356
Jurnal Elektronik Mahasiswa PLS Vol. 5, No.8 Tahun 2016.
MANAJEMEN PENGETAHUAN PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DUMBO KUNCORO NGEMPLAK SLEMAN YOGAKARTA KNOWLEDGE MANAGEMENT IN KUBE DUMBO KUNCORO NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA Oleh:
Dwi Mulyaningsih, Pendidikan Luar Sekolah
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) manajemen pengetahuan pada KUBE Dumbo Kuncoro (2) manfaat pengetahuan Kelompok Usaha Bersama Dumbo Kuncoro dan (3) faktor penghambat pelaksanaan manajemen pengetahuan KUBE Dumbo Kuncoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subyek penelitian ini adalah yaitu Kelompok Usaha Bersama Dumbo Kuncoro serta masyarakat yang berada di sekitar Kelompok Usaha Bersama Dumbo Kuncoro. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian yang dibantu oleh pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan keabsahan data yang digunakan peneliti melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Manajemen pengetahuan Kelompok Usaha Bersama sudah terlaksana, melalui tahapan yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu, pengumpulan, penyusunan, penyimpanan dan pengaksesan. (2) Manfaat adanya manajemen pengetahuan Kelompok Usaha Bersama Dumbo Kuncoro antara lain: (a) dapat meningkatkan kinerja Kelompok Usaha Bersama Dumbo Kuncoro, (b) meningkatkan produktivitas kelompok KUBE Dumbo Kuncoro.(3) Faktor penghambat dalam upaya manajemen pengetahuan dari segi internal yaitu masih rendahhya tingkat pendidikan anggota KUBE Dumbo Kuncoro sehingga dalam pengetahuan masih rendah, dan faktor eksternal yaitu persaingan yang tidak sehat dari sesama Kelompok Usaha Bersama. Kata Kunci : KUBE, Manajemen Pengetahuan. Abstract
The research aims to describe: (1) knowledge management in KUBE Dumbo Kuncoro, (2) benefits of knowledge management in KUBE Dumbo Kuncoro, and (3) obstacles in the implementation of knowledge management in KUBE Dumbo Kuncoro. This research was done by using qualitative approach and descriptive method. The subject of this research was KUBE Dumbo Kuncoro and the society living around it. The data were collected by observation, documentation, and interview. In conducting the research, the researcher became the main instrument that followed the steps of observation, interview, and documentation guidelines. The techniques used to analyze the data were data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Source triangulation was applied to obtain the data validity. The results of the research show that: (1) the knowledge management in KUBE Dumbo Kuncoro has already been carried out through the steps of collecting, arranging, storing, and accessing. (2) The benefits of the knowledge management in KUBE Dumbo Kuncoro are: (a) able to increase the performance of KUBE Dumbo Kuncoro, (b) able to increase the productivity of KUBE Dumbo Kuncoro. (3) The obstacle found in applying the knowledge management in KUBE Dumbo Kuncoro seen from the internal aspect is the condition of the members in majority with low level of education. The obstacle seen from the external aspect is the unfair competition among KUBE. Keywords: KUBE, KnowledgeManagemet
Manajemen Pengetahuan Pada .... (Dwi Mulyaningsih)
pemerataan
PENDAHULUAN
pendapatan.
Kelompok
357
Usaha
Kemiskinan yang terjadi di suatu negara
Bersama adalah kelompok warga atau binaan
memang perlu dilihat sebagai suatu masalah yang
sosial yang dibentuk oleh warga atau keluarga
serius, karena saat ini kemiskinan membuat
binaan sosial yang telah dibina oleh proses
banyak
kegiatan dari pemerintah, yaitu PROKESOS
masyarakat
Indonesia
mengalami
kesusahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Masalah kemiskinan merupakan masalah
(Program
Kesejahteraan
diadakannya
Sosial).
