LEVERAGING OUR CAPACITY THROUGH STRONG RECOGNITION
Memanfaatkan Kapasitas Kami melalui Pengakuan yang Kuat
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
LEVERAGING OUR CAPACITY THROUGH STRONG RECOGNITION Memanfaatkan Kapasitas Kami melalui Pengakuan yang Kuat
Menara Global, Lantai 19 Jl. Jendral Gatot Subroto Kavling 27 Jakarta, 12950 Indonesia Tel : +62.21.527-0179 Fax : +62.21.527.0178
www.ibpa.co.id
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
PT Penilai Harga Efek Indonesia
2
LEVERAGING OUR CAPACITY THROUGH STRONG RECOGNITION Meningkatkan Kapasitas Kami melalui Pengakuan yang Kuat Tahun 2013 menjadi milestone baru bagi industri pasar
Year 2013 is a new milestone for the Indonesia
modal di indonesia secara umum maupun industri
capital market industry generally and mutual funds
reksadana secara khusus. Hal ini terkait dengan mulai
specifically. It is regarding the implementation of
diimplementasikannya peraturan BAPEPAM-LK atau
BAPEPAM-LK Rule or now known as Financial Service
sekarang disebut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor
Authority (OJK) number IV.C.2 concerning Fair Market
IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam
Value of Bonds in Mutual Fund Portfolio effectively
Portofolio Reksa Dana yang mulai berlaku efektif
on January 1, 2013. One of significant changes in
pada tanggal 1 Januari 2013. Salah satu perubahan
the rule was a definition in calculating the daily Net
signifikan yang terdapat dalam peraturan tersebut
Asset Value of Mutual Fund that must refer to the
adalah ketentuan mengenai perhitungan Nilai Aktiva
fair market value issued by independent Bond Pricing
Bersih harian Reksa Dana yang wajib mengacu pada
Agency, in this case is IBPA. For the Company, it is
harga pasar wajar yang dikeluarkan oleh Lembaga
an important recognition for the existence and the
Penilai Harga Efek yang independen dalam hal
objectives of Company’s establishment back during
ini adalah Perseroan. Bagi perseroan sendiri, ini
the crisis of mutual fund in 2005.
adalah bentuk pengakuan yang sangat penting bagi eksistensi serta tujuan dibentuknya Perseroan dahulu pada saat terjadinya krisis reksadana di tahun 2005. Perseroan juga berupaya keras agar bentuk pengakuan
The Company also tries its best to improve the
yang telah diberikan dapat terus meningkat menjadi
recognition gained to a wider market recognition
bentuk penerimaan pasar yang lebih luas agar
that can give positive impact to the development
berdampak positif bagi perkembangan pasar modal
of Indonesia capital market to be more transparent,
di Indonesia yang lebih transparan, likuid, objektif,
liquid, objective, and accountable by not putting aside
dan akuntabel dengan tidak mengesampingkan
the Company’s business that must remain sustainable
bisnis perseroan yang harus terus sustainable untuk
for the long term. This is in line with the importance
jangka panjang. Hal ini selaras dengan pentingnya
of transparent and liquidity roles as central aspect in
peranan transparansi dan likuiditas sebagai aspek
developing capital market these days. Transparency
sentral dalam pengembangan pasar modal dewasa
and liquidity do not only create a fair market but also
ini. Transparansi dan likuiditas tidak saja dapat
encourage objective maket development and give
menghasilkan kondisi pasar yang adil (fair) namun
protection for investors (investor protection).
juga mendorong perkembangan pasar yang objektif dan memberikan perlindungan bagi investor (investor protection). Pengakuan yang didapat oleh Perseroan juga tidak
Recognition gained by the Company came from the
lepas dari adanya sinergi yang kuat antara Perseroan
strong synergy between the Company and regulator
dan
tersebut.
in achieveing the mission. Throughout 2013, there
Sepanjang tahun 2013, terdapat pula beberapa
were other rules related with the existence, function
peraturan lain yang terkait dengan keberadaan serta
and capacity of the Company in Indonesia bonds
fungsi dan kapasitas Perseroan dalam pasar surat
market. Those regulations, among others, Regulation
utang di Indonesia. Peraturan-peraturan tersebut
of Minister of Finance Number 134.PMK.08/2013
regulator
untuk
Laporan Tahunan 2013
mencapai
misi
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
3
antara lain Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/
concerning Primary Broker in which the Primary Broker
PMK.08/2013 tentang Dealer Utama dimana Dealer
may request the release of obligation in making
Utama dapat meminta pembebasan kewajiban
Government Bonds price quotation Benchmark Series
melakukan kuotasi harga SUN Seri Benchmark dalam
in the event of increasing yield in one of Government
hal terjadi peningkatan yield pada salah satu SUN
Bonds Benchmark Series in Secondary Market at least
Seri Benchmark di Pasar Sekunder paling kurang
20 (twenty) basis points on the previous trading closing
sebesar 20 (dua puluh) basis point pada penutupan
that was based on the yield information from Bond
perdagangan hari sebelumnya yang didasarkan
Pricing Agency. Other than that, the borrowed and
informasi yield dari Lembaga Penilaian Harga Efek.
guaranteed Government Bonds market value refers
Selain itu, nilai Pasar SUN yang dipinjamkan dan
to Government Bonds’ mid day closing price from
dijaminkan mengacu pada harga SUN penutupan
Bond Pricing Agency for related series on the request
tengah hari (mid day) dari Lembaga Penilaian Harga
date. Furthermore, Circular Letter OJK Number 18/
Efek untuk seri yang bersesuaian pada tanggal
SEOJK.04/2013 Concerning Writen Statement Criteria
permohonan. Selain itu, Surat Edaran (SE) OJK Nomor
by OJK and Determination Procedure on Investors’
18/SEOJK.04/2013 Tentang Kriteria Pernyataan Tertulis
Lost Asset Value for investors protection in using
Oleh OJK dan Tata Cara Penentuan Nilai Aset Pemodal
their fund that in the case of lost assets in the forms
Yang Hilang dimana dalam rangka penggunaan dana
of bonds and/or sukus then the calculation of the
perlindungan pemodal bahwa dalam hal terdapat
component using Fair Market Value issued by the
asset yang hilang berupa efek bersifat utang dan/
Bond Pricing Agency (Company).
atau
sukuk
maka
komponen
perhitungannya
menggunakan HPW yang diterbitkan oleh LPHE (Perseroan). Ketentuan-ketentuan tersebut menambah deretan
Those
ketentuan-ketentuan
sudah
requirements that have referred to the function
mengacu kepada fungsi serta kapasitas Perseroan
and capacity of the Company as bond pricing
sebagai lembaga penilai harga Efek, di antaranya
agency, among others, Regulation of Minister of
adalah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/
Finance Number 53/PMK.010/2012 concerning the
PMK.010/2012
Keuangan
Financial Health of Insurance and Reassurance
Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi
Company in which those companies must refer
dimana Perusahaan Asuransi dan Reasuransi wajib
to the price from BPA in valuing invested assets.
menggunakan
dalam
Then the Regulation of Minister of Finance No. 11/
yang
PMK.010/2011 concerning the Financial Health of
diperkenankan dalam bentuk investasi. Kemudian
Insurance and Reassurance Company with Sharia
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.010/2011
Principles in which those companies must refer
tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi
to the price from Bond Pricing Agency in valuing
dan Perusahaan Reasuransi Dengan Prinsip Syariah
invested assets. In addition, Regulation of Minister
dimana Perusahaan Asuransi dan Reasuransi dengan
of
prinsip syariah wajib menggunakan harga acuan dari
Amendment on the Regulation of Minister of
Lembaga pemeringkat harga efek dalam melakukan
Finance No. 79/PMK.010/2011 concerning the
penilaian atas aset tertentu yang diperkenankan
Financial Health of Administering Agency Savings
dalam
melakukan
sebelumnya
tentang
harga
penilaian
bentuk
yang
Kesehatan
acuan atas
investasi.
dari aset
No.
the
55/PMK.010/2012
previous
concerning
Peraturan
Program for Civil servants that must refer to the price from BPA in valueing investments on
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No.
some particular assets, and last but not least
79/PMK.010/2011
Keuangan
the Regulation of Bapepam-LK Chairman No.
Badan Penyelenggara Program Tabungan Hari Tua
Per-05/BL/2012 concerning Financial Statement
Pegawai
Preparation and Basic Assessment on Pension Fund
Negeri
Laporan Tahunan 2013
Sipil
itu,
Finance
added
Menteri Keuangan No. 55/PMK.010/2012 tentang tentang
Selain
LPHE tertentu
requirements
Kesehatan
mengenai
Penyelenggara
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
4
Program Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil
Investment must refer to the price issued by IBPA
wajib menggunakan harga acuan LPHE dalam
as basic assessment of pension fund investment on
melakukan penilaian investasi atas efek-efek tertentu
particular securities.
yang diperkenankan dan terakhir Peraturan Ketua Bapepam-LK no. Per-05/BL/2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi Dana Pensiun dana pensiun wajib mengacu pada harga yang diterbitkan oleh LPHE sebagai dasar penilaian investasi dana pensiun atas efek-efek tertentu. Namun demikian, selain berbagai peluang yang
But, apart from those opportunities, there were
akan
yang
some challenges faced by the Company that require
mengharuskan perseroan untuk lebih inovatif dalam
the Company to be more innovative in serving
memberikan pelayanan kepada para stakeholder di
the stakeholders in capital market industry. The
industri pasar modal. Tantangan yang dihadapi juga
challenges faced are not easy, since the economic
tidak dapat dikatakan mudah, hal ini disebabkan
and capital market situation and condition, especially
karena situasi dan kondisi ekonomi serta pasar modal
bond market in 2013 remains unconducive. Inflation
khususnya pasar obligasi di tahun 2013 tidak begitu
increased as the increasing price of subsidized fuel
kondusif. Inflasi bergerak meningkat seiring dengan
based on the Governments’ decision, increasing
adanya keputusan pemerintah untuk menaikkan
benchmark interest rates BI rate of +175bps for a
harga BBM bersubsidi, kenaikan tingkat suku bunga
year, and depreciation on Rupiah exchange rate, have
acuan BI Rate sebesar +175bps selama setahun, serta
made the market condition is even more difficult
pelemahan nilai tukar Rupiah membuat kondisi pasar
to get through. The volatility level that came from
menjadi cukup berat untuk dilalui. Tingkat volatilitas
the global market such as plan of tapering off The
yang datang dari pasar global seperti akibat rencana
Fed that caused capital outflow in some emerging
tapering off The Fed yang menyebabkan terjadinya
markets such as Indonesia also adversely affected the
capital outflow di beberapa negara emerging
bond market industry in Indonesia.
didapat,
market
seperti
terdapat
Indonesia
pula
tantangan
juga
menjadi
faktor
kurang menguntungkan bagi industri surat utang di Indonesia. Meski tantangan tersebut cukup berat, namun
Apart
manajemen
mampu
management believes that Company can get through
menjawabnya dengan kerjasama dan sinergi yang baik
it with cooperation and good synergy between the
antara manajemen, Dewan Komisaris dan karyawan
management, Board of Commissioners, employees,
serta seluruh stakeholder demi kemajuan Perseroan
and all stakeholders for the Company’s growth with
berbekal
terus
spirit and commitment to improve the Company’s
meningkatkan sustainability Perseroan secara khusus
sustainability specifically and bonds industry generally.
percaya
semangat
bahwa
dan
Perseroan
kemauan
untuk
from
those
difficult
challenges,
the
dan memajukan industri surat utang secara umum.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
5
Daftar Isi
Table of Contents
12 Profil Perusahaan Company Profile
42 Analisis dan Pembahasan Manajemen 80 Tata Kelola Perusahaan Management Discussion and Analysis Corporate Governance
6
Ikhtisar Statistik Statistic Highlights
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
10
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
44 58 64 67
Profil Perusahaan Company Profile 14
Profil Perusahaan
14
Sekilas IBPA
Company Profile
IBPA at a Glance
20
Struktur Organisasi
21
Visi, Misi & Nilai Inti
22
Profil Dewan Komisaris
24
Profil Direksi
26
Profil Karyawan
26
Komposisi Pemegang Saham
27
Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi
27
Kronologis Pencatatan Saham
28
Kilas Peristiwa 2013
31
Kegiatan SOBFI 2013
32
Laporan Dewan Komisaris
36
Laporan Direksi
41
Nama dan Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Organization Structure
Vision, Mission & Core Value Board of Commissioners’ Profile Board of Directors’ Profile Employees’ Profile
Shareholders Composition
Subsidiaries and/or Affiliated Companies Sharelisting Chronology Event Highlights 2013
SOBFI Activities in 2013
Board of Commissioners Report Board of Directors Report
Name and Institution and/or Supporting Professionals of Capital Market
41
Penghargaan dan/atau Sertifikasi
41
Nama dan Alamat Entitas Anak dan Atau Kantor Cabang atau Kantor Perwakilan
72 Dewan Komisaris Board of Commissioners 74 Direksi Board of Directors 81 Komite Audit Audit Committee 81 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 82 Audit Internal Internal Audit 83 Akuntan Publik Public Accountant 87 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 88 Perkara Penting Yang Dihadapi Legal Matters 89 Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Information and Corporate Data 89 Kode Etik Code of Ethics 90 Whistleblowing System Whistleblowing System
91
Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi PT Penilai Harga Efek Indonesia Atas Laporan Tahunan 2013 Responsibility Statement of the Board of Commissioners and Directors of PT Penilai Harga Efek Indonesia Regarding the 2013 Annual Report
93
Pernyataan Direksi PT Penilai Harga Efek Indonesia Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Board of Directors’ Responsibility Statement on Financial Statements for the Year Ended December 31, 2013 and 2012
Award and/or Certification
Name and Addresses of Subsidiaries or Branch Office or Representative Office
95
Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan PT Penilai Harga Efek untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Independent Auditor Report and Financial Statement of PT Penilai Harga Efek Indonesia for the Year Ended December 31, 2013 and 2012
Laporan Tahunan 2013
Tinjauan Bisnis Business Review Kinerja Keuangan Financial Report Dampak Kebijakan Manajemen Impacts of Management Policies Aspek Pemasaran Marketing Aspect
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
6
Ikhtisar Statistik Statistic Highlights
Indeks Obligasi IBPA / IBPA Bonds Index 2013
2012
Jenis Indeks
Tertinggi Higest
Teredah Lowest
Awal Tahun Open
Akhir Tahun Close
Total Return Index
165,57
141,85
163,56
147,48
16,08
9,83
Clean Price Index
126,19
102,78
125,80
104,38
21,42
17,03
Gross Price Index
128,42
104,83
127,90
106,35
21,55
Effective Yield Index
9,10
5,90
5,97
8,85
Gross Redemption Yield Index
9,13
5,92
5,98
8,87
Total Return Index
196,80
164,43
195,22
171,47
23,75
12,17
Clean Price Index
136,23
108,02
135,76
109,96
25,80
19,01
Gross Price Index
138,86
110,31
138,21
112,23
25,98
Effective Yield Index
8,84
5,47
5,55
8,57
Gross Redemption Yield Index
8,99
5,72
5,77
8,72
Total Return Index
158,37
149,43
150,71
153,73
3,02
2,00
Clean Price Index
110,80
102,19
110,62
102,71
7,91
7,15
Gross Price Index
112,05
103,63
111,79
103,83
7,96
Effective Yield Index
10,35
7,90
8,00
10,16
Gross Redemption Yield Index
10,47
8,05
8,11
10,31
Total Return Index
166,55
142,29
,62
148,04
16,58
10,07
Clean Price Index
126,97
103,02
126,58
104,66
21,92
17,31
Gross Price Index
129,20
105,11
128,69
106,65
22,04
Effective Yield Index
9,13
5,92
5,99
8,87
Gross Redemption Yield Index
9,13
5,92
5,98
8,87
Total Return Index
166,55
142,29
164,62
148,04
16,58
Clean Price Index
126,97
103,02
126,58
104,66
21,92
Gross Price Index
129,20
105,11
128,69
106,65
Effective Yield Index
9,13
5,92
5,99
Gross Redemption Yield Index
9,13
5,92
5,98
Perubahan Change
Perubahan (%) Change (%)
Tertinggi Higest
Teredah Lowest
Awal Tahun Open
Akhir Tahun Close
Perubahan Change
Perubahan (%) Change (%)
163,54
145,44
145,78
163,54
17,76
12,18
129,40
118,59
121,25
125,80
4,55
3,75
16,85
131,62
121,03
123,64
127,89
4,25
3,44
2,88
48,26
6,82
5,53
6,59
5,97
0,62
9,41
2,89
48,38
6,96
5,66
6,71
5,98
0,73
10,94
195,18
173,15
173,71
195,18
21,47
12,36
140,01
126,84
130,22
135,76
5,54
4,26
18,80
142,54
129,60
132,99
138,18
5,19
3,90
3,02
54,53
6,51
5,12
6,20
5,55
0,66
10,56
2,95
51,12
6,81
5,46
6,51
5,77
0,74
11,32
150,77
135,12
135,12
150,71
15,59
11,54
111,91
109,00
109,28
110,62
1,34
1,23
7,12
113,26
110,22
110,50
111,82
1,32
1,19
2,17
27,09
8,71
7,73
8,70
8,00
0,70
8,06
2,20
27,15
8,75
7,88
8,75
8,11
0,64
7,36
164,59
146,16
146,52
164,59
18,07
12,33
130,22
119,10
121,87
126,58
4,70
3,86
17,13
132,44
121,61
124,28
128,68
4,39
3,54
2,88
48,01
6,85
5,55
6,60
5,99
0,61
9,27
2,89
48,38
6,97
5,66
6,71
5,97
0,73
10,93
10,07
147,15
133,41
133,41
147,15
13,74
10,30
17,31
115,93
108,77
110,93
113,60
2,68
2,41
22,04
17,13
118,15
109,64
112,99
115,55
2,55
2,26
8,87
2,88
48,01
6,65
5,14
6,31
5,64
0,68
10,71
8,87
2,89
48,38
6,84
5,71
6,76
6,00
0,76
11,26
IBPA - Indonesia Composite Bond Index (ICBX)
IBPA - Indonesia Government Bond Index (GBIX)
IBPA - Indonesia Corporate Bond Index (CBIX)
IBPA - Indonesia Conventional Bond Index (VBIX)
IBPA - Indonesia Sukuk Index (SIX)
IBPA Composite Bond Total Return Index vs. Indonesia Stock Exchange Composite 180
5.500
IBPA ICBX - Composite Bond Total Return Index 5.250
ICBX
170
IDX Composite
5.000
165 4.750 160 4.500
IHSG Open
4.250
4.000
4346,48 on 2 Jan 2013
ICBX 155
163,56235 on 1 Jan 2013
Close
4274,18 on 30 Dec 2013
147,48323 on 31 Dec 2013
High
5214,98 on 20 May 2013
165,57324 on 14 May 2013
Low
3967,84 on 27 Aug 2013
141,84785 on 6 Sep 2013
Change
-72,30 / 1,66%
145
-16,08 / -9,83%
3.750 Jan-13
140 Feb-13
Mar-13
Laporan Tahunan 2013
Apr-13
Mei-13
Jun-13
Jul-13
Aug-13
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Sep-13
Oct-13
Nov-13
Des-13
Annual Report 2013
7
Efek Bersifat Utang Yang Divaluasi IBPA / Fixed Income Valuated by IBPA Instrumen Instrument
2013
2012 Jumlah Seri Series
Nilai (Rp000) Values (IDR000)
Nilai (Rp000) Values (IDR000)
2011 Jumlah Seri Series
Nilai (Rp000) Values (IDR000)
2010 Jumlah Seri Series
Nilai (Rp000) Values (IDR000)
Jumlah Seri Series
Surat Utang Negara (SUN) / Government Bond
Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Treasury Notes Obligasi Negara (ON) Treasury Bond
34.050.000.000
13
24.083.000.000
16
29.900.000.000
14
29.795.000.000
10
874.028.136.000
58
757.231.314.000
58
654.717.542.000
60
585.702.764.000
61
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) / Government Sukuk Wholesale (IFR) Wholesale
16.586.700.000
8
17.136.700.000
9
16.736.700.000
9
12.126.700.000
8
Sukuk Retail (SR) Retail Sukuk
35.924.090.000
3
28.989.075.000
3
20.931.560.000
3
13.590.150.000
2
8.633.000.000
7
16.714.000.000
4
-
26.030.000.000
6
195.000.000
2
1.320.000.000
Project Based Sukuk (PBS) Project Based Sukuk SPN Syariah Syariah Treasury Notes
3
-
Surat Utang Negara (SUN) Global * / Government Global Bond * SUN Berdenominasi US Dollar US Dollar Denominated Global Bond SUN Valas Berdenominasi US Dollar US Dollar Denominated Forex Bond SBSN Berdenominasi US Dollar US Dollar Denominated Sukuk Total Surat Berharga Negara Total Government Securities
330.407.000.000
17
221.926.500.000
2.329.400.000
1
-
50.879.000.000
4
25.625.500.000
1.378.867.326.000
117
1.091.901.089.000
14
-
-
-
-
3
-
-
109
723.605.802.000
89
641.214.614.000
81
177
Obligasi Korporasi - Peringkat Layak Investasi / Corporate Bonds - Investment Grades Fixed Rate Variable Rate Subdebt Fixed
182.332.600.000
309
149.004.100.000
260
116.520.100.000
226
88.747.100.000
493.500.000
4
493.500.000
4
581.256.453
5
541.754.510
6
25.346.000.000
24
24.186.000.000
22
16.461.000.000
14
19.300.000.000
8
Subdebt - Step Up
-
3.425.000.000
4
4.275.000.000
7
4.275.000.000
7
Zero Coupon
-
500.000.000
1
500.000.000
1
500.000.000
1
150.000.000
1
150.000.000
1
150.000.000
1
28
Convertible
150.000.000
1
Sukuk Korporasi / Corporate Sukuk Ijarah
4.774.000.000
23
4.794.000.000
22
5.037.000.000
26
5.382.000.000
Mudharabah Step - Up
1.079.000.000
8
1.114.000.000
2
314.000.000
1
314.000.000
1
Mudharabah Floating
1.500.000.000
2
775.000.000
5
839.000.000
5
639.000.000
3
KIK-EBA / Mortgage Backed Securities Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Asset Backed Securities Total Obligasi Korporasi dan Sukuk Corporate Bond & Sukuk Total
Laporan Tahunan 2013
2.361.979.243
7
1.982.303.750
5
1.495.235.333
4
1.024.000.000
3
218.037.079.243
378
186.423.903.750
326
146.172.591.786
290
120.872.854.510
235
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
8
5 Seri Teraktif Obligasi Pemerintah dari Sisi Frekuensi / Top 5 Most Liquid Government Bond in Frequency No
Kode Obligasi
Nama Obligasi
Volume
Frekuensi
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Price
Bond Code
Bond Name
Volume
Frequency
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Price
1
FR0065
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0065
377.207
13.744
8,8998
79,1563
2
FR0058
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0058
209.797
10.668
8,9296
93,9000
3
SR005
Sukuk Negara Ritel Seri SR-005
67.524
10.428
8,2080
95,6462
4
ORI010
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI010
51.090
9.701
8,5045
99,9881
5
ORI009
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI009
198.368
7.192
8,3483
96,5189
5 Seri Teraktif Obligasi Korporasi dari Sisi Frekuensi / Top 5 Most Liquid Corporate Bond in Frequency No
Kode Obligasi
Nama Obligasi
Volume
Frekuensi
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Price
Bond Code
Bond Name
Volume
Frequency
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Price
1
PNBN01SBCN1
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012
2
PNBN04SB
Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010
3.544
466
10,3877
100,3450
3
BNLI01SBCN2
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012
2.650
432
10,7509
94,1016
4
FIFA01BCN1
Obligasi Berkelanjutan I FIF Tahap I Tahun 2012 Seri B
2.421
321
8,0814
99,7783
5
MEDC03
Obligasi Medco Energi Internasional III Tahun 2012
1.113
311
10,3904
95,2695
FR0063 (TTM9.38yr)
Price (%)
FR0064 (TTM 14.38yr)
3.097
567
10,1313
96,7503
FR0065 (TTM19.38yr)
FR0066 (TTM 4.37yr)
110 105 100 95 90 85 80 75 60 Jan-13
Feb-13
Mar-13
Apr-13
May-13
Jun-13
Jul-13
Aug-13
Sep-13
Oct-13
Nov-13
Des-13
Price (%)
Series
Open
Close
High
Low
FR0066
102,4698
90,4000
103,5465
88,9000
FR0063
104,2500
82,0833
104,8911
78,9850
FR0064
104,0729
78,0000
104,0729
75,7752
FR0065
106,2294
79,1563
106,3982
76,3594
5 Seri Obligasi Pemerintah dengan Performa Terbaik / Top 5 Best Return of Government Bond No
Kode Obligasi
Nama Obligasi
Bond Code
Bond Name
Capital Gain/Loss
Coupon
Total Return
1
SR003
Sukuk Negara Ritel Seri SR-003
-3,48%
8,15%
4,67%
2
FR0051
Obligasi Negara RI Seri FR0051
-6,77%
11,25%
4,48%
3
FR0026
Obligasi Negara RI Seri FR0026
-7,31%
11,00%
3,69%
4
ORI008
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI008
-4,24%
7,30%
3,06%
5
IFR0001
SBSN Seri IFR0001
-9,25%
11,80%
2,55%
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
9
5 Seri Teraktif Obligasi Pemerintah dari Sisi Volume / Top 5 Most Liquid Government Bond in Volume No
Kode Obligasi
Nama Obligasi
Volume
Frekuensi
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Price
Bond Code
Bond Name
Volume
Frequency
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Price
1
FR0065
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0065
189.848
13.744
8,8998
79,1563
2
FR0063
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0063
169.815
5.094
8,4254
82,0833
3
FR0064
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0064
149.203
6.988
8,8594
78,0000
4
FR0070
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0070
105.166
4.003
8,3889
99,8850
5
FR0058
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0058
87.770
10.668
8,9296
93,9000
5 Seri Teraktif Obligasi Korporasi dari Sisi Volume / Top 5 Most Liquid Corporate Bond in Volume No
Kode Obligasi
Nama Obligasi
Volume
Frekuensi
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Price
Bond Code
Bond Name
Volume
Frequency
IBPA Fair Yield
IBPA Fair Price
1
SIAGII02
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012
3.914
228
13,3395
89,5326
2
PNBN04SB
Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010
3.544
466
10,3877
100,3450
3
PNBN01SBCN1
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012
3.097
567
10,1313
96,7503
4
BDMN02A
Obligasi II Bank Danamon Tahun 2010 Seri A
2.771
233
BNLI01SBCN2
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012
2.650
432
5
FR0063 (TTM9.38yr)
YTM (%)
FR0064 (TTM 14.38yr)
MATURE 10 Dec 2013 10,7509
94,1016
FR0066 (TTM 4.37yr)
FR0065 (TTM19.38yr)
10 9 8 7 6 5 4 Jan-13
Feb-13
Mar-13
Apr-13
May-13
Jun-13
Jul-13
Aug-13
Sep-13
Oct-13
Nov-13
Des-13
YTM (%)
Series
Open
Close
High
Low
FR0066
4,7224
7,8840
8,2863
4,4953
FR0063
5,0915
8,4254
8,9052
5,0127
FR0064
5,7222
8,8594
9,1651
5,7222
FR0065
6,0864
8,8998
9,2538
6,0725
5 Seri Obligasi Korporasi dengan Performa Terbaik / Top 5 Best Return of Corporate Bond No
Kode Obligasi
Nama Obligasi
Bond Code
Bond Name
Capital Gain/Loss
Coupon
Total Return
1
WEHA01
Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012
0,67%
12,25%
12,92%
2
IMFI04C
Obligasi Indomobil Finance Indonesia IV Tahun 2011 Seri C
1,90%
10,65%
12,55%
3
PNBN04
Obligasi Bank Panin III Tahun 2009
0,22%
11,50%
11,72%
4
SIKTPNI01
Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I Tahun 2010
-1,09%
12,35%
11,26%
5
MDLN02A
Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Seri A
0,09%
10,75%
10,84%
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
10
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights dalam Rupiah / in Rupiah
Neraca
Balance Sheet
2013
Audited 2011
2012
2010
2009
Aset / Asset Aset Lancar / Current Assets Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
17.055.084.381
3.401.836.769
11.094.858.881
15.830.800.449
21.260.781.265
1.226.607.223
688.971.825
326.250.000
126.000.000
5.000.000
95.958.156
4.030.137
32.478.932
46.791.097
17.830.138
439.369.260
377.503.910
216.469.683
421.429.586
363.200.000
18.817.019.020
4.472.342.641
11.670.057.496
16.425.021.132
21.646.811.403
Aset Tetap Fixed Assets
587.268.092
1.037.295.635
1.507.552.840
1.784.727.685
1.541.252.870
Biaya Bayar Dimuka Jangka Panjang Long Term Prepaid Expenses
486.000.000
810.000.000
-
162.000.000
486.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
1.103.268.092
1.877.295.635
1.537.552.840
1.976.727.685
2.057.252.870
19.920.287.112
6.349.638.276
13.207.610.336
18.401.748.817
23.704.064.273
Piutang Usaha Accounts Receivables Piutang Lain-lain Other Receivables Uang Muka dan Biaya Dibayar Di Muka Advances and Prepayment
Jumlah Aset Lancar
Total Current Assets
Aset Tidak Lancar / Non Current Assets
Uang Jaminan Refundable Deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non Current Assets
Jumlah Aset / Total Assets
Liabilitas & Ekuitas / Liabilities and Equity Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities Biaya Yang Masih Harus Dibayar Accrued Expenses
2.093.477.619
60.974.278
77.526.725
109.215.981
174.254.485
Utang Pajak Taxes Payable
264.863.872
227.390.994
144.374.495
63.361.572
60.174.169
Pendapatan Diterima Dimuka Unearned Revenues
354.125.000
289.543.620
204.507.340
53.000.000
-
2.712.466.491
577.908.892
426.408.560
225.577.553
234.428.654
-
-
-
-
-
2.712.466.491
577.908.892
426.408.560
225.577.553
234.428.654
45.000.000.000
30.000.000.000
30.000.000.000
30.000.000.000
30.000.000,000
(27.792.179.379)
(24.228.270.616)
(17.218.798.224)
(11.823.828.736)
(6.530.364.381)
17.207.820.621
5.771.729.384
12.781.201.776
18.176.171.264
23.469.635.619
19.920.287.112
6.349.638.276
13.207.610.336
18.401.748.817
23.704.064.273
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang / Non Current Liabilities Jumlah Liabilitas Total Liabilities Ekuitas / Share Holder’s Equity Modal Saham Share Capital Akumulasi Rugi Accumulated Losses
Jumlah Ekuitas
Total Shareholders’ Equity
Jumlah Liabilitas & Ekuitas Total Liability & Shareholder’s Equity
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
11
dalam Rupiah / in Rupiah
Laporan Laba Rugi Komprehensif Income Statement
Pendapatan Revenues
2013
Audited 2011
2012
2010
2009
10.088.346.151
5.511.633.028
3.683.782.822
1.115.600.000
215.000.000
710.853.224
386.234.962
739.546.861
1.044.134.539
1.171.823.413
(10.809.277.341)
(9.754.429.279)
(6.796.097.691)
(5.040.569.741)
(4.128.319.745)
(2.270.279.289)
(1.868.817.228)
(1.755.062.998)
(1.488.069.492)
(1.424.512.364)
Beban Pengembangan Usaha dan Pasar Modal Operating and Capital Market Development Expenses
(656.553.398)
(490.512.740)
(571.713.745)
(388.433.718)
(194.477.004)
Beban Penyusutan Depreciation Expenses
(575.172.243)
(726.100.378)
(651.277.505)
(515.176.624)
(312.512.376)
(51.825.867)
(67.480.757)
(44.147.232)
(20.949.319)
(208,677,788)
(3.563.908.762)
(7.009.472.392)
(5.394.969.488)
(5.293.464.355)
(4.881.675.864)
0
0
0
0
0
(3.563.908.762)
(7.009.472.392)
(5.394.969.488)
(5.293.464.355)
(4.881.675.864)
0
0
0
0
0
(3.563.908.762)
(7.009.472.392)
(5.394.969.488)
(5.293.464.355)
(4.881.675.864)
Penghasilan Bunga Education Revenues Beban Gaji, Honor dan Tunjangan Salaries, Honorarium and Allowances Expenses Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses
Beban Lain-lain Bersih Miscellaneous - Net Expenses Rugi Sebelum Pajak Operating Loss
Manfaat (beban) Pajak Penghasilan Income Tax Benefit (Expenses)
Rugi Bersih Tahun Berjalan Net Loss
Pendapatan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Other Comprehensive RevenuesExpenses
Jumlah Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Loss
Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratios
2013
Audited 2011
2012
2010
2009
Rasio Lancar Current Ratio
694%
774%
2737%
7281%
9234%
Beban Usaha terhadap Total Pendapatan Operating Expenses Margin
142%
233%
265%
727%
2819%
Rugi Usaha terhadap Total Pendapatan Net Loss Margin
-42%
-133%
-165%
-617%
-2719%
Rugi Bersih terhadap Total Pendapatan Net Profit Margin
-35%
-127%
-146%
-517%
-2271%
ROE ROE
-21%
-121%
-42%
-29%
-21%
ROA ROA
-18%
-110%
-41%
-29%
-21%
403.533.846
250.528.774
147.351.313
55.780.000
17.916.667
-12%
-135%
-118%
-419%
-2255%
Rasio Pendapatan terhadap Karyawan Revenue to Employees Rasio Operating Cash Flow terhadap Pendapatan Operating Cash Flow Ratio to Revenue
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
12
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
13
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
14
Profil Perusahaan Company Profile
Nama
Name
Nama Branding
Branding Name
Status Perusahaan
Company Status
Kepemilikan
Ownership
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
Akta Pendirian
Deed of Establishment
Pengesahan Menkumham
Minister of Justice and Human Rights Legitimation
Modal Dasar
Authorized Capital
Modal ditempatkan dan disetor
Issued and Fully Paid Capital
Alamat Kantor
Office Address
Situs
Website
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia Indonesia Bond Pricing Agency
Swasta / Private
1. PT Bursa Efek Indonesia (33,33%) 2. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (33,33%) 3. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (33,33%)
28 Desember 2007/ December 28, 2007 Akta Nomor 15 tanggal 28 Desember 2007, dibuat oleh Notaris Indrasari Kresnadjaja Gunadharma, S.H., M.Kn. December 28, 2007 AHU-17734.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 9 April 2008. Rp60.000.000.000,- (enam puluh milyar rupiah) Rp45.000.000.000,- (empat puluh lima milyar rupiah) PT Penilai Harga Efek Indonesia Gedung Menara Global, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 27 Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan, 12950, Indonesia Telp : (62-21) 5270279 Faks : (62-21) 5270178 Email :
[email protected] www.ibpa.co.id
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
15
Sekilas IBPA IBPA at a Glance Badan Usaha
Business Entity
PT Penilai Harga Efek Indonesia atau dikenal juga
PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) is also familiarly
dengan nama Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA)
known as Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA)
berdomisili di Gedung Menara Global Lantai 19,
located at Menara Global building, 19th floor, Suite
Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 27, Jakarta 12950,
405, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 27, Jakarta 12950,
Indonesia. IBPA didirikan di Jakarta pada tanggal 28
Indonesia. IBPA was established in December 28, 2007
Desember 2007 dan telah mendapatkan pengesahan
and earned its license from the Minister of Justice and
sebagai badan hukum dari Menteri Hukum dan
Human Rights of the Republic of Indonesia through a
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat
Decision Letter Number AHU- 17734. AH.01.01 Year
Keputusan
Tahun
2008 dated April 9, 2008. IBPA earned its business
2008, tanggal 9 April 2008. IBPA mendapatkan izin
nomor
AHU-17734.AH.01.01
license from the Capital Market and Financial
usaha sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE)
Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) as Bond
dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Pricing Agency on August 10, 2009 through Decision
Keuangan (Bapepam-LK) pada tanggal 10 Agustus
Letter of Bapepam-LK Number KEP-266/BL/2009. With
2009 melalui Surat Keputusan Bapepam-LK Nomor
such license, IBPA became the first and the only Bond
KEP-266/BL/2009. Dengan adanya surat izin usaha
Pricing Agency in Indonesia.
tersebut, IBPA menjadi Lembaga LPHE pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Riwayat Singkat
Brief History
Pembentukan IBPA sebagai LPHE tidak lepas dari
The establishment of IBPA as Bond Pricing Agency
perkembangan pasar investasi khususnya reksa dana
comes from the development of investment market
di tanah air. Perkembangan reksa dana pada tahun
especially mutual fund in Indonesia. The mutual
2000 sampai dengan 2004 mencatat peningkatan
fund development in 2000 to 2004 recorded good
baik dari jumlah investor maupun dari pertumbuhan
improvement from the total investors or the NAV
NAB. Bahkan pada tahun 2004, return reksa dana
growth. Even in 2004, the return of Indonesia mutual
Indonesia berada diatas rata-rata return reksa dana
fund was above the average return of other countris
negara lain di Asia dengan 34%.
in Asia, which was 34%.
