Market Brief Dinnerware di Jerman
ITPC Hamburg April 2013
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 1
KATA PENGANTAR................................................................................................... 3 1. PENDAHULUAN.................................................................................................. 5 1.1
Pemilihan Negara.......................................................................................... 5
1.3
Profil Geografi ............................................................................................... 8
2. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN................................................................ 10 2.1 Produksi dalam negeri Jerman ....................................................................... 10 2.2 Potensi pasar Jerman ..................................................................................... 11 2.3 Regulasi produk dinnerware di Jerman........................................................... 12 2.3.1 Kebijakan impor ........................................................................................ 12 2.3.2 Persyaratan Kualitas, Label dan Kemasan ............................................... 14 2.3.3. Persyaratan Legal.................................................................................... 15 2.3.4. Persyaratan Non-Legal ............................................................................ 16 2.4 Saluran Distribusi........................................................................................... 17 2.5. Hambatan lainnya .......................................................................................... 21 3. PELUANG DAN STRATEGI .............................................................................. 21 3.1 Peluang......................................................................................................... 21 3.2 Strategi........................................................................................................... 23 4. INFORMASI PENTING ........................................................................................ 27 4.1 Perwakilan Jerman di Indonesia ..................................................................... 27 4.2 Perwakilan Indonesia di Negara Jerman ........................................................ 27 4.3.Daftar Asosiasi Produk Tableware termasuk Dinnerware di Negara Jerman.. 28 4.4 Daftar importir ................................................................................................. 28
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 2
KATA PENGANTAR
Market Brief ini ditujukan untuk memenuhi pelaksanaan salah satu tugas pokok dan fungsi Indonesian Trade Promotion Center di Hamburg, Jerman. Market Brief ini memuat informasi yang terkait dengan keadaan pasar di Jerman khususnya mengenai aktivitas perdagangan Jerman dengan dunia dan Indonesia khususnya dan berfokus kepada Dinnerware. Sehubungan dengan hal tersebut, Market Brief ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang bermanfaat bagi pengusaha Indonesia agar dapat lebih efisien dan efektif dalam melakukan penetrasi pasar ke Eropa khususnya di Jerman. Demikian, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Hamburg, April 2013 ITPC Hamburg
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 3
Peta Negara Jerman
Nama Negara Bagian dan Ibu kota 1. Baden-Württemberg, Stuttgart 2. Freistaat Bayern (Bavaria), München (Munich) 3. Berlin, Berlin 4. Brandenburg, Postdam 5. Freie Hansestadt Bremen, Bremen 6. Freie Hansestadt Hamburg, Hamburg 7. Hessen, Frankfurt 8. Mecklenburg-Vorpommmern, Schwerin 9. Niedersachsen (Lower Saxony), Hanover 10. Nordrhein-Westfalen (NRW), Duesseldorf 11. Rheinland-Pfalz (Rhineland-Palatinate), Mainz 12. Saarland, Saarbruecken 13. Freistaat Sachsen (Saxony), Dresden 14. Sachsen-Anhalt (Saxony-Anhalt), Magdeburg 15. Schleswig-Holstein, Kiel 16. Freistaat Thüringen (Thuringia), Erfurt
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 4
1. PENDAHULUAN 1.1Pemilihan Negara Jerman adalah importir terbesar Dinnerware di Uni Eropa sekaligus juga merupakan negara anggota EU importir terbesar dari negara berkembang. Impor Jerman dari negara berkembang pada tahun 2006 mencapai 57% kemudian naik menjadi 64% pada tahun 2011. China menyumbang hampir setengah dari pasokan dinnerware ke Jerman. Belanda memegang peranan sebagai hub supplai dinnerware ke pasar Jerman. Turki dan Thailand juga mengalami peningkatan yang signifikan sebagai pemasok dinnerware ke Jerman. Target pasar dinnerware di Jerman adalah kelas menengah hingga kelas atas. Sebagai eksportir dinnerware dari negara berkembang, anda dituntut untuk memasok produk yang memiki nilai berbeda dari kompetitor anda. Untuk menciptakan nilai tambah dan berbeda dari kompetitor, anda perlu fokus untuk terus menerus meningkatkan kualitas produk yakni: desain, dekorasi, pemilihan jenis material yang tepat dan kualitas produk akhir. Trend terbaru dimana masyarakat Jerman cenderung memilih produk-produk alami misalnya yang berasal dari bambu atau kayu dengan alasan kepedulian terhadap kesehatan dan lingkungan. Namun pangsa pasar produk dari bahan alami masih jauh lebih kecil dibanding dengan produk yang terbuat dari bahan sintetis. Banyak pengecer yang membeli langsung dinnerware dari negara berkembang. Dengan demikian mata rantai perdagangan masuk ke pasar Jerman bisa lebih pendek sehingga margin yang diperoleh akan lebih maksimal.