Tujuan
PROKESOS
(Program
klasik yang dihadapi negara Indonesia. Masalah
Kesejahteraan Sosial) adalah untuk melaksanakan
kemiskinan
dimana
kegiatan kesejahteraan sosial dan usaha ekonomi
berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi dan
dalam semangat kebersamaan dan usaha ekonomi
budaya. Saat ini permaslahan yang sedang
dalam semangat kebersamaan sebagai sarana
dihadapi Indonesia adalah masih banyaknya
untuk meningkatkan taraf kesejahteraan sosial
jumlah penduduk miskin. Badan Pusat Statistika
(Istiana Hermawati dkk., 2014:14).
tahun 2012 mencatat, penduduk miskin di
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) memerlukan
Indonesia per 2015 mencapat 28,59 juta orang
manajemen
atau meningkat 0.26% dari September 2015.
mencapai tujuan. Pawit M. Yusup (2012:23)
Jumlah penduduk miskin pada bulan September
mengemukakan
2014 sebanyak 860 ribu orang (BPS 2015).
pengetahuan sebagai berikut: (a) Manajemen
bersifat
multidimensial,
Pemerintah Indonesia telah mencanangkan
pengetahuan
yang
baik
pengertian
pengetahuan
adalah
untuk
manajemen
proses
penciptaan
berbagai macam program untuk mengentaskan
pengetahuan, validasi, presentasi, distribusi, dan
kemiskinan seperti pembangunan pedesaan salah
aplikasi, (b) Manajemen pengetahuan berkaitan
satunya program Kelompok Usaha Bersama
dengan
(KUBE).
(dissemination),
Program (KUBE)
Kelompok
merupakan
Usaha
gagasan
Bersama
yang
dapat
proses
penciptaan, pengujian,
penyebaran
integrasi,
dan
penggunaan pengetahuan dalam organisasi, (c) Manajemen
pengetahuan
adalah
memberikan pemberdayaan bagi masyarakat kecil
pengetahuan
baru,
dengan meningkatkan kualitas hidup anggota.
pengetahuan,
peralatan
Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
meningkatkan dan mengembangkan semuanya,
dilaksanakan langsung di masyarakat dengan
(d) Secara umum, manajemen adalah sebuah
pedoman
proses
pemerintah
dan
sesuai
dengan
Pendidikan Non Formal dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
melalui
program
dan
mengkoordinasikan
dan metode
berbagi untuk
penggunaan
informasi, pengetahuan dan pengalaman. Manajemen pengetahuan berperan aktif dan dominan dalam
ketrampilan menciptakan sebuah usaha.
difusi
penciptaan
Kelompok Usaha Bersama
(KUBE)
(KUBE), karena pengetahuan menjadi salah satu
merupakan salah satu alternatif yang dipilih
penentu terwujudnya tujuan suatu kelompok serta
pemerintah
merupakan
Kelompok
Usaha
dalam
Bersama
upaya
mengurangi
pengangguran, mengentaskan kemiskinan dan
dasar
dan
kunci
dari
sebuah
Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Manajemen
358
Jurnal Elektronik Mahasiswa PLS Vol. 5, No.8 Tahun 2016.
pengetahuan juga sebagai penentu keberhasilan Kelompok
Usaha
Bersama
(KUBE)
dalam
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut
Nana Syaodih
mencapai tujuan dan keunggulan kompetitif
Sukmadinata (2012: 60) penelitian kualitatif
dalam bersaing. Manajemen pengetahuan akan
adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
berfungsi
Bersama
mendiskripsikan dan menganalisis fenomena
(KUBE) mempunyai manajemen pengetahuan
peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan,
yang
persepsi, pemikiran, orang secara individual
jika
Kelompok
berkualitas,
Usaha
pengetahuan
yang
luas,
keterampilan dan kompetensi yang memadai serta
maupun
etos dan motivasi kerja yang tinggi, yang
digambarkan manajemen pengetahuan, manfaat
nantinya dapat membawa organisasi atau lembaga
manajemen pengetahuan dan faktor penghambat
pada
manajemen pengetahuan di Kelompok Usaha
puncak
pencapaian
yang
diharapkan.
semakin kompetitif ini. KUBE
kelompok.
Dalam
penelitian
ini
Bersama (KUBE) Dumbo Kuncoro, Ngemplak,
Dumbo
kuncoro
merupakan
Sleman Yogyakarta.
Kelompok Usaha Bersama binaan Kementrian
Tempat Penelitian
Sosial RI yang bertujuan untuk pemberdayaan
Tempat penelitian ini adalah Kelompok
masyarakat pedesaan
dengan memberikan
Usaha Bersama (KUBE) Dumbo Kuncoro,
kemudahan
kepada
masyarakat
dalam
Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
membentuk
suatu
tanpa
Subjek Penelitian
usaha
dan
mempermasalahkan modalnya. Kelompok Usaha
Subjek penelitian adalah pengelola, anggota
Bersama (KUBE) Dumbo Kuncoro dibentuk pada
dan
masyarakat
sekitar.
