Laporan Tahunan Annual Report
2013 Annual Report
2013
Laporan Tahunan
Laporan Tahunan
Sustaining Production & Financial Growth
PT Energi Mega Persada Tbk. Bakrie Tower 22nd - 32nd Floor Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said Jakarta Selatan 12960 p +62-21 2994 1500, +62-21 2557 7000 f +62-21 2994 1110 www.energi-mp.com
2013 Annual Report
Sustaining Production & Financial Growth
Daftar Isi Table of Contents
01
Opening 1 Sustaining Production & Financial Growth 2 Sekilas EMP EMP in Brief 4 2013 Achievement Highlights 2013 Achievement Highlights
56
6 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 10 Ikhtisar Saham Stock Highlights
66
11 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
14 Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
26 Direksi Board of Directors 28 Profil Direksi Profile of the Board of Directors 30 Manajemen Senior Senior Management 32 Struktur Organisasi Organizational Structure 33 Visi & Elemen Strategi Perseroan Company's Vision & Elements of Strategy 34 Jejak Langkah Milestones 38 Struktur Perusahaan Corporate Structure 39 Anak Perusahaan Company’s Subsidiaries 39 Nama dan Alamat Profesi Penunjang Names and Addresses of Supporting Professional
42 Tinjauan Operasional Operational Review
104 Unit Audit Internal Internal Audit Unit
Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Unit Pendukung Supporting Unit Review
72 Sumber Daya Manusia Human Resources 80 Pemasaran Marketing
18 Dewan Komisaris Board of Commissioners
22 Laporan Direksi Report of the Board of Directors
102 Pengelolaan Risiko Risk Management
68 Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) Safety, Health and Environmental Protection (SHE)
12 Peristiwa Penting 2013 2013 Event Highlights
20 Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
40 Properti Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Properties
84
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 86 Gambaran Umum 2013 Overview 2013 87 Struktur Tata Kelola Perusahaan GCG Structure 87 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders 88 Dewan Komisaris Board of Commissioners 89 Direksi The Board of Directors 94 Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors Performance 94 Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy of the Board of Commissioners and Board of Directors 95 Komite-Komite dalam Perseroan Committees in the Company
101 Kebijakan Dividen Dividend Policy 101 Sistem Pengendalian Internal Internal Control Systems
105 Auditor Eksternal External Auditor 105 Kepatuhan Hukum Legal Compliance 105 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 113 Hubungan Investor Investor Relations 115 Penerapan Etika Perusahaan Implementation of Corporate Ethics 117 Penerapan Whistle Blower Application of Whistle Blower 118 Laporan Komite Audit Audit Committee Report
126
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
140 Glosarium Terminologi Minyak dan Gas serta Unit Pengukuran Glossary of Oil and Gas Terms and Units of Measurements 144 Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 Responsibility for 2013 Annual Report
145
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan
2013 Annual Report
Sustaining Production & Financial Growth Tahun 2013 merupakan periode dimana hasil kerja keras Perusahaan dalam beberapa tahun terakhir mulai mengkristal. Hal tersebut mencerminkan kinerja operasi dan keuangan Perusahaan yang semakin membaik. Perbaikan kinerja tersebut didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, penerapan strategi yang baik, prosedur operasional yang unggul, dan sinergi positif dari divisi-divisi yang ada.
1
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Year 2013 is the period when the Company's hard work in recent years begins to crystallize. This reflects in the Company's improved operational and financial performance. Such improvement is supported by qualified human resources, proper strategy implementation, excellent operating procedures, and positive sinergy among the divisions.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Sekilas EMP
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
EMP in Brief
PT Energi Mega Persada Tbk. (EMP) is an upstream oil and gas company that has its operations areas spreading across the Indonesian archipelago and has recently expanded into Mozambique, Africa. EMP business activities include exploration, development and production of crude oil and natural gas.
Bakrie Tower | EMP's Headquarter in Jakarta, Indonesia
2
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
PT Energi Mega Persada Tbk. (EMP) adalah sebuah perusahaan hulu minyak dan gas yang memiliki wilayah operasi tersebar di kepulauan Indonesia dan telah diperluas ke wilayah Mozambik, Afrika. Kegiatan usaha EMP meliputi eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak mentah dan gas bumi.
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
3
Opening
Management Discussion and Analysis
Result of Business Overview
2013 Achievement Highlights Penjualan Sales
(juta USD/million USD)
807 654
Peningkatan Penjualan di tahun 2013 menjadi USD807 juta dibandingkan dengan USD654 juta pada 2012.
242
11
23%
12
13
EBITDA
Sales increased in 2013 to USD807 million compared to USD654 million in 2012.
(juta USD/million USD)
462 342
Peningkatan EBITDA di tahun 2013 menjadi USD462 juta dibandingkan dengan USD342 juta pada 2012.
114 11
12
13
Laba Neto Net Income
(juta USD/million USD)
170 PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
35% EBITDA increased in 2013 to USD462 million compared to USD342 million in 2012.
1,014%
Peningkatan Laba Neto di tahun 2013 menjadi USD170 juta dibandingkan dengan USD15 juta pada 2012.
4
11
15
11
12
13
Net Income increased in 2013 to USD170 million compared to USD15 million in 2012.
Supporting Unit Review
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Operasional
• Produksi minyak harian 2013 adalah 12.465 barel per hari. • Produksi gas meningkat signifikan mencapai 220 juta kaki kubik per hari di tahun 2013. • Proses produksi semua blok yang dimiliki Perseroan senantiasa memperhatikan aspek-aspek pengelolaan lingkungan di sekitarnya, sehingga telah mendapatkan setidaknya peringkat Biru dalam penghargaan PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Keuangan
• Perseroan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 23% di tahun 2013 menjadi sebesar USD807 juta. • EBITDA meningkat 35% di tahun 2013 menjadi USD462 juta. • Laba bersih di tahun 2013 meningkat tajam menjadi USD170 juta, naik 1.014% dari tahun 2012. • Pada tahun 2013, Perseroan mengalami peningkatan kinerja keuangan yang didorong oleh kenaikan volume produksi migas, peningkatan harga jual gas dan pendapatan dari penjualan 10% kepemilikan di blok Masela PSC.
Aset
Operations
• The daily oil production reached 12.465 barrels per day. • The gas production went up significantly to 220 million cubic feet per day in 2013. • The production process in all blocks operated by the Company always consider the surrounding environmental management. Consequently, every block receives at least the Blue rating of the PROPER Award from the Ministry of Environment.
Financial
• In 2013, the Company booked an increase in revenues of 23% to USD807 million. • EBITDA increased by 35% in 2013 to USD462 million. • Net profit improved significantly in 2013 to USD170 million, an increase of 1,014% from year 2012. • in 2013, the Company's improved financial performance was driven by higher production output, increase gas price, and earnings derive from the sale of the 10% stake in Masela PSC.
Assets
• In October 2013, the Company acquired 75% stake in the Buzi EPCC block in Mozambique, Africa, which has 283 billion cubic feet of gas proved & probable reserve and 13.4 trillion cubic feet of gas prospective resources. • At the end of 2013, the Company operated proved & probable reserves of 27.3 million barrels of oil and 1,217 billion cubic feet of gas based on its equity stakes in the assets.
5
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
• Pada Oktober 2013, Perseroan mengakuisisi 75% kepemilikan di blok Buzi EPCC di Mozambik, Afrika yang memiliki cadangan terbukti dan terukur sebesar 283 miliar kaki kubik gas dan sumber daya prospektif sebesar 13,4 triliun kaki kubik gas. • Di akhir tahun 2013, Perseroan memiliki jumlah cadangan terbukti dan terukur berdasarkan presentase kepemilikannya sebesar 27,3 juta barel minyak dan 1.217 miliar kaki kubik gas.
Consolidated Financial Statements
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Performa Keuangan
Financial Performance
(Dalam ribuan US dollar, kecuali dinyatakan lain)
2013
2012
2011
807,226
654,585
241,894
Net Sales 2)
462,048
342,476
115,183
EBITDA 2)
97,003
91,630
42,834
Financing Charges 2)
Laba Sebelum Hak Minoritas 2)
173,397
27,570
23,742
Net Income Before Minority Interest 2)
Laba Bersih
170,272
15,286
11,737
Net Income
2,318,647
2,072,351
1,900,111
Total Assets
Ekuitas
887,949
690,766
663,196
Equity
Kas, Kas dalam Pembatasan Jangka Panjang, Investasi Jangka Pendek
204,972
167,046
151,073
Cash, Restricted Long-Term Cash, Short-term Investment
Pinjaman 2) 3)
731,417
844,087
755,129
Debt 2) 3)
44,642,530,693
40,584,112,673
40,584,111,987
Total Share Issuance
0.00392
0.00038
0.00029
Net Income per Share
0.82
1.22
1.14
Debt to Equity Ratio
0.59
0.98
0.91
Net Debt to Equity Ratio 4)
Interest Coverage 5)
4.76
3.74
2.69
Interest Coverage 5)
Rasio Pinjaman Terhadap EBITDA
1.58
2.46
6.56
Debt to EBITDA Ratio
Rasio Pinjaman Bersih Terhadap EBITDA
1.14
1.98
5.24
Net Debt to EBITDA Ratio
Penjualan Neto 2) EBITDA 2) Beban Keuangan
2)
Total Aset
Saham Biasa yang Beredar (lembar) Laba Bersih per Saham Rasio Pinjaman Terhadap Ekuitas Rasio Pinjaman Bersih Terhadap Ekuitas
1) 2) 3) 4) 5)
4)
Disajikan kembali Restated Termasuk gross working interest ONWJ sebesar 36,7205% Includes ONWJ gross Working Interest of 36.7205% Termasuk Pinjaman Jangka Pendek, Pinjaman Jangka Panjang Jatuh Tempo dalam waktu 1 tahun, Pinjaman Jangka Panjang-Setelah dikurangi bagian Jatuh Tempo dalam waktu 1 tahun Includes Short-Term Loan, Current Maturities of Long-Term Loans, Long-Term Loans-Net of Current Maturities Pinjaman Bersih = Total Pinjaman-(Kas & Setara Kas, Investasi Jangka Pendek, Kas dalam Pembatasan Jangka Panjang) Net Debt = Total Debt-(Cash & Cash Related, Short-Term Investment, Restricted Cash) EBITDA/Beban Keuangan EBITDA/Financing Charges
Produksi Minyak & Gas Harian
Daily Oil & Gas Production 2013
Produksi Minyak (barel/hari) Produksi Gas (juta kaki kubik/hari) PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
(In thousand US dollar, unless stated otherwise)
1)
2012
2011
12,465
12,383
7,200
Oil Production (barrel/day)
220.8
155.7
56.4
Gas Production (million cubic feet/day)
Realisasi Harga Minyak dan Gas Rata-rata realisasi harga minyak (USD/bbl) Rata-rata realisasi harga gas (USD/mcf )
6
Realized Oil & Gas Price 2013
2012
2011
93.2
104.8
112.3
Average realized oil price (USD/bbl)
5.8
5.2
4.0
Average realized gas price (USD/mcf )
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Performa Produksi (Working Interest EMP)
Consolidated Financial Statements
Production Performance (EMP Working Interest)
2013
2012
2011
3,680
4,359
4,465
Malacca Strait PSC
59
404
1,360
Kangean PSC
Produksi Minyak (bopd)
Oil Production (bopd)
KKS Malacca Strait KKS Kangean TAC Gelam
451
507
862
Gelam TAC
TAC Semberah
766
794
494
Semberah TAC
18
18
19
Gebang JOB PSC
KKS ONWJ
7,170
6,237
-
ONWJ PSC
KKS Tonga
319
63
-
Tonga PSC
12,465
12,383
7,200
Total
4.5
4.5
2.6
Oil Production volume (mmboe)
KKS Gebang JOB
Jumlah Jumlah Produksi Minyak (mmboe) Produksi Gas (mmcfd)
Gas Production (mmcfd)
KKS Malacca Strait KKS Kangean TAC Gelam TAC Semberah KKS Bentu
5.1
6.9
8.7
Malacca Strait PSC
133.5
84.1
15.5
Kangean PSC
4.7
4.5
1.6
Gelam TAC
3.2
5.6
8.8
Semberah TAC
31.7
16.3
16.7
Bentu PSC
KKS Gebang JOB
0.5
0.5
0.7
Gebang JOB PSC
KKS Korinci Baru
0.01
0.5
4.4
Korinci Baru PSC
KKS ONWJ
42.1
37.3
-
ONWJ PSC
220.8
155.7
56.4
Total
13.4
9.4
3.4
Gas Production volume (mmboe)
Jumlah Jumlah Produksi Gas Bumi (mmboe)
Rata-rata Produksi Minyak Harian Average Daily Oil Production (barel minyak/hari barrel of oil/day)
Rata-rata Produksi Gas Harian Average Daily Gas Production
(juta kaki kubik/hari million cubic feet/day)
12,38312,465
220.8
56.4
11
12
13
11
12
13
7
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
155.7
7,200
Opening
Management Discussion and Analysis
Cadangan dan Sumber Daya Bersih Tahun 2013
2013 Net Reserves and Resources
1P
2P
3P
2C
Minyak
7.5
12.4
20.3
3.4
Gas
1.7
2.3
2.6
0.1
(juta barel minyak ekuivalen) KKS Malacca Strait
Gas
Gas
0.1
0.1
0.2
-
57.9
95.2
132.5
5.5
Oil Gas
-
-
-
-
Oil
25.9
59.8
105.0
-
Gas Korinci Baru PSC
-
-
-
-
Oil
0.2
0.3
0.5
-
Gas
Minyak
1.0
1.4
2.2
-
Oil
Gas Bumi
0.8
1.0
1.2
68.9
Gas
Minyak
0.5
0.7
1.4
0.6
Oil
Gas
0.2
0.2
0.3
-
Gas
Minyak
0.01
0.01
0.03
-
Gas
0.03
0.1
0.2
10.2
Gas TAC Gelam
Gelam TAC
TAC Semberah
Semberah TAC
KKS Gebang Job
Gebang Job PSC
KKS Tonga Minyak Gas
1.4
3.2
5.4
-
-
-
-
-
7.5
9.4
11.4
-
Gas
7.6
8.5
9.3
-
Buzi EPCC Gas
Gas Oil Gas ONWJ PSC
Minyak
Minyak
Oil Tonga PSC
KKS ONWJ
Oil Gas Buzi EPCC
-
-
-
-
Oil
4.9
35.4
129.7
-
Gas
Jumlah
Total
Minyak
18.1
27.3
40.8
4.0
Oil
Gas
99.1
202.9
381.3
84.8
Gas
117.2
230.2
422.1
88.8
Grand Total
Jumlah Keseluruhan PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Gas
Bentu PSC
KKS Korinci Baru Minyak
Oil Kangean PSC
KKS Bentu Minyak
million barrel of oil equivalent/mmboe Malacca Strait PSC
KKS Kangean Minyak
Supporting Unit Review
8
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Cadangan Dan Sumber Daya Bersih
Net Reserves And Resources 2013
2012
2011
Minyak
18
18
34
Oil
Gas
99
260
267
Gas
117
278
301
Total
27
27
61
Oil
(juta barel minyak ekuivalen) 1P
Jumlah
1P
2P Minyak
million barrel of oil equivalent/mmboe
2P
Gas
203
496
525
Gas
Jumlah
230
523
586
Total
41
67
130
Oil
3P Minyak
3P
Gas
381
868
900
Gas
Jumlah
422
935
1.030
Total
4
4
2
Oil
2C Minyak
2C
Gas
85
79
90
Gas
Jumlah
89
92
97
Total
2013
2012
2011
29
26
15
Development wells Exploration wells
Aktivitas Pengeboran (berdasarkan tahun pengeboran) Sumur pengembangan Sumur eksplorasi Jumlah
Drilling Activity
4
4
2
33
30
17
KKS Malacca Strait
(based on year spudded)
Total Malacca Strait PSC
Sumur pengembangan
2
4
9
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
Exploration wells
Sumur pengembangan
0
0
5
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
Exploration wells
Sumur pengembangan
3
0
0
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
Exploration wells
Sumur pengembangan
0
0
0
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
Exploration wells
KKS Kangean
Kangean PSC
KKS Bentu
Bentu PSC
KKS Korinci Baru
Korinci Baru PSC
KKS Tonga
Tonga PSC
Sumur pengembangan
0
0
0
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
2
Exploration wells
Sumur pengembangan
0
2
1
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
Exploration wells
Sumur pengembangan
0
0
0
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
Exploration wells
Sumur pengembangan
0
0
0
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
Exploration wells
24
20
0
Development wells
4
4
0
Exploration wells
TAC Gelam
Gelam TAC
Semberah TAC
KKS Gebang JOB
Gebang JOB PSC
KKS ONWJ Sumur pengembangan Sumur eksplorasi
ONWJ PSC
9
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
TAC Semberah
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Harga Saham
Share Price
Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode ‘ENRG’.
The Company is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) under code ‘ENRG’.
2013 Harga Tertinggi Highest Price
Periode
2012
Harga Terendah Lowest Price
Harga Penutupan Closing Price
Volume (lot) (Rata-rata harian daily average)
Harga Tertinggi Highest Price
Harga Terendah Lowest Price
Harga Penutupan Closing Price
Volume (lot) (Rata-rata harian daily average)
Period
Triwulan 1
116
88
99
766,676
215
180
193
468,150
Quarter 1
Triwulan 2
140
109
128
685,173
205
121
165
541,168
Quarter 2
Triwulan 3
119
72
97
278,419
150
75
113
1,058,501
Quarter 3
Triwulan 4
92
64
77
232,477
95
73
83
347,987
Quarter 4
Rp
Juta Lembar Saham Million Shares
160
3,500
140
3,000
120
2,500
100 2,000
80 60
1,500
40
1,000
20
500
0 Jan-13
Feb-13
Mar-13
Apr-13
May-13
Jun-13
Jul-13
Aug-13
Sep-13
Oct-13
Kronologis Pencatatan Saham Tanggal Pencatatan Listing Date
June 7, 2004
Dec-13
Jumlah Saham Tambahan Number of Additional Shares
Akumulasi Jumlah Saham Number of Accumulated Shares
Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering
6,644,011,677
9,491,445,177
Penawaran Umum Terbatas I Rights Issue I
4,909,368,195
14,400,813,372
January 15, 2010
Penawaran Umum Terbatas II Rights Issue II
26,183,297,040
40,584,110,412
July 1, 2011 – January 14, 2013
Pelaksanaan Waran Seri I Series I Warrant Exercise
9,281
40,584,119,693
4,058,411,000
44,642,530,693
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Non Pre-emptive Right
Kepemilikan Saham per 31 Desember 2013 Share Ownership as of December 31, 2013 22.71% 53.61%
UBS AG SINGAPORE ACCOUNT PT Bakrie & Brothers Tbk.
6.53% 9.04% 4.37% 3.74%
10
0
Share Listing Chronology Keterangan Description
January 6, 2006
April 23, 2013 PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Nov-13
MacKenzie Cundill & CIM Accounts PT Prudential Life Assurance JPMCB Accounts Other public shareholders
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
EMP Semberah, EMP Bentu Ltd., EMP Korinci Baru Ltd. dan EMP Gelam berhasil meraih penghargaan Zero Accident Award Tahun 2013 dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. EMP Semberah, EMP Bentu Ltd., EMP Korinci Baru Ltd. and EMP Gelam received the Zero Accident Award in 2013 from the Ministry of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia.
EMP Semberah dan EMP Gelam meraih peringkat PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup. EMP Semberah and EMP Gelam received the PROPER Green ranking from the Ministry of Environment. Unit Bisnis EMP Bentu Ltd., EMP Korinci Baru Ltd. dan EMP Malacca Strait SA (Siak Field) meraih peringkat PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup.
11
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
EMP Bentu Ltd., EMP Korinci Baru Ltd. and EMP Malacca Strait SA (Siak Field) Business Unit received the PROPER Blue ranking from the Ministry of Environment.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Peristiwa Penting 2013 2013 Event Highlights
7
March
EMP Semberah memperoleh Penghargaan Nihil Kecelakaan Kerja (Zero Accident Award) selama 3.858.354 jam kerja pada periode tahun 2007-2012 dari Gubernur Kalimantan Timur Dr. H. Awang Faroek Ishak.
19
April
EMP mengakuisisi tambahan 41% participating interest di blok Tonga PSC dengan harga USD41,7 juta sehingga menambah efektif kepemilikannya dari 53,4375% menjadi 94,2875%. EMP acquired additional 41% stake in Tonga PSC block for USD41.7 million to increase participating interest from 53.4375% to 94.2875%.
EMP Semberah received Zero Accident Award for its 3,858,354 working hours in the period of 2007-2012 from the East Kalimantan Governor, Dr. H. Awang Faroek Ishak.
28 June
25
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
15
May
Penandatanganan Amendemen Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) untuk meningkatkan kapasitas produksi gas Lapangan Sungai Gelam guna keperluan kelistrikan di Provinsi Jambi. The signing of a Gas Sales and Purchase Agreement (GSPA) Amendment to increase gas production capacity of Sungai Gelam gas field for electricity consumption in the province of Jambi.
21
May
EMP menjadi tuan rumah Forum Ekspor Migas di Hotel Aston Primera, Bandung. EMP hosted the Oil & Gas Export Forum in Aston Primera Hotel, Bandung.
12
EMP menyelesaikan penjualan 10% kepemilikan EMP mengadakan Rapat Umum participating interest di Pemegang Saham (RUPS) Tahunan & blok Masela PSC kepada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), di Hotel Dharmawangsa, INPEX Masela Ltd. dan Shell Upstream Overseas Jakarta. Services (I) Limited senilai USD313 juta. EMP held the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary EMP divested 10% of its General Meeting of Shareholders in participating interest in Dharmawangsa Hotel, Jakarta. Masela PSC block to INPEX Masela Ltd. and Shell Upstream Overseas Services (I) Limited for USD313 million.
June
Corporate Governance
22
2 July
EMP melunasi fasilitas pinjaman sebesar USD200 juta dari Credit Suisse, Singapore.
October
EMP mengakuisisi 75% participating interest di Blok Buzi EPCC di Mozambik, Afrika.
August
EMP Bentu Limited menandatangani perjanjian dengan Perusahaan Daerah Tuah Sekata di Pelalawan, Riau, untuk memproduksikan dan menjual 3 juta kaki kubik gas per hari di harga USD4,7/mmbtu.
10 December
Lima Unit Bisnis EMP Raih PROPER Hijau dan Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
22 December
EMP menyelenggarakan paparan publik tahunan (Public Expose) di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta untuk menyampaikan kinerja produksi dan keuangan Perusahaan terkini kepada Five business units of EMP achieved PROPER Green and Blue awards from the Ministry of Environment of stakeholder. the Republic of Indonesia. EMP held annual public expose in Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan, Jakarta to disclose the Company's latest production 11 and financial results to the stakeholders.
December
EMP mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi sebesar USD203 juta dari Bank of America Merrill Lynch, Bank of India dan Intesa Sanpaolo SpA. untuk melunasi pinjaman sebelumnya dalam rangka menurunkan beban bunga. EMP secured a syndicated loan of USD203 million for refinancing arranged by the Bank of America Merrill Lynch, Bank of India and Intesa Sanpaolo SpA. to settle most of the outstanding loans in the effort to reduce interest cost.
13
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
EMP acquired 75% participating interest of the Buzi EPCC block in Mozambique, Africa.
Consolidated Financial Statements
EMP Bentu Limited signed an agreement with Perusahaan Daerah Tuah Sekata in Pelalawan, Riau, to produce and sell 3 million cubic feet gas per day at USD4.7/mmbtu.
EMP settled its USD200 million loan facility arranged by Credit Suisse, Singapore.
18
Corporate Social Responsibility
Opening
Management Discussion and Analysis
Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Di tengah situasi yang masih belum kondusif, Direksi berhasil memimpin Perseroan untuk kembali menunjukkan keunggulannya dalam meningkatkan produksi dan memperkuat sektor keuangan Perseroan. Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menunjukkan kinerja terbaik dengan menetapkan strategi pertumbuhan tahun 2013 yang tepat
Despite such challenge, the Board of Directors successfully booked positive results in increased production
and improved financial performance. The Board of Commissioners view that the Board of Directors have applied the proper strategy in achieving such growth in 2013.
Ari S. Hoedaja Komisaris Utama President Commissioner
14
Supporting Unit Review
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Dengan besar hati kami menyampaikan kepada Anda penilaian kami atas kinerja Direksi dan atas prospek usaha Perseroan dalam Laporan Tahunan ini.
We proudly present to you our assessment of the Board of Directors performance and the business prospects and outlook of the Company in this Annual Report.
Situasi perekonomian dunia sepanjang 2013 belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Pemulihan dari krisis panjang sektor finansial di beberapa negara maju mulai terasa lebih kuat di tahun ini. Beberapa negara maju mulai memperlihatkan ketangguhannya dalam bertahan dan kini mulai memacu kembali pertumbuhan dunia. Kebijakan moneter yang tepat dari negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Jepang dan beberapa negara Eropa ditengarai sebagai faktor penting dalam penguatan ekonomi ini. Sebaliknya, beberapa negara berkembang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Kombinasi pertumbuhan di negara maju dan perlambatan di negara berkembang ini secara keseluruhan masih memberikan pertumbuhan ekonomi global di tahun 2013 sebesar 2,9%, berada di bawah pertumbuhan tahun 2012 sebesar 3,2%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun mengalami penurunan di tahun 2013 yang mencapai angka 5,7%, di bawah pertumbuhan tahun 2012 sebesar 6,2%. Hal ini terjadi seiring dengan melemahnya ekspor dan lesunya permintaan domestik.
Throughout 2013, the world economy has not shown significant improvement. The recovery of the financial sector crisis by the developed countries started showing positive trends this year. Several developed countries started demonstrating their perseverance and triggering growth in the world’s economy. The appropriate monetary policy from developed countries such as the United States, Japan and numerous European countries is considered important to improve the world’s economy. In contrast, several developing countries experienced lower economic growth. The combination of the developed countries’ growth and a slowdown in the developing world overall translate to the global economic growth in 2013 of 2.9%, which is still below the 2012 growth of 3.2%. During 2013, Indonesia’s economic growth also slowed down, which was running at 5.7%, below the 2012 growth of 6.2%. This was due to the weakening exports and sluggish domestic demand.
Di tengah situasi yang masih belum kondusif, Direksi berhasil memimpin Perseroan untuk kembali menunjukkan keunggulannya dalam meningkatkan produksi dan memperkuat sektor keuangan Perseroan. Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menunjukkan kinerja terbaik dengan menetapkan strategi pertumbuhan tahun 2013 yang tepat. Strategi ini juga berhasil dieksekusi secara hatihati dan disiplin, sehingga mampu mencapai hasil yang diharapkan.
Despite such challenge, the Board of Directors successfully booked positive results in increased production and improved financial performance. The Board of Commissioners view that the Board of Directors have applied the proper strategy in achieving such growth in 2013. Such strategy has also been carefully executed to accomplish the positive results.
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
15
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Laporan Komisaris Utama
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Report of the President Commissioner
Strategi dan rencana kerja yang dijalankan Direksi sepanjang tahun 2013 telah berhasil membuat Perseroan meningkatkan kinerja produksinya, dengan tetap mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan.
Throughout 2013, the strategy and work plan applied by the Directors have been able to improve the production and financial results. At the same time, the Company continues to maintain a high standard of Safety, Health and Environment within its operated blocks.
Perseroan juga berhasil membukukan penjualan yang lebih tinggi di tahun 2013 dengan meningkatkan produksi migas dan menegosiasikan harga jual gas yang lebih tinggi. Pencapaian ini juga kami nilai sebagai keunggulan komparatif Perseroan yang berhasil dibangun oleh Direksi.
The Company also managed to grow revenues by increasing the oil & gas outputs and negotiating for higher gas price. Such accomplishments in our assessment are viewed as a comparative advantage of the Company, which was successfully developed by the Board of Directors.
Dewan Komisaris melihat bahwa Direksi berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, yang diyakini akan membantu membangun organisasi yang mampu tumbuh besar tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, kesetaraan dan kewajaran. Kemampuan untuk membangun organisasi dengan tata kelola perusahaan yang terus menerus diperbaiki dan dimantapkan merupakan salah satu ciri perusahaan terkemuka.
The Board of Commissioners believed that the Board of Directors is committed to implementing the Good Corporate Governance, which is essential to building an organization that can further expand based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, equality and fairness. The ability to build such organization with good corporate governance that is constantly improved and strengthened is one of the characteristics of a leading company.
Kami juga menilai kerja sama antara Dewan Komisaris, Komite-komite yang ada dalam Perseroan dan Direksi telah menjadi sinergi yang menghasilkan pencapaian-pencapaian luar biasa Perseroan. Dewan Komisaris menilai berbagai Komite yang ada di dalam Perseroan – Komite Audit, Komite Manajemen Risiko, Komite Remunerasi, Komite Benturan Kepentingan, serta Komite Kepatuhan dan Pengawasan – sepanjang 2013 telah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam melakukan pengawasan dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris.
We also assessed that the collaboration among the Board of Commissioners, the Company’s Committees and the Board of Directors have been a positive synergy that translated into outstanding achievements by the Company. The Board of Commissioners viewed that the various Committees within the Company such as Audit Committee, Risk Management Committee, Remuneration Committee, Conflict of Interest Committee and Compliance and Oversight Committee have performed well in providing inputs to the Board of Commissioners.
16
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Selanjutnya, kami menyampaikan penghargaan setinggitingginya kepada Direksi dan jajaran manajemen serta staf Perseroan. Kerja keras dan komitmen yang ditunjukkan telah terbukti membantu tercapainya kinerja Perseroan yang baik di tahun 2013. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya juga kami sampaikan atas kerja sama dan dukungan penuh dari pemegang saham, regulator, para pemangku kepentingan dan mitra usaha dalam menjalankan operasi kami sehari-hari. Semoga sinergi ini makin menguat di masa mendatang.
Consolidated Financial Statements
Furthermore, we would like to express our highest appreciation to the Board of Directors and all levels of management, as well as the staff of the Company for the hard work and commitment demonstrated in achieving improved performance of the Company throughout 2013. We would also like to express our highest appreciation for the cooperation and full support of the shareholders, regulators, stakeholders and business partners in running our daily operations. Hopefully, this positive synergy will further strengthen in the future.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris For and on behalf of the Board of Commissioners
Ari S. Hoedaja
Komisaris Utama President Commissioner
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
17
Opening
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Left to right: Sulaiman Zuhdi Pane
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Komisaris Independen Independent Commissioner
Ari S. Hoedaja
Komisaris Utama President Commissioner
A. Qoyum Tjandranegara Komisaris Independen Independent Commissioner
Suyitno Patmosukismo Komisaris Commissioner
18
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
19
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Profil Dewan Komisaris
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Profile of the Board of Commissioners
Ari S. Hoedaja
Suyitno Patmosukismo
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, kelahiran 30 Mei 1959. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak bulan Mei 2007. Memulai kariernya sejak tahun 1984 di Mitsubishi Motor Corporation, Jepang, beliau kemudian mengembangkan karier di dunia perbankan antara tahun 1986 sampai dengan 1993 di Citibank, NA. Bank Bumi Putera dan Bank Universal. Tahun 1993-1995 beliau berkarier di PT Astra International sebagai Senior General Manager/Treasury & Banking Relationship dan selanjutnya tahun 1995-1997 menjadi Direktur Pengelola di PT Astra Securities. Bergabung dengan Bakrie Group sejak 1997 sebagai Direktur PT Bakrieland Development serta sebagai Senior Vice President (1997-1998) dan CEO (1998-2001) PT Bakrie Capital Indonesia. Sejak tahun 2001 beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Bumi Resources Tbk. Beliau juga menjadi Komisaris Utama PT Arutmin Indonesia sejak tahun 2007 hingga sekarang dan Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk. sejak 2008 hingga sekarang. Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung, pada tahun 1983.
Warga Negara Indonesia kelahiran 27 Agustus 1937. Menjadi Komisaris Perseroan sejak bulan Mei 2007. Beliau mempunyai pengalaman selama 25 tahun di Pertamina (1963-1988), pernah menjabat sebagai Manajer Eksplorasi dan Produksi Pertamina Unit 1 (1984-1985), Pimpinan Umum Daerah Pertamina Sumatera Bagian Utara (1985-1986) dan sebagai Direktur Eksplorasi & Produksi Pertamina Pusat (1986-1988). Beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal MIGAS Republik Indonesia dan Gubernur OPEC (1988-1996). Tahun 20002008 beliau menjadi Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum Association. Beliau meraih gelar Sarjana Geologi dari Institut Teknologi Bandung tahun 1963 dan Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran tahun 2006. Mencapai gelar Doktor dalam ilmu Hukum dari Universitas Padjadjaran Bandung tahun 2011.
Indonesian citizen, born in Jakarta May 30, 1959. Serves as Company’s President Commissioner since May 2007. Began his career in 1984 in Mitsubishi Motor Corporation, Japan; then he started his banking career in 1986 in Citibank, Bank Bumi Putera and Bank Universal until 1993. In 1993-1995 he worked at PT Astra International as Senior General Manager/ Treasury & Banking Relationship and in 1995-1997 he served as Managing Director of PT Astra Securities. Joined Bakrie Group since 1997 as Director of PT Bakrie Land Development and as Senior Vice President (1997-1998) and CEO (1998-2001) of PT Bakrie Capital Indonesia. Since 2001 he serves as President Director of PT Bumi Resources Tbk. He is also President Commissioner of PT Arutmin Indonesia since 2007 and Director of PT Bakrie & Brothers Tbk. Since 2008. Graduated as Bachelor of Science in Mechanical Engineering from Institut Teknologi Bandung, in 1983.
20
Indonesian citizen born in August 27, 1937. Serves as Company’s Commissioner since May 2007. Having 25 years experience in Pertamina (1963-1988). He served as Exploration and Production Manager of Pertamina Unit 1 (1984-1985), General Manager of Northern Pertamina Area (1985-1986) and Director of Exploration & Production (1986-1988). He served as Director General of Oil and Gas Republic of Indonesia and Governor of OPEC (1988-1996). In 2000-2008 he served as Executive Director of Indonesian Petroleum Association. He graduated as Bachelor of Science in Geology from Institut Teknologi Bandung, Bandung in 1963 and Master in Law from Universitas Padjadjaran, Bandung, in 2006. Achieved Doctor in Law from University of Padjadjaran Bandung in 2011.
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Sulaiman Zuhdi Pane
A. Qoyum Tjandranegara
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia kelahiran 23 Februari 1938. Menjadi Komisaris Perseroan sejak Agustus 2008. Berpengalaman lebih dari 40 tahun dalam industri minyak dan gas. Memulai kariernya di Pertamina pada tahun 1967 dan pernah menduduki jabatan Vice President Management Development of All Production Sharing Contracts Implementation Body, Vice President Divisi Eksplorasi dan Manajer Umum Area Sumatra Selatan. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Bumi Resources Tbk. Meraih gelar Sarjana Geologi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1962.
Warga Negara Indonesia kelahiran 14 Januari 1939. Menjadi Komisaris Perseroan sejak tahun 2004. Berpengalaman selama lebih dari 40 tahun dalam bidang energi, minyak dan gas. Pada tahun 1992-1996 menjadi Direktur Utama Perum Gas Negara dan tahun 1996-2001 menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1964 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia jurusan Ekonomi Perusahaan (ekstensi) pada tahun 1985. Pada tahun 1969 beliau meraih gelar pasca sarjana dari Ecole Nationale Seperleure du Petrole et Moteur, Jurusan Ekonomi Perminyakan di Rueil Malmaison, Prancis. Pada tahun 2012 beliau berhasil meraih gelar Doktor Teknik Kimia di Universitas Indonesia.
Indonesian citizen, born in February 23, 1938. Serves as Company’s Commissioner since August 2008. Having more than 40 years experience in oil and gas industry. Started his career in Pertamina in 1967 and served as Vice President Management Development of All Production Sharing Contracts Implementation Body, Vice President of Exploration Division and General Manager of Southern Sumatra Area. Currently he also serves as Commissioner of PT Bumi Resources Tbk. Graduated as Bachelor in Science of Geology from Institut Teknologi Bandung, Bandung, in 1962.
21
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Indonesian citizen, born in January 14, 1939. He serves as Company’s Commissioner since 2004. Having more than 40 years experience in the field of energy, oil and gas. In 19921996 served as President Director of Perum Gas Negara and in 1996-2001 held position as President Director of PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Graduated as Bachelor of Science in Chemical Engineering from Institut Teknologi Bandung, Bandung, in 1964 and as Bachelor in Economics from Universitas Indonesia, majoring in Corporate Economics (extension) program in 1985. In 1969 he obtained his postgraduate degree from Ecole Nationale Seperleure du Petrole et Moteur, majoring in Petroleum Economics, at Rueil Malmaison, France. In 2012 he succeeded to achieve Doctoral degree in Chemical Engineering in Universitas Indonesia.
Opening
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Secara operasional, terjadi peningkatan produksi harian minyak dan gas. Semua blok yang dimiliki Perseroan mendapatkan setidaknya peringkat Biru dalam penghargaan PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup. Secara keuangan, Perseroan membukukan kenaikan pendapatan, EBITDA dan laba bersih di tahun 2013.
Operationally, we have successfully increased our daily oil & gas production. All of the blocks operated by the Company receive at least the Blue ranking in the PROPER Award from the Ministry of Environment. Financially, the Company booked increase in revenues, EBITDA and net profit results in 2013.
Imam P. Agustino Direktur Utama President Director
22
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Dear Shareholders,
Dengan gembira kami menyampaikan Laporan Tahunan 2013 ke hadapan Anda sekalian. Tahun 2013 bagi Perseroan memasuki tahap selanjutnya dalam rencana jangka panjang untuk menjadi perusahaan minyak dan gas terkemuka secara regional. Sekali lagi Perseroan membuktikan bahwa strategi yang tepat, eksekusi yang disiplin dan cermat akan membawa hasil sesuai bahkan melebihi harapan.
We are pleased to present you the 2013 Annual Report. In 2013, the Company entered the next phase of the longterm plan to become a leading oil and gas company in the region. The Company once again proved that the precise strategy, discipline and proper execution lead to positive results that exceed the expectations.
Kinerja Perusahaan
Company Performance
Kebijakan Strategis
Strategic Policy
Pada tahun 2013, peningkatan produksi dan penguatan fundamental keuangan oleh Perseroan sejak tahun 2009 tetap berlanjut. Selanjutnya, Perseroan juga masih menerapkan strategi untuk mengakuisisi aset. Fokus di 2013 adalah peningkatan produksi, pemantapan fundamental keuangan dan mempersiapkan aset untuk pertumbuhan produksi di tahun-tahun mendatang.
In 2013, the Company continued to book production increase and improved financial results that had started since year 2009. In addition, the Company continued to look for strategic asset acquisition. The focus in 2013 is to increase production, strengthen financial conditions and prepare the assets for future commercialization in the coming years.
Kinerja Operasional
Operational Performance
Secara operasional, terjadi peningkatan produksi harian minyak dan gas. Produksi minyak harian 2013 adalah 12.465 barel/hari, meningkat dari 2012 yang mencapai 12.383 barel/hari. Sedangkan produksi gas meningkat cukup tinggi, dari 155,7 juta kaki kubik/hari pada tahun 2012 menjadi 220 juta kaki kubik/hari pada 2013. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya produksi minyak dan gas dari blok Kangean PSC, ONWJ PSC dan Bentu PSC.
Operationally, we have successfully increased our daily oil & gas production. In 2013, the daily oil production reached 12,465 barrels/day, which reflects an increase from 2012 output of 12,383 barrels/day. Meanwhile, the gas production went up substantially from 155.7 million cubic feet/day in 2012 to 220 million cubic feet/day in 2013. The growth was driven by the oil & gas production increase in the Kangean PSC, ONWJ PSC and Bentu PSC blocks.
Selanjutnya, semua blok yang dimiliki Perseroan mendapatkan setidaknya peringkat Biru dalam penghargaan PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup. Ini menunjukkan bahwa proses produksi yang dilakukan Perseroan telah memperhatikan aspek-aspek pengelolaan lingkungan di sekitarnya. Kinerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja di berbagai blok juga menunjukkan perbaikan. Hal ini tentunya ditunjang oleh kualitas SDM yang dimiliki serta teknologi tepat guna yang diaplikasikan di seluruh blok yang dikelola.
All of the blocks operated by the Company receive at least the Blue ranking in the PROPER Award from the Ministry of Environment. This suggests that the production process has taken into account the aspects of environmental management. The Occupational Health and Safety standards at the various blocks also showed improvement. This improved performance is supported by the high quality of the Company’s human resources and appropriate technologies applied throughout the operated blocks.
23
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Pemegang Saham yang terhormat,
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Laporan Direksi
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Report of the Board of Directors
Secara keuangan, Perseroan membukukan kenaikan pendapatan, EBITDA dan laba bersih di tahun 2013. Peningkatan kinerja keuangan ini didorong oleh kenaikan volume produksi migas, peningkatan harga jual gas dan penghasilan dari penjualan 10% kepemilikan di blok Masela PSC. Di tahun 2013, pendapatan, EBITDA dan laba bersih mengalami kenaikan sebesar 23%, 35% dan 1.014% menjadi USD807 juta, USD462 juta dan USD170 juta dari periode yang sama tahun lalu.
Financially, the Company booked increase in revenues, EBITDA and net profit results in 2013. This improved financial performance was driven by higher production output, increased gas price and earnings derived from the sale of the 10% stake in Masela PSC. In 2013, revenues, EBITDA and net profit went up by 23%, 35% and 1,014% respectively to USD807 million, USD462 million and USD170 million respectively from the previous year.
Dari sisi aset, di bulan Oktober 2013, Perseroan mengakuisisi 75% kepemilikan di blok Buzi EPCC di Mozambik, Afrika yang memiliki cadangan yang terbukti dan terukur 283 miliar kaki kubik gas dan sumber daya prospektif 13,4 triliun kaki kubik gas. Blok gas tersebut diharapkan dapat berproduksi di tahun 2017. Sampai akhir tahun 2013, Perseroan memiliki jumlah cadangan terbukti dan terukur berdasarkan persentase kepemilikannya sebesar 27,3 juta barel minyak dan 1.217,2 milyar kaki kubik gas.
In terms of assets, in October 2013, the Company acquired 75% stake in the Buzi EPCC block (Mozambique, Africa), which has 283 billion cubic feet of gas proved & probable reserve and 13.4 trillion cubic feet of gas prospective resource (100% basis). This gas asset is expected to commence production in year 2017. As per 2013, the Company operates proved & probable reserves of 27.3 barrels of oil barrels and 1,217.2 billion cubic feet of gas based on its equity stakes in the various assets.
Kendala yang Dihadapi
Overcoming the Challenges
Secara operasional, salah satu tantangan Perseroan adalah mengelola sumur-sumur tua yang dimiliki. Saat ini sudah mulai dikembangkan rencana rinci untuk mengelola sumur tua ini kembali produktif. Tantangan lainnya adalah mempersiapkan SDM untuk menghadapi kecepatan dan tantangan industri di masa depan. Untuk menghadapi tantangan masa depan, terlebih saat memasuki pasar internasional, SDM yang mumpuni akan menjadi salah satu keunggulan kompetitif Perseroan. Karena itu pengembangan SDM selalu mendapatkan perhatian dari Perseroan.
Operationally, one key challenge was managing the old wells that the Company operates. Currently, the Company has started to develop plan to stimulate production from the old wells. Another challenge is to anticipate the developing industry going forward. The Company realizes that when entering the international market, qualified human resources will play an important role. Therefore, the Company continues to focus on the development of its human resources.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Dengan semakin berkembangnya bisnis Perseroan, tuntutan akan keterbukaan, keteraturan, kewajaran, akuntabilitas serta pertanggungjawaban semakin meningkat dari berbagai pemangku kepentingan. Komitmen kuat Perseroan terhadap tata kelola perusahaan yang baik membantu untuk memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut. Perseroan telah menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan yang baik adalah hal yang diutamakan dalam membangun Perseroan menjadi organisasi yang terkemuka. Berbagai bentuk fungsi pendukung lainnya, seperti sistem layanan pelaporan penyimpangan (whistle blower) juga telah disediakan termasuk mekanisme kerahasiaan dan keamanan bagi
As the Company further grows its business, the requirement by stakeholders for transparency, compliance, fairness, accountability and responsibility increase. The Company’s strong commitment to good corporate governance supports in meeting these demands. The Company has demonstrated that good corporate governance is key to building the Company into a leading organization. Various support functions, such as whistle blower system has been provided including the confidentiality and security mechanisms for those who wish to submit reports.
24
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
mereka yang ingin menyampaikan laporan. Keterbukaan informasi ditingkatkan dari waktu ke waktu dengan memberikan akses kepada publik untuk mengetahui situasi dan kondisi Perseroan.
Disclosure of information has been improved periodically by providing access to the public in order to analyze the situation and condition of the Company.
Prospek Usaha
Business Prospects
Perseroan memandang prospek bisnis minyak dan gas di masa mendatang masih menjanjikan. Kebutuhan akan minyak dan gas sebagai sumber energi utama masih akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Sebagai salah satu produsen minyak dan gas dalam negeri yang terkemuka, Perseroan saat ini berada pada posisi yang tepat untuk mengembangkan dirinya menjawab tantangan industri tersebut.
The Company viewed that the future oil & gas business prospect remains promising. The need for oil and gas as the main source of energy will continue to increase in the next few years. As one of the leading producers of oil and gas in the country, the Company is currently strategically positioned to develop itself in responding to such challenges.
Kemampuan Perseroan untuk menjalankan strateginya dalam mengakuisisi aset, meningkatkan produksi dan meningkatkan kekuatan fundamental keuangan akan menjadi kunci keberhasilannya menjadi yang terdepan di industri ini.
The Company’s ability to execute its strategy to acquire assets, increase production and further improve the financial fundamentals will be the key to becoming a leader in this industry.
Penghargaan
Appreciation
Sepanjang tahun 2013, pencapaian Perseroan dan kekuatan organisasi dalam mewujudkan visi Perseroan tidak akan terwujud tanpa kerja keras dan sumbangsih banyak pihak. Karenanya melalui kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan Perseroan atas kerja keras dan dedikasinya pada tugas yang diemban di dalam Perseroan. Kami juga menghaturkan terima kasih dan penghargaan setinggitingginya kepada jajaran Dewan Komisaris, para pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya atas saransaran dan dukungannya selama tahun 2013. Semoga kerja sama yang erat ini akan makin terjaga di masa mendatang dan bersama-sama kita dapat mewujudkan visi Perseroan menjadi perusahaan minyak dan gas terkemuka.
During 2013, the Company’s achievements and the improved organization in fulfilling the Company’s vision will not be realized without the hard work and contributions of many parties. Therefore, we would like to express our highest appreciation to all employees for their hard works and dedication to the task performed in the Company. We also would like to express our highest appreciation to the Board of Commissioners, the shareholders and other stakeholders for the assistances and support during 2013. Hopefully, this close collaboration can be consistently maintained in the future and together we can realize our vision to become a leading oil and gas company.
Imam P. Agustino Direktur Utama President Director
25
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Untuk dan atas nama Direksi, For and on behalf of the Board of Directors,
Opening
Direksi Board of Directors
Left to right: Didit A. Ratam
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Direktur Director
Imam P. Agustino Direktur Utama President Director
Syailendra S. Bakrie Direktur Director
Amir Balfas Direktur Director
26
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
27
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Profil Direksi Profile of the Board of Directors
Imam P. Agustino
Didit A. Ratam
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Warga Negara Indonesia, kelahiran Bandung tanggal 17 Agustus 1964. Diangkat sebagai Direktur Utama/CEO (Chief Executive Officer) Perseroan pada tahun 2009. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Special Project Representative pada Trafalgar House UK/Kvaerner Oil & Gas tahun 1995 hingga 1996. Pada tahun 1996-2001 menjadi Direktur di GTN Pte. Ltd. Kemudian di tahun 2001-2006 menjadi Direktur di Energy Services Pte. Ltd. Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Parahyangan, Bandung pada tahun 1988.
Warga negara Indonesia, kelahiran Koln, 23 Desember 1964. Diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2009, dan menjabat sebagai CCO (Chief Commercial Officer) Perseroan pada tahun 2013. Beliau mengawali karir di Treasury Department, Mobil South Inc. (Mobil Oil Corp), Fairfax VA, Amerika Serikat pada tahun 1990-1991. Kemudian menjadi Project Team Gas Venture Advisers di Boston, MA, Amerika Serikat tahun 1992. Pada tahun 1993-2002 menjadi Direktur Keuangan PT Pradamitra Intrapersada, Jakarta. Dan juga menjadi Direktur Keuangan PT Binder Indonesia, Bekasi, sampai tahun 2005. Tahun 20052008 beliau menjadi Direktur/CFO PT Prime Petroservices, Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Gas dari Universitas Indonesia pada tahun 1987 dan Master in Business Administration bidang Bisnis Internasional dari George Washington University, Washington DC, Amerika Serikat pada tahun 1989 serta meraih gelar Doktor Administrasi Bisnis dalam bidang Keuangan/Ekonomi dari Boston University, Boston MA, Amerika Serikat pada tahun 2000.
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Indonesian citizen, born in Bandung on August 17, 1964. Serves as President Director/CEO of the Company since 2009. Previously he served as Special Project Representative at Trafalgar House UK/Kvaerner Oil & Gas in 1995-1996. In 1996-2001 he served as Director in GTN Pte. Ltd and in 20012006 served as Director in Energy Services Pte. Ltd. Graduated as Bachelor of Science in Civil Engineering from Universitas Parahyangan, Bandung in 1988.
Indonesian citizen, born in Koln December 23, 1964. Serves as Director since 2009 and also serves as CCO (Chief Commercial Officer) in 2013. He began his career at Treasury Department, Mobil South Inc. (Mobil Oil Corp), Fairfax VA, US in 1990-1991. Then he became Project Team Gas Venture Advisers in Boston, MA, US, in 1992. In 1993-2002 he served as Finance Director PT Pradamitra Intrapersada, Jakarta. In 2002-2005 he served as Finance Director PT Binder Indonesia, Bekasi. And in 2005-2008 he became Director/CFO of PT Prime Petroservices, Jakarta. Graduated as Bachelor in Science of Gas Engineering from Universitas Indonesia, Jakarta in 1987 and as Master in Business Administration majoring in International Business from George Washington University, Washington DC, US in 1989, also graduated as Doctor in Business Administration majoring in Finance/Economics from Boston University, Boston MA, US in 2000.
28
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Amir Balfas
Syailendra S. Bakrie
Direktur Director
Direktur Director
Warga Negara Indonesia, kelahiran Bogor tanggal 6 Agustus 1951. Diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2009, dan juga menjabat sebagai CTIOO (Chief Technical & International Operations Officer) pada tahun 2013. Sebelumnya menjadi Geophysicist di VICO Indonesia Blok Kalimantan Timur pada tahun 1985–2001 dengan jabatan terakhir sebagai Manajer G&G. Pada tahun 2001 bergabung dengan Kondur Petroleum, SA dan terakhir menjabat sebagai General Manager Kondur Petroleum, SA pada tahun 2007. Meraih gelar Sarjana Geologi dari Institut Teknologi Bandung, Bandung pada tahun 1981.
Warga Negara Indonesia, kelahiran Jakarta, 29 April 1980. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak bulan Mei 2011 dan menjabat sebagai CFO (Chief Financial Officer) Perseroan pada 2013. Beliau mengawali karir di Capital Managers Asia Pte. Ltd. sebagai Analyst pada tahun 2003-2004, kemudian di PT Brantas Indonesia pada tahun 2004-2008. Pada tahun 20082010, beliau menjabat sebagai Chief Investment Strategist (CIO) pada PT Bakrie Kalila Investment dan kemudian menjadi Direktur Utama pada tahun 2010-2011. Beliau menyelesaikan pendidikan di Babson College, Boston, Amerika Serikat pada tahun 2002.
Indonesian citizen, born in Bogor on August 6, 1951. Serves as Director of the Company since 2009 and also serves as Chief Technical & International Operations Officer in 2013. Previously he was a Geophysicist at VICO Indonesia, East Kalimantan Block in 1985-2001 and held last position as Manager G&G. In 2001 he joined Kondur Petroleum, SA and held last position as General Manager of Kondur Petroleum, SA in 2007. Graduated as Bachelor of Science in Geology from Institut Teknologi Bandung, Bandung, in 1981.
Indonesian citizen, born in Jakarta, 29 April 1980. Serves as Director of the Company since May 2011 and also serves as the Company's Chief Financial Officer in 2013. He began his career in Capital Managers Asia Pte. Ltd. as an Analyst in 2003-2004, then in PT Brantas Indonesia from 2004-2008. In 2008-2010, he served as Chief Investment Strategist (CIO) in PT Bakrie Kalila Investment and as the President Director in 2010-2011. Graduated from Babson College, Boston, USA, in 2002.
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
29
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Manajemen Senior
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Senior Management
Hayu Prabowo
Herwin Wahyu Hidayat
Eppy Gustiawan
Aris Setiawan
VP Economic & Planning
Chief Investor Relations
GM EMP Gelam
GM EMP Semberah
Peter Adam
Arif Wibowo
Riri Harahap
Sapar Suyono
Technical Advisor
Head of Geoscience
Corporate Secretary & VP Legal
GM CBM Sangata II & CBM Tabulako
Agustanzil Sjahroezah
Heru Sunarto
Bambang P. Istadi
VP Safety, Health & Environment
Head of Project & Facility Integrity
Chief Business Development
30
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Aswan P. Siregar
Budi Susanto
Kin Tjendrasa
Eddy Sutriono
GM Business Units Operated Other/Adviser to Chief Technical & International Operations Officer
VP HR & GPA
VP Operations Performance
Head of Drilling and Workover
Katsuo Suzuki
Hitoshi Kumada
Farid Gaffar
Dudy Sumarhadi
President & GM Kangean Energy Indonesia Ltd.
EVP Kangean Energy Indonesia Ltd.
EVP Kangean Energy Indonesia Ltd.
GM JOB Pertamina – EMP Gebang
Agung B. Darmoyo
Lisdiyanto Suhardjo
Chief Operating Officer/ GM EMP Malacca Strait
GM Buzi EPCC
GM EMP Bentu, EMP Korinci Baru & EMP Tonga
31
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Bagus T. Kartika
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Struktur Organisasi Organizational Structure
Board of Commissioners:
Ari S. Hoedaja-President Commissioner A. Qoyum Tjandranegara-Independent Commissioner Sulaiman Zuhdi Pane-Independent Commissioner Suyitno Patmosukismo-Commissioner
Committees:
• Audit • Conflict of Interest • Compliance • Remuneration • Risk Management
Board of Directors
Internal Audit Norman Harahap
President Director Imam P. Agustino
Director Didit A. Ratam
Director Syailendra S. Bakrie
Director Amir Balfas
Investor Relations Herwin W. Hidayat
Corporate Secretary Riri Harahap
Corporate Finance Sofia Lenny
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Chief Executive Officer Imam P. Agustino
Chief Financial Officer Syailendra S. Bakrie
Chief Commercial Officer Didit A. Ratam
Finance
Economic Planning Hayu Prabowo
Chief Operating Officer Bagus C. Kartika
Chief Technical & International Operations Officer Amir Balfas
HR & GPA Budi Susanto
PT VMA & PT AWP OPERATIONS Sapar Suyono
BUZI OPERATIONS Agung Darmoyo
Safety Health & Environment Agustanzil Sjahroezah
PT EMP SEMBERAH OPERATIONS Aris Setiawan
BUSINESS UNIT OPERATED BY OTHERS Aswan P. Siregar
Legal Riri Harahap
EMP MALACCA STRAITS OPERATIONS Bagus C. Kartika
DRILLING & WO Edi Sutriono
EMP BENTU KORINCI & EMP TONGA OPERATIONS Lisdiyanto S.
ENGINEERING
PT EMP GELAM OPERATIONS Eppy Gustiawan
GEOSCIENCE Arif Wibowo PROJECT & FACILITY INTEGRITY Heru Sunarto
32
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Visi & Elemen Strategi Perseroan Company's Vision & Elements of Strategy
Visi Perseroan Company's Vision Menjadi Perusahaan Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas independen terkemuka di Asia. Menerapkan keunggulan dalam kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan, menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang baik dan berkontribusi dalam pengembangan komunitas.
To become the leading independent Oil & Gas Exploration & Production Company in Asia. To implement safety, health and environment excellence, to uphold good corporate governance, to contribute to the community development.
Elemen Strategi Perseroan Company's Elements of Strategy 1. To develop high performing human resources. 2. To encourage organic growth via exploration and development activities within the existing portfolio. 3. To accelerate the Company growth via strategic acquisitions of assets which are competitively priced, strategically located and has prospective reserves and resources 4. To increase operational excellence (human resource, efficient operation, know how, etc.). 5. To monetize the large oil and gas reserves. 6. To enhance existing oil and gas production.
33
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
1. Membentuk sumber daya manusia yang handal dan memiliki kinerja tinggi. 2. Mendorong pertumbuhan perusahaan secara organik melalui kegiatan eksplorasi dan pengembangan dari portofolio yang sudah ada. 3. Mempercepat pertumbuhan perusahaan dengan mengakuisisi aset-aset yang mempunyai harga kompetitif yang berada di lokasi yang strategis serta memiliki prospek cadangan dan sumber daya yang baik. 4. Meningkatkan keunggulan operasi untuk semua kegiatan usaha perusahaan (sumber daya manusia, operasi yang efisien, pemahaman teknis dan lain-lain). 5. Memproduksi sejumlah besar cadangan minyak dan gas. 6. Meningkatkan produksi minyak dan gas yang telah dimilliki.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Jejak Langkah Milestones
2001
2003
2004
October
February
February
Energi Mega Persada didirikan dan dikenal sebagai perusahaan produsen, pengembang dan eksplorasi dalam sektor hulu minyak dan gas bumi. Energi Mega Persada was established and known today as an active producer, developer and explorer in the upstream oil and gas sector.
Mengakuisisi RHI Corporation (RHI), pemilik Kondur Petroleum S.A. (Kondur), operator KKS Malacca Strait dan menguasai 34,46% working interest atas Malacca Strait.
Mengakuisisi PT Imbang Tata Alam (ITA) yang menguasai 26,03% working interest di KKS Malacca Strait. Kondur dan ITA bersama-sama memiliki 60,49% working interest di KKS Malacca Strait.
Acquired RHI Corporation owner of Kondur Petroleum S.A. (Kondur), operator for the Malacca Strait PSC (Production Sharing Contract) and carrying a 34.46% working interest.
Acquired PT Imbang Tata Alam carrying a 26.03% working interest in the Malacca Strait PSC. Kondur and ITA together hold a 60.49% working interest in the Malacca Strait PSC.
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
March
Mengakuisisi Kalila Energy Ltd. (KEL) dan Pan Asia Enterprise Ltd. (PAN), menjadi pemilik langsung 100% Lapindo Brantas Inc. (“Lapindo”). Lapindo memiliki 50% working interest dan merupakan operator KKS Brantas. Acquired Kalila Energy Ltd. (KEL) and Pan Asia Enterprise Ltd. (PAN) being direct owners of 100% of Lapindo Brantas, Inc. (“Lapindo”). Lapindo has a 50% working interest and is operator of the Brantas PSC.
34
June
Tercatat di Bursa Efek Jakarta (Sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan kode saham ENRG. Listed on the Jakarta Stock Exchange (now is Indonesia Stock Exchange) with code: ENRG.
August
Mengakuisisi 100% working interest KKS Kangean melalui EMP Exploration (Kangean) Limited dan EMP Kangean Ltd. EMP Kangean Ltd adalah operator KKS Kangean. Acquired 100% working interest in the Kangean PSC through EMP Exploration (Kangean) Limited and EMP Kangean Ltd. EMP Kangean Ltd is the operator of the PSC.
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
2006
2007
January
May
Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I menghasilkan dana sebesar Rp3,78 triliun untuk pembelian aset PT Tunas Harapan Perkasa (“THP”) termasuk Rp832 miliar untuk memenuhi persyaratan modal kerja. Completed 1st Right Issue raising Rp3.78 trillion to fund the purchase of assets of PT Tunas Harapan Perkasa (“THP”) including a Rp832 billion to support working capital requirements.
January
Acquired PT Tunas Harapan Perkasa (“THP”) for a total consideration of USD308.6 million, owner of five separate PSCs via five wholly-owned subsidiaries. Total 2P oil and gas reserves of THP’s 5 assets are 67.39 mmboe as per December 31, 2012.
July
Melakukan dekonsolidasi Lapindo Brantas, Inc., Kalila Energy Ltd. (“KEL”) dan Pan Asia Enterprise (“PAN”) dari laporan keuangan konsolidasi (sesuai dengan Standar Akuntansi Indonesia). Deconsolidation of Lapindo Brantas, Inc., Kalila Energy Ltd. (“KEL”) and Pan Asia Enterprise (“PAN”) from EMP’s consolidated financial statements (in line with the Indonesian Accounting Standards).
Closed transaction with Mitsubishi Corporation (“Mitsubishi”) and Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. (“JAPEX”) to introduce them as strategic partner via a share subscription into EMP’s subsidiaries, Energi Mega Pratama Inc. The closing of this deal resulted in Mitsubishi and JAPEX assuming in aggregate an indirect 50% working interest in Kangean PSC. EMP still retains a 50% indirect interest in Kangean PSC and it receive USD360 million from the transaction. EMP’s 50% stake in Kangean PSC translates into 20% of the Company’s 2P reserves as per December 31, 2012.
35
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Mengakuisisi PT Tunas Harapan Perkasa (“THP”) dengan total sebesar USD308,6 juta, memiliki 5 Kontraktor Kerja Sama terpisah melalui 5 anak perusahaan. Total cadangan minyak dan gas 2P THP pada 31 Desember 2012 adalah sebesar 67,39 juta barel ekuivalen.
Menyelesaikan transaksi dengan Mitsubishi Corporation (“Mitsubishi”) dan Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. (“JAPEX”) untuk menjadikan mereka mitra strategis melalui pembelian saham anak perusahaan Perseroan, Energi Mega Pratama Inc. Sebagai hasil transaksi ini adalah Mitsubishi dan JAPEX memiliki total 50% working interest tak langsung di KKS Kangean dan menerima USD360 juta dari hasil transaksi. Kepemilikan EMP sebesar 50% di blok KKS Kangean sama dengan 20% cadangan 2P Perseroan pada 31 Desember 2012.
Consolidated Financial Statements
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Jejak Langkah Milestones
2008
2009
2010
March
May
February
Melakukan konversi pinjaman dari Minarak Labuan Co. (L) Ltd. (“MLC”) kepada Kalila Energy Ltd. KEL dan PAN, menjadi saham KEL dan PAN. KEL dan PAN adalah pemilik Lapindo. Dengan demikian kepemilikan Perseroan di KEL dan PAN terdilusi menjadi masingmasing 0,0117783% dan 0,0009999%.
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Converted a loan from Minarak Labuan Co. (L) Ltd. (MLC) to KEL and PAN into shares in KEL and PAN by issuing new shares in KEL and PAN. KEL and PAN are the owners of Lapindo Brantas Inc. Consequently, EMP’s stakes in KEL and PAN were diluted to 0.0117783% dan 0.0009999% respectively.
April
Mengakuisisi KKS Tonga senilai USD11,8 juta. KKS Tonga diperkirakan memiliki hingga 90 juta barel ekuivalen minyak (prospective resources). Blok yang berlokasi di Sumatera Utara telah menghasilkan 850 barel minyak per hari dari sumur Tonga-1. Acquired the Tonga PSC for USD11 million. Tonga PSC is estimated to have up to 90 million barrels of oil equivalent in place (prospective resources). The block which is located in North Sumatera made discovery of 850 barrels of oil per day in Tonga – 1 well.
36
Perseroan memperoleh 2 KKS Gas Metana Batubara (GMB) di Kalimantan (Sangatta II dan Tabulako) dengan perkiraan sumber daya gabungan sebesar 1,5 triliun kaki kubik gas. Was awarded 2 new Coal Bed Methane PSC (Sangatta II and Tabulako) in Kalimantan with the combined estimated resources of 1.5 trillion cubic feet of gas.
November
Perseroan menandatangani perjanjian dengan INPEX Masela Ltd. (“INPEX”) untuk mengakuisisi 10% working interest di KKS Masela yang berlokasi di Laut Arafura. KKS Masela telah memperoleh sertifikasi atas cadangan gas 2P sebesar lebih dari 18 triliun kaki kubik. EMP signed an agreement with INPEX Masela Ltd. (“INPEX”) to acquire 10% working interest in Masela PSC in the Arafura Sea, Indonesia. Masela PSC is certified to have over 18 trillion cubic feet of 2P gas reserves.
Perseroan berhasil melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II yang menghasilkan Rp4,84 triliun (sekitar USD519 juta). Perolehan ini digunakan untuk membayar sebagian besar pinjaman (USD250 juta) dan untuk mengamankan akuisisi 10% kepemilikan KKS Masela dari INPEX. Setelah pembayaran pinjaman, rasio Hutang terhadap Modal dalam laporan keuangan perseroan membaik dari 3,2 kali (2009) menjadi 0,6 kali (2010). Kepemilikan 10% EMP di blok KKS Masela telah menambah cadangan 2P Perseroan sebesar 308 juta barel minyak ekuivalen. EMP completed the 2nd Rights Issue, raising Rp4.84 trillion (USD519 million) proceed. The rights’ proceed was used to partly repay the outstanding loan (USD250 million) and to secure the acquisition of 10% stake in Masela PSC from INPEX. Post the loan repayment, ENRG’s consolidated Debt to Equity ratio improved from 3.2x (FYE 2009) to 0.6x (FYE 2010). The 10% percent stake in Masela PSC has increased EMP’s 2P reserves by 308 mmboe.
November
Perseroan menyelesaikan transaksi akuisisi 10% KKS Masela dari INPEX. Dengan transaksi ini, maka cadangan 2P bersih Perseroan meningkat sebanyak 142% menjadi 523 juta barrel ekuivalen minyak per 31 Desember 2012. EMP completed the financial closing of the 10% acquisition of Masela PSC from INPEX. Consequently, EMP nett 2P reserves increased by 142% to 523 million barrels of oil equivalent as per December 31, 2012.
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Tahun 2013, Perseroan mengakuisisi kepemilikan tambahan di KKS Tonga, kepemilikan di Blok Buzi EPCC, Mozambik dan melepaskan 10% kepemilikan di KKS Masela. In 2013, the Company acquired additional stake in Tonga PSC, acquired new stake in Buzi EPCC block in, Mozambique and divested its 10% its stake in Masela PSC.
2011
2013
December
April
October
Acquired 18.73% effective stake in ONWJ PSC for USD2.4/BOE. Net 2P reserve increase of 10% and net production increase of 72%.
Acquired additional 41% stake in Tonga PSC at USD41.7 million, from PT Capitalinc Investment Tbk. and PT Capital Petroline. EMP's stake in Tonga PSC went up to 94.3%.
Acquired 75% stake in the Buzi EPCC block in Mozambique, Africa, which has 283 billion cubic feet of proved & probable reserve and 13.4 trillion cubic feet of prospective resources of gas (100% basis).
Mengakuisisi 18,73% porsi efektif pada KKS ONWJ senilai USD2,4/barel yang meningkatkan cadangan 2P bersih Perusahaan sebesar 10% dan meningkatkan produksi bersih Perusahaan sebesar 72%.
Mengakuisisi 41% tambahan kepemilikan di blok KKS Tonga dari PT Capitalinc Investment Tbk dan PT Capital Petroline sebesar USD41,7 juta, sehingga kepemilikan Perseroan di KKS Tonga meningkat menjadi 94,3%.
Mengakuisisi 75% kepemilikan Blok Buzi EPCC di Mozambik, Afrika yang memiliki cadangan terbukti dan terukur sebesar 283 miliar kaki kubik gas dan sumber daya prospektif sebesar 13,4 triliun kaki kubik gas.
May
The Company divested 10% stake in Masela PSC. With this transaction, the Company’s net 2P reserves declined, however the earning from the sale of stake in Masela PSC was used to de-leverage the balance sheet.
37
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Perseroan melepas 10% kepemilikan di KKS Masela. Dengan transaksi ini, cadangan 2P bersih Perseroan menurun, namun dana hasil penjualan digunakan untuk pelunasan pinjaman dan memperkuat neraca keuangan.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Struktur Perusahaan Corporate Structure
99.99%
100%
PT IMBANG TATA ALAM (Indonesia)
26.03% WI 100%
RHI CORPORATION (Delaware)
100% 49.99998%
ENERGI MEGA PRATAMA INC. (British Virgin Islands)
100% 0.00002% 100%
99.99%
100%
100%
100%
100%
ENERGY MEGA PERSADA PTE. LTD (Singapore)
99.99%
PT TUNAS HARAPAN PERKASA (Indonesia)
99.99%
EMP ENERGY LTD. (Cayman Islands)
EMP ENERGY OFFSHORE LTD. (Cayman Islands)
MALACCA BRANTAS FINANCE B.V. (Netherlands)
70%
70%
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
51%
99,99%
38
KANGEAN ENERGY INDONESIA LTD (Delaware)
60% WI
EMP EXPLORATION (KANGEAN) LIMITED (United Kingdom)
40% WI
PT EMP SEMBERAH (Indonesia)
100% WI
PT EMP GELAM (Indonesia)
100% WI
EMP GEBANG LIMITED (British Virgin Islands)
50% WI
EMP BENTU LIMITED (British Virgin Islands)
100% WI
100%
EMP KORINCI BARU LIMITED (British Virgin Islands)
100% WI
FREEMONT CAPITAL GROUP LIMITED (British Virgin Islands)
1%
PT KENCANA SURYA PERKASA (Indonesia)
23.75% WI
PT VISI MULTI ARTHA (Indonesia)
60% WI
PT ARTHA WIDYA PERSADA (Indonesia)
100% WI
100%
100%
100%
EMP INTERNATIONAL HOLDINGS PTE. LTD. (Singapore)
100%
100%
EMP HOLDINGS SINGAPORE PTE. LTD. (Singapore)
ENVIROCO COMPANY LIMITED (Seychelles)
SEMBERAH TAC
GELAM TAC
GEBANG PSC
BENTU PSC
KORINCI BARU PSC
TONGA PSC
71.25% WI
PT EMP TONGA (Indonesia)
EMP INTERNATIONAL (BVI) LTD (British Virgin Islands)
MALACCA STRAIT PSC
KANGEAN PSC
100%
PT EMP ENERGI INDONESIA (Indonesia)
100%
34.46% WI
100%
99% 99%
EMP Malacca Strait S.A. (Panama)
EMP ONWJ LTD. (Labuan, Malaysia)
36.7205% WI
SANGATTA II CBM PSC
TABULAKO CBM PSC
ONWJ PSC
GOLDHILL INVESTMENT LTD (Seychelles)
ALLGOLD (88) LIMITED (Seychelles)
34%
41%
BUZI HYDROCARONS PTE LTD (Singapore)
75% WI
BUZI EPCC
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Anak Perusahaan Company’s Subsidiaries
1. EMP Malacca Strait S.A. Bakrie Tower Lantai 23 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960
Alamat Bisnis Unit di Area Kerja Business Unit Address in Working Area 1. PT EMP Gelam Jl. Nias No. 59, RT. 17, Kelurahan Handil Jaya Kecamatan Jelutung, Kota Jambi Tel. : (0741) 446729
2. PT EMP Gelam Bakrie Tower Lantai 24 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960
2. EMP Malacca Strait S.A. Komplek Perkantoran Grand Sudirman Jl. Setya Maharaja/Jl. Parit Indah Blok D No. 3, Pekanbaru 28111 Tel. : (0761) 41818 Fax : (0761) 32350
3. EMP Korinci Baru Limited Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960
4. PT Artha Widya Persada Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960
5. PT EMP Semberah Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960
6. EMP Bentu Limited Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
7. EMP Tonga Bakrie Tower Lantai 24 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960
8. PT Visi Multi Artha Bakrie Tower Lantai 24 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan Jakarta 12960
3. PT EMP Tonga Desa Siboris Dolok, Napasimin, Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara 22755
4. EMP Korinci Baru Limited dan EMP Bentu Limited Gedung Surya Dumai Lantai 8 Jl. Jend. Sudirman No. 395, Pekanbaru, Riau 28116 Tel. : (0761) 853939
5. PT EMP Semberah Jl. Poros Samarinda-Bontang KM. 24 RT. 26 Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara, Kalimantan Timur Tel. : (0541) 7250026
6. JOB Pertamina-EMP Gebang Limited Jl. Samudra, Komplek Pertamina, Pangkalan Susu Stabat, Sumatera Utara 20858 Tel. : (0620) 51856
7. BUZI HYDROCARBONS PTE. LTD Rua Macombe Macossa No. 98
R/c. Maputo, Mozambique Tel. : +258 21497958 Fax. : 0258 21497959
9. EMP Gebang Limited Bakrie Tower Lantai 27 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
Names and Addresses of Supporting Professional Akuntan Publik Auditor
Tjiendradjaja & Handoko Tomo Jl. Sisingamangaraja No. 26, 2nd Floor Jakarta 12120, Indonesia Tel. : 62-21 7202605 Fax. : 62-21 72788954 www.mazars.co.id
Biro Administrasi Efek PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower, 10th Floor Suite 2B Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920, Indonesia Tel. : 62-21 5212316 Fax. : 62-21 5212320
Share Registrar
39
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Nama dan Alamat Profesi Penunjang
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Properti Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Properties
Buzi Epcc
KKS Gebang JOB Gebang JOB PSC
KKS Tonga Tonga PSC
KKS Malacca Strait Malacca Strait PSC
TAC Gelam Gelam TAC
1
2
3
4
5 1
6
KKS Bentu & Korinci Baru Bentu PSC & Korinci Baru PSC
KKS ONWJ ONWJ PSC
KKS Kangean Kangean PSC
7
8
Mozambique KKS GMB Tabulako Tabulako CBM PSC
TAC Semberah Semberah TAC
9
10
KKS GMB Sangatta II Sangatta II CBM PSC
11
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
2 6
3
4 5 7
Indonesia
Consolidated Financial Statements
11 10 8
9
Sebagai salah satu Perseroan yang mengeksplorasi dan memproduksi minyak dan gas bumi di Indonesia, PT Energi Mega Persada Tbk. (EMP atau Perseroan) melalui anak-anak perusahaannya mengoperasikan working interest dengan kepemilikan portofolio minyak dan gas bumi berskala besar.
As one of the leading publicly listed oil and gas exploration and production Companies in Indonesia, PT Energi Mega Persada Tbk. (EMP or the Company) through its subsidiaries operates working interests in a portfolio of oil and gas properties.
Keahlian dalam manajemen cadangan minyak dan gas, penggunaan teknologi modern yang inovatif serta teknikteknik pengeboran diterapkan Perseroan dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di area seluas lebih dari 32.432 km2. EMP merupakan pemasok utama gas bumi bagi industri-industri yang sedang berkembang pesat di wilayah Jawa Timur dan pelanggan utama di Sumatera dan Kalimantan.
The Company applies its extensive skills in reservoir management, innovative use of modern technology and drilling techniques to the exploration and production of oil and gas in an area of over 32,432 km2. EMP is a major gas supplier of the rapidly growing industrial region of East Java, as well as the major customers in Sumatera and Kalimantan.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tinjauan Operasional Operational Review
Tahun 2013 merupakan tahun penguatan produksi bagi Perseroan. Target-target produksi di sebagian besar blok dapat dicapai dengan baik. Perseroan berhasil membukukan peningkatan produksi migas di tahun 2013. Empat aset utama Perusahaan yaitu, Malacca Strait PSC, Bentu PSC, ONWJ PSC dan Kangean PSC memberikan kontribusi sebesar 95% dari seluruh produksi harian Perseroan sepanjang tahun 2013.
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
The Company continues to grow its production throughout year 2013. Production targets in several blocks can be well achieved. The Company achieved significant production growth in year 2013. Overall, 4 main assets, Malacca Strait PSC, Bentu PSC, ONWJ PSC and Kangean PSC contributed to almost 95% of the Company’s total daily production throughout 2013. Tinjauan Ekonomi
Economic Outlook
Secara umum, perekonomian global belum pulih dari dampak krisis finansial yang beberapa tahun lalu melanda dunia. Akibatnya secara umum pertumbuhan ekonomi dunia belum membaik. Pertumbuhan ekonomi global 2013 tercatat sebesar 2,9%, berada di bawah pertumbuhan tahun 2012 sebesar 3,2%.
In general, the global economy has not recovered from the financial crisis that happened a few years ago. Consequently, the overall growth of the global economy has yet to improve. In 2013, the global economic growth was recorded at 2.9%, still below the 2012 growth of 3.2%
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun mengalami penurunan dibandingkan 2013 dan berada di bawah prediksi. Tahun 2013 pertumbuhan Indonesia mencapai angka 5,7%, di bawah pertumbuhan 2012 sebesar 6,2%. Hal ini terjadi seiring dengan melemahnya ekspor dan lesunya permintaan domestik.
Compared to 2012, the Indonesian economic growth also decreased and lower than the initial prediction. In 2013, Indonesian economic growth reached 5.7%, below the 2012 growth of 6.2%. This matter occurred due to diminishing exports and sluggish domestic demand.
42
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Business Overview
Secara bisnis, permintaan akan minyak bumi dan gas masih mengalami peningkatan.
Business wise, the global demand for oil & gas continues to grow.
Kebutuhan akan bahan bakar minyak dan gas masih belum sepenuhnya bisa digantikan dan selama hal itu terjadi, bisnis minyak dan gas masih menarik. Perlu strategi tersendiri bagi suatu perusahaan minyak dan gas untuk memperbesar cadangan. Sebab besarnya cadangan akan turut menentukan masa depan bisnis minyak dan gas.
The need for oil & gas consumption has still not been entirely replaceable; consequently the petroleum business remains unique & attractive. A certain strategy is required to acquire more reserve as it may determine the future of the oil & gas business.
Strategi Operasional
Operational Strategy
Secara garis besar kegiatan operasional Perseroan dijalankan berdasarkan 4 (empat) faktor utama, yaitu kemampuan menghasilkan pendapatan, kemampuan menambah nilai aset, kemampuan membangun ketangguhan organisasi dan kemampuan memberikan dampak positif yang berkesinambungan pada area sekitar. Perseroan mengelola aset-asetnya dengan mempertimbangkan keempat faktor ini dan menentukan langkah-langkah yang perlu diambil sehingga setiap aset yang dimiliki mampu berproduksi semaksimal mungkin.
In principle, the company’s daily operation is based on 4 key items: the capability to generate earnings, the capability to add value to the asset, organizational resilience and creating positive impact on the surrounding area that can be sustainable.
Kinerja Operasional
Operational Performance
Tahun 2013 merupakan tahun penguatan produksi bagi Perseroan. Target-target produksi di sebagian besar blok dapat dicapai dengan baik. Jumlah blok yang dikelola berkurang pada pertengahan tahun dengan dijualnya blok Masela (Laut Arafura), namun pada kuartal ke-4 Perseroan mengakuisisi blok gas Buzi di Mozambik, sekaligus sebagai langkah awal untuk memasuki pasar internasional.
The Company continues to grow its production throughout year 2013. Production targets in several blocks can be well achieved. The number of managed blocks were reduced by the middle of the year, with the divestment of Masela block (Arafura Sea). However, in the fourth quarter, the Company acquired natural gas asset, called the Buzi block in Mozambique, as well as an initial step to enter the international market.
Perusahaan berhasil membukukan peningkatan produksi migas di tahun 2013. Produksi minyak cukup stabil di level 12.465 barel per hari; sedangkan produksi gas naik sebesar 42% ke 221 juta kaki kubik per hari di tahun 2013. Empat aset utama Perusahaan yaitu, Malacca Strait PSC, Bentu PSC, ONWJ PSC dan Kangean PSC memberikan kontribusi sebesar 95% dari seluruh produksi harian Perusahaan sepanjang tahun 2013.
The Company achieved significant production growth in year 2013. Oil output has been relatively consistent at 12,465 barrel per day; whereas gas volume has dramatically increased by 42% to 221 million cubic feet per day in 2013. Overall, 4 main assets, Malacca Strait PSC, Bentu PSC, ONWJ PSC and Kangean PSC contributed to almost 95% of the Company’s total daily production throughout 2013.
Rencana Kerja 2014
Work Plan 2014
Pada tahun 2014 Perseroan berencana meningkatkan produksi lebih tinggi. Untuk itu akan melakukan eksplorasi di blok Tonga. Selain itu produksi blok Bentu akan ditingkatkan dan di Malacca Strait akan dilakukan pengujian di lapangan TB-1. Perseroan juga akan memulai pengembangan Gelam serta melakukan peningkatan produksi di Semberah.
In 2014, the Company plans to increase its production rate. Therefore drilling exploration will be performed in the Tonga block. In addition, the Company plans to grow production from the Bentu block and the Semberah block. The Malacca Strait block’s TB-1 field will be further tested and the Gelam block will be further developed.
43
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Tinjauan Bisnis
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tinjauan Operasional Operational Review
Sumatera Sumatera GOS it ra St
Sumatera
la Ma of a cc
Rantau
West Kuala Simpang Kuala Simpang Serang Jaya Sungai Buluh
0
10 KM
Arbei Field
Sembilan Island
BLOCK OIL FIELD GAS FIELD OIL & GAS FIELD WELL PROSPECT CUSTOMER OIL PIPELINE GAS PIPELINE PROPOSED GAS PIPELINE
West Tabuhan
e Pip
O
HM 55
e
lin
ort
xp il E
Pangkalan Susu LEGEND
SBM
Anggor Field
Gebang JOB PSC
Gebang Deep
East Tabuhan
Pangkalan Brandan
Secanggang Field
Gebang Securai
Besitang
North Darat
Tanjung Perling
Batang Sarangan
Tanjung Pura (TPA)
Thailand
PLTG Belawan
Philippines
Gebang JOB PSC Malaysia
Brunei
Singapore
BentuSumatera KPS & Korinci Baru KPS Binjai
REP UB LI C OF I NDONE SIA
INDEX MAP
Timor Leste
Batu Mandi
Medan Industrial Estates (KIM)
Wampu
KKS Gebang JOB
GEBANG JOB PSC
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Working Interest
50%
44
Operator
:
JOB Pertamina - EMP Gebang Limited
Mitra Partner
:
PT Pertamina Hulu Energi Gebang North Sumatera (50%)
Area
:
980.2 km2
Cadangan 2P 2P Reserves
:
0.014 mmboe, 0.6 bcf
Produksi 2013 2013 Production
:
18 bopd, 0,48 mmcfd
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Sumatera Sumatera LEGEND BLOCK GAS FIELD OIL FIELD PROSPECT GATHERING STATION 0
32
OIL PIPELINE GAS PIPELINE OIL TRUCKING ROAD ACCESS PLANNING
64
Kilometres
Dumai Refinery & Harbour
Batam Gathering Station
Tonga PSC
Tonga SW Tonga
10" pipeline from Batam Gathering Station to Dumai
E Tonga
Sumatera
SE Tonga S Tonga
Thailand Philippine s
Langgak Gathering Station Medan
Tonga PSC
Malaysia
Brunei
Singapore Pekanbaru
Republic of Indonesia
INDEX MAP
KKS Tonga
Tonga PSC Working Interest
:
PT EMP Tonga
Mitra Partner
:
PT Petross EP (5%) Rahina Dewayani (0,71%)
Area
:
2,607 km2
Cadangan 2P 2P Reserves
:
3.22 mmboe
Produksi 2013 2013 Production
:
319 bopd
45
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
94.29%
Operator
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tinjauan Operasional Operational Review
Sumatera Sumatera FA
FB
Rupat Island
St FD
Malacca Strait PSC
ra
it
Malaysia of
Ma
FE
lac
ca
FX
N FY
Bengkalis Island 0
NB
15 KM
QC
VA
NP
OA NP
QD
QF QE
LEGEND QB
Pertamina UP II Refinery
BLOCK OIL FIELD GAS FIELD OIL & GAS FIELD WELL PROSPECT LEAD
BA
Padang Island
AG
OSB Ladinda Gatam Sabak
PRODUCTION PROCESS PLANT CUSTOMER
B
Pedada
Lalang Field
OIL PIPELINE GAS PIPELINE
Benua
Kuat Field
Dusun
Oil Gathering station BOP Pertamina BSP
DU
CN DH BZ SM CA BH BK BM
DF
BGW DC
BV EA
BY-2 DR BY-3 AL
Butun Industrial Estates Philippines
Mengkapan Field
SAG
Melibur Field
CM
DD
BC
EG
Pusaka
Thailand
NM
Ponder Field Kurau Field CD LE
BY-1
N
Ponak-1
Merbau Island FD
FB
FC
BU
TP TA TH TK CR BQ CV TQ DE BT CW Selatan Field AI TB CX DB TE TJ TC TG CH
Rangsang Island Tebing Tinggi Island TD
Malaysia Singapore
Brunei
North East Beruk
Malacca Strait PSC
Sumatera REPUBLIC OF INDONESIA
INDEX MAP
Timor Leste
Beruk
KKS Malacca Strait
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Malacca Strait PSC Working Interest
60.49%
46
Sumatera
Mendol Island
Operator
:
EMP Malacca Strait S.A.