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 5
Jerman juga merupakan produsen terbesar dinnerware di Eropa. Namun produksi Jerman mengalami penurunan setelah tahun 2008 akibat pengaruh krisis ekonomi dan pengalihan produksi ke negara-negara yang lebih murah. Sebelumnya produksi Jerman selalu melebihi dari konsumsi dalam negeri, namun pada tahun 2010 jumlah produksi dengan konsumen hampir sama. Hal ini menunjukkan bahwa peluang ekpor dinnerware ke Jerman akan meningkat dimasa akan datang karena diperkirakan produksi Jerman akan terus menurun. Jerman juga adalah merupakan eksportir besar dinnerware bahkan nilai ekspor Jerman melebihi dari nilai impor. Hanya saja pada tahun 2011 karena produksi Jerman menurun sehingga nilai ekspor dan impor Jerman mendekati nilai yang sama. Hampir 73% ekspor Jerman untuk produk dinnerware adalah untuk pasar Uni Eropa. Namun demikian ekspor ke negara-negara Eropa timur juga diperkirakan akan meningkat dimasa akan datang. 1.2 Deskripsi Produk Menurut pengelompokkan berdasarkan Harmonized system, Dinnerware tidak memiliki Harmonized system atau Hs Code sendiri tetapi merupakan bagian dari tableware. Tableware dapat diartikan sebagai peralatan untuk menyajikan makan seperti piring, sendok, gelas dan lain-lain. Jenis dan variasi tableware yang digunakan biasanya berbeda-beda sesuai dengan bangsa, budaya, agama dan kepercayaan. Tableware dapat dibagi menjadi tiga kategori, yakni: dinnerware (piring, mangkuk, cangkir dan cangkir), glassware (gelas tangkai baik kaca maupun kristal) dan peralatan tambahan (sendok dan garpu).
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 6
Dinnerware biasanya terbuat dari bahan keramik seperti gerabah, periuk, bone china atau porselen, namun juga dapat yang terbuat dari bahan lain seperti kayu, timah, perak, emas, kaca, akrilik dan plastik. Dinnerware dijual dalam satu set yang terdiri dari empat, delapan, atau dua belas buah. Tetapi juga dapat dibeli satu per satu jika dalam satu set ada yang rusak atau pecah. Pembelian satu per satu dapat diperoleh di toko-toko atau di pedagang antik.
Ilustrasi
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 7
Dalam sistem pengkodean Harmonized system (HS Code) Dinnerware tidak memiliki HS code sendiri tetapi merupakan bagian dari Tableware. Berikut adalah HS code produk tableware, dimana dinnerware termasuk di dalamnya: HS Number
Deskripsi
3924
Tableware and Kitchenware of plastics
4419
Tableware and Kitchenware of wood
6911
Tableware and Kitchenware of China & Porcelain
6912
Tableware and Kitchenware of Ceramic
7323
Tableware and Kitchenware of Metal
7418
7615
Tableware, Kitchenware, Pot Scourers and scouring or polishing pads of copper Tableware, Kitchenware, Pot Scourers and scouring or polishing pads of aluminium
1.3Profil Geografi Republik Federal Jerman (bahasa Jerman: Bundesrepublik Deutschland) adalah suatu negara berbentuk federasi di Eropa Barat. Pemerintahan sehari-hari dipimpin oleh seorang kanselir, yang berperan seperti perdana menteri di negara lain dengan bentuk pemerintahan serupa. Jerman merupakan negara dengan posisi ekonomi dan politik yang sangat penting di Eropa maupun di dunia. Dengan luas 357.021 kilometer persegi (kira-kira dua setengah kali Pulau Jawa) dan penduduk sekitar 82 juta jiwa, negara dengan 16 negara bagian (jamak: Länder) ini menjadi anggota kunci organisasi Uni Eropa (penduduk terbanyak), penghubung transportasi barang dan jasa antara negaranegara sekawasan dan menjadi negara dengan penduduk imigran ketiga terbesar di dunia.
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 8
Jerman (Barat) adalah negara pendiri Masyarakat Ekonomi Eropa (kelak menjadi Uni Eropa pada tahun 1993). Negara ini juga menjadi anggota zona Schengen dan pengguna mata uang Euro sejak 2002. Sebagai negara penting, Jerman adalah anggota G8, G20, menduduki urutan keenam dalam Produk Domestik Bruto dan urutan kelima dalam Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (2009), urutan kedua negara pengekspor dan urutan kedua negara pengimpor barang (2009), dan menduduki urutan kedua di dunia dalam nilai bantuan pembangunan dalam anggaran tahunannya (2011). Jerman juga dikenal sebagai negara dengan sistem jaringan pengaman sosial yang baik dan memiliki standar hidup yang sangat tinggi. Jerman dikenal sebagai negara dengan penguasaan ilmu dan teknologi maju di berbagai bidang, baik ilmu-ilmu alamiah maupun sosial dan kemanusiaan, selain sebagai negara yang banyak mencetak prestasi di bidang keolahragaan, seperti Formula 1, Sepak bola, dan lain - lain. Jerman dianggap sebagai negara yang sangat menghidupkan dunia. Dengan kata lain, Jerman juga merupakan negara yang mempengaruhi keadaan perekonomian / bursa saham dunia. Jerman memiliki banyak kota besar, beberapa di antaranya telah berusia lebih dari dua ribu tahun. Namun demikian hanya tiga kota yang memiliki penduduk lebih dari satu juta orang: Berlin dengan 3,4 juta orang, Hamburg (1,8 juta), dan München (1,4 juta). Konsentrasi penduduk tertinggi terletak di wilayah cekungan Ruhr (Ruhrgebiet atau Ruhrbecken, diambil dari nama sungai yang mengalir di sana) di negara bagian Nordrhein Westfalen, yang dihuni sekitar 20 juta orang dan menjadi salah satu kawasan megapolitan terbanyak penduduknya di dunia. Kawasan ini menghimpun kota-kota seperti Bochum, Dortmund, Duisburg, Essen, dan Gelsenkirchen, sehingga praktis orang tidak melihat batas di antara kota-kota tersebut. Kota besar
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 9
dan penting lainnya adalah Bremen, Duesseldorf, Frankfurt am Main, Hannover, Karlsruhe, Koeln, Nuernberg, dan Stuttgart. 2. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN 2.1 Produksi dalam negeri Jerman Jerman merupakan produsen terbesar dinnerware di Eropa. Namun produksi Jerman mengalami penurunan setelah tahun 2008 akibat pengaruh krisis ekonomi dan pengalihan produksi ke negara-negara yang lebih murah. Sebelumnya produksi Jerman selalu melebihi dari konsumsi dalam negeri, namun pada tahun 2010 jumlah produksi dengan konsumen hampir sama. Hal ini menunjukkan bahwa peluang ekpor dinnerware ke Jerman akan meningkat dimasa akan datang karena diperkirakan produksi Jerman akan terus menurun.
