Laporan Tahunan Annual Report
VISI VISION
Menjadi Bank Retail Yang Sehat, Kuat dan Terpercaya Untuk Memberikan Dukungan Terbaik Dalam Membangun Perekonomian Bangsa To be a financially sound, strong and reliable retail bank committed to developing the national economy
MISI MISSION
Memberikan Dukungan Terbaik Bagi Usaha Anda. Dukungan yang diberikan kepada nasabah diimplementasikan melalui 3 (tiga) panduan dasar operasional yang meliputi : * Selalu mengutamakan kualitas layanan kepada nasabah. * Selalu menjunjung nilai-nilai kejujuran, etika dan integritas. * Selalu mengedepankan pendekatan yang lebih personal dan tulus. To provide the best support for your business. The support for customers is implemented through 3 (three) basic operating guidelines, covering: * Always prioritize quality when providing services to customers. * Always set a high value on honesty, ethics and integrity. * Always present a more personalized and genuine approach.
Daftar Isi Contents Ikhtisar Keuangan
2
Financial Highlits
Peristiwa Penting
4
Event Highlights
Sambutan Presiden Komisaris
8
Message from the President Commissioner
Sambutan Presiden Direktur
12
Message from the Presiden Director
Kinerja Keuangan
18
Financial Performance
Tata Kelola Perusahaan
22
Corporate Governance
Pengelolaan Risiko
28
Risk Management
Kebijakan Manajemen dan Strategi
32
Management’s Policy and Strategy
Laporan Manajemen
36
Management Report
Informasi Perusahaan
45
Corporate Information
Struktur Organisasi
46
Organization Structure
Riwayat Hidup Dewan Komisaris
48
Curriculum Vitaes of The Board of Commissioners
Riwayat Hidup Dewan Direksi
50
Curriculum Vitaes of The Board of Director
Riwayat Hidup Pejabat Eksekutif
53
Curriculum Vitaes of Executive Officers
Produk dan Jasa
56
Product and Services
Jaringan Kantor
60
Offices
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan
62
Responsibility for Financial Reporting
Laporan Auditor 2010
63
Auditor’s Report 2010
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Ikhtisar data keuangan Bank Index dalam 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut: Bank Index 5-year financial highlights are as follows: (jutaan Rupiah)
Neraca
(million Rupiah)
2010
2009
2008
2007
2006
Balance Sheet
TOTAL AKTIVA
2.645.548 1.859.684 1.226.579 1.094.681
949.583
Kredit
1.954.546 1.239.712
466.917
Loans
356.207
Securities
Efek-efek Penempatan pada Bank Lain Giro pada Bank Lain Reverse Repo Dana Pihak Ketiga
886.039
709.347
Total Assets
42.541
406.218
201.599
245.616
165.300
71.100
2.300
9.000
0
Placements With Other Banks
16.518
4.684
2.881
8.933
17.312
Demand Deposits With other Bank
210.097
-
-
-
-
Reverse Repo
2.396.039 1.680.636 1.080.686
Third Party Funds
955.899
845.744
Giro
346.468
269.170
119.168
115.721
102.073
Tabungan
275.989
199.091
220.877
228.614
150.323
Savings
593.348
Time Deposits
Simpaan Berjangka Penempatan dari Bank Lain Jumlah Ekuitas
1.773.581 1.212.375
740.641
611.564
5.560
10.585
-
16.900
-
Deposits From Other Banks
208.431
139.186
123.898
102.415
90.168
Shareholders Equity
Laporan Laba / Rugi Pendapatan Bunga Beban Bunga Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Laba Operasional Pendapatan (Beban) Non Operasional Laba Sebelum Pajak
Demand Deposits
Income Statement 241.053
183.786
133.055
130.507
114.901
Interest Income
(138.408)
(99.838)
(66.116)
(68.795)
(73.496)
Interest Expense
102.645
83.948
66.939
61.712
41.405
Net Interest Income
10.917
7.209
7.317
7.842
5.638
Other Operating Income
(88.682)
(70.253)
(57.521)
(49.003)
(36.794)
Other Operating Expense
24.881
20.904
16.736
20.551
10.249
Income from Operations
555
377
(107)
(501)
95
Non- Operating Income (Expense)
25.436
21.281
16.629
20.050
10.344
Income Before Tax
Pajak Perseroan
(6.190)
(5.993)
(5.264)
(5.731)
(3.056)
Tax
Laba Bersih (Setelah Pajak)
19.246
15.288
11.365
14.319
7.288
Net Income
Rasio Keuangan
Financial Ratios
Pemodalan
Capital
CAR
12,82%
13,81%
16,24%
12,76%
15,98%
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Ratio Aktiva Tetap Terhadap Modal
27,38%
42,27%
43,94%
29,72%
38,37%
Fixed Assets to Equity Ratio
Rentabilitas
Profitability
Return On Assets (ROA)
1,12%
1,42%
1,51%
2,01%
1,24%
Return On Equity (ROE)
12,03%
12,19%
9,97%
14,69%
10,24%
Return On Equity (ROE)
Net Interest Margin (NIM) Biaya Operasional / Pendapatan
4,92%
6,14%
6,92%
6,14%
4,77%
Net Interest Margin (NIM)
90,56%
89,06%
88,08%
83,04%
91,21%
Operational Cost to Operational
Operasional (BOPO)
Income Ratio
Likuiditas Loan to Deposit Ratio (LDR)
Return On Assets (ROA)
Liquidity 81,36%
73,85%
81,99%
73,33%
55,21%
Aktiva Produktif
Loan to Deposit Ratio (LDR) Productive Assets
NPL - gross
0,06%
0,17%
0,52%
0,39%
1,55%
Gross Non Performing Loan (NPL) Ratio
NPL - netto
0,06%
0,17%
0,50%
0,01%
1,02%
Net Non Performing Loan (NPL) Ratio
Ratio Pemenuhan PPAP
100%
103,06%
114,62%
116,26%
106,85%
Uncollectible Assets Provision Coverage Ratio
2
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Total Assets
Total Aktiva
(billion rupiah)
(milyar rupiah)
Loans
Kredit
(billion rupiah)
(milyar rupiah)
1955
2000 3000
1800 2646
1600
2500 1400 1860
2000
1000
1227
1500
1239
1200 886
800 1000
950
709
1095 600 400
467
500 200 0
0 06
07
08
Laba / Rugi
09
10
06
Profit / Loss
(milyar rupiah)
(billion rupiah)
07
08
09
10
Shareholders’ Equity
Ekuitas (milyar rupiah)
(billion rupiah)
30 25,4
25 20,1
20
250
21,3
208,4
200 16,6
15
150
139,1 123,9
10
10,3
100
5
90,2
102,4
50
0
0 06
07
08
09
10
06
07
08
09
10
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
3
Peristiwa Penting Event Highlights
Januari
4
January
Peresmian Pembukaan Bank Index Capem Poris Garden- Tangerang, 13 Januari 2010.
Official Opening of Bank Index Poris GardenTangerang Sub-Branch Office, January 13, 2010.
Rapat Kerja Nasional Bank Index di Bandung, 16-17 Januari 2010.
National Business Meeting of Bank Index in Bandung, January 16-17, 2010.
Pembukaan pelatihan Officer Development Program (ODP) angkatan ke 2, 18 Januari 2010.
Opening of Officer Development Program (ODP) Batch 2, January 18, 2010.
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Penarikan Undian Hadiah Tabungan Bank Index, 28 Januari 2010.
Maret
Announcement of Bank Index’s Savings Lucky Draw Winners, January 28, 2010.
March
Pemberian Sumbangan Buku kepada Sekolah Harapan Bunda (Tunas Agung) di Dadap – Tangerang, pada tanggal 13 Maret 2010.
Book Donations for Sekolah Harapan Bunda (Tunas Agung) at Dadap - Tangerang, March 13, 2010.
Customer Gathering, di Jakarta, tanggal 3 Maret 2010.
Customer Gathering in Jakarta, March 3, 2010.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
5
April
6
April
Peresmian pembukaan Bank Index Kantor Kas Klaten – Jawa Tengah, 7 April 2010.
Official Opening of Bank Index’s Cash Office in Klaten, Central Java, April 7, 2010.
Customer Gathering di Kota Klaten – Jawa Tengah, 8 April 2010.
Customer Gathering in Klaten,- Central Java, April 8, 2010.
Peresmian Pembukaan Bank Index Cabang Surabaya, 22 April 2010.
Official Opening of Bank Index’s Surabaya Branch Office, April 22, 2010.
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Juli
Rapat Evaluasi Rencana Kerja Semester I-2010, di Jakarta, 17 Juli 2010.
Agustus
Acara HUT Bank Index & Buka Puasa Bersama di Taman Impian Ancol, Jakarta, 27 Agustus 2010.
November
Bhakti Sosial “Peduli Merapi” di Bayolali – Jawa Tengah, 8 November 2010.
July
Business Plan Evaluation Meeting for Semester I2010 in Jakarta, July 17, 2010.
August
Celebration of Bank Index’s Anniversary & Fast Breaking at Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta August 27, 2010
November
“Peduli Merapi” Social Services in Bayolali - Central Java, November 8, 2010. L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
7
Sambutan Presiden Komisaris Message from the President Commissioner
Timoty E. Marnandus Presiden Komisaris President Commissioner
8
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Merupakan kegembiraan bagi kami untuk melaporkan kemajuan yang dicapai Bank Index di tengah kondisi perokonomian nasional yang semakin membaik. We are pleased to report the progress accomplished by Bank Index in the midst of a gradually improving national economic condition.
Para Stakeholder yang terhormat,
Dear Stakeholders,
Merupakan kegembiraan bagi kami untuk melaporkan
We are pleased to report the progress accomplished by
kemajuan yang dicapai Bank Index di tengah kondisi
Bank Index in the midst of a gradually improving national
perokonomian nasional yang semakin membaik.
economic condition.
Tahun 2010, kondisi perekonomian Indonesia relatif lebih
In 2010, Indonesia’s economic condition was relatively better
baik dibandingkan tahun 2009. Pertumbuhan Produk
than that in 2009. Growth in Gross Domestic Product (GDP)
Domestik Bruto (PDB) diperkirakan mencapai 6,1%, melebihi
was estimated to have reached 6.1%, exceeding the 5.8%
target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan
target set in the 2010 State Budget Amendment (APBN-
dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010 sebesar
P). The growth was across-the-board all sectors of the
5,8%. Pertumbuhan tersebut terjadi pada semua sektor
economy, where the highest was in the Transportation and
ekonomi, dimana pertumbuhan tertinggi terjadi di Sektor
Communication Sector at the rate of 13.5%, and the lowest
Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 13,5%, dan yang
growth rate of 2.9% in the Agricultural Sector.
terendah di Sektor Pertanian sebesar 2,9%.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
9
Sementara PDB per kapita atas dasar harga berlaku pada
Meanwhile, GDP per capita in 2010 also grew from
tahun 2010 juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik,
USD 2,350 in the year 2009 to USD 3,005. SBI interest
yaitu dari USD 2.350 pada tahun 2009 meningkat menjadi
rate (BI Rate) remained stable at 6.5%, and the Composite
USD 3.005 pada tahun 2010. Suku bunga SBI (BI Rate)
Stock Price Index (CSPI) rose by 42.86% compared to that
stabil pada angka 6,5%, dan Index Harga Saham Gabungan
in 2009. International reserves also increased substantially
(IHSG) meningkat sebesar 42,86% dari tahun 2009.
from the approximate figure of USD 70 billion in 2009 to
Cadangan devisa juga meningkat cukup tinggi dari sekitar
USD 95 billion by the end of 2010.
USD 70 milyar pada tahun 2009 menjadi USD 95 milyar pada akhir tahun 2010. Kondisi yang cukup kondusif ini, memberi dampak positif
This conducive condition brought a positive impact on the
bagi perkembangan perbankan nasional. Tahun 2010
development of national banking. In 2010, the growth of total
pertumbuhan Total Aktiva perbankan nasional mencapai
national banking assets reached 18.7%, total loans grew by
18,7%, Kredit yang diberikan tumbuh sebesar 22,8%, dan
22.8%, and third party fund increased by 18.5%. In addition,
Dana Pihak Ketiga meningkat sebesar 18,5%. Selain itu,
the number of bank offices also increased significantly
jumlah kantor bank umum juga meningkat cukup signifikan
(7.8%), from 12,837 offices in 2009 to 13,837 offices
(7,8%), yaitu dari 12.837 kantor pada tahun 2009 menjadi
in 2010.
13.837 kantor pada tahun 2010. Perkembangan yang baik ini juga berdampak pada kinerja
The growing trend had also brought a positive impact on the
Bank Index. Secara umum pencapaian kinerja keuangan
performance of Bank Index. Overall financial performance in
selama tahun 2010 cukup menggembirakan. Total asset
2010 was promising. Total assets increased by 42.3% from
mengalami peningkatan 42,3% dari Rp. 1.859,7 milyar pada
Rp. 1,859.7 billion in 2009 to Rp. 2,645.5 billion in 2010.
tahun 2009 menjadi Rp. 2.645,5 milyar pada tahun 2010.
Total Loans increased by 57.7%, from Rp. 1,239.7 billion in
Total Kredit yang diberikan mengalami peningkatan 57,7%,
2009 to Rp. 1,954.5 billion in 2010. Third Party Funds which
dari Rp. 1.239,7 milyar tahun 2009 menjadi Rp. 1.954,5
include Current Account, Savings Account and Time Deposit
milyar pada tahun 2010. Dana Pihak Ketiga yang meliputi
increased by 42.6% from Rp. 1,680.6 billion in 2009 to
Giro, Tabungan dan Deposito mengalami peningkatan 42,6%
Rp. 2,396 billion in 2010. Profit Before Tax increased by
dari Rp. 1.680,6 milyar pada tahun 2009 menjadi Rp. 2.396
19.2%, from Rp. 21.3 billion in 2009 to Rp. 25.4 billion
milyar pada tahun 2010. Laba sebelum pajak mengalami
in 2010.
peningkatan 19,2%, dari Rp. 21,3 milyar di tahun 2009 menjadi Rp. 25,4 milyar di tahun 2010. Untuk mendukung perkembangan bisnis yang terus
To support the increasing business growth and to establish
meningkat, dan sebagai sarana untuk menciptakan sistem
a better internal control system, Bank Index added a new
pengendalian internal yang lebih baik, pada tahun 2010
Director, Mr. Daniel Satyawan, who was appointed to take
Bank Index telah menambah satu anggota Direksi baru,
the position of Director of Business in 2010. Additionally, in
yaitu Bapak Daniel Satyawan sebagai Direktur Bisnis. Selain
2010, I (Timothy E. Marnandus) had officially been appointed
itu, pada tahun 2010, saya sendiri (Timoty E. Marnandus)
as the new President Commissioner of Bank Index, replacing
efektif menjabat sebagai Presiden Komisaris Bank Index,
Mr Kurnadi Setiawan.
menggantikan Bapak Kurnadi Setiawan.
10
Sebagai wujud komitmen pemegang saham untuk
To show further shareholders’ commitment to fulfill sufficient
memenuhi kebutuhan modal Bank Index, pada tahun
capital requirement, in 2010, the shareholders injected fresh
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
2010 telah dilakukan dua kali tambahan setoran modal,
capital in May 2010 worth Rp. 20 billion and in November
masing-masing pada Mei 2010 sebesar Rp. 20 milyar dan
2010 worth Rp. 30 billion, bringing the total equity at the end
November 2010 sebesar Rp. 30 milyar, sehingga total
of 2010 to Rp. 208.4 billion.
ekuitas Bank Index pada akhir tahun 2010 menjadi sebesar Rp. 208,4 milyar. Dari sisi manajemen risiko, meskipun ada beberapa hal
In the aspect of risk management, apart from a few
yang perlu disempurnakan, kami telah membangun dan
improvements, we have built and implemented a sound
menerapkan system manajemen risiko yang sehat, serta
risk management system, and applied good corporate
praktek tata kelola perusahaan yang baik. Kami percaya
governance practice. We believe that human resources,
bahwa SDM, sistem, serta tata kelola (governance)
systems, and governance are fundamental aspects in
merupakan aspek dasar dalam pengelolaan bisnis secara
managing a sustainable business so as to be able to
berkelanjutan yang mampu memberikan nilai lebih kepada
increase value to our shareholders, as well as providing good
pemegang saham, sekaligus bermanfaat bagi nasabah,
service to our customers, employees and the surrounding
karyawan dan masyarakat. Secara keseluruhan Bank Index
community. In general, Bank Index had achieved good
telah mencapai hasil yang baik di tahun 2010.
results in 2010.
Pada kesempatan ini, Dewan komisaris juga ingin
On this occasion, the Board of Commissioners would like to
menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada
express our appreciation and gratitude to all customers and
seluruh nasabah dan Bank Indonesia atas segala dukungan
Bank Indonesia for their support and guidance. To the Board
dan pembinaannya. Kepada para anggota Direksi dan
of Directors and all employees, we would like to convey
seluruh karyawan, kami juga menyampaikan penghargaan
our highest appreciation for all the cooperation, dedication,
yang setinggi-tingginya atas kerjasama, dedikasi, semangat
passion and commitment in achieving the targets set
dan komitmen yang telah diberikan dalam mencapai target-
for 2010.
target yang ditetapkan selama tahun 2010. Terakhir, harapan kami agar Direksi terus menjalankan usaha
Finally, we really hope that the Board of Directors will
yang cermat dan berhati-hati (prudent), berpegang pada
continue their best efforts to manage our bank’s business in
prinsip tata kelola perusahaan yang baik, serta patuh pada
a smart and prudent manner, while upholding the principle
seluruh peraturan yang ada. Kami percaya bahwa tahun
of good corporate governance and all of the applicable
2011 akan membawa sukses yang lebih besar bagi Bank
rules and regulations. We believe that 2011 will bring greater
Index dan seluruh stakeholders.
success for Bank Index and all its stakeholders.