Mitra Partner
:
OOGC Malacca Ltd. (32.58%) Malacca Petroleum Ltd. (6.93%)
Area
:
7,105 km2
Cadangan 2P 2P Reserves
:
12.4 mmboe, 14 bcf
Produksi 2013 2013 Production
:
3,680 bopd, 5.2 mmcfd
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Sumatera Sumatera Minas North East Beruk Zamrud
Baru Pipeline
Kotabatak
Beruk
Korinci Baru PSC Pekanbaru
Minsis
West Baru Field
Perak Field
Bentu PSC
Baru Field
Desabaru
Korinci Field Terusan Field
Bentu Field
LEGEND BLOCK OIL FIELD GAS FIELD W ELL PR OSPECT LEA D PR ODUCTION PR OCESS PLAN T CUSTOMER GAS P IPEL INE PROPOSED GAS P IPEL INE
Seng Field Timah sG
n Tra
Nikel
asi oI
nd
Segat Field
ia
es
on
nd e
lin
e Pip
Besi Thailand Philippines
Malaysia
Brunei
Singapore
Bentu&PSC & Korinci Bentu KPS Korinci BaruBaru KPSPSC Sumatera
R E P UBLIC OF INDONE SIA
INDEX MA P
Timor Leste
Sumatera
KKS Bentu
Bentu PSC Working Interest
KKS Korinci Baru
Korinci Baru PSC Working Interest
100%
:
EMP Bentu Limited
Area
:
1,043 km2
Cadangan 2P 2P Reserves
:
359 bcf
Produksi 2013 2013 Production
:
31.7 mmcfd
Operator
:
EMP Korinci Baru Limited
Area
:
253 km2
Cadangan 2P 2P Reserves
:
2 bcf
Produksi 2013 2013 Production
:
0.013 mmcfd
47
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
100%
Operator
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tinjauan Operasional Operational Review
Sumatera Sumatera Setiti
Jambi
SE Setiti
PLN
Sungai Gelam A Field (SG) Kenali Asam
Sultan Thaha Airport
Rumpeh Subdistrict
Sungai Gelam B Field (SG) Sungai Gelam D Field (SG)
Gelam TAC Jambi Luar Kota Subdistrict
rP ipa
I TG
BLOCK OIL FIELD GAS FIELD
Jalu
LEGEND
WELL CUSTOMER OIL PIPELINE GAS PIPELINE PROPOSED GAS PIPELINE
Sungai Gelam C Field (SG)
Thailand Philippines
Malaysia
Brunei
Tempino
Mestong Subdistrict
Singapore
Gelam TAC Sumatera
REP UB LIC OF IND ONESI A
INDEX MAP
Timor Leste
TAC Gelam
Gelam TAC
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Working Interest
100%
48
South Sumatera
Operator
:
PT EMP Gelam
Area
:
55.6 km2
Cadangan 2P 2P Reserves
:
1.4 mmboe, 6.1 bcf
Produksi 2013 2013 Production
:
451 bopd, 4.7 mmcfd
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Jawa Java AV AVS AA
APN
ZU
P
M MM
L
MQ MB
B
LL
KLX
KLY
EQ BZZ LES
Y
EW
HZ FW
K UR
KL
FN ES
U
KK
Jakarta Jakarta
E
F
JJ
FF FS
FXE OW
O
X
OC
GG
Thailand Philippines
Malaysia Singapore
Republic of Indonesia
Sumatera
ONWJ PSC
INDEX MAP
Timor Leste
KKS ONWJ
ONWJ PSC
:
PT Pertamina Hulu Energi ONWJ
Mitra Partner
:
PT Pertamina Hulu Energi ONWJ (58.28%) Risco - Kufpec (5%) Owen Holdings Limited (17.99%)
Area
:
8,300 km2
Cadangan 2P 2P Reserves
:
9.4 mmboe, 50.9 bcf
Produksi 2013 2013 Production
:
7,170 bopd, 42.1 mmcfd
Working Interest
18.73%
49
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Operator
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tinjauan Operasional Operational Review
Jawa Java N
0
40 KM
North Pagerungan Field
Payang Jenggolo KE
(PUO)
Poleng
West Kangean Field (WKO)
Pangkah
PLN Gresik
Sepanjang Island
Floating Storage Offshore
South Saubi
TERANG
PGN Tandes Jeruk
BATUR
Maleo
Oyong BD
PGN Waru Wunut
Karangtakat
(TEO)
PGN Surabaya PGN Gn. Sari
JS 53A
Kangean Island
Terang Sirasun Batur Field
Madura
Gresik Stn.
Lamongan
(PTO)
(PGA, PGB, PGC & PGR)
Bukit Panjang
Tuban
Ngimbang Field
Rancak Field
Bukit Tua
East
Tanggulangin
SIRASUN
(SS0)
ipelin Gas P Java
e ( EJ
GP)
South Celukan (SC0)
Sepanjang Island Field
Carat
Kangean PSC
(SED)
Pasuruan
Leces
East Java Bali
LEGEND
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
BLOCK OIL FIELD GAS FIELD OIL & GAS FIELD WELL PRODUCTION PROCESS PLANT PROSPECT LEAD CUSTOMER GAS PIPELINE PGN DISTRIBUTION GRID
Lombok
Thailand Philippines
Malaysia
Brunei
Singapore
REPU BLIC OF IN D ON ESIA Java
INDEX MAP
Kangean PSC Timor Leste
KKS Kangean
Operator
:
Kangean Energy Indonesia Ltd.
Kangean PSC
Mitra Partner
:
Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. (25%) Mitsubishi Corporation (25%)
Working Interest
Area
:
4,508 km2
Cadangan 2P 2P Reserves
:
0.1 mmboe, 571 bcf
Produksi 2013 2013 Production
:
59 bopd, 133.5 mmcfd
50%
50
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Kalimantan Borneo Thailand Philippines
Malaysia
Brunei
Singapore
Sangatta PSC CBM
0
10 KM
Kalimantan REPU BLIC OF IN D ON ESIA
Timor Leste
INDEX MAP
Kalimantan
Sangkulirang
Sangatta-2 PSC CBM Port
Bengalon
Pinang Coal Melawan Coal
Sangatta PSC CBM Pinang Dome Geological Feature Tanjung Bara
Prima Coal
LEGEND
Sangatta
BLOCK COAL FIELD COAL PROCESSING PLANT
Kutai National Park
LNG FACILITY COAL TERMINAL OVERLAND CONVEYER PROPOSED GAS PIPELINE
Tanjung Bara Bontang
Bontang LNG Facility
KKS GMB SANGATTA II
SANGATTA II CBM PSC Working Interest
Working Interest
60%
:
PT Visi Multi Artha
Mitra Partner
:
PT Pertamina Hulu Energi Metana Kalimantan B (40%)
Wis ad el eum velit Tem ea conullaore magna facidunt augait, susci tetumsa ndionse ctetummy nibh elendrem velit augait ulput lum aut ilit incipis acilit lor sendrer aesequip eraese
PT Bumi Resources Tbk. (18%)
Area
:
909.4 km2
51
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
42%
Operator
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tinjauan Operasional Operational Review
Kalimantan Borneo Thailand Philippines
Malaysia
Brunei
Singapore Kalimantan
Pertamina Sangatta
Semberah TAC
0
REPUBLIC OF INDONESIA
INDEX MAP
10 KM
Tanjung Sangatta
Timor Leste
Tanker to UP. V Balikpapan
LEGEND BLOCK oad
GAS FIELD
Acce ss R
WELL PRODUCTION PROCESS PLANT
Prov ince
CUSTOMER OIL PIPELINE GAS PIPELINE
Bontang
PROPOSED GAS PIPELINE OIL TERMINAL
Strait of Makassar
Kalimantan Tanjung Santan
Union Santan Terminal
Trucking to Sangatta
Tanjung Marangkayu ile ipell VICO P
PLN Gas Power Plant Tanjung Batu
Semberah Field (UKM, SBR)
Semberah TAC
Karangmumus Field Binangat Field
Pelarang Field
Samarinda
Sambutan Field (SBT)
Anggana Oil Terminal
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
SEMBERAH TAC
TAC Semberah Working Interest
100%
52
Operator
:
PT EMP Semberah
Area
:
40.5 km2
Cadangan 2P 2P Reserves
:
0.74 mmboe, 1.2 bcf
Produksi 2013 2013 Production
:
766 bopd, 3.19 mmcfd
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Kalimantan Borneo Steam Turbine Power Plant
N
Pamuka Bay
Thailand Philippines
Malaysia
0
Brunei Kalimantan
Tabulako PSC CBM
REPU BLIC OF IN D ON ESIA
Bangkalan Timor Leste
INDEX MAP
40 KM
Sepapah Sangsang
Singapore
Sembilang
Senakin
Kab. Kotabaru
Hydro Power Plant
Cantung
Tabulako PSC CBM
Kelumpang Tg. Dewa Kotabaru
Mereh
Ata
Kalimantan
Sarongga
Saring
Setangga
Hydro Power Plant
Tg. Pemancingan
Sungup Sembuluan
Mangkalapi
Karuh
of Lau t Strait
Kab. Tanah Bumbu
Satui
Steam Turbine Power Plant
Bunati
Sebuku Island
Kab. Kotabaru
Laut Utara Island
LEGEND
Muara Satui Asam-asam
BLOCK
Kintar
PROVINCE ACCESS ROAD PROPOSED GAS PIPELINE
Java Sea
KKS GMB Tabulako
Tabulako CBM PSC Working Interest
POWER PLANT
Operator
:
PT Artha Widya Persada
Mitra Partner
:
PT Bumi Resources Tbk. (30%)
Area
:
704.82 km2
53
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
70%
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tinjauan Operasional Operational Review
Mozambik, Afrika Mozambique, Africa Mozambique Buzi EPCC Block Mozambique Channel
Marora#1 Buzi#1 Buzi#2 Bandua#1
Garabega#1
10 mi 10 km
Buzi EPCC
Buzi EPCC
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Working Interest
75%
54
Operator
:
Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd.
Mitra Partner
:
Empressa Nacional de Hidrocarbonetos (ENH) (25%)
Area
:
7,653.43 km2
Cadangan 2P 2P Reserves
:
212 bcf
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
55
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Management Discussion and Analysis
Pembahasan dan Analisis Manajemen Tahun 2013, kinerja keuangan Perseroan mengalami kemajuan. Beberapa indikator penting menunjukkan peningkatan yang berarti, yang menunjukkan bahwa kondisi keuangan Perseroan semakin kuat. In 2013, The Company's financial performance greatly improved. There are some important factors that showed significant improvement, indicating the strong financial condition of the Company.
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
EBITDA EBITDA
Laba Neto Net Income
35% 1,014% Peningkatan EBITDA dibanding tahun 2012. EBITDA increase compared to 2012.
56
Kenaikan Laba Neto pada tahun 2013, sejumlah USD170,3 juta dari USD15,3 juta pada 2012. Net income increase of USD170.3 million in 2013 compared to USD15.3 million from previous year.
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
57
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
Beberapa tindakan penting yang dilakukan Perseroan untuk memperkuat kondisi keuangan. Pertama, Perseroan berhasil melakukan refinancing sebagian besar utang yang tersisa dengan pembiayaan yang lebih murah. Kedua, Perseroan melakukan divestasi 10% kepemilikan di blok Masela (Laut Arafura). Ketiga, produksi migas yang meningkat dan harga jual gas yang lebih tinggi berdampak terhadap kenaikan penjualan & EBITDA Perseroan dari tahun sebelumnya.
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
There were several measures undertaken by the Company to strengthen its financial condition. First, the Company successfully refinanced most of its debt outstanding with lower cost. Second, the Company divested its 10% stake in Masela PSC block (Arafura Sea). Third, the higher oil & gas outputs coupled with increased gas price resulted in the improved revenues and EBITDA from the previous year.
Tahun 2013, kinerja keuangan Perseroan mengalami kemajuan. Beberapa indikator penting menunjukkan peningkatan yang berarti, yang menunjukkan bahwa kondisi keuangan Perseroan semakin kuat. Indikator yang menunjukkan hal itu adalah EBITDA dan penjualan neto yang meningkat, rasio hutang terhadap EBITDA yang membaik, laba Perseroan yang meningkat. Kondisi keuangan ini meyakinkan Perseroan bahwa strategi yang digunakan selama ini sudah benar dan akan membawa Perseroan pada keadaan keuangan yang jauh lebih baik di masa-masa mendatang.
In 2013, The Company's financial performance greatly improved. There are some important factors that showed significant improvement, indicating the strong financial condition of the Company. These factors include the higher EBITDA and net sales and the improved Debt to EBITDA ratio and Net Profit. This improved financial performance gives evidence that the current implemented strategy is already correct and will therefore lead to better future results.
Tinjauan keuangan serta analisa kinerja keuangan Perseroan berikut ini harus dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan konsolidasian Perseroan serta informasi tertentu mengenai data keuangan dan operasi yang terkonsolidasikan. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)).
The following discussion and analysis of the Company’s financial performance should be read in conjunction with the consolidated financial statements and notes which highlight financial data and operations. The consolidated financial statements of the Company have been prepared based on the Financial Accounting Standards (GAAP), which includes the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board under the Indonesia Institute of Accountants and the regulatory Guidelines for Presentation and Disclosure of Financial Statements issued by Financial Services Authority (formerly Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)).
58
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
The financial statements of the Company for the year ended December 31, 2013 were audited by the Registered Public Accountant of Tjiendradjaja & Handoko Tomo. They have given the opinion that the Company's consolidated financial statements are presented fairly and in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Statements of Financial Position (Balance Sheets)
Aset
Assets
Total Aset Perseroan tahun 2013 meningkat sebesar 12% menjadi USD2.318 juta, dibandingkan total aset tahun 2012 sebelumnya adalah sebesar USD2.072 juta. Total aset terdiri dari total Aset Lancar tahun 2013 sebesar USD444 juta, meningkat 16% dibandingkan tahun 2012 sebesar USD381 juta dan total Aset Tak Lancar tahun 2013 sebesar USD1.874 juta, meningkat 11% dibandingkan tahun 2012 sebesar USD1.690 juta.
In 2013, the Total Assets of the Company increased by 12% to USD2,318 million, from USD2,072 million in the previous year 2012. Of the Total Assets, the Current Assets in 2013 amounted to USD444 million, an increase of 16% from amounted to USD381 million in 2012. The Non-Current Assets in 2013 amounted to USD1,874 million, an increase of 11% from amounted to USD1,690 million previously in 2012.
Peningkatan total aset pada tahun 2013 ini terutama disebabkan oleh kenaikan aset eksplorasi dan evaluasi yang sebagian besar merupakan pengeluaran dalam rangka akuisisi Buzi Hydrocarbon Pte Ltd, pemegang participating interest sebesar 75% dalam Kontrak Konsesi Eksplorasi dan Produksi (Exploration and Production Concession Contract/ EPCC) Buzi di Mozambik.
The increase in total assets in 2013 is mainly due to increase of exploration and evaluation assets which mostly represents the expenditures for acquisition of Buzi Hydrocarbon Pte Ltd, the holder of 75% participating interest the Exploration and Production Concession Contract (EPCC) Buzi in Mozambique.
Liabilitas
Liabilities
Total Liabilitas Perseroan pada tahun 2013 meningkat sebesar 4% menjadi USD1.431 juta, dibandingkan tahun 2012 adalah sebesar USD1.382 juta. Total Liabilitas tersebut terdiri dari Total Liabilitas Jangka Pendek sebesar USD646 juta meningkat 14% dibandingkan tahun 2012 sebesar USD569 juta; dan Total Liabilitas Jangka Panjang sebesar USD785 juta menurun 8% dibandingkan tahun 2012 sebesar USD813 juta.
The Company’s Total Liabilities in 2013 increased by 4% to USD1,431 million, from year 2012 of USD1,382 million. Of the Total Liabilities, Current Liabilities amounted to USD646 million an increase of 14% from USD569 million in year 2012; Long-Term Liabilities in 2013 amounted to USD785 million a decrease of 8% from the previous year 2012 amounted to USD813 million.
Peningkatan total liabilitas Perseroan tersebut terutama terjadi karena peningkatan pinjaman jangka pendek entitas anak Perseroan sebesar USD165 juta dari USD1 juta pada tahun 2012 menjadi USD166 juta pada tahun 2013.
This increase in the Company’s Total Liabilities is mainly due to increase of short-term loan amounting to USD165 million from USD1 million in 2012 to USD166 million in 2013.
Ekuitas
Equity
Total Ekuitas Perseroan pada tahun 2013 adalah USD888 juta, meningkat 29% dibandingkan tahun 2012 sebesar USD691 juta. Peningkatan Ekuitas tersebut terutama terjadi atas peningkatan Laba Neto Perseroan pada tahun 2013.
In 2013, Total Equity of the Company in 2013 amounted to USD888 million, an increase of 29% compared to 2012 at USD691 million. The increase in equity was primarily due to the Net Income of the Company in 2013.
Berikut ini ringkasan dari Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Perseroan untuk tahun 2013.
The following is a summary of the Company’s comprehensive Consolidated Statement of Income in 2013.
59
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko Tomo. KAP telah memberikan opini bahwa laporan keuangan konsolidasian Perseroan telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Pembahasan dan Analisis Manajemen
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Management Discussion and Analysis
Laporan Laba Rugi
Statements of Income
Penjualan Neto Penjualan Neto Perseroan tahun 2013 adalah USD807 juta meningkat 23% dari Penjualan Neto tahun 2012 sebesar USD655 juta.
Net Sales Net sales of the Company in 2013 were USD807 million, an increase of 23% from the Net Sales of USD655 million in 2012.
Penjualan minyak dan gas memberikan kontribusi masingmasing sebesar 47% dan 53% terhadap total Penjualan. Kenaikan penjualan neto di dorong oleh peningkatan produksi gas dan harga jual yang lebih tinggi. Di tahun 2013, produksi minyak dan gas mengalami kenaikan sebesar 28,5% menjadi 49.278 boepd. Selain itu harga jual gas juga mengalami kenaikan sebesar 11,5%. Di tahun 2013, sebagian besar kenaikan produksi berasal dari blok Kangean PSC.
Oil and gas sales contribute 47% and 53% respectively to total sales. The Net Sales increase was mainly due to the increased gas outputs and the higher realized prices. In 2013, the gas outputs have gone up by 28.5% from the previous year to 49,278 boepd. In addition gas prices went up by 11.5%. In 2013, most of the gas production increase was derived from the Kangean block PSC.
Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan tahun 2013 berjumlah USD510 juta, meningkat 15% dari beban pokok penjualan tahun 2012 sebesar USD446 juta. Ini terjadi terutama karena kenaikan biaya produksi seiring dengan peningkatan volume produksi gas Perseroan dan entitas anak dalam tahun 2013.
Cost of Goods Sold The Cost of Goods Sold in 2013 amounted to USD510 million, which represents an increase of 15% from the Cost of Goods Sold in 2012 of USD446 million. This increase is mainly due to the higher production costs in line with the increases in gas production volume of the Company and its subsidiaries in 2013.
Beban Usaha Beban usaha tahun 2013 berjumlah USD26 juta, meningkat 101% dari beban usaha tahun 2012 sebesar USD13 juta. Ini terjadi terutama karena peningkatan biaya jasa professional Perseroan.
Operating Expenses Operating Expenses in 2013 were USD26 million, an increase of 101% compared to the Operating Expenses in 2012, which amounted to USD13 million. This is partly due to increase in professional fee of the Company.
Penghasilan (Beban) Lain-lain Penghasilan Lain-lain (neto) tahun 2013 berjumlah USD50 juta, meningkat 152% dari Beban Lain-lain (neto) tahun 2012 sebesar USD95 juta. Ini terjadi terutama karena Perseroan mencatat adanya laba atas divestasi unit usaha setelah dikurangi pajak.
Other Income (Expense) Net Other Income in 2013 amounted to USD50 million, an increase of 152% compared to Net Other Expenses in 2012, which amounted to USD95 million. This is partly due to the Company recorded the gain on divestment of business unit – net after tax.
Laba (Rugi) Neto Laba Neto tahun 2013 adalah USD170 juta, meningkat sejumlah 1.014% dibandingkan dengan Laba Neto tahun 2012 sebesar USD15 juta.
Income (Loss) Net The Net Profit in 2013 was USD170 million, an increase of 1,014% from the Net Profit in 2012, which amounted to USD15 million.
EBITDA
EBITDA
EBITDA Perseroan tahun 2013 adalah USD462 juta, meningkat 35% dari USD342 juta pada tahun 2012.
The Company‘s EBITDA in 2013 was amounted to USD462 million, increase of 35% from USD342 million in 2012.
Penjualan Neto dan EBITDA mengalami peningkatan karena di dorong oleh kenaikan volume produksi dan kenaikan harga jual. Produksi minyak dan gas mengalami kenaikan sebesar 28,5% menjadi 49.728 boepd di tahun 2013 dari tahun sebelumnya. Harga penjualan gas juga mengalami
The top line increase in Net Sales and EBITDA were driven by the higher production output and increased realized price. The oil and gas output increased by 28.5% to 49,728 boepd
60
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
in 2013 from the previous year. The gas prices also went up by 11.5% to USD5.8/mcf. As disclosed earlier, the most of the production increase came from the Kangean PSC block and ONWJ PSC block.
Arus Kas
Cash Flow
Kas Neto dari Aktivitas Operasi Kas neto diperoleh dari Aktivitas Operasi pada tahun 2013 berjumlah USD396 juta, meningkat dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah USD226 juta. Ini terjadi terutama karena adanya kenaikan volume produksi dan penjualan neto selama tahun 2013.
Net Cash from Operating Activities Net cash provided by Operating Activities in 2013 amounted to USD396 million, an increase compared to that in 2012 of USD226 million. This is partly due to increase in production volume and net sale in 2013.
Kas Neto dari Aktivitas Investasi Kas neto yang digunakan untuk Aktivitas Investasi tahun 2013 berjumlah USD60 juta, menurun dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah USD231 juta. Hal ini terjadi terutama karena adanya penerimaan neto dari penjualan kuasa penambangan pada blok Masela PSC pada tahun 2013 sebesar USD291 juta.
Net Cash from Investing Activities Net cash used in Investing Activities in 2013 amounted to USD60 million, a decrease compared to 2012, which amounted to USD231 million. This was primarily due to there is a net proceeds from sale of working interest in the Masela PSC block in 2013 amounting to USD291 million.
Kas Neto dari Aktivitas Pendanaan Kas neto yang digunakan untuk Aktivitas Pendanaan pada tahun 2013 berjumlah USD215 juta. Pada tahun 2012 dimana terdapat kas neto diperoleh dari Aktivitas Pendanaan sebesar USD26 juta. Hal ini terjadi terutama karena adanya penurunan pinjaman jangka panjang Perseroan dalam tahun 2013.
Net Cash from Financing Activities Net cash used in Financing Activities in 2013 amounted to USD215 million. The cash provided by Financing Activities in 2012 amounting to USD26 million. This is partly due to a decrease in the long –term loans of the Company in 2013.
61
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
peningkatan sebesar 11,5% menjadi USD5,8/mcf. Seperti yang telah diinformasikan sebelumnya kenaikan produksi perusahaan berasal dari peningkatan produksi di blok Kangean PSC dan blok ONWJ PSC.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Pembahasan dan Analisis Manajemen
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Management Discussion and Analysis
Kemampuan Membayar Utang (jangka pendek maupun panjang) dan
Tingkat Kolektibilitas Piutang
The Capability To Repay Debt (Short and Long Term) and Level of Collectible Receivables
Dengan EBITDA yang meningkat menjadi USD462 juta, maka rasio Debt/EBITDA Perseroan 2013 menjadi 1,6x membaik 36% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 2,5x. Rasio ini menggambarkan kemampuan Perseroan untuk membayar seluruh utangnya. Semakin kecil rasio, semakin baik kemampuan suatu perusahaan membayar utangnya.
With EBITDA increasing to USD462 million, the ratio of the Company’s Debt to EBITDA in 2013 amounted to 1.6x, improving by 36% compared to 2012 at 2.5x. This ratio describes the Company’s capability to pay its debts. The smaller the ratio is, the better Company's capability to pay its debts.
Struktur Modal
Capital Structure
Struktur Modal Perseroan terdiri dari kas dan setara kas serta pinjaman, juga modal saham, tambahan modal disetor dan laba ditahan yang dimiliki Perseroan.
The capital structure of the Company consists of Cash and Cash equivalents as well as Share Capital, additional paid-in capital and Retained Earnings.
Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
Management Policy on Capital Structure
Kebijakan Manajemen Struktur Modal Perseroan menggariskan bahwa Perseroan wajib melakukan pengelolaan modal guna memastikan bahwa kelangsungan usaha dapat dipertahankan dan pengembalian kepada pemegang saham dapat dimaksimalkan melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
Management Policy on the Company’s Capital Structure outlines that Company shall conduct capital management in order to ensure business continuity and returns to the shareholders can be maximized by optimizing the equitydebt balance.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Material Commitments Investments
Tidak ada ikatan material untuk investasi barang modal.
There are no investments.
62
material
for
commitments
Capital for
capital
Corporate Governance
Langkah-Langkah Mata Uang Terkait
Corporate Social Responsibility
Mengantisipasi
Risiko
Consolidated Financial Statements
Steps Anticipate Currency Risks Associated
Lihat catatan 25 atas laporan keuangan tahun 2013.
Please refer to note 25 to the 2013 financial statements.
Dampak Perubahan yang Material dari Pendapatan Neto
Material Impacts to Net Income
Peningkatan produksi yang signifikan dan kenaikan harga jual gas di tahun 2013, berdampak positif terhadap penjualan neto Perseroan.
Dampak Perubahan Harga Pendapatan Neto & Laba Operasi
A significant production increase and higher gas selling prices in 2013 improved the Company's net sales.
Impact of Price Changes on Net Revenue & Operating Profit
Harga yang digunakan dalam penjualan minyak dan gas iregulasi oleh Pemerintah. Dalam hal harga minyak, Perseroan wajib menjual dengan harga tidak lebih rendah dari Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP – Indonesian Crude Price), sedangkan harga gas juga dipatok oleh Pemerintah sebesar harga patokan jual gas alam. Saat Perseroan menjual minyak bagiannya ke pihak luar, Perseroan dapat menegosiasikan harga sehingga dapat menjual pada harga premium atau di atas ICP.
The prices used in oil and gas sales are regulated by the Government. In terms of oil prices, the Company will sell at a price not lower than the Indonesian Crude Price (ICP Indonesian Crude Price), while gas prices are also set by the Government at the benchmark price of natural gas. When the Company sells oil to the buyers, the Company can negotiate the price, and sell it at a premium price above the Government ICP levels.
Fakta Material Setelah Tanggal Neraca
Material Facts After the Balance Sheet Date
Tidak ada fakta material setelah tanggal neraca.
There are no material facts after the balance sheet date.
63
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
terhadap
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Pembahasan dan Analisis Manajemen
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Management Discussion and Analysis
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Kebijakan Dividen ditetapkan sebagai berikut: Pembayaran dividen tunai tetap dilakukan sekurangkurangnya sekali setahun dengan menggunakan dasar presentase Dividen Tunai terhadap Laba Neto Setelah Pajak sebanyak-banyaknya 25% (dua puluh lima persen), dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan, ketentuan-ketentuan dalam UUPT dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sepanjang pembagian dividen tersebut dilakukan dengan memperhatikan pemenuhan kewajiban-kewajiban Perseroan berdasarkan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga.
Dividend policy is set as follows: Payment of cash dividends is conducted at least once a year on the basis of the percentage of Cash Dividends to Net Profit After Tax at 25% (twenty five percent), without neglecting the soundness of the Company, provisions of the Company Law and without prejudice to the rights of the General Meeting of Shareholders to decide otherwise. In accordance with the provisions of the Articles of Association, all dividends are declared with due regard to the fulfillment of Company obligations under agreements with third parties.
Penggunaan Dana Penawaran Umum
Use of Public Offering Funds
Pada tahun 2013, Perseroan menambah modal disetornya dengan menerbitkan saham baru sebesar 4.058.411.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100 per lembar saham melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD)
In 2013, the Company increased the paid-up capital by issuing new shares of 4,058,411,000 shares with a nominal value of Rp100 per share through the Non-preemptive Rights Share Issuance (NPR).
Dana hasil PMT-HMETD tersebut digunakan untuk pembelian saham PT Kencana Surya Perkasa dan Pembelian saham non-pengendali di PT EMP Tonga.
The NPR proceeds are used to purchase shares of PT Kencana Surya Perkasa and Purchase of non-controlling stake in PT EMP Tonga.
Investasi, Ekspansi, Divestasi, Restrukturisasi Hutang
Akuisisi,
Investments, Expansion, Divestitures, Acquisitions, Debt Restructuring
Pada tahun 2013, Perusahaan melakukan investasi dan divestasi sebagai berikut:
In 2013, the Company did investments and divestment as follow:
•
Pembelian saham PT Kencana Surya Perkasa. Pada bulan April 2013, Perusahaan dan THP membeli keseluruhan saham KSP dari PT Capitalinc Investment Tbk. (Capitalinc) dengan nilai pembelian sebesar Rp230.300.000.000 atau setara dengan USD23.686.105.
•
Purchase of PT Kencana Surya Perkasa shares. In April 2013, the Company and THP purchased the entire ownership of KSP from PT Capitalinc Investment Tbk. (Capitalinc) in the amount of Rp230,300,000,000 or equivalent to USD23,686,105.
•
Pembelian saham non-pengendali di PT EMP Tonga. Pada bulan April 2013, Perusahaan meningkatkan kepemilikannya di EMP Tonga dari 75% menjadi 99% melalui pembelian saham non-pengendali dari PT Capitalinc Investment Tbk dengan nilai pembelian sebesar Rp175.700.000.000 atau setara dengan USD18.070.555
•
Purchase of shares of non-controlling interest in PT EMP Tonga. In April 2013, the Company increased its ownership in EMP Tonga from 75% to 99% through the purchase of non-controlling interest from PT Capitalinc Investment Tbk. In the amount of Rp175,700,000,000 or equivalent to USD18,070,555.
•
64
Penjualan kuasa penambangan di blok Masela PSC. Pada bulan Juni 2013, EMP EI menjual kuasa penambangan di blok Masela sebesar 10% kepada Inpex Masela, Ltd dan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited dengan harga sebesar USD313.000.000.
•
Sale of working interest in the Masela PSC block. In June 2013, EMP EI sold its 10% working interest in the Masela block to Inpex Masela, Ltd and Shell Upstream Overseas Services (I) Limited in the amount of USD313,000,000
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
•
Pembelian saham Buzi Hydrocarbon Pte Ltd. Pada bulan Oktober 2013, Perusahaan, ECL dan EMP HS menandatangani perjanjian jual beli dengan Greenwich International Ltd. (Greenwich), Perusahaan yang didirikan di Seychelles, atas 100% kepemilikan saham Greenwich ke BHPL, Perusahaan yang didirikan di Singapura.
•
Purchase of Buzi Hydrocarbon Pte Ltd shares. In October 2013, the Company, ECL and EMP HS entered a sale and purchase agreement with Greenwich International Ltd. (Greenwich), a Company established in Seychelles, for 100% ownership to BHPL, a Company incorporated in Singapore.
•
Restrukturisasi pinjaman kepada ND Owen Holding Limited. Pada tanggal 14 Desember 2013, EMP International (BVI) Ltd., mengadakan Perjanjian Fasilitas Terjamin, pinjaman sindikasi, dengan 6 institusi keuangan asing diatur oleh Bank of America N.A. yang digunakan untuk membayar pinjaman EIBL kepada ND Owen Holdings Ltd. Dan membiayai pengeluaran kapital dan operasi dan cadangan aset serta modal kerja untuk proyeksi terbaru yang disetujui dan pembayaran seluruh komisi, biaya dan beban yang terkait dengan perjanjian ini.
•
ND Owen Holding Limited Loan restructuring. On December 14, 2013, EMP International (BVI) Ltd., entered into a Secured Facility Agreement, a syndication loan, with 6 foreign financial institution arranged by Bank of America N.A. The proceeds of this syndication loan will be used to repay loan of EIBL to BD Owen Holdings Ltd. And funding capital and operating expenditure for the reserve base assets and working capital for the most recent approved projection and payment of all fees, costs, and expenses pursuant to the agreement.
Transaksi Material yang Benturan Kepentingan
Mengandung
Material Transactions Involving Conflict of Interest
Tidak ada transaksi material yang mengandung benturan kepentingan pada tahun 2013.
There were no material transactions with conflict of interest made by the Company throughout 2013.
Pihak-pihak yang Bertransaksi dan Sifat Hubungan Afiliasi
The Parties and the Nature of Relationships and Affiliate Transactions
Lihat catatan 13 atas laporan keuangan tahun 2013.
Please refer to note 13 to the 2013 financial statements.
Penjelasan tentang Kewajaran Transaksi
Explanation of the Fairness of Transactions
Lihat catatan 4a, 4b, 4c dan 4d atas laporan keuangan tahun 2013.
Please refer to note 4a, 4b, 4c and 4d to the 2013 financial statements.
Kebijakan Perusahaan terkait Mekanisme Review atas Transaksi
Company Policies related to Review of Transaction Mechanisms
dengan
Pemenuhan Peraturan dan Ketentuan terkait Perseroan sepanjang tahun 2013 telah memenuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di bidang pasar modal dan kegiatan hulu minyak dan gas bumi.
Regulatory Provisions
Compliance
and
related
Perubahan Peraturan Perundang-undangan dan Dampaknya
Legislation Regulatory Changes and Their Impact
Tidak ada perubahan peraturan Perundang-undangan terkait bisnis Perseroan pada tahun 2013.
No change legislation related to the Company's business in 2013.
Perubahan Kebijakan Dampaknya
dan
Changes in Accounting Policies and Their Impacts
Tidak ada perubahan Kebijakan Akuntasi Perseroan pada tahun 2013.
There were no changes in accounting policy of the Company in 2013.
Akuntansi
65
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
The Company during the year 2013 has met the applicable rules and regulations in the field of capital markets and upstream oil and gas.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Supporting Unit Review
Tinjauan Unit Pendukung Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan, Sumber Daya Manusia dan Pemasaran-menunjukkan kinerja yang menguat pada tahun 2013. Indikator tambahan atas keunggulan operasional Perseroan.
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Safety, Health and Environment Protection; Human Resources; and Marketing – showed strong performance during 2013. One of the indicators of operational excellence in the Company.
66
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
67
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) Safety, Health and Environmental Protection (SHE)
Menerima Zero Accident Award Received Zero Accident Award
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
4
Lokasi
Menerima PROPER biru dan hijau Received blue & green PROPER
5
Lokasi
Perseroan berhasil mempertahankan Jam Kerja Selamat di beberapa area operasinya. Pencapaian tersebut membuat Perseroan dianugerahi Penghargaan Zero Accident Award Tahun 2013 oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia (KEMENAKERTRANS RI). The Company has managed to maintain Safe Working Hours at several areas of operation. For that achievement, the Company was awarded the Zero Accident Award in 2013 by the Ministry of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia. 68
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Salah satu indikator keunggulan operasional suatu perusahaan pertambangan adalah kinerja dalam bidang Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL). Oleh karena itu, Perseroan selalu menentukan target yang semakin meningkat dan mendorong pencapaian dalam bidang K3LL yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk memastikan pelaksanaan Sistem Manajemen K3LL, Perseroan melakukan peninjauan ulang Pernyataan Kebijakan K3LL setiap 2 tahun sekali. Hasil peninjauan merupakan penegasan kembali komitmen Perseroan terhadap K3LL. Revisi terakhir Pernyataan Kebijakan K3LL ini dibuat pada bulan September 2013.
One of the indicators of operational excellence in a mining company is by measuring the performance in Safety, Health and Environmental Protection (SHE). Therefore, the Company has continuously set targets that improve and encourage the achievement in the SHE field, which increasing by the year. In order to ensure the implementation of the SHE Management System, the Company conducted a review of the SHE Policy Statement in every 2 years. The result of the review is a reaffirmation of the Company’s commitment to SHE. The last revision of SHE Policy Statement was conducted in September 2013.
Fokus dan Target K3LL
Focus and Target of SHE
Fokus Perseroan dalam bidang K3LL pada tahun 2013 adalah meningkatkan ketaatan terhadap ketentuan pemerintah terkait aspek K3LL, meningkatkan penerapan sistem manajemen K3LL dan meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup. Ketentuan pemerintah yang harus ditaati mencakup ketentuan tentang pengelolaan air limbah, emisi udara, limbah B3, ketentuan mengenai AMDAL, UKL-UPL dan Izin Lingkungan serta Pengelolaan higiene industri.
In 2013, the focus of the Company on SHE is to increase the adherence to the government regulations concerning the aspects of SHE and improve the implementation of SHE management system, as well as improve environmental management performance. The government regulations that must be adhered includes; regulations on the management of wastewater, air emissions, toxic waste, provisions on Environmental Impact Assessment (EIA) and Environmental Permits and also the management of industrial hygiene.
Perseroan menargetkan untuk terus mengadakan pelatihan bertema K3LL, memperkuat budaya peduli K3LL, meningkatkan pelaporan, analisis dan pembelajaran perilaku tidak aman dan aman, serta mulai melakukan audit sistem manajemen K3LL. Di setiap lokasi Perseroan beroperasi, Perseroan menargetkan untuk mendapatkan peringkat Hijau dalam PROPER dan meningkatkan kualitas indikator-indikator keselamatan kerja.
The Company aims to continue trainings on SHE subject, strengthen SHE culture of caring, improve reporting, analysis and learning behaviors that are unsafe and secure, as well as to conduct an audit of the SHE management system. At every location that the Company operates, the Company targets to receive Green ranking by PROPER and improve the quality of safety indicators.
Perseroan juga menargetkan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, melakukan konservasi energi, melakukan pengurangan dan pemanfaatan limbah B3 dan non-B3, serta melakukan konservasi sumber air dan konservasi keanekaragaman hayati.
The company also aims to improve the performance of the environmental management by reducing greenhouse gas emissions, conserve energy, reductions and utilization of toxic and non-toxic waste, as well as to conserve water resources and conservation of biodiversity. PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
69
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL)
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Safety, Health and Environmental Protection (SHE)
Kinerja K3LL
SHE Performance
Kinerja keselamatan dan kesehatan kerja sepanjang tahun 2013 menunjukkan peningkatan. Jumlah kecelakaan kerja yang terjadi mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012. Kecelakaan kerja yang terjadi di sepanjang tahun 2013 telah dilaporkan dan diinvestigasi untuk diketahui akar masalahnya dan ditentukan tindakan perbaikan serta pencegahannya. Mekanisme pemantauan tindak-lanjut perbaikan dilakukan melalui konsep Corrective Action Request (CAR). Pendekatan ini memastikan tindak-lanjut yang diperlukan telah terlaksana dengan tepat, efektif dan efisien. Seluruh hasil investigasi dirangkum menjadi Incident Flash yang dikomunikasikan ke seluruh pekerja sebagai pembelajaran untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali di masa yang akan datang.
In 2013, the occupational health and safety performance indicated an improvement. The number of workplace accidents that occurred has decreased compared to 2012. Accidents occurred throughout 2013, have been reported and investigated to determine the root causes and corrective action, as well as prevention. The follow-up on improvement monitoring mechanisms was performed through the concept of Corrective Action Request (CAR). This approach in implemented to ensure the required follow-up has been performed correctly, effectively and efficiently. The entire results of the investigation are summarized into Incident Flash, which communicated to all workers as knowledge to prevent similar events from happening again in the future.
Pelatihan dan kampanye mengenai K3LL merupakan kegiatan rutin yang kinerjanya dapat diukur dari kinerja K3LL yang sesungguhnya. Pelatihan dan kampanye ini diperlukan untuk membangun dan memperkuat budaya aman. Pada tahun 2013 Perseroan mengadakan pelatihan K3LL dengan topik antara lain Modern Safety Management, Pelaporan Insiden, Sistem Ijin Kerja, Pengelolaan Keadaan Darurat dan Analisa Bahaya Pekerjaan.
Training and campaigns on SHE are routine activities, which the performance can be measured from the actual SHE performance. The trainings and campaign are necessary in order to build and strengthen a culture of safety. In 2013, the Company conducted SHE training with topics, among others; Modern Safety Management, Incident Reporting, Work Permit System, Emergency Management and Job Hazard Analysis.
Pada bulan Januari 2013 sampai Maret 2013 Perseroan menyelenggarakan perayaan Bulan K3LL dan Hari Lingkungan Hidup 2013 di kantor pusat dan di area operasi Perseroan. Dalam periode perayaan ini dilakukan berbagai presentasi terkait K3LL, antara lain Defensive Driving, Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Permukiman dan Penyakit Jantung dan Pencegahannya.
From January until March 2013, the Company held a celebration of SHE Month and Environment Day 2013 at the headquarter office and the operational areas of the Company. During the festive period, the Company conducted various presentations related to SHE such as, Defensive Driving, Fire Prevention and Control at the residential and Heart Disease Prevention.
Perseroan juga menyelenggarakan pameran bertema K3LL di kantor Jakarta. Dalam pameran ini ditampilkan implementasi seluruh aspek K3LL Perseroan yang sudah pernah dilakukan. Tujuan pameran ini adalah untuk mengingatkan kembali kepada seluruh pekerja mengenai implementasi aspek K3LL Perseroan saat ini dan beberapa tahun sebelumnya.
The company also organizes exhibitions under the theme of SHE at the Jakarta office. In the exhibition, all aspects of the SHE implementation that has been conducted by the Company were displayed. The purpose of the exhibition is to remind all employees on the current SHE implementation aspects, as well as from the previous years.
Untuk menunjukkan komitmen dan dukungan penuh manajemen terhadap K3LL, Direksi atau Manajemen dijadwalkan untuk melakukan Inspeksi K3LL ke masingmasing area operasi Perseroan. Inspeksi ini dilakukan minimal 2 kali dalam setahun ke masing-masing area operasi tersebut. Bagi para pekerja baru atau yang pertama kali datang ke area operasi Perseroan, diberikan program induksi keselamatan untuk memastikan mereka mengetahui secara detail prinsip, prosedur dan perilaku yang sesuai dengan budaya aman di dalam Perseroan.
In order to demonstrate the commitment and full support of the management towards SHE, the Board of Directors or the Management is scheduled to perform SHE inspections to their respective areas of operations of the Company. These inspections are conducted at least 2 times a year to each of the operating area. For new workers or those who arrived at the area of operations of the Company for the first time, are given a safety induction program to ensure they know in detail of the principles, procedures and behavior in accordance with the Company’s safety culture.
70
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
From the aspect of Environmental Management, the Company managed to maintain a good performance. The entire area of operation at minimum receives a PROPER Green rating.
Penghargaan yang Diterima pada Tahun 2013
Awards in 2013
Perseroan berhasil mempertahankan Jam Kerja Selamat di beberapa area operasinya. Pencapaian tersebut membuat Perseroan dianugerahi Penghargaan Zero Accident Award Tahun 2013 oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia (KEMENAKERTRANS RI). Penghargaan ini diberikan kepada EMP Semberah, EMP Bentu Ltd., EMP Korinci Baru Ltd. dan EMP Gelam.
The Company has managed to maintain Safe Working Hours at several areas of operation. For that achievement, the Company was awarded the Zero Accident Award in 2013 by the Ministry of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia. This award was given to EMP Semberah, EMP Bentu Ltd., EMP Korinci Baru Ltd. and EMP Gelam.
Seluruh area operasi juga berhasil melakukan peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya peringkat PROPER Hijau untuk EMP Semberah dan EMP Gelam, serta peringkat PROPER Biru untuk Unit Bisnis EMP Bentu Ltd., EMP Korinci Baru Ltd., EMP Malacca Strait SA (Siak Field). Sertifikasi ISO 14001 dan OHSAS 18001 untuk EMP Malacca Strait SA berhasil dipertahankan pada tahun 2013. Sertifikasi ulang ini dilakukan oleh badan sertifikasi internasional yaitu Llyod Register Quality Assurance.
The entire area of operations also successfully showed an improvement on environmental management performance. This matter was confirmed by the PROPER Green ranking achieved for EMP Semberah and EMP Gelam, as well as PROPER Blue for EMP Bentu Ltd, EMP Korinci Baru Ltd and EMP Malacca Strait SA (Siak Field) Business Unit. Certification ISO 14001 and OHSAS 18001 for EMP Malacca Strait SA successfully secured in 2013. An international certification body, namely Llyod Register Quality Assurance, conducted the recertification.
Rencana 2014
Strategy in 2014
Perseroan merencanakan untuk secara berkesinambungan meningkatkan pelaksanaan sistem manajemen K3LL. Target ini direncanakan untuk dicapai melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan pekerja dengan mengadakan beberapa pelatihan seperti Behavior Based Safety, Modern Safety Management (MSM), Defensive Driving, Fire Fighting dan First Aid. Perseroan juga menargetkan untuk meningkatkan pengelolaan keselamatan yang dilakukan mitra kerja Perseroan. Selain itu, Perseroan juga menargetkan bahwa setiap area operasional dapat mempertahankan minimal peringkat PROPER Hijau.
The Company plans to continuously improving the implementation of the SHE management system. This target can be achieved through educating the knowledge and skills of workers by organizing trainings such as, Behavior Based Safety, Modern Safety Management (MSM), Defensive Driving, Fire Fighting and First Aid. The Company is also targeting to increase the safety management, which conducted by the partners of the Company. In addition, the Company also targets that each operational area to maintain a minimum of PROPER Green rating.
71
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Dari aspek Pengelolaan Lingkungan hidup, Perseroan berhasil mempertahankan kinerja yang baik. Seluruh area operasi minimal mendapatkan peringkat PROPER Hijau.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Sumber Daya Manusia Human Resources
Peningkatan tenaga kerja Increasing of manpower
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
4%
Pelatihan Internal Inhouse Training
489 man-course
Dengan fokus pada peningkatan pengelolaan SDM internal dan membangun Perseroan sebagai tempat kerja pilihan bagi tenaga kerja terbaik di Indonesia, Perseroan melakukan berbagai kegiatan sepanjang 2013. Titik beratnya secara internal adalah menyediakan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan, serta meningkatkan lingkungan kerja. With a focus on improving the internal management of human resources, as well as establishing the Company as a workplace of choice for the best workers in Indonesia, the Company performed various activities throughout 2013. Internally, the emphasis is to provide appropriate the necessary training and development according to
the needs and to improve the working environment 72
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
The Company positioned its human resources as an asset and a factor in the process of realizing its vision as a leading oil and gas company in Asia. The Company also prioritizes operational excellence and one of the factors that allow it to be sustained and constantly improved, which is the quality of human resources maintained by the Company. With this in mind, the strategy of human resource development is one of the key supporters that play the big role. Thus far, the Company assessed that the strategy of human resource development has been implemented accordingly. This has been proven by the various indicators of operational excellence, such as the quality of Safety, Health and Environmental Protection, which continuously increased by the year, as well as the recognition from the communities within the domestic oil and gas industry towards the Company’s human resources. The recognition was shown by the invitation of the various parties to the Company’s employees to share experience and technical exploration knowledge, as well as exploitation of oil and gas.
Strategi dan Fokus SDM 2013
HR Strategy and Focus in 2013
Strategi Perseroan dalam bidang SDM dirancang dengan tujuan menjamin ketersediaan SDM yang handal dan profesional dibidangnya. Perseroan menerapkan pengelolaan SDM berbasis kompetensi (competency based human resources management) dengan tetap memperkokoh basis kearifan lokal (local wisdom) SDM–nya, selaras dengan tanggung jawab sosial Perseroan yang merupakan bagian integral dari setiap program Perseroan. Kombinasi pengelolaan berbasis kompetensi dengan proses memperkokoh local wisdom tersebut diyakini akan mendukung operasional Perseroan menjadi semakin kompetitif dengan SDM yang semakin tangguh serta profesional dibidangnya.
The strategy of the Company in the HR field is designed with the objective of ensuring the availability of reliable and professional human resources. The Company is implementing a competency-based human resource management while strengthening the local knowledge base (local wisdom) of its human resources, in line with the Company’s social responsibility, which is an integral part of the Company’s programs. The combination of competencybased management with the process of strengthening local wisdom is believed to support the Company’s operations to become increasingly competitive with the robust HR professionals in their respective fields.
Secara garis besar, strategi dan fokus SDM Perseroan mencakup hal-hal berikut:
In outline, The Company’s human resources strategy and focus includes the following:
• • • • • • • • • •
• • • • • • • • • •
Perencanaan Penggunaan Tenaga Kerja Perekrutan Pekerja Penugasan/Rotasi Pekerja Penilaian Kinerja Pelatihan dan Pengembangan Pengelolaan Kaderisasi Personil Kunci Pengelolaan Kesejahteraan Pekerja Pembinaan Hubungan Industrial dan Antar Pekerja Pengelolaan Lingkungan Kerja Sehat Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
The Use of Manpower Planning Recruitment and Selection Assignment/Job Rotation Performance Appraisal Training and Development Talent Management Employee compensation & benefits Industrial and Employee Relations Health and Environment Management Development of Human Resource Information Systems
73
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Perseroan menempatkan sumber daya manusianya sebagai aset dan penentu dalam proses mewujudkan visi Perseroan sebagai perusahaan minyak dan gas terkemuka di Asia. Perseroan juga sangat mengutamakan keunggulan operasional dan salah satu faktor yang memungkinkan hal itu terpelihara dan dapat terus ditingkatkan adalah kualitas SDM yang dimiliki Perseroan. Dengan dasar pemikiran ini, maka strategi pengembangan SDM merupakan salah satu kunci pendukung yang besar peranannya. Sejauh ini, Perseroan menilai strategi pengembangan SDM yang diterapkan sudah tepat. Ini terbukti dengan berbagai indikator keunggulan operasional, seperti kualitas Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan, yang terus meningkat dari tahun ke tahun serta adanya pengakuan dari komunitas di dalam industri migas di dalam negeri terhadap SDM Perseroan. Pengakuan tersebut ditunjukkan dengan undangan dari berbagai pihak kepada karyawan Perseroan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan teknis eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Sumber Daya Manusia
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Human Resources
Kinerja SDM 2013
HR Performance in 2013
Dengan fokus pada peningkatan pengelolaan SDM internal dan membangun Perseroan sebagai tempat kerja pilihan bagi tenaga kerja terbaik di Indonesia, Perseroan melakukan berbagai kegiatan sepanjang 2013. Titik beratnya secara internal adalah menyediakan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan, serta meningkatkan lingkungan kerja dengan menyediakan peluang kerja internal, pengembangan karier, rotasi, pengembangan talent dan selalu mengoptimalkan kompensasi dan tunjangan bagi karyawan. Seluruh aktivitas terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia dilakukan oleh bagian HR & GPA (Human Resources & Government and Public Affairs).
With a focus on improving the internal management of human resources, as well as establishing the Company as a workplace of choice for the best workers in Indonesia, the Company performed various activities throughout 2013. Internally, the emphasis is to provide appropriate the necessary training and development according to the needs and to improve the working environment by providing internal job opportunities, career development, job rotation, talent development and constantly optimize compensation and benefits for employees. All activities related to the management of human resources were conducted by HR & GPA (Human Resources & Government and Public Affairs).
Perencanaan Tenaga Kerja
Manpower Planning
Perseroan mengembangkan rencana kebutuhan tenaga kerja dan pemenuhannya. Berdasarkan rencana ini, Perseroan melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan mencapai target tersebut. Tabel berikut menggambarkan target dan realisasi perencanaan tenaga kerja.
The Company developed a plan of manpower requirements and fulfillment. Under this plan, the Company performed a variety of activities intended at achieving the target. The following table illustrates the targets and the manpower planning realization.
74
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Rencana Planning
Realisasi Realization
Keterangan Description
Rekrutmen Recruitment
83
67
Technical 49, Non technical 18
Rotasi/mutasi Rotation/Tour of Duty
15
13
Technical 5, Non technical 8
Promosi Promotion
45
39
Technical 22, Non technical 17
Perekrutan Pekerja
Recruitment & Selection
Sepanjang tahun 2013 terjadi peningkatan jumlah SDM di dalam Perseroan sebanyak 5%. Pada tahun 2012 jumlah SDM di Perseroan adalah 681 orang, sedangkan pada tahun 2013 jumlahnya menjadi 715 orang.
Throughout 2013, there was an increased in the number of human resources at the Company by as much as 5%. In 2012, the number of human resources in the company was 681 people, whereas in 2013 this number recorded at 715 people.
Komposisi SDM berdasarkan level
The composition of HR based on level
Level Eksekutif
2013
2012
21
18
Level Executive Senior Staff
84
87
Staff
465
455
Staff
Non Staff
145
121
Non Staff
TOTAL
715
681
TOTAL
Senior Staff
The composition of HR based on Education
Komposisi SDM berdasarkan jenjang pendidikan Pendidikan S3
2013
2012
2
2
Education Doctoral Master degree
S2
48
46
S1
390
385
Bachelor
94
90
Academy
126
104
Senior High School
55
54
Non Academy
715
681
TOTAL
Akademis SMA Non Akademis TOTAL
The Composition of HR based on age
Komposisi SDM berdasarkan umur Umur
2012
218
195
Age
31 - 40 tahun
185
161
31 - 40 years
41 – 50 tahun
180
168
41 – 50 years
51 tahun ke atas
132
157
51 years above
TOTAL
715
681
TOTAL
18 – 30 years
75
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
2013
18 – 30 tahun
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Sumber Daya Manusia
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Human Resources
Penugasan/Rotasi Pekerja
Assignment/Job Rotation
Penugasan pekerja merupakan program pengembangan yang dilakukan dengan cara melibatkan pekerja dari beberapa departemen dalam pekerjaan atau proyek khusus di Perseroan. Dengan menugaskan pekerja di pekerjaan atau proyek khusus ini Perseroan ingin meningkatkan kompetensi teknis dan kerja sama tim, kepemimpinan, manajemen konflik serta beberapa soft skill lainnya yang akan berkembang karena pekerja harus berinteraksi dengan orang lain dalam suatu tim kerja.
Assignment of an employee is a development program that conducted by assigning workers from several departments to a special post or projects in the Company. By assigning workers to a special post or projects, the Company aims to improve the technical competence and teamwork, leadership, conflict management, as well as several other soft skills that will develop as the workers interacting with each other within the work team.
Rotasi pekerjaan merupakan program rutin yang sudah dilakukan di dalam Perseroan. Rotasi pekerjaan dilakukan di dalam satu departemen yang sama maupun antar departemen. Program ini dilakukan untuk staf, senior staf dan manajer.
Job rotation is a regular work program that has been conducted in the Company. Job Rotation is done within the same department or between departments. The program is implemented for senior staff and managers.
Pelatihan dan Pengembangan
Training and Development
Model pelatihan dan pengembangan karyawan yang diterapkan oleh Perseroan adalah pelatihan berbasis kompetensi. Model pelatihan ini mulai diterapkan sejak tahun 2011. Salah satu tujuan pendekatan ini adalah menyediakan program pengembangan yang tepat guna dan tepat sasaran. Dari program pengembangan ini, Perseroan mengembangkan 3 (tiga) kategori target kompetensi yaitu Petrotechnical, Non-Petrotechnical dan K3L.
The model training and development of employees that implemented by the Company is competency-based training. This training model has been implemented since 2011. One of the goals of this approach is to provide the appropriate development program that is well targeted. From the development program, the Company developed a 3 (three) target competence categories, namely Petrotechnical, Non-Petrotechnical and K3L.
Pelatihan dapat dilakukan secara in-house dengan memanfaatkan fasilitator internal yaitu karyawan Perseroan atau dengan mengundang fasilitator eksternal. Untuk training-training tertentu terutama yang bersifat teknis dan terkait sertifikasi, Perseroan melakukan pengembangan dengan cara mengirim pekerja kepada penyedia jasa pelatihan eksternal. Pengembangan dilakukan juga untuk posisi manajerial. Pengembangan untuk posisi manajerial terkait erat dengan kemampuan kepemimpinan. Karena itu tujuannya adalah untuk membangun pimpinan di setiap lapisan organisasi yang mampu berpikir strategis dan visioner. Perseroan mengharapkan karyawan yang menempati posisi manajerial saat ini juga dapat mencetak kader-kader yang mempunyai kualitas kepemimpinan yang mumpuni. Perseroan juga mempunyai program pengembangan leadership yang disebut ELDP (EMP Leadership Development Program). Program ini dilakukan secara berkesinambungan dan sasarannya adalah seluruh pekerja.
The training can be performed in-house by utilizing internal facilitators such as the employees of the Company or by inviting an external facilitator. For certain trainings, which particularly in the technical nature and related to certification, the Company conducting the development by referring workers to external training providers. Development training is also conducted for managerial positions. The development for managerial positions is closely related to leadership ability. Therefore, the goal is to shape leaders at every layer of the organization that is capable of strategic thinking and a visionary. The Company expects that the employees, who currently occupy managerial positions, are able to form cadres with qualified leadership qualities. The Company also has a leadership development program called ELDP (EMP Leadership Development Program). The program is conducted continuously for all workers.
Pada tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan 131 pelatihan, baik secara in-house maupun dengan penyedia eksternal, dengan jumlah man course sebanyak 698. Rinciannya dapat dilihat pada tabel pelatihan dan pengembangan sepanjang 2013.
In 2013, the Company has organized 131 trainings, either in-house or by external providers, with the number of man courses as much as 698. The details can be seen in the table of training and development throughout 2013.
76
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Realisasi dan Investasi Pelatihan tahun 2013
Consolidated Financial Statements
Realization and Investment Training 2013 External In-house
Realisasi (Man Course)/Realization (Man Course) Total Investasi/Total Investment
Domestik Domestic
Luar Negeri Overseas
489
205
4
USD126,272
USD170,380
USD9,023
Employee Compensation & Benefits
Untuk memastikan bahwa kesejahteraan pekerja cukup memuaskan dan kompensasi yang diberikan Perseroan masih bersaing di dalam industri, Perseroan melakukan beberapa aktivitas.
To ensure that the welfare of an employee is satisfactory and the compensation remains competitive within the industry, the Company conducted several activities.
Pertama, Perseroan melakukan pengukuran kepuasan pekerja. Pengukuran Kepuasan Pekerja ini dilakukan melalui pengamatan langsung dan melalui Employee Opinion Survey (EOS). EOS dilakukan melalui Kelompok Diskusi Terbatas (Focused Group Discussion) dalam upaya mendapatkan dimensi yang dipilih untuk digunakan mengukur kepuasan pekerja. Dimensi yang diperoleh dari Kelompok Diskusi Terbatas tersebut meliputi: • Organisasi • Kompensasi dan Tunjangan • Kepemimpinan • Keuangan • Sumber Daya Manusia • Administrasi • Pemotongan Biaya • Budaya
First, the Company conducted an employee satisfaction measurement. Employee Satisfaction Measurement is performed through direct observation and the Employee Opinion Survey (EOS). The EOS is done through the Focused Group Discussion in an effort to acquire the dimensions that selected to be used in measuring employee satisfaction. The dimensions obtained from Focused Group Discussion include: • Organization • Compensation and Benefits • Leadership • Finance • Human Resources • Administration • Costs Deduction • Culture
Kedua, Perseroan berperan serta dalam survei eksklusif compensation & benefits untuk industri minyak dan gas. Tahun 2013, survei diikuti oleh 37 perusahaan minyak dan gas, yang sebagian besar telah berproduksi di Indonesia. Hasil survei compensation & benefits tersebut dijadikan acuan bagi Perseroan dalam menentukan pengelolaan kompensasi dan tunjangan agar tetap dapat memberikan imbalan finansial yang memadai bagi pekerja dan menimbulkan daya tarik bagi para pencari kerja.
Second, the Company participated in an exclusive survey of compensation and benefits for the oil and gas industry. In 2013, a survey that participated by 37 oil and gas companies, which have largely been producing in Indonesia. The compensation & benefits survey results will serve as a reference for the Company in determining the management of compensation and benefits in order to be able in providing adequate financial rewards for workers and raises the appeal for job seekers.
Ketiga, Perseroan sangat mementingkan kesehatan pekerja. Perseroan mewajibkan pelaksanaan medical check-up setiap tahun bagi seluruh pekerjanya. Pelaksanaan program itu dipantau langsung oleh para dokter Perseroan, bekerja sama dengan rumah sakit maupun klinik terdekat yang ditunjuk oleh Perseroan. Program bantuan pemeliharaan kesehatan juga diberikan kepada keluarga para pekerja sebagai manfaat mereka menjadi bagian dari Perseroan. Komitmen Perseroan dalam hal kesehatan terefleksi dengan adanya organisasi medis yang terdiri dari para dokter yang
Third, the Company is concerned with the health of the workers. The Company is requiring the implementation of a medical check-up every year for all employees. The implementation of the program was monitored directly by the doctors of the Company, in collaboration with the nearest hospital or clinic designated by the Company. The Company also provides health care benefits to worker’s families, as part of worker’s benefit. The Company’s commitment in terms of the health of workers is also proven by the establishment of a medical organization comprised
77
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Pengelolaan Kesejahteraan Pekerja
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Sumber Daya Manusia
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Human Resources
berpengalaman dalam bidangnya dan bertanggung jawab langsung memonitor kesehatan para pekerja berikut keluarganya, di kantor pusat maupun di lokasi beroperasinya Perseroan.
of physicians who are experienced in their respective fields and directly responsible to monitor the workers’ health at headquarters or in the field, as well as their family.
Pembinaan Hubungan Industrial dan Antar Pekerja
Development of Industrial and Employee Relations
Perseroan menganggap penting hubungan industrial dan antar pekerja. Selain menjadi hubungan dan komuikasi bipartit yang intensif, Perseroan juga mewadahi kebutuhan pekerja untuk bersosialisasi dan mengembangan minat serta kemampuannya. Untuk itu, di dalam Perseroan telah dibentuk klub pekerja yang dinamai ESSAC (EMP’s Sport, Social and Art Club). Di dalam klub ini, pekerja dapat menyalurkan minat dan bakatnya dalam bidang olahraga dan seni.
The Company considers the industrial and employee relations as an important factor. In addition to building an intensive relation and mutual communication, the Company also accommodates the needs of workers to socialize and develop interests and abilities. To that end, the Company has formed a workers club named ESSAC (EMP’s Sport, Social and Art Club). Inside the club, employees can channel their interests and talents in the field of sports and the arts.
Pengelolaan Lingkungan Kerja Sehat
Health Working Environment Management
Perseroan menaruh kepedulian atas kesehatan pekerjanya, karena merupakan faktor utama dalam mendukung pencapaian kinerja. Program medical check-up setiap tahun bagi seluruh pekerjanya merupakan salah satu progam Perseroan dalam hal peduli kesehatan.
The Company positioned the concern over the health of its employees, because it is a major factor in supporting the performance achievement. One of the programs of the Company in terms of healthcare is to require the implementation of a medical check-up every year for all employees.
Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Development of Human Resource Information Systems
Perseroan telah memiliki HRIS (Human Resources Information System) berbasis Oracle yang aktif dan diperkuat oleh tim internal yang didedikasikan untuk mengembangkan kemampuan HRIS sesuai dengan permintaan pengguna maupun hasil kajian tim terkait.
The Company had applied HRIS (Human Resources Information System) based on Oracle, which is active and reinforced by an internal team that dedicated to developing the capabilities of HRIS in accordance to the request of the user and the studies result of the related team.
Arah pengembangan sistem saat ini adalah untuk employee empowerment dengan Self-Service dan modul-modul penunjang program pengembangan SDM Perseroan (employee development). Dengan pendekatan
Currently, the direction of the systems development is for employee empowerment with Self-Service and modules supporting the development of the Company’s human resources program (employee development). With this
78
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
ini, diharapkan secara administrasi layanan SDM menjadi optimal dan selaras dengan strategi Perseroan. Modulmodul yang tersedia di HRIS saat ini adalah:
Consolidated Financial Statements
approach, it is expected that administratively the HR services become optimal and aligned with the strategy of the Company. Today, the modules that are available in the HRIS are:
Human Resource Information Systems Organization & Employee Development
Personnel Administration
Competency & Training
Personnel Database
Performance Appraisal
Benefits, Payroll, Tax, Insurance
Talent Management
Employee Medical Claims
Organization Change Modul
Self-Service (Personal Data Change, Time Sheet, Leave Application & e-Pay Slip)
Others Other Moduls: Koperasi, SP, BDI, Shuttle Bus
Throughout 2013, with the existence of HRIS, the management development and training programs for employees become more targeted and relevant to the Company. Similarly, with the planning of human resource development, as well as the training. The data on trainings that participated by employees can be seen clearly in the HRIS. The training implementation is based on the competencies of each department, especially those related to technical expertise, in accordance to the Competence System in the Human Resources Information System (HRIS).
Kesempatan Kerja yang Sama
Equal Employment Opportunity
Perseroan mempunyai prinsip bahwa Perseroan adalah tempat kerja yang tidak mengenal diskriminasi. Perseroan mengedepankan kesetaraan hak dan kesempatan. Setiap orang di dalam Perseroan berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengisi suatu posisi di Perseroan.
The Company has the principle that the Company is a workplace, which is not familiar with discrimination. The Company emphasizes equality of rights and opportunities. Everyone in the Company is entitled to equal opportunity to fill a position within the Company. The only criteria to be used are competence.
Rencana 2014
Plan in 2014
Di tahun 2014, Perseroan merencanakan untuk melanjutkan dan memperkuat program SDM yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi, memperkuat pengelolaan kaderisasi personil kunci, serta memastikan bahwa Perseroan tetap menjadi tempat kerja pilihan pencari kerja dengan meningkatkan faktor-faktor pengelolaan SDM yang penting untuk itu. Secara khusus Perseroan akan mendorong pengembangan kepemimpinan guna menunjang suksesi dan memperkokoh basis organisasi dalam mewujudkan visinya.
In 2014, the Company plans to continue and strengthen the human resources programs, which related to an increase in competence, strengthen talent management, as well as ensuring that the Company remains a preferred workplace for job seekers by improving the important HR management factors. In particular, the Company will encourage the development of leadership succession in order to support and strengthen the organizational base in realizing its vision.
79
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Sepanjang tahun 2013, dengana adanya HRIS ini pengelolaan program pengembangan dan pelatihan bagi para pekerja menjadi lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan Perseroan. Demikian pula dengan perencanaan pengembangan sumber daya manusia maupun pelatihan. Data mengenai pelatihan yang harus diikuti pekerja dapat dilihat dengan mudah dalam HRIS. Pelaksanaan pelatihan ini didasarkan pada kompetensi masing-masing departemen, khususnya yang berhubungan dengan keahlian teknis, sesuai Sistem Kompetensi dalam Human Resources Informasi System (HRIS).
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Pemasaran Marketing
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Perseroan berhasil membukukan beberapa kontrak penjualan minyak mentah. Sementara untuk gas bumi, Perseroan juga berhasil melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas baru dan melakukan negosiasi ulang untuk beberapa Perjanjian Jual Beli Gas yang sudah ada. In 2013, the Company managed to engaged in several crude oil sales contracts. As for the natural gas, the Company also successfully signed the latest Gas Sales and Purchase Agreement,
and renegotiated several existing Gas Sales and Purchase Agreement.
Tata Niaga Minyak dan Gas Bumi
Trade Regulation of Oil and Gas
Tata niaga minyak dan gas bumi di Indonesia merupakan suatu kegiatan yang dijaga ketat dengan berbagai peraturan yang dikeluarkan oleh SKK Migas. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kebutuhan dan keuntungan yang diperoleh Negara atas minyak dan gas bumi yang merupakan kekayaan alam milik Negara dapat dimaksimalkan.
The trade regulation of oil and gas in Indonesia is an activity that is heavily fortified with various regulations issued by the Special Task Force for Upstream Oil and Gas Business Activities (SKK Migas). This matter is conducted in order to ensure that the needs and profits obtained by the State over oil and gas, which considers as the natural wealth of the State, can be maximized.
80
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
To perform the sale of crude oil, the Company must prioritize the part of the State in the form of crude oil. The Company does not undertake any intervention over the oil, which become part of the State, as it will be sold or used solely by the State. Once the part of the State has been fulfill, then the Company entitled to trade its share of the oil.
Harga minyak di Indonesia juga diatur oleh Negara. Harga penjualan harus sekurang-kurangnya sama dengan Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP). Perseroan mempunyai keleluasaan untuk menegosiasikan harga dengan pembeli, sehingga dimungkinkan bagi Perseroan untuk menjual minyaknya dengan harga premium (di atas ICP). Kontrak penjualan minyak dapat dilakukan secara “spot” (jangka pendek) atau jangka panjang.
Oil prices in Indonesia are also regulated by the State. The trade price must be at least equal to the Indonesian Crude Price (ICP). The Company has the flexibility to negotiate a price with the buyer; thus, it is possible for the Company to sell its oil at a premium price (above ICP). Oil sales contract can be either as “spot” (short-term) or long-term.
Penjualan Gas Bumi berbeda dengan penjualan minyak bumi, disebabkan oleh jenis produknya (gas) yang tidak mungkin dibagi sebelum pembagian. Sehingga untuk penjualannya, Perseroan akan mendapatkan hasilnya dalam bentuk hasil penjualan. Prosedur penjualan Gas Bumi di atur oleh pemerintah melalui Pedoman Tata Kerja (PTK) BPMIGAS No. 029/PTK/VII/2009 tentang penunjukan penjual dan penjualan Gas Bumi/LNG/LPG Bagian Negara. Penjualan Gas Bumi sudah diatur jauh sebelum lapangan berproduksi. Saat Perseroan ditemukan cadangan, Perseroan harus mengajukan izin Penjualan Gas Bumi dari Unit Bisnis penghasil kepada SKK Migas. SKK Migas akan mengeluarkan Surat Izin yang memperbolehkan Perseroan menjual gas bumi dengan volume total, laju debit tertentu dan harga minimal tertentu selama jangka waktu tertentu. Setelah mendapatkan penunjukkan dari SKK Migas, Perseroan berhak melakukan negosiasi dengan calon pembeli.
The sale of Natural Gas is different from crude oil, due to the nature of the product (gas), which impossible to be divided before the distribution. Thus, for the sales, the Company will have the results in the form of sales proceeds. The sales procedure of Natural Gas is established by the government through the Work Procedure Guidelines (PTK) BPMIGAS No. 029/PTK/VII/2009 on the appointment of the seller and the trade of Natural Gas/LNG/LPG Part of the State. The sales of Natural Gas have been prearranged before the field production. When the Company discovered reserves, the Company must apply for permission for the Sales of Natural Gas from the Business Unit producer to SKK Migas. Next, SKK Migas will issue a Permit that allows the Company to sell natural gas with the total volume, specific flow rate and specific minimum price for a certain period. After obtaining the appointment from SKK Migas, the Company reserves the right to negotiate with potential buyers.
Dalam tata niaga penjualan gas, pemerintah menentukan sektor-sektor yang harus menjadi prioritas pembeli. Sektorsektor tersebut adalah (1) untuk pengangkatan minyak bumi, (2) untuk industri pupuk, (3) untuk pembangkit tenaga listrik dan (4) untuk industri lainnya. Perseroan mempunyai kewajiban menjual gasnya kepada pihak-pihak yang telah ditentukan dalam Surat Penunjukan yang dikeluarkan pemerintah.
In the trade regulation of gas sales, the government determines the sectors that should be a priority purchaser. These sectors are (1) for the lifting of oil, (2) for the fertilizer industry, (3) for power generation and (4) for other industries. The Company has the obligation to sell its gas to the parties specified in the letter of appointment issued by the government.
Kinerja Pemasaran 2013
Marketing Performance in 2013
Pada tahun 2013, Perseroan berhasil membukukan beberapa kontrak penjualan minyak mentah. Kontrak yang berhasil dibukukan pada tahun 2013 antara lain: kontrak penjualan terms minyak mentah dari Blok Malacca Strait (Lalang Crude) dengan Toyota Tsusho Corporation untuk sepanjang tahun 2013 dan kontrak penjualan terms minyak Mentah dari Block Offshore North West Java (Ardjuna Crude) dengan
In 2013, the Company managed to engaged in several crude oil sales contracts. The contracts that successfully recorded in 2013 include; terms sales contract of crude oil from Malacca Strait (Lalang Crude) with Toyota Tsusho Corporation for the entire year of 2013 and the terms sales contract of crude oil from Block Offshore North West Java (Ardjuna Crude) with Global Energy Resources for the entire
81
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Untuk melakukan penjualan minyak mentah, Perseroan harus mendahulukan bagian Negara dalam bentuk minyak mentah. Perseroan tidak melakukan campur tangan apa pun terhadap minyak yang menjadi bagian Negara, karena akan dijual atau digunakan sendiri oleh Negara. Setelah bagian Negara dipenuhi maka Perseroan berhak melakukan penjualan minyak yang menjadi bagiannya.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Pemasaran
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Marketing
Global Energy Resources untuk sepanjang tahun 2013. Selain itu Perseroan juga berhasil melakukan komersialisasi minyak mentah dari Blok Tonga (Tonga Crude) yang dititipjualkan kepada EMP Malacca Strait S.A. untuk periode JuliDesember 2013.
year of 2013. In addition, the Company also successfully conducted commercialization of crude oil from Block Tonga (Tonga Crude), which assigned to EMP Malacca Strait SA for the period of July to December 2013.
Sementara untuk gas bumi, Perseroan juga berhasil melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas baru dan melakukan negosiasi ulang untuk beberapa Perjanjian Jual Beli Gas yang sudah ada. Penjualan Jual Beli Gas telah ditandatangani antara EMP Bentu Limited dan Perusahaan Daerah Tuah Sekata guna keperluan kelistrikan di Kabupaten Pelalawan pada tanggal 2 Agustus 2013 dengan volume penyerahan harian 3 BBTUD dan harga gas sebesar USD4,70/ MMBTU dengan eskalasi 3% per 2 tahun. Selain itu, telah berhasil dilakukan penandatanganan Perubahan Kedua PJBG antara EMP Bentu Limited dan PT PLN (Persero) untuk Pusat Listrik di daerah Pekanbaru, Riau pada tanggal 21 Januari 2013 dengan perubahan pada beberapa ketentuan utama dan harga gas yang semula sebesar USD2,65/MMBTU menjadi sebesar USD5,3034/MMBTU dengan eskalasi 3% per tahun. Perubahan PJBG lain yang berhadil dilakukan adalah antara EMP Bentu Limited dan PT Riau Andalan Pulp and Paper pada tanggal 15 Mei 2013 dengan pokok perubahan adalah harga gas yang semula sebesar USD4,08/MMBTU dengan eskalasi 2% per 3 tahun menjadi sebesar USD5,00/MMBTU dengan eskalasi 3% per tahun. Terakhir, Perseroan berhasil melakukan Penandatanganan Perubahan PJBG antara PT Pertamina EMP (TAC PT EMP Gelam) dan PT PLN (Persero) pada tanggal 15 Mei 2013 dengan pokok perubahan adalah volume penyerahan harian dari semula 2,5 MMSCFD menjadi sebesar 5 MMSCFD dan harga gas yang semula sebesar USD5,05/MMBTU dengan eskalasi 3% per tahun menjadi sebesar USD5,52/MMBTU dengan eskalasi 3% per tahun.
As for the natural gas, the Company also successfully signed the latest Gas Sales and Purchase Agreement and renegotiated several existing Gas Sales and Purchase Agreement. The Gas Sales and Purchase Agreement was signed between EMP Bentu Limited and Tuah Sekata Regional Company for purposes of electricity at Pelalawan District on August 2, 2013 with the daily delivery volume of 3 BBTUD and the gas price at USD4.70/MMBTU with escalation of 3% per 2 years. Furthermore, the signing of the Second Revision of Gas Sales Agreement (GSA) between EMP Bentu Limited and PT PLN (Persero) for Central Electricity in Pekanbaru, Riau area has been achieved on January 21, 2013 with changes to several major provisions of the initial gas prices at USD2.65/MMBTU to USD5.3034/ MMBTU with escalation of 3% per year. Other GSA Revision that successfully achieved was between EMP Bentu Limited and PT Riau Andalan Pulp and Paper on May 15, 2013 with the major change that covers the initial gas price at USD4.08/MMBTU with escalation of 2% per 3 years to USD5.00/MMBTU with escalation of 3% per year. Finally, the Company achieved the Signing Revision of GSA between PT Pertamina EP (TAC PT EMP Gelam) and PT PLN (Persero) on May 15, 2013 with the major change in the initial daily delivery volume of 2.5 MMSCFD to 5 MMSCFD and the initial gas prices at USD5.05/MMBTU with escalation of 3% per year to USD5.52/MMBTU with escalation of 3% per year.
82
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Strategy in 2014
Pada tahun 2014, Perseroan akan meningkatkan target produksi minyak dan gas. Hal tersebut sudah barang tentu akan sangat mempengaruhi target kerja pemasaran tahun 2014. Rencana pemasaran minyak mentah di tahun 2014 adalah mendapatkan kontrak-kontrak penjualan terms minyak mentah baru. Selain itu, Perseroan juga merencanakan untuk melakukan komersialisasi Minyak Mentah dari Blok Tonga (Tonga Crude) yang penjualannya dilakukan bersamaan dengan EMP Malacca Strait S.A. di FSO Ladinda.
In 2014, the Company will increase the production target of oil and gas. Certainly, this matter will significantly affect the marketing job target in 2014. In 2014, the marketing strategy of crude oil is to acquire new terms sales contracts of crude oil. In addition, the Company also plans to undertake commercialization of Crude Oil from Tonga Block (Tonga Crude), which the sales are conducted in conjunction with the EMP Malacca Strait S.A. at FSO Ladinda.
Untuk gas, Perseroan merencanakan melakukan peningkatan pendapatan dengan melakukan negosiasi penyesuaian harga untuk Perjanjian Jual Beli Gas EMP Malacca Strait ke BOB Pertamina Hulu – PT Bumi Siak Pusako, Perjanjian Jual Beli Gas EMP Bentu Limited kepada PT PLN (Persero) dan PT Riau Andalan Pulp and Paper dan Negosiasi PJBG antara EMP Bentu Limited dan Perusda Kabupaten Kampar. Selain itu Perseroan juga merencanakan untuk menambah kontrak baru dengan beberapa pembeli potensial, untuk menjual Uncommitted Gas Reserve di blokblok yang dimiliki Perseroan, antara lain dari Seng & Segat Field (EMP Bentu Limited), Sungai Gelam Field (TAC PT EMP Gelam) dan melakukan penjualan LPG dari Lapangan Kuat EMP Malacca Strait S.A.
As for gas, the Company plans to increase revenue by negotiating a price adjustment for the Gas Sales and Purchase Agreement of EMP Malacca Strait to BOB Pertamina HuluPT Bumi Siak Pusako, Gas Sales and Purchase Agreement of EMP Bentu Limited to PT PLN (Persero) and PT Riau Andalan Pulp and Paper, as well as GSA Negotiations between EMP Bentu Limited and Perusda Kampar District. Furthermore, the Company also plans to add new contracts with several potential buyers, to sell Uncommitted Gas Reserve in blocks owned by the Company, among others; of Seng & Segat Field (EMP Bentu Limited), Sungai Gelam Field (TAC PT EMP Gelam) and conduct the sales of LPG from the Robust Field of EMP Malacca Strait S.A
83
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Rencana 2014
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Prinsip-prinsip utama tata kelola perusahaan yang baik selalu melekat pada setiap kebijakan dan infrastruktur sistem yang dibangun Perseroan. Karenanya selalu ada bagian-bagian dari praktik tata kelola perusahaan yang diluncurkan untuk pertama kali, diperbaiki atau disempurnakan. The main principles of good corporate governance are constantly attached to each policy and the infrastructure systems that the Company has developed. Thus, parts of the corporate governance practices are constantly being launched for the first time, repaired or improved.
84
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
85
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pada tahun 2013 Perseroan melakukan penyempurnaan terhadap Pedoman Etika Usaha & Tata Perilaku, Panduan Tata Kelola Perusahaan dan Peraturan Perusahaan.
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
In 2013, the Company made improvements on the Guidelines for Business Ethics and Code of Conduct, the Guide to Corporate Governance and Corporate Regulation.
Gambaran Umum 2013
Overview 2013
Perseroan berkomitmen penuh terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam organsasi. Prinsip-prinsip utama tata kelola perusahaan yang baik selalu melekat pada setiap kebijakan dan infrastruktur sistem yang dibangun Perseroan. Karenanya selalu ada bagian-bagian dari praktik tata kelola perusahaan yang diluncurkan untuk pertama kali, diperbaiki atau disempurnakan.
The Company is entirely committed to the implementation of good corporate governance within the organization. The main principles of good corporate governance are constantly attached to each policy and the infrastructure systems that the Company has developed. Thus, parts of the corporate governance practices are constantly being launched for the first time, repaired or improved.
86
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
GCG Structure
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah badan tertinggi dalam struktur tata kelola perusahaan. Dalam RUPS ini para pemegang saham mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan, sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. RUPS wajib diselenggarakan setidaknya satu tahun sekali.
General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest body in the GCG structure. In the GMS, the shareholders agree on the important decisions related to capital invested in the company, in accordance with the articles of associations and legislation. The GMS shall be convened at least once a year.
Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan pada kepentingan usaha perusahaan dalam jangka panjang. RUPS dan atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, termasuk untuk melakukan penggantian atau pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi.
The decisions approved at the GMS must be based on a long–term interests of the Company’s business. The GMS and/or shareholder cannot intervene against the duties, functions and authority of the Board of Commissioners and the Board of Directors, without limiting the authority of the GMS to exercise this right in accordance with the articles of associations and legislation, including the replacement or dismissal of members of the Board of Commissioners and/ or Directors.
Pada tahun 2013 telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 25 Juni 2013 di Jakarta. Dalam RUPS Tahunan tersebut diambil keputusankeputusan sebagai berikut:
In 2013, the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) was held on June 25, 2013 in Jakarta. In the AGM, decisions that were approved as follows:
1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi mengenai kegiatan dan pengurusan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan (yang terdiri dari Neraca dan Laporan Laba Rugi Perseroan) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi atas semua tindakan kepengurusan serta kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan. 2. Persetujuan untuk memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan periode-periode lainnya dalam Tahun Buku 2013 apabila diperlukan dan memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik beserta persyaratanpersyaratan lainnya.
1. Approval of the Annual Report of the Board of Directors on the activities and management of the Company for the financial year ended December 31, 2012 and the passage of the Financial Statements of the Company (consisting of Balance Sheet and Income Statement of the Company) for the financial year ended December 31, 2012, as well as to provide settlement and the disclaimer (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors for all management actions and to all members of the Board of Commissioners on control measures that have been implemented during the Company’s fiscal year ended December 31, 2012, to the extent such actions are reflected in the Annual Report and the Financial Statements of the Company. 2. Approval to authorize the Board of Directors to appoint a Public Accounting Firm to audit the Company’s financial statements ended December 31, 2013 and other periods in Fiscal Year 2013, if necessary, to give authority to the Board of Directors in order to determine the honorarium of Certified Public Accountants and the other requirements.
87
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Corporate Governance
3. Persetujuan penetapan jumlah gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran gaji dan tunjangan yang diterima masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang keseluruhan jumlah totalnya adalah sebesar Rp3.000.000.000,- (tiga miliar Rupiah) nett per bulan. 4. Menerima pelaporan atas hasil pelaksanaan konversi Waran Seri I.
3. Approval on the amount of salary and benefits for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as delegated authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salary and allowances received by each member of the Board of Directors and the Board of Commissioners, which the total sum amounted to Rp3,000,000,000,(three billion Rupiah) net per month. 4. Receives report on the results of the conversion of Warrants Series I.
Selain itu, telah diselenggarakan juga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 25 Juni 2013 di Jakarta. Dalam RUPS Luar Biasa tersebut diambil keputusankeputusan sebagai berikut:
Furthermore, the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) was held on June 25, 2013 in Jakarta. In the EGM, the decisions that were approved as follows:
Persetujuan untuk menjaminkan seluruh atau sebagian besar aset dan/atau kekayaan Perseroan dan/atau anakanak perusahaan Perseroan atau untuk menerbitkan Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dalam rangka pendanaan (Financing) dan/atau pendanaan kembali (Refinancing).
Approval to guarantee the entire or majority of the assets and/or assets of the Company and/or subsidiaries of the Company or to issue Corporate Guarantee in the framework of financing and/or refinancing.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Uraian Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Responsibilities of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang melaksanakan tugas pengawasan operasional Perseroan untuk memastikan Perseroan dikelola serta dijalankan sesuai dengan tujuan pendiriannya dan sesuai dengan prinsip tata kelola Perusahaan yang baik. Selain wewenang pengawasan atas pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksi, memberikan rekomendasi untuk persetujuan Laporan Tahunan dalam RUPS Tahunan, memberikan persetujuan atas transaksi material seperti digariskan dalam Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris juga turut mengawasi pelaksanaan manajemen risiko, audit dan penyampaian informasi secara akurat dan tepat waktu sebagaimana disyaratkan oleh peraturan perundangan.
The Board of Commissioners is the body of the company that implementing its duty as operational oversight of the Company to ensure the Company is managed and executed in accordance with its founding objectives. In addition to the authority of management oversight that conducted by the Board of Directors, provide recommendation for approval of the Annual Report in the AGM, approve material transactions as outlined in the Articles of Association, the Board of Commissioners also oversee the implementation of risk management, audit and delivery of accurate and timely information as required by legislation.
Dewan Komisaris juga bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan atas penerapan kebijakan tata kelola Perusahaan yang baik, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
The Board of Commissioners is also responsible to conduct oversight over the management policies, the course of management in general, either related to the Company or the business of the Company, as well as to advise the Board of Directors for the benefit of the Company in accordance with the commitments and objectives of the Company.
Keanggotaan dan Masa Jabatan
Membership and Term
Anggota Dewan Komisaris yang diangkat dalam RUPS haruslah terdiri dari orang-orang yang patut dan layak (fit and proper) bagi Perseroan. Anggota Dewan harus memenuhi sejumlah syarat kemampuan dan integritas
Members of the Board of Commissioners that are appointed through the GMS shall consist of those who are fit and proper for the Company. The Board members must meet a number of requirements and integrity capabilities in
88
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
agar dapat melaksanakan dengan baik fungsi pengawasan dan pemberian nasihat untuk kepentingan Perseroan. Anggota Dewan juga harus memiliki integritas, tidak akan memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi, keluarga, kelompok usahanya atau pihak lain. Anggota Dewan haruslah orang yang memahami dan mematuhi anggaran dasar, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugasnya, serta memahami dan melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
order to accurately perform the oversight functions and the provision of advice for the benefit of the Company. The Board members also must have integrity and will not exploit the Company for personal, family, business group or any other parties interest. The Board members should be individuals who understand and comply with articles of association, laws and regulations relating to its duty, as well as to understand and implement the Good Corporate Governance.
Jumlah anggota dan susunan Dewan Komisaris disesuaikan dengan kebutuhan dan ketetapan Anggaran Dasar Perseroan, serta diangkat untuk masa jabatan 5 tahun dan dapat diberhentikan oleh RUPS. Dewan Komisaris yang bertugas saat ini diangkat pada tahun 2009, mengalami perubahan berdasarkan RUPS 2012 dan akan memangku jabatan hingga RUPS Tahunan tahun 2014. Saat ini Dewan Komisaris terdiri dari empat orang dengan dua diantaranya adalah Komisaris Independen.
The number of members and composition of the Board of Commissioners are adjusted to the needs and requirements of the Articles of Association of the Company, as well as appointed for a term of 5 years and can be dismissed by the GMS. The Board of Commissioners in charge were appointed in 2009, amended by the GMS 2012 and will assume office until the 2014 AGM. Currently, the Board of Commissioners consists of four people with two of which are Independent Commissioners.