Sumber: CBI Produksi Jerman untuk produk Dinnerware selain untuk pasar dalam negeri, juga sebagian untuk pasar Ekspor. Negara yang menjadi tujuan ekspor Jerman untuk produk Dinnerware berturut-turut : Austria, Italia dan Perancis.
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 10
Negara tujuan ekspor Jerman untuk produk Dinnerware periode 2007–2011 dalam jutaan €)
Sumber: CBI 2.2 Potensi pasar Jerman Jerman adalah importir terbesar Dinnerware di Uni Eropa sekaligus juga merupakan negara importir terbesar dari negara berkembang. Impor Jerman dari negara berkembang pada tahun 2006 mencapai 57% kemudian naik menjadi 64% pada tahun 2011. China menyumbang hampir setengah dari pasokan dinnerware ke Jerman. Belanda memegang peranan sebagai hub supplai dinnerware ke pasar Jerman. Turki dan Thailand juga mengalami peningkatan yang signifikan sebagai pemasok dinnerware ke Jerman. Impor peralatan makan oleh Jerman, 2007-2011 dalam jutaan €
Sumber: CBI
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 11
Pada
periode
2006-2008
pertumbuhan
impor
Jerman
untuk
produk
tableware/dinnerware mencapai 4,41% per tahun. Namun pada periode 2008-2009 mengalami penurunan hingga 11,31% akibat pengaruh krisis. Pada tahun 2010 kembali tumbuh hingga 11,28%. 2.3 Regulasi produk dinnerware di Jerman 2.3.1 Kebijakan impor Kegiatan ekspor Indonesia mengalami beberapa hambatan teknis baik berupa hambatan tarif maupun non-tarif yang diterapkan di wilayah EU untuk produk tableware/dinnerware sebagai berikut: 1. Produk HS 3924 (Tableware and Kitchenware of plastics) : dikenakan tarif 6,5 % (GSP 0 yang berlaku sampai 31 Desember 2011). Hambatan non-tarif adalah (a) penerapan UE legislation on packaging and packing; (b) kewajiban memenuhi ketentuan produk safety 2. Produk HS 4419 (Tableware and Kitchenware of wood) : dikenakan tarif 0%. Hambatan non-tarif adalah (a) penerapan UE legislation on packaging and packing; (b) kewajiban importir dan produser untuk mendaur ulang limbah produk; (c) kewajiban memenuhi ketentuan produk safety 3. Produk HS 6911 (Tableware and Kitchenware of China & Porcelain) : dikenakan tarif 12 %. (GSP 8.4 yang berlaku sampai 31 Desember 2011). Hambatan nontarif adalah (a) penerapan UE legislation on packaging and packing; (b) kewajiban memenuhi ketentuan produk safety 4. Produk HS 6912 (Tableware and Kitchenware of Ceramic) : dikenakan tarif 5 %. (GSP 1,5 berlaku sampai 31 Desember 2011). Hambatan non-tarif adalah (a)
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 12
penerapan UE legislation on packaging and packing; (b) kewajiban memenuhi ketentuan produk safety 5. Produk HS 7323 (Tableware and Kitchenware of Metal) : dikenakan tarif 3.2 %. (GSP 0 berlaku sampai 31 Desember 2011). Hambatan non-tarif adalah (a) penerapan UE legislation on packaging and packing; (b) kewajiban memenuhi ketentuan produk safety 6. Produk HS 7418 (Tableware, Kitchenware, Pot Scourers and scouring or polishing pads of copper) dikenakan tarif 3 %. (GSP 0 berlaku sampai 31 Desember 2011). (a) penerapan UE legislation on packaging and packing; (b) kewajiban memenuhi ketentuan produk safety 7. Produk HS 7415 (Tableware, Kitchenware, Pot Scourers and scouring or polishing pads of aluminium) dikenakan tarif 6 %. (GSP 2.5 berlaku sampai 31 Desember 2011). Hambatan non-tarif adalah (a) penerapan UE legislation on packaging and packing; (b) kewajiban memenuhi ketentuan produk safety 8. Produk HS 8211 (Sets of assorted articles of knives) dikenakan tarif 8.5 %. (GSP 2.9 berlaku sampai 31 Desember 2011). Hambatan non-tarif adalah (a) penerapan UE legislation on packaging and packing; (b) kewajiban memenuhi ketentuan produk safety 9. Produk HS 8215 (Sets of Spoon,forks or other articles) dikenakan tarif 4.7 %. (GSP 1.2 berlaku sampai 31 Desember 2011). Hambatan non-tarif adalah (a) penerapan UE legislation on packaging and packing; (b) kewajiban memenuhi ketentuan produk safety 10. Produk HS 7015 (Kitchenware, Tableware of Glass) dikenakan tarif 11 %. (GSP 7.5% berlaku sampai 31 Desember 2011). Handy Craft dikenakan tarif 0%.
