LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
QI'TIMALISASI PEMANFAATAN LlNGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BERTANYA DAN KEMAMBUAN MENJELASKAN KONSEP DAN PRINSIP FISIKA DI KELAS 1 SMA 3 PADANG Oleh
dibiayai oieh : Direktorat Pernbinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Pergunran Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Dengan Surat Peqanjian Pelaksanaan Penelitian Nornor 27518 104lP2TK & KPTl2006 Tanggal 3 Maret 2006
PROGRAM STUD1 PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN FISIKA FAKULTAS METEMATIKA DAN PLMN PENGETAHUAN ALAM UNIVERSJTAS NJ3GERI PADANG
HALAMAN PENGESARAN LAI'ORAN AKHlR PENELlTIAN TINDAI
I
3.
Ketua Yetieliti a Nama Lengkap & Gelar b Jenis Kelainin c. Pangkat, Golongan dan NlP d Fakultas1Jurusan e Institut/Universitas f Alatnatnunah No. - . - . Tele~on/WP - -- -r ---- - E-mail Nama anggota -- peneliti -
4
Lama Paieli tian
: : : :
5
Biaya yang diperlukan Surnber dari DIKTI Depdiknas
:
:
Drs. A~naliPutra, M.Pd Laki-l'lki Pembina /lVa/l3 1 460 565 FMlPA UNPIFisika Universitas Negeri Padruig Mutiara Pulih Blok AA No 5 Ktl'angnh Padaog (075 1) 480682 1081363451003 A ~ ~ I ~ @ U Y:nhoo N P 1. Dra Yunida I-ieraw 2. M. Eferidi ,S.Pd 8(delapan) bula~tidari bula~iApril smnpai br~lan Nopelnbm.2005
Rp. 15.000.000 (Lima belas juta rupiah) Padang, Nopembcr 2006
Drs. Amali Putra, M. Pd NIP. 131 460 565
Prof Dr. H. Anas Yasin, )4
I
1
ABSTRAK Dalam pembelajaran Fisika di kelas I SMA 3 Padang, guru dhdapkan pada pennasalahan bahwa aktivitas siswa untuk bertanya dan berpendapat sangatlah rend& ,sehingga guru tidak mengetahui dengan pasti pemaharnan siswa tentang konsep yang telah dipelajari. Hasil ujian menujukkan bahwa tingkat penguasaan konsep fisika siswa secara umum masih rendah Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan permasalahan " Apakah dengan mengoptimakm p e m d b h Imgkmgan sebagai sumber belajar melalui lalihan bertanya dan berpendapat dalam diskusi kelompok dapat m e n i n m a n aktivitas bertanya dan kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip Fisika bag^ siswa kelas I SMA 3 Padang ? Untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan tersebut diterapkanlah Model pembelajaran kooperatif yang dipandu oleh modul pembelajaran yang berorientasi kepada pemanfaatan linpkungan sebagai sumber belajar, dengan urutan langkah-langkah sebagai berikut a) orientasi model pemoeiajaran D) pengerjaan modul secara mandiri meiaiui inreraksi dengan lingkungan c) diskusi kelompok d) presentasi kelompok f ) tanya jawab antar kelompok e) penjelasan dan penanaman konsep oleh guru dengan alat peraga sederhana dan f ) tes pemahaman konsep bagi siswa. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus untuk materi Listrik Dinamis yang dituangkan dalam 10 modul pembelajaran. Pengmbilan data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan lembaran observasi, teknik angkef catatan lapangan dan tes hasil belajar. Pengolahan data dilakukan dengm teknik persentase. Secara umum bedasarkan analsis data menunjukkan bahwa a) aktivitas bertanya siswa meningkat antara 6,8 s.d 18,6 % ; b) nilai kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika meninghat dari 5 s.d 40, dalam rentang nilai 0 s.d 100 ; dan c) nilai kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika minimum 0 dan maksimum 100 dengan nilai rata-rata 40,8. Sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran dengan mengoptimalkart pemanfaatan lingkungan sebagai surnber belajar melalui latihan bertanya d m berpendapat dalam diskusi kelompok dapat meningkatkan aktivitas bertanya d m kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika bagi siswa di kelas I SMA 3 Padang
Kata kunci ;
G i , a & v i k 6ermtyq -@Ihr&n
ABSTRACT
In learning of Physics in the first grade of SMA 3 Padang, teacher was face to the problems that student activity to enquire and made an opinion was very low, it made teacher not sure about the capability and student understanding about the concept that they studied. The result of test show that level understanding student concept of physics generally was still low. The aim of this research was to show the problems "By optimally exploiting of environment as source study through practice enquire and made an opinion in the discussion group can improve student activity to enquire and capability to explain the principle of Physics and concept in the first grade of SMA 3 Padang ? To get an answer of the problems, we applied a study of co-operative Model that drive by module which orienting to exploiting the use of environment as source study, with following step a) orientation of learning model, b) do the module by self through interaction with environment, c) group discussion, d) group presentation, f) question and answer between groups, e) explanation and cultivation of concept by teacher by means simple, and f) test of the capability student to the concept that they have been studied. This research has been done by 2 cycle for the item of Dynamic Electrics which poured in 10 study module. The data of the research have been conducted by using observation sheet, enquette, field note and the result of the test. Data processing have been done by percentage technique. Generally, based on data analysis indicate that a) the activity of student enquire increase between 6,8 to 18,6 %, b) the value of the ability to explain physics principle and concept increase fiom 5 to 40, in range value 0 to 100 and, c) the score of the capability to explain the concept and principle of physics minimum 0 and maximum 100 with average value 40,8. The conclusion of this research by applying the learning through optimalization using exploiting of environment as source study by practice enquire and made opinion in group discussion can improve activity enquire and capability to explain the principle and the concept of Physics for student in the first grade of the SEdA 3 Padang
Keyword :environmenta~discussion, activity enquire, capability to explain.
PENGANTAR Kegiatan penelitian rnendukung pengembangan ilrnu scrta terapannya. Dalarn ha1 ini, Lernbaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusaha rnendorong dosen untuk rnelakukan penelitian sebagai bagian integral dari kcgiatan rnengajarnya, baik yang sccara langsung dibiayai oleh dana Universitas Negeri Padang rnaupun dana dari surnber lain yang relevan atau bekerja sarna dengan instansi terkait. Sehubungan dengan itu, Lembaga Pcnclitian Universitas Ncgcri Padang bckcrjasarna dengan Proyek Pcningkatan Pcnclitian Pcrididikan Tinggi, Dircktorat Pcmbinaan Penclitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Dikti Depdiknas dengan surat perjanjian kerja Nomor : 27518 104/P2TK&KPTr3,006 tanggal 3 Maret 3005, rlpnzarl j udul Optimnlisasi Pemanfnatan Li~zgkurzgan sebagai Sunzber Belnjar dalam kfe~litigkatkan AktiJitas Beriatzya (tun Kematnpuatz Menjelaskan Konsep flat1 Priflsip Fisika di Kelas I SlCfA 3 Padang Karni rnenyambut gernbira usaha yang dilakukan peneliti untuk menjawab berbagai permasalahan pernbangunan, khususnya yang berkaitan dengan perrnasalahan penelitian tersebut di atas. Dengan selesainya penelitian ini, Lernbaga Penelitian Universitas Negeri Padang telah dapat rnernbcrikan inforrnasi yang dapat dipakai sebagai bagian ilpaya pcnting d;1!3i? peningkatan mutu pendidikan pada umurnnya. Di sarnping itu, hasil penelitian ini juga diharapkan rnernberikan rnasukan bagi instansi terkait dalarn rangka penyusunan kebijakan pernbangunan. .
Hasil pcnclitian ini tclah ditelaall olch ti m pcmbahas usul dan laporan penclitian, kernudian untuk tujuan diserninasi, hasil penelitian ini telah diserninarkan ditingkat universitas. Mudah-mudahan penel itian ini berman faat bagi pengembangan ilmu pada urnumnya, dan peningkatan rnutu staf akadernik Universitas Negeri Padang. Pada kesernpatan ini, kami ingin rnengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang rnernbantu pelaksanaan penelitian ini. Secara khusus, karni rnenyarnpaikan terirna kasih kepada Pimpinan Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi, Direktorat Pernbinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Dikti Dcpdiknas yang telah rnernberikan dana untuk pelaksanaan penelitian inii. Karni yakin tanpa dedikasi dan kerjasarna yang terjalin selarna ini, penelitian ini tidak akan dapat diselesaikan sebagaimana yang diharapkan dan semoga kerjasarna yang baik ini akan menjadi lebih baik lagi di rnasa yang akan datang. Terirna kasih. Pndang, November 2006 Ketua Lembaga Penelitian Univcrsitas Ncgeri Padang,
NIP. 130365634
DAFTAR IS1
w
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................
i
ABSTRAK ..................................................................................
ii
PENGANTAR..............................................................................
iii
DAFTAR IS1................................................................................
IV
DAFTAR TABEL..........................................................................
v
DAFTAR GAMBAR......................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................
vii
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................... Latar Belakang Masalah.......................................................
1
B Rumusan Masalah dan Pemecahannya......................... .. C Tujuan Penel~t~an ...;..............................................................
4
D Manfaat Hasil Penelitian..............................................
7
E Hipotesis Tindakan...............................................................
7
KAJIAN PUSTAKA....................................................................
8
A Kajian Teori..........................................................................
8
B Temuan Hasil Penelitian Yang Relevan.........................
14
A
BAB I1
1
6
.. C Kerangka P~krr ..........................................................
BAB Ill
PELAKSANAAN PENELITIAN.......................................... A
Lokasi dan WaMu Penelitian...............................................
B Subjek Penelitian....................................................... .. ............................................................... C Prosedur Penel~t~an
BAB IV
HASlL PENELlTlAN DAN PEMBAHASAN.......................... A Hasil Penelitian......................................................... B Pembahasan............................................................
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN................................................. A Simpulan...........................1......................................
34
B Saran......................................................................
35
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
37
LAMPIRAN.................................................................................
38
DAFTAR TABEL HAL
TABEL I
Jadwal Lengkap Kegiatan Penelitian
TABEL 2 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Saat Pembelajaran di Kelas Pada Siklus I ( Pertama ) TABEL 3 Rekapitulasi Nilai Kemampuan Menjelaskan Siswa Pada Siklus I ( Pertama ) TABEL 4 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Saat Pembelajaran di Kelas Pada Siklus II ( Kedua ) TABEL 5 Rekapitulasi Nilai Kemampuan Menjelaskan Siswa I Pada Siklus II ( Kedua ) TABEL 6 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada akhir Pelaksanan Penelitian TABEL 7 Data Hasil Angket Penilaian Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Selama Kegiatan Penelitian
16
21
DAFTAR GAMBAR HAL
GAMBAR
Grafik Kecendrungan Perubahan Aktivitas Siswa Saat Diskusi Dalam Kelompok Selama Kegiatan Penelitian
GAMBAR
Grafik Kecendrungan Peru bahan Aktivitas Siswa Saat Diskusi Antar Kelompok Selama Kegiatan Penelitian
GAMl3AR
Grafik Kecendrungan Perubahan Aktivitas Siswa Saat Pembahasan Hasi; EAhsi Kelompok Oleh guru Selama Kegiatan Penelitian Grafik Kecendrungan Perubahan Aktivitas Siswa Saat Evaluasi Hasil Belajar Selama Kegiatan Penelitian
GAMBAR
Grafik Kecendrungan Perubahan Nilai Kemampu~n Menjelaskan Siswa Selama Kegiatan Penelitian
GAMBAR
Grafik Kecendrungan Gain Nilai Kemampuan Menjelaskan Siswa Selama Kegiatan Penelitian
GAMBAR
Grafik Kecendrungan Nilai Hasil Belajar Siswa
GAMBAR
Grafik Kecendrungan Penilaian Siswa Terhadap Modul Pembelajaran Secara Keseluruhan Yang Diberikan Guru
GAMBAR
Grafik Kecendrungan Penilaian Siswa Terhadap Tugas Mengerjakan Modul Yang Diberikan Guru
GAMBAR
Grafik Kecendrungan Penilaian Siswa Terhadap Tugas Presentasi Kelompok
GAMBAR
Grafik Kecendrungan Penilaian Siswa Terhadap Bim bingan Guru Dalam Belajar
26
DAFTAR LAMPIRAN HAL LAMPIRAN I
Contoh Modal Pembelajaran
39
LAMPIRAN 2
Instrumen Penelitian
46
LAMPIRAN 3
Personalia Peneliti
60
LAMPIRAN 4
Curriculum Vitae Peneliti
61
LAMPIRAN 5
Data Penelitian
65
LAMPIRAN 6
Foto-Foto Kegiatan
69
LAMPIRAN 7
Artikel
80
vii
BAB L PEMlAHULUAN k Latar belakang Masalah
Fisika adalah ilmu yang lahir clan berkembang yang bemula dari rasa keingintahuan tentang alam semesta yang objeknya dalam bentuk kebendaan, serta berbagai gejala atau fenomena yang dijurnpai di alam.