Susunan Dewan Komisaris 2013 adalah: Saptari Hudaya – Komisaris Utama
A. Qoyum Tjandranegara – Komisaris Independen Sulaiman Zuhdi Pane – Komisaris Independen Suyitno Patmosukismo – Komisaris
Composition of the Board of Commissioners in 2013: Saptari Hudaya – President Commissioner A. Qoyum Tjandranegara – Independent Commissioner Sulaiman Zuhdi Pane – Independent Commissioner Suyitno Patmosukismo – Commissioner
Frekuensi dan Kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris
Frequency and Attendance of the Board of Commissioners Meeting
Pada Tahun 2013, Dewan Komisaris melakukan 4 kali pertemuan. Tingkat kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dapat di lihat pada tabel sebagai berikut:
The Board of Commissioners held 4 meetings during 2013. The attendance of each members of the Board of Commissioners can be seen in the following table:
Tabel Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
Table of Attendance of the Board of Commissioners
Nama Name
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
% Kehadiran % Attendance
4
4
100
A. Qoyum Tjandranegara
4
4
100
Sulaiman Zuhdi Pane
4
4
100
Suyitno Patmosukismo
4
4
100
Direksi
The Board of Directors
Uraian Tanggung Jawab Direksi
Responsibilities of the Board of Directors
Direksi Perseroan bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan operasional Perseroan sehari-hari. Seluruh anggota Direksi memiliki tanggung jawab dan kedudukan hukum yang sama atas penyelenggaraan kegiatan Perseroan.
The Board of Directors is responsible for the implementation of the Company’s daily operations activities. All members of the Board of Directors have the responsibility and the same legal position over the implementation of the activities of the Company.
89
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Saptari Hudaya
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Corporate Governance
Wewenang dan tugas-tugas Direksi adalah sebagai berikut: • Administrasi serta pengelolaan rekening-rekening perusahaan; • Bersama-sama dengan Dewan Komisaris menyiapkan serta
menandatangani laporan tahunan Perseroan guna mendapatkan
persetujuan dari para pemegang saham; • Mengelola, meninjau serta menyetujui strategi pengelolaan
risiko Perseroan, melakukan pemantauan terhadap efektivitas strategi tersebut dan menyelenggarakan dialog secara terus-menerus dengan para auditor Perseroan dan para pengawas Perseroan; • Melaksanakan implementasi strategi korporasi dan rekomendasi tentang inisiatif strategi korporasi yang dianggap signifikan; • Melakukan pengembangan dan memberikan rekomendasi
tentang anggaran tahunan Perseroan kepada Dewan Komisaris serta para pemegang saham untuk mendapatkan persetujuan dan manajemen kegiatan operasi harian berdasarkan anggaran yang disediakan; • Menetapkan standar etika dan perilaku (code of conduct), menetapkan nilai-nilai Perseroan dan mengarahkan tumbuh dan berkembangnya budaya perusahaan yang tidak bertentangan dengan normanorma kemasyarakatan; • Mewakili Perseroan dalam setiap aspek kegiatan dan persoalan hukum.
Authorities and duties of the Board of Directors are as follows: • Administrating and managing corporate accounts; • Collaborating with the Board of Commissioners to prepare and sign the annual report of the Company in order to obtain approval of the shareholders; • Managing, reviewing and approving the Company’s risk management strategy, monitoring the effectiveness of these strategies and conducting continuous dialogue with the auditors and supervisors of the Company; • Performing the implementation of corporate strategy and recommending no corporate strategy initiatives that are considered significant; • Developing and providing recommendations on the annual budget of the Company to the Board of Commissioners and the shareholders to obtain the approval and management of daily operations that based on the budget provided; • Establishing standards of ethics and conduct (code of conduct), assigning the values of the Company, as well as directing the growth and development of a corporate culture that does not conflict with societal norms; • Represent the Company in every aspect of activity and legal issues.
Direktur Utama bertanggung jawab untuk: 1. Mengimplementasikan visi dan misi Perseroan yang sudah ditetapkan secara kolegial. 2. Mengarahkan dan mengintegrasikan operasional seluruh jajaran tertinggi dan fungsi bisnis dalam Perseroan untuk memastikan bahwa semua sumber daya digunakan, disesuaikan dan digerakkan untuk memenuhi tingkat hasil keuntungan serta sasaran maupun target perusahaan yang disetujui. 3. Menetapkan falsafah operasional serta standar tata kelola perusahaan dan memimpin seluruh operasional organisasi untuk menuju Tata kelola perusahaan yang baik. 4. Mengawasi pengembangan dan implementasi sistem manajemen bisnis dengan kwalitas standar nasional maupun internasional bagi pencapaian tujuan-tujuan strategis. 5. Mengembangkan nilai-nilai dasar perusahaan dan menjadi penggerak utama budaya sadar risiko serta budaya K3LL sehingga diharapkan budaya kerja GCG dapat terbentuk dan menjadi modal dasar perusahan untuk maju berkembang berkelas internasional.
President Director is responsible for: 1. Establishing and implementing the vision and mission of the Company established collectively. 2. Directing and integrating operations across top management and business functions within the Company to ensure that all resources are utilized, customized and driven to meet the level of financial results and long-term goals that are approved. 3. Establishing operational philosophy and standards of governance, as well as leading the operational activities in the organization towards adherence to GCG standards. 4. Overseeing the development and implementation of business management systems along national and international standards towards the achievement of the Company’s strategic objectives. 5. Develop the basic values of the Company and to lead the drive for risk consciousness and SHE awareness, leading to the formation of a GCG working culture that will serve as a basis for the Company to grow with world-class standards.
90
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
6. Identify business potential and new business, related or unrelated to current business through strategic partnerships with stakeholders and implemented by the relevant director, thus, the Company can present a proposed new business to be performed in order to maintain the continuity of the Company. 7. Establishing the future direction and ensure all managerial leadership, reward mechanisms, future capability and collection of talents are available to support the achievement of human resources strategy; thus, leadership pathways can be developed. 8. Guiding the development and implementation of the strategies and infrastructure for SHE and Quality in support of the Company's business performance targets and to ensure compliance with SHE standards set by the government. 9. Leading, developing and managing all subordinates directly and the work environment in order to enable all staff, individually and jointly, to achieve the agreed performance outcomes.
Direktur yang membawahi bidang keuangan bertanggung jawab untuk: 1. Mengarahkan dan mengevaluasi program keuangan dan system informasi pendukung Perseroan termasuk anggaran, perpajakan dan aset perusahaan untuk memastikan semua persiapan laporan keuangan, analisis khusus dan laporan informasi lainnya dilakukan secara tepat waktu dan memenuhi aturan akuntansi dam keuangan yang ditetapkan pemerintah. 2. Mengawasi persetujuan dan pemrosesan pendapatan, pengeluaran dan dokumen kendali posisi, anggaran departemen, buku besar dan pemeliharaan rekening dan entri data untuk membangun dan memelihara keamanan kendali internal yang memadai. 3. Mengarahkan dan mengintegrasikan strategi dan implementasi Keuangan, Treasury serta Investasi untuk dan terkait dengan pasar modal dan tekanan bisnis untuk memastikan ketersediaan dana dan kas operasional yang berkesinambungan untuk aktivitas sehari-hari dan masa depan. 4. Memberikan dukungan konsultatif pada inisiatif perencanaan melalui analisis strategis, pelaporan dan rekomendasi informasi manajemen dan keuangan untuk memastikan rekomendasi keuangan strategis bagi bisnis baru dan pendanaan tersedia dan dibahas dengan benar.
Director for finance functions is responsible for: 1. Directing and evaluating the financial programs and supporting information systems of the Company that includes the budget, taxation and company assets to ensure all financial statement preparation, special analysis and other information reports conducted in a timely manner and meet the financial and accounting procedures established by the government. 2. Overseeing the approval and processing of revenue, expenditure and position control documents, department budgets, ledger, as well as account maintenance and data entry to establish and maintain adequate internal control security. 3. Directing and integrating strategy and implementation of Finance, Treasury and Investments for and related to the capital market and business pressures to ensure the availability of funds and sustainable cash operational cash for day-to-day and future activities. 4. Providing consultative support to planning initiatives through strategic analysis, reporting and recommendations of management and financial information to ensure strategic financial advice for new business and financing that are available and properly addressed.
91
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
6. Mengidentifikasi potensi bisnis dan bisnis baru, terkait atau tidak terkait dengan bisnis saat ini melalui kemitraan strategis dengan pihak terkait dan dilaksanakan oleh direktur terkait, sehingga Perseroan dapat mengajukan usulan bisnis baru untuk dijalankan guna menjaga kesinambungan Perseroan. 7. Menetapkan arah masa depan dan memastikan semua persyaratan organisasi (struktur organisasi, proses kepemimpinan manajerial, mekanisme penghargaan, kemampuan masa depan dan kumpulan talenta) tersedia untuk mendukung pencapaian strategi sumber daya manusia dan jalur kepemimpinan dapat disumbangkan. 8. Memandu pengembangan dan implementasi strategi dan infrastruktur Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan serta Kualitas untuk mendukung pencapaian kinerja bisnis Perseroan dan memastikan kesesuaian SHE dengan persyaratan pemerintah. 9. Memimpin, mengembangkan dan mengelola seluruh bawahan langsung dan lingkungan kerjanya guna memungkinkan seluruh staf secara perorangan maupun secara bersama-sama dapat mencapai hasil kinerja yang disepakati.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Corporate Governance
5. Memimpin dan menganalisis arus kas, kendali biaya dan pelaporan pengeluaran di seluruh Perseroan untuk memandu para pemimpin bisnis mengenali potensi area yang lemah sehingga manajemen dapat mengarahkan dan mengembangkan implementasi dan rencana dalam keadaan darurat yang diperlukan berupa strategi bisnis dan/atau rencana operasional, proyek, program dan system untuk mencapai target. 6. Memimpin, mengembangkan dan mengelola seluruh bawahan langsung dan lingkungan kerjanya guna memungkinkan seluruh staf secara perorangan bersamasama mencapai hasil kerja yang disepakati. 7. Mengalokasikan dan mengelola dana untuk operasional perusahaan 8. Berperan aktif memberikan pertimbangan strategis sebagai antisipasi risiko serta memberikan arahan sebagai rencana mitigasi dalam setiap program kerja pada unit bisnis dan fungsi-fungsi pendukung perusahaan. 9. Memastikan aktivitas yang terkait dengan perpajakan berlangsung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. 10. Menentukan strategi dan arahan dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mendukung produktivitas perusahaan saat sekarang maupun dimasa mendatang. 11. Memantau kinerja perusahaan terhadap anggaran. 12. Menetapkan proses baku keuangan.
5. Leading and analyzing cash flow, cost control and expense reporting throughout the Company to guide business leaders in order to identify the potential weak areas; thus, the management can direct and develop the implementation and internal plan or operational plans, projects, programs and systems to achieve the target. 6. Leading, developing and managing all subordinates directly and the work environment in order to enable all staff, individually and jointly, to achieve the agreed performance outcomes. 7. Allocating and managing the Company's operational budget. 8. Provide strategic considerations in anticipation of risks and provide direction as mitigating plans for each work program in business units and support functions within the Company. 9. Ensure the implementation of tax-related activities in accordance with prevailing tax regulations. 10. Establish direction and strategy in the implementation of information and communication technology in support of current and future Company's productivity. 11. Monitor the Company's financial performance to the budget. 12. Establish basic processes in financial.
Direktur yang membawahi bidang operasi bertanggung jawab untuk: 1. Memimpin pelaksanaan Integrated Technical Excellent di seluruh jajaran pimpinan teknikal (Head of Technical) dan merencanakan pengembangan bisnis internasional. 2. Berperan aktif menyelaraskan teknologi tepat guna pada masing-masing pimpinan teknis, untuk mendukung keseluruhan aktivitas di seluruh unit bisnis EMP. 3. Memimpin pelaksanaan worldwide technology benchmarking guna meyakinkan teknologi terapan berjalan sesuai dengan strategi dan antisipasi bisnis keseluruhan EMP di masa mendatang. 4. Meyakinkan optimalisasi penggunaan sumber daya perusahaan termasuk sumber daya manusia. 5. Mengevaluasi seluruh kebijakan teknis yang pernah dijalankan dan meningkatkan kemampuan organisasi serta manajemen tim teknis yang dipimpinnya.
Director for operation function is responsible for: 1. Leading the implementation of Integrated Technical Excellence among all Head of Technical and to plan for international business development. 2. Aligning the utilization of appropriate technology among all Head of technical in order to support all activities at all business units of EMP. 3. Leading the worldwide technology benchmarking initiatives to ensure that the implementation of technology is in accordance with overall strategy and business anticipation of EMP going forward. 4. Ensure the optimum utilization of company resources including human capital. 5. Evaluate all existing technical policies and improve the organizational and managerial capabilities of the technical teams under supervision.
Direktur yang membawahi bidang pemasaran bertanggung jawab untuk: 1. Menentukan strategi dan arahan seluruh aktivitas pemasaran minyak dan komersialisasi gas serta rencana tindak lanjutnya guna meningkatkan peluang pasar domestik maupun internasional.
Director for commercial function is responsible for: 1. Establish strategy and direction for all oil marketing and gas commercialization activities as well as followup plans to increase domestic and international market opportunities.
92
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
2. Menetapkan standar aktivitas pada bagian finance controller, budget control & performance. 3. Memastikan kepatuhan kepada peraturan-peraturan dan persyaratan pelaporan keuangan yang ditetapkan secara internal maupun oleh pemerintah. 4. Menentukan strategi dan arahan serta mengawasi kinerja bagian rantai suplai untuk memastikan bahwa proses pengadaan dilakukan secara efisien, fokus dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 5. Menetapkan proses baku dibidang komersial.
2. Establish standards for activities in finance controller, budget control and performance. 3. Ensure compliance with financial-related rules and regulation established internally or by the government. 4. Establish strategy and direction and supervise the supply chain performance to ensure efficient and focused procurement processes in accordance with prevailing regulations. 5. Establish basic processes in commercial.
Frekuensi dan Kehadiran dalam Rapat Direksi
Frequency and Attendance of the Board of Directors Meeting
Pada Tahun 2013, Direksi melakukan 40 kali pertemuan. Rapat Direksi ini biasanya diselenggarakan 1 kali dalam seminggu. Tingkat kehadiran setiap anggota Direksi dapat di lihat pada tabel sebagai berikut:
The Board of Directors held 40 meetings during 2013. The attendance of each members of the Board of Directors can be seen in the following table:
Tabel Kehadiran Rapat Direksi
Table of Board of Directors Meeting Attendance
Nama Name
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Attendance
% Kehadiran % Attendance
Imam P. Agustino
40
40
100
Didit A. Ratam
40
37
92,5
Amir Balfas
40
38
95
Syailendra S. Bakrie
40
36
90
Frekuensi dan Kehadiran dalam Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris
Frequency and Attendance in the Joint Meeting of Directors and Commissioners
Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris dilakukan sebanyak 5 kali sepanjang tahun 2013. Tingkat Kehadiran setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris dapat di lihat pada tabel sebagai berikut:
The Board of Directors and the Board of Commssioners held 5 joint meetings during 2013. The attendance of each members of the Board of Directors and the Board of Commissioners can be seen in the following table:
Tabel Kehadiran Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris
Table of Attendance of joint meeting Board of Directors and Board of Commissioners Kehadiran Attendance
Saptari Hudaya
5
4
80
A. Qoyum Tjandranegara
5
5
100
Sulaiman Zuhdi Pane
5
5
100
Suyitno Patmosukismo
5
5
100
Imam P. Agustino
5
5
100
Didit A. Ratam
5
5
100
Amir Balfas
5
5
100
Syailendra S. Bakrie
5
5
100
% Kehadiran % Attendance
93
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Jumlah Rapat Number of Meetings
Nama Name
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Corporate Governance
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors Performance
Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dinilai berdasarkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Bagi Dewan Komisaris ini berarti berdasarkan pelaksanaan tugas pengawasan atas kebijakan pengurusan jalannya perusahaan dan pemberian nasihat serta saran kepada Direksi untuk kepentingan dan tujuan perusahaan serta pelaksanaan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya berdasarkan anggaran dasar dan peraturan pasar modal. Sedangkan Direksi akan dinilai berdasarkan kinerja pengurusan organisasi berdasarkan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi sesuai anggaran dasar dan peraturan pasar modal.
The performance of the Board of Commissioners and Board of Directors are assessed based on the performance of duties and responsibilities. For the Board of Commissioners this measures based on the implementation of oversight duties over the course of corporate management policies and the providing advice, as well as recommendations to the Board of Directors for the interests and objectives of the company and also the execution of tasks that are specifically given by articles of associations and regulation of capital market. Meanwhile, the Board of Directors will be assessed based on the performance of the organization management on the duties and responsibilities of each member of the Board of Directors in accordance to the articles of association and regulations of the capital market.
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration Policy of the Board Commissioners and Board of Directors
Prosedur Penetapan Remunerasi
Remuneration Determination
Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan melalui prosedur berikut: • Berdasarkan permintaan Dewan Komisaris, Komite
Remunerasi akan menyampaikan kepada Dewan Komisaris usulan mengenai besarnya gaji dan tunjangan untuk anggota-anggota baru atau calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi. • Setelah adanya persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris akan menerbitkan Surat Keputusan mengenai besarnya gaji dan tunjangan untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta memberikan persetujuan pada surat usulan dari Komite Remunerasi atas hal tersebut.
Procedure Remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors determined through the following procedure: • Upon request of the Board of Commissioners, the Remuneration Committee shall submit to the Board of Commissioners on the proposal regarding the salaries and benefits for new members or prospective members of the Board of Commissioners and Board of Directors. • Following approval of the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners will issue a decision letter regarding the salary and allowances of the members of the Board of Commissioners and Board of Directors, as well as a letter approving the proposal of the Remuneration Committee on the matter.
Struktur Remunerasi
Remuneration Structure
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari gaji, tunjangan dan fasilitas. Sesuai dengan prosedur penetapan, besaran remunerasi ditetapkan oleh RUPS. Berdasarkan keputusan RUPS besaran gaji dan tunjangan yang diterima masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang keseluruhan jumlah totalnya adalah sebesar Rp3.000.000.000,- (tiga miliar Rupiah) nett per bulan.
Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors consists of salary, allowances and facilities. In accordance with the determination procedure, the GMS determine the amount of remuneration. Based on GMS decision, the total salary and allowances received by each member of the Board of Directors and the Board of Commissioners, which the total sum amounted to Rp3,000,000,000,- (three billion Rupiah) net per month.
94
of
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Committees in the Company
Komite Audit
Audit Committee
Nama, Jabatan & Profil
Name, Title & Profile
Komite Audit Perseroan mempunyai masa tugas selama 5 tahun dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite Audit yang bertugas saat ini ditunjuk pada tahun 2009 dan beranggotakan 3 anggota yang terdiri dari:
The Company’s Audit Committee hold the office term of 5 years and responsible to the Board of Commissioners. The Audit Committee members in charge were appointed in 2009 and consists of three members, namely:
Ketua : A. Qoyum Tjandranegara Anggota : Hertanto Toha Abidin
Chairman : A. Qoyum Tjandranegara Members : Hertanto Toha Abidin
Profil Komite Audit dapat dilihat pada halaman 124.
Profile of the Audit Committee members can be seen on page 124.
Independensi Anggota Komite Audit
Independence of Audit Committee Members
Anggota Komite Audit harus memenuhi kompetensi/ persyaratan tertentu, yaitu persyaratan bahwa setiap anggota Komite Audit harus memiliki integritas dan mempunyai pengetahuan dan pengalamn yang memadai dalam sedikitnya salah satu di antara audit, perbankan, keuangan atau akunting, serta memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai di bidang lain yang mungkin penting untuk membantu mereka menjalankan tugasnya.
Audit Committee members shall meet the competency/ certain requirements, namely the requirement that each member of the Audit Committee must have integrity and knowledge, as well as adequate experience in at least one of the fields of audit, banking, finance or accounting and also adequate knowledge and experience in other areas that may be important to assist them in performing their duties.
Rangkap jabatan anggota Komite Audit dari pihak Independen harus memperhatikan dan mempertimbangkan kompetensi, kriteria, independensi, kerahasiaan, kode etik serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
Concurrent positions of the Independent Audit Committee member must consider and take into account the competencies, criteria, independence, confidentiality, code of conduct, as well as performance of duties and responsibilities.
Anggota Komite Audit dari pihak Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen.
The Independent Audit Committee Member does not have the financial, management, ownership of shares and/or family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors and/or controlling shareholders, which may affect its ability to act independently.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam hal mengawasi setiap hal yang berkaitan dengan integritas Laporan Keuangan, membuat rekomendasi penunjukan Auditor Eksternal Perusahaan, mengelola risiko menjaga agar perusahaan benar-benar mematuhi hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Komite Audit memberikan masukan dan menyampaikan Laporan Keuangan dan informasi keuangan lain yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Dewan Komisaris.
Duties and responsibilities of the Audit Committee are to assist the Board of Commissioners in overseeing any issues related to the integrity of the Financial Statements, offering recommendation for the appointment of the External Auditor of the Company, managing the risk of maintaining the company to adhere the laws and regulations in force. The Audit Committee provides input and submits the Financial Statements and other financial information issued by the Company to the Board of Commissioners.
95
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Komite-Komite dalam Perseroan
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Frekuensi & Kehadiran Rapat Komite Audit
Frequency and Attendance Committee Meetings
Sepanjang tahun 2013 Komite Audit mengadakan 8 kali rapat. Tingkat kehadiran masing-masing anggota dapat dilihat pada tabel Agenda dan Tingkat Kehadiran Komite Audit.
Throughout 2013, the Audit Committee has organized 8 meetings. The level of attendance of each member can be seen in Agenda and Attendance of Audit Committee table.
Agenda dan Tingkat Kehadiran Komite Audit.
Agenda and Attendance of Audit Committee.
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Tanggal Date
Agenda Agenda
of
Audit
Kehadiran Attendance
A. Qoyum Hertanto Toha Abidin
Januari 2013 January 2013
Mengadakan meeting dengan Divisi Finance/Accounting membahas proses audit Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku 2012 dalam rangka persiapan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Energi Mega Persada Tbk tahun buku 2012 ke Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) Conducting meeting with Finance/Accounting Division. The Agenda was discussing the audit process for Consolidated Financial Report 2012, to prepare submission of the Company's Consolidated Financial Report 2012 to Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
√
√
√
Maret 2013 March 2013
Melakukan pembahasan dengan external dan internal auditor mengenai: a. Struktur organisasi perusahaan induk dan anak perusahaan b. Sistem pengendalian internal perusahaan induk dan anakperusahaan c. Kebijakan, system dan prosedur akuntansi perusahaan dan anakperusahaan d. Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. e. Informasi lainnya yang terkait dengan kebijakan manajemen perusahaan dan anak perusahaan. Conducting review session with internal and external auditor, with regards to: a. Organization structure of the holding company and its subsidiaries b. Internal control system of the holding company and its subsidiaries c. Company’s and its subsidiaries’ accounting policy. system and procedures. d. Compliance to stock exchange and other rules and regulatory that related to company’s activities. e. Other information related to company's and its subsidiaries management policy
√
√
√
Maret 2013 March 2013
Melakukan pengkajian dan penelaahan Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2012 dan periode yang berakhir pada tanggal tersebut. Conducting review and evaluation on Consolidated Financial Report dated December 2013 and period ended on that date.
√
√
√
25 Juni 2013 25 June 2013
Mengikuti kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku 2012, yang berakhir pada 31 Desember 2012. Attending Annual General Meeting of Shareholders to endorsed Consolidated Financial Report 2012 that ended 31 December 2012.
√
√
√
96
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tanggal Date
Consolidated Financial Statements
Kehadiran Attendance
Agenda Agenda
A. Qoyum Hertanto Toha Abidin
25 Juni 2013 25 June 2013
Mengikuti Rapat Umum Luar Biasa PT Energi Mega Persada Tbk. Attending Company’s Extraordinary General Meeting of Shareholders.
√
√
√
12 Juni 2013 12 June 2013
Rapat berkala komite audit membahas progress bidang Keuangan dan Akuntansi serta Kegiatan Internal Audit PT Energi Mega Persada Tbk dalam periode 2013 hingga Juni. Audit committee regular meeting discussed progress on Finance and Accounting and on Audit Internal activities in the company during Jan – Jun 2013.
√
√
√
November 2013 November 2013
Rapat dengan Divisi Finance/Accounting membahas progress kinerja keuangan dan akuntansi kwartal ketiga tahun 2013 PT Energi Mega Persada Tbk. Conducting meeting with Finance/Accounting Division to discuss progress of finance and accounting performance in Q3 2013.
√
√
√
13 Desember 2013 Mengikuti Public Expose Tahunan PT Energi Mega Persada Tbk tahun 13 December 2013 2013. Attending PT Energi Mega Persada Annual Public Expose 2013.
√
√
√
Report of the Audit Committee
Laporan Komite Audit dapat dilihat di halaman 118.
The Report of the Audit Committee can be seen on page 118.
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Komitmen Perseroan terhadap manajemen risiko dibuktikan salah satunya dengan membentuk beberapa Komite terkait manajemen risiko dan bertugas memastikan bahwa manajemen risiko berjalan dengan baik. Perseroan memiliki 1 (satu) Komite Manajemen Risiko yang bertanggung jawab kepada Direksi.
The commitment of the Company to risk management is proven by establishing several committees related to risk management and in charge of ensuring that the risk management is performing soundly. The Company has 1 (one) Risk Management Committee that is responsible for the Board of Director.
Nama, Jabatan & Profil
Name, Title & Profile
Komite Manajemen Risiko terdiri dari: Ketua : Chief Executive Officer Anggota : Chief Financial Officer Chief Operational & Technical Officer Director Chief Business Development
Chief Investor Relations VP Legal
Sekretaris : Unit Manajemen Risiko
The Risk Management Committee consists of: Chairman : Chief Executive Officer Members : Chief Financial Officer Chief Operational & Technical Officer Director Chief Business Development Chief Investor Relations VP Legal Secretary : Risk Management Unit
Independensi Anggota Komite Manajemen Risiko
The Independence of the Risk Management Committee Member
Komite Manajemen Risiko menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara professional dan independen, tanpa campur tangan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Risk Management Committee performing its duties and responsibilities professionally and independently, without interference from any party that is not in accordance with the legislation.
97
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Laporan Komite Audit
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Corporate Governance
Kompetensi/kualifikasi sebagai anggota Komite Manajemen Risiko telah memenuhi persyaratan bahwa pengangkatan setiap anggota Komite Manajemen Risiko telah memperhatikan dan mempertimbangkan integritas dan independensi serta memiliki pengetahuan di bidang ekonomi, keuangan, perbankan dan manajemen risiko.
Competence/qualifications as a member of the Risk Management Committee has met the requirement that the appointment of any member of the Risk Management Committee has been noticed and consider the integrity and independence, as well as possessing knowledge in economics, finance, banking and risk management.
Rangkap jabatan anggota Komite Manajemen Risiko telah memperhatikan dan mempertimbangkan kompetensi, kriteria, independensi, kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
Concurrent positions of the of Risk Management Committee member have been noticed and consider the competencies, criteria, independence, confidentiality, code of conduct, as well as the performance of duties and responsibilities.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Tugas dan tanggung jawab utama Komite Manajemen Risiko adalah memastikan risiko bisnis penting telah teridentifikasi dan memastikan implementasi Sistem Manajemen Risiko di seluruh Perseroan.
The main duties and responsibilities of the Risk Management Committee are to confirm that critical business risks are identified and ensured the implementation of the Risk Management System throughout the Company.
Frekuensi & Kehadiran Manajemen Risiko
Komite
Frequency & Attendance of Risk Management Committee Meeting
Sepanjang tahun 2013 Komite Manajemen Risiko telah mengadakan 7 kali pertemuan.
Throughout 2013, the Risk Management Committee has organized 7 meetings.
Komite Remunerasi
Remuneration Committee
Nama, Jabatan & Profil
Name, Title & Profile
Komite Remunerasi terdiri dari:
The Remuneration Committee consists of:
Ketua : A. Qoyum Tjandranegara Anggota : Hertanto Toha Abidin
Budi Susanto
Chairman : A. Qoyum Tjandranegara Members : Hertanto Toha Abidin Budi Susanto
Profil Komite Remunerasi dapat dilihat pada halaman 125.
The profile of Remuneration Committee members can be seen on page 125.
Independensi Anggota Komite Remunerasi
The Independence of the Remuneration Committee Members
Rapat
Anggota Komite Remunerasi harus memiliki kompetensi dan pengetahuan mengenai sistem remunerasi, sistem nominasi dan rencana suksesi Perseroan.
Rangkap jabatan anggota Komite Remunerasi telah memperhatikan dan mempertimbangkan kompetensi, kriteria, independensi, kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
98
Member of the Remuneration Committee shall have the competence and knowledge of the remuneration system, nomination system and succession plan of the Company. Concurrent positions of the Remuneration Committee have notice and consider the competencies, criteria, independence, confidentiality, code of conduct, as well as performance of duties and responsibilities.
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Anggota Komite Remunerasi dari pihak Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Members of the Independent Remuneration Committee do not have the financial, management, ownership of shares and/or family relationship with the Board of Commissioners, Directors and/or controlling shareholders, which may affect its ability to act independently.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Tugas dan tanggung jawab Komite adalah membantu Dewan Komisaris dalam hal memastikan bahwa remunerasi untuk Dewan Komisaris, manajemen Perusahaan maupun pejabat pelaksana sudah sesuai prinsip tata kelola perusahaan.
Duties and responsibilities of the Committee are to assist the Board of Commissioners in terms of ensuring that the remuneration for the Board of Commissioners, management of the Company and executive officers is appropriate in accordance to the corporate governance principles.
Frekuensi & Remunerasi
Frequency & Attendance of the Remuneration Committee Meeting
Kehadiran
Rapat
Sepanjang tahun 2013, Komite mengadakan 2 kali pertemuan.
Komite
Remunerasi
telah
Throughout 2013, the Remuneration Committee has organized 2 meetings.
Conflict of Interest Committee
Nama, Jabatan & Profil
Name, Title & Profile
Komite ini terdiri dari: Ketua : Komisaris Anggota : CEO VP Legal SCM Departmental Manager Head of Financial Control
This committee consists of: Chairman : Commissioner Members : CEO VP Legal SCM Departmental Manager Head of Financial Control
Independensi Anggota Komite Manajemen Benturan Kepentingan
The Independence of the Conflict of Interest Committee Member
Kompetensi/kualifikasi sebagai anggota Komite Benturan Kepentingan telah memenuhi persyaratan bahwa setiap anggota Komite Benturan Kepentingan harus memiliki integritas yang baik dan memiliki pengetahuan serta pengalaman yang cukup, paling tidak dalam salah satu bidang antara lain hukum, pasar modal, audit, perbankan, keuangan atau akuntansi, serta memiliki pengetahuan serta pengalaman yang cukup dalam bidang-bidang lain yang dianggap perlu dalam melaksanakan tugasnya.
The competence/qualifications as a member of the Conflict of Interest Committee has met the requirement that each member of the Conflict of Interest Committee must have high integrity and adequate knowledge, as well as experience, at least in the fields of law, capital markets, auditing, banking, finance or accounting, as well as having sufficient knowledge and experience in other areas as that may be necessary for performing their duties.
Rangkap jabatan anggota Komite Benturan Kepentingan dari pihak Independen telah memperhatikan dan mempertimbangkan kompetensi, kriteria, independensi, kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
Concurrent positions of the Independent Conflict of Interest Committee have notice and consider the competencies, criteria, independence, confidentiality, code of conduct, as well as performance of duties and responsibilities.
99
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Komite Benturan Kepentingan
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Corporate Governance
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Tugas dan tanggung jawab Komite adalah membantu Dewan Komisaris dalam hal mengatur tentang transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan yang dikecualikan, transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Perseroan selalu memastikan bahwa transaksi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan diajukan dan disetujui oleh pemegang saham sebelum transaksi semacam ini dilaksanakan.
Duties and responsibilities of the Committee are to assist the Board of Commissioners in terms of regulating transactions that contains a conflict of interest and excluded, transactions involving conflict of interest. The company always ensures that the transaction, which could potentially cause conflict of interest, shall be submitted and approved by shareholders before such transactions are conducted.
Frekuensi & Kehadiran Rapat Komite Benturan Kepentingan
Frequency & Attendance of Conflicts of Interest Committee Meeting
Sepanjang tahun 2013, Komite Benturan Kepentingan melakukan 2 kali pertemuan.
Throughout 2013, the Conflict of Interest Committee has organized 2 meetings.
Komite Pengawasan dan Kepatuhan
Oversight and Compliance Committee
Nama, Jabatan & Profil
Name, Title & Profile
Komite terdiri dari:
Ketua : Direktur Utama Anggota : GM EMP Malacca Strait GM EMP Bentu & Korinci Baru GM EMP Gelam
GM EMP Semberah
VP Legal/Corporate Secretary VP HR & GPA Sekretaris : Sr. Manager Internal Control
The Committee consists of: Chairman : President Director Members : GM EMP Malacca Strait GM EMP Bentu & Korinci Baru GM EMP Gelam GM EMP Semberah VP Legal/Corporate Secretary VP HR & GPA Secretary : Sr. Manager Internal Control
Independensi Anggota Komite Pengawasan dan Kepatuhan
The Independence of Oversight Compliance Committee Member
Setiap anggota Komite Pengawasan dan Kepatuhan harus memiliki integritas yang baik dan memiliki pengetahuan serta pengalaman yang cukup, paling tidak dalam salah satu bidang antara lain teknik, hukum, keuangan atau akuntansi, serta memiliki pengetahuan serta pengalaman yang cukup dalam bidang-bidang lain yang dianggap perlu dalam melaksanakan tugasnya.
Each member of the Oversight and Compliance Committee must have high integrity and adequate knowledge, as well as experience at least in the fields of engineering, law, finance or accounting, as well as adequate knowledge and experience in other areas that are considered necessary in conducting their duties.
Rangkap jabatan anggota Komite Pengawasan dan Kepatuhan telah memperhatikan dan mempertimbangkan kompetensi, kriteria, independensi, kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
Concurrent positions of the Oversight and Compliance Committee have notice and consider the competencies, criteria, independence, confidentiality, code of conduct, as well as performance of duties and responsibilities.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Tugas Komite adalah membantu Dewan Komisaris dalam hal memastikan agar semua peraturan Perusahaan dan kebijakan serta panduan kualitas dipatuhi dan dilaksanakan dengan baik dan benar.
The task of the Committee is to assist the Board of Commissioners in terms of ensuring that all regulations and policies of the Company, as well as quality guidelines are adhered and implemented properly.
100
and
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
The Committee has the responsibility of determining whether there is a particular situation, either potential or fact, which would lead to a conflict of interest and would put the company in a less favorable situation.
Frekuensi & Kehadiran Rapat Pengawasan dan Kepatuhan
Komite
Frequency & Attendance of Committee Meeting
Sepanjang tahun 2013, Komite Pengawasan dan Kepatuhan melakukan 4 kali pertemuan.
Throughout 2013, the Oversight and Compliance Committee has organized 4 meetings.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Kebijakan Dividen ditetapkan sebagai berikut: Pembayaran dividen tunai tetap dilakukan sekurangkurangnya sekali setahun dengan menggunakan dasar presentase Dividen Tunai terhadap Laba Bersih Setelah Pajak sebanyak-banyaknya 25% (dua puluh lima persen), dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan, ketentuan-ketentuan dalam UUPT dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sepanjang pembagian dividen tersebut dilakukan dengan memperhatikan pemenuhan kewajiban- kewajiban Perseroan berdasarkan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga.
Dividend policy is determined as follows: Payment of cash dividends remain to be conducted at least once a year on the basis of the percentage of Cash Dividends against Net Profit After Tax as much as 25% (twenty five percent), with no disregard to the soundness of the Company, the provisions of the Company Law and without prejudice to the rights of General Meeting of Shareholders of the Company to determine otherwise in accordance with the Articles of Association of the Company throughout the dividend distributions that conducted with regards to the fulfillment of the obligations of the Company based on the agreements with third parties.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control Systems
Perseroan memandang penting untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan Perseroan akan membawa Perseroan mewujudkan tujuan-tujuannya. Karena itu dirasakan perlu mengembangkan suatu sistem untuk mengendalikan seluruh proses kegiatan agar senantiasa efektif, efisien, andal, aman dan mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sistem pengendalian internal ini terdiri dari 5 komponen, yaitu:
The Company considers it important to ensure that any activity conducted by the Company will be able to contribute in order to realize its goals. Thus, it is necessary to develop a system to control the entire activity process to constantly effective, efficient, reliable and safe, as well as comply with the provisions of the applicable legislation. The internal control system consists of five components, namely:
•
• Environmental Control, which outlines the work culture and nuances of the Company and determine the behavior and mindset of the people who work within; • Risk Study, which identifies and analyzes the risks that are relevant to the achievement of the Company’s objectives, as well as define the basics of risk management; • Information and Communication, in the form of systems and processes that support the identification, capture and exchange of information through forms or in a certain time frame that allows workers to perform its obligations;
•
•
Lingkungan Pengendalian, yang menggariskan budaya dan nuansa kerja di Perseroan dan menentukan perilaku dan pola pikir orang yang bekerja di dalamnya; Penelaahan Risiko, yang mengidentifikasi dan menganalisis risiko yang relevan dengan pencapaian tujuan Perseroan, serta menentukan dasar-dasar pengelolaan risiko; Informasi dan Komunikasi, berupa sistem dan proses yang mendukung identifikasi, tangkapan dan pertukaran informasi dalam bentuk formulir atau pada kerangka waktu tertentu yang memungkinkan pekerja menjalankan kewajibannya;
101
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Komite mempunyai tanggung jawab menentukan apakah ada situasi tertentu, baik yang masih merupakan potensi ataupun pada kenyataannya, yang akan menyebabkan terjadinya benturan kepentingan dan akan menempatkan Perseroan dalam situasi yang kurang menguntungan.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
•
Kegiatan Pengendalian, dalam bentuk kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilakukan seperti yang diinginkan; Pengawasan yaitu proses yang digunakan untuk menilai kinerja pengendalian internal dari waktu ke waktu.
• Control Activities, in the form of policies and procedures that assist to ensure that management directives are performed as needed; • Supervision, which is the process utilized to assess the performance of internal control over time.
Evaluasi atas Sistem Pengendalian Internal
Evaluation of Internal Control Systems
Perseroan menilai sistem pengendalian internal yang sudah ada, sudah memadai untuk memastikan keefektifan, efisiensi, keandalan, keamanan dan kepatuhan terhadap peraturan dalam situasi yang sekarang dihadapi Perseroan. Namun demikian, Perseroan masih melihat adanya peluang perbaikan. Perubahan situasi eksternal dan internal Perseroan juga menuntut penyesuaian terus menerus pada sistem pengendalian internal yang sudah ada. Sikap untuk terus menerus melakukan perbaikan dan pengembangan ini diyakini akan memastikan bahwa Perseroan selalu memiliki sistem pengendalian internal yang terandal bagi Perseroan.
The Company assesses the existing internal control system as sufficient to ensure the effectiveness, efficiency, reliability, security and regulatory compliance in the current situation faced by the Company. However, the Company still sees the opportunities for improvement. Changes in the Company’s internal and external situation also require continuous adjustments to the existing internal control system. Attitude to continuously perform improvements and development is considered to ensure that the Company constantly develops a reliable internal control system.
Pengelolaan Risiko
Risk Management
Perseroan sebagai perusahaan publik memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas praktik-praktik manajemen secara umum maupun manajemen risiko secara khusus. Pengelolaan resiko telah melekat dalam setiap proses pengambilan keputusan manajemen. Hal ini dimungkinkan karena infrastruktur pengelolan risiko dirancang agar mampu memberikan masukan-masukan yang berarti bagi perseroan. Perbaikan berkelanjutan diterapkan pada berbagai infrastruktur dan kebijakan pengelolaan risiko Perseroan. Kerangka kerja pengelolaan risiko strategis telah dikembangan agar selaras dengan standar pengelolaan risiko korporasi (Enterprise Risk Management/ERM) ISO 31000 : 2009 yang telah diterapkan oleh banyak perusahaan dan juga diadaptasi menjadi standar nasional penerapan manajemen risiko.
The Company as a public company has a strong commitment to improve the quality of management practices in general and risk management in particular. Risk management has become inherent in every management decisionmaking process. This is possible since the risk management infrastructure was designed to provide valuable inputs for the Company. Continuous improvement is applied on various infrastructure and risk management policies within the Company. Strategic risk management framework was developed in line with the ISO 31000 : 2009 Enterprise Risk Management (ERM) standard, which has been implemented by numerous companies and also adapted as the national standard for risk management implementation.
Komitmen manajemen dalam penerapan manajemen risiko korporasi ditunjukkan melalui peninjauan kembali berbagai kebijakan dan infrastruktur manajemen risiko secara saksama, yang diarahkan untuk menyelaraskan berbagai infrastruktur pengelolaan risiko dari unit-unit pengelola risiko (Risk Management Units/RMUs). Sasaran utamanya adalah untuk untuk meningkatkan sinergi pengelolaan risiko di level strategis dan operasional dan juga memecah kebuntuankebuntuan yang dapat menghambat proses koordinasi dan komunikasi antara unit-unit pengelola risiko dengan para pemilik risiko. Unsur-unsur kebijakan yang menjadi fokus peninjauan kembali oleh manajemen meliputi peninjauan struktur tata kelola risiko perseroan (Risk Governance
Management commitment on enterprise-wide risk management implementation was indicated through a thorough review of risk management policies and infrastructures, which was directed to harmonize Risk Management Unit’s (RMUs) risk management infrastructures. The main goal was to improve the risk management synergy on strategic and operational levels, as well as breaking the barriers that may disrupt the coordination and communication process between RMUs and risk owners. The policy elements that became the review focus of the management includes; review of the Company’s
102
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Risk Governance Structure, reaffirmation of the basic Enterprise Risk Management Principles, as well as aligning the comprehension of basic risk management terminology (Risk Management Vocabulary).
Pada tahun 2013, pengelolaan risiko dirancang untuk dapat meningkatkan peranan dan keterlibatan dari para pemilik risiko. Untuk itu, program peningkatan kesadaran risiko dirancang untuk dapat diserap dan diterima oleh berbagai elemen dalam Perseroan. Dari berbagai program peningkatan kesadaran risiko yang sudah dilaksanakan, diharapkan akan dapat meningkatkan kepedulian dan keterlibatan yang lebih baik dari seluruh elemen Perseroan, sehingga semua kegiatan dan proses pengambilan keputusan harus mempertimbangkan berbagai potensi risiko. Inisiatif-inisiatif pengelolaan risiko diharapkan dapat muncul dari semua lapisan karyawan dan hasilnya dapat diterima sebagai masukan-masukan berharga yang akan dipertimbangkan oleh manajemen tingkat atas.
In 2013, risk management was designed to improve the role and involvement of the risk owners. Therefore, the risk awareness improvement program was designed to be absorbed and accepted by the various elements within the Company. Out of the numerous risk awareness enhancement programs that have been implemented, any improvement in awareness and involvement of all elements within the Company are to be expected; thus, all the activities and decision-making process must consider every potential risks. Initiatives to manage the risks are expected to arise from all levels of employees and the result could be accepted as valuable inputs as a consideration by the top level management.
Aspek-aspek Tata Kelola Perusahaan menjadi prioritas utama bagi Perseroan. Kesadaran terhadap pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik sudah dibangun secara sistemik, sehingga setiap insan Perseroan akan terdorong untuk melakukan segala sesuatu dengan baik sesuai dengan norma dan etika yang diterima umum. Perseroan memiliki komitmen penuh dalam menjunjung Tata Kelola Perusahaan yang Baik, di dalamnya juga termasuk aspek manajemen risiko. Pengembangan berkelanjutan berbagai infrastruktur manajemen risiko senantiasa mendapatkan dukungan dan komitmen penuh dari manajemen tingkat atas sehingga pada waktunya akan dapat diintegrasikan lebih baik lagi ke dalam seluruh proses pengambilan keputusan manajemen dan menjadi faktor yang melekat dalam setiap aktivitas sampai kepada tingkat individu.
Corporate Governance aspects become a major priority for the Company. Awareness of the implementation of Good Corporate Governance has been systematically established so that every individual of the Company will be encouraged to perform everything properly and in accordance with prevailing ethical norms. The Company is fully committed on upholding Good Corporate Governance, in which also include the aspects of risk management. Continual improvement of risk management infrastructures have continuously receive a full support and commitment from the top level management so that in time it will be better integrated into the entire management decision making process and become an inherent factor for every activities up to the individual level.
Pada aspek pengembangan organisasi, SDM manajemen risiko juga dikembangkan secara berkelanjutan menuju kualitas, kuantitas dan kapabilitas yang diharapkan. Pelatihan dan sertifikasi profesi menjadi bagian mutlak dari proses pengembangan SDM yang ada. Hal ini dilakukan untuk mendukung target untuk selalu memberikan nilai tambah namun tetap efisien dalam proses.
On organizational development aspect, Risk Management human resources are also continuously developed towards the expected quality, quantity and capability. Training and professional certification become an essential part of the human resource development process. It is conducted to support the goal of constantly providing added value while remaining efficient in the process.
103
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Structure), penegasan kembali prinsip-prinsip dasar pengelolaan risiko (Enterprise Risk Management Principles) dan juga penyelarasan pemahaman dan terminologi dasar pengelolaan risiko (Risk Management Vocabulary).
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Corporate Governance
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Unit Audit Internal bertanggung jawab penuh kepada Direktur Utama. Kewenangan mengangkat dan menghentikan Kepala Unit Audit Internal merupakan hak Direktur Utama. Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:
The Internal Audit Unit is fully responsible for the President Director. The authority to dismiss and appoint Head of Internal Audit Unit is with the President Director. Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal
Tahunan. 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian intern dan sistem manajemen risiko
sesuai dengan kebijakan Perseroan. 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 6. Bekerja sama dengan Komite Audit. 7. Melakukan pemeriksaan khusus apabila
diperlukan.
1. Developing and implementing the Annual Internal Audit plan. 2. Testing and evaluating the implementation of the internal control and risk management systems in accordance with the Company policy. 3. Performing inspection and assessment over the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities. 4. Providing improvement recommendations and objective information on the activities that examined at all levels of management. 5. Creating audit report and submitting a report to the President Director and the Board of Commissioners. 6. Working closely with the Audit Committee. 7. Conducting special examination if necessary.
Fokus Kegiatan Audit Internal 2013
Focus of Internal Audit Activities in 2013
Pada tahun 2013, fokus kegiatan masih melanjutkan program tahun lalu yaitu meningkatkan kepatuhan pada dasar-dasar berbagai aturan dan kebijaksanaan manajemen keuangan dalam operasi yang berhubungan dengan keuangan. Saat ini telah diberikan beberapa tambahan saran menyangkut efisiensi operasi keuangan baik dari aspek tenaga kerja maupun ketepatan penyelesaian tugas-tugas keuangan.
In 2013, the focus of activity is still continuing the program from last year, which to improve compliance with the basics of the various rules and policies of financial management in finance-related operations. Currently, additional recommendations have been provided regarding the efficiency of the financial operations from the aspects of manpower and accuracy of the completion of financial tasks.
Kinerja Audit Internal 2013
Internal Audit Performance in 2013
Sepanjang tahun 2013, Audit Internal melakukan pemeriksaan dan terus menerus mengingatkan kembali perlunya berpegang pada dasar-dasar berbagai aturan dan kebijaksanaan manajemen keuangan. Selain itu juga memberikan saran-saran tambahan kepada auditee agar dilakukan perubahan-perubahan beberapa proses keuangan agar mencapai tujuan efisiensi dan memberikan manfaat dari laporan tepat waktu bagi manajemen.
Throughout 2013, the Internal Audit conducting examination and frequently recalls the need to hold on to the basics of the various financial management rules and policies. Furthermore, providing additional recommendations to the auditee in order to conduct changes in the financial process to achieve the objectives of efficiency and offer benefit from timely reports for the management.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2013 staf Audit Internal secara langsung membangun komunikasi dengan staf keuangan sehingga saran-saran yang diberikan dapat lebih mudah dan lebih cepat diterapkan. Proses ini juga memungkinkan staf Audit Internal untuk membantu mengingatkan sehingga kondisi-kondisi yang menyebabkan terjadinya penundaan dapat dikurangi. Meski bekerja sama
In contrast to previous years, in 2013 the Internal Audit staff directly establishes communication with the financial staff in order for the given recommendations to be implemented easier and faster. This process also allows the Internal Audit staff to assist in reminding so that the conditions that caused the delay can be reduced. Despite working closely with the auditees, the independence did not change. In practice, a
104
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
more persuasive approach helps to improve the working relationship quality between the auditors with the auditee.
Profil Kepala Unit Audit Internal
Profile of the Head of Internal Audit Unit
Unit Audit Internal Perseroan dipimpin oleh Norman Hafiz Harahap sejak tahun 2009. Memulai karier di Peat, Marwick, Mitchell & Co. pada tahun 1973, kemudian bergabung dengan HUFFCO Indonesia pada tahun 1978. Pada tahun 1990 bergabung dengan Atlantic Richfield Company (ARCO) Indonesia. Beliau menjabat sebagai Direktur PT Energi Mega Persada Tbk sejak 2004 sampai dengan 2007. Norman Hafiz Harahap menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia jurusan Akuntansi pada tahun 1976, kemudian menyelesaikan pendidikan di jurusan Akuntansi dan Perpajakan pada Fakultas Bisnis Administrasi di Long Island University, New York pada tahun 1978.
Norman Hafiz Harahap heads the Internal Audit Unit of the Company since 2009. He started his career at Peat, Marwick, Mitchell & Co in 1973 and then joined HUFFCO Indonesia in 1978. In 1990, he joined Atlantic Richfield Company (ARCO) Indonesia. He served as Director of PT Energi Mega Persada Tbk from 2004 to 2007. Norman Hafiz Harahap graduated from the University of Indonesia majoring in Accounting in 1976, then received his post-graduate with a major in Accounting and Taxation at the Faculty of Business Administration at Long Island University, New York in 1978.
Auditor Eksternal
External Auditor
RUPS Tahunan memberikan kewenangan kepada Direksi untuk menunjuk KAP yang akan melakukan audit tahunan di Perseroan. Tahun 2013, Direksi menunjuk KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo sebagai Auditor Independen untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013. KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo telah menjadi auditor Perseroan sejak tahun 2009 dan tahun ini merupakan tahun keempat KAP tersebut melakukan Audit Tahunan di Perseroan. Biaya yang dikeluarkan Perseroan untuk audit ini adalah Rp1,5 miliar dan USD200.000. Selain melakukan audit tahunan, KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo juga memberikan jasa audit atas laporan keuangan untuk periode 31 Maret 2013 dan 30 Juni 2013.
The AGM authorizes the Board of Directors to appoint the Public Accounting Firm that will conduct an annual audit of the Company. In 2013, the Board of Directors appointed the Public Accounting Firm Tjiendradjaja & Handoko Tomo as an Independent Auditor to audit the Financial Statements of the Company and its Subsidiaries for the year ended December 31, 2013. The Public Accounting Firm Tjiendradjaja & Handoko Tomo has become the auditor of the Company since 2009 and this is the fourth year that the firm has conducted the Company's Annual Audit. The costs incurred by the Company for the audit is Rp1.5 billion and USD200,000. In addition to conducting the annual audits, the Public Accounting Firm Tjiendradjaja & Handoko Tomo also provide services provided additional services to audit the financial statement period March 31, 2013 and June 30, 2013.
Kepatuhan Hukum
Legal Compliance
Tidak ada perkara penting yang sedang dihadapi oleh Perseroan, anak perusahaan, anggota Direksi/anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat pada 2013.
There is no important case being faced by the Company, its subsidiaries, the Board of Directors/Board of Commissioners during 2013.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Otoritas Jasa Keuangan, dalam Peraturan BapepamLK No. IX.I.4 dan Peraturan PT Bursa Efek Jakarta No. I-A, mengharuskan Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab atas komunikasi antara Perseroan dengan berbagai pemangku kepentingan – Otoritas Jasa Keuangan, BEI; pemegang saham dan publik. Pada tahun 2005 Perseroan menunjuk Riri Harahap sebagai Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi.
The Financial Services Authority, in the Bapepam-LK No. IX.I.4 and PT Bursa Efek Jakarta No. I-A, requires that the Company to appoint Corporate Secretary who is responsible for communications between the Company and the various stakeholders – the Financial Services Authority, the Stock Exchange, shareholders and the public. In 2005, the Company appointed Riri Harahap as the Corporate Secretary. The Company Secretary is responsible to the Board of Directors.
105
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
lebih erat dengan pihak auditee, independensi sama sekali tidak berubah. Dalam praktiknya pendekatan yang lebih persuasif ini membantu meningkatkan kualitas hubungan kerja auditor dengan auditee.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Corporate Governance
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan secara eksternal adalah mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal; memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan; memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya, Peraturan OJK dan ketentuan Bursa Efek Indonesia; dan secara aktif menjalankan peran penghubung/contact person antara Perseroan dengan OJK, Bursa Efek Indonesia dan masyarakat.
Duties and responsibilities of the Corporate Secretary externally, among others; to follow the development of capital markets particularly the applicable regulations in the Capital Market; provide the public with any information needed by investors that relates to the condition of the Company; provide input to the Board of Directors to comply with the provisions of the Law No. 8 Year 1995 on Capital Market and its implementing regulations, FSA regulations and the provisions of the Indonesia Stock Exchange; and actively conducting the role of liaison/contact person between the Company and the FSA, the Indonesia Stock Exchange and the community.
Sedangkan secara internal tugas Sekretaris Perusahaan adalah sebagai penanggung jawab persiapan dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dan tindakan yang dilakukan oleh Perseroan (corporate action); memberikan dukungan administratif kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam hal-hal yang berhubungan dengan tapi tidak terbatas pada persiapan dan pencatatan segala keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Selain itu, Sekretaris Perusahaan bertugas mengkoordinasi segala hal yang berkaitan dengan implementasi keputusan-keputusan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan departemen/unit operasi yang terkait; bertindak selaku penanggung jawab atas persiapan dan pelaksanaan tindakan-tindakan dengan OJK, Bursa Efek Indonesia dan lembaga serta profesi penunjang pasar modal serta berkoordinasi dengan departemen/unit operasi Perseroan mengenai segala hal yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku, sehingga tercipta tata kelola perusahaan yang baik.
Meanwhile, internally the tasks of the Corporate Secretary, among others; in charge of the preparation and implementation of the General Meeting of Shareholders and the corporate actions; provide administrative support to the Board of Directors and the Board of Commissioners on matters related to but not limited to the preparation and recording all decisions issued by the Board of Directors and Board of Commissioners. In addition, the Corporate Secretary is in charge of coordinating all matters related to the implementation of the decisions of the Board of Directors and Board of Commissioners with the concerned department/operating unit; act as the person responsible for the preparation and execution of actions by FSA, Indonesia Stock Exchange, institutions and professions capital market support, as well as coordinate with departments/operating units of the Company on all matters related to compliance with applicable laws; thus, creates a good corporate governance.
Profil Sekretaris Perusahaan
Profile of Corporate Secretary
Riri Harahap menjabat Sekretaris Perusahaan sejak 2005. Memulai karier di PT Mitraguna Tribhakti pada tahun 1993, pada tahun 1999 bergabung dengan PT Energi Timur Jauh. Tahun 2004 bergabung dengan PT Energi Mega Persada Tbk. Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia tahun 1991.
Riri Harahap serves as the Corporate Secretary since 2005. She started her career at PT Mitraguna Tribhakti in 1993 and in 1999 joined PT Energi Timur Jauh. In 2004, she joined PT Energi Mega Persada Tbk. She received her Law degree from the University of Indonesia in 1991.
Laporan Pelaksanaan Tugas
Report of Task Execution
Sepanjang 2013, Sekretaris Perusahaan telah mengkoordinasikan pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada bulan Juli 2013. Selain itu, secara eksternal melakukan korespondensi dengan regulator yaitu Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. Daftar selengkapnya korespondensi dengan OJK dan BEI dapat dilihat di tabel di bawah ini.
Throughout 2013, the Corporate Secretary has been coordinating the implementation of the Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting in July 2013. In addition, externally conducting correspondence with the regulators, Financial Services Authority (FSA) and the Indonesian Stock Exchange (IDX). The detail list of the correspondence with the FSA and IDX can be seen in the table below.
106
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tabel Korespondensi dengan OJK dan Bursa Efek Indonesia
Consolidated Financial Statements
Correspondence with the FSA and IDX
Kepada To
Peraturan Regulation
Tanggal Date
Perihal Surat Subject of Letter
4-Jan
Keterbukaan Informasi-Pemberitahuan atas Keterlambatan Penyampaian Lap. Keu periode 9bln yg berakhir tgl 30 Sep 2012 (diaudit) Disclosure of information-Notification of Delay in Delivering Financial Report 9 month period that ended on September 30, 2012 (audited)
8-Jan
Keterbukaan Informasi yg perlu diketahui Publik Disclosure of information that needs to be known by the Public
BEI IDX
10-Jan
Keterbukaan Informasi yg perlu diketahui Publik-Aktivitas Eksplorasi-Desember 2012 Disclosure of information that needs to be known by the Public-Exploration ActivityDecember 2012
BEI IDX
No. I-E
10-Jan
Lap. Bulanan Registrasi Pemegang Efek-Desember 2012 Monthly Report for Securities Holders Registration-December 2012
BEI IDX
No. I-E
10-Jan
Data Hutang/Kewajiban dalam Valas-Desember 2012 Debt Statistics/Liabilities in Foreign Currency-December 2012
OJK FSA
Surat Edaran (No. SE-02/BL/2009) Circular Letter (No. SE-02/BL/2009)
14-Jan
Lap. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Efek periode Desember 2012 Realization Report for Proceeds from Convertible Securities period December 2012
OJK FSA
No. X.K.4
14-Jan
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Use of Proceeds from Public Offering
BEI IDX
No. I-E
23-Jan
Keterbukaan Informasi-FLNG FEED Inpex masela untuk JGC Corp dan Saipem S.pA Disclosure of Information-FLNG FEED Inpex Masela for JGC Corp. and Saipem S.pA
BEI IDX
No. I-E
25-Jan
Keterbukaan Informasi-FLNG FEED Inpex masela untuk JGC Corp dan Saipem S.pA Disclosure of Information-FLNG FEED Inpex Masela for JGC Corp and Saipem S.pA
OJK FSA
11-Feb
Keterbukaan Informasi yg perlu diketahui Publik-Aktivitas Eksplorasi-Januari 2013 Disclosure of information that needs to be known by the Public-Exploration ActivityJanuary 2013
BEI IDX
8-Feb
Data Hutang/Kewajiban dalam Valas-Januari 2013 Debt Statistics/Liabilities in Foreign Currency-January 2013
OJK FSA
12-Feb
Lap. Bulanan Registrasi Pemegang Efek-Januari 2013 Monthly Report for Securities Holders Registration-January 2013
BEI IDX
11-Feb
Data Hutang/Kewajiban dalam Valas-Januari 2013 (penyampaian dng Formulir baru) Debt Statistics/Liabilities in Foreign Currency-January 2013 (submission with a new Form)
OJK FSA
13-Feb
Tanggapan Surat BEI No. S-0356/BEI.PPR/02-2013 perihal Konfirmasi atas Kriteria Tatacara Penyampaian Inf. Response Letter IDX No. S-0356/IDX.PPR/02-2013 on the Confirmation and Criteria for the Delivery of Information Procedures
BEI IDX
14-Feb
Penyampain Lap. Keuangan Interim periode 9bln yg berakhir tgl 30 Sep 2012 (diaudit) Report Submission on Interim Financial period 9 months that ended on September 30, 2012 (audited)
OJK FSA
15-Feb
Penyampain Lap. Keuangan Interim periode 9bln yg berakhir tgl 30 Sep 2012 (diaudit) Report Submission on Interim Financial period 9 months that ended on September 30, 2012 (audited)
BEI IDX
16-Feb
Keterbukaan Informasi-Laporan EBITDA, peningkatan laba bersih yg disebabkan kenaikan harga jual migas Disclosure of Information – EBITDA Report, increased in net income affected by the increase in prices of oil and gas
OJK FSA
15-Feb
Keterbukaan Informasi-Laporan EBITDA, peningkatan laba bersih yg disebabkan kenaikan harga jual migas Disclosure of Information – EBITDA Report, increased in net income affected by the increase in prices of oil and gas
BEI IDX
No. I-E
8-Mar
Lap. Bulanan Aktivitas Eksplorasi-Februari 2013 Monthly Report on Exploration Activity-February 2013
BEI IDX
No. I-E
7-Mar
Data Hutang/Kewajiban dalam Valas-Februari 2013 Debt Statistics/Liabilities in Foreign Currency-February 2013
OJK FSA
Bapepam-LK (OJK) Bapepam-LK (FSA)
BEI cc. OJK IDX cc. FSA
BEI IDX No. I-E
X.K.1
No. X.K.1
No. I-E Surat Edaran (No. SE-02/BL/2009) Circular Letter (No. SE-02/BL/2009) No. I-E Surat Edaran (No. SE-02/BL/2009) Circular Letter (No. SE-02/BL/2009) Surat Tanggapan Respond Letter
No. X.K.2
No. I-E
Surat Edaran (No. SE-02/BL/2009) Circular Letter (No. SE-02/BL/2009)
107
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
X.K.1
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Tanggal Date
Perihal Surat Subject of Letter
Kepada To
Peraturan Regulation Bapepam-LK (OJK) Bapepam-LK (FSA)
BEI IDX
8-Mar
Lap. Bulanan Registrasi Pemegang Efek-Februari 2013 Monthly Report for Securities Registration Holders-February 2013
BEI IDX
No. I-E
11-Mar
Keterbukaan Informasi-Klarifikasi perseroan tentang akuisisi saham perseroan oleh MFC Disclosure of Information-Clarification of the company on the acquisition of company shares by MFC
BEI IDX
No. I-E
13-Mar
Keterbukaan Informasi-Klarifikasi perseroan tentang akuisisi saham perseroan oleh MFC Disclosure of Information-Clarification of the company on the acquisition of company shares by MFC
OJK FSA
1-Apr
Permohonan Pencatatan Shm Tambahan melalui PMTHMETD Request for Additional Shares Registration through PMTHMETD
BEI IDX
3-Apr
Pemberitahuan atas Keterlambatan Penyampaian Lap. Keu yg berakhir tgl 31 Des 2012 Notification of Delay for Delivery of Financial Report that ended December 31, 2012
9-Apr
Lap. Bulanan Aktivitas Eksplorasi-Maret 2013 Monthly Report on Exploration Activity-March 2013
5-Apr
Perubahan Jadwal Permohonan Pencatatan Shm Tambahan melalui PMTHMETD Schedule Change of Request for Additional Shares Registration through PMTHMETD
8-Apr
Data Hutang/Kewajiban dalam Valas-Maret 2013 Debt Statistics/Liabilities in Foreign Currency-March 2013
OJK FSA
9-Apr
Lap. Bulanan Registrasi Pemegang Efek-Maret 2013 Monthly Report on Securities Holders Registration-March 2013
BEI IDX
11-Apr
Pemberitahuan Pelaksanaan PMTHMETD Notice of the PMTHMETD Implementation
12-Apr
Penyampaian Dokumen terkait Penambahan Modal tanpa HMETD Document Submission related to Capital Increase without preemptive rights (ER)
BEI IDX
15-Apr
Lap. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Efek/Waran periode Maret 2013 Realization Report of Use of Proceeds from Convertible Securities/Warrants period March 2013
OJK dan BEI FSA and IDX
15-Apr
Penjelasan Atas Permintaan Penjelasan Bursa-Tanggapan Surat BEI No. S-0870/BEI. PPR/04-2013 Explanation On The Exchange Clarification Demand-Response Letter of IDX No. S-0870/IDX.PPR/04-2013
BEI cc. OJK IDX cc. FSA
Surat Tanggapan Respond Letter
16-Apr
Koreksi atas Surat Tanggapan Perseroan atas Permintaan Penjelasan Bursa No. S-0870/ BEI.PPR/04-2013 Correction on the Response Letter of the Company for the Clarification Demand of the Exchange No. S-0870/IDX.PPR/04-2013
BEI cc. OJK IDX cc. FSA
Surat Tanggapan Respond Letter
19-Apr
Keterbukaan Informasi-Akuisisi Saham dari PT Capitalinc Investment Tbk dan PT Capital Petroline di Blok Tonga PSC Disclosure of Information-Acquisition of Shares from PT Capitalinc Investment Tbk and PT Capital Petroline at Tonga PSC Block
OJK dan BEI FSA and IDX
No. X.K.1
No. I-E
22-Apr
Pemberitahuan Hasil Pelaksanaan PMTHMETD Notice on PMTHMETD Implementation Results
OJK cc. BEI, KSEI, Ficomindo FSA cc. IDX, KSEI, Ficomindo
No. IX.D.4
No. I-E
30-Apr
Keterbukaan Informasi-Pemberitahuan Rencana Pelaksanaan Audit atas Lap. Keu periode 3bln yg berakhir tgl 31 Mar 2013 Disclosure of Information-Notification of Audit Implementation Plan on Financial Report 3 month period that ended March 31, 2013
30-Apr
Pemberitahuan Atas Keterlambatan Penyampaian Lap. Tahunan (Annual Report) 2012 Notification of Submission Delay on Annual Report 2012
8-May
Lap. Bulanan Aktivitas Eksplorasi-April 2013 Monthly Report-Exploration Activities-April 2013
BEI IDX
3-May
Data Hutang/Kewajiban dalam Valas-April 2013 Data Statistics/Liabilities in Foreign Currency-April 2013
OJK FSA
Surat Edaran (No. SE-02/BL/2009) Circular Letter (No. SE-02/BL/2009)
7-May
Keterbukaan Informasi-Kinerja Blok ONWJ PSC Disclosure of Information-Performance at ONWJ PSC Block
OJK dan BEI FSA and IDX
No. X.K.1
10-May
Lap. Bulanan Registrasi Pemegang Efek-April 2013 Monthly Report on Securities Holders Registration-April 2013
108
OJK dan BEI FSA and IDX
No. X.K.1
No. I-A
No. X.K.2
No. I-E
BEI IDX
No. I-E
BEI cc. OJK, KSEI, Ficomindo
No. I-A
OJK cc. BEI IDX cc. FSA
Surat Edaran (No. SE-02/BL/2009) Circular Letter (No. SE-02/BL/2009) No. I-E No. IX.D.4 No. I-A
No. X.K.4
BEI cc. OJK
OJK dan BEI FSA and IDX
BEI IDX
No. I-E
No. I-E
No. X.K.6
No. I-E No. I-E
No. I-E No. I-E
Corporate Governance
Tanggal Date
Corporate Social Responsibility
Perihal Surat Subject of Letter
Consolidated Financial Statements
Kepada To
Peraturan Regulation Bapepam-LK (OJK) Bapepam-LK (FSA)
BEI IDX
13-May
Penyampaian Lap. Keuangan Tahunan yg berakhir pada 31 Des 2012 Submission of Annual Financial Report that ended on December 31, 2012
OJK dan BEI FSA and IDX
No. X.K.2
No. I-E
13-May
Keterbukaan Informasi-Laporan laba bersih dan EBITDA, meningkat sebesar 171% dan 201% Disclosure of Information-Net Income report and EBITDA, respectively increased by 171% and 201%
OJK dan BEI FSA and IDX
No. X.K.1
No. I-E
13-May
Penyampaian Bukti Iklan Koran ttg Lap. Keuangan Tahunan yg berakhir tgl 31 Des 2012 Submission of Newspaper Advertisement Confirmation on the Annual Financial Report ended December 31, 2012
OJK dan BEI FSA and IDX
No.X.K.2
No. I-E
15-May
Penyampaian Checklist Pengungkapan Lap. Keuangan Submission on Financial Report Disclosure Checklist
OJK FSA
No.X.K.2
17-May
Pemberitahuan atas Rencana Pelaksanaan RUPST dan RUPSLB Notification Plan of AGM and EGM Realization
OJK FSA
No. IX.I.1
17-May
Penyampaian Lap. Tahunan 2012 Submission of Annual Report 2012
OJK dan BEI FSA and IDX
No. X.K.6
24-May
Tanggapan Surat OJK No. S-241/PM.24/2013 Response Letter of FSA No. S-241/PM.24/2013
OJK FSA
Surat Tanggapan Respond Letter
24-May
Pemberitahuan Rencana RUPST dan RUPSLB Notification Plan of AGM and EGM
BEI IDX
No. I-E
24-May
Penyampaian Bukti Iklan Koran Pemberitahuan RUPST dan RUPSLB Submission of Newspapers Advertisement Confirmation on the AGM and EGM Notification
BEI IDX
No. I-E
27-May
Penyampaian Bukti Iklan Koran ttg Pemberitahuan Rencana RUPST dan RUPSLB Submission of Newspaper Advertisement Confirmation on the Notification Plan of AGM and EGM
OJK FSA
No. IX.I.1
28-May
Keterbukaan Informasi-Penandatangan Perjanjian utk menjual 10% Saham Kepemilikan di Blok Masela PSC Disclosure of Information – The Signing Agreement to sell 10% stake in Masela PSC Block
OJK FSA
No. X.K.1
12-Jun
Lap. Bulanan Aktivitas Eksplorasi-May 2013 Monthly Report on Exploration Activity-May 2013
BEI IDX
7-Jun
Data Hutang/Kewajiban dalam Valas-May 2013 Debt Statistics/Liabilities in Foreign Currency-May 2013
OJK FSA
Surat Edaran (No. SE-02/BL/2009) Circular Letter (No. SE-02/BL/2009)
10-Jun
Penyampaian Bukti Iklan Koran tentang Panggilan RUPST & RUPSLB Submission of Newspaper Advertisement Confirmation on AGM & EGM summon
OJK dan BEI FSA and BEI
No. IX.I.1
12-Jun
Lap. Bulanan Registrasi Pemegang Efek-Mei 2013 Monthly Report on Securities Holders Registration-May 2013
BEI IDX
27-Jun
Penyampaian Bukti Iklan Koran ttg Hasil RUPST dan RUPSLB Submission of Newspaper Advertisement Confirmation on AGM and EGM Results
OJK FSA
27-Jun
Penyampaian Bukti Iklan Koran Hasil RUPS Submission of Newspaper Advertisement Confirmation on AGM Results
BEI IDX
No. I-E
27-Jun
Hasil RUPST dan RUPSLB Results of AGM and EGM
BEI IDX
No. I-E
Penyampaian Dok. Sehubungan dng Transaksi Material PT EMP Tbk (Penjualan 10% PI milik EMP Energi Indo atas blok Masela PSC) Document Submission concerning Material Transactions of PT EMP Tbk PT (The sale of 10% PI owned by EMP Energi Indo over Masela PSC)
OJK FSA
28-Jun
Keterbukaan Informasi-Penyampaian penggunaan dana hasil penjualan 10% PI di Blok Masela PSC Disclosure of Information-Submission of use of proceeds from the sale of 10% PI at Masela PSC
BEI IDX
1-Jul
Keterbukaan Informasi-Penyampaian penggunaan dana hasil penjualan 10% PI di Blok Masela PSC Disclosure of Information-Submission of use of proceeds from the sale of 10% PI in Masela PSC
OJK FSA
Transaksi Material-Transaksi Penjualan 10% PI pada blok Masela PSC milik EMP Energi Indonesia Material Transactions-Sale of 10% PI at the Masela PSC block owned by EMP Energi Indonesia
BEI IDX
28-Jun
No. I-E
No. I-E
No. I-E No. IX.I.1
No. I-E
No. IX.E.2
No. I-E
No. X.K.1
No. I-E
109
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
1-Jul
No. I-E
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Corporate Governance
Peraturan Regulation
Tanggal Date
Perihal Surat Subject of Letter
Kepada To
28-Jun
Penyampaian Bukti Iklan Informasi Renc. Transaksi Material/Perubahan Bidang Usaha/ Transaksi Benturan Kepentingan Submission of Advertisement on Information Confirmation on Material Transactions Plan/Changes in Scope of Work/Conflict of Interest Transaction
BEI IDX
No. I-E
1-Jul
Keterbukaan Informasi yg Perlu diketahui Publik-Pemberitahuan atas Keterlambtana Penyampaian Lap. Keu periode 3bln yg berakhir pada 31 Mar 2013 Disclosure of Information that needs to be known by the Public-Notification of Delay in Financial Statement Submission Report 3mth period that ended on March 31, 2013
BEI cc. OJK IDX cc. FSA
No. I-E
2-Jul
Keterbukaan Informasi yg Perlu diketahui Publik-Penyampaian dana hasil penjualan kepemilikan di Blok Masela PSC Disclosure Please that needs to be known by the Public-Submission of proceeds from the sale of ownership in Masela PSC block.
OJK dan BEI FSA and BEI
No. X.K.1
4-Jul
Data Hutang/Kewajiban dalam Valas-Juni 2013 Debt Statistics/Liabilities in Foreign Currency-June 2013
OJK FSA
Surat Edaran (No. SE-02/BL/2009) Circular Letter (No. SE-02/BL/2009)
10-Jul
Lap. Bulanan Aktivitas Eksplorasi-Juni 2013 Monthly Report on Exploration Activity-June 2013
BEI IDX
No. I-E
11-Jul
Lap. Bulanan Registrasi Pemegang Efek-Juni 2013 Monthly Report on Securities Holders Registration-June 2013
BEI IDX
No. I-E
18-Jul
Tanggapan Surat OJK No. S-409/PM.24/2013 Response Letter of FSA No. S-409/PM.24/2013
OJK FSA
Surat Tanggapan Respond Letter
22-Jul
Konfirmasi Keterlambatan Penyampaian dan Pengumuman Lap. Keuangan Tahunan per 31 Des 2012 Submission Delay Confirmation and Annual Financial Report Announcement per December 31, 2012
OJK FSA
Surat Tanggapan Respond Letter
23-Jul
Pemberitahuan atas Rencana Pelaksanaan RUPSLB Notice of the EGM Implementation Plan
OJK cc. BEI FSA cc. IDX
No. IX.I.1
30-Jul
Tanggapan Surat OJK No. S-480/PM.24/2013 Response Letter of FSA No. S-480/PM.24/2013
OJK FSA
Surat Tanggapan Respond Letter
2-Aug
Lap. Bulanan Aktivitas Eksplorasi-Jul 2013 Monthly Report on Exploration Activity-May 2013
BEI IDX
31-Jul
Pemberitahuan Perubahan Renc Pelaksanaan RUPSLB Notification of Plan Changes on EGM Implementation
OJK cc. BEI FSA cc. IDX
No. IX.I.1
1-Aug
Data Hutang/Kewajiban dalam Valas-Juli 2013 Debt Statistics/Liabilities in Foreign Currency-July 2013
OJK FSA
Surat Edaran (No. SE-02/BL/2009) Circular Letter (No. SE-02/BL/2009)
2-Aug
Srt Pengantar untuk Pernyataan Pendaftaran dlm Rangka PUT III Registration Letter for Statement in Connection with Rights Issue III
Dekom OJK Dekom FSA
No. IX.D.1
2-Aug
Rencana Penggunaan Dana hasil PUT III Plan to use the proceeds from Rights Issue III
Dekom OJK Dekom FSA
No. IX.D.1
2-Aug
Keterbukaan Informasi-Pembelian 49% Shm EIBL oleh EMPHS Disclosure of Information – Purchasing of 49% shares of EIBL by EMPHS
BEI IDX
No. I-E
2-Aug
Penyampaian Bukti Iklan Informasi PUT III Submission of Advertisement Confirmation on Rights Issue III Information
BEI IDX
No. I-E
2-Aug
Pemberitahuan Renc RUPSLB Notice of EGM Plan
BEI IDX
No. I-E
2-Aug
Penyampaian Bukti Iklan Koran Pemberitahuan RUPSLB Submission of Newspaper Advertising Confirmation on Notification of EGM
BEI IDX
No. I-E
2-Aug
Lap. Bulanan Registrasi Pemegang Efek-Juli 2013 Monthly Report on Securities Holders Registration-July 2013
BEI IDX
No. I-E
3-Aug
Penyampaian Lap. Keuangan Interim periode 3 bln yg berakhir 31 Mar 2013 Submission Report on Interim Financial period of 3 months that ended March 31, 2013
BEI IDX
No. I-E
12-Aug
Keterbukaan Informasi-Pembelian 49% Shm EIBL oleh EMPHS Disclosure of Information – Purchasing of 49% shares of EIBL by EMPHS
OJK FSA
12-Aug
Penyampaian Dokumen-dokumen dlm rangka Permohonan Pencatatan Shm Hasil HMETD Submission of documents within the framework of Listing of Shares Request from Rights Issue Results
BEI IDX
110
Bapepam-LK (OJK) Bapepam-LK (FSA)
BEI IDX
No. I-E
No. I-E
No. X.K.1
No. I-A
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Peraturan Regulation
Tanggal Date
Perihal Surat Subject of Letter
Kepada To
14-Aug
Penyampaian Lap. Keuangan Konsolidasian periode 3bln yg berakhir tgl 31 Mar 2013 (diaudit) Submission of Consolidated Financial Report period of 3 months that ended March 31, 2013 (audited)
BEI IDX
14-Aug
Keterbukaan Informasi-Perubahan Harga PUT III Disclosure of Information-Price Changes in Rights Issue III
OJK
16-Aug
Penyampaian Bukti Iklan Koran-Perubahan Harga Pelaksanaan HMETD Submission of Newspaper Advertising-Changes Confirmation for the Implementation of Rights Issue
BEI IDX
No. I-E
16-Aug
Penyampaian Bukti Iklan Koran Pemberitahuan kpd Para Pemegang Saham sehubungan dng PUT III Submission of Newspaper Advertising Confirmation to the Shareholders in respect of Rights Issue III
OJK FSA
No. I-E
19-Aug
Penyampaian Bukti Iklan Koran ttg Panggilan RUPSLB Submission of Newspaper Advertisement Confirmation concerning EGM summons
OJK dan BEI FSA and BEI
No. I-E
22-Aug
Keterbukaan Informasi yg Perlu diketahui Publik-EMP Bentu Limited menandatangani perjanjian dng PD Tuah Sekata, Riau Disclosure of Information that needs to be known by the Public-EMP Bentu Limited signed an agreement with PD Tuah Sekata, Riau
OJK dan BEI FSA and BEI
No. X.K.1
12-Sep
Lap. Keuangan Konsolidasian periode 6bln yg berakhir tgl 30 Juni 2013Pemberitahuan atas Keterlambatan Penyampaian Serta Rencana Pelaksanaan Penelaahan terbatas (Limited Review) Consolidated Financial Report period of 6 months that ended June 30, 2013Notification of Delay in Submission and Implementation Plan of Limited Review
OJK FSA
No. X.K.2
12-Sep
Keterbukaan Informasi yg Perlu diketahui Publik-Lap. Keuangan Konsolidasian periode 6bln yg berakhir tgl 30 Juni 2013-Pemberitahuan atas Keterlambatan Penyampaian Serta Rencana Pelaksanaan Penelaahan terbatas (Limited Review) Disclosure of Information that needs to be known by the Public-Consolidated Financial Report period of 6 months that ended June 30, 2013 – Notification of Delay in Submission and Implementation Plan of Limited Review
BEI IDX
No. I-E
29-Aug
Penjelasan atas Permintaan Penjelasan Bursa-Tanggapan Surat Bursa No. S-01887/ BEI,PPR/08-2013 Explanations on the Exchange Clarification Demand-Response Letter of IDX No. S-01887/IDX, PPR/08-2013
BEI IDX
Surat Tanggapan Respond Letter
2-Sep
Pemberitahuan dan Penyampaian Bukti Iklan Koran ttg Penundaan dan Penjadwalan Kembali RUPSLB Notification and Submission of Newspaper Advertisement Confirmation concerning the Delay and Rescheduling of EGM
OJK FSA
2-Sep
Penundaan RUPSLB-Penundaan dan Penjadwalan Kembali RUPSLB The EGM Delay-Delay and Rescheduling of EGM
BEI IDX
No. I-E
2-Sep
Penyampaian Bukti Iklan Lainnya-Jadwal RUPSLB Submission of Other Advertisement Confirmation-EGM Schedule
BEI IDX
No. I-E
2-Sep
Rencana Penggunaan Dana hasil PUT III Plan to use Proceeds from Rights Issue III
10-Sep
Data Hutang/Kewajiban dalam Valas-Agustus 2013 Debt Statistics/Liabilities in Foreign Currency-August 2013
9-Sep
Tambahan Informasi atas Pernyataan Pendaftaran dlm Rangka PUT III thn 2013 Additional information on Registration Statement in Connection with Rights Issue III year 2013
11-Sep
Lap. Bulanan Aktivitas Eksplorasi-Agustus 2013 Monthly Report on Exploration Activiy-August 2013
BEI IDX
No. I-E
11-Sep
Lap. Bulanan Registrasi Pemegang Efek-Agustus 2013 Monthly Report on Securities Holders Registration-August 2013
BEI IDX
No. I-E
12-Sep
Penundaan RUPSLB EGM Delay
BEI IDX
No. I-E
12-Sep
Pemberitahuan Penundaan RUPSLB Notification of EGM Delay
OJK FSA
No. IX.I.1
13-Sep
Penyampaian Bukti Iklan Koran ttg Penundaan RUPSLB Submission of Newspaper Advertisement Confirmation on the EGM Delay
OJK FSA
No. IX.I.1
13-Sep
Penyampaian Bukti Iklan Lainnya-Penyampaian Bukti Iklan Koran ttg Penundaan RUPSLB Submission of Other Advertisement Confirmation – Submission of Newspaper Advertisement Confirmation on EGM Delays
BEI IDX
Bapepam-LK (OJK) Bapepam-LK (FSA)
BEI IDX No. I-E
No. IX.D.1
No. I-E
No. IX.I.1
Dekom OJK Dekom FSA
No. IX.D.1
OJK FSA
Surat Edaran (No. SE-02/BL/2009) Circular Letter (No. SE-02/BL/2009)
Dekom OJK Dekom FSA
No. IX.D.1
111
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
No. I-E
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Corporate Governance
Peraturan Regulation
Tanggal Date
Perihal Surat Subject of Letter
Kepada To
19-Sep
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa-Penjelasan atas surat Bursa tgl 16 Sep 2013 Explanation for the Mass Media Coverage-Explanation of the Exchange letter dated September 16, 2013
BEI IDX
Surat Tanggapan Respond Letter
11-Oct
Lap. Bulanan Aktivitas Eksplorasi-September 2013 Monthly Report on Exploration Activity-September 2013
BEI IDX
No. I-E
11-Oct
Lap. Bulanan Registrasi Pemegang Efek-September 2013 Monthly Report on Securities Holders Registration-September 2013
BEI IDX
No. I-E
16-Oct
Data Hutang/Kewajiban dalam Valas-September 2013 Debt Statistics/Liabilities in Foreign Currency-September 2013
OJK FSA
17-Oct
Penyampaian Lap. Keuangan Interim periode 6 bln yg berakhir 30 Juni 2013 Submission on Interim Financial Report period of 6 months that ended June 30, 2013
BEI IDX
17-Oct
Penyampaian Lap. Keuangan Konsolidasian Interim beserta Lap. Atas Reviu Informasi Keuangan periode 30 Jun 2013 (tidak diaudit) Submission on Consolidated Interim Financial Report and Review on Financial Information Report period June 30, 2013 (unaudited)
OJK FSA
17-Oct
Penyampaian Bukti Iklan Koran Informasi Lap. Keuangan Interim Submission of Newspaper Advertising Information Confirmation on Interim Financial Report
BEI IDX
17-Oct
Penyampaian Bukti Iklan Koran ttg Lap. Keuangan Konsolidasian Interim yg telah direviu utk periode 6bln yg berakhir pada 30 Jun 2013 Submission of Newspaper Advertisement Confirmation on Interim Consolidated Interim Financial Report as reviewed for 6 months period that ended on June 30, 2013
OJK FSA
No. X.K.2
17-Oct
Keterbukaan Informasi yg Perlu Diketahui Publik-Laporan penjualan bersih dan EBITDA Disclosure of Information that you needs to be known by the Public-Reports on net sales and EBITDA
OJK dan BEI FSA and IDX
No. X.K.1
No. I-E
18-Oct
Keterbukaan Informasi yg Perlu Diketahui Publik-Akuisisi Blok BUZI EPCC di Mozambik, Afrika Disclosure of Information that you needs to be known by the Public-Acquisition of BUZI EPCC block in Mozambique, Africa
OJK dan BEI FSA and IDX
No. X.K.1
No. I-E
21-Oct
Keterbukaan Informasi yg Perlu Diketahui Publik-Penandatanganan Loan Agreement dng PST Finance LTD Disclosure of Information that needs to be known by the Public-Signing of Loan Agreement with PST Finance LTD
OJK dan BEI FSA and IDX
No. X.K.1
No. I-E
24-Oct
Penyampaian Checklist Pengungkapan Lap. Keuangan Submission of Financial Report Disclosure Checklist
OJK FSA
No. X.K.2
30-Oct
CEO Networking, 4-5 November 2013 CEO Networking, November 4 – 5, 2013
BEI IDX
31-Oct
Penyampaian Lap. Keuangan utk periode 9 bulan yg berakhir pada 30 September 2013 Submission of Financial Report for period of 9 months that ended on September 30, 2013
31-Oct
Bapepam-LK (OJK) Bapepam-LK (FSA)
BEI IDX
Surat Edaran (No. SE-02/BL/2009) Circular Letter (No. SE-02/BL/2009) No. I-E
No. X.K.2
No. I-E
OJK dan BEI FSA and IDX
No. I-E
Keterbukaan Informasi yg Perlu Diketahui Publik-Laporan penjualan bersih dan EBITDA Disclosure of Information that needs to be known by the Public – Reports on net sales and EBITDA
BEI IDX
No. I-E
1-Nov
Keterbukaan Informasi yg Perlu Diketahui Publik-Laporan penjualan bersih dan EBITDA Disclosure of Information that needs to be known by the Public-Reports on net sales and EBITDA
OJK FSA
No. X.K.1
7-Nov
Konfirmasi Keterlambatan Penyampaian dan Pengumuman Lap. Keuangan Tahunan per 30 Juni 2013 Submission Delay Confirmation and Annual Financial Report Announcement per June 30, 2013
OJK FSA
surat tanggapan Respond Letter
8-Nov
Data Hutang/Kewajiban dalam Valas-Oktober 2013 Data Statistics/Liabilities in Foreign Currency-October 2013
OJK FSA
Surat Edaran (No. SE-02/BL/2009) Circular Letter (No. SE-02/BL/2009)
12-Nov
Lap. Bulanan Aktivitas Eksplorasi-Oktober 2013 Monthly Report on Exploration Activity-October 2013
BEI IDX
No. I-E
12-Nov
Lap. Bulanan Registrasi Pemegang Efek-Oktober 2013 Monthly Report on Securities Holders Registration-October 2013
BEI IDX
No. I-E
112
Corporate Governance
Tanggal Date
Corporate Social Responsibility
Perihal Surat Subject of Letter
Consolidated Financial Statements
Kepada To
15-Nov
Keterbukaan Informasi yg Perlu Diketahui Publik-Penjelasan atas Surat Bursa tgl 8 November 2013 Disclosure of Information that needs to be known by the Public-Explanation of the Exchange Letter dated November 8, 2013
27-Nov
Peraturan Regulation Bapepam-LK (OJK) Bapepam-LK (FSA)
BEI IDX
BEI cc. OJK IDX cc. FSA
Surat Tanggapan Respond Letter
Rencana Pelaksanaan Public Expose Tahunan-2013 Annual Public Expose Implementation Plan-2013
BEI IDX
No. I-E
28-Nov
Tanggapan Surat OJK No. S-783/PM.24/2013 Response Letter of FSA No. S-783/PM.24/2013
OJK FSA
Surat Tanggapan Respond Letter
10-Dec
Data Hutang/Kewajiban dalam Valas-November 2013 Data Statistics/Liabilities in Foreign Currency-November 2013
OJK FSA
Surat Edaran (No. SE-02/BL/2009) Circular Letter (No. SE-02/BL/2009)
10-Dec
Keterbukaan Informasi yg Perlu Diketahui Publik-Penandatanganan Loan Agreement dng BONY Mellon Disclosure of Information that needs to be known by the Public-Signing of Loan Agreement with BONY Mellon
OJK dan BEI FSA and IDX
No. X.K.1
10-Dec
Penyampaian Materi Public Expose Tahunan 2013 Submission of the Annual Public Expose 2013 Materials
BEI IDX
No. I-E
11-Dec
Undangan Public Expose Tahunan tgl 13 Dec 2013 Annual Public Expose Invitation on December 13, 2013
OJK dan BEI FSA and IDX
No. I-E
12-Dec
Lap. Bulanan Aktivitas Eksplorasi-November 2013 Monthly Report on Exploration Activity-November 2013
BEI IDX
No. I-E
11-Dec
Keterbukaan Informasi-Perolehan Fasilitas Pinjaman dari BAML Disclosure of Information – Acquisition of Debt Facility from BAML
OJK dan BEI FSA and IDX
11-Dec
Lap. Bulanan Registrasi Pemegang Efek-November 2013 Monthly Report on Securities Holders Registration-November 2013
BEI IDX
No. I-E
18-Dec
Lap. Hasil Public Expose Tahunan 2013 Report of the Annual Public Expose 2013 Results
BEI cc. OJK IDX cc. FSA
No. I-E
18-Dec
Keterbukaan Informasi yg Perlu Diketahui Publik-Penandatanganan Loan Agreement dng BAML Disclosure of Information that needs to be known by the Public-Signing of Loan Agreement with BAML
OJK dan BEI FSA and IDX
20-Dec
Penjelasan atas Surat Bursa tgl 16 Desember 2013 Explanation on the Exchange Letter dated December 16, 2013
BEI cc. OJK IDX cc. FSA
No. X.K.1
No. X.K.1
No. I-E
No. I-E
No. I-E
Surat Tanggapan Respond Letter
Investor Relations
Tanggung jawab untuk membina hubungan dengan para investor, calon investor dan para analis merupakan tugas utama Divisi Hubungan Investor. Divisi ini bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan memiliki tugas, antara lain: • mempromosikan rencana pertumbuhan perusahaan kepada komunitas investor dalam acara Equity Forum, Road Shows dan lain-lain. • memberikan informasi terkini mengenai kinerja keuangan dan produksi Perusahaan kepada komunitas investor secara berkala. • membuat siaran pers atas transaksi material oleh Perusahaan untuk dikonsumsi oleh investor, media dan BEI/OJK. • melakukan supervisi atas website Perusahaan dan bertanggung jawab atas Laporan Tahunan Perusahaan.