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 13
Hambatan non-tarif adalah (a) penerapan UE legislation on packaging and packing; (b) kewajiban memenuhi ketentuan produk safety 2.3.2 Persyaratan Kualitas, Label dan Kemasan Kualitas Semakin tinggi segmen yang diincar, semakin tinggi pula kualitas produk yang dibutuhkan. Kualitas diukur berdasarkan kualitas finishing produk, keawetan, desain serta level kreativitas dari produk itu sendiri. Eksportir dari negara berkembang disarankan untuk fokus terhadap kualitas produk dan desain agar bisa bersaing dengan kompetitor. Desain produk didasarkan pada hal-hal berikut:
Bentuk : berbeda dari ukuran standar, ada pencampuran dan pencocokan dengan berbagai standar ukuran yang ada
Dekorasi: bervariasi dari bentuk sederhana sampai dekorasi buatan tangan
Fitur buatan tangan: menghasilkan tekstur dan juga desain dekorasi yang bebas.
Bentuk asli: tanah liat mentah, pola etnis dan lain-lain
Mencampur dan mencocokkan: konsumen dapat menggabungkan warna, pola dan bentuk yang berbeda-beda
Label Label yang tertera pada karton paling luar harus mencakup informasi mengenai produk, produser, importir, bahan yang digunakan, volume, jumlah, ukuran dan simbol tanda hati-hati. Informasi yang tertera pada karton harus sesuai dengan packing list yang dikirim ke importir.
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 14
Untuk kotak tembikar dan porselen sangat disarankan agar semua kotak diberi label yang memberi peringatan seperti „Barang pecah belah“, atau „arah kardus harus menghadap ke atas“ dan lain-lain. Selain itu, di bagian bawah setiap produk wajib diberi label yang berisi nama produser (logo perusahaan), negara asal dan jenis material yang digunakan serta informasi lainnya yang dianggap penting. Untuk pasar Jerman, informasi dalam label sebaiknya diterjemahkan dalam bahasa Jerman. Kemasan Importir di Uni Eropa biasanya ikut membantu dalam hal memilih desain kemasan. Ada kemungkinan importir akan membuat kemasan baru tergantung pada segmen pasar yang menjadi target. Namun demikian, jika anda bisa mengurus sendiri kemasan yang sesuai dengan selera pasar akan memberikan nilai tersendiri buat perusahaan anda. Jenis kemasan yang dipilih untuk dinnerware harus mampu mencegah setiap item di dalam karton agar tidak rusak. Setiap importir memiliki persyaratan khusus yang terkait dengan jenis material kemasan yang digunakan, pengisian karton dan penyimpanan dalam kontainer. Usahakan selalu konsultasikan dengan buyer anda, spesifikasi kemasan yang diinginkan. 2.3.3. Persyaratan Legal Persyaratan legal untuk masuk ke Uni Eropa dapat dijelaskan sebagai berikut: Persyaratan Hukum Petunjuk keselamatan umum (Directive2001/95/EC)
Deskripsi Singkat
Informasi lebih lanjut
Petunju Keselamatan Umum dapat diaplikasikan untuk semua produk konsumen yang dipasarkan di Uni Eropa. Tujuan dari legislasi ini adalah untuk menjamin keselamatan konsumen. Hal tersebut
Legislasi EU : Petunjuk keselamatan umum
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 15
meliputi : glasir dan kandungan kadmium yang tidak beracun serta aman digunakan untuk makan dan aman juuga untuk mesin pencuci piring.
Kontrol terhadap cairan kimia REACH (Regulation(EC)1907/2oo6)
REACH adalah legislasi Uni Eropa terhadap cairan kimia yang mulai berlaku pada bulan Juni 2007. Dalam beberapa fase, REACH membentuk sistem baru untuk zat yang ada dan baru dan persyaratan set untuk produsen di Uni Eropa dan untuk importir bahan kimia dan produk yang mengandung bahan kimia.
Legislasi EU: Bahan kimia REACH
Kontak Material Makanan / Foodcontactmaterials Regulation(EC)1935/zoo4 Directive84/soo/EEC Directive2007f42/EEC Directive2002j72 EC Regulation(EC)z8zjzoo8 Regulation(EC) 372jzoo7 Directive78/142/EEC Directive93/ll/EEC Regulation(EC)1895/zoos Directivezoo8/39/EC
Uni Eropa menetapkan aturan untuk bahan yang terkena kontak langsung makanan (termasuk misalnya kemasan) untuk mencegah perubahan komposisi bahan makanan dan untuk perlindungan terhadap kesehatan manusia.