Rasa keingintahuan itu
diwujudkan dalam bentuk pertanyaan atau permasalahan, yang ingin dipecahkan
!
atau dicarikan jawabannya. Berdasarkan penalarannya, para ilrnuwan mula-mula
I
memuskan hipotesis atau jawaban sementara, yang perlu dibulctikan melalui
~
berbagai &vitas ilmiah, dalam bentuk eksperimen dan percobaan yang dlakukan berkali-kali, sampai diperoleh penjelasan yang memadai ,diterima oleh aka1 sehat
I
dan dapat dib&kan.
dalam bentuk konsep, prinsip, teori atau hukum-hukurn
fisika, yang merupakan jawaban dari rasa keingintahuan rnanusia llmu fisika ini selanjutnya Qterapkan dalam berbagai teknologi untuk memenuhi
berbagai
kebutuhan manusia, sehingga hidup ini terasa lebih indah dan menyenangkan. Implikasinya, dalarn pembelajaran fisika, guru hams marnpu menciptakan suasana belajar yang dapat meransang kemauan bertanya bagi siswa, dan siswa mempunyai kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika yang telah dikuasainya. Salah satu SMU di kota Padang yang cukup banyak peminatnya adalah
SMU 3 Padang. Pada tahun ajaran 200512006 yang mengelola sebanyak 902 siswa yang terdistribusi dalam 20 kelas, yaitu kelas I s.d kelas 3 dan jumlah siswa perkelas berkisar dari 43 s.d 47 orang.
Berdasarkan hasil wawancara dengan
salah seorang guru Fisika di kelas 1, d a . observasi di lingkungan sekolah tersebut, diperoleh informasi bahwa, dalam pelajaran fisika kemampuan siswa termasuk kategori sedang dengan rentang nilai ( 2,5 s.d 82) dengan nilai rata-rata
t52.
Pelajaran Fisika merupakan salah satu mata pelajaran IPA yang dianggap sukar bagi sebagian besar siswa, sehingga hasil belajar untuk mata pelajaran ini lebih dari 50 % nilainya < 6,O. Pembelajaran yang &lakukan pada urnumnya dalam bentuk tutur kapur yang dorninasi oleh metode ceramah. Kadang kadang diselingi dengan
tanya jawab, yang pada umurnnya siswa tidak mau bertanya, kalaupun ada hanya
satu atau 2 orang siswa yang pandai saja. Tes sub sumatif dilaksanakan pada akhir setiap pokok bahasanltopik yang pada umumnya dalam bentuk tes essay. Jarang sekali siswa yang dapat mernberikan jawaban tes dengan benar, lengkap dan memuaskan. Dengan kata lain siswa kurang marnpu menjelaskan konsep atau prinsip fisika yang telah dipelajarinya. . Dalam pelaksanaan tes ini suasana kelas dirasakan guru kurang kondusif ,karena jumlah siswa yang banyak ( 46 orang) tempat duduk siswa agak rapat, sehingga sangat memungkinkan siswa nyontek dengan teman sebelahnya.. Ujian sumatif dilaksanakan pada urnumnya dalam bentuk tes objektif,
hanya sekitar 50 % siswa mendapat nilai lebih dari 5,O.
Frekwensi Kegiatan laboratonurn sangat sedikit, b r z a peralatan prakrika yang dimiliki sangat terbatas, dan umumnya dilaksanakan dalam bentuk Jarang
demontrasi.
sekali dilakukan kegiatan eksperimen baik secara berkelompok
atau
perorangan. Melalui beberapa pertanyam yang disampaikan terhadap beberapa orang siswa yang menanyakan pendapatnya tentang pelajaran f i s h ,
pada urnumnya
merasakan pelajaran fisika. tidak menarik d m sulit. Pelajaran Fisika dirasakan begitu monoton dan membosankan, dan kurang dmsakan rnanfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
sehingga berdampak terhadap kualitas pernahaman siswa
tentang
konsepkonsep fisika yang disampaikan guru. Hanya beberapa orang siswa yang pandai saja ,merasa ada manfaatnya belajar fisika. . Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan , diperoleh beberapa inforrnasi / pennasalahan yaitu : a. Sekolah tidak memiliki peralatan laboratonurn yang memadai untuk terlaksananya kegiatan praktikun Fislka, dan hanya sekitar 30 % dari peralatan yang ada dapat digunakan untuk
menanamkan konsepkonsep fisika bagi siswa,
selebih tidak dapat digunakan
karena
kekurangan
komponen peralatan
pendukung d m keterbatasan kemampuan guru untuk menggunakannya b. Implementasi KBK lebih cendrung menggunakan LKS dan buku teks yang dijual dipasaran, guru lcurang mempunyai persiapan mengajar yang baik c.
Guru kurang terbiasa mernanfaatkan lingkungan sehari-hari sebagai sumber belajar yang murah dan mudah &pahami siswa, sehingga fisika dirasakan siswa
sebagai sesuatu yang abstrak, konsepkonsep yang penuh dengan rumus-rumus, yang sukar untuk diingat dan dirasakan tidak menarik d. Aktivitas belajar dikelas cendrung kaku, yang didominasi guru dengan metode
ceramah dalam menerangkan p e l a j a n ~ jarang sekali terdengan suara siswa yang bertanya atau menanggapi materi pelajaran yang disampalkan guru, kalaupun ada hanya 1 atau 2 orang saja, dan urnwnnya dari siswa yang pandai. b
Pemahaman konsep siswa tidak memadai, ha1 ini terlihat dari kemampuan siswa untuk
rendahnya
menyelesaikan soal dengan benar, dan jika ada
pertanyaan tentang konsep, siswa urnurnnya tidak mampu menjelaskan dengan baik. ( miskonsepsi) Permasalahan yang ditemui & SMA 3 Padang ini nampaknya merupakan masalah yang mendesak untuk dipecahkan berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu :
1. Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk dikuasai ,karena umumnya perkembangan sains dan teknologi sampai saat ini masih didominasi oleh penguasaan ilmu fisika 2. Siswa kelas 1 SMA merupakan subjek belajar yang strategis untuk di bimbing
agar menguasai Fisika, karena mereka baru menduduki tingkat awal dan masih dapat diarahkan dengan baik 3. Kemampuan pemerintah sangat terbatas dalam pengadaan sarana laboratorium
yang lengkap, maka diperlukan inisiatf guru untuk menanggulanginya, salah satunya adalah dengan meningkatkan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar 4. Aktivitas bertanya clan kemampuan siswa menjelaskan konsep dan prinsip fisika
merupakan suatu kompetensi yang penting dan bemanfaat untuk dimiliki siswa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajamya. Fisika adalah ilmu yang lahir dan berkembang
bertolak dari "rasa
keingintahuan " temtang fenomena alam. yang dimunculkan dalam bentuk aktivitas
bertanya tentang apa, mengapa, bagamana dan dimana, dari fenomena yang dihadapi. Objek belajar fisika adalah
fenomena alam, b a k dalam bentuk objek
kejadian maupun objek kebendaan.
Rasa keingintahuan ini berdampak pada
keinginan untuk menyelidik., melakukan perwbaan, yang hasilnya setelah melalui
pengujian berkali-kali berupa konsep dm teori fisika. Konsekwensinya, bagi guru Fisika
da'1am rnerencanakan
pembelajaran
di sekolah
haruslah
menjelaskan dan menanamkan konsep dan teori fisika melalui
pembelajaran
berorientasi terhadap lingkungan dalam batas pengalaman siswa contoh-contoh permasalahan fisika sederhana
berusaha Berikanlah
yang ada di lingkungan tempat
tinggalnya dan mudah dipahami clan dipraktekkan oleh siswa . Alat laboratorium yang memadai tidaklah merupakan satu-satunya fasilitas yang dapat menjadikan
kualitas pelajaran fisika itu lebih baik.
Mungkin dengan peragaan-peragaan
sederhana atau melalui pemodifikasian
peralatan dengan menggunakan bahan
sehari-hari dan ~ r a l a t a n sederhana yang diperagakan di depan k e ! ~skan lebih berkesan dan dirasakan alamiah bagi siswa.
Dengan demikian diharapkan
pelajaran fisika akan lebih menarik dan dapat dipaharni siswa dengan baik Berdasarkan keadaan
diatas, penulis merasa terpangggil untuk berkolaborasi
dengan guru Fisika kelas I di SMA 3 Padang untuk rnelakukan penelitian tindakan kelas ini dalam usaha mengoptimalkan pemanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
untuk meningkatkan kernampuan bertamya dan kemarnpuan
siswa
menjelaskan konsep dan prinsip f i s h
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang dihadapi dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Kenyataan menunjukkan
bahwa aktivitas bertanya siswa dalam kegiatan
pembelajaran dikelas masih rendah . Salah satu cara yang dapat ditempuh
untuk mengatasi masalah ini
adalah dengan memberi latihan kepada siswa
kebiasaan bertanya dan berpendapat dalam diskusi kelompok kecil maupun dalam kelompok besar., yang dapat memupuk rasa percaya diri siswa untuk tampil clan berpendapat.