The responsibility for developing relationships with investors, potential investors and analysts is the main task of Investor Relations. This division is responsible to the President Director and has the tasks, among others: • Promoting the company’s growth plans to the investment community at events such as Equity Forum, Road Shows, etc. • Providing the latest information regarding the Company's financial performance and production to the investor investment community on a regular basis. • Distributing a press release on the transaction material by the Company to be consumed by the investors, the media and IDX/FSA. • Supervising the Company's website and responsible for Annual Report of the Company.
113
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Hubungan Investor
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Sepanjang tahun 2013, Divisi Hubungan Investor telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Throughout 2013, the Investor Relations Division has conducted the following activities:
One-on-One Meeting dengan Para Analis
One-on-One Meeting with Analysts
Bulan Month
Tanggal Date
January
23
Pratama Capital
February
11
Kresna Sekuritas
22
Sucorinvest
22
Pratama Capital
4
JPMorgan (London/UK)
20
CIM Investment
15
Mandiri Sekuritas
30
Mandiri Sekuritas
8
Trimegah Asset Management
17
UBS Asia (Hong Kong)
24
PT RHB OSK Securities Indonesia
28
RHB Group-Alpheus Advisors (Greece) - Conference Call
29
Black River (Singapore) - Conference Call
March April May
June
July
4
CIM Investment
21
PT Danareksa Investment Management
27
Kokusai Asset Management
9
Eastspring Investment
10
Nomura India & Nomura KL
15
CIM Investment
25
BofA Merrill Lynch Equity Research
August
15
Longfort (Malaysia)
October
1
RHB Group-Alpheus Advisors (Greece)
24
UBS
14
CIM Investment
November
Partisipasi dalam Equity Conference, Non-Deal Roadshow dan Deal Roadshow Tanggal Date PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Equity Analyst Fund Managers
Event
22 January 2013
Credit Suisse E&P and O&M Corporate Day
26 February 2013
Participated in Equity Conference, Non-Deal Roadshow and Deal Roadshow Arranger
Lokasi Location
Credit Suisse
Singapore
Morgan Stanley ASEAN Oils & Material Forum
Morgan Stanley
Jakarta
19-20 June 2013
Stanchart 3rd Earth Resources Forum 2013
Standard Chartered
Hongkong
26 June 2013
RHB OSK ASEAN & HKG Corporate Day
RHB OSK
Hongkong
13-14 November 2013
Morgan Stanley-12th Annual Asia Pacific Summit
Morgan Stanley
Singapore
114
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Anlayst Briefing & Public Expose Tanggal Date
Event
Lokasi Location
Arranger
7 November 2013
ENRG Analyst Briefing
ENRG
Jakarta
13 December 2013
ENRG Public Expose
ENRG
Jakarta
Access to Information and Data of the Company
Eksternal
External
Penyebarluasan informasi dan data Perseroan untuk pihak eksternal, yaitu kepada para pemangku kepentingan dan khalayak umum, merupakan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan. Akses ini dapat dilakukan melalui beberapa saluran-surat, siaran media dan pengumuman pada situs web Perseroan www.energi-mp.com. Akses terhadap informasi dan data Perseroan lainnya juga dapat diakses melalui situs web tersebut.
Dissemination of information and data of the Company to external parties, namely the stakeholders and the general public, are the responsibility of the Corporate Secretary. This access can be conducted through multiple channelsmail, media broadcast and an announcement on the Company’s website www.energi-mp.com. The access to other information and data of the Company can also be accessed through the website.
Internal
Internal
Secara internal, informasi dan data Perseroan dapat diakses oleh para pekerja melalui melalui jaringan intranet dan Info EMP yang dikirimkan langsung kepada e-mail masingmasing pekerja.
Internally, the information and data of the Company can be accessed by the employees through the intranet network and Info EMP that distributed directly via email of each employee.
Penerapan Etika Perusahaan
Implementation of Corporate Ethics
Isi Etika Perusahaan
Contents Corporate Ethics
Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) ini memuat panduan dari Perseroan untuk perilaku yang harus ditampilkan oleh semua pekerja Perseroan dalam melaksanakan tugasnya. Secara rinci, dokumen ini mengatur tentang tata perilaku perusahaan dan pekerjanya sesuai dengan prinsip dasar tata kelola perusahaan yang baik. Pedoman Etika Usaha & Tata Perilaku (Code of Conduct) ini diselesaikan pada tahun 2012. Pada tahun 2013 Perseroan melakukan penyempurnaan terhadap Pedoman Etika ini.
Guidelines for Business Ethics and Code of Conduct contain the standards of the Company for the behavior to be displayed by all employees of the Company in performing their duties. In detail, the document manages the behavior of firms and employees in accordance with the basic principles of good corporate governance. The Guidelines for Business Ethics and Code of Conduct is completed in 2012. In 2013, the Company made improvements to the Code of Ethics.
Penerapan dan Penegakan Etika Perusahaan
Implementation and Enforcement of the Corporate Ethics
Pedoman Etika Usaha & Tata Perilaku (Code of Conduct) ini diberlakukan di seluruh jenjang organisasi di Perseroan. Proses penerapannya mencakup tahap sosialisasi, implementasi dan pengawasan. Perseroan melakukan berbagai kegiatan pada tahun 2013 dengan tujuan melakukan internalisasi Pedoman Etika Usaha. Selain dengan Perseroan juga mendorong penegakan etika perusahaan melalui informasi pada slogan, banner, flash dan e-mail.
The Guidelines for Business Ethics and Code of Conduct applied at all levels of the organization in the Company. The application process includes the socialization phase, implementation and monitoring. The Company conducted various activities in 2013 with the aim to internalize the Guidelines for Business Ethics. In addition, the Company also encourages corporate ethics enforcement through information on slogans, banners, flash and emails.
115
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Dokumen Pendukung Lainnya
Other Supporting Documents
Perseroan melakukan penyempurnaan Panduan Tata Kelola Perusahaan dan Peraturan Perusahaan. Peraturan Perusahaan senantiasa diperbarui sesuai dengan panduan Tata Kelola Perusahaan, Etika Usaha dan Tata Perilaku. Perseroan juga memasukkan prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan ke dalam setiap prosedur yang dihasilkan Perseroan.
The Company made improvements on the Guide to Corporate Governance and Corporate Regulation. The Corporate Regulation constantly updated in accordance with the guidelines of the Corporate Governance, Business Ethics and Code of Conduct. The Company also incorporates the basic principles of Corporate Governance in every procedure generated by the Company.
Keterbukaan Informasi
Disclosure of Information
Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
Ownership of Shares by the Board of Commissioners and Board of Directors.
Komposisi kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Shareholding composition by the Board of Commissioners and Board of Directors on December 31, 2013 are as follows:
Komposisi kepemilikan 31 Desember 2013
per
Shareholding composition per December 31, 2013
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi
Share Ownership of the Board of Commissioners and Board of Directors
saham
Rincian kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi Perseran per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut Detail on share ownership of the Borard of Commisioners and board of Directors as of 31 December 2013 Nama Name
Posisi Position
Kepemilikan Saham Share Ownership Jumlah Saham Total Shares
Persentase Percentage
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Dewan Komisaris Board of Commisioners Ari Saptari Hudaja
Komisaris Utama President Commisioner
-
-
A. Qoyum Tjandranegara
Komisaris Independen independent Commisioner
-
-
Sulaiman Zuhdi Pane
Komisaris Independen independent Commisioner
-
-
Suyitno Patmosukismo
Komisaris Commisioner
-
-
Imam P. Agustino
Direktur Utama President Director
-
-
Amir Balfas
Direktur Director
-
-
Didit Hidayat Agripinarto
Direktur Director
1.734.500
0,004
Syailendra Sumansyah Bakrie
Direktur Director
-
-
Direksi Board of Directors
116
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Application of Whistle Blower
Perseroan telah memiliki sistem pengaduan on-line yang merupakan saluran bagi siapa pun yang ingin mengajukan pertanyaan, memberikan kritik atau masukan, serta memasukkan pengaduan atas segala sesuatu terkait Perseroan. Saluran ini dapat dimanfaatkan pula untuk melaporkan adanya pelanggaran oleh insan Perseroan. Halhal tersebut dapat disampaikan kepada Perseroan melalui email
[email protected].
The Company has an online complaint system, in which it is a channel for anyone who wants to address questions, provide criticism or feedback, as well as a complaint about everything related to the Company. This channel can also be used to report any violations of an individual of the Company. These matters can be delivered to the Company by email at
[email protected].
Perseroan melalui komite yang berwenang akan menindaklanjuti setiap laporan dugaan pelanggaran tersebut. Apabila ada laporan penyimpangan baik yang diterima secara langsung maupun melalui sistem on-line sistem, maka Perseroan akan melindungi identitas pelapor. Perseroan juga menyediakan media on-line khusus untuk menampung, menyalurkan dan mengamankan laporan yang diberikan oleh pelapor.
Through authorized committee, the Company follow-up every report of suspected violations. If there is any deviation report received either directly or through the online system, the Company will protect the identity of the complainant. The company also provides specialized online media for receiving and channeling, as well as securing reports provided by the complainant.
Pengelolaan sistem pengaduan ini merupakan tanggung jawab Divisi Good Corporate Governance (GCG). Setiap laporan pelanggaran yang masuk akan segera ditindak lanjuti oleh Divisi GCG dalam bentuk kajian dan rekomendasi yang akan disampaikan kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung jawab masing-masing. Apabila pelanggaran tersebut terbukti benar terjadi, Direksi dan/atau Dewan Komisaris sesuai tanggung jawab dan kewenangannya akan memutuskan sanksi yang diberikan, baik berupa tindakan pembinaan, sanksi disiplin, tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilakukan oleh atasan langsung, sampai pemutusan hubungan kerja terhadap pelaku penyimpangan yang terbukti penyimpangannya. Bentuk-bentuk rinci sanksi dan mekanisme pelaksanaannya diatur tersendiri sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama.
The complaints management system is the responsibility of the Good Corporate Governance (GCG) Division. Any incoming violation report will be followed-up by the GCG Division in the form of studies and recommendations to be submitted to the Board of Directors and/or Board of Commissioners in accordance with the scope of their respective responsibilities. If the violation is proven true, the Board of Directors and/or Board of Commissioners in accordance with the responsibilities and authorities will decide sanctions, either in the form of coaching action, disciplinary action, corrective action and precautions to be conducted by the direct supervisor, as well as terminating the employment of convicted offenders. The detailed forms of sanctions and their implementation mechanisms are regulated separately in accordance with the Employment Act and Regulations of the Company or Collective Bargaining Agreement.
Apabila Pekerja Perseroan terbukti melakukan penyimpangan sebagaimana yang dilaporkan, yang bersangkutan memiliki hak untuk didengar penjelasannya sebelum pemberian sanksi. Pelaksanaan sanksi maupun tindakan perbaikan serta pencegahan dilakukan oleh atasan langsung atau bidang yang sesuai untuk hal tersebut yang ditunjuk oleh Perseroan.
If convicted of the irregularities as reported, the concerning individual of the Company has the right to be heard of an explanation before imposing sanctions. The direct supervisor or an appropriate field designated by the Company conducts the implementation of sanctions or corrective action, as well as preventive on the related matter.
117
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Penerapan Whistle Blower
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
Kepada Yth. DEWAN KOMISARIS PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk.
To The Honorable Members of THE BOARD OF COMMISSIONERS PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk.
1. UMUM
1. GENERAL
Pembentukan Komite Audit berpedoman pada keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-41/PM/2003, tanggal 23 Desember 2003 dan No. Kep-29/PM/2004, tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
The establishment of the Audit Committee is based on the decision from the Chairman of BAPEPAM No. Kep-41/ PM/2003, dated December 23, 2003 and No. Kep-29/ PM/2004, dated September 24, 2004 on the Establishment and Implementation Guidelines for the Audit Committee.
Berdasarkan pada ketentuan tersebut diatas maka dengan keputusan Rapat Dewan Komisaris PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk (PT EMP, Tbk) pada tanggal 2 September 2004 telah diangkat Komite Audit PT EMP, Tbk dengan Surat Keputusan tertanggal 2 September 2004 dan terakhir dengan keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 1 September 2009, dengan tujuan untuk membantu Dewan Komisaris mengawasi kebijakan manajemen dan operasional perusahaan dalam rangka penyelenggaraan dan pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), dengan susunan anggota Komite Audit sebagai berikut: - A. Qoyum Tjandranegara-Ketua Komite Audit (Komisaris Independen) - Hertanto-Anggota - Toha Abidin-Anggota
Based on the above mentioned conditions, the decision of the Board of Commissioners PT Energi Mega Persada Tbk (The Company) on September 2, 2004, has appointed the Audit Committee of The Company by the Decree dated September 2, 2004 and latest by the decision of the Board of Commissioners on September 1, 2009, that aims to assist the Board of Commissioners to oversees the management policies and the Company’s operational in furtherance of the good corporate management (Good Corporate Governance), with the composition of the Audit Committee as follows:
Tugas pokok Komite Audit adalah memberikan pendapat professional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian kepada Dewan Komisaris, antara lain dengan: - Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya yang akan diterbitkan oleh Perusahaan. - Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. - Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan eksternal. - Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan emiten atau perusahaan publik, bilamana ada.
The principal tasks of the Audit Committee is to provide an independent professional opinion to the Board of Commissioners on the report or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners as well as to identify issues that requires the attention of the Board of Commissioners, among others: - Conducting a review of the financial statements, projections and other financial information that will be issued by the Company. - Conducting a review of the Company’s obedience of the capital market regulations and the set of laws related to the Company’s activities.
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
2. PELAKSANAAN TUGAS
118
- - -
A. Qoyum Tjandranegara-Chairman of the Audit Committee (Independent Commissioner) Hertanto-Member Toha Abidin-Member
2. IMPLEMENTATION OF TASK
- -
Conducting a review on the implementation of the assessment by internal and external auditors. To review and report to the Board of Commissioners on complaints related to the issuer or public company, if any.
Corporate Governance
-
Corporate Social Responsibility
Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan seleksi terhadap penunjukan auditor eksternal.
-
Consolidated Financial Statements
Assist the Board of Commissioners to make the selection for appointment of external auditors.
3. PENGKAJIAN DAN PENELAAHAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EMP, Tbk per 31 DESEMBER 2013
3. ASSESSMENT AND REVIEW OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS OF THE COMPANY per DECEMBER 31, 2013
Dalam rangka penyusunan Laporan Komite Audit, Komite Audit PT EMP, Tbk telah mengadakan Rapat pada tanggal 26 Maret 2014, rapat tersebut dihadiri oleh: - A. Qoyum Tjandranegara-Ketua Komite Audit (Komisaris Independen) - Hertanto-Anggota - Toha Abidin-Anggota - Norman H. Harahap-Head of Internal Auditor - Rahmad Dianoor-Head of Financial Control - Tengku Syahrial-Tax Manager
In the framework for the preparation of the Audit Committee Report, the Audit Committee of the Company held a Meeting on March 26, 2014, which were attended by: - A. Qoyum Tjandranegara-Chairman of Audit Committee (Independent Commissioner) - Hertanto-Member - Toha Abidin-Member - Norman H. Harahap-Head of Internal Auditor - Rahmad Dianoor-Head of Financial Control - Tengku Syahrial-Tax Manager
Rapat tersebut telah melakukan pengkajian dan penelaahan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2013 serta catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. Untuk meyakini penyajian atas Laporan Keuangan Konsolidasian dimaksud, maka Komite Audit juga telah melakukan pembahasan dengan Auditor Eksternal dan Auditor Internal mengenai: - Struktur organisasi Perusahaan Induk dan Anak Perusahaan. - Sistem Pengendalian Internal Perusahaan Induk dan Anak Perusahaan. - Kebijakan, sistem dan prosedur akuntansi Perusahaan Induk dan Anak Perusahaan. - Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. - Informasi lainnya yang terkait dengan kebijakan manajemen PT EMP Tbk.
During the Meeting, assessment and review of the Consolidated Financial Statements per December 31, 2013 and the notes to the Financial Statements, which is an integral part of the overall Consolidated Financial Statements, were conducted. In order to ensure the presentation of the Consolidated Financial Statements, the Audit Committee discussed with the External and Internal Auditors regarding: - The organizational structure of the Holding Company and Subsidiaries. - Internal Control Systems of the Holding Company and Subsidiaries. - Policies, systems and accounting procedures of the Holding Company and Subsidiaries. - Compliance with the capital market regulations and other laws and regulations that are relevant to the Company's activities.
Selain itu dalam rangka penelaahan laporan keuangan PT Energi Mega Persada Tbk tengah tahunan 2013 dan kwartal ketiga 2013 dan persiapan tutup buku laporan keuangan, rapat juga telah diadakan pada tanggal 19 November 2013. Sebelumnya rapat bersama dengan Komisaris Independen diadakan pada Januari 2013 dan Juni 2013 dengan Finance Manager dalam rangka mendiskusikan kinerja keuangan dan penerapan PSAK- PSAK baru sesuai ketentuan bagi emiten, hal mana diperlukan sebagai bahan evaluasi perusahaan oleh Komisaris Independen. Kegiatan Komite Audit lainnya tersaji dalam laporan kegiatan Komite Audit, diantaranya termasuk kehadiran Komite Audit pada RUPS Tahunan tahun buku 2012, serta beberapa kali menghadiri RUPS Luar Biasa dan Public Expose.
Furthermore, in order to review the financial statements of The Company for the half year of 2013 and the third quarter of 2013, as well as the closing preparation of the financial statements, meetings were held respectively on November 19, 2013. Beforehand, meetings were held several times between January 2013 and June 2013 with the Finance Manager in order to discuss the implementation of the latest SFAS in accordance to the provision for the issuer and in order to evaluate the company’s performance with the Independent Commissioner. Other schedule includes the presence of the Audit Committee to attend the annual General Meetings of Shareholders for Fiscal 2012 and Extraordinary General Meeting of Shareholders as well as Public Expose.
-
Other information related to management policies of PT Energi Mega Persada Tbk.
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
119
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Laporan Komite Audit
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Audit Committee Report
Dari hasil dan telaahan tersebut diatas diperoleh keyakinan terhadap hal-hal sebagai berikut: 1. Independensi dan obyektifitas Kantor Akuntan Publik dan hasil audit yang dilakukan. Dalam melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT EMP Tbk per 31 Desember 2013, auditor eksternal telah melakukan korespondensi dengan manajemen, dengan tembusan kepada Komite Audit, dalam rangka klarifikasi atas kebijakan yang berkaitan dengan pos-pos Laporan Keuangan, dengan hasil bahwa Auditor Eksternal telah melaksanakan general audit secara independen dan obyektif atas Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2013. 2. Efektifitas fungsi Audit Internal Dari hasil kajian dan telaahan dan kajian atas laporan audit internal, melalui program, pelaksanaan dan pelaporan audit internal serta tindak lanjutnya selama tahun 2013, dapat diambil kesimpulan bahwa Auditor Internal secara umum telah mencerminkan pelaksanaan fungsi internal audit yang cukup memadai berdasarkan metode self assessment control system. Namun untuk meningkatkan efektifitasnya masih diperlukan tambahan staf auditor dengan pengalaman yang memadai. 3. Penerapan Peraturan dan Ketentuan Pasar Modal dan Pemerintah RI a. Manajemen telah menerapkan kebijakan dan tata kelola perusahaan yang baik serta kepatuhan terhadap ketentuan pasar Modal dan peraturan lain dari Pemerintah RI. b. Transaksi hubungan istimewa yang terjadi di induk dan anak perusahaannya, merupakan transaksi benturan kepentingan yang dikecualikan menurut aturan Otoritas Jasa Keuangan/BAPEPAM No. IX.E1. Transaksi-transaksi tersebut merupakan transaksi yang dikecualikan karena hubungan dan jenis transaksi sudah ada sebelum perusahaan mengadakan penawaran umum dan hubungan ini merupakan sifat hubungan yang berlanjut dan telah diungkapkan dalam prosepektus penawaran perdana tersebut (Peraturan BAPEPAM No. IX.E-1 butir 3c.1). Saat ini fungsi Bapepam-LK telah dialihkan ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
The above results and the research have reached the confidence towards the following matters: 1. Independence and objectivity of Public Accountants and the results of audits conducted In performing an audit of the Consolidated Financial Statements of The Company per December 31, 2013, the external auditor has conducted a correspondence in regards to the Audit Committee report with the management in order to clarify the policy related to the Financial Statements, with the result that the External Auditor has conducted a general audit independently and objectively for the Consolidated Financial Statements per December 31, 2013. 2. Effectiveness of Internal Audit function From the review and report of the internal auditor through program, execution and reporting of internal audits as well as follow-up actions throughout 2013, it can be concluded that the Internal Auditor has generally reflect the implementation of an adequate internal audit function based on the self assessment control system method. However, further improvement in effective internal audit requires additional auditor personnel with adequate experience in internal audit.
4. LAPORAN KEUANGAN INDUK DAN ANAK PERUSAHAAN
4. FINANCIAL STATEMENTS OF THE HOLDING COMPANY AND SUBSIDIARIES
a. Laporan keuangan induk dan anak perusahaan telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
a. The financial statements of the holding company and its subsidiaries are in accordance with the Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia.
120
3. Implementation of the Capital Market and Indonesian Government Regulations a. Management has implemented a policy and good corporate governance as well as compliance towards the provisions of capital market and other regulations of the Indonesian Government. b. Related party transaction that occurred in the holding company and its subsidiaries is a conflict of interest transaction that exempted according to the Regulation of Financial Services Authority/ BAPEPAM-LK No. IX.E.1. These transaction are excluded because the affiliation and transaction category already existed before the company held a public offering and the nature of the affiliation is continuous and also has been disclosed in the prospectus of the initial offering (BAPEPAM-LK Regulation No. IX.E.1. point 3.c 1). Currently the functions of Bapepam-LK has been transferred to Financail Services Authority (OJK).
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
b. Dasar penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian, kecuali untuk Laporan Arus Kas, telah memakai dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan Keuangan Konsolidasian telah disusun berdasarkan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
b. The basis for the preparation of Consolidated Financial Statements, except for the Statement of Cash Flows, has adopted the accrual basis. The reporting currency used for the preparation of financial statements is the United States Dollar currency. The Consolidated Financial Statements has been prepared based on Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia. c. All transactions concerning to the related parties that have a special affiliation whether or not conducted with the interest rate or value, the same terms and conditions as conducted by third parties as been disclosed in the Consolidated Financial Statements.
d. Consolidated Cash Flow Statement has been prepared by using the direct method through classify the cash flows into operating, investing and financing activities. e. The financial statements of the holding company and subsidiaries that comprise above 50% of shares ownership, directly or indirectly reflects the financial position and results of operations as one entity. f. Holding company and subsidiaries have implemented Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 50, No. 55 in regards to the measurement, recognition, presentation and disclosure of financial instruments No. 50, No. 55. In addition, Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 24 (SFAS 24) and the implementation of the Employment Act No. 13 Year 2003 and the Decree of the Minister of Labor No. 150 Year 2002 on Employee Benefits and Backup Fund, in which this obligation is determined by using the Projected Unit Credit Method, based on the Actuarial Long Term assumption, in addition through using SFAS. 53 (Revised 2010)-Share-Based Payment, SFAS No. 60-Financial Instruments: disclosures, ISAK No. 15, SFAS No. 24-Benefits of Definite Asset Limits, Minimum Funding Requirements and Interaction, ISAK No. 20-Income Taxes-Changes in Tax Status of Entities or the Shareholders, SFAS No.10 (Revised 2010)-Effects of Changes in Foreign Currency Exchange, SFAS No. 18 (Revised 2010)-Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans, SFAS No. 24 (Revised 2010)-Employee Benefits, SFAS No. 46 (Revised 2010)-Accounting for Income Taxes,
121
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
c. Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga telah diungkapkan dalam laporan Keuangan Konsolidasian. d. Laporan Arus Kas Konsolidasian telah disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. e. Laporan keuangan perusahaan induk dan anak perusahaan yang mempunyai kepemilikan saham diatas 50% baik secara langsung maupun tidak langsung telah mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi sebagai satu entitas. f. Perusahaan induk dan anak perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50, No. 55 tentang pengukuran, pengakuan, penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan No. 50, No. 55. Selain itu juga Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (PSAK 24) dan pelaksanaan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150 tahun 2002 tentang Manfaat Karyawan dan Pencadangan Dana, yang mana kewajiban tersebut, ditetapkan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit Method, berdasarkan asumsi Actuaria Jangka Panjang, selain itu menggunakan PSAK No. 53 (revisi 2010), ”Pembayaran Berbasis Saham”, PSAK No. 60, ”Instrumen Keuangan: pengungkapan”, ISAK No. 15, ”PSAK No. 24 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, ISAK No. 20 ”Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri, Kelompok Usaha sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian, PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing, PSAK No. 18 (Revisi 2010), ”Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, PSAK No. 24 (Revisi 2010) ”Imbalan
Consolidated Financial Statements
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
Kerja”, PSAK No.46 (Revisi 2010) ”Akuntansi Pajak Penghasilan”, PSAK No. 50 (Revisi 2010), ”Instrumen Keuangan: Penyajian”. g. Laporan Keuangan Konsolidasian perusahaan telah disajikan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat, transaksi-transaksi selama tahun berjalan yang dicatat dalam mata uang lain telah dikonversikan dengan kurs yang berlaku pertanggal laporan keuangan.
5. INFORMASI LAINNYA
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
a. Perusahaan induk dan anak perusahaan telah menetapkan prakiraan angka cadangan terbukti (proven oil and gas reserves) berdasarkan laporan yang telah disertifikasi oleh konsultan perminyakan independen yang dalam hal ini oleh Gaffney, Cline & Associate (GCA), DeGolyer and MacNaughton (D&M), Sproule International dan Malkewiez Hueni Associates. b. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2013 telah diputuskan besarnya kompensasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp3 Miliar per bulan. c. Perusahaan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 25 Juni 2013, yang memutuskan untuk menjaminkan seluruh atau sebagian besar aset dan/atau kekayaan Perseroan dan/atau anak-anak perusahaan Perseroan atau untuk menerbitkan Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dalam rangka pendanaan (Financing) dan/atau pendanaan kembali (Refinancing).
SFAS No. 50 (Revised 2010)-Financial Instruments: Presentation. g. Company’s consolidated financial statements have been presented in the Rupiah currency; transactions during the year that are recorded in the foreign currencies have been converted at the exchange rate as dated in the financial statements.
5. OTHER INFORMATION a. Holding company and its subsidiaries have determined forecasting figures of proven oil and gas reserves based on reports that have been certified by the independent petroleum consultant which in this case by Gaffney, Cline & Associates (GCA), DeGolyer and MacNaughton (D&M), Sproule International and Malkewiez Hueni Associates. b. The Annual General Meeting of Shareholders (AGM) on June 25, 2013, has decided the amount of compensation for the Board of Commissioners and Board of Directors of Rp3 Billion per month. c. The Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 25, 2013, which approve the pledging of all or most of the assets and/or wealth of the Company and/or its Subsidiary or to issue a Corporate Guarantee, for the purpose of securing a financing and/or refinancing facility.
KESIMPULAN
CONCLUSION
a. Tidak ada indikasi Auditor Eksternal untuk tidak bersikap independen dan tidak objektif dalam mengaudit Laporan Keuangan induk dan anak perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. b. Tidak ada indikasi bahwa Audit Internal tidak mencerminkan pelaksanaan fungsi internal audit yang tidak memadai diperusahaan induk dan anak perusahaan, namun masih dapat dilakukan peningkatan kinerja dan penyempurnaan sistem audit internal.
a. There was no indication of the External Auditor for not acting in and independent and objective manner in auditing the financial statements of the holding company and its subsidiaries for the year ended December 31, 2013. b. There was no indication that the Internal Audit does not reflects the insufficient implementation of the internal audit functions to the holding company and its subsidiaries, nevertheless further performance improvements and internal audit system enhancement are necessary. c. There was no indication that the management of the holding company and its subsidiaries did not undertake efforts to implement policies and good corporate governance, as well as compliance with the capital market regulations and other set of laws by the Indonesian Government.
c. Tidak ada indikasi manajemen induk dan anak perusahaan tidak berusaha menerapkan kebijakan dan tata kelola perusahaan yang baik serta kepatuhan terhadap ketentuan pasar modal dan peraturan lain dari Pemerintah RI.
122
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
f. Tidak ada indikasi Perusahaan tidak menentukan angka perkiraan cadangan terbukti (proven oil & gas reserves) berdasarkan sertifikasi oleh Konsultan perminyakan independen, kecuali blok ONWJ yang menggunakan Estimasi oleh Operator di dalam laporannya kepada pemerintah (SKK Migas).
d. There was no indication that the management of the holding company and subsidiaries did not prepare financial statements of the holding company and its subsidiaries per December 31, 2013 in accordance with Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia and the PSC contract requirements that apply to subsidiaries engaged in oil and gas sector. e. There was no indication that the compensation package for the Board of Commissioners and the Board of Directors were not specified as it should, as it has been approved at the AGM. f. There was no indication that the Company does not determine the estimate of its proven oil & gas reserves based on the certification by an independent petroleum consultant, except for the ONWJ Block that uses the estimates of the Operator as given in its report to the Government (SKK Migas).
Laporan ini diserahkan dan ditandatangani oleh Komite Audit PT ENERGI MEGA PERSADA, Tbk pada tanggal 15 April 2014.
This report is submitted and signed by the Audit Committee of PT ENERGI MEGA PERSADA, Tbk on April 15, 2014.
d. Tidak ada indikasi manajemen induk dan anak perusahaan tidak mempersiapkan Laporan Keuangan induk dan anak perusahaan per 31 Desember 2013 yang sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan sesuai dengan persyaratan kontrak PSC yang berlaku bagi anak perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi. e. Tidak ada indikasi bahwa paket kompensasi Komisaris dan Direksi tidak ditentukan sebagaimana mestinya, karena telah disetujui oleh RUPS.
Jakarta, 15 April 2014
A. Qoyum Tjandranegara Ketua Komite Audit Head of the Audit Committee
Anggota Member
Toha Abidin Anggota Member
123
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Hertanto
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Profil Komite-Komite Committees Profile
Komite Audit Audit Committee
A. Qoyum Tjandranegara Ketua Chairman
Lihat halaman 21 (Profil Dewan Komisaris) See page 21 (Profiles of the Board of Commissioners)
Hertanto Anggota Member Pada bulan September 2009, Hertanto terpilih kembali sebagai anggota Komite Audit. Beliau telah menjadi anggota sejak bulan Oktober 2005. Beliau memiliki pengalaman 38 tahun sebagai auditor dan pernah menjadi Komisaris Independen PT Adhi Karya (Persero) antara tahun 2004 dan 2006.
In September 2009, Hertanto was reappointed as a member of the Audit Committee; he has been serving as a member since October 2005. Hertanto has 38 years of experience as an auditor and served as an Independent Commissioner for PT Adhi Karya (Persero) between 2004 and 2006.
Toha Abidin Anggota Member
Komite Manajemen Risiko
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Risk Management Committee
Toha Abidin terpilih kembali sebagai anggota Komite Audit pada bulan September 2009. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Piesta Dinamika Consult. Beliau memiliki pengalaman 30 tahun dalam bidang keuangan dan audit, serta pernah bekerja di Pieter, Ulways & Partners dan Departemen Keuangan.
Toha Abidin was re-appointed as a member of the Audit Committee in September 2009. He currently serves as President Director of PT Piesta Dinamika Consult. He has 30 years experience in the finance and audit sector and has worked with Pieter, Ulways & Partners and the Ministry of Finance.
Imam P. Agustino Ketua Chairman
Lihat halaman 28 (Profil Direksi)
Didit A. Ratam Anggota Member
Lihat halaman 28 (Profil Direksi)
Amir Balfas Anggota Member
Lihat halaman 29 (Profil Direksi)
Syailendra S. Bakrie Anggota Member
Lihat halaman 29 (Profil Direksi)
See page 28 (Profiles of the Board of Directors)
See page 28 (Profiles of the Board of Directors)
See page 29 (Profiles of the Board of Directors)
See page 29 (Profiles of the Board of Directors)
Bambang P. Istadi Anggota Member Herwin W. Hidayat Anggota Member Riri Harahap Anggota Member
124
Lihat halaman 106 (Profil Sekretaris Perusahaan) See page 106 (Profiles of Corporate Secretary)
Corporate Governance
Komite Benturan Kepentingan Conflict of Interest Committee
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Suyitno Patmosukismo Ketua Chairman
Lihat halaman 20 (Profil Dewan Komisaris)
Imam P. Agustino Anggota Member
Lihat halaman 28 (Profil Direksi)
Riri Harahap Anggota Member
Lihat halaman 106 (Profil Sekretaris Perusahaan)
See page 20 (Profiles of the Board of Commissioners)
See page 28 (Profiles of The Board of Directors)
See page 106 (Profiles of Corporate Secretary)
Iwan Kristiantono Anggota Member Rahmad Dianoor Anggota Member
Komite Remunerasi Remuneration Committee
A. Qoyum Tjandranegara Ketua Chairman
Lihat halaman 21 (Profil Dewan Komisaris) See page 21 (Profiles of the Board of Commissioners)
Hertanto Anggota Member Toha Abidin Anggota Member Budi Susanto Anggota Member
Komite Pengawasan dan Kepatuhan Monitoring and Compliance Committee
Imam P. Agustino Ketua Chairman
Lihat halaman 28 (Profil Direksi)
Bagus T. Kartika Anggota Member
Riri Harahap Anggota Member
Lisdiyanto Suhardjo Anggota Member
Budi Susanto Anggota Member
See page 28 (Profiles of The Board of Directors)
Eppy Gustiawan Anggota Member
125
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Aris Setiawan Anggota Member
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kerangka dan sasaran program CSR di Perseroan
yang dilaksanakan di masingmasing unit bisnis telah dirumuskan melalui serangkaian perencanaan sosial dengan metoda partisipatif yang melibatkan Perseroan dan para pemangku kepentingan di wilayah tempatan.
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
The framework and objectives of the Company’s CSR programs that are implemented at each business unit have been formulated through a series of social planning with participatory methods involving the Company and the stakeholders in the local region.
126
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
127
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Peningkatan anggaran CSR Increasing in CSR budget
Penambahan Posyandu Increasing of Posyandu
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
71% 22% Pada tahun 2013 semua unit bisnis memfokuskan program CSR untuk mencapai 6 sasaran-meningkatkan pendapatan, kualitas pendidikan, kualitas kesehatan, kualitas SDM, infrastruktur dan fasilitas publik, serta memajukan organisasi lokal. In 2013, all business units focusing their CSR program to achieve the six goals-increase revenue, improving the quality of education, health services quality, quality infrastructure and public facilities and advancing local organizations.
128
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
The Company has a vision that every presence in a managed location will assist the realization of an independent society economically, socially and politically in order to address the challenges and opportunities in the future, both at regional and national level. Therefore, the Company is committed to building and developing programs that support sustainable development, which includes the aspects of economic, health, education and environmental management. These programs are part of the corporate social responsibility (CSR) and will involve worker awareness, local communities and society at large to improve the quality of life, in a balanced manner, between the benefits of business and development.
Melalui program-program tersebut, Perseroan mewujudkan misinya untuk menjadi katalisator pengembangan bagi masyarakat sekitar daerah beroperasinya, guna mencapai sasaran pembangunan yang berkelanjutan. Program-program tersebut akan meningkatkan dan memberdayakan potensi ekonomi lokal, meningkatkan kapasitas dan keterampilan pekerja serta sumber daya manusia setempat, meningkatkan kualitas kesehatan dan melindungi kelestarian lingkungan. Dengan cara demikian, Perusahaan menjadi stimulus yang mempercepat (menjadi katalisator) proses pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. Proses ini dilakukan melalui partisipasi dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan yang ada di wilayah operasi setiap unit bisnis. Apabila misi ini terwujud, maka daya saing di wilayah operasi Perseroan akan meningkat sehingga komunitas setempat memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Through these programs, the Company realizes its mission to be a catalyst for community development in the surrounding area of operation in order to achieve the target of sustainable development. These programs will enhance and empower the local economic potential, improve the capacity and skills of workers, as well as local human resources, improving the quality of health and protecting the environment. In this manner, the Company became a stimulus that accelerates (become a catalyst) the process of empowering communities to improve the welfare of people in the surrounding area of the Company’s operation. This process is conducted through participation and collaboration with stakeholders in the area of operation of each business unit. If the mission is accomplished, the competitiveness of the Company’s operations in the region will be increased so that the local community can improve their welfare.
Fokus Kegiatan CSR 2013
Focus of CSR in 2013
Kerangka dan sasaran program CSR di Perseroan yang dilaksanakan di masing-masing unit bisnis telah dirumuskan melalui serangkaian perencanaan sosial dengan metoda partisipatif yang melibatkan Perseroan dan para pemangku kepentingan di wilayah tempatan. Dengan kata lain, sasaran program CSR merupakan bagian tidak terpisahkan dari tujuan atau sasaran dari masyarakat tempatan. Perencanaan sosial tersebut dilakukan menggunakan metoda Participatory Rapid Community Appraisal (PARCA) di seluruh desa/kelurahan yang menjadi wilayah ring satu perusahaan, kemudian dilanjutkan dengan FGD (Focus Group Discussion) di lingkup internal perusahaan dan FGD Eksternal, yang disebut FGD Kolaboratif Pengembangan Ekonomi Lokal, dengan para pemangku kepentingan. Berdasarkan FGD Kolaboratif Pengembangan Ekonomi Lokal ini dihasilkan agenda pengembangan ekonomi daerah yang terintegrasi dalam jangka pendek, menengah dan
The framework and objectives of the Company’s CSR programs that are implemented at each business unit have been formulated through a series of social planning with participatory methods involving the Company and the stakeholders in the local region. In other words, the target CSR program is an integral part of the goals or objectives of the local communities. The social planning is conducted using the method of Participatory Rapid Community Appraisal (PARCA) in all communities/municipal that became the ring area of the company, followed by FGD (Focus Group Discussion) in the scope of the company’s internal and external FGD, which called FGD Local Economic Development Collaborative, with stakeholders. Based on the FGD Local Economic Development Collaborative, resulting in the regional economic development agenda that is integrated into the short, medium and long term. The next step is to form a Working Group as a multi-stakeholder
129
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Perseroan mempunyai visi bahwa setiap kehadirannya di suatu lokasi kelolaan akan membantu terwujudnya masyarakat yang mandiri secara ekonomi, sosial dan politik untuk menjawab tantangan dan kesempatan di masa depan, baik di daerah maupun secara nasional. Untuk itu Perseroan berkomitmen untuk membangun dan mengembangkan program-program penunjang pembangunan berkelanjutan yang meliputi aspek ekonomi, kesehatan, pendidikan dan pengelolaan lingkungan. Program-program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan akan melibatkan kepedulian pekerja, komunitas setempat dan masyarakat secara luas untuk meningkatkan kualitas kehidupan, dengan cara yang berimbang, antara manfaat usaha dan manfaat pembangunan.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Corporate Social Responsibility
jangka panjang. Langkah selanjutnya adalah membentuk Kelompok Kerja (POKJA) sebagai lembaga kolaborasi multipemangku kepentingan yang akan mengawal agenda kolaboratif yang telah tersusun.
collaborative agency that will oversee the collaborative agenda that has been arranged.
Secara umum, ada persamaan isu yang disepakati menjadi sasaran program CSR yang disusun berdasarkan perencanaan sosial oleh berbagai komunitas/masyarakat di wilayah dampingan dari beberapa unit bisnis, yaitu: 1. Meningkatkan pendapatan 2. Meningkatkan kualitas pendidikan 3. Meningkatkan kondisi, fasilitas dan layanan kesehatan 4. Meningkatkan kualitas SDM melalui pembangunan kapasitas 5. Meningkatkan infrastruktur dan sarana umum 6. Memajukan organisasi lokal
Generally, there are common issues that are agreed to be the target of CSR programs, which compiled based social planning by the various communities/peoples in the assisted areas of several business units, namely: 1. Increase revenue 2. Improving the quality of education 3. Improving the conditions, facilities and health services 4. Improving the quality of human resources through capacity building 5. Improving infrastructure and public facilities 6. Advancing local organizations
Pada tahun 2013 semua unit bisnis memfokuskan program CSR-nya untuk mencapai keenam sasaran tersebut. Saat ini program CSR telah bersinergi dengan berbagai divisi lain sebagai bagian dari kegiatan operasi perusahaan dan menempatkannya sebagai program strategis perusahaan di setiap unit bisnis. Perseroan dengan melibatkan divisi lain sehingga persepsi program CSR menjadi bagian dari budaya perusahaan untuk mewujudkan visi dari Perseroan. Dalam beberapa tahun terakhir Perseroan juga telah mengubah fokus program CSR, tidak lagi bersifat amal tetapi sudah berorientasi pada pembangunan yang berkesinambungan.
In 2013, all business units focusing their CSR program to achieve the six goals. Currently, CSR program has synergized with various other divisions as part of the Company’s operations and positioning it as a strategic program in the Company’s business units. The Company involving other divisions so that the perceptions of the CSR program become part of the company culture to realize the vision of the Company. In recent years, the Company has also changed the focus of its CSR program, no longer be charitable but already oriented towards sustainable development.
Kinerja CSR 2013
CSR Performance in 2013
Pengelola Kegiatan CSR
CSR Activity Management
Pengelolaan kegiatan CSR saat ini berada di bawah kendali Community Relation & Land Matters Manager dan dibantu oleh beberapa CSR Officer yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam menangani program CSR. Selain itu, di
Currently, the management of CSR activities is under the control of Community Relation & Land Matters Manager and assist by several CSR Officers who have the competence and experience in dealing with CSR programs. In addition,
130
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
in several business units a special team to deal with CSR programs has been established. The team in this business unit is called Tim PPO (Operations Support Program). With the special unit of PPO, the implementation of the program is improving due to the sustainable development-oriented with the approach to community development. This matter led to the implementation of the activities to become more focused, effective and equitable in each region.
Kegiatan CSR 2013
CSR activities in 2013
Malacca Strait SA
Malacca Strait SA
Program yang dilaksanakan oleh Malacca Strait telah memberikan dampak yang positif terhadap kehidupan masyarakat serta membangun sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder kunci, yakni Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti dan KabupatenSiak. Bahkan, program CSR yang dikembangkan oleh Malacca Strait di Kabupaten Siak telah dipresentasikan kepada Pemda Kabupaten Siak dalam Forum CSR Kabupaten Siak dan mendapatkan respons yang sangat positif. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) Kabupaten Siak memberikan apresiasi terhadap kepedulian Malacca Strait terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasi.
The program implemented by the Malacca Strait has provided a positive impact on communities’ lives, as well as building synergy and collaboration with key stakeholders, namely the Meranti Islands Regency Government and Siak District. In fact, the CSR program developed by Malacca Strait in the Siak District has been presented to the Siak District Government in the Siak District CSR Forum and received a positive response. The Regional Development Planning Agency (BAPEDA) of Siak District gave an appreciation for the concern of the Malacca Strait to the community in the surrounding area of operation.
131
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
di beberapa unit bisnis telah dibentuk tim khusus untuk menangani program CSR. Tim di unit bisnis ini biasa disebut Tim PPO (Program Pendukung Operasi). Dengan adanya unit khusus PPO, pelaksanaan program menjadi lebih baik karena berorientasi pada pembangunan berkesinambungan dengan pendekatan pengembangan komunitas. Hal ini menyebabkan pelaksanaan kegiatan menjadi lebih fokus, terarah dan merata di setiap wilayah.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Corporate Social Responsibility
Ekonomi:
Economics:
Fokus program pada bidang ini adalah pada pengembangan lembaga keuangan mikro sebagai upaya memberikan akses permodalan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi Perseroan. Sejak tahun 2007, Perseroan telah merintis pendirian 2 lembaga keuangan mikro, yaitu LKM Mandiri Sejahtera 01 di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti dan LKM Mandiri Sejahtera 02 di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Bahkan LKM Mandiri Sejahtera 01 saat ini menjadi satu-satunya lembaga keuangan mikro berbadan hukum koperasi jasa keuangan syari’ah (KJKS) yang dikelola oleh masyarakat di wilayah operasi di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti.
The focused program in this field is the development of micro-finance institutions in an effort to provide access to capital to communities surrounding the area of operations of the Company. Since 2007, the Company has pioneered the establishment of two microfinance institutions, namely Micro finance institution (MFI) Mandiri Sejahtera 01 in Merbau District, Meranti Islands Regency and MFI Mandiri Sejahtera 02 in Sungai Apit, Sub-district, Siak. In fact, MFI Mandiri Sejahtera 01 is currently the only microfinance institution incorporated in the cooperative Syariah financial services (KJKS), which managed by the community in the areas of operations at Merbau District, Meranti Islands Regency.
Program untuk penumbuhan wirausaha baru telah berhasil memunculkan kelompok pelaku usaha produk olahan sagu yang menghasilkan produk unggulan aneka kue olahan sagu sebagai makanan oleh-oleh khas riau yang telah dipasarkan baik di Kota Selat Panjang hingga ke Pekanbaru. Untuk memfasilitasi munculnya pelaku usaha baru, telah dilaksanakan pelatihan-pelatihan membuat aneka kue berbahan sagu bagi para pelajar. Respons masyarakat terhadap produk ini cukup baik. Hal ini terbukti dengan banyaknya pelajar yang tertarik untuk belajar membuat kue sebagai keahlian tambahan bagi mereka.
The program for the new entrepreneurial growth has managed to produce a group of business performers of sagoprocessed products that generate sago-processed superior cake products as the traditional souvenirs from Riau, which has been marketed in Kota Selat Panjang to Pekanbaru. In facilitating the emergence of new businesses, training has been implemented in order to make the variety of cakes using sago for students. Public response to this product is positive, which has shown by the number of students who are interested in learning to make cakes as an additional skill.
Pada tahun 2013 ini, konsumen makanan olahan sagu terbesar saat ini adalah masyarakat umum dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti. Fakta ini sangat membanggakan mengingat pada kurun tahun 2010-2011, dominasi konsumen makanan olahan sagu ini adalah para karyawan Malacca Strait SA. Pergeseran pasar produk olahan sagu ini didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah dengan selalu mengikutsertakan produk-produk makanan olahan sagu dalam pameran-pameran yang diikuti Pemerintah Daerah. Bahkan salah seorang pelaku usaha binaan pangan olahan sagu Malacca Strait yang berasal dari Lukit, kini secara rutin telah menjadi representatif dari Kabupaten Meranti di pameran-pameran pangan olahan.
In 2013, the current biggest consumers of sago-processed foods are the public and Meranti Islands Regency Government. This fact is very encouraging considering during the period of 2010-2011, the dominance of sago-processed food consumers is the employees of Malacca Strait SA. The shifting market of sago-processed products is fully supported by the local government by ensuring the participation of sago-processed food products in exhibitions participated by the Local Government. In fact, one of the assisted business operators of sago-processed food at Malacca Strait from Lukit, now routinely have become the representative of Meranti District at processed food exhibitions.
Program lainnya yang disebut Program Karet berfokus pada peningkatan kapasitas SDM petani karet. Hal ini dilakukan melalui pembinaan kelompok tani karet dan mengirimkan kelompok tani karet binaan baik di daerah binaan untuk belajar teknik budidaya dan pembibitan karet unggul ke PT Air Muring di Bengkulu Utara, bekerjasama dengan tim CSR Bakrie Sumatera Plantation. Saat ini kelompok tani karet dari Pokja Karmelasi telah mampu berperan sebagai penjual bibit karet unggul. Selain itu, beberapa petani karet binaan Malacca Strait telah menjadi pelatih pembibitan dan okulasi bagi masyarakat setempat. Hal ini merupaka bukti bahwa pelatihan yang diberikan telah diaplikasikan dengan baik sehingga dapat bermanfaat bagi lebih banyak kalangan.
Another program called Rubber Program (Program Karet) focuses on capacity building of rubber farmers HR. This matter is performed through the development of rubber farmers and sending a group of assisted rubber farmers in the development target areas to learn the techniques of rubber cultivation and superior rubber seeding to PT Air Muring in North Bengkulu, in collaboration with the CSR Bakrie Sumatera Plantation team. Currently, a group of assisted rubber farmers from Karmelasi working group has been able to perform as superior rubber seed sellers. In addition, several of the assisted rubber farmers at the Malacca Strait have become a coach for breeding and grafting for the local community. This matter in an evidenced that the training provided has been properly implemented so that it can be beneficial to many people.
132
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Impact of Event
Di bidang ekonomi, lembaga keuangan mikro telah banyak membantu melepaskan pelaku usaha kecil dari jeratan rentenir dan mendorong tumbuhnya minat menabung masyarakat serta para siswa sekolah dasar melalui produk TADIKA. Pada tahun 2013 KJKS Mandiri Sejahtera yang menaungi LKM Mandiri Sejahtera berhasil mendapatkan gelar koperasi terbaik Sekabupaten Meranti. Sedangkan Lembaga Keuangan Mikro Mandiri Sejahtera 01 di Kecamatan Merbau mendapatkan penghargaan UMKM Awards dari Harian SINDO yang diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi & UKM RI.
In the economics, microfinance institutions have assisted many small business operators to be released from loan sharks and encourage public interest in saving money, as well as elementary school students through TADIKA product. In 2013, KJKS Mandiri Sejahtera that managed MFI Mandiri Sejahtera successfully obtained the best cooperatives title in the Meranti county. Meanwhile, MFI Mandiri Sejahtera 01 in Merbau District awarded the UMKM Awards from Harian SINDO, which given by the Minister of Cooperatives and SMEs RI.
Program ekonomi juga telah memunculkan wirausaha baru untuk produk pangan olahan sagu. Kelompok produsen pangan olahan sagu binaan Malacca Strait menjadi mitra strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi & UKM Kabupaten Kepulauan Meranti untuk mengembangkan pangan olahan sagu.
Economic program has also led to new entrepreneurs for sago-processed food products. Groups of assisted sagoprocessed food manufacturers of the Malacca Strait has become strategic partners of the Department of Industry, Commerce and Cooperatives & SMEs at Meranti Islands Regency to develop sago-processed food.
Kesehatan:
Health:
Fokus untuk bidang kesehatan adalah mengurangi tingkat kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu, sesuai degan target dalam Millenium Development Guidelines. Pada tahun 2013 program memberikan perhatian besar pada pemberdayaan POSYANDU melalui kegiatan pemberian makanan tambahan bagi balita, pelatihan kader posyandu hingga pelatihan bagi ibu hamil untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan bayi untuk mencegah angka kematian ibu dan bayi serta menghindari terjadinya gizi buruk. Progam kesehatan bagi para ibu hamil yang dilakukan sejak tahun 2011 bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Sungai Apit terbukti secara signifikan mampu menurunkan angka kematian bayi dan menaikkan angka partisipasi kontrol kesehatan ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Sungai Apit. Karena itu pelaksanaannya masih dilanjutkan bahkan ditingkatkan.
The focused on health sector is to reduce child mortality and improve maternal health, in accordance with a target of the Millennium Development Guidelines. In 2013, the program largely focused on the empowerment of Neighborhood Health Centers (Posyandu) through supplementary feeding activities for toddlers, training for posyandu cadres, as well as training for pregnant women in order to improve the health of mothers and babies and to prevent maternal and infant mortality, also prevent malnutrition. Health programs for pregnant women conducted since 2011 in collaboration with the District Health Center (Puskesmas) of Sungai Apit District proven to be able to significantly reduce infant mortality and increase the participation rates of maternal health control in Puskesmas at Sungai Apit District. Therefore, the implementation is still continued and improved.
Dampak Kegiatan
Impact of Event
Jumlah Posyandu bertambah dari 22 Posyandu menjadi 27 Posyandu sehingga jumlah balita pun turut meningkat menjadi 6.653 balita dari sebelumnya 1.400 balita. Pelatihan Ibu Hamil diikuti oleh 465 orang, dari sebelumnya hanya 180 orang. Adapun dampak yang dirasakan oleh Puskesmas terhadap kegiatan pelatihan ibu hamil antara lain menurunnya risiko kematian ibu dan anak, meningkatnya interaksi antar ibu hamil dan ibu hamil dengan petugas kesehatan
The number of Posyandu increased from 22 to 27; thus, the number of infants also increased to 6,653 from the previous 1,400 toddlers. Pregnancy training participated by 465 people, from the previous of 180 people. The impact felt by the Puskesmas towards training activities among pregnant women, among others; the decrease of maternal and child mortality risk, increase in interaction among pregnant women and pregnant women with health care
133
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Dampak Kegiatan
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Corporate Social Responsibility
membuka kesempatan untuk menyelesaikan berbagai masalah seputar kehamilan, meningkatkan kesiapan ibu hamil dalam menjalani kehamilan dan menyiapkan kelahiran, meningkatnya pemahaman tentang ASI, perawatan bayi baru lahir, tentang penyakit menular, serta pemahaman tentang pentingnya Akte Kelahiran.
providers that open the opportunity to resolve various issues surrounding pregnancy, improve maternal readiness to undergo pregnancy and prepare the birth, increased understanding of breast feeding, newborn care, infectious diseases, as well as an understanding of the importance of birth certificate.
Pendidikan:
Education:
Fokus program adalah untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat tempatan dengan memberikan akses ke Community Learning Center sebagai lembaga kursus computer dan bahasa inggris yang dikelola bersama oleh masyarakat. Program ini dimanfaatkan oleh masyarakat mulai dari pelajar SLTP, SLTA, perguruan tinggi hingga masyarakat umum termasuk staf dari beberapa pemerintahan desa di Kecamatan Sungai Apit yang ingin meningkatkan keterampilannya. Selain itu, Perseroan juga masih terus memberikan bantuan biaya serta membina para mahasiswa asal daerah ini, yang menerima program beasiswa untuk kuliah di IPB, Bogor dan universitas ternama di Pekanbaru seperti UNRI dan UIR.
The focused of the program is to improve the quality of human resources with local communities by providing access to the Community Learning Center as an institution of computer courses and English language, which managed together by the community. The community ranging from junior high school students, high school students, college and the general public, including the staff of several villages in the Sungai Apit District, who wants to improve their skills, utilizes the program. In addition, the Company also continues to provide financial assistance, as well as fostering the students from the area that received scholarship program to study at IPB, Bogor and top university in Pekanbaru such as UNRI and UIR.
Pada tahun 2013, Perseroan menambah koleksi buku di Perpustakaan Umum Desa Bunsur dan Desa Bagan, agar minat pengunjung tidak menurun. Selain itu, pada tahun 2013 Malacca Strait juga telah merancang program pendidikan untuk Suku Akit yang akan direalisasikan pada tahun 2014.
In 2013, the Company added a collection of books in the Public Library of Bunsur Village and Bagan village, so that the interest of visitors does not decline. In addition, in 2013 the Malacca Strait has designed an educational program for the Akit Tribe, which will be realized in 2014.
Infrastruktur:
Infrastructure:
Pada tahun 2013 ini program CSR berkontribusi dalam bidang infrastruktur untuk wilayah Kecamatan Merbau di Kabupaten Kepulauan Meranti. Beberapa proyek fisik tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti. Program infrastruktur tersebut adalah: • Perbaikan Jalan Umum Desa Bagan Melibur • Pembangunan Pos Babinsa di Lukit • Perbaikan Pelabuhan Umum Jetty Dusun Sungai Kurau • Renovasi rumah warga tidak mampu di Pedas • Support gas untuk PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Gas) Kecamatan Merbau • Pemberian bantuan penggunaan alat berat dari kegiatan operasi untuk membantu perbaikan sarana jalan dan parit untuk kepentingan masyarakat
In 2013, the CSR program contributed in the infrastructure sector to the Merbau District in Meranti Islands Regency. Several of the physical projects inaugurated by the Regent of Meranti Islands. The infrastructure programs are:
Bentu dan Korinci Baru Ekonomi:
Bentu and Korinci Baru Economy:
Program masih tetap konsisten berfokus pada mengembangkan industri makanan oleh-oleh khas riau dengan produk unggulan: abon ikan gabus, dodol khasiat (makanan khas Pelalawan yang mulai sulit ditemui) dan madu sialang. Selain itu juga pada pendampingan pengembangan
The program remains consistently focused on developing the food industry of traditional souvenirs from Riau with excellent products, such as shredded fish (abon ikan), dodol Khasiat (typical traditional food from Pelalawan that difficult to find) and beehive honey. In addition, also to assist the
134
• • • • • •
Public Roads Improvement at Bagan Melibur Village Development of Babinsa Post in Lukit Public Ports Improvement at Jetty Sungai Kurau River Renovation of the underprivileged houses at Pedas Gas support for PLTMG (Micro Gas Power Plant) at Merbau District Providing support for the use of heavy equipment for operation to assist roads and ditches improvement for the benefit of the community.
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
development of small business, namely group of business performance of paper bag and packaging. The products of the creative industries have been included in national and international exhibitions. In 2013, Bentu & Korinci Baru started to explore fishing activities besides the manufacture of shredded fish, such as the creation salais fish and fish farms ponds. To support the program development, Bentu facilitates several trainings such as, training to manufacturing of fish feed (pellets), fish-processed product development training and entrepreneurship training.
Dampak Kegiatan
Impact of Event
Saat ini masyarakat merasa lebih percaya diri untuk memanfaatkan potensi lokal yang ada di sekitarnya untuk diolah menjadi produk inovatif berupa pangan olahan ikan seperti abon ikan gabus. Produk Dodol Khasiat yang selama ini seolah terlupakan oleh masyarakat dan mulai dikembangkan oleh binaan Bentu & Korinci Baru terbukti ditanggapi positif oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan yang mengharapkan produk ini menjadi produk unggulan Kabupaten Pelalawan. Saat ini, industri kreatif yang mulai dikembangkan di Kelurahan Tanjung Rhu, Kota Pekanbaru telah berhasil mendorong masyarakat berinovasi untuk memberikan nilai tambah pada eceng gondok yang selama ini dianggap sebagai gulma, menjadi tali paperbag. Produk paperbag ini sudah dimanfaatkan oleh para pelaku usaha Samerase, binaan dari Malacca Strait untuk kemasan jinjing Brownies Sagu. Munculnya Toko Oleh-oleh Omiyage yang khusus menjual produk khas Pekanbaru/Riau tidak lepas dari pendampingan dan pembinaan dari CSR Bentu & Korinci Baru.
Nowadays, the community feels more confident to utilize the surrounding local potential to be processed into innovative products in the form of processed food such as shredded fish (abon ikan gabus). The Dodol Khasiat product that had been forgotten by the public and was developed by assisted Bentu & Korinci Baru proven to be addressed positive by the Local Government of Pelalawan District that expects it to be a superior product of Pelalawan District. Currently, the creative industry that are beginning to be developed in Tanjung Rhu Village, Pekanbaru has successfully encourage the community to innovate to add value to the water hyacinth, which has been regarded as a weed, into a paper bag rope. The paper bag product is already used by Samerase entrepreneurs, assisted by the Malacca Strait for tote packaging of Brownies Sago. The emergence of souvenir shop Omiyage that exclusively selling traditional Pekanbaru/Riau products not be separated from the mentoring and coaching from the CSR Bentu & Korinci Baru.
Kesehatan:
Health:
Program CSR di bidang kesehatan berhasil mendorong kerjasama dengan Puskesmas untuk melaksanakan pemberdayaan Posyandu di Kelurahan Langgam, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan dan Posyandu di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Program yang dilaksanakan adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita untuk 8 posyandu di kedua lokasi tersebut. Untuk mendukung suksesnya program ini, Bentu juga memfasilitasi pelatihan bagi para kader posyandu di tahun 2013 ini. Selain itu, untuk peningkatan kesehatan masyarakat sekitar Langgam, Bentu juga membangun fasilitas sarana air bersih berupa pipanisasi yang menghubungkan sumber air bersih ke rumah-rumah masyarakat. Sedangkan untuk Korinci Baru turut serta membangun MCK di sekolah SDN 04 RejosariTuleju pada tahun 2013.
CSR programs in the health sector successfully encourage the cooperation with Puskesmas to implement empowerment in Posyandu at Langgam Village, Langgam Sub-District, Pelalawan District and Posyandu at Pangkalan Baru Village, Siak Hulu Sub-District, Kampar District. The program that implemented was supplementary feeding (PMT) for toddlers to 8 Posyandu at both locations. In 2013, in order to support the success of the program, Bentu also facilitates the training of cadres in the neighborhood posyandu. Furthermore, for the improvement of public health in the surrounding area of Langgam, Bentu also build water supply facilities such as pipelines that connect sources of clean water to people’s homes. Meanwhile, Korinci Baru participates and builds toilets in primary school SDN 04 Rejosari-Tuleju during 2013.
135
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
usaha kecil yaitu kelompok pelaku usaha paperbag dan kemasan. Produk-produk industri kreatif tersebut telah diikutsertakan dalam pameran berskala nasional maupun internasional. Pada tahun 2013 Bentu & Korinci Baru mulai merintis kegiatan perikanan selain pembuatan abon, seperti pembuatan ikan salais serta peternakan ikan kolam. Untuk mendukung pengembangan program, Bentu memfasilitasi beberapa pelatihan seperti pelatihan pembuatan pakan ikan (pelet), pelatihan pengembangan produk olahan ikan dan pelatihan kewirausahaan.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Corporate Social Responsibility
Infrastruktur:
Infrastructure:
Pada tahun 2013 ini Bentu turut berkontribusi dalam peningkatan sarana dan prasarana umum melalui perbaikan jalan umum di Kecamatan Langgam serta pembangunan MCK dan tempat wudhu untuk masjid.
In 2013, Bentu contributed to an increase in public infrastructure through improving public roads in the Langgam Sub-District and build toilets, as well as ablution place for a mosque.
Semberah Ekonomi:
Semberah Economy:
Program masih tetap berfokus pada memunculkan produk unggulan yaitu Pisang Rutai sebagai pisang khas daerah dan pangan olahan sebagai oleh-oleh khas Kutai Timur. Pada tahu 2013 juga telah terintis Dodol Pisang dengan merk Bandol yang diproduksi oleh salah satu anggota Pokja Gema Sambutan Mandiri GSM) binaan Semberah, mendampingi merek PIKU-PIKU yang dikeluarkan beberapa tahun sebelumnya. Pada tahun 2013, dengan fasilitasi pengembangan pemasaran oleh Semberah, Bandol telah masuk ke beberapa outlet oleh-oleh di Samarinda dan berhasil menjadi oleh-oleh khas Samarinda. Dodol pisang Bandol juga dipamerkan di pameran-pameran nasional maupun internasional. Tingkat keberhasilan Bandol telah melejit melebihi PIKU-PIKU.
The program remains focused on superior products, namely Pisang Rutai as a traditional local banana and processed food as a souvenir from East Kutai. In 2013, dodol pisang with Bandol brand has been explored and produced by one of the members of the Pokja Gema Sambutan Mandiri (GSM) assisted Semberah, representing the PIKU – PIKU brand issued several years earlier. In 2013, with the facilitation of the marketing development by Semberah, Bandol has entered into several souvenirs outlets in Samarinda and managed to become the traditional souvenirs of Samarinda. The dodol pisang Bandol also presented in exhibitions nationally and internationally. The success of rate Bandol has skyrocketed exceed PIKU – PIKU brand.
Selain dodol pisang, salah seorang anggota Pokja GSM juga telah secara rutin memproduksi kue-kue kering berbahan dasar pisang dengan label Darna Cookies dan berbagai macam produk kue yang dikembangkan juga telah masuk ke pameran-pameran nasional maupun internasional. Baik Bandol maupun Darna Cookies telah mendapatkan izin PIRT (Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) dari Dinas Kesehatan setempat.
In addition to dodol pisang, a member of the Pokja GSM also regularly produced dry pastries made from bananas with Darna Cookies label and various kinds of cake products that are developed also has entered into exhibitions nationally and internationally. Both Bandol and Darna Cookies have been approved for PIRT (Household Food Production industry) permit from the local Health Department.
Wilayah Sambutan
Sambutan Region
Program tetap berfokus untuk memberikan akses permodalan kepada para pelaku usaha kecil-mikro melalui perintisan pendirian lembaga keuangan mikro sejak tahun 2010. Pada tahun 2013, pengurus Lembaga Keuangan Mikro (LKM) diberi kesempatan untuk melakukan magang dan studi banding di LKM Badak di Bontang. Dalam magang dan studi banding yang difasilitasi oleh Semberah ini, pengurus LKM mendapatkan ide-ide segar untuk pengembangan produk-produk LKM serta mempelajari manajemen LKM yang lebih baik.
The program remains focused on providing access to capital for small businesses through the establishment of pioneering microfinance institutions since 2010. In 2013, the board of Micro Finance institutions (MFI) is given the opportunity to participate in internships and study visits at MFI Badak in Bontang. In the internships and study visits that were facilitated by this Semberah, MFI board obtained fresh ideas for the development of products, as well as studying a healthier MFI management.
Dampak Kegiatan
Impact of Event
Dengan adanya program-program di atas, kesadaran masyarakat untuk menjaga keunikan lokal Pisang Rutai sebagai produk unggulan daerahnya, semakin kuat. Selain itu, kerjasama antar pemangku kepentingan, mulai dari masyarakat, pemerintah daerah hingga pihak swasta lainnya untuk berkolaborasi mengembangkan potensi unggulan daerah juga semakin berkembang.
With the above programs, public awareness to preserve the uniqueness of the local Pisang Rutai as the region’s flagship product is becoming stronger. Furthermore, cooperation among stakeholders, ranging from the community, local government to other private parties to collaborate in developing the potential in the regions is also growing.
136
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
In the Sambutan area, microfinance institutions that began to develop has proven to offer great benefits to the local micro businesses in order to obtain working capital loans; thus, assist in creating an increase in revenue for local communities. With the CSR program, there are various Muamalat Business Group Program (Pokusma) developed in communities, which consisting of mothers. It is considered as a form of female empowerment.
Gelam Ekonomi:
Gelam Economy:
Program masih tetap konsisten berfokus pada memunculkan produk unggulan budidaya ikan kolam dan pangan olahan ikan sebagai oleh-oleh khas Jambi. Sebagai tindak lanjut fokus program dan untuk memenuhi permintaan pasar yang kian meningkat atas ikan, pada tahun 2013 Gelam kembali memfasilitasi studi banding pengolahan dan budidaya ikan kolam di Kampar-Riau. Warung makan ikan tanpa duri yang dibuka sejak 2012, telah membuka 2 cabang lagi, hingga total kini menjadi 4 cabang warung makan ikan tanpa duri.
The program remains consistent and focused on superior product raises from fishpond and fish-processed food as traditional souvenirs of Jambi. In 2013, as a follow-up focus of the program and to meet the increasing market demand over the fish product, Gelam once again facilitates comparative studies of fish processing and aquaculture ponds in Kampar-Riau. Boneless fish food stalls that opened since 2012, has opened two more branches and currently established a total of 4 branches.
Selain itu, CSR Gelam turut melakukan pendampingan dan memfasilitasi para pelaku usaha makanan skala kecil-mikro yang berada di wilayah operasi untuk memperoleh sertifikat kesehatan pangan dalam bentuk perizinan PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) dari Dinas Kesehatan Kota Jambi. Dengan adanya izin PIRT tersebut, memberikan jaminan berusaha dari pelaku usaha makanan skala kecil-mikro agar dapat berdagang makanan secara legal.
In addition, CSR Gelam also provides guidance and facilitate small-scale food entrepreneurs who are located in the area of operation in order to obtain a health certificate food in the form of licensing PIRT (Household Industrial Products) from Jambi City Health Office. With the approval of the PIRT permit, it provides guarantees from food business operators of micro-scale in order to conduct business legally.
Bagi para pemuda dan pelajar SMU, CSR Gelam juga telah melaksanakan pelatihan sablon dan kemasan yang memberikan ketrampilan teknis bagi para pemuda agar kelak mampu mandiri untuk menjadi produsen kaos ataupun kemasan dengan menggunakan teknik sablon.
For youth and high school students, CSR Gelam also has conducted training for printing and packaging that provide technical skills for the youth in order to be able to become a shirt producer or packaging manufacturers using screen printing techniques.
Dampak Kegiatan
Impact of Event
Di Gelam, dengan adanya kegiatan CSR ini, mulai tumbuh kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari masyarakat, pemerintah daerah hingga pihak swasta, untuk berkolaborasi mengembangkan potensi unggulan daerah.
In Gelam, with the presence of these CSR activities, collaboration with various stakeholders, ranging from community, local government to the private sector growth to collaborate in developing the potential of regions.
Program pengembangan ikan olahan tanpa duri saat ini ditanggapi positif oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi. Saat ini program ikan olahan tanpa duri telah berkembang menjadi peluang bisnis kuliner di Jambi yang dapat memberikan lapangan pekerjaan baru. Pada tahun 2013 mitra binaan CSR Gelam, yaitu Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Mina Sejahtera, kembali meraih penghargaan
The development program of the boneless fish-processed has received a positive response by the Department of Industry and Commerce of Jambi Province and Muaro Jambi District. Currently, the boneless fish-processed program has evolved into a culinary business opportunity in Jambi that can provide new job opportunities. In 2013, assisted CSR Gelam partners, namely the Independent Training Center of Marine and Fisheries (P2MKP) Mina Sejahtera, once again
the the has the
137
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
Di wilayah Sambutan, lembaga keuangan mikro yang mulai berkembang, terbukti memberikan manfaat besar bagi pelaku usaha mikro setempat untuk memperoleh pinjaman modal usaha dan dengan demikian membantu menciptakan peningkatan pendapatan bagi masyarakat setempat. Dengan adanya program CSR tersebut, terbentuk berbagai Program Kelompok Usaha Muamalat (Pokusma) di masyarakat yang beranggotakan ibu-ibu. Ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan perempuan.
Opening
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Corporate Social Responsibility
P2MKP Awards dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk kategori Inovasi terbaik melalui Strategi Pemasaran Ikan Tanpa Duri.
awarded the P2MKP Award from the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries for the category of Best Innovation through Strategic Marketing of Boneless Fish.
Kelompok pemuda yang telah mendapatkan pelatihan sablon, saat ini telah memiliki studio sablon yang merupakan bantuan dari CSR Gelam. Melalui studio sablon ini, para pemuda dapat lebih meningkatkan keahliannya di bidang sablon secara mandiri.
Youth groups that have been receiving screen-printing training now owned a screen-printing studio assisted from CSR Gelam. Through this screen-printing studio, the youth can further enhance its expertise in the field of screenprinting independently.
Pendidikan:
Education:
Dalam bidang pendidikan Gelam memberikan fasilitas komputer dan bekerjasama dengan Pokja mendirikan Community Learning Center yang memberikan kursus/ pelatihan komputer dengan biaya terjangkau bagi masyarakat. CLC ini dikelola oleh kelompok pemuda secara mandiri.
In the field of education, Gelam provides computer facilities and in cooperation with Pokja established a Community Learning Center that provides courses/computer training at an affordable cost for the community. The youth group manages this CLC independently.
Kesehatan:
Health:
Dalam bidang kesehatan Perseroan menjalankan program dengan bekerja sama dengan Puskesmas Kebon IX untuk melaksanakan Pemberdayaan Posyandu dalam bentuk Pemberian Makanan Tambahan, Pelatihan Kader dan Pelatihan Ibu Hamil. Program tersebut merupakan bagian dari kontribusi perusahaan dalam pencapaian MDG’s (Millenium Development Goals) dalam aspek peningkatan kesehatan ibu dan penurunan kematian bayi. Delapan buah Posyandu penerima manfaat tersebar di Desa Kebon IX dan Desa Talang Kerinci.
In the field of health, the Company operates programs in collaboration with Puskesmas Kebon IX to implement the Empowerment of Posyandu in the form of Supplementary Feeding, Cadre Training and Training for Pregnant Women. The program is part of the company’s contribution to the achievement of the MDG’s (Millennium Development Goals) in the aspect of improving maternal health and reducing infant mortality. The total of eight beneficiaries Posyandu spread across Kebon IX Village and Talang Kerinci village.
Tonga Ekonomi:
Tonga Economy:
Pada tahun 2013 ini Tonga bekerja sama dengan Gelam untuk mendatangkan pelaku usaha binaan Gelam yang sukses dalam membuka dan menjalankan usaha ikan tanda duri untuk berbagi dengan masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, masyarakat di Barumun Tengah mendapat pelatihan pencabutan duri ikan dan pengolahannya. Selain itu, Tonga juga membawa peternak ikan binaan ke Kampar Riau untuk dilatih membudidayakan ikan patin di kolam.
In 2013, Tonga in collaboration with Gelam brings in assisted entrepreneurs of Gelam, who are successful in opening and running a boneless fish business to share with the community. Through these activities, the people in Barumun Tengah received boneless fish revocation and processing training. In addition, Tonga also brings the assisted fish farmers to Kampar Riau to be trained to cultivate catfish in ponds.
Evaluasi Dampak Kegiatan CSR
CSR Impact Evaluation
Untuk memastikan seluruh program CSR berjalan dengan semestinya, Perseroan melakukan evaluasi atas pelaksanaan dan dampak kegiatan CSR. Karena program CSR ini merupakan bagian dari agenda program pengembangan ekonomi lokal maka kegiatan evaluasi dan dampak dari pelaksanaan program dilakukan bersama-sama dengan Kelompok Kerja (POKJA) yang ada di masing-masing wilayah operasi. Kegiatan evaluasi ini dilakukan melalui rapat rutin POKJA maupun melalui forum Rapat Koordinasi (Rakor) yang melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan. Pada
To ensure the entire CSR program is performing properly, the Company performing an evaluation to the implementation and impact of CSR activities. Since the CSR program is part of the agenda of the local economic development program, then the evaluation activities and the impact of the program implementation in conducted jointly with the Working Group (Pokja) that exist in each area of operation. The evaluation is conducted through Pokja regular meetings and through the Working Group Coordination Meeting (Rakor) that involves much more stakeholders. In 2013, the Rakor
138
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Pokja was held in the Malacca Strait and Bentu. In the Rakor forum meetings, participatory evaluation was performed on the implementation of existing programs involving stakeholders from the public and local governments.
Anggaran CSR 2013
CSR Budget in 2013
Sesuai dengan arahan SKKMIGAS, anggaran CSR Perseroan merupakan bagian dari anggaran Program Pendukung Operasi (PPO). Proses penentuan jumlah anggaran disesuaikan dengan kemampuan unit bisnis dan ditentukan setelah berkoordinasi dengan pihak operasional. Anggaran selanjutnya diusulkan kepada pihak SKKMIGAS melalui rapat pre-WP&B. Dalam rapat tersebut pihak SKKMIGAS akan menentukan program apa saja yang disetujui dan besar anggaran yang disetujui. Persetujuan tersebut di keluarkan melalui surat persetujuan WP&B SKKMIGAS. Realisasi WP&B Program Pendukung Operasi pada akhir tahun 2013 telah dilaporkan kepada SKKMIGAS.
In accordance with the SKKMIGAS directives, the Company’s CSR budget is part of the budget of Operations Support Program (PPO). The process of determining the amount of the budget is adjusted to the ability of business units and determined after the coordination with the operational party. The subsequent budget is proposed to the SKKMIGAS through pre-WP & B meeting. During the meeting, the SKKMIGAS party will determine which programs are approved and the approved budget. The following approval is issued through approval letter WP&B SKKMIGAS. Realization of WP & B Operations Support Program by the end of 2013 has been reported to SKKMIGAS.
Anggaran CSR untuk tahun 2013 adalah Rp7.440.264.000 meningkat 71% dibandingkan anggaran 2012 sebesar Rp5.259.090.000. Dari jumlah tersebut realisasi tahun 2013 mencapai Rp1.668.038.977 menurun dibandingkan dengan realisasi tahun 2012 sebesar Rp1.767.779.560.
The CSR budget for 2013 amounted to Rp7,440,264,000 an increased of 71% compared to the 2012 budget at Rp5,259,090,000. From the following amount, the realization in 2013 reached Rp1,668,038,977, an decreased compared to the realization in 2012 of Rp1,767,779,560.
Rencana 2014
Plan in 2014
Rencana program CSR di tahun mendatang akan terus melanjutkan agenda bersama pengembangan ekonomi lokal yang telah disusun bersama dengan Kelompok Kerja. Fokus utamanya adalah melakukan pendampingan terhadap Kelompok Kerja (POKJA) di masing-masing wilayah operasi agar mampu menjadi lembaga kolaborasi yang menjadi motor bagi kegiatan pengembangan ekonomi lokal. Selain itu juga akan dilakukan program-program untuk peningkatan kapasitas dari kelembagaan POKJA dan pelaku usaha. Upaya penumbuhan wirausaha baru serta fasilitasi akses pasar untuk produk usaha kecil juga tetap akan menjadi perhatian khusus.
CSR program plans in the coming year will continue with local economic development agenda that has been developed together with the Working Group. Its primary focus is to provide guidance to the Working Group in their respective areas of operation in order to become a collaborative institution, which is the engine for local economic development activities. In addition, programs will be conducted to increase the institutional capacity of the working group and business performers. The efforts for new entrepreneurial growth, as well as market access facilities for small business will also continue to be the main concern.
Program CSR di tahun mendatang juga akan bersinergi lebih banyak dengan kegiatan operasi perusahaan sehingga program CSR yang dikembangkan perusahan menjadi pembangunan komunitas strategis, melalui program Pengembangan Bisnis Lokal seperti koperasi dan UMKM, bekerjasama dengan divisi lain di dalam Perseroan.
CSR programs in the coming year will also create a synergy with the company’s operations; thus the established CSR program of the Company became a strategic community development through Local Business Development programs such as the cooperatives and SMEs, in collaboration with other divisions within the Company.
139
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
tahun 2013 telah dilaksanakan Rakor Pokja di Malacca Strait dan Rakor Pokja di Bentu. Di dalam forum Rakor dilakukan evaluasi partisipatif terhadap implementasi program yang sudah berjalan yang melibatkan para stakeholder mulai dari masyarakat dan pemerintah daerah.
Glosarium Terminologi Minyak dan Gas serta Unit Pengukuran Glossary of Oil and Gas Terms and Units of Measurements
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Istilah dan Pengertian Defined Terms SKK Migas
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) adalah institusi yang dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
GCA
Sertifikasi cadangan yang diterbitkan oleh Gaffney, Gaffney, Cline & Associates (Consultants) Pte Ltd, Cline & Associates (Consultants) Pte Ltd., sebuah independent assessors of the Company’s lembaga assessor independent yang bekerja reserves. meneliti cadangan yang dimiliki Perusahaan.
PJBG GSPA
Perjanjian Jual Beli Gas
Gas Sales and Purchase Agreement.
PGN
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
PLN
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
PROPER
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan The Environmental Compliance Performance dalam Pengelolaan Lingkungan. Evaluation Program or Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan.
140
Special Task Force for Upstream Oil and Gas Business Activities (SKK Migas) is an institution established by the Government of the Republic of Indonesia under Presidential Regulation Number 9 of 2013 on Management of Upstream Oil and Gas Business Activities. SKK Migas is assigned to manage the upstream oil and gas business activities under a Cooperation Contract. The establishment of this institution is purposed that the exploitation of the state’s oil and gas natural resources will be able to generate maximum benefits and revenue to the state for the greatest welfare of the people.
Terminologi Minyak dan Gas Oil and Gas Terms Mencerminkan jumlah minyak berdasarkan analisis data geologi dan engineering, dengan tingkat ketepatan atau kepastian tertentu diperkirakan dapat menghasilkan jumlah minyak atau gas yang dapat ditambang (recoverable), berlaku sejak tanggal yang ditetapkan dan seterusnya, dari sumber cadangan yang telah diketahui berdasarkan kondisi ekonomi saat ini, metode-metode operasional, serta peraturan pemerintah yang berlaku.
Represents those quantities of petroleum which, by analysis of geological and engineering data, can be estimated with reasonable certainty to be commercially recoverable, from a given date forward, from known reservoirs and under current economic conditions, operating methods and Government regulations.
2P atau cadangan terbukti dan terukur 2P or proved plus probable reserves
Cadangan yang terbukti plus cadangan-cadangan lainnya yang belum terbukti berdasarkan analisis data geologi dan engineering yang menunjukkan adanya kecenderungan bahwa sumber daya tersebut memiliki peluang untuk bisa ditambang.
Proved reserves plus those reserves that are unproved reserves which analysis of geological and engineering data suggests are more likely than not to be recoverable.
3P atau cadangan terbukti, terukur dan terduga 3P or proved, probable & possible reserves
Cadangan plus cadangan-cadangan lainnya yang belum terbukti berdasarkan analisis data geologi dan engineering yang menunjukkan adanya kecenderungan bahwa sumber daya tersebut memiliki peluang untuk bisa ditambang.
2P reserves plus those reserves that are unproved reserves which analysis of geological and engineering data suggests are less likely to be recoverable than probable reserves.
cadangan kotor gross reserves
Merupakan jumlah cadangan yang besarnya Represents the sum of all oil and gas operated sesuai dengan working interest Perusahaan reserves not adjusted for the Government sebelum dikurangi bagian pemerintah yang harus interest. diserahkan kepada pemerintah sebagai pemilik cadangan tersebut berdasarkan ketentuan perjanjian yang berlaku.
cadangan bersih net reserves
Merupakan jumlah cadangan working interest perusahaan.
JOB
Badan Kerja Sama Operasi atau Joint Operating Joint Operating Body in reference to production Body. sharing contracts.
berdasarkan Represents the reserves attributable to the Company’s working interest.
141
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
1P atau cadangan terbukti 1P or proved reserves
Glosarium Terminologi Minyak dan Gas serta Unit Pengukuran Glossary of Oil and Gas Terms and Units of Measurements
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Terminologi Minyak dan Gas Oil and Gas Terms KKS PSC
Kontrak Kerja Sama.
lead
Penafsiran awal tentang informasi geologi dan Preliminary interpretation of geological and geofisika yang dapat atau tidak dilanjuti dengan geophysical information that may or may not kegiatan prospek. lead to prospects.
minyak mentah crude oil
Istilah umum yang digunakan untuk minyak A general term for unrefined petroleum or liquid atau bahan bakar cair yang belum diproses atau petroleum. disuling.
petroleum
Campuran kompleks yang secara alamiah berupa senyawa hidrokarbon yang ditemukan dalam batuan. Petroleum dapat berupa padatan atau gas, namun biasanya istilah ‘petroleum’ digunakan untuk ‘liquid crude oil’ atau minyak mentah cair.
produksi bersih net production
Bagian produksi kotor milik Perusahaan setelah Represents the Company’s share of gross dikurangi bagian pemerintah yang telah diatur production. berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan perjanjian Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang berlaku.
sumber daya terunjuk contingent resources
Volume hidrokarbon yang dapat ditambang atau diperoleh (recoverable) dan tidak termasuk dalam kategori cadangan yang biasanya disebabkan karena Perusahaan belum menyusun Rencana Pengembangan (POD) yang pasti atau belum menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).
sumur eksplorasi exploration well or wild cat well
Sebuah sumur yang dirancang untuk menguji A well that is designed to test the validity of a validitas penafsiran seismik dan untuk melakukan seismic interpretation and to confirm the presence konfirmasi adanya hidrokarbon dalam sebuah of hydrocarbons in an undrilled formation. formasi yang belum dibor.