Legislasi EU: Ikhtisar mengenai anggota: Implementasi legislasi EU mengenai kontak material dalam pembungkus makanan
Legislasi Uni Eropa melarang penggunaan logam berat tertentu.
Legislasi EU: Kemasan dan sisa kemasan
Uni Eropa menetapkan persyaratan untuk bahan kemasan kayu (WPM) seperti pengepakan, kotak, peti, drum, palet, palet kotak dan dunnage (kayu yang digunakan untuk baji dan kargo non-kayu).
Legislasi EU : Material kayu digunakan untuk transportasi (termasuk : dunnage)
Kemasan dan sisa kemasan Directive94/6z/EC
Material Kemasan dari kayu digunakan untuk transportasi Directive 2000/29/EC
2.3.4. Persyaratan Non-Legal Selain persyaratan legal ada juga persyaratan non-legal. Persyaratan non-legal biasanya disyaratkan oleh buyer secara langsung. Berikut dijelaskan tentang persyaratan non-legal untuk produk dinnerware yang diinginkan oleh pasar Uni Eropa. Persyaratan non hukum BSCI
Deskripsi singkat Di sektor perlengkapan makan, BSCI (Business Social Compliance Initiative) adalah sistem auditing terpenting untuk memantau performa sosial dari pemasok barang.
Informasi lebih lanjut www.bsci.intl.org
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 16
Kode etik
ISO 14001 SA 8000
Disamping audit independen, terkadang importir EU mempunyai kode etik sendiri dimana menunjukan norma-norma mereka terkait dengan kondisi kerja, kesehatan, dan keselamatan terhadap lingkungan. Skema sertifikasi yang memberikan persyaratan umum untuk peraturan lingkungan sebuah organisasi. Sertifikasi standar oleh SAI (Social Accountability International) untuk perbaikan kondisi kerja.
www.iso.org www.sa-intl.org
Standar Fairtrade dirancang untuk mencegah kemiskinan dan memberdayakan produsen di negaranegara miskin berlaku baik untuk produsen maupun eksportir.
www.fairtrade.net
Sertifikasi FSC menjamin bahwa produk yang terbuat dari kayu misalnya seperti mangkuk kayu, piring atau tempat penyajian salad tidak merusak eko sistem hutan.
www.fsc.org
2.4Saluran Distribusi Jalur mata rantai perdagangan dari Negara ketiga ke Eropa cukup panjang. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya: Jarak yang terlalu jauh, perusahaan produsen di Negara berkembang umumnya memiliki kapasitas ukuran kecil. Perusahaan di Negara ketiga kurang memiliki banyak informasi mengenai pasar di Uni Eropa. Panjangnya jalur perdagangan tersebut menyebakan banyaknya margin yang hilang, karena setiap step intermedia akan kehilangan margin. Chanel distribusi eksportir dari Negara ketiga yang paling efektif adalah sebagai berikut: Eksportir ke importir/agent, kemudian ke grosir. Bahkan ada juga banyak kasus dimana eksportir dapat menjual langsung ke perusahaan grosir di Uni Eropa. Berikut penjelasan lebih detail mengenai intermedia jalur perdagangan dari negara berkembang ke Eropa.
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 17
A. Agent /Sale office Agent umumnya memiliki pengetahuan yang luas mengenai pasar dan keinginan pelanggan. Biasanya sebuah agent merepresentasikan lebih dari satu manufacture. Harus diperhatikan bahwa agent yang ditunjuk harus memiliki komitment tinggi dan bisa dipercaya. Masalah yang bisa dihadapi jika penjualan di EU dilakukan melalui agent adalah karena perusahaan akan sangat bergantung dengan agent tersebut. Disarankan untuk hati-hati sebelum memutuskan bekerjasama dengan agent. Karena sekali anda bekerjasama dengan agent, sangat sulit untuk melakukan kontak langsung dengan importir. Hal ini karena agent biasanya sudah lama membina hubungan dengan para importir atau potensi kustomer di Eropa. Selain itu Undang-Undang Uni Eropa melindungi hak-hak agent yang ada di Eropa. Banyak perusahaan dari luar Eropa memilih untuk membuka sendiri sales office di Eropa. Hal ini memiliki banyak keuntungan seperti dapat memastikan bahwa barang yang diekspor dapat terdisribusi dengan lancar dan cepat. Dapat mengetahui perkembangan trend dan tuntutan pasar dengan cepat. Hanya saja perusahaan yang bisa memiliki kantor representative di EU hanya perusahaan yang berskala besar. B. Importir/Grosir Grosir memiliki hubungan lama dengan pelanggan sehingga tahu keinginan dan tuntutan kustomer. Dengan demikian grosir dapat menjadi sumber informasi mengenai trend, keingin dan perkembangan pasar bagi supplier dari Negara ketiga. Selain itu grosir/importir biasanya memiliki jaringan yang luas dengan supplier dari seluruh dunia. Walaupun kadang-kadang sulit untuk berhubungan langsung dengan importir atau grosir karena biasanya perusahaan dari Negara ketiga memiliki kapasitas lebih kecil
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 18