2. Pada umumnya siswa kurang memahami konsep fisika yang dipelajarinya, ha1
ini
menunjukkan bahwa
guru belum mampu
memberi
penjelasan yang
memadai tentang konsep dan prinsip fisika yang harus dikuasainya Untuk itu
guru harm berusaha menyederhanakan penyampaian materi pelajaran fisika,
salah satu cara yang dapat llakukan adalah dengan mengoptmalkan pernanfaatan lingkungan sebagai surnber belajar. 3. Kesadaran guru-guru Fisika perlu diturnbuh kembangkan untuk memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar utarna, yang dituangkan
dalam
disain
insh-uksional pembelajaran yang akan dilakukan. 4. Kurikulurn Berbasis Kompetensi untuk pelajaran Fisika di SMA menuntut agar
pembelajaran IPA termasuk Fisika dlmulai dengan pengarnatan gejala alam yang relevan Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan , dapat dirumuskan permasalahan yang ingm dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian ini yaitu
'' Apakah
dengan mengoptirnalkan pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar melalui diskusi
kelompok dapat meningkatkan aktivitas
bertanya dan kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika di kelas I
SMA 3 Padang ?" Guna terfokusnya pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan ,berikut ini dikemukakan beberapa penjelasan istilah dan asumsi, yaitu : 1. Penjelasan istilah :
a Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar lingkungan sehari hari
;
menjadikan
sebagai sumber belajar utama yang diimplemen-
tasikan dalam bentuk : memanfaatkan bahan sehari-hari clan peralatan . yang mudah didapat ch lingkungan tempat tinggal, dirancang atau dirnodifikasi sedemikian rupa sehinga dapat digunakan sebagai media mtuk menanamkan konsep dan prinsip fisika di kelas rnengusahakan agar contoh-contoh yang diberikan dalam penanaman konsep fisika terhadap siswa merupakan contohcontoh kongkrit yang dapat ditemui dalam kehidupan sehan-hari b. Aktivitas pertanyaan
bertanya
siswa ; merupakan aktivitas siswa mengajukan
dalarn rangka memenuhi
rasa keingintahuannnya tentang
konsep dan prinsip fisika yang belurn dipahami, yang di tally berdasarkan jurnlah aktivitas ini muncul setiap kali kegiatan pertemuan di kelas. c. Kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika kemampuan
siswa
memberi
penjelasan
atau
: me~pZikan
menyelesaikan
soallpernasalahan fisika yang diberikan dengan benar. Kemampuan ini dijaring dari kualitas penjelasan yang diberikan siswa, baik secara lisan (pendapat) maupun hasil tes secara tertulis. 2. Asumsi
yang dikemukakan adalah
bahwa ; banyak fenomena alam
sekitarnya serta bahan sehari-hari dan peralatan sederhana yang dengan mudah %;a di dapatkan gum da1m-i iingk~iigankehidupan sehari-hari sebagai sumber belajar fisika. Berdasarkan pernasalahan yang telah dirurnuskan, penjelasan istilah dan asumsi yang dikemukakan, a l t e r n a ~pemecahan yang dpilih adalah dengan melakukan penelitian tindakan kelas, yaitu menerapkan pembelajaran yang berorientasi
kepada lingkungan sebagai sumber betajar
melalui
pertanyaan dan mengeluarkan mendapat, sehingga
latihan mengajukan
aktivitas bertanya dan
pemahaman siswa meningkat. Sehubungan penelitian ini dikemukakan hlpotesis
tindakan sebagai berikut : "Jika diterapkan pembelajar dengan mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
melalui
diskusi kelas
diperkirakan aktivitas bertanya dan kemampuan siswa menjelaskan konsep dan prinsip fisika dikelas 1 SMA 3 Padang akan meningkat. "
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk : 1. Menemukan model pembelajaran yang mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar 2. Mengetahuf'Apakah benar, jika diterapkan pembelajar dengan rnengoptimalkan
pemanfaatan lingkungan sebagai surnber belajar melalui latihan bertanya dan mengeluarkan
pendapat melalui diskusi kelas , aktivitas bertanya dan
kemampuan siswa menjelaskan konsep dan prinsip fisika dikelas 1 SMA 3 Padang akan meningkat. "
D. Manfaat Hasil Penelitian Diharapkan hasil penelitian ini bemanfaat dalam ha1 : 1. Bahan masukan
bagi guru fisika pada umurnnya dalam usaha menumbuh
kembangkan kemauan bertanya dan meningkatkan kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika bagi siswa melalui kolaborasi siswa dalam kegiatan diskusi kelompok dan diskusi kelas,
serta
mengoptimalkan
pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajar
2. Sebagai pengalaman berharga bagi peneliti dalam usaha meningkatkan aktivitas bertanya dan kemampuan menjelaskan bagi siswa dalam pelajaran fisika 3. E&AE m'~~??kan bagi pemegang kebijakan hidang pendidikan untuk menemukan
teknik yang strategis dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajaran fisika di sekolah.
E. Hipotesis Tindakan Berdasarkan pernasalahan yang telah dirurnuskan, penjelasan istilah dan asurnsi yang dikemukakan, altematif pemecahan yang dipilih adalah dengan me-
lakukan penelitian tindakan kelas, yaitu menerapkan pembelajaran yang berorientasi
kepada lingkungan sebagai sumber belajar
melalui
pertanyaan dan mengeluarkan mendapat, sehingga
latihan mengajukan
aktivitas bertanya dan
pemahaman siswa meningkat. Sehubungan penelitian ini dikemukakan hipotesis tindakan sebagai berikut : "Jika diterapkan pembelajar dengan mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
melalui
diskusi kelas
diperkirakan aktivitas bertanya clan kemampuan siswa menjelaskan konsep dan prinsip fisika dikelas 1 SMA 3 Padang akan meningkat.
"
.
-
BAB Q. KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Utama '
Belajar P A adalah interaksi antara siswa dengan objek-objek belajar P A
bempa fenomena alam, baik objek kejadian maupun objek kebendaan
Pjohar,
1985: 6). Interaksi antara siswa dengan objek belajarnya ,membuahkan pengalaman nyata bagi siswa sehlngga mengerti prosesnya. yang menekankan pada prosesnya
Manfaat-manfaat pengajaran
menurut Harlen, seperti yang dikutip oleh
Rztr,awilis Dahar (1984 : 12) yaitu ; a) dapat men&ubar&zr. ~ n g a l a m a nbelajar dengan kehidupan sehari-hari b) membangkitkan minat untuk menemukan sendiri
c) memberikan pemahaman dan kemampuan menerapkannya. (1975 : 60) berpendapat juga bahwa
Victor dan Learner
interaksi antara siswa dengan objek alam
diharapkan tidak hanya sekadar mendeskripsikan keadaan, tetapi lebih jauh dari itu,
diharapkan setidak-tidaknya
dilanjutkan generalisasi
mengembangkan potensi kognitif, afektif dan psikomotor.
yang marnpu
Dengan demilcian
kegiatan belajar mengajar P A diharapkan mampu merubah potensi-potensi yang dimilih siswa ke dalam bentuk perbuatan nyata. Untuk mencapai terjadinya interaksi yang optimal antara siswa dengan objek belajar fisika, guru hams bisa memberikan suatu pedoman belajar yang jelas serta menyediakan kondisi belajar
yang kondusif, rnenyenangkan, yang
mampu mengembangkan kemarnpuan berfikir, dan dapat memotivasi siswa untuk aktif dan kreatif
belajar dan berbuat dalarn menerapkan dan mengembangkan
konsepkonsep dan prinsip fisika yang telah dipahaminya.
Dalarn ha1 ini
lingkungan mempakan objek belajar yang ideal. Peranan guru yang utama adalah lebih ditujukan sebagai fasilitator, motivator, katalisator dan mampu menciptakan interaksi antara siswa dengan objek belajamya. Dalam kegiatan
belajar mengajar menurut Conny S (1985 :96) siswa
diharapkan paling tidak dapat memanfaatkan lingkungan sebagai surnber belajar yang bermanfaat, a1 :
a) guru dan ilmuwan yang ada di lingkungan siswa
b) lingkungan fisik atau fenomena alam yang terjadi di sekitar lingkungan siswa
c) peralatan dan bahan-bahan bekas yang tidak terpakai disekitar tempat tinggal dan dapat diolah menjadi alat bantu belajar. Sehubungan dengan ini, guru adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap keberhasilan belajar siswa. Guru harus aktif dan kreatif berusaha menemukan dan menciptakan lingkungan sebagai sumber belajar P A yang utama. Apabila ha1 ini dipedulikan dan dilakukan guru, maka siswa akan rnerasakan bahwa pelajaran fislka yang dipelajarinya terasa dinamis, menyenangkan dan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh
I?nF,~fi hekas yang
dapat digunakan untuk membuat a!e!
peraga penanaman konsep-konsep fisika adalah seperti sedotan, gunting, kertas karton , botol bekas, j a m pentul, benang, kaleng bekas, koran bekas, bola lampu bekas, skrup, kabel, dan sebagainya.
Alat dan bahan bekas tersebut dengan
kreatifitas guru dapat dibuat menjadi alat peraga untuk menamamkan berbagai konsep konsep fisika seperti konsep tekanan, gaya, kelistrikan, sifat-sifat fluida, getaran, gelombang, bunyi, gerak dsb. Berbagai kejadian dan fenomena sehari-hari dapat juga di kemukakan di depan kelas untuk menjelaskan berbagai konsep dan prinsip fisika, seperti ; kenapa asap naik ke atas, bagaimana hubungan gaya dan tekanan pada pisau dan tumit sepatu , apa itu pelangi, kenapa benda jatuh ke bawah, apa yang hams dilakukan pada saat hujan lebat diiringi lulat dan petir, bagaimana bekerjanya semprotan obat nyamuk, apa yang hams dilakukan jika sekring listrik di rurnah putus dsb. Sebagai implementasi
perencanaan pembelajaran menunrt kurikulurn
berbasis kompetensi di tingkat sekolah menengah, dapat diterapkan melalui pengajaran dan pembelajaran
Contextual (CTL) , yang merupakan
pendekatan pembelajaran yang mengkaitkan
suatu
konten mata pelajaran dengan
situasi dunia nyata. Beberapa prinsip yang dikemukakan dalam pembelajaran di sekolah
menurut pendekatan ini adalah
pengamatan gejala,
memupuk
; pembelajaran
kernarnpuan bertanya
diawali dengan
siswa,
membangun
pemahaman oleh diri sendiri bagi siswa dan memberikan kemampuan kepada siswa untuk mengembangkan pemahamannya melalui pengalaman belajar bermakna 2. Hakekat Aktivitas Bertanya Dalam Pembelajaran
Kemarnpuan bertanya menunjukkan pikiran yang selalu ingin tahu, dan merupakan suatu ciri dari pembelajar yang baik. mengkondisikan
agar siswa selalu bertanya,
berarti
Dengan
kita telah
membantu siswa mengatasi kecendrungan negatif yang sering terjadi selama ini,
yaitu "banyak bertanya berarti bodoh " sehingga
menyebabkan siswa malu dan r a p ;rn+dk
mengajukm pertZx.722r.
terlalu banyak di dalam kelas. Dave Meier (2000 : 186 ) mengemukakan beberapa cara untuk mendorong siswa agar meningkatkan pembelajaran dengan bertanya, apa saja yang ingin mereka ketahui tentang sesuatu toyik/permasalahan yang sedang dibahas. Untuk itu model pembelajaran kooperatif terlatih
(belajar kelompok) sangat baik
dilakukan
agar siswa
kemampuan bertanya, berpendapat dan ber argumentasi
melalui kegiatan diskusi antara sesamanya. Dalam pembelajaran seperti
ini peran guru
lebih dominan sebagai fasilitator, pembimbing, dan
penolong bagi siswa
yang menemukan masalah
dalam kegiatan
belajarnya.
Alam semesta ini menyimpan berbagai misteri yang minta dipecahkan oleh manuasia yang berada di dalamnya. Oleh sebab itu manusia
dengan
mengungkap misteri
daya
nalar yang dimilikinya harus berusaha
tersebut yang dimulai dengan
ungkapan
pertanyaan tentang apa, mengapa dan bagaimana, yang merupakan ,
perwujudan dari rasa keingintahuan tentang fenomena alam yang dihadapi
Semakin banyak pertanyaan yang m u n d , menun-
semakin tingginya kepedulian kita terhadap kemauan mengembangkan ilmu
pengelahuan alam,
dan diharapkan
akan semakin banyak
Dalam Fisika perlu kiranya
siswa merniliki
kemampuan
menjelaskan konsep dan prinsip fisika yang terkait dengan pemanfaatan fisika dalam teknologi apabila penjelasannya itu benar, berarti dia telah
menguasai penerapan aspek fisika dalam tehologi tersebut
Untuk
mengukur kemampuan siswa menjelaskk konsep dan prinsip fisika ini dapat dilakukan tes dalam bentuk pertanyaan- pertanyaan sehubungan dengan konsep-konsep fisika yang terkait dengan pemanfaatan teknologi Agar penjelasan siswa dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan konsep dan prinsip fisika yang benar, maka penielasan haruslah relevan dengan konsep yang diminta penjelasannya
Sebagai contoh . kenapa pesawat
terbang dengan bobot yang demikian besar dapat terangkat keatas ? Jika penjelasan siswa mengatakan bahwa karena badan pesawat tersebut terdiri dan berbagai unsur yang berbeda-beda kerapatannya , maka jelas saja penjelasan tersebut tidak relevan dengan pennasalahan yang minta dijelaskan Disamping relevan, juga penjelasan harus benar.