Jakarta, Desember 2010
Timoty E.Marnandus Presiden Komisaris / President Commissioner
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
11
Sambutan Presiden Direktur Message from the President Director
Seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi makro tersebut, kinerja keuangan Bank Index juga mengalami perkembangan yang cukup membanggakan dan melebihi semua harapan di tahun 2010. Along with the improving macroeconomic conditions, Bank Index also recorded a satisfactory accomplishment while exceeding the 2010 target expectation.
12
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Charlie Paulus Presiden Direktur President Director
Selama tahun 2010 perekonomian global terus menunjukkan
In 2010, the global economy showed a growing trend,
pertumbuhan, meskipun tidak merata. Perekonomian
even though the distribution was uneven. The economies
negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS),
of big nations, namely the United States of America (USA),
Jepang dan China mengalami perlambatan. Melambatnya
Japan and China experienced a slowdown. The economic
pertumbuhan ekonomi AS terutama disebabkan konsumsi
slowdown in the USA was mainly caused by the suppressed
yang masih tertekan akibat tingginya pengangguran dan
consumption due to high unemployment and credit
credit crunch, sementara perlambatan ekonomi Jepang
crunch, while the slowdown in Japan was caused by the
disebabkan oleh penguatan yen yang berdampak pada
strengthening of Yen which had impacted on the country’s
daya saing ekspor. China yang sebelumnya tumbuh cepat
export competitiveness. China’s economy, which had
kini harus mengerem pertumbuhan ekonominya untuk
previously grew at a fast pace, was forced to slow down its
menghindari overheating.
economic growth to avoid overheating.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
13
Di sisi lain, negara-negara Eropa khususnya Jerman dan
On the other hand, European countries, especially Germany
Perancis tumbuh lebih baik dari perkiraan. Peningkatan
and France, produced a better than expected growth. This
tersebut, antara lain didorong oleh ekspor yang meningkat
growth was, among others, boosted by the rise in exports
serta hasil stress test perbankan Eropa yang lebih baik dari
and the encouraging stress test results of the European
perkiraan sehingga memicu optimisme pelaku ekonomi.
banking sector, thus creating optimism in the economy. In
Selain itu, perekonomian negara-negara emerging market
addition, the economy of emerging markets also continued a
juga tetap tumbuh dengan solid. Industri global yang terus
strong growth. The continuous expansion of global industries
berekspansi dan volume perdagangan dunia yang terus
and the rising volume of world trade caused the world’s
meningkat, membuat perekonomian dunia pada tahun 2010
economic condition in 2010 to grow.
tetap mengalami pertumbuhan. Dari dalam negeri, akselerasi pertumbuhan ekonomi
In 2010, Indonesian economic growth continued to
Indonesia selama tahun 2010 masih terus berlanjut dan
accelerate and macroeconomic stability was also maintained.
stabilitas makro tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi
The economic growth rate reached 6.1%, which was higher
nasional tahun 2010 mencapai 6,1%, lebih tinggi
than the 5.8% target stated in the State Budget Amendment
dibandingkan target dalam Anggaran Pendapatan dan
(APBN-P). Such growth was driven by the increased
Belanja Negara Perubahan (APBN-P) sebesar 5,8%.
consumption, export, and investment. The increased
Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan konsumsi
consumption was triggered by consumers’ optimism and
dan ekspor serta investasi. Konsumsi meningkat dipicu
confidence, readily available consumer financing and low
oleh optimisme keyakinan konsumen, tersedianya sumber
import prices. On the other hand, rising export volume was
pembiayaan konsumsi dan rendahnya harga impor.
triggered primarily by strong demands from some countries
Sementara, kegiatan ekspor yang membaik terutama
like China and India.
didorong masih kuatnya permintaan dari beberapa negara seperti China dan India. Perkembangan ekonomi yang membaik tersebut juga
The improving economic condition was also reflected in the
tercermin pada perkembangan ekonomi di daerah yang terus
regional economies. Based on the Reports on Quarterly
meningkat. Laporan hasil Analisis Triwulanan Bank Indonesia
Analysis of Bank Indonesia No.133 year 2010, this growth
No.133 tahun 2010, menjelaskan bahwa pertumbuhan
was primarily boosted by the economic performance in
ekonomi daerah terutama didorong oleh kinerja ekonomi di
Sumatra and eastern parts of Indonesia (Sulawesi, Maluku
wilayah Sumatera dan Indonesia bagian Timur (Sulawesi,
and Papua) in plantation sub-sector and mining sector. Aside
Maluku, dan Papua) pada subsektor perkebunan dan sektor
from that, the manufacturing industries and the construction
pertambangan. Selain itu, kinerja industri pengolahan dan
sector in Java, Bali, Nusa Tenggara, and Kalimantan also
sektor bangunan di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan
gave a significant contribution to the economic growth.
Kalimantan memberikan kontribusi yang cukup signifikan
On the demand side, the regional economic growth was
bagi pertumbuhan ekonomi. Di sisi permintaan, pertumbuhan
sustained by consumption and investment as a result of high
ekonomi daerah ditopang oleh konsumsi dan investasi
consumer optimism, as well as increase in consumer lending.
sejalan dengan masih tingginya optimisme konsumen, serta peningkatan kredit konsumsi.
14
Di sisi mikro perbankan, kondisi perbankan nasional semakin
The national banking sector was also becoming stronger.
kuat. Hal itu tercermin dari masih tingginya rasio kecukupan
This was reflected by the fact that Capital Adequacy Ratio
modal (CAR) dan terjaganya rasio gross non-performing loan
(CAR) was sufficiently high, and the ratio of gross non-
(NPL) di bawah 5%. Selain itu, likuiditas perbankan termasuk
performing loans (NPLs) was kept below 5%. In addition,
likuiditas di pasar uang antar bank kian membaik dan dana
the overall banks’ liquidity condition including liquidity in the
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
pihak ketiga (DPK) terus meningkat. Intermediasi perbankan
interbank money market continued to improve while third
juga semakin baik, tercermin dari pertumbuhan kredit yang
party funds continued to increase. Banks have also improved
hingga akhir Desember 2010 mencapai 22,8% (yoy).
their intermediary role as reflected in credit growth, which had increased by 22.8% (yoy) as of December 2010.
Seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi makro
Along with the improving macroeconomic conditions, Bank
tersebut, kinerja keuangan Bank Index juga mengalami
Index also recorded a satisfactory accomplishment while
perkembangan yang cukup membanggakan dan melebihi
exceeding the 2010 target expectation. Total Asset grew
semua harapan di tahun 2010. Total Asset tumbuh 42,3%,
42.3%, Loans grew as much as 57.7%, and Third Party
Kredit tumbuh 57,7%, Dana Pihak Ketiga tumbuh 42,6% dan
Fund grew 42.6%. In addition, Net Profit increased by
Laba bersih tumbuh sekitar 19,2%.
approximately 19.2%.
Pencapaian kinerja keuangan juga tercermin pada rasio-rasio
This positive financial achievement was also reflected in the
keuangan yang antara lain meliputi ; Capital Adequacy Ratio
financial ratios, among others including; Capital Adequacy
(CAR) sebesar 12,8%, di atas ketentuan Bank Indonesia
Ratio (CAR) of 12.8%, which was above the Bank Indonesia
sebesar 8%, Return on Assets (ROA) sebesar 1,1%, Return
requirement of 8%, Return on Assets (ROA) was 1.1%,
on Equity (ROE) sebesar 12%, Net Interest Margin (NIM)
Return on Equity (ROE) was 12%, Net Interest Margin (NIM)
sebesar 4,9%, Non Performing Loan (NPL) gross sebesar
was 4.9%, Gross Non-Performing Loans (NPLs) amounted
0,06%, Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan
to 0.06%, Ratio of Operating Expenses to Operating Income
Operasional (BOPO) sebesar 90,6% dan Loan to Deposit
(BOPO) was 90.6% and Loan to Deposit Ratio (LDR)
Ratio (LDR) sebesar 81,4%.
was 81.4%.
Dalam hal perluasan jaringan kantor, selama tahun 2010
On network expansion, in 2010, Bank Index opened 3 new
Bank Index telah merealisasikan pembukaan 3 kantor,
offices, which are 1 (one) branch office in Surabaya, 1 (one)
masing-masing 1 (satu) Kantor Cabang di Kota Surabaya, 1
sub-branch office in Poris Garden - Tangerang, and 1 (one)
(satu) Kantor Cabang Pembantu di Poris Garden-Tangerang,
Cash Office in Klaten - Central Java.
dan 1 (satu) Kantor Kas di Klaten – Jawa Tengah. Pada tahun 2010, kami juga mencoba mengembangkan
In 2010, we also tried to develop some business activities
aktivitas usaha yang lebih responsif terhadap perubahan
which were more responsive to the changing market
tuntutan pasar. Kami melakukan pemetaan kembali terhadap
demands. We did some re-mapping to some business
beberapa aktifitas usaha, dengan tujuan meningkatkan
activities, aiming to increase efficiency and speed up the
efisiensi dan mempercepat proses pengerjaannya. Salah
work process. One of the efforts was to establish Loan
satu hal yang dilakukan untuk maksud tersebut adalah
Center in Jakarta and its surrounding areas. Loan Center
mendirikan beberapa Loan Center di wilayah DKI Jakarta
serves as a place to process credit applications from
dan sekitarnya. Loan Center berfungsi sebagai tempat untuk
several branches/sub-branches, while the branches/sub-
memproses permohon kredit dari calon debitur yang berasal
branches focus on looking for potential borrowers and
dari beberapa kantor cabang/capem wilayahnya, sementara
increase funding.
cabang/capem fokus untuk mencari calon debitur dan penghimpunan dana. Aspek lainnya yang harus ditangani secara hati-hati,
In addition to our efforts in maintaining sustainable growth,
bersamaan dengan upaya mempertahankan pertumbuhan
the other aspects that had to be addressed were risk
yang berkelanjutan adalah manajemen risiko, kepatuhan dan
management, compliance and corporate governance. In
tata kelola perusahaan. Dalam hal ini, kami terus berusaha
this regard, we will strive to intensify measures on the three
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
15
untuk mengintensifkan langkah-langkah di ketiga aspek
aspects in the coming years, in order to create a working
tersebut pada tahun-tahun mendatang, dengan tujuan untuk
culture that recognizes risks, manage the business which
menciptakan budaya kerja yang sadar mengendalikan risiko,
complies with all applicable rules and regulations, and
mengelola usaha dengan mematuhi seluruh ketentuan yang
practice good corporate governance.
berlaku, serta menerapkan praktek tata kelola perusahaan yang baik. Selain dari pada itu, dalam rangka pemenuhan kebutuhan
In order to fulfill the needs for qualified human resources
Sumber Daya Manusia yang berkualitas dimasa yang akan
in the future, we had also conducted Officer Development
datang, kami telah mengadakan program pelatihan Officer
Program (ODP) Batch II, held from January 2010 until
Development Program (ODP) angkatan II. Progam pelatihan
May 2010.
tersebut berlangsung sejak Januari 2010 hingga Mei 2010. Sebagai penutup, kami mengucapkan terima kasih dan
Finally on this occasion, we would like to express our
penghargaan setinggi-tinginya kepada Bank Indonesia
thanks and deepest appreciation to Bank Indonesia for their
atas pembinaannya. Pemegang saham atas kepercayaan
guidance. Thanks to the Shareholders for entrusting us to
yang diberikan, Dewan Komisaris atas pengawasan dan
lead and manage this business, the Board of Commissioners
masukan-masukan yang sangat berharga, dan segenap
for supervising and providing us with invaluable inputs, and
karyawan yang telah bekerja dengan penuh dedikasi. Secara
to all employees who have worked with great dedication.
khusus, kami juga menyampaikan terima kasih kepada
In particular, we also wish to thank all customers, as our
seluruh nasabah sebagai mitra usaha yang telah memberikan
great partners, for their trust in Bank Index. We believe
kepercayaan yang begitu besar kepada Bank Index selama
that with this positive support and cooperation amongst all
ini. Kami percaya dengan dukungan dan kerjasama yang
stakeholders, Bank Index will have a great future.
begitu baik dari semua stakeholders, maka Bank Index akan menyongsong suatu masa depan yang lebih cemerlang.
Jakarta, Desember 2010
Charlie Paulus Presiden Direktur / President Director
16
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
17
Kinerja Keuangan Financial Performance
Pada tahun 2010, Bank Index membukukan laba (sebelum pajak) sebesar Rp. 25,4 milyar, naik 19,2% dibandingkan posisi tahun 2009 sebesar Rp. 21,3 milyar. In 2010, Bank Index recorded a Rp. 25.4 billion income (before taxes). This was an increase from 2009 by 19.2% where we recorded a Rp. 21.3 billion income before tax.
18
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Pencapaian kinerja Bank Index selama tahun 2010 dapat digambarkan sebagai berikut :
Bank Index’s financial performance in 2010 is summarized as below :
Total Aktiva Total aktiva Bank Index pada akhir tahun 2010 telah mencapai Rp. 2.645,5 milyar, tumbuh 42,3% dibandingkan posisi tahun 2009 sebesar Rp. 1.859,7 milyar. Total aktiva Bank Index telah menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun.
Total Assets Bank Index’s total assets at the end of 2010 was Rp. 2,645.5 billion, increased by 42.3% compared to 2009’s total assets which was Rp. 1,859.7 billion. Bank Index’s assets have been showing a stable growth from year to year.
Kredit Yang Diberikan Pertumbuhan kredit selama tahun 2010, mengalami perkembangan yang cukup baik. Jumlah kredit yang diberikan per akhir 2010 mencapai Rp. 1.954,5 milyar atau meningkat sebesar 57,7% dibandingkan posisi tahun 2009 sebesar Rp. 1.239,7 milyar.
Loans Credit growth in 2010 had been satisfactory. Total loans at the end of 2010 reached Rp. 1,954.5 billion or increased by 57.7% compared total loans in 2009, which was Rp. 1,239.7 billion.
Selama tahun 2010, penyaluran kredit di Bank Index terutama pada sektor: - Perindustrian Rp. 298,1 milyar - Konstruksi Rp. 404,2 milyar - Perdagangan Rp. 551,8 milyar - Lainnya Rp. 700,4 milyar
In 2010, loans were granted in particular to these sectors :
Kredit Kepada UMKM
Micro, Small and Medium Scale Enterprise (UMKM) Loans Loans granted to Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) reached Rp. 1,313.2 billion at the end of 2010. Total loans to Micro, Small and Medium Scale Enterprise were respectively Rp. 8.7 billion, Rp. 395 billion and Rp. 909.6 billion.
- Industry - Construction - Trading - Others
Realisasi pemberian kredit kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) per akhir tahun 2010 telah mencapai Rp. 1.313,2 milyar. Jumlah pemberian kredit kepada usaha Mikro, Kecil dan Menengah masing-masing sebesar Rp. 8,7 milyar, Rp. 395 milyar dan Rp. 909,6 milyar.
Penyaluran Kredit per Sektor Ekonomi Loans by Sector
35,83% 28,23% 20,68% 15,25%
Lainnya / Others Perdagangan / Trading Konstruksi / Construction Perindustrian / Industry
Komposisi Kredit Loans Composition
67,2% 32,8%
UMKM / SME Lainnya / Other
Rp. Rp. Rp. Rp.
298.1 404.2 551.8 700.4
billion billion billion billion
Komposisi Kredit UMKM SME Loans Composition
Rp. 909,6 Rp. 395 Rp. 8,7
Usaha Menengah / Medium Scale Enterprise Usaha Kecil / Small Business Usaha Mikro / Micro Business
(miliar rupiah)
(billion rupaih)
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
19
Dana Pihak Ketiga Pertumbuhan dana pihak ketiga juga menunjukkan perkembangan yang relatif baik. Sampai dengan akhir tahun 2010, dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun adalah Rp. 2.396 milyar atau meningkat sebesar 42,6% dibandingkan posisi akhir tahun 2009. Kontribusi terbesar kenaikan tersebut masing-masing disumbangkan oleh deposito sebesar 46,3% atau Rp. 561,2 milyar, Tabungan sebesar 38,6% atau Rp. 76,9 milyar, dan Giro sebesar 28,7% atau Rp. 77,3 milyar. Dana Pihak Ketiga
Third Party Funds
Current Accounts
2396
2000 1681
846
956
1081
Deposito
Time Deposits
1800
1774
250
250
200
200
100
102
116
150
119
50 06
07
08
09
10
1400
0
06
07
08
09
276
300
269
150
500
10
(dalam milyar rupiah)
20
Saving Account
346
350 300
1500
0
Tabungan
1600
2500
1000
Giro
Third Party Funds Growth in third party funds also indicated a relatively good progress. Total accumulated third party funds at the end of 2010 was Rp. 2,396 billion or 42.6% more compared to that at the end of 2009. The biggest contribution was due to increase in Time Deposits by 46.3% or Rp. 561.2 billion, Savings by 38.6% or Rp. 76.9 billion, and Demand Deposits increased by 28.7% or Rp. 77.3 billion.