dari yang dibutuhkan oleh perusahaan importir/grosir tersebut. Salah satu hal yang bisa dilakukan jika perusahaan memiliki kapasitas kecil adalah dengan menawarkan produk yang unik, misalnya produk yang memiliki qualitas premium atau sertifikat tertentu. C. Retailer Kebanyakan retailer besar seperti IKEA, membeli peralatan rumah tangga langsung dari supplier. Namun kadang juga melibatkan intermediasi sebagai kontraktor dalam pembelian maupun dalam penjualan. Melibatkan kontraktor baik dalam pembelian maupun penjualan semakin banyak diminati karena dapat memotong banyak mata rantai sehingga pihak perusahaan retailer dapat menawarkan harga produk yang lebih murah kepada pemakai akhir. Namun bagi supplier yang belum memiliki pengalaman ekspor, disarankan bekerjasama dengan agent. Agent dapat membantu dalam banyak hal seperti penyediaan dokumen ekspor, konsultasi mengenai standar qualitas serta tuntutan pasar. Tetapi bagi perusahaan yang telah berpengalaman ekspor dan memiliki kapasitas produksi dan keuangan yang memadai, disarankan untuk mengekspor tidak melalui agent tetapi mengadakan pendekatan langsung kepada importir, grosir atau retailer. Beberapa retailer terkenal melakukan impor langsung dari Negara ketiga. Misalnya Ikea, EK service Group Großeinkauf, dan beberapa yang lain. Retailer Ikea yang beroperasi di bidang furniture, mengalami peningkatan penjualan alat-alat dapur terutama produk gelas dan keramik. Grup perusahaan retailer EK Großeinkauf yang mensentralisasi pembelian sekitar 2.500 perusahaan juga mengalami peningkatan penjualan produk alat-alat dapur. Department store yang mendominasi di Jerman adalah Karstadt Group (122 toko) dan Metro AG (127 Toko Galleria Kaufhof). Beberapa department stores mengalami
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 19
penurunan penjualan dalam beberapa waktu terakhir tetapi masih memegang posisi yang dominan pada produk-produk alat dapur, salah satunya adalah Woolworth Gmbh & Co OHG yang memiliki 337 toko. Distribusi Produk Tableware, Kitchenware dan barang barang rumah Tangga lainnya di Jerman dapat dilihat pada Skema berikut.
Sumber: CBI Biasanya sangat sulit bagi eksportir baru untuk mencari buyer. Hal ini disebabkan karena sebagian besar buyer berusaha tetap mempertahankan hubungan baik dengan supplier yang telah ada. Kecuali kalau eksportir / supplier yang baru dapat menunjukkan kelebihan produk yang ditawarkan. Peluang lain yang bisa terjadi jika sebuah buyer ingin mengembangkan bisnis dan membutuhkan supplier baru. Pada tahap awal biasanya pihak buyer mengharapkan supplier memberikan informasi seperti: kapasitas produksi, jenis sertifikat yang dimiliki, qualitas produk, harga, volume, syarat
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 20
penjualan, time delivery dan sebagainnya. Biasanya buyer akan mengirim satu orang atau lebih untuk menferifikasi informasi yang diberikan oleh calon supplier. Jika memang hasilnya menunjukan positive, maka hubungan bisnis bisa berlanjut. 2.5. Hambatan lainnya Selain hambatan regulasi yang ketat serta standar mutu, beberapa hambatan lain untuk masuk ke pasar Jerman/Eropa seperti berikut: Jarak antara Indonesia dan Jerman yang sangat jauh sehingga biaya logistik lebih mahal dibanding dengan negara-negara pesaing lainnya khususnya dari Asia seperti Thailand, Vietnam, Korea dan India. Komunikasi bisnis. Orang Jerman dikenal sangat kaku termasuk dalam berhubungan
bisnis.
Orang
Jerman
cenderung
ingin
berkomunikasi
menggunakan bahasa Jerman dibanding bahasa Inggris dan lebih senang bertemu langsung dibandingkan lewat email, surat atau sejenisnya. Selain Hambatan Tarif dan Non Tarif juga ada hambatan dalam pembayaran. Beberapa system pembayaran yang sering digunakan seperti: Client payment, Documents against payment (D/P), Letter of Credit, Bank Guarantee, Cheques, dan Payment on consigment basis. Sedangkan delivery terms yang digunakan adalah : FOB, CFR dan CIF. 3. PELUANG DAN STRATEGI 3.1Peluang Pasar kelas bawah didominasi oleh perlengkapan makan dari China dan hampir mustahil untuk bersaing dengan produksi massal yang murah. Peluang kebanyakan ditemukan di pasar menengah keatas dan pasar segmen khusus atau premium. Setiap eksportir memasuki sebuah negara yang sudah matang seperti Jerman,
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 21
harus dapat menawarkan keuntungan yang jelas dan berbeda dari apa yang konsumen sudah dapatkan. Sangatlah krusial untuk memberikan perhatian khusus pada desain dan dekorasi. Ketika menentukan harga jual ekspor, beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut: Harga ditentukan dengan mempertimbangkan biaya produksi, tingkat qualitas,
biaya pengiriman, promosi dan maintenance customer, delivery time dan promosi Sangat penting mengetahui apakah harga yang kita tetapkan tersebut adalah
harga FOB, CIF, CFR atau harga retail. Negosiasi harga bergantung dengan INCOTERM seperti jenis pembayaran,
syarat credit dan resiko nilai mata uang, qualitas dan biaya transport. Nilai tukar biasanya mengalami fluktuasi yang tinggi yang juga mempengaruhi
harga untuk produk peralatan rumah tangga Perlu diingat bahwa sekali menetapkan harga yang ditawarkan akan sangat sulit untuk menaikkannya. Harga ditentukan dalam mata uang Euro untuk client di Eropa. Produk Anda akan dijual kepada konsumen dengan harga yang berkali-kali lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual anda. Harga konsumen bisa mencapai sekitar 5-7 kali lipat dari harga FOB di negara asal. Harap dicatat bahwa rincian harga ril dapat berbeda dari yang ditunjukkan dalam tabel 1 tergantung pada jenis produk dan panjangnya supply chain dan target segmen pasar. Rincian harga yang diberikan hanya dapat digunakan sebagai indikasi. Perbedaan harga antara produk kelas bawah yang dijual di supermarket atau oleh pengecer dan produk premium yang dijual pada spesialis cukup tinggi.