Walaupun
penjelasan relevan dengan permasalahan akan tetapi tidak benar, juga tidak
dapat diterima.
Seperti contoh diatas
jika penjelasan siswa
mengatakan bahwa gaya angkat pesawat terbang tergantung pada bobot
, kecepatan dan ketinggiannya, maka penjelasan ini relevan dengan permasalahan yang djminta, akan tetapi belum dapat diterima sebagai penjelasan yang dlmaksud, karena tidak benar.
Sebagai persyaratan
selanjutnya penjelasan h m ilmiah , dalam arti kata tidak merupakan prasangka-prasangka belaka. Penjelasan haruslah berdasarkan hasil pengalaman empiris atau teori-teori yang benar.
Berdasarkan contoh
diatas, jika penjelasan siswa mengatakan bahwa pesawat terbang dapat t e r a . n e t keatas adalah h i a t bentuk penampang sayap pesawat terbang yang bagian sisi atasnya
lebih melengkung dibanding
bagian sisi
bawahnya sehingga kecepatan &an udara diiagian atas sayap lebih besar dari kecepatan aliran udara pada bagian bawah sayap
. Hal ini
menyebabkan tekanan dan gaya oleh udara dari bagian bawah sayap lebih besar dibandingkan tekanan dan gaya udara dari bagian atas pesawat terhadap pesawat, sehingga pesawat yang demikian besarnya
dapat
terangkat, jika pesawat melaju dengan kecepatan tinggi. Penjelasan siswa
yang terakhir ini
dapat diterima
karena memang relevan dengan
pennasalahan yang d i i r i k a n dan juga benar serta ilmiah Grounlund (1965: 39) mengemukakan pula bahwa kemampuan
menjelaskan sama juga halnya dengan kemampuan merangkum atau kemampuan interpretasi. Luas sempitnya penjelasan seseorang terhadap suatu objek pennasalahan tergantung pada tingkat pemaharnannya Alat ukur kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika disusun dan berpedoman kepada pokok bahasan Fisika SMA dengan melhat keterkaitannya dengan pemanfaatan teknolog yang relevan.
Alat ukur dibuat dalarn bentuk tes
uraian . Skor jawaban siswa berada dalam rentang 0 sampai 3. Bila jawaban salah atau tidak memberi penjelasan , diberi skor o, bila jawaban benar tetapi tidak marnpu menjelaskan jawaban dengan benar diberi skor 1, benar,
Bila jawaban
penjelasannya benar tetapi antara jawaban dan penjelasan tidak relevan
dib& skor 2, sedangkan bila jawaban benar, penjelasan benar dan relevan diberi skor 3. 4. Aktivitas Bertanya dan Kemampuan Menjelaskan Ditinjau dari Penerapan Pembelajaran Berorientasi Life Skill Pada umumnya sesorang yang sukses dalam kehidupannya apabila
orang tersebut memiliki banyak kiat d m kecakapan sehingga rnampu mengatasi masalah
yang dihadapi dalam hidupnya
(life skill), salah satunya adalah
kecakapan sosial ( social skill) yang merupakan kecakapan hidup yang bersifat
umum (general life skill) dan diperlukan oleh siapapun mereka, dan dalarn lapangan pekejaan apapun yang ditekuninya ( Depdlknas : 2002). Yang terrnasuk kedalam kecakapan sosial atau kecakapan antar-personal (inter-personal skill) ini antara lain
adalah
kecakapan
berkomunikasi (communication skill)
kecakapan bekerjasama ( collaboration skill) .
clan
SaIah satu indikator bahwa seseorang memiliki kecapakan berkomunikasi adalah kemampuannya
dalarn merangkai kata-kata secara efektif
dalam
mengungkapkan dan menjelaskan apa yang terpikir olehnya kepada orang lain . Dalam ha1 ini, aktivitas bertanya, dan kemampuan menjelaskan tentang konsep dan prinsip
yang dipelajari merupakan
fisika
wadah untuk
membangun
kecakapan sosial siswa. Kemampuan berkomunikasi yang dimaksud, bukan saja hanya sekadar kemampuan menyampaikan pesan, atau pendapat kepada orang lain, akan tetapi isi dan cara penyampaian pesan tersebut harus disertai dengan kesan yang baik, sehingga rnenurnbuhkan hubungan yang harmonis antara sesama. Apabila czrz aeseorang &lam berargumentasi krpendapat &lzX-ukan dengan empati, dan rnenguasai cara berkomunikasi dua arah yang baik, maka akan
dan dengan sendirinya akan tejadi peningkatan
rnernbuahkan banyak teman,
frekwensi komunikasi dalam bentuk kejasama (berkolaborasi ). Penerapan pembelajaran kungan sebagai sumber belajar
dengan mcg~ptimalkanpemmhtan
ling-
dapat melatih siswa untuk aktif dan kreatif
berinteraksi dengan lingkungan qalam sekitarnya untuk mernaharni konsep-konsep fisika, pemahaman yang baik akan 'membuat siswa percaya diri untuk bertanya
dan berpendapat,
dan aktivitas bertanya dan berpendapat tersebut merupakan
aktivitas yang sangat diperlukan bag. siswa agar merniliki kecakapan sosial yang merupakan
salahg satu tuntutan dari penerapan pembelajaran yang
berorientasi life skill.
B. Temuan Hasil Penelitian Yang Relevan Baharuddin (1982: 320) berdasarkan hasil penelitian disertasinya menemukan bahwa variabel tas
bersamasama
kemampuan menggunakan opersi logik dan variabel kreativi-
dapat
menaksir
pemahaman siswa
terhadap fisika .
Kernamapuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika baik secara verbal maupun melalui simbol-simbol , merupahn salah satu indikator pemahaman Selanjutnya Amali Putra, (1989 : 125 ) dari hasil penelitiamya menernukan pula bahwa melalui pendekatan
inkuiri terbimbing
dalam
percobaan di laboratonurn
dapat
memberikan kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika lebih baik
dibandingkan
dengan pendekatan verifikasi.
Sedangkan
Eue van den Berg
(1 99 1: 64) dari hasil penelitian dan pembahasannya mengungkapkan pula bahwa penjelasan siswa yang salah, atau tidak benar, merupakan suatu gejala miskonsepsi. Beberapa cam yang diajukan untuk mengatasinya adalah dengan memberikan contoh kongknt, melalui demontrasi gejala didepan kelas yang dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana yang mudah diperoleh dari lingkungan seharihari. C. Kerangka Pikir
Fisika lahu dan berkembang bcrmula dari jawabau tzrhadap pertanyam yang muncul sebagai penvujudan
dari rasa keingin tahuan tentang berbagai
fenomena alarn yang diamati clan dirasakan manusia . Oleh sebab itu kemauan bertanya
terhadap berbagai gejala dan fenomena yang dihadapi merupakan
salah satu bentuk aktivitas belajar yang sangat berarti.
Semakin banyak
pertanyaan yang dapat dijawab, semakin tinggi kemampuan untuk menjelaskan berbagai fenomena alam
yang menjadi pertanyaan
Aktivitas bertanya dan
kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika dapat diturnbuh kembangkan melalui latihan menjelaskan berbagai fenomena alam yang dihadapi, melalui berbagai kegiatm diskusi kelompok dalarn pembelajaran kooperatif yang saling memberi dan menerima. Melalui penelitian tindakan kelas ini dirancang kegiatan pembelajaran
yang
berorientasi pada optimalisasi
sebagai sumber belajar
pemanfaatan lingkungan
yang dipandu dengan modul pembelajaran.
Melalui
instruksi yang diberikan pada modul diharapkan siswa akan berinteraksi dengan lingkungannya,
membangun konsep
penjelasan yang relevan.
dan dan menjawab pertanyaan dengan
Kesulitan yang ditemui siswa
dalam
rnenjawab
pertanyaan dalarn modul akan mengharuskan siswa bertanya kepada teman atau
guru, dengan demikian aktivitas bertanya siswa diharapkan akan meningkat. Berdasarkan tukar informasi antara sesarna siswa dan dengan
& diharapkan
kualitas penjelasan siswa terhadap pennasalahan fisika yang dihadapi akan meningkat pula, dan pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pelajaran fisika.
~
-
BAB IIL
PELAKSANAAN PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA 3 Padang yang terletak di Jalan Gajah
Mada dengan jarak 5 5 km dari pusat kota Padang pada bulan Apri1.s.d Juni 2006 ,dengan jadwal lengkap seperti dikemukakan dalarn Bar Chart pada tabel 1 berikut ini Tabel 1. Jadwal Lengkap Kegiatan Penelitian
...................
Pelaksanaan dan Monitoring Penulkm draft laporan
v
v
v
v
Semizlar
v
v
v
v
Penyelesaianlaporan kegiatan
v
B. Subjek Penelitian Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas 1-1 SMA 3 Padang, dengan melibatkan sebanyak 3 orang personil yaitu 1 orang dari staf pengajar Jurusan Fisika
FMIPA UNP, dan 2 orang lagi dari guru yang mengajar di kelas I
sebagai partner penelitian ini
C. Prosedur Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (action research ) yang
dilaksanakan melalui tahapan-tahapan 1) Perencanaan
2) Pela ksa naan
penelitian dan observasi; 3) Evaluasi dan 4) Refleksi sebagai berikut :
a. Perencanaan
:
pada tahap ini
mencakup perencanaan
pembelajaran, skenario pembelajaran,
perangkat
media bahan dan alat yang digu-
nakan, beserta instnunen observasi, evaluasi, dan refleksi
1). Perencanaan perangkat pembelajaran : perangakat pembelajaran yang
digunakan adalah berupa modul pembejararan yang berorientasi pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber
belajar
yang disusun
sedemikian rupa untuk setiap materi yang diberikan. 2). Perencanaan Urutan Kegiatan Bersama guru mengikuti langkah-langkah
a) Mengkaji cakupan materi fisika yang terkait dengan penelitian ini menurut kunkulurn berbasis pengalaman belajar yang
kompetensi
dan merencanakan
&an dilakukan siswa
sesuai dengan
kompetensi dasar yang telah dirurnuskan b) Menentukan
buku pegangan
siswa
dan menyusun
modul
pembelajaran berdasarkan analisis cakupan materi dan kompetensi yang hams dicapai melalui kegiatan pembelajaran siswa c) Merancang peralatanl media sederhana yang akan digunakan untuk demontrasi dan penanaman konsep di kelas dengan memanfaatkan bahan sehari-hari dan peralatan
bekas yang mudah didapat di
lingkungan tempat tinggal d). Menyusun instrumen yang akan digunakan, b e ~ p format a observasi untuk mendeteksi aktivitas guru dan siswa, catatan lapangan serta perangkat tes kemarnpuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika . e)
Merencanakan kapan kegiatan penelitian akan dllaksanakan, yang diawali dengan orientasi kepada siswa tentang cara pembelajaran yang akan dilakukan, dan bagaimana peran yang diharapkan dari siswa.
b. Pelaksanaan Penelitian dan observasi
: merupakan tahap melaksanakan
tindakan yang akan dilakukan guru, siswa sejak awal-pertengahan dan akhir pembelajaran . Seiring dengan pelaksanaan kegiatan ini juga dilakukan observasi dan pengambilan data dengan menggunakan format dan prosedur
yang ditetapkan. Pelaksanaan penelitian rnengikuti langkah-langkah sebagai
1) Saat awd sebelum
pernbelajaran dirnulai, kepada siswa
diberikan
orientasi model pembelajaran yang akan dilakukan, kemudian kepada siswa diberikan
modul
pembelajaran
yang berorientasi
pada
pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Dengan modul tersebut siswa akan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dalam membahas suatu konsep,
kemudian menjawab
pertanyaan- pertantaan yang
diberikan dalam m d l A t e ~ ~ h l - j t .