TAC
Technical Assistance Contract.
142
Production Sharing Contract.
A complex mixture of naturally occurring hydrocarbon compounds found in rock. Petroleum can range from solid to gas, but the term is generally used to refer to liquid crude oil.
Volumes of recoverable hydrocarbons that are excluded from the reserve category primarily because the Company has yet to file a definitive POD or agree on GSPA.
Technical Assistance Contract.
Unit Pengukuran Units of Measurement bbl
barel.
barrels
bbl/d
barel per hari.
barrels per day.
bbtu
Milyar British Thermal Unit, satuan standar billion British Thermal Unit, the standard measure pengukuran nilai kalor gas bumi. of the heating value of natural gas.
bboe
billion of barrels of oil equivalent; gas alam billion of barrels of oil equivalent. dikonversi ke satuan bboe dengan menggunakan rasio satu bbl minyak mentah berbanding 6,0 mcf gas alam.
bopd
barel minyak per hari.
btu
British Thermal Unit, satuan standar pengukuran British Thermal Unit. nilai kalor gas bumi.
mbbl/d
ribu barel per hari.
thousand barrels per day.
mboe/d
ribu barel minyak ekuivalen per hari.
thousand barrels of oil equivalent per day.
mbopd
ribu barel minyak per hari.
thousand barrels oil per day.
mbtu
ribu btu.
thousand btu.
mcf
ribu kaki kubik.
thousand cubic feet.
mmbbl
juta barel.
million barrels.
mmbbl/d
juta barel per hari.
million barrels per day.
mmboe
juta barel minyak ekuivalen.
million barrels of oil equivalent.
mmbtu
juta btu.
million btu.
mmbtud
juta btu per hari.
million btu per day.
mmcf
juta kaki kubik.
million cubic feet.
mmcf/d
juta kaki kubik per hari.
million cubic feet per day.
mmscfd
juta standar kaki kubik per hari.
million standard cubic feet per day.
tcf
trilliun kaki kubik.
trillion cubic feet.
barrels oil per day.
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
143
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 Responsibility for 2013 Annual Report Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Energi Mega Persada Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We, the undersigned, declared that all information in this Annual Report of PT Energi Mega Persada Tbk year 2013 has been disclosed in a complete manner and are fully responsible for the accuracy of the content of this annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This is our declaration, which has been made truthfully.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Ari S. Hoedaja
Komisaris Utama President Commissioner
A. Qoyum Tjandranegara Komisaris Independen Independent Commissioner
Suyitno Patmosukismo Komisaris Commissioner
Sulaiman Zuhdi Pane
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Board of Directors
Imam P. Agustino Direktur Utama President Director
144
Didit A. Ratam
Amir Balfas
Syailendra S. Bakrie
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
PT Energi Mega Persada Tbk. dan Entitas Anak
Consolidated Financial Statements With Independent Auditors’ Report For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
PT Energi Mega Persada Tbk. and Subsidiaries
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
145
Daftar Isi Contents
Surat Pernyataan Direksi
Board of directors’ statement
Laporan Auditor Independen
Independent auditors’ report
Laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian
1
Consolidated statements of financial position (balance sheets)
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
3
Consolidated statements of comprehensive income
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian
4
Consolidated statements of changes in equity
Laporan arus kas konsolidasian
5
Consolidated statements of cash flows
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
6
Notes to consolidated financial statements
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Informasi tambahan
146
119
Supplementary information
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
147
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Opening
148
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
PT Energi Mega Persada Tbk • 2013 Annual Report
149
PT Energi Mega Persada Tbk • Laporan Tahunan 2013
Opening
150
Management Discussion and Analysis
Supporting Unit Review
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2013
2012
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar USD825.364 pada tanggal 31 Desember 2013 dan USD653.925 pada tanggal 31 Desember 2012 Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar USD6.638.208 pada tanggal 31 Desember 2013 dan sebesar USD2.678.553 pada tanggal 31 Desember 2012 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar USD2.489.691 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Pajak Pertambahan Nilai dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka dan uang muka Aset lancar lainnya
ASSETS 2d,2w,5 2w,6
153.332.376 -
35.859.639 68.600.420
2w,7
86.985.514
100.040.508
2w,8
135.709.477
115.522.862
2e,9 2s,35a 2f,10 2l,11
49.515.105 3.038.419 15.835.876 67.464
49.076.837 2.755.939 7.334.538 2.511.559
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investment Trade receivables - net of allowance for impairment of USD825,364 on December 31, 2013 and USD653,925 on December 31, 2012 Other receivables - net of allowance for impairment of USD6,638,208 on December 31, 2013 and USD2,678,553 on December 31, 2012 Inventories - net of allowance for impairment of USD2,489,691 on December 31, 2013 and 2012 Prepaid Value Added Tax Prepaid expenses and advances Other current assets
444.484.231
381.702.302
Total Current Assets
2h,2n,2w,12 2g,2w,13b 2s,35f
51.639.409 151.616.004 25.810.266
62.586.159 131.939.524 29.603.203
2i,2o,14 2j,15
356.992 191.003.981
598.813 3.278.209
1.339.152.844 44.159.635
1.399.775.412 11.394.946
1.464.119 68.960.153
1.779.461 49.692.816
NON-CURRENT ASSETS Restricted cash Due from related parties Deferred tax assets - net Fixed assets - net of accumulated depreciation of USD1,488,602 on December 31, 2013 and USD1,231,608 on December 31, 2012 Exploration and evaluation assets Oil and gas properties - net of accumulated depreciation, depletion and amortization, and allowance for impairment of USD1,708,621,637 on December 31, 2013 and USD1,518,367,540 on December 31, 2012 Claims for tax refund Other non-current assets Related party Third parties
Total Aset Tidak Lancar
1.874.163.403
1.690.648.543
Total Non-current Assets
TOTAL ASET
2.318.647.634
2.072.350.845
TOTAL ASSETS
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Kas dalam pembatasan Piutang pihak berelasi Aset pajak tangguhan - neto Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar USD1.488.602 pada tanggal 31 Desember 2013 dan USD1.231.608 pada tanggal 31 Desember 2012 Aset eksplorasi dan evaluasi Aset minyak dan gas bumi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan, deplesi dan amortisasi, serta cadangan penurunan nilai sebesar USD1.708.621.637 pada tanggal 31 Desember 2013 dan USD1.518.367.540 pada tanggal 31 Desember 2012 Tagihan pajak Aset tidak lancar lainnya Pihak berelasi Pihak ketiga
2k,2n,2o,2p,16 35b 2l,2w,17
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
1
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2013
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Utang wesel Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pihak berelasi Utang lain-lain Beban akrual Utang pajak Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
LIABILITIES AND EQUITY
75.815.768
246.594.582
CURRENT LIABILITES Short-term loans Notes payable Trade payables Related parties Third parties Due to related parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Current maturities of long-term loans
645.904.304
568.992.538
Total Current Liabilities
2s,35f 2r,37
194.140.412 27.556.159
148.093.092 34.108.960
2n,42
37.190.384
25.612.659
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net Employee benefits liability Abandonment and site restoration liability
2w,23 2w,24
489.489.462 36.417.378
596.009.825 8.768.208
Long-term loans - net of current maturities Other non-current liability
784.793.795
812.592.744
Total Non-Current Liabilities
1.430.698.099
1.381.585.282
Total Liabilities
2w,18 2w,19 2g,2w,13e,20
2g,2w,13c 2w,21 2w,22 2s,35c
Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nominal Rp100 (angka penuh) per saham Modal dasar - 55.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 44.642.530.693 saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 40.584.112.673 saham pada tanggal 31 Desember 2012 Tambahan modal disetor - neto Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak Transaksi dengan kepentingan nonpengendali Defisit
Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
1.446.437 31.518.931 7.228.849 52.391.671 136.247.238 175.143.603
1.181.387 40.060.961 7.213.888 57.808.250 130.135.864 82.415.661
EQUITY Equity attributable to owners of the parent Share capital - par value Rp100 (full amount) each share Authorized - 55,000,000,000 shares
26 2x,27
473.816.659 287.394.518
432.076.269 287.428.494
28
134.090.077
134.090.077
2b,4b
(13.648.677) (19.738.210)
(190.010.905)
Issued and paid - 44,642,530,693 shares on December 31, 2013 and 40,584,112,673 shares on December 31, 2012 Additional paid-in capital - net Difference due to changes of equity in subsidiary Transactions with non-controlling interest Deficit
861.914.367
663.583.935
Subtotal
26.035.168
27.181.628
Non-controlling interest
887.949.535
690.765.563
Total Equity
2.318.647.634
2.072.350.845
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Sub-total Kepentingan nonpengendali
1.482.420 2.099.525
2w,23
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - neto Liabilitas imbalan kerja Liabilitas untuk merestorasi area yang ditinggalkan Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas jangka panjang lainnya
166.111.807 -
2b,29a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2013
2012
PENJUALAN NETO
2q,30
807.225.833
654.584.544
BEBAN POKOK PENJUALAN
2q,31
(510.266.598)
(445.588.205)
296.959.235
208.996.339
(25.710.645)
(12.800.948)
271.248.590
196.195.391
LABA BRUTO BEBAN USAHA
2q,32
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba atas divestasi unit usaha - setelah dikurangi pajak Pendapatan bunga Penggantian overhead Beban keuangan Beban atas akuisisi Entitas Anak Rugi penurunan nilai aset Laba (rugi) selisih kurs - neto Lain-lain - neto
2q 4c
33 4c 2o,2w 2v 34
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN - NETO
2s,35d
LABA NETO
Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
2b,29b
Total LABA NETO PER SAHAM DASAR DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES OPERATING INCOME
163.684.395 11.581.778 1.093.937 (97.003.072) (9.037.998) (4.936.308) (1.313.660) (14.439.084)
967.558 3.370.963 (91.629.633) (653.925) 5.251.518 (12.000.092)
49.629.988
(94.693.611)
Other Income (Charges) - Net
320.878.578
101.501.780
(147.479.967)
(73.932.026)
173.398.611
27.569.754
NET INCOME
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
173.398.611
27.569.754
COMPREHENSIVE INCOME
170.272.695 3.125.916
15.285.670 12.284.084
Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest
173.398.611
27.569.754
Total
0,00038
BASIC INCOME PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS THE OF PARENT
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN LABA KOMPREHENSIF
COST OF GOODS SOLD
OTHER INCOME (CHARGES) Gain on divestment of business unit net of tax Interest income Overhead cost recovery Financing charges Cost of Subsidiary acquisition Loss on assets impairment Gain (loss) on foreign exchange - net Others - net
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Neto LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
NET SALES
2t,36
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
0,00392
INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) - NET
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
3
473.816.659
-
-
41.740.317
73
432.076.269
-
7
432.076.262
287.394.518
-
-
(34.044)
68
287.428.494
-
6
287.428.488
134.090.077
-
-
-
-
134.090.077
-
-
134.090.077
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo 31 Desember 2013
Total laba komprehensif untuk tahun 2013
2b,4b
1b,26,27
Penerbitan saham baru
Akuisisi kepentingan non-pengendali
1b,26,27
1b,26,27
Pelaksanaan waran
Saldo 31 Desember 2012
Total laba komprehensif untuk tahun 2012
Pelaksanaan waran
Saldo 1 Januari 2012
Catatan/ Notes
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor/ Issued and Paid Share Capital
(19.738.210)
170.272.695
-
-
-
(190.010.905)
15.285.670
-
(205.296.575)
861.914.367
170.272.695
(13.648.677)
41.706.273
141
663.583.935
15.285.670
13
648.298.252
26.035.168
3.125.916
(4.272.376)
-
-
27.181.628
12.284.084
-
14.897.544
Kepentingan Nonpengendali/ Non-Controlling Interest
887.949.535
173.398.611
(17.921.053)
41.706.273
141
690.765.563
27.569.754
13
663.195.796
Total Ekuitas/ Total Equity
4
Balance as of December 31, 2013
Total comprehensive income for 2013
Non-controlling interest acquisition
Issuance of new shares
Warrants exercised
Balance as of December 31, 2012
Total comprehensive income for 2012
Warrants exercised
Balance as of January 1, 2012
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
(13.648.677)
-
(13.648.677)
-
-
-
-
-
-
Total/ Total
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Selisih Transaksi Tambahan Perubahan Ekuitas Transaksi dengan Kepentingan Modal DisetorEntitas Anak/ Difference Neto/ Nonpengendali/ Additional Due to Change of Transactions with Paid-in Equity in Non-Controlling Defisit/ Capital - Net Subsidiary Interest Deficit
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, kontraktor, karyawan dan aktivitas operasional lainnya Penerimaan kas dari pendapatan bunga Pembayaran pajak penghasilan badan dan dividen Pembayaran untuk beban keuangan Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan neto dari penjualan kuasa penambangan Kenaikan piutang pihak berelasi Penambahan investasi di entitas anak Perolehan entitas anak Penambahan aset minyak dan gas bumi Kenaikan aset tidak lancar lainnya Penambahan aset eksplorasi dan evaluasi Perolehan aset tetap Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari penerbitan saham baru Biaya transaksi penerbitan saham Penerimaan dari pelaksanaan waran Pinjaman jangka pendek Penerimaan Pembayaran Pembayaran utang wesel Pinjaman jangka panjang Penerimaan Pembayaran Kenaikan kas dalam pembatasan jangka panjang Pembayaran utang pihak berelasi Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan EFEK PERUBAHAN NILAI KURS PADA KAS DAN SETARA KAS KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2013
2012
820.280.827
630.610.972
(302.161.937) 600.640 (26.756.848) (95.502.955)
(277.129.251) 343.283 (38.477.946) (89.176.553)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers, contractors, employees and other operational activities Cash receipts from interest income Corporate income taxes and dividend paid Financing charges paid
396.459.727
226.170.505
Net Cash Flows Provided by Operating Activities
291.090.000 (6.883.854) (18.070.555) (23.686.105) (250.407.010) (50.180.000) (2.065.772) (15.173)
(4.149.404) (197.985.236) (27.017.532) (2.330.348) (13.570)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Net proceeds from sale of working interest Increase of due from related parties Additional investment in subsidiary Acquisition of subsidiary Additional oil and gas properties Increase in other non-current assets Additional exploration and evaluation assets Acquisition of fixed assets
(60.218.469)
(231.496.090)
Net Cash Flows Used in Investing Activities
(272.845.823)
60.250.000 (39.027.291)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Cash receipts from new shares issuance Share issuance cost Proceeds from warrants exercised Short-term loans Proceeds Payments Payments of notes payable Long-term loans Proceeds Payments
12.116.271 -
4.796.940 (1.000.000)
Increase in restricted long-term cash Payment of due to related parties
(215.462.430)
25.519.662
41.740.317 (34.044) 141 7.960.000 (2.299.767) (2.099.525)
(3.306.091)
13 500.000 -
(183.078)
Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
117.472.737
20.010.999
NET INCREASEIN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
35.859.639
15.848.640
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
153.332.376
35.859.639
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Lihat Catatan 44 atas laporan keuangan konsolidasian untuk informasi tambahan arus kas.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See Note 44 to the consolidated financial statements for the supplementary cash flows information.
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
5
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a. Establishment and General Information
PT Energi Mega Persada Tbk (“Perusahaan”), didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris No. 16 tanggal 16 Oktober 2001 dari H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-14507.HT.01.01.TH.2001 tanggal 29 November 2001, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 31, Tambahan No. 3684 tanggal 16 April 2002. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah dengan Akta Notaris No. 90 tanggal 17 Juni 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., mengenai perubahan Pasal 4 (2) Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan waran dan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD). Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas perubahan anggaran dasar ini masih dalam proses.
PT Energi Mega Persada Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia based on Notarial Deed No. 16 dated October 16, 2001 of H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., Notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia per its Decision Letter No. C-14507.HT.01.01.TH.2001 dated November 29, 2001 and published in State Gazette No. 31, Supplement No. 3684 dated April 16, 2002. The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent being based on Notarial Deed No. 90 dated June 17, 2013 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., concerning the changes to Article 4 (2) of the Articles of Association in relation to the warrant exercised and additional share capital through Capital Increase Without Pre-emptive Rights (PMT-HMETD). The approval from the Minister is still in process.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan antara lain adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, jasa dan pertambangan, serta jasa manajemen dibidang pertambangan minyak dan gas bumi. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang eksplorasi dan perdagangan minyak dan gas bumi.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises of, among others: trading, services and mining, and providing management services in the oil and gas industry. Currently, the Company is engaged in the exploration and trading of oil and gas.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat di Bakrie Tower, Lantai 32, Rasuna Epicentrum, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. Entitas Anak melakukan kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi yang berlokasi di Kepulauan Kangean, Propinsi Jawa Timur, serta di Propinsi Riau, Jambi, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Jawa Barat.
The Company’s head office is located at nd Bakrie Tower 32 Floor, Rasuna Epicentrum, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. The Subsidiaries of the Company are engaged in oil and gas exploration, and their activities are located in Kangean Islands, East Java Province, and in Riau, Jambi, North Sumatra, East Kalimantan and West Java Province.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari 2003.
The Company started its commercial operations in February 2003.
Perusahaan tergabung dalam Kelompok Usaha Bakrie.
The Company is part of the Bakrie Group.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK No. S.1480/PM/2004 tanggal 26 Mei 2004 atas Penawaran Umum Perdana saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 7 Juni 2004, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
b. Public Offering of Shares of The Company The Company obtained the effective notice for its Initial Public Offering from the Chairman of Bapepam-LK per his letter No. S.1480/PM/2004 dated May 26, 2004. On June 7, 2004, the shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (now known as the Indonesia Stock Exchange).
6
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
Berdasarkan persetujuan pemegang saham Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 22 Desember 2005, Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang pertama (PUT I) kepada masyarakat sebanyak 4.909.368.195 saham dengan nilai nominal Rp100 setiap saham. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp770 setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp3.780.213.510.150. Perusahaan telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dan pada tanggal 25 Januari 2006 mencatatkan saham hasil PUT I tersebut pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
Based on the approval of shareholders of the Company in the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated December 22, 2005, the Company effected its first right issue with Pre-emptive Rights (Rights Issue I) of 4,909,368,195 shares of nominal value Rp100 per share, which were offered at Rp770 per share totaling Rp3,780,213,510,150. The Company received the effective notice from the Chairman of Bapepam-LK and on January 25, 2006, listed the shares of the Rights Issue I on the Jakarta Stock Exchange (now known as the Indonesia Stock Exchange).
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang kedua (PUT II) kepada masyarakat sebanyak 26.183.297.040 saham dengan nilai nominal Rp100 setiap saham. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp185 setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp4.843.909.952.400. Perusahaan juga menawarkan waran seri I sebanyak 4.909.368.195 waran. Perusahaan telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK pada tanggal 30 Desember 2009 dan pada tanggal 5 Januari 2010, Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari PT Bursa Efek Indonesia untuk mencatatkan saham dan waran seri I hasil PUT II tersebut pada Bursa Efek Indonesia.
Based on the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated December 31, 2009, the Company effected its second right issue with Pre-emptive Rights (Rights Issue II) of 26,183,297,040 shares of nominal value Rp100 per share, which were offered at Rp185 per share totaling Rp4,843,909,952,400. The Company also offered 4,909,368,195 series I warrants. The Company received the effective notice from the Chairman of Bapepam-LK on December 30, 2009 and, on January 5, 2010, the Company obtained approval from PT Bursa Efek Indonesia to list the shares and series I warrants of the Rights Issue II on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tahun 2013, Perusahaan menambah modal disetornya dengan menerbitkan saham baru sebesar 4.058.411.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD). Penambahan modal disetor tersebut telah mendapat persetujuan dari PT Bursa Efek Indonesia untuk dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 April 2013.
In 2013, the Company increased its capital by issuance of new shares totaling 4,058,411,000 with nominal value of Rp100 per share through Capital Increase Without Pre-emptive Rights (PMT-HMETD). The increase of share capital was approved by PT Bursa Efek Indonesia for listing on the Indonesia Stock Exchange on April 23, 2013.
c. Struktur Kelompok Usaha Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung, lebih atau sama dengan 50% saham Entitas Anak berikut ini (selanjutnya secara bersama-sama dengan Perusahaan disebut “Kelompok Usaha”):
c. Structure of The Group The Company has ownership interest of 50% or more, either directly or indirectly, in the following Subsidiaries (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”):
7
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
Entitas Anak / Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
GENERAL (Continued)
Bidang Usaha/ Scope of Activities
2013
Kepemilikan/ Ownership (%)
2012
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2013 2012
Kepemilikan secara langsung/ Direct Ownership RHI Corporation (RHI)
Delaware, USA
1984
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
100
100
694.944.825
598.099.565
Energi Mega Pratama, Inc. (EMP Inc)
British Virgin Islands
2003
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
50
50
600.549.331
573.534.067
EMP Holdings Singapore Pte., Ltd. (EMP HS)
100
100
6.171.568
2008
Perusahaan Investasi/ Investment Company
61.950.001
Singapore
PT Tunas Harapan Perkasa (THP)
Indonesia
2005
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
99,99
99,99
288.164.524
284.698.092
PT Imbang Tata Alam (ITA)
Indonesia
2001
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
99,99
99,99
105.211.000
111.503.720
PT EMP Energi Indonesia (EMP EI)
Indonesia
-
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
99,99
99,99
141.843.209
125.580.261
Enviroco Company Limited (ECL)
Seychelles
2007
Perusahaan Investasi/ Investment Company
100
100
71.000.000
53.600.420
Malacca Brantas Finance, B.V. (MBF)
100
100
64.022.164
2005
Perusahaan Investasi/ Investment Company
1.610
The Netherlands
-
Perusahaan Investasi/ Investment Company
100
100
-
-
Freemont Capital Group Ltd. (FCG)
British Virgin Islands
PT EMP Tonga (EMP Tonga)
Indonesia
2012
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
99,99
75
46.681.069
35.378.316
PT Artha Widya Persada (AWP)
Indonesia
-
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
70
70
5.271.392
4.979.068
PT Visi Multi Artha (VMA)
Indonesia
-
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
70
70
5.165.589
4.300.328
EMP International Holdings Pte., Ltd. (EMP IH)
100
100
29.116
-
Perusahaan Investasi/ Investment Company
-
Singapore
Energy Mega Persada Pte., Ltd. (EMPPL)
100
100
5.010
-
Perusahaan Investasi/ Investment Company
10
Singapore
EMP International (BVI) Ltd. (EIBL)
British Virgin Islands
2011
Perusahaan Investasi/ Investment Company
51
51
653.729.083
546.523.264
PT Kencana Surya Perkasa (KSP)
Indonesia
2012
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
100
-
8.551.832
-
Tansar Gas Pte., Ltd. (Tansar)
Singapore
-
Perusahaan Investasi/ Investment Company
70
-
8
-
EMP Energy Ltd. (EEL)
Cayman Islands
-
Perusahaan Investasi/ Investment Company
100
-
102.578.082
-
Roset International Holdings Ltd.
British Virgin Islands
-
Perusahaan Investasi/ Investment Company
100
-
-
-
Buzi Hydrocarbons Pte., Ltd. (Buzi)
Singapore
-
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
100
-
337.742
-
EMP Energy Offshore Ltd. (EOL)
Cayman Islands
-
Perusahaan Investasi/ Investment Company
100
-
81.436.127
-
Panama
1995
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
100
100
694.837.111
597.997.487
Indonesia
1996
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
99,99
99,99
21.908.598
55.347.196
EMP Bentu Limited (EMP Bentu) (dahulu/formerly Kalila (Bentu) Ltd. (Bentu))
British Virgin Islands
2012
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
100
100
102.430.773
90.135.131
PT EMP Gelam (EMP Gelam) (dahulu/formerly PT Insani Mitrasani Gelam (IMB))
Indonesia
2004
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
99,99
99,99
41.765.642
47.537.520
EMP Korinci Baru Limited (EMP Korinci) (dahulu/formerly Kalila (Korinci Baru) Ltd. (Korinci Baru))
British Virgin Islands
2007
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
100
100
20.869.540
24.890.789
EMP Gebang Limited (EMP Gebang) (dahulu/formerly Costa International Group Ltd. (Costa))
British Virgin Islands
2004
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
100
100
23.558.741
24.266.249
Melalui EMP Inc/Through EMP Inc Kangean Energy Indonesia Ltd. (KEIL)
50
50
325.637.261
1987
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
372.713.052
Delaware, USA
EMP Exploration (Kangean) Ltd. (EEKL)
Inggris/ United Kingdom
1987
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
50
50
216.339.258
212.725.578
Kepemilikan secara tidak langsung/ Indirect ownership Melalui RHI/Through RHI EMP Malacca Strait S.A. (EMP MS) (dahulu Kondur Petroleum S.A (KPSA)) Melalui THP/Through THP PT EMP Semberah (EMP Semberah) (dahulu/formerly PT Semberani Persada Oil (Semco))
8
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
Entitas Anak / Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
GENERAL (Continued)
Bidang Usaha/ Scope of Activities
2013
Kepemilikan/ Ownership (%)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2013 2012
2012
Melalui EMP EI/Through EMP EI Goldhill Investment Ltd. (GIL)
Seychelles
-
Perusahaan Investasi/ Investment Company
100
100
15.173
403.328
Melalui EMP IH/Through EMP IH Allgold (88) Ltd. (Allgold)
Seychelles
-
Perusahaan Investasi/ Investment Company
100
100
-
-
2002
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
100
100
632.651.764
473.961.692
Melalui EIBL/Through EIBL EMP ONWJ Ltd. (ONWJ)
Labuan, Malaysia
EMP Inc merupakan entitas bersama dengan venturer lainnya.
pengendalian
EMP Inc. is a jointly-controlled entity with other venturers.
Seluruh Entitas Anak (kecuali MBF, EMP IH, EMPPL, ECL, EMP HS, Allgold, FCG, GIL, Tansar dan Buzi) memiliki kuasa penambangan baik langsung maupun tidak langsung melalui Perjanjian Bagi Hasil (Production Sharing Contracts/PSC) dengan SKK Migas (dahulu “BP Migas”) atau Perjanjian Bantuan Teknis (Technical Assistance Contracts/TAC) dengan PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”).
All the Subsidiaries of the Company (except MBF, EMP IH, EMPPL, ECL, EMP HS, Allgold, FCG, GIL, Tansar and Buzi) are holders of working interests in oil and gas production blocks, either directly or indirectly through Production Sharing Contracts (PSC) with SKK Migas (formerly “BP Migas”) or Technical Assistance Contracts (TAC) with PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”).
Buzi adalah pemegang participating interest sebesar 75% dalam Kontrak Konsesi Eksplorasi dan Produksi (Exploration and Production Concession Contract/EPCC) antara Empresa Nacional de Hidrocarbonetos, Empresa Publica (ENH) dan Pemerintah Republik Mozambik. Participating interest sebesar 75% tersebut diperoleh berdasarkan Perjanjian Jual Beli (PJB) antara ENH dan Buzi. PJB tersebut telah disetujui oleh Pemerintah Republik Mozambik.
Buzi is the holder of 75% participating interest in the Exploration and Production Concession Contract (EPCC) among Empresa Nacional de Hidrocarbonetos, Empresa Publica (ENH) and the Government of the Republic of Mozambique. The 75% participating interest was obtained based on Sale and Purchase Agreement (SPA) between ENH and Buzi. The SPA was approved by the Government of the Republic of Mozambique.
d. Area Eksplorasi dan Produksi/Pengembangan
d. Exploration and Production/Development Areas
Area Eksplorasi
Nama Lokasi/ Locations
Exploration Area
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Location Permit Owner
Tanggal Perolehan Izin Eksplorasi/ Date of Acquisition of Exploration Permit
Tanggal Jatuh Tempo/ Due Date
Persentase Kepemilikan/ Percentage Ownership (%)
Akumulasi Biaya Eksplorasi/ Accumulated Exploration Expenditure
Blok GMB Tabulako
PT Artha Widya Persada
5 Mei 2009/ May 5, 2009
4 Mei 2039/ May 2039
100
2.460.328
Blok GMB Sangatta-II
PT Visi Multi Artha
5 Mei 2009/ May 5, 2009
4 Mei 2039/ May 4, 2039
60
2.883.653
Blok Buzi
Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd.
31 Oktober 2008/ October 31, 2008
30 Oktober 2042/ October 30, 2042
75
185.660.000
9
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) Area Produksi/Pengembangan
GENERAL (Continued) Production/Development Area
Tanggal Perolehan Izin/ Date of Acquisition of Permit
Tanggal Jatuh Tempo/ Due Date
Persentase Kepemilikan/ Percentage Ownership
Nama Lokasi/ Locations
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Location Permit Owner
Blok Bentu
EMP Bentu Limited
20 Mei 1991/ May 20,1991
19 Mei 2021/ May 19, 2021
100,00%
Blok Semberah
PT EMP Semberah
17 Nopember 1995/ November 17, 1995
16 Nopember 2015/ November 16, 2015
100,00%
Blok Korinci Baru
EMP Korinci Baru Limited
15 Mei 1997/ May 15, 1997
14 Mei 2027/ May 14, 2027
100,00%
Blok Sungai Gelam
PT EMP Gelam
15 Mei 1997/ May 15, 1997
14 Mei 2017/ May 14, 2017
100,00%
Blok Malacca Strait
EMP Malacca Strait S.A.
5 Agustus 1970/ August 5, 1970
4 Agustus 2020/ August 4, 2020
60,49%
Blok Offshore North West Java
PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java
17 Januari 1997/ January 17, 1997
18 Januari 2017/ January 18, 2017
36,72%
Blok Kangean
Kangean Energy Indonesia Ltd.
14 Nopember 1980/ November 14, 1980
13 Nopember 2030/ November 13, 2030
50,00%
Blok Gebang
EMP Gebang Limited
29 Nopember 1985/ November 29, 1985
28 Nopember 2015/ November 28, 2015
50,00%
Blok Tonga
PT EMP Tonga
16 Januari 2007/ January 16, 2007
15 Januari 2037/ January 15, 2037
95,00%
Nama Lokasi/ Locations Blok Bentu
Total Produksi *)/ Total Production *) Akumulasi Periode Jumlah Produksi/ Berjalan/ Total Current Accumulated Period Production
Jumlah Cadangan Terbukti *) **)/ Quantity of Proven Reserve*)**)
Sisa Cadangan Terbukti/ Ending Proven Reserve
31.206
1.709
5.344
25.862
Blok Semberah
2.863
389
2.183
680
Blok Korinci Baru
3.294
1
3.139
155
Blok Sungai Gelam
3.064
311
1.201
1.863
Blok Malacca Strait
250.915
2.230
235.795
15.120
Blok Offshore North West Java
160.045
24.982
79.345
80.700
Blok Kangean
365.885
15.955
249.898
115.987
Blok Gebang Blok Tonga
825
57
756
69
1.754
125
229
1.525
Satuan untuk Cadangan Terbukti dan Jumlah Produksi adalah dalam Thousand Barrels Oil Equivalent (MBOE) (Lihat Informasi Tambahan)/ Units for Proven Reserve and Production in Thousand Barrels Oil Equivalent (MBOE) (See Supplementary Information) **) Estimasi jumlah cadangan terbukti telah disertifikasi oleh konsultan perminyakan independen (Lihat Informasi Tambahan)/ Estimated amounts of proven reserves have been certified by an independent petroleum consultant (See Supplementary Information) *)
10
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
Pada tanggal 27 Juni 2013, EMP EI mengalihkan kuasa penambangan di Blok Masela melalui penandatanganan Perjanjian Pengalihan (Assignment Agreement) tanggal 27 Mei 2013 dengan INPEX Masela, Ltd. (Inpex) dan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited (Shell). Berdasarkan Assignment Agreement tersebut, kepemilikan kuasa penambangan EMP EI sebesar 10% dialihkan secara proporsional kepada Inpex dan Shell masing-masing sebesar (5%). Total nilai pengalihan kuasa penambangan tersebut adalah sebesar USD313.000.000 (Catatan 4c).
On June 27, 2013, EMP EI transferred its working interest in the Masela Block through an assignment agreement dated May 27, 2013 entered into with INPEX Masela, Ltd. (Inpex) and Shell Upstream Overseas Services (I) Limited (Shell). Based on the Assignment Agreement, the 10% working interest owned by EMP EI was transferred equally (5%) to Inpex and Shell. The total value of the transfer was USD313,000,000 (Note 4c).
Pada bulan Oktober 2013, Kelompok Usaha mengakuisisi Entitas Anak, Buzi Hydrocarbons Pte Ltd. (“BHPL”) dari Greenwich International Ltd. BHPL memiliki kuasa penambangan di 75% di Blok Buzi yang berlokasi di Mozambique, Afrika (Catatan 4d).
On October 2013, the Group acquired of Subsidiary, Buzi Hydrocarbons Pte Ltd. (“BHPL”) from Greenwich International Ltd. BHPL have a participating interest over a Buzi Block which located in Mozambique Africa (Note 4d).
e. Dewan Komisaris, Direksi , Komite Audit dan Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
e. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees As of December 31, 2013 and 2012, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors were as follows:
Ari Saptari Hoedaja Suyitno Patmosukismo A. Qoyum Tjandranegara Sulaiman Zuhdi Pane Imam Pria Agustino Didit Hidayat Agripinanto Ratam Amir Balfas Syailendra Surmansyah Bakrie
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director Director
Komposisi Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 didasarkan atas keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tertanggal 30 Mei 2012, sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 238 tertanggal 30 Mei 2012 yang dibuat dihadapan Humberg Lie, S.H., Notaris di Jakarta.
The composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2013 and 2012 was based on the decisions of the General Meeting of Shareholders (GMS) dated May 30, 2012, as stated in the Minutes of Annual GMS Deed No. 238 dated May 30, 2012 of Humberg Lie, S.H., Notary in Jakarta.
Komposisi Direksi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 didasarkan atas keputusan RUPS tanggal 31 Mei 2011, sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 207 tertanggal 31 Mei 2011 yang dibuat dihadapan Humberg Lie, S.H., Notaris di Jakarta.
The composition of the Board of Directors as of December 31, 2013 and 2012 was based on the decision of the GMS on May 31, 2011, as stated in the Minutes of Annual GMS Deed No. 207 dated May 31, 2011 of Humberg Lie, S.H., Notary in Jakarta.
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan Risalah Rapat Dewan Komisaris Perusahaan tanggal 1 September 2009 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 and 2012, based on the Minutes of Meeting of the Board of Commissioners dated September 1, 2009 was as follows: 11
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) Ketua Anggota Anggota
A.QoyumTjandranegara Hertanto Toha Abidin
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Kelompok Usaha mempekerjakan masing-masing sekitar 714 dan 679 karyawan (tidak diaudit).
f. Completion of the Consolidated Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 28 Maret 2014. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Chairman Member Member
As of December 31, 2013 and 2012, the Group employed 714 and 679 employees, respectively (unaudited).
f. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
2.
GENERAL (Continued)
The management of the Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements, which have been authorized for issue by the Board of Directors on March 28, 2014. 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan, yaitu sebagai berikut:
The accounting principles applied consistently in the preparation of the financial statements were as follows:
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk beberapa standar baru atau uang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)).
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new or revised standards effective January 1, 2013 and the regulation and the Financial Statements Presentation and Disclosures Guidelines issued by the Financial Services Authority (formerly Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (BapepamLK)).
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akunakun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).
The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat (“USD”), yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha.
The currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (USD), which is also the Group’s functional currency.
12
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Principles of Consolidation
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah hak suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang hak suara suatu entitas jika terdapat:
The Group adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements.” The consolidated financial statements include all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company, directly or indirectly through subsidiaries, owns more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity but there is:
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; (c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or (d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
(b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau lembaga pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau (d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau lembaga pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau badan tersebut. Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interest represents a portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
Kepentingan nonpengendali atas total laba rugi komprehensif Entitas Anak diidentifikasi sesuai proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari total laba komprehensif yang diatribusikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Non-controlling interests in the total comprehensive income of Subsidiaries are identified in their proportion and presented as a part of total attributable comprehensive income in the consolidated statement of comprehensive income. Non-controlling interests in the net assets of subsidiaries are identified at the date of business combination and afterwards adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries and presented as a part of equity in the consolidated statement of financial position.
13
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Kelompok Usaha memperlakukan transaksi dengan kepentingan nonpengendali sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Kelompok Usaha. Untuk pembelian dari kepentingan nonpengendali, selisih antara imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto Entitas Anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
The Group treated transactions with noncontrolling interest as transactions with equity owners of the Group. For purchases from noncontrolling interest, the difference between any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gain or loss from disposal of non-controlling interest are also recorded in equity.
Ketika Kelompok Usaha tidak lagi memiliki pengendalian atau pengaruh signifikan, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laba rugi. Nilai wajar adalah nilai tercatat awal untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Kelompok Usaha telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi pada laporan laba rugi.
When the Group ceases to have control or significant influence, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value, with the change in carrying amount recognized to profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial assets. In addition, any amount previously recognized under other comprehensive income in respect of that entity is accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.
c. Kombinasi Bisnis
c. Business Combinations
Kelompok Usaha menerapkan PSAK 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”. Kombinasi bisnis dicatat dengan metode akuisisi. Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas entitas anak dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih antara biaya perolehan dan bagian perusahaan atas nilai wajar aset bersih diakui sebagai goodwill.
The Group adopted PSAK 22 (Revised 2010), “Business Combinations.” Business combinations are accounted for using the acquisition method. On acquisition, the assets and liabilities of a subsidiary are measured at their fair values at acquisition date. Any excess of the cost of acquisition over the fair value of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill.
Biaya-biaya terkait akuisisi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Acquisition-related costs are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK 22 (Revisi 2010), mulai tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha:
In accordance with the transition provisions of PSAK 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Group has:
(a) menghentikan amortisasi goodwill; (b) mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi goodwill terkait; dan (c) melakukan uji penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
(a) ceased goodwill amortization; (b) eliminated the carrying amount of related accumulated goodwill; and (c) carried out impairment tests on goodwill in accordance with PSAK 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets.”
14
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama.” PSAK ini mengatur tentang karakteristik umum ventura bersama sebagai berikut:
The Group adopted PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures.” This PSAK introduces the common characteristics of joint ventures as follows:
(a) dua atau lebih venturer terikat oleh suatu perjanjian kontraktual; dan (b) perjanjian kontraktual tersebut membentuk pengendalian bersama.
(a) two or more venturers are bound by a contractual arrangement; and (b) the contractual arrangement establishes joint control.
Entitas yang dikendalikan bersama dengan entitas lain dalam rangka suatu perjanjian kontraktual (contractual arrangement) dikonsolidasi dengan menggunakan metode konsolidasian proporsional (proportionate consolidation) sesuai dengan PSAK No. 12 (Revisi 2009). Entitas pengendalian bersama adalah ventura bersama yang melibatkan pendirian perseroan terbatas, persekutuan atau entitas lainnya yang mana setiap venturer mempunyai bagian partisipasi. Entitas tersebut beroperasi dalam cara yang sama seperti entitas lain, kecuali adanya perjanjian kontraktual antar venturer yang menciptakan pengendalian bersama atas aktivitas ekonomi entitas.
The entities that are involved in joint ventures with other venturers under a contractual arrangement are consolidated using the proportionate consolidation method in accordance with PSAK No. 12 (Revised 2009). A jointly controlled entity is a joint venture that involves the establishment of a corporation, partnership or other entity in which each venturer has an interest. The entity operates in the same way as other entities, except that a contractual arrangement between the venturers establishes joint control over its economic activity.
Entitas pengendalian bersama mengendalikan aset ventura, menangggung liabilitas dan beban, dan memperoleh penghasilan secara bersama.
A jointly-controlled entity controls the assets of the joint venture, incurs liabilities and expenses and earns income.
Penyesuaian dilakukan dalam laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha untuk mengeliminasi bagian saldo transaksi antar Kelompok Usaha dan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dari transaksi antar Kelompok Usaha dan ventura bersama tersebut. Kerugian dari transaksi akan segera dicatat jika kerugian tersebut memberikan bukti pengurangan dari nilai realisasi neto dari aset lancar atau kerugian penurunan nilai. Ventura bersama dikonsolidasi proporsional sampai tanggal dimana Kelompok Usaha berhenti memiliki pengendalian atas ventura bersama.
Adjustment are made to the Group’s consolidated financial statements to eliminate the Group’s share of intragroup transactions balances and unrealized gains and lossess on such transactions between the Group and its joint venture. Losses on transactions are recognized immediately if the loss provides evidence of a reduction in the net realizable value of current assets or an impairment loss. The joint venture is proportionately consolidated until the date on which the Group ceases to have joint control over the joint venture.
Ketika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian bersama, Kelompok Usaha mengakui dan mencatat investasi yang tersisa pada nilai wajar. Perbedaan antara nilai tercatat dari bekas entitas pengendalian bersama saat kehilangan pengendalian bersama dan nilai wajar investasi yang tersisa dan pendapatan dari pelepasan dicatat dalam laba atau rugi. Ketika investasi tersisa menunjukan pengaruh yang signifikan, maka investasi akan dicatat sebagai investasi pada asosiasi.
Upon loss of joint control, the Group measures and recognizes its remaining investment at its fair value. Any difference between the carrying amount of the former jointly controlled entity upon loss of joint control and the fair value of the remaining investment and proceeds from disposal is recognized to profit or loss. When the remaining investment constitutes significant influence, it is accounted for as investment in an associate.
15
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) d. Kas dan Setara Kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. e. Persediaan
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and time deposits with original maturities of three months or less that are not pledged as collateral or restricted in use. e. Inventories
Persediaan terdiri dari persediaan kapital dan non kapital. Persediaan kapital merupakan persediaan yang digunakan sebagai komponen atas konstruksi suatu aset minyak dan gas bumi dan dikapitalisasi sebagai bagian dari aset minyak dan gas bumi. Persediaan non kapital merupakan persediaan yang digunakan sebagai bagian untuk membangun aset minyak dan gas bumi dan juga digunakan untuk pemeliharaan, perbaikan dan kegiatan operasional. Persediaan non kapital yang terkait dengan kegiatan untuk membangun aset minyak dan gas bumi dikapitalisasi sebagai bagian dari aset minyak dan gas bumi sedangkan persediaan non kapital yang terkait dengan kegiatan pemeliharaan, perbaikan dan operasional dibebankan kedalam laba rugi saat digunakan.
Inventories consist of capital and non-capital inventories. Capital inventories represent inventory used as components in the construction of oil and gas properties and capitalized as part of oil and gas properties. Non-capital inventories represent inventory used as part of inventory to construct oil and gas properties and also used for maintenance, repair and operational activities. Non-capital inventories relating to construction of oil and gas properties are capitalized as part of oil and gas properties, while non-capital inventories relating to maintenance, repair and operations are charged to profit and loss when used.
Persediaan kapital dan non kapital yang dibeli, menurut perjanjian PSC atau TAC adalah milik SKK Migas atau Pertamina ketika persediaan tersebut tiba di Indonesia.
Capital and non-capital inventories purchased under the terms of the PSC or TAC become the properties of SKK Migas or Pertamina when landed in Indonesia.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (lower of cost or net realizable value). Penyisihan atas kerugian persediaan usang dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya, yang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan yang bersangkutan pada akhir tanggal pelaporan.
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value (NRV). Allowance for inventory obsolescence is provided to reduce the carrying values of inventories to their NRV based on a review of the status of the inventories at the end of the reporting date.
f. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi manfaat masing-masing biaya menggunakan metode garis lurus.
f. Prepaid Expenses selama dengan
g. Transaksi Pihak-pihak Berelasi Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. g. Transactions with Related Parties The Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosure.” The revised PSAK requires disclosure of related party relationship, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements.
16
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
A related party is a person or entity that is related to the reporting entity.
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
(a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) Has control or joint control over the reporting entity;
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions apply: (i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
h. Kas yang Dibatasi Penggunaannya Kas yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk menyelesaikan liabilitas yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai aset lancar. Kas yang dibatasi penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas yang jatuh tempo lebih dari satu tahun disajikan sebagai aset tidak lancar.
(ii) Has significant influence over the reporting entity; or (iii) Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member); (iii) Both entities are joint ventures of the same third party; (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or (vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). h. Restricted Cash Restricted cash that will be used to pay currently maturing liabilities is presented under current assets. Restricted cash for use in settling liabilities in more than one year is presented under noncurrent assets.
17
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) i. Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Fixed Assets
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Berdasarkan revisi ini, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Kelompok Usaha telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Group applied PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets.” Based on this revision, an entity shall choose between the cost or revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. The Group has chosen the cost model as the accounting policy for its fixed assets measurement.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is calculated on a straight line basis over the useful lives of the assets. Estimated useful lives of the assets are as follows: Tahun/Years
Peralatan dan perlengkapan kantor
4
Office supplies and equipments
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At each end of the year, the assets’ residual values, useful lives and method of depreciation are reviewed, and if appropriate, adjusted prospectively.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” di laporan posisi keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction-in-progress is stated at cost and presented as part of “Fixed Assets” on the consolidated statement of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is completed and the assets are ready for their intended use.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred; replacement or major inspection costs are capitalized when incurred if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group, and the cost of the item can be reliably measured. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset is included in the consolidated statement of comprehensive income in the period in which the asset is derecognized.
j. Aset Eksplorasi dan Evaluasi Entitas Anak menerapkan PSAK No. 64 (Revisi 2011), “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”. PSAK No. 64 (Revisi 2011) menetapkan bahwa suatu entitas diwajibkan untuk menentukan kebijakan akuntansi yang menspesifikasikan atas pengeluaran diakui sebagai aset eksplorasi dan evaluasi dan menerapkan kebijakan tersebut secara konsisten.
j. Exploration and Evaluation Assets The Subsidiaries adopted PSAK No. 64 (Revised 2011), “Exploration and Evaluation Activities for Mineral Resources Mining.” PSAK No. 64 (Revised 2011) prescribes that an entity shall determine an accounting policy specifying those expenditures to be recognized as exploration and evaluation assets and apply the policy consistently.
18
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Entitas Anak menentukan bahwa seluruh biaya sehubungan dengan aktivitas eksplorasi, akuisisi, dan evaluasi aset minyak dan gas, termasuk biaya overhead yang langsung terkait serta beban bunga yang berhubungan langsung dengan kegiatan eksplorasi dan evaluasi atas minyak dan gas bumi dikapitalisasi sebagai aset eksplorasi dan evaluasi tidak berwujud. Aset eksplorasi dan evaluasi ini tidak diamortisasi. Aset eksplorasi dan evaluasi dinilai untuk penurunan nilai apabila terdapat fakta dan keadaan yang menunjukan bahwa nilai tercatat atas aset eksplorasi dan evaluasi dapat melebihi jumlah yang dapat diperoleh kembali. Untuk penilaian atas penurunan nilai, Kelompok Usaha memilih berdasarkan geografis, misalnya pada basis negara per negara (country-by-country). Dalam hal ini aset eksplorasi dan evaluasi dialokasikan kedalam aset pengembangan/ produksi dalam segmen geografis yang sama dan diuji untuk penurunan nilai. Setiap rugi penurunan nilai yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode penurunan nilai tersebut terjadi.
The subsidiaries determine that all expenditures incurred in connection with the acquisition, exploration, and evaluation of oil and gas properties, including directly attributable overheads and interest expense directly related to exploration, and evaluation of oil and gas are capitalized as exploration and evaluation intangible assets. The exploration and evaluation assets are not amortized. Exploration and evaluation assets are assessed for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of an exploration and evaluation asset may exceed its recoverable amount. The Group elects to assess impairment on a geographic basis, e.g. on a country-by-country basis. In such circumstances the exploration and evaluation assets are allocated to development production assets within the same geographic segment and tested for impairment. Any impairment loss arising is recognized in the consolidated statement of comprehensive income for the period in which the impairment loss is incurred.
Satu atau lebih dari fakta dan keadaan berikut dapat mengindikasikan bahwa Kelompok Usaha harus menguji aset eksplorasi dan evaluasi untuk penurunan nilai:
One or more of the following facts and circumstances may indicate that the Group should test exploration and evaluation assets for impairment:
a) Hak untuk melakukan eksplorasi pada wilayah tertentu telah berakhir atau akan berakhir pada waktu dekat dan tidak dapat diperpanjang, b) Pengeluaran substantif pada eksplorasi lebih lanjut untuk evaluasi cadangan minyak dan gas di wilayah tertentu tidak dianggarkan atau direncanakan, c) Kegiatan eksplorasi dan evaluasi atas cadangan minyak dan gas pada wilayah tertentu yang tidak menemukan dalam jumlah yang ekonomis atas cadangan minyak dan gas serta Kelompok Usaha memutuskan untuk menghentikan kegiatan di wilayah tertentu tersebut, dan d) Data yang tersedia menunjukan bahwa, walaupun kegiatan pengembangan di wilayah tertentu kemungkinan dapat dilakukan, akan tetapi nilai tercatat atas aset eksplorasi dan evaluasi tidak dapat dipulihkan seluruhnya dari penjualan dan pengembangan.
a) Right to explore in the specific area has expired or will expire in the near future, and is not expected to be renewed, b) Substantive expenditure on further exploration for and evaluation of oil and gas resources in the specific area is neither budgeted nor planned, c) Exploration and evaluation activities of oil and gas resources in the specific area have not led to the discovery of commercially viable quantities of oil and gas resources and the Group has decided to discontinue such activities in the specific area, and
Arus kas terkait dengan kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas investasi dalam laporan arus kas konsolidasian, sedangkan arus kas terkait dengan biaya ekplorasi dan evaluasi yang dibiayakan diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi.
Cash flows associated with capitalized exploration and evaluation costs are classified as investing activites in the consolidated statement of cash flows, while cash flows in respect of exploration and evaluation costs that are expensed are classified as operating cash flows.
d) Data exists to indicate that, although a development in the specific area is likely to proceed, the carrying amount of the exploration and evaluation asset is unlikely to be recovered in full from successful development or by sale.
19
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Aset eksplorasi dan evaluasi direklasifikasikan ke aset minyak dan gas ketika kelayakan teknis dan komersialitas untuk memproduksi minyak dan gas bumi sudah dapat dibuktikan. Aset eksplorasi dan evaluasi akan dinilai untuk penurunan nilai, dan kerugian penurunan nilai diakui, sebelum reklasifikasi. k. Aset Minyak dan Gas Bumi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Exploration and evaluation assets are reclassified to oil and gas properties when the technical feasibility and commercial viability of extracting oil and gas resources can be demonstrated. Exploration and evaluation assets shall be assessed for impairment, and any impairment loss recognized, before reclassification. k. Oil and Gas Properties
Biaya atas aset minyak dan gas bumi dicatat secara terpisah dan termasuk didalamnya biaya eksplorasi dan evaluasi yang dipindahkan setelah kelayakan teknis dan kelangsungan komersial atas suatu wilayah kerja yang dapat dibuktikan, dan seluruh kegiatan pengeboran pengembangan dan pengeluaran subsurface lainnya.
The costs of oil and gas properties are accounted for separately and include costs transferred from exploration and evaluation expenditures once technical feasibility and commercially viability of an area of interest can be demonstrated, as well as all development drilling and other subsurface expenditures.
Entitas Anak tidak mempunyai kepemilikan atas aset produksi maupun atas cadangan minyak dan gas bumi, tetapi mempunyai hak untuk menjalankan aset tersebut dan menerima bagian dari produksi dan/atau pendapatan dari penjualan minyak dan gas bumi sesuai dengan perjanjian PSC dan TAC.
The subsidiaries have no ownership interest in the producing assets or in the oil and gas reserves, but rather have the right to operate the assets and receive a share of production and/or revenues from the sale of oil and gas in accordance with the PSC and TAC agreements.
Seluruh biaya perolehan aset minyak dan gas bumi yang dikapitalisasi, termasuk estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk pengembangan cadangan terbukti di masa yang akan datang, disusutkan, dideplesi dan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan produksi kotor yang dibagi dengan estimasi jumlah cadangan terbukti (proven reserves), dengan basis negara per negara. Investasi dalam proyek-proyek besar yang dalam pengembangan tidak disusutkan dan diamortisasi sampai minyak dan gas diproduksi secara komersial.
All capitalized costs relating to oil and gas properties, including the estimated future costs of developing proven reserves, are depreciated, depleted and amortized using the unit of production (UOP) method based on gross production divided by the total estimated proven reserves, on a country-by-country basis. Investments in major development projects are not amortized until oil and gas are produced.
Besarnya biaya-biaya yang dapat dikapitalisasi ditentukan berdasarkan hasil “ceiling test”, yang pada dasarnya membatasi biaya-biaya sampai sebesar jumlah keseluruhan dari: (1) estimasi atas nilai sekarang (estimated present value), yang didiskonto dengan menggunakan tingkat bunga sebesar 10% atas nilai pendapatan neto di masa yang akan datang, berdasarkan kondisi ekonomi dan operasional saat ini; (2) biaya atas cadangan yang belum terbukti (unproven reserve) dan biaya pengembangan yang belum diamortisasi; dan (3) nilai terendah antara biaya perolehan atau estimasi nilai wajar (fair value) dari aset atas cadangan yang belum terbukti yang termasuk di dalam aset yang disusutkan dan diamortisasi. Kelebihan atas biaya yang dikapitalisasi akan dibebankan sebagai biaya dan diungkapkan dalam periode yang bersangkutan.
The capitalized costs are subject to a “ceiling test,” which basically limits such costs to the aggregate of: (1) the “estimated present value,” discounted at 10% interest rate of future net revenues from estimated future production based on current economic and operating conditions; (2) the cost of unproven reserves and major development projects not being amortized; and (3) the lower of cost or estimated fair value of unproven properties included in cost being depreciated and amortized. Any excess over the cost is charged to expense and disclosed during the period.
Aset minyak dan gas bumi diasuransikan untuk mengantisipasi resiko kerugian dan kerusakan.
Oil and gas properties are insured againts risks of loss and damage. 20
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) l. Aset Lain-lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Other Assets
Akun yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai akun aset tertentu disajikan sebagai aset lain-lain.
The accounts that cannot be classified under specific asset accounts are presented under other assets.
Aset lain-lain dinyatakan sebesar nilai tercatat, yang sama dengan biaya perolehan dikurangi kombinasi dari akumulasi amortisasi dan penurunan nilai (jika ada).
Other assets are stated in the amount of their related carrying values, which are equal to the historical cost less the combination of the accumulated amortization and the value of impairment (if any).
m. Sewa
m. Leases
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Menurut PSAK 30 Revisi, sewa yang mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
The Group applied PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases.” Under Revised PSAK 30, leases that transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or at the present value of the minimum lease payments, if this is lower than the fair value. Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the obligation. Finance charges are recorded in the consolidated statement of comprehensive income. Leased assets held by the lessee under finance leases are included in fixed assets and depreciated over the estimated useful life of the assets or the lease term, whichever is shorter, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases that do not transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
n. Liabilitas Untuk Merestorasi Area Yang Ditinggalkan Entitas Anak mengakui liabilitas pembongkaran untuk memindahkan dan merestorasi area atas fasilitas perlengkapan minyak dan gas bumi, sumur, pipa dan aset-aset lainnya di masa yang akan datang sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam PSC atau TAC dan peraturan lingkungan hidup. Entitas Anak juga diwajibkan untuk menyediakan dana yang akan digunakan untuk membiayai program pembongkaran dan restorasi tersebut.
n. Abandonment and Site Restoration Liability The Subsidiaries recognize their liability for future dismantlement and restoration of oil and gas production facilities, wells, pipelines and related assets in accordance with the provisions of the PSC or TAC and environmental regulation. The Subsidiaries are also required to provide the funding for any abandonment and site restoration program established.
21
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Estimasi atas biaya pembongkaran dan restorasi tersebut diakui sebagai komponen aset dalam aset minyak dan gas, yang disusutkan/dideplesi dengan menggunakan metode unit produksi. Estimasi tersebut direviu setiap tahun dan disesuaikan bila diperlukan. Provisi atas liabilitas pembongkaran dan restorasi area tersebut dinyatakan dalam nilai kini pada akhir periode.
The estimated costs for dismantlement and site restoration are recognized as oil and gas properties, and are depreciated/depleted by using the UOP method. Such estimates are reviewed on an annual basis and adjusted each year as required. The provision of dismantlement and site restoration is stated as the present value at the end of period.
Pembalikan efek diskonto dalam penghitungan provisi atas liabilitas dan restorasi area diakui sebagai beban keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.
The unwinding effect of discounting for the provision of dismantlement and site restoration is recognized as a finance cost in the statement of comprehensive income for the current period.
Dalam banyak kasus, pembongkaran aset terjadi di masa yang akan datang atau mendekati akhir masa PSC atau TAC. Perkiraan biaya pembongkaran di masa datang tersebut melibatkan estimasi manajemen mengenai saat aktivitas tersebut akan dilakukan, sejauh mana aktivitas tersebut dilakukan dan juga teknologi yang akan digunakan di masa depan. Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian menyangkut besarnya kewajiban. Estimasi tersebut ditelaah setiap tahun dan disesuaikan setiap tahun bila diperlukan.
In most instances, the dismantlement of these assets will occur in the future or near the end of the PSC or TAC period. The estimate of future dismantlement costs therefore requires management to make judgments regarding the timing of dismantlement, the extent of restoration activities that may be required and future removal technologies. The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Such estimates are reviewed on an annual basis and adjusted each year as required.
o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
o. Impairment of Non-Financial Assets
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”. Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laba rugi.
The Group adopted PSAK No. 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets.” The Group evaluates at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group estimates the recoverable amount of the asset. The recoverable amount of an asset or a cash-generating unit is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered to be impaired and is written down to its recoverable amount. The impairment loss is recognized immediately to profit or loss.
Rugi dari penurunan nilai aset yang diakui pada periode sebelumnya, dibalik ketika rugi penurunan nilai itu sudah tidak ada lagi atau sudah berkurang. Perolehan kembali dicatat dalam laporan laba atau rugi. Tetapi kenaikan dari aset karena perolehan kembali yang disebabkan dari rugi penurunan nilai diakui itu tidak boleh melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan (seandainya setelah dikurangi depresiasi dan amortisasi) tidak ada kerugian penurunan nilai diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya.
An impairment loss recognized in prior periods is reversed when the impairment loss recognized for the asset no longer exists or has decreased. The recovery is recognized to profit or loss. However, the increase in carrying amount of an asset due to a recovery of an impairment loss is recognized to the extent it does not exceed the carrying amount that would have been determined (net of depreciation and amortization) had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. 22
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) p. Kapitalisasi Biaya Pinjaman Entitas Anak menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”. Biaya pinjaman, baik yang secara langsung maupun tidak langsung digunakan untuk mendanai suatu proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat (“aset kualifikasian”), dikapitalisasi hingga saat proses pembangunannya selesai. Untuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi dengan pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak secara khusus digunakan untuk perolehan aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi tertentu terhadap pengeluaran untuk aset kualifikasian tersebut. q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Capitalization of Borrowing Cost Subsidiaries adopted PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Cost.” Borrowing costs, either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalized up to the date when construction is completed. For borrowings that are specific to the acquisition of a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined as the actual borrowing costs incurred during the period, less any income earned from the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not specific to the acquisition of a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined by applying a certain capitalization rate multiplier to the amount expensed on the qualifying asset.
q. Revenue and Expense Recognition
Kelompok Usaha menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengatur kapan terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue.” The revised PSAK identifies the circumstances under which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, plus also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
Pendapatan dari penjualan minyak mentah dan/ atau gas bumi diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak penjualan (PPN).
Revenue from sales of crude oil and/or natural gas is recognized to the extent it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and sales taxes (VAT).
Pendapatan dari penjualan minyak mentah dan/atau gas bumi diakui berdasarkan basis kepemilikan pada lapangan yang telah berproduksi (entitlement method) pada saat minyak mentah dan/atau gas bumi dikirim ke pelanggan. Pendapatan yang diperoleh dari suatu PSC dan TAC diakui berdasarkan bagian neto sesuai dengan kesepakatan dalam PSC dan TAC.
Revenue is recognized on the basis of the entity’s interest in a producing field (entitlement method) when the crude oil and/or natural gas are delivered and title has passed to the customer. Revenue earned under a PSC and TAC is recognized on a net entitlements basis according to the terms of the PSC and TAC.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Semua beban yang menyangkut kegiatan produksi dicatat sebagai beban pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis). All costs arising from production activities are recorded at the time they are incurred.
23
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) r. Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) r. Employee Benefits
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” (“PSAK 24 Revisi”) untuk menentukan liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-Undang”) tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK 24 Revisi, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-Undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010) on “Employee Benefits” (“Revised PSAK 24”) to determine its employee benefits obligation under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). Under Revised PSAK 24, the cost of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the higher of 10% of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits obligation of an existing plan are amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Kelompok Usaha memberikan imbalan kerja untuk karyawannya sesuai dengan Kontrak Kerja Karyawan/Peraturan Kelompok Usaha. Entitas Anak, KEIL, EMP MS, ITA, EMP Semberah, EMP Gelam dan EMP Bentu juga memberikan imbalan kerja dari program pensiun iuran pasti. Iuran yang ditanggung Entitas Anak diakui sebagai beban periode berjalan.
The Group provides employee benefits for its employees pursuant to the terms of the Employment Work Contract/Group’s Policy. Subsidiaries, KEIL, EMP MS, ITA, EMP Semberah, EMP Gelam and EMP Bentu also provide employee benefits from defined contributive pension plans. The contributions charged to the Subsidiaries are recognized as expense in the current period.
Kelompok Usaha mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesain pada saat terjadinya. Kurtailmen terjadi jika entitas menunjukan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau mengubah ketentuan dalam program yang menyebabkan bagian yang material di masa depan pekerja diberikan imbalan yang lebih rendah atau tidak lagi diberikan imbalan. Sebelum menentukan dampak kurtailmen atau penyelesaian, Kelompok Usaha mengukur kembali liabilitas dan aset program yang terkait dengan menggunakan asumsi aktuaria yang berlaku.
The Group recognizes gains or losses on curtailment or settlement when such occur. Curtailment occurs when an entity is demonstrably committed to making a significant reduction in the number of employees covered by a plan, or amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits. Prior to determining the impact of curtailment or settlement, the Group shall re-measure liabilities and assets associated with the program using the applicable actuarial assumptions.
24
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) s. Pajak Penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. Income Taxes
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes.”
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan. Beban pajak kini Entitas Anak di luar negeri dimana Entitas Anak berkedudukan dan terdaftar sebagai wajib pajak, ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di negara masing-masing.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current period. Current tax expense of Subsidiaries that are domiciled and registered as tax subjects in other countries is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates in the relevant countries.
Beban pajak kini Entitas Anak yang beroperasi di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi berdasarkan PSC dan TAC ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku pada saat PSC dan TAC disepakati.
Current tax expense of the Subsidiaries engaged in exploration and production of oil and gas based on PSC and TAC is determined based on the taxable income in the related period using the tax rates prevailing at the time the PSC and TAC were entered into.
Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan saling hapus jika, dan hanya jika, entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang diakui; dan bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Current tax assets and current tax liabilities are offset if, and only if, the entity has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carryforward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date.
25
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan saling hapus jika, dan hanya jika, entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, dan aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan atas entitas kena pajak, yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan yang mana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan diselesaikan atau dipulihkan.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if, and only if, the entity has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities, and the deferred tax assets and deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity, or different taxable entities that intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
Perubahan atas kewajiban pajak (seperti surat ketetapan pajak atau klaim) dicatat jika Kelompok Usaha setuju dengan surat ketetapan pajak, atau sebagai pajak dibayar dimuka pada saat dibayar, jika Kelompok Usaha mengajukan permohonan keberatan dan/atau banding. Pajak dibayar dimuka akan diakui sebagai beban apabila klaim yang diajukan untuk keberatan dan/atau banding oleh Kelompok Usaha ditolak oleh Kantor Pajak atau Pengadilan Pajak dan tidak dilakukan upaya lebih lanjut.
Amendments to tax obligations (i.e. tax assessments or claims) are recorded when an assessment is accepted, or as prepaid taxes when payments are made and are appealed against by the Group. Any amount recorded as prepaid taxes will be expensed only when a negative outcome is received from the Tax Office or Tax Court and further avenue is not sought.
t. Laba atau Rugi per Saham
t. Earnings or Losses per Share
Laba atau rugi per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi neto dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada periode/tahun yang bersangkutan.
Earnings or losses per share are computed by dividing income or loss by the weighted average number of shares outstanding during the period/year.
Laba atau rugi per saham dilusian dihitung dengan membagi laba atau rugi dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar setelah disesuaikan dengan dampak efek bersifat dilutif.
Diluted earnings or losses per share are computed by dividing income or loss by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution.
Efek berpotensi saham biasa bersifat antidilutif jika konversinya menjadi saham biasa akan meningkatkan laba per saham dari operasi normal yang berkelanjutan, atau menurunkan rugi per saham dari operasi normal yang berkelanjutan. Dalam menghitung laba per saham dilusian, efek berpotensi saham biasa yang antidilutif diabaikan.
Potential ordinary shares are anti-dilutive when their conversion to ordinary shares would increase earnings per share from continuing ordinary operations or decrease loss per share from continuing ordinary operations. The effects of anti-dilutive potential ordinary shares are ignored in calculating diluted earnings per share.
26
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) u. Informasi Segmen Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi.” PSAK revisi ini mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. PSAK ini juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. PSAK ini mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi. v. Transaksi dan Penjabaran Dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u. Segment Information The Group applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments.” This revised PSAK requires the entities to disclose information that enables users of the financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities. This PSAK also enhances the definition of operating segment and the procedures used to identify and report operating segment. It requires a “management approach” under which segment information is presented on the same basis as that used for internal reporting purposes whereby operating segment is reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker has been identified as the board of directors, which makes strategic decisions. v. Foreign Currency Transactions and Translation
Transaksi-transaksi dalam tahun berjalan yang menggunakan mata uang yang bukan USD dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang yang bukan USD tersebut disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba dan rugi selisih kurs yang telah maupun belum direalisasi yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Transactions during the year involving other currencies are recorded in USD at the rates of exchange prevailing on the time the transactions are made. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in other currencies are adjusted to USD to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting foreign exchange gains or losses realized and unrealized resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rate of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are credited or charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian dari Entitas Anak yang mata uang fungsionalnya bukan USD pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas dijabarkan ke dalam mata uang USD dengan menggunakan kurs pada tanggal pelaporan, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata pada periode yang bersangkutan. Penyesuaian selisih kurs karena penjabaran tersebut disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya.
For consolidation purposes of subsidiaries for which USD is not their functional currency, assets and liabilities at the reporting date are translated into USD using the exchange rates at reporting date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period. The resulting translation adjustments are presented as part of other comprehensive income.
27
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the rates of exchange used were the middle rates published by Bank Indonesia, which were as follows:
2013 Mata Uang 10.000 Rupiah Indonesia New Meticais
w. Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2012 0,82 29,93
1,03 29,91
Currency 10,000 Indonesian Rupiah New Meticais
w. Financial Instruments
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The Group applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation,” PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosure.”
PSAK No. 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja perusahaan dan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko pasar, dan juga analisis sensitivitas atas risiko pasar. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tiga tingkat hirarki nilai wajar dimana mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat format lain yang lebih sesuai.
PSAK No. 60 introduces new disclosures to improve the information about financial instruments. It requires extensive disclosures about the significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance, and quantitative and qualitative disclosures on the nature and extent of risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk, as well as analysis of sensitivity to market risk. It also requires disclosures relating to fair value measurements using a three-level fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair values and provides more direction in the form of quantitative disclosures about fair value measurements and requires information to be disclosed in a tabular format unless another format is more appropriate.
1. Aset Keuangan
1. Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yang pada awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi aset keuangan antara lain sebagai aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang diberikan dan piutang atau aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal laporan.
Financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables or available-for-sale financial assets (AFS). The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each reporting date.
28
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran aset keuangan pengakuan awal tergantung klasifikasinya sebagai berikut: x
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Subsequent measurement
setelah pada
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: x
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. x
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Aset keuangan non-derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL where the financial assets are either held for trading or are designated as FVTPL at initial recognition. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVTPL are carried on the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of comprehensive income including any dividend or interest earned from the financial assets.
x
Held-to-maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
29
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) x
Pinjaman yang diberikan dan piutang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) x
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. x
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted on an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
x
Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivative yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial recognition, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains and losses being recognized as a component of equity until the financial assets are determined to be impaired, at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity are included in the consolidated statement of comprehensive income.
Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.
These financial assets are classified as non-current assets unless the intention is to dispose of such assets within twelve months from the statement of financial position date.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah aset keuangannya mengalami penurunan nilai.
The Group evaluates at each reporting date whether any of its financial assets are impaired.
x
Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka jumlah kerugian tersebut yang diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif yang dihitung saat pengakuan awal aset tersebut, diakui pada laba rugi.
x
Financial assets measured at amortized cost If there is objective evidence of impairment, the amount of loss, which is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not been incurred) discounted at the effective interest rate computed at initial recognition of the assets, is recognized to profit or loss. 30
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) x
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Jika terdapat bukti obyektif bahwa aset AFS mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laba rugi.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) x
Available-for-sale (AFS) financial assets If there is objective evidence that an AFS asset is impaired, the cumulative loss previously recognized directly in equity is transferred from equity to profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Kelompok Usaha mentransfer aset keuangan, maka Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Kelompok Usaha tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.
The Group shall derecognize financial assets when, and only when: the contractual rights to the cash flows from the financial assets expire; the contractual rights to receive the cash flows of the financial assets are transferred to another entity; or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are retained but a contractual obligation is assumed to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement that meets certain condition. When the Group transfers a financial asset, it shall evaluate the extent to which it retains the risks and rewards of ownership of the financial asset.
2. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
2. Financial Liabilites and Equity Instruments
Pengakuan awal
Initial recognition
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
31
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Kelompok Usaha dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi biaya penerbitan instrumen ekuitas.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi dengan menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen non-convertible yang serupa. Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas dengan dasar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan liabilitas tersebut berakhir melalui konversi atau pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah komponen liabilitas dari keseluruhan nilai wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas, dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal.
Compound financial instruments, a bond or similar instrument convertible by the holder into a fixed number of ordinary shares, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual agreement. At the date of issuance of compound financial instruments, the fair value of the liability component is estimated using the prevailing market interest rate for a similar non-convertible instrument. This amount is recorded as a liability on an amortized cost basis using the effective interest method until extinguished upon conversion or at the instruments’ maturity date. The equity component is determined by deducting the amount of the liability component from the fair value of the compound financial instruments as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and is not subsequently remeasured.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
x
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
x
Financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL)
32
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada FVTPL. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika liabilitas keuangan tersebut diperoleh untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali liabilitas derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dinyatakan sebesar nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk bunga yang dibayar atas liabilitas keuangan. x
Liabilitas keuangan lainnya Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Financial liabilities at FVTPL include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at FVTPL. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of comprehensive income. The gains or losses recognized in the consolidated statement of comprehensive income incorporate any interest paid on the financial liabilities.
x
Other financial liabilities After initial recognition, interest bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized, as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan hanya jika, kewajiban Kelompok Usaha dihentikan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes financial liabilities if, and only if, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expire.
3. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
3. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported on the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
33
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 4. Instrumen Keuangan Yang Diukur Pada Biaya Perolehan Diamortisasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) 4. Financial Instruments Measured at Amortized Cost
Biaya perolehan diamortisasi dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang untuk memperoleh nilai tercatat bersih, pada pengakuan awal. Bunga yang terjadi dari penerapan suku bunga efektif diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The effective interest rate is the rate that discounts expected future cash flows to the net carrying amount, on initial recognition. Interest effects from the application of the effective interest method are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
x. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
x. Difference in Value from Restructuring Transaction of Entities Under Common Control
Sebelum tanggal 1 Januari 2013, transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan berdasarkan PSAK No.38 (Revisi 2004). Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama, atau adanya peristiwa kuasi reorganisasi, serta diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada saat hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, atau pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali.
Prior to January 1, 2013, restructuring transactions of entities under common control were accounted for using the pooling of interest method. Based on PSAK No.38 (Revised 2004), the difference between transfer price and the book value was recorded under the account “Difference in Value from Restructuring Transaction of Entities Under Common Control.” The account balance of “Difference in Value from Restructuring Transaction of Entities Under Common Control” was changeable, when there was a reciprocal transaction between the same entities under common control and that status no longer existed between the entities that entered into the transaction, or when the asset, liabilitiy, share or other instrument previously bringing about the difference in value from restructuring transaction of entities under common control was disposed of to another entity not under common control.
Efektif tanggal 1 Januari 2013, kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” dalam laporan posisi keuangan.
Effective January 1, 2013, business combination under common control is recorded in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination Under Common Control,” by using the pooling of interest method. The difference between the transfer price and the book value is recorded in the “Difference of Transaction Value with Entities Under Common Control” account and presented as part of “Additional Paid-in Capital” in the statement of financial position.
34
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” efektif tanggal 1 Januari 2013, tidak berdampak material terhadap laporan keuangan Kelompok Usaha.
The application of PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination Under Common Control,” which superseded of PSAK No. 38 (Revised 2004), “Restructuring Accounting Under Common Control” effective January 1, 2013, had no material impact on the Group’s financial statements.
y. Provisi dan Kontinjensi
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
y. Provisions and Contingencies
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini menetapkan pengakuan dan pengukuran provisi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
The Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets.” The revised PSAK provides that appropriate recognition criteria and measurement bases be applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each end of reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Aset dan liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil. Aset kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, jika terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh.
Contingent assets and liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. Contingent liabilities are disclosed in the consolidated financial statements, unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are disclosed in the consolidated financial statements where an inflow of economic benefits is probable.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
3.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS The preparation of the consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.
35
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments, estimates and assumptions made by management in the process of applying the Group’s accounting policies are those most likely to have significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Basis cadangan minyak dan gas bumi
Reserves base of oil and natural gas
Aset minyak dan gas bumi diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi pada tingkat yang dihitung berdasarkan cadangan terbukti yang telah ditentukan dan mengabungkan estimasi atas biaya pengembangan dan produksi di masa mendatang atas cadangan tersebut. Cadangan komersial ditentukan dengan menggunakan estimasi minyak dan gas bumi yang ada, faktor yang dapat dipulihkan dan harga minyak dan gas bumi di masa mendatang, serta memiliki dampak pada porsi cadangan kotor yang dapat diatribusikan pada Pemerintah Indonesia berdasarkan perjanjian PSC/TAC. Biaya pengembangan di masa mendatang diestimasi dengan menggunakan asumsi jumlah yang diperlukan untuk memperoleh cadangan komersial, biaya atas sumur dan fasilitas produksi yang terkait, dan biaya modal lainnya.
Oil and gas properties are amortized on the UOP method at a rate calculated by reference to proven reserves and incorporating the estimated future cost of developing and extracting those reserves. Commercial reserves are determined using estimates of oil and natural gas in place, recovery factors and future oil and natural gas prices, the latter having an impact on the proportion of the gross reserves that are attributable to the Government of Indonesia under the terms of the PSC/TAC. Future development costs are estimated using assumptions as to the number of wells required to produce the commercial reserves, the cost of such wells and associated production facilities, and other capital costs.
Nilai tercatat aset minyak dan gas bumi
Carrying value of oil and gas properties
Aset minyak dan gas bumi diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti yang telah dikembangkan dan belum dikembangkan. Perhitungan atas tarif amortisasi unit produksi dapat berdampak sejauh pada perbedaan atas produksi aktual di masa mendatang dengan perkiraan kini produksi di masa mendatang berdasarkan cadangan terbukti. Hal ini biasanya terjadi karena perubahan signifikan atas asumsi yang digunakan dalam mengestimasi cadangan minyak dan gas bumi. Manajemen menghitung estimasi berdasarkan taksiran triwulan (Catatan 16).
Oil and gas properties are amortized using the UOP method based on proven developed and undeveloped reserves. The calculation of the UOP amortization rate could be impacted to the extent that actual future production differs from its current forecast based on proven reserves. This would generally result from significant changes in any of the factors or assumptions used in estimating oil and gas reserves. Management computes the estimates based on quarterly assessment (Note 16).
36
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)
Operasi pengendalian bersama
Jointly-controlled operation
Operasi pengendalian bersama melibatkan penggunaan aset dan sumber daya lainnya dari Entitas Anak dan venturer lainnya yang bergerak di industri minyak dan gas bumi yang tidak mendirikan suatu perseroan terbatas, persekutuan atau entitas lainnya.
A jointly-controlled operation involves the use of assets and other resources of the Subsidiaries engaged in the oil and gas industry and the other venturers rather than the establishment of a corporation, partnership or other entity.
Entitas Anak yang bergerak di industri minyak dan gas mencatat dalam laporan keuangannya atas aset yang dikendalikan dan liabilitas yang ditanggung, beban yang ditanggung dan pendapatan yang diperoleh dari penjualan minyak dan gas berdasarkan PSC atau TAC.
The Subsidiaries engaged in the oil and gas industry recognize in their financial statements the assets they control and the liabilities they incur, the expenses they incur and the share of income that they earn from the sale of oil and gas under the PSC or TAC.
Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Determining classification of financial assets and financial liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011). Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
Alokasi harga beli dalam suatu kombinasi bisnis
Purchase price allocation in a business combination
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi untuk mengalokasikan harga perolehan terhadap nilai pasar wajar dari aset dan liabilitas yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Setiap kelebihan dari harga perolehan atas nilai pasar wajar yang diestimasikan dari aset neto yang diakuisisi diakui sebagai goodwill dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Dengan demikian, pertimbangan yang dibuat dalam mengestimasi nilai pasar wajar yang diatribusikan ke aset dan liabilitas entitas yang diakuisisi dapat mempengaruhi kinerja keuangan Kelompok Usaha secara material.
Accounting of acquisitions requires extensive use of accounting estimates and judgments to allocate the purchase price to the fair market values of the acquiree’s identifiable assets and liabilities at the acquisition date. Any excess in the purchase price over the estimated fair market values of the net assets acquired is recorded as goodwill in the consolidated financial statements. Thus, the numerous judgments made in estimating the fair market value to be assigned to the acquiree’s assets and liabilities can materially affect the Group’s financial performance.
Menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan
Determining fair value of financial instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha.
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidence, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would directly affect the Group’s profit or loss.
37
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)
Menilai jumlah terpulihkan dari aset keuangan
Determining fair value of financial instruments
Kelompok Usaha mengevaluasi akun piutang tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang (Catatan 25).
The Group evaluates specific accounts receivable from particular customers that may not be able to meet their financial obligations. In such cases, the Group uses judgment based on available facts and circumstances, including but not limited to the period of its relationship with the customer and the credit status of the customer based on credit records that are available from third party reports and known market factors, to record a specific allowance against the amount owed in order to reduce the amount of receivables to the expected recoverable amount. The specific allowance is re-evaluated and adjusted if additional information received affects the allowance for impairment of receivables (Note 25).
Memperkirakan penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan
Estimating allowance for decline in market value and obsolescence of inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi (Catatan 9).
Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices and estimated costs to be incurred for their sale. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated (Note 9).
Menentukan metode penyusutan dan estimasi umur manfaat aset tetap
Determining depreciation method and estimated useful lives of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap 4 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi (Catatan 14).
The costs of fixed assets are depreciated on a straight line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be four (4) years. These are common life expectancies applied in the industries in which the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact on the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised (Note 14).
Menilai penurunan nilai aset non-keuangan tertentu
Assessing impairment of certain non-financial assets
PSAK No. 48 (Revisi 2009) mensyaratkan bahwa penilaian penurunan nilai dilakukan pada aset non-keuangan tertentu apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Faktorfaktor yang dianggap penting oleh Kelompok Usaha yang dapat memicu penilaian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
PSAK No. 48 (Revised 2009) requires that an impairment review be performed on certain nonfinancial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. The factors the Group considers important and that could trigger an impairment review include the following:
38
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)
(a) kinerja yang kurang signifikan relatif terhadap expected historical atau hasil operasional yang diharapkan di masa depan; (b) perubahan signifikan dalam cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan (c) tren negatif yang signifikan atas industri atau ekonomi.
(a) significant under-performance relative to the expected historical or projected future operating results; (b) significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and (c) significant negative industry or economic trends.
Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat aset non-keuangan melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Menentukan jumlah yang dapat dipulihkan atas aset-aset tersebut membutuhkan estimasi atas arus kas yang diharapkan dapat dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut.
An impairment loss is recognized whenever the carrying amount of a non-financial asset exceeds its recoverable amount. Determining the recoverable amount of such assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets.
Menentukan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja
Determining pension cost and employee benefits
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto (Catatan 37).
The determination of the Group’s liability and costs for pension and employee benefits liabilities is dependent on their selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions whose effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believes that their assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect their estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense (Note 37).
Menilai provisi atas pajak penghasilan
Assessing provision for income tax
Menentukan provisi atas pajak penghasilan badan mewajibkan pertimbangan signifikan oleh manajemen. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Determining provision for corporate income tax requires significant judgment by management. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates as to whether additional corporate income tax will be due.
39
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)
Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai (Catatan 35).
The Group reviews their deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates upon reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly (Note 35).
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, manajemen telah membuat pertimbangan dalam penentuan mata uang fungsional dari Kelompok Usaha.
In the process of applying the Group’s accounting policies, management has determined the functional currency of the Group.
Mata uang fungsional dari Kelompok Usaha adalah mata uang masing-masing dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah, antara lain, mata uang yang mempengaruhi secara signifikan terhadap harga jual barang dan jasa, mata uang yang terutama mempengaruhi tenaga kerja, material dan biaya lain, dan mata uang atas dana yang dihasilkan dari kegiatan pembiayaan.
The functional currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which each member operates. Among others, it is the currency that mainly influences sales prices for goods and services of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.
Mengevaluasi provisi dan kontinjensi
Evaluating provisions and contingencies
Kelompok Usaha melakukan penilaian untuk membedakan antara provisi dan kontijensi yang dapat terjadi di masa mendatang akibat kejadian di masa lalu, melalui konsultasi dengan penasehat Kelompok Usaha yang menangani proses hukum dan pajak. Kelompok Usaha mempersiapkan provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian.
The Group exercises their judgment to distinguish between provisions and contingencies that may occur in the future as a result of a past event, mainly through consultation with the Group’s legal counsel handling such proceedings. The Group sets up appropriate provisions for its present legal or constructive obligations, if any, in accordance with their policies on provisions. In recognizing and measuring provisions, the management takes risk and uncertainty into account.
Menentukan provisi untuk merestorasi area yang ditinggalkan
Determining provision for abandonment and site restoration
Kelompok Usaha mengakui provisi untuk merestorasi area yang ditinggalkan yang terkait dengan sumur minyak dan gas, fasilitas dan infrastruktur. Dalam menentukan nilai provisi, estimasi dan asumsi yang diperlukan adalah tingkat diskonto dan biaya yang diharapkan membongkar dan memindahkan seluruh peralatan yang terdapat dari wilayah kerja pengeboran. Nilai provisi yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masingmasing sebesar USD37.190.384 dan USD25.612.659 (Catatan 42).
The Group recognized provision for abandonment and site restoration in relation with oil and gas wells, facility and infrastructure. In determining the provision value, the estimation and assumption needed are discount rate and expected costs to dismantle and remove all the equipment in the drilling working area. The provision value as of December 31, 2013 and 2012 is amounting to USD37,190,384 and USD25,612,659 (Note 42).
40
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) Menentukan evaluasi
kapitalisasi
biaya
eksplorasi
dan
Determining capitalization evaluation cost
Kelompok Usaha mengkapitalisasi biaya yang terkait dengan kegiatan atas eksplorasi dan evaluasi. Dalam menentukan kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan pertimbangan dan asumsi dalam mengestimasi nilai manfaat ekonomis atas biaya-biaya tersebut dimasa yang akan datang. Pertimbangan dan asumsi yang digunakan oleh Kelompok Usaha sebagai dasar untuk mengkapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi tersebut, dinilai secara berkala. Kelompok Usaha akan menghapus kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi tersebut, apabila diperoleh indikasi yang mengakibatkan bahwa kapitalisasi atas biaya eksplorasi dan evaluasi tersebut kemungkinan besar tidak dapat dipulihkan dimasa yang akan datang. Nilai biaya eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar USD191.003.981 dan 3.278.209 (Catatan 15). 4.
PEMBELIAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR KEPEMILIKAN ENTITAS ANAK SERTA PENJUALAN KUASA PENAMBANGAN
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued) of
exploration
and
The Group is capitalized of costs which related to the exploration and evaluation activities. In determining the capitalization of exploration and evaluation costs, the Group is used their judgment and assumption in estimating of the economic value of those costs in the future. The judgment and assumption used as a basis in capitalized of exploration and evaluation costs, is assess periodically by the Group. The capitalization of exploration and evaluation costs will be written-off by the Group, if there is an indication which resulting that the exploration and evaluation costs is most probable can not be recovered in the future. The exploration and evaluation costs capitalized as of December 31, 2013 and 2012 amounting to USD191,003,981 and 3,278,209, respectively (Note 15).
4.
PURCHASE AND CHANGES IN THE OWNERSHIP INTEREST OF SUBSIDIARY AND SALE OF WORKING INTEREST
a. Pembelian saham PT Kencana Surya Perkasa (KSP) oleh Perusahaan dan Entitas Anak, PT Tunas Harapan Perkasa (THP)
a. Purchase of PT Kencana Surya Perkasa (KSP) shares by the Company and a Subsidiary, PT Tunas Harapan Perkasa (THP)
Pada bulan April 2013, Perusahaan dan THP membeli keseluruhan saham KSP dari PT Capitalinc Investment Tbk (Capitalinc) dengan nilai pembelian sebesar Rp230.300.000.000 atau setara dengan USD23.686.105.
In April 2013, the Company and THP purchased the entire ownership of KSP from PT Capitalinc Investment Tbk (Capitalinc) in the amount of Rp230,300,000,000 or equivalent to USD23,686,105.
Tabel berikut mengikhtisarkan imbalan yang dibayar oleh Perusahaan dan THP atas pembelian keseluruhan saham KSP pada tanggal pembelian saham tersebut:
The following table summarizes the consideration paid by the Company and THP for the purchase of the entire KSP shares at the date of the share purchase:
USD Imbalan yang dibayar
23.686.105
Purchase consideration transferred
Biaya yang terkait dengan pembelian saham KSP yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
37.998
Cost related to purchase of KSP shares recognized in the statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2013
Nilai Wajar dari Aset Neto Teridentifikasi yang Diperoleh
4.958.742
Fair Value of Identified Net Assets Acquired
Perusahaan berkeyakinan bahwa transaksi kombinasi bisnis tersebut telah sesuai dengan peraturan OJK.