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 22
Tabel 1: Indikatif detail harga Harga FOB Biaya kirim dan import Harga dasar Biaya mark up dari pedagang grosir Harga pedagang grosir Biaya mark up dari pengecer Harga eceran VAT (Pajak) Harga konsumen
€ 1.00 € 0.25 € 1.25 € 1.25
25% 100%
€ 2.50 € 2.50 - € 3.75 € 5.00 - € 6.25 € 0.95 - € 1.19 € 5.95 - € 7.44
100%-150% 19%
Tabel 2 : Indikatif harga eceran per segmen, per satu barang Piring kayu untuk salad Piring keramik Cangkir keramik
Kelas bawah € 5.00 - € 7.00 € 1.00 - € 7.00 € 0.80 -
Kelas menengah Tidak tersedia € 7.00 - € 30.00 € 4.00 - € 7.00
Kelas atas Tidak tersedia € 10.00 - € 50.00 € 10.00 - € 23.00
Jenis term yang umum dipergunakan pada pengiriman barang ekspor adalah FOB (Free on Board), CFR (Cost and freight) dan CIF (Cost insurance Freight). Jenis term tersebut yang dipilih tergantung kesepakatan kedua belah pihak apakah menggunakan FOB, CIF atau CFR. Jenis pembayaran yang umum digunakan untuk transaksi ekspor produk tableware/dinnerware adalah Letter of Credit (L/C) dan Cash Against Document (CAD). Perhatian khusus juga harus diberikan kepada pemenuhan kontrak mengacu pada kontinjensi yang mungkin terjadi ketika urutan penjualan sedang diproses, dikirim dan lain-lain. 3.2 Strategi Agar sukses menembus pasar Jerman/Eropa untuk produk tableware/dinnerware, disarankan kepada pengusaha Indonesia melakukan langkah-langkah strategi sebagai berikut: (1) Partisipasi pada pameran dagang
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 23
Sangat dianjurkan untuk berpartisipasi pada pameran yang berkaitan dengan produk peralatan rumah tangga sebagai salah satu metode yang paling efisien untuk melakukan pengujian penerimaan pasar, memperoleh informasi pasar dan mencari mitra bisnis yang prospektif. Mengunjungi atau berpartisipasi dalam salah satu pameran mungkin tidak menghasilkan apapun secara langsung, terutama ketika berpartisipasi untuk pertama kalinya. Akan tetapi dapat menghasilkan banyak kontak baru, yang dapat ditindaklanjuti untuk bisnis masa depan. Beberapa manfaat ketika berpameran langsung diantaranya mengamati bagaimana pesaing anda menampilkan diri, kualitas apa yang mereka pasarkan, persisnya apa yang mereka suplai, dan lain-lain. Setelah berpartisipasi beberapa kali, mungkin ada beberapa potensi kustomer akan melihat kehadiran anda sehingga dapat menciptakan kepercayaan sebagai calon mitra yang dapat diandalkan. Sebagian besar pameran dagang berlangsung pada awal tahun, karena umumnya penjualan besar terjadi pada periode sebelum Natal. Aktif mencari sponsor untuk mengikuti pameran di Jerman/Eropa, misalnya:
Swiss Import Promotion, SIPPO (Swiss), CBI
(Belanda) atau kementerian yang terkait seperti: Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian UKM. Berikut daftar pameran dinnerware dan peralatan rumah tangga lainnya di beberapa negara Eropa: Nama Pameran Maison et Object www.maison-object.com Ambiente www.ambieente.messefrankfurt.com Tendence http://tendence-
Tempat Pelaksanaan Paris
Frankfurt, Jerman Frankfurt, Jerman
Waktu pelaksanaan Januari dan September (dua kali setahun) Bulan Februari setiap tahun Bulan Juli setiap tahun
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 24
lifestyle.com.messefrankfurt.com Home & Gift
Harrogate, UK
Spring Fair Autum Fair www.autumnfair.com
Birmingham, UK Birmingham, UK
MACEF www.macef.it
Milano, Italy
Expohogar Regalo Ono www.expohogar.com
Barcelona, Spanyol
Februari setiap tahun Juli setiap tahun September setiap tahun
Chrismasworld Frankfurt www.christmasworld.messefrankfurt.com
Januari dan September (dua kali setahun) Januari dan Setember (dua kali setahun) Januari setiap tahun
Spoga www.spogagafa.com
September setiap tahun
Köln; Germany
(2) Mengikuti pelatihan ekspor yang diselenggerakan oleh institusi di Eropa, misalnya: Inwent (www.inwent.org), Jerman CBI (www.cbi.nl) di Belanda. (3) Memiliki Website perusahaan Saat ini merupakan wajib setiap perusahaan untuk memiliki website jika ingin melakukan perdagangan baik lokal apalagi untuk perdagangan international. Tujuannya terutama untuk menciptakan image bahwa perusahaan anda memiliki kapasitas dan dapat dipercaya sebagai supplier yang handal. Isi sebuah website minimal mencakup produk yang ditawarkan, kapasitas produksi, keunggulan produk, daftar referensi, sertifikat (jika ada), alamat kontak: Email, Telpon, Fax, Skype, dan lain-lain.