2) Pembelajaran dimulai dengan dikusi kelompok, dimana siswa telah ditentukan kelompoknya
pada saat sebelum pembelajaran dimulai
.
Melalui diskusi kelompok siswa diharapkan menyatuhn persepsi tentang suatu konsep yang dibahas, serta mencatat konsepkonsep apa yang mereka tidak rnengertil tidak dapat menjawab pertanyaan yang ada dalam modul dengan baik. 3) Hasil diskusi kelompok
akan disampaikan
okeh wakil kelompok
terhadap kelompok lain yang bertindak sebagai penanggap. Kelompok yang betindak sebagai penyaji dan penangggap
dilakukan secara
bergantian untuk pertemuan berikutnya. 4) Setelah diskusi antar kelompok berlangsung,
guru menjelaskan hasil
diskusi tersebut, memberikan penekanan terhadap konsepkonsep yang
benar, dan memperbaiki konsep konsep yang salah dengan menggunakan me&a Mat peraga clan contoh contoh sederhana yang diperoleh dari lingkungan sekitamya. 5) Setelah selesai membahas suatu pokok materi, chlakukan tes untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang konsep yang telah dibahas dengan instrumen tes yang telah dibuat
c. Evaluasi : merupakan tahap penyekoran berdasarkan data yang diperoleh
dari hasil observasi clan tes yang diberikan selama kegiatan penelitian beriangsung.
d. Reffeksi
: rnerupakan tahap pengambilan kesimpulan dari hasil analisis
data kegiatan serta mengemukakan refleksinya terhadap kegiatan pada siklus benkutnya atau rekomendasi dari hasil kegiatan. Siklus-si klus kegiatan penelitian :
Penelitian ini direncanakan untuk
dilaks~~akan sebanyak 2 siklus. Uvtr~!setiap siklus mengikuti tahapan-tahapan kegiatan penelitian tindakan kelas yaitu
1) Perencanaan
2) Pelaksanaan
penelitian dan o b s e ~ a s i3) ; Evaluasi dan 4) Refleksi .
Hasil penelitian pada siklus I akan direfleksikan untuk pelaksanaan siklus ke II dengan
mengacu kepada indikator keberhasilan "terjadinya peningkatan
aktivitas bertanya
dan berpendapat, serta semakin
tingginya skor tes
kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika yang telah dipelajari " .
Unrtan aktivitas pada siklus ke II merupakan daur ulang dari kegiatan pada siklus I
dengan
beberapa perbaikan berdasakan refleksi
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan pada sikllus I .
guna mencapai
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X semester 2 SMA 3 Padang untuk konsep Listn'k D i m ' s yang dibagi menjadi
10
sub konsep yaitu ; 1)
Pengantar Listrik dinamis ; 2) Alat Ukur dan Tengangan Listrik ; 3) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harnbatan Listrik suatu Penghantar ; 4) Rangkaian listrik Arus Searah ; 5) Rangkaian Seri dan Paralel ; 6 ) Percobaan Rangkaian Seri dan Paralel 7) Penyederhanaan Rangkaian listrik ; 8) Hukum Khirchoff I1 dan Rangkaian Majemuk ; 9) Energi dan Daya Listrik ; 10 ) Tegangan Listrik dan Pnnsip Transfomator.
Materi ini dilaksanakan selarna
24 jam pelajaran
(8 minggu ) yang dibagi atas 2 siklus. ;siklus 1 untuk sub konsep 1 s.d 5 dan siklus 2 untuk sub konsep 6 s.d 10.
Selama siklus siklus berlangsung
guru
pengaji didampingi oleh seorang observer untuk mencatat hasil pengarnatan selama pelajaran berlangsung melalui lembaran observasi dan catatan lapangan
.
Pada akhir setiap siklus diadakan evaluasi untuk rneninjau keberhasilan penelitian
dm mendapatkan refleksi
dari observer untuk perbaikan
proses pembelajaran
pada siklus ke 2 dan kesimpulan hasil penelitian. 1. Hasil Penelitian Pada Sikius 1 (Pertama )
Pelaksanaan penelitian pada siklus I mengacu pada langkah-langkah penelitian yang telah dirumuskan pada &an
prosedur penelitian yang dimulai
dengan memberikan modul pembelajaran untuk Qbahas siswa sebelum pembelajaran dimulai. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan akhvitas bertanya dan kemampuan siswa menjelaskan konsep clan prinsip fisika melalui ommalisasi pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dan Qskusi kelas dipandu dengan Berdasarkan berikut :
modul pernbelajaran
yang disusun untuk keperluan ini.
pelaksanaan penelitian pada siklus 1 , diperoleh hasil sebagai
a. Aktivitas Siswa Saat Pembelajaran
Data hasil observasi aktivitas siswa saat pembelajaran pada siklus I diberikan pada tabel 2 Tabel 2 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Saat Pembelajaran di Kelas Pada Siklus I ( Pertama ) A.
No 1
2 3 4 5
6
S a a t D iskusi D alam Kelom pok Tentang Jaw aban Pertanyaan Y a n g Terdapat Dalam M oduI A k t i v i t a s l A s p e k Y a n g Diarnati Mengerjakan m o d u l Berpartisipasi aktif dalam diskusi k e l o m p o k Bercanda Mengantuk Keluar masuk kelas Mencganggu teman
REKAPITULASI JM L % 44 100 26 59.1 4 9,1 0 0 ,o 0 0 ,o 2 1 4.5
B. Saat D iskusi Antar Kelom pok Tentang Jawaban dari Pertanyaan Dalam M odul N0
AktivitaslAspek Y a n g Diamati
1
M e n g e m u k a k a n p e n d a p a t t e r h a d a p k e l o m p o k lain
2 3
B e r t a n y a t e r h a d a p k e l o m p o k lain M e n j a w a b p e r t a n y a a n d a r i k e l o m p o k lain IM e m j e r b a i k i j a w a b a n v a n % s a l a h
4
REKAPITULASI % JML 8
18.2
9 12 6
20,5 27.3 13.6
C . Saat P e m b a h a s a n Hasil D iskusi Kelompok Oleh Guru Dengan M e m onfaarkan L - i ~ g k s a g s nSe-bagoiSum bsr Belsjar No 1
AktivitaslAspek Y a n g Diamati Memperhatikan d e n g a n seksama keterangan dan
.pecwa a g~urn
REKAPITULASI 7a JiLi i m,
41
93,2
4
9,1
2
3
Bertanya k e p a d a g u r u tentang k o n s e p y a n g tidak mengerti Menanggapi penjelasan g u r u yang diragukan
4
Menjawab pertanyaan guru
5
4,s I1 , 4
5
Mem beri penjelasan jaw aban terhadap pertanyaan guru
0
0 ,o
2
D . Saat Evaluasi N0 1 2
3 4
AktivitaslAspek Y a n g Diamati Mengerjakan s o a l dengan tekun dan mandiri Menyontek pekerjaan teman 1 Melihat bnku B e k e r j a s a m bil m e n g g a n g g u tem a n Tidak Mengerjakan soal
REKAPITULASI Yo JM L 84,l 37 2 4,s 2 4,s 0 0 ,o
Data hasil observasi menunjukkan bahwa selarna pelaksanaan penelitian pada siklus 1 ( 4 minggu ) diperoleh data bahwa pada umummnya siswa rnengejakan
modul ,partisipasi alchf dalam kelompok sudah mulai membaik, , perhatian terhadap pelajaran cukup baik, tetapi masih ada siswa yang bercanda dan menggang-
gu teman. S e l m a kegiatan pembelajaran, aktivitas bertanya, menanggapi, dan memberikan penjelasan yang dilakukan siswa masih sangat kurang.
b. Kemampuan Siswa Menjelaskan Konsep dan Prinsip Fisika Berdasarkan hasil evaluasi
terhadap kemampuan siswa menjelaskan
konsep dan prinsip fisika melalui tes essay dalam bentuk kualitas penjelasan, alasan atau penyelesaian soal yang diberikan diperoleh data seperti dinyatakan pada tabel 3
Tabel 3
RekapituIasi Hasil Tes Kemapuan Menjelaskan Konsep dan Prinsip fisika Pada Siklus 1
I N T E R V A L N I L A I 0 - 2 0 4 0 2 1 4 1 6 0 6 1 - 8 0 1 0 0 8 1
-
R E K A P I T U L A S I % J M L 1 4 3 1 ,82 1 5 3 4 , 0 9 1 3 2 9,5 5 1 2 ,2 7 1 2 ,2 7 4 4 1 0 0 , o o
--
Berdasarkan tabel nampaknya nilai kemampuan siswa dalam menjelaskan konsep dan prinsip fisika masih belum memadai, dan sangat sedilut sekali yang bernilai > 60.
c Hasil Catatan Lapaagan Obsetver Berdasarkan catatan lapangan observer tentang pelaksanaan penelitian
pada siklus ke dua diperoleh masukan sebagai berikut :
1. Pada saat presentasi hasil diskusi kelompok, siswa nampaknya masih kurang menguasai isi modul pembelajaran, sebingga penjelasan siswa banyak yang salah, dan perlu lebih intensif bimbingan guru.
2. Pada saat guru menjelaskan hasil diskusi dan penanaman konsep, jarang sekali guru meninjau pemahman konsep siswa, sehingga jarang sekali terdengar suara siswa untuk menanggapi ataupun bertanya. 3. Jarang sekali guru memberikan reward terhadap keberhasilan argurnentasi siswa sehingga motivasi siswa untuk menanggapi pertanyaan guru masih kurang.
4. Karena banyaknya jurnlah siswa, pada saat evaluasi, masih ada siswa yang
cendrung nyontek pekejaan teman disebelahnya. d. Refleksi Untuk Pelaksanaan Penelitian Pada Siklus ke 2 Berdasarkan data yang diperoleh, dan masukan dari observer melalui catatan lapangan, dikemukakan refleksi untuk pelaksanaan penelitian pada siklus ke 2 yaitu ; 1. GUN perlu menyediakan waktu luang diluar jam pelajaran untuk mernbimbing siswa dalam menjawab perrnasalahan sehubungan dengan kesulitan memaharni dan mengejakan modul sebelurn presentasi kelompok siswa dilaksana'kiin. Kegiatan ini j uga dirndhlic~alluntuk melatih ketrampilan bertanya dan menanggapi bagi siswa, sehingga siswa semakin percaya diri untuk tampil. 2. Pada saat penanaman konsep dlharapkan fiekwensi guru dalam meninjau pe-
maharnan konsep siswa lebih ditingkatkan, sehingga penjelasan siswa terhadap-pertanyaan guru bias lebih baik. 3. Guru perlu meningkatkan pemberian reward dalam bentuk pujian terhadap keberhasilan siswa, sehinga motivasi belajar siswa juga lebih meningkat dan dapat neningkatkan prestasi belajarnya. 4. Dalam evaluasi hasil belajar, karena padatnya lokal, guru perlu membuat soal
yang berbeda antara siswa dengan teman disebelahnya, misalnya dengan menggunakan dua model soal. untuk konsep yang sama 2. Hasil Penelitian Pada Siklus 2 (kedua)
Pelaksanaan penelitian pada siklus 2 merupakan daur ulang pelaksanaan siklus 1 yang tetap mengacu pada langkah-langkah penelitian yang telah dirumuskan pada bagian prosedur penelitian dengan perbailcan berdasarkan refleksi pada akhlr penelitian pada siklus 1 .