Kenaikan harga minyak dunia pada tahun 2005
The increasing world crude oil price in 2005 made a
membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah.
depreciation in Rupiah exchange rate. The increasing
Kondisi ini diperparah dengan kenaikan harga BBM
fuel price up to 80% is even worsening the condition
sebesar 80% yang mengakibatkan melonjaknya
that caused the increased inflation rate in Indonesia.
tingkat inflasi Indonesia. Mengakali peningkatan
Therefore, Central Bank raised the interest rated to
ini, Bank Indonesia menaikkan tingkat suku bunga
11%. And that caused a declining bond prices that
menjadi 11%. Hal ini menyebabkan penurunan
become the majority of mutual fund portfolio. Such
harga obligasi yang menjadi mayoritas portofolio
declining triggered massive redemption of mutual
reksa dana. Penurunan ini memicu redemption masal
funds by investors who are worried about their money
reksa dana oleh investor yang khawatir dananya
in mutual fund. This massive redemption has caused a
terus berkurang di reksa dana. Redemption masal
drastic decreased in total fund of NAV at that time up
ini menyebabkan penurunan drastis nilai tolal dana
to 72% from Rp104 trillion at the end of 2004 to Rp29
kelolaan NAB pada saat itu hingga 72% dari Rp104
trillion at the end of 2005.
triliun pada akhir tahun 2004 menjadi Rp29 triliun pada akhir tahun 2005.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
16
Mencegah krisis yang sama berulang lagi, pemerintah
To avoid the same crisis, Government conducted some
melakukan
dengan
preventive actions by releasing Financial Sector Policy
mengeluarkan Paket Kebijakan Sektor Keuangan yang
langkah-langkah
Package as drawn up in a Joint Decision Letter (MDL)
dituangkan dalam sebuah Surat Keputusan Bersama
on July 5, 2006. The MDL signed by the Minister of
pada tanggal 5 Juli 2006. SKB yang ditandatangani
Economic Affairs, Minister of Finance, Minister of
oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri
State-Owned Enterprises, and the Central Bank
Keuangan, dan Menteri Negara BUMN dan Bank
mandated to establish an independent institution
Indonesia
ini
preventif
pembentukan
that can perform a fixed income valuation. A
suatu lembaga independen yang berfungsi untuk
mengamanahkan
Presidential Instruction Number 6 Year 2007 was later
melakukan valuasi surat utang. Sebagai tindak lanjut
issued as a follow up for such policy, one of which is
dari kebijakan tersebut, selanjutnya Presiden RI
to improve the bond (securities) market liquidity and
mengeluarkan Inpres No. 6 Tahun 2007 yang salah
stability through the development of price discovery
satu inisiatifnya adalah peningkatan likuiditas dan
mechanism.
stabilitas pasar obligasi (surat berharga) melalui pengembangan mekanisme pembentukan harga (price discovery mechanism). Selanjutnya di dalam Inpres tersebut, Presiden
Furthermore,
menginstruksikan penyusunan peraturan tentang
the President has instructed the arrangement of
persyaratan, kriteria, dan tata cara pendirian lembaga
regulation concerning the requirements, criteria,
yang melakukan valuasi surat utang. Bentuk nyata
and procedures of institution establishment for fixed
dari kebijakan-kebijakan di atas yakni dikeluarkannya
income valuation. The concrete form of such policy
Peraturan Bapepam-LK No V.C.3 tentang Lembaga
was a release of Bapepam-LK Rule Number V.C-3
Penilaian Harga Efek (LPHE) yang dikeluarkan pada
dated September 19, 2007 concerning Bond Pricing
tanggal 19 September 2007.
Agency (BPA).
Bapepam-LK
selanjutnya
in
such
Presidential
Instruction,
mengamanatkan
Later, Bapepam-LK instructed the Self Regulatory
pembentukan LPHE kepada PT Bursa Efek Indonesia,
Organization (SRO), comprising of Indonesia Stock
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan PT Kliring
Exchange, Indonesia Central Securities Depository,
Penjaminan Efek Indonesia selaku Self Regulatory
and Indonesia Securities Clearing Guarantee, to
Organization (SRO) pada Pasar Modal Indonesia
establish an independent institution that could
untuk mendirikan sebuah institusi independen untuk
perform the duties as mandated in the MDL and
mengemban tugas sebagaimana diamanatkan dalam
Presidential Instruction.
SKB dan Inpres.
Tujuan Pembentukan IBPA
Objectives of IBPA Establishment
Terjadinya mini krisis moneter pada industri keuangan
Mini monetary crisis in national finance industry
nasional pada tahun 2005 menyebabkan terjadinya
that hit in 2005 has caused the massive redemption
redemption massal pada industri reksa dana. NAB
on the mutual fund industry. Mutual fund NAV
reksa dana mencatat penurunan tajam sebesar 72%
recorded sharp declined of 72% at that time. From
pada waktu itu. Berangkat dari hal ini, dimulailah
this situation, the long road of bond pricing agency
jalan panjang dibentuknya satu lembaga penilaian
establisment began. Generally, the main objective
harga efek yang merupakan cikal bakal IBPA. Secara
of IBPA establishment as bond pricing agency is to
luas, tujuan utama pembentukan IBPA sebagai LPHE
minimalize the existence potential of same crisis that
adalah untuk meminimalisir potensi terjadinya
hit in 2005. Subtantially, the establishement of IBPA
sebagaimana yang terjadi pada tahun 2005 lalu.
was based on the urgent needs on a orderly, fair, and
Secara substansial, pembentukan IBPA didasari oleh
transparent fixed income market.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
17
adanya kebutuhan yang mendesak atas adanya pasar surat utang yang teratur, efisien dan transparan. 1. Penerapan Prinsip Transparansi
1. Implementation of Transparency Principle
Hadirnya IBPA sebagai LPHE juga diharapkan mampu
The presence of IBPA as Bond Pricing Agency is also
membuka jalan bagi penerapan prinsip transparansi
expected to open a way in implementing transparent
pada industri efek bersifat utang di Indonesia.
principle in debt securities market in Indonesia.
Penetapan acuan harga pasar wajar efek bersifat
Determination of fair market prices by IBPA can be
utang oleh LPHE dapat digunakan untuk valuasi aset,
used for asset valuation, debt securities and/or sukuk
referensi penerbitan efek bersifat utang dan/atau
issuance
sukuk, referensi lelang surat utang negara, referensi
reference, audit activities reference and to measure
kegiatan
asset management performance.
audit
serta
untuk
mengukur
kinerja
reference,
Government
bonds
auction
pengelolaan aset. 2. Price Discovery Mechanism
2. Price Discovery Mechanism
Mekanisme pembentukan harga pasar yang wajar
Mechanism of fair and efficient market prices needs
dan efisien perlu didukung oleh ketersediaan
to be supported by the availability of objective,
informasi harga pasar wajar (fair price) yang
independent,
objektif,
dapat
information. IBPA as bond pricing agency ensures the
independen,
kredibel,
dipertanggungjawabkan.
IBPA
dan sebagai
credible,
accountable
fair
price
LPHE
availability of such information to be easy to access
memastikan ketersediaan informasi tersebut mudah
in creating fair, orderly, liquid, and efficient fixed
untuk diakses sehingga dapat menciptakan pasar
income market.
surat utang yang wajar, teratur, likuid dan efisien. 3. Peningkatan Likuiditas Pasar Sekunder
3. Improvement of Seconday Market Liquidity
Alpanya acuan harga pasar yang wajar pada transaksi
Unavailability of fair price reference in secondary
surat
menyebabkan
market’s fixed income transactions has caused
keengganan investor dalam melakukan transaksi
reluctance of investors in conducting debt securities
perdagangan efek bersifat utang. Hal ini berimbas
trading transaction. This has impacted on the low
pada minimnya likuiditas pasar efek bersifat utang
liquidity of debt securities market in Indonesia. IBPA
di
dibentuknya
as bond pricing agency is expected to improve the
IBPA sebagai LPHE mampu meningkatkan volume
transaction volume to directly improve the liquidity
transaksi yang akan berdampak secara langsung pada
of debt securities market.
utang
Indonesia.
di
pasar
sekunder
Diharapkan
dengan
peningkatan likuiditas pasar efek bersifat utang. 4. Recognized Benchmark
4. Recognized Benchmark
Acuan penilaian harga pasar wajar yang kredibel
Credible
merupakan salah satu faktor penting bagi pemodal
an important factor for investors in conducting
dalam melakukan transaksi Efek di pasar modal
transaction in capital market as mandated in Capital
sebagaimana amanat Master Plan Pasar Modal dan
Market Master Plan and Non Bank Finance Industry in
Industri Keuangan Non Bank tahun 2010 - 2014.
2010 – 2014. Considering its importance, Bapepam-LK
Mengingat pentingnya hal tersebut, maka Bapepam-
has conducted some significant efforts to encourage
LK telah melakukan beberapa upaya penting untuk
the creation of credible fair market valuation
mendorong terciptanya benchmark penilaian harga
benchmark.
fair
market
valuation
benchmark
is
pasar wajar yang kredibel.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
18
Line of Business
Bidang Usaha IBPA
sebagai
IBPA has main business segment as bond pricing
perusahaan penilaian harga efek. Setelah melalui
memiliki
segmen
usaha
utama
agency. After such a long process in assessing the
proses panjang dalam mengkaji penilaian harga efek
bond pricing including determining the methodology,
ini termasuk menentukan metodologi, sumber data
source of data and others, IBPA started its roles as
dan lain sebagainya, IBPA mulai melakoni perannya
bond pricing agency on August 2009. Other things
sebagai perusahaan penilaian harga efek pada
related with the bond pricing on its development also
Agustus 2009. Hal-hal lain yang menyangkut bidang
becoming IBPA efforts.
penilaian harga efek pada perkembangannya juga menjadi usaha yang dilakoni IBPA 1. Penilaian Harga Efek
1. Bond Pricing
Penilaian Harga Efek merupakan kegiatan utama
Bond Pricing is the main activity of IBPA. Since August
IBPA. Sejak Agustus 2009, IBPA telah menetapkan
2009, IBPA has determining fair market price on fixed
harga pasar wajar atas efek bersifat utang (EBU) yang
income (EBU) issued by Government of Indonesia or
diterbitkan baik oleh Pemerintah Indonesia maupun
Indonesia’s corporations that include in investment
oleh korporasi di Indonesia yang termasuk dalam
grade category.
kategori investment grade. Adapun yang menjadi produk IBPA terkait penilaian
Some of IBPA products on bond pricing are:
harga efek antara lain: a. Government Bond-Sukuk Price & Yields
a. Government Bond-Sukuk Price & Yields • Fixed Rate (FR) Yield Curves
• Fixed Rate (FR) Yield Curves
• Variable Rate (VR) Yield Curves
• Variable Rate (VR) Yield Curves
• FR Yield by Tenors
• FR Yield by Tenors
• VR Yield by Tenors
• VR Yield by Tenors
• Benchmark Series
• Benchmark Series
• GB Prices & Yields Per Series
• GB Prices & Yields Per Series
• Global Bond Prices and Yields
• Global Bond Prices and Yields
• Yields & Prices Movement (Charts & Table)
• Yields & Prices Movement (Charts & Table) b. Corporate Bond-Sukuk Price & Yields
b. Corporate Bond-Sukuk Price & Yields • CB Yield Curves by Ratings
• CB Yield Curves by Ratings
• Credit Spread Matrix
• Credit Spread Matrix
• GB Prices & Yields Per Series
• GB Prices & Yields Per Series
• Yields & Prices Movement (By Ratings & Trend)
• Yields & Prices Movement (By Ratings & Trend)
d. Bond Index
d. Bond Index
• Composite Index
• Composite Index
• Government Bond Index
• Government Bond Index
• Corporate Bond Index
• Corporate Bond Index
• Global Bond Index
• Global Bond Index
• Conventional Bond Index’
• Conventional Bond Index’
• Sukuk Index
• Sukuk Index
e. Bond Calculator
e. Bond Calculator
f. Asset Backed Securities Calculator
f. Asset Backed Securities Calculator
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
19
2. Riset dan Informasi Pasar
2. Market Research and Information
Riset dan Informasi Pasar juga merupakan segmen
Market and Information Research also main business
usaha utama IBPA dalam memberikan layanan
segment of IBPA in providing integrated services
menyeluruh terkait efek bersifat utang kepada
on fixed income to subscribers. The research result
pelanggan. Hasil riset pasar efek bersifat utang ini
on fixed income will be given to subscribers in
diberikan kepada Pelanggan secara harian, mingguan
daily, weekly, or monthly. The Market Research and
maupun bulanan. Produk-produk riset dan informasi
Information products are:
pasar antara lain: a. IBPA Daily Pricing Notes
a. IBPA Daily Pricing Notes
b. IBPA Mid Day Pricing Notes (in Bahasa Indonesia)
b. IBPA Mid Day Pricing Notes (in Bahasa Indonesia)
c. IBPA Weekly Pricing Notes
c. IBPA Weekly Pricing Notes
d. IBPA Monthly Market Review
d. IBPA Monthly Market Review
e. IBPA Auction Notes
e. IBPA Auction Notes
Selain
menghasilkan
riset
yang
bersifat
rutin,
Beside producing routine research, the market
kegiatan riset dan informasi pasar yang dilakukan
research
dapat bersifat costumized sepanjang terkait dengan
customized as long as it is related with the IBPA’s line
bidang usaha yang dilakukan oleh IBPA.
of business.
3. Layanan Edukasi
3. Layanan Edukasi / Education Service
Layanan
Edukasi
merupakan
kegiatan
and
information
conducted
can
be
usaha
Education service is supporting business activity of
pendukung IBPA. Layanan Edukasi dilakukan melalui
IBPA. It is conducted by organizing training classes on
penyelenggaraan kelas-kelas training terkait efek
fixed income. The classes are conducted in two ways,
bersifat utang. Adapun penyelenggaraan kelas ini
which are:
dilakukan dengan 2 cara, yaitu: a. Kelas regular
a. Regular Class
b. Kelas in-house
b. in-house Class
Materi yang disampaikan khusus pada kelas in-house
Contents delivered during in-house classes can be
dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna jasa
customized to the needs of clients as long as it is still
sepanjang masih terkait dengan efek bersifat utang
related with the fixed income and debt securities
dan pasar efek bersifat utang.
market.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
20
Struktur Organisasi Organization Structure
RUPS
General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Satuan Pemeriksa Internal Internal Control Unit
Direktur Utama President Director
Direktur Operasional Director of Operations
Divisi Operasional Operational Division
Divisi Teknologi Informasi
Information technology Division Dep. Penilaian Harga Efek Securities Valuation Dept.
Dep. Keuangan dan Akuntansi Finance and accounting Dept.
Dep. Operasional Teknologi Informasi IT Operational Dept.
Dep. Sumber Daya Manusia dan Umum Human Resources and General Affairs Dept.
Dep. Hukum dan Komunikasi Perusahaan Legal and Corporate Communication Dept.
Dep. Layanan Edukasi (LED) Educational Services Dept.
Laporan Tahunan 2013
Administration Division
Dep. Pengembangan Teknologi Informasi IT Development Dept. Dep. Riset dan Informasi Pasar Research and Market Information Dept.
Dep. Pemasaran dan Pengembangan Layanan Marketing and Service Development Dept.
Divisi Administrasi
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
21
Visi, Misi & Nilai Inti Vision, Mission & Core Value
Menjadi lembaga penilaian harga efek yang menilai dan menetapkan harga pasar wajar atas efek bersifat utang, Sukuk dan surat berharga lainnya, serta menyediakan informasi pasar surat utang, secara objektif, independen, kredibel dan dapat di pertanggungjawabkan.
VISI
To become a bond pricing agency that conducts valuation and determines fair market prices of bonds, Sukuk and other types of debt securities, as well as provides debt market information in a way that objective, independent, credible, and accountable
Vision
Menciptakan Pasar Modal Indonesia yang transparan dan efisien. To create a transparent and efficient Capital Market of Indonesia.
MISI
Mission
NILAI INTI Core Value
Objektif Objective Independen Independent Kredibel Credible Transparan Transparent
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
22
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Tarmiden Sitorus Komisaris Utama President Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris Utama IBPA sejak tanggal 24 Juni 2010. Memperoleh gelar Doktor (1989) dan Master (1986) di bidang Ekonomi Moneter dan Keuangan Internasional dari University of Illinois, Urbana Champaign, Amerika Serikat, serta gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara tahun 1975. Pernah menjabat sebagai Analis Junior pada Lembaga Penelitian Bahan (1976-1977), Asisten Peneliti Departemen Perhubungan (1978-1979), Analis Kredit, Urusan Kredit Umum (1979-1983), Peneliti Ekonomi Tingkat IV, Urusan Ekonomi dan Statistik (URES) (1990-1993), Asisten Direktur Eksekutif, International Monetary Fund (IMF), Washington DC, (1993-1996), Koordinator Sistem Pembayaran Ritel, Komite Sistem Pembayaran Nasional (1997-1998), Deputi Direktur Direktorat Pengelolaan Moneter, Bank Indonesia (1999-2001), Acting Direktur Pengelolaan Moneter, Bank Indonesia (2001-2002), Direktur Pengelolaan Moneter, Bank Indonesia (2002-2003), Direktur Statistik Ekonomi Moneter, Bank Indonesia (2003-2005), Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (2005-2006), Direktur Unit Khusus Manajemen Informasi Bank Indonesia (2006-2007), Staf Ahli Dewan Gubernur Bank Indonesia (2007-2008) dan Komisaris PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2008-2013).
He was appointed as the President Commissioner of IBPA since June 24, 2010. He earned his Doctoral Degree (1989) and Master Degree (1986) in Monetary Economics and International Finance from Universioty of Illinois, Urbana Champaign, United States of America, and Bachelor Degree of Industrial Engineering from University of North Sumatera , Medan, North Sumatera, in 1975. He began his carreer as Junior Analysts in Material Research Institution (1976-1977), Research Assistant of Transportation Department (1978-1979), Credit Analyst, General Credit Department (1979-1983), Economics Analyst Level IV, Economy and Statistic Department (URES) (1990-1993), Assistant Executive Director, International Monetary Fund (IMF), Washington DC, (1993-1996), Retail Payment System Coordinator, National Payment System Committee (1979-1998), Deputy Director of Monetary Management Directorate, Central Bank (1999-2001), Acting Director of Monetary management, Central Bank (2001-2002), Director of Monetary Management, Central Bank (2002-2003), Director of Monetary Economics Statistic, Central Bank (2003-2005), Director of Central Bank Study and Education Center (2005-2006), Director of Information Management Special Unit Central Bank (2006-2007), Expert Staff Board of Governors Central Bank (2007-2008) and Commissioner of PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2008-2013).
Risbadi Purbowo Komisaris Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris IBPA sejak 24 Juni 2010. Memperoleh gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1981. Memulai karir pada PT Bank Ekspor Impor Indonesia (19831992). Pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Merincorp Securities Indonesia (1992-1999), Presiden Direktur PT Exim Securities (1999-2000), Presiden Direktur PT Mandiri Sekuritas (2000-2003), Direktur PT Mandiri Sekuritas (2003-2005), Head of Custody, PT Bank Mandiri (2005-2007), Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (2007-2010). Aktif sebagai anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Bidang Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank.
He was appointed as the Commissioner of IBPA since June 24, 2010. He earned his Bachelor Degree in Economics from University of Diponegoro, Semarang in 1981. He started his carreer in PT Bank Ekspor Impor Indonesia (1983-1992). He has served some positions such as President Director of PT Merincorp Securities Indonesia (1992-1999), President Director of PT Exim Securities (1999-2000), President Director of PT Mandiri Sekuritas (2000-2003), Director of PT Mandiri Sekuritas (2003-2005), Head of Custody PT Bank Mandiri (2005-2007), Director of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (2007-2010). Actively involved as a member of Indonesia Economists Association for Bank and Non Bank Financial Insitution.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
23
Tarmiden Sitorus Komisaris Utama / President Commissioner Laporan Tahunan 2013
Risbadi Purbowo Komisaris / Commissioner PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
24
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile Ignatius Girendroheru Direktur Utama President Director
Diangkat sebagai Direktur Utama sejak 1 Juli 2008.
He was appointed as the President Director since July
Memperoleh gelar Master of Business Administration
1, 2008. He earned Master of Business Administration
dari University of North Texas, Amerika Serikat pada
from University of North Texas, United States of
tahun 1995 dan Bachelor of Science di bidang Geofisika
America in 1995 and Bachelor of Science in Geophysics
dari University of Texas at Austin, Amerika Serikat pada tahun 1992. Pernah menjabat sebagai Asisten Manajer Divisi Pencatatan, PT Bursa Efek Surabaya (1996-1999), Manajer Divisi Pencatatan (spesialisasi Industri Pertambangan) PT Bursa Efek Surabaya (1999-2000), Kepala Divisi Perdagangan Surat Utang (merangkap Kordinator Strategic Business Unit Surat
from University of Texas at Austin, United States of America in 1992. He has served some positions such as Assistant Manager of Listing Division, PT Bursa Efek Surabaya (1996-1999), Manager of Listing Division (Mining Industry) PT Bursa Efek Surabaya (19992000), Head Division of Fixed Income Trading and as Coordinator of Bonds Strategic Business Unit PT Bursa Efek Surabaya (2000-2006), Senior Researcher PT Bursa
Utang) PT Bursa Efek Surabaya (2000-2006), Peneliti
Efek Jakarta (2006-2007), and Head Division of Listing
Senior PT Bursa Efek Jakarta (2006-2007), dan Kepala
Real Sector PT Bursa Efek Indonesia (2007-2008).
Divisi Pencatatan Sektor Riil PT Bursa Efek Indonesia (2007-2008).
Wahyu Trenggono Direktur Director
Diangkat sebagai Direktur sejak 16 Juni 2012.
He was appointed as the Director since June 16, 2012.
Memperoleh gelar Magister Manajemen dari IPMI
He earned his Master Degree of Management from IPMI
Business School, Jakarta pada tahun 2008 dan Sarjana
Business School, Jakarta in 2008 and Bachelor Degree in
Ekonomi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
Economics from University of Gajah Mada, Yogyakarta
pada tahun 1997. Memulai karir sebagai staff Risk Management di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia pada tahun 1997 hingga mencapai posisi terakhir sebagai Kepala Departemen Hukum, Kepatuhan dan Komunikasi Perusahaan (2001-2008), dan Kepala Divisi Operasional di PT Penilai Harga Efek Indonesia
in 1997. He started his career as Risk Management Staff at PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia on 1997 with last position as Head of Legal, Compliance and Corporate Communication Departement (2001-2008), and Head of Operational Division at PT Penilai Harga Indonesia (2008-2012).
(2008-2012).
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
25
Ignatius Girendroheru Direktur Utama / President Director Laporan Tahunan 2013
Wahyu Trenggono Direktur / Director PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
26
Profil Karyawan Employees’ Profile Karyawan
merupakan
aspek
terpenting
dalam
Employees are the most important aspect in Company
Perseroan dalam mewujudkan visi dan misi Perseroan
to realize its vision and mission that have been
yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Berikut
set in the Articles of Association. Below is the total
disampaikan jumlah karyawan berdasarkan profil
employees based on education and oraganization
pendidikan dan level organisasi.
level.
Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Total Employee Based on Education Level Tingkat Pendidikan
Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Organisasi Total Employee Based on Organization Level Level Organisasi
2013
2012
2
1
17
13
Diploma 3 Diploma
3
4
Staf Staff
Lainnya Others
3
4
25
22
Education Level
Sarjana Strata 2 (S2) Master Degree Sarjana Strata 1 (S1) Bachelor Degree
Jumlah / Total
2013
2012
Kepala Divisi Head Division
1
1
Kepala Departemen Depatment Head
4
2
16
15
Office Support Office Support
4
4
Jumlah / Total
25
22
Organization Level
Pelatihan Karyawan Tahun 2013 / Employee Training in 2013 Penyelenggara
Nama Training
No
Training
Waktu Training
Organizer
Date
Peserta Training Participant
1
Wakil Manager Investasi Investment Manager Representative
Bina Insan
Feb – Mar 2013
2
2
MTEC SQL Server 2012 HOL
Microsoft Indonesia
Mar 2013
2
3
Cisco Network Administrator Training
ID Networkers
08 – 11 April 2013
1
4
KPI Workshop
Optima Consultant
01 Juni 2013
26
5
FI Overview + Bond Pricing Calculator
Thomson Reuters
10 Sept 2013
1
6
How to create a Zero Coupon Curve
Thomson Reuters
12 Sept 2013
2
7
Training For Trainer
Optima Consultant
08-09 Nov 2013
14
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
Komposisi Pemegang Saham 31 Desember 2013 Shareholders Composition as 31 December 2013 PT Penilai Harga Efek Indonesia Indonesia Bond Pricing Agency Pemegang Saham Shareholders
Unit Saham Shares Unit
Persentase Percentage
Nilai Value
PT Bursa Efek Indonesia
15.000
33.33%
Rp.15.000.000.000,-
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
15.000
33.33%
Rp.15.000.000.000,-
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
15.000
33.33%
Rp.15.000.000.000,-
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
27
Dewan Komisaris dan Direksi Pemegang Saham per 31 Desember 2013 The Board of Commissioners and Directors of Shareholders as per 31 December 2013 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Pemegang Saham Shareholders PT Bursa Efek Indonesia Pemegang Saham Shareholders
Komisaris Utama President Commissioner
Erry Firmansyah
Komisaris Commissioner
Rudy Tandjung Wiwit Gusnawan
Direktur Utama President Director
Heri Sunaryadi
Direktur Director
Sulistyo Budi Margeret Mutiara Tang
Komisaris Utama President Commissioner
Nyoman Tjager
Komisaris Commissioner
Chaeruddin Berlian Felix Oentoeng Soebagjo Johnny Darmawan Danusasmita Suwantara Gotama
Direktur Utama President Director
Ito Warsito
Pemegang Saham Shareholders Komisaris Utama President Commissioner
Inarno Djajadi
Direktur Director
Adikin Basirun Friderica Widyasari Dewi Hamdi Hassyarbaini Hoesen Syamsul Hidayat Uriep Budhi Prasetyo
Komisaris Commissioner
Parikesit Suprapto Erizal
Direktur Utama President Director
Hasan Fawzi
Direktur Director
Bambang Widodo Indriani Darmawati
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi Subsidiaries and/or Affiliated Companies IBPA tidak memiliki entitas anak dan/atau entitas
IBPA does not have subsidiaries and/or affiliated
asosiasi.
companies.
Kronologis Pencatatan Saham Sharelisting Chronology
Sampai dengan tahun 2013, IBPA belum pernah
Until 2013, IBPA has not listed any shares in Stock
mencatatkan efek lainnya di Bursa Efek, sehingga
Exchange, so there are no information related with
tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan,
teh shareholsting chronology, corporate action, total
jenis tindakan korporasi, perubahan jumlah efek,
share changes, stock exhange name or credit rating.
nama bursa maupun peringkat efek.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
28
Kilas Peristiwa 2013 Event Highlights 2013
2 Januari January 2, 2013 Peluncuran Sistem Solusi IV.C.2 (SiSoIVC2). IV.C.2 Solution System Launching. Januari - Maret January - March 2013 Sosialisasi Penggunaan Sistem Solusi IV.C.2 (SiSoIVC2), Jakarta. Socialization on IV.C.2 Solution System Usage, Jakarta. 20 Maret March 20, 2013 Penandatanganan Memorandum of Understanding-ADPLK. Signing of Memorandum of Understanding - ADPLK. 3-7 April April 3-7, 2013 Partisipasi Dalam Kegiatan Shareholder Capacity Building PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Seoul, Korea Selatan. Building Activity PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Seoul, South Korea. 23-24 April April 23-24, 2013 Partisipasi Dalam ASEAN+3 Bond Market Forum, Jakarta. Participating in ASEAN+3 Bond Market Forum, Jakarta. 6 Mei May 6, 2013 Sosialisasi Penggunaan HPW Kepada Dana Pensiun Jawa Timur, Surabaya. Socialization in Using FMP to Pension Fund East Jave, Surabaya. 1 Juni June 1, 2013 In House Workshop SDM Penyusunan & Penetapan KPI Efektif Bersama Optima Konsultan, Jakarta. In House Workshop Human Resources Preparation & Determination of Effective KPI with Optima Consultant, Jakarta. 5-8 Juni June 5-8, 2013 Partisipasi Dalam Kegiatan Capacity Building Anggota Bursa, Sydney, Australia. Participating in Capacity Building Members of Stock Exchange Activity, Sydney, Australia. 24 Juni June 24, 2013 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan – Pengangkatan Dewan Komisaris Periode 2013-2016. Annual General Meeting of Shareholder - Appointment of the Board of Commissioners for period of 2013-2016. 5 Juli July 5, 2013 Perayaan Hari Jadi IBPA Ke 5 di Jakarta. 5th Anniversary of IBPA in Jakarta. 10 Juli July 10, 2013 Pembicara Pada Seminar Prospek Pertumbuhan Pasar Obligasi Indonesia, Diadakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Speaker in Seminar of Growth Prospect of Indonesia Bond Market, organized by PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta. 22 Juli July 22, 2013 Partisipasi Dalam Kegiatan SRO-Buka Puasa On The Road, Jakarta. Participating in SRO-Breakfasting On The Road Activity, Jakarta.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
29
3-5 November November 3-5, 2013 Partisipasi Dalam Kegiatan CEO Networking, Diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan SRO, Bali. Participating in CEO Networking Activity, organized by Financial Service Authority and SRO, Bali. 29-30 Oktober October 29-30, 2013 Partisipasi Dalam Kegiatan Investor Summit & Capital Market Expo 2013, Surabaya. Participating in Investor Summit & Capital Market Expo 2013 Activity, Surabaya. 26 Oktober October 26, 2013 Partisipasi Dalam Turnamen Futsal Memperingati 36 Tahun Diaktifkan Kembali Pasar Modal Indonesia. Participating in Futsal Tournament with regards to the 36th year of Indonesia Capital Market reactivation 7 Oktober October 7, 2013 Partisipasi Dalam Turnamen Paintball Memperingati 36 Tahun Diaktifkan Kembali Pasar Modal Indonesia. Participating in Paintball Tournament with regards to the 36th year of Indonesia Capital Market reactivation. 7 Oktober October 7, 2013 Partisipasi Dalam Turnamen Tenis Memperingati 36 Tahun Diaktifkan Kembali Pasar Modal Indonesia. Participating in Tennis Tournament with regards to the 36th year of Indonesia Capital Market reactivation. 7 Oktober October 7, 2013 Relokasi Kantor IBPA Ke Gedung Menara Global, Jakarta. Relocation IBPA office to Menara Global Buliding, Jakarta. 18 September September 18, 2013 Courtesy Visit-Departemen Pengawasan Bank 3, Bank Indonesia, Jakarta. Courtesy Visit-Departement of Bank 3 Supervisory, Bank Indonesia, Jakarta. 13-15 September September 13-15, 2013 Penyelenggaraan Kegiatan Team Bulding, Bali. Organizing the Team Building Activity, Bal.i
6 September September 6, 2013 Serah Terima Sistem Solusi IVC2 Untuk Pemantauan Pelaporan Reksadana Kepada Otoritas Jasa Keuangan, Jakarta Handover IV.C.2 Solution System for Mutual Fund Reporting Monitoring to the Financial Service Authority, Jakarta.