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 25
(4) Etika berhubungan bisnis dengan orang Jerman Berikut hal-hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan dalam melakukan bisnis dengan orang Jerman:
Menghubungi secara langsung potensi customer melalui telepon atau Email. Sebaiknya pegawai anda yang melakukan korespondensi dengan calon customer adalah yang fasih bahasa Inggris dan lebih disukai kalau bisa berbahasa Jerman.
Cepat dan tanggap dalam menjawab email dan pertanyaan
Berikan data yang objective mengenai produk dan perusahaan anda
Menepati janji dan tepat waktu dalam mengikuti pertemuan atau business meeting
Menyediakan layanan purna jual (juga menghubungi pembeli Anda setelah pengiriman untuk memastikan konsumen puas)
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 26
4. INFORMASI PENTING 4.1 Perwakilan Jerman di Indonesia Nama Institusi Kedutan Besar Jerman Jakarta
Alamat Jln. Thamrin No.1, Jakarta 10310 Indonesia Tel: +62-21 39855000 Fax: +62-21 390 1757 Internet : http://www.jakarta.diplo.de/
EKONID
Jln. KH Agus Salim 115, Menteng, Jakarta 10310 Tel: +62 21 3154685. Fax : +62 21 3157088 Internet : http://indonesien.ahk.de/
4.2 Perwakilan Indonesia di Negara Jerman Nama Institusi Alamat Indonesian Trade Promotion Center IGlockengiesserwall 17, 20095 Hamburg (ITPC Hamburg) Tel : +49 40 33313 280/1 Fax : +49 49 33313 282 E – mail :
[email protected] Internet : www.itpchamburg.de Kedutaan Besar Republik Indonesia– Berlin
Lehrter Str. 16-17, 10557 Berlin Tel : +49 30 4780 70 Fax : +49 30 4473 7142 Internet : www.kbri-berlin.de
Konsulat Jenderal Republik Indonesia – Frankfurt
Zeppelinallee 23, 60325 Frankfurt am Main Tel : +49 69 247 0980 Fax : +49 69 247 0984 0 Internet : www.kjriffmm.de
Konsulat Jenderal Republik Indonesia – Hamburg
Bebelallee 15, 22299 Hamburg Tel : +49 40 512 070 Fax : +49 40 511 7531 E-mail :
[email protected] Internet : www.kjrihamburg.de
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 27
4.3. Daftar Asosiasi Produk Tableware termasuk Dinnerware di Negara Jerman Nama Asosiasi Federal Association of Cutlery, Decoration and Houseware Retailers
Bundesverband der Glasindustrie e.V." - BV Glas
Alamat Straßen adresse: Frangenheimstr. 6 50931 Köln Email:
[email protected] Web: www.gpk-online.de Am Bonneshof 5 D - 40474 Düsseldorf Tel:++49-211 47 96 134 Fax : ++49-211 95 13 751 E-Mail:
[email protected] Web site: www.bvglas.de
4.4 Daftar importir Berikut daftar importir dinnerware dan peralatan rumah tangga lainnya di Jerman Nama perusahaan ASA Selection
Alamat website - www.asa-selection.com
Manufacturer/importir Woolworth GmbH & Co
- www.woolworth.de
variety store Strauss Innovation –
www.strauss-innovation.de
variety store Karstadt Group –
www.karstadt.de
department store Metro AG - department store
www.metrogroup.de
Galeria Kaufhof
www.galeria-kaufhof.de
department store Kela -
www.kela.de wholesaler
Weiss & Co - retailer and
www.weissundco.de
wholesaler Imerys Tableware - wholesaler of www.imerys-tableware.com materials EK Großeinkauf - buying group of www.ek-servicegroup.de independent retailers Begros
-
buying
group
of www.begros.de
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 28
independent retailers Rewe – supermarket
www.rewe.de
Edeka - supermarket
www.edeka.de
Kaiser’s Tengelmann AG –
www.kaisers.de
supermarket Aldi – retailer
www.aldi.com
Lidl – retailer
www.lidl.de
Ikea – retailer
www.ikea.com/de/de
Otto Versand - mail-order house
www.otto.de
Schwab - mail-order house
http://ww2.schwab.de
Heine - mail-order house
http://www.neu.heine.de
Quelle - mail-order house
http://www.quelle.de
Neckermann - mail-order house
http://www.neckermann.de
Bader - mail-order house
http://www.bader.de
Klingel - mail-order house
http://www.klingel.de
Tchibo - mail-order house
http://www.tchibo.de
Market Brief Dinnerware di Pasar Jerman
Hal 29