229
221
1000 199
600 400
50
200 06
07
08
09
741
800
150
100
0
1212
1200
10
0
593
06
612
07
08
09
10
(in billion rupiah)
Perolehan Laba Pada tahun 2010, Bank Index membukukan laba (sebelum pajak) sebesar Rp. 25,4 milyar, naik 19,2% dibandingkan posisi tahun 2009 sebesar Rp. 21,3 milyar.
Income In 2010, Bank Index recorded a Rp. 25.4 billion income (before taxes). This was an increase from 2009 by 19.2% where we recorded a Rp. 21.3 billion income before tax.
Permodalan Jumlah Ekuitas Bank Index sampai dengan Desember 2010 mencapai Rp. 208,4 milyar atau meningkat sebesar 49,7% dibandingkan posisi tahun 2009 sebesar Rp. 139,2 milyar. Peningkatan ekuitas tersebut selain disebabkan oleh adanya perolehan laba bersih sebesar Rp. 19,2 milyar, juga disebabkan adanya penambahan modal disetor dari pemegang saham sebesar Rp. 50 milyar pada tahun 2010. Penambahan modal tersebut, masing-masing dilakukan pada bulan Mei sebesar Rp. 20 milyar dan bulan November sebesar Rp. 30 milyar.
Shareholders’ Equity Bank Index’s Total Equity in December 2010 was Rp. 208.4 billion, or 49.7% higher than 2009, which was Rp. 139.2 billion. This increase was not only derived from the net profit which was Rp. 19.2 billion, but also contributed by the additional capital injected by the shareholders in the amount of Rp. 50 billion in 2010. The additional paid-up capital was made first in May in the amount of Rp. 20 billion and in November in the amount of Rp. 30 billion.
Capital Adequacy Ratio (CAR) Tingkat rasio kecukupan modal (CAR) Bank Index per 31 Desember 2010 adalah 12,8%, menurun dibandingkan posisi Desember 2009 sebesar 13,8%.
Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Index’s CAR as of 31 December 2010 was 12.8%, a decrease from December 2009 position which was 13.8%.
Kualitas Aktiva Produktif Beberapa rasio yang menggambarkan tentang kualitas asset Bank Index menunjukkan perkembangan yang cukup baik, hal ini mencerminkan sikap prudent yang secara konsisten
Productive Assets Quality Financial ratios showed that Bank Index’s productive assets quality showed a positive progress. The progress reflected
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
dipegang teguh oleh segenap jajaran manajemen dalam mengelola asset Bank.
a prudent banking approach that was upheld by Bank Index management in managing the Bank’s assets.
Rasio NPL gross dan NPL net per 31 Desember 2010 adalah sama, yaitu sebesar 0,06%. Kedua rasio ini relatif cukup baik dibandingkan rasio maksimal yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%.
Gross and net NPL ratio as of 31 December 2010 were the same, which was 0.06%. These ratios were sufficiently good compared to the maximum ratio required by Bank Indonesia rate, which was 5%.
Adapun kolektibilitas pinjaman posisi akhir tahun 2010 adalah sebagai berikut:
The total loans based on collectibility at the end of 2010 were as follows:
Lancar
Rp. 1.941,32 milyar/ billion
99,3%
Current
Dalam Perhatian Khusus
Rp. 12,06 milyar/ billion
0,61%
Special Mention
Kurang Lancar
Rp. 0,14 milyar/ billion
0,01%
Sub-Standart
Diragukan
Rp. 0,02 milyar/ billion
0,00%
Doubtful
Macet
Rp. 1,09 milyar/ billion
0,06%
Loss
Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga untuk kredit yang diberikan berkisar antara 3% sampai dengan 25,99% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Total pendapatan bunga kredit yang diterima pada tahun 2010 adalah sebesar Rp. 201 milyar.
Loan Interest Rate The loan interest rates charged in 2010 ranged from 3% to 25.99%. Total interest income recorded in 2010 was Rp. 201 billion.
Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan perhitungan internal sesuai metode perhitungan kesehatan yang ditentukan oleh Bank Indonesia, tingkat kesehatan per 31 Desember 2010 tergolong peringkat komposit “1” karena beberapa hal antara lain : • CAR lebih tinggi dari yang disyaratkan. • Kualitas asset tergolong baik, walaupun terdapat minor deficiencies yang tidak signifikan. • Manajemen mempunyai track record kinerja yang memuaskan, independen, mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi ekstern dan memiliki sistem pengendalian risiko yang kuat serta mampu mengatasi masalah yang dihadapi, baik saat ini maupun dimasa yang akan datang. • Secara umum kinerja rentabilitas baik serta kemampuan rentabilitas tinggi untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal. • Secara umum kinerja likuiditas baik serta kemampuan likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas dan penerapan manajemen risiko likuiditas kuat. • Bank memiliki risiko pasar yang relatif rendah dan dikombinasikan dengan penerapan manajemen risiko pasar yang efektif dan konsisten.
Bank Rating Based on the commercial bank rating system methodology set by Bank Indonesia, Bank Index’s internal rating as of 31 December 2010 resulted in a Composite Rating “1,” with these reasons: • CAR was higher than required. • Asset quality was good, although there were insignificant minor deficiencies. • The management has a performance track record that is satisfactory. They manage the business independently, able to adapt to the changing external conditions, establish strong risk control system and overcome any potential problems, both at present and in the future. •
In general, Bank Index has good profitability ratios to anticipate any potential losses and increase the capital.
•
In general, overall liquidity management in Bank Index was considered good.
•
The Bank has a relatively low market risk exposure, and further boosted by an effective and consistent market risk management.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
21
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank, dan juga dalam jangka panjang dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. The proper implementation of Good Corporate Governance not only increases the credibility of the Bank, but also adds value to shareholders in the long run.
22
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Bank Index sangat menyadari akan pentingnya mengelola perusahaan sesuai dengan apa yang kini dikenal sebagai prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporte Governance-GCG). Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank, dan juga dalam jangka panjang dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
Bank Index recognizes the importance of conducting its business activities in accordance to the principle of Good Corporate Governance (GCG). The proper implementation of Good Corporate Governance not only increases the credibility of the Bank, but also adds value to shareholders in the long run.
Dari sisi kebijakan formal perusahaan, Bank Index telah menyusun suatu kebijakan dasar Tata Kelola Perusahaan (GCG), sebagai acuan bagi seluruh jajaran Bank Index dalam penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Bank Index has formalized a GCG code of conduct to provide general rules and guidelines to all elements in the Bank.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ General Meeting of Shareholders is the highest element in tertinggi dalam hirarki organisasi Bank Index. Wewenang Bank Index’s organizational hierarchy. The General Meeting RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota of Shareholders resolves to appoint or dismiss Directors Direksi dan Dewan Komisaris, meminta pertanggungjawaban and Commissioners, ask Directors and Commissioners Direksi dan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas dan for their accountabilities, approve amendments in Article kewajibannya, menyetujui perubahan anggaran dasar, of Association, approve Annual Report, appoint Public Hotel Team menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan perhitungan Accountant, and determine the appropriation of the Bank’s tahunan, menunjuk Akuntan Publik, serta memutuskan net profit. penggunaan laba. Selama tahun 2010, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Index dilakukan 3 (tiga) kali yaitu : 1. Pada tanggal 17 Mei 2010, dengan agenda acara : • Persetujuan atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-122009, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik HANANTA BUDIANTO dan Rekan. • Persetujuan atas Laporan Direksi untuk kegiatan yang telah dilakukan pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2009. • Laporan Laba Bersih untuk periode tahun buku 2009 sebesar Rp. 15.287.935.504 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik HANANTA BUDIANTO dan Rekan dinyatakan sebagai Laba Yang Ditahan. • Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk memeriksa/ mengaudit pembukuan Bank Index untuk periode tahun buku 2010. 2. Pada tanggal 17 Mei 2010, dengan agenda acara : • Memberi persetujuan untuk mengubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. • Menerima pengunduran diri Bapak Kurnadi Setiawan selaku Presiden Komisaris Perseroan, dan menyetujui mengangkat Bapak Timoty E. Marnandus sebagai Presiden Komisaris Perseroan yang baru, serta
In 2010, Bank Index held General Meeting of Shareholders (GMS) 3 (three) times: 1. May 17 2010, the GMS had the following agenda: • Approval of Financial Report for the fiscal year ended 31-12-2009 audited by Public Accountant Hananta Budianto and Partners. • Approval of Board of Directors’ Report on the activities performed in the financial year ending 3112-2009. • Net Income for the period of fiscal year 2009 amounted to Rp. 15,287,935,504 as audited by Public Accountant Hananta Budianto and Partners was recognized as the Retained Earnings. • Appointment of Public Accountant in charge of assessing/auditing Bank Index accounting system for the period of fiscal year 2010. 2. May 17, 2010, the agenda was as follows: • Appraval of the composition change of the Board of Directors and the Board of Commissioners. • Acceptance of Mr Kurnadi Setiawan’s resignation from his post as the President Commissioner, and appointment of Mr Timothy E. Marnandus to his new position as the new President Commissioner, as
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
23
menyetujui mengangkat Bapak Daniel Satyawan sebagai Direktur Perseroan. • Memberi persetujuan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dari Rp. 50.001.000.000,- (lima puluh milyar satu juta rupiah) menjadi Rp. 70.001.000.000,- (tujuh puluh milyar satu juta rupiah). 3. Pada tanggal 8 November 2010, dengan agenda acara : • Memberi persetujuan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dari Rp. 70.001.000.000,- (tujuh puluh milyar satu juta rupiah) menjadi Rp. 100.001.000.000,- (seratus milyar satu juta rupiah). Dewan Komisaris Tugas pokok Dewan Komisaris antara lain melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam mengelola Bank Index, termasuk memberikan arahan dan masukan berkaitan dengan tugas dan kewajiban Direksi serta persetujuan atas rencana strategis Bank. Dewan Komisaris juga memantau penerapan manajemen risiko di lingkungan Bank, serta melakukan evaluasi atas hasil temuan audit internal maupun eksternal dan memantau tindak lanjut atas temuan-temuan tersebut.
well as the appointment of Mr Daniel Satyawan as a Director of the Bank. • Approval of issued and paid-up capital increase from Rp. 50,001,000,000 - (fifty billion and one million rupiah) to Rp. 70,001,000.,000 - (seventy billion and one million rupiah). 3. November 8, 2010, the GMS had the following agenda: • Approval of issued and paid-up capital increase from Rp. 70,001,000,000 - (seventy billion and one million rupiah) to Rp. 100,001,000,000 - (one hundred billion and one million rupiah).
Board Of Commissioner The Board of Commissioners’ main responsibilities is to monitor Directors’ management policies, to provide inputs and advices to Directors, and to approve of the Bank’s strategic plans. The Board of Commissioners also monitors risk management implementation, evaluates internal and external audit findings, and monitors the follow-up of these audit findings.
Board of Commissioners
Susunan Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
24
Timoty E.Marnandus
President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris
Alwi Setiawan
Vice-President Commissioner
Komisaris Independen
Arief Effendie
Commissioner (Independent)
Komisaris Independen
Bosur Simatupang
Commissioner (Independent)
Keanggotaan Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen dipilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) oleh Pemegang Saham.
All members of the Board of Commissioners, including Independent Commissioners, are appointed by Shareholders in the General Meeting of Shareholders.
Direksi Tanggung jawab utama Direksi adalah mengelola jalannya Perusahaan untuk mencapai tujuan sejalan dengan visi, misi serta nilai-nilai utama, memelihara kekayaan Bank, memastikan adanya struktur pengendalian internal yang memadai, melaksanakan penerapan manajemen risiko, serta secara umum menjalankan aktivitas Bank sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dengan memperhatikan kepentingan seluruh stakeholder Bank Index.
Board of Directors The Board of Directors’ main responsibilities is to manage the Bank to attain its goals and objectives that are in line with the Bank’s vision, mission, and core values, to manage the Bank’s assets, to ensure a proper internal control system, to implement risk management, and to manage the Bank in accordance to Good Corporate Governance principles, while taking into account all stakeholders’ interests.
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Susunan Direksi
Board of Directors
Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Kepatuhan
Direktur Kepatuhan tidak membawahi kegiatan operasional, dan bertanggung jawab untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku, serta menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang telah dibuat dengan Bank Indonesia. Daftar Hadir Rapat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
Nama Name
President Director Director Director Director Director Compliance Director
Charlie Paulus Jusuf Lukito Ationo Teguh Basuki Andreas Danny Soesanto Daniel Satyawan Soesilo Basoeki
The Compliance Director is not involved in any operational activities. The Compliance Director is responsible of ensuring that the Bank follows the prevailing rules and regulations, keeping the Bank’s activities in track, and making sure that the Bank complies to any agreements and commitments made with Bank Indonesia.
Attendance List of Board of Commissioner and Director Meeting
Rapat Komisaris BOC Meeting
Rapat Manajemen Management Meeting
Rapat Direksi BOD Meeting
Jumlah Rapat Number of meetings
Kehadiran Attendance
Jumlah Rapat Number of meetings
Kehadiran Attendance
Jumlah Rapat Number of meetings
Kehadiran Attendance
Komisaris | Commissioner Kurniadi Setiawan Timoty E. Marnandus * Alwi Setiawan Arief Effendie Bosur Simatupang
6 6 6 6 6
1 5 6 6 6
12 12 12 12 12
4 6 12 12 12
-
-
Direktur | Director Charlie Paulus Jusuf Lukito Ationo Teguh Basuki Andreas Danny S. Daniel Satyawan ** Soesilo Basoeki
-
-
12 12 12 12 12 12
12 12 12 12 8 12
12 12 12 12 12 12
12 12 12 12 7 12
*) Bapak Timoty E. Marnandus mengantikan Bapak Kurnadi Setiawan sebagai Presiden Komisaris (Mei 2010) Mr.Timothy E. Marnandus replaced Mr Kurnadi Setiawan for the position of President Commissioner (May 2010) **) Direktur Baru per Mei 2010 New Director as of May 2010
Komite Audit Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah: •
Melakukan evaluasi atas rencana kerja dan pelaksanaan audit dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), serta efektivitas dan keandalan sistem pengendalian internal Bank.
Audit Committee The Audit Committee’s tasks and responsibilities are as follows: • To evaluate Bank’s Internal Audit Working Unit’s work plan and implementation, as well as the effectiveness and reliability of its internal control system.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
25
• •
•
•
Melakukan evaluasi terhadap perkembangan kinerja Bank berdasarkan laporan keuangan. Memberikan rekomendasi atas penunjukan Kantor Akuntan Publik (auditor eksternal) untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Melakukan evaluasi atas hasil pemeriksaan Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan laporan keuangan. Melakukan evaluasi dan pembahasan tindaklanjut atas hasil pemeriksaan dari SKAI, Akuntan Publik dan Bank Indonesia.
• •
•
•
To evaluate on the Bank’s performance based on the financial reports. To give recommendations on the appointment of the Public Accounting Firm (external auditor) to the General Meeting of Shareholders. To evaluate the audit performance of the Public Accounting Firm that was appointed to conduct the financial report audit. To evaluate and discuss on follow up of all the audit findings made by Internal Audit Working Unit, Public Accounting Firm and Bank Indonesia.
Anggota Komite Audit
Audit Committee
Arief Effendie
Chairman
Anggota
Joko Aprilliando
Member
Anggota
Sugito Wibowo
Member
Ketua
Attendance List of Audit Committee Meeting
Daftar Hadir Komite Audit
Nama Name
Jumlah Rapat Number of meetings
Kehadiran Attendance
Arief Effendie
3
3
Joko Aprilliando
3
3
Sugito Wibowo
3
3
Komite Pemantau Risiko Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko adalah: • •
Melakukan evaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya. Melakukan evaluasi dan pemantauan atas tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Risk Monitoring Committee The Risk Monitoring Committee’s tasks and responsibilities are as follows: • To evaluate the consistency of risk management policy and its implementation. • To evaluate and monitor the performance of Risk Management Committee and Risk Management Working Unit.
Anggota Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee
Ketua
Arief Effendie
Chairman
Anggota
Entjun Mansur
Member
Anggota
Kadirun Yusuf Landau
Member
Attendance List of Risk Monitoring Committee Meetings
Daftar Hadir Rapat Komite Pemantau Risiko
Nama Name
26
Jumlah Rapat Number of meetings
Kehadiran Attendance
Arief Effendie
3
3
Entjun Mansur
3
3
Kadirun Yusuf Landau
3
3
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Index dibentuk pada bulan April 2008. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah: • Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem dan prosedur nominasi dan penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi. • Memberikan rekomendasi atas calon anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang cocok. • Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi yang disesuaikan dengan kinerja Bank, prestasi kerja individual, dan sesuai dengan sasaran dan strategi jangka panjang Bank. • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif dan semua pegawai.