28-29 Agustus August 28-29, 2013 Pembicara pada Sosialisasi Kerjasama Ekonomi Indonesia dan Korea Selatan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Yogyakarta. As Speaker in Socialization of Indonesia and South Korea Economy Cooperation, Ministry of Finance RI, Yogyakarta.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
30
8-9 November November 8-9, 2013 In-House Workshop SDM “Training For Trainers” Bersama Optima Konsultan, Jakarta. In-House Workshop Human Resources “Training for Trainers” with Optima Consultant, Jakarta. 16 November November 26, 2013 Penyelenggaraan Simulasi Business Continuity Plan, Serpong-Tangerang. Organizing Business Continuity Plan Simulation, Serpong-Tangerang. 27 November November 27, 2013 Menyelenggarakan dan Pembicara Seminar Nasional Surat Utang, Memperingati 36 Tahun Diaktifkan Kembali Pasar Modal Indonesia, Jakarta. Organizing and As Speaker in the Fixed Income National Seminar Launching of Domestic Currency Government Bonds Fair Market Price. 27 November November 27, 2013 Penerbitan Harga Pasar Wajar SUN Valas Domestik. Launching of Domestic Currency Government Bonds Fair Market PriceActivity. 27 November November 27, 2013 Partisipasi Dalam Kegiatan Investor Summit & Capital Market Expo 2013, Jakarta. Participating in Investor Summit & Capital Market Expo 2013 Activity, Jakarta. 30 November November 30, 2013 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2013 di Jakarta. Extraordinary General meeting of Sharheolder in jakarta. 2-3 Desember December 2-3, 2013 Partisipasi Dalam Seminar Internasional Literasi Keuangan, Diadakan Oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bali. Participating in International Finance Literation Seminar, organized by Financial Service Authority, Bali. 3 Desember December 4 2013 Pembicara Dalam FGD Terkait Rancangan Undang-Undang Pasar Modal, Diadakan oleh OJK, Jakarta. Participating in FGR concerning the Plan of Capital Market Regulation, organized by OJK, Jakarta 4 Desember December 4, 2013 Pembicara Dalam Seminar “Indonesia 2014: Quo Vadis?”, Diadakan Oleh Thomson Reuters, Jakarta. Participating in Seminar of “Indonesia 2014: Quo Vadis?”, organized by Thomson Reuters, Jakarta. 10-11 Desember December 10-11, 2013 Partisipasi Dalam Kegiatan Pemaparan Proposal Riset Pembangunan Indonesia Batch II, Kementerian Keuangan RI, Semarang. Participating in Explanation on Indonesia Development Research Proposal Batch II, Ministry of Finance RI, Semarang. 21-22 Desember December 21-22, 2013 Pembicara Dalam Kegiatan Capacity Building (Team Structure), oleh Bank Indonesia, Bandung. As speaker in Capacity Building (team Structure) activity by Bank Indonesia, Bandung.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
31
Kegiatan SOBFI 2013 SOBFI Activities in 2013
15-16 April April 15-16, 2013 Regular Bond Training Batch 38, Jakarta Regular Bond Training Batch 38, Jakarta. 13-14 Mei May 13-14 2013 Regular Bond Training Batch 39, Jakarta Regular Bond Training Batch 39, Jakarta. 10-11 Juni June 10-11, 2013 Regular Bond Training Batch 40, Jakarta Regular Bond Training Batch 40, Jakarta. 25-26 Juni 25-26 June, 2013 Regular Bond Training Batch 41, Jakarta Regular Bond Training Batch 41, Jakarta. 22-23 Juli 22-23 July, 2013 Regular Bond Training Batch 42, Jakarta Regular Bond Training Batch 42, Jakarta. 9-10 Oktober October 9-10, 2013 Regular Bond Training Batch 46, Jakarta Regular Bond Training Batch 46, Jakarta. 23-24 Oktober October 23-24, 2013 Regular Bond Training Batch 47, Jakarta Regular Bond Training Batch 47, Jakarta. 25-26 November November 25-26, 2013 Regular Bond Training Batch 48, Jakarta Regular Bond Training Batch 48, Jakarta. 4-5 Desember December 4-5 2013 Regular Bond Training Batch 49, Bali Regular Bond Training Batch 49, Bali. 9-10 November November 9-10, 2013 In-House Training PT BTN (Persero), Jakarta In-House Training PT BTN (Persero), Jakarta. 14 Desember December 14, 2013 In-House Training PT BII Tbk, Bandung In-House Training PT BII Tbk, Bandung.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
32
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Indikator utama peningkatan kinerja adalah meningkatnya pendapatan Perseroan hingga 83% dari tahun sebelumnya The main indicator of the performance improvement is the increased revenues of the Company up to 83% from the previous year.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
33
Pemegang Saham yang Terhormat, Dear Honored Shareholders,
Dedikasi dan kerjasama yang ditunjukkan oleh
Dedication and cooperation given by the Board of
Direksi serta seluruh jajaran Karyawan membawa
Directors and employees have contributed positively
hasil yang baik pada tahun 2013 ini. Tak lupa berkat
in this 2013. We are so thankful that we are able to
rahmat Tuhan Yang Maha Esa kami bersyukur mampu
face the challenges given smoothly and confidently.
menjalani semua tantangan yang diberikan dengan lancar dan penuh percaya diri. Pengakuan yang diberikan baik oleh regulator
Recognition given by the regulator through the
melalui diimplementasikannya beberapa peraturan
implementation of some mandatory regulations on
mandatori penggunaan produk kami merupakan
usage of our products is a reward for the hardwork
imbalan atas kerja keras dan dedikasi yang dilakukan
and dedication given by the Board of Directors and
oleh Direksi dan Karyawan. Kepercayaan dan
employees. Such trust and recognition are answered
pengakuan tersebut kami jawab dengan peningkatan
by the improved sustainable performance throughout
kinerja yang berkesinambungan sepanjang tahun
2013.
2013. Indikator
adalah
The main indicator of the performance improvement
meningkatnya pendapatan Perseroan hingga 83%
utama
is the increased revenues of the Company to 83% from
dari tahun sebelumnya. Pendapatan Perseroan pada
the previous year. The revenues in 2013 was recorded
tahun 2013 tercatat sebesar Rp10,08 miliar meningkat
Rp10.08 billion that increased from the previous
dari
miliar.
year by Rp5.51 billion. Significant improvement was
Peningkatan tajam juga dicatatkan Perseroan dari
also recorded from the total Subscribers by the end
jumlah Pelanggan yang tercatat pada akhir tahun
of 2013. Total subscribers in 2013 was recorded 165
2013. Jumlah Pelanggan pada 2013 tercatat sebanyak
subscribers or increased by 122% from the previous
165 pelanggan atau mengalami peningkatan sebesar
year that was only 74 subscribers. Such achievement
122% dari tahun sebelumnya dengan 74 pelanggan.
was driven by the implementation of some mandatory
Hal ini tidak lepas dari berbagai faktor antara lain,
regulations and strategic policy conducted by the
pemberlakuan
mandatori
Board of Director in anticipating. Service and capacity
serta kebijakan strategis yang ditempuh Direksi
development of the Board of Directors and employees
dalam menyiasatinya. Pengembangan layanan serta
become the supporting factors of the Company’s
pengembangan kapasitas Direksi dan karyawan juga
performance improvement.
tahun
peningkatan
sebelumnya
beberapa
sebesar
kinerja
Rp5,51
peraturan
menjadi faktor pendukung peningkatan kinerja Perseroan.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
34
Kedepan, kami merasa optimis bahwa Perseroan
In the future, we are very optimistic that the Company
mampu menjaga prospek usaha dan meningkatkan
is able to maintain the business prospect and improve
kinerjanya
fungsi
its performance without putting aside its function
dan peranannya dalam pasar surat utang. Inisiasi
and roles in the fixed income market. Initiation
pengembangan produk dan layanan yang dilakukan
for product and service development conducted
sepanjang tahun 2013 memberikan kami keyakinan
throughout 2013 has given us faith that the service
bahwa mutu layanan serta varian produk merupakan
excellence and product variety are the key success for
kunci keberhasilan Perseroan dalam meraih tujuan
the Company in achieving its business goals.
lebih
lagi
tanpa
melupakan
usahanya.
Pemegang Saham yang Terhormat, Dear Honored Shareholders, Pengangkatan
Dewan
Reappointment of us as the Board of Commissioners
Komisaris IBPA untuk periode 2013-2016 pada tahun
kembali
kami
sebagai
of IBPA for 2013-2016 period in 2013 is such a
2013 merupakan penghargaan dan kepercayaan yang
reward and trust given by the shareholders. We are
diberikan oleh Pemegang Saham. Kami bertekad
committed to continue the synergy between us and
melanjutkan sinergi yang telah terjalin antara kami
the Board of Directors and employees to give pride to
dan Direksi serta Karyawan untuk memberikan
the shareholders through hardwork and performance
kebanggaan kepada Pemegang Saham melalui kerja
improvement in the future.
keras dan peningkatan kinerja di masa mendatang.
Penutup
Closing
Rasa terima kasih kami ucapkan kepada Pemegang Saham
Our highest appreciation to the shareholders for
atas kepercayaannya kepada kami untuk dapat terus
the trust given to us to guide the Company in giving
mengawal Perseroan untuk dapat terus memberikan
positive contirbution to the fixed income industry or
kontribusi baik bagi industri surat utang maupun
the contribution to the busines of the Shareholders.
kontribusi bagi usaha yang dilakukan Pemegang Saham.
We would like to express our gratitude to the
Terima kasih juga kami sampaikan kepada regulator yang
regulators for the support given to us in conducting
telah mendukung kami dalam melaksanakan fungsi dan
our function and role in fixed income market.
peran kami di pasar surat utang. Apresiasi sebesar-besarnya kami sampaikan kepada
Our greatest appreciation to the Board of Directors
Direksi dan Karyawan atas dedikasi dan kerja
and employees for the dedication and hard work in
kerasnya dalam mencapai seluruh target usaha yang
achieving the business target set.
telah ditetapkan.
Tarmiden Sitorus Komisaris Utama / President Commissioner
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
35
Risbadi Purbowo Komisaris Commissioner
Laporan Tahunan 2013
Tarmiden Sitorus
Komisaris Utama President Commissioner
Wahyu Trenggono Direktur Director
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Ignatius Girendroheru Direktur Utama President Director
Annual Report 2013
36
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
IBPA telah melakukan penilaian dan penetapan harga pasar wajar secara harian untuk 495 seri instrumen Surat Utang Negara dan korporasi. IBPA has assessed and determined the daily fair market price for 495 series of goverment and corporate bonds.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
37
Kondisi
pasar
digambarkan
obligasi dalam
Indonesia
sebagaimana Bond-Total
the IBPA-Composite Bond-Total Return Index in 2013
Return Index pada tahun 2013 mencatatkan negative
recorded negative return of -10.00%ytd. Specifically,
return tahun berjalan sebesar -10,00%ytd. Secara
the government bonds performance experiences the
spesifik, kinerja obligasi pemerintah yang mengalami
greatest pressure with negative return of -12.35%ytd.
tekanan paling besar yakni mencatatkan negative
Sukuk also recorded negative return of -6.92%ytd.
return tahun berjalan sebesar -12,35%ytd. Selain
Only the corporate bonds that are able to maintain
obligasi
pemerintah,
IBPA-Composite
The Indonesia bond market condition as explained in
mencatatkan
and record positive return of +1.96%ytd this year.
negative return sebesar -6,92%ytd. Hanya obligasi
sukuk
pun
Those conditions are affected by the global and
korporasi yang pada tahun ini mampu bertahan dan
dometic factors. From the pending discussion on debt
mencatatkan positive return sebesar +1,96%ytd.
ceiling US< tapering off the Fed, and the slow growth
Kondisi ini tidak lepas dari pengaruh dari faktor
of European Economy or influences from varied
global maupun domestik. Mulai dari penundaan
domestic macroeconomy policy released in 2013
pembahasan debt ceiling AS, tapering off the Fed,
concerning the increased subsidized fuel price in June
serta pertumbuhan ekonomi Eropa yang berjalan
2013 and increased BI rate.
lambat maupun pengaruh dari berbagai kebijakan makro ekonomi domestik yang dikeluarkan pada tahun 2013 yakni terkait dengan adanya kenaikan harga BBM bersubsidi di bulan Juni 2013 serta kenaikan suku bunga acuan BI Rate. Pada pasar perdana, pemerintah telah berhasil
On the primary market, Government has successfully
menerbitkan dana sebesar Rp323,17 triliun dimana
issued fund of Rp323.17 trillion in which Rp235.78
Rp235,78 triliun merupakan utang baru. Jumlah
trillion was the new debt. Total net issuance increased
penerbitan surat utang baru (net issuance) ini naik
+47.74%yoy from the previous year. Meanwhile for
+47,74% dari tahun sebelumnya. Sementara untuk
the corporate bonds issuance by the end of 2013
penerbitan obligasi korporasi sampai dengan akhir
recorded Rp58.43 trillion or decreased by -15.78%yoy
tahun 2013, tercatat sebesar Rp58,43 triliun atau
from the previous year with total new series of 117
mengalami penurunan sebesar -15,78%yoy dari
series. Average Government bonds trading volume
tahun sebelumnya dengan jumlah seri baru sebanyak
on the secondary market in 2013 decreased by
117 seri. Rata-rata volume perdagangan obligasi
-15.57%yoy to Rp6.8 trillion/day from previously Rp8.1
pemerintah pada pasar sekunder di tahun 2013
trillion/day. Same thing happened with the corporate
mengalami penurunan sebesar -15,57%yoy menjadi
bonds in which the average trading showed a decline
Rp6,8 triliun/hari dari sebelumnya Rp8,1 triliun/hari.
by -22.56%yoy from previously Rp931 billion/day to
Senada dengan obligasi pemerintah untuk obligasi
Rp721 billion/day.
korporasi, rata-rata perdagangannya menunjukkan penurunan sebesar -22,56%yoy dari sebelumnya Rp931 milliar/hari menjadi Rp721 milliar/hari. Meningkatnya investasi pada surat utang yang
The increasing investment on fixed income with its
serta kondisi pasar surat utang yang tidak mudah
unpredictable condition, becomes one of supporting
diprediksi ini menjadi salah satu faktor pendukung
factors
diberlakukannya
concerning the usage of independent fair market
Laporan Tahunan 2013
beberapa
peraturan
terkait
PT Penilai Harga Efek Indonesia
of
some
regulations
implementation
Annual Report 2013
38
penggunaan harga pasar wajar yang independen
price issued by Bond Pricing Agency as a reference in
yang diterbitkan Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE)
valuing asset, calculating Net Asset Value and other
sebagai acuan dalam penilaian aset, perhitungan
for insurance, mutual fund, pension fund industry and
Nilai Aktiva Bersih dan lainnya bagi industri asuransi,
other industries in capital market. Implementation
reksa dana, dana pensiun dan industri lain pada pasar
of those regulations becomes a recognition of IBPA
modal. Pemberlakuan peraturan-peraturan tersebut
as the only Bond Pricing Agency in Indonesia. Our
merupakan satu bentuk pengakuan terhadap IBPA
hardwork for years in socializing the function and
selaku satu-satunya LPHE yang ada di Indonesia.
roles of Bond Pricing Agency has been successfull
Kerja keras kami selama bertahun-tahun dalam
with the mandate and trust given by the regulator
mensosialisasikan fungsi dan peran LPHE terbayar
in developing the fixed income market in Indonesia.
dengan pemberian mandat dan kepercayaan dari regulator dalam turut serta membangun pasar surat utang di Indonesia. Tahun
2013
menjawab
We started 2013 by answering the trust given by
kepercayaan yang diberikan oleh regulator serta
the regulator and capital market industry with the
industri pasar modal dengan berhasilnya implementasi
impelementation of fair market price issued as a
penggunaan harga pasar wajar yang kami terbitkan
refrence in calculating Net Asset Value of mutual fund
sebagai acuan bagi perhitungan Nilai Aktiva Bersih
by the Investment Manager. With the information
reksa dana oleh Manajer Investasi. Melalui sistem
system built, Solution IVC2 System (SiSolVC2), we
informasi yang kami bangun, Sistem Solusi
IVC2
successfully fulfilled the regulation requirement and
(SiSoIVC2),
kami
kami
mulai
berhasil
dengan
ketentuan
also providing services to the Investment Manager.
Peraturan sekaligus memberikan layanan kepada
memenuhi
The system that eases the process of NAV calculation
Manajer Investasi. Sistem yang memudahkan proses
on the Investment Manager or Custodian Bank
perhitungan NAB baik pada level Manajer Investasi
level is one of the key factors in improving the total
maupun Bank Kustodian ini kami nilai sebagai salah
subscribers from Investment Manager and Custodian
satu faktor penentu meningkatnya jumlah Pelanggan
Bank. On the first quarter in 2013, Investment
dari Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Tercatat
Manager customer was recorded increased by 170%
pada kuartal pertama tahun 2013, terjadi peningkatan
from the previous year.
Pelanggan Manajer Investasi sebesar 170% dari jumlah keseluruhan tahun sebelumnya. Awal tahun yang menggembirakan ini kami sikapi
We have improved the quality of our products and
dengan melakukan peningkatan mutu produk dan
services offered to customer on this exciting year.
layanan bagi para Pelanggan. Sepanjang tahun
Throughout 2013, the Company has conducted
2013, Perseroan melakukan valuasi atas instrumen
valuation on new instrument of Government Bonds
baru yaitu SUN Valas Domestik pada Oktober 2013.
Domestic Currency in October 2013. The methodology
Perubahan metodologi pada perhitungan harga
changes on the fair market price calculation KIK-EBA
pasar wajar KIK-EBA juga dilakukan dalam rangka
also conducted to provide more accurate and reliable
memberikan harga acuan yang lebih akurat dan
price reference. Throughout 2013, IBPA has assessed
reliable. Sepanjang tahun 2013, IBPA telah melakukan
and determined the Fair Market Price of 494 series
penilaian dan penetapan Harga Pasar Wajar atas 494
of fixed income instruments and Sukuk issued by
seri jenis instrumen Efek bersifat utang dan Sukuk
Government. Meanwhile for the instrument issued
yang diterbitkan pemerintah. Sementara itu untuk
by corpoation, IBPA has assessed and determined the
instrumen yang diterbikan oleh korporasi, telah
daily fair market price for 495 series of goverment
melakukan penilian dan penetapan harga pasar wajar
and corporate bonds, with investment grade rating.
secara harian untuk 495 seri instrumen Surat Utang
This is equal with 97.48% government bonds, 97.39%
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
39
Negara dan korporasi, dengan peringkat (rating)
corporate bonds and sukuk and 100% KIK-EBA traded
investment grade. Ini setara dengan valuasi atas
in secondary market of domestic bonds.
97,48% surat utang yang diterbitkan Pemerintah, 97,39% obligasi dan sukuk korporasi dan 100% KIKEBA yang diperdagangan di pasar sekunder obligasi dalam negeri. Dari aspek riset dan informasi pasar, penyusunan
From market research and information aspect, the
Indonesia Bond Market Directory (IBMD) 2013 menjadi
Indonesia Bonda Market Directory 2013 becomes
satu pencapaian serta jawaban atas kepercayaan
another achievement and answer for the trust given
yang diberikan oleh PT Bursa Efek Indonesia kepada
by PT Bursa Efek Indonesia to the Company. IBMD is a
Perseroan. IBMD yang merupakan kumpulan informasi
compilation of information of Indonesia bonds market
pasar obligasi Indonesia menjadi salah satu sumber
that has become a reliable source for the investors and
yang reliable bagi investor dan pelaku pasar serta
market players as well as public. Quality improvement
kalangan masyarakat umum. Peningkatan kualitas
on
infrastruktur Teknologi Informasi melalui pengadaan
new server and performance tuning has also been
server baru serta melalui performance tuning juga
conducted to improve the quality of internet-based
dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan
services that we offered to the subscribers.
Information
Technology
infrastructure
with
berbasis internet yang kami berikan kepada Pelanggan. 2013
From the service improvement side, 2013 has become
menjadi tahun diinisiasikannya beberapa proyek
the year of initiating some service development
pengembangan layanan. Peningkatan layanan serta
projects. Service improvement and feedbacks from
adanya masukan dari Pelanggan dan stakeholder
subscribers and stakeholders are the reasons why we
menjadi alasan dilakukannya pengembangan ini.
conduct such action. Development on Mutual Fund
Pengembangan Mutual Fund Solution, BIPS-Solution,
Solution, BIPS-Solution, development of together
pengembangan indeks bersama, pengembangan
index, development of Bond Master and development
Bond Master serta pengembangan Laporan Early
of Early Warning System Report: Corprate Default are
Dari
sisi
pengembangan
layanan,
tahun
5
five main development that have been successfully
pengembangan utama yang berhasil diinisiasikan
initiated in 2013. Those developments are expected to
pada tahun 2013. Diharapkan seluruh pengembangan
be implemented soon and launched in the next year.
ini dapat segera diimplementasikan dan diluncurkan
With such developments, we expect that we could
pada tahun berikutnya. Dengan pengembangan-
improve the quality and varieties of our products to
pengembangan yang dilakukan, kami berharap
the subscribers.
Warning
System:
Corporate
Default
adalah
dapat meningkatkan mutu dan varian produk yang kami berikan kepada para Pelanggan. Kemitraan strategis dalam rangka mensosialisasikan
Strategic partnership in socializing the function and
fungsi dan peran IBPA juga terus kami lanjutkan pada
roles of IBPA has continued in 2013. Cooperation in
tahun 2013. Kerjasama penyusunan IBMD 2013 dan
preparing IBMD 2013 and development of together
pengembangan indeks bersama dengan PT Bursa
index with PT Bursa Efek Indonesia, signing of MOU
Efek Indonesia, penandatanganan nota kesepahaman
with Association of Financial Institutions Pension
dengan Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Fund (ADPLK), and organizing national seminar of
(ADPLK), serta penyelenggaraan seminar nasional
Ficed Income with Self Regulatory Organization
Surat Utang bekerja sama dengan Self Regulatory
and Indonesia Economists Association (ISEI) are the
Organization dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia
strategic partnership conducted in 2013.
(ISEI) merupakan kegiatan kemitraan strategis yang dilakukan pada tahun 2013. Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
40
Keberhasilan
kegiatan-kegiatan
Those successful activities are the result from the
tersebut tentu tidak lepas dari penerapan tata
pelaksanaan
implementation of good corporate governance by
kelola perusahaan yang baik oleh segenap organ
the Company’s management and employees. The
perusahaan beserta karyawan. Peningkatan kapasitas
improvement of capacity and quality of human
dan kualitas sumber daya manusia juga menjadi
resources also key component for the Company’s
komponen penentu bagi keberlangsungan Perseroan
business as a whole. We believe that with qualified
secara keseluruhan. Kami berkeyakinan bahwa
human resources and supported with the reliable
dengan sumber daya manusua yang handal serta
infrastructure, we can answer all challenges and
didukung oleh infrastruktur yang memadai, kami
needs in the future.
dapat menjawab segala tantangan dan kebutuhan yang ada di masa mendatang.
Penutup
Closing
Dukungan serta kepercayaan tiada henti yang
With the continous trust given by the shareholders
diberikan
regulator
and regulator, we are able to answer and get through
memberikan kepercayaan diri bagi kami untuk mampu
all challenges in this year. With the establishment and
menjawab segala tantangan yang ada. Ditetapkan
implementation of some regulation that mandated
dan diimplementasikannya beberapa peraturan yang
the usage of our products in 2013 has become the
memandatorikan penggunaan produk kami pada
highest recognition and rewards for the hardwork
tahun 2013 merupakan bentuk pengakuan serta
since the establishment of the Company.
Pemegang
Saham
dan
penghargaan tertinggi atas kerja keras yang telah kami lakukan sejak berdirinya Perseroan. Untuk itu, saya, mewakili Direksi serta karyawan
Therefore, on behalf of the Board of Directors and
mengucapkan
Pemegang
employees, we would like to express our gratitude to
Saham atas dukungan dan kepercayaan yang tiada
the shareholders for the continuous support and trust
hentinya diberikan kepada kami. Terima kasih juga
given to us. We would like also to say thank you to
kami sampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan atas
the Financial Service Authority for the trust given to
kepercayaannya yang telah diberikan kepada kami.
us.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan yang
Our highest appreciation also belongs to all
sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan Perseroan
employees of the Company for the dedication and
atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam mewujudkan
hard work in realizing the Company’s achievement.
seluruh pencapaian Perseroan. Kami berkeyakinan
We believe with the hardwork and cooperation of all
dengan kerja keras dan kerjasama seluruh Karyawan,
employees, IBPA is able to realize its vision and give
IBPA
positive contribution to the development of fixed
mampu
terima
kasih
mewujudkan
kepada
tujuan
Perseroan
serta mampu memberikan kontribusi berarti bagi
income industry in Indonesia.
perkembangan industri surat utang di Indonesia.
Ignatius Girendroheru Direktur Utama / President Director
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
41
Nama dan Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal
Name and Institution and/or Supporting Professionals of Capital Market PT Penilai Harga Efek Indonesia Indonesia Bond Pricing Agency Lembaga Shareholders
Nama Name
Alamat Address
Kantor Akuntan Publik Public Accountant
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
Plaza ABDA Lantai 10-11 Jl. Jend. Sudirman Kav.59 Jakarta, 12190
Notaris Notary
Muhamat Hatta
Jl. Cideng Timur No. 60 Jakarta Pusat
Notaris Notary
Eko Putranto
Jl. Lenteng Agung Raya No. 199A Jakarta Selatan
Konsultan Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual Legal Consultant on Intelectual Property
AMR Partnership
Gandaria 8, Lantai 3 Unit D Jl. Sultan Iskandar Muda Jakarta Selatan
Biro Administrasi Efek Share Registrar
Tidak ada Not Available
-
Perusahaan Pemeringkat Efek Credit Rating
Tidak ada Not Available
-
Penghargaan dan/atau Sertifikasi Award and/or Certification
Sepanjang tahun 2013, IBPA tidak mendapatkan
Throughout 2013, IBPA did not get anu awards or
penghargaan maupun sertifikasi baik secara nasional
certification in national or international scope.
maupun internasional.
Nama dan Alamat Entitas Anak dan Atau Kantor Cabang atau Kantor Perwakilan Name and Addresses of Subsidiaries or Branch Office or Representative Office IBPA tidak memiliki entitas anak atau kantor cabang
IBPA does not have subsidiaries or branch offive or
atau kantor perwakilan.
representative office.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
42
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
43
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
44
Tinjauan Bisnis Business Review
Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3 ayat (2) menentukan
The Company’s Articles of Association Article 3 (2)
bahwa IBPA didirikan untuk melaksanakan kegiatan
stated that IBPA was established to valuate bond
penilaian harga efek dan jasa lain yang terkait untuk
pricing and other services related with the Company’s
mencapai maksud dan tujuan Perseroan. Kegiatan-
goals and objectives. The activities conducted by the
kegiatan yang dilakukan Perseroan antara lain:
Company are as follows:
Penilaian Harga Efek
BOND PRICING
Penilaian Harga Efek merupakan kegiatan utama yang
Bond Pricing is the main activity of IBPA. This activity
dilakukan oleh IBPA. Kegiatan ini berfungsi untuk
is conducted to valuate and determine the fair market
menghasilkan dan menetapkan harga pasar wajar
price of bonds in daily basis to be used as reference by
efek bersifat utang secara harian untuk digunakan
investors. Customers can easily access the fair market
sebagai acuan bagi investor. Pelanggan mendapatkan
price with Bond Information and Pricing Services
harga pasar wajar yang dihasilkan melalui Bond
(BIPS), a website based information system with
Information and Pricing Services (BIPS) yaitu sistem
products of IBPA. The activities of Bond Pricing are:
informasi berbasis website yang di dalamnya terdapat produk-produk yang dihasilkan oleh IBPA. Kegiatankegiatan yang dilakukan dalam area Penilaian Harga Efek adalah: a. Penilaian Harga Efek Harian
a. Daily Bond Pricing
Harga Pasar Wajar (HPW) yang diterbitkan oleh IBPA
Fair Price Market (FMP) is issued by IBPA in daily basis
secara harian merupakan produk utama IBPA sebagai
and is main product of IBPA as Bond Pricing Agency.
Lembaga Penilaian Harga Efek. Penetapan HPW ini
Determination of this FMP is conducted with careful
dilakukan melalui proses perhitungan yang dilakukan
calculation process by Bond Pricing Department.
secara seksama oleh Departemen Penilai Harga Efek.
With reliable data source and proven methodology,
Dengan sumber data yang reliable serta metodologi
IBPA produces objective, independent, credible, and
yang telah teruji, IBPA memproduksi HPW atas efek
transparent FMP.
bersifat utang yang objektif, independen, kredibel dan transparan. Sepanjang tahun 2013,
IBPA telah melakukan
Throughout 2013, IBPA has valuated and determined
penilaian dan penetapan Harga Pasar Wajar atas
Fair Market Prices of 495 series of fixed income
495 seri jenis instrumen Efek bersifat utang dan
and Sukuk instruments, with total outstanding
Sukuk, dengan total jumlah outstanding mencapai
up to Rp1,595.22 trillion. That figure covers 116
Rp1.595,22 triliun. Adapun jenis instrumen yang
series of Government Bonds comprising 20 series of
telah divaluasi tersebut meliputi 116 seri surat utang
Treasury Bills, 95 series of State Securities in Rupiah
yang diterbitkan Pemerintah antara lain 20 seri Surat
denomination, 21 series of State Securities in Dollar
Perbendaharaan Negara (SPN), 95 seri Surat Berharga
denomination and 17 series of Sharia State Securities,
Negara (SBN) denominasi Rupiah, 21 seri
with a total nominal value of Rp1,376.99 trillion.
Surat
Berharga Negara (SBN) denominasi Dollar dan 17 seri
(Table V.1)
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dengan total nilai nominal mencapai Rp1.376,99 triliun. (Tabel V.1) Sementara itu, untuk instrumen yang diterbikan
Meanwhile, for instruments issued by corporation,
oleh korporasi, IBPA telah melakukan penilaian dan
IBPA conducted daily fair market price of 378 series
penetapan harga pasar wajar secara harian untuk
of plain vanilla corporate bonds and corporate Sukuk
378 seri instrumen obligasi korporasi plain vanilla dan
Ijarah with investment grade rating and total nominal
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
45
Sukuk Ijarah korporasi, dengan peringkat (rating)
value of Rp218.23 trillion. As of December 30, 2013,
investment grade dengan total nilai nominal Rp218,23
IBPA has conducted valuation of 98.71% fixed
triliun. Sampai dengan 30 Desember 2013, IBPA telah
income issued by the Government, 98.82% bonds and
melakukan valuasi atas 98,71% surat utang yang
corporate sukuk, and 100% Asset Backed Securities
diterbitkan Pemerintah, 98,82% obligasi dan sukuk
Collective Investment Scheme traded in domestic
korporasi dan 100% KIK-EBA yang diperdagangan di
secondary bond market. (Table V.2)
pasar sekunder obligasi dalam negeri. (Tabel V.2). Selain harga pasar wajar, Penilaian Harga Efek juga
Despite of fair market price, Bond Pricing also
menghasilkan beberapa produk lainnya seperti bond
produces some other products such as bond indices,
index, yield dan yield curves.
yield, yield curves, and others. Generally, the products
Secara garis besar,
produk yang dihasilkan pada kegiatan Penilaian
produced in Bond Pricing are:
Harga Efek adalah: a. Government Bond-Sukuk Price & Yields
a. Government Bond-Sukuk Price & Yields
• Fixed Rate (FR) Yield Curves
• Fixed Rate (FR) Yield Curves
• Variable Rate (VR) Yield Curves
• Variable Rate (VR) Yield Curves
• FR Yield by Tenors
• FR Yield by Tenors
• VR Yield by Tenors
• VR Yield by Tenors
• Benchmark Series
• Benchmark Series
• GB Prices & Yields Per Series
• GB Prices & Yields Per Series
• Global Bond Prices
• Global Bond Prices
• Yields & Prices Movement (Charts & Table)
• Yields & Prices Movement (Charts & Table)
b. Corporate Bond-Sukuk Price & Yields
b. Corporate Bond-Sukuk Price & Yields
• CB Yield Curves by Ratings
• CB Yield Curves by Ratings
• Credit Spread Matrix
• Credit Spread Matrix
• GB Prices & Yields Per Series
• GB Prices & Yields Per Series
• Yields & Prices Movement (By Ratings & Trend)
• Yields & Prices Movement (By Ratings & Trend)
c. Bond Index
c. Bond Index
• Composite Index
• Composite Index
• Government Bond Index
• Government Bond Index
• Corporate Bond Index
• Corporate Bond Index
• Global Bond Index
• Global Bond Index
• Conventional Bond Index
• Conventional Bond Index
• Sukuk Index
• Sukuk Index
e. Bond Calculator
e. Bond Calculator
f. Asset Backed Securities Calculator
f. Asset Backed Securities Calculator
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
46
Daftar Jenis Surat Utang Negara Beserta Nilai Outstanding List of Government Bonds with Outstanding Value Number of Series
Type of Instrument
Outstanding (000.000.000)
Outstanding (000.000.000)
SBN - Surat Berharga Negara Rupiah Denominated 1
Surat Utang Negara (SUN)
13
Rp
34.050.000
USD
2.777,32
- Surat Perbendaharaan Negara (SPN) - Treasure Bills
58
Rp
874.028.136
USD
71.291,04
- Obligasi Negara(ON) - Treasure Bond 2
Surat Berharga Syariah (SBSN) - Syaria Bonds - Wholesale
8
Rp
16.586.700
USD
1.352,91
- Sukuk Ritel
3
Rp
35.924.090
USD
2.930,19
- SPN Syariah
7
Rp
8.633.000
USD
704,16
6
Rp
- Project Base Sukuk SBN Total - Rupiah Denominated
26.030.000
USD
2.123,16
95
Rp 995.251.926
USD
81.178,00
17
USD 27.140,00
USD 27.140,00
4
USD 4.150,00
USD 4.150,00
21
USD 31.290,00
USD 31.290,00
SBN - Surat Berharga Negara Non Rupiah Denominated 1
Denominasi US Dollar - Fixed Coupon - Islamic Securities SBN Total - Non Rupiah Denominated
Daftar Jenis Surat Utang Korporasi Beserta Nilai Outstanding List of Corporation Bonds with Outstanding Value Number of Series
Type of Instrument
Outstanding (000.000.000)
Outstanding (000.000.000)
Corporate Bond & Sukuk Rupiah Denominated 1
Corporate Bonds - Investment Grades - Fixed Rate
2
3
309
- Variable Rate
4
- Subdebt Fixed
24
Rp
182.332.600
USD
14.872,15
Rp
493.500
USD
40,25
Rp
25.346.000
USD
2.067,37
- Zero Coupon
0
Rp
-
USD
-
- Convertible
1
Rp
150.000
USD
12,23
- Ijarah
23
Rp
4.774.000
USD 210,36
- Mudharabah
10
Rp
2.579.000
USD -
7
Rp
2.361.979
USD 192.66
378
Rp
218.037.079
USD 17.784,43
Corporate Sukuk
KIK-EBA (RMBS) - Residential Mortgage Backed Securities Corporate Bond & Sukuk Total - Rupiah Denominated
b. Peningkatan Mutu Produk
b. Product Quality Improvement
1. Valuasi SUN Valas Domestik
1. Domestic Currency Government Bonds Valuation
Tahun 2013, untuk melengkapi cakupan valuasi
In 2013, IBPA has officially valuated new
surat utang, IBPA resmi memvaluasi intrumen baru
instrument in Indonesia fixed income market of
di pasar surat utang Indonesia berupa Surat Utang
US Dollar denomination Government Bonds to
Negara (SUN) valas domestik berdenominasi US
complete the fixed income valuation coverage.
dollar. Instrumen baru dengan kode USDFR001
The new instrument with code USDFR001 gives
ini memberikan kupon sebesar 3,5% p.a dengan
coupon of 3.5% p.a with payment twice (2) in a
pembayaran kupon dua (2) kali dalam setahun
year (semi-annually) and will be mature on May
(semi-annually) dan akan jatuh tempo pada 15
15, 2017. This domestic currency Government
Mei 2017. SUN valas domestik ini memberikan
Bonds gives premium in its coupon due to different
premi dalam kuponnya karena pemberlakuan
tax application with USD denominated global
pajak yang berbeda dibanding obligasi global
bonds which has caused a higher coupon in this
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
47
berdenominasi USD yang menyebabkan kupon
domestic currency Government Bonds compare
SUN valas domestik ini lebih tinggi dibandingkan
to other global bonds. This domestic currency
obligasi
penyesuaian
Government Bonds is charge with final tax of 15%
pengenaan pajak. SUN valas domestik ini dikenai
on bonds interest rate, which is different with the
pajak final 15% atas bunga obligasi, berbeda
global bonds that has no tax being charged. This
dengan obligasi global yang tidak dikenai pajak.
domestic currency Government Bonds is offered
SUN valas domestik ini dijual dengan satuan US$
US$1,000 per unit and only domestic investors can
1.000 dimana hanya investor domestik saja yang
purchase this instrument in primary market.
global
karena
adanya
dapat membeli instrumen ini di pasar perdana. 2. Perubahan Metodologi Perhitungan Harga Pasar
2. Methodology Changes on Fair Market Price Calculation
Wajar KIK-EBA
of Asset Backed Securities Collective Investment Scheme
Sejak tahun 2010, IBPA telah melakukan valuasi
Since 2010, IBPA has valuated Asset Backed
terhadap instrumen KIK-EBA yaitu Efek yang
Securities Collective Investment Scheme instrument,
portofolionya terdiri dari aset keuangan berupa
a securities with portfolio comprising receivables
tagihan yang timbul dari surat berharga komersial
from commercial securites or future receivables,
atau tagihan yang timbul di kemudian hari (futures
lending comprising mortgage or apartment loans,
receivables), pemberian kredit termasuk kredit
debt securities guaranteed by Government, Credit
pemilikan rumah atau apartemen, Efek bersifat
Enhancement / Cash Flow, and equivalent financial
hutang yang dijamin oleh Pemerintah, Sarana
assets and other financial assets related with the
Peningkatan Kredit (Credit Enhancement) / Arus
financial assets. Based on the internal research,
Kas (Cash Flow), serta aset keuangan setara dan
EBA calculation used needs to be changed, in the
aset keuangan lain yang berkaitan dengan aset
calculation of coupon payment period (t), interest
keuangan tersebut. Dari hasil kajian internal yang
portion, and clean price. The calculation changes
dilakukan, dirasakan perlu adanya perubahan
are needed because in the previous calculation,
perhitungan EBA yang telah digunakan, yaitu
coupon payment period (t) and Interest Portion is
perhitungan pada periode pembayaran kupon
calculated based on day count basis in EBA which
(t), besarnya bunga yang dibayarkan (interest
is act/360 but actually it must be based on the
portion), dan clean price. Perubahan perhitungan
actual day between the range of coupon payment
dilakukan karena pada perhitungan sebelumnya
of previous period until the next coupon payment.
periode pembayaran kupon (t) dan Interest
Then the previous clean price calculation used
Portion dihitung berdasarkan day count basis pada
accrued interest that was calculated based on the
EBA yaitu act/360 sedangkan seharusnya adalah
value of total payment and principal payment but
berdasarkan jumlah hari sebenarnya (actual
actually it must be based on the coupon gained.
day) pada rentang periode pembayaran kupon sebelumnya sampai dengan periode pembayaran kupon
selanjutnya.