Sedangkan
objek
tahun 2008 yang beranggota 12 kepala keluarga
penelitiannya adalah
yang berada di desa Umbulmartani, Ngemplak,
pada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dumbo
Sleman Yogyakarta. Usaha yang dilakukan
Kuncoro, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
KUBE Dumbo Kuncoro yaitu ternak kambing.
Teknik Pengumpulan Data
Manajemen Pengetahuan
Dengan demikian peneliti memilih Kelompok
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
Usaha Bersama (KUBE) Dumbo Kuncoro karena
metode pengumpulan data yang dilakuka dengan
dalam proses meningkatakan Sumber Daya
pertama Wawancara ditujukan kepada sumber
Manusia (SDM) pada Kelompok Usaha Bersama
data yang terlibat dalam serangkaian informasi
(KUBE) Dumbo Kuncoro melakukan manajemen
dan pengetahuan di Kelompok Usaha Bersama
pengetahuan, maka mendorong peneliti untuk
(KUBE) Dumbo Kuncoro. Sumber informasi
melakukan penelitian mengenai “Manajemen
dalam teknik wawancara ini adalah ketua,
Pengetahuan Pada Kelompok Usaha Bersama
sekertaris, bendahara dan anggota, masyarakat
(KUBE) Dumbo Kuncoro.
sekitar
dan
wawancara METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
Bersama
tokoh
masyarakat.
dilakukan (KUBE)
di
Dumbo
Kegiatan
Kelompok
Usaha
Kuncoro
untuk
mendapatkan informasi yang lebih dalam tentang manajemen pengetahuan pada KUBE Dumbo
Manajemen Pengetahuan Pada .... (Dwi Mulyaningsih)
359
Kuncoro. Kedua Observasi yang dilakukan oleh
seluruh data yang ada dari berbagai sumber yang
peneliti yaitu observasi partisipasiaktif. Peneliti
telah didapat dari lapangan.
datang ke Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dumbo Kuncoro di Desa Ngemplak, Sleman, Yogyakarta . Metode observasi inidigunakan
Uji Keabsahan Data
untuk
berkaitan
Triangulasi dengan sumber berarti untuk menguji
“Pengetahuan pada Kelompok Usaha Bersama
kredibilitas data yang dilakukan dengan cara
(KUBE)
dari
mengecek data yang diperoleh melalui beberapa
manajemen pengetahuan, manfaat manajemen
sumber (Sugiyono, 2012:126). Dalam penelitian
pengetahuan,
ini proses triangulasi data dilakukan dengan cara
menggali
data
Dumbo
pengetahuan
yang
Kuncoro”
mulai
penghambat di
manajemen
Kelompok
Usaha
Bersama
membandingkan
data
yang
diperoleh
dari
(KUBE) Dumbo Kuncoro, Ngemplak, Sleman,
lapangan baik dari hasil observasi, wawancara
Yogyakarta.
dan dokumentasi
digunakan
Ketiga sebagai
Metode
data
karena
Penelitian kualitatif harus mengungkap kebenaran
dimanfaatkan
untuk
yang objektif. Adapun jenis triangulasi yang
menganalis data. Metode dokumentasi bertujuan
digunakan dalam penelitian ini untuk pemenuhan
untuk mengetahui model perencanaan program
keabsahan data adalah tringulasi sumber.
dokumentasi
dan
sumber
dokumentasi
dapat
sumberdaya
manusia
yang
digunakan.
Dokumentasi yang digunakan peneliti antara lain: profil lembaga, program need assessment, human resource
need
assessment,
pengadaan
atau
perekrutan, pembagian kerja, dokumen hasil kerja, daftar surat keputusan dan struktur
Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan dibantu pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi
penelitian dengan
ini
analisis
yang
mereduksi
data,
menyajikan data lalu penarikan kesimpulan. Analisis data dilakukan dengan tujuan supaya data yang diperoleh lebih bermakna. Setiap tahap dalam
proses
Tannebaum (1998) dalam (Ismail Nawawi (2012:40)
memberikan
tersebut
definisi
mencakup
manajemen pengumpulan,
pengetahuan. Berikut manajemen pengetahuan yang dilakukan oleh Kelompok Usaha Bersama: a. Pengumpulan Pengetahuan Proses
Teknis Analisis Data
yaitu
Usaha Bersama (KUBE) Dumbo Kuncoro
penyusunan, penyimpanan, dan pengaksesan
Instrumen Penelitian
dilakukan
1. Manajemen Pengetahuan Pada Kelompok
pengetahuan
organisasi lembaga.