Remuneration and Nomination Committee Bank Index’s Remuneration and Nomination Committee was appointed in April 2008. The Remuneration and Nomination Committee’s tasks and responsibilities are as follows: • To develop and give recommendations to the Board of Commissioners with regards to the system and procedure of the nomination and replacement of members of BOC and BOD. • To provide recommendations on suitable candidates for the BOC or BOD. • To evaluate on the remuneration policies of the Bank so that it is in line with the Bank’s performance, the performance of each individual, and aligned with the Bank’s long term objective and strategy. • To provide recommendations on the remuneration policies of the Board of Commissioners, Board of Directors, Executive Officers and all employees to the Board of Commissioners.
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee
Bosur Simatupang
Chairman
Anggota
Alwi Setiawan
Member
Anggota
Soemartanto Soemanto
Member
Ketua
Attendance List of Remuneration and Nomination Committee
Daftar Hadir Rapat Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Nama Name
Jumlah Rapat Number of meetings
Kehadiran Attendance
Bosur Simatupang
3
3
Alwi Setiawan
3
3
Soemartanto Soemanto
3
3
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dibentuk untuk bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi audit internal di Bank Index. SKAI melaksanakan tugasnya secara independen terhadap satuan dan unit-unit kerja operasional.
Internal Audit Working Unit (SKAI) The Internal Audit Working Unit (SKAI) is set up to perform the function of internal audit in Bank Index. SKAI carries out its duties independent from other operational working units.
Untuk meningkatkan intensitas dari fungsi audit internal, SKAI telah membentuk suatu unit kerja khusus yang diberi nama Unit Kontrol Internal (UKI). Pejabat UKI juga dikenal sebagai SKAI Flying Officer karena dapat melakukan pemeriksaan secara dadakan ke setiap unit kerja di semua kantor Bank Index.
To intensify the internal audit function, SKAI formed a special unit called Internal Control Unit (UKI). UKI Officers are also known as SKAI Flying Officers due to their capacity to perform spontaneous audits on any working units in all of Bank Index’s offices.
Berdasarkan temuan-temuan dari hasil pemeriksaan sepanjang tahun 2010 menunjukkan bahwa hingga saat ini, sistem dan prosedur operasional yang telah dijalankan di Bank Index masih berjalan dalam tahap yang baik, wajar dan terkendali.
The internal audit findings in 2010 showed that until the present time, all operational system and procedures in Bank Index have been carried out accordingly in a proper and controlled manner. L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
27
Pengelolaan Risiko Risk Management
Pengembangan manajemen risiko di Bank Index senantiasa berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Bank Index menerapkan sistem manajemen risiko dengan menjaga keseimbangan antara tuntutan bisnis dengan risiko yang terkait. Risk management in Bank Index is constantly developed according to Bank Indonesia Regulation of Risk Management Implementation. The implementation of risk management system in Bank Index weighs in on the balance between business needs and the inherent risks.
28
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Bank secara terus menerus melakukan penyempurnaan
The Bank continually improves its risk management system
terhadap prinsip, kebijakan dan prosedur manajemen
in line with the business growth. To mitigate risks, Bank
risiko seiring dengan pertumbuhan bisnisnya. Bank
Index always reviews credit risk criteria, monitor and control
Index senantiasa melakukan kaji ulang terhadap kriteria
market risk related to treasury activities, set liquidity and
yang digunakan dalam mengevaluasi risiko kredit, serta
operating risk limits.
pemantauan dan pengendalian terhadap risiko pasar yang terjadi pada aktivitas treasuri, penetapan limit risiko likuiditas dan risiko operasional dalam upaya mengendalikan risiko yang muncul pada bank. Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau
Credit risk is a risk of the inability of debtors and/or other
pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank.
parties in fulfilling their obligations to the Bank.
Dalam mengelola risiko kredit, Bank Index melakukan
In an effort to mitigate credit risk, Bank Index constantly
pengkajian secara terus-menerus. Hal ini dapat terlihat dalam
reviews its credit risk criteria. This is evident in setting up the
penentuan cakupan dan parameter-parameter yang telah
scope and parameters used to produce a credit risk profile,
diuji dalam menghasilkan profil risiko kredit, serta penentuan
as well as making policies to reduce credit risk. Bank Index
kredit. Bank Index secara terus menerus meningkatkan
system development and credit process management.
Hotel Team kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko continually improves credit risk control mechanism through pengendalian melalui pengembangan sistem dan proses kontrol terhadap pemberian kredit. Risiko Pasar
Market Risk
Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening
Market risk is a risk at the balance sheet positions,
administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan
including derivative transactions, resulting from overall
secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk Risiko
changes in market conditions, including risks of changes in
perubahan harga option.
option prices.
Pengelolaan terhadap risiko pasar dilakukan melalui rapat
Market risk management is a main topic of discussion in the
ALCO (Asset Liability Commitee). Pada forum ini, ALCO
Asset Liability Committee (ALCO) meetings. ALCO analyses
menganalisa data-data keuangan dan pergerakan harga
market data and investment portfolio price movements so
dari portofolio investasi yang dimiliki bank, agar secara dini
that adverse changes can be anticipated early.
dapat diantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat merugikan bank. Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/
Operational risk is a risk due to insufficiency and/or
atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia,
breakdown of the internal processes, human error, system
kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian
failure, and/or presence of external events affecting the
eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
operations of the Bank.
Perkembangan jumlah kantor dan tenaga kerja yang tidak
If not properly managed, growth in the number of offices
dikelola secara baik juga akan memperbesar potensi risiko
and number of employees can also increase the potential
operasional yang akan dihadapi Bank. Kegagalan dalam
of operational risks. Failure in managing operational risk
mengelola risiko operasional dapat mengakibatkan terjadinya
can result in losing customers’ trust and possibly incurring
kerugian, baik kerugian karena turunnya kepercayaan L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
29
Untuk mengurangi potensi risiko operasional, Bank Index telah membuat pedoman operasional yang lengkap dan user-friendly untuk digunakan oleh pegawai dan pejabat operasional yang terkait. To mitigate operational risks, Bank Index has developed a comprehensive and user-friendly banking operations manual. nasabah kepada bank maupun kerugian finansial lainnya.
financial losses.
Untuk mengurangi potensi risiko operasional, Bank Index
To mitigate operational risks, Bank Index has developed a
telah membuat pedoman operasional yang lengkap dan
comprehensive and user-friendly banking operations manual.
user-friendly untuk digunakan oleh pegawai dan pejabat
The Bank also has a Branch Coordinator and Help Desk unit
operasional yang terkait. Bank Index juga telah membentuk
whose main responsibility is to assist fellow colleagues in any
unit kerja Branch Coordinator dan Help Desk yang
banking operations related issues. Core banking application
bertanggung jawab untuk memberikan bantuan kepada
users are also provided with operational refreshment courses
rekan kerja operasional dalam hal yang berkaitan dengan
at least once a year.
operasional perbankan. Selain itu, pengguna aplikasi perbankan juga dapat ikut serta dalam kursus penyegaran (refreshment courses) yang diadakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun. Risiko Hukum
Legal Risk
Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau
Legal risk is a risk that occurs due to lawsuits and/or
kelemahan aspek yuridis.
weaknesses of legality aspects.
Oleh karena itu Bank Index senantiasa memastikan bahwa
Therefore, Bank Index always ensures that all agreements
segala kegiatan dan hubungan kerja dengan pihak lain, selalu
and contracts with other parties are properly and mutually
didasarkan pada aturan kerjasama yang dapat melindungi
drafted to avoid any future legal disputes.
Bank di depan hukum. Risiko Reputasi
Reputation Risk
Risiko Reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat
Reputation risk is a risk resulting from decline in
kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi
stakeholders’ confidence caused by negative perceptions
negatif terhadap Bank.
towards the Bank.
Untuk mengatisipasi risiko reputasi, sekaligus meningkatkan
To mitigate reputation risk, while increasing the level of
pelayanan kepada nasabah, Bank Index telah membentuk
customer service, Bank Index has established a Customer
unit Customer Care yang secara khusus menangani
Care Unit specifically designed to deal with customer
pengaduan dan pertanyaan-pertanyaan dari nasabah. Selain
complains and queries. Bank Index also enhance publicity
itu Bank Index, juga terus berupaya untuk meningkatkan
through updated website: www.bankindex.co.id.
sarana publikasi melalui website www.bankindex.co.id. yang selalu di-update. Risiko Strategis
Strategy Risk
Sebagai upaya untuk menghindari timbulnya risiko strategis,
To avoid strategy risk, Bank Index always tries to implement
Bank Index selalu berupaya untuk melaksanakan strategi
corporate strategies outlined according to the Business Plan.
perusahaan sesuai dengan yang telah digariskan dalam Rencana Bisnis Bank.
30
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang timbul akibat
Compliance risk can arise from any failure to adhere to
Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan
prevailing rules and regulations in Indonesia. To minimize
atau perundang-undangan yang berlaku. Untuk
compliance risk, Bank Index optimized the effectiveness of its
menghindari timbulnya risiko tersebut, Bank Index berupaya
internal control by establishing a SKAI Flying Team that can
memaksimalkan efektifitas pengendalian internal, antara lain
conduct spontaneous audits on any working units or offices.
dengan membentuk Unit Kontrol Internal (UKI) atau yang kami sebut sebagai SKAI Flying Team yang secara rutin dan tidak terduga akan memeriksa setiap unit kerja atau kantor cabang / capem. Profil Risiko
Risk Profile
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP
According to Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/
tanggal 29 September 2003, perihal Penerapan Manajemen
DPNP, dated 29 September 2003, regarding Application of
Risiko Bagi Bank Umum dimana Bank wajib menyampaikan
Risk Management for Commercial Bank, Bank Index has
Laporan Profil Risiko, Bank Index telah menyampaikan
submitted Risk Profile Report quarterly which covers Credit
Laporan Profil Risiko secara triwulanan yang meliputi
Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk and
pembahasan Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas,
Compliance Risk.
Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Strategik dan Risiko Kepatuhan. Berdasarkan laporan profil risiko per 31 Desember 2010,
Based on the last Risk Profile Report per 31 December
dapat digambarkan bahwa secara keseluruhan profil risiko
2010, Bank Index overall Risk Profile Assessment was “Low”
Bank Index tergolong Low dengan tingkat pengendalian
which is considered as “Acceptable” risk control level.
risiko Acceptable. Selain itu, dalam rangka meningkatkan kemampuan Sumber
To improve the quality of risk management, Bank Index has
Daya Manusia dalam pengelolaan risiko, Bank Index telah
held risk management trainings and workshops (internally
secara konsisten mengikutsertakan karyawannya dalam
as well as using professional trainers), which includes Risk
program pelatihan internal maupun eksternal, termasuk
Management Certification Program organized by Risk
mengikuti Program Sertifikasi Manajemen Risiko yang
Management Certification Body (BSMR).
diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR). Basel II
Basel II
Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
In accordance with Bank Indonesia Regulation, the
Indonesia, implementasi/ penerapan Basel II, telah mulai
implementation/application of Basel II had been employed by
dilaksanakan di Bank Index sejak Januari 2010.
Bank Index since January 2010.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
31
Kebijakan Manajemen dan Strategi Management’s Policy and Strategy
Rencana sasaran jangka menengah dan panjang disusun untuk menunjang pencapaian visi dan misi Bank Index, sekaligus memperkuat eksistensi Bank Index. The medium and long term strategic plan is designed to facilitate the realization of Bank Index’s vision and mission, whilst solidifying the existence of Bank Index.
32
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Kebijakan Manajemen
Management’s Strategy
1.
1.
2.
3.
Pembukaan kantor cabang di luar wilayah Jakarta, akan
The opening of new branch offices outside Jakarta will
fokus pada daerah tertentu dengan membuka sekaligus
be concentrated in particular areas where the Bank
lebih dari 1 (satu) kantor cabang, dan/atau capem, dan/
would open more than 1 (one) branch office, in the form
atau kantor kas. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat
of sub-branch office and/or cash office, for the purpose
kehadiran dan keberadaan Bank Index disuatu tempat
of strengthening the presence and existence of Bank
atau kota tertentu.
Index in one particular place or city.
Pembukaan kantor cabang/capem/kantor kas di wilayah
2.
Opening of new branches/sub-branches/cash offices in
Jakarta dan sekitarnya, difokuskan pada sentra-
Jakarta and its surrounding areas will focus on locations
sentra perdagangan, pasar, atau daerah-daerah yang
such as trade centers, markets, and areas where small
mempunyai prospek usaha kecil dan menengah.
and medium business prospects exist.
Penyaluran kredit akan fokus pada sektor usaha Komersial Retail dengan target 70% dari total
3.
Loans will be focused on Retail Commercial sectors with a target of 70% of the total credit portfolio.
portofolio kredit. 4.
Tidak melakukan pembiayaan terhadap proyek yang memiliki risiko yang tergolong cukup tinggi terutama
4. Not to finance high risk business projects, especially pilot projects.
proyek yang berupa pilot project. 5.
5. Not to finance any business sectors that are sensitive to Hotel Team social politics. bidang usaha yang sangat sensitif terhadap faktor Tidak melakukan pembiayaan terhadap sektor atau sosial politik.
6.
Tidak membangun kerja sama dalam hal funding
6. Not to cooperate, in terms of funding and lending,
maupun lending dengan badan usaha atau perorangan
with any individual or entity that is involved in what is
yang menjalankan usaha yang tergolong illegal.
considered to be illegal business.
7. Menyediakan secondary reserve dalam bentuk surat berharga berupa SBI minimal sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia GWM. 8. Membatasi kredit sebesar 90% dari dana pihak ketiga (DPK). 9. Total portofolio dalam surat berharga yang memiliki suku
7. Establish secondary reserves in the form of Certificate of Bank Indonesia (SBI) and Government Bonds at about 20% of the Minimum Reserve Requirement. 8. Establish maximum total loans at the level of 90% of total third party funds. 9. Establish total portfolio in floating rate securities
bunga mengambang (floating rate) maksimal sebesar
at the maximum level of 20% of total marketable
20% dari total portofolio surat berharga.
securities portfolio.
10. Tidak mengambil posisi atau melakukan trading valuta asing yang bersifat spekulatif /gambling.
10. Bank Index will not take any positions or make any speculative foreign exchange trading.
Rencana Jangka Pendek
Short-Term Plan
Berdasarkan hasil analisis SWOT yang dilakukan secara
Based on the result of internal SWOT analysis, and in order
internal, serta untuk mencapai sasaran yang telah
to achieve the predetermined targets, in 2011 Bank Index will
ditetapkan, maka pada tahun 2011 Bank Index akan
apply some strategies or work programs, among others:
menjalankan beberapa strategi atau program kerja, diantaranya adalah: 1. Melanjutkan pengembangan jaringan kantor & ATM
1. Continue to develop offices & ATM networks
2. Terus mengembangkan dan meningkatkan budaya
2. Continue to develop and foster a culture of compliance
kepatuhan pada seluruh jenjang organisasi Bank Index. 3. Melakukan beberapa program kampanye (promosi) terhadap beberapa produk funding Bank Index.
at all levels of organization. 3. Campaigns and promotional activities for Bank Index funding products.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
33
4. Meluncurkan Internet Banking Bank Index
4. Launch Bank Index Internet Banking.
5. Untuk meningkatkan dana pihak ketiga sekaligus
5. Increase third-party funds while raising low-cost funds
meningkatkan rasio dana murah (CASA-Current Account
ratio (CASA-Current Accounts & Savings Accounts
& Saving Account Ratio), Bank Index akan membuat :
Ratio) by doing the following steps:
o
o
Membuat Product Plan baru dengan menggunakan
o Making new Product Plan by using the product
backbone produk Giro Index atau Tabungan Index,
backbone of Giro Index or Tabungan Index targeted
yang akan membidik segmen pengusaha dan/atau
at businessmen and/or companies
Perusahaan.
Meluncurkan produk bancassurance
o Launch bancassurance products.
market segment.
6. Untuk mengupayakan Service Excellence menjadi
6. To promote Service Excellence as part of a work culture
budaya di setiap jaringan kantor, Bank Index akan
in each office by making a “Service Champion” program
membuat program ”Service Champion” untuk
which applies to all of the front liners.
para frontliners. 7. Meningkatkan fee based income, antara lain melalui :
7. Increase fee-based income, among others through:
o
Optimalisasi fasilitas atau transaksi Bill Payment
o Optimizing the facility or transaction of Bill Payment.
o
Meningkatkan volume dan transaksi, trade finance,
o Increasing the volume and transactions of trade
remittance dan foreign exchange (FX). o
Menambah electronic delivery channel.
8. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan Sumber Daya
finance, remittances, and foreign exchange (FX). o Adding electronic delivery channels. 8. In order to meet the needs for qualified human resources
Manusia yang berkualitas dimasa yang akan datang,
in the future, especially in marketing, Bank Index will
khususnya di bidang marketing, Bank Index akan
hold Marketing Officer Development Program (MODP)
mengadakan program pelatihan Marketing Officer
training, scheduled to take place in the first quarter
Development Program (MODP), yang direncanakan
of 2011.
berlangsung pada triwulan I 2011. Rencana Jangka Menengah dan Panjang
Medium and Long Term Plan
Rencana sasaran jangka menengah dan panjang disusun
The medium and long term strategic plan is designed to
untuk menunjang pencapaian visi dan misi Bank Index,
facilitate the realization of Bank Index’s vision and mission,
sekaligus memperkuat eksistensi Bank Index.
whilst solidifying the existence of Bank Index.
Langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mencapai
The following steps has to be taken to achieve those
tujuan tersebut antara lain:
objectives :
1. Untuk memperkuat struktur permodalan Bank dalam
1. In order to strengthen the Bank’s capital structure for
jangka panjang, jika kondisi pasar mendukung, Bank
the long term, if the market condition supports, Bank
Index merencanakan untuk melakukan initial public
Index plans to make an Initial Public Offering (IPO) or go-
offering (IPO) atau go public, pada tahun 2012. 2. Tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) aktiva
public in 2012. 2. The average Compound Annual Growth Rate (CAGR)
Bank ditargetkan di atas 30% dalam 3 (tiga) tahun
of assets is targeted to reach above 30% for the next 3
kedepan.
(three) years.
3. Mempertajam fokus usaha pada segmen pasar ritel melalui pengembangan jaringan kantor pada lokasi-
3. Intensify business focus on retail segment by expanding branch office network in strategic locations.
lokasi strategis. 4. Melanjutkan hubungan kerjasama pembiayaan dengan
34
4. Continue cooperation with financial institutions such as
beberapa lembaga keuangan seperti Bank Perkreditan
Rural Banks (BPR) and Finance Companies in providing
Rakyat (BPR) dan Perusahaan Pembiayaan (finance
financing to support small and medium business.
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
company) untuk mendukung Usaha Kecil dan Menengah (UKM). 5. Meningkatkan penghimpunan dana murah, sekaligus menambah basis nasabah. 6. Membangun dan meningkatkan sistem Informasi
5. Increase the accumulation of low-cost funds whilst expanding customer base. 6. Develop and improve Information Technology system
Teknologi yang dapat terus mendukung dan memenuhi
to support and better cater to the needs of the Bank’s
kebutuhan perkembangan usaha Bank.
business development.
7. Menambah jumlah kantor cabang/capem/Kantor Kas sehingga menjadi 50 kantor pada akhir tahun 2012.
7. The bank will open additional branch offices/sub-branch/ cash offices so that the total number of network offices by the end of 2012 will be 50 offices.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
35
Laporan Manajemen Management Report
Berbagai indikator ekonomi makro telah mulai menunjukkan adanya perbaikan, terutama pada beberapa negara besar yang sebelumnya mengalami pertumbuhan negatif seperti Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara Eropa. Various macro-economic indicators showed that the condition had began to improve, especially in some large countries previously experiencing negative growth, such as the United States, Japan and European countries.
36
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Perkembangan Perekonomian dan Sasaran Pasar
Economic Development and Target Market
Berbeda dengan kondisi di awal tahun 2009, dipenghujung
Contrary to the early 2009, economic development optimism
tahun 2010 ini telah muncul berbagai optimisme tentang
started in 2010. Various macro-economic indicators showed
perkembangan ekonomi dunia. Berbagai indikator ekonomi
that the condition had began to improve, especially in some
makro telah mulai menunjukkan adanya perbaikan, terutama
large countries previously experiencing negative growth, such
pada beberapa negara besar yang sebelumnya mengalami
as the United States, Japan and European countries. The
pertumbuhan negatif seperti Amerika Serikat, Jepang dan
economic recovery indicators, which is visible in the recovery
negara-negara Eropa. Indikator perbaikan kondisi ekonomi
of the manufacturing sectors in China and India, indicated
juga terlihat dari mulai pulihnya sektor manufaktur di Cina
that the world’s export market is beginning to rise again.
dan India yang menandakan bahwa, pasar ekspor dunia
This positive trend is projected to continue in 2011 and is
mulai bangkit kembali. Tren positif ini diproyeksikan terus
expected to drive the growth of export market of Indonesian
berlanjut pada tahun 2011 dan diharapkan dapat memicu
products in the coming years.
kembali tumbuhnya pasar ekspor produk-produk Indonesia pada tahun-tahun mendatang. Setelah melalui masa-masa sulit di awal tahun 2009,
After going through the difficult times in early 2009,
perekonomian Indonesia berangsur membaik dan bahkan
Indonesian economy gradually improved. According to BPS
menurut data BPS, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia
data, Gross Domestic Product (GDP) of Indonesia in the first
pada Triwulan I-2010 mengalami pertumbuhan sebesar 5,7%
quarter of 2010 grew by 5.7% compared to the figure in the
dibandingkan triwulan yang sama tahun 2009 (y-o-y). Sektor
same quarter in 2009 (yoy). Hotel and restaurant sectors
perdagangan-hotel-restoran tumbuh sebesar 9,3% dan
reached 9.3% growth, which was the highest (yoy) in the
sekaligus merupakan sumber pertumbuhan terbesar (y-o-y)
first quarter.
pada perekonomian Indonesia Triwulan I-2010. Pertumbuhan tersebut, didukung oleh kenaikan pengeluaran
The growth was supported by some factors: rise in
konsumsi rumah tangga sebesar 3,9%, pembentukan
household consumption by as much as 3.9%, gross fixed
modal tetap bruto sebesar 7,9%, dan juga surplus neraca
capital rose by 7.9%, and export and import trade balance
perdagangan yaitu ekspor naik sebesar 19,6% dan impor
surplus increased by 19.6% and 22.6% respectively.
22,6%. Sementara komponen pengeluaran konsumsi
Meanwhile, government consumption expenditures fell
pemerintah turun 8,8%.
by 8.8%.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2011
2011 Economic Growth Projections
Dalam rapat antara Badan Anggaran DPR dengan
The meeting between the Budget Agency of Legislative
pemerintah disepakati, bahwa pertumbuhan ekonomi tahun
Assembly (DPR) and the Government resulted in the
2011 diproyeksikan sekitar 6,1% - 6,4% dan tingkat bunga
projection of the economic growth in 2011 between 6.1%
SBI 3 bulan sekitar 6,2% - 6,5%. Target tersebut dianggap
- 6.4%, and the 3-month SBI interest rate around 6.2% -
cukup realistis oleh sebagian pengamat ekonomi. Mereka
6.5%. This target was considered realistic by most economic
juga meyakini pada tahun 2010 dan 2011 perekonomian
observers, who believed that in 2010 and 2011 Indonesia’s
Indonesia akan memasuki fase ekspansi, yang diperkirakan
economy would enter a phase of expansion, which was
dapat berlangsung hingga tahun 2016.
expected to last until 2016.
Membaiknya prospek perekonomian Nasional, selain
The progress of the national economic prospects were
tercermin dari investment grade status dalam sovereign
reflected not only in the investment grade status in the
rating, juga terlihat dari angka GDP per kapita Indonesia
sovereign rating, but also in the amount of Indonesian GDP
yang pada akhir tahun 2010 diperkirakan mencapai
per capita which at the end of 2010 was estimated to reach
3.000 US Dollar.
USD 3,000. L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
37
Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
Assuming that the economic growth in Indonesia in 2011 will
tahun 2011 akan lebih baik dari tahun 2010, atau paling
be better than that of 2010, or at least relatively the same as
tidak relatif sama dengan tahun 2010, maka pertumbuhan
the growth in 2010, we expect that the growth in real sector
sektor riil juga diperkirakan akan meningkat. Seiring dengan
will rise. Consequently, we also project that the demand
berkembangnya sektor riil kami memperkirakan permintaan
for banking services, especially in commercial loans, will
terhadap jasa perbankan pada tahun 2011 terutama kredit
continue to increase. This is why the management of Bank
komersial juga akan terus meningkat. Hal ini membuat
Index focuses more on the small and medium enterprises
manajemen Bank Index semakin fokus menggarap
segment, both in terms of financing and funding.
segment market usaha kecil dan menegah, baik dalam hal pembiayaan maupun penghimpunan dana. Teknologi Informasi
Information Technology
Teknologi dan Sistem Informasi selalu menjadi perhatian
Information System and Technology has always been the
dari manajeman Bank Index. Untuk mendukung operasional
management’s concern. To support the daily operations, we
sehari-harinya Bank Index menggunakan system Aplikasi
use BankVision Core Banking Application System. With this
Core Banking Bank Vision. Dengan system ini semua jaringan
system, all networks are connected to the data center so
kantor terhubung ke pusat data Bank Index, sehingga semua
that all transactions can be carried out on line at all branches
transaksi dapat dilaksanakan secara online di semua cabang
in real time.
secara real time. Untuk mendukung layanan kepada Nasabah, Bank
To support our services to customers, Bank Index also
Index juga sudah menyediakan ATM di beberapa Kantor
provides ATMs at several branch offices, and enables the
Cabangnya, serta melengkapi system pembayaran
customers to make their payment via EDC available in
melalui EDC yang tersedia disemua Counter Bank Index.
all Bank Index Teller counters. Through these systems,
Melalui kedua system tersebut nasabah dapat melakukan
customers can pay telephone bill (Telkom), electricity bill
pembayaran tagihan Telkom, PLN dan beberapa kartu kredit
(PLN) and several credit cards on-line at all branches.
secara on line di semua cabang. Bahkan Bank Index dapat
Customers can also pay their bills using Autodebit Bill
melayani Nasabah yang menghendaki adanya pembayaran
Payment facility if they want to. With the EDC, they can
secara otomatis terhadap tagihan-tagihan tersebut melalui
also make cash deposits without filling out deposit slips,
fasilitas Autodebet Bill Payment. Dengan EDC nasabah juga
and transfer their money through ATM Bersama Network
dapat melakukan penyetoran tunai tanpa perlu mengisi slip
members in real-time online.
setoran, dan melakukan transfer ke bank lain anggota ATM Bersama secara real-time online. Sesuai dengan kententuan dari Bank Indonesia dan dengan
In accordance to Bank Indonesia Regulation and with the
dukungan dari PT.Multipolar sebagai pengembang dari
support of PT. Multipolar, the developer of BankVision, Bank
core banking Bank Vision, maka pada saat ini Bank Index
Index has already adopted the PSAK 50-55 Regulation in its
telah mengadopsi ketentuan PSAK 50-55 untuk sistem
accounting system.
akuntasinya.
38
Kedepan Bank Index akan terus mengupayakan untuk
In the coming future, Bank Index will continue to develop
mengembangkan system Teknologi Informasinya dengan
its information system and technology by providing other
menambah layanan E-Channel lainnya seperti Internet
E-Channel services such as Internet Banking and Mobile
Banking dan Mobile Banking serta menambah fitur-
Banking, as well as adding service features that allow the
fitur layanan yang dapat memberikan kemudahan dan
customers to do their transactions in Bank Index easily
kenyamanan bertransaksi di Bank Index.
and conveniently.
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Manajemen Sumber Daya Manusia yang selaras dengan
Human Resources Management that aligns with the
visi dan misi Perusahaan diupayakan untuk meningkatkan
corporate vision and mission aims to increase employees’
kepuasan kerja (dari sisi karyawan) dan meningkatkan
satisfaction (from employees’ perspective) and improve
produktivitas (dari sisi perusahaan) secara adil dan seimbang.
productivity (from company’s perspective) in a fair and
Kondisi yang seimbang tersebut diyakini dapat menciptakan
balanced manner. Such condition will certainly help create
sumber daya manusia yang memiliki kualitas prima sehingga
highly qualified human resources, thus making them capable
dapat menjadi human capital yang handal di dalam
human capital in business competition.
persaingan bisnis. Untuk memenuhi kebutuhan SDM yang terus meningkat
To meet the growing needs for human resources in the
di masa-masa mendatang, Pada tahun 2010 Bank Index
future, Bank Index organized the Officer Development
telah melakukan pelatihan Officer Development Program
Program (ODP) training Batch II, with 9 participants. Bank
(ODP) Angkatan II yang diikuti oleh sebanyak 9 peserta.
Index also continuously evaluate employee’s welfare and
Selain itu Bank Index juga terus mengevaluasi program
job satisfaction program, one fo which is providing health
peningkatan kesejahteraan dan kepuasan kerja karyawan,
insurance protection to all permanent employees and their
salah satunya dengan memberikan perlindungan asuransi
families for the purpose of creating comfortable working
kepada seluruh karyawan tetap beserta keluarganya dengan
atmosphere and increasing their productivity.
tujuan terciptanya ketenangan kerja dan akhirnya mampu meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Sementara fokus pengembangan sumber daya manusia
The focus of the development of human resources in 2011
di tahun 2011, adalah melalui revitalisasi pendayagunaan
will be done through revitalizing the personnel utilization in
karyawan secara lebih produktif serta menerapkan kebijakan
a more productive way, and implementing a reward and
reward dan punishment secara bertahap. Pengembangan
punishment policy gradually. The personnels’ knowledge and
pengetahuan dan keterampilan sumberdaya manusia
skills will be upgraded through a continuous training program
melalui continuous learning terus dijalankan sesuai budaya
which is aligned with the working culture. These training
kerja diantaranya adalah pendidikan management trainee
programs include management trainee program which is
yang lebih fokus ke arah marketing, program sertifikasi dan
focused on marketing, BSMR certification and refreshment
penyegaran BSMR, program leadership untuk para Manager
programs, leadership program for managers and other work-
dan program lainnya yang sifatnya teknis pekerjaan.
related programs.
Jenjang Pendidikan Karyawan per 31 Desember 2010 Employee Education Level as of 31 December 2010
S1 & Pasca Sarjana | Garaduate & Post Graduate
2010
2009
220
176
66
67
SLTA | Senior High
230
224
SLTP | Junior High
29
31
7
8
552
506
D1-D3 / Sarjana Muda | Diploma
SD | Elementary
Total Karyawan | Total Personnel
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
39
Sepanjang tahun 2010, secara garis besar pendidikan dan
Training workshops and seminars held in 2010 included:
pelatihan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut : • Officer Development Program (ODP) Angkatan II
• Officer Development Program (ODP) Batch II
• Training Sistem Komputer dan Hardware Maintenance
• Computer Systems and Hardware Maintenance Training
• Pelatihan Manajemen Risiko tingkat I,II & III.
• Risk Management Training Level I, II & III.
• Training ”Motivational Leadership”
• Motivational Leadership Training
• Transaksi Valuta Asing & Devisa
• Foreign Currency & Foreign Exchange Transactions
• Sertifikasi Manajemen Resiko level 1,II & III
• Risk Management Certification Level 1, II & III
• Training “Proses dan Teknik Audit Internal”
• Internal Audit Process and Techniques Training
• Pelatihan “Loan Syndication”
• Loan Syndication Training
• Training APU & PPT Cabang & Capem.
• APU & PPT & Capem Branch
• Training “Service Excellence”
• Service Excellence Training
• Pelatihan “Risk Based Audit”
• Risk Based Audit Training
• Workshop PSAK 50/55
• PSAK 50/55 Workshop
• Pelatihan Team Building
• Team Building Training
• Information Technology Project Management
• Information Technology Project Management
Kebijakan Remunerasi
Remuneration Policy
Fungsi dan tujuan kebijakan remunerasi Bank Index adalah
The function and objective of the remuneration policy in
untuk menetapkan paket remunerasi yang memadai dan
Bank Index is to provide a remuneration package that is
seimbang dengan tugas dan tanggung jawab masing-
sufficient and reflects the responsibilities and duties of each
masing karyawan. Bank Index sangat memperhatikan
individual employee. Bank Index takes interest in ensuring a
kesejahteraan karyawan pada semua lapisan. Kebijakan
fair employee benefit for all levels. The remuneration policy is
remunerasi tersebut adalah :
as follows:
Gaji Pokok
Basic Salary
Gaji pokok semua karyawan ditinjau sekali setiap
Employee salaries are reviewed once a year. The yearly
tahun. Penyesuaian tahunan gaji pokok mencakup 2
salary adjustment is made based on 2 factors which are,
(dua) komponen, yaitu penyesuaian karena inflasi dan
inflation and employee performance appraisal.
peningkatan gaji yang ditinjau dari prestasi kerja. Tunjangan Jabatan (tidak berlaku untuk Direksi)
Structural Allowance (not applicable to the Board of Directors)
40
Tunjangan jabatan ditentukan sesuai dengan pangkat/
Structural allowance is given based on the rank/position
jabatan yang dipegang oleh masing-masing karyawan.
of the Officers.
Tunjangan Uang Makan dan Transport
Lunch and Transport Allowance
Tunjangan uang makan dan transport adalah tunjangan
Lunch and transport allowance is distributed to all
harian yang berlaku untuk semua karyawan, kecuali
employees, except Board of Directors and Division
Direksi dan Kepala Divisi. Tunjangan uang makan dan
Heads, based on a daily given rate. The monthly lunch
transport diberikan berdasarkan kehadiran jumlah hari
and transport allowance is calculated based on the total
kerja masing-masing karyawan setiap bulannya.
number of working days attended in the given month.
Penggantian Biaya Transport
Transportation Cost Subsidy
Penggantian biaya transport diterima oleh Direksi, Kepala
Transportation cost subsidy is available to Board of
Divisi dan Pimpinan Cabang/Capem yang besarnya
Directors, Division Heads and Branch or Sub-Branch
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
ditentukan sesuai dengan pangkat/jabatan masing-
Managers based on their respective ranks. The costs
masing. Yang termasuk dalam kategori biaya transport
classified under this category include petrol, parking and
adalah biaya bensin, biaya parkir dan biaya karcis tol.
toll fees.