Kemudian
perhitungan
clean price sebelumnya menggunakan accrued interest yang dihitung berdasarkan nilai dari total payment dan principal payment sedangkan seharusnya adalah dihitung berdasarkan kupon yang diperoleh. 3. Penyusunan Kajian Pricing Alternative Model Kegiatan
ini
untuk
3. Preparation of Pricing Alternative Model Research
melengkapi
This activity is conducted to complete the portfolio
protofolio model penilaian harga Efek yang telah
of bond pricing model owned by IBPA. In 2013,
dimiliki oleh IBPA. Di tahun 2013, alternative
alternative pricing model developed was the
Laporan Tahunan 2013
dilakukan
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
48
pricing
yang
model
dikembangkan
adalah
Spline
Polynominal
Truncated
model.
This
model Spline Polynomial Truncated. Model ini
model was chosen because the approach with
dipilih karena pendekatan dengan polynomial
polynominal that has good mathematics and
mempunyai sifat matematik dan statistik yang
statistics. With spline polynominal truncated basis
baik. Dengan basis spline yang digunakan berupa
that using knots dots, so the behaviour changes
polynomial truncated yang memuat titik-titik
from the spline model in different intervals can
knots, akibatnya secara visual dapat digambarkan
be clearly visualized, as the uniqueness of spline
secara jelas perubahan perilaku dari model spline
approach. This model generally can produce more
pada interval-interval yang berbeda, sebagai ciri
flexible curve, so it can effectively adapt the local
khas pendekatan spline. Model ini secara umum
characteristics of some data.
dapat menghasilkan kurva yang lebih fleksibel sehingga memungkinkan untuk menyesuaikan diri secara lebih efektif terhadap karakteristik lokal suatu data. c. Pengembangan Produk Inovatif
c. Development of Innovative Products
a. Penyusunan Business Specification Mutual Fund
a. Business Specification Mutual Fund Solution Preparation
Solution mulai
2013 was marked with the implementation of
diberlakukannya peraturan Bapepam no IV.C.2
Bapepam Regulation No. IV.C.2 concerning the
tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam
Fair Market Price in Mutual Fund Portfolio, that
Portofolio Reksadana, yang mewajibkan Manajer
require the Investment Manager to use the
Investasi (MI) untuk menggunakan Harga Pasar
Fair Market Price (FMP) issued by IBPA as price
Wajar (HPW) yang ditetapkan oleh IBPA sebagai
reference in determining the Fair Market Price in
harga
Mutual Fund portfolio managed.
Tahun
2013
acuan
ditandai
dalam
dengan
penentuan
Nilai
Pasar
Wajar Efek dalam portofolio Reksa Dana yang dikelolanya. Sebagai Value Added Service bagi para pengguna
As Value Added Service to IBPA subscribers, IBPA
jasa IBPA, IBPA merencanakan mengembangkan
plans to develop information system related with
sistem
yang
the mutual fund, named Mutual Fund Solution.
dinamakan Mutual Fund Solution. Mutual Fund
Mutual Fund Solution is a feature in BIPS that can
Solution adalah suatu fitur dalam BIPS yang
be used to gain information and analyze about
dapat digunakan untuk mendapatkan informasi
mutual fund. Modules developed in Mutual Fund
dan melakukan beberapa analisis mengenai
Solution are:
informasi
terkait
reksadana
reksadana. Modul-modul yang dikembangkan pada Mutual Fund Solution meliputi: - Information
- Information
- Ranking
- Ranking
- Mutual Fund Performance
- Mutual Fund Performance
- Index
- Index
- My List
- My List
b. Penyusunan Business Specification IBPA Solution
b. Business Specification IBPA Solution Preparation
BIPS (Bond Information and Pricing Services) adalah
BIPS (Bond Information and Pricing Services) is an
sistem aplikasi yang dikembangkan oleh IBPA
application system that is developed by IBPA so the
sehingga para pengguna jasa dapat menggunakan
subscribers can use its products and services, that
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
49
produk dan layanan IBPA, yang meliputi layanan
cover the information and bond pricing service in
informasi dan penilaian harga Efek di Pasar
Indonesia Capital Market. BIPS version 1.0 was live
Modal Indonesia. BIPS versi 1.0 sudah live sejak 16
since November 16, 2009. After receiving feedbacks
November 2009. Setelah mendapatkan beberapa
regarding the existing features, development on
masukan terkait fitur-fitur yang ada , dirasa perlu
new features are needed on the BIPS version 1.0.
adanya pengembangan fitur baru penyempurnaan
BIPS-Solution is a new module that was added to
serta terhadap beberapa fitur yang ada pada BIPS
the current BIPS version 1.0 system.
versi 1.0 tersebut. BIPS-Solution merupakan modul baru yang akan ditambahkan ke dalam Sistem BIPS versi 1.0 saat ini. Modul-modul yang dikembangkan pada BIPS-
Modules developed in BIPS-Solution are:
Solution meliputi:
-
Bond Calculator 2.0
-
Bond Technical Indicator
- Bond Calculator 2.0
-
Bond Calendar
- Bond Technical Indicator
-
Bond Performance & Analysis
- Bond Calendar
-
Bond Trading Indicator
- Bond Performance & Analysis - Bond Trading Indicator c. Kerjasama Penerbitan Indeks Obligasi
c. Cooperation in Releasing Bond Index
Dewasa ini perkembangan dunia investasi semakin
Nowadays, the investment development is getting
marak dengan semakin banyaknya masyarakat
attractive with more people who are interested
yang tertarik untuk melakukan investasi. Hal
to invest. This what makes fund manager create
inilah yang kemudian membuat para pengelola
variety of product innovations that are offered to
dana ramai-ramai menciptakan berbagai produk
public. We can see it from the trading transaction
untuk ditawarkan kepada masyarakat. Dapat
in Stock Exchange that is getting more attractive
kita lihat bagaimana perkembangan transaksi
and more variety of investment products launched,
di bursa yang semakin hari semakin ramai dan
including bonds instrument. Seeing the growth
mulai bermunculannya berbagai produk investasi
trend of bonds market, we need to benchmark
yang
pada
to monitor the bonds portfolio performance.
instrumen obligasi. Melihat tren perkembangan
Therefore, in order to benchmark, a bond index
pasar obligasi yang terus bertumbuh tersebut,
can be used as indicator to measure the movement
diperlukan suatu benchmark untuk memantau
and development of bond price or yield. This index
kinerja portofolio obligasi. Sebagai benchmark
can be used as a reference to picture the trend in
tersebut dapat dibuat suatu indeks obligasi
bonds market generally in certain conditions.
cukup
beragam.
Tak
terkecuali
yang dapat dijadikan indikator untuk mengukur pergerakan dan perkembangan harga ataupun yield obligasi. Indeks ini juga dapat dijadikan patokan untuk menggambarkan tren pergerakan pasar obligasi secara umum pada kondisi tertentu. Melihat kondisi di atas, IBPA melakukan penjajakan
With the above conditions, IBPA conducted initial
kerjasama dengan pihak Bursa Efek Indonesia
cooperation with Indonesia Stock Exchange to
untuk menerbitkan Indeks Obligasi bersama yang
release Bond Index that can be a reference to
dapat dijadikan acuan dalam mengukur kinerja
measure bonds portfolio performance.
portofolio obligasi.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
50
Riset dan Informasi Pasar
RESEARCH AND MARKET INFORMATION
Perkembangan pasar surat utang di Indonesia yang
Fixed income market development in Indonesia that is
dinamis dan fluktuatif memberikan tantangan bagi
very dynamic and fluctuative gives challenges to IBPA
IBPA untuk dapat menyajikan riset pasar surat utang
to be able to provide fixed income market research
baik yang sifatnya berkala maupun tidak berkala
periodically or not in actual, independent, objective,
secara tajam, independen, objektif dan berkualitas.
and quality manner. With qualified human resources
Dengan dukungan sumber daya manusia yang
who has experiences in fixed income market and
memiliki bekal pengetahuan mendalam akan pasar
reliable data source, IBPA always tries to provide the
surat utang serta dukungan sumber data yang dapat
best fixed income market research and information to
dipercaya, IBPA senantiasa berupaya memberikan riset
the subscribers specifically and stakeholders generally.
dan informasi pasar surat utang yang terbaik kepada
Results and efforts that have been carried out by
Pelanggan secara khusus dan para stakeholder secara
Research and Market Information throughout 2013
umum. Adapun hasil dan upaya yang dilakukan
are:
dibawah area Riset dan Informasi Pasar sepanjang tahun 2013 adalah: 1. Riset Berkala
1. Regular Research
Riset berkala merupakan hasil riset IBPA terkait
Regular research a research of IBPA concerning
kondisi Pasar Surat Utang di Indonesia yang
the Fixed Income Market conditionin Indonesia
diterbitkan oleh IBPA untuk disajikan kepada
provided by IBPA for subscribers and stakeholders
Pelanggan dan Stakeholder secara rutin baik.
regularly. This research is expected to help in
Penerbitan riset ini diharapkan mampu menambah
investment or strategic decision making of the
informasi dalam pengambilan keputusan investasi
subscribers and stakeholders. With the fair market
maupun strategis bagi Pelanggan dan Stakeholder.
prices, regular research is a product that can be
Bersama dengan informasi harga pasar wajar, riset
accessed through BIPS. The regular research issued
berkala merupakan produk yang dapat diakses
are:
melalui BIPS. Riset berkala yang dihasilkan antara lain:
a. Daily Pricing Notes
a. Daily Pricing Notes
b. Midday Pricing Notes
b. Midday Pricing Notes
c. Weekly Pricing Notes
c. Weekly Pricing Notes
d. Weekly Dashboard
d. Weekly Dashboard
e. Auction Notes
e. Auction Notes
f. Laporan Kecenderungan Pasar
f. Laporan Kecenderungan Pasar 2. Project
Based
Activities-Penyusunan
dan
2. Project
Based
Activities
–
Preparation
and
Penerbitan IBMD 2013
Establishment of IBMD 2013
Indonesian Bond Market Directory 2013 (IBMD
Indonesian Bond Market Directory 2013 (IBMD
2013) merupakan buku yang memuat informasi
2013) is a book that covers information of Indonesia’s
akan pasar surat utang Indonesia tahun 2013-
fixed income in 2013-204 comprehensively. The
2014 secara komprehensif. Penyusunan dan
preparationa nd establishment of this IBMD is
penerbitan IBMD ini diharapkan sumber data
expected to be a data source and information for
dan informasi yang memberikan data-data dan
investors, market players, public and academics
gambaran baik kepada investor dan pelaku
concerning the fixed income market information
pasar maupun kepada masyarakat dan kalangan
inIndonesia. IBMD is a project of IBPA and PT Bursa
akademisi terkait informasi pasar surat utang di
Efek Indonesia (BEI) in which IBPA is responsible
Indonesia. IBMD merupakan proyek kerjasama
on the preparation of majority bonds materials
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
51
IBPA dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dimana
inside. IBMD 2013 is the third time for IBPA as
IBPA
terhadap
person in charge for the material preparation.
penyusunan sebagian besar materi-materi surat
menjadi
penanggung
jawab
Fixed income market data and analysis ability of
utang yang terdapat di dalamnya. IBMD 2013
Market Research and Information Department of
ini merupakan kali ketiga IBPA dipercaya oleh
IBPA become the main factor for BEI to give its
BEI sebagai penanggung jawab penyusunan
trust to IBPA in preparing this IBMD 2013.
materi. Dukungan basis data pasar surat utang serta kemampuan analisis Departemen Riset dan Informasi Pasar yang dimiliki IBPA menjadi faktor utama bagi BEI dalam memberikan kepercayaannya untuk penyusunan IBMD 2013 ini. 3. Pengembangan Produk Riset
3. Research Product Development
a. Pengembangan Bond Master
a. Bond Master Development
Basis data obligasi merupakan salah satu kunci
Bonds data basis is one of the keys of successfull
dari keberhasilan dan peningkatan kualitas
and improvement of valuation quality produced
valuasi yang dihasilkan oleh Perseroan. Selain
by the Company. In addition, the complete data
itu, basis data yang lengkap, komprehensif serta
basis, comprehensive and easy to understand can
mudah dipahami juga dapat menjadi tambahan
be the additional revenues for the Company. This
revenue bagi perseroan. Hal ini disiasati oleh
is responded by the Company by developing the
Perseroan dengan mengembangkan Basis
IBPA Bond Master. The initial initiation of IBPA
Data Surat Utang IBPA (IBPA Bond Master).
Bond Master development was started since
Inisiasi awal pengembangan IBPA Bond Master
2012. In 2013, the Bond Master development was
dimulai sejak tahun 2012. Pada tahun 2013
focused on the business specification and fields
pengembangan
difokuskan
identification preparation on current Bond Master
untuk penyusunan business specification dan
and analyze the strengths and weaknesses of the
identifikasi field-field pada Bond Master yang
existing system.
Bond
Master
saat ini ada beserta analisis kelebihan dan kekurangan dari sistem yang ada tersebut. b. Pengembangan
Laporan
Early
Warning
b. Early Warning System: Corporate Default Report
System: Corporate Default
Development
Sebagai bagian dari pembentukan pasar
As part of the transparent, efficient, liquid, and
surat utang yang transparan, efisien, likuid
orderly fixed income market in Indonesia, IBPA
dan teratur di Indonesia, IBPA merasa perlu
needs to provide a product to give investment
memberikan suatu produk yang berfungsi
protection and convenient for its cutomers. This
untuk
is done by the development of new research
memberikan
perlindungan
dan
kenyamanan berinvestasi bagi Pelanggannya.
product
Hal ini diwujudkan dengan dilakukannya
Default. This research product is developed to
pengembangan
Early
give accurate and varied information concerning
Warning System: Corporate Default. Produk
the ability of public listed company in fulfilling
riset ini dimaksudkan untuk memberikan
its obligation and providing information on its
informasi yang akurat dan variatif mengenai
potention of default. In 2013, the development
kemampuan
pemenuhan
for EWS: Corporate Default report has entered
kewajibannya serta memberikan informasi
to the Report template stage. The complexity in
antisipasi
making the model becomes one of the challenges
Laporan Tahunan 2013
produk
emiten
akan
riset
dalam
kemungkinan
baru
terjadinya
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Early
Warning
System:
Corproate
Annual Report 2013
52
potensi default yang dilakukan oleh emiten.
faced by the Market Research and Information in
Pada tahun 2013, pengembangan untuk
completing this development.
Laporan
EWS:
kedalam
tahap
Corporate
masuk
Default
pengembangan
template
Laporan. Kompleksnya pembuatan model menjadi salah satu tantangan dan kendala yang
dihadapi
oleh
Departemen
Riset
dan Informasi Pasar dalam menyelesaikan pengembangan ini.
Layanan Edukasi
EDUCATIONAL SERVICE
Layanan Edukasi adalah kegiatan layanan yang
Educational service is a service provided by IBPA for
diberikan
melalui
public through School of Bonds and Fixed Income
penyelenggaraan School of Bonds and Fixed Income
(SOBFI) in training classes with main topic of bonds and
(SOBFI)
dengan
fixed income market in Indonesia. This educational
subjek utama surat utang dan pasar surat utang di
service is not only a business that contributes to
Indonesia. Layanan Edukasi selain memiliki tujuan
the Company’s revenues but it is also a part of the
bisnis sebagai salah satu penyumbang pendapatan
Company’s commitment to improve the bonds and
Perseroan juga merupakan bentuk kepedulian IBPA
fixed income market in Indnesia. Inadequate public
terhadap perkembangan surat utang dan pasar
understanding on bonds and fixed income market
surat utang di Indonesia. Pemahaman masyarakat
becomes on the factor to create this educational
yang belum memadai terkait surat utang dan pasar
service through regular or in-house classes. The
surat utang menjadi salah satu faktor diciptakannya
regular classes are organized with duration of 2 days,
layanan edukasi ini melalui penyelenggaraan kelas-
and the participants are given the understanding of
kelas baik secara regular maupun secara in-house.
bonds and fixed income market and also the methods
Pada penyelenggaraan kelas regular yang dilakukan
of simple calculation related with the investment on
dengan durasi 2 hari, peserta diberikan pemahaman
fixed income market.
IBPA melalui
bagi
masyarakat
kelas-kelas
luas
pelatihan
terkait surat utang dan pasar surat utang serta diberikan metode perhitungan sederhana terkait investasi pada industri surat utang. Sepanjang tahun 2013, penyelenggaraan Layanan
Throughout 2013. Regular classes held in this
Edukasi melalui kelas regular dilaksanakan sebanyak
Educational Service were 12 times with total
12 kali dengan total peserta sejumlah 110 peserta.
participants of 110 participants. The in house classes
Layanan Edukasi yang diberikan melalui kelas in-
held were 2 times with 46 participants.
house diselenggarakan sebanyak 2 kali dengan peserta sebanyak 46 peserta.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
53
Penyelenggaraan SOBFI Regular 2013 Regular SOBFI Class 2013 Tanggal Penyelenggaraan Date of Class
Penyelenggaraan SOBFI In house 2013 In house SOBFI Class 2013
Jumlah Peserta
Tanggal Penyelenggaraan Date of Class
Total Participants
15 – 16 April
9
13 – 14 Mei
8
10 – 11 Juni
20
25 – 26 Juni
8
22 – 23 Juli
9
26 – 27 Agustus
8
09 – 10 September
7
23 – 24 September
6
09 – 10 Oktober
7
23 – 24 Oktober
6
25 – 26 November
15
04 – 05 Desember
7
TOTAL PESERTA Total Participants
Tanggal Penyelenggaraan Organizer
Jumlah Peserta Total Participants
9-10 Desember
PT Bank Tabungan Negara
22
14 Desember
PT Bank Internasional Indonesia
24
TOTAL PESERTA Total Participants
46
110
Pemasaran dan Pengembangan Layanan
MARKETING AND SERVICE DEVELOPMENT
Kegiatan Pemasaran dan Pengembangan Layanan
Marketing and Service Development Activity becomes
menjadi pintu bagi Perseroan dalam menyampaikan
a way for the Company to deliver all products
seluruh produk yang telah dihasilkan oleh Perseroan
produced by the Comany to public. The growth of
kepada publik. Pertumbuhan jumlah Pelanggan dan
total subscribers and service development given by
pengembangan layanan yang diberikan Perseroan
the Company to its subscribers become the main focus
kepada Pelanggan menjadi fokus utama pada
of the Marketing and Service Development.
kegiatan Pemasaran dan Pengembangan Layanan.
Pemasaran
MARKETING
Kegiatan Pemasaran pada tahun 2013 difokuskan
Marketing activities in 2013, in line with the
untuk sejalan dengan bentuk pengakuan dan
revognition and trust given by OJK to IBPA, were
kepercayaan yang diberikan oleh OJK kepada IBPA
focused on the right promotion actitivies to the
dengan kegiatan-kegiatan promosi yang tepat sasaran
industries who have been mandated to use the
kepada industri-industri yang telah dimandatorikan
Company’s product as reference. Implementation
untuk menggunakan produk Perseroan sebagai
of mandatory regulations in 2012 and 2013 have
acuan. Penetapan beragam ketentuan mandatori
given an wasy way for the Company to determine
pada tahun 2012 dan 2013 memberikan kemudahan
the promotion target of its products. The target set
bagi Perseroan dalam menentukan target promosi
not only covers the institutional target but industrial
produk-produk yang dihasilkan Perseroan. Target
target.
yang ditentukan bukan lagi mencakup institutional
industries are the three industries that become the
target melainkan industrial target. Industri asuransi,
main target of the Company in marketing its products.
reksa dana, dan dana pensiun adalah tiga industri
Initial cooperation with associations of these three
yang
menjadi
target
fund,
pension
fund
dalam
industries have been carried out continuously since 2012. As the result, total subscribers throughout 2013
dengan
ketiga
increased by 122% compare to the previous year
industri tersebut dilakukan secara berkesinambungan
2012 with total custoemrs of 164 institutions from 73
sejak tahun 2012 oleh Perseroan. Hasilnya, jumlah
institution in the previous year. The most improvement
Pelanggan
meningkat
is contributed by the 3 industries that become the
sebanyak 122% dari tahun 2012 dengan total
main target of Company’s marketing with average
Pelanggan sebanyak 164 institusi dari 73 institusi pada
improvement of 170% from the previous year. The
sepanjang
Laporan Tahunan 2013
yang
Perseroan
mutual
pemasaran produk-produknya. Penjajakan kerjasama asosiasi-asosiasi
utama
Insurance,
tahun
menaungi
2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
54
tahun sebelumnya. Peningkatan terbesar disumbang
highest total subscribers comes from pension fund
oleh 3 industri yang menjadi target utama kegiatan
industry with improvement of 200%.
Pemasaran Perseroan dengan rata-rata peningkatan sebesar 170% dari tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah Pelanggan tertinggi dipegang oleh industri dana pensiun dengan kenaikan 200%. Jumlah Pelanggan IBPA Total Subscribers of IBPA Institusi Institution
2013
2012
Asuransi Insurance
30
13
7
4
1
Bank Bank
23
14
13
4
-
Dana Pensiun Pension Fund
61
20
12
8
-
Manajer Investasi Investment Manager
37
15
7
3
-
Money Broker Money Broker
2
3
3
3
-
Perusahaan Sekuritas Securities Companies
3
2
2
1
-
Lainnya Others
8
7
7
3
1
164
74
51
26
2
TOTAL
2011
2010
2009
Pengembangan Layanan
SERVICE DEVELOPMENT
Pengembangan layanan adalah kegiatan lanjutan
Service development is a continued activity from the
dari proses Pemasaran dengan tujuan utama untuk
Marketing process with main objective to maintain
menjaga client sustainability service. Layanan-layanan
client sustainability service. The services developed
yang dikembangkan Perseroan bertujuan untuk
by the Company aim to give the optimal and right
memberikan layanan yang optimal dan tepat sasaran
services and provide satisfaction to the custoemrs. The
untuk memberikan kepuasan kepada para Pelanggan.
service development activities carried out throughout
Adapun kegiatan pengembangan layanan yang
2013 are:
dilakukan sepanjang tahun 2013 adalah:
• Integrated Data Delivery Method Development
• Pengembangan Metode Pengiriman Data Terintegrasi
Electronic data delivery becomes one of the services
Pengiriman data secara eletronik menjadi salah
provided by the Company to its subscribers. The
satu layanan yang diberikan oleh Perseroan bagi
data preparation and delivery process conducted
Pelanggan. Proses persiapan dan pengiriman data
by the Company is semi-automatically, it means
dilakukan oleh Perseroan secara semi-otomatis,
that some data has dependency on human
dalam artian bahwa beberapa data tertentu
resources of the Company. The high delivery
memiliki
sumber
frequency of daily, weekly, monthly or request
daya manusia yang dimiliki Perseroan. Tingginya
based can creates human error in sending the
frekuensi
harian,
data. Therefore, the Company initiated to conduct
mingguan,
ketergantungan pengiriman bulanan
terhadap
baik
maupun
secara
based
integrated data delivery development. With this
memungkinkan terjadinya human error dalam
integrated data delivery, the data preparation and
pengiriman data yang dilakukan. Oleh karena
delivery will be conducted automatically so it can
itu,
melakukan
decrease the human error. In addition, the data
pengembangan pengiriman data terintegrasi.
delivery is expected to be conducted in efficient
Pada pengiriman data terintegrasi ini, proses
and effective manner.
Perseroan
berinisiatif
request
untuk
persiapan dan pengiriman data akan dilakukan secara otomatis sehingga mampu mengurangi faktor human error yang mungkin ada. Selain itu, pengiriman data diharapkan dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
55
Pengembangan
data
The development of this integrated data delivery
terintegrasi ini dilakukan oleh Departemen Riset
method is conducted by the Market Research
dan Informasi Pasar selaku penanggung jawab
and Information Department who is in charge in
terhadap pengiriman data dan informasi pasar.
delivering the market data and information. In
Pada
business
2013, the development of business specification
specification telah dilakukan dan diharapkan
has been conducted and it is expected in 2014 this
pada tahun 2014 pengiriman data terintegrasi ini
integrated data delivery can be applied.
tahun
metode
2013,
pengiriman
pengembangan
dapat diaplikasikan secara menyeluruh.
PENINGKATAN KAPASITAS DAN KUALITAS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
IMPROVEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY
Sistem
faktor
Information technology system is a supporting factor
penyampaian
that enables the delivery of IBPA’s products to the
teknologi
pendukung produk
informasi
yang
yang
merupakan
memungkinkan dihasilkan
Perseroan
SYSTEM CAPACITY AND QUALITY
kepada
its subscribers. The activities conducted in improving
Pelanggan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam
the capacity and quality of information technology
peningkatan kapasitas dan kualitas sistem teknologi
system are:
informasi adalah: 1. Pengembangan NewBIPS
1. Development of NewBIPS
Pengembangan NewBIPS merupakan jawaban
Development of NewBIPS is an answer for
dari masukan-masukan yang diberikan oleh
feedbacks given by the IBPA custoemrs on the
Pelanggan IBPA atas layanan yang diberikan
services offered by IBPA. This development is
oleh IBPA. Pengembangan ini ditujukan untuk
used to create website based information system
menciptakan sistem informasi berbasis website
in distributing the products of IBPA to be more
dalam
yang
user friendy, comrehensive and complete. The
pendistribusian
dihasilkan
IBPA
produk-produk
untuk
lebih
friendly,
development conducted throughout 2013 has
komprefensif dan menyeluruh. Pengembangan
user
entered the user interface phase. NewBIPS that
yang dilakukan sepanjang 2013 ini memasuki
is planned to be launced in 2014 is expected to
tahap user interface. NewBIPS yang rencananya
provide efficent and compehensive information
akan diluncurkan pada tahun 2014 diharapkan
system for the subscribers. This development
mampu menjawab kebutuhan Pelanggan akan
hopefully can improve the revenues.
sistem informasi yang efisien dan komprehensif. Peningkatan
pendapatan
juga
dinilai
akan
menjadi salah satu dampak dari pengembangan yang dilakukan. 2. Pengadaan Infrastruktur untuk Layanan NewBIPS Pengembangan
NewBIPS
yang
2. Procurement of Infrastructure for NewBIPS Service
dilakukan
Development of NewBIPS conducted in 2013 needs
pada tahun 2013 perlu didukung infrastruktur
to be supported by adequate infrastructure. To
memadai. Untuk memberikan layanan optimal
provide optimum services to custoemrs, Company
bagi Pelanggan, Perseroan melakukan pengadaan
can procure information system infrastructure
infrastruktur sistem informasi berupa server. BIPS
of a server. BIPS and NewBIPS are implemented
dan NewBIPS diimplementasikan pada server
to the different server. This is done so that the
yang berbeda. Hal ini dilakukan agar akses
access to both will not interrupt each other and
terhadap keduanya tidak saling mengganggu dan
customer can utilize the BIPS and NewBIPS when
Pelanggan dapat secara optimal memanfaatkan
it is launched.
BIPS dan NewBIPS saat diluncurkan nanti.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
56
PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA
DAN
KUALITAS
HUMAN RESOURCES CAPACITY AND QUALITY IMPROVEMENT
Sumber daya manusia merupakan faktor vital dalam
Human resources is a vital factor in all activities of the
seluruh kegiatan Perseroan. Dalam menghasilkan
Company. In producing reliable products, qualified
produk yang reliable, sumber daya manusia yang
human resources is needed to assist the production
andal mutlak diperlukan untuk mengawal proses
process. The improvement on the human resources
produksi. Peningkatan kapasitas dan kualitas sumber
capacity and quality in the Company is conducted
daya manusia di Perseroan dilakukan melalui kegiatan
through trainings, sharing sessions, team buildings,
pelatihan, sharing session, team building dan lain
and others. Those activities are:
sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: 1. Pelatihan Karyawan
1. Employee Training
Kegiatan pelatihan yang dilakukan sepanjang
Trainings
2013 terfokus pada pengembangan kapasitas
focused on the development of capacity and
pengetahuan surat utang dan pasar modal bagi
knowledge in bonds and capital market for some
karyawan tertentu dan pengembangan kapasitas
employees and development of personal capacity
individu bagi karyawan. Kegiatan pelatihan yang
for employees. The trainings conducted are:
conducted
throughout
2013
were
dilakukan antara lain: Pelatihan Karyawan Tahun 2013 / Employee Training in 2013 Penyelenggara
Nama Training
No
Training
Organizer
Waktu Training Date
Peserta Training Participant
1
Wakil Manager Investasi Investment Manager Representative
Bina Insan
Feb – Mar 2013
2
2
MTEC SQL Server 2012 HOL
Microsoft Indonesia
Mar 2013
2
3
Cisco Network Administrator Training
ID Networkers
08 – 11 April 2013
4
KPI Workshop
Optima Konsultan
01 Juni 2013
26
5
FI Overview + Bond Pricing Calculator
Thomson Reuters
10 Sept 2013
1
6
How to create a Zero Coupon Curve
Thomson Reuters
12 Sept 2013
2
7
Training For Trainer
Optima Konsultan
08-09 Nov 2013
2. Kegiatan Team Bulding Kerjasama
tim
1
14
2. Team Building Activity kunci
Team work is a key success factor in any task. With
keberhasilan suatu pekerjaan. Tak dipungkiri
the existing total employees that the Company
bahwa
Perseroan
has, effective and efficient teamwork is needed
yang ada diperlukan kerjasama yang efektif dan
to achieve the Company’s goals. To improve the
efisien dalam mencapai tujuan Perseroan. Dalam
spirit of teamwork, the Company organized Team
rangka
dengan
merupakan jumlah
mengasah
faktor
karyawan
tim,
Building activity to develop the ability of all Board
maka Perseroan menyelenggarakan kegiatan
semangat
of Directors, Commissioners, and employees to be
Team Building yang bertujuan mengembangkan
able to work together in efficient and effective
kemampuan
manner.
seluruh
jajaran
kerjasama
baik
Direksi,
Dewan Komisaris hingga karyawan untuk dapat bekerjasama dengan baik, efisien dan efektif.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
57
KERJASAMA MITRA STRATEGIS
STRATEGIC PARTNERSHIP 1. Development of IBPA Page - Bloomberg
1. Pengembangan IBPA Page – Bloomberg Pengembangan IBPA Page pada Bloomberg
Development of IBPA Page in Bloomberg is a
merupakan
mitra
continued strategic partnership program between
strategis antara IBPA dan Bloomberg yang
IBPA and Bloomberg agreed last 2012. This
disepakati pada tahun 2012 lalu. Pengembangan
development takes more time that it was planned
ini membutuhkan waktu lebih lama dari yang
due to technical barriers on the integrated data
direncanakan akibat banyaknya kendala-kendala
between IBPA and Bloomberg. The IBPA data
teknis pada proses integrasi data antara IBPA dan
service in Bloomberg is planned to be launched
Bloomberg. Layanan data IBPA pada Bloomberg
in 2014 to improve the distribution coverage of
direncanakan dapat diluncurkan pada tahun 2014
IBPA product worldwide. It is expected to improve
dengan tujuan meningkatkan cakupan distribusi
the total subscribers that will also improve the
produk IBPA secara worldwide. Hal ini diharapkan
Company’s revenues.
lanjutan
dari
kerjasama
dapat meningkatkan jumlah Pelanggan yang tentunya akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan Perseroan. 2. Penandatanganan
Memorandum
Of
2. Signing of Memorandum of Understanding with
Understanding Dengan Asosiasi Dana Pensiun
ADPLK
Lembaga Keuangan
To expand the usage of IBPA products coverage, cakupan
this time the industry chosen is ADPLK. With
penggunaan produk IBPA, kali ini industri yang
ADPLK, IBPA tries to grab pension fund market
dirangkul adalah dana pensiun lembaga keuangan.
and financial institution with the signing of MOU
Melalui Asosiasi Dana Pensiun dan Lembaga
between IBPA and ADPLK.