The Company believes that the business combination is in conformity with OJK regulations.
41
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
4.
4.
PEMBELIAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR KEPEMILIKAN ENTITAS ANAK SERTA PENJUALAN KUASA PENAMBANGAN (Lanjutan)
PURCHASE AND CHANGES IN THE OWNERSHIP INTEREST OF SUBSIDIARY AND SALE OF WORKING INTEREST (Continued)
b. Pembelian saham nonpengendali di Entitas Anak, PT EMP Tonga (EMP Tonga), oleh Perusahaan
b. Purchase of shares of non-controlling interest in A Subsidiary, PT EMP Tonga (EMP Tonga), by the Company
Pada bulan April 2013, Perusahaan meningkatkan kepemilikannya di EMP Tonga dari 75% menjadi 99% melalui pembelian saham nonpengendali dari PT Capitalinc Investment Tbk dengan nilai pembelian sebesar Rp175.700.000.000 atau setara dengan USD18.070.555. Selisih antara nilai yang dibayarkan dan nilai yang tercatat atas akuisisi saham nonpengendali sebesar USD13.648.677 dicatat sebagai transaksi dengan entitas nonpengendali yang merupakan bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013.
In April 2013, the Company increased its ownership in EMP Tonga from 75% to 99% through the purchase of non-controlling interest from PT Capitalinc Investment Tbk in the amount of Rp175,700,000,000 or equivalent to USD18,070,555. The difference between the amount paid and the carrying amount of the noncontrolling interest shares acquired amounting to USD13,648,677 was recorded as transaction with non-controlling interest, which is recorded as part of equity in the consolidated financial position as of December 31, 2013.
c. Penjualan kuasa penambangan milik Entitas Anak, PT EMP Energi Indonesia (EMP EI) di Blok Masela
c. Sale of working interest owned by a Subsidiary, PT EMP Energi Indonesia (EMP EI) in Masela Block
Pada bulan Juni 2013, EMP EI menjual kuasa penambangan di Blok Masela sebesar 10% kepada INPEX Masela, Ltd dan SHELL Upstream Overseas Services (I) Limited dengan harga sebesar USD313.000.000 dimana EMP EI dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final sebesar USD21.910.000, dan laba terkait sebelum pajak yang timbul dari penjualan kuasa penambangan ini adalah sebesar USD185.594.395.
In June 2013, EMP EI sold its 10% working interest in the Masela Block to INPEX Masela, Ltd and SHELL Upstream Overseas Services (I) Limited in the amount of USD313,000,000, whereby EMP EI was subjected to pay final income tax amounting to USD21,910,000, and the related gain before tax arising from the sale of this working interest amounted to USD185,594,395.
d. Pembelian saham Buzi Hydrocarbons Pte., Ltd (BHPL) oleh Perusahaan dan Entitas Anak, Enviroco Company Limited (ECL) dan EMP Holding Singapore Pte Ltd (EMP HS)
d. Purchase of Buzi Hydrocarbons Pte., Ltd (BHPL) shares by the Company and their Subsidiaries, Enviroco Company Limited (ECL) and EMP Holding Singapore Pte Ltd (EMP HS)
Pada bulan Oktober 2013, Perusahaan, ECL dan EMP HS menandatangani perjanjian jual beli dengan Greenwich International Ltd. (Greenwich), perusahaan yang didirikan di Seychelles, atas 100% kepemilikan saham Greenwich ke BHPL, perusahaan yang didirikan di Singapura. Jumlah pembayaran untuk Greenwich yang disetujui oleh Perusahaan, ECL dan EMP HS sebesar USD175 juta ditambah dengan biaya transaksi sebesar USD1.950.000. Nilai wajar yang dikeluarkan oleh penilai independed andalah USD185.660.000.
In October 2013, the Company, ECL and EMP HS entered a sale and purchase agreement with Greenwich International Ltd. (Greenwich), a company established in Seychelles, for 100% ownership to BHPL, a company incorporated in Singapore. The total consideration agreed by the Company, ECL and EMP HS to Greenwich amounted to USD175 million plus transaction cost of USD1,950,000. The fair value report issued by an independent appraiser amounted to USD185,660,000.
Pada tahun 2013, manajemen memutuskan untuk mencatat rugi penurunan nilai pada Entitas Anak dengan jumlah USD3.461.357, jumlah tersebut setara dengan selisih antara aset bersih Buzi dibandingkan dengan laporan nilai wajar yang dikeluarkan oleh penilai independen.
In 2013, the management decided to record impairment loss in Subsidiary for the amount of USD3,461,357, which equivalent to the difference between the net assets of Buzi compared to fair value report issued by an independent appraiser.
42
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
4.
4.
PEMBELIAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR KEPEMILIKAN ENTITAS ANAK SERTA PENJUALAN KUASA PENAMBANGAN (Lanjutan) Tabel berikut mengikhtisarkan imbalan yang dibayar oleh Perusahaan, ECL dan EMP HS atas pembelian keseluruhan saham BHPL pada tanggal pembelian saham tersebut:
PURCHASE AND CHANGES IN THE OWNERSHIP INTEREST OF SUBSIDIARY AND SALE OF WORKING INTEREST (Continued) The following table summarizes the consideration paid by the Company, ECL and EMP HS for the purchase of the entire BHPL shares at the date of the share purchase:
USD Imbalan yang dibayar Biaya yang terkait dengan pembelian saham BHPL yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 Nilai Wajar dari Aset Neto Negatif Teridentifikasi yang Diperoleh
175.000.000
Purchase consideration transferred
9.000.000
Cost related to purchase of BHPL shares recognized in the statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2013
12.171.357
Fair Value of Identifiable Negative Net Assets Acquired
Perusahaan berkeyakinan bahwa transaksi tersebut telah sesuai dengan peraturan OJK. 5.
KAS DAN SETARA KAS
5.
Akun ini terdiri dari:
Total kas Kas di Bank Rupiah Citibank N.A., Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Jakarta Lain-lain (masing-masing dibawah USD100 ribu) Dolar Amerika Serikat Citibank N.A., Jakarta Bank of America, N.A. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta PT Bank Mega Tbk, Jakarta Lain-lain (masing-masing dibawah USD100 ribu) New Meticais Barclay Bank, Mozambik Total kas di bank
CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:
2013 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat New Meticais
The Company believes that the transaction is in conformity with OJK regulations.
2012
198.431 6.543 816
224.106 8.319 -
205.790
232.425
Cash on hand Rupiah United States Dollar New Meticais Total cash on hand Cash in banks Rupiah Citibank N.A., Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Jakarta Others (below USD100 thousand each)
697.250
470.064
402.964
369.525
121.296
90.924
78.213
75.633
31.118.395 15.917.416
23.383.165 -
11.017.769 6.708.526 2.156.865
4.687.423 155.461
179.232
108.367
United States Dollar Citibank N.A., Jakarta Bank of America, N.A. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta PT Bank Mega Tbk, Jakarta Others (below USD100 thousand each)
6.188
-
New Meticais Barclay Bank, Mozambique
68.404.114
29.340.562
Total cash in banks
43
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
5.
5.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 2013 Setara kas Deposito berjangka Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Singapura Mizuho Bank, Ltd. Cabang Singapura PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total setara kas Total
2012
495.463
2.471.409
149.521 5.126
1.252.105
37.511.948
-
37.500.000
-
5.000.000 2.548.164
2.563.138
1.512.250
-
84.722.472
6.286.652
153.332.376
35.859.639
Cash equivalents Time deposits Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Singapore Branch Mizuho Bank, Ltd. Singapore Branch PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jakarta Branch PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total cash equivalents Total
Kas dan setara kas seluruhnya ditempatkan pada pihak ketiga.
All cash and cash equivalents were placed with third parties.
Setara kas terdiri dari deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat yang memiliki jangka waktu kurang dari tiga bulan sejak tanggal penempatan dan menghasilkan suku bunga tahunan sebagai berikut:
Cash equivalents consist of time deposits in Rupiah and United States Dollar currencies with original maturities of less than three months, which earned interest at annual rates as follows:
Rupiah Dolar Amerika Serikat
6.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
2013
2012
5,25% - 7,50% 0,44% - 5,25%
5,50% 1,00%
INVESTASI JANGKA PENDEK
6.
Rupiah United States Dollar
SHORT-TERM INVESTMENT
Entitas Anak, Enviroco Company Ltd. (ECL) dan EMP Malacca Strait S.A. (EMP MS), menempatkan dana di Riseley Management Ltd. (RML), pihak ketiga. Nilai investasi neto yang ditempatkan masingmasing oleh ECL dan EMP MS adalah sebesar USD53.6 juta dan USD15 juta pada tanggal 31 Desember 2012. Perjanjian jasa manajemen investasi ini tertanggal 29 Juni 2012 dan 15 September 2008 berlaku selama 1 dan 5 tahun sejak tanggal ditempatkan, meskipun penebusan ini dapat dilakukan setiap saat.
Subsidiaries, Enviroco Company Ltd. (ECL) and EMP Malacca Strait S.A. (EMP MS), placed an investment in Riseley Management Ltd. (RML), a third party. As of December 31, 2012, the net investment value placed by ECL and EMP MS amounted to USD53.6 million and USD15 million, respectively. The investment management service contracts dated June 29, 2012 and September 15, 2008, respectively, will be valid for a period of 1 and 5 years from the placement of the fund, although redemption of the investment may be executed at any time.
Peningkatan nilai investasi neto yang diharapkan setiap tahunnya oleh ECL dan EMP MS atas penempatan dananya di RML diestimasikan masingmasing sebesar LIBOR (London Inter Bank Offered Rate) plus 7% dan 9%.
The expected increase of net investment value for each year by ECL and EMP MS for their fund placement in RML was estimated at LIBOR (London Interbank Offered Rate) plus 7% and 9%, respectively.
44
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
6.
6.
7.
INVESTASI JANGKA PENDEK (Lanjutan)
SHORT-TERM INVESTMENT (Continued)
ECL dan EMP MS menebus investasi mereka di RML sebesar USD71.000.000 pada tanggal 7 Oktober 2013. Atas penebusan ini, ECL mengakui laba dari pengembalian investasi sebesar USD2.399.580. ECL dan EMP MS juga menginstruksikan RML untuk mengirimkan seluruh dana dari penebusan ke rekening Greenwich.
On October 7, 2013, ECL and EMP MS redeemed their investment in RML amounting to USD71,000,000. From the redemption, ECL recognized gain from the return on investment amounting to USD2,399,580. ECL and EMP MS also instructed RML to transfer the whole redemption amount to Greenwich’s account.
Greenwich menyatakan bahwa mereka telah menerima dana sebesar USD71.000.000 sebagai bagian pembayaran atas akuisisi Buzi Hydrocarbon Pte., Ltd. pada tanggal 18 Oktober 2013.
On October 18, 2013, Greenwich acknowledged that they received the fund of USD71,000,000 as part of payment for the acquisition of Buzi Hydrocarbon Pte., Ltd.
PIUTANG USAHA
7.
a. Berdasarkan Pelanggan - Pihak Ketiga
a. By Customer - Third Parties 2013
Pelanggan dalam negeri PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Pertagas Niaga (Persero) PT Pupuk Kujang (Persero) PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Indogas Kriya Dwiguna PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PD Tuah Sekata SKK Migas PT SPR Langgak Pelanggan luar negeri Global Energy Resources Pte., Ltd. Toyota Tshusho Corporation International Pte., Ltd. China Offshore Oil (Singapore) Petro Diamond Pte., Ltd. Total Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang Neto
TRADE RECEIVABLES
2012 Domestic customers PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Pertagas Niaga (Persero) PT Pupuk Kujang (Persero) PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Indogas Kriya Dwiguna PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PD Tuah Sekata SKK Migas PT SPR Langgak
20.462.778 20.283.240 5.107.066 4.781.731 2.476.618 1.751.148 1.073.460 625.177 277.525 -
43.104.107 9.189.351 4.019.836 5.384.915 2.434.029 3.191.544 3.251.424 625.177 2.051.014 1.558.944
24.434.464
171.439
6.416.156 85.150 36.365
25.591.138 85.150 36.365
Overseas customers Global Energy Resources Pte., Ltd. Toyota Tshusho Corporation International Pte., Ltd. China Offshore Oil (Singapore) Petro Diamond Pte., Ltd.
87.810.878
100.694.433
Total
825.364
653.925
Less allowance for impairment of receivables
86.985.514
100.040.508
Net
Perubahan dalam penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut: 2013
The changes in the allowance for impairment of receivables were as follows: 2012
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan
653.925 171.439
653.925
Beginning balance of the year Provisions during the year
Saldo Akhir Periode/Tahun
825.364
653.925
Ending Balance of the Period/Year
b. Berdasarkan Umur Piutang
b. By Age Category 2013
2012
Sampai dengan 30 hari Lebih dari 30 - 60 hari Lebih dari 60 hari
71.487.245 9.185.239 6.313.030
89.038.330 7.435.481 3.566.697
Up to 30 days Over 30 - 60 days Over 60 days
Total
86.985.514
100.040.508
Total
45
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
7.
7.
8.
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
TRADE RECEIVABLES (Continued)
Seluruh piutang usaha dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai atas tidak tertagihnya piutang usaha.
All trade receivables are denominated in United States Dollar. The management believed that the allowance for impairment of receivables was adequate to cover the probability of losses on uncollectible trade receivables.
Piutang usaha sebesar USD16.443.069 Entitas Anak dijadikan sebagai jaminan pinjaman jangka panjang kepada Credit Suisse pada tanggal 31 Desember 2012 (Catatan 23).
As of December 31, 2012, receivables of Subsidiaries amounting to USD16,443,069 were pledged as collateral for the long-term loans from Credit Suisse (Note 23).
Piutang usaha Entitas Anak sebesar USD24.711.391 dan USD33.643.630 dijadikan jaminan pinjaman jangka pendek dan pinjaman sindikasi dan pada tanggal 31 Desember 2013 (Catatan 18 dan 23).
As of December 31, 2013, receivable of Subsidiaries amounting to USD24,711,391 and USD33,643,630 were pledged as collateral for the short-term loan and syndication loan (Note 18 and 23).
PIUTANG LAIN-LAIN
8.
Akun ini terdiri dari: SKK Migas Owen Holdings Ltd (Catatan 17) PT Capitalinc Investment Tbk (Capitalinc) Pinjaman karyawan Piutang dari pemasok Piutang dari Operator Lain-lain (masing-masing dibawah USD1 juta)
OTHER RECEIVABLES This account consists of:
2013
2012
63.305.789 31.350.741 15.166.677 11.650.990 5.301.682 13.812.209
51.476.528 7.047.471 10.078.571 8.650.696 4.863.624
SKK Migas Owen Holdings Ltd (Note 17) PT Capitalinc Investment Tbk (Capitalinc) Loan to employees Receivables from suppliers Receivables from Operator
1.759.597
36.084.525
Others (below USD1 million each)
Total Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang
142.347.685
118.201.415
6.638.208
2.678.553
Total Less allowance for impairment of receivables
Neto
135.709.477
115.522.862
Net
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
Movements in the allowance for impairment of other receivables were as follows:
2013
2012
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Revisi penyisihan penurunan nilai
2.678.553 3.959.655 -
2.685.487 (6.934)
Beginning balance of the year Provisions during the year Revision on allowance for impairment
Saldo Akhir Tahun
6.638.208
2.678.553
Ending Balance of the Period/Year
Piutang kepada SKK Migas merupakan piutang atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dapat ditagih kembali kepada SKK Migas atas PPN yang telah dibayar oleh Entitas Anak yang bergerak di bidang industri minyak dan gas di Indonesia yang telah memasuki tahap produksi dan piutang underlifting atas penjualan minyak Entitas Anak sesuai dengan ketentuan yang terdapat di PSC dan TAC.
Receivables from SKK Migas represent receivables of Value Added Tax (VAT) reimbursable by SKK Migas that was paid by Subsidiaries engaged in the oil and gas industry in Indonesia that are entered into a the production stage and underlifting receivables for oil sales of Subsidiaries in accordance with PSC and TAC.
Piutang dari operator merupakan akumulasi perbedaan antara Cash Call yang dibayar oleh Entitas Anak, EMP ONWJ Ltd. kepada operator ONWJ PSC (PT Pertamina Hulu Energi ONWJ) dan pengeluaran kas oleh operator.
Receivables from operator represent accumulated difference between cash call paid by subsidiary, EMP ONWJ Ltd. to the ONWJ PSC operator (PT Pertamina Hulu Energi ONWJ) and cash expenditures of the operator. 46
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
8.
8.
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) Pinjaman kepada karyawan merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan kepada karyawan. Pinjaman ini dilunasi karyawan melalui pemotongan gaji setiap bulan.
Loan to employees represent loans provided to employees. These loans are repaid by the employees through monthly salary deductions.
Piutang kepada Capitalinc merupakan:
Receivables from Capitalinc represent:
Surat Promes yang diterbitkan oleh Capitalinc kepada Perusahaan dengan tingkat bunga sebesar 10% untuk piutang dalam mata uang USD dan 12,5% untuk piutang dalam mata uang Rupiah. Piutang atas Surat Promes ini dapat dilunasi setiap saat.
x Promissory Notes issued by Capitalinc to the
Piutang cash call dan biaya tertentu yang dibayarkan oleh Perusahaan atas nama Capitalinc yang akan ditagihkan ke Capitalinc. Piutang ini tidak dikenakan bunga.
x Cash call receivable and certain expenses paid by
Piutang kepada pemasok merupakan kegiatan eksplorasi dan produksi yang dibiayai terlebih dahulu oleh Entitas Anak yang bergerak di bidang industri minyak dan gas bumi di Indonesia.
Receivables from suppliers represent exploration and production activities funded in advance by Subsidiaries engaged in the oil and gas industry in Indonesia.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status akun piutang lain-lain, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut.
Based on the results of an examination of individual receivable accounts, the management believed that the allowance for impairment was adequate to cover the possibility of losses on other receivables.
x
x
9.
OTHER RECEIVABLES (Continued)
PERSEDIAAN
Company that bear interest at 10% for receivables in USD currency and 12.5% for receivables in Rupiah currency. These Promissory Notes receivable are payable on demand.
the Company on behalf of Capitalinc that will be billed to Capitalinc. This receivable is non-interest bearing.
9.
Akun ini terdiri dari:
INVENTORIES This account consists of:
2013
2012
Suku cadang, perlengkapan sumur dan lainnya Bahan kimia dan lain-lain
51.419.804 584.992
50.476.945 1.089.583
Spare parts, well supplies and others Chemicals and others
Total Dikurangi penyisihan persediaan usang
52.004.796 2.489.691
51.566.528 2.489.691
Total Less allowance for inventories obsolescence
Neto
49.515.105
49.076.837
Net
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Movements in the allowance obsolescence were as follows:
for
inventory
2013
2012
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan
2.489.691 -
540.405 1.949.286
Beginning balance of the year Provision during the year
Saldo Akhir Tahun
2.489.691
2.489.691
Ending Balance of the Year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan usang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Management believed that the allowance for inventory obsolescence was adequate to cover possible losses arising from the obsolete inventories as of December 31, 2013 and 2012.
47
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
9.
9.
PERSEDIAAN (Lanjutan) Persediaan diasuransikan dalam satu paket asuransi dengan asuransi atas Aset Minyak dan Gas Bumi (Catatan 16).
INVENTORIES (Continued) Inventories were insured in an insurance package with Oil and Gas Properties (Note 16).
10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA
10. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013
Biaya dibayar dimuka Beban keuangan Sewa Asuransi Uang muka Proyek Lainnya (masing-masing dibawah USD1 juta) Total
2012
11.141.955 522.730 179.040
599.135 207.997
Prepaid expenses Financial charges Rental Insurance
2.616.312
3.331.972
Advances Projects
1.375.839
3.195.434
15.835.876
7.334.538
11. ASET LANCAR LAINNYA
Other current assets represents deferred production costs of the Subsidiaries on the production of crude oil that had not been sold as of December 31, 2013 and 2012. The amount of deferred production costs as of December 31, 2013 and 2012 amountig to USD67,464 and USD2,511,559, respectively.
12. KAS DALAM PEMBATASAN
Total
12. RESTRICTED CASH 2013
2012
32.175.000
34.408.534
13.598.209
13.356.482
5.865.640
4.696.625
560 -
54 10.124.464
PT Bank Mega Tbk, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Singapore Credit Suisse (CS), Singapore
51.639.409
62.586.159
Total
Penempatan dana pada PT Bank Mega Tbk adalah penempatan oleh: x
Total
11. OTHER CURRENT ASSETS
Aset lancar lainnya merupakan biaya produksi yang ditangguhkan dari Entitas Anak atas produksi minyak mentah yang belum terjual pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Jumlah biaya produksi yang ditangguhkan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar USD67.464 dan USD2.511.559.
PT Bank Mega Tbk, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Singapura Credit Suisse (CS), Singapura
Others (below USD1 million each)
Perusahaan Penempatan dana dalam bentuk deposito berjangka merupakan jaminan atas utang Entitas Anak kepada beberapa pemasok (Catatan 20). Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar USD30.000.000. Tingkat suku bunga atas deposito berjangka ini adalah 1% per tahun.
Fund placements in PT Bank Mega Tbk are placements by: x
The Company Funds placed in time deposits are used for securities of Subsidiaries’ payables to vendors (Note 20). Balance as of December 31, 2013 and 2012 amounted to USD30,000,000. Interest rate of these time deposits is 1% per annum.
48
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. KAS DALAM PEMBATASAN (Lanjutan)
12. RESTRICTED CASH (Continued)
x
Entitas Anak, AWP dan VMA
Funds placed represent the issuance of bank guarantees as required in the PSC.
Saldo penempatan dana Entitas Anak, AWP dan VMA, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar USD2.175.000 dan USD4.408.534.
As of December 31, 2013 and 2012, these funds placed by the Subsidiaries, AWP and VMA, amounted to USD2,175,000 and USD4,408,534, respectively.
Entitas Anak, EMP HS
Fund placements placements by: x
Penempatan dana sehubungan dengan Cash and Account Management Agreement (CAMA) antara Perusahaan, EMP HS, EMP MS, ITA, EMP Gelam, EMP Semberah, EMP Bentu, EMP Korinci, EMP Gebang dan CS yang menjadi jaminan bagi fasilitas kredit yang diterima dari CS pada tanggal 8 September 2008 (Catatan 23). Tidak terdapat penempatan dana dalam pembatasan pada tanggal 31 Desember 2013 karena utang kepada CS telah dilunasi bulan Juni 2013. Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar USD7.593.614. x
Subsidiaries, AWP and VMA
Penempatan dana dalam bentuk penerbitan bank garansi terkait dengan persyaratan yang diwajibkan dalam PSC.
Penempatan dana pada Credit Suisse (CS) adalah penempatan oleh: x
x
Entitas Anak, EIBL
in
Credit
Suisse
(CS)
are
Subsidiary, EMP HS Represent funds placed pursuant to the Cash and Account Management Agreement (CAMA) between the Company, EMP HS, EMP MS, ITA, EMP Gelam, EMP Semberah, EMP Bentu, EMP Korinci, EMP Gebang and CS, which serve as collateral for the loan obtained from CS on September 8, 2008 (Note 23). Thus as of December 31, 2013, there was no restricted account relating to the CS loan, since this had already been paid in June 2013. Balance as of December 31, 2012 amounted to USD7,593,614.
x
Subsidiary, EIBL
Penempatan dana sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima EIBL dari ND Owen Holdings Limited, Cayman Island, pada tanggal 20 Desember 2011 (Catatan 23). Tidak terdapat penempatan dana dalam pembatasan pada tanggal 31 Desember 2013 karena utang kepada ND Owen telah dilunasi bulan Desember 2013. Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar dan USD2.530.850.
Represent funds placed in relation to the loan obtained by EIBL from ND Owen Holdings Limited, Cayman Islands, on December 20, 2011 (Note 23). Thus as of December 31, 2013, there was no restricted account relating to the ND Owen loan, since this had already been paid in December 2013. Balances as of December 31, 2012 amounted to USD2,530,850.
Penempatan dana pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 merupakan penempatan dana untuk mendanai liabilitas atas restorasi area yang ditinggalkan terkait dengan operasi minyak dan gas bumi di Indonesia (Catatan 42).
Fund placements in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk as of December 31, 2013 and 2012 represent funding to finance the abandonment and site restoration liability in relation to oil and gas operations in Indonesia (Note 42).
Dana yang ditempatkan pada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) adalah penempatan dana sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Gas (GSA) di Entitas Anak, Kangean Energy Indonesia Ltd. Dalam GSA tersebut, HSBC ditunjuk sebagai pihak Penjamin (Trustee). Dana yang diterima dari pelanggan atas penjualan gas tersebut ditempatkan terlebih dahulu di HSBC, sebelum didistribusikan kepada Partisipan dalam Kangean PSC. Penempatan dana ini juga digunakan untuk membayar biaya penyaluran atas penjualan gas tersebut kepada PT Pertamina.
Fund placements in The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) represent fund placements pursuant to the Gas Sales Agreement (GSA) of Subsidiary, Kangean Energy Indonesia Ltd. In the GSA, HSBC being appointed as trustee. Funds received from customers for gas sales are first lodged with HSBC, before being distributed to the participants of the Kangean PSC. Those funds placements are also used to pay gas transportation fee to PT Pertamina.
49
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
13. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
13. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
a. Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi
a. Nature of relationship with Related Parties
-
Perusahaan, melalui satu atau lebih perantara, adalah entitas sepengendali dengan Lapindo Brantas, Inc. (LBI), PT Energi Timur Jauh (ETJ), Energi Timur Jauh Limited (ETJL) dan Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE).
-
The Company, through one or more intermediaries, is under common control with Lapindo Brantas, Inc. (LBI), PT Energi Timur Jauh (ETJ), Energi Timur Jauh Limited (ETJL) and Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE).
-
PT Bumi Resources Tbk, PT Bakrie Swasakti Utama dan Perusahaan memiliki pemegang saham yang sama.
-
PT Bumi Resources Tbk, PT Bakrie Swasakti Utama and the Company have a common shareholder.
Karena memiliki sifat hubungan tersebut, hal ini memungkinkan syarat dan kondisi transaksi dengan pihak-pihak berelasi tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.
Due to these relationships, it is possible that the terms and conditions of these transactions are not the same as those that would result from transactions between third parties.
b. Piutang Pihak Berelasi Energi Timur Jauh Limited (ETJL) Lapindo Brantas, Inc. (LBI) PT Energi Timur Jauh (ETJ) Lain-lain (masing-masing dibawah USD100 ribu) Total
b. Due from Related Parties 2013
2012
78.032.466 73.373.724 -
67.297.861 64.465.294
Energi Timur Jauh Limited (ETJL) Lapindo Brantas, Inc. (LBI) PT Energi Timur Jauh (ETJ)
209.814
176.369
Others (below USD100 thousand each)
151.616.004
131.939.524
Total
6,54%
6,37%
Percentage to Total Assets
Persentase terhadap Total Aset
Piutang kepada ETJ merupakan piutang yang sebagian besar timbul dari pembayaran uang muka berdasarkan perjanjian antara Kelompok Usaha dan ETJ. Piutang tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian. ETJ mengalihkan seluruh utangnya kepada ETJL, pada tanggal 31 Desember 2013 (Catatan 39b).
Due from ETJ consists mainly of advances made based on the agreement between the Group and ETJ.The receivables are non-interest bearing and have no fixed repayment period. On December 31, 2013, ETJ assigned its payable to ETJL (Note 39b).
Piutang kepada LBI merupakan pemberian pinjaman ke LBI, tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.
Due from LBI represents non-interest bearing loan to LBI, with no fixed repayment period.
Kelompok Usaha tidak melakukan penyisihan penurunan nilai piutang, karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut dapat ditagih seluruhnya pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Group did not provide any allowance for impairment, as management believed that these receivables were fully collectible as of December 31, 2013 and 2012.
c. Utang Pihak Berelasi
c. Due to Related Parties 2013
2012
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE) Lain-lain (masing-masing dibawah USD100 ribu)
5.266.226 1.848.886
5.266.226 1.848.886
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE)
113.737
98.776
Others (below USD100,000 each)
Total
7.228.849
7.213.888
Total
0,51%
0,52%
Percentage to Total Liabilities
Persentase terhadap Total Liabilitas
50
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
13. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
13. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Utang kepada BUMI merupakan utang atas biaya-biaya tertentu Entitas Anak, PT Artha Widya Persada dan PT Visi Multi Artha. Utang tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.
Payables to BUMI represent payables of certain expenses of the Subsidiaries, PT Artha Widya Persada and PT Visi Multi Artha. These payables are non-interest bearing and have no fixed repayment period.
Utang kepada GOE timbul dari pengambil-alihan kuasa pertambangan di blok Bentu PSC dan blok Korinci Baru PSC dari Petroz Bentu Ldc. dan Petroz Korinci Baru Ldc. pada tanggal 7 Agustus 2005. Utang tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.
Payables to GOE represent payables from taking over the working interests in Bentu PSC and Korinci Baru PSC from Petroz Bentu Ldc. and Petroz Korinci Baru Ldc. on August 7, 2005. The payables are non-interest bearing and have no fixed repayment period.
d. Uang Jaminan
d. Security deposits
Kelompok Usaha membayar uang jaminan atas sewa ruang gedung di Bakrie Tower yang dimiliki oleh PT Bakrie Swasakti Utama, pihak berelasi (Catatan 17). e. Utang Usaha
The Group paid security deposits for rental of office space in Bakrie Tower owned by PT Bakrie Swasakti Utama, a related party (Note 17). e. Trade payables
Saldo utang atas sewa ruang gedung Kelompok Usaha di Bakrie Tower yang dimiliki oleh PT Bakrie Swasakti Utama, pihak berelasi, disajikan sebagai bagian dari utang usaha (Catatan 20). f. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
The outstanding payables for rental of office space for the Group, in Bakrie Tower owned by PT Bakrie Swasakti Utama, a related party, were presented as part of trade payable (Note 20). f. Remuneration of the Boards of Commissioners and Directors
Total remunerasi yang dibayar kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar USD2,81 juta (setara dengan Rp34,31 miliar) dan USD3,30 juta (setara dengan Rp31,96 miliar). Tidak terdapat imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya untuk manajemen kunci pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. 14. ASET TETAP
14. FIXED ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: Saldo 1 Januari/ Balance as of January 1, 2013
Harga Perolehan Peralatan dan perlengkapan kantor Akumulasi Penyusutan Peralatan dan perlengkapan kantor Jumlah Tercatat
Total remuneration paid to the Boards of Commissioners and Directors of the Company for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to USD2.81 million (equivalent to Rp34.31 billion) and USD3.30 million (equivalent to Rp31.96 billion), respectively. There were no post-employment benefits and other long-term benefits for key management personnel as of December 31, 2013 and 2012.
1.830.421
1.231.608 598.813
Penambahan/ Addition
15.173
256.994
Saldo 31 Desember/ Balance as of December 31, 2013
1.845.594
Acquisition Cost Office supplies and equipment
Accumulated Depreciation Office supplies and 1.488.602 equipment 356.992
Carrying Amounts
51
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (Lanjutan)
14. FIXED ASSETS (Continued) Saldo 1 Januari/ Balance as of January 1, 2012
Harga Perolehan Peralatan dan perlengkapan kantor Akumulasi Penyusutan Peralatan dan perlengkapan kantor
Saldo 31 Desember/ Balance as of December 31, 2012
Penambahan/ Addition
1.816.851
13.570
1.006.802
1.830.421
Accumulated Depreciation Office supplies and 1.231.608 equipment
224.806
810.049
Jumlah Tercatat
Acquisition Cost Office supplies and equipment
598.813
Carrying Amounts
Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar USD256.994 dan USD224.806 dibebankan pada beban operasi (Catatan 32).
Depreciation for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounting to USD256,994 and USD224,806, respectively, were charged to operating expenses (Note 32).
Aset tetap tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen berpendapat bahwa nilai dampak dan risiko atas tidak diasuransikannya aset tetap Kelompok Usaha tersebut adalah tidak material.
Fixed assets are not insured against losses from fire and other risks. Management believed that the impact and risk by not insuring the Group fixed assets are not material.
Jumlah tercatat bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebagai berikut:
The gross carrying amount of fully depreciated fixed assets that were still in use was as follows:
2013 Harga perolehan Akumulasi penyusutan
867.079 867.079
Berdasarkan evaluasi manajemen tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Kelompok Usaha. 15. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI
854.752 854.752
Acquisition cost Accumulated depreciation
Based on an evaluation by the management, there were no events or changes in circumstances that indicated any impairment in the value of the Group’s fixed assets. 15. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS
Akun ini terdiri dari:
Area Kepemilikan
2012
This account consists of: Saldo 1 Januari/ Balance as of January 1, 2013
EPCC Buzi PSC Tabulako PSC Sangatta-II
1.704.568 1.573.641
Total
3.278.209
Akuisisi dan Penambahan/ Acquisition and Addition
Dipindahkan ke Aset Minyak dan Gas Bumi/ Transfer to Oil and Gas Properties
185.660.000 755.760 1.310.012
-
Saldo 31 Desember/ Balance as of December 31, 2013
Area of Interest
185.660.000 2.460.328 2.883.653
Buzi EPCC Tabulako PSC Sangatta-II PSC
191.003.981
Total
52
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
15. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI (Lanjutan)
15. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS (Continued)
Saldo 1 Januari/ Balance as of January 1, 2012
Area Kepemilikan PSC Tonga PSC Tabulako PSC Sangatta-II
29.839.201 1.516.591 1.273.545
Total
32.629.337
Akuisisi dan Penambahan/ Aquisition and Addition 1.842.275 187.977 300.096
16. ASET MINYAK DAN GAS BUMI
(31.681.476) -
Saldo 31 Desember/ Balance as of December 31, 2012
Area of Interest
1.704.568 1.573.641
Tonga PSC Tabulako PSC Sangatta-II PSC
3.278.209
Total
16. OIL AND GAS PROPERTIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013
Sumur dan perlengkapan serta fasilitasnya Sumur dan perlengkapan serta fasilitasnya dalam pengerjaan Total Akumulasi penyusutan, deplesi dan amortisasi, serta cadangan penurunan nilai Jumlah Tercatat
Saldo 1 Januari/ Balance as of January 1, 2013
2012
2.882.293.697
2.734.106.458
165.480.784
184.036.494
3.047.774.481
2.918.142.952
(1.708.621.637)
(1.518.367.540)
1.339.152.844
1.399.775.412
Rincian mutasi aset minyak dan gas bumi berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:
Area Kepemilikan
Dipindahkan ke Aset Minyak dan Gas Bumi/ Transfer to Oil and Gas Properties
Penambahan (Pengurangan)/ Addition (Deduction)
Wells and equipment and their facilities Wells and equipment and their facilities in progress Total Accumulated depreciation, depletion and amortization, and allowance for impairment Carrying Amounts
The details of movements of oil and gas properties based on area of interest were as follows: Penyusutan, Deplesi dan Amortisasi, serta Cadangan Penurunan Nilai/ Depreciation, Depletion and Amortization, and Allowance for Impairment
Saldo 31 Desember/ Balance as of December 31, 2013
Area of Interest
469.910.000 393.447.566 150.311.449 120.775.481 54.695.150 33.357.810 25.307.190 22.024.301 1.267.504 746.172
8.238.909 188.231.096 15.157.456 (120.775.481) 11.006.368 30.518.464 (5.332.900) 2.413.651 113.937 60.029
(77.682.731) (108.311.022) (25.954.423) (9.973.050) (2.350.643) (16.651.037) (9.193.717) (721.838) (806.201)
400.466.178 473.367.640 139.514.482 55.728.468 61.525.631 3.323.253 15.244.235 659.603 -
Kangean PSC ONWJ PSC Malacca Strait PSC Masela PSC Bentu PSC Tonga TAC Semberah TAC Gelam TAC Gebang PSC Korinci Baru PSC
Total Efek Cost Pool
1.271.842.623 127.932.789
129.631.529 -
(251.644.662) 61.390.565
1.149.829.490 189.323.354
Total Cost Pool Effect
Jumlah Tercatat
1.399.775.412
1.339.152.844
Carrying Amounts
PSC Kangean PSC ONWJ PSC Malacca Strait PSC Masela PSC Bentu PSC Tonga TAC Semberah TAC Gelam PSC Gebang PSC Korinci Baru
53
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
16. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (Lanjutan)
16. OIL AND GAS PROPERTIES (Continued)
Penyusutan, deplesi dan amortisasi, serta cadangan penurunan nilai untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dibebankan kedalam laporan laba rugi komprehensif sebagai berikut: 2013
Depreciation, depletion and amortization, and allowance for impairment for the years ended December 31, 2013 and 2012 were charged to consolidated statements of comprehensive income as follows: 2012
Penyusutan, deplesi dan amortisasi (Catatan 31) Cadangan penurunan nilai
189.448.883
145.088.399
805.214
-
Depreciation, depletion and amortization (Note 31) Allowance for impairment
Total
190.254.097
145.088.399
Total
Kapitalisasi biaya pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar nihil dan USD5,68 juta.
Capitalized borrowing cost for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to nil and USD5.68 million, respectively.
Aset minyak dan gas bumi, beserta persediaan, diasuransikan pada beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, untuk mengantisipasi risiko kerugian dan kerusakan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah nilai pertanggungan sesuai persentase kuasa penambangan (working interest) masingmasing sebesar USD335 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The oil and gas properties, as well as inventories, were insured with several third party insurance companies, against risk of loss and damage. As of December 31, 2013 and 2012, total sum insured based on the percentage of working interest was USD335 million. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tahun 2013, Kelompok Usaha mengakui kerugian penurunan nilai aset minyak dan gas bumi EMP Korinci Baru Limited sebesar USD805.214. Berdasarkan penelaahan atas aset minyak dan gas bumi secara individu pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan cadangan penurunan nilai lebih lanjut atas aset minyak dan gas bumi.
In 2013, the Group recognized loss on impairment of oil and gas properties of EMP Korinci Baru Limited with the amount USD805,214. Based on the review of individual oil and gas properties, management believes that there is no further impairment of oil an gas properties required.
17. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
17. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013
2012
Pihak Berelasi Uang jaminan - PT Bakrie Swasakti Utama (Catatan 13d)
1.464.119
1.779.461
Pihak Ketiga Owen Holdings Limited Uang muka proyek SKK Migas Lain-lain
55.269.442 7.000.000 2.640.556 4.050.155
29.000.000 7.000.000 5.089.162 8.603.654
Third Parties Owen Holdings Limited Advance projects SKK Migas Others
Sub-total
68.960.153
49.692.816
Subtotal
Total
70.424.272
51.472.277
Total
Related Party Security deposits - PT Bakrie Swasakti Utama (Note 13d)
54
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
17. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan)
17. OTHER NON-CURRENT ASSETS (Continued)
Aset tidak lancar dari Owen Holdings Limited (Owen) merupakan piutang yang diberikan oleh Entitas Anak, EIBL, dengan nilai USD29 juta pada tahun 2012. Piutang ini dikenakan bunga sebesar 17% pada tahun pertama dan 20% pada tahun berikutnya. Piutang ini jatuh tempo pada bulan Desember 2014. Akan tetapi, Owen dapat dengan segera membayar piutang ini sebelum tanggal jatuh tempo. Pada tahun 2013 akun ini telah dipindahkan sebagai aset lancar dalam akun “Piutang Lain-lain” (Catatan 8).
Other non-current assets from Owen Holdings Limited (Owen) represent receivable provided by Subsidiary, EIBL, in 2012 amounting to USD29 million. This receivable bears interest of 17% during the first year and 20% in the following year. This receivable will be due in December 2014. However, Owen may immediately repay the loan before the maturity date. This account was transferred as current assets under “Other Receivable” in 2013 (Note 8).
Entitas Anak, EMP EI memberikan fasilitas pinjaman kepada Owen Holdings Lts. (Owen Holdings) pada tanggal 1 Juli 2013 maksimal pinjaman sebesar USD50.180.000. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 17% per tahun untuk tahun pertama dan 7% per tahun untuk tahun berikutnya. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo pada 26 bulan setelah penarikan pertama atau sama dengan tanggal penutupan fasilitas pinjaman ND Owen. Tetapi, dengan persetujuan EMPEI, Owen Holdings dapat segera membayar pinjaman tersebut sebelum tanggal jatuh tempo tanpa dikenakan denda. Fasilitas pinjaman ini termasuk arrangement fee sebesar 3% dan facility fee sebesar 0,15% yang ditagihkan ke Owen Holdings.
On July 1, 2013, EMPEI, a Subsidiary, granted a loan facility to Owen Holdings Ltd. (“Owen Holdings”) up to USD50,180,000. This loan facility bears 17% interest per annum during the first year and 7% per annum in the following year. This loan facility is due in 26 months from the date of the first drawdown or same as the date of termination of ND Owen loan facility. However, subject to the approval from EMPEI, Owen Holdings may immediately repay the loan before the maturity date without any penalties. This loan facility includes 3% arrangement fee and 0.15% facility fee charged to Owen Holdings.
Uang muka proyek merupakan pembayaran uang muka oleh Entitas Anak, EMP Gebang kepada Centorbi Ventures Limited sebesar USD7.000.000. Uang muka ini terkait kontrak evaluasi geologi dan geofisik terintegrasi serta penelaahan atas fasilitas produksi di Blok Gebang. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, penelaahan ini masih dalam pengerjaan.
Advance projects represent advance payment by Subsidiary, EMP Gebang to Centorbi Ventures Limited amounting to USD7,000,000. This advance relates to integrated geological and geophysical evaluation study and complete production facilities review contract in the Gebang Block. As of the completion date of the consolidated financial statements, the study is still in process.
Piutang dari SKK Migas merupakan piutang Entitas Anak tertentu yang masih dalam tahap eksplorasi dan pengembangan tertentu atas piutang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dapat ditagih kembali ke SKK Migas.
Receivables from SKK Migas represent reimbursable Value Added Tax (VAT) of certain Subsidiaries that are still in the exploration and development stage and which can be reimbursed from SKK Migas.
Uang jaminan merupakan jaminan atas sewa ruang gedung Kelompok Usaha di Bakrie Tower, terletak di Rasuna Epicentrum dan Wisma Mulia. Gedung Bakrie Tower dimiliki oleh PT Bakrie Swasakti Utama, pihak berelasi (Catatan 13d).
Security deposits represent placement of deposits for rental of office space for the Group in Bakrie Tower and in Wisma Mulia. Bakrie Tower building is owned by PT Bakrie Swasakti Utama, a related party (Note 13d).
18. PINJAMAN JANGKA PENDEK
18. SHORT-TERM LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013
Pro Strategic Investors Ltd PST Finance Ltd. PT Pioneer Investment Stallion Investment Pte Ltd. Hanover Capital Limited Total
102.019.154 61.950.000 1.242.653 900.000 166.111.807
2012 1.482.420
Pro Strategic Investors Ltd PST Finance Ltd. PT Pioneer Investment Stallion Investment Pte Ltd. Hanover Capital Limited
1.482.420
Total
55
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
18. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Pro Strategic Investors Ltd
Pro Strategic Investors Ltd
Pada tanggal 17 Oktober 2013, EMP Energy Ltd (“EEL”) sebagai Peminjam, Entitas Anak, RHI Corporation, EMP Malacca Strait S.A., PT Tunas Harapan Perkasa, PT Imbang Tata Alam, PT EMP Semberah, PT EMP Gelam, EMP Gebang Limited, EMP Bentu Limited dan EMP Korinci Baru Limited (“Penjamin”), mengadakan Perjanjian Fasilitas pinjaman dengan Pro Strategic Investors Ltd (“Pemberi Pinjaman”), The Bank of New York Mellon, Cabang Singapura (the “Facility Agent” dan “Offshore Security Agent dan Account Bank”) dan PT Bank CIMB Niaga, Tbk (“Onshore Security Agent dan Account Bank”). Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Pemberi Pinjaman setuju untuk memberikan pinjaman sebesar USD102,02 juta, dengan tingkat bunga sebesar 20% per tahun. Dana yang diperoleh dari pinjaman ini digunakan untuk membayar pinjaman Entitas Anak, EMP International (BVI) Ltd. kepada ND Owen Holdings Ltd sebesar USD92,02 juta dan untuk keperluan operasional umum sebesar USD10 juta.
On October 17, 2013, EMP Energy Ltd (“EEL”) as the Borrower, a Subsidiary, the Company and their Subsidiaries, RHI Corporation, EMP Malacca Strait S.A., PT Tunas Harapan Perkasa, PT Imbang Tata Alam, PT EMP Semberah, PT EMP Gelam, EMP Gebang Limited, EMP Bentu Limited and EMP Korinci Baru Limited (the “Guarantors”),entered into Facility Agreement with Pro Strategic Investors Ltd (the “Lender”), The Bank of New York Mellon, Singapore Branch (the “Facility Agent” and “Offshore Security Agent and Account Bank”) and PT Bank CIMB Niaga, Tbk (the “Onshore Security Agent and Account Bank”). Based on the agreement, the Lender agreed to provide loan of USD102.02 million, with interest rate at 20% per annum. The proceeds of the loan will be used to paid the loan to ND Owen Holdings Ltd obtained by EMP International (BVI) Ltd. a Subsidiary with the amount of USD92.02 million and for general corporate purposes for the remaining amount of USD10 million.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas, sebagian pinjaman dibayar sebesar USD17,5 juta secara parsial pada 3 bulan, 6 bulan dan 9 bulan setelah tanggal penarikan dana, dengan jumlah masing-masing sebesar USD2,5 juta, USD7,5 juta dan USD7,5 juta serta sisa saldo pinjaman akan dibayar seluruhnya 12 bulan setelah tanggal penarikan dana.
Under the Facility Agreement the loan with the amount of USD17.5 million is partially repaid after the 3 months, 6 months and 9 months after the loan utilization with the amount of USD2.5 million, USD7.5 million and USD7.5 million, respectively. The remaining outstanding loan will be repaid 12 months after the utilization date.
Pinjaman ini dijamin oleh transaction security sesuai dengan Dokumen Transaction Security.
The loan is secured by the transaction security pursuant to the Transaction Security Document.
Perjanjian Fasilitas ini meliputi beberapa pembatasan terhadap Perusahaan untuk bertindak, termasuk didalamnya:
The Facility Agreement contains certain restriction for the Company to undertake certain actions, including the following:
-
EEL dan Penjamin diwajibkan untuk mematuhi seluruh hal yang material terhadap seluruh undang-undang dan peraturan yang belaku.
-
EEL and the Guarantors shall comply in all material respects with all laws and regulations to which it may be subject.
-
EEL dan Penjamin diwajibkan untuk mematuhi seluruhnya Undang-undang Lingkungan Hidup, mematuhi seluruh Perizinan Lingkungan Hidup yang diperlukan, prosedur untuk memantau kepatuhan dan mencegah timbulnya kewajiban terhadap Undang-undang Lingkungan Hidup, serta akan berusaha berdasarkan praktek yang umum yang berkaitan dengan pengelolaan atas limbah dan air, konservasi habitat dan serta kesehatan dan keselamatan karyawan dan masyarakat.
-
EEL and the Guarantors shall comply with all Environmental Laws, comply with all requisite Environmental Permit, implement procedure to monitor compliance with Environmental Law and prevent liability under any Environmental Laws and shall endeavor of best practices pertaining of waste and water management, habitat conservation and the health and safety of employee and communities.
56
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
18. SHORT-TERM LOANS (Continued)
-
EEL dan Penjamin termasuk Entitas Anak Energi Mega Persada Pte. Ltd. (“EMPPL”), Energi Mega Pratama Inc. (“EMPI”), Kangean Energy Indonesia Ltd. (“KEIL”), dan EMP Exploration (Kangean) Ltd. (“EEKL”), tidak diperbolehkan untuk melakukan penggabungan, demerger, merger, konsolidasi atau rekonstruksi perusahaan tanpa persetujuan sebelumnya dari Pemberi Pinjaman.
-
EEL and the Guarantors including Subsidiaries of Energi Mega Persada Pte. Ltd. (“EMPPL”), Energi Mega Pratama Inc. (“EMPI”), Kangean Energy Indonesia Ltd. (“KEIL”), and EMP Exploration (Kangean) Ltd. (“EEKL”), shall not enter into any amalgamation, demerger, merger, consolidation or corporate reconstruction without the prior consent of Original Lender.
-
EEL dan Penjamin termasuk Entitas Anak, EMPPL, EMPI, KEIL dan EEKL diwajibkan untuk menjamin bahwa tidak ada perubahan yang mendasar atas sifat usahanya.
-
EEL and the Guarantors including Subsidiaries of EMPPL, EMPI, KEIL and EEKL shall procure that no substantial change is made to the general nature of their business.
-
EEL dan Penjamin termasuk Entitas Anak, EMPPL, EMPI, KEIL dan EEKL tidak diperbolehkan untuk mengakuisisi perusahaan atau saham atau utang atau saham bersifat ekuitas atau usaha untuk mendirikan perusahaan.
-
EEL and the Guarantors including Subsidiaries of EMPPL, EMPI, KEIL and EEKL shall not acquire company or any shares or debt or equity shares or a business or undertaking or incorporate a company.
-
EEL dan Penjamin termasuk Entitas Anak, EMPPL, EMPI, KEIL dan EEKL tidak diperbolehkan untuk menerbitkan saham atau instrumen yang dapat dikonversi menjadi saham atau izin pembatalan, pemecahan, sub-divisi, reorganisasi, konsolidasi atau perubahan lainnya dari modal saham.
-
EEL and the Guarantors including Subsidiaries of EMPPL, EMPI, KEIL and EEKL shall not issue any shares or instruments convertible into shares or permits any cancellation, split, sub-division, reorganisation, consolidation or other alteration of their share capital.
Pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen berkeyakinan bahwa EEL dan Penjamin termasuk Entitas Anak, EMPPL, EMPI, KEIL dan EEKL telah mematuhi seluruh pembatasan yang diwajibkan dalam Perjanjian Fasilitas.
As of December 31, 2013, the management believes that EEL and the Guarantors including Subsidiaries of EMPPL, EMPI, KEIL and EEKL have complied with all restrictions stipulated under the Facility Agreement.
PST Finance Ltd
PST Finance Ltd
Pada tanggal 17 Oktober 2013, Perusahaan sebagai Peminjam, mengadakan Perjanjian Fasilitas dengan PST FINANCE LTD. (“Pemberi Pinjaman”). Berdasarkan perjanjian tersebut, Pemberi Pinjaman setuju untuk memberikan pinjaman sebesar USD61,95 juta, dengan tingkat bunga sebesar LIBOR ditambah 20% per tahun. Dana yang diperoleh dari pinjaman ini digunakan untuk keperluan operasional umum Perusahaan.
On October 17, 2013, the Company as the Borrower, entered into a Facility Agreement with PST FINANCE LTD. (the “Original Lender”). Based on the agreement, the Original Lender agreed to provide loan of USD61.95 million, with interest rate at LIBOR plus 20% per annum. The proceeds of the loan will be used for general corporate purposes of the Company.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas, sebagian pinjaman dibayar sebesar USD30 juta pada atau sebelum tanggal 13 Nopember 2013. Sisa saldo pinjaman akan dibayar seluruhnya pada tanggal 13 Mei 2014.
Under the Facility Agreement, the loan is partially repaid with an aggregate amount of USD30 million on or before November 13, 2013. The remaining outstanding loan will be repaid in full on May 13, 2014.
Pinjaman ini dijamin oleh transaction security sesuai dengan Dokumen Transaction Security.
The loan is secured by the transaction security pursuant to the Transaction Security Document.
57
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
18. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Perjanjian Fasilitas ini meliputi beberapa pembatasan terhadap Perusahaan untuk bertindak, termasuk didalamnya:
The Facility Agreement contains certain restriction for the Company to undertake certain actions, including the following:
-
Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi seluruhnya Undang-undang Lingkungan Hidup, mematuhi seluruh Perizinan Lingkungan Hidup yang diperlukan, prosedur untuk memantau kepatuhan dan mencegah timbulnya kewajiban terhadap Undang-undang Lingkungan Hidup, serta akan berusaha berdasarkan praktek yang umum yang berkaitan dengan pengelolaan atas limbah dan air, konservasi habitat dan serta kesehatan dan keselamatan karyawan dan masyarakat.
-
The Company shall comply with all Environmental Laws, comply with all requisite Environmental Permit, implement procedure to monitor compliance with Environmental Law and prevent liability under any Environmental Laws, and shall endeavor of best practices pertaining of waste and water management, habitat conservation and the health and safety of employee and communities.
-
Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi seluruh hal yang material terhadap seluruh undangundang dan peraturan yang belaku.
-
The Company shall comply in all material respects with all laws and regulations to which it may be subject.
-
Perusahaan diwajibkan untuk menjamin bahwa Kelompok Usaha tidak melakukan penggabungan, demerger, merger, konsolidasi atau rekonstruksi perusahaan tanpa persetujuan sebelumnya dari Pemberi Pinjaman.
-
The Company shall ensure the Group shall not enter into any amalgamation, demerger, merger, consolidation or corporate reconstruction without the prior consent of Original Lender.
-
Perusahaan diwajibkan untuk menjamin bahwa tidak ada perubahan yang mendasar atas sifat usaha dari Kelompok Usaha.
-
The Company shall ensure Group shall procure that no substantial change is made to the general nature of their business.
-
Perusahaan diwajibkan untuk menjamin bahwa Kelompok Usaha tidak diperbolehkan untuk mengakuisisi perusahaan atau saham atau utang atau saham bersifat ekuitas atau usaha untuk mendirikan perusahaan.
-
The Company shall ensure that the Group shall not acquire company or any shares or debt or equity shares or a business or undertaking or incorporate a company.
-
Perusahaan diwajibkan untuk menjamin bahwa Kelompok Usaha tidak diperbolehkan untuk berinvestasi atau memperoleh saham, atau setiap kepentingan dalam Ventura Bersama, tanpa persetujuan dari Peminjam.
-
The Company shall ensure that the Group shall not invest in or acquire any shares, stocks, or any interest in Joint Ventures without the consent of the Lender.
-
Perusahaan diwajibkan untuk menjamin bahwa Kelompok Usaha tidak diperbolehkan untuk memperoleh tambahan utang kecuali untuk utang yang diperbolehkan dan ditetapkan dalam perjanjian.
-
The Company shall ensure that the Group shall not permitted to incur additional debt except for the permitted financial indebtedness set out in the agreement.
-
Perusahaan diwajibkan untuk menjamin bahwa Kelompok Usaha tidak diperbolehkan untuk menerbitkan saham atau instrumen yang dapat dikonversi menjadi saham atau izin pembatalan, pemecahan, sub-divisi, reorganisasi, konsolidasi atau perubahan lainnya dari modal saham.
-
The Company shall ensure that the Group shall not issue any shares or instruments convertible into shares or permits any cancellation, split, subdivision, re-organisation, consolidation or other alteration of its share capital.
58
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
18. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Pada tanggal 25 Maret 2014, Perusahaan menerima persetujuan atas amendment and waiver request dari Pemberi Pinjaman atas keadaan wanprestasi Perjanjian Fasilitas. Perusahaan telah merestrukturisasi persyaratan atas fasilitas tersebut dengan Peminjam berkaitan dengan jatuh tempo. Persetujuan atas amendment and waiver request ini berlaku sejak tanggal 13 Nopember 2013 sampai dengan tanggal 15 Juni 2014.
On March 25, 2014, the Company received acknowledgment on amendment and waiver request from the Original Lender for its default under the Facility Agreement. The Company has restructured the terms of the facility with the Lender with regards to maturity date. This acknowledgment on the amendment and waiver request is valid starting from November 13, 2013 to June 15, 2014.
Stallion Investment Pte., Ltd. (Stallion)
Stallion Investement Pte., Ltd. (Stallion)
Pada tanggal 18 November 2013, Entitas Anak, PT EMP Energi Indonesia (EMP EI) mendapatkan pinjaman jangka pendek dari Stallion sebesar USD900,000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 7% per tahun.
On November 18, 2013, PT EMP Energi Indonesia (EMP EI), a Subsidiary, obtained a short-term loan from Stallion in the amount of USD900,000. This loan bears 7% interest per annum.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar USD900.000.
As of December 31, 2013, the balance of this loan amounted to USD900,000.
PT Pioneer Investments (Pioneer)
PT Pioneer Investments (Pioneer)
Pada tanggal 10 Juni 2013, Perusahaan memperoleh pinjaman jangka pendek dari Pioneer sebesar USD2,060,000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 2% per bulan. Pinjaman jangka pendek ini digunakan oleh Perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional Perusahaan.
On June 10, 2013, the Company obtained a short-term loan from Pioneer in the amount of USD2,060,000. This loan bears interest at 2% per month. The proceeds of this loan was used by the Company to finance its operational activities.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar USD1.242.653.
As of December 31, 2013, the balance of this loan amounted to USD1,242,653.
Hanover Capital Limited (Hanover)
Hanover Capital Limited (Hanover)
Pinjaman jangka pendek kepada Hanover adalah sebagai berikut:
Short-term loans from Hanover are as follows:
a. Perusahaan
a. The Company
Pada tanggal 20 Juni 2013, Perusahaan memperoleh pinjaman jangka pendek dari Hanover sebesar USD3.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 7% per tahun. Pinjaman jangka pendek ini digunakan oleh Perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional Perusahaan. b. Entitas Anak, Semberah)
PT
EMP
Semberah
(EMP
EMP Semberah memperoleh pinjaman dari Hanover sebesar Rp9.500.000.000 (setara USD982.420 pada tanggal 31 Desember 2012) dan dikenakan bunga sebesar 19% per tahun. Pinjaman ini tanpa jaminan dan dapat diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
On June 20, 2013, the Company obtained a short-term loan from Hanover in the amount of USD3,000,000. This loan bears interest at 7% per annum. The proceeds of this loan was used by the Company to finance its operational activities. b. Subsidiary, Semberah)
PT
EMP
Semberah
(EMP
EMP Semberah obtained a loan from Hanover amounting to Rp9,500,000,000 (equivalent USD982,420 as of December 31, 2012), bearing interest at 19% per annum. This loan was unsecured and automatically extended by agreement of both parties.
59
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
18. SHORT-TERM LOANS (Continued)
c. Entitas Anak, PT EMP Energi Indonesia (EMP EI)
c. Subsidiary, PT EMP Energi Indonesia (EMP EI)
EMP EI memperoleh pinjaman dari Hanover sebesar USD500.000 pada tanggal 31 Desember 2012. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 19% dan tanpa jaminan serta dapat diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
EMP EI obtained a loan from Hanover amounting to USD500,000 as of December 31, 2012, bearing interest at 19%.per annum. This loan was unsecured and automatically extended by agreement of both parties.
Perusahaan dan Entitas Anak telah membayar pinjaman ini pada tahun 2013.
The Company and Subsidiaries had paid this loan in 2013.
Seluruh pinjaman jangka pendek adalah merupakan utang kepada pihak ketiga.
All short-term loans represent payables to third parties.
19. UTANG WESEL Utang wesel Entitas Anak kepada Hanover adalah sebagai berikut: x
x
PT EMP Semberah (EMP Semberah)
19. NOTES PAYABLE Notes payable of Subsidiaries to Hanover are as follows: x
PT EMP Semberah (EMP Semberah)
Pada tanggal 19 Agustus 2011, EMP Semberah menerbitkan utang wesel kepada Hanover. Utang wesel ini diterbitkan dengan nilai sebesar USD250.000 dan tanpa dikenakan bunga. Utang wesel ini jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2011.
On August 19, 2011, EMP Semberah issued a non-interest bearing note payable to Hanover amounting to USD250,000 with no interest. This note payable was due on December 31, 2011.
Saldo utang wesel pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar USD200.000.
As of December 31, 2012, the outstanding balance of this note payable was USD200,000.
Utang wesel di atas tanpa jaminan dan dapat diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
The above note payable was unsecured and automatically extended by agreement of both parties.
EMP Malacca Strait (EMP MS)
x
EMP Malacca Strait (EMP MS)
Pada tanggal 30 Maret, 12 Mei dan 26 Mei 2010, EMP MS menerbitkan utang wesel kepada Hanover dengan nilai masing-masing sebesar USD1.500.000, USD265.275 dan USD134.250 dengan bunga sebesar 2% per tahun.
On March 30, May 12 and May 26, 2010, EMP MS issued notes payable to Hanover amounting to USD1,500,000, USD265,275 and USD134,250, respectively, bearing interest at 2% per annum.
Saldo utang wesel pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar USD1.899.525.
As of December 31, 2012, the outstanding balance of these notes payable was USD1,899,525.
Utang wesel di atas tanpa jaminan dan tanpa jangka waktu pengembalian tetap.
The above notes payable were unsecured with no fixed repayment period.
EMP Semberah dan EMP MS telah membayar utang wesel ini di tahun 2013.
EMP Semberah and EMP MS had paid these notes payable in 2013.
Utang wesel Entitas Anak, EMP Semberah dan EMP MS, adalah utang wesel kepada pihak ketiga.
Notes payable of Subsidiaries, EMP Semberah and EMP MS, are notes payable to a third party.
60
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
20. UTANG USAHA
20. TRADE PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
a. Berdasarkan Pemasok
a. By Creditors
Pihak Berelasi PT Bakrie Swasakti Utama (Catatan 13e)
2013
2012
1.446.437
1.181.387
Related Party PT Bakrie Swasakti Utama (Note 13e)
Pihak Ketiga PT Petroflexx Prima Daya BW OFFSHORE TSB INVESTs PT Prime Petroservices PT Emha Tara Navindo PT Dowel Anadrill Schlumberger PT Sanggarcipta Kreasitama PT Pertamina (Persero) Lain-lain (masing-masing dibawah USD1 juta)
5.662.086 1.434.156 2.241.016 474.603 1.513.086 2.205.249
5.245.244 1.805.305 1.376.263 1.287.051 1.698.006 1.586.116
Third Parties PT Petroflexx Prima Daya BW OFFSHORE TSB INVESTs PT Prime Petroservices PT Emha Tara Navindo PT Dowel Anadrill Schlumberger PT Sanggarcipta Kreasitama PT Pertamina (Persero)
17.988.735
27.062.976
Others (below USD1 million each)
Sub-total
31.518.931
40.060.961
Subtotal
Total
32.965.368
41.242.348
Total
b. Berdasarkan Umur Utang
b. By Age Category 2013
2012
Sampai dengan 30 hari Lebih dari 30 hari - 60 hari Lebih dari 60 hari
7.427.606 1.576.416 23.961.346
7.686.268 3.374.798 30.181.282
Up to 30 days Over 30 - 60 days Over 60 days
Total
32.965.368
41.242.348
Total
c. Berdasarkan Mata Uang
c. By Currency 2013
2012
Dolar Amerika Serikat Rupiah
2.609.404 30.355.964
36.433.055 4.809.293
United States Dollars Indonesian Rupiah
Total
32.965.368
41.242.348
Total
Perusahaan memberikan jaminan terhadap pembayaran utang atas Entitas Anak kepada pemasok tertentu (Catatan 12). 21. UTANG LAIN-LAIN
The Company provides guarantee for the payment of Subsidiaries’ payables to certain suppliers (Note 12).
21. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013
2012
10.377.653 9.631.445 4.166.667 3.701.547 1.940.402
13.545.613 8.593.620 1.936.428
1.238.202
2.182.070
SKK Migas PT Pertagas Niaga (Persero) (Pertagas) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) PT Pertamina (Persero) (Pertamina) PT Capitalinc Investment Tbk (Capitalinc) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN)
SKK Migas PT Pertagas Niaga (Persero) (Pertagas) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) PT Pertamina (Persero) (Pertamina) PT Capitalinc Investment Tbk (Capitalinc) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) Lain-lain (masing-masing dibawah USD1 juta)
21.335.755
31.550.519
Others (below USD1 million each)
Total
52.391.671
57.808.250
Total
61
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
21. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
21. OTHER PAYABLES (Continued)
Utang kepada SKK Migas dan Pertamina merupakan utang overlifting atas penjualan minyak Entitas Anak sesuai dengan ketentuan yang terdapat di PSC dan TAC.
Payables to SKK Migas and Pertamina represent overlifting payables for oil sales of Subsidiaries in accordance with PSC and TAC.
Utang kepada Pertagas dan PLN merupakan kewajiban take or pay atas Entitas Anak, EMP Korinci Baru Limited dan Kangean Energy Indonesia Limited, yang timbul terkait dengan penjualan gas bumi.
Payables to Pertagas and PLN represent take or pay obligations of the Subsidiaries, EMP Korinci Baru Limited and Kangean Energy Indonesia Limited, related to the lifting of natural gas.
Utang kepada RAPP merupakan uang muka yang diberikan RAPP kepada Entitas Anak, EMP Bentu, dengan jumlah maksimum sebesar USD5 juta dan bunga sebesar LIBOR ditambah 4% per tahun. Uang muka ini digunakan EMP Bentu untuk membiayai kegiatan pengembangan di Blok Bentu.
Payable to RAPP pertains to the advance provided by RAPP to Subsidiary, EMP Bentu, in the total maximum amount of USD5 million, which bears interest at 4% per annum plus LIBOR. This advance was used by EMP Bentu to fund development activities in the Bentu Block.
Utang kepada Capitalinc merupakan pinjaman yang diperoleh oleh Entitas Anak, EMP Tonga, untuk membiayai aktivitas operasional di Blok Tonga. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian tetap.
Payables to Capitalinc represent loans obtained by Subsidiary, EMP Tonga, to finance operational activities in the Tonga Block. These loans are non-interest bearing with no fixed repayment date.
Seluruh utang lain-lain adalah merupakan utang kepada pihak ketiga.
All other payables represent payables to third parties.
22. BEBAN AKRUAL
22. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013
Produksi Penunjang Pengeboran Akuisisi Entitas Anak (Catatan 4d) Beban keuangan Lain-lain (masing-masing dibawah USD1 juta) Total
90.195.535 15.553.943 10.483.080 9.000.000 7.259.359
2012 104.595.210 13.470.200 1.852.922 5.759.242
Production Support cost Drilling Subsidiary acquisition (Note 4d) Financing cost
3.755.321
4.458.290
Others (below USD1 million each)
136.247.238
130.135.864
Total
Beban akrual atas pengeboran, produksi dan penunjang merupakan beban Entitas Anak yang terkait dengan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak dan gas bumi yang terdapat di Entitas Anak yang memiliki kuasa penambangan atas blok minyak dan gas bumi.
Accrued drilling, production and support costs mainly represent expenditures of Subsidiaries relating to the activities of exploration, development and production of oil and natural gas of subsidiaries that hold working interests in oil and gas blocks.
Beban akrual atas beban keuangan merupakan beban bunga yang timbul dari pinjaman Kelompok Usaha, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Accrued financing cost represents interest expense arising from the Group’s loans, both short-term and long-term.
62
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG
23. LONG-TERM LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013
Pinjaman sindikasi setelah dikurangi biaya emisi pinjaman yang belum diamortisasi sebesar USD11.679.428 pada tanggal 31 Desember 2013 Japan Petroleum Exploration Co., Ltd., Jepang Kangean Finance Company, Jepang Mitsubishi Corporation, Jepang Greenwich International Limited, Seychelles ND Owen Holdings Limited, Cayman Island setelah dikurangi biaya emisi pinjaman yang belum diamortisasi sebesar USD5.871.542 pada tanggal 31 Desember 2012 Credit Suisse, Singapura Total Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun: Pinjaman sindikasi Japan Petroleum Exploration Co., Ltd., Jepang Kangean Finance Company, Jepang Credit Suisse, Singapura Total Pinjaman Jangka Panjang - Neto
2012
191.320.572
-
169.992.329 131.592.404 38.399.925 34.000.000
189.973.112 152.567.191 37.405.921 -
Syndication loan net of unamortized debt issuance cost amounting to USD11,679,428 on December 31, 2013 Japan Petroleum Exploration Co., Ltd., Japan Kangean Finance Company, Japan Mitsubishi Corporation, Japan Greenwich International Limited, Seychelles
-
262.658.183 200.000.000
ND Owen Holdings Limited, Cayman Island - net of unamortized debt issuance cost amounting to USD5,871,542 on December 31, 2012 Credit Suisse, Singapore
565.305.230
842.604.407
Total
29.221.186
-
23.297.291 23.297.291 -
23.297.291 23.297.291 200.000.000
75.815.768
246.594.582
489.489.462
596.009.825
Less current maturities: Syndication loan Japan Petroleum Exploration Co., Ltd., Japan Kangean Finance Company, Japan Credit Suisse, Singapore Total Long-term Loan - Net
Pinjaman Sindikasi
Syndicated Loan
Pada tanggal 14 Desember 2013, EMP International (BVI) Ltd. (“EIBL”) dan EMP ONWJ Ltd. (“EMP ONWJ”), Entitas Anak sebagai Peminjam dan Penjamin, mengadakan Perjanjian Fasilitas Terjamin, pinjaman sindikasi, dengan 6 institusi keuangan asing (“Pemberi Pinjaman”), diatur oleh Bank of America N.A. (BoA), dipimpin oleh 3 mandated lead arranger yaitu BoA, Bank of India, Cabang Cayman Island dan Intesa Sanpaolo Spa, Cabang Hong Kong, BoA sebagai agen dari Pihak Keuangan lainnya, The Bank of New York Mellon sebagai offshore security agent, PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai onshore security agent, dan BoA sebagai koordinator dan mitra lindung nilai. Pinjaman sindikasi terdiri dari Komitmen Fasilitas A dan B dengan jumlah USD203 juta. Apabila PSC ONWJ diperpanjang pada atau sebelum tanggal 30 Juni 2016, maka seluruh komitmen Fasilitas A akan menjadi nihil dan Fasilitas B akan segera menjadi efektif. Dana yang diperoleh dari pinjaman ini digunakan untuk membayar pinjaman EIBL kepada ND Owen Holdings Ltd. dan membiayai pengeluaran kapital dan operasi dan cadangan aset serta modal kerja untuk proyeksi terbaru yang disetujui dan pembayaran seluruh komisi, biaya dan beban yang terkait dengan perjanjian ini.
On December 14, 2013, EMP International (BVI) Ltd. (“EIBL”) and EMP ONWJ Ltd. (“EMP ONWJ”), Subsidiaries as the Original Borrowers and Guarantors, entered into a Secured Facility Agreement, a syndication loan, with 6 foreign financial institution (the “Original Lenders”), arranged by Bank of America N.A. (BoA), led by 3 mandated lead arranger of BoA, Bank of India, Cayman Island Branch, and Intesa Sanpaolo Spa, Hong Kong Branch, BoA as agent of the other Finance Party, The Bank of New York Mellon as offshore security agent, PT Bank CIMB Niaga Tbk as onshore security agent, and BoA as hedge coordinator and original hedge counterparty. The syndication loan consist of Facility A and B Commitments, being an aggregate amount equal to USD203 million. Should the ONWJ PSC extension occur on or prior to June 30, 2016, then the total commitment under Facility A shall be reduced to nil and the Facility B commitments shall become effective immediately. The proceeds of this syndication loan will be used to repay loan of EIBL to ND Owen Holdings Ltd. and funding capital and operating expenditure for the reserve base assets and working capital for the most recent approved projection and payment of all fees, costs and expenses pursuant to the agreement. 63
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
Pinjaman sindikasi ini dikenakan bunga sebesar LIBOR ditambah margin sebesar 6% untuk 12 bulan pertama ditambah 0,5% untuk setiap 12 bulan berikutnya dan biaya yang diwajibkan, apabila kewajiban sampai pada hari terakhir di setiap periode untuk bunga yang kurang dari 6 bulan dan setelah hari pertama disetiap periode untuk bunga yang lebih dari 6 bulan.
The loan syndication is bear an interest of LIBOR plus margin of 6% for the first twelve (12) months plus additional 0.5% for each succeeding twelve (12) months and mandatory cost, if any which is payable on the last day of each interest period for interest periods within six (6) months and after the first day of interest period for the interest periods longer than six (6) months.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Terjamin, mulai sejak tanggal efektif perjanjian, Komitmen Fasilitas A akan dibayar secara berkala dari tanggal 31 Maret 2014 sampai dengan tanggal 30 September 2014 dan Komitmen Fasilitas B akan dibayar secara berkala dari tanggal 30 Juni 2014 sampai dengan tanggal 30 September 2016.
Starting from each of its effective date, under the Secured Facility Agreement of the loan, Facility A Commitment will be periodically repaid in partial starting from March 31, 2014 to September 30, 2014 and Facility Commitment B will be periodically repaid in partial starting from June 30, 2014 to September 30, 2016.
Pinjaman ini dijamin oleh transaction security sesuai dengan Dokumen Terjamin.
The loan was secured by the transaction security pursuant to the Security Document.
Perjanjian Fasilitas ini meliputi beberapa pembatasan terhadap EIBL untuk bertindak, termasuk didalamnya:
The Facility Agreement contains certain restriction for the EIBL to undertake certain actions, including the following:
-
Peminjam atau Penjamin tidak boleh menciptakan atau mengijinkan adanya Jaminan atas asetasetnya.
-
The Borrower or Guarantor shall not create or permit to subsist, any Security over any of its assets.
-
Peminjam maupun Penjamin tidak boleh menjual, mengalihkan atau sebaliknya melepaskan asetasetnya berdasarkan ketentuan dimana aset-aset tersebut dapat disewakan atau diperoleh kembali oleh Peminjam maupun Penjamin atau anggota Kelompok Usaha lainnya dari Peminjam maupun Penjamin; menjual mengalihkan atau sebaliknya melepaskan piutang-piutangnya secara recourse; mengadakan kesepakatan apapun dimana uang atau manfaat dari bank atau rekening lainnya dapat diterapkan, di set-off atau menjadi subyek dari kombinasi rekening; mengadakan kesepakatan istimewa lainnya yang memiliki efek yang serupa.
-
The Borrower or Guarantor shall not sell, transfer or otherwise dispose of any of its assets on terms whereby they are or may be leased to or reacquired by an Borrower or Guarantor or any other member of the Borrower or Guarantor Group; sell, transfer or otherwise dispose of any of its receivables on recourse terms; enter into any arrangement under which money or the benefit of a bank or other account may be applied, set-off or made subject to a combination of accounts; or enter into any other preferential arrangement having a similar effect.
-
Peminjam maupun Penjamin tidak boleh dan harus memastikan tidak ada anggota Kelompok Usaha dari Peminjam maupun Penjamin akan menimbulkan, menciptakan, atau mengijinkan adanya atau memiliki Financial Indebtedness yang belum dilunasi atau mengadakan perjanjian atau kesepakatan dimana Peminjam maupun Penjamin berhak menimbulkan, menciptakan atau mengijinkan adanya Financial Indebtedness.
-
The Borrower or Guarantor shall not and ensure that no other member of the Borrower or Guarantor Group will incur, create or permit to subsist or have outstanding any Financial Indebtedness or enter into any agreement or arrangement whereby it is entitled to incur, create or permit to subsist any Financial Indebtedness.
-
Peminjam maupun Penjamin tidak boleh dan harus memastikan bahwa tidak ada anggota Kelompok Usaha dari Peminjam maupun Penjamin yang akan memperoleh semua atau sebagian dari orang lain atau bisnis, aset atau kewajiban orang lain; mendirikan atau mengakuisisi orang lain; atau berinvestasi pada orang lain.
-
The Borrower or Guarantor shall not and shall ensure that no other member of the Borrower or Guarantor Group will: acquire all or any part of any other person or the business, assets or undertaking of any other person; establish or acquire any person; or invest in any other person.
64
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
-
Peminjam maupun Penjamin tidak boleh dan harus memastikan bahwa tidak ada anggota Kelompok Usaha dari Peminjam maupun Penjamin akan memasuki suatu transaksi tunggal atau serangkaian transaksi (baik terkait atau tidak) dan baik secara sukarela maupun tidak sukarela untuk menjual, menyewakan, memindahkan, atau dengan cara lain melepaskan aset manapun.
-
The Borrower or Guarantor shall not and ensure that no other member of the Borrower or Guarantor Group will, enter into a single transaction or a series of transactions (whether related or not) and whether voluntary or involuntary to sell, lease, transfer or otherwise dispose of any asset.
-
Peminjam maupun Penjamin tidak boleh dan harus memastikan bahwa tidak ada anggota Kelompok Usaha dari Peminjam maupun Penjamin akan membayar atau membayar terlebih dahulu jumlah pokok liabilitas (maupun kapitalisasi bunga) yang belum terbayar dalam Pinjaman Antar Perusahaan antara CaymanCo/ Perusahaan atau Pinjaman Subordinasi lainnya; membayar bunga atau jumlah liabilitas lainnya sehubungan dengan Pinjaman Antar Perusahaan antara CaymanCo/Perusahaan atau Pinjaman Subordinasi lainnya; atau membeli, menebus, membatalkan atau melepaskan jumlah liabilitas lainnya sehubungan dengan Pinjaman Antar Perusahaan antara CaymanCo/Perusahaan atau Pinjaman Subordinasi lainnya.
-
The Borrower or Guarantor shall not and each Obligor shall ensure that no other member of the Obligor Group will: repay or prepay any principal amount (or capitalised interest) outstanding under any Cayman Co/Company Intercompany Loan or any Subordinated Loan; pay any interest or any other amounts payable in connection with any CaymanCo/Company Intercompany Loan or any Subordinated Loan; or purchase, redeem, defease or discharge any amount outstanding with respect to any CaymanCo/Company Intercompany Loan or any Subordinated Loan.
-
Peminjam maupun Penjamin tidak boleh dan harus memastikan bahwa tidak ada anggota Kelompok Usaha dari Peminjam maupun Penjamin akan melakukan atau membayar dividen, biaya, ongkos maupun distribusi lainnya (atau bunga atas dividen, biaya, ongkos dan distribusi lainnya yang belum dibayarkan) (baik dalam bentuk tunai maupun in kind) atas atau sehubungan dengan modal sahamnnya (atau kelas lain dari modal sahamnya); membayar kembali atau mendistribusikan dividen maupun cadangan premi saham; membayar manajemen, penasihat atau biaya lainnya atau atas permintaan pemegang saham langsung maupun tidak langsung dan masing-masing afiliasinya; atau menebus, membeli kembali, membatalkan, mempensiunkan atau membayar kembali modal sahamnya, maupun memutuskan untuk melakukannya.
-
The Borrower or Guarantor shall not and ensure that no other member of the Borrower or Guarantor Group will: declare, make or pay any dividend, charge, fee or other distribution (or interest on any unpaid dividend, charge, fee or other distribution) (whether in cash or in kind) on or in respect of its share capital (or any class of its share capital); repay or distribute any dividend or share premium reserve; pay any management, advisory or other fee to or to the order of any of its direct or indirect shareholders or any of their respective Affiliates; or redeem, repurchase, defease, retire or repay any of its share capital or resolve to do so.
-
Peminjam maupun Penjamin tidak boleh dan harus memastikan bahwa tidak ada anggota Kelompok Usaha dari Peminjam maupun Penjamin akan menerbitkan saham apapun.
-
The Borrower or Guarantor shall not and ensure that no other member of the Borrower or Guarantor Group will issue any shares.
-
Peminjam maupun Penjamin tidak boleh dan harus memastikan bahwa tidak ada anggota Kelompok Usaha dari Peminjam maupun Penjamin akan memasuki penggabungan, demerger, merger, atau rekonstruksi korporat tanpa pertujuan tertulis terlebih dahulu dari Agen.
-
The Borrower or Guarantor shall not and ensure that no other member of the Borrower or Guarantor Group will enter into any amalgamation, demerger, merger or corporate reconstruction without the prior written consent of the Agent.
-
Peminjam maupun Penjamin tidak boleh dan harus memastikan bahwa tidak ada anggota Kelompok Usaha dari Peminjam maupun Penjamin akan melakukan Transaksi Treasury tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Agen.
-
The Borrower or Guarantor shall not and ensure that no other member of the Borrower or Guarantor Group will enter into any Treasury Transaction without the prior written consent of the Agent. 65
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
-
Peminjam maupun Penjamin tidak boleh dan harus memastikan bahwa tidak ada anggota Kelompok Usaha dari Peminjam maupun Penjamin akan secara permanen menelantarkan (atau membuat atau mendukung proposal apapun atau mengambil tindakan lain untuk meninggalkan secara permanen) Aset Basis Cadangan; atau mengambil tindakan apapun sehubungan dengan penggantian apapun pada Operator, kecuali dalam masing-masing kasus dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Agen.
-
The Borrower or Guarantor shall not and ensure that no other member of the Borrower or Guarantor Group will: permanently abandon (or make or support any proposal or take any other action to permanently abandon) the Reserve Base Assets; or take any action in relation to any change in Operator, except in each case with the prior written consent of the Agent.
-
Peminjam maupun Penjamin tidak boleh dan harus memastikan bahwa tidak ada anggota Kelompok Usaha dari Peminjam maupun Penjamin akan memperdagangkan, menjalankan bisnis, memiliki aset apapun atau menimbulkan liabilitas apapun kecuali untuk: kepemilikan working interests atas Aset-aset Basis Cadangan; kepemilikan atas aset-aset yang digunakan atau akan digunakan sehubungan dengan Aset-aset Basis Cadangan; liabilitas-liabilitas yang timbul sehubungan dengan Perjanjian Proyek; pada atau sebelum Tanggal Utilisasi Fasilitas A, liabilitasliabilitas yang timbul berdasarkan Dokumendokumen Fasilitas Pinjaman yang sudah ada; liabilitas yang timbul berdasarkan, atau dengan cara lain diijinkan sesuai kententuan-ketentuan dari Dokumen-dokumen Pembiayaan; ketentuan jasa-jasa administratif (tidak termasuk jasa treasury) kepada para Peminjam maupun Penjamin lainnya dalam jenis yang biasanya disediakan oleh suatu perusahaan pemegang saham kepada Entitas Anak; kepemilikkan saham atas Entitas Anak, saldo debit intra-group, saldo kredit intra-group dan saldo-saldo kredit lainnya pada rekening-rekening, investasi kas dan setara kas sehubungan dengan Jaminan Transaksi; dan biaya-biaya professional dan biaya administratif yang timbul dalam kegiatan usaha biasa suatu perusahaan pemegang saham.
-
The Borrower or Guarantor shall not and ensure that no other member of the Borrower or Guarantor Group will) trade, carry on any business, own any assets or incur any liabilities except for: ownership of working interests in the Reserve Base Assets; ownership of assets used or intended to be used in respect of the Reserve Base Assets; liabilities incurred under the Project Agreements; on or prior to the Utilisation Date for Facility A, liabilities incurred under the Existing Debt Facility Related Documents; liabilities incurred under, or otherwise expressly permitted by, the terms of the Finance Documents; the provision of administrative services (excluding treasury services) to other Obligors of a type customarily provided by a holding company to its Subsidiaries; ownership of shares in its Subsidiaries, intra-Group debit balances, intraGroup credit balances and other credit balances in bank accounts, cash and cash equivalent investments but only if those shares, credit balances, cash and cash equivalent investments are subject to the Transaction Security; and professional fees and administration costs incurred in the ordinary course of business as a holding company.
-
Peminjam maupun Penjamin tidak boleh dan harus memastikan bahwa tidak ada anggota Kelompok Usaha dari Peminjam maupun Penjamin akan masuk kedalam Perjanjian Offtake apapun: kecuali Perjanjian Offtake tersebut diadakan dengan salah satu dari Offtaker Yang Dapat Diterima; kecuali Offtaker Yang Dapat Diterima yang tercantum dalam Bagian II (Offtaker Yang Dapat Diterima Diharuskan Untuk Menyediakan L/C Untuk Offtake) dari Schedule 17 (Offtaker Yang Dapat DIterima) telah memperoleh penerbitan suatu surat kredit untuk kepentingan Peminjam maupun Penjamin sehubungan dengan kewajiban pembayaran dalam suatu Perjanjian Offtake yang terkait.
-
The Borrower or Guarantor shall not and ensure that no other member of the Borrower or Guarantor Group will enter into any Offtake Agreement: unless that Offtake Agreement is entered into with an Acceptable Offtaker; unless any Acceptable Offtaker listed in Part II (Acceptable Offtakers Required to Provide an Offtake L/C) of Schedule 17 (Acceptable Offtakers) has procured the issuance of a letter of credit in favour of the relevant Obligor in respect of its payment obligations under the relevant Offtake Agreement.
66
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
-
Peminjam maupun Penjamin tidak boleh dan harus memastikan bahwa tidak ada anggota Kelompok Usaha dari Peminjam maupun Penjamin akan memasuk transaksi dengan Afiliasinya, Afiliasi Entitas Induk atau dengan pemegang saham langsung mupun tidak langsung dari orang tersebut kecuali dengan ijin terlebih dahulu dari Mayoritas Pemberi Pinjaman.
-
The Borrower or Guarantor shall not and ensure that no other member of the Obligor Group will enter into any transaction with any of its Affiliates, any Parent Affiliate or any direct or indirect shareholder of any such person except with the prior consent of the Majority Lenders.
-
Peminjam maupun Penjamin harus mematuhi dalam segala aspek material segala undangundang (termasuk undang-undang lingkungan hidup) yang berlaku padanya dan, sehubungan dengan kepentingan atas Lapangan manapun, akan menggunakan segala upaya yang wajar (yang meliputi penggunaan hak suaranya) untuk mematuhi praktek industri minyak dan gas yang baik.
-
The Borrower or Guarantor shall comply in all material respects with all laws (including environmental laws) applicable to it and, in connection with its interest in any Field, shall use all reasonable endeavors which will include exercising its voting rights) to comply with good oil and gas industry practice.
-
Masing-masing dari Peminjam maupun Penjamin harus memastikan bahwa tidak ada perubahan substansial yang terjadi pada sifat umum usahanya, atau bisnis dari Kelompok Usaha Peminjam maupun Kelompok Usaha Penjamin secara keseluruhan.
-
Each Borrower or Guarantor shall ensure that no substantial change is made to the general nature of its business, or the business of the Borrower or Guarantor Group taken as a whole.
-
Masing-masing Peminjam maupun Penjamin akan (dan harus memastikan bahwa masing-masing anggota Kelompok Usaha dari Peminjam maupun Penjamin akan menggunakan segala upaya yang wajar (termasuk menggunakan hak suaranya) untuk memastikan masing-masing Operator yang relevan, Peserta dan masing-masing pihak lain dalam Perjanjian Proyek akan) mematuhi semua Undang-Undang Lingkungan Hidup.
-
Each Borrower or Guarantor shall and ensure that each member of the Borrower or Guarantor Group will and shall use all reasonable endeavors (which will include exercising its voting rights) to ensure that each relevant Operator, Participant and each other party to a Project Agreement will) comply with all Environmental Laws.