Dalam
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
dilakukan
untuk
mendapatkan keabsahan data dengan menelaah
pengumpulan
dilakukan dengan cara:
pengetahuan
(1) diskusi, dilakukan
dengan mentor dan sesama Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk mendiskusikan masalah manajemen pengetahuan di Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dumbo Kuncoro sehingga mampu meningkatkan
pengetahuan Kelompok
Usaha (2) sharing dilakukan dengan mentor dan sesama Kelompok Usaha Bersama untuk berbagi
Jurnal Elektronik Mahasiswa PLS Vol. 5, No.8 Tahun 2016.
360
ilmu
dan
wawasan
memperbaiki
sebagai
pengetahuan
bekal yang
untuk ada
di
sharing mendapatkan ilmu dalam penyusunan pengetahuan
dapat
diaplikasikan
dalam
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dumbo
Kelompok Usaha Bersama Dumbo Kuncoro
Kuncoro. (3) studi banding, dilakukan dengan
untuk panduan dalam memperbaiki penyusunan
mendatangi Kelompok Usaha Bersama yang ada
pengetahuan
di daerah Nganggring untuk melihat secara
(KUBE) Dumbo Kuncoro.
langsung dan berbagi ilmu dalam
c. Penyimpanan Pengetahuan
pengetahuan.
(4) praktik, dari hasil diskusi, sharing dan studi
di
Dalam
Kelompok
Kelompok
Usaha
Usaha
Bersama
Bersama
banding diaplikasikan dengan praktik secara
(KUBE) Dumbo Kuncoro juga mempunyai
langsung
dalam
penyimpanan atau pengarsipan data dan dokumen
menangkap teori yang telah didapat dan dapat
yang dilakukan oleh staff keompok. Pengarsipan
membantu dalam pengetahuan Kelompok Usaha
data dan dokumen pada Kelompok Usaha
Bersama (KUBE) Dumbo Kuncoro menjadi lebih
Bersama (KUBE) Dumbo Kuncoro dalam daftar
baik.
hadir, notulen dan laporan bulanan.
b. Penyusunan Pengetahuan
d. Pengaksesan Pegetahuan
sehingga
mempermudah
Penyusunan manajemen pengetahuan pada
Dengan adanya pengaksesan pengetahuan
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dumbo
yang dilakukan oleh Kelompok Usaha Bersama
Kuncoro dilakukan dengan cara sebagai berikut:
(KUBE) Dumbo Kuncoro dapat membantu
(1) identifikasi, dilakukan untuk mengetahui
anggota
kebutuhan dan masalah yang ada pada Kelompok
Pengetahuan
Usaha Bersama (KUBE) yang dilakukan secara
susun dan disimpan dengan tujuan untuk dapat
diskusi dengan semua anggota KUBE, para ahli
diakses. Dalam
dan sesama Kelompok Usaha Bersama dalam
Bersama (KUBE) Dumbo Kuncoro arsip data dan
menyelesaikan masalah tersebut. (2) diskusi,
dokumen bersifat terbuka sehingga dapat diakses
dilakukan oleh semua anggota Kelompok Usaha
oleh semua anggota. Selain arsip data dan
Bersama
dalam
dokumen ada juga ilmu seperti cara
dalam
yang baik agar mendapatkan hasil yang bagus
kelompok belum dapat menyelesaikan masalah
juga dapat diakses oleh semua anggota ataupun
maka dilakukan diskusi dengan para ahli dan
orang luar yang membutuhkan pengetahuan
sesama Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk
tersebut, namun di Kelompok Usaha Bersama
mendapatkan jalan keluar dalam menyelesaikan
(KUBE)
masalah. (3) sharing yang dilakukan oleh
melainkan datang secara langsung kepada staf
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dumbo
KUBE
Kuncoro
2. Manfaat Manajemen Pengetahuan
(KUBE)
meyelesaikan
Dumbo
masalah,
terhadap
para
Kuncoro
namun
ahli
jika
dan
sesama
dalam
mendapatkan
pengetahuan.