Masih
dalam
rangka
memperluas
Keuangan (ADPLK), IBPA mencoba menarik pasar dana pensiun dan lembaga keuangan dengan penandatanganan kesepakatan antara IBPA dan ADPLK yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
58
Kinerja Keuangan Financial Report
Sepanjang tahun 2013, IBPA melakukan ragam
Throughout 2013, IBPA conducted various innovation
terobosan dan inovasi dan telah menghasilkan kinerja
that have improved its financial and business
keuangan dan bisnis yang semakin bertumbuh. Hal
performance. That can be shown from some aspects
tersebut dapat dinilai dari beberapa aspek yang telah
that have given positive contribution such as growth
memberikan kontribusi positif seperti pertumbuhan
of revenues and more effective costs management
pendapatan usaha, pengelolaan beban yang semakin efektif.
Ringkasan Laporan Laba Rugi
Income Statements Summary
Ringkasan Laporan Laba Rugi Income Statement Summary Ringkasan Laporan Laba Rugi (Rp) Income Statement (Rp)
2013
Pendapatan Usaha - Bersih Operating Revenues Penghasilan Bunga Interest Income Beban Usaha Operating Expenses Beban Lain-lain - Bersih Other Expenses - Net Rugi Sebelum Pajak Loss Before Tax
10.088.346.151
5.511.633.028
83
710.853.224
386.234.962
84
(14.311.282.271)
(12.839.859.625)
11
(51.825.867)
(67.480.757)
(23)
(3.563.908.763)
(7.009.472.392)
(49)
0
0
n.a
(3.563.908.763)
(7.009.472.392)
(49)
Pajak Penghasilan Income Tax Rugi Bersih Tahun Berjalan Net Loss Current Year
Perubahan % Change (%)
2012
Laporan Laba Rugi
Income Statements
Pada tahun 2013, IBPA membukukan Rugi Bersih
In 2013, IBPA recorded Net Loss of Rp3.563 billion,
sebesar Rp3,563 miliar, turun sebesar Rp3,445 miliar
or decreased by Rp3.445 billion or 49% compare to
atau 49% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
the previous year. Even though IBPA still recorded a
Walaupun IBPA masih membukukan rugi bersih,
net loss, but IBPA has recorded operating revenues
namun
berhasil
of Rp10.088 billion or increased by Rp4.576 billion or
membukukan pendapatan Usaha Bersih sebesar
disisi
pendapatan
IBPA
telah
83% compare to previous year. Operating Loss of IBPA
Rp10,088 miliar meningkat sebesar Rp4,576 miliar
decreased from Rp7.099 billion in 2012 to Rp3.563
atau 83% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
billion in 2013 or decreased by Rp3.445 billion or 49%.
Rugi usaha IBPA mengalami penurunan dari Rp7,099 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp3,563 miliar pada tahun 2013 turun sebesar Rp3,445 miliar atau 49%.
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Pada tahun 2013, IBPA berhasil membukukan
In 2013, IBPA recorded Operating Revenues of
Pendapatan Usaha sebesar Rp10,088 miliar meningkat
Rp10.088 billion or increased by Rp4.576 billion or
sebesar Rp4,576 miliar atau 83% dibandingkan tahun
83% compare to 2012. This significant increase was
2012. Pertumbuhan signifikan dari Pendapatan
due to the significant improvement from revenues
Usaha disebabkan oleh peningkatan signifikan dari
of Market Pricing Data business of Rp9.133 billion
pendapatan bisnis Data Harga Pasar sebesar Rp9,133
or 118% from the previous year. The revenues of
miliar atau 118% dari tahun sebelumnya. Pendapatan
information data and bond research of Rp586 million
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
59
informasi dan riset obligasi sebesar Rp586 juta atau
or decreased by 23% from previous year and the
turun 23% dari tahun sebelumnya dan pendapatan
education revenues of Rp369 million or decreased by
Edukasi sebesar Rp369 juta atau turun 35% dari
35% from the previous year.
tahun sebelumnya.
Pendapatan Usaha Operating Revenues Rincian Pendapatan Usaha (Rp) Operating Revenues (Rp
2013
Data Harga Pasar Market Pricing Data
2012
Perubahan % Change (%)
9.132.999.801
4.180.866.325
118
Data Informasi dan Riset Obligasi Information Data and Bond Research
586.236.350
765.000.000
(23)
Edukasi Education
369.110.000
565.766.703
(35)
10.088.346.151
5.511.633.028
83
Jumlah Pendapatan Usaha - Bersih Total Operating Revenues - Net
Pendapatan Jasa Data Harga Pasar
Market Pricing Data Revenues
Merupakan jasa penyediaan harga wajar pasar dari
It is a service to provide fair market price from
SUN, yang dilaporkan secara harian dan berkala untuk
Government Bonds, that is reported daily and
harga wajar dan yield, dan menyediakan berbagai
regularly for the fair price and yield, and provide
jasa informasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
various information services to fulfill the market’s needs.
Pendapatan Jasa Informasi dan Riset Obligasi
Information Data and Bond Research Revenues
Merupakan jasa informasi data dan riset obligasi yang
It is a service of providing information data and bon
disajikan harian dan dapat diakses untuk kebutuhan
research that is delivered daily and can be accessed
portofolio investasi.
for the investment portfolio needs.
Pendapatan Edukasi
Education Revenues
Merupakan jasa Pelatihan terkait dengan pengenalan
It is an educational service concerning the introduction
tentang instrumen obligasi dan fixed income.
of bond and fixed income instrument.
Beban Usaha
Operating Expenses
Komponen beban usaha terdiri dari beban gaji,
The components of Operating Expenses comprised
honor dan tunjangan, beban umum dan administrasi,
of Salary, Honorarium and Allowance, General and
beban pengembangan usaha dan PM, serta beban
Administration Expenses, Business Development and
penyusutan. Secara keseluruhan beban usaha IBPA
Capital Market Expenses, as well as Depreciation
mengalami peningkatan sebesar Rp1,471 miliar dari
Expenses. In overall, IBPA Operating Expenses
Rp12,839 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp14,311
increased by Rp1.471 billion from Rp12.839 billion in
miliar pada tahun 2013.
2012 to Rp14.311 billion in 2013.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
60
Beban Usaha Operating Expenses Rincian Beban Usaha (Rp) Operating Expenses (Rp)
2013
Beban Gaji, Honor dan Tunjangan Salaries, Honorarium and Allowances Expenses
2012
Perubahan % Change (%)
(10.809.277.341)
(9.754.429.279)
11
(2.270.279.289)
(1.868.817.228)
21
Beban Pengembangan Usaha dan Pasar Modal Operating and Capital Market Development Expenses
(656.553.398)
(490.512.740)
34
Beban Penyusutan Depreciation Expenses
(575.172.243)
(726.100.378)
(21)
(14.311.282.271)
(12.839.859.625)
11
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses
Jumlah Beban Usaha Total Operating Expenses
Beban Gaji, honor dan Tunjangan
Salary, Honorarium, and Allowance Expenses
Beban gaji, honor dan tunjangan terdiri dari
Salary, Honorarium, and Allowance Expenses consist
beban gaji dan tunjangan karyawan, Direksi dan
of salary and allowance for employees, Board of
honorarium Dewan Komisaris. Beban ini merupakan
Directors and Board of Commissioners honorarium.
komponen terbesar dari seluruh beban usaha IBPA.
These expenses were the biggest components of IBPA
Pada tahun 2013, beban gaji dan tunjangan sebesar
Operating Expenses. Throughout 2013, the salary
Rp10,809 miliar atau naik sebesar Rp1,055 miliar atau
and allowance expenses were Rp10.809 billion or an
11% dari Rp9,754 miliar pada tahun 2012. Kenaikan
increased by Rp1.055 billion or 11% from Rp9.754
ini terutama berasal dari adanya beban personalia
billion in 2012. Such increase was mainly derived from
adanya realisasi penyesuaian gaji dan tunjangan
personnel expenses in the form of the realization
serta apresiasi karyawan, direksi dan dewan komisaris
of salary and allowance adjustment and incentive
selama tahun 2013 dan jasa penghargaan dekom
for employees, Board of Directors and Board of
lama periode 2009-2013. Jumlah karyawan IBPA
Commissioners throughout 2013 as well as appreciation
pada tahun 2013 sebanyak 24 orang dan tahun 2012
for former Board of Directors of 2009-2013 period. IBPA
sebanyak 28 orang.
had 24 employees in 2013 and 28 employees in 2012.
Beban Umum dan Administrasi
General and Administration Expenses
Beban umum dan administrasi terdiri dari beban
General and Administration Expenses comprises of
kantor & umum, beban diklat dan beban konsultan
office & general expenses, training & consultant
dan
pemeliharaan
expenses, and rent expenses as well as IT maintenance
TI. Komponen terbesar dari beban umum dan
beban
sewa
expenses. The biggest component form these
administrasi adalah beban sewa. Pada tahun 2013
expenses were rent expenses. In 2013, the general
beban umum dan administrasi sebesar Rp2,270 miliar
and administration expenses were Rp2.270 billion or
mengalami kenaikan sebesar Rp402 juta atau 21%
increased by Rp402 million or 21% from 2012 that
dari tahun 2012 sebesar Rp1,868 miliar.
was Rp1.868 billion.
Beban Pengembangan Usaha dan PASAR MODAL
Business Development and Capital Market Expenses
Beban pengembangan usaha terdiri dari beban iklan
Business development and capital market Expenses
pasar modal, beban pengembangan pasar modal,
consisted of costs for capital market advertisement,
beban promosi dan sosialisasi dan beban perjalanan
capital market development, promotion, socialization,
dinas.
and business trip.
Pada tahun 2013 beban pengembangan usaha dan Pasar
Throughout 2013, these expenses were recorded
Modal tercatat sebesar Rp656 juta atau naik sebesar
Rp656 million or increase by Rp166 million or 34%
Rp166 juta atau 34% dari tahun 2012 sebesar Rp490juta.
from 2012 which was Rp490 million.
Laporan Tahunan 2013
serta
beban
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
61
Beban Penyusutan
Depreciation Expenses
Beban penyusutan pada tahun 2013 tercatat sebesar
Total Depreciation Expenses in 2013 was recorded
Rp575 juta, turun sebesar Rp151 juta atau 21% dari tahun
Rp575 million, decreased by Rp151 million or 21%
2012 sebesar Rp726 juta, hal ini disebabkan adanya nilai
from those 2012 that was Rp726 million, it was due to
buku yang sudah nihil atau manfaat 4 tahun.
the zero book value or 4 years benefits.
Rugi Bersih
Net Loss
Sampai saat ini perusahaan masih mengalami Rugi
Up until now, the Company still experienced a net loss
Usaha, yang disebabkan belum terpenuhinya jumlah
due to the non-fulfillment of total users compared to
pemakai jasa dibandingkan dengan beban usaha.
operating expenses. As of December 31, 2013, total
Posisi Per 31 Desember 2013 di peroleh Rugi Usaha
net loss was recorded Rp3.563 billion, or decreased by
sebesar Rp3,563 miliar, turun sebesar Rp3,445 miliar
Rp3.445 billion or 49% from 2012.
atau 49% dari tahun 2012.
NERACA
BALANCE SHEET Neraca (Rp) Balance Sheet
2013
Perubahan % Change (%)
2012
Aset / Assets Aset Lancar Current Assets Kas Dan Setara Kas Cash And Cash Equivalent
17.055.084.381
3.401.836.769
401
1.226.607.223
688.971.825
78
95.958.156
4.030.137
2.281
Uang Muka Dan Biaya Dibayar Dimuka Advances and Prepayments
439.369.260
377.503.910
16
Jumlah Aktiva Lancar Total Current Assets
18.817.019.020
4.472.342.641
321
Aset Tetap - Nilai Buku Fixed Assets - Book Value
587.268.092
1.037.295.635
(43)
Biaya Dibayar Dimuka Jangka Panjang Long Term Prepayments
486.000.000
810.000.000
n.a
30.000.000
30.000.000
0
Piutang Usaha Account Receiveable Piutang Lain-Lain Other Receivables
Aset Tidak Lancar Non Current Assets
Uang Jaminan Refundable Deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non Current Assets Jumlah Aset / Total Assets
1.103.268.092
1.877.295.635
(41)
19.920.287.112
6.349.638.276
214
2.093.477.619
60.974.278
3.333
264.863.872
227.390.994
16
354.125.000
289.543.620
22
2.712.466.491
577.908.892
369
0
0
n.a
2.712.466.491
577.908.892
369
45.000.000.000
30.000.000.000
50
(27.792.179.379)
(24.228.270.616)
15
Liabilitas dan Ekuitas Liability and Equity Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities Beban Akrual Accrual Expenses Utang Pajak Tax Payables
Pendapatan Diterima Di Muka Unearned Revenues
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Short Term Liabilities Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilities Jumlah Liabilitas Total Liabilities Ekuitas Equity Modal Saham Share Capital Akumulasi Rugi Accumulated Losses
Jumlah Ekuitas Total Equity
17.207.820.621
5.771.729.384
198
Total Liabilitas Dan Ekuitas Total Liabilities and Equity
19.920.287.112
6.349.638.276
214
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
62
Aset
Assets
Pada tahun 2013, IBPA mengalami kenaikan total
In 2013, IBPA experienced an increase in total Assets
aset sebesar Rp13,571 miliar atau 214%. peningkatan
by Rp13.571 billion or 214%. It occurred due to
ini disebabkan posisi kas yang bertambah signifikan
significant increased in cash position in 2013 with the
pada tahun 2013 seiring dengan penambahan modal
additional paid in capital by Rp15.000 billion.
disetor sebesar Rp15,000 miliar.
Aset Lancar
Current Assets
Tahun 2013, IBPA mengalami peningkatan nilai
Throughout 2013, IBPA experienced an increased
aset lancar sebesar Rp14,345 miliar atau 321%.
current assets by Rp14.345 billion or 321%. It was due
Peningkatan ini disebabkan
to the additional paid in capital that increased the
penambahan setoran
modal perusahaan yang mengakibatkan peningkatan
cash positin and cash equivalents.
posisi kas dan setara kas.
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara kas sebesar Rp17,055 miliar mengalami
Total cash and cash equivalents was Rp17.055 billion,
peningkatan sebesar Rp13,654 miliar atau 401% yang
or increased by Rp13.654 billion or 401% due to
disebabkan adanya penambahan setoran modal
additional paid in capital.
perusahaan.
Piutang Usaha
Account Receivables
Piutang Usaha pada tahun 2013 sebesar Rp1,226
Total Account Receivables in 2013 was Rp1.226 billion,
miliar mengalami kenaikan sebesar Rp538 juta atau
or increased by Rp538 million or 78%, that was due
78%, kenaikan ini disebabkan semakin meningkatnya
to increasing number of service users and education
pertambahan pengguna pemakai jasa dan jasa
services.
edukasi.
Aset Tidak Lancar
Non-current Assets
Pada tahun 2013 Perusahaan mengalami penurunan
In 2013, the Company experienced a decrease in non-
asset tidak lancar sebesar Rp774 juta atau 43%.
current assets by Rp774 million or 43%. Such decrease
Penurunan ini disebabkan adanya biaya dibayar di
occurred due to long-term pre-paid expenses which
muka jangka panjang yang merupakan tunjangan
was car allowances for the Board of Directors and
kendaraan Direksi dan penurunan harga perolehan
decreasing fixed asset acquisition value in line with
asset tetap seiring dengan berkurangnya nilai buku
book value of such asset.
asset tetap tersebut.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
63
Pendapatan Diterima Dimuka
Unearned REVENUES
Pendapatan Diterima dimuka pada tahun 2013 sebesar
Total Unearned Revenues in 2013 was Rp354 million,
Rp354 juta mengalami peningkatan sebesar Rp65 juta
or increased by Rp65 million or 22% compared to
atau 22% dari tahun 2012, kenaikan ini disebabkan
2012. Such increase occurred due to prepaid payment
adanya pembayaran dimuka oleh pengguna jasa.
from service users.
Ekuitas
Equity
Sisi Ekuitas IBPA peningkatan signifikan sepanjang
In terms of equity, IBPA experienced a significant
tahun 2013 sebesar 198% dibandingkan dengan
improvement throughout 2013 by 198% compare to
tahun 2012 atau senilai Rp11,496 miliar. Peningkatan
2012 that was Rp11.496 billion. Such improvement
ekuitas ini disebabkan oleh penambahan modal
in equity was derived from additional paid in
perusahaan sebesar Rp15,000 miliar dan akumulasi
capital of the Company that was Rp15.000 billion
rugi yang meningkat signifikan di tahun 2013 menjadi
and accumulated loss that increased significantly in
Rp27,792 miliar dibandingkan dengan tahun 2012
2013 to Rp27.792 billion compare to 2012 that was
sebesar Rp24,228 miliar
Rp24.228 billion. Ekuitas / Equity
Ekuitas (Rp) Equity (Rp)
2013
Perubahan % Change (%)
2012
EKUITAS Equity Modal Saham Share Capital Akumulasi Rugi Accumulated Losses Jumlah Ekuitas Total Equity
45.000.000.000
30.000.000.000
50
(27.792.179.379)
(24.228.270.616)
15
17.207.820.621
5.771.729.384
198
Laporan Arus Kas
Cash Flow Statements
Kas dan setara kas pada akhir tahun 2013 sebesar
Total cash and cash equivalents at the end of 2013
Rp17,055 miliar mengalami peningkatan Rp13,654
was Rp17.055 billion or increased by Rp13.654 billion
miliar atau 401% dari tahun 2012 sebesar Rp3,401
or 401% from 2012 that was Rp3.401 billion. It was
miliar. Kenaikan ini disebabkan adanya penambahan
due to addition paid in capital of Rp15 billion.
setoran modal sebesar Rp15 miliar.
Arus Kas Bersih
Net Cash Flows Laporan Arus Kas Cash Flow Statements Arus Kas (Rp) Cash Flow (Rp)
2013
Perubahan % Change (%)
2012
Arus Kas dari aktivitas operasi Cashflow from operating activities
(1,221,607,689)
(7,437,178,939)
(84)
Arus Kas dari aktivitas investasi Cashflow from operating activities
(125,144,700)
(255,843,173)
(51)
Arus Kas dari aktivitas pendanaan Cashflow from operating activities
15,000,000,000
0
n.a
Penurunan Bersih Kas dan setara kas Change in cash and equivalent
13,653,247,611
(7,693,022,112)
(277)
3,401,836,769
11,094,858,881
(69)
17,055,084,381
3,401,836,769
401
Kas dan setara kas awal tahun Cash and equivalent in beginning year Kas dan setara kas akhir tahun Cash and equivalent at end of year
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
64
Kas bersih yang di perolah dari aktivitas operasi
Total net cash deriving from the operational activities
menurun Rp6,216 miliar atau 84% dari tahun 2012
increased by Rp6.216 billion or 84% from RpRp7.437
sebesar Rp7,437 miliar.
billion in 2012.
Belanja Modal
Capital Expenditure
Dalam
kepada
In order to improve its services to the subscribers,
pelanggan, maka pembelanjaan investasi diutamakan
rangka
meningkatkan
investment expenditures was allocated to improve
untuk meningkatkan performa system BIPS maupun
the performance of BIPS and back office system.
system
For operational system enhancement, the Company
operasional perusahaan telah melakukan alokasi
has allocated certain funds for the development of
dan pengembangan system Disaster Recovery Centre
Disaster Recovery Centre (DRC) system and office
(DRC) dan system automation office.
automation system.
backoffice.
Dalam
rangka
layanan
peningkatan
Dampak Kebijakan Manajemen Impacts of Management Policies
Kebijakaan perusahaan dalam inisiatif pengembangan
Management policy in the business development
usaha telah menghasilkan nilai tambah yang sangat
initiatives has resulted in improvements of business
berarti bagi kemajuan bisnis dan kinerja keuangan
and financial performance of IBPA. The Company
IBPA, perusahaan menggunakan perangkat terukur
has applied measurable instruments to control the
dalam upaya mengendalikan jalannya usaha dan
business and human resources. These were part of the
sumber daya manusia. Hal ini merupakan bagian
company’s initiatives in the optimalization of business
dari inisiatif perusahaan dalam mengoptimalkan
development, revenue growth, and efficiency of
pengembangan usaha, pertumbuhan revenue serta
business activities.
efisiensi kegiatan bisnis perusahaan.
Analisis Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang
Analysis of Solvability and Collectability Ratio of Accounts Receivable
Layaknya tahun-tahun sebelumnya, IBPA pada tahun
Similar to previous years, IBPA was recorded to have
2013 tercatat tidak memiliki utang baik jangka
no long-term or short-term liabilities in 2013.
panjang maupun jangka pendek.
Struktur Modal dan Kebijakan Manajeman atas Struktur Modal
Capital Structure and Management Policy on Capital Structure
Sepanjang tahun 2013, IBPA masih mengandalkan
Throughout 2013, IBPA still relied on its assets and
asset dan modal didalam melakukan kegiatan
capital in performing its operational activities, and
operasionalnya, dan Perusahaan tidak menggunakan
the Company spent no funding source from business
sumber pendanaan dari utang usaha hal ini untuk
debt in order to maximize the utilization of funds
memaksimalkan penggunaan dana dari kas dan
from cash and cash equivalents.
setara kas.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
65
Struktur Modal dan Kebijakan Manajeman atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policy on Capital Structure
Rasio Pertumbuhan Majinal Marginal Growth Ratio
2013
Perubahan Pendapatan Usaha - Bersih Operating Revenues - Net Margin Perubahan Beban Usaha operating Expenses Margin
2012
4.576.713.123
1.827.850.206
(1.471.422.646)
(3.065.707.686)
(3.11)
(0.60)
Incremental Revenue to Expense Ratio Incremental Revenue to Expense Ratio
Pada tahun 2013, Pemegang Saham IBPA melakukan
In 2013, the shareholders of IBPA have increased the
peningkatan
masing-masing
issued capital each Rp5,000,000,000,- to maintain
sebesar Rp5.000.000.000,- dengan tujuan menjaga
the sustainability of Company’s operations. The
keberlangsungan operasional Perusahaan. Pemegang
shareholders of IBPA are Self Regulatory Organization
saham IBPA adalah Self Regulatory Organization
(SROs) who consists of PT Bursa Efek Indonesia
(SROs) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia
(BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
(BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan
and Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Each
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Masing-
shareholders has same portion of 33.33% or equal to
masing pemegang saham memiliki porsi yang sama
Rp15 billion.
modal
disetor
yaitu 33,33% atau setara dengan Rp15 miliar.
Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
Management Policy on Capital Structure
Manejemen menetapkan IBPA tidak melakukan
The management has decided that IBPA shall not get
pembiayaan dari sisi liabilities dalam bentuk hutang
financing from long-term loan. Throughout 2013, the
jangka panjang. Sepanjang tahun 2012 perusahaan
Company remained on its equity policy by distributing
tetap pada kebijakan ekuitas dimana kebijakan
no dividend to the shareholdersso the capital of IBPA
tidak akan membagikan deviden kepada pemegang
will be lower compare to its liabilities.
saham sehingga modal IBPA akan lebih kecil jika dibandingkan dengan liabilities.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Material Bonds in Capital Goods Investment
Sepanjang tahun 2013 Perusahaan tidak mencatat
Throughout 2013, the Company recorded no material
adanya
dalam
bonds in its capital expenses or investment of
pengeluaran modal atau investasi barang modal.
capital goods. In addition, there was also no record
Selain itu tidak ada catatan juga mengenai kebijakan
concerning loan policy from external parties which
pinjaman apapun dari pihak eksternal yang membuat
made the Company materially bound.
ikatan-ikatan
yang
material
perusahaan terikat secara material.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
66
Peningkatan Pendapatan bersih Berdasarkan
Perusahaan
Based on the Company’s 2013 financial statement,
tahun buku 2013, perusahaan mencatat kenaikan
Company recorded increased revenues of 83% from
pendapatan sebesar 83% dari tahun sebelumnya.
the previous year. In 2012, the revenues was recorded
Pada
tercatat
Rp5,511,633,028 meanwhile in 2013 the revenues
dalam Laporan Keuangan sebesar Rp5.511.633.028.
was recorded Rp10,088,346,151. This improvement is
sementara pada tahun 2013 pendapatan usaha
the result from the development of some valuation,
tercatat
tahun
Laporan
OPERATING REVENUES IMPROVEMENT
2012,
sebesar
Keuangan
pendapatan
usaha
Peningkatan
research and education products that increased the
ini merupakan hasil dari pengembangan beberapa
Rp10.088.346.151.
public attractiveness to use the Company’s products
produk baik valuasi dan riset serta edukasi yang
and services. Some new products were positioned
menaikkan animo publik dalam menggunakan
as the value added service that increased the total
Produk dan Layanan perusahaan. Beberapa produk
subscribers which increased the revenues in 2013.
baru yang ditempatkan sebagai value added service memicu kenaikan jumlah pelanggan yang berimbas pada kenaikan pendapatan perusahaan pada tahun 2013. Peningkatan Pendapatan Bersih Operating Revenues Improvement Produktivitas per Karyawan Productivity per Employee
2013
Pendapatan Usaha - Bersih Operating Revenues - Net Penghasilan Bunga Interest Revenues
10,088,346,151
5,511,633,028
83
710,853,224
386,234,962
84
24
28
(14)
449,966,641
210,638,143
114
Jumlah Karyawan Total Employees Kontribusi Pendapatan per Karyawan Revenues Contribution per Employee
Dampak Perubahan harga penjualan/pendapatan Perusahaan
tidak
melakukan
terhadap
perubahan
harga
produk dan layanannya sepanjang tahun 2013.
Perubahan % Change (%)
2012
The Impact of Price Change Toward Sales/ Revenues The Company made no price change of products and services throughout 2013.
Informasi dan fakta Material setelah Laporan akuntan
Material Information After Accountant’s Report
Date
of
Sepanjang tahun 2013, Perusahaan tidak mencatatkan
Throughout 2013, Company recorded no material
adanya informasi material yang dilaporkan setelah
information after date of Accountant’s report.
tanggal laporan akuntan.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
67
Aspek Pemasaran Marketing Aspect
Dalam upaya memasarkan Produk dan Layanan,
In order to market its products and services, the
Perusahaan mengeluarkan strategi-strategi bisnis
Company has released business strategies which are
yang
penggunaan.
considered to improve the application of products
Adapun fokus strategi pemasaran yang dijalankan
and services. The focus of marketing strategies in
pada tahun 2013 antara lain:
2013, among others:
1. Client Focus
1. Client Focus
dinilai
mampu
menggiring
Client Focus merupakan program kerja Departemen
Client Focus is a program that provides special
Pemasaran
yang
attention to IBPA clients, both old clients (becoming
memberikan perhatian khusus kepada pelanggan
IBPA client for 1-3 years) and new clients (becoming
IBPA, baik pelanggan yang lama maupun yang baru.
IBPA client for less than 1 year). It comprises of 2
Client focus terdiri dari 2 komponen, masing-masing
components as follows:
dan
Pengembangan
Layanan
komponen adalah sebagai berikut. a. Client Maintain Client
a. Client Maintenance
maintain
menjaga
merupakan
program
pelanggan-pelanggan
Client Maintenance is a program to maintain IBPA
dengan
client by organizing series of regular events, e.g.
mengadakan serangkaian acara berkala seperti
courtesy visit and client gathering. There is also
courtesy call, client gathering yang akan diadakan
seminar concerning development of bond/fixed
di luar kantor IBPA seperti di arena terbuka,
income market in Indonesia with well-known
alam terbuka dsb. Kemudian, acara lainnya
speakers/experts. The seminar is held in prestigious
seperti
perkembangan
hotel by inviting representative from respective
pasar obligasi/surat utang di Indonesia dengan
IBPA client. The purpose of this activity is to
mengundang
ahli/
maintain harmonism with the whole clients and to
terkemuka di bidangnya, seminar ini diadakan di
provide aggressive service to make the clients feel
hotel berbintang dengan mengundang masing-
fully well-noticed by IBPA in other matter other
masing perwakilan dari pelanggan IBPA. Adapun
than daily data dan information publishing.
seminar
mengenai
IBPA
untuk
pembicara-pembicara
tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga keharmonisan
kepada
pelanggan
dan
juga
memberikan pelayanan agresif agar pelanggan merasa diperhatikan penuh oleh IBPA dalam halhal lain diluar penyajian data & informasi seharihari. b. Client Service
b) Client Service
Client service merupakan program yang berisikan
Client Service is a program consisting of series of
serangkaian acara yang fokus terhadap core
event which focus on core business developed
bisnis yang dikembangkan oleh IBPA & digunakan
by IBPA and regularly applied by client. Those
secara reguler oleh pelanggan. Adapun rangkaian
series of event are: Bond Information & Pricing
acaranya seperti Bond Information & Pricing
Services (BIPS) training system, client visit & market
Services (BIPS) training system, client visit & market
update discussion provided to IBPA clients under
update discussion kepada client-client IBPA yang
scheduled agenda. The purpose is to develop IBPA
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
68
diselenggarakan terjadwal. Tujuan dari sisi IBPA
core business and to make the clients understand
adalah sebagai pengembangan core bisnis IBPA.
and fully comprehend the products and services.
Kemudian dari sisi pelanggan agar pelanggan memahami dan menguasai betul produk & layanan yang diberikan oleh IBPA.
Pembagian Deviden
Devidend Distribution
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang
Considering that the Company’s financial condition
diadakan pada Juni 2013 memutuskan bahwa
has not recorded any profit, the management, under
Perusahaan tidak melakukan pembagian deviden
approval from the shareholders, decided to postpone
kepada Pemegang Saham. Hal ini dikarenakan
the devidend distribution. Other consideration was
kondisi
belum
that IBPA was still under development. It is expected
keuangan
Perusahaan
memperoleh keuntungan.
yang
Pertimbangan lainnya
that after earning significant profit in the coming
adalah saat ini IBPA masih dalam pengembangan dan
years, this devidend policy will be reviewed in the
diharapkan setelah adanya keuntungan atau profit
Annual General Meeting of Shareholders.
yang signifikan ditahun-tahun yang akan datang, kebijakan deviden ini akan ditinjau kembali dalam Rapat Umum Pemegang Saham setiap tahunnya.
Realisasi Penggunaan Dana hasil public offering
Realization Utilization
Tidak
No public offering has been performed by the
dilakukan
public
offering
atas
saham
of
Public
Offering
Fund
perusahaan.
Company.
Informasi terkait investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi utang
Information Related to Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, or Debt Restructuring
Perusahaan tidak melakukan investasi, ekspansi,
The Company has not performed any investment,
divestasi, akuisisi maupun restrukturisasi utang pada
expansion,
tahun 2013.
restructuring in 2013.
divestment,
acquisition,
or
debt
Informasi transaksi material terkait benturan kepentingan
Information of Material Transaction Related to Conflict of Interest
Tidak terdapat transaksi material yang mengandung
There was no material transaction with conflict of
benturan kepentingan dan atau transaksi dengan
interest or affiliated transaction.
pihak afiliasi.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
69
Pengaruh Peraturan terhadap perusahaan
Perundangan
The Impact of Rule & Regulation Toward The Company
Bulan Juli 2012, Bapepam-LK selaku otoritas pasar
On July 2012, Bapepam-LK, as the capital market
modal di Indonesia mengeluarkan Peraturan Nomor
authority in Indonesia, issued Rule Number IV.C.2
IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam
regarding
Portofolio Reksa Dana. Peraturan yang mulai berlaku
Investment Fund Portfolio. The rule, which shall
tanggal 1 Januari 2013 tersebut menentukan bahwa
take into effec on January 1, 2013, requires the
perusahaan wajib menyediakan Harga Pasar Wajar
companies to provide FMP of debt securities to IM
atas efek bersifat utang kepada Manajer Investasi
with no charges. Additionally, the companies are also
tanpa dipungut bayaran. Selain itu, perusahaan juga
required to publish such FMP by no later than 04.30
diwajibkan menerbitkan HPW dimaksud paling lambat
PM everyday. The issuance of such rule has influenced
pukul 16.30 setiap harinya. Terbitnya ketentuan
the operational activities of the Company. In order to
ini berpengaruh pada kegiatan operasional utama
keep the information value of such FMP, the Company
perusahaan. Demi menjaga nilai materil informasi
has developed a new system that could accommodate
HPW, perusahaan melakukan pengembangan sistem
the obligation of those companies and IM as well as
baru untuk mengakomodasi kewajiban perusahaan
other relevant parties. Besides, determination of FMP
dan Manajer Investasi serta pihak terkait lainnya.
publishing time has affected the valuation activity of
Selain itu, penetapan waktu penerbitan HPW
FMP and made the valuation performed earlier than
tersebut mempengaruhi kegiatan valuasi harga pasar
before.
Fair
Market
Value
of
Securities
in
wajar efek di perusahaan dimana waktu operasional khususnya waktu valuasi dilakukan lebih awal dari sebelum ditetapkannya Peraturan.
Uraian Perubahan Kebijakan Akuntansi
Description of Accounting Policy Change
Sepanjang tahun 2013 Perusahaan tidak mencatat
Throughout 2013, the Company recorded no financial
adanya
information of extraordinary and/or non-recurring
informasi
keuangan
yang
dilaporkan
dan bersifat luar biasa dan atau jarang terjadi
events.
(extraordinary and/or non-recurring events).
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
70
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
71
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
72
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Pasal 14 dan
Based on the Articles Association Article 14 and 15, the
15, Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang
Board of Commissioners is appointed and responsible
diangkat dan bertanggung jawab kepada RUPS.
to the General Meeting of Shareholders. The Board
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang
of Commissioners has duties and responsibilities to
memiliki tugas dan tanggung jawab secara kolegial
supervise generally and specifically on the Board
untuk melakukan pengawasan baik secara umum
of Directors in managing the Company. The Board
atau khusus terhadap Direksi dalam melakukan
of Commissioners has authority to direct and give
pengelolaan Perusahaan. Dewan Komisaris memiliki
feedbacks to the Board of Directors in managing the
wewenang untuk mengarahkan dan memberikan
Company so the activities of Company management is
masukan kepada Direksi dalam mengelola Perusahaan
in line with the Articles of Association.
agar seluruh kegiatan pengelolaan Perusahaan sesuai dengan yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar.
Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dewan
The Board of Commissioners is responsible to supervise
pengawasan Perseroan sebagaimana yang dimaksud
the Company as stated in Article 104 (1) of Company
dalam Pasal 108 ayat (1) UUPT yaitu dalam hal
Regulation in terms of supervising on the management
melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,
policy,
jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai
concerning the Company or Company’s business,
Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi
and giving feedbacks to the Board of Directors. Each
nasehat kepada Direksi. Setiap anggota Dewan
member of the Board of Commissioners must carry
Komisaris wajib dengan itikad baik, kehati-hatian,
out their duties with good intention, prudence, and
dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
responsible especially in conducting supervisory and
pengawasan dan pemberikan nasehat kepada Direksi
giving advice to the Board of Directors for the interest
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan
of Company and based on the Company’s vision and
maksud dan tujuan Perseroan.
mission.
Komisaris
bertanggung
Responsibilities of Board of Commissioners atas
Dewan
Komisaris
management
activities
in
general
dalam
The Board of Commissioners is responsible in guiding the managerial and strategic policy carried
yang ditempuh oleh Direksi Perseroan agar tidak
out by the Board of Directors so it will not out of
melenceng dari Anggaran Dasar dan prinsip tata
track from the Articles of Association and applied
kelola perusahaan yang berlaku, sehingga dapat
corporate governance principles, so there is a business
terjaga kesinambungan usaha dan penciptaan nilai
sustainability and values creation for all stakeholders.
bagi segenap pemangku kepentingan. Tanggung
This responsibility is limited only on supervisory,
jawab ini bersifat terbatas pada pengawasan, oleh
therefore the Board of Commissioners is not involved
karenanya, Dewan Komisaris tidak ikut serta dalam
with the Company’s operations, managerial and
penetapan kebijakan baik operasional, manajerial
strategic policy determination.
kebijakan
manajerial
jawab
the
strategis
mengawal
bertanggung
jawab
dan
maupun strategis Perseroan. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh
The Board of Directors is appointed and discharged by
RUPS untuk masa jabatan selama 3 (tiga) tahun.
the General Meeting of Shareholders for period of 3
Namun demikian RUPS memiliki wewenang penuh
(three) years. But the General Meeting of Shareholders
untuk memberhentikan dan mengangkat Dewan
has full authority to discharge and appoint the Board
Komisaris
masing-
of Commissioners in time. The position of each Board of
masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris
sewaktu-waktu.
Commissioners including the President Commissioner
Utama adalah setara. Dalam Perseroan, Komisaris
is equal. In Company, the President Commissioner is
Utama berperan sebagai primus inter pares, bertugas
in charge to be primus inter pares, to coordinate the
Laporan Tahunan 2013
Kedudukan
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
73
untuk melakukan koordinasi Dewan Komisaris dalam
Board of Commissioners in any decision making by
setiap kegiatan serta pengambilan keputusan Dewan
the Board of Commissioners. In conducting its duties,
Komisaris. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya,
the Board of Commissioners and Directors are respect
Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati
each others’ duties, responsibilities, and authorities
tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-
according the regulations and Articles of Association.
masing sesuai peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.
Prosedur Penerapan Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration COMMISSIONERS
Penetapan remunerasi dan fasilitas lain-lain bagi
Remuneration and other facilities determination for
Dewan Komisaris ditetapkan dalam Rapat Umum
the Board of Commissioners are decided in the General
Pemegang Saham. Penetapan kenaikan honorarium
Meeting of Shareholders. The decision on increased
tahunan bagi Dewan Komisaris juga ditetapkan
yearly honorarium for the Board of Commissioners
Pemegang Saham melalui keputusan Rapat Umum
is also decided by the shareholders in the decision of
Pemegang Saham.
General Meeting of Shareholders.
Struktur Remunerasi
Remuneration Structure
Mengacu pada keputusan Pemegang Saham yang
Refer to the decision of General Meeting of
diambil pada Rapat Umum Pemegang Saham bulan
Shareholders on June 2010, the total honorarium for
Juni 2010, ditetapkan bahwa nilai honorarium bagi
the Board of Commissioners are as follows:
Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
• President Commissioner
• Komisaris Utama
of
the
Board
of
Total honorarium for the President Commissioner
Nilai honorarium bagi Komisaris Utama adalah
is 30% (thirty percent) of the total basic salary of
sebesar 30% (tiga puluh persen) dari nilai gaji
the President Director for each month.
pokok Direktur Utama pada setiap bulannya. • Anggota Dewan Komisaris
• Members of the Board of Commissioners
Nilai honorarium bagi anggota Dewan Komisaris
Total honorarium for the members of the Board
adalah sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari
of Commissioners is 90% (ninety percent) of the
nilai honorarium Komisaris Utama pada setiap
total honorarium President Commissioner for each
bulannya.
month.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
Kegiatan pengawasan terhadap jalannya Perseroan
The supervisory activities towards the company
dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui pertemuan
operations
berkala yaitu Rapat Dewan Komisaris, yang dilakukan
Commissioners through periodic meetings which is
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan.
conducted at least 1 (once) in a month. This meeting
Rapat ini dilaksanakan dalam rangka pembahasan
is held to discuss about recent performance of the
kinerja terkini Perseroan. Rapat dihadiri oleh Dewan
Company attended by Board of Commissioners,
Komisaris, Direksi serta sekretaris Dewan Komisaris.
Directors, and secretary of the Board of Commissioners.
Dalam rapat ini, Dewan Komisaris dan Direksi
In the meeting, the Board of Commissioners and
melakukan pembahasan atas kondisi keuangan
Directors have discussion on the Company’s financial
Perseroan,
dijalankan,
condition, activities conducted, relationship with
hubungan Perseroan dengan pihak ketiga, serta
third party, and monitoring toward the accurate
pemantauan terhadap penerapan GCG secara tepat
and consistent implementation of GCG. In the case
dan konsisten oleh Perseroan. Dalam hal terdapat
of any specific conditions or matters, the Board of
kondisi atau hal-hal yang bersifat khusus, maka
Commissioners can call a meeting at any time. During
aktivitas-aktivitas
Laporan Tahunan 2013
yang
PT Penilai Harga Efek Indonesia
are
performed
by
the
Board
of
Annual Report 2013
74
Dewan Komisaris dapat sewaktu-waktu melakukan
2013, the Board of Commissioners has held 12 Board
rapat Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2013,
of Commissioners Meetings.
Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat Dewan Komisaris sebanyak 12 (dua belas) kali. Persentasi kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat
Percentage of Board of Commissioners attendance
yang dilakukan sepanjang tahun 2013 disajikan
in meetings held throughout 2013 is shown in the
dalam table berikut :
following table: Rapat Dekom 2013 / Board of Commissioner’s Meeting 2013
Nama Name
Jabatan Title
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Persentase Kehadiran Percentage of Attendance
Tarmiden Sitorus
Komisaris Utama President Commissioner
12
100%
Risbadi Purbowo
Komisaris Commissioner
12
100%
Rapat Umum Pemegang Saham / General Meeting Shareholder Nama Name
Jabatan Title
RUPST AGMS
RUPSLB EGMS
Persentase Kehadiran Percentage of Attendance
Tarmiden Sitorus
Komisaris Utama President Commissioner
Hadir Attended
Hadir Attended
100%
Risbadi Purbowo
Komisaris Commissioner
Hadir Attended
Hadir Attended
100%
Direksi
Board of Directors Direksi adalah organ Perseroan yang memiliki
Board of Directors is the company organ with executive
wewenang eksekutif. Direksi bertanggung jawab atas
authority. They are responsible for the performance
pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan Perseroan
and management of Company’s daily activities and
sehari-hari dalam rangka mencapai visi, misi, dan
implementations in order to achieve the Company’s
tujuan yang telah digariskan dalam Anggaran Dasar
vision, mission, and target outlined in the Company’s
Perseroan dan ketentuan mengenai Perseroan yang
Articles of Association and the prevailing provision of
berlaku, serta menjalankan keputusan yang diambil
rules on IBPA, and for conducting the decision made
dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
in the GMS.
Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum
The Directors are appointed and dismissed by the GMS.
Pemegang Saham. Pengangkatan dilakukan setelah
The appointment is performed after the Directors
Direksi memenuhi kualifikasi yang ditetapkan dalam
fulfill the qualifications determined in the relevant
Peraturan serta setelah Direksi ditetapkan lulus dalam
rules and pass the fit & proper test conducted by the
fit and proper test yang dilakukan oleh Otoritas Pasar
capital market authority in Indonesia. In compliance
Modal di Indonesia. Sesuai dengan Anggaran Dasar
with the Articles of Association of IBPA, the tenure of
IBPA, masa jabatan Direksi IBPA adalah 4 (empat)
IBPA Directors is 4 (four) years.
tahun.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
75
Fungsi dan Tugas Direksi
Functions and Duties of BOARD Of Directors
Direksi merupakan organ Perseroan yang berwenang
The Board of Directors is in charge and fully
dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan
responsible to manage the Company for the interest
perseroan untuk kepentingan perseroan sesuai
of the Company and inline with the Company’s vision
dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili
and mission based on the Articles of Association.
Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan
The Board of Directors is appointed and discharged
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi
by the GMS. The Board of Directors is in charge and
diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Direksi
responsible in collegial. Each Directors can act and
bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial.
take decision based on the division of their duties
Masing-masing
dan
and authorities. But the implementation of duties of
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian
Direktur
dapat
bertindak
each Directors is still the responsibility of all members.
tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan
Board of Directors of IBPA consists of President
tugas oleh masing-masing Direktur tetap merupakan
Director and Director of Operations.
tanggung jawab bersama. Direksi IBPA terdiri dari Direktur Utama dan Direktur Operasional.
Peran dan Tanggung Jawab Direktur Utama
RESPONSIBILITIES AND ROLES OF PRESIDENT DIRECTOR
Anggaran
(2)
The Company’s Articles of Association article 12 (2)
Dasar
menentukan
Perseroan
bahwa
pasal
ayat
memiliki
decided that the President Director has authority to
kewenangan untuk mewakili Direksi dan mewakili
represent the Board of Directors and Company. The
Perseroan. Direktur Utama bertanggung jawab
President Director is responsible in coordinating all
untuk
kegiatan
activities of the Company, and will be helped by the
Perseroan, yang dalam pelaksanaannya dibantu
other Director, which is Director of Operations. In
dan bekerjasama dengan Direktur lainnya, yaitu
addition, the President Director also has function to
Direktur Operasional. Selain mengemban tanggung
determine, manage, and control supervisory on the
jawab di atas, Direktur Utama juga mempunyai
Company’s management.
melakukan
Direktur
12
koordinasi
Utama
seluruh
fungsi menetapkan, mengelola, dan mengendalikan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan. Dalam struktur organisasi IBPA, Direktur Utama
In IBPA organization structure, President Director
bertanggung jawab dalam area yang bersifat
is responsible in the area of support. This is done to
support. Hal ini ditetapkan dengan tujuan agar tidak
avoid overlapping in the authorities of the Company’s
terjadi tumpang tindih wewenang dalam kegiatan
operations activities. The President Director managed
operasional
two divisions in the Company, as follows:
Perseroan.
Direktur
Utama
dalam
Perseroan membawahi dua divisi, yaitu : Divisi Administrasi
Administration Division
Divisi Administrasi menjadi pemegang tanggung
Administration Division is fully responsible to the
jawab
yang
administration and non operational activities of the
bersifat administratif dan non operasional. Divisi ini
atas
seluruh
kegiatan
Perseroan
Company. This division is headed by a Head Division
dikepalai oleh seorang Kepala Divisi dan membawahi
and manages departments as follows:
departemen-departemen sebagai berikut: 1. Departemen Akuntansi dan Keuangan
1. Accounting and Finance Department
2. Departemen Sumber Daya Manusia dan Umum
2. Human Resources and General Department
3. Departemen Hukum dan Komunikasi Perusahaan
3. Legal and Corporate Communication Department
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
76
Divisi Teknologi Informasi
Information Technology Division
Divisi Teknologi Informasi menjadi penyokong utama
Information Technology Division is the main support
kegiatan operasional Perseroan baik yang terkait
of the Company’s operations activities related with
dengan pihak internal maupun pihak eksternal. Divisi
the internal and external parties. The Information
Teknologi Informasi dibagi menjadi 2 unit terpisah,
Technology Division is divided into 2 different units,
yaitu:
as follows:
1. Departemen Operasional Teknologi Informasi
1. Information Technology Operations Department
2. Departemen Pengembangan Teknologi Informasi
2. Information Technology Development Department
Koordinasi seluruh kegiatan yang berada di bawah
Coordination of all activities under the President
Direktur Utama dilakukan melalui rapat koordinasi
Director is conducted in coordination meeting of
Direktorat
setiap
Main Directorate held every week. In this meeting
minggu.
Utama Dalam
yang
rapat
diselenggarakan
jawab
the person in charge of each division and department
masing-masing divisi dan departemen melaporkan
ini,
penanggung
reports all of their activities including barriers that
seluruh laporan kegiatan termasuk didalamnya
become their responsibility to the President Director.
perkembangan kegiatan beserta kendala-kendala yang muncul yang menjadi tanggung jawabnya kepada Direktur Utama.
Peran dan Tanggung Jawab Direktur Operasional
RESPONSIBILITIES AND ROLES OF DIRECTOR OF OPERATIONS
Direktur Operasional bertanggung jawab melakukan
Director of Operations is responsible to coordinate
koordinasi untuk seluruh kegiatan yang menjadi
all activities of the Company in achieving its goals as
kegiatan usaha Perseroan dalam mencapai tujuan
stated in the Articles of Associations. The Director of
sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar
Operations manages the Operational Division and
Perseroan. Direktur Operasional dalam Perseroan
divided its activities into different departments. The
membawahi Divisi Operasional yang di dalamnya
departments under the Operational Division are:
terdapat kegiatan usaha Perseroan dan dibagi menjadi departemen-departemen terpisah. Adapun departemen-departemen yang berada di bawah Divisi Operasional adalah: 1. Departemen Penilaian Harga Efek
1. Bond Pricing Department
Departemen Penilaian Harga Efek adalah unit
Bond pricing department is an activity unit that
kegiatan yang menangani kegiatan usaha utama
handles the Company’s main business activity as
Perseroan
dalam
stated in the Articles of Association and applied
Anggaran Dasar dan peraturan yang berlaku.
regulations. This department has duties and
Departemen ini memiliki tugas dan wewenang
authorities to determine the fair market prices of
untuk menetapkan harga pasar wajar efek
fixed income.
sebagaimana
ditentukan
bersifat utang. 2. Departemen Riset dan Informasi Pasar
2. Market Research and Information Department
Departemen Riset dan Informasi Pasar merupakan
Market Research and Information Department is
unit yang bertugas untuk melakukan analisis
a unit that conduct analysis on the fixed income
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
77
terhadap kondisi pasar efek bersifat utang.
market. This department is responsible on the
Departemen ini bertanggung jawab atas laporan
daily, weekly, monthly research report released by
riset baik secara harian, mingguan, maupun
the Company.
bulanan yang ditebitkan Perseroan. 3. Departemen Pemasaran dan Pengembangan Layanan
3. Marketing and Service Development Department
Pengembangan
Marketing and Service Development Department
Layanan merupakan unit kegiatan yang bertugas
is an activity unit to deliver products from other
untuk
activity unit to public.
Departemen
Pemasaran
menyampaikan
dan
produk-produk
yang
dihasilkan dari unit kegiatan lainnya kepada masyarakat. 4. Education Service Department
4. Departemen Layanan Edukasi berfungsi
Education Service Department is a business activity
sebagai unit kegiatan usaha yang memberikan
unit that provide knowledge to public concerning
pengetahuan kepada masyarakat terkait efek
the fixed income market through regular trainings.
Departemen
Layanan
Edukasi
bersifat utang dan pasar efek bersifat utang melalui penyelenggaraan kelas-kelas training yang diadakan secara rutin.
Rapat Direksi
Directors Meeting
Ada 3 (tiga) jenis rapat yang dihadiri oleh Direksi:
There are 3 (three) types of meetings attended by Directors:
Rapat Koordinasi Direksi
Directors Coordination Meeting
Rapat yang dilakukan guna membahas perkembangan
Meetings are conducted to discuss the development
dari rencana dan program di masing-masing Direktorat
of each Directorate that has been explained in Work
yang telah dijabarkan dalam Rencana Kerja dan
and Budget Plan 2013 twice a week. Generally, things
Anggaran 2013 ini dilakukan dengan frekuensi dua
discussed in the meeting of the Board of Directors are
minggu sekali. Secara umum, hal-hal yang dibahas
as follows:
pada Rapat Direksi adalah sebagai berikut: 1. Penyampaian informasi oleh setiap Direktur berkenaan
dengan
menyangkut
kegiatan
hal-hal pada
penting
yang
masing-masing
1. Information delivery by each Director concerning with important matters relating with activities of each Directorate. 2. Coordination between Directors regarding the
Direktorat. 2. Koordinasi antar Direktur tentang kegiatan
operational activities involving other Directorates.
operasional yang melibatkan lintas Direktorat.
In this meeting, all action plans in the form of
Melalui rapat ini, keseluruhan action plan dalam
programs, for both new and existing will be
bentuk
discussed in coordinated and monitored manner.
program-program,
baik
yang
baru
maupun bawaan dari tahun sebelumnya dibahas
3. Decision making for issues based on Standard Operating Procedures (SOP) and Company’s policy
secara koordinatif dan terpantau. 3. Pengambilan keputusan untuk hal-hal yang
that needs to be taken by the Board of Directors.
berdasarkan Standard Operating Procedures (SOP) dan kebijakan Perseroan yang perlu diambil oleh Direksi.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
78
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris ini ditujukan
Meetings of the Board of Directors with Commissioners
untuk mengevaluasi kinerja Direksi dalam mengelola
are to evaluate the performance of the Board of
Perseroan dan aktivitas bisnis valuasi, termasuk
Directors in managing the Company and valuation
penerapan prinsip-prinsip GCG. Rapat ini dilakukan
business activity, including implementation of GCG
dengan frekuensi sebulan sekali.
principles. This meeting is conducted once a month.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders (GMS)
RUPS yang dilakukan oleh seluruh organ Perseroan
General Meeting of Shareholders conducted by all
yaitu Pemegang Saham, Dewan Komisaris serta
the Company’s members including shareholders,
Direksi ini diadakan dua kali dalam setahun. RUPS
Board of Commissioners and Directors and held twice
Tahunan yang dilakukan selambatnya bulan keenam
a year. Annual General Meeting of Shareholders that
dilakukan dalam rangka pertanggung jawaban
is conducted at least on the sixth month is used to
Direksi akan kinerja tahun sebelumnya. RUPS Luar
report the previous year performance of the Board
Biasa yang dilakukan paling lambat 30 hari sebelum
of Directors. Extraordinary General Meeting of
berakhirnya tahun buku dilakukan dalam rangka
Shareholder that is conducted at least 30 days before
penjabaran serta pengesahan Rencana Kerja dan
the year ended is used to explain and authorize the
Anggaran Tahunan pada tahun mendatang.
Annual Work and Budget Plan for hte next year.
Tingkat Kehadiran
Attendance
Kehadiran Direksi dalam setiap rapat adalah sebagai
Attendance of the Directors in each meeting can be
berikut:
seen as follows: Rapat Direksi / Board of Director’s Meeting Nama Name
Jabatan Title
Persentase Kehadiran Percentage of Attendance
Ignatius Girendroheru
Direktur Utama President Director
100%
Wahyu Trenggono
Direktur Director
100%
Rapat Dewan Komisaris / Board of Commissioner’s Meeting Nama Name
Jabatan Title
Persentase Kehadiran Percentage of Attendance
Ignatius Girendroheru
Direktur Utama President Director
100%
Wahyu Trenggono
Direktur Director
100%
Rapat Umum Pemegang Saham / General Meeting Shareholder Nama Name
Jabatan Title
RUPST AGMS
RUPSLB EGMS
Persentase Kehadiran Percentage of Attendance
Ignatius Girendroheru
Direktur Utama President Director
Hadir Attend
Hadir Attend
100%
Wahyu Trenggono
Direktur Director
Hadir Attend
Hadir Attend
100%
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
79
Pengembangan Kapasitas Direksi Dalam
rangka
peningkatan
Capacity Development of Directors dan
In order to improve the competency and to ensure
memastikan bahwa Direksi IBPA senantiasa mengikuti
kompetensi
that the IBPA Directors always keep up with the
perkembangan pasar modal terkini, sepanjang tahun
recent capital market development, throughout 2011,
2013 anggota Direksi secara aktif mengikuti kegiatan
members of Directors actively participated in various
dalam berbagai kesempatan pelatihan, seminar, dan
training, seminar, and workshop related to financial
lokakarya yang relevan dalam industri keuangan
industry and Indonesia capital market as well as
dan Pasar Modal Indonesia serta bidang terkait surat
fixed income matters. They participated as speakers,
utang baik sebagai pembicara, narasumber maupun
source-people or participants. IBPA Directors served as
peserta. Direksi IBPA telah menjadi narasumber
speakers in various training, seminar and workshop
dalam kesempatan pelatihan, seminar, dan lokakarya
discussing the valuation and application of securities
yang membahas perihal valuasi dan penerapan HPW
FMP, the outlook and the development of Indonesia
efek, outlook, dan perkembangan kondisi pasar surat
fixed income market, ABS CIS market development,
utang Indonesia, pengembangan pasar KIK-EBA,
Sukuk market development, etc.
pengembangan pasar Sukuk dan lain-lain. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
Throughout 2013, the Directors conducted the
Direksi dalam rangka meningkatkan kompetensi
following activities to improve the competency:
sepanjang tahun 2013 antara lain: 1. Shareholder Capacity Building PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Seoul, Korea Selatan.
1. Shareholder Capacity Building PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Seoul, South Korea.
2. Partisipasi dalam ASEAN+3 Bond Market Forum, Jakarta.
2. Particiating in ASEAN+3 Bond Market Forum, Jakarta.
3. Partisipasi dalam kegiatan Capacity Building Anggota Bursa, Sydney, Australia.
3. Participating in Capacity Building Members of Stock Exchange, SYdney, Australia.
4. Pembicara pada Seminar Prospek Pertumbuhan
4. As Speaker in Seminar of Growht Prospect on
Pasar Obligasi Indonesia, diadakan oleh PT Bursa
Indonesia Bond Market, organized by PT Bursa
Efek Indonesia, Jakarta.
Efek Indonesia, Jakarta.
5. Partisipasi dalam kegiatan Sosialisasi Kerjasama Ekonomi Indonesia dan Korea Selatan, Yogyakarta. 6. Partisipasi dalam kegiatan CEO Networking, diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan SRO, Bali.
5. Participating in Socialization on Indonesia and South
Korea
Economy
Cooperation
activity,
Yogyakarta. 6. Participating in CEO Networking, organized by Financial Service Authority and SRO, Bali.
7. Pembicara pada Seminar Nasional Surat Utang,
7. As Speaker in Debt Securities National Seminar,
Jakarta, diadakan oleh OJK, SRO, IBPA dan ISEI
Jakarta, organized by OJK, SRO, IBPA and ISEI with
dalam rangka Peringatan 36 Tahun Diaktifkannya
regard to celebrate the 36th year of Indonesia
Kembali Pasar Modal Indonesia.
Capital Market Reactivation.
8. Partisipasi dalam Seminar Internasional Literasi Keuangan,
diadakan
Oleh
Otoritas
8. Participating in Financial Literation International
Jasa
Seminar, organized by Financial Service Authority,
9. Pembicara dalam Focus Group Discussion terkait
9. As Speaker in Focus Group Discussion concerning
Keuangan, Bali. Rancangan
Undang-Undang
Bali. Pasar
Modal,
diadakan oleh OJK, Jakarta.
the Plan of Capital Market Regulation by OJK, Jakarta.
10. Pembicara dalam Seminar “Indonesia 2014: Quo Vadis?”, diadakan oleh Thomson Reuters, Jakarta. 11. Partisipasi dalam kegiatan Pemaparan Proposal
10. As Speaker in “Indonesia 2014: Quo Vadis?” Seminar, organized by Thomson Reuters, Jakarta. 11. Participating
in
Explanation
of
Indonesia
Riset Pembangunan Indonesia Batch II, diadakan
Development
di Semarang oleh Kementerian Keuangan RI.
organized by Ministry of Finance of RI in Semarang.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Research
Proposal
Batch
III,
Annual Report 2013
80
12. Pembicara dalam kegiatan Capacity Building (Team Structure), diadakan di Bandung oleh Bank Indonesia.
12. As Speaker in Capacity Building (Team Structure), organized by Bank Indonesia in Bandung.
Penetapan Kebijakan Remunerasi Direksi
DETERMINATION OF BOARD OF DIRECTORS’ REMUNERATION POLICY
Kebijakan remunerasi bagi Direksi ditetapkan melalui
Remuneration policy for the Board of Directors is
keputusan Pemegang Saham dalam Rapat Umum
determined by shareholders in the General meeting
Pemegang Saham. Kebijakan remunerasi ini juga
of Shareholders. This remuneration policy also covers
mencakup fasilitas yang didapatkan oleh Direksi
the facilities for the Board of Directors during its
selama memegang jabatan dalam perseroan.
duties period.
Struktur Remunerasi Direksi
STRUCTURE OF THE BOARD OF DIRECTORS’ REMUNERATION
Sebagaimana
ditetapkan
dalam
Rapat
Umum
As decided in the General Meeting of Shareholders,
Pemegang Saham, Direksi menerima gaji pokok
the Board of Directors receives basic salary each
setiap bulannya. Gaji pokok Direktur ditetapkan
month. The basic salary of Director is decided to
sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari nilai gaji
be 90% (ninety percent) of the basic salary of the
pokok Direktur Utama. Selain gaji pokok, Rapat
President Director. In addition, the General Meeting
Umum Pemegang Saham juga menetapkan fasilitas
of Shareholders has also decided the facility and
dan apresiasi bagi Direksi, yaitu:
appreciation for the Board of Directors as follows:
1. Tunjangan Kendaraan
1. Transportation Allowance
Diberikan kepada seluruh Direksi untuk 1 (satu)
It is given to all the Board of Directors for 1 (one)
periode masa jabatan.
period of duty.
2. Tunjangan Perumahan
2. Housing Allowance
Diberikan kepada seluruh Direksi dengan nilai yang sama pada setiap bulannya.
It is given to all the Board of Directors with the same value each month.
3. Apresiasi Kinerja Tahunan
3. Annual Performance Appreciation
Apresiasi kinerja tahunan diberikan kepada Direksi
Annual performance appreciation is given to the
atas kinerjanya sepanjang tahun untuk menjalankan
Board of Directors on the performance for the
program kerja sebagaimana dituangkan dalam
year to carry out the work plan as stated in the
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan.
Company’s Annual Work and Budget Plan.
4. Apresiasi Akhir Masa Jabatan Pada
setiap
akhir
masa
4. Appreciation on End Duty jabatannya,
Rapat
At the end of its duty, the General Meeting of
Umum Pemegang Saham memberikan apresiasi
Shareholders gives appreciation to the Board
kepada Direksi sebagai bentuk penghargaan atas
of Directors as part of the appreciation of its
kinerjanya selama mengelola Perseroan.
performance in managing the Company.
Indikator Kinerja Direksi
THE BOARD OF DIRECTORS’ PERFORMANCE INDICATOR
Pemberian apresiasi baik yang dilakukan secara
Rewards given annually or at the end of duty’s
tahunan maupun dilakukan pada akhir masa jabatan
period are determined based on the assessment
tidak lepas dari penilaian Pemegang Saham atas
of the General Meeting of Shareholders on the
kinerja Direksi. Indikator utama dalam menilai
Board of Directors’ performance. The main indicator
kinerja Direksi adalah pencapaian Perseroan dalam
in assessing the Board of Directors’ report is the
menjalankan
mengelola
Company’s achievement in carrying out all programs
anggaran agar sejalan dengan apa yang telah disusun
seluruh
and managing the budget to be in line with what have
oleh manajemen dan disetujui oleh Pemegang Saham
been prepared by the management and approved by
sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja dan
the Shareholders in the Company’s Annual Work and
Anggaran Tahunan Perseroan.
Budget Plan.
Laporan Tahunan 2013
program
dan
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
81
Komite Audit Audit Committee
Dalam rangka mendukung aktivitas pengawasan
In order to support the supervision activity of the
pengelolaan Perseroan, secara ideal Dewan Komisaris
Company management, Board of Commissioners shall
dibantu oleh Komite Audit yang berfungsi untuk
be ideally assisted by Audit Committee to perform an
melakukan audit terhadap kebijakan pengelolaan
audit toward management policies of the Company.
Perseroan.
manusia
Limited HR and work time allocation have become the
dan alokasi waktu kerja yang ada menjadi faktor
main factor for the non-fulfillment of Company’s Audit
utama belum dibentuknya Komite Audit Perseroan.
Committee establishment. However, to cope with GCG
Namun, demi penerapan prinsip-prinsip GCG yang
principles, the Company has planned to form an Audit
baik,
perencanaan
Committee. In the meantime, to solve the absence of
pembentukan Komite Audit Perseroan. Sementara itu
such committee, the Board of Commissioners and the
demi mengatasi ketiadaan Komite Audit ini, Dewan
Directors have agreed and decided to perform the
Komisaris dan Direksi telah sepakat dan memutuskan
supervision activity temporarily in the form of regular
bahwa
untuk
meeting once a month at minimum. It is specially held
sementara dilakukan dalam bentuk penyelenggaraan
to evaluate the Directors performance in conducting
rapat regular minimal 1 kali sebulan, yang khusus
the Company management from month to month.
Keterbatasan
Perseroan
kegiatan
telah
sumber
daya
melakukan
pengawasan
tersebut
dilakukan untuk mengevaluasi kinerja berjalan Direksi dalam melakukan pengelolaan Perseroan dari bulan ke bulan.
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan (Sekper) merupakan fungsi
Corporate Secretary (Corsec) is a strategic role
yang
interaksi
formed to interact with the shareholders and the
dengan para pemegang saham dan pemangku
stakeholders. The main function of a Corsec is
kepentingan lainnya. Tugas utama Sekper adalah
to maintain the Company image, to ensure the
untuk
effectiveness
berperan
menjaga
dalam
citra
kepentingan
Perseroan,
memastikan
of
communication
between
the
efektifitas komunikasi antara Perseroan dengan para
Company and the stakeholders, and to act as custodian
pemangku kepentingan, dan menjadi kustodian
for all Company’s documents. A Corsec is responsible
dokumen Perseroan. Sekper bertanggung jawab atas
for the availability of Company’s documented
tersedianya rencana kerja IBPA yang terdokumentasi,
work plan, the implementation of Company’s
terlaksananya sistem kesekretariatan Perseroan yang
structured secretarial system, and the performance
terstruktur, dan terlaksananya komunikasi yang
of effective communication between Directors,
efektif antar Direksi dan komunikasi antara Direksi
and communication between the Directors and the
dengan pemangku kepentingan lainnya dalam
stakeholders in order to improve the Company image.
rangka meningkatkan citra IBPA.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
82
Audit Internal Internal Audit
Satuan Audit Internal merupakan organ pendukung
Internal Audit is a supporting organ in the
pelaksanaan GCG yang berfungsi untuk membantu
implementation of GCG that is responsible for
manajemen dalam berbagai kebutuhan seperti
helping the management in many kinds of need,
penelaahan prosedur operasi dari berbagai unit,
such as review of operational procedures of units,
menjalankan audit dan konsultasi yang bersifat
independent and objective audit and consultancy,
independen dan objektif, pelaporan hal-hal yang
reporting related to the compliance of Company’s
menyangkut tingkat kepatuhan terhadap kebijakan
policies, efficiency, business unit, or effectiveness of
pimpinan Perseroan, efisiensi, unit usaha, atau
internal audit system. It is conducted to improve the
efektifitas sistem pengawasan internal. Hal ini
value and the Company operational activities through
bertujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki
systematical approach by evaluating and improving
operasional Perseroan melalui pendekatan yang
risk management effectiveness, internal control, and
sistematis dengan cara mengevaluasi dan menigkatkan
GCG process.
efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal, dan proses GCG.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
83
Akuntan Publik Public Accountant Berpegang
teguh
pada
prinsip
Tata
Kelola
With the Corporate Governance Principles, IBPA has
Perusahaan, maka IBPA melakukan kegiatan audit
conducted audit activity on the financial statement
terhadap laporan keuangan selama tahun 2013.
in 2013. The Independent Auditor who audited
Auditor independen yang bertugas mengaudit
the IBPA’s financial report for 2013 period is Public
laporan keuangan IBPA untuk periode 2013 adalah
Accountant Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto.
Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto. Proses pemilihan auditor tersebut telah melalui
The auditor selection process has passed the
proses yang transparan dan diputuskan dalam RUPS.
transparent process and decided in the GMS. IBPA
IBPA telah menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik
has used the service from Public Accountant Aryanto,
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto selama 5
Amir Jusuf, Mawar & Saptoto for five times since 2008.
(lima) kali sejak tahun 2008. IBPA bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik
IBPA cooperates with the Public Accountant Aryanto,
(KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
Amir Jusuf, Mawar & Saptoto for the financial audit
untuk keperluan audit keuangan. KAP ini tidak
needs. This Public Accountant is not involved in any
diperuntukkan dalam proses emisi karena IBPA belum
underwriting process since IBPA has not issued any
menerbitkan efek sepanjang tahun 2013.
securities throughout 2013.
Biaya audit untuk tahun 2013 adalah sebesar
The audit fee for 2013 was Rp65,000,000,- (sixty
Rp65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah).
million rupiahs).
Manajemen Risiko Risk Management
Pengelolaan Manajemen Risiko merupakan salah satu
Risk management is one of the important matters in
hal penting dalam penerapan prinsip-prinsip GCG.
the GCG principles implementation. Risk management
Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi,
is
mengukur, dan melakukan mitigasi terhadap risiko
performing risk mitigation toward any possible risks.
responsible
for
identifying,
measuring,
and
yang mungkin timbul. Terkait hal tersebut, beberapa risiko yang dihadapi
Some of the risks faced by the Company are:
oleh Perseroan yaitu: 1. Risiko Kondisi Perekonomian Makro
1. Risk of Macro-economic Condition
Kondisi ekonomi makro yang dipengaruhi oleh
Macro-economic condition affected by global
kondisi perekonomian global serta indikator-
economic condition as well as national economic
indikator
inflasi,
indicators such as inflation, interest rate, exchange
tingkat suku bunga, nilai tukar dan sebagainya,
rate, etc, are anticipated by the Company through
diantisipasi
regular
ekonomi
nasional
perseroan
seperti
dengan
pemantauan
rutin serta penentuan langkah-langkah yang diperlukan.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
84
2. Risiko Persaingan Usaha
2. Risk of Business Competition
Meningkatnya persaingan usaha dapat timbul dari
Increasing business competition which arises
keluarnya produk kompetitor yang baru ataupun
from the release of competitors’ new products or
diangkatnya distributor baru atas produk yang
the appointment of new distributor for existing
ada, diantisipasi dengan memberikan pelayanan
products is anticipated by providing better service
yang lebih baik kepada konsumen, membuat
to the consumers, creating effective and efficient
progam-program pemasaran yang efektif dan
marketing programs, and strict cost control, and
efisien, pengendalian biaya yang ketat serta
implementation of good corporate governance
penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
principles.
yang baik. 3. Risiko Pemutusan Kontrak Kerja sama
3. Risk of Cooperation Contract Termination
Risiko pemutusan kontrak kerja sama dapat
Risk of cooperation contract termination can occur
terjadi sebagai akibat dari beberapa faktor
as the result of a few external factors, such as the
eksternal seperti keputusan dari manajemen
decision of the management or service users. This
maupun
itu
is anticipated by continuously broadening total
diantisipasi dengan terus memperluas jumlah
pengguna
layanan
jasa.
