemudian bergerak naik dalam range yang semakin menyempit dan membentuk pola rising wedges. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 2. Pola Rising Wedges di IHSG
Source : www.chartnexus.com
2
MARKET CORNER God does not play dice, people do We keep all risks managed
Apa yang terjadi saat ini ? Melihat pergerakan IHSG beberapa hari belakangan ini, terlihat bahwa harga menembus garis trend bagian bawah dari pola rising wedges dan menembus daerah support di level 5.150-an. Setelah harga berada dibawah level 5.150, maka target berikutnya berada di level 4.900. Apabila harga berhasil turun menembus level 4.900, maka target berikutnya adalah level 4.700 - 4.800. Apakah kita perlu khawatir dengan “potensi” atau “kemungkinan” penurunan ini ? Seperti kata pepatah, “In the middle of difficulty lies opportunity” atau dengan kata lain, “Di setiap penurunan indeks, terdapat saham-saham murah yang menunggu untuk kita beli”. Peluang untuk mendapatkan saham yang berharga murah pun semakin besar. Apabila IHSG turun atau terkoreksi hingga mencapai level 4.700-4.800, maka IHSG masih mengalami koreksi yang dinilai masih “baik” atau “sehat”. Jika IHSG memang mengikuti siklus harga seperti tahun 2012, maka “skenario-nya” adalah IHSG akan menembus level tertinggi di 5.250 dan target kenaikannya dapat mencapai level 5.600, 5.800 dan 6.100. Kombinasi antara “membeli saham ketika harga mengalami koreksi” dan “kemungkinan bahwa IHSG dapat membuncah menembus level 5.250” adalah kombinasi antara “membeli ketika harga murah dan menjual ketika harga tinggi”. Kombinasi yang pasti menjadi idola para trader maupun investor. Betul ??? (Hehehehe….) Gambar 3 Potensi Kenaikan IHSG
Source : www.chartnexus.com
Apa yang sebaiknya dilakukan ? Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melatih rasa sabar. Sabar menunggu dan sabar menyimak. Melihat pergerakan saat ini, akan menarik untuk melihat apakah IHSG akan turun terus hingga mencapai level 4.7004.800 atau tidak. Apakah siklus harga seperti tahun 2012 akan berulang di tahun ini atau tidak ? Apabila memang siklus tersebut terjadi lagi, maka di level 4.700-4.800 kita dapat mulai “berburu” saham-saham dinilai murah dan memiliki potensi untuk naik. 3
MARKET CORNER God does not play dice, people do We keep all risks managed
Perlu diperhatikan, bahwa koreksi atau penurunan hingga 4.700-4.800 masih merupakan potensi atau kemungkinan. Kalau ternyata IHSG terlebih dahulu menembus level 5.250, maka secara teknikal IHSG masih melanjutkan kenaikannya. Nah, menunggu berbagai “kemungkinan” itu terjadi, tentu butuh kesabaran.
4
MARKET CORNER God does not play dice, people do We keep all risks managed
DISCLAIMER The information in this report has been taken from sources which we deem reliable. However, none of PT SRT Investama Indonesia (“SRT Investments”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own professional financial and legal advice. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of SRT Investments, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceeding, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a result of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither SRT Investments, its affiliated companies nor their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or mis-statements, neglinent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might arise is hereby expressly disclaimed. The information contained in this report is not to be taken as any recommendation made by SRT Investments or any other person to enter any agreement with regard to any investment mentioned in this document.
Published by:
PT SRT Investama Indonesia Office
: MenaraRajawali, Floor 7, Suite 7.1, JlDr Ide AnakAgungGdeAgung
Website
: www.srtinvestments.com
Kawasan Mega Kuningan, Lot 5.1, Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia 12950 http://blog.srtinvestments.com/ Email
:
[email protected]
Twitter
: @SRTinvestments
[email protected]
5