Kendaraan Mobil
Company Car
Setiap Direksi, Kepala Divisi serta Pimpinan Cabang/
Company car is available to Board of Directors, Division
Capem mendapat fasilitas kendaraan mobil. Untuk
Heads and Branch or Sub-Branch Managers. The
Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang/Capem, kendaraan
Division Heads’ and Branch/Sub-Branch Managers’
mobil juga dapat berfungsi sebagai kendaraan
company cars also functions as operational cars
operasional (apabila diperlukan).
(when needed).
Penggantian Biaya Handphone
Handphone Allowance Subsidy
Setiap Direksi, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang/Capem,
Handphone allowance subsidy is available to Board
Account Officer dan Senior Officer lainnya mendapat
of Directors, Division Heads, Branch or Sub-Branch
tunjangan pembelian pulsa handphone sesuai dengan
Managers, Account Officers and some Senior Officers as
batas yang telah ditentukan di dalam Memo Internal
stated in the Board of Directors’ Internal Memo.
Direksi yang berlaku. Tunjangan Kesehatan
Healthcare Allowance
Tunjangan kesehatan adalah tunjangan yang diberikan
Healthcare allowance is available to all employees with
kepada semua karyawan dimana besarnya sesuai
the amount based on each of their monthly salary (basic
dengan golongan gaji dan tunjangan jabatan,
salary plus structural allowance) which is distributed in 4
dan dibayarkan secara bertahap 4 (empat) kali
phases each year.
dalam setahun. Bonus Akhir Tahun
Year-End Bonus
Bonus akhir tahun ditetapkan berdasarkan nilai prestasi
Year-end bonus is allocated based on the Bank’s year-
kerja masing-masing karyawan dan kinerja Bank pada
end performance as well as the performance appraisal of
akhir tahun.
each employee.
Tunjangan Hari Raya (THR)
Hari Raya Allowance (THR)
Tunjangan hari raya adalah hak setiap pegawai Bank
Hari Raya allowance, or THR, is given to all employees
Index yang jumlahnya dihitung dari jumlah total gaji
based on the monthly salary (plus structural allowance,
pokok dan tunjangan jabatan. THR umumnya dibagikan
if any) and distributed a few weeks before the Hari Raya
pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Idul Fitri.
Kepemilikan Saham Bank Pada Direksi dan Dewan
Shareholdings of Directors and Board of
Komisaris
Commissioners
o Semua anggota Direksi tidak memiliki kepemilikan saham
o All members of the Board of Director do not own any
pada Bank Index. o Terdapat 1 (satu) anggota Dewan Komisaris (Bapak Alwi Setiawan) yang memiliki saham pada Bank Index, yaitu
shares in the Bank. o 1 (one) member of the Board of Commissioners (Mr. Alwi Setiawan) holds 3.75% shares of Bank Index.
sebanyak 3,75%.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
41
Struktur Kepemilikan & Pengurus Shareholder & Management Structure PT. Bank Index Selindo
PT. BANK INDEX SELINDO
PT. KAZANAH INDEXINDO (63,75%) Daftar Pemegang Saham: Shareholders: 1. Kurnadi Setiawan (20%) 2. Mulyo Setiawan (20%) 3. Joko Setiawan (20%) 4. Yohan Setiawan (20%) 5. Hansen Setiawan(20%)
PT. ASSETA SELINDO (21,25%)
Daftar Pemegang Saham: Shareholders: 1. Alwi Setiawan (90%) 2. Lifi Sadikin (9,99%) 3. Kurnadi Setiawan (0,01%)
Kurnadi Setiawan (11,25%)
Alwi Setiawan (3,75%)
Kepemilikan Silang (Cross Shareholdings)
Cross Shareholdings
Terdapat kepemilikan silang saham Bank Index, dimana
There are 2 cross shareholdings recorded, where Mr. Kurnadi
Bapak Kurnadi Setiawan juga memiliki 20% saham pada
Setiawan also owns 20% shares in PT. Kazanah Indexindo
PT. Kazanah Indexindo (Pemegang Saham Bank Index), dan
(Bank Index Shareholder), and Mr. Alwi Setiawan owns 90%
Bapak Alwi Setiawan memiliki 90% saham pada PT. Asseta
shares in PT. Asseta Selindo (Bank Index Shareholder).
Selindo (Pemegang Saham Bank Index). Transaksi Dengan Pihak Yang Memiliki Hubungan
Transactions with Related Parties
Istimewa Dengan Bank. Dalam perkembangannya, Bank Index mempunyai beberapa
In the process of business development, Bank Index has
transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan
made several transactions with related parties. These
istimewa dengan Bank. Transaksi-transaksi tersebut telah
transactions have been carried out with the same conditions
dilaksanakan dengan persyaratan yang sama dengan
and treatment as any other transactions with third parties.
persyaratan yang berlaku bagi pihak ketiga. Transaksi-
The transactions described are as follows:
transaksi yang dimaksud adalah:
42
1. Sewa gedung dan ruang kantor.
1. Office space and building rental.
2. Transaksi perbankan umum.
2. Regular banking transactions.
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait
Lending to Related Parties
Dalam laporan Penyediaan Dana dan Batas Maksimum
According to the Provision of Funds and Legal Lending Limit
Pemberian Kredit (BMPK) yang telah disampaikan kepada
Report submitted to Bank Indonesia, it was apparent that
Bank Indonesia, dilaporkan bahwa penyediaan dana kepada
lending to related parties did not violate or exceed the Legal
pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (pihak terkait)
Lending Limit.
dengan Bank Index tidak terdapat pelanggaran dan/atau pelampauan BMPK. Mitra Usaha
Business Partners
Beberapa mitra usaha Bank Index adalah sebagai berikut:
The following are business partners working together with Bank Index:
o Bank-Bank Pemerintah
o Government (State) Banks
o Bank-Bank Pembangunan Daerah (BPD)
o Regional Development Banks (BPD)
o Bank-Bank Swasta Nasional
o Domestic Commercial Banks
o Kantor Cabang Bank Asing di Jakarta
o Branches of Foreign Banks in Jakarta
o Perusahaan-Perusahaan Asuransi
o Insurance Companies
o PT. Aplikanusa Lintasarta
o PT. Aplikanusa Lintasarta
o PT. Artajasa Pembayaran Elektronis
o PT. Artajasa Pembayaran Elektronis
o PT. Multipolar, Tbk.
o PT. Multipolar, Tbk.
o PT. Metalogic Informitra
o PT. Metalogic Informitra
o PT. Sarana Yukti Bandhana
o PT. Sarana Yukti Bandhana
o Sekolah-Sekolah Swasta
o Private Schools
Perubahan Penting Yang Terjadi Pada Tahun 2010
Significant Changes and Events in 2010
Perubahan penting yang terjadi pada tahun 2010 adalah,
In 2010, there were two important changes which occurred
pada bulan Mei 2010 telah dilakukan pergantian Komisaris
in May 2010. On that month, President Commissioner
Utama dari Bapak Kurnadi Setiawan ke Bapak Timoty E
Mr Kurnadi Setiawan was replaced by Mr. Timothy E
Marnandus dan penambahan 1 (satu) Direktur baru atas
Marnandus. The second change was the addition of 1 (one)
nama Bapak Daniel Satyawan.
new Director, Mr. Daniel Satyawan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Sebagai wujud dari tanggung jawab sosial, selama tahun
In implementing its social responsibility, in 2010 Bank Index
2010 Bank Index telah melakukan beberapa kegiatan
organized several social activities, namely “Index Peduli
sosial, yaitu kegiatan bhakti sosial ”Index Peduli Merapi”
Merapi” (Index Care for Merapi victims) social service and
dan Pemberian Sumbangan Buku kepada Perpustakaan
Book Donations to some Schools.
Sekolah-Sekolah. Kegiatan bhakti sosial ”Index Peduli Merapi” yang
“Index Peduli Merapi” was organized on November 8, 2010.
merupakan pemberian bantuan berupa barang-barang
In this social activity, Bank Index provided aid in the form of
kebutuhan seperti masker, selimut, susu, dan lain-lain
necessities such as face mask, blankets, milk and others
kepada para korban bencana Gunung Merapi di daerah
to the victims of Mount Merapi natural disaster in Boyolali
Bayolali - Jawa Tengah, dilaksanakan pada tanggal 8
- Central Java.
November 2010.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
43
Sedangkan acara pemberian sumbangan buku dilakukan
There were 2 (two) book donations, the first was in March
sebanyak 2 (dua) kali, yaitu pada tanggal 13 Maret 2010
13, 2010 for Sekolah Harapan Bunda (Tunas Agung) in
di Sekolah Harapan Bunda (Tunas Agung) di Dadap –
Dadap - Tangerang, and the second was in October 29,
Tangerang, dan pada tanggal 29 Oktober 2010, dengan ikut
2010, participating in “AUSCI’s Cerdas Bang’ program. On
berpartisipasi dalam program ”AUSCI’s Cerdas Bang” yang
that ocassion, Bank Index donated books to 8 (eight) libraries
menyumbangkan buku kepada 8 (delapan) perpustakaan
of public elementary school (SDN) in Padang, West Sumatra.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di Padang, Sumatera
In addition, Bank Index also gave scholarships to some
Barat. Selain itu Bank Index juga memberi beasiswa untuk
outstanding students, including children of Bank
anak-anak yang berprestasi, termasuk untuk anak-anak
Index employees.
karyawan Bank Index.
44
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Informasi Perusahaan Corporate Information Susunan Pemegang Saham Shareholers Structures Susunan Pemegang Saham Bank Index per 31 Desember 2010 sbb : Shareholders as of 31 December 2010:
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Nominal Quantity
%
PT. Kazanah Indexindo PT. Asseta Selindo Kurnadi Setiawan Alwi Setiawan
63.750.000.000 21.250.000.000 11.251.000.000 3.750.000.000
63,75% 21,25% 11,25% 3,75%
100.001.000.000
100.00%
Total
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
45
Strukur Organisasi Organization Structure
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Presiden Direktur President Director
Biro Direksi
Corporate Secretary
Sekretaris Secretary
Operational Director
Business Director
Divisi Marketing Marketing Division
Divisi Operasi
Operational Division
Commercial Group
Consumer & Micro Group
Service & Customer Care Group
Call Center
46
Direktur Bisnis Support
Direktur Operasi
Direktur Bisnis
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Branch Operation Support
ATM & Card Center
Business Support Director
Divisi International International Division
Divisi Pendukung Kredit
Credit Support Division
Operasi Internasional
Administrasi Kredit
Export & Import
Laporan & Monitoring
Remedial & Control
Adm. Legal
Management Information System
International Operation
Credit Administration
Reporting & Monitoring
Akunting
Legal Administration
Umum
Appraisal
Accounting
General Affairs
Credit Review
Komite Eksekutif (Excecutive Commitee) - Komite Kredit (Credit Committee) - Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee) - Komite TSI (IT Committee) - Komite Asset - Liability (Asset - Liability Committee) - Komite Treasury (Treasury Committee)
Komite GCG (GCG Committee) - Komite Audit (Audit Committee) - Komite Pemantau Risiko (Risk Monitoring Committee) - Komite Remunerasi dan Nominasi (Remuneration & Nomination Committee)
SKAI
Internal Audit
Direktur Pengembangan Bisnis
Business Development Director
Divisi Teknologi & Pengembangan Bisnis Technology & Business Development Division
Teknologi Informasi Information Technology
Corporate Strategy
Business Development
System & Procedure
Divisi E-Channel E-Channel Division
Direktur Kepatuhan Compliance Director
Divisi SDM
Divisi Treasury
HR Division
Treasury Division
Administrasi SDM
Kepatuhan
HR Administration
Compliance
Dealer
Recruitment & Training
Risk Management
Settlement
UKPN
Forex
KYC
Financial Institution
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
47
Riwayat Hidup Dewan Komisaris Curriculum Vitaes of The Board of Commissioners
48
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Timoty E. Marnandus Presiden Komisaris
Timoty E. Marnandus President Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Bandar Lampung tahun 1946. Memperoleh gelar MBA dari University of Southerm California, Los Angeles pada tahun 1988. Berpengalaman di bidang perbankan lebih dari 33 tahun. Beliau juga aktif sebagai pengajar pada Universitas Indonesia. Sebelum menjadi Komisaris Utama Bank Index pada pertengahan tahun 2010, beliau sempat menjadi Managing Director pada Bank Danamon (1976-1987), Presiden Direktur pada Bank Arta Pusara (1987-1989), Direktur Utama Bank Haga (1989-2000), Komisaris Utama Bank Hagakita (2000-2008), dan Komisaris Utama pada Rabobank International Indonesia (2008-2009). Selain itu beliau juga sempat menjadi Komisaris dibeberapa perusahaan, di antaranya PT. Penta Adi Samudera, PT.Arta Karya Adhiguna, PT. Fajar Surya Perkasa dan PT. Bhakti Karya Vita.
Indonesian, born in Bandar Lampung, 1946. He obtained his MBA in 1988 from University of Southern California, Los Angeles. More than 33 years of banking working experience. He is also an active lecturer at University of Indonesia. Prior to serving as President Commissioner of Bank Index in mid-2010, he had worked as Managing Director of Bank Danamon (19761987), President Director of Bank Arta Pusara (19871989), President Director of Bank Haga (1989-2000), President Commissioner of Bank Hagakita (2000-2008), and President Commissioner of Rabobank International Indonesia (2008-2009). In addition, he has also held the position of Commissioner in several companies, including PT. Penta Adi Samudera, PT.Arta Karya Adhiguna, PT. Fajar Surya Perkasa and PT. Bhakti Karya Vita.
Alwi Setiawan Wakil Presiden Komisaris
Alwi Setiawan Vice-President Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1958. Menjadi Wakil Presiden Komisaris Bank Index sejak awal berdirinya hingga sekarang. Berpengalaman di bidang pengelolaan perusahaan (Direktur & Pemegang Saham) selama lebih kurang 27 tahun.
Indonesian, born in Jakarta, 1958. Appointed as Vice President Commissioner of Bank Index since the day of establishment. Having experience in the business sector and corporate management (Director & Shareholder) for more than 27 years.
Arief Effendie Komisaris
Arief Effendie Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1945. Pendidikan terakhir di Universitas Pajajaran Bandung Jurusan Adiministrasi Niaga. Berpengalaman di bidang perbankan khususnya PT. Bank Bumi Daya selama kurang lebih 35 tahun, di bidang asuransi umum sebagai Direktur Utama PT. Asuransi Dharma Bangsa selama 3 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen di Bank Index sejak tahun 2001 hingga sekarang. Selain itu beliau juga sebagai anggota Senior Ahli IBI.
Indonesian, born in Surabaya, 1945. Graduated from Pajajaran University in Bandung majoring in Trade Administration. Having more than 35 years of experience in banking, specifically at PT Bank Bumi Daya. Joined PT Asuransi Dharma Bangsa, a general insurance company as President Director for 3 years. Appointed as Independent Commissioner of Bank Index since 2001. He is also a Senior Expert in Institut Bankir Indonesia (IBI).
Bosur Simatupang Komisaris Warga Negara Indonesia, lahir di Tarutung (Sumatera Utara) tahun 1952. Lulus dari Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia Jakarta, Jurusan Akuntansi pada tahun 1989. Berpengalaman di bidang perbankan di mulai sejak tahun 1975 pada PT. Bank Bumi Daya, kemudian bergabung dengan Bank Mandiri sampai dengan tahun 2007, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Cabang Bank Mandiri Cabang Jakarta Cik Ditiro. Menjabat sebagai Komisaris Independen di Bank Index di tahun 2008.
Bosur Simatupang Commissioner Indonesian, born in Tarutung (North Sumatera), 1952. Graduated in 1989 from Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia in Jakarta majoring in Accounting. Started his banking career with PT Bank Bumi Daya in 1975, then joined Bank Mandiri until 2007 with the last position as a Branch Manager in Cik Ditiro Branch, Jakarta. Recently appointed as Independent Commissioner of Bank Index in 2008.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
49
Riwayat Hidup Dewan Direksi Curriculum Vitaes of The Board of Director
50
Charlie Paulus Presiden Direktur
Charlie Paulus President Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Flores tahun 1958. Berpengalaman di bidang perbankan selama kurang lebih 23 tahun. Mulai meniti karir di bidang perbankan dengan bergabung pada Bank Panin dan kemudian bergabung dengan beberapa Bank Swasta serta perusahaan jasa keuangan hingga akhirnya menempati jabatan sebagai Presiden Direktur Bank Index sampai sekarang. Sebelumnya menjadi Komisaris Utama pada Bank Kesawan serta pernah menjadi Direktur pada Bank Deka Jakarta (1994), Presiden Direktur Bank Danpac (19972001), Direktur Batara Finance (2003), Direktur Utama Batara Finance (2004-2005). Menyelesaikan pendidikan formal dan memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Teknik / Teknis Gas & Petrokimia Universitas Indonesia dan mendapat gelar Master di bidang Manajemen dari Arthur D.Little School of Management, Boston – USA. Mengikuti beberapa pendidikan informal antara lain pada Institut Bankir Indonesia (IBI) dan University of California, Irvine – USA.