Hal
consumer distribution and adding number of
sebaran konsumen dan penambahan pengguna
new service users, increasing the service level to
jasa baru, menaikkan tingkat pelayanan kepada
consumers, and improving the good relationships
konsumen dan meningkatkan hubungan yang
with suppliers under mutual benefit concept.
baik dengan para pemasok dengan konsep yang saling menguntungkan. 4. Risiko Pelunasan Hutang
4. Risk of Debt Settlement
Risiko ini timbul jika pengguna layanan jasa
This risk arises when the service users have
kesulitan dalam membayar tagihan piutang
difficulties in paying their receivables to the
ke Perseroan. Untuk mengatasinya dilakukan
Company. To counter this risk, it is necessary to
pemantauan dan tindak lanjut untuk piutang
conduct monitoring and follow-up for matured
jatuh tempo serta membina hubungan baik
receivables, as well as to maintain a good
dengan para pengguna layanan jasa.
relationships with all service users.
5. Risiko Ketersediaan Informasi
5. Risk of Information Availability
Risiko ini terjadi khususnya untuk ketersediaan
This risk arises especially for the availability of
informasi
kesalahan
information related to incorrect information
informasi dan laporan yang diterbitkan. Selain itu
yang
terkait
dengan
and reports released. Moreover, the risk can also
risiko ini juga timbul jika kontrol yang ada tidak
show up if the existing control system is unable
dapat menghindari terjadinya kesalahan yang
to prevent non-regular mistakes. The Company
non-reguler. Perseroan mengatasi hal ini dengan
solves this issue by applying thorough verification
menerapkan proses verifikasi dan validasi yang
and validation process before the information are
baik sebelum dilakukan publikasi informasi oleh
being published by the Company.
Perseroan. 6. Risiko Kebakaran dan Bencana Alam Untuk
menghindari
6. Risk of Fire and Disaster dan
To prevent the risk of fire and disaster, the
telah
Company has equipped the office building with
alat
fire extinguisher, and applied strict supervision to
pemadam kebakaran, mengadakan pengawasan
the Company’s activities in a good and safe manner.
terjadinya melengkapi
bencana
risiko
kebakaran
alam,
Perseroan
bangunan
Laporan Tahunan 2013
kantor
dengan
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
85
ketat atas pelaksanaan kegiatan di lingkungan Perseroan secara baik dan aman. 7. Risiko Ketenagakerjaan
7. Risk of Employment
Risiko ketenagakerjaan dapat terjadi akibat
Risk of employment might occur due to challenges
munculnya tantangan-tantangan bagi tenaga
on the Company’s human resources and other
kerja Perseroan dari instansi lain. Mengatasi hal
institutions. To solve this issue, the Company has
ini, secara bertahap Perseroan telah melakukan
adjusting issues related with the rights and facilities
penyesuaian-penyesuaian
berkaitan
for the employees. Regularly, the Company
dengan hak dan fasilitas bagi karyawan. Secara
increased the basic salary of its employees. In
ruti Perseroan melakukan peningkatan nilai gaji
addition, the Company also provides allowances
pokok bagi karyawan. Selain itu, pemberian serta
and facilities for the employees comprehensively.
peningkatan tunjangan-tunjangan dan fasilitas-
The appreciation given based on the employees’
fasilitas bagi karyawan secara komprehensif terus
performance that becomes one of the factors
dilakukan oleh Perseroan. Pemberian apresiasi
that can minimize the risk of employment in the
berdasarkan kinerja karyawan juga menjadi salah
Company.
yang
satu faktor yang dinilai mampu meminimalisir risiko ketenagakerjaan pada Perseroan. Selain risiko di atas, Perseroan juga menghadapi
In addition to the abovementioned risks, the Company
ragam risiko eksternal seperti:
also encounters various external risks, such as:
• Risiko Regulasi
• Regulation Risk
Keberlangsungan bisnis Perseroan bergantung
The Company business continuity depends on the
pada
terdapat
compliance of the provisions of Bapepam-LK Rule
dalam Peraturan Bapepam-LK No. V.C.3 tentang
No. V.C.3 concerning Bond Pricing Agency (BPA).
Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE). Perbedaan
The difference between the management policies
antara kebijakan manajemen dengan ketentuan
with the above regulation is one of the risks faced
di atas merupakan salah satu risiko yang dihadapi
by the Company. To manage this risk, the Company
Perseroan. Untuk mengelola risiko ini, dalam
has formed a Legal and Corporate Communication
struktur organisasi Perseroan telah terdapat
division to monitor and ensure that the Company
Departemen Hukum dan Komunikasi Perusahaan.
always
Salah satu fungsi utama Departemen ini adalah
obligations as BPA based on prevailing rules and
memantau dan memastikan Perseroan selalu
regulations.
dapat
pemenuhan
memenuhi
ketentuan
seluruh
yang
persyaratan
complies
with
all
requirements
and
dan
kewajiban selaku LPHE sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. • Risiko Kompetisi
• Competition Risk
Selama tahun 2013, Perseroan masih menjadi satu-
Throughout 2012, the Company was still the
satunya LPHE di Pasar Modal Indonesia. Walau
one and only BPA in Indonesian Capital Market.
demikian, masih ada kemungkinan munculnya
However, there is a possibility of other BPA
LPHE lainnya yang dapat menjadi ancaman bagi
establishment which can be a threat to the
Perseroan, yang disebut sebagai risiko kompetisi.
Company, and it is called a risk of competition. To
Untuk mengelola risiko ini, Perseroan menetapkan
manage this risk, the Company has set a short-term
strategi dan program kerja jangka pendek serta
and long-term strategies and programs that focus
jangka panjang yang berorientasi kepada kualitas
on the products and services quality. Therefore, in
produk dan jasa layanan. Oleh karena itu, di dalam
the product development map, the Company has
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
86
peta pengembangan produk, Perseroan telah
planned to conduct valuation of various products
merencanakan valuasi produk dan layanan untuk
and services to deal with the risk of new players.
mengatasi risiko munculnya para kompetitor. • Risiko Operasional
• Operational Risk
Dalam rangka mitigasi risiko, Perseroan telah
To mitigate the risk, the Company has built
membangun sistem otomasi yang terintegrasi
an integrated automatic system to minimize
dalam rangka memperkecil terjadinya potensi
disruption caused by human error. Therefore,
kesalahan yang disebabkan human error. Oleh
capacity building factor in HR has become a vital
karena itu, selain memperkuat infrastruktur
aspect in the Company.
sistem otomasi tersebut, faktor capacity building dalam aspek SDM menjadi vital di dalam internal Perseroan. • Risiko Teknologi Informasi
• Information and Technology Risk
Aktivitas bisnis yang dilakukan Perseroan sangat
Business activities performed by the Company
tergantung pada sistem informasi yang didukung
strongly depend on the information system
oleh Teknologi Informasi (TI) yang handal. Potensi
supported by reliable Information and Technology
risiko bisa muncul jika sistem TI yang digunakan
(IT). Potential risk can reveal when the applied
menghambat aktivitas operasional Perseroan.
IT system blocks the Company’s operational
Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan telah
activities. To mitigate this risk, the Company has
membangun Disaster Recovery Center (DRC), yaitu
built a Disaster Recovery Center (DRC), a system
suatu sistem yang ditujukan untuk penanganan
which is designed to handle disruption or disaster,
kondisi gangguan atau bencana, yang dilengkapi
equipped with high-availability infrastructure
dengan jaringan infrastruktur dengan high-
network, as well as continuous hardware and
availabity, serta sistem pemeliharaan perangkat
software maintenance system.
keras dan lunak yang berkesinambungan.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
87
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Lingkungan
ENVIRONMENT
Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam
The implementation of Corporate Social Responsibility
ruang lingkup penyelamatan lingkungan dilakukan
(CSR) in the scope of environmental preservation was
oleh perseroan dengan cara penetapan kebijakan
conducted by the Company by determining internal
internal terhadap penggunaan-penggunaan material
policy on the usage of office materials created from
kantor yang dihasilkan dari lingkungan sekitar.
the surrounding environment. The real action was
Contoh nyata adalah pengurangan penggunaan
the decreasing usage of papers for work. In addition,
kertas sebagai media kerja. Selain itu penggunaan
the efficient electricity usage also became one of
listrik yang efisien juga menjadi salah satu upaya
the corporate social responsibility concerning the
penerapan CSR terkait lingkungan.
environmental preservation.
Pengembangan Sosial dan kemasyarakatan
SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT
Dibentuknya
Edukasi
The establishment on the Educational Services
merupakan salah satu CSR perseroan dalam misi
Department was one of the Company’s corporate
pengembangan sosial dan kemasyarakatan. Minimnya
social responsibility with regards on the mission of
pengetahuan masyarakat akan efek bersifat utang
the social and community development. The lack
menjadi salah satu alasan diadakannya kegiatan
of public knowledge on bonds became one of the
edukasi oleh Perseroan. Sebagai wujud tanggung
reasons of the existence of this educational activities
jawab sosial, Perseroan juga telah berinisiatif
by the Company. As part of the corporate social
untuk turut membantu para akademisi, dosen, dan
responsibility, the Company also initiated to actively
mahasiswa yang sedang menyusun penelitian dan
support the academics, lecturers, and students who
tugas akhir yang membutuhkan data terkait bonds
preparing research and final project that need data
dan fixed income. Selain itu, Perseroan juga terlibat
related with bonds and fixed income. In addition, the
dalam pemberian materi kuliah umum pada kampus-
Company also involved in the public lecture in some
kampus di Indonesia. Hal ini dilaksanakan sebagai
universities in Indonesia. This was conducted as part of
wujud
Departemen
pembentukan
Layanan
development
the community development, especially to introduce
khususnya dalam rangka pengenalan pasar modal
community
capital market and bonds to public. Other than that,
dan surat utang kepada masyarakat.
Selain itu,
in 2013 the Company also participated in the social
Perseroan pada tahun 2013 turut berpartisipasi
and community development activities organized by
dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang
the shareholders.
diselenggarakan oleh Pemegang Saham.
Ketenagakerjaan, Keselamatan Kerja
Kesehatan
dan
Employment, Health and Safety
Penerapan CSR dalam bidang ketenagakerjaan
The CSR implementation on employment, health and
dilakukan
fasilitas-fasilitas
safety was conducted by providing facilities including
mencakup pemberian plafon kesehatan, medical
melalui
pemberian
health benefits, routine medical check up, sharing
check up yang dilakukan secara rutin, sharing session
session of the current health issues, and vaccination
mengenai isu kesehatan terkini, serta vaksinasi bagi
for Company’s employees. In addition, the Company
karyawan Perseroan. Selain itu, secara rutin Perseroan
also
juga melakukan pelatihan evakuasi bencana bagi
training for employees. The work facilities and
karyawan. Sarana dan prasarana kerja yang terdapat
infrastructure were safely designed to minimize risk
di lingkungan Perseroan didesain secara aman untuk
of possible work accident.
periodically
conducted
disaster
evacuation
meminimalisir risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
88
Perusahaan
memberikan
yang
The Company provides equal opportunity to each
sama bagi setiap karyawan dalam mendapatkan
employees in getting promoted. Such promotion is
promosi. Pemberian promosi dilakukan dengan
given by considering the employees performance
mempertimbangkan
tanpa
regardless to gender of the employees. Other than
memandang jenis kelamin karyawan. Selain itu,
that, the Company also conducted mutation to
Perseroan juga melakukan mutasi bagi karyawan
employees with regards to develop potential owned
dalam
by the employees to give optimum performance for
rangka
kinerja
kesempatan
karyawan
mengembangkan
potensi-potensi
yang dimiliki karyawan agar dapat bermanfaat bagi
the Company and employees.
Perseroan dan karyawan secara optimal.
Tanggung Jawab Kepada Konsumen
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TO CUSTOMERS
Sebagai perusahaan yang memberikan jasa dan
As the company who provides services to the
layanan kepada konsumen, Perseroan berorientasi
customers, the Company is oriented to its customers
pada kepuasan konsumen atas jasa dan layanan yang
satisfaction on the services given by the Company.
diberikan oleh Perseroan. Kebijakan-kebijakan yang
Policies related with the service provider to the
terkait dengan pemberian layanan kepada konsumen
customers are taken in prudence. Unpaid services
diambil dengan penuh kehati-hatian. Pemberian
to Investment Manager is one of the CSR activities
layanan tanpa berbayar kepada Manajer Investasi
conducted by the Company.
merupakan salah satu bentuk kegiatan CSR yang dilakukan Perseroan. Penyertaan disclaimer pada setiap produk yang
Disclaimer statement on each products established by
dikeluarkan
salah
the Company is part of the Company’s responsibility to
satu bentuk tanggung jawab Perseroan terhadap
its customers. In addition, the complaint mechanism
penggunaan produk Perseroan yang dilakukan
prepared on the products and services given by the
oleh konsumen. Selain itu disusunnya mekanisme
Company to its customers became on the of the
pengaduan atas produk dan layanan yang diberikan
media for the Company to keep improving its services
oleh Perseroan kepada konsumen menjadi salah
to the customers.
oleh
Perseroan
merupakan
satu media bagi Perseroan untuk terus memperbaiki layanan yang diberikan kepada konsumen.
Perkara Penting Yang Dihadapi Legal Matters
Sepanjang tahun 2013, Perseroan tidak memiliki
Throughout 2013, the Company did not involve in
perkara yang sedang dihadapi.
any legal disputes.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
89
Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Information and Corporate Data Dalam menjaga hubungan berbagi informasi dengan
In maintaining relationship to share the information
publik, Perseroan memiliki beberapa cara antara
to public, the Company has some tools among others
lain melalui pemuatan informasi baik informasi
are information disclosure related with corporate
terkait korporasi dan kegiatan korporasi. Selain itu,
information and corporate activities. In addition, the
Perseroan juga menggunakan media website dalam
Company also used website in delivering information
menyampaikan informasi terkait efek bersifat utang
related with bonds and fixed income to public. Mailing
dan pasar efek bersifat utang kepada masyarakat.
list also became the platform for the Company to
Mailing list juga menjadi sarana bagi Perseroan
share information to printed and electronic media,
untuk berbagi informasi antara lain kepada media
subscribers, and other stakeholders.
cetak dan elektronik, Pelanggan, dan pemegang kepentingan lainnya. Email dan telepon juga menjadi sarana bagi publik
Email and telephone also became the platform for
untuk dapat mengakses informasi dari Perseroan.
public to access information from the Company. The
Telepon Perseroan dapat dihubungi oleh publik di
Company telephone can be accessed by public during
setiap hari kerja dan pada jam kerja. Khusus untuk
weekday and office hour. Specially to optimize the
mengoptimalkan
services to its customers, the phone service can be
layanan
kepada
Pelanggan,
layanan telepon dapat dihubungi pada setiap hari
accessed on weekday until 19.00 WIB.
kerja sampai dengan pukul 19.00 WIB.
Kode Etik Code of Ethics
Kode etik merupakan acuan pelaksanaan tugas serta
Code of Ethics is a reference to the execution of
proses pengambilan keputusan internal Perseroan.
duties and internal decision making process within
Tujuan penyusunan kode etik ini adalah untuk
the Company. The objective of this code of ethics is to
mengembangkan karakter kuat dan baik sesuai
develop strong and positive character in accordance
dengan standar yang berlaku bagi pihak Dewan
with the high standard applied for the Board of
Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan. Penerapan
Commissioners, Directors and all employees. The
kode etik ini dilakukan tanpa pandang bulu dalam
implementation of this code of ethics regardless
Perseroan. Seluruh elemen perseroan memilik akses
of the gender and position in the Company. All
terhadap isi dan esensi kode etik tersebut. Penegakan
Company’s element have access to the content and
kode etik dalam Perseroan melibatkan setiap elemen
essence of the code of ethics. The implementation
perseroan mulai dari staf sampai dengan Dewan
of the code of ethics in the Company involves each
Komisaris. Setiap personel Perseroan wajib untuk
element of the Company starting from the staff to the
menerapkan kode etik serta mengawasi pelaksanaan
Board of Commissioners. Each Company’s personnel
penerapan kode etik dalam Perseroan.
must implement the code of ethics and supervise the implementation of the code of ethics in the Company.
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
90
Kode etik Perseroan dibagi atas 3 (tiga) hubungan
The Company’s code of ethics are divided into 3
etika yaitu:
(three) ethic relationships, namely:
• Hubungan antara Direksi dan karyawan dengan
• Relationships between the Board of Directors and
Perseroan
employees with the Company,
• Hubungan antara Direksi dan karyawan dengan
• Relationships between the Board of Directors and
pihak lain
employees with other parties,
• Hubungan antara Direksi dan karyawan dengan
• Relationships between the Board of Directors and
lingkungan kerja.
employees with the working environment.
Whistleblowing System Whistleblowing System
Dalam pelaksanaan seluruh ketentuan yang berlaku
In implementing all applied provisions in the Company
dalam Perseroan baik itu peraturan perusahaan
for both company regulation and code of ethics, the
maupun kode etik, Perseroan menetapkan kebijakan
Company determined policy that each personnel
bahwa setiap personel bertanggung jawab untuk
is responsible to implement such provisions and
menerapkan ketentuan tersebut bagi dirinya serta
conduct supervision of the implementation by their
melakukan
colleague. The policies concerning the mechanism of
pengawasan
terhadap
penerapan
ketentuan yang dilakukan oleh sejawatnya. Adapun
whistleblowing in the Company are as follow:
kebijakan mengenai mekanisme whistleblowing dalam perseroan antara lain: 1. Seluruh personel dapat menyampaikan laporan
1. All personnels can submit a report concerning
mengenai terjadinya atau dugaan terjadinya
the allegation of violation or violation on the
pelanggaran terhadap ketentuan Perseroan ini
Company’s provisions to the Compliance Function
kepada Fungsi Kepatuhan baik secara langsung
directly or by mail with supporting facts.
maupun melalui surat disertai dengan fakta pendukung. 2. Terkait dengan pelaporan tersebut, pelapor harus: a. Menyebutkan secara jelas identitas pelaku pelanggaran dan tindak pelanggaran yang
2. Related with such report, the informer must: a. State clearly the identity of the suspect and violation act
dilakukan. b. Menyebutkan identitas pelapor secara jelas. 3. Kerahasiaan pelaporan dijamin termasuk identitas
b. State clearly the identity of the informer 3. The confidentiality of the report shall be
pelapor kecuali jika pengungkapan diperlukan
guaranteed
dalam rangka pelaksanaan penyelidikan dan
informer, unless a disclosure is required for further
untuk kepentingan perusahaan.
investigation and for the Company’s interest.
including
the
identity
of
the
4. Fungsi Kepatuhan menindaklanjuti setiap laporan
4. Compliance Function shall follow up each report
dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi
and submit a review report to the Board of
atau Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung
Directors or Commissioners based on its scope of
jawabnya.
responsibility
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
91
Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi PT Penilai Harga Efek Indonesia Atas Laporan Tahunan 2013 Responsibility Statement of the Board of Commissioners and Directors of PT Penilai Harga Efek Indonesia Regarding the 2013 Annual Report
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
92
Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi PT Penilai Harga Efek Indonesia atas Laporan Tahunan 2013 Responsibility Statement of the Board of Commissioners and Directors of PT Penilai Harga Efek Indonesia Regarding the 2013 Annual Report Berdasarkan ketentuan Undang-Undang No. 40
In compliance with the Law No. 40 year 2007 on
Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas, dengan ini
Limited Company and Regulation, herewith stated
menyatakan bahwa semua isi yang terdapat dalam
that this Annual Report and the accompanying
Laporan Tahunan ini berikut Laporan Keuangan dan
Financial Statements and related information, are the
informasi lain yang terkait, merupakan tanggung
responsibility of the Management of Indonesia Bond
jawab Manajemen PT Penilai Harga Efek Indonesia
Pricing Agency and have been approved by members
dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan
of Board of Commissioners and the Board of Directors
Komisaris
whose signature appear below.
dan
Direksi
dengan
membubuhkan
tandatangannya masing-masing dibawah ini.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Tarmiden Sitorus Komisaris Utama / President Commissioner
Risbadi Purbowo Komisaris / Commissioner
Direksi Board of Directors
Ignatius Girendroheru Direktur Utama / President Director
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Wahyu Trenggono Direktur / Director
Annual Report 2013
93
Pernyataan Direksi PT Penilai Harga Efek Indonesia Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Board of Directors’ Responsibility Statement on Financial Statements for the Year Ended December 31, 2013 and 2012
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
94
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga efek Efek Indonesia
Annual Report 2013
95
Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan PT Penilai Harga Efek untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Independent Auditor Report and Financial Statement of PT Penilai Harga Efek Indonesia for the Year Ended December 31, 2013 and 2012
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
96
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan This Page is Intentionally Left Blank
Laporan Tahunan 2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Annual Report 2013
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
d1/March 24, 2014
Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Sign:
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
Daftar Isi
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
Halaman/ Page
Laporan Auditor Independen
Table of Contents
Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Laporan Posisi Keuangan
1
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
2
Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
3
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
4
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
5
Notes to the Financial Statements
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Per 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp2.804.805.026 dan Rp2.229.632.783) Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Uang Jaminan Jumlah Aset Tidak Lancar
As of December 31, 2013 and 2012 (In Full of Rupiah)
Catatan/ Notes 2.c, 2.d, 2.j, 3 2.j, 4 2.j, 5 2.e, 6.a
2.f, 2.m, 7 2.e, 6.b 2.j
JUMLAH ASET
2013 Rp
2012 Rp
ASSETS
3,401,836,769 688,971,825 4,030,137 377,503,910 4,472,342,641
Current Assets Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable Other Receivables Advances and Prepayments Total Current Assets
587,268,092 486,000,000 30,000,000 1,103,268,092
1,037,295,635 810,000,000 30,000,000 1,877,295,635
Non Current Assets Fixed Assets (Net of accumulated depreciation as of December 31, 2013 and 2012, amounting to Rp2,804,805,026 and Rp2,229,632,783, respectively) Long Term Prepayments Refundable Deposits Total Non Current Assets
19,920,287,112
6,349,638,276
TOTAL ASSETS
17,055,084,381 1,226,607,223 95,958,156 439,369,260 18,817,019,020
LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Jangka Pendek Beban Akrual Utang Pajak Pendapatan Diterima di Muka Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY
2.j, 9 2.g, 8.a 10
60,974,278 227,390,994 289,543,620 577,908,892
Current Liabilities Accrued Expenses Tax Payables Unearned Revenues Total Current Liabilities
--
--
Non Current Liabilities
2,712,466,491
577,908,892
TOTAL LIABILITIES
45,000,000,000 (27,792,179,379) 17,207,820,621
30,000,000,000 (24,228,270,616) 5,771,729,384
EQUITY Share Capital - par value of Rp1,000,000 each; Authorized Capital - 60,000 shares Issued and Fully Paid Up 2013: 45,000 shares 2012: 30,000 shares Accumulated Losses Total Equity
19,920,287,112
6,349,638,276
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2,093,477,619 264,863,872 354,125,000 2,712,466,491
Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp1.000.000 per saham; Modal Dasar - 60.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2013: 45.000 saham 2012: 30.000 saham Akumulasi Rugi Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
11
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
d1/March 24, 2014
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
1
paraf:
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
PENDAPATAN Penghasilan Bunga Beban Gaji, Honor dan Tunjangan Beban Umum dan Administrasi Beban Pengembangan Usaha dan Pasar Modal Beban Penyusutan Beban Lain-lain - Bersih
Catatan/ Notes
2013 Rp
2.i, 12
10,088,346,151
5,511,633,028
REVENUES
710,853,224
386,234,962
2.i, 13 2.i, 14
(10,809,277,341) (2,270,279,289)
(9,754,429,279) (1,868,817,228)
2.i 2.f, 7
(656,553,398) (575,172,243) (51,825,867)
(490,512,740) (726,100,378) (67,480,757)
Interest Income Salaries, Honorarium and Allowances Expenses General and Administrative Expenses Operating and Capital Market Development Expenses Depreciation Expenses Miscellaneous Expenses - Net
(3,563,908,762)
(7,009,472,392)
LOSS BEFORE TAX
----
----
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) Current Tax Deferred Tax Total Income Tax Expenses
(3,563,908,762)
(7,009,472,392)
NET LOSS FOR THE YEAR
--
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
(3,563,908,762)
(7,009,472,392)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
15
RUGI SEBELUM PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN
STATEMENTS OF INCOME For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full of Rupiah)
2012 Rp
2.g, 8.b
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
d1/March 24, 2014
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
2
paraf:
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
(In Full of Rupiah)
Catatan/ Notes
Saldo per 31 Desember 2011 Rugi Komprehensif Tahun Berjalan Saldo per 31 Desember 2012 Modal Disetor Rugi Komprehensif Tahun Berjalan Saldo per 31 Desember 2013
11
Modal Disetor/ Paid Up Capital Rp
Akumulasi Rugi/ Accumulated Losses Rp
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Rp
30,000,000,000
(17,218,798,224)
12,781,201,776
Balance as of December 31, 2011
--
(7,009,472,392)
(7,009,472,392)
Comprehensive Loss For The Year
30,000,000,000
(24,228,270,616)
5,771,729,384
Balance as of December 31, 2012
15,000,000,000
--
15,000,000,000
--
(3,563,908,762)
(3,563,908,762)
Paid Up Capital Comprehensive Loss For The Year
45,000,000,000
(27,792,179,379)
17,207,820,621
Balance as of December 31, 2013
`
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
d1/March 24, 2014
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
3
paraf:
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Penerimaan dari Penghasilan Bunga Pembayaran kepada Pihak-pihak Berelasi Pembayaran kepada Pemasok Pembayaran kepada Karyawan Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan Modal Saham Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
2013 Rp
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full of Rupiah)
2012 Rp
9,615,292,133 686,491,580
5,233,947,483 413,689,757
(362,232,000) (342,232,986) (10,818,926,416)
(492,976,000) (2,921,421,399) (9,670,418,780)
(1,221,607,689)
(7,437,178,939)
(125,144,700)
(255,843,173)
(125,144,700)
(255,843,173)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from Customers Receipts from Interest Income Payment to Related Parties Payments for Suppliers Payments for Employees Net Cash Flows Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Net Cash Flows Used in Investing Activities
15,000,000,000
--
15,000,000,000
--
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Addition of Share Capital Net Cash Flows Provided from Financing Activities
13,653,247,612
(7,693,022,112)
INCREASE/(DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
3,401,836,769
11,094,858,881
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
17,055,084,381
3,401,836,769
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
5,000,000 550,084,381 16,500,000,000
5,000,000 146,836,769 3,250,000,000
Cash and Cash Equivalents at End of The Year consist of: Cash on Hand Cash in Banks Time Deposits
17,055,084,381
3,401,836,769
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun terdiri dari: Kas Bank Deposito Berjangka Jumlah
2.c, 2.d, 2.j, 3
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
d1/March 24, 2014
Total
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
4
paraf:
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
1. Umum
1.
1.a. Pendirian dan Informasi Umum PT Penilai Harga Efek Indonesia (“Perusahaan”) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., No. 15 tanggal 28 Desember 2007 dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-17734.AH.01.01.TH.2008 tanggal 9 April 2008.
General
1.a. Establishment and General Information PT Penilai Harga Efek Indonesia (“the Company”) was established in Jakarta based on notarial deed of Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., No. 15, dated December 28, 2007 and approved by Ministry of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-17734.AH.01.01.TH.200 dated April 9, 2008.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan beberapa kali, perubahan terakhir adalah sehubungan dengan penambahan modal saham yang telah dituangkan dalam Akta Notaris Muhamat Hatta, S.H., No. 26 tanggal 17 Juni 2013. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 21 Juni 2013 melalui surat No. AHU-0059266.AH.01.09.Tahun 2013 (Catatan 13).
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently related to additional paid in capital shares based on Notarial Deed of Muhamat Hatta, S.H., No. 26 dated June 17, 2013. The amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on June 21, 2013 through letter No. AHU-0059266.AH.01.09.Year 2013 (Note 13).
Perusahaan memperoleh ijin operasional sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui Surat Keputusannya No. KEP-266/BL/2009 tanggal 10 Agustus 2009.
The Company obtained its operational license as Bond Pricing Agency from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) based on his Decision Letter No. KEP-266/BL/2009 dated August 10, 2009.
Pada tanggal 9 Juli 2012, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) menerbitkan surat keputusan Nomor Kep-367/BL/2012 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksadana, dimana ditetapkan bahwa manajer investasi yang mengelola reksadana wajib menghitung nilai pasar wajar dari efek dalam portofolio reksadana sesuai dengan Peraturan Nomor IV.C.2 yang merupakan lampiran dari surat keputusan tersebut.
On July 9, 2012, Indonesia Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) has issued a decision letter No. Kep-367/BL/2012 regarding Bonds Market Fair Value in Mutual Fund Portfolio, which defines that it is mandatory for investment managers who manage mutual fund to calculate the market fair value of bonds in mutual fund portfolio in accordance with Regulation No. IV.C.2 that is attached to the decision letter.
Perhitungan nilai pasar wajar dari efek dalam portofolio reksadana tersebut menggunakan harga pasar wajar yang ditetapkan oleh Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE) sebagai harga acuan bagi manajer investasi.
The calculation of bonds market fair value in mutual fund portfolio uses market fair value defined by Bonds Pricing Agency (BPA) as a reference for fund managers.
LPHE adalah pihak yang telah memperoleh izin usaha dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penilaian harga efek dalam rangka menetapkan harga pasar wajar, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor V.C.3 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek.
BPA are those who have obtained permission from BAPEPAM-LK to conduct an assessment in defining bonds market fair value, as stated in Regulation No. V.C.3 regarding Bonds Pricing Agency.
Surat keputusan ini berlaku efektif mulai 1 Januari 2013.
The letter of decision effectively applied starting from January 1, 2013.
Saat ini, Perusahaan merupakan satu-satunya lembaga penilai harga efek yang telah memperoleh izin dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penilaian harga efek di Indonesia.
Currently, the Company is the only bonds pricing agency who have obtained permission from BAPEPAM-LK to conduct an assessment in defining bonds market fair value in Indonesia.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan didirikan adalah untuk
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company was established to support the
d1/March 24, 2014
Paraf: 5
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam pengembangan pasar modal nasional dengan menyediakan jasa pengolahan dan penyediaan data efek, penilaian harga efek, serta kegiatan atau jasa terkait.
Indonesian Government's policies in developing national capital market by providing and tabulating data of bonds, valuating price of bonds, and other related services.
Perusahaan berdomisili di Menara Global, Lantai 19, Jl. Gatot Subroto Kav. 27, Jakarta 12950.
The Company is domiciled at the Global Tower, 19th Floor, JI. Gatot Subroto Kav. 27, Jakarta 12950.
1.b. Komisaris, Direksi, dan Karyawan 1.b. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sesuai dengan Akta Notaris Muhamat Hatta, S.H., No. 14 tanggal 15 Juni 2012 dan telah diterima Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 1 Maret 2013 melalui surat No. AHU-0017257.AH.01.09.Tahun 2013 adalah sebagai berikut: 2013 dan/and Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris
Commisssioners, Directors, and Employees The Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 based on Notarial Deed of Muhamat Hatta, S.H., No. 14 dated June 15, 2012, and has been received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on March 1, 2013 through letter No. AHU-0017257.AH.01.09.Year 2013 were as follows: 2012 Board of Commissioners: President Commissioner Commissioner
Tarmiden Sitorus Risbadi Purbowo
Dewan Direksi: Direktur Utama Direktur
Ignatius Girindro S.N Wahyu Trenggono
Board of Directors: President Director Director
Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mempekerjakan masing-masing 24 karyawan dan 28 karyawan.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company employed 24 employees and 28 employees, respectively.
Gaji dan Tunjangan Manajemen Kunci Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Salaries and Allowances of Key Management The detail of salaries and allowance paid to Boards of Commissioners and Directors for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
2012
Dewan Komisaris Dewan Direksi
979,317,000 3,277,955,066
707,940,000 5,057,619,250
Board of Commissioners Board of Directors
Jumlah
4,257,272,066
5,765,559,250
Total
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 telah disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
2.a. Statement of Compliance The Company’s financial statements for the years ended December 31, 2013 and 2012, have been prepared in accordance with Indonesian Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Indonesian Institute of Accountants.
2.b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan, kecuali laporan arus kas, disusun dengan konsep harga perolehan dan dasar akrual.
2.b. Basis Preparation of Financial Statements The financial statements, except for statements of cash flows, have been prepared on the historical cost concept and accrual basis.
d1/March 24, 2014
Paraf: 6
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan sumber dan penggunaan kas dan setara kas dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method and present the sources and uses of cash and cash equivalents according to operating, investing and financing activities.
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional and presentation currency.
Berikut ini adalah Pernyataan (“PSAK”), Interpretasi (“ISAK”) dan Pernyataan Pencabutan (“PPSAK”) yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) untuk diterapkan pada tahun buku laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013, yaitu:
The following are The Statement (“PSAK”), Interpretation (“ISAK”) and Statement of Withdrawal (“PPSAK”) issued by Financial Accounting Standards Board – Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) and applied for the financial year beginning on or after January 1, 2013 are as follows:
•
•
• •
Penyesuaian PSAK No. 60 (Revisi 2010): Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK No. 38 (Revisi 2012): Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali PPSAK No. 10: Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi
• •
Penerapan PSAK No. 60, PSAK No. 38 dan PPSAK No.10, tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan.
The Improvement on PSAK No.60 (Revised 2010): Financial Instrument: Disclosures PSAK No. 38 (Revised 2012): Business Combination for Entities Under Common Control PPSAK No. 10: Revocation of PSAK No. 51: Accounting for Quasi-Reorganization
The adoption of PSAK No. 60, PSAK No. 38 and PPSAK No.10, do not have significant impact to the financial statement.