Berdasarkan aktivitas yang dilakukan
diperoleh hasil sebagai berikut
a. Aktivitas siswa saat pembelajaran Data hasil observasi aktivitas siswa saat pembelajaran pada siklus I di-
berikan pada tabel 4
Tabel 4
Data Hasil Obsewasi Aktivitas Siswa Saat Pem belajaran di Kelas Pada SiMus II ( Kedua )
A. Saat Diskusi Dalam Kelompok Tentang Jawaban Pertanyaan
Yang Terdapat Dalam Modul No
AktivitasIAspek Yang Diamati
1
Mengerjakan modul Berpartisipasi aktif dalarn diskusi kelornpok Bercanda 4 Mengantuk 5 Keluar rnasuk kelas 6 Ibfengganggu teman 2 3
I
REKAPITULASI JML % 44 100 38 86,4 0 0,o 0 0,o 0 0,O 0 I 0,o
B. Saat Diskusi Antar Kelompok Tentang Jawaban dari Pertanyaan Dalam M o d u l -1
Mengemukakan pendapat terhadap kelornpok lain
2 3
Bertanya terhadap kelornpok lain Menjawab pertanyaan dari kelornpok lain Memperbaiki jawaban yang salah
4
REKAPITULASI JML %
AktivitasIAspek Yang Diamati
No
I
14
31,8
17 20 9
38,6 45,5 20,5
C. Saat Pembahasan Hasil Diskusi Kelompok Oleh Guru Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar No 1 2
3 4 5
REKAPITULASI JML %
AktivitaslAspek Yang Diamati Mernperhatikan dengan seksama keterangan dan peragaan guru Bertanya kepada guru tentang konsep yang tidak mengerti Menanggapi penjelasan guru yang diragukan Menjawab pertanyaan guru Mernberi penjelasan jawaban terhadap pertanyaan guru
43
97,7
9
20,5
5 10
11,4 22,7
4
9,1
D. Saat Evaluasi AktivitaslAspek Yang Diamati
No i 2 3 14
Mengerjakan soal dengan tekun dan mandiri Menyontek pekerjaan teman 1 Melihat buku Bekerja sarnbil rnengganggu ternan l ~ i d a kMengerjakan soal
I
REKAPITULASI JML % 41 93,2 0 0,o 0 0,o 0 0,o
I
Data hasil observasi menunjukkan bahwa selama pelaksanaan penelitian pada siklus 2 ( 4 minggu ke dua ) diperoleh data bahm partisipasi aktif dalam kelornpok dan
perhatian terhadap pelajaran menunjukkan angka yang tinggi ,
tidak nampak adanya siswa yang bercanda dan mengganggu ternan.
Selarna
kegiatan pembelajaran,
alctivitas bertanya,
menanggapi,
dan memberikan
penjelasan yang dilakukan siswa menunjukkan peningkatan
b. Kemampuan Siswa Menjelaskan Konsep dan Prinsip Fisika Berdasarkan hasil evaluasi konsep dan prinsip fisika
terhadap
kemampuan
siswa menjelaskan
melalui tes essay dalam bentuk kualitas penjelasan,
alasan , atau penyelesaian soal yang diberikan diperoleh data seperti dinyatakan pada tabel 5 Tabel 5
Rekapitulasi Hasil Tes Kemapuan Menjelaskan Konsep dan Prinsip fisika Pada Siklus 2
Data tersebut menunjukkan bahwa
telah tejadi peningkatan nilai
kemampuan menjelaskan konsep dm prinsip fisika , hampir 25 % dari siswa nilainya lebih dari 60.
B. Pembahasan Jika dibandingkan hasil penelitian pada siklus 1 dan 2 ,secara urnurn diperoleh peningkatan ,baik aktivitas belajar maupun kemampuan menjelaskan konsep dan p ~ s i fisika. p Berikut ini akan dibahas satu persatu. 1. Kecendrungan Peru bahan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Fisika
Aktivitas belajar siswa yang ditinjau adalah saat pembelajaran di kelas, yaitu pada saat : a) diskusi &lam kelompk ; b) diskusi antar kelompok, c) pembahasan hasil diskusi kelompok oleh guru dan d) pada saat evaluasi hasil belajar s i s m
Secara urnurn kecendrungan perubahan aktivitas siswa saat
diskusi dalam kelompok diperlihatkan oleh gambar 1
i
~ k t i itas v 8iswa ~-
Gambar 1
-
Grafik Kecendrungan Perubahan Aktivitas Siswa Saat Diskusi Dalam Kelompok Selama Kegiatan Penelitian
Grafik menunjukkan bahwa terdapat peningkatan aktivitas partisipasi aktis
siswa dalam diskusi kelompok dan penurunan aktivitas bercanda dan mengganggu teman sehingga tidak terllhat lagi. Hal ini tejadi karena pada saat
diskusi kelompok setiap siswa hams siap untuk menyampaikan hasil pemaharnannya atau menanggapi hasil bahasan temannya. Kecendrungan aktivitas siswa saat diskusi antar kelompok disajikan oleh grafik pada gambar 2
Gambar 2
Grafik Kecendrungan Perubahan Aktivitas Siswa Saat Diskusi Antar Kelompok Selama Kegiatan Penelitian
Pada saat diskusi antar kelompok ini aktivitas bertanya dan berpendapat siswa muncul secara optimal. Jika dibandingkan akbvitas siswa pada siklus 1 dan 2, secara keseluruhan ahvitas bertanya, berpendapat, menganggapi dan membetulkan jawaban siswa yang salah menunjukkan peningkatan yang cukup berarti.. Pada kegiatan ini siswa nampaknya termotivasi untuk menunjukkan kemampuannya berbicara. Hal ini dimungkinkan jika guru selalu menghargai argumentasi siswa bagaimampun kualitasnya. Kecendrungan perubahan aktivitas siswa pada saat pembahasan hasil diskwi oleh guru &perlihatkan oleh grafik pada garnbar 3
Gambar 3
GrafikKecendrungan Perubahan Aktivitas Siswa Saat Pembahasan Hasil Diskusi Kelompok Oleh guru Selama Kegiatan Penelitian
Grafik menunjukkan bahwa pada siklus 2 tejadi peningkatan perhatian siswa dalam belajar. Aktivitas bertanya, menanggapi, menjawab dan kernauan memberi penjelasan terhadap guru menunjukkan peningkatan. Walaupun jurnlahnya belum mencapai 20 %.
Kecendrungan perubahan aktivitas siswa pada saat evaluasi hasil belajar ditunjukkan oleh grafik pada gambar 4 Sebagai berikut
Aktivitas Slswa
Gambar 4
Grafik Kecendmngan Pernbahan Aktivitas Siswa Saat Evallra~i Hasil Belajar Selama Kegiatan Penelitian
Berdasarkan grafik diperoleh informasi bahwa
pada siklus 2
tingkat
kemandirian siswa sudah mencapai lebih dari 90 % sehingga tidak terlihat lagi siswa yang nyontek, mengganggu teman atau tidak mengerjakan soal.
2. Kecendrungan Perubahan Kemampuan Siswa Menjelaskan Konsep dan Prinsip Fisika
Kecendrungan perubahan nilai kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika siswa diperlihatkan oleh grafik pada gambar 5
Gambar 5
Grafik Kecendmngan Perubahan Nilai Kemampuan Menjelaskan Siswa Selama Kegiatan Penelitian
Dari grafik terlihat bahwa secara urnurn nilai kemampuan menjelaskan siswa pada siklus 2 untuk nilai dalam rentang 0 60 menunjukkan penunman, tetapi untuk nilai dalarn rentang 61 - 100 menunjukkan peningkatan Secara rata-rata baik untuk siswa yang merkemampuan rendah, sedang atau tinggi menunjukkan peningkatan ( data secara rinci diperlihatkan pada lampiran ....). Besarnya peningkatan (gain ) nilai kemampuan menjelaskan konsep
-
dan prinsip fisiika siswa disajikan oleh grafik pada gambar 6
Gambar 6
Grafik Kecendrungan Gain Nilai Kemampuan Menjelaskan Siswa Selama Kegiatan Penelitian
Dari grafik terlihat bahwa peningkatan terbesar untuk range gain nilai 0 - 10 yaitu hampir 30 % dari siswa , dan yang terkecil untuk rentang gain nilai 4 1 - 50 yaitu kurang dari 5 % 3. Kecendrungan Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan hasil evaluasi pada akhir siklus 1 diperoleh nilai kemampuan siswa menjelaskan konsep rata rata 27,30 dengan rentang nilai 0
-
100 dan
terjadi peningkatan pada akhir siklus 2 dengan rata-rata 40,8 untuk rentang nilai
0- 100. Sedangkan hasil belajar secara keseluruhan pada akhir siklus ke 2 pelaksanaan penelitian ini diperoleh data nilai seperti dinyatakan pada tabel
........ dengan rentang nilai dari 25 s.d 100 , nilai rata-rata diperoleh 6 3 3 . Ji ka dibandmgkan nilai ini dengan nilai kemampuan siswa menjeiaskan konsep dan prinsip fisika pada akhir siklus ke 2 narnpak lebih tinggi sebesar
.
22,5.
Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar fisika siswa yang tinggi tidak
menjamin siswa mempunyai kemampuan menjelaskan yang baik pula Tabel 6. Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Akhir Pelaksanaan Penelitian INTERVAL NlLAl 0 - 20 21 41 61 81
Secara
REKAPITULASI
-
40 - 60 - 80 - 100
.-
--
JML 0 5
11,36
16 19 4 44
43,18 9,09 100,oo
%
0,Oo 3636
grafik kecendrungan hasil belajar siswa
berdasarkan tabel
.....
diperlihatkan oleh garnbar 7
Gambar 7
Grafik Kecendrungan Nilai Hasil Belajar Siswa
4. Penilaian Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Selama Kegiatan PeneLitian Pada akhir kegiatan penelitian, kepada siswa disebarkan angket untuk mendapatkan
balikan (respon) tentang
pelaksanaan
pembelajaran selama
penelitian berlangsung. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan mengguna-
kan perangkat pembelajaran berupa modul yang mengharuskan siswa menelaah, memabami dan mengerjakan modul tersebut sebelum kegiatan pembelajaran di
Rekapitulasi clan bali kan siswa disajikan pada tabel 8
kelas dilaksanakan. Tabel
7
Data Hasil Angket Penilaian Siswa Terhadap
Berdasarkan data tersebut, kecendrungan penilaian siswa secara rinci disajikan oleh grafik pada gambar 8 berikut ini
lm,-.:. -;, ;:!;I
._.... .....
....
a.T&.&-:..
;.- .
as+=-
..
. .. .
,.
, - -. .
.
...
.'-.
.
.
. - ... . .-
..
. . . . .
-
-.
. .
.
. .. . . . . . .
;;I;;:. .
.
- .. . .. . . . . . .-.-. . .. .. . ..-.. .. .. ...- .. -. ~. . . . .. , . . . . . . . . . . . . . . - ...- .. .- . .. . . .. . . ... . .. ~. . .. . . . .. .. .. . . . . . . . . . . . . . .