Indonesian, born in Flores, 1958. A banker with more than 23 years of experience. Began his banking career in Bank Panin and several other private banks, including finance companies until appointed as President Director of Bank Index in 2007. He was a Commissioner of Bank Deka Jakarta (1994), President Director of Bank Danpac (1997 – 2001), Director of Batara Finance (2003), and Managing Director of Batara Finance (2004-2005). Graduated from University of Indonesia majoring in Gas & Petrochemical Engineering. Obtained Masters Degree in Management from Arthur D. Little School of Management, Boston – USA. Attended several courses in Institut Bankir Indonesia (IBI) and California University, Irvine – USA.
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Jusuf Lukito Direktur
Jusuf Lukito Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1966. Saat ini menjabat sebagai Direktur Bisnis sejak Juli 2008. Memulai karir sebagai Account Officer, Indonesian Corporate Division, Bank of Tokyo. Bergabung dengan Bank Index sejak Agustus 1993 dengan jabatan sebagai Direktur Marketing dan Kredit. Menyelesaikan pendidikan formal pada Iowa State University Ames, Iowa USA, Bachelor of Business Administration.
Indonesian, born in Jakarta, 1966. Currently holds the position of Director of Business since July 2008. Started his career in Bank of Tokyo as Indonesian Corporate Division Account Officer. Joined Bank Index since August 1993 as Credit & Marketing Director. Holds a Bachelor Degree majoring in Business Administration from Iowa State University - Ames, Iowa, USA.
Soesilo Basoeki Direktur
Soesilo Basoeki Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Kendal, Jawa Tengah tahun 1942. Memulai karir Perbankan pada Bank Umum Negara / BNI unit IV tahun 1963, yang kemudian pada tahun 1970 berubah menjadi Bank Bumi Daya (BBD), sampai dengan tahun 1998. Terakhir menjabat sebagai Direktur PT. Bank Tiara Asia. Bergabung dengan Bank Index sejak Maret 2000 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur Kepatuhan. Menyelesaikan pendidikan formal di Perguruan Tinggi Ilmu Keuangan & Perbankan (PTIKP) dan Universitas Krisnadwipayana tahun 1979.
Indonesian, born in Kendal, Central Java, 1942. Joined Bank Umum Negara / BNI unit IV in 1963, which was then changed into PT Bank Bumi Daya (BBD) in 1970. Stayed at BBD until 1998. He was a Director of PT Bank Tiara Asia before joining Bank Index. Joined Bank Index as Compliance Director in March 2000 until present. Graduated from Perguruan Tinggi Ilmu Keuangan & Perbankan (PTIKP) and University of Krisnadwipayana in 1979.
Ationo Teguh Basuki Direktur
Ationo Teguh Basuki Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Malang, Jawa Timur tahun 1960. Bergabung dengan Bank Index sejak Juni 2008 dengan jabatan Direktur Bisnis Support. Selesai mengikuti Officer Development Program (ODP) Bank Panin pada tahun 1987, beliau memulai karir perbankan sebagai Account Officer pada Bank Panin Cabang Utama Jalan Kopi Jakarta tahun 1988. Jabatan terakhir di Bank Panin sebagai Kepala Bidang Operasi Cabang Utama Senayan. Sebelum bergabung dengan Bank Panin, pada tahun 1986-1987 sempat bekerja pada PT Elnusa Well Logging sebagai Junior Field Engineering. Menyelesaikan pendidikan formal pada Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1985 jurusan Teknik Elektro.
Indonesian, born in Malang, East Java, 1960. Joined Bank Index as Director of Business Support in June 2008. His career in banking started after attending Bank Panin Officer Development Program (ODP) in 1987, and went on to become an Account Officer in Bank Panin Main Branch in Jalan Kopi Jakarta in 1988. His last position in Bank Panin was as Operational Head in Senayan Branch. Before joining Bank Panin, he worked as a Junior Field Engineering of PT Elnusa Well Logging. Graduated from Institut Teknologi Bandung (ITB) in 1985 majoring in Electrical Engineering.
Andreas Danny Soesanto Direktur
Andreas Danny Soesanto Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1954. Mulai karir perbankan sebagai Staff Customer Support pada Bank Perkembangan Pelayaran Indonesia tahun 1975 hingga 1979. Pada tahun 1979 hingga 1991 bergabung dengan Overseas Express Bank (OEB), dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian EksporImpor (Eksim). Pada tahun 1991 hingga 1997 bergabung dengan Bank Harmoni Internasional dengan Jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Operasional. Setelah
Indonesian, born in Jakarta, 1954. Started his banking career as Customer Support staff in Bank Perkembangan Pelayaran Indonesia from 1975 until 1979. Joined Overseas Express Bank (OEB) from 1979 until 1991 with the last position as Export-Import Department Head. Joined Bank Harmoni Internasional from 1991 until 1997 with the last position as Operational Division Head. He briefly joined Bank Metropolitan Raya in 1997-1999 and Bank Patriot in 2000-2001. After which, he rejoined
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
51
52
sempat bergabung dengan Bank Metropolitan Raya pada tahun 1997-1999 dan Bank Patriot pada tahun 20002001, beliau kembali bergabung dengan Bank Harmoni Internasional (BHI) hingga tahun 2007 sebagai Direktur Operasional. Ditunjuk sebagai Direktur Operasional Bank Index sejak Juni 2008. Menyelesaikan pendidikan formal pada Universitas Kristen Djaja – Jakarta pada tahun 1986.
Bank Harmoni Internasional until 2007 as Operational Director. He was appointed as Director of Operations in Bank Index since June 2008. Graduated from Universitas Kristen Djaja, Jakarta in 1986.
Daniel Satyawan Direktur
Daniel Satyawan Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1962. Lulus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan – Bandung, Jurusan Akuntansi pada tahun 1986. Bepengalaman di bidang perbankan di mulai sejak tahun 1987 pada Bank Danamon, kemudian bergabung dengan Hagabank (1989-2004) sebagai Direktur Kredit & Marketing, dan Bank Hagakita (2004-2008) sebagai Direktur Utama. Sebelum bergabung dengan Bank Index pada pertengahan tahun 2010, beliau juga sempat menjadi Business Development Executive pada PT.Sentra Usahatama Jaya (2008-2009) dan Staf Khusus Direksi pada Bank Bumi Arta (Jan-April 2010).
Indonesian, born in Jakarta, 1962. Graduated in 1986 from Faculty of Economics, Catholic University of Parahyangan - Bandung, majoring in Accounting. Experience in banking since 1987 when he began working at Bank Danamon, he then joined Hagabank (1989-2004) as Director of Credit & Marketing, and then moved to Bank Hagakita (2004-2008) as President Director. Prior to joining Bank Index in mid-2010, he worked as Business Development Executive at PT.Sentra Usahatama Jaya (2008-2009) and served as Special Staff to the Board of Directors of Bank Bumi Arta (Jan-April 2010).
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Riwayat Hidup Pejabat Eksekutif Curriculum Vitaes of Executive Officers
Joko Setiawan Kepala Divisi Marketing
Joko Setiawan Marketing Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1974. Memulai karir sebagai konsultan riset pemasaran pada Frank Small & Associates, Indonesia. Bergabung dengan Bank Index sejak tahun 1998 sebagai General Manager dan sekarang menjabat sebagai Kepala Divisi Marketing. Menyelesaikan pendidikan formal pada University of Southern California, Los Angeles, USA dan American Graduate School of International Management, Phoenix, USA untuk gelar Master of International Business and Political Economy.
Indonesian, born in Jakarta, 1974. Started his career as a Marketing Research Consultant in Frank Small & Associates, Indonesia. Joined Bank Index in 1998. Currently holds the position as Marketing Division Head since 2007. Graduated from University of Southern California, Los Angeles, USA and holds a Masters Degree in International Business and Political Economy from American Graduate School of International Management, Phoenix, USA.
Dadan Ichwan Suardi Kepala Divisi Operasional
Dadan Ichwan Suardi Operational Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir di Subang-Jawa Barat tahun 1966. Memulai karir di bidang perbankan pada tahun 1990 sebagai Operasional Officer pada PT. Bank Alfindo dan bergabung dengan Bank Index pada tahun 1993 sebagai Deputy Manager Operasional dan sekarang menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional. Menyelesaikan pendidikan formal pada Universitas Jayabaya Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP) Jurusan Administrasi Negara.
Indonesian, born in Subang, West java, 1966. Started his banking career as an Operational Officer in PT Bank Alfindo in 1990. Joined Bank Index in 1993 as Deputy Operational Manager and currently holds the position of Operational Division Head. Graduated from Social & Political Sciences Faculty of Jayabaya University majoring in State Administration.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
53
Wira Sagaro Husien Kepala Divisi Pendukung Kredit
Wira Sagaro Husien Credit Support Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1966. Memulai karir sebagai akuntan pada PT. Dempo Makmur Motor. Mulai meniti karir di bidang Perbankan dengan bergabung pada Bank Prima Ekspress sebagai Audit Department Head kurang lebih selama 13 tahun dan bergabung dengan Bank Index pada pertengahan tahun 2004 di Bagian Corporate Planning sebagai Deputy Manager. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Pendukung Kredit. Menyelesaikan pendidikan pada Universitas Kristen Djaya Jakarta, Fakultas Ekonomi Jurusan Akutansi tahun 1990.
Indonesian, born in Jakarta, 1966. Started his career as an accountant in PT Dempo Makmur Motor. His banking career began when he joined Bank Prima Express as an Audit Department Head for about 13 years. Joined Bank Index in the middle of 2004 as Deputy Manager of Corporate Planning, he is currently the Credit Support Division Head. Graduated in 1990 from Universitas Kristen Djaya Jakarta, Faculty of Economics majoring in Accounting.
Tjipto Santoso Kepala Divisi International
Tjipto Santoso International Banking Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir di Bagansiapiapi, Riau tahun 1972. Menyelesaikan pendidikan formal S1 pada Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) tahun 1994 dan S2 pada Universitas Tarumanagara (UNTAR) tahun 2009. Memulai karir perbankan sebagai Staff Bagian Accounting pada Bank Prima Express tahun 1989. Pada tahun 1991-1993 bergabung dengan Bank Umum Nasional (BUN) sebagai Staff pada Bagian EksporImpor, dengan Bank Hagakita sampai tahun 1999, dan dengan Bank Haga sampai tahun 2008 sebagai Head of International Banking Operation. Bergabung dengan Bank Index pada tahun 2008 sebagai Kepala Divisi Internasional.
Indonesian, born in Bagan Siapi-api, North Sumatera, 1972. Started his banking career as an Accounting Staff in Bank Prima Express in 1989. He later joined Bank Umum Nasional (BUN) from 1991 – 1993 as ExportImport Staff. After completing his Bachelors Degree from Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) in 1994, he joined Bank Hagakita where he worked until 1999, then transferred to Bank Haga where he stayed until 2008. He joined Bank Index in 2008 as International Banking Division Head.
Soemartanto Soemanto Kepala Divisi SDM
Soemartanto Soemanto Human Resource Division Head Indonesian, born in Jakarta, 1964. This psychologist who graduated from Psychology Faculty of University of Indonesia in 1989 started his career as a Recruitment Officer in Bank Summa. He then went on to work in the field of Human Resources Development in several other banks such as Bank Bali and Bank Tata. He also has non-bank working experience in human resources and industrial relationship in several manufacturing companies, finance company, and was a Senior Consultant for UNESCO-IHE. Joined Bank Index in 2007 as Human Resources Division Head.
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1964. Psikolog lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia 1989 ini memulai karir sebagai Recruitment Officer di Bank Summa dan selanjutnya meniti karir di bidang pengembangan sumber daya manusia pada beberapa bank, antara lain Bank Bali dan Bank Tata. Selain pengalaman perbankan, juga berpengalaman nonperbankan di bidang HRD dan Hubungan Industrial (perburuhan) pada beberapa perusahaan manufaktur, finance company serta sebagai konsultan senior UNESCO-IHE. Mulai bergabung dengan Bank Index sejak akhir tahun 2007 sebagai Kepala Divisi SDM.
54
IGN Dirgayusa Kepala Divisi IT & Pengembangan
IGN Dirgayusa IT and Development Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir di Bali tahun 1963. Meraih gelar sarjana tenik industri dari ITB pada tahun 1988. Memulai karir di perbankan sebagai Account Officer
Indonesian, born in Bali 1963. Graduated from ITB majoring in Industrial Engineering in 1988. Started his banking career as an Account Officer (AO) in Panin Bank
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
(A/O) di Panin Bank pada tahun 1989, dan kemudian mengalami beberapa kali kepindahan kerja seperti menjadi A/O di Bank Summa, Kepala Kredit di Bank Solida, Kadiv Operasi di Bank Danpac, Staff Direksi di Bank Century, Dirut Danpac Finance, General Manager Operasional Bank Windu Kentjana Internasional dan bergabung dengan Bank Index sebagai Kepala Divisi TSI dan Pengembangan sejak tahun 2009.
in 1989, and then worked for several other companies such as Bank Summa as an Account Officer, as Head of Credit in Bank Solida, Operational Division Head in Bank Danpac, Directors’ Staff in Bank Century, President Director of Danpac Finance and as General Manager at Bank Windu Kentjana before joining Bank Index in 2009 as the IT and Development Division Head.
T.Lamury Kepala Divisi Treasury
T.Lamury Treasury Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir di Flores pada tahun 1951. Mulai meniti karir di bidang perbankan sejak tahun 1974 bergabung dengan Algemene Bank Nederland NV yang kemudian berubah namanya menjadi ABN Amro, Jakarta sebagai Staff Bills Dept dan staff Dealing Room, bergabung dengan Bank Summa pada tahun 1990 sebagai Chief Dealer selama kurang lebih 3 tahun. Pada tahun 1994 bergabung dengan PT Bank Nusa International sebagai Dept Head Treasury, kemudian bergabung dengan PT Bank Bali sebagai Dept. Head Treasury Risk Management selama 2 tahun dan dimutasikan sebagai Kepala Divisi Treasury yang kemudian berubah namanya menjadi PT Bank Permata selama 2 tahun. Pada tahun 2003 bergabung dengan PT Bank Shinta dan menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury & International Banking dan pada tahun 2004 bergabung dengan PT Bank Panin Tbk. sebagai Kepala Bagian Manajemen Risiko untuk Bidang Treasury & Likuiditas. Mulai bergabung dengan Bank Index pada awal tahun 2010 sebagai Kepala Divisi Treasury. Pendidikan formal pada Akademi Sekretaris & Manajemen Indonesia pada tahun 1974 dan sejak tahun 1978 mengikuti pelatihan di bidang Treasury / Asset & Liability Management di dalam dan di luar negri antara lain ke kantor Cabang ABN di Singapore, Malaysia, Hongkong, Jepang termasuk pelatihan resmi mengenai Business Management Program yang diadakan oleh AIM Manila bekerjasama dengan LPPI Jakarta.
Indonesian, born in Flores, 1951. Started his banking career with in ABN Bank - later become ABN Amro Bank since 1974 as bills Dept Officer and Dealer. In 1990 joined PT Bank Summa as Chief Dealer and in 1994 joined PT Bank Nusa International as Treasury Dept. Head. In 1998 joined PT Bank Bali as risk management officer to take care of managing bank’s foreign exchange risk and liquidity risk for 2 (two) years and become Treasury Division Head when said bank merged changed its name become PT Bank Permata for 2 (two) years). In 2003 joined PT Bank Shinta as Treasury & International Banking Division Head. In 2004 joined PT Bank Panin Tbk as risk management officer to take care of bank’s foreign exchange and liquidity risk. Joined Bank Index at the beginning of 2010 as Treasury Division Head. Graduated from Academy of Secretary & Management of Indonesia, Jakarta in 1974. Since 1978 onward participated on the training held by ABN Branches in Singapore, Malaysia, Hongkong and Japan for treasury management, asset & liability management including Business Management Program held by AIM Manila and LPPI Jakarta.
Teddy Timotius Mawei Kepala SKAI
Teddy Timotius Mawei Head of Internal Audit (SKAI)
Warga Negara Indonesia, lahir di Manado tahun 1966. Mulai meniti karir di bidang perbankan dengan bergabung pada Bank Windu Kentjana sebagai Staff Internal Audit dan kemudian bergabung dengan Bank Prima Express selama kurang lebih 11 (sebelas) tahun. Mulai bergabung dengan Bank Index pada awal tahun 2004, sebagai Officer Audit Internal dan sampai saat ini menjabat sebagai Kepala SKAI. Menyelesaikan pendidikan formal pada Universitas Klabat Manado Jurusan Akuntansi.
Indonesian, born in Manado, 1966. Started his banking career in Bank Windu Kentjana as an Internal Audit Staff before joining Bank Prima Express for around 11 years. Joined Bank Index in early 2004, as an Internal Audit Officer. Currently, holds the position Head of Internal Audit. Graduated from Klabat University Manado majoring in Accounting.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
55
Produk dan Jasa Product and services
56
Produk Simpanan
Funding Products
•
Giro Index Rekening koran untuk nasabah perorangan maupun badan usaha yang dapat membantu kelancaran usaha serta memberikan kenyamanan, kemudahan dan keamanan.
•
Giro Index Demand deposit (current account) for individual and corporate customers.
•
Giro Plus Produk rekening koran yang dirancang khusus untuk nasabah premium yang dapat mendukung kelancaran transaksi bisnis, serta memberikan keuntungan yang optimal.
•
Giro Plus Demand deposit (current account) designed specifically for premium customers.