yang sudah kumpulkan lalu di
pengetahuan Kelompok Usaha
informasi
tersebut
tidak
kambing
ditulis
Kelompok Usaha Bersama bertujuan untuk
a. Bagi anggota KUBE
berbagi pendapat dan ilmu dalam penyusunan
Manfaat
pengetahuan. (4) praktik, dari hasil diskusi dan
bersama bagi anggota. Dari segi ekonomi dapat
pengetahuan di Kelompok Usaha
Manajemen Pengetahuan Pada .... (Dwi Mulyaningsih)
meningkatkan pendapatan anggota Kelompok
pengetahuan
Usaha Bersama (KUBE) Dumbo Kuncoro dan
eksternal yaitu adanya persaingan yang idak
dapat mengembangkan usahanya.
sehat dari sesama Kelompok Usaha Bersama
b. Bagi Kelompok
yang
Pertama
kelompok KUBE Dumbo Kuncoro.
pengetahuan mampu meningkatkan
kinerja Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
dapat
masih
rendah..
menimbulkan
Dari
361
fitnah
segi
bagi
SARAN
Dumbo Kuncoro, Kedua adanya pengetahuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dumbo
Setelah melakukan penelitian terhadap
Kuncoro dapat menambah ilmu pengetahuan
manajemen pengetahuan di Kelompok Usaha
sehingga mampu meningkatkan produktivitas
Bersama (KUBE) Dumbo Kuncoro, maka dapat
kelompok dengan baik.
diajukan beberapa saran sebagai berikut: a. Kelompok Usaha Bersama
c. Bagi masyarakat Adanya pengetahuan mampu menjadikan contoh
1. Perlu
tahapan-tahapan
manajemen pengetahuannya.
bagi masyarakat sekitar dan ikut berpartisipasinya Kelompok Usaha Bersama dalam kegiatan yang
dipertahankan
2.
Perlu dipertahankan kualitas kinerja dan
diadakan di masyarakat.
produktivitas
Kelompok
Usaha
Bersama (KUBE) Dumbo Kuncoro. 3.
SIMPULAN DAN SARAN
pendidikan
Simpulan Berdasarkan uraian dan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka peneliti dapat manarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Perlu ditingkatkan lagi kualifikasi anggota
Kelompok
Usaha
Bersama (KUBE) Dumbo Kuncoro. 4.
Perlu diadakan kerja sama anatara Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk
pengetahuan Kelompok Usaha Bersama
meningkatkan hubungan kekeluargaan antar
sudah
Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
terlaksana,
yaitu
melalui
tahap
pengumpulan, penyusunan, penyimpanan dan pengaksesan.
b. Dinas Sosial 1. Perlu
2. Manfaat adanya manajemen pengetahuan
dilakukan
pemantauan
langsung dari Dinas Sosial untuk melihat
antara lain: (a) dapat meningkatkan kinerja
perkembangan
kelompok KUBE Dumbo Kuncoro, (b)
Kelompok Usaha Bersama.
meningkatkan
produktivitas
kelompok
penghambat
setiap dalam
yang
ada
di
setiap
2. Perlu peningkatan pendamping KUBE di
KUBE Dumbo Kuncoro. 3. Faktor
secara
upaya
Kelompok
Usaha
Bersama
(KUBE).
pengetahuan dari segi internal dan eksternal pada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dumbo Koncoro yaitu pada segi internal masih rendanhya tingkat pendidikan anggota KUBE Dumbo Kuncoro sehingga dalam
DAFTAR PUSTAKA Wahud
Rusli,dkk. 2011.Pedoman Umum Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan Tahun 2011.Jakarta
362
Jurnal Elektronik Mahasiswa PLS Vol. 5, No.8 Tahun 2016.
Miradj, S., & Sumarno, S. (2014). Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Proses Pendidikan Nonformal, Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Di Kabupaten Halmahera Barat. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), 101 - 112. doi:http://dx.doi.org/10.21831/jppm.v1 i1.2360 Usman
Sunyoto. 2012.Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset
Wahud
Rusli,dkk. 2011.Pedoman Umum Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan Tahun 2011.Jakarta
Hermawati Istiana . 2012.Evaluasi Program Kelompok Usaha Bersama.Yogyakarta : B2P3KS Sugiyono. 2012. Memahami penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Cet. 10. Bandung: Alfabeta Nawawi Ismail. 2012. Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management). Bogor: Ghalia Indonesia Irma Bacerra dkk. 1960. Knowledge Management Systems and Processes. USA Diakses dari http ://library.umn.ac.id/jurnal/public/ uploads/papers/pdf/ 55c543 a24817375e57fa08855188344b.pdf) pada tanggal 10 Oktober 2016.