2.c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing
2.c. Foreign Exchange Transactions and Translations
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing as at the date of the transaction.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan kurs rata-rata dari kurs beli dan kurs jual yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs dari mata uang asing utama yang digunakan adalah sebagai berikut:
As at the statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using middle rate of buying rate and selling rate issued by the Bank of Indonesia which prevail as at that date. The exchange rates of the major foreign currencies used are as follows:
2013 USD
2012 12,189
9,670
USD
Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang sudah terealisasi maupun yang belum, baik yang berasal dari transaksi dalam mata uang asing maupun penjabaran aset dan liabilitas moneter dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif.
Realized and unrealized foreign exchange gains or losses arising from transactions in foreign currency and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the statements of comprehensive income.
2.d. Setara Kas Setara kas merupakan deposito berjangka yang jangka waktunya kurang dari atau sama dengan 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.
2.d. Cash Equivalents Cash equivalents represents short term deposits with maturity less than or equal to 3 (three) months since their placement and not pledged as collateral.
2.e. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
2.e. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
d1/March 24, 2014
Paraf: 7
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
2.f. Aset Tetap Aset tetap, setelah pengakuan awal, diukur dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penyisihan penurunan nilai.
2.f. Fixed Assets Property and equipment, after initial recognition, are measured based on cost method and stated at cost less accumulated depreciation and provision for impairment.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis Depreciation is calculated using the straight-line method lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa based on the estimated useful lives of the assets as manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai follows: berikut: Tahun/Years Peralatan Kantor Perabot Kantor Renovasi Teknologi Informasi
4 4 4 4
Office Equipments Furnitures and Fixtures Renovation Information Technology
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dicatat sebagai beban pada saat terjadinya perbaikan. Sedangkan biaya-biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi.
The cost of repairs and maintenances is charged to expense as incurred. Significant renewals and improvements are capitalized.
Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatan dan keuntungan atau kerugian yang diperoleh dicatat dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Where assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in current year’s statements of comprehensive income.
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset diestimasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Aset dalam penyelesaian (ADP) merupakan akumulasi biaya material dan biaya lainnya yang terkait dengan aset dalam penyelesaian tersebut. Pada saat aset dalam penyelesaian telah selesai dan siap untuk digunakan, maka aset dalam penyelesaian dialihkan ke akun aset tetap yang sesuai.
The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be recoverable. Impairments in asset values are recognized as a loss in the current year’s statements of comprehensive income. Construction in progress (CIP) represents the accumulated cost of materials and other costs related to the asset under construction. When the asset is completed and ready for its intended use, these costs are transferred to the relevant fixed assets account.
2.g. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan dalam laporan laba rugi periode berjalan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak penghasilan diakui dalam laporan laba rugi, kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi yang diakui langsung dalam ekuitas atau pendapatan komprehensif lainnya, dalam hal ini diakui dalam ekuitas atau pendapatan komprehensif lainnya.
2.g. Income Tax Income tax in profit or loss for the period comprises current and deferred tax. Income tax is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized directly in equity or other comprehensive income in which case it is recognized in equity or other comprehensive income.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan untuk seluruh perbedaan temporer boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut
Deferred tax assets and liabilities are recognized for all temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that sufficient future taxable profit will be available against
d1/March 24, 2014
Paraf: 8
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilites are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward for unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an Tax Assessment Letter is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal has been determined.
2.h. Imbalan Kerja Beban imbalan pasti pascakerja ditentukan dengan menggunakan “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada akhir periode pelaporan. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan atau mengubah imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
2.h. Employee Benefit The cost of providing post-employment benefits is determined using “Projected Unit Credit” method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the higher of 10% of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straightline basis method over the expected average remaining working lives of the employees. Past service cost arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits obligation of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Manajemen telah mempertimbangkan bahwa perhitungan atas estimasi provisi imbalan karyawan dengan menggunakan projected unit credit seperti yang telah disyaratkan oleh PSAK 24 (Revisi 2010) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap provisi imbalan kerja karyawan per 31 Desember 2013 sehingga manajemen memutuskan untuk tidak membukukan provisi imbalan kerja tersebut pada tanggal laporan posisi keuangan.
The Management has considered that the result from calculation of estimated provision on employee benefit using the projected unit credit as required by the PSAK 24 (Revised 2010) has not significant effect compared to the existing employee benefits provision as of December 31, 2013, therefore, the Management decided to not record such employee benefits liability on the statements of financial position.
2.i. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan usaha diperoleh dari imbalan jasa pengolahan dan penyediaan, serta penilaian data efek. Pendapatan diakui pada saat penyediaan data telah efektif dimanfaatkan oleh pelanggan sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
2.i. Revenue and Expense Recognitions The Company’s revenues are derived from the services given such as managing and providing bonds information and also bonds valuation. Revenues are recognized when datas provided are effectively used by the customer based on contractual agreement.
Pendapatan diterima di muka merupakan imbalan jasa pengolahan dan penyediaan, serta penilaian data efek yang dibayarkan sekaligus di muka oleh pelanggan.
Unearned revenues represent cash receipt in advance for services rendered by Company.
Beban diakui pada saat terjadinya (secara akrual).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
2.j. Instrumen Keuangan Aset Keuangan Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori: (i) aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, atau (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual.
2.j. Financial Instruments Financial Asset The Company classifies its financial asets into the following four categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) heldto-maturity investments, and (iv) available for sale financial assets.
d1/March 24, 2014
Paraf: 9
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed payment or have been determined and does not have quoted price in active market. At the time of initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at cost which amortized using the effective interest rate method.
Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan uang jaminan.
Loans and receivables include cash and cash equivalents, accounts receivable, other receivables and refundable deposits.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal tersebut (“peristiwa yang merugikan”) dan peristiwa tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Company assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is deemed to be impaired if, and if only, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the assets (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flow of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalam kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment includes indications that the debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or deliquency in interest or principal payment, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and then observable data indicates that there is a measurable decrease in the estimated future cash flow, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Liabilitas Keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities The Company determines the classification of financial liabilites at initial recognition. The Company classifies its financial liabilities in categories (i) financial liabilities measured at fair value through profit and loss and (ii) financial liabilities measured using amortized cost.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are measured using amortized cost Financial liabilities which are not classified as financial liabilities measured at fair value through profit and loss are categorized and measured using amortized cost.
Tidak ada Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
There are no financial liabilities measured using amortized cost.
d1/March 24, 2014
Paraf: 10
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Estimasi nilai wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Estimated fair value The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on the prevailing market value at statements of financial position date.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.
The fair value of financial instruments not traded in the market determined using certain valuation techniques.
2.k. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Nilai aset, liabilitas, pendapatan, dan beban sebenarnya kemungkinan berbeda.
2.k. Use of Estimates The preparation of the financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires the Management to make estimates and assumptions that affect amounts of assets and liabilities at the reporting date and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. The actual value of assets, liabilities, revenues, and expenses may be different.
2.l. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang terkait dengan Perusahaan. a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: 1) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; 2) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau 3) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
2.l. Transaction with Related Parties A related party is a person or entity that is related to the Company. a) A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that: 1) has control or joint control over the reporting entity; 2) has significant influence over the reporting entity; or 3) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: 1) the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); 2) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: 1) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); 2) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); 3) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; 4) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; 5) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; 6) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang dildentifikasikan dalam huruf a; atau
3) both entities are joint ventures of the same third party; 4) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; 5) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; 6) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or
d1/March 24, 2014
Paraf: 11
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
7) orang yang diidentifikasikan dalam huruf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas.
7) a person identified in (1)(a) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
2.m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada tanggal laporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada).
2.m. Impairment of Non-Financial Assets At the reporting date, the Company reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there are any indications that such assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any).
Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of nonfinancial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cashgenerating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to profit or loss.
3. Kas dan Setara Kas
3.
Cash and Cash Equivalents 2013 Rp
Kas/Cash on Hand
2012 Rp
5,000,000
5,000,000
459,291,201
139,133,550
90,793,180
7,703,219
Deposito Berjangka/Time Deposits Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Bukopin Tbk
16,500,000,000 --
3,100,000,000 150,000,000
Jumlah Kas dan Setara Kas/Total Cash and Cash Equivalents
17,055,084,381
3,401,836,769
Bank/Cash in Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat/United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tingkat bunga deposito berjangka per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 10,50% per tahun dan 6,00-7,75% per tahun. Jangka waktu penempatan deposito berjangka per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah 1 (satu) bulan.
Interest rates on time deposits as of December 31, 2013 and 2012 amounting to 10.50% per annum, and 6.00-7,75% per annum. The placement period of time deposits as of December 31, 2013 and 2012 are 1 (one) month.
d1/March 24, 2014
Paraf: 12
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
4. Piutang Usaha
4. Accounts Receivables
Piutang usaha per 31 Desember 2013 dan 2012 merupakan piutang atas Jasa Pricing dan Jasa Riset kepada pihak ketiga dengan jumlah keseluruhan masing-masing sebesar Rp1.226.607.223 dan Rp688.971.825.
Accounts receivables as of December 31, 2013 and 2012 represents Pricing Service Fees and Research Fees from third parties amounting in total to Rp1,226,607,223 and Rp688,971,825, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih sehingga manajemen tidak membentuk provisi atas penurunan nilai piutang usaha per 31 Desember 2013 dan 2012.
The Management believes that accounts receivable are fully collectible, therefore provision for impairment loss for accounts receivable as of December 31, 2013 and 2012 were not considered necessary.
Tidak terdapat jumlah piutang usaha yang terkonsentrasi kepada satu pihak tertentu.
There are no accounts receivable concentrated to one party.
5. Piutang Lain-Lain
5. Other Receivables 2013 Rp
2012 Rp
Akrual Bunga Piutang Karyawan Lainnya
28,391,781 9,649,075 57,917,300
4,030,137 ---
Accrued Interest Income Employees' Loan Others
Jumlah
95,958,156
4,030,137
Total
Piutang lainnya merupakan piutang kepada panitia independen dalam rangka kegiatan Seminar Nasional Surat Utang pada acara 36 tahun diaktifkannya Pasar Modal Indonesia.
Others receivable represents receivables to independent committee in the National Bond Seminar event at the 36th-year anniversary of Indonesian Capital Market activation.
6. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka a.
6.
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
a. 2013 Rp
Biaya Dibayar Di Muka Tunjangan Kendaraan Direksi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Disaster Recovery Center Sewa Gedung
Advances and Prepayments Advances and Prepayments
2012 Rp
324,000,000 46,937,225 --
324,000,000 -25,286,250
Prepayments Car Allowances for Directors Current Portion Disaster Recovery Center Building Rent
68,432,035
28,217,660
Advances Others
439,369,260
377,503,910
Total
2013 Rp
2012 Rp
Tunjangan Kendaraan Direksi
486,000,000
810,000,000
Car Allowances for Directors
Jumlah
486,000,000
810,000,000
Total
Uang Muka Lain-lain Jumlah
b. Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang
b.
Tunjangan kendaraan direksi diberikan sesuai dengan Akta Notaris Muhamat Hatta, S.H., No. 13 tanggal 15 Juni 2012. Masing-masing direksi menerima tunjangan kendaraan sebesar Rp648.000.000. Tunjangan kendaraan direksi tersebut diamortisasi selama 4 (empat) tahun sesuai dengan masa jabatan direksi Perusahaan.
Long Term Prepayments
Car allowances for directors are given as in line with Notarial Deed of Muhamat Hatta, S.H., No. 13 dated June 15, 2012. Each director receives such allowance amounting to Rp648,000,000. Car allowance for directors are amortized for 4 (four) years as in line with the working period of director in the Company.
d1/March 24, 2014
Paraf: 13
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
7. Aset Tetap
7. 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Additional Disposals Rp Rp
1 Januari/ January 1 Rp Biaya Perolehan: Perabot Kantor Peralatan Kantor Renovasi Teknologi Informasi Aset Dalam Penyelesaian Teknologi Informasi Jumlah Akumulasi Penyusutan: Perabot Kantor Peralatan Kantor Renovasi Teknologi Informasi Jumlah Nilai Buku
Akumulasi Penyusutan: Perabot Kantor Peralatan Kantor Renovasi Teknologi Informasi Jumlah Nilai Buku
31 Desember/ December 31 Rp
179,519,448 109,274,000 576,410,237 2,401,724,733
-14,600,000 28,350,000 82,194,700
-----
179,519,448 123,874,000 604,760,237 2,483,919,433
-3,266,928,418
-125,144,700
---
-3,392,073,118
Acquisition Cost: Office Furniture Office Equipment Renovation Information Technology Construction In Progress Information Technology Total
124,324,463 96,471,644 519,006,345 1,489,830,331 2,229,632,783 1,037,295,635
28,451,663 2,862,572 72,767,476 471,090,532 575,172,243
------
152,776,126 99,334,216 591,773,821 1,960,920,863 2,804,805,026 587,268,092
Acumulated Depreciation: Office Furniture Office Equipment Renovation Information Technology Total Book Value
1 Januari/ January 1 Rp Biaya Perolehan: Perabot Kantor Peralatan Kantor Renovasi Teknologi Informasi Aset Dalam Penyelesaian Teknologi Informasi Jumlah
Fixed Assets
Penambahan/ Additional Rp
2012 Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ Disposals Reclassification December 31 Rp Rp Rp
133,699,450 101,074,000 576,410,237 2,145,901,558
45,819,998 8,200,000 -201,823,175
-----
---54,000,000
179,519,448 109,274,000 576,410,237 2,401,724,733
54,000,000 3,011,085,245
-255,843,173
---
(54,000,000) --
-3,266,928,418
Acquisition Cost: Office Furniture Office Equipment Renovation Information Technology Construction In Progress Information Technology Total
86,766,783 72,353,745 408,222,183 936,189,694 1,503,532,405 1,507,552,840
37,557,680 24,117,899 110,784,162 553,640,637 726,100,378
------
------
124,324,463 96,471,644 519,006,345 1,489,830,331 2,229,632,783 1,037,295,635
Acumulated Depreciation: Office Furniture Office Equipment Renovation Information Technology Total Book Value
Penyusutan yang dibebankan ke usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp575.172.243 dan Rp726.100.378.
Depreciation charged to operations for the year ended December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp575,172,243 and Rp726,100,378, respectively.
d1/March 24, 2014
Paraf: 14
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
8. Perpajakan
8.
a. Utang Pajak
Taxation
a. Taxes Payables 2013 Rp
2012 Rp
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Pertambahan Nilai - Bersih Pajak Penghasilan Pasal 23
176,082,054 88,781,818
178,869,570 47,655,885
--
865,539
Income Tax Article 21 Value Added Tax - Net Income Tax Article 23
Jumlah
264,863,872
227,390,994
Total
2013 Rp
2012 Rp
b.
Pajak Penghasilan Badan
b. Corporate Income Tax
Manfaat (Beban) Pajak Pajak Kini Pajak Tangguhan
---
---
Income Tax Benefits (Expenses) Current Tax Deferred Tax
Jumlah
--
--
Total
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan dengan rugi fiskal adalah sebagai berikut:
Reconciliation between loss before income tax and fiscal loss is as follows:
2013 Rp Rugi Sebelum Pajak Penghasilan
2012 Rp
(3,563,908,762)
(7,009,472,392)
Perbedaan Tetap Beban Gaji, Honor, dan Tunjangan Beban Umum dan Administrasi Beban Pengembangan Usaha dan Pasar Modal Beban Penyusutan Penghasilan Bunga Beban Lain-lain - Bersih
Loss Before Income Tax Permanent Differences Salaries, Honorarium, and Allowances Expenses General and Administration Expenses Operating and Capital Market Development Expenses Depreciation Expenses Interest Income Others Expenses - Net
1,958,566,377 185,501,950
2,206,085,163 167,228,393
266,707,724 114,416,808 (710,853,224) 45,876,833 1,860,216,468
154,640,909 49,091,812 (386,234,962) 32,444,171 2,223,255,486
(1,703,692,294)
(4,786,216,906)
Fiscal Loss
Rugi Fiskal Tahun Sebelumnya Rugi Fiskal yang Tidak Dapat Diakui Berakhirnya Pembatasan Waktu
(21,546,524,955)
(16,760,308,049)
2,015,226,709
--
Fiscal Loss from Previous Year Unrealized Fiscal Loss Period Limitation
Akumulasi Rugi Fiskal
(21,234,990,540)
(21,546,524,955)
Accumulated Fiscal Loss
Rugi Fiskal
Akumulasi Rugi Fiskal terdiri dari: 2013 2012 2011 2010 2009 Jumlah
Accumulated Fiscal Loss consisted of: (1,703,692,294) (4,786,216,906) (4,217,430,032) (5,043,278,433) (5,484,372,875)
2013 2012 2011 2010 2009
(21,234,990,540)
Total
Berdasarkan UU Perpajakan Indonesia No. 36 Tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan Pasal 6 Ayat 2, akumulasi kerugian yang dapat dikompensasikan sampai dengan 5 tahun, d1/March 24, 2014
According to Indonesia Taxation Regulation No. 36 Year 2008 regarding Income Tax Article 6 Paragraph 2, the accumulated fiscal loss which could be compensated are up to 5 years, Paraf: 15
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
sehingga rugi fiskal yang dapat diakui Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp21.234.990.540 dan Rp21.546.524.955.
therefore, fiscal loss realized by the Company for the years ended December 31, 2013 and 2012 each amounting to Rp21,234,990,540 and Rp21,546,524,955, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa laba fiskal masa depan tidak akan cukup tersedia untuk kompensasi rugi fiskal, sehingga seluruh rugi fiskal tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan.
The management believes that future taxable income will not be available to compensate the cumulative tax losses; hence the remaining tax loss is not recognized as deferred tax asset.
9. Beban Akrual
9. Accrued Expenses 2013 Rp
2012 Rp
Apresiasi Pegawai Jamsostek Pemasok
2,066,661,971 23,679,282 3,136,366
-19,879,321 41,094,957
Employee Appreciation Jamsostek Vendors
Jumlah
2,093,477,619
60,974,278
Total
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Perusahaan pada tanggal 29 November 2013 memutuskan untuk membagikan Apresiasi kepada Karyawan sebesar Rp2.066.661.971. Risalah rapat ini telah diaktakan oleh Eko Putranto, S.H. notaris di Jakarta, No. 10 tanggal 29 November 2013.
Based on Extraordinary Shareholders Meeting (RUPS-LB) of the Company on November 29, 2013 has been decided to distribute Appreciation to Employees amounting to Rp2,066,661,971. This minutes of meeting has been notarized by Eko Putranto, S.H. notary in Jakarta, No. 10 dated November 29, 2013.
Beban yang akrual ke Pemasok terutama merupakan biaya keperluan kantor.
Accrued expenses to vendor mainly represents office expenses.
10. Pendapatan Diterima di Muka
10. Unearned Revenues
Saldo pendapatan diterima di muka atas pendapatan usaha per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp354.125.000 dan Rp289.543.620.
Represents unearned from operating revenues as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp354,125,000 and Rp289,543,620, respectively.
11. Modal Saham
11. Share Capital
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders’ as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: Jumlah Lembar Saham/ Number of Shares
2013 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah/ Total
Rp
PT Bursa Efek Indonesia PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
15,000 15,000 15,000
33.33% 33.33% 33.33%
15,000,000,000 15,000,000,000 15,000,000,000
Jumlah/Total
45,000
100.00%
45,000,000,000
d1/March 24, 2014
Paraf: 16
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Jumlah Lembar Saham/ Number of Shares
2012 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah/ Total
Rp
PT Bursa Efek Indonesia PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
10,000 10,000 10,000
33.33% 33.33% 33.33%
10,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000
Jumlah/Total
30,000
100.00%
30,000,000,000
Pada tanggal 23 Mei 2013 terdapat peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh pada Perusahaan dari 30.000 lembar saham menjadi 45.000 lembar saham. Amandemen ini telah diaktakan oleh Muhamat Hatta, S.H. notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 17 Juni 2013. Amandemen juga telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0059266.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 21 Juni 2013.
On May 23, 2013 there was an increase of issued and fully paid capital of the Company from 30,000 shares to 45,000 shares. This amandment has been notarized by Muhamat Hatta, S.H. notary in Jakarta, No. 26 dated June 17, 2013. The amandment also has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-0059266.AH.01.09.Tahun 2013 dated June 21, 2013.
12. Pendapatan
12. Revenues 2013 Rp 9,132,999,801 586,236,350 369,110,000
4,180,866,325 765,000,000 565,766,703
Market Pricing Data Information Data and Bond Research Education Revenues
10,088,346,151
5,511,633,028
Total
Data Harga Pasar Data Informasi dan Riset Obligasi Pendapatan Edukasi Jumlah
2012 Rp
13. Beban Gaji, Honor dan Tunjangan
13. Salaries, Honorarium, and Allowances Expenses 2013 Rp
Tunjangan Gaji dan Honor Jumlah
2012 Rp
7,330,487,318 3,478,790,023
6,359,582,589 3,394,846,690
Allowances Salaries and Honorarium
10,809,277,341
9,754,429,279
Total
d1/March 24, 2014
Paraf: 17
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
14. Beban Umum dan Administrasi
Telekomunikasi dan Pos Sewa Ruangan dan Lainnya Pemeliharaan dan Perbaikan Konsumsi Transportasi Jasa Profesional Kegiatan Karyawan Alat Tulis Kantor Listrik Pendidikan dan Pelatihan Lain-lain (kurang dari Rp50 juta) Jumlah
14.
General and Administrative Expenses
2013 Rp
2012 Rp
655,698,412 372,437,198 299,860,579 165,285,306 160,126,392 155,425,000 153,087,950 87,887,264 78,199,596 38,433,500 103,838,092
282,065,648 497,559,500 219,283,743 93,990,318 163,214,437 187,168,000 91,160,277 95,066,996 99,932,157 64,734,900 74,641,252
Telecommunication and Postage Office Space Rental and Others Repairs and Maintenance Meals Transportation Professional Fees Employee Gathering Office Supplies Electricity Training and Education Others (less than Rp50 million)
2,270,279,289
1,868,817,228
Total
15. Penghasilan Bunga
15.
Interest Income
2013 Rp
2012 Rp
Deposito Berjangka Jasa Giro
703,259,612 7,593,612
382,437,967 3,796,995
Time Deposits Current Account
Jumlah
710,853,224
386,234,962
Total
16. Transaksi Pihak-pihak Berelasi
16. Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pemegang saham Perusahaan yang dilakukan dengan syarat-syarat dan kondisi normal, termasuk pembayaran oleh Perusahaan atas beban-beban pihak-pihak berelasi atau sebaliknya. Berikut adalah rincian transaksi dari masingmasing pihak tersebut untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012, sebagai berikut:
In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with its shareholders conducted by normal terms and conditions. These transactions include payments made by the Company to the related parties or vice versa. Below are detail of transaction from those related parties for the years ended December 31, 2013 and 2012, as follows:
a. Pendapatan Usaha
PT Bursa Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
a. Operating Revenues 2013 Rp
2012 Rp
519,000,000 327,000,000 345,000,000
450,000,000 300,000,000 300,000,000
Transaksi dengan PT Bursa Efek Indonesia merupakan transaksi atas kerja sama penerbitan buku Indonesia Bond Market Directory 2013, jasa penyediaan data harga pasar wajar obligasi dan jasa edukasi. Transaksi dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia merupakan transaksi atas jasa penyediaan data harga pasar wajar obligasi dan jasa edukasi.
PT Bursa Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
The transaction with PT Bursa Efek Indonesia represents revenues from publishing Indonesia Bond Market Directory 2013, data providing of bond fair market price and education services. The transaction with PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia represents revenues from data providing of bond fair market price and education services.
d1/March 24, 2014
Paraf: 18
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
b. Beban Usaha
PT Bursa Efek Indonesia
b. Operating Expense 2013 Rp
2012 Rp
362,232,000
492,976,000
Transaksi dengan PT Bursa Efek Indonesia merupakan transaksi atas sewa gedung kantor di Gedung Bursa Efek Jakarta.
PT Bursa Efek Indonesia
The transaction with PT Bursa Efek Indonesia represents transaction related to office building rent at Bursa Efek Jakarta Building.
17. Imbalan Kerja Karyawan
17. Employee Benefit Liability
Program Tabungan Karyawan Perusahaan menyelenggarakan program tabungan karyawan untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 55 tahun. Program ini dimulai sejak Januari 2010. Perusahaan memberikan kontribusi iuran sebesar 10% dan karyawan menanggung sebesar 5% dari jumlah gaji pokok per bulan. Jumlah karyawan yang berhak atas program ini per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing 7 dan 5 karyawan.
Employees Savings Plan The Company established an employee savings plan covering all its permanent employees who are not more than 55 years old. This program started from January, 2010. The contributions are based on employees’ gross salaries whereby the Company contributes 10% and employees contribute 5% to the savings plan. As of December 31, 2013 and 2012, 7 and 5 employees were entitled to this program.
Per 31 Desember 2013 dan 2012, saldo tabungan karyawan ditempatkan di deposito berjangka di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atas nama Perusahaan qq Karyawan masing-masing sebesar Rp310.873.209 dan Rp212.699.279, sedangkan tabungan karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 yang merupakan kontribusi Perusahaan dicatat pada akun gaji dan tunjangan sebesar Rp58.556.460 dan Rp71.966.801. Perusahaan berencana untuk memindahkan pengelolaan saldo tabungan karyawan tersebut ke pihak lain yaitu Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) jika kelengkapan persyaratan sudah terpenuhi.
As of December 31, 2013 and 2012, the balance of employee savings which placed into time deposit at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk on behalf of the Company qq Karyawan is amounting to Rp310,873,209 and Rp212,699,279, the Company's portion for the contributions for years ended December 31, 2013 and 2012 are recorded as salaries and allowances amounting to Rp58,556,460 and Rp71,966,801. The Company plans to transfer the management of the employee savings account balance to another party such as Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) if the requirements have been fulfilled.
Provisi Imbalan Kerja Karyawan Manajemen telah mempertimbangkan bahwa perhitungan atas estimasi liabilitas imbalan karyawan dengan menggunakan “projected unit credit” (PUC) seperti yang telah disyaratkan oleh PSAK 24 (Revisi 2010) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap provisi imbalan kerja karyawan per 31 Desember 2013 dan 2012 sehingga manajemen memutuskan untuk tidak membukukan provisi imbalan kerja tersebut pada tanggal laporan posisi keuangan.
Employee Benefit Provision The Management has considered that the calculation of estimated liability on employee benefit using the “projected unit credit” (PUC) as required by the PSAK 24 (Revised 2010) has not significant effect compared to the existing employee benefit liability as of December 31, 2013 and 2012, therefore, the Management decided to not record such employee benefit liability at the statements of financial position date.
18. Instrumen Keuangan: Informasi atas Risiko Keuangan
18. Financial Instrument: Information on Financial Risk
Dalam menjalankan kegiatan operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan sebagai berikut: risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko yang ada sebagai berikut: • Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak akan membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak akan membayar secara tepat waktu dan karena itu akan menyebabkan kerugian terhadap Perusahaan.
In performing its operating, investing and financing activities, the Company is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows: • Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss to the Company.
d1/March 24, 2014
Paraf: 19
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
• Risiko likuiditas: Perusahaan mendefinisikan risiko ini sebagai risiko tidak memiliki sumber dana, atau tidak mampu memperoleh, sumber dana saat dibutuhkan dan karena itu mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan. • Risiko pasar: risiko bahwa nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi dalam hal nilai wajar atau arus kas masa depan sebagai hasil dari fluktuasi harga pasar. Pada saat ini, Perusahaan hanya menghadapi risiko tingkat bunga sebagai bagian dari risiko pasar.
•
Liquidity risk: the Company defines this risk as the risk that it may not have, or may not be able to raise, cash funds when needed and therefore encounter difficulty in meeting obligations associated with financial liabilities.
•
Market risk: the risk that the value of a financial instrument will fluctuate in terms of fair value or future cash flows as a result of a fluctuation in market prices. At present, the Company is only exposed to interest rate risk as part of market risks.
Dalam rangka mengelola risiko-risiko yang ada secara efektif, dewan direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan jangka pendek dan panjang dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan.
In order to effectively manage those risks, the Board of Directors has approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with the Company’s objectives. These guidelines set up the short and long term objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Company faces.
Risiko Kredit Perusahaan mengelola risiko kredit yang mungkin timbul dengan melakukan penagihan atas biaya berlangganan secara di muka setiap bulan. Hal ini sesuai dengan perjanjian yang dilakukan antara Perusahaan dan pelanggan institusi, kepatuhan dipantau secara rutin oleh bagian pemasaran dan pelayanan. Konsentrasi risiko kredit yang signifikan hanya terbatas pada pelanggan perusahaan dan institusi.
Credit Risk The Company manages credit risk that may arise by charging of subscription fees in advance each month. This is in accordance with agreements made between the Company and institutional customers, compliance is monitored routinely by the marketing and service department. Significant concentrations of credit risk is limited to company and institution customers.
31 Desember/December 31 , 2013 Konsentrasi Risiko Kredit/Concentration of Credit Risk Saldo/ Balance Piutang Usaha Piutang Lain-lain Uang Jaminan
Lain-lain/ Others
Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure
1,226,607,223 95,958,156 30,000,000
----
1,226,607,223 95,958,156 30,000,000
1,352,565,379
--
1,352,565,379
Risiko Tingkat Bunga Perusahaan menghadapi risiko tingkat bunga terutama pada akun aset keuangan. Aset keuangan terdiri dari tingkat bunga mengambang, tingkat bunga tetap, dan tanpa bunga. Saat ini Perusahaan tidak memiliki kredit dan piutang jatuh tempo jangka panjang. Berikut adalah tabel analisa aset dan liabilitas menurut jenis suku bunga:
Accounts Receivable Other Receivables Refundable Deposits
Interest Rate Risk The Company’s exposure to interest rate risk mainly concerns financial assets. Financial assets are consisted of floating rate, fixed rate, and non interest bearing. At presents the Company does not hold any loans and receivables that are long-term in nature. The following table analyses the breakdown of assets and liabilities by type of interest rate:
31 Desember/December 31, 2013 Suku Bunga Mengambang/ Floating Interest Rate Lancar/ Tidak Lancar/ Current Non Current
Suku Bunga Tetap/ Fixed Interest Rate Lancar/ Tidak Lancar/ Current Non Current
Tidak Dikenakan Bunga/ Non Interest Bearing
Jumlah/ Total
ASET Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Uang Jaminan
550,084,381 ----
-----
16,500,000,000 -28,391,781 --
-----
5,000,000 1,226,607,223 67,566,375 30,000,000
17,055,084,381 1,226,607,223 95,958,156 30,000,000
ASSETS Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable Other Receivables Refundable Deposits
JUMLAH ASET KEUANGAN
550,084,381
--
16,528,391,781
--
1,329,173,598
18,407,649,760
TOTAL FINANCIAL ASSETS
LIABILITAS
--
--
--
--
--
--
LIABILITY
JUMLAH LIABILITAS KEUANGAN
--
--
--
--
--
--
TOTAL FINANCIAL LIABILITY
d1/March 24, 2014
Paraf: 20
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 31 Desember/December 31, 2012
Suku Bunga Mengambang/ Floating Interest Rate Lancar/ Tidak Lancar/ Current Non Current
Suku Bunga Tetap/ Fixed Interest Rate Lancar/ Tidak Lancar/ Current Non Current
Tidak Dikenakan Bunga/ Non Interest Bearing
Jumlah/ Total
ASET Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Uang Jaminan
146,836,769 ----
-----
3,250,000,000 -4,030,137 --
-----
5,000,000 688,971,825 -30,000,000
3,401,836,769 688,971,825 4,030,137 30,000,000
ASSETS Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable Other Receivables Refundable Deposits
JUMLAH ASET KEUANGAN
146,836,769
--
3,254,030,137
--
723,971,825
4,124,838,731
TOTAL FINANCIAL ASSETS
LIABILITAS
--
--
--
--
--
--
LIABILITY
JUMLAH LIABILITAS KEUANGAN
--
--
--
--
--
--
TOTAL FINANCIAL LIABILITY
Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat ditukar, atau liabilitas dapat dilunasi dengan dasar transaksi arms-length.
Financial Assets and Libilities Fair Value Fair value is an amount on which the asset can be exchanged, or liability can be settled on the basis of arms-length transaction.
Tabel berikut menjelaskan nilai buku dan nilai wajar atas aset moneter yang tidak disajikan sebesar nilai wajar dalam laporan posisi keuangan Perusahaan:
The following table described the book value and fair value of each monetary assets that are not presented at fair value in the Company’s statements of financial position:
31 Desember/December 31, 2013 Nilai Buku/ Book Value
Rp
31 Desember/December 31, 2012
Nilai Wajar/ Fair Value Rp
Nilai Buku/ Book Value
Rp
Nilai Wajar/ Fair Value Rp
Uang Jaminan
30,000,000
25,972,103
30,000,000
24,171,719
Refundable Deposits
Jumlah
30,000,000
25,972,103
30,000,000
24,171,719
Total
Nilai wajar atas uang jaminan dihitung dengan menggunakan discounted cash flows dengan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan sesuai dengan jangka waktu jatuh tempo.
Fair value from refundable deposits are measured using discounted cash flows based on Bank Indonesia Certificate (SBI) charged to each deposits appropriate with their due date.
Manajemen mempertimbangkan bahwa nilai wajar tersebut tidak material untuk direvaluasi pada tanggal neraca.
Management considered this amount is not material to revalue at balance sheets date.
19. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun Buku 2013
19. New Accounting Standards not Yet Effective for the Year 2013
Beberapa intepretasi baru standar baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2014 namun tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan: • ISAK No. 27 : Pengalihan Aset dari pelanggan • ISAK No. 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
Several new interpretation of accounting standards effective since January 1, 2014 but does not have significant impact to the Company: • ISAK 27: Transfer of Assets from Customer • ISAK 28: Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
Disamping itu, pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak diperkenankan.
In addition, in December 2013, the Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants issued a number of new and revised accounting standards that will become effective for the annual period beginning of January 2015. Early adoption of these standards is not permitted.
d1/March 24, 2014
Paraf: 21
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: • PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” • PSAK 66 “Pengaturan bersama” • PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” • PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” • PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” • PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” • PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” • PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”
The new standards are: • PSAK 65 “Consolidated financial statements” • PSAK 66 “Joint arrangements” • PSAK 67 “Disclosure of interests in other entities” • PSAK 68 “Fair value measurement” • PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” • PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial statements” • PSAK 15 (revised 2013) “investment in associates and joint ventures” • PSAK 24 (revised 2013) “Employee benefits”
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari intepretasi standar serta PSAK baru dan revisian tersebut.
As at the authorisation date of this of financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these interpretations and new and revised PSAK.
20. Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
20. Responsibility of the Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 14 Maret 2014.
The management of the Company is responsible for the preparation of the financial statements that were completed on March 14, 2014 .
d1/March 24, 2014
Paraf: 22