•
Tabungan Index Produk tabungan yang dapat mengoptimalkan dana simpanan, sekaligus memberikan fleksibilitas untuk bertransaksi.
•
Tabungan Index Savings account that offers attractive rates and transaction flexibility.
•
Tabungan Multiplus Produk tabungan yang memberikan berbagai macam keuntungan dan penawaran menarik, berikut point reward yang dapat dikumpulkan dan ditukarkan dengan hadiah-hadiah sesuai dengan keinginan nasabah.
•
Tabungan Multiplus Savings account that offers many advantages, including instant prize and point rewards that can be redeemed with interesting gifts.
•
Tabungan Index Junior Tabungan Index Junior merupakan produk tabungan yang dirancang khusus bagi anak dan remaja yang ingin belajar menabung dan mengatur keuangannya sendiri sejak dini.
•
Tabungan Index Junior Savings account designed specifically for children and teenagers who want to learn to save and manage their own finances early on.
•
TabunganKu TabunganKu merupakan tabungan perorangan, yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia atas prakasa Bank Indonesia.
•
TabunganKu TabunganKu is a personal savings account, this product was introduced by all the banks in Indonesia as instructed by Bank Indonesia.
•
Rekening Indollar Merupakan produk simpanan dalam mata uang asing yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat.
•
Rekening Indollar Bank account in foreign currency where the withdrawal can be done at any time.
•
Deposito Index Produk deposito berjangka sebagai sarana penempatan dana yang menghasilkan tingkat investasi maksimal.
•
Deposito Index Time deposit that offers maximum rate of return on your investment.
Produk Pembiayaan
Credit Facilities
A. Kredit Komersial
A. Commercial Loan
•
•
Pinjaman Rekening Koran (PRK) Fasilitas kredit modal kerja revolving jangka pendek yang penarikannya dan pengembaliannya dapat dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan. Penarikan pinjaman dilakukan dengan menggunakan instrumen cek, bilyet giro atau berdasarkan instruksi tertulis dari debitur.
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Current Loan (Line of Credit) Short term revolving working capital loan where withdrawals and payments can be done anytime as needed using cheque or bilyet giro.
•
Demand Loan Fasilitas kredit modal kerja revolving jangka pendek yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Bank.
•
Demand Loan Short term revolving working capital loan where withdrawals can only be done with prior confirmation to the bank.
•
Fixed Loan Fasilitas kredit modal kerja non-revolving jangka pendek bagi debitur yang menghendaki pinjaman dengan jumlah dan biaya yang pasti untuk periode yang sudah ditentukan.
•
Fixed Loan Short term non-revolving working capital loan designed for those who want to have fixed amount of interest payments for a certain period.
•
Term Loan Fasilitas kredit non-revolving untuk keperluan investasi jangka menengah atau jangka panjang yang pengembaliannya dapat dicicil/diangsur sesuai dengan kemampuan keuangan debitur.
•
Term Loan Non-revolving installment loan for business investment needs.
•
Kredit Mikro Index (KIMI) Fasilitas kredit non-revolving komersial yang ditujukan khusus untuk Pengusaha Usaha Mikro dan Kecil, dengan plafond maksimum Rp.100 juta dan jangka waktu maksimal 36 bulan.
•
Kredit Mikro Index (KIMI) KIMI is a non-revolving commercial credit facility exclusively targeted for Micro and Small Entrepreneurs, with a maximum credit limit of Rp.100 million and a maximum tenor of 36 months.
B. Kredit Konsumsi
B. Consumer Loan
•
Kredit Pemilikan Rumah / Apartemen / Tanah Fasilitas kredit yang diberikan untuk tujuan pembelian rumah, apartemen dan tanah. Penarikan dilakukan sekaligus dan pembayaran diangsur bulanan dengan sistem angsuran (anuitas).
•
Kredit Pemilikan Rumah (Housing Loan) A loan for the purpose of purchasing houses or apartments.
•
Kredit Pemilikan Mobil Fasilitas kredit untuk pembiayaan pembelian mobil dengan suku bunga menarik yang diproses dengan cepat dan mudah.
•
Kredit Pemilikan Mobil (Auto Loan) A loan for the purpose of purchasing cars.
•
Kredit Multiguna Kredit yang diberikan untuk membiayai berbagai kebutuhan debitur dengan pengembalian yang dapat dicicil dalam jangka waktu tertentu.
•
Kredit Multiguna (Multifunction Loan) A loan for the purpose of financing any kinds of customer needs.
C. Kredit Back to Back
C. Back to Back Loan
Fasilitas kredit dengan jaminan deposito atau tabungan di Bank Index.
A loan backed by cash collateral deposited in Bank Index.
D. Bank Garansi
D. Bank Guarantee
Bank Index menyediakan berbagai jenis bank garansi demi melancarkan kegiatan usaha debitur, seperti:
Bank Index offers several kinds of bank guarantee for business needs:
•
•
Bid (Tender) Bond: Garansi yang diterbitkan bank untuk mengikuti tender/lelang pengadaan atau pengerjaan suatu proyek.
Bid (Tender) Bond : A guarantee issued to fulfill tender requirements of a project.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
57
58
•
Performance Bond: Garansi yang diterbitkan bank untuk menjamin pelaksanaan suatu pekerjaan/proyek.
•
Advance Payment Bond: Garansi yang diterbitkan bank untuk menjamin uang muka yang diterima pihak terjamin sebagai jaminan atas pengembalian uang muka tersebut apabila pihak terjamin menyimpang dari syarat-syarat yang telah ditentukan.
•
Performance Bond : A guarantee issued to ensure the performance of an obligation.
•
Advance Payment Bond : A guarantee issued to ensure the completion of a work or obligation after receiving advance payment for it from a project owner.
E. Pembiayaan Bersama Kerjasama pembiayaan dengan skema joint financing, channeling atau asset purchase antara Bank Index dengan Mitra, yang umumnya perusahaan multifinance atau Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
E. Financing Cooperation A financing cooperation with partners such as Finance Companies and Rural Banks (BPR) where it is done with a joint financing, channeling, or asset purchase scheme.
F. Letter of Credit Fasilitas pembukaan LC yang digunakan untuk mendukung kelancaran pembelian bahan baku produksi maupun barang investasi dari luar negeri.
F. Letter of Credit (LC) LC is a credit facility used to provide ease of purchase transactions of raw materials or business goods from abroad.
G. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Fasilitas pembukaan LC yang digunakan untuk mendukung kelancaran pembelian barang lokal dari dalam negeri.
G. Local Letter of Credit (SKBDN) A letter of credit used for domestic business transaction needs.
H. Trust Receipt Kredit modal kerja jangka pendek yang khusus diberikan untuk membiayai pembelian barang impor.
H. Trust Receipt Short-term working capital loan provided specifically to finance the purchase of imported goods.
I. Kredit Ekspor Kredit modal kerja yang khusus diberikan untuk pembiayaan produksi sebelum ekspor (pra ekspor).
I. Export Loans Working capital loans provided to exporters to finance their production activities of goods destined for export (pre-export).
J. Negosiasi / Diskonto Wesel Ekspor Fasilitas kredit yang diberikan untuk pembiayaan setelah pengapalan barang ekspor (post export financing) untuk mendukung modal kerja nasabah.
J. Negotiation / Post-export Financing Credit facilities granted to customers to finance exported and shipped goods (post export financing) to support their working capital.
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Jasa & Layanan
Service
A. Transfer Rupiah Jasa layanan untuk pemindahbukuan atau pengiriman dana antar rekening guna memenuhi kepentingan nasabah. Transfer dapat dilakukan antar rekening di Bank Index maupun dari rekening di Bank Index ke rekening di Bank lain.
A. Rupiah Transfer Transfer of funds between accounts within Bank Index or from Bank Index to an account in other banks.
B. Foreign Exchange Remittance Layanan pengiriman atau penerimaan dana dalam mata uang asing.
B. Foreign Exchange Remittance Transfer or receipt of funds in foreign currency.
C. Safe Deposit Box (SDB) Layanan fasilitas penyewaan kotak penyimpanan barang-barang berharga bagi nasabah perorangan maupun perusahaan yang disediakan dalam berbagai ukuran sesuai kebutuhan.
C. Safe Deposit Box (SDB) Safe deposit box rental to keep valuable items which are available for individual as well as corporate customers, and provided in various sizes.
D. ATM Index Layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM Index) menyediakan fungsi transaksi perbankan dengan cara yang mudah dan nyaman di terminal ATM Index. Bank Index juga bekerja sama dengan jaringan ATM Bersama yang memiliki lebih dari 13.000 terminal ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
D. ATM Index Automated Teller Machines to provide ease of doing banking transactions. Bank Index is also a member of ATM Bersama, a shared ATM network that has over 13,000 ATMs throughout Indonesia.
E. Bill Payment Layanan ini akan memberikan kemudahan bagi nasabah Bank Index untuk melakukan pemabayaran tagihan PLN, Telpon, Pusla Isi ulang, Kartu Kredit, Pajak, dan lain-lain, melalui Counter Teller, ATM atau EDC.
E. Bill Payment This service enables customers to pay their bills or make other types of payments such as PLN bills, Telephone bills, Pre-Paid Phone Cards, Credit Cards, Tax payments and others, which can be accessed through Tellers, ATM and EDC.
F. Collections Jasa layanan penagihan warkat baik rupiah maupun dalam mata uang asing.
F. Collections Draft collection services in both rupiah and foreign currencies.
G. Bank Notes Layanan jual beli dalam berbagai mata uang kertas asing.
G. Bank Notes Sale and purchase of foreign currency bank notes.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
59
Jaringan Kantor Offices
Kantor Pusat / Head Offices Plaza Permata Lantai 8 , Jl. M.H. Thamrin Kav. 57 Jakarta 10350 Telp. (021) 392 2328 (Hunting) - Fax. (021) 392 2336 Kantor Pusat Operasional / Head Office-Operation Plaza Permata Lantai 1, Jl. M.H. Thamrin Kav. 57 Jakarta 10350 Telp. (021) 392 2328 (Hunting) - Fax. (021) 392 2246 Jakarta • Jl. Asemka No. 18 - 19 Jakarta Barat Telp. (021) 260 0477, 260 0491 Fax. (021) 260 0495
Jl. Tanjung Duren Raya No. 98 A Blok L IV No. 290 Jakarta Barat Telp. (021) 565 8186 - Fax. (021) 5698 1141
•
Jl. Panglima Polim Raya 127-A7 Blok P1 No.2 Jakarta Selatan Telp. (021) 722 7812,724 3900 -Fax. (021) 726 8413
Bekasi Jl. Ir.H.Juanda No. 56 Bekasi Timur Telp. (021) 881 4672, 880 1291, 881 4480, 881 4565 - Fax. (021) 881 4705 Tangerang • Jl. HOS Cokroaminoto (Ciledug Raya) No. 62 B Ciledug Tangerang Telp. (021) 7345 5080, 731 2433 Fax. (021) 731 2422
•
Jl. Batutulis Raya No. 57 B Jakarta Pusat Telp. (021) 3519705, 3519706, 3857605 Fax. (021) 384 7067
•
Jl. K. H. Wahid Hasyim No. 139 Jakarta Pusat Telp. (021) 390 7255 (Hunting) – Fax. 319 37658
•
Jl. Merdeka Raya No. 21 A Tangerang Telp. (021) 5576 0117, 5576 1207 - Fax. 552 4641
•
Jl. Raya Kebayoran Lama No. 557 A Jakarta Selatan Telp. (021) 739 4311, 720 7703 – Fax. 739 5960
•
Perum Taman Villa Bandara Blok B.1 No. 68-69, Dadap Tangerang Telp. (021) 5595 0379 -5595 7157 - Fax. 5595 7158
•
Jl. Raya Duri Kosambi No. 72 H Jakarta Barat Telp. (021) 544 7653, 545 3373 - Fax. 544 7654
•
Jl. Pasar Timur No. 27 Pasar Jatinegara Jakarta Timur Telp. (021) 280 0405, 280 0406, – Fax. 819 7562
Jl. Raya Serang KM. 2 (Komp. Cimone Mas Blok B/6) Cimone Tangerang Telp. (021) 552 0073 - Fax. (021) 553 7841
•
Komplek Poris Garden (Indah) Blok A2 No.2-A Kel. Cipondoh, Kec. Cipondoh - Tangerang Telp. (021) 5570.0645 – 5570.0646 Fax. (021) 3766 3221
•
60
•
•
Jl. P. Tubagus Angke Komp. Taman Dutamas/ Jelambar Blok D8/22 Jakarta Barat Telp. (021) 564 6092 - Fax. 564 6102
•
Pusat Perdagangan Grosir Pasar Pagi Mangga Dua Lt. 3 Blok BC No. 23 Jakarta Utara Telp. (021) 612 5932/67 - Fax. 612 3534
•
Jl. Raya Boulevard Barat Blok LC 6/28 Kelapa Gading Jakarta Utara Telp. (021) 451 3558 (Hunting) - Fax. 451 4406
•
Jl. Pluit Kencana No. 112-114, Jakarta Utara Telp. (021) 662 9975, 662 9745, 662 7148 Fax. 662 7201
•
Jl. Perniagaan Timur No. 44 Jakarta Barat Telp. (021) 6912386, 6283579 - Fax. 6903811
•
ITC Cempaka Mas Mega Grosir Blok D Lt. 3 No. 232 – 234 Jakarta Pusat Telp. (021) 42887344/46 - Fax. 42884940
•
Jl. Jembatan II Blok A No. 1 & 2 -Jakarta Barat Telp. (021) 661 7925 - Fax. (021) 661 7922
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
Bogor Jl. Surya Kencana No 199 Bogor Telp. (0251) 835 8883, 835 8815 Fax. (0251) 831 3105 Bandung Pertokoan Banceuy Permai Kav. 32 – 34, Jl. Banceuy Bandung Telp. (022) 423 4740, 426 0551, 426 0559 Fax. (022) 423 6152 Batam Jl. Raja Ali Haji, Komplek Tanjung Pantun Blok R No.4, Kel. Sungai Jodoh, Batam Telp. (0778) 455 074, 455 076-77 Fax. (0778) 459 169
Denpasar Jl. M.H. Thamrin Kav. 41 A Denpasar - Bali Telp. (0361) 424 888 – Fax. (0361) 412 770 Solo Jl. Veteran No. 221, Kel. Serengan, Kec. Serengan, Solo. Telp. (0271) 638 882, 668 903, 668 932 Fax. (0271) 668 922 Surabaya Jl. Diponegoro No.48, Surabaya – Jawa Timur. Telp. (031) 568 2865 – 561 4038 Fax. (031) 568 8135
KANTOR KAS / Cash Offices • Pasar Regional Tanah Abang Blok A Lantai B1 LOS FKS No. 082 Jakarta Pusat. Telp. (021) 2357 0905 – 2357 0907 Fax. (021) 2357 0904 •
Sekolah Santa Caroline, Jl. Sunter Mas Barat No. 1 Jakarta Utara. Telp. (021) 651 0202 – Fax. (021) 651 0202
•
Sekolah Mutiara Bangsa II, Jl. Husen Sastra Negara No. 29 B Tangerang. Telp. (021) 7032 2002
•
Sekolah Citra Kasih, Komp. Perum. Cimone, Jl. Delta Raya No.1 Tangerang. Telp. (021) 9598 0599
•
Jl. Menceng Raya No. 11-12, Tegal Alur, Kalideres – Jakarta Barat. Telp.(021) 555 7289
•
PD. Pasar Jaya Palmerah, Lantai Dasar, Blok BKS 112-113 – Kebayoran Lama,Jakarta Barat. Telp. (021) 5367 8082 – Fax. (021) 5367.8083
•
Jl. Pemuda Selatan No.60, RT 06 RW 01, Klaten – Jawa Tengah Telp.(0272) 321 988 – Fax. (0272) 328 047
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
61
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Responsibilty For Financial Reporting
Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan menyetujui isi dari buku Laporan Tahunan Bank Index 2010, berikut laporan keuangan Bank Index 2010.
The undersigned below have read and approved the contents of Bank Index Annual Report for the year 2010, including its financial statements.
Jakarta, Desember 2010 Bank Index
Jakarta, December 2010 Bank Index
Dewan Komisaris / Bord of Commissioners,
Timoty E. Marnandus Presiden Komisaris / President Commissioner
Alwi Setiawan Wakil Presiden Komisaris / Vice-President Commissioner
Arief Effendie Komisaris / Commissioner
Bosur Simatupang Komisaris / Commissioner
Direksi / Bord of Directors,
Charlie Paulus Presiden Direktur / President Director
62
Jusuf Lukito Direktur / Director
Ationo Teguh Basuki Direktur / Director
Andreas Danny Soesanto Direktur / Director
Daniel Satyawan Direktur / Director
Soesilo Basoeki Direktur Kepatuhan / Compliance Director
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
PT. Bank Index Selindo
Laporan Auditor Auditor’s Report
2010
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 0 A n n u a l R e p o r t
Halaman ini sengaja dikosongkan. This page is intentionally left blank.
PT. BANK INDEX SELINDO Plaza Permata Lantai 8 Jl. M.H. Thamrin Kav. 57 Jakarta 10350 Telp. (021) 3922328 (Hunting) Fax. (021) 3922336
P T. B a n k I n d e x S e l i n d o
www. bankindex.co.id