-
Masing-masing Peminjam maupun Penjamin akan dan harus memastikan bahwa masing-masing anggota Kelompok Usaha dari Peminjam maupun Penjamin akan sepatutnya membayar dan melunasi seluruh Pajak yang dikenakan padanya atau aset-asetnya secara tepat waktu dalam periode waktu yang diijikan tanpa menimbulkan denda (kecuali sampai tahap dimana (i) pembayaran tersebut dipermasalah dengan niat baik, (ii) cadangan yang mencukupi disediakan untuk Pajak-pajak tersebut dan (iii) pembayaran tersebut dapat secara hukum ditahan).
-
Each Borrower or Guarantor shall and ensure that each member of the Borrower or Guarantor Group will duly and punctually pay and discharge all Taxes imposed upon it or its assets within the time period allowed without incurring penalties (except to the extent that (i) such payment is being contested in good faith, (ii) adequate reserves are being maintained for those Taxes and (iii) such payment can be lawfully withheld).
Pada tanggal 31 Desember 2013 manajemen berkeyakinan bahwa Peminjam dan Penjamin telah mematuhi seluruh pembatasan yang diwajibkan yang terdapat dalam Perjanjian Fasilitas Terjamin.
As of December 31, 2013, the management believes that the Borrower and Guarantor have complied with all restrictions stipulated under the Secured Facility Agreement.
67
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
Greenwich International Limited, Seychelles
Greenwich International Limited, Seychelles
Pada tanggal 18 Oktober 2013, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengakuan Hutang dengan Greenwich International Limited (“GIL”). Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan mengakui berutang kepada GIL sebesar USD44.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 6,5% per tahun. Pengakuan utang ini terkait dengan akuisisi saham Buzi Hydrocarbons Pte., Ltd oleh Perusahaan dari GIL.
On October 18, 2013, the Company entered into an Acknowledgement of Indebtness Agreement with Greenwich International Limited (“GIL”). Based on the agreement, the Company acknowledged of indebtness to GIL with the amount of USD44,000,000 with the interest rate of 6.5% per annum. This acknowledgement of indebtness is related with the acquisition of Buzi Hydrocarbons Pte., Ltd by the Company from GIL.
Perjanjian ini dijamin oleh Perusahaan dengan menerbitkan surat promes kepada GIL. Jangka waktu dari surat promes ini adalah 18 bulan dan 36 bulan yang dimulai pada tanggal 18 Oktober 2013.
The Agreement is secured by the Company through the issuance of promissory notes to GIL. The maturity dates of the two promissory notes will be on 18 month and 36 month starting from October 18, 2013.
Perusahaan melunasi sebagian utang kepada GIL sebesar USD10.000.000 pada tahun 2013.
In 2013, the payable to GIL is partially paid by the Company with the amount of USD10,000,000.
ND Owen Holdings Limited, Cayman Island
ND Owen Holdings Limited, Cayman Island
Pada tanggal 20 Desember 2011, Perusahaan, melalui Entitas Anak, EMP International (BVI) Ltd. (EIBL), dan ND Owen Holdings Limited (ND Owen) menandatangani Perjanjian Pinjaman atas Perjanjian Fasilitas Senior (“PFS”) dimana ND Owen setuju untuk menyediakan fasilitas pinjaman kepada EIBL sebesar USD228.865.979.
On December 20, 2011, the Company, through EMP International (BVI) Ltd. (EIBL), a Subsidiary, and ND Owen Holdings Limited (ND Owen) entered into a Senior Facility Agreement (“SFA”) whereby ND Owen agreed to provide EIBL with term loan facilities amounting to USD228,865,979.
PFS ini akan jatuh tempo 36 bulan sejak tanggal utilisasi pinjaman (21 Desember 2011). PFS akan dibayar seluruhnya pada tanggal jatuh tempo.
The maturity date of this SFA is 36 months from the date of the utilization (December 21, 2011). The SFA shall be repaid in full upon its maturity date.
Dana yang diperoleh dari pinjaman ini digunakan oleh EIBL untuk membiayai akuisisi CNOOC ONWJ Ltd. (CNOOC ONWJ) melalui pembelian 100% saham CNOOC ONWJ yang dimiliki oleh CNOOC Southeast Asia Limited.
The proceeds of the loan were used by EIBL to finance acquisition of CNOOC ONWJ Ltd. (CNOOC ONWJ) through the purchase of 100% of CNOOC ONWJ shares held by CNOOC Southeast Asia Limited.
Bunga pinjaman dari PFS untuk tahun pertama adalah sebesar 17% dan untuk tahun berikutnya sebesar 20%. Bunga akrual atas pinjaman ini akan dikapitalisasi pada hari terakhir dari masing-masing periode (dan kemudian ditambahkan ke pokok pinjaman tersebut dan akan dikenakan bunga sesudahnya).
The interest rate of the SFA is 17% per annum for the first year and 20% per annum thereafter. Accrued interest on this loan shall be capitalized on the last day of each interest period (being added to the principal and hence being subject to bear interest itself thereafter).
Pinjaman ini dijamin dengan:
The loan was secured by:
-
-
-
Membuka rekening bank yang dibatasi penggunaannya sesuai dengan perjanjian pinjaman ini (Secured Account); dan Semua hak, kepemilikan dan keuntungan dari Peminjam dan/atau pihak ketiga atas setiap aset properti.
-
Establishment of a restricted bank account in accordance with this loan agreement (Secured Account); and All the rights, interest and profit of the Borrower and/or any third party in and to every property asset.
68
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
PFS ini meliputi beberapa pembatasan terhadap Kelompok Usaha untuk bertindak, termasuk di dalamnya:
This SFA contains certain restrictions for the Group to undertake certain actions, including the following:
-
-
-
-
Mematuhi dalam semua hal atas semua hukum dan peraturan yang berlaku; Mematuhi semua hukum atas lingkungan hidup; Membayar semua pajak yang dikenakan atas atau aset-asetnya dalam periode waktu; EIBL (atau Kelompok Usaha) tidak diperbolehkan untuk merubah Tax Residence untuk tujuan pajak; EIBL (atau Kelompok Usaha) tidak diperbolehkan untuk melakukan penggabungan, demerger, merger, konsolidasi atau rekonstruksi perusahaan tanpa persetujuan sebelumnya dari Peminjam; EIBL (atau Kelompok Usaha) tidak diperbolehkan untuk melakukan transaksi apapun dengan semua pihak kecuali dilakukan dengan wajar; dan EIBL (atau Kelompok Usaha) tidak diperbolehkan untuk menerbitkan saham atau instrumen konversi menjadi saham atau mengijinkan pembatalan, split, pembagian, re-organisasi, konsolidasi atau perubahan lain dari modal saham.
-
-
Comply in all respects with laws and regulations to which it may be subject; Comply with all environmental laws; Pay and discharge all taxes imposed upon it or its assets within the time period; EIBL (or the Group) is not allowed to amend its tax residence for tax purposes; EIBL (or the Group) is not allowed to enter into any amalgamation, demerger, merger, consolidation or corporate reconstruction without prior consent from the Lender; EIBL (or the Group) shall not enter into any transaction with any party except on arm’s length terms; and EIBL (or the Group) shall not issue any shares or instruments convertible into shares or permit any cancellation, split, subdivision, reorganization, consolidation or other alteration of its share capital.
Selain pembatasan tersebut di atas, tidak terdapat pembatasan rasio keuangan, pembatasan pembagian deviden dan pembatasan perolehan utang baru terhadap Kelompok Usaha atas fasilitas pinjaman dari ND Owen.
Besides the above restrictions, the loan facility from ND Owen has no restrictions on financial ratios, dividend restrictions or limitations on the acquisition of new debt by the Group.
Biaya emisi pinjaman yang diamortisasi atas pinjaman ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar USD5.871.542 dan USD2.251.351, dan biaya bunga yang dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah masing-masing sebesar USD51.438.132 dan USD40.082.975.
The amortized debt issuance cost of this loan for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to USD5,871,542 and USD2,251,351, respectively, and interest expense charged to the consolidated statement of comprehensive income amounted to USD51,438,132 and USD40,082,975, respectively.
Pada Desember 2013, pinjaman EIBL kepada ND Owen telah dibayar seluruhnya.
In December 2013, the loan of EIBL to ND Owen was paid.
Credit Suisse (CS), Singapura
Credit Suisse (CS), Singapore
Pinjaman dari CS merupakan pinjaman yang diperoleh EMP HS pada tanggal 8 September 2008 dengan jumlah maksimal sebesar USD450 juta. Perjanjian pinjaman terdiri dari:
The loans from CS represent loans obtained by EMP HS on September 8, 2008, in the maximum amount of USD450 million. These loans consist of:
69
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
a. Perjanjian Pinjaman Senior Berdasarkan perjanjian ini, EMP HS memperoleh pinjaman sebesar USD250 juta dengan tingkat bunga sebesar 12% diatas LIBOR. Jangka waktu pinjaman adalah selama enam puluh (60) bulan setelah tanggal penggunaan pinjaman (utilization date). EMP HS dapat melunasi keseluruhan atau sebagian dari pinjaman kapan saja pada atau setelah dua puluh empat (24) bulan setelah tanggal penggunaan. b. Perjanjian Pinjaman Junior
a. Senior Credit Agreement EMP HS obtained a loan under this agreement amounting to USD250 million, bearing interest at LIBOR plus 12%. The loan period is sixty (60) months from the utilization date. EMP HS may repay the loan in whole or in part at any time on or after the date falling twenty-four (24) months after the utilization date.
b. Junior Credit Agreement
Berdasarkan perjanjian ini, EMP HS memperoleh pinjaman sebesar USD200 juta dengan tingkat bunga sebesar 9% diatas LIBOR. Jangka waktu pinjaman adalah selama enam puluh (60) bulan setelah tanggal penggunaan pinjaman (utilization date). EMP HS dapat melunasi keseluruhan pinjaman kapan saja setelah tanggal pelunasan pinjaman Senior dan setelah delapan belas (18) bulan setelah tanggal penggunaan pinjaman.
EMP HS obtained a loan under this agreement amounting to USD200 million, bearing interest at LIBOR plus 9%. The loan period is sixty (60) months from the utilization date. EMP HS may repay the loan in full at any time after the later of the Senior discharge date and a date falling eighteen (18) months after the utilization date.
Pada tanggal yang sama, sehubungan dengan pinjaman tersebut, Perusahaan, EMP HS, Perusahaan Operasi (ITA, EMP MS, EMP Semberah, EMP Gelam, EMP Gebang, EMP Bentu dan EMP Korinci) dan Intermediate Holdco (RHI dan THP) menandatangani Perjanjian Pengelolaan Kas (Cash and Accounts Managements Agreement/CAMA) dengan CS dengan persyaratan sebagai berikut:
On the same date and in accordance with the loans, the Company, EMP HS, operating companies (ITA, EMP MS, EMP Semberah, EMP Gelam, EMP Gebang, EMP Bentu and EMP Korinci) and Intermediate Holdco (RHI and THP) signed the Cash and Account Management Agreement (CAMA) with CS under the following terms:
a. EMP HS dan Perusahaan Operasi masing-masing harus membuka, sebelum atau pada tanggal perjanjian ini, dan harus memelihara: Rekening Transaksi (Junior Debt Service Reserve Account, Senior Debt Service Reserve Account, Junior Interest Account, Senior Interest Account, Prepayment Account, masing-masing Collection Account dan Master Collection Account) dengan Common Account Bank sesuai dengan CAMA. b. EMP HS dan Perusahaan Operasi yang ikut serta dalam pinjaman Junior dan Senior masing-masing diharuskan untuk melakukan pembayaran atau instruksi untuk melakukan pembayaran terhadap Rekening Transaksi sesuai dengan ketentuan dalam CAMA. c. Rekening Transaksi harus dioperasikan oleh Common Account Bank (atas nama EMP HS dan Perusahaan Operasi) sesuai dengan CAMA.
a. EMP HS and each of the operating companies shall establish, before or on the date of this agreement, and shall maintain: the Transaction Account (Junior Debt Service Reserve Account, Senior Debt Service Reserve Account, Junior Interest Account, Senior Interest Account, Prepayment Account, each Collection Account and Master Collection Account) with Common Account Bank in accordance with the CAMA. b. EMP HS and each of operating companies undertakes to the Junior and Senior Lender that it shall make payments or provide instructions to make payments out of the Transaction Account in accordance with the terms of the CAMA. c. The Transaction Account shall be operated by the Common Account Bank (on behalf of EMP HS and the Operating Companies) in accordance with this CAMA.
70
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
Kedua jenis pinjaman di atas telah digunakan pada tanggal 12 September 2008 untuk:
Both of the above credit facilities were utilized on September 12, 2008, being used for:
a. Melunasi pinjaman sebesar USD152,75 juta dari CS yang telah diperoleh sebelumnya, b. Melunasi pinjaman kepada PMA Capital Management Ltd. yang diperoleh sebelumnya, c. Mendanai kegiatan pengembangan dari aset-aset yang sudah ada, dan d. Mendanai keperluan modal kerja dari aset-aset yang sudah ada.
a. Repayment of the previous loan obtained from CS amounting to USD152.75 million, b. Repayment of the previous loan obtained from PMA Capital Management Ltd., c. Financing the development of existing assets, and
Jaminan yang digunakan untuk fasilitas pinjaman ini termasuk jaminan Perusahaan, jaminan saham EMP HS, Perusahaan Operasi dan 50% saham EMP Inc.
Collateral used for these credit facilities includes the Company’s guarantee, pledges of EMP HS’ shares, operating companies and 50% of the shares of EMP Inc.
Dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini, terdapat pembatasan-pembatasan terhadap Kelompok Usaha, sebagai berikut:
In this loan facility agreement, the Group is subject to the following limitations to:
1. Kelompok Usaha tidak dapat melakukan akuisisi atau investasi, termasuk namun tidak terbatas untuk:
1. Group may not make an acquisition or investment, including but without limitations to the following:
a. Mengakuisisi sebuah perusahaan atau saham atau efek atau kegiatan usaha; b. Mendirikan sebuah perusahaan; c. Ikut serta atau mengambil penyertaan dalam sebuah joint venture, kemitraan atau sejenisnya; atau d. Mengakuisisi working interest di ladang gas selain hydrocarbon fields.
a. Acquiring a company or shares or securities or a business; b. Incorporating a company; c. Entering into or acquiring any interest in any joint venture, partnership or similar arrangement; or d. Acquiring working interest in any gas field other than hydrocarbon fields.
Namun ketentuan tersebut di atas tidak berlaku terhadap:
The above clauses do not apply to:
a. Akuisisi atau investasi yang dilakukan dalam kebiasaan usaha yang wajar; b. Entitas anak yang mengikatkan diri dengan Supply Contracts baru yang terkait dengan ketentuan mengenai Jaminan dan Perjanjian Material yang diatur dalam perjanjian pinjaman; c. Akuisisi atau pendirian perusahaan: (i) dimana akuisisi atau pendirian tersebut sepenuhnya dibiayai oleh: a. hasil dari peningkatan modal dalam bentuk pengeluaran saham Perusahaan; b. kelebihan kas yang dilepaskan kepada EMP HS, sehubungan dengan Cash and Management Agreement; dan (ii) dengan tujuan melaksanakan kegiatan eksplorasi hydrocarbon dan/atau kegiatan penggalian.
a. Any acquisitions or investments made in the ordinary course of trade; b. The entry by a subsidiary into new Supply Contracts in accordance with the provisions of Clause and Material Contracts that are arranged in the loan agreement;
d. Funding the working capital for existing assets.
c. An acquisition or incorporation of a company: (i) where such acquisition or incorporation is solely funded by: a. the proceeds of an equity raising in the form of an issue of the Company’s shares; b. excess cash released to EMP HS, in accordance with Cash and Management Agreement; and (ii) for the purposes of conducting hydrocarbon exploration and/or extraction business.
71
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
2. Pembatasan mengenai pembayaran dividen:
2. Dividends payment limitation:
(1) Perusahaan tidak dapat membayar dividen atau melakukan distribusi apapun yang terkait apabila muncul keadaan default (gagal bayar) dan tertunggak; (2) Terkait dengan poin (1) di atas, Perusahaan akan menjamin bahwa dividen atau distribusi pembayaran dividen kepada para pemegang saham dalam tiap tahun buku:
(1) The Company shall not pay dividends or make any distributions if a default has occurred and is outstanding;
(i) Hanya terbatas sampai dengan lima persen (5%) dari total pendapatan neto dari tahun buku yang lalu; (ii) Tidak melebihi USD5.000.000 (jumlah keseluruhan dalam tahun buku tersebut).
(i) Be limited to 5% of its total net income for the financial year immediately preceding;
kecuali dengan persetujuan lebih dahulu dari Majority Lenders.
except with the prior written consent of the Majority Lenders.
3. Pembatasan operasional Entitas Anak
(2) Subject to point (1) above, the Company shall ensure that any dividends or distributions paid to its shareholders in any financial year shall:
(ii) Not exceed USD5,000,000 (the aggregate for that financial year).
3. Limitation of Subsidiary’s operations
Perjanjian tersebut mensyaratkan Kelompok Usaha untuk menyediakan floating storage and offloading vessels (FSO) untuk Blok Kangean PSC dan melakukan peningkatan ekuitas melalui penerbitan saham baru dalam modal Perusahaan dalam jumlah sama atau lebih besar dari USD150 juta sebelum tanggal 30 Juni 2009. Paling sedikit sebesar USD150 juta dari penerimaan neto peningkatan ekuitas tersebut harus digunakan untuk tujuan berikut ini:
The Group shall ensure the provision of floating storage and offloading vessels (FSO) for the Kangean PSC Block and conduct equity raising through a right issue in the capital of the Company in the amount of USD150 million or more before June 30, 2009. At least USD150 million from net proceeds of such equity raising must be used for the following purposes:
-
-
-
Pembiayaan pengeluaran modal dan/atau modal kerja; dan/atau Pembiayaan kembali fasilitas pinjaman ini secara keseluruhan atau sebagian.
4. Pembatasan atas rasio keuangan Perusahaan
-
Funding of capital issue and/or working capital; and/or Refinancing the whole or part of the loan facility.
4. Limitation of the Company’s financial ratio
Perusahaan harus menjamin bahwa rasio dari jumlah utang pada akhir periode perhitungan terhadap EBITDA konsolidasian, tidak lebih dari:
The Company must ensure that the consolidated total debt to EBITDA consolidation ratio at the end of the calculation period, does not exceed:
-
-
3.0 : 1 for calculation periods ended December 31, 2008 and June 30, 2009;
-
2.0 : 1 for calculation periods ended December 31, 2009 and June 30, 2010;
-
1.0 : 1 for calculation periods ended December 31, 2010 and December 31, 2011;and 0.5 : 1 for calculation periods ending after December 31, 2010 and December 31, 2011.
-
Untuk periode perhitungan berakhir pada 31 Desember 2008 dan 30 Juni 2009, sebesar 3,0 : 1; Untuk periode perhitungan berakhir pada 31 Desember 2009 dan 30 Juni 2010, sebesar 2,0 : 1; Untuk periode perhitungan berakhir pada 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2011, sebesar 1,0 : 1; dan Untuk setiap periode perhitungan berakhir setelah tanggal 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2011, sebesar 0,5 : 1.
-
72
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
Pada akhir tahun 2009, Perusahaan mencapai kesepakatan dengan para Kreditur yang berada dalam pinjaman Senior dan Junior mengenai syarat-syarat dari restrukturisasi pinjaman Senior dan Junior. Dalam syarat-syarat restrukturisasi, Perusahaan telah menerima conditional waiver (keringanan bersyarat) dari kondisi wanprestasi Perusahaan pada pinjaman Senior dan Junior. Syarat-syarat conditional waiver (keringanan bersyarat) mewajibkan Perusahaan melakukan beberapa aksi korporasi dengan tujuan untuk mengurangi utangnya dan mengizinkan Kreditur yang berada dalam pinjaman Senior dan Junior untuk memperoleh pengendalian tambahan atas arus kas, operasional dan pengeluaran Perusahaan.
At the end of 2009, the Company and Creditors of the Senior and Junior loans agreed terms for the restructuring of the Senior and Junior loans. Under the restructured terms, the Company received a conditional waiver for the default condition of the Company on the Senior and Junior loans whereby the Company must undertake certain corporate actions to reduce the loan and give permission for Senior and Junior Lenders to obtain additional control over the cash flow, operations and expenditures of the Company.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, Perusahaan setuju untuk menggunakan sebagian dana dari hasil PUT II untuk pembayaran penuh pokok pinjaman Junior dan pembayaran parsial atas pokok pinjaman Senior sejumlah USD250 juta. Sisa pokok pinjaman akan dibayar sesuai dengan jadwal pengembalian yang disepakati dalam pinjaman Senior selama enam puluh (60) bulan setelah tanggal penggunaan pinjaman (utilization date) yaitu pada bulan September 2013.
As part of the restructuring, the Company agreed to use part of the Limited Public Offering (PUT) II funds for full payment of the principal of the Junior loan and partial payment of the principal of the Senior loan to creditors who chose to accept the partial payment totaling USD250 million. The remaining loan principal will be paid in accordance with the agreed repayment schedule for the Senior loan of sixty (60) months from the date of loan utilization, which is in September 2013.
Pada tanggal 20 Februari 2013, EMP HS menerima surat waiver atas keadaan wanprestasi fasilitas pinjaman CS.
On February 20, 2013, EMP HS received a waiver letter from CS for its default under the credit facility of CS.
Pada tanggal 28 Juni 2013, EMP HS melunasi seluruh saldo pinjaman kepada CS sebesar USD200.000 juta.
On June 28, 2013, EMP HS paid all the outstanding balance of the loan of USD200 million to CS.
Mitsubishi Corporation (MC), Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. (Japex) dan Kangean Finance Company (KFC)
Mitsubishi Corporation (MC), Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. (Japex) and Kangean Finance Company (KFC)
Sesuai dengan ketentuan yang disetujui dalam Share Subscription Agreement (SSA) tanggal 6 Maret 2007, MC dan Japex setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan dan Entitas Anak EMP Inc., EEKL dan KEIL. Berikut adalah perjanjian pinjaman terkait dengan SSA tersebut:
In accordance with the term sheet agreed under the Share Subscription Agreement (SSA) dated March 6, 2007, MC and Japex agreed to provide loan facilities to the Company and subsidiaries of EMP Inc., EEKL and KEIL. The following loan facilities were entered into under the SSA:
73
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
a. Fasilitas pinjaman kepada Perusahaan
a. Loan facility for the Company
MC dan Japex masing-masing setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan atas 50% belanja modal KEIL dan EEKL untuk periode dari 1 Juli 2006 sampai dengan 16 Mei 2007 dengan jumlah maksimal keseluruhan sebesar USD21,55 juta yang dinyatakan dalam Facility Agreement tanggal 16 Mei 2007. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017 dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah 3,75% untuk deposito berjangka selama enam (6) bulan. Masa tenggang waktu penundaan angsuran pokok pinjaman (grace period) selama lima (5) tahun dan kemudian akan dibayar secara angsuran setengah tahunan.
MC and Japex agreed to provide a loan facility to the Company for 50% of KEIL and EEKL’s expended capital expenditures for the period from July 1, 2006 to May 16, 2007, capped at a combined total of USD21.55 million as stipulated in the Facility Agreements dated May 16, 2007. This loan will be due on June 30, 2017, and bears interest at LIBOR for six (6) months time deposits plus 3.75%. The loan has a five (5) years repayment grace period and will thereafter be repaid by semi-annual installments.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo fasilitas pinjaman terutang termasuk bunga masing-masing sebesar USD22,80 juta dan USD23,33 juta.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan facility, including interest, amounted to USD22.80 million and USD23.33 million, respectively.
b. Fasilitas pinjaman kepada EEKL dan KEIL
b. Loan facilities for EEKL and KEIL
MC dan Japex setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada EEKL dan KEIL yang digunakan untuk membiayai belanja modal dengan jumlah maksimal keseluruhan sebesar USD430 juta termasuk fasilitas pinjaman kepada Perusahaan di atas sebagaimana dinyatakan dalam Carry Agreement tanggal 16 Mei 2007. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017 dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah 3,75% untuk deposito berjangka selama enam (6) bulan. Masa tenggang waktu penundaan angsuran pokok pinjaman (grace period) selama lima (5) tahun dan kemudian akan dibayar secara angsuran setengah tahunan.
MC and Japex agreed to provide loan facilities to EEKL and KEIL in respect to the funding obligations of EEKL and KEIL for capital expenditures, capped at a combined total of USD430 million, including the above loan facilities for EEKL and KEIL as stipulated in the Carry Agreement dated May 16, 2007. The loans will become due on June 30, 2017 and bear interest at LIBOR for six (6) months time deposits plus 3.75%. The loans have a five (5) years repayment grace period and will thereafter be repaid by semiannual installments.
Berdasarkan perjanjian novasi dan adendum (Novation and Amendment Agreement) antara EEKL, KEIL, MC dan KFC pada tanggal 17 Juli 2009, disepakati bahwa fasilitas pinjaman EEKL dan KEIL kepada MC dialihkan seluruhnya kepada KFC. Persyaratan dan kondisi lainnya atas perjanjian fasilitas pinjaman ini tidak mengalami perubahan. Tidak ada aset yang dijaminkan atas pinjaman tersebut.
Based on the Novation and Amendment Agreement dated July 17, 2009 between EEKL, KEIL, MC and KFC, it was agreed that the loan facilities of EEKL and KEIL to MC would be transferred to KFC. All terms and conditions in the previous loan facilities remain unchanged. There were no assets pledged against the loan facilities.
74
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
Pada tanggal 28 April 2011, MC, KFC dan Japex setuju untuk memberikan tambahan fasilitas pinjaman Tranche II kepada EEKL dan KEIL yang digunakan untuk membiayai belanja modal dengan jumlah maksimal sebesar USD240 juta sebagaimana dinyatakan dalam Deed of Amendment and Restatement relating to the Facility Agreement. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2019 dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah 4,25%. Masa tenggang waktu penundaan angsuran pokok pinjaman (grace period) adalah sampai dengan 29 Juni 2017 dan kemudian akan dibayar secara angsuran setengah tahunan.
On April 28, 2011, MC, KFC and Japex agreed to provide additional loan facilities Tranche II to EEKL and KEIL in respect of the funding obligations of EEKL and KEIL for capital expenditures, capped at a combined total of USD240 million as stipulated in the Deed of Amendment and Restatement relating to the Facility Agreement. The loans will become due on December 30, 2019 and bear interest at LIBOR plus 4.25%. The loans have a grace period until June 29, 2017 and will thereafter be repaid in semi-annual installments.
Pada tanggal 28 April 2011, MC dan Japex setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman untuk sewa Floating Production Storage and Offloading Unit (FPU) (Pinjaman FPU) (Catatan 39e) kepada EEKL dan KEIL. Pinjaman ini sehubungan dengan kewajiban EEKL dan KEIL sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian pinjaman Carry and Facility untuk fasilitas USD sehubungan dengan kontrak sewa FPU untuk pengembangan lapangan TSB, Kangean PSC. Jumlah pinjaman sampai dengan USD467 juta. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada saat berakhirnya atau selesainya kontrak sewa FPU dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah 4,25%. Masa tenggang waktu penundaan pembayaran angsuran pokok pinjaman dan bunga (grace period) adalah sampai dengan dan termasuk (i) 29 Juni 2014, atau (ii) 2 (dua) tahun setelah gas mulai mengalir dalam jumlah yang komersial dari Lapangan TSB, yang mana yang lebih akhir; dan kemudian akan dibayar secara angsuran setengah tahunan.
On April 28, 2011, MC and Japex agreed to provide EEKL and KEIL with additional loan facilities for Floating Production Storage and Offloading Unit (FPU) lease contract (FPU Loan) (Note 39e). The additional loans were in respect of EEKL and KEIL funding obligations as stipulated in the Carry and Facility Agreements for USD loan facility relating to the FPU lease contract for the TSB Field development, Kangean PSC. The loans were to be in the amount of USD467 million. The loans will become due on the termination and expiration of the FPU lease contract and bear annual interest at LIBOR plus 4.25%. The loans have a grace period until and including (i) June 29, 2014, or (ii) the date falling two (2) years after gas first begins to flow in commercial quantities from the TSB Fields, whichever is later, and will thereafter be repaid in semi-annual installments.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, EEKL dan KEIL telah memanfaatkan fasilitas pinjaman Tranche I dan Tranche II ditambah bunga terutang masing-masing sebesar USD526,37 juta (porsi Kelompok Usaha sebesar USD263,19 juta) dan USD610,27 juta (porsi Kelompok Usaha sebesar USD305,13 juta), dan fasilitas pinjaman FPU ditambah bunga terutang masing-masing sebesar USD107,98 juta (porsi Kelompok Usaha sebesar USD53,99 juta) dan USD102,97 juta (porsi Kelompok Usaha sebesar USD51,48 juta).
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balances including interest of the loan facilities Tranche I and Tranche II amounted to USD526.37 million (the Group portion being USD263.19 million) and USD610.27 million (the Group portion being USD305.13 million), while the FPU Loan facility amounted to USD107.98 million (the Group portion being USD53.99 million) and USD102.97 million (the Group portion being USD51.48 million).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, KEIL dan EEKL telah melunasi sebagian utang yang telah jatuh tempo kepada KFC dan Japex sebesar USD69,89 juta.
Up to December 31, 2013, KEIL and EEKL have partially paid the current maturity loans to KFC and Japex in the amount of USD69.89 million.
75
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
Tidak terdapat pembatasan rasio keuangan, pembatasan pembagian deviden dan pembatasan perolehan utang baru terhadap Kelompok Usaha atas fasilitas pinjaman dari MC, JAPEX dan KFC.
The loan facilities from MC, Japex and KFC have no restrictions on financial ratios, dividend restrictions or limitations on the acquisition of new debt by the Group.
24. LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA
24. OTHER NON-CURRENT LIABILITY
Berdasarkan perjanjian jual beli antara Perusahaan dan Entitas Anak, EMP International (BVI) Limited (“EMP ONWJ”), dengan CNOOC Southeast Asia Limited (“CNOOC”) yang ditandatangani pada tanggal 21 Desember 2011, seluruh liabilitas kontinjensi atas penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) yang diterbitkan oleh Kantor Pajak ditanggung oleh CNOOC. EMP ONWJ mengakui liabilitas yang terkait dengan SKPKB ini kepada CNOOC. Jumlah liabilitas EMP ONWJ pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar USD36.417.378 dan USD8.768.208. Liabilitas ini akan diselesaikan melalui penerimaan tagihan pajak dari Kantor Pajak di Indonesia.
Based on the sale and purchase agreement between the Company and Subsidiary, EMP International (BVI) Limited (“EMP ONWJ”), and CNOOC Southeast Asia Limited (“CNOOC”), which was signed on December 21, 2011, all contingent liabilities relating to the tax underpayment assessment letter (SKPKB) issued by the Tax Office will be paid by CNOOC. EMP ONWJ, however, will recognize the liability to CNOOC relating to this SKPKB. Total liability of EMP ONWJ as of December 31, 2013 and 2012 amounted to USD 36,417,378 and USD8,768,208, respectively. This liability will be settled upon the receipt of claims for tax refund from the Indonesian Tax Office.
25. INSTRUMEN KEUANGAN, RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN PERMODALAN
25. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL MANAGEMENT
Klasifikasi dan Nilai Wajar
Classification and Fair Values
Nilai wajar maupun nilai tercatat atas aset dan liabilitas keuangan serta klasifikasinya sebagaimana tercantum dalam laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian adalah sebagai berikut:
The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts and their classification shown on the consolidated statements of financial position (balance sheets), were as follows:
Akun Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Kas dalam pembatasan Piutang pihak berelasi Aset tidak lancar lainnya Pihak berelasi Pihak ketiga Total
Nilai Tercatat/ Carrying Amounts
2013 Nilai Wajar/ Fair Values
Accounts
153.332.376 86.985.514 135.709.477 51.639.409 151.616.004
153.332.376 86.985.514 135.709.477 51.639.409 151.616.004
1.464.119 61.960.153
1.464.119 61.960.153
Loans and Receivables Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Restricted cash Due from related parties Other non-current assets Related party Third parties
642.707.052
642.707.052
Total
76
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. INSTRUMEN KEUANGAN, RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan)
25. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Akun
Nilai Tercatat/ Carrying Amounts
2013 Nilai Wajar/ Fair Values
Accounts
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi Pinjaman jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pihak berelasi Utang lain-lain Beban akrual Pinjaman jangka panjang Liabilitas jangka panjang lainnya
166.111.807
166.111.807
1.446.437 31.518.931 7.228.849 52.391.671 136.247.238 565.305.230 36.417.378
1.446.437 31.518.931 7.228.849 52.391.671 136.247.238 576.984.658 36.417.378
Financial Liabilites Measured at Amortized Cost Short-term loans Trade payables Related party Third parties Due to related parties Other payables Accrued expenses Long-term loans Other non-current liability
Total
996.667.541
1.008.346.969
Total
Akun
Nilai Tercatat/ Carrying Amounts
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Kas dalam pembatasan Piutang pihak berelasi Aset tidak lancar lainnya Pihak berelasi Pihak ketiga Tersedia untuk Dijual Investasi Jangka Pendek Total
2012 Nilai Wajar/ Fair Values
Accounts
35.859.639 100.040.508 115.522.862 62.586.159 131.939.524
35.859.639 100.040.508 115.522.862 62.586.159 131.939.524
1.779.461 42.692.816
1.779.461 42.692.816
Loans and Receivables Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Restricted cash Due from related parties Other non-current assets Related party Third parties
68.600.420
68.600.420
Available for Sale Short-term Investments
559.021.389
559.021.389
Total
77
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. INSTRUMEN KEUANGAN, RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan)
25. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Nilai Tercatat/ Carrying Amounts
Akun Tersedia untuk Dijual Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi Pinjaman jangka pendek Utang wesel Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pihak berelasi Utang lain-lain Beban akrual Pinjaman jangka panjang Liabilitas jangka panjang lainnya Total
2012 Nilai Wajar/ Fair Values
Accounts Available for Sale
1.482.420 2.099.525
1.482.420 2.099.525
1.181.387 40.060.961 7.213.888 57.808.250 130.135.864 842.604.407 8.768.208
1.181.387 40.060.961 7.213.888 57.808.250 130.135.864 848.475.949 8.768.208
Financial Liabilites Measured at Amortized Cost Short-term loans Notes payable Trade payables Related party Third parties Due to related parties Other payables Accrued expenses Long-term loans Other non-current liability
1.091.354.910
1.097.226.452
Total
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instruments for which it is practical to do so:
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek:
Short-term financial assets and liabilities:
Instrumen keuangan ini sangat mendekati nilai tercatat mereka karena jatuh tempo mereka dalam jangka pendek.
These financial instruments approximate to their carrying amounts largely due to their short-term maturities.
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang:
Long-term financial assets and liabilities:
x
Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel.
x
Nilai wajar dari liabilitas keuangan ini ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama. x
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya Estimasi nilai wajar didasarkan pada nilai diskonto dari arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Kelompok Usaha (untuk liabilitas keuangan) dan menggunakan suku bunga bebas risiko (risk-free rates) dari instrumen yang serupa.
Long-term fixed-rate and variable-rate financial liabilities. The fair value of these financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
x
Other long-term financial assets and liabilities Estimated fair value is based on discounted value of future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Group’s own credit risk (for financial liabilities) and using risk-free rates for similar instruments.
78
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. INSTRUMEN KEUANGAN, RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan)
25. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Hirarki nilai wajar
Fair value hierarchy
Dalam mengklasifikasikan nilai wajar, Kelompok Usaha menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam pengukuran. Hirarki tersebut adalah:
In classifying the fair value, the Group utilizes a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in making measurement. The hierarchies are as follows:
(a) Tingkat 1: harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset dan liabilitas yang identik. (b) Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga). (c) Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
(a) Level 1: quoted prices (unadjusted) on active markets for identical assets or liabilities.
Tujuan dan Keuangan
Kebijakan
Manajemen
Risiko
(b) Level 2: inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices). (c) Level 3: inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). Financial Policies
Risk
Management
Objectives
and
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Kelompok Usaha adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas.
The Groups’ overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk.
Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum sebagai berikut:
The Company’s Board of Directors review and approve the policies for managing of risks, which are summarized as follows:
1. Risiko nilai tukar mata uang asing
1. Foreign exchange rate risk
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar arus kas masa depan dari aset atau liabilitas Kelompok Usaha dalam mata uang asing dapat berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang asing.
Foreign currency risk is the risk that fair value of future cash flows from the Group’s foreign currency denominated assets or liabilities may fluctuate due to changes in foreign exchange rates.
Kelompok Usaha terekspos risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dari mata uang fungsional Kelompok Usaha (Catatan 43).
The Group is exposed to foreign exchange risk primarily from recognized monetary assets and liabilities that are denominated in a currency other than the Group functional currency (Note 43).
Sebagian besar pendapatan Kelompok Usaha adalah dengan harga, ditagih dan dibayar dalam Dolar Amerika Serikat (USD). Sebagian besar beban pokok penjualan, beban usaha dan belanja modal adalah dalam USD. Namun demikian, terdapat beberapa biaya dan beban dalam mata uang Rupiah seperti gaji, upah dan pajak.
A significant portion of the Group’s revenues are priced, invoiced and paid in United States Dollar (USD). Most of its cost of sales, operating expenses and capital expenditures are also in USD. However, some other costs and expenses are denominated in Rupiah such as salaries, wages and tax expenses.
79
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. INSTRUMEN KEUANGAN, RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan)
25. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Untuk mengelola risiko, Kelompok Usaha melakukan penyepadanan liabilitas dalam mata uang asing dengan aset keuangan dalam mata uang asing terkait, dan melakukan pembelian dan penjualan mata uang asing saat diperlukan. Manajemen memandang belum perlu melakukan lindung nilai mata uang asing karena aset moneter dalam mata uang asing yang tersedia cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing terkait.
To manage the risk, the Group matches its foreign currency liabilities with relevant financial assets and the purchase or sale of foreign currencies at spot rates when necessary. Management believes that there is no need to enter into foreign currency hedges as the monetary assets are considered adequate to settle relevant liabilities denominated in foreign currency.
Tingkat paparan risiko mata uang asing terhadap Kelompok Usaha adalah rendah karena Kelompok Usaha tidak memiliki transaksi signifikan dalam mata uang selain USD. Transaksi dengan pelanggan dan pemasok mayoritas dalam mata uang USD.
The Group’s exposure to foreign currencies is low as it has no significant transactions denominated in currencies other than USD. Transactions with customers and vendors are mainly denominated in USD.
Tabel di bawah ini menunjukkan dampak setelah pajak pada laba atau rugi sebagai akibat dari kenaikan/penurunan nilai tukar mata uang asing, dengan mempertimbangkan semua faktor lain tetap konstan:
The table below summarizes the after tax impact on profit or loss as a result of increase/decrease in foreign exchange rates, considering all other factors being held constant:
2013 Kenaikan Rp meningkat 5% Penurunan Rp menurun 5%
2012
(200.930)
(530.772)
Increase Rp increase by 5%
200.930
530.772
Decrease Rp decrease by 5%
2. Risiko tingkat bunga
2. Interest rate risk
Kelompok Usaha terekspos pada risiko tingkat suku bunga yang timbul dari fluktuasi tingkat suku bunga pinjaman jangka pendek dan jangka panjang.
The Group is exposed to interest rate risk resulting from fluctuations in interest rate on short-term and long-term loans.
Kelompok Usaha meminimalisir risiko tingkat bunga dari fasilitas pinjaman dengan mendapatkan fasilitas pinjaman dari berbagai pemberi pinjaman dan pengawasan pergerakan tingkat bunga pasar. Kelompok Usaha mengelola risiko ini dengan penggunaan tingkat bunga tetap untuk tiap pinjaman yang disepakati pada tanggal penarikan atau perpanjangan atau memperoleh tingkat suku bunga mengambang yang paling menguntungkan.
The Group minimizes the interest rate risk from credit facilities by maintaining credit facilities from diversified lenders and monitoring the market interest rate risk movement. The Group manages this risk by using a fixed interest rate for each borrowing that will be agreed at the date of any drawdown or roll over or to obtain the most favorable floating interest rates available.
Dalam hal liabilitas keuangan yang memiliki bunga, tabel berikut menyajikan tingkat suku bunga efektif tahunan pada akhir periode pelaporan.
In regard to interest-bearing financial liabilities, the following table indicates their effective annual interest rate at the end of the reporting period.
80
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. INSTRUMEN KEUANGAN, RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan)
25. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Tingkat Bunga Efektif/ Effective Interest Rate Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang Greenwich International Limited Pinjaman sindikasi Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. Kangean Finance Company Mitsubishi Corporation
Lebih dari Lima Tahun/ More than Five Years
2,00% - 20,00%
166.111.807
166.111.807
-
-
6,5% 6,00%
34.000.000 191.320.572
29.221.186
34.000.000 162.099.386
-
4,10% - 4,60% 4,10% - 4,60% 4,10% - 4,60%
169.992.329 131.592.404 38.399.925
23.297.291 23.297.291 -
128.002.383 89.602.458 18.030.443
18.692.655 18.692.655 20.369.482
Tingkat Bunga Efektif/ Effective Interest Rate Pinjaman jangka pendek Utang wesel Pinjaman jangka panjang ND Owen Holdings Limited Credit Suisse Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. Kangean Finance Company Mitsubishi Corporation
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Dalam Satu Dua sampai Tahun/ Lima Tahun/ Total/ Within Two to Five Total One Year Years
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Dalam Satu Dua sampai Tahun/ Lima Tahun/ Total/ Within Two to Five Total One Year Years
Short-term loans Long-term loans Greenwich International Limited Syndication loan Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. Kangean Finance Company Mitsubishi Corporation
Lebih dari Lima Tahun/ More than Five Years
19,00% 2,00%
1.482.420 2.099.925
1.482.420 2.099.925
-
-
20,46% 12,55%
262.658.183 200.000.000
200.000.000
262.658.183 -
-
4,00% - 5,00% 4,00% - 5,00% 4,00% - 5,00%
189.973.112 152.567.191 37.405.921
23.297.291 23.297.291 -
122.985.610 111.321.351 11.664.259
43.690.211 17.948.549 25.741.662
Short-term loans Notes payable Long-term loans ND Owen Holdings Limited Credit Suisse Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. Kangean Finance Company Mitsubishi Corporation
Analisa sensitivitas atas risiko tingkat bunga
Sensitivity analysis for interest rate risk
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat suku bunga naik/turun 100 basis poin dengan asumsi variabel yang lain tetap, laba neto komprehensif konsolidasian Kelompok Usaha akan USD7,6 juta lebih tinggi/rendah dari pada sebelumnya, hal ini terjadi karena meningkatnya/ menurunnya biaya bunga atas pinjaman yang memiliki tingkat bunga pinjaman mengambang.
As of December 31, 2013, had the interest rate been 100 basis points higher/lower with all other variables held constant, the Group’s consolidated comprehensive net income would have been USD7.6 million lower/higher than previously stated, arising mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.
3. Risiko kredit
3. Credit risk
Risiko kredit merujuk pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Kelompok Usaha.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group.
Kelompok Usaha terekspos pada risiko kredit terutama berasal dari simpanan di bank dan kredit yang diberikan kepada pelanggan. Kelompok Usaha meminimalisir risiko kredit dengan menyimpan dana hanya pada bank yang memiliki reputasi baik dan melakukan hubungan usaha hanya kepada pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih.
The Group is exposed to credit risk primarily from deposits in banks and sales credit given to customers. The Group minimizes credit risk from deposits with banks by placing its funds only in banks of good standing and trades only with recognized and creditworthy third parties. Receivables balances are monitored on a periodic basis to reduce the exposure to bad debt.
Manajemen telah menilai kualitas kredit dari pihak lain yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal dan merasa yakin bahwa tidak ada risiko kredit signifikan yang terkait dengan mereka.
The management has assessed the credit quality of the counterparties for which no external credit rating is available and is satisfied that they pose no significant risk.
81
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. INSTRUMEN KEUANGAN, RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan)
25. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Tabel berikut ini menyajikan kualitas dari aset keuangan Kelompok Usaha:
kredit
The table below shows the credit quality of the Group’s financial assets:
2013
2012
A3 Baa3 B1 Tidak diperingkat
560 39.706.550 602.794.152
77.874.922 625.177 480.288.865
A3 Baa3 B1 No Rate
Total
642.501.262
558.788.964
Total
Nilai tercatat aset keuangan merupakan tingkat paparan kredit maksimum. Tingkat paparan kredit maksimum pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The carrying amount of financial assets represents maximum credit exposure. The maximum exposure to credit risk at the reporting date was as follows:
2013 Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Kas dalam pembatasan jangka panjang Piutang pihak berelasi Aset tidak lancar lainnya Pihak berelasi Pihak ketiga Total
2012
153.126.586 86.985.514 135.709.477 51.639.409 151.616.004
35.627.214 68.600.420 100.040.508 115.522.862 62.586.159 131.939.524
1.464.119 61.960.153
1.779.461 42.692.816
642.501.262
558.788.964
Analisis umur aset keuangan pada akhir periode pelaporan adalah sebagai berikut:
Akun
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Cash and cash equivalents Short-term investment Trade receivables Other receivables Restricted long-term cash Due from related parties Other non-current assets Related party Third parties Total
The aging analysis of financial assets at the end of the reporting period was as follows:
31 December 2013 / December 31, 2013 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired Kurang dari 6 bulan 6 bulan/ 1 tahun/ Lebih dari 1 tahun/ Less than 6 month six month 1 year Over 1 year
Total/ Total
Accounts
Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Kas dalam pembatasan jangka panjang Piutang pihak berelasi Aset tidak lancar lainnya Pihak berelasi Pihak ketiga
153.332.376 71.486.245 135.709.477
9.186.239 -
5.663.872 -
649.158 -
153.332.376 86.985.514 135.709.477
Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables
51.639.409 151.616.004
-
-
-
51.639.409 151.616.004
1.464.119 61.960.153
-
-
-
1.464.119 61.960.153
Restricted long-term cash Due from related parties Other non-current assets Related party Third parties
Total
627.207.783
9.186.239
5.663.872
649.158
642.707.052
Total
82
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. INSTRUMEN KEUANGAN, RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan)
25. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Akun
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired Kurang dari 6 bulan 6 bulan/ 1 tahun/ Lebih dari 1 tahun/ Less than 6 month six month 1 year Over 1 year
Total/ Total
Accounts
Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Kas dalam pembatasan jangka panjang Piutang pihak berelasi Aset tidak lancar lainnya Pihak berelasi Pihak ketiga
35.627.214 68.600.420 89.038.330 115.522.862
10.718.765 -
283.413 -
-
35.627.214 68.600.420 100.040.508 115.522.862
Cash and cash equivalents Short-term investment Trade receivables Other receivables
62.586.159 131.939.524
-
-
-
62.586.159 131.939.524
1.779.461 42.692.816
-
-
-
1.779.461 42.692.816
Restricted long-term cash Due from related parties Other non-current assets Related party Third parties
Total
547.786.786
10.718.765
283.413
-
558.788.964
Total
4. Risiko likuiditas
4. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukan bahwa penerimaan kas jangka pendek tidak dapat menutupi pengeluaran kas jangka pendek untuk membayar liabilitas yang sudah jatuh tempo.
Liquidity risk is risk where the Group’s cash flow position indicates that the short-term cash inflows are not adequate to cover the short-term cash outflows for payment of liabilities.
Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi arus kas dan arus kas aktual secara berkesinambungan, serta menjaga kecukupan kas dan setara kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.
The Group manages liquidity risk by ongoing monitoring over the projected and actual cash flows, as well as the adequacy of cash and cash equivalent and available loans. This risk is also minimized by managing diversified funding resources from reliable high quality lenders.
Berikut adalah jatuh tempo kontraktual atas liabilitas keuangan pada akhir periode pelaporan:
The following are the contractual maturities of financial liabilities at the end of the reporting period:
Akun Pinjaman jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pihak berelasi Utang lain-lain Beban akrual Pinjaman jangka panjang Liabilitas jangka panjang lainnya Total
Total Arus Kas Kontraktual/ Total Contractual Cash Flows
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Satu Tahun Satu sampai Dua sampai atau Kurang/ Dua Tahun/ Lima Tahun/ One Year or One to Two Two to Five Less Years Years
Nilai Buku/ Carrying Values
Accounts
199.628.043
199.628.043
-
-
166.111.807
1.446.437 31.518.931 7.228.849 52.391.671 136.247.238 648.988.716
1.446.437 31.518.931 7.228.849 52.391.671 136.247.238 96.997.349
332.094.817
219.896.550
1.446.437 31.518.931 7.228.849 52.391.671 136.247.238 565.305.230
Short-term loan Trade payables Related party Third parties Due to related parties Other payables Accrued expenses Long-term loans
36.417.378
-
-
36.417.378
36.417.378
Other non-current liability
1.113.867.263
525.458.518
332.094.817
256.313.928
996.667.541
Total
83
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. INSTRUMEN KEUANGAN, RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan)
25. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Akun Pinjaman jangka pendek Utang wesel Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pihak berelasi Utang lain-lain Beban akrual Pinjaman jangka panjang Liabilitas jangka panjang lainnya Total
Total Arus Kas Kontraktual/ Total Contractual Cash Flows
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Satu Tahun Satu sampai Dua sampai Lima Tahun/ atau Kurang/ Dua Tahun/ One Year or One to Two Two to Five Less Years Years
Nilai Buku/ Carrying Values
Accounts
1.669.080 2.137.516
1.669.080 2.137.516
-
-
1.482.420 2.099.525
1.181.387 40.060.961 7.213.888 57.808.250 130.135.864 1.031.915.273
1.181.387 40.060.961 7.213.888 57.808.250 130.135.864 266.148.243
639.377.856
126.389.174
1.181.387 40.060.961 7.213.888 57.808.250 130.135.864 842.604.407
Short-term loans Notes payable Trade payables Related party Third parties Due to related parties Other payables Accrued expenses Long-term loans
8.768.208
-
-
8.768.208
8.768.208
Other non-current liability
1.280.890.427
506.355.189
639.377.856
135.157.382
1.091.354.910
Total
Pengelolaan permodalan
Capital management
Kelompok Usaha mengelola permodalannya untuk memastikan mereka dapat mempertahankan kelangsungan usaha disamping memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
The Group manages its capital to ensure that it will be able to continue as a going concern while maximizing the return to shareholders through the optimization of the debt and equity balance.
Struktur modal Kelompok Usaha terdiri dari utang termasuk pinjaman yang diungkapkan dalam Catatan 18, 19 dan 23 atas laporan keuangan konsolidasian dikurangi oleh kas dan setara kas dan dibagi dengan modal tersedia bagi para pemegang saham dari entitas induk, terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, selisih transaksi dengan pihak nonpengendali dan defisit sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 5, 26, 27 dan 28 atas laporan keuangan konsolidasian.
The capital structure of the Group consists of debt, which includes the borrowings disclosed in Notes 18, 19 and 23 to the consolidated financial statements less cash and cash equivalents and divided by equity attributable to equity holders of the parent, comprising share capital, additional paid-in capital, difference due to change of equity of Subsidiary, and deficit as disclosed in Notes 5, 26, 27 and 28 to the consolidated financial statements.
Gearing rasio pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2013 and 2012 was as follows:
2013
2012
Pinjaman Pinjaman jangka pendek Utang wesel Pinjaman jangka panjang
166.111.807 565.305.230
1.482.420 2.099.525 842.604.407
Debts Short-term loans Notes payable Long-term loans
Total pinjaman
731.417.037
846.186.352
Total debts
Kas dan setara kas
153.332.376
35.859.639
Cash and cash equivalent
Pinjaman - neto
578.084.661
810.326.713
Debts - net
Ekuitas
887.949.535
690.765.563
Equity
Rasio Pinjaman Neto terhadap Ekuitas
0,65
1,17
Net Debt to Equities
84
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM
26. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan catatan dari PT Ficomindo Buana Registrar adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham UBS AG Singapore Non-Treaty Omnibus Account - 209114409 MEL BK NA/ SA for Mackenzie Cundill Recovery FD - 2039924282 PT Bakrie & Brothers Tbk Didit Hidayat Agripinanto Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Total
Composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2013 and 2012 based on registration by PT Ficomindo Buana Registrar was as follows:
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Jumlah Saham Ditempatkan Persentase Jumlah dan Disetor/ Kepemilikan/ Modal Disetor/ Number of Percentage of Paid Shares Issued and Ownership Capital Paid Shares (%) (Rp) 10.136.335.768
22,71
1.013.633.576.800
3.465.000.000 2.916.326.235 1.734.500
7,76 6,53 0,00
346.500.000.000 291.632.623.500 173.450.000
28.123.134.190
63,00
2.812.313.419.000
Public (below 5% each)
44.642.530.693
100,00
4.464.253.069.300
Total
Setara
Pemegang Saham Credit Suisse Hong Kong Trust A/C Clients-2023824000 Mellon Bank NA/ SA for Mackenzie Cundill Recovery Fund PT Bakrie & Brothers Tbk Didit Hidayat Agripinanto Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Total
Shareholders UBS AG Singapore Non-Treaty Omnibus Account - 209114409 MEL BK NA/ SA for Mackenzie Cundill Recovery FD - 2039924282 PT Bakrie & Brothers Tbk Didit Hidayat Agripinanto
USD 473.816.659
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Jumlah Saham Ditempatkan Persentase Jumlah dan Disetor/ Kepemilikan/ Modal Disetor/ Number of Percentage of Paid Shares Issued and Ownership Capital (%) (Rp) Paid Shares
Equivalent
Shareholders
7.279.627.804
17,94
727.962.780.400
3.325.000.000 3.000.943.235 1.734.500
8,19 7,39 0,00
332.500.000.000 300.094.323.500 173.450.000
Credit Suisse Hong Kong Trust A/C Clients-2023824000 Mellon Bank NA/ SA for Mackenzie Cundill Recovery Fund PT Bakrie & Brothers Tbk Didit Hidayat Agripinanto
26.976.807.134
66,48
2.697.680.713.400
Public (below 5% each)
40.584.112.673
100,00
4.058.411.267.300
Setara
USD 432.076.269
Total Equivalent
Pada tanggal 18 April 2013, Perusahaan menambah modal disetornya dengan menerbitkan saham baru sejumlah 4.058.411.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD). Penambahan modal disetor tersebut telah mendapat persetujuan dari PT Bursa Efek Indonesia untuk dicatat di Bursa Efek Indonesia.
On April 18, 2013, the Company increased its capital by issuance of new shares totaling 4,058,411,000 shares with par value of Rp100 each share through Capital Increase Without Pre-emptive Rights (PMTHMETD). The increase of share capital was approved by PT Bursa Efek Indonesia for listing on the Indonesia Stock Exchange.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, sebanyak 9.281 Waran Seri I telah dilaksanakan.
As of December 31, 2013, 9,281 Series I Warrants have been exercised.
85
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR
27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Tambahan modal disetor terdiri dari:
Additional paid-in capital consists of: 2013
Agio saham
2012 567.588.298
567.554.322
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Total
(280.159.804)
(280.159.804)
287.394.518
287.428.494
a. Agio saham
Share premium Difference in value from restructuring transactions of entities under common control Total
a. Share premium Selisih Lebih Harga Atas Nilai Nominal Saham/ Difference from The Excess of Price Over the Share Par Value
Biaya Emisi Saham/ Share Issuance Cost
Neto / Net
Pengeluaran 7.756.801.695 saham Perusahaan melalui: Penawaran Umum Perdana 2.847.433.500 saham Penawaran Umum Terbatas I 4.909.368.195 saham
18.204.157
1.323.928
16.880.229
347.519.988
9.820.223
337.699.765
Penawaran Umum Terbatas II 26.183.297.040 saham
238.361.385
25.353.103
213.008.282
Pelaksanaan Waran Seri I 1.575 lembar saham
16
Pelaksanaan Waran Seri I 686 lembar saham Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
6
-
604.085.552
36.497.254
68
34.044
604.085.620
36.531.298
Pelaksanaan Waran Seri I 7.020 lembar saham Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
36.497.254
b. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Entitas Anak RHI Corporation PT Imbang Tata Alam Energi Mega Pratama Inc. PT Tunas Harapan Perkasa Total
Akuisisi/ Acquisition
Rights Issues II 26,183,297,040 shares
16
Series I Warrant Exercise 1,575 shares
567.588.292
Balance as of December 31, 2011
6
Series I Warrant Exercise 686 shares
-
604.085.546
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011
Issuance of 7,756,801,695 shares of the Company through: Initial Public Offering 2,847,433,500 shares Rights Issues I 4,909,368,195 shares
567.588.298
Balance as of December 31, 2012 Series I Warrant Exercise 7,020 shares
(33.976) 567.554.322
Balance as of December 31, 2013
b. Difference in value from restructuring transactions of entities under common control
Nilai Buku Neto/ Net Book Value
Biaya Akuisisi/ Acquisition Cost
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Subsidiaries
6 Februari / February 6 , 2003 27 Februari / February 27 , 2004
10.417.812
22.535.211
(12.117.399)
RHI Corporation
(5.165.768)
4.545.993
(9.711.761)
PT Imbang Tata Alam
4 Agustus / August 4 , 2004
25.975.969
26.086.293
(110.324)
Energi Mega Pratama Inc.
25 Januari / January 25 , 2006
17.438.800
275.659.120
(258.220.320)
PT Tunas Harapan Perkasa
48.666.813
328.826.617
(280.159.804)
Total
86
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
28. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK
28. DIFFERENCE DUE TO CHANGES OF EQUITY IN SUBSIDIARY
Pada tahun 2007, EMP Inc., menerbitkan 26.000.010 lembar saham baru yang seluruhnya dibeli oleh Mitsubishi Corporation dan Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. yang mengakibatkan persentase kepemilikan Perusahaan atas saham EMP Inc. menurun dari 100% menjadi 50%. Selisih antara ekuitas EMP Inc. yang menjadi bagian Perusahaan sesudah transaksi penerbitan saham baru dengan nilai buku investasi sebelum transaksi penerbitan saham baru dicatat pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak” dan disajikan sebagai bagian dari akun ekuitas. Sehubungan dengan penurunan kepemilikan tersebut, mulai 1 Januari 2007, Perusahaan mengkonsolidasikan laporan keuangan EMP Inc. dengan metode konsolidasian proporsional. 29. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
In 2007, EMP Inc. issued 26,000,010 new shares to Mitsubishi Corporation and Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. resulting in a decrease in the Company’s interest in EMP Inc. from 100% to 50%. The difference between the Company’s interest in EMP Inc. after the new shares issuance and the carrying value of the investment before the new shares issuance was recorded under “Difference due to Changes of Equity in Subsidiary” account and presented as part of equity. Due to that dilution, since January 1, 2007, the Company has proportionately consolidated the financial statements of EMP Inc.
29. NON-CONTROLLING INTEREST
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
a. Kepentingan nonpengendali atas aset neto Entitas Anak
a. Non-controlling interest in net assets of Subsidiaries 2013
2012
EMP International (BVI) Ltd. PT EMP Energi Indonesia PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada PT Tunas Harapan Perkasa PT EMP Tonga (Catatan 4b)
25.633.093 13.873 123.801 26.891 2.946 234.564
22.411.318 1.970 150.792 103.582 2.946 4.511.020
EMP International (BVI) Ltd. PT EMP Energi Indonesia PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada PT Tunas Harapan Perkasa PT EMP Tonga (Note 4b)
Total
26.035.168
27.181.628
Total
b. Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali
b. Income (loss) attributable to non-controlling interest 2013
2012
EMP International (BVI) Ltd. PT EMP Energi Indonesia PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada PT EMP Tonga
3.221.775 11.903 (26.991) (76.691) (4.080)
11.713.156 (275) 72.414 47.752 451.037
EMP International (BVI) Ltd. PT EMP Energi Indonesia PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada PT EMP Tonga
Total
3.125.916
12.284.084
Total
87
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
30. PENJUALAN NETO
30. NET SALES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013
Luar Negeri Global Energy Resources Pte., Ltd. Toyota Tshusho Corporation China Offshore Oil (Singapore) International Pte., Ltd. Itochu Petroleum Co. (S) Pte., Ltd. Petro Diamond Co., Ltd.
2012
180.079.079 167.808.232
12.401.942 81.394.242
-
62.654.674 48.521.852 40.212.414
Overseas Global Energy Resources Pte., Ltd. Toyota Tshusho Corporation China Offshore Oil (Singapore) International Pte., Ltd. Itochu Petroleum Co. (S) Pte., Ltd. Petro Diamond Co., Ltd.
Sub-total
347.887.311
245.185.124
Subtotal
Dalam Negeri PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Pertagas Niaga (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Pupuk Kujang (Persero) PT Indogas Kriya Dwiguna PD Tuah Sekata PT SPR Langgak
239.360.930 60.834.916 54.820.385 51.985.568 23.188.748 22.506.093 12.364.385 1.113.828 -
138.128.097 37.688.049 26.140.767 152.333.406 23.351.752 26.350.154 11.213.817 1.110.748
Domestic PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Pertagas Niaga (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Pupuk Kujang (Persero) PT Indogas Kriya Dwiguna PD Tuah Sekata PT SPR Langgak
Sub-total
466.174.853
416.316.790
Subtotal
(6.836.331)
(6.917.370)
Over lifting and DMO
807.225.833
654.584.544
Net
Over lifting dan DMO Neto
Seluruh penjualan merupakan penjualan kepada pihak ketiga.
All sales represent sales to third parties.
Rincian penjualan neto yang melebihi 10% dari total penjualan neto adalah sebagai berikut:
The details of net sales exceeding 10% of the total net sales were as follows:
2013
2012
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Global Energy Resources Pte., Ltd. Toyota Tshusho Corporation PT Pertamina (Persero)
239.360.930 180.079.079 167.808.232 51.985.568
138.128.097 12.401.942 81.394.242 152.333.406
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Global Energy Resources Pte., Ltd. Toyota Tshusho Corporation PT Pertamina (Persero)
Total
639.233.809
384.257.687
Total
31. BEBAN POKOK PENJUALAN
31. COST OF GOODS SOLD
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013
2012
Produksi Penyusutan, deplesi dan amortisasi (Catatan 16) Penunjang produksi Kerja ulang
182.611.467
159.561.633
189.448.883 134.357.803 3.848.445
145.088.399 136.558.889 4.379.284
Production Depreciation, depletion and amortization (Note 16) Production support Workover
Total
510.266.598
445.588.205
Total
88
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
31. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
31. COST OF GOODS SOLD (Continued)
Tidak terdapat pembelian dari satu pihak yang melebihi 10% dari penjualan neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. 32. BEBAN USAHA
There were no purchases from a single vendor that exceeded 10% of net sales for the years ended December 31, 2013 and 2012.
32. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri:
This account consists of: 2013
2012
Jasa profesional Gaji, tunjangan dan manfaat karyawan Representasi dan sumbangan Perjalanan dinas Beban kantor Beban pajak Sewa Penyusutan (Catatan 14) Lain-lain
10.781.207 6.726.008 3.734.681 1.181.369 1.176.768 964.494 706.219 256.994 182.905
1.548.097 5.837.175 1.424.497 361.603 2.395.373 855.282 224.806 154.115
Professional fees Salaries, allowances and employee benefits Representation and donation Business travelling Office expenses Tax expense Rent Depreciation (Note 14) Others
Total
25.710.645
12.800.948
Total
33. BEBAN KEUANGAN
33. FINANCING CHARGES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013
2012
Beban bunga pinjaman Denda dan beban keuangan lainnya
91.286.974 5.716.098
85.607.475 6.022.158
Interest charges Penalty and other financing charges
Total
97.003.072
91.629.633
Total
34. LAIN-LAIN NETO
34. OTHERS-NET
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013
2012
2.063.317
2.198.964
2.399.580
-
Amortisasi premium Laba dari pengembalian investasi jangka pendek (Catatan 6) Rugi penurunan nilai atas investasi Entitas Anak (Catatan 4d) Lain-lain
(3.461.357) (15.440.624)
(14.199.056)
Amortization of premium Gain on the return of short-term investment (Note 6) Loss on impairment on investment in Subsidiary (Noted 4d) Others
Neto
(14.439.084)
(12.000.092)
Net
35. PERPAJAKAN a. Pajak Pertambahan Nilai Dibayar Dimuka Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dibayar dimuka merupakan jumlah neto antara PPN masukan dan PPN keluaran.
35. TAXATION a. Prepaid Value Added Tax Prepaid Value Added Tax (VAT) represents net amount between VAT-in and VAT-out.
89
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
b. Tagihan Pajak
b. Claims for Tax Refund
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013
Perusahaan Pajak penghasilan badan 2004 2005 2006 2007 2008 Sub-total Entitas Anak Branch profit tax 2002 2007
2012
345.259 630.190 650.728 4.474.492 456.114
435.197 764.398 23.654
6.556.783
1.223.249
Company Corporate income taxes 2004 2005 2006 2007 2008 Subtotal Subsidiaries Branch profit tax 2002 2007
3.991.408 4.776.800
3.991.408 4.776.800
Pajak penghasilan badan 2003
440.737
-
Corporate income tax 2003
Pajak penghasilan pasal 23 2006 2007
165.189 93.363
208.221 311.815
Income tax article 23 2006 2007
Pajak penghasilan pasal 26 2003 2004 2005 2006 2008 2009
5.088.841 4.801.215 4.450.664 6.017.430 3.437.536 3.801.124
489.546 -
Income tax article 26 2003 2004 2005 2006 2008 2009
419.261 119.284
243.485 150.422
Value Added Tax 2006 2007
37.602.852
10.171.697
Subtotal
44.159.635
11.394.946
Pajak Pertambahan Nilai 2006 2007 Sub-total Total
c. Utang Pajak
Total
c. Taxes Payable
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013
2012
Pajak penghasilan badan dan deviden Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Koreksi dan denda pajak (Catatan 35h)
116.893.980
40.877.746
330.549 1.943.219 4.686.115 4.673.596 44.834.059 1.782.085
368.143 1.592.467 4.388.002 5.075.058 27.532.750 2.581.495
Total
175.143.603
82.415.661
Corporate income and dividend tax Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26 Value Added Tax Corrections and tax penalties (Note 35h) Total
90
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
d. Manfaat (Beban) Pajak
d. Tax Benefit (Expense)
Rincian manfaat (beban) pajak Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: 2013
Details of tax benefit (expense) of the Group were as follows: 2012
Pajak kini Entitas Anak
(97.639.710)
(59.873.098)
Current tax Subsidiaries
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas Anak
26.794 (49.867.051)
(4.629.635) (9.429.293)
Deferred tax Company Subsidiaries
Sub-total
(49.840.257)
(14.058.928)
Subtotal
(147.479.967)
(73.932.026)
Total
Total
e. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan estimasi rugi fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba Entitas Anak sebelum beban pajak penghasilan Efek translasi Laba sebelum beban pajak penghasilan diatribusikan ke Perusahaan Beda temporer Imbalan kerja Beda tetap Representasi dan sumbangan Amortisasi premium/diskonto dari nilai wajar aset/liabilitas Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Deemed dividend Lain-lain Total
e. Reconciliation between income before income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2013 and 2012, was as follows: 2012 Income before income tax expense per consolidated statements of comprehensive income Income of Subsidiaries before income tax expense Translation effect
320.878.578
101.501.780
(344.547.999) -
(55.917.891) (4.096.465)
(23.669.421)
41.487.424
Income before income tax expense attributable to the Company
319.034
384.952
Temporary difference Employee benefits
3.734.681
1.915.584
(8.213.350)
(18.724.298)
(900.383) 12.308.796 (164.127)
(243.906) 11.694.344 410.323
Permanent differences Representation and donation Amortization of premium/discount from fair value of asset/liabilities Interest income subject to final tax Deemed dividend Others
7.084.651
(4.563.001)
Total
Taksiran rugi fiskal Estimasi rugi fiskal kumulatif awal periode Penyesuaian rugi fiskal sebelumnya
(16.584.770)
36.924.423
(12.831.365) 12.831.365
(38.181.182) (11.574.606)
Estimated fiscal loss Estimated cummulative fiscal loss at beginning of period Prior fiscal loss adjustment
Rugi Fiskal Kumulatif Akhir Periode
(16.584.770)
(12.831.365)
Cumulative Fiscal Loss at End of the Period
Beban pajak penghasilan - kini Entitas Anak
(97.639.710)
(59.873.098)
Income tax expense - current Subsidiaries
Utang pajak penghasilan - Deviden Entitas Anak
116.893.980
40.877.746
Income tax payable - Dividend Subsidiaries
91
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
Perusahaan tidak melakukan penyisihan beban pajak penghasilan kini karena Perusahaan masih mengalami rugi fiskal.
The company did not provide provision for current income tax expense because the Company is still in a fiscal loss position.
Rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dihitung berdasarkan perhitungan sementara karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) pajak penghasilan badan untuk tahun tersebut.
Fiscal losses for the year ended December 31, 2013, were calculated based on preliminary calculation, as the Company has not yet submitted its annual corporate income tax report for that year.
Rugi fiskal tahun 2013 sebesar USD16.584.770 akan kadaluarsa pada tahun 2018.
Fiscal loss for the year 2013 amounting to USD16,584,770 will expired in 2018.
f. Pajak Tangguhan
f. Deferred Tax
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
Saldo 1 Januari/ Balance as of January 1, 2013 Aset Pajak Tangguhan Biaya yang belum dipulihkan Rugi fiskal Liabilitas imbalan kerja Aset minyak dan gas bumi Persediaan non-kapital
The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities were as follows: Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Comprehensive Income
Saldo 31 Desember/ Balance as of December 31, 2013 Deferred Tax Assets Unrecoverable cost Fiscal loss Employee benefits Oil and gas properties Non-capital inventory
76.475.029 2.676.152 4.019.033 (49.896.597) (3.670.414)
(33.918.862) 640.802 (2.485.072) 29.454.898 2.515.297
42.556.167 3.316.954 1.533.961 (20.441.699) (1.155.117)
29.603.203
(3.792.937)
25.810.266
Liabilitas Pajak Tangguhan Biaya yang belum dipulihkan Liabilitas imbalan kerja Aset minyak dan gas bumi Persediaan non-kapital
34.107.387 12.001.676 (191.005.485) (3.196.670)
58.424.127 (2.928.947) (99.340.603) (2.201.897)
92.531.514 9.072.729 (290.346.088) (5.398.567)
Deferred Tax Liabilities Unrecoverable cost Employee benefits Oil and gas properties Non-capital inventory
Total
(148.093.092)
(46.047.320)
(194.140.412)
Total
Total
Beban Pajak Tangguhan
(49.840.257)
Total
Deferred Tax Expense
92
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued) Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Comprehensive Income
Saldo 1 Januari/ Balance as of January 1, 2012 Aset Pajak Tangguhan Biaya yang belum dipulihkan Rugi fiskal Liabilitas imbalan kerja Aset minyak dan gas bumi Persediaan non-kapital
Saldo 31 Desember/ Balance as of December 31, 2012 Deferred Tax Assets Unrecoverable cost Fiscal loss Employee benefits Oil and gas properties Non-capital inventory
127.774.790 8.239.105 3.004.782 (102.699.664) (3.293.690)
(51.299.761) (5.562.953) 1.014.251 52.803.067 (376.724)
76.475.029 2.676.152 4.019.033 (49.896.597) (3.670.414)
33.025.323
(3.422.120)
29.603.203
Liabilitas Pajak Tangguhan Biaya yang belum dipulihkan Liabilitas imbalan kerja Aset minyak dan gas bumi Persediaan non-kapital
47.858.024 10.630.229 (186.363.503) (9.581.034)
(13.750.637) 1.371.447 (4.641.982) 6.384.364
34.107.387 12.001.676 (191.005.485) (3.196.670)
Deferred Tax Liabilities Unrecoverable cost Employee benefits Oil and gas properties Non-capital inventory
Total
(137.456.284)
(10.636.808)
(148.093.092)
Total
Total
Beban Pajak Tangguhan
(14.058.928)
Total
Deferred Tax Expense
Manajemen berkeyakinan bahwa penghasilan kena pajak di masa yang akan datang dapat dimanfaatkan untuk merealisasikan saldo aset pajak tangguhan.
The management believes that sufficient taxable income will be available in the future to recover deferred tax assets.
g. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan berdasarkan tarif pajak yang berlaku yang dihitung dari laba sebelum beban pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
g. Reconciliation between income tax expense calculated by applying the applicable tax rate to income before income tax expense and income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income was as follows:
2013 Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku sebesar 20% Penyesuaian rugi fiskal dan koreksi fiskal Pengaruh pajak dengan tarif 20% atas: Beda tetap
2012
(23.669.421)
41.487.424
(4.733.884)
8.297.485
3.353.967
(2.678.259)
1.353.123
(989.591)
Income before income tax expense attributable to the Company Income tax expense at prevailing tax rate of 20% Adjustments on fiscal loss and fiscal correction Tax effects at tax rate 20% on: Permanent differences
Beban (manfaat) pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak
(26.794) 147.506.761
4.629.635 69.302.391
Income tax expense (benefit) Company Subsidiaries
Total
147.479.967
73.932.026
Total
93
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
h. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP)
h. Tax Assessment letters of underpayment (SKPKB) and tax collection letters (STP)
Kelompok Usaha telah menerima SKPKB dan STP sebagai berikut:
The Group received SKPKB and STP as follows:
Perusahaan
The Company
Dicadangkan/ Accrued (USD)
Pembayaran/ Payment (USD)
Saldo 31 Desember / Balance as of December 31, 2013 (USD)
660.547.936
54.192
36.616
17.576
00069/201/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
20 Desember 2011 / December 20, 2011
616.472.084
50.576
34.173
16.403
00064/201/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
00120/203/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
6.367.236.684
522.376
352.957
169.419
00120/203/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
00093/203/07/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
2.536.311.467
208.082
140.596
67.486
00093/203/07/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
Januari - Desember 2007 / January - December 2007
00023/204/07/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
2.479.706.679
203.438
137.458
65.980
00023/204/07/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
Januari - Desember 2008 / January - December 2008
00046/204/08/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
2.041.398.212
167.479
113.162
54.317
00046/204/08/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
SKPKB dan STP/ SKPKB and STP
Tanggal Terbit/ Date Issued
Tahun 2006 / Year 2006
00069/201/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
Tahun 2007 / Year 2007
00064/201/06/054/11
Januari - Desember 2006 / January - December 2006 Januari - Desember 2007 / January - December 2007
Jenis Pajak / Type of Tax
Jumlah (Rupiah)/ Total (Rupiah)
Surat Pajak Terakhir/ Latest Tax Letters
Tanggal Surat Pajak Terakhir/ Date of Latest Tax Letters
Pajak penghasilan pasal 21 / Income tax article 21
Pajak penghasilan pasal 23 / Income tax article 23
Pajak penghasilan pasal 26 / Income tax article 26
Pajak Pertambahan Nilai JKP Luar Daerah Pabean / Value-Added Tax JKP from Outside Custom Area Januari - Desember 2006 / January - December 2006
20 Desember 2011 / December 20, 2011
47.665.370
3.911
2.643
1.268
Tahun 2005 / Year 2005
00129/207/05/054/11
00027/277/06/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
77.982.794
6.398
3.199
3.199
00129/207/05/054/11
00027/277/06/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
20 Desember 2011 / December 20, 2011
Tahun 2005 / Year 2005
00135/207/05/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
32.790.600
2.690
1.345
1.345
00135/207/05/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
Tahun 2005 / Year 2005
00136/207/05/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
35.700.000
2.929
1.465
1.464
00136/207/05/054/11
19 Desember 2011 / December 19, 2011
Tahun 2006 / Year 2006
00145/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
64.840.138
5.320
2.660
2.660
00145/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
Tahun 2006 / Year 2006
00135/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
27.310.100
2.241
1.121
1.120
00135/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
Tahun 2006 / Year 2006
00136/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
312.521.768
25.640
12.820
12.820
00136/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
Tahun 2006 / Year 2006
00137/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
37.855.712
3.106
1.553
1.553
00137/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
Tahun 2006 / Year 2006
00139/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
35.649.620
2.925
1.463
1.462
00139/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
Tahun 2006 / Year 2006
00140/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
29.878.484
2.451
1.225
1.226
00140/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
Tahun 2006 / Year 2006
00141/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
42.447.720
3.482
1.741
1.741
00141/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
Tahun 2006 / Year 2006
00143/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
51.866.004
4.255
2.127
2.128
00143/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
Tahun 2006 / Year 2006
00144/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
43.017.982
3.529
1.764
1.765
00144/207/06/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
Tahun 2007 / Year 2007
00133/207/07/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
39.207.282
3.217
1.609
1.608
00133/207/07/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
Tahun 2007 / Year 2007
00134/207/07/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
1.296.707.020
106.383
53.191
53.192
00134/207/07/054/11
20 Desember 2011 / December 20, 2011
Tahun 2008 / Year 2008
00205/207/08/054/11
20 Desember 2011 / December 19, 2011
37.164.750
3.049
1.524
1.525
00205/207/08/054/11
20 Desember 2011 / December 19, 2011
Tahun 2008 / Year 2008
00206/207/08/054/11
20 Desember 2011 / December 19, 2011
32.688.074
2.682
1.341
1.341
00206/207/08/054/11
20 Desember 2011 / December 19, 2011
Tahun 2008 / Year 2008
00211/207/08/054/11
20 Desember 2011 / December 19, 2011
34.884.936
2.862
1.431
1.431
00211/207/08/054/11
20 Desember 2011 / December 19, 2011
Tahun 2008 / Year 2008
00212/207/08/054/11
20 Desember 2011 / December 19, 2011
31.055.536
2.548
1.274
1.274
00212/207/08/054/11
20 Desember 2011 / December 19, 2011
94
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, SRPKB dan STP belum dilunasi.
As of December 31, 2013, SRPKB and STP have not yet been paid.
EMP Malacca Strait (EMP MS)
EMP Malacca Strait (EMP MS)
Jenis Pajak / Type of Tax
SKPKB dan STP/ SKPKB and STP
Tanggal Terbit/ Date Issued
Jumlah (Rupiah)/ Total (Rupiah)
Dicadangkan/ Accrued (USD)
Pembayaran/ Payment (USD)
Saldo 31 Desember / Balance as of December 31, 2013 (USD)
Surat Pajak Terakhir/ Latest Tax Letters
Tanggal Surat Pajak Terakhir/ Date of Latest Tax Letters
Corporate income tax Maret 2009 / March 2009
00014/106/09/091/11
3 Nopember 2011/ November 3, 2011
-
175.878
-
175.878
00014/106/09/091/11
3 Nopember 2011/ November 3, 2011
April 2009 / April 2009
00009/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
-
120.277
-
120.277
00009/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
Mei 2009 / May 2009
00011/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
-
76.943
76.943
-
00011/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
Juli 2009 / July 2009
00006/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
-
94.446
50.000
44.446
00006/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
Agustus 2009 / August 2009
00008/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
-
104.523
-
104.523
00008/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
September 2009 / September 2009
00010/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
-
123.913
-
123.913
00010/106/09/091/11
28 Oktober 2011 / October 28, 2011
Desember 2009 / December 2009
00012/106/09/091/11
31 Oktober 2011 / October 31, 2011
-
101.256
50.000
51.256
00012/106/09/091/11
31 Oktober 2011 / October 31, 2011
Januari 2010 / January 2010
00060/106/10/091/11
17 Oktober 2011 / October 17, 2011
-
21.178
21.178
-
00060/106/10/091/11
17 Oktober 2011 / October 17, 2011
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, SRPKB dan STP belum dilunasi.
As of December 31, 2013, SRPKB and STP have not yet been paid.
PT EMP Gelam (EMP Gelam)
PT EMP Gelam (EMP Gelam)
Jumlah (Rupiah)/ Total (Rupiah)
Dicadangkan/ Accrued (USD)
Pembayaran/ Payment (USD)
Saldo 31 Desember / Balance as of December 31, 2013 (USD)
SKPKB dan STP/ SKPKB and STP
Tanggal Terbit/ Date Issued
Oktober - Desember 2006 October - December 2006
00001/207/06/063/10
30 Mei 2010 / May 30, 2010
3.749.365.193
307.602
78.811
228.792
00001/207/06/063/10
30 Mei 2010 / May 30, 2010
Maret - April 2006 / March - April 2006
00001/307/06/11/07
29 Nopember 2007 / November 29, 2007
1.384.078.692
113.551
90.857
22.694
00001/307/06/11/07
29 November 2007 / November 29, 2007
Januari - September 2006 / January - September 2006
00004/207/06/011/07
14 Maret 2007 / March 14, 2007
6.244.343.910
512.293
260.430
251.863
00004/207/06/011/07
14 Maret 2007 / March 14, 2007
Januari - Desember 2007 / January - December 2007
0014//107/07/063/10
12 Mei 2010 / May 12, 2010
1.074.025.483
88.114
88.114
0
0014//107/07/063/10
12 Mei 2010 / May 12, 2010
Jenis Pajak / Type of Tax
Surat Pajak Terakhir/ Latest Tax Letters
Tanggal Surat Pajak Terakhir/ Date of Latest Tax Letters
Pajak Pertambahan Nilai / Value-Added Tax
Januari - Desember 2012 / January - December 2012
00002/187/11/081/12
9 Agustus 2012 / August 9, 2012
7.584.005
622
-
622
00002/187/11/081/12
9 Agustus 2012 / August 9, 2012
Januari - Desember 2012 / January - December 2012
00039/103/11/081/12
8 Agustus 2012 / August 8, 2012
1.150.614
94
-
94
00039/103/11/081/12
8 Agustus 2012 / August 8, 2012
Januari - Desember 2011 / January - December 2011
00368/101/11/063/11
24 Oktober 2012 / October 24, 2012
2.294.280
188
-
188
00368/101/11/063/11
24 October 2012 / October 24, 2012
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, SRPKB dan STP belum dilunasi.
As of December 31, 2013, SRPKB and STP have not yet been paid.
95
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
PT Visi Multi Artha
PT Visi Multi Artha
SKPKB dan STP/ SKPKB and STP
Tanggal Terbit/ Date Issued
00114/140/10/011/11
29 November 2011 / November 29, 2011
Jenis Pajak / Type of Tax
Dicadangkan/ Accrued (USD)
Pembayaran/ Payment (USD)
Saldo 31 Desember / Balance as of December 31, 2013 (USD)
873.515
72
-
72
00114/140/10/011/11
29 November 2011 / November 29, 2011
3.021.080
248
-
248
00113/140/10/011/11
29 November 2011 / November 29, 2011
Jumlah (Rupiah)/ Total (Rupiah)
Surat Pajak Terakhir/ Latest Tax Letters
Tanggal Surat Pajak Terakhir/ Date of Latest Tax Letters
Pajak penghasilan pasal 4(2) / Income tax article 4(2) Agusutus 2007 / August 2007 Nopember 2010 / November 2010
00113/140/10/011/11
29 November 2011 / November 29, 2011
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, SRPKB dan STP belum dilunasi.
As of December 31, 2013, SRPKB and STP have not yet been paid.
EMP Korinci Baru Limited (EMP Korinci)
EMP Korinci Baru Limited (EMP Korinci)
Utang pajak atas koreksi dan denda pajak untuk Entitas Anak, EMP Korinci Baru Limited, yang masih terutang sampai dengan 31 Desember 2013 adalah SKPKB atas sanksi administrasi sebesar USD171.915.
Tax payable on corrections and tax penalties for Subsidiary, EMP Korinci Baru Limited, which was still outstanding as of December 31, 2013 was an administrative sanction of the SKPKB amounting to USD171,915.
Seluruh utang pajak atas SKPKB dan STP dari Entitas Anak, EMP MS, EMP Gelam dan EMP Korinci telah dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian.
All the taxes payable of SKPKB and STP of subsidiaries, EMP MS, EMP Gelam and EMP Korinci have already been reflected in the consolidated financial statements.
Klaim lebih bayar pajak yang masih belum terselesaikan Kelompok Usaha akibat terbitnya Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah berikut:
The Group’s unresolved overpayment tax claims due to the issuance of tax assessment letters are as follows:
Kurang Bayar Menurut Otoritas Pajak/ Underpayment Assessed by Tax Authority
Dibayar dan Pengajuan Klaim Pajak/ Paid and Filed Tax Claim
Dicatat Sebagai Aset/ Recorded as Asset in USD
Status
Entitas / Entity
Jenis Pajak/ Type of Tax
Masa/ Period
Perusahaan/ The Company
PPh Badan/ Corporate Income Tax
Tahun 2004/ Year 2004
4.208.360.168
4.208.360.168
345.259
KEP-996/WJP.07/2012
30 Mei 2012/ May 30, 2012
Dalam proses banding/ Under appeal
PPh Badan/ Corporate Income Tax
Tahun 2005/ Year 2005
15.362.775.032
7.681.387.516
630.190
KEP-503/WJP.07/2013
11 Maret 2013/ March 11, 2013
Dalam proses banding/ Under appeal
PPh Badan/ Corporate Income Tax
Tahun 2006/ Year 2006
10.939.751.816
7.931.724.200
650.728
KEP-162/WJP.07/2013
4 Februari 2013/ February 4, 2013
Dalam proses banding/ Under appeal
PPh Badan/ Corporate Income Tax
Tahun 2007/ Year 2007
109.079.166.164
54.539.583.082
4.474.492
KEP-51/WJP.07/2013
14 Januari 2013/ January 14, 2013
Dalam proses banding/ Under appeal
PPh Badan/ Corporate Income Tax
Tahun 2008/ Year 2008
11.576.630.744
5.559.577.407
456.114
KEP-502/WJP.07/2013
11 Maret 2013/ March 11, 2013
Dalam proses banding/ Under appeal
Sub-total
Surat Pajak Terakhir/ Latest Tax Letters
Tanggal Surat Pajak Terakhir/ Date of Latest Tax Letters
6.556.783
Entitas Anak/ Subsidiaries Kangean Energy Indonesia Ltd.