-K 1. Dapat umhgkatkan &\itas belajar
2.Mudahrmtukdipahami 3. M e d a b-penealaman n . nyata sehari-hari -. .3 . . " . . . . . . 4 . .......... --.....:.;.... : ..... t .. 2: . . . . . . ., . .:. . .. . . . . . . . 4. Tidak bermanfaat . . .. .. ... . .. . .. ... .. . ... ... . .. .. ... .. . ....... . . .. ..... .. .. . . . :... . .,:, -. ... . ....<. . . .:. p a n i ~ r p - t = ~ & .m . . .& . . .;.. .....i . .. ;.. .-.:':':.: .. . .. .. .:. ::. .; . .. .. . .. . .. .. ... ... ... .. ... . . . . . .. . .. .. .. . . .. . .. .. . , .- .. . .. . . . . . .
_
: -
Gambar 8
:
-
Grafik Kecendrungan Penilaian Siswa Terhadap Modul Pembehjaran Secara Keseluruhrmn Yang Diberikan Guru
Berdasarkan grafik pada urnumnya siswa merasa setuju bahwa modul yang diberikan bermanfaat , mudah dipahami, memberikan pengalaman nyata seharihari clan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa Kecendrungan penilaian siswa terhadap tugas mengejakan modul yang dlberikan guru disajikan oleh grafik pada gambar 9
Keterangan 1. Membosankan 2. M e q w y k b
-
3.
4. Memberikan pemaha-
Man lebih baik 5. Memberikan hasil Belajar lebih baik 6. Membcrikan peneslaman belajar 7. Penyiksm hgi sisaa
Gambar 9
Grafik Kecendrungan Penilaian Siswa Terhadap Tugas Mengerjakan Modul Yang Diberikan Guru
Dari graGk diperoleh inforrnasi bahwa siswa setuju jika tugas yang diberikan pada modul tersebut mengasylkkan, dapat menghilangkan kebencian terhadap fisika, memberikan pemahaman dan hasil belajar yang lebih baik, memberikan pengalaman belajar, dan tidak membosankan bagi siswa. Kecendrungan penilaian sisiwa terhadap tugas presentasi kelompok d i s a j i k . oleh grafipk pada gambar 10
Gambar 10
Grafik Kecendrungan Penilaian Siswa Terhadap Tngas Presentasi Kelompok
Berdasarkan grafik dapat disirnpulkan bahwa siswa pada umumnya setuju jika tugas presentasi kelompok tersebut merupakan sebagai wahana untuk berlatih keberanian berpendapat, kemauan bertanya, dan rasa percaya diri Kecendrungan penilaian siswa terhadap bimbingan guru terhadap pembelajaran siswa dalam dalam mata pelajaran fisika dperlihatkan oleh grafik yang disajikan pada garnbar 11 ................. .0 ................ .90 . .
-. -
.
. .
.
.m.o
-
.
70.0. .
g1,.50,0
.
.
.
. -
. .
-
.20,0
. . . . . . -. . -
t0,0
.
..
0,o. .
.. . :_ - . . . . . . . . .. - . .
.
. . . . . .
-. :. .
-
.:.
.
. .. . . , .. .
. . .. -
..
. , -. :~:.. .: .. . ..
.
.
:. .. ...... -. . ?
.
.
. .
.
:
3
2
.
4
.
.- . . . . . . : . . . . .. . . . . . ~s.+nd+a& i r i l & i = n ' - s i s w~i e r h a d .a: ~. . - . ... . :.. : . ... . . .a. m b i n g a n Guru'DaIam ahlajar:. . . . . . .. .. . ". . . . ...
.. .
Gambar 11
.
.
.
."
/ .
.
. . . . . .
.
.,
.
.
:
. .
.
~.
.
. . . . .-. . .
.
.
Ke-gan I . Guru menyediakan w a h diluarjam pelajaran 2. M alat p g a / media sedrrhana 3. Me-mbuat pelajagn hika lebih menarik 4. Menambah pemahaman rer hadapma&. . . . . .
. . .
..... -. . . . ....... . . . . .
............-
..
Grafik Kecendrungan Penilaian Siswa Terhadap Bimbingan Guru Dalam Belajar
Dari grafik dapat simpulkan bahwa siswa merasa setuju jika guru menyediakan waktu bimbingan diluar jam pelajaran, menggunakan alat peraga sedrhana, yang &pat membuat pelajaran fisika lebih menarik dan dipahami siswa.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN Pada bagian pendahuluan dan laporan penelitian ini dikemukakan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah ; pertama untuk menemukan model pembelajaran yang mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan sebagai surnber belajar , kedua untuk mengetahui "Apakah benar, jika diterapkan pembelajar dengan mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan sebagai surnber belajar
rnelalui
latihan
bertanya dm
mengeluarkan pendapat melalui diskusi kelas ,ahvitas bertanya dan kemampuan siswa n~enjelaskankonsep dari plirlsip fisika dikelas i SVA 3 ?rulallg akan meningkat. A.
"
SIMPULAN Melalui penelitian tindakan kelas ini, telah dilaksanakan pembelajaran dengan mengoptimalkan pemadhtan lingkungan sebagai sumber belajar yang dipandu
dengan modul pembelajaran
dalam usaha meningkatkan ahvitas
bertanya dan kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yag telah dilakukan, dikemukakan simpulan sebagai berikut : 1. Model pembelajaran yang diterapkan pembelajaran kmperahy yang dpandu
oleh modul pembelajaran yang berorientasi kepada pemadhtan lingkungan sebagai sumber belajar adalah dengan unrtan langkah-langkah sebagai berikut a. Saat awal sebelum pembelajaran dimulai, kepada siswa diberikan orientasi model pembelajaran yang akan dilakukan, diberikan
kemudian
kepada siswa
modul pembelajaran yang berorientasi pada pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajar. Dengan modul tersebut siswa akan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dalam membahas suatu konsep, kemudian menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diberikan dalam modul tersebut. b. Pembelajaran dimulai dengan dikusi kelompok, dimana siswa telah ditentukan kelompoknya pada saat sebelurn pembelajaran dimulai sesuai
dengan jumlah topik yang akan dibahas selama kegiatan penelitian. (pada
penelitian ini mahasiswa dibagi atas 10 kelompok untuk 10 topik yang berbeda). Melalui diskusi kelompok siswa diharapkan menyatukan persepsi tentang suatu konsep yang dibahas, serta mencatat konsep konsep apa yang mereka tidak mengertil tidak dapat menjawab pertanyaan yang ada dalarn modul dengan baik.
Guru
akan berindak sebagai
fasilitator dan penolong siswa yang menemukan masalah berdasarkan hasil diskusinya. Dengan demikian diharapkan siswa secara berkelompok, akan semakin
memahami topic yang dibahas dan lebih percaya din
untuk menjelaskan hasil pembahasan kelompoknya terhadap kelompok lain c. Hasil drskusi kelompok akan disarnpaikan oleh wakil kelompok terhadap kelompok lain yang bertindak
sebagai
betindak sebagai penyaji dan penangggap
penangap.
Kelompok yang
dilakukan secara bergantian
untuk pertemuan berikutnya. d. Setelah diskusi antar kelompok berlangsung,
guru menjelaskan hasil
diskusi tersebut, memberikan penekanan terhadap konsepkonsep yang benar, dan rnemperbaiki konsep konsep yang salah dengan menggunakan media /slat peraga dan contoh contoh sederhana yang diperoleh dari lingkungan sekitarnya. e. Setelah
selesai membahas seluruh
pokok materi yang ditargetkan,
dilakukan tes untuk rnengetahui tingkat pemahaman siswa tentang konsep yang telah dibahas dengan instrumen tes yang telah dibuat Secara umum hasil penelitian yang dilakukan sebanyak 2 siklus ini dapat meningkatkan
aktivitas bertanya siswa
antara
6,8
s.d
18,6 %
dan
peningkatan nilai kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika dengan peningkatan nilai dari 5 s.d 40 ,dalam rentang nilai 0 s.d 100 dengan skor kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika minimum 0 dan
mahimum 100 dengan nilai rata-rata 40,s B. SARAN Berdasarkan simpulan diatas, dapat dikemukakan beberapa saran yaitu
1. Saat sebelurn pelaksanaan pembelajaran d~ kelas, sebaiknya siswa telah
mempunyai bekal awal pengetahuan tentang konsep yang akan di bahas. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar siswa merniliki bekal awal adalah melalui tugas mengerjakan modul pembelajaran yang disusun gum dengan berorientasi kepada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. 2. Aktivitas bertanya siswa perlu kembangkan, karena melalui pertanyaan
siswa, miskonsepsi tentang materi pelajaran dapat dketahui guru dengan segera dan dapat diperbaiki. Melalui tugas mengerjakan modul munglun saja siswa mengalami kesulitan, dan mengemukakan pertanyam. Pada saat ini lah guru leblh berperan sebagai
fasilitator
dan penolong siswa sehingga
pemahaman siswa terhadap konsep dan prinsip fisika menjadi benar. Oleh sebab itu jika guru menyusun pertanyaan-pertanyaan yang
modul pembelajaran sendiri,
rancanglah
hendak djawab siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang hams dicapai, sehingga dengan menggunakan modul sekuensi materi pelajaran dapat dipenuhi dan tugas guru menjadi terbantu. 3. Agar siswa dapat menjelaskan suatu fenomena fisika dengan benar, perlu dilatihkan melalui kegiatan diskusi, presentasi, berargmentasi, saling tukar pendapat dan pengalaman dengan sesama siswa.
SaIah satu pendekatan
pembelajamn yang dapat memunglunkan siswa berlatih adalah melalui pendekatan koperatif
Oleh sebab itu penerapan pendekatan kooperatif ini
merupakan salah satu pendekatan yang dianjurkan dalam pembelajaran fisika 4. Dalam menilai h a i l belajar siswa diharapkan guru tidak hanya berdasarkan
hasil tes objektif saja.
Karena skor yang tinggi hasil tes objektif tidak
menjamin siswa memaharni soal-soal tersebut. Untuk itu tes essay dalam
bentuk penjelasan, pemecahan , atau penyelesaian suatu sod perlu dibenkan agar dapat diketahui siswa yang memaharni materi pelajaran dengan yang tidak.
5. Jika -guru fisika hendak meningkatkan aktivitas bertanya dan kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip fisika, model pembehjaran yang diterapkan dalarn penelitian ini dapat
dijadikan sebagai
diterapkan untuk materi yang lain.
bahan pertirnbangan untuk
LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampirar! I. Contoh Modul Pembelajaran
MODUL 1 LISTRIK DINAMIS
PENGANTAR LISTRIK DINAMIS Sediakan sobekan-sobekan kertas kecil dan sebuah sisir plastik. Gosokkanlah sisir tersebut dengan rarnbut yang kering, kemudian dekatkan dengan sobekansobekan kertas tadi.. Apa yang akan tejadi ? Mengapa demikian ?
Gambar 1
Pertanyaan I : Sebuah sisir plastik setelah digosok dengan rambut yang kering, san didekatkan dengan sobekan-sobekan kertas kecil apa yang akan terjadi ? Jelaskan mengapa demiluan !
Tiuplah dua buah balon dan sediakan 2 helai tali penggantungnya Gosokkan-lah permukaan kedua balon tersebut dengan kain wol beberapa saat, kemudian biar-kan kedua balon tersebut bergelantungan, Apa yang terjadi ?. Mengapa demikian ?
Gambar 2
Pertanyaan 2 Apa yang akan terjadi jika dua buah balon yang telah ditiup dan di gosok dengan kain wol saling diperdekatkan ? Jelaskan mengapa demikian !
Sediakan dua buah mistar plastik sabh satunya digantungkan dengan tali pakai pemegang kertas. Gosok kedua mistar tersebut dengan rambut yang kering sekitar 30 detik, kemudian dekatkan kedua mistar seperti pada gambar 3. apa yang terjadi ? .