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Tahun 2006/ Year 2006
2.354.504.291
2.354.504.291
193.166
KEP-2565/WPJ.07/2013
5 Desember 2013/ December 5, 2013
Dalam proses banding/ Under appeal
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Tahun 2007/ Year 2007
1.453.953.919
1.453.953.919
119.284
KEP-2422/WPJ.07/2012
18 Desember 2012/ December 18, 2012
Dalam proses banding/ Under appeal
Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income tax Article 23
Tahun 2006/ Year 2006
2.013.492.737
2.013.492.737
165.189
KEP-2564/WPJ.07/2013
5 Desember 2013/ December 5, 2013
Dalam proses banding/ Under appeal
Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income tax Article 23
Tahun 2007/ Year 2007
1.138.001.229
1.138.001.229
93.363
KEP-2237/WPJ.07/2012
22 November 2012/ November 22, 2012
Dalam proses banding/ Under appeal
Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income tax Article 26
Tahun 2006/ Year 2006
4.733.913.430
4.733.913.430
388.377
KEP-2588/WPJ.07/2013
9 Desember 2013/ December 9, 2013
Dalam proses banding/ Under appeal
96
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued) Kurang Bayar Menurut Otoritas Pajak/ Underpayment Assessed by Tax Authority
Dibayar dan Pengajuan Klaim Pajak/ Paid and Filed Tax Claim
Dicatat Sebagai Aset/ Recorded as Asset in USD
Tanggal Surat Pajak Terakhir/ Date of Latest Tax Letters
Status
KEP-637/WPJ.07/2013
15 April 2013/ April 15, 2013
Dalam proses banding/ Under appeal
3.991.408
00001/245/02/081/12
29 November 2012/ November 29, 2012
Dalam proses banding/ Under appeal
4.776.800
4.776.800
KEP-221/WPJ.07/2013
12 Februari 2013/ February 12, 2013
Dalam proses banding/ Under appeal
440.737
440.737
440.737
00002/206/03/081/12
14 Desember 2012/ December 14, 2012
Dalam proses banding/ Under appeal
Tahun 2003/ Year 2003
5.088.841
5.088.841
5.088.841
00003/245/03/081/12
14 Desember 2012/ December 14, 2012
Dalam proses banding/ Under appeal
Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income tax Article 26
Tahun 2004/ Year 2004
4.801.215
4.801.215
4.801.215
00003/245/04/081/12
14 Desember 2012/ December 14, 2012
Dalam proses banding/ Under appeal
Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income tax Article 26
Tahun 2005/ Year 2005
4.450.664
4.450.664
4.450.664
00005/245/05/081/12
14 Desember 2012/ December 14, 2012
Dalam proses banding/ Under appeal
Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income tax Article 26
Tahun 2006/ Year 2006
5.629.053
5.629.053
5.629.053
00007/245/06/081/12
14 Desember 2012/ December 14, 2012
Dalam proses banding/ Under appeal
Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income tax Article 26
Tahun 2008/ Year 2008
3.437.536
3.437.536
3.437.536
00002/245/08/081/12
14 Desember 2012/ December 14, 2012
Dalam proses banding/ Under appeal
Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income tax Article 26
Tahun 2009/ Year 2009
3.801.124
3.801.124
3.801.124
00003/245/09/081/12
14 Desember 2012/ December 14, 2012
Dalam proses banding/ Under appeal
Entitas / Entity
Jenis Pajak/ Type of Tax
Masa/ Period
EMP Malacca Straits S.A.
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Tahun 2006/ Year 2006
5.511.743.296
2.755.871.653
226.095
Branch Profit Tax
Tahun 2002/ Year 2002
3.991.408
3.991.408
Branch Profit Tax
Tahun 2007/ Year 2007
4.776.800
PPh Badan/ Corporate Income Tax
Tahun 2003/ Year 2003
Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income tax Article 26
EMP ONWJ Ltd.
Subtotal
37.602.852
Total
44.159.635
36. LABA NETO PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Perhitungan laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk didasarkan pada data sebagai berikut: 2013 Laba neto yang diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Rata-rata tertimbang saham untuk penghitungan laba bersih per saham dasar
Surat Pajak Terakhir/ Latest Tax Letters
36. BASIC INCOME PER SHARE ATTRIBUTABLE TO THE OWNERS OF PARENT The computation of earnings per share attributable to equity holders of the Parent was based on the following data: 2012
170.272.695
15.285.670
43.441.685.528
40.584.112.180
Net income attributable to owners of the Parent Weighted average number of shares for the calculation of basic income per share
0,00392
0,00038
Basic Income per Share
Laba Bersih per Saham Dasar
37. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA
37. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS
Entitas Anak (KEIL, EMP MS, ITA, EMP Semberah, EMP Gelam, dan EMP Bentu) menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetapnya.
Subsidiaries (KEIL, EMP MS, ITA, EMP Semberah, EMP Gelam, and EMP Bentu) hold defined contribution pension plans for their permanent employees.
Dana pensiun untuk EMP MS, EMP Semberah, EMP Gelam dan ITA dikelola oleh PT Tugu Mandiri, sedangkan EMP Bentu dikelola oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia, dengan iuran pensiun ditetapkan sebesar 9% dari gaji karyawan, dimana 6% ditanggung Entitas Anak dan sisanya 3% ditanggung karyawan.
The pension plans for EMP MS, EMP Semberah, EMP Gelam and ITA are managed by PT Tugu Mandiri, while EMP Bentu is managed by PT Asuransi Allianz Life Indonesia, the contribution amounting to 9% of the employee’s salary, of which 6% is paid by the Subsidiaries and 3% by the employee. 97
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
37. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Dana pensiun untuk KEIL dikelola oleh Manulife. Iuran pensiun ditetapkan sebesar 8% dari gaji karyawan, dimana 6% ditanggung oleh KEIL dan sisanya 2% ditanggung karyawan.
The pension plan for KEIL is managed by Manulife, the contribution amounting to 8% of the employee’s salary of which 6% is paid by KEIL and 2% by the employee.
Kelompok Usaha membukukan imbalan pasca kerja bagi karyawan tetapnya sesuai dengan Kontrak Kerja Bersama (KKB)/Peraturan Kelompok Usaha. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Kelompok Usaha kecuali penempatan dana di PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia oleh EMP Semberah dan penempatan dana di PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan PT BNI Life Insurance oleh EMP ONWJ.
The Group provides post-employment benefits for all of its permanent employees based on the Employment Working Agreement/Group policy. No funding has been made by the Group, except for fund placement in PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia by EMP Semberah and in PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia and PT BNI Life Insurance by EMP ONWJ.
Liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Employee benefits liability was as follows:
Nilai kini liabilitas yang didanai Nilai wajar aset program Nilai kini liabilitas yang tidak dilakukan pendanaan Kerugian aktuaria belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui yang belum menjadi hak Liabilitas Neto yang diakui dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
2013
2012
38.282.352 (6.711.967)
47.513.983 (4.085.156)
31.570.385 (3.076.001)
43.428.827 (7.900.112)
Present value of funded liability Fair value of assets program Present value of unfunded liability Unrecognized actuarial loss
(938.225)
(1.419.755)
Unrecognized past service liability
27.556.159
Beban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
34.108.960
Net Liability recognized in the Consolidated Statements of Financial Position
Employee benefits expense was as follows: 2013
2012
Biaya jasa kini Biaya bunga Imbal hasil ekspektasi aset program Kerugian aktuarial neto Biaya jasa lalu Amortisasi biaya jasa lalu
5.461.480 2.134.362 (315.309) 581.577 (121.422) 610.902
6.315.600 2.596.151 (46.801) (1.957) 346.670 -
Total
8.351.590
9.209.663
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Net actuarial losses recognized Past service cost Amortization past service cost Total
Movements of employee benefits liability were as follows:
2013
2012
Awal periode/tahun Kontribusi Pembayaran imbalan Dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Efek selisih kurs
34.108.960 (3.667.037) (3.911.510)
31.739.509 (3.567.395) (1.455.894)
8.351.590 (7.325.844)
9.209.663 (1.816.923)
Saldo Akhir Periode/ Tahun
27.556.159
34.108.960
Beginning of the period/year Contribution Benefits paid Amount charged to consolidated statements of comprehensive income Foreign exchange effect Ending Balance of the Period/ Year
98
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
37. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Mutasi nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:
Movements of fair value of plan assets were as follows:
2013
2012
Awal periode/tahun Imbal hasil yang diharapkan Kontribusi periode/tahun berjalan Keuntungan aktual dari aset program Imbalan yang dibayarkan Efek selisih kurs
4.085.156 315.309 3.667.037 (38.354) (318.645) (998.536)
576.508 46.801 3.567.395 (118.932) 13.384
Saldo Akhir Periode/Tahun
6.711.967
4.085.156
Mutasi nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut:
Beginning of the period/year Expected return on plan assets Contributions for the period/year Actuarial gain on plan assets Benefit paid Foreign exchange effect Ending Balance of the Period/Year
Movements of present value of liability were as follows: 2013
2012
Awal periode/tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran imbalan Biaya jasa lalu Kerugian aktuaria belum diakui Efek selisih kurs
47.513.983 5.461.480 2.134.362 (4.230.155) (18.260) (3.026.352) (9.552.706)
40.057.750 6.315.600 2.596.151 (1.574.826)
Saldo Akhir Periode/Tahun
38.282.352
47.513.983
Beginning of the period/year Current service cost Interest cost Benefits paid Past-service cost Unrecognized actuarial loss Foreign exchange effect
2.187.689 (2.068.381)
Perbandingan nilai kini kewajiban imbalan kerja, nilai wajar aset program dan penyesuaian yang timbul (akibat perbedaan antara asumsi aktuarial dan kenyataan) selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Ending Balance of the Period/Year
Comparison of the present value of employee benefits obligation, the fair value of plan assets and the experience adjustments (the effects of differences between the previous actuarial assumptions and what has actually occurred) over the last 5 years was as follows:
2013
2012
2011
2010
2009
Kewajiban imbalan pasti Aset program
38.282.352 (6.711.967)
47.513.983 (4.085.156)
40.057.750 (576.508)
26.662.332 -
18.704.004 -
Surplus (defisit)
31.570.385
43.428.827
39.481.242
26.662.332
18.704.004
Penyesuaian liabilitas program Penyesuaian aset program
1.712.915 (203.028)
(654.079) 51.213
Liabilitas dan beban imbalan kerja untuk Perusahaan, EMP MS, ITA, KEIL, EMP Semberah, EMP Gelam dan EMP Bentu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dihitung berdasarkan laporan aktuaris PT Bumi Persada Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal antara 8 Januari 2014 sampai dengan 21 Maret 2014 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, dan 29 Januari 2013 sampai dengan 28 Februari 2013 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Perhitungan tersebut menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
(393.437) -
(839.805) -
(1.615.015) -
Defined benefit obligation Plan assets Surplus (deficit) Experience adjustments on plan liabilities Experience adjustments on plan assets
The employee benefits liability and expense for the Company, EMP MS, ITA, KEIL, EMP Semberah, EMP Gelam and EMP Bentu for the year ended December 31, 2013 and 2012 were based on the actuarial reports prepared by PT Bumi Persada Aktuaria, an independent actuarial firm, in its reports dated between January 8, 2014 until March 21, 2014, for the year ended December 31, 2013, and between January 29, 2013 until February 28, 2013 for the year ended December 31, 2012. The computations used the following assumptions:
99
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
37. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalita Tingkat kemungkinan cacat Metode aktuarial Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun normal
8,5% dan 5% untuk 31 Desember 2013 dan 2012/ 8.5% and 5% for December 31, 2013 and 2012 10% per tahun/10% per annum
Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalita
Mortality rate
10% dari/of Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980
Disability rate
Projected Unit Credit
Actuarial method
Umur 15-29 = 6% per tahun, umur 30-34 = 3% per tahun, umur 35-39 =1,8% per tahun, umur 40-50 = 1,2% per tahun, umur 51-52 = 0,6% per tahun dan umur > 52 = 0%/ Age 15-29 = 6% per annum, age 30-34 = 3% per annum, age 35-39 =1.8% per annum, age 40-50 = 1.2% per annum, age 51-52 = 0.6% per annum and age > 52 = 0%
Resignation rate
58 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 58 years (all employees are assumed to retire at normal retirement age)
Tingkat pengunduran diri Usia pensiun normal
Normal retirement age
The employee benefits liability and expense for subsidiary, EMP Gebang, for the year ended December 31, 2013 was based on management estimation, while for the year ended December 31, 2012 were based on the actuarial reports prepared by PT Dian Artha Tama, an independent actuarial firm, in its reports dated January 28, 2013. The computations used the following assumptions:
8% dan 5% untuk 31 Desember 2013 dan 2012/ 8% and 5% for December 31, 2013 and 2012 5% per tahun/per annum Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980
Tingkat kemungkinan cacat 0,1% dari/of Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Metode aktuarial
Future salary increases
Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980
Liabilitas dan beban imbalan kerja untuk Entitas Anak, EMP Gebang, untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan estimasi manajemen, sementara untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dihitung berdasarkan laporan aktuaris PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal 28 Januari 2013. Perhitungan tersebut menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tingkat diskonto
Discount rate
Discount rate Future salary increases Mortality rate Disability rate
Projected Unit Credit
Actuarial method
Umur 18-45 = 1% per tahun dan umur > 46 = 0%/ Age 18-45 = 1% per annum and age > 46 = 0%
Resignation rate
56 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 56 years (all employees are assumed to retire at normal retirement age)
Liabilitas dan beban imbalan kerja untuk Entitas Anak, ONWJ, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dihitung berdasarkan laporan PT Dayamandiri Dharmakonsolido, aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal 10 Januari 2014, sementara untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dihitung berdasarkan laporan aktuaris PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal 18 Januari 2013. Perhitungan tersebut menggunakan asumsiasumsi sebagai berikut:
Normal retirement age
The employee benefits liability and expense for Subsidiary, ONWJ, for the year ended December 31, 2013 was calculated based on the actuarial report prepared by PT Dayamandiri Dharmakonsolindo, an independent actuarial firm, in its report dated January 10, 2014, while for the year ended December 31, 2012 were based on the actuarial reports prepared by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuarial firm, in its report dated January 18, 2013. The computations used the following assumptions:
100
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
37. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji
7,5% dan 5,3% untuk 31 Desember 2013 dan 2012/ 7.5% and 5.3% for December 31, 2013 and 2012
Discount rate
7.5% dan 10% per tahun untuk 31 Desember 2013 dan 2012/ 7,5% and 10% per annum for December 31, 2013and 2012
Tingkat mortalita
Future salary increases
100% GAM 71
Mortality rate
Tingkat kemungkinan cacat
0,75%/0.75% GAM 71
Disability rate
Metode aktuarial
Projected Unit Credit
Actuarial method
Tingkat pengunduran diri
1% per tahun sampai umur 20 tahun dan menurun secara linear sampai 0% pada umur 56 tahun/ 1% per annum until age of 20 years then decrease linearly into 0% at age of 56 years
Resignation rate
Proporsi pengunduran diri
100% per tahun/100% per annum
38. INFORMASI SEGMEN
Proportion of normal retirement
38. SEGMENT INFORMATION
Pembuatan keputusan dalam operasional adalah Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Kelompok Usaha untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan segmen operasi berdasarkan laporan tersebut. Direksi mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang imbal hasil dari modal yang diinvestasikan. Total aset dikelola secara tersentralisasi dan tidak dialokasikan. Kelompok Usaha mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen atas penjualan minyak dan gas bumi berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat produksi minyak dan gas tersebut.
The chief operating decision-makers have been identified as the members of the Board of Directors. The Board reviews the Group’s internal reporting in order to assess performance and allocate resources. Management has determined the operating segments based on these reports. The Board considers the business from a return on invested capital perspective. Total assets are managed on a central basis and are not allocated. The Group operates and manages the business in a single segment of oil and gas sales by geographical market, regardless of where the oil and gas are produced.
Informasi menurut segmen geografis dan jenis produksi adalah:
Information by geographic segment and type of production are:
2013
2012
Informasi menurut segmen geografis Penjualan neto Dalam negeri Luar negeri
459.338.522 347.887.311
409.399.420 245.185.124
Information by geographic segment Net sales Domestic Overseas
Total
807.225.833
654.584.544
Total
Informasi menurut jenis produk Penjualan neto Gas bumi Minyak mentah
425.385.351 381.840.482
416.316.790 238.267.754
Information by type of production Net sales Gas Crude oil
Total
807.225.833
654.584.544
Total
101
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
38. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Pelanggan yang memiliki penjualan diatas 10% berdasarkan segmen geografis adalah sebagai berikut: 2013
Customers who have sales above 10% based on geographical segments were as follows: 2012
Dalam negeri PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina (Persero)
239.360.930 51.985.568
138.128.097 152.333.406
Domestic PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina (Persero)
Sub-total
291.346.498
290.461.503
Subtotal
Luar negeri Global Energy Resources Pte., Ltd. Toyota Tshusho Corporation
180.079.079 167.808.232
12.401.942 81.394.242
Overseas Global Energy Resources Pte., Ltd. Toyota Tshusho Corporation
Sub-total
347.887.311
93.796.184
Subtotal
Total
639.233.809
384.257.687
Total
39. IKATAN-IKATAN
39. COMMITMENTS
Entitas Anak memiliki perjanjian dan ikatan yang signifikan sebagai berikut:
The subsidiaries have significant agreements and commitments as follows:
a. Perjanjian Bagi Hasil (PSC) dan Perjanjian Bantuan Teknis (TAC)
a. Production Sharing Contract (PSC) and Technical Assistance Contract (TAC)
Konsep umum PSC dan TAC adalah Kontraktor (dalam hal ini Entitas Anak) menanggung seluruh risiko dan biaya eksplorasi sampai dengan masa produksi komersial. Kontraktor akan menerima penggantian biaya yang telah dikeluarkannya dari bagi hasil produksi.
The general concept of the PSC and TAC, are that the Contractor (in this case the Subsidiaries) bear all risks and costs of exploration until commencement of commercial production. The Contractor receives a share of production to meet cost recovery.
1.
1.
Pengalihan Area Kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan kembali sebagian wilayah kontrak kerja bagi hasil kepada SKK Migas (dahulu BP Migas) (untuk PSC) dan Pertamina (untuk TAC) pada periode tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama antara Kontraktor dan SKK Migas atau Pertamina.
2.
Pembagian Produksi
Relinquishments The Contractor is required to relinquish a certain portion of contract areas to SKK Migas (formerly BP Migas) (for PSC) and Pertamina (for TAC) within certain periods based on the agreement between the Contractor and SKK Migas or Pertamina.
2.
Production entitlement
Pembagian produksi dilakukan atas produksi minyak dan gas bumi yang diterima setelah dikurangi First Tranche Petroleum (FTP), penggantian biaya (cost recovery) dan kredit investasi yang dialokasikan kepada Pemerintah dan Kontraktor sebelum efek pajak dan setelah disesuaikan dengan kewajiban pasar domestik (Domestic Market Obligation).
The production entitlement of oil and gas received after deduction of First Tranche Petroleum (FTP), cost recovery and investment credit, is allocated between the Government and Contractor before the impact of tax, and after adjustment for the domestic market obligation (DMO).
Dalam konsep bagi hasil, minyak bumi yang dibagikan kepada Pemerintah dan Kontraktor terdiri atas komponen:
Under the sharing concept, the oil to be shared between the Government and Contractor is made up of:
102
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
39. COMMITMENTS (Continued)
• • •
3.
4.
Penggantian biaya Kredit investasi Ekuitas yang dibagikan
Penggantian Biaya
• • •
3.
Cost recovery Investment credit Equity to be split
Cost Recovery
Kontraktor bisa mendapatkan penggantian biaya produksi untuk minyak dan gas bumi yang dihasilkan. Beban yang diperbolehkan untuk dimintakan penggantian adalah sebagai berikut:
The Contractor can recover production costs for oil and gas produced. Costs for which recovery is allowed are as follows:
a. Beban operasional tahun berjalan, termasuk beban eksplorasi lapanganlapangan lain dalam wilayah PSC dan TAC, biaya-biaya tak berwujud pada sumur-sumur eksplorasi dan pengembangan serta biaya persediaan ketika tiba di Indonesia. Kontraktor juga mendapatkan sebagian penggantian biaya overhead yang dibatasi sampai dengan 2% dari jumlah keseluruhan pengeluaran, yang dapat diperhitungkan dalam quarterly report dan disetujui oleh SKK Migas;
a. Current year’s operational cost, including costs of exploration of other fields in PSC and TAC area, intangible costs of exploration and development wells and costs of inventories when landed in Indonesia. The Contractor also receives partial reimbursement of overhead costs, limited to 2% of the total expenditure, which can be taken into account in a quarterly report as approved by SKK Migas;
b. Depresiasi atas biaya modal sebesar 50%, 25%, 12,5% dan 10% dengan menggunakan metode saldo menurun (declining balance) untuk aset yang digunakan, setidaknya dalam 1 hari pada tahun berjalan. Kepemilikan barang modal diserahkan kepada Pemerintah pada saat tiba di Indonesia, tetapi Kontraktor dapat mengakui depresiasi atas barang modal tersebut; dan
b. Depreciation of capital cost in the amount of 50%, 25%, 12.5% and 10% using the declining balance method for assets used on at least one (1) day during the current year. Title to the capital goods passes to the Government upon landing in Indonesia, but the Contractor can claim depreciation on these capital items; and
c. Beban-beban operasional dan depresiasi dari beban tahun lalu yang belum dipulihkan. Apabila produksi tidak memadai untuk melakukan pembayaran tersebut, beban tersebut dapat dibawa ke tahun-tahun berikutnya tanpa batas waktu.
c. Unrecovered operating and depreciation expenses from previous years. If the current production is not sufficient to make such payment, those expenses can be carried forward to subsequent years without a time limit.
Komponen utama beban Kontraktor yang tidak dapat dipulihkan kembali adalah bonus yang dibayarkan kepada Pemerintah dan financing costs tertentu. Namun, bonus tersebut dapat menjadi faktor pengurang pajak.
The main components of expenses that the Contractor is not entitled to recover are bonuses paid to the Government and certain financing costs. However, such bonuses are tax deductible.
Kredit Investasi Kontraktor dapat memperoleh penggantian kredit investasi dari jumlah biaya pengembangan dan produksi secara langsung berdasarkan proyek, yang telah dinegosiasikan dan disetujui oleh SKK Migas.
4.
Investment Credit An investment credit is allowed for capital costs on direct development and production incurred on a project basis, as negotiated and approved by SKK Migas.
103
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
39. COMMITMENTS (Continued)
5.
6.
Penggantian Biaya Bunga
5.
Penggantian biaya bunga merupakan salah satu insentif atas penyediaan modal untuk proyek tertentu yang telah disetujui SKK Migas. Penggantian biaya bunga dapat dilakukan selama masa depresiasi aset proyek tersebut.
Interest recovery is an incentive for the supply of capital for certain projects approved by SKK Migas. The recovery of interest expenses can be carried out during the depreciation of project assets.
Rincian dan jumlah atas perencanaan pendanaan harus diikutsertakan dalam budget beban operasional tahunan dan dimintakan persetujuan SKK Migas.
Details and the amount on the planning of funding should be included in the annual budget of operations expense report and approved by SKK Migas.
Overhead Manajemen dan Kantor Pusat
6.
Beberapa beban umum dan administrasi (yang bukan termasuk beban langsung) terkait dengan overhead kantor pusat dapat dialokasikan ke operasional PSC dan TAC, berdasarkan metode yang telah disetujui SKK Migas. Metode alokasi overhead ini harus diterapkan secara konsisten dan merupakan subyek untuk direviu secara periodik dan diaudit oleh SKK Migas. Beberapa pengaturan PSC membatasi overhead tersebut sebesar 2% dari total beban operasional PSC. Untuk PSC yang telah berproduksi, SKK Migas akan melakukan audit terhadap overhead kantor pusat setiap tahunnya. 7.
Ekuitas Yang Dibagikan
First Tranche Petroleum (FTP)
7.
Kewajiban Pasar Domestik Berdasarkan PSC dan TAC setelah produksi komersial dimulai, Kontraktor harus menyediakan kebutuhan minyak untuk pasar domestik Indonesia. Dalam praktek umum, Kontraktor diharuskan memasok minyak bumi maksimum 25% dari jumlah produksi di wilayah kontrak.
Equity Sharing Any oil remaining after the deduction of investment credit and cost recovery is split between SKK Migas and the Contractor on the schedule of profit sharing after tax of 85:15 for oil and 70:30 for gas for the accounts of SKK Migas and Contractor, respectively.
8.
Atas kontrak sebelum tahun 2002, Kontraktor dan Pemerintah memiliki hak untuk mengambil minyak bumi sebesar 20% dari hasil produksi setiap tahunnya sebelum dikurangi penggantian biaya operasional, yang akan dibagi sesuai besar ekuitas kepemilikan yang tertera dalam kontrak. 9.
Management and Head Office Overheads Some general and administrative costs (other than direct charges) relating to head office overheads can be allocated to the PSC and TAC operation, based on the methodology approved by SKK Migas. This overhead allocation method must be applied consistently and is subject to periodic review and audit by SKK Migas. Some PSC arrangements, cap this overhead at a flat 2% of the total PSC operating cost. For PSC that are already producing, SKK Migas will perform an audit of overhead of head office on a yearly basis.
Sisa minyak bumi setelah pemberian kredit investasi dan penggantian biaya akan dibagi antara SKK Migas dan Kontraktor dengan skema bagi hasil setelah pajak sebesar 85/15 bagi minyak dan 70/30 bagi gas masing-masing untuk bagian SKK Migas dan Kontraktor. 8.
Interest Recovery
First Tranche Petroleum (FTP) Under contracts signed prior to 2002, the Contractor and Government are entitled to take a quantity of petroleum equal to 20% of the production of each year before any deduction for recovery of operating costs, to be split according to their respective equity shares as stated in the contracts.
9.
Domestic Market Obligation (DMO) According to the terms of the PSC and TAC, after commercial production commences, the Contractor should fulfill its obligation to supply the domestic market in Indonesia. In general practice, the Contractor is required to supply a maximum of 25% of total oil production from the contract area. 104
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
39. COMMITMENTS (Continued)
Umumnya, dalam lima tahun pertama masa produksi komersial, Kontraktor akan dibayar oleh SKK Migas secara penuh untuk kewajiban pasar domestik yang dihasilkan. Namun pada tahun berikutnya, nilai yang dibayarkan akan berkurang hingga 10% dari harga pasar.
Generally, for the first five years after the contract area commences, the Contractor is paid by SKK Migas in full for the DMO oil. However, for subsequent years, the prices will be reduced to 10% of the market price.
Hingga saat ini tidak ada kewajiban pasar domestik terkait dengan produksi gas, namun hal tersebut telah mulai diperkenalkan.
To date, there has been no DMO associated with gas production; however, such matter has now been introduced.
10. Penilaian atas Minyak Bumi
10. Valuation of Oil and Gas Properties
Untuk menetapkan pembagian hasil produksi dan untuk kepentingan pajak, minyak bumi dinilai dalam basis rata-rata Indonesian Crude Price (ICP) yang diperhitungkan secara bulanan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
To determine the sharing of production, and for tax purposes, oil is valued on the basis of average Indonesian Crude Price (ICP), which is calculated by the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia on a monthly basis.
Dalam aturan PSC, Kontraktor menerima minyak bumi atau produk sejenisnya untuk penggantian biaya dan penerimaan bagian penjualan. Hal ini membuat pentingnya menentukan harga untuk mengkonversikan minyak bumi ke satuan Dolar Amerika Serikat untuk menghitung penggantian biaya.
Under the PSC, the Contractor receives oil or in-kind product for settlement of its cost and share of equity. Thus, making it necessary to determine a price to convert oil to United States Dollar in order to calculate the cost recovery.
11. Over/Under Lifting Lifting variance akan timbul setiap tahun antara Kontraktor dengan Pemerintah. Over/Under Lifting diselesaikan secara tunai dengan Pemerintah dan dapat digolongkan sebagai penjualan/pembelian minyak dan/atau gas bumi. Posisi Over/Under Lifting mungkin juga dapat terjadi antara para partner dalam PSC, yang dapat diselesaikan secara tunai maupun dengan kompensasi produksi pada tahun-tahun berikutnya sesuai dengan perjanjian joint venture antara partisipan tersebut. 12. Kewajiban Merestorasi Area Ditinggalkan Kontrak PSC yang ditandatangani setelah tahun 1995 harus mencantumkan dalam budget untuk cadangan atas clearing, cleaning dan restorasi area kerja pada saat kontrak berakhir. Pendanaan kas tersebut harus dipisahkan dan tidak dapat ditarik kembali oleh Operator PSC kecuali biaya merestorasi area ditinggalkan yang merupakan biaya yang dapat diganti dan merupakan pengurang pajak.
11. Over/Under lifting Lifting variances will occur each year between the Contractor and the Government. Such over/under lifting is settled in cash with the Government and can be considered to be sales or purchases of oil and/or gas, respectively. The individual members of the PSC may in turn have over/under lifting between themselves, which will be settled, according to the joint venture agreements, generally in cash or from production in the following year. 12. Abandonment and Site Restoration Obligation PSC contracts that were signed after 1995 must include in their budget provision for clearing, cleaning and restoring sites upon completion of work. These cash funds are set aside in a non-refundable account by the PSC Operator, except for abandonment and site restoration costs which are recoverable and tax deductible.
105
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
39. COMMITMENTS (Continued)
13. PPN yang Dapat Diganti
13. VAT Reimbursement
Kontraktor PSC mengacu pada UU No. 22 disebutkan bahwa Pertamina (sekarang SKK Migas) “mengambil alih dan memberikan pembebasan seluruh jenis pajak di Indonesia, kecuali pajak penghasilan, meliputi Pajak Pertambahan Nilai, pajak pembelian dan bea masuk ekspor dan impor atas barang yang dibeli masuk ke Indonesia oleh Kontraktor dan Sub-kontraknya”. b. Perjanjian dengan PT Energi Timur Jauh (ETJ)
The Contractor follows Law No. 22, which stipulates that it is the obligation of Pertamina (currently known as SKK Migas) to “assume and discharge all other Indonesian taxes other than income tax, including VAT, transfer tax, import and export duties on material equipment and supplies brought into Indonesia by Contractors and Subcontractors.” b. Agreement with PT Energi Timur Jauh (ETJ)
Entitas Anak, EMP MS, EMP Gelam, EMP Semberah, EMP Gebang, EMP Bentu dan EMP Korinci, menunjuk ETJ sebagai koordinator operasional dan administratif, asisten umum dan administratif serta manajer keuangan untuk beberapa periode masing-masing terhitung tanggal:
Subsidiaries, EMP MS, EMP Gelam, EMP Semberah, EMP Gebang, EMP Bentu and EMP Korinci, appointed ETJ as operational and administrative coordinator, provider of general and administrative assistance and as cash manager for the respective periods from the following dates:
-
-
-
dari 1 Januari 1998 sampai 31 Desember 1998 untuk EMP MS; dari 1 Januari 2004 sampai 31 Desember 2004 untuk EMP Gelam; dari 1 Januari 2003 sampai 31 Desember 2007 untuk EMP Semberah; dari 22 Mei 2002 sampai 21 Mei 2003 untuk EMP Gebang; dan dari 7 Februari 2005 sampai 6 Februari 2006 untuk EMP Bentu dan EMP Korinci.
-
from January 1, 1998 until December 31, 1998 for EMP MS; from January 1, 2004 until December 31, 2004 for EMP Gelam; from January 1, 2003 until December 31, 2007 for EMP Semberah; from May 22, 2002 until May 21, 2003 for EMP Gebang; and from February 7, 2005 until February 6, 2006 for EMP Bentu and EMP Korinci.
Perpanjangan berjalan secara otomatis kecuali diakhiri oleh kedua belah pihak.
The extension can be automatically carried out unless terminated by both parties.
Berdasarkan perjanjian ini, ETJ harus membantu Entitas Anak dalam menyusun pembukuan berkaitan dengan akun dan pencatatan lainnya yang berlaku bagi industri minyak dan gas di Indonesia. ETJ juga harus mengirimkan laporan bulanan kegiatan operasional dan permasalahan administratif kepada Entitas Anak, memberikan dan mengaktifkan akses terhadap pihak yang berwenang kepada Entitas Anak untuk menguji atau memeriksa suatu akun dan pencatatan yang dilakukan oleh ETJ. ETJ juga ditunjuk sebagai manajer keuangan dan memiliki kewenangan didalam melakukan penandatanganan atas setiap rekening bank tanpa batas didalam melakukan pembayaran atas pengeluaran Entitas Anak. ETJ harus menyusun penggunaan dana yang memadai dan penggunaan dana Entitas Anak lainnya yang dikelola oleh ETJ untuk mendanai pengeluaran pihak berelasi lainnya yang memiliki kesamaan perjanjian dengan ETJ. ETJ juga harus membuat pemisahan dan pencatatan individual atas utang antar perusahaan dan status piutang Entitas Anak serta melakukan pembaharuan secara berkala.
Based on the agreement, ETJ shall assist the subsidiaries in keeping the required books of accounts and other records applicable in Indonesia for the oil and gas industry. ETJ shall also deliver to Subsidiaries a monthly report of operational and administrative matters and activities and provide access to duly authorized parties of Subsidiaries to examine or inspect the books of accounts and records prepared by ETJ. ETJ was also appointed as cash manager and authorized signatory in respect of each of Subsidiaries’ bank accounts, without limitation, in making payment of expenditures on behalf of Subsidiaries. ETJ shall arrange the use of Subsidiaries’ funds as necessary and use any of Subsidiaries’ money being managed by ETJ to fund expenditures of other related parties having a similar agreement with ETJ as deemed necessary. ETJ shall also maintain separate and individual clean records of the intercompany payables and receivables status of Subsidiaries and update them on a regular basis.
106
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
39. COMMITMENTS (Continued)
Seluruh biaya dan beban yang dikeluarkan oleh ETJ sehubungan dengan hal tersebut di atas akan dibebankan kepada Entitas Anak. Seluruh bunga yang berasal dari dana Entitas Anak pada rekening bank milik ETJ akan menjadi milik Entitas Anak.
All costs and expenses incurred by ETJ in relation to the aforementioned purposes shall be chargeable to subsidiaries. All interest arising from Subsidiaries’ funds in ETJ’s bank account shall be credited to subsidiaries.
Pada tahun 2013, Kelompok Usaha telah beberapa kali mengadakan perjanjian dengan ETJ dan perjanjian yang terakhir adalah perjanjian yang terkait dengan pengalihan piutang dan utang antara Kelompok Usaha dengan ETJ. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh piutang dan utang Kelompok Usaha kepada ETJ dialihkan seluruhnya kepada Entitas Anak, EMP MS. Saldo piutang bersih EMP MS kepada ETJ pada tanggal perjanjian adalah sebesar USD78,03 juta.
On 2013, the Group entered several agreements with ETJ. Based on the latest agreement is in relation with the assignment of receivables and payables between the Group with ETJ. Based on the agreement, all the receivables and payables is transferred to Subsidiary, EMP MS. At the date of agreement EMP MS has a net receivable from ETJ with the amount of USD78.03 million.
Pada tahun 2013, EMP MS, ETJ dan ETJL menandatangani Perjanjian Novasi dimana ETJ mengalihkan seluruh hak dan kewajiban miliknya ke ETJL, perusahaan yang didirikan di British Virgin Island. Pada tanggal 31 Desember 2013, EMP MS memiliki piutang dari ETJL sebesar USD78 juta (Catatan 13b).
In 2013, EMP MS, ETJ and ETJL entered a Novation Agreement wherein ETJ transferred all its rights and obligations to ETJL, a company established in British Virgin Island. As of December 31, 2013, EMP MS has outstanding receivable to ETJL amounting to USD78 million (Note 13b).
c. Perjanjian Jual Beli Gas Entitas Anak (1) EMP Gebang
c. Subsidiaries’ Sale and Purchase of Gas Agreements (1) EMP Gebang
Pada tanggal 7 Desember 1992 Japex North Sumatera Ltd. (sekarang EMP Gebang) dengan Pertamina menandatangani perjanjian utilisasi gas dari lapangan Arbei. Perjanjian ini telah diubah dan diperpanjang beberapa kali, perubahan terakhir pada tanggal 12 Desember 2011 antara Pertamina dengan EMP Gebang dan PT Pertamina Hulu Gebang North Sumatera (PHE Gebang). Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 atau sampai waktu tertentu berdasarkan persetujuan tertulis kedua belah pihak, mana yang lebih dahulu terjadi.
On December 7, 1992, Japex North Sumatera Ltd. (currently known as EMP Gebang) signed an agreement with Pertamina for the gas utilization of the Arbei field. This agreement has been extended and amended several times, the latest amendment being on December 12, 2011 between Pertamina and EMP Gebang and PT Pertamina Hulu Energi Gebang Sumatera (PHE Gebang). This agreement is valid until December 31, 2011 or until a definite period based on written agreement by both parties, whichever occurs earlier.
Pada tanggal 26 April 2012, EMP Gebang dan PHE Gebang dengan PT Pertamina EP (PEP) menandatangani kesepakatan bersama yang menyatakan bahwa EMP Gebang dan PHE Gebang akan terus memasok gas bumi dari lapangan Arbei kepada PEP sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan dibuat dan ditanda tanganinya perjanjian lain yang mengatur pemasokan gas tersebut.
On April 26, 2012, EMP Gebang and PHE Gebang signed a joint agreement with PT Pertamina EP (PEP) stating that EMP Gebang and PHE Gebang will continue to supply natural gas from Arbei fields to PEP starting January 1, 2012 until the new agreement to arrange the gas supply has been signed.
107
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
39. COMMITMENTS (Continued)
(2) KEIL dan EEKL
(2) KEIL and EEKL
Pada tanggal 7 Juli 2005, EEKL, KEIL dan SKK Migas (dahulu BP Migas) (sebagai Penjual) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (Gas Sales Agreement/GSA) dengan PT Petrokimia Gresik (Persero) sebagai Pembeli. Selain itu, pada bulan Desember 2005, EEKL, KEIL dan SKK Migas (dahulu BP Migas) (sebagai Penjual) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (Gas Sales Agreement/GSA) dengan PT Indogas Kriya Dwiguna, PT Pertamina Gas (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PT PLN (Persero)) sebagai Pembeli. Berdasarkan GSA, Pembeli akan melakukan pembayaran atas penjualan Gas kepada Penjamin (HSBC) dan Penjamin akan menerima, memegang dan mengatur dan mengeluarkan jumlah dana yang dibayar Pembeli berdasarkan GSA (Catatan 12).
On July 7, 2005, EEKL, KEIL and SKK Migas (formerly BP Migas) (as Sellers) signed Gas Sale and Purchase Agreements (the GSAs) with PT Petrokimia Gresik (Persero) as Buyers. Furthermore, on December 2005, EEKL, KEIL and SKK Migas (formerly BP Migas) (as Sellers) signed Gas Sales Agreements (the GSAs) with PT Indogas Kriya Dwiguna, PT Pertamina Gas (Persero) and PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PT PLN (Persero)) as Buyers. Pursuant to the GSAs, the Buyers shall pay for gas sales to Trustee (HSBC) and the Trustee shall receive, hold, manage and disburse the amounts paid by Buyers under the GSAs (Note 12).
Pada tanggal 30 Oktober 2007, KEIL menandatangani Perubahan Perjanjian Jual Beli Gas dengan:
On October 30, 2007, KEIL entered into Amendments to the Sale and Purchase of Gas Agreements with:
a. PT Petrokimia Gresik (Persero) yang akan berakhir sampai dengan tanggal 30 Juni 2018 atau volume yang dikirim telah mencapai 241,86 BSCF, mana yang lebih dahulu terjadi;
a. PT Petrokimia Gresik (Persero), which shall expire as of June 30, 2018, or the volume of 241.86 BSCF having been fully supplied, whichever occurs earlier;
b. PT Pertagas (Persero) yang akan berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 atau volume yang dikirim telah mencapai 221 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi;
b. PT Pertagas (Persero), which shall expire as of December 31, 2016, or the volume of 221 TBTU having been fully supplied, whichever occurs earlier;
c. PT PLN (Persero) yang akan berakhir sampai dengan tanggal 31 Maret 2027 atau volume yang dikirim telah mencapai 368,7 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi;
c. PT PLN (Persero), which shall expire as of March 31, 2027, or the volume of 368.7 TBTU having been fully supplied, whichever occurs earlier;
d. PT Indogas Kriya Dwiguna yang akan berakhir sampai dengan tanggal 6 Februari 2021 atau volume yang dikirim telah mencapai 79,2 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi.
d. PT Indogas Kriya Dwiguna, which shall expire as of February 6, 2021, or the volume of 79.2 TBTU having been fully supplied, whichever occurs earlier.
Pada tanggal 30 Desember 2010, KEIL menandatangani Perubahan II Perjanjian Jual Beli Gas dengan:
On December 30, 2010, KEIL entered into Amendment II to the Sale and Purchase of Gas Agreements with:
a. PT Pertagas (Persero) yang akan berakhir sampai dengan 3.288 hari dari Tanggal Dimulai (diperkirakan awal 2012) atau volume yang dikirim telah mencapai 221 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi.
a. PT Pertagas (Persero), which shall expire 3,288 days from the Commencement Date (estimated as early 2012), or the volume of 221 TBTU having been fully supplied, whichever occurs earlier.
108
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
39. COMMITMENTS (Continued)
b. PT PLN (Persero) yang akan berakhir sampai dengan tanggal 30 Desember 2028 atau volume yang dikirim telah mencapai 368,7 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi.
b. PT PLN (Persero), which shall expire as of December 30, 2028, or the volume of 368.7 TBTU having been fully supplied, whichever occurs earlier.
c. PT Indogas Kriya Dwiguna yang akan berakhir sampai dengan tanggal 7 Desember 2022 atau volume yang dikirim telah mencapai 79,2 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi.
c. PT Indogas Kriya Dwiguna, which shall expire as of December 7, 2022, or the volume of 79.2 TBTU having been fully supplied, whichever occurs earlier.
(3) EMP Bentu
(3) EMP Bentu
a. Pada tanggal 17 Mei 2005, EMP Bentu menandatangani perjanjian dengan PT PLN (Persero) dimana EMP Bentu akan menyediakan gas untuk PLN. Gas akan disediakan dari lapangan-lapangan yang berlokasi di dalam wilayah kerja Bentu PSC dan Korinci Baru PSC. Tanggal 22 Desember 2006 disepakati sebagai Tanggal Efektif dari Perjanjian Jual Beli Gas oleh EMP Bentu, PT PLN (Persero) dan SKK Migas (dahulu BP Migas).
a. On May 17, 2005, EMP Bentu entered into an agreement with PT PLN (Persero) whereby EMP Bentu will supply gas to PLN. The gas supplied will originate from the Bentu PSC and Korinci Baru PSC fields. December 22, 2006 was agreed as the effective date of the Sale and Purchase Gas Agreement between EMP Bentu, PT PLN (Persero) and SKK Migas (formerly BP Migas).
Perjanjian ini telah diubah pada tanggal 28 Agustus 2009 yang menyatakan antara lain bahwa perjanjian akan berlaku sampai dengan tanggal 19 Mei 2021 atau sampai dengan volume gas yang dikirim mencapai 128.619 BBTU (Billion British Thermal Unit), mana yang lebih dahulu terjadi.
The agreement was amended on August 28, 2009 stipulating among others that the agreement shall be effective until May 19, 2021, or when the volume of gas supplied has reached 128,619 BBTU (Billion British Thermal Units), whichever occurs earlier.
b. Pada tanggal 30 Oktober 2007, EMP Bentu menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Riau Andalan Pulp & Paper yang akan berakhir sampai dengan mana yang lebih dahulu terjadi: tanggal 31 Januari 2020 atau bila jumlah yang dikirim telah mencapai 86,7 BCF.
b. On October 30, 2007, EMP Bentu entered into a Sales and Purchase of Gas Agreement with PT Riau Andalan Pulp & Paper that shall expire on the earlier of: January 31, 2020, or the volume of 86.7 BCF having been fully supplied.
(4) EMP Semberah Pada tanggal 30 September 2005, PT Pertamina (Persero) menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT PLN (Persero) sebesar 79 BBTU dari lapangan Semberah (EMP Semberah) yang akan berakhir pada tanggal 16 Nopember 2015 atau terpenuhinya jumlah volume kontrak keseluruhan, mana yang lebih dahulu terjadi.
(4) EMP Semberah On September 30, 2005, PT Pertamina (Persero) signed a Sales and Purchase of Gas Agreement with PT PLN (Persero) in the amount of 79 BBTU from Semberah field (EMP Semberah), which shall expire on November 16, 2015, or when the total contract volume has been fully supplied, whichever occurs earlier.
109
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
39. COMMITMENTS (Continued)
(5) EMP MS Pada tanggal 30 Agustus 2010, EMP MS (dahulu KPSA) menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan Badan Operasi Bersama - PT Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu (BOB-BSP) sebesar 25 BCF dari lapangan Kuat DR (KPSA) yang akan berakhir pada tanggal 4 Agustus 2020 atau terpenuhinya jumlah volume kontrak keseluruhan, mana yang lebih dahulu terjadi. (6) EMP Gelam Pada tanggal 21 April 2011, PT Pertamina (Persero) menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT PLN (Persero) sebesar 4.990 MMSCF dari lapangan Sungai Gelam (EMP Gelam) yang akan berakhir pada tanggal 14 Mei 2017 atau terpenuhinya jumlah volume kontrak keseluruhan, mana yang lebih dahulu terjadi. (7) EMP ONWJ
(5) EMP MS On August 30, 2010, EMP MS (formerly KPSA) signed a Sale and Purchase of Gas Agreement with Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu (BOB-BSP) in the amount of 25 BCF from Kuat DR field (KPSA), which shall expire on August 4, 2020, or when the total contract volume has been fully supplied, whichever occurs earlier. (6) EMP Gelam On April 21, 2011, PT Pertamina (Persero) signed a Sales and Purchase of Gas Agreement with PT PLN (Persero) in the amount of 4,990 MMSCF from Sungai Gelam field (EMP Gelam), which shall expire on May 14, 2017, or when the total contract volume has been fully supplied, whichever occurs earlier. (7) EMP ONWJ
Perjanjian Jual Beli Gas Ke PT Pertamina (Persero) untuk Refinery Unit (RU) VI Balongan dibuat dan ditandatangani pada tanggal 8 Mei 2012, antara PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), EMP ONWJ Ltd, Talisman Resources (North West Java) Ltd dan Risco Energy ONWJ B.V sebagai Penjual dengan PT Pertamina (Persero) sebagai Pembeli. Perjanjian ini berlaku efektif dari tanggal pelaksanaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 atau terpenuhinya jumlah volume kontrak keseluruhan sebesar 19,6 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi.
A Gas Sale and Purchase Agreement to PT Pertamina (Persero) for Refinery Unit (RU) VI Balongan was entered into on May 8, 2012 by and between PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), EMP ONWJ Ltd, Talisman Resources (North West Java) Ltd and Risco Energy ONWJ B.V as Seller and PT Pertamina (Persero) as Buyer. The agreement shall become effective on the execution date and shall remain in full force until the earlier of the date that 19.6 TBTU has been delivered or December 31, 2014.
Perjanjian tentang Jual Beli Gas dari Lapangan-Lapangan Gas di Blok PSC ONWJ untuk penyerahan ke Pusat Pembangkit Tenaga Listrik Muara Karang dan Tanjung Priok telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir (Perubahan No. VI) tertanggal 30 Desember 2003. Perjanjian ini ditandatangani oleh PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), CNOOC ONWJ Ltd, Talisman Resources (North West Java) Ltd dan Salamander Energy (Java) B.V sebagai Penjual dan PT PLN (Persero) sebagai Pembeli. Penjual dapat menyerahkan dan Pembeli dapat mengambil gas diatas jumlah penyerahan maksimum harian pada setiap hari selama jangka waktu mulai dari tanggal dimulai hingga tanggal yang lebih dahulu dari tanggal 31 Desember 2012 atau tanggal dimana penyerahan gas diatas jumlah penyerahan maksimum harian dihentikan oleh Penjual.
The Agreement on Gas Sale and Purchase from gas fields in the ONWJ PSC Block for delivery to the Muara Karang and Tanjung Priok power stations has been amended several times. The latest amendment (Amendment No. VI) dated December 30, 2003 being entered into by and between PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), CNOOC ONWJ Ltd, Talisman Resources (North West Java) Ltd dan Salamander Energy (Java) B.V as Seller and PT PLN (Persero) as Buyer. The Seller may deliver gas in excess of the maximum daily delivery quantity on any day as of the commencing date until the earlier of December 31, 2012 or the date when gas deliveries in excess of the maximum daily delivery quantity are discontinued by Seller.
110
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
39. COMMITMENTS (Continued)
Pada tanggal 24 Juli, 2006, PHE ONWJ Ltd. sebagai Penjual, menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Pupuk Kujang (Persero) sebagai Pembeli. Tanggal efektif perjanjian ini adalah tanggal 1 Juli 2007 yang berakhir sampai dengan tanggal 18 Januari 2017 atau terpenuhinya jumlah volume kontrak keseluruhan sebesar 135 TBTU, mana yang lebih dahulu terjadi. d. Perjanjian Operasi Bersama (Joint Operating Agreement (JOA)
On July 24, 2006, PHE ONWJ Ltd. as Seller, signed Gas Sales and Purchase Agreement with PT Pupuk Kujang (Persero) as Buyer with the effective date from July 1, 2007 until January 18, 2017 or when the total contract volume amounting to 135 TBTU has been fully supplied, whichever occurs earlier.
d. Joint Operating Agreement (JOA)
Pada tanggal 29 November 1985, Japan Petroleum Exploration Ltd. (Japex) dan Pertamina menandatangani Perjanjian Production Sharing Contract (PSC) untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi dan produksi di Blok Gebang, dimana setiap pihak mempunyai kuasa penambangan (working interest) masing-masing sebesar 50%. Berdasarkan perjanjian tersebut, Japex akan menyediakan seluruh dana yang diperlukan bagi kegiatan eksplorasi dan produksi termasuk atas kuasa penambangan (working interest) bagian Pertamina. Untuk itu Pertamina setuju mengganti biaya yang telah dikeluarkan Japex atas bagian partisipasinya. Penggantian diperoleh dari hasil penjualan minyak dan gas bumi bagian Pertamina di Blok Gebang.
On November 29, 1985, Japan Petroleum Exploration Ltd. (Japex) and Pertamina signed a Production Sharing Contract (PSC) Agreement to conduct exploration and production activities in the Gebang Block, wherein each party held a 50% working interest. Pursuant to the agreement, Japex was to finance the exploration and production activities both for its portion and on behalf of Pertamina. Thus, Pertamina agreed to reimburse Japex for its share of operating costs, such recovery being obtained from oil and gas sales of Pertamina’s share of the Gebang Block.
Pada tanggal 20 Desember 1985, Japex mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya dalam rangka pengelolaan Blok Gebang kepada Japex North Sumatra Ltd. (JNS).
On December 20, 1985, Japex transferred all of its rights and obligations in respect to the Gebang Block to Japex North Sumatra Ltd. (JNS).
Kemudian pada tahun 2002, EMP Gebang menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan JNS, yang mengatur pengalihan kuasa penambangan Blok Gebang bagian JNS kepada EMP Gebang. Dengan adanya pengalihan tersebut, maka hak penggantian biaya yang telah dikeluarkan atas bagian Pertamina beralih ke EMP Gebang.
Subsequently, in 2002, EMP Gebang and JNS signed a Sales and Purchase Agreement regarding the transfer of the JNS’ working interest in the Gebang Block to EMP Gebang. As a consequence of that transfer arrangement, Pertamina’s share of cost recovery was transferred to EMP Gebang.
111
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
39. COMMITMENTS (Continued)
e. Perjanjian Floating Production and Offloading Unit (“FPU”)
e. Floating Production (“FPU”) Agreement
and
Offloading
Unit
Pada tanggal 15 Juli 2010, KEIL menandatangani perjanjian sewa FPU (“Sewa FPU”) dengan PT BW Offshore TSB Invest. (BWO), PT Pelayaran Trans Parau Sorat (TPS) dan PT Energi Consulting Indonesia (ECI) (BWO, TPS dan ECI selanjutnya akan disebut sebagai “Kontraktor”), dimana Kontraktor bersedia untuk menyewakan FPU beserta jasa pengoperasian FPU. Kontraktor bertanggung jawab penuh atas penjagaan dan pemeliharaan FPU beserta peralatan pendukungnya. Perjanjian ini telah beberapa kali diamandemen, amandemen terakhir pada tanggal 21 November 2013. Nilai kontrak dari Sewa FPU ini adalah sebesar USD876.547.955, nilai kontrak ini dapat dirubah. Jangka waktu dari Sewa FPU ini adalah sepuluh (10) tahun dan dapat diperpanjang maksimal sampai dengan empat tahun. Karena sewa ini tidak mengalihkan manfaat dan risiko secara substansial kepada KEIL, maka KEIL mengklasifikasi sebagai sewa operasi.
On July 15, 2010, KEIL signed FPU lease agreements (“FPU Lease”) with PT BW Offshore TSB Invest. (BWO), PT Pelayaran Trans Parau Sorat (TPS) and PT Energi Consulting Indonesia (ECI) (BWO, TPS and ECI hereinafter assigned as “Contractors”), whereby Contractors agreed to lease FPU along with its operational services. Contractors are responsible for safeguarding FPU and providing maintenance and support equipment. This agreement has been amended several times, the latest amendment being on November 21, 2013. The contract value of the FPU Lease amounted to USD876,547,955, which can be amended. The period of the FPU Lease is ten (10) years, which can be extended for up to a maximum of four (4) years. Since this lease does not transfer the risks and rewards of ownership substantially to KEIL, it is therefore classified as an operating lease.
Pembayaran sewa operasi minimum di masa mendatang atas Sewa FPU pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments of FPU Lease as of December 31, 2013 and 2012 were as follows:
2013
2012
Jumlah agregat pembayaran sewa minimum masa depan yang tidak dapat dibatalkan Kurang dari satu tahun Lebih dari satu tahun sampai lima tahun Lebih dari lima tahun
41.959.947 390.279.900 190.009.700
43.018.376 382.567.085 301.375.215
Total aggregate future minimum lease payments which cannot be canceled Less than one year More than one year and less than five years More than five years
Beban Keuangan dimasa depan atas Sewa Operasi
622.249.547
726.960.676
Future Financing Charges of Operating Lease
40. KONTINJENSI Pada tanggal 5 April 2005, Entitas Anak (EMP Gebang) menerima pemberitahuan dari Direktorat Jendral Pajak Jakarta bahwa EMP Gebang mempunyai utang pajak (termasuk denda) atas pembayaran uplift oleh Pertamina sesuai dengan PSC Gebang ke Japan Petroleum Co. Ltd. (Japex), pemilik wilayah kerja di dalam PSC Gebang, untuk periode 1 Maret 1997 sampai dengan 31 Maret 2002.
40. CONTINGENCIES On April 5, 2005, the Subsidiary (EMP Gebang) received a notice from the Jakarta Directorate General of Taxation that EMP Gebang owed taxes (including penalties) for uplift payments made by Pertamina in relation to the Gebang PSC to Japan Petroleum Co. Ltd. (Japex), the previous owner of the working interest in the Gebang PSC, for the period from March 1, 1997 to March 31, 2002.
112
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tanggal 28 Nopember 2006, Direktorat Jendral Pajak mengeluarkan beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan dan pajak deviden untuk tahun 1997 sampai tahun 2002 untuk pembayaran uplift dengan jumlah tagihan pajak sebesar USD8.860.992. Pada tanggal 27 Februari 2007, EMP Gebang mengajukan Surat Keberatan ke Kantor Pajak dan mengajukan tuntutan hukum kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menolak SKPKB tersebut. Pada tanggal 26 Nopember 2007, Kantor Pajak menolak surat keberatan. Akan tetapi pada tanggal 30 Januari 2008, PTUN memerintahkan Kantor Pajak untuk membatalkan ketetapan pajak tersebut. Kantor Pajak mengajukan banding ke Mahkamah Agung (MA). Pada tanggal 15 Agustus 2008, MA memutuskan mendukung Kantor Pajak. Pada tanggal 15 Maret 2010, EMP Gebang memperoleh surat jawaban konfirmasi dari Pertamina Hulu Energi dengan No. PHE310/2010-S4. Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa penerima uplift untuk periode 1997-2002, adalah Japex. Pada tanggal 22 Nopember 2010, EMP Gebang melalui kuasa hukumnya, Pratama Law Firm, mengkonfirmasikan bertemu dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dimana dari hasil pertemuan tersebut BPKP menyatakan penerima uplift tersebut di atas selama periode 1997-2002 adalah Japex. Pada tanggal 11 Februari 2011, EMP Gebang mengajukan surat kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan perihal mohon keadilan atas salah tagih pajak. Berdasarkan surat Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan tanggal 18 Maret 2011, dinyatakan bahwa Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan telah melakukan pemeriksaan dan telah mengirimkan surat kepada Direktorat Jenderal Pajak tanggal 11 Maret 2011 untuk mengambil langkah-langkah penyelesaian sesuai ketentuan yang berlaku atas kekeliruan penerbitan SKPKB EMP Gebang tersebut.
On November 28, 2006, the Directorate General of Taxation issued several Tax Underpayment Assessment Letters (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, “SKPKB”) for corporate and dividend income tax for the years 1997 to 2002 for these uplift payments, with a tax claim totaling USD8,860,992. On February 27, 2007, EMP Gebang submitted its Objection Letter to the Tax Office and filed a lawsuit to the State Administration Court (Pengadilan Tata Usaha Negara, “PTUN”) opposing such SKPKB. The Tax Office rejected the objection letter on November 26, 2007. However, on January 30, 2008, PTUN ordered the Tax Office to cancel the tax assessment. The Tax Office appealed this ruling to the Supreme Court (Mahkamah Agung, “MA”). MA ruled in favor of the Tax Office on August 15, 2008. On March 15, 2010, EMP Gebang received confirmation letter No. PHE310/2010-S4 from Pertamina Hulu Energi, which stated that the recipient of uplift for the period 1997-2002 was Japex. On November 22, 2010, EMP Gebang through its legal counsel Pratama Law Firm, attended a confirmation meeting with the Financial and Development Supervision Agency (BPKP). Based on the results of the meeting, BPKP determined that the recipient of uplift from period 1997-2002 was indeed Japex. On February 11, 2011, EMP Gebang submitted a letter to the Inspectorate General Ministry of Finance regarding judicial review on a mistake in the tax bill. Based on Inspectorate General Ministry of Finance letter, dated March 18, 2011, it was stated that the Inspectorate General Ministry of Finance had performed an examination and sent a letter to the Directorate General of Tax, dated March 11, 2011, to take action regarding this matter in accordance with applicable regulation on the mistake in the issuance of EMP Gebang’s SKPKB.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka manajemen berkeyakinan, bahwa EMP Gebang tidak bertanggungjawab terhadap tagihan pajak uplift tersebut di atas. Akan tetapi sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, EMP Gebang masih menunggu tindak lanjut penyelesaian permasalahan ini.
Based on these events, the management believes that EMP Gebang is not responsible for the uplift tax payable as referred to above. However, as of the completion date of the consolidated financial statements, EMP Gebang is still awaiting a final resolution on this matter.
113
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. RISIKO (BAHAYA) USAHA DAN RISIKO TIDAK DIASURANSIKAN
41. OPERATING HAZARDS AND UNSECURED RISKS
Kegiatan operasi Kelompok Usaha tidak terlepas dari risiko keadaan bahaya dan risiko bawaan dari pengeboran dan produksi serta transportasi minyak dan gas bumi, seperti kebakaran, bencana alam, ledakan, perbedaan tekanan yang tidak normal, ledakan gas, cratering, pipa retak yang tumpahannya dapat menyebabkan hilangnya hidrokarbon, polusi lingkungan, klaim kecelakaan karyawan dan kerusakan lainnya terhadap properti Kelompok Usaha. Sebagai tambahan, operasi tertentu dari Kelompok Usaha yang mengalami gangguan cuaca tropis, beberapa diantaranya dapat menyebabkan kerusakan yang cukup parah atas fasilitas dan kemungkinan menggangu produksi. Untuk menghindari bahaya operasi tersebut, Kelompok Usaha telah mengasuransikan peralatan pengeboran, perlengkapan dan mesin sebesar nilai penggantian serta mengasuransikan pertanggungan terhadap pihak ketiga dan kompensasi karyawan. Namun demikian, Kelompok Usaha tidak mengasuransikan aset tersebut terhadap gangguan bisnis atau kehilangan pendapatan karena kerusakan atau kehilangan peralatan pengeboran, kecuali peralatan pengeboran lepas pantai diasuransi sebagai syarat untuk pendanaannya untuk kepentingan kreditur.
The Group’s operations are subject to hazards and inherent risks in drilling for and production and transportation of natural gas and oil, such as fires, natural disasters, explosions, encountering formations with abnormal pressures, blow-out, cratering, pipeline ruptures and spills, and which can result in the loss of hydrocarbons, environmental pollution, personal injury claims and other damage to properties of the Group. Additionally, certain natural gas and oil operations of the Group’s are subject to tropical weather disturbances, some of which can be severe enough to cause substantial damage to facilities and possibly interrupt production. As protection against operating hazards, the Group maintains insurance coverage for its drilling rigs, equipment and machinery at their replacement value and insures against third party liability and workers’ compensation. However, the Group does not insure these assets against business interruption or loss of revenues following damage to or loss of a drilling rig, except in respect of an offshore rig where a term of the refinancing for such rig is that insurance coverage be in place for the benefit of the lender.
Kelompok Usaha menerapkan program Manajemen Risiko Perusahaan (MRP) dalam aktivitas operasi dan bisnisnya guna mengidentifikasi, menganalisa dan mengurangi risiko serta meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mengurangi risiko operasi dan kegagalan. Program tersebut menekankan pada proses pemeriksaan dan keseimbangan kerja, pendelegasian wewenang yang memadai serta penggunaan sumber daya yang memadai, terutama dalam proses pengadaan, pelaksanaan proyek serta tahapan evaluasi atas investasi. Kelompok Usaha mencanangkan untuk terus mengembangkan praktik manajemen risiko dalam setiap kegiatan operasinya dalam mempertahankan hasil operasi yang optimal.
The Group has implemented an Enterprise Risk Management (ERM) Program in the key business and operations units that assists in the identification, analysis and containment of risks, and promotes the efficient use of resources and minimizes operational risks and disruptions. The programs are instrumental in ensuring there are checks and balances, appropriate delegation of duty and efficient deployment of business resources, especially during procurement, project and investment evaluations. The Group intends to continuously promote sound risk management practices throughout the business and operations for consistent operational excellence.
Penerapan MRP membawa beberapa keuntungan bagi Kelompok Usaha, mencakup kesadaran risiko oleh seluruh pekerja, penentuan profil risiko perusahaan guna menentukan prioritas pengelolaan risiko serta penetapan strategi yang dipilih dalam mengurangi probabilitas serta kerusakan yang mungkin timbul.
ERM implementation brings several advantages to the Group, which include awareness of risk by all employees, corporate risk profiling that is able to capture risk level prioritization, and mitigation strategy to reduce probability and severity of risks.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum sebagai berikut:
The Board Directors review and approve the policies for managing of risks, which are summarized as follows:
114
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. RISIKO (BAHAYA) USAHA DAN RISIKO TIDAK DIASURANSIKAN (Lanjutan)
41. OPERATING HAZARDS AND UNSECURED RISKS (Continued)
1. Risiko Volatilitas
1. Volatility Risk
Harga jual atas minyak Kelompok Usaha adalah berdasarkan atas Indonesian Crude Price (ICP) yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada setiap periode. Akibat hal tersebut, harga yang diterima oleh Kelompok Usaha atas produksi minyaknya tergantung kepada faktor-faktor yang berada diluar kendali Kelompok Usaha.
The selling price of the Group oil is based on Indonesian Crude Price (ICP) as established by the Ministry of Energy and Mineral Resources (MoEMR) periodically. As a result, the price of oil that the Group produces will depend on factors beyond the control of the Group.
Sedangkan untuk penjualan atas gas, harga jual gas Kelompok Usaha dihitung berdasarkan sistem kontrak dengan menggunakan harga tetap. Dalam hal ini terdapat potensi risiko hilangnya peluang pada saat kenaikan harga pasar atas gas jauh melebihi tingkat harga kontrak.
As for the gas sales, the selling prices of the Group are calculated based on the fixed prices. There exists a potential risk when the market price of gas is above the fixed rate contract.
2. Risiko Operasi
2. Operating Risks
Kelompok Usaha dipengaruhi oleh risiko operasi, termasuk risiko atas hilangnya cadangan minyak dan gas serta risiko bencana alam yang dapat berpengaruh terhadap instalasi dan fasilitas produksinya. Kelompok Usaha telah mengasuransikan instalasi dan fasilitas produksinya dengan total nilai penggantian senilai lebih dari masing-masing USD763,30 juta dan USD694,80 juta pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Walaupun demikian, nilai tersebut tidak mencakup penggantian atas kerugian usaha atau hilangnya keuntungan.
The Group may be affected by operating risks, including risk of loss of oil and gas and natural disaster risk that may affect all installations and production facilities. However, the Group has insured the installations and production facilities with total insurance coverage as of December 31, 2013 and 2012 amounting to more than USD763,30 million and USD694.80 million, respectively. However, this insurance coverage does not include business interruption or loss of profits.
Operasi Kelompok Usaha tunduk kepada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia yang mengatur pembuangan limbah ke lingkungan atau yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan. Hukum dan peraturan tersebut mensyaratkan harus adanya izin sebelum dimulainya pengeboran, yang dapat membatasi jenis, jumlah dan konsentrasi berbagai jenis bahan yang bisa dilepas ke lingkungan sehubungan dengan aktivitas pengeboran dan produksi, membatasi atau melarang aktivitas pengeboran di atas tanah tertentu yang berada di dalam hutan belantara, rawa-rawa dan area dilindungi lainnya, mensyaratkan tindakan atau langkah perbaikan untuk mencegah polusi yang dihasilkan dari operasi Kelompok Usaha.
The Group’s operations are subject to Indonesian laws and regulations governing the discharge of materials into the environment or otherwise relating to environmental protection. These laws and regulations may require the acquisition of a permit before drilling commences, which may restrict the types, quantities and concentration of various substances that can be released into the environment in connection with drilling and production activities, limit or prohibit drilling on certain lands lying within wilderness, wetlands and other protected areas, or require remedial measures to prevent pollution resulting from the Group’s operations.
Pemerintah telah menerapkan peraturan lingkungan hidup kepada perusahaan minyak dan gas bumi yang beroperasi di Indonesia dan perairan Indonesia. Operator dilarang untuk mencemari lingkungan akibat tumpahan minyak dan harus memastikan bahwa daerah di sekitar sumur minyak di darat akan dipulihkan ke kondisi semula jika memungkinkan setelah operator tidak beroperasi lagi di daerah tersebut.
The Government has imposed environmental regulations on oil and gas companies operating in Indonesia and Indonesian waters. Operators are prohibited from spilling oil into the environment and must ensure that the area surrounding any onshore well is, as far as possible, restored to its original state after the operator has ceased to operate on the site.
115
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. RISIKO (BAHAYA) USAHA DAN RISIKO TIDAK DIASURANSIKAN (Lanjutan)
41. OPERATING HAZARDS AND UNSECURED RISKS (Continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa Kelompok Usaha telah mematuhi perundang-undangan dan ketentuan Pemerintah mengenai lingkungan hidup yang berlaku. 42. LIABILITAS UNTUK MERESTORASI AREA YANG DITINGGALKAN Mutasi liabilitas untuk restorasi area yang ditinggalkan berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut: Saldo 1 Januari/ Balance as of January 1, 2013 PSC Malacca Strait PSC ONWJ PSC Kangean PSC Tonga PSC Korinci Baru TAC Semberah TAC Gelam PSC Bentu
13.356.482 6.572.080 4.076.423 1.170.966 275.393 161.315 -
Total
25.612.659
Saldo 1 Januari/ Balance as of January 1, 2012 PSC Malacca Strait PSC ONWJ PSC Kangean PSC Korinci Baru TAC Semberah TAC Gelam
13.303.173 7.368.948 2.177.526 1.170.966 315.715 161.315
Total
24.497.643
Penambahan/ Addition 448.119 11.959.913 362.549 43.772 790.007 332.433 856.794
Penambahan/ Addition 53.309 343.393 1.898.897 -
Estimasi atas pencadangan liabilitas untuk merestorasi area yang ditinggalkan untuk wilayah kerja PSC Malacca Strait, PSC ONWJ, PSC Kangean, PSC Korinci Baru, TAC Semberah dan TAC Gelam, tidak dihitung oleh konsultan independen, tetapi dilakukan oleh manajemen Kelompok Usaha. Manajemen Kelompok Usaha yakin bahwa kewajiban yang dibentuk pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian telah memadai untuk menutupi semua kewajiban yang timbul untuk kegiatan merestorasi atas area yang ditinggalkan.
Management believes that the in compliance with current environmental laws and regulations.
Group is applicable
42. ABANDONMENT AND SITE RESTORATION LIABILITIES The movements of abandonment and site restoration liabilities based on area of interest were as follows:
Pengurangan/ Deduction 3.215.862 -
Pengurangan/ Deduction 1.140.261 40.322 -
Saldo 31 Desember/ Balance as of December 31, 2013 13.804.601 3.356.218 16.036.336 362.549 1.214.738 1.065.400 493.748 856.794
Malacca Strait PSC ONWJ PSC Kangean PSC Tonga PSC Korinci Baru PSC Semberah TAC Gelam TAC Bentu PSC
37.190.384
Total
Saldo 31 Desember/ Balance as of December 31, 2012 13.356.482 6.572.080 4.076.423 1.170.966 275.393 161.315
Malacca Strait PSC ONWJ PSC Kangean PSC Korinci Baru PSC Semberah TAC Gelam TAC
25.612.659
Total
Estimation of the abandonment and site restoration liabilities for the working areas of Malacca Strait PSC, ONWJ PSC, Kangean PSC, Korinci Baru PSC, Semberah TAC and Gelam TAC, were determined not by independent consultants, but by the Group’s management. The Group’s management believes that the obligations as of the dates of the consolidated statements of financial position are sufficient to meet the environmental obligations for abandonment and site restoration activities.
116
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG SELAIN DOLAR AMERIKA SERIKAT
43. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN OTHER THAN UNITED STATES DOLLAR
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Kelompok Usaha mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the Group had monetary assets and liabilities denominated in other than United States Dollar as follows: 2013
Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas Piutang lain-lain Tagihan pajak
IDR MZN IDR IDR
20.083.510.575 209.664 913.648.179.231 94.370.370.573
Total Aset
Setara dengan/ Equivalent in USD 1.647.675 7.004 74.956.779 7.742.257
Assets Cash and cash equivalents Other receivables Claims for tax refund
84.353.715
Total Assets
30.355.964 1.161.792
Liabilities Trade payables Taxes payable
Total Liabilitas
31.517.756
Total Liabilities
Aset Neto
52.835.959
Net Assets
Liabilitas Utang usaha Utang pajak
IDR IDR
370.008.845.196 14.161.082.688
2012 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas Piutang lain-lain Tagihan pajak
IDR IDR IDR
47.902.917.220 581.430.262.012 25.400.560.963
Total Aset Liabilitas Utang usaha Utang jangka pendek Utang pajak
IDR IDR IDR
46.505.863.310 9.500.000.000 24.758.265.390
Total Liabilitas Aset Neto
44. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
4.953.766 60.127.225 2.626.738
Assets Cash and cash equivalents Other receivables Claims for tax refund
67.707.729
Total Assets
4.809.293 982.420 2.560.317
Liabilities Trade payables Short-term loan Taxes payable
8.352.030
Total Liabilities
59.355.700
Net Assets
44. SUPPLEMENTARY OF CASH FLOWS INFORMATION
a. Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:
a. Activities not affecting cash flows: 2013
Akusisi Entitas Anak Pelunasan pinjaman jangka panjang Penebusan investasi jangka pendek Penambahan pada pinjaman jangka panjang atas perolehan investasi Entitas Anak Beban akrual yang terkait dengan akuisisi Entitas Anak
Setara dengan/ Equivalent in USD
2012
185.950.000 225.381.662 (71.000.000)
-
Acquisition of Subsdiary Long-term loan payment Redemption of short-term investment
(105.950.000)
-
Addition in long-term loan for the acquisition of a Subsidiary investment Accrual fee related to acquisition of Subsidiary
(9.000.000)
117
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS (Lanjutan)
44. SUPPLEMENTARY OF CASH FLOWS INFORMATION (Continued) 2013
Kapitalisasi biaya pinjaman atas aset dalam penyelesaian dalam akun aset minyak dan gas bumi Amortisasi biaya emisi pinjaman Penambahan pinjaman jangka panjang melalui penambahan beban bunga menjadi pokok pinjaman
2012
6.128.760
5.681.568 2.251.351
3.575.086
51.935.799
b. Reklasifikasi akun:
Capitalization of borrowing cost to construction-in-progress in oil and gas properties Amortization debt issuance cost Addition in long-term loan through addition in interest expenses to principal of loan
b. Reclassification of accounts: Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah reklasifikasi/ As reclassified
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi
160.938.778
65.048.649
225.987.427
Net Cash Flows Provided by Operating Activities
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
90.568.311
(65.048.649)
25.519.662
Net Cash Flows Provided by Financing Activities
Reklasifikasi akun pada laporan arus kas tidak mempengaruhi laporan posisi keuangan 1 Januari 2012, sehingga laporan tersebut tidak disajikan.
Reclassification of accounts in statement of cash flows did not affect the statement of financial position as of January 1, 2012, therefore, the statement was not presented.
118
126.088 (5.456) (24.982)
Saldo 1 Januari 2013 Revisi selama periode berjalan Produksi selama periode berjalan
104.122 1.560 (24.982)
Saldo 1 Januari 2013 Revisi selama periode berjalan Produksi selama periode berjalan
*)
15.120
17.433 (83) (2.230)
17.433
26.947 (6.876) (2.638)
24.408
26.721 (83) (2.230)
26.721
38.435 (9.076) (2.638)
Minyak Mentah dan Gas/ Gas and Crude Oil MBOE
115.987
109.116 22.826 (15.955)
109.116
116.577 2.403 (9.864)
190.680
214.066 (7.431) (15.955)
214.066
231.428 (7.498) (9.864)
3)
4)
1.863
1.028 1.146 (311)
1.028
446 890 (308)
2.407
1.378 1.340 (311)
1.378
2.846 (1.160) (308)
Minyak Mentah/ Crude Oil MBOE
Sungai Gelam
5)
680
368 701 (389)
368
5.545 (4.643) (534)
947
1.078 258 (389)
1.078
17.007 (15.395) (534)
Gas dan Minyak Mentah/ Gas and Crude Oil MBOE
Semberah
Satuan untuk gas dan minyak telah dikonversi dari Billion Cubic Feet (BCF) dan Million Barrels of Oil (MMBO) menjadi Thousand Barrels Oil Equivalent (MBOE).
80.700
104.122
Saldo 31 Desember 2012
Saldo 31 Desember 2013
141.654 (14.684) (22.848)
Saldo 1 Januari 2012 Revisi selama tahun berjalan Produksi selama tahun berjalan
Proven developed dan undeveloped reserves
95.650
126.088
Saldo 31 Desember 2012
Saldo 31 Desember 2013
218.121 (69.185) (22.848)
Saldo 1 Januari 2012 Revisi selama tahun berjalan Produksi selama tahun berjalan
Proven developed, undeveloped dan probable reserves
ONWJ 1 Minyak Mentah, Gas dan Condensate/ Crude Oil, Gas *) and Condensate MBOE
Kangean Minyak Mentah, Gas dan Condensate/ Crude Oil, Gas *) and Condensate MBOE
*)
7)
155
156 (1)
156
628 (445) (27)
338
339 (1)
339
9.479 (9.113) (27)
Gas/ Gas MBOE
Korinci
8)
25.862
27.571 (1.709)
27.571
28.617 (73) (973)
59.783
61.492 (1.709)
61.492
64.734 (2.269) (973)
Gas/ Gas MBOE
Bentu
1.525
992 658 (125)
992
1.008 (16)
3.415
2.549 991 (125)
2.549
2.565 (16)
9)
Oil/ Oil MBOE
Tonga
10)
6.555
6.555 -
-
-
47.168
47.168 -
-
-
Minyak Mentah dan Gas/ Gas and Crude Oil MBOE
Buzi
Balance as of December 31, 2013
Balance as of January 1, 2013 Revision during the period Production during the period
Balance as of December 31, 2012
Balance as of January 1, 2012 Revision during the year Production during the year
Proven developed and undeveloped reserves
Balance as of December 31, 2013
Balance as of January 1, 2013 Revision during the period Production during the period
Balance as of December 31, 2012
Balance as of January 1, 2012 Revision during the year Production during the year
Proven developed, undeveloped and probable reserves
119
Units for gas and condensate have been converted from Billion Cubic Feet (BCF) and Million Barrels of Oil (MMBO) to Thousand Barrels Oil Equivalent (MBOE).
69
2.899 (2.773) (57)
2.899
2.956 (57)
230
6.200 (5.913) (57)
6.200
6.257 (57)
6)
Gebang Minyak Mentah, Gas dan Condensate/ Crude Oil, Gas *) and Condensate MBOE
Management believes that the reserve quantities shown below are reasonable estimates based on available engineering and geological data, as follows:
Manajemen berpendapat bahwa kuantitas cadangan di bawah ini merupakan estimasi yang memadai berdasarkan data teknik dan geologi yang tersedia, sebagai berikut: 2)
The following information on gross proven developed, undeveloped and probable reserve quantities are estimations only, and do not purpose to reflect realizable values or fair market values of Subsidiaries’ oil and gas reserves. The Subsidiaries emphasize that reserve estimations are inherently imprecise, and these estimations are expected to change as future information becomes available. There are numerous uncertainties inherent in estimating oil and gas reserves including many factors beyond the control of the subsidiaries.
Informasi mengenai kuantitas gross proven developed, undeveloped dan probable reserve di bawah ini hanya merupakan estimasi dan tidak menggambarkan nilai yang dapat direalisasikan atau nilai pasar wajar dari cadangan minyak dan gas bumi Entitas Anak. Entitas Anak menekankan bahwa estimasi cadangan tidak selalu tepat, sehingga estimasi cadangan ini dapat saja berubah bila informasi baru tersedia di kemudian hari. Terdapat berbagai ketidakpastian dalam mengestimasi cadangan minyak dan gas bumi, termasuk faktor-faktor di luar kendali Entitas Anak.
Malacca Strait
RESERVE ESTIMATION
ESTIMASI CADANGAN
)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES SUPPLEMENTARY INFORMATION (UNAUDITED) DECEMBER 31, 2013 AND 2012
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN (TIDAK DIAUDIT) 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
1)
Cadangan minyak dan gas bumi di ONWJ PSC berasal dari sertifikasi cadangan oleh RISC efektif tanggal 31 Desember 2011 setelah dikurangi produksi, tanpa memperhitungkan penambahan dan pengurangan cadangan, selama periode dari tanggal sertifikasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2013.
Cadangan minyak dan gas bumi di Malacca Straits PSC berasal dari estimasi cadangan oleh GCA efektif tanggal 31 Maret 2012 setelah dikurangi produksi, tanpa memperhitungkan penambahan dan pengurangan cadangan lainnya, selama periode dari tanggal sertifikasi sampai tanggal 31 Desember 2013.
Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok Kangean telah disertifikasi oleh: x Sertifikasi cadangan oleh Sproule efektif tanggal 31 Maret 2012 (untuk Lapangan TSB) setelah dikurangi produksi, tanpa memperhitungkan penambahan dan pengurangan cadangan, selama periode dari tanggal sertifikasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2013; dan x Tim teknikal internal Perusahaan (keseluruhan lapangan yang lain) berdasarkan panduan yang ditetapkan oleh SPE dan sesuai dengan laporan cadangan tahunan ke SKKMIGAS.
Cadangan minyak di Sungai Gelam TAC berasal dari tim teknikal internal Perusahaan berdasarkan panduan yang ditetapkan oleh SPE dan sesuai dengan laporan cadangan tahunan ke SKKMIGAS.
Cadangan minyak dan gas bumi di Semberah TAC berasal dari tim teknikal internal Perusahaan berdasarkan panduan yang ditetapkan oleh SPE dan sesuai dengan laporan cadangan tahunan ke SKKMIGAS.
Cadangan minyak dan gas bumi di Gebang PSC berasal dari tim teknikal internal Perusahaan berdasarkan panduan yang ditetapkan oleh SPE dan sesuai dengan laporan cadangan tahunan ke SKKMIGAS.
Cadangan gas bumi di Korinci PSC berasal dari tim teknikal internal Perusahaan berdasarkan panduan yang ditetapkan oleh SPE dan sesuai dengan laporan cadangan tahunan ke SKKMIGAS.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
7)
6)
5)
4)
3)
2)
RESERVE ESTIMATION (Continued)
ESTIMASI CADANGAN (Lanjutan)
Sproule reserves certification effective March 31, 2012 (for the TSB fields) after the deduction of production, without accounting for reserves appreciation or depreciation, over the period from the certification date to December 31, 2013; and The Company’s internal technical team for all other fields based on guidelines promulgated by SPE, and as reported to SKKMIGAS on an annual basis.
120
Gas reserves in the Korinci PSC are derived from the Company’s internal technical team based on guidelines promulgated by SPE, and as reported to SKKMIGAS on an annual basis.
Oil and gas reserves in the Gebang PSC are derived from the Company’s internal technical team based on guidelines promulgated by SPE, and as reported to SKKMIGAS on an annual basis.
Oil and gas reserves in the Semberah TAC are derived from the Company’s internal technical team based on guidelines promulgated by SPE, and as reported to SKKMIGAS on an annual basis.
Oil reserves in the Sungai Gelam TAC are derived from the Company’s internal technical team based on guidelines promulgated by SPE, and as reported to SKKMIGAS on an annual basis.
x
x
Estimated oil and gas reserves in Kangean Block were certified by:
Oil and gas reserves in the Malacca Straits PSC are derived from the GCA reserves estimation effective March 31, 2012 and the deduction of production, without accounting for reserves appreciation or depreciation, over the period from the reserves estimation date to December 31, 2013.
Oil and gas reserves in the ONWJ PSC are derived from the RISC reserves certification effective December 31, 2011 and the deduction of production, without accounting for reserves appreciation or depreciation, over the period from the certification date to December 31, 2013.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES SUPPLEMENTARY INFORMATION (UNAUDITED) DECEMBER 31, 2013 AND 2012
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN (TIDAK DIAUDIT) 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Cadangan minyak dan gas bumi di Tonga PSC berasal dari sertifikasi cadangan oleh RISC efektif tanggal 31 Desember 2011 setelah dikurangi produksi, tanpa memperhitungkan penambahan dan pengurangan cadangan, selama periode dari tanggal sertifikasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2013.
9)
10) Cadangan minyak dan gas bumi di Buzi EPCC berasal dari estimasi cadangan oleh LAPI-ITB efektif tanggal 25 September 2013
8)
Cadangan gas bumi di Bentu PSC berasal dari sertifikasi cadangan oleh RISC efektif tanggal 1 Desember 2011 (untuk Lapangan Seng dan Segat) setelah dikurangi produksi, tanpa memperhitungkan penambahan dan pengurangan cadangan, selama periode dari tanggal sertifikasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Cadangan lapangan yang lain berasal dari tim teknikal internal Perusahaan berdasarkan panduan yang ditetapkan oleh SPE dan sesuai dengan laporan cadangan tahunan ke SKKMIGAS.
8)
Reserves in the Tonga PSC are derived from the RISC reserves certification effective December 31, 2011 after the deduction of production, without accounting for reserves appreciation or depreciation, over the period from the certification to December 31, 2013.
121
10) Oil and gas reserves in the Buzi EPCC are derived from the LAPI-ITB reserves estimation effective September 25, 2013.
9)
RESERVE ESTIMATION (Continued)
ESTIMASI CADANGAN (Lanjutan)
Gas reserves in the Bentu PSC are derived from the RISC reserves certification effective December 1, 2011 (for the Seng and Segat fields) after the deduction of production, without accounting for reserves appreciation or depreciation, over the period from the certification date to December 31, 2013. Reserves in other fields are derived from the Company’s internal technical team based on guidelines promulgated by SPE, and as reported to SKKMIGAS on an annual basis.
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES SUPPLEMENTARY INFORMATION (UNAUDITED) DECEMBER 31, 2013 AND 2012
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN (TIDAK DIAUDIT) 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Daftar Isi Table of Contents
01
Opening 1 Sustaining Production & Financial Growth 2 Sekilas EMP EMP in Brief 4 2013 Achievement Highlights 2013 Achievement Highlights
56
6 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 10 Ikhtisar Saham Stock Highlights
66
11 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
14 Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
26 Direksi Board of Directors 28 Profil Direksi Profile of the Board of Directors 30 Manajemen Senior Senior Management 32 Struktur Organisasi Organizational Structure 33 Visi & Elemen Strategi Perseroan Company's Vision & Elements of Strategy 34 Jejak Langkah Milestones 38 Struktur Perusahaan Corporate Structure 39 Anak Perusahaan Company’s Subsidiaries 39 Nama dan Alamat Profesi Penunjang Names and Addresses of Supporting Professional
42 Tinjauan Operasional Operational Review
104 Unit Audit Internal Internal Audit Unit
Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Unit Pendukung Supporting Unit Review
72 Sumber Daya Manusia Human Resources 80 Pemasaran Marketing
18 Dewan Komisaris Board of Commissioners
22 Laporan Direksi Report of the Board of Directors
102 Pengelolaan Risiko Risk Management
68 Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) Safety, Health and Environmental Protection (SHE)
12 Peristiwa Penting 2013 2013 Event Highlights
20 Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
40 Properti Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Properties
84
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 86 Gambaran Umum 2013 Overview 2013 87 Struktur Tata Kelola Perusahaan GCG Structure 87 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders 88 Dewan Komisaris Board of Commissioners 89 Direksi The Board of Directors 94 Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors Performance 94 Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy of the Board of Commissioners and Board of Directors 95 Komite-Komite dalam Perseroan Committees in the Company
101 Kebijakan Dividen Dividend Policy 101 Sistem Pengendalian Internal Internal Control Systems
105 Auditor Eksternal External Auditor 105 Kepatuhan Hukum Legal Compliance 105 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 113 Hubungan Investor Investor Relations 115 Penerapan Etika Perusahaan Implementation of Corporate Ethics 117 Penerapan Whistle Blower Application of Whistle Blower 118 Laporan Komite Audit Audit Committee Report
126
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
140 Glosarium Terminologi Minyak dan Gas serta Unit Pengukuran Glossary of Oil and Gas Terms and Units of Measurements 144 Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 Responsibility for 2013 Annual Report
145
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan Annual Report
2013 Annual Report
2013
Laporan Tahunan
Laporan Tahunan
Sustaining Production & Financial Growth
PT Energi Mega Persada Tbk. Bakrie Tower 22nd - 32nd Floor Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said Jakarta Selatan 12960 p +62-21 2994 1500, +62-21 2557 7000 f +62-21 2994 1110 www.energi-mp.com
2013 Annual Report
Sustaining Production & Financial Growth