Pertanyaan 3 Apa yang akan terjadi jika- d m buah-mistar p1asti.k yang telah. di-gosok dengan rambut yang kering saling diperdekatkan ? Jelaskan mengapa demikian !
.........................................................................................................
Ulangf percoban- diatas , tetapi dengan-rnenggunakan sebuah- batang kaca. dan mistar plastik Jelaskan apa yang terjadi, dan kenapa dernikian ? .
Pertanyaan- 4 Apa. yang akan-tejadi jika batang kaca- yang telah. di. gosok dengan kain sutra dan mistar plastik yang telah digosok dengan rambut yang kering saling dtperdekatkan ?- Je-laskan mengapa ckmdmft !-
.........................................................................................................
Percobaan-percobaan di atas, mengemukakan tentang konsep muatan listrik statis (dalam keadaan diam), dan dikenal ada dua jenis muatan listrik yaitu muatan listrik positlf atau proton dan muatan listrik negatrf atau elektron.. Muatan sejenis jiku diperdekatkan akan tolak menolak, dan muatan tak sejenis jika diperdekatkan akan tarik menarik.. Elektron bersifat lindah (mudah bergerak.), sedangkan proton tidak. Kebanyakan peralatan listrik berhubungan dengan muatan listrik yang bergerak (mengalir). Bila muatan listrik mengalir melalui filamen lampu pijar akan menyebabkan lampu akan menyala, bila melalui radio, maka radio akan berbunyi, dsb. Arus listrik mengalir akibat adanya beda potensial listrik. Benda yang kekurangan elaktron (kelebihan proton) dikatakan mempunyai potensial yang lebih tinggi, Benda yang kelebihan elektron ( kekurangan proton) dikatakan mempunyai potensial yang rendah. Apabila kedua benda ini dihubungkan dengan suatu bahankawat kinduktor, maka akan mengalir arus listrik dari benda yang berpotensial tinggi ke bendayang berpotensial rendah. Hal ini tejadi akibat aliran elektron dari benda yang berpotensial rendah ke benda yang berpotensial tinggi.
Gambar 5.
Pertanyaan 5 : Di S M P anda telah belajar tentang konsep dasar kelistrikan. Sebelum kita beranjak membahas tentang kelistrikan secara agak memdalarn, anda jelaskan kembali tentang : a. Apa yang dimaksud dengan arus listrik ? b. Dari mana arm listrik mengalir ? c. Apakah arah aliran listrik sama dengan arah aliran elektron dalam suatu rangkaian listrik ?
Munglan banyak pengalaman anda tentang listrik, coba anda ingat kembali pengalaman pengalaman anda tersebut dan jelaskan penyebabnya.
.......................................................................................................
Pertanyaan 6 : Pernahkah anda mendengar atau melihat orang kena sengatan listrik ? akan tetapi kenapa seekor burung yang bertengger pada kawat listrik bertegangan tinggi, ternyata burung tersebut tidak terkena sengatan listrik ? mengapa demiluan ? Jelaskan j awaban anda.
Gambar 6 a. Seekor burung yang sedang bertengger pada kawat listrik bertengangan tinggi , ternyata tidak kena sengatan listrik b. Burung kena sengatan listrik bila kawat listrik putus dan menyentuh tanah . Akan tetapi jika kawat listrik tersebut putus, dan salah satu ujungnya menyentuh tanah, ternyata burung yang hinggap tersebut terkena sengatan listrik dan hangus. Jelaskan pula kenapa ha1 ini bisa teqadi
Pertanyaan 7 : Ketika hari hujan lebat disertai kilat dan halilintar janganlah lari, orang yang berada disekitar tempat itu dianjurkan bejongkok di lekukan tanah dengan kedua kaki terhlmpit untuk menghmdari agar tidak disampar petir . Kenapa harus demiluan ? Perhatikan gambar 7, jelaskan jawaban anda.
Gambar 7
Pertanyaan 8 : Seorang anak merasa heran, mengapa dari dinamo ke lampu sepedanya hanya ada satu kabel. Padahal sebenarnya hams ada dua kabel agar lingkaran arus tertutup. Kenapa lampu bisa menyala ? Perhatikan gambar 8 dan gambar 9 Bagaimana ha1 ini dapat dijelaskan ?
Gambar 8
Gambar 9
Pertanyaan 9: Seorang tamu hotel merasa terganggu oleh sengatan listik dari kaki lampu meja yang menonjol dalam fiting walaupun sudah dalam keadaan mati. Kenapa ha1 ini dapat teqadi ? Perhatikan gambar 10 dan gambar 11 jelaskan jawaban anda.
Gambar 10
Gambar 11
44
Pada malam hari ,ketika listrik padam, seorang anak hams mengejakan tugas dimmah untuk esok harinya. Jika tugas dimmah ditak dikerjakan, anak tersebut tidak boleh belajar. Untuk mendapatkan sumber penerangan anak tersebut membeli 3 buah baterai 1,5 V , 1 buah bola senter 3,s V dan kabel secukupnya. Selanjutnya anak tersebut ingin bereksperirnen, untuk mendapatkan penerangan yang memadai, apakah ketiga baterai tersebut disusun secara seri atau paralel . Yang dilakukan anak tersebut adalah sbb.
I
,/&+
-
I
-
-
Gambar 11 I
-6
i
,*,
.
:.-
1
--
--.
.-VJ
-&
Susunlah 3 buah batere secara seri seperti garnbar 11 dan hubungkan dengan sebuah bola lampu senter 3,8 V menggunakan kabel, amati nyala lampu tersebut.
. ..
....
.-
I
-.-
1
.j
Ubahlah susunan batere menjadi susunan paralal seperti gambar 12 dan hubungkan pula terhadap bola larnpu senter 3,s V, bandingkan nyala lampu ?adz percobaan pertarna dan yang ke dua
Gambar 12
Pertanyaan 10 :Mana yang lebih terang nyala lampu senter tadi, dengan batere susunan seri atau paralel ? Jelaskan kenapa demikian .
Lampiran 2. Instrumen Penelitian
.
Lampiran 2a Lembaran Observasi Untuk Mendeteksi Aktivitas Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran
LEMBARAN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SAAT PEMBELAJARAN DI KELAS Haruanggal Waktu Kelas KonseprMateri Observer AspeW Aktivitas Yang Diamati A. Saat Diskusi Dalam Kelompok Tentang Jawaban Pertanyaan Yang Terdapat Dalam Modul 1 Mengerjakan modul 2 Berpartisipasi a h f dalam diskusi kelompok 3 Bercanda 4 Mengantuk 5 Keluar masuk kelas 6 Mengganggu teman B. Saat Diskusi Antar Kelompok Tentang Jawaban dari Pertanyaan Dalam Modul 1 Mengemukakan pendapat terhadap kelompok lain 2 Bertanya terhadap kelompok lain 3 Menjawab pertanyaan dari kelompok lain 4 Memperbaiki jawaban yang salah C. Saat Pembahasan Hasil Diskusi Kelompok Oleh Guru Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar 1 Memperhatikan dengan seksama keterangan dan peragaan guru 2 Bertanya kepada guru tentang konsep yang tidak mengerti 3 Menanggapi penjelasan guru yang diragukan 4 Menjawab pertanyaan guru 5 Memberi penjelasan jawaban terhadap pertanyaan guru D. Saat Evaluasi Mengerjakan soal dengan tekun dan mandiri 1 2 Menyontek pekejaan teman / Melihat buku Bekerja sambil mengganggu teman 3 Tidak Mengerjakan soal 4
Tally
I
Observer,
47
Jumlah
Lampiran 2b Contoh Format Ceklis Aktivitas Siswa DATA AKTlFlTAS SlSWA DALAM PEMBELAJARAN DIKELAS
Lampiran 2c.
Lernbaran Observari Untuk Mendeteksi Aktivitas Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran di Kelas LEMBARAN OBSERVASI AKTlVITAS GURU SAAT PEMBELAJARAN DI KELAS
Harnanggal Waktu Kelas KonsepMateri Observer
Observer,
UJJAN HARLAN : LISTiUK DINAMIS WARXI : 90 MENIT KELOMl'OK A 1.
-
Empar buah bendaA, B, C dan D bermuatan l i h k Benda A menolak benda B, dan benda B menarik tenda C- BeIda C Inenolk D.Bila D oamuaran poslar,
Deram :
C barnuatan n e w , clan B B u a t a u negatif B. B bermuatan posihf, dan A bermuatan negatif C. A bermuatan negaN dan C bermuatan ne& D. C bennuatan positic dan A bermuatan negatif E. Jawaban 4 B dan C salah
A.
9 ............................................................. .............................................................. .............................................................
............................................................. .............................................................
............................................................. ............................................................. ............................................................. 4.
Voltmeter adalah alat ukur tegangan listrik yang : A. dipasang s e m paralel terhadap beban B. dapat d i m batas ukumya dengan memasang hambatan depan disusun seri terhadap voltmeter C. semakin besar batas d m y q semakin kecil hambatan paralel yang dipasang D. jawaban A dan B yang benar E. Jawaban B d m C yang benar
5.
Instalator 1ktt-k menggunakan tespen untuk memastikan apakah suatu kabel dialiri arus lishik atau ti& Ketilia ujung tespen menyentuh kabel, clan lamp indikator tespen menyala, tangan instalator tersebut tidak merasa terkena sengatan list& Hal ini dapat dijelaskan karena :
Ampaemeta adalah alat ukur arns p g : k dapat diperbesar batas ukumya dengan memasang hambatan seri thdap amperemeter B. semakin besar batas ukumya, semakin besar h b a t a n shunt yang dipasang C. drpasang secara seri terhadap beban D. jawaban A dan C benar E. Jawaban B dan C benar
A
t e s p tidak dialiri arus lishik
B. ujung tespen yang menyentuh tangan tidak dialm arus listrik C. tespen memililci batang arang yang dapat
3.
Kefika hujan lebat disertai kilat clan halilintar, bila hta berada di p&g nunput yang luas, untuk menghindar agar tidak disambar petir, yang baik dilakukan adalah : A berlari deagan kencang Ire tempat yaug berteduh berlari dan terus memanjat tie atas pohcm yang rindang darmnya C. beqalan dengan langkah yang a& besar D. baJongkok dilelrukaa tanah dcngan kedua kaki berdempet E. jawaban A, B dan C salah
B:
mengalirkan arus yang sangat kecil D. jawaban A dan B yang benar E. Jawaban B dan C yang benar
6.
A. ,selaing tidak dimatikan terlebih dahulu B. kabel yang beratus listrik melalui saklar C. kabel yang tidak berarus listrik melalui saklar D. salrlar tidak dapat memutuskan slim listrik E. Jawabau A, B dan C salah
Seekor burung bertengger pada kawat listrik bertegangan tinggi, ternyata tidak tRkena sengatan list& Hal ini terjadi karena : A. kulit kaki burung tidak bisa dialiri arus listrik B. tidak ada beda tegangan listrik antara kedua kaki burung C. burung tclah beradaptasi tehadap tegangan tinggi D. keistimewaan bunmg sebagai ciptaan Tuhan E. Jawabau & B clan C salah
9.
7. Pada gambar berikut ini lietiga buah l a m p sedang meqala. Jika kemudian saklar S ditutup, yang
Transfarmator berfimgsi untuk : A merubah arus bolak balk menjadi arus searah daya listrik B. r n e n a k h dan mentegangan DC C. menaikkan dan menD. menaikkan dan men& tegangan AC E. merubah arus DC menjadi AC
menyala adalah : -1
A
lampu 1 saja B. lamp 1 dan lampu 2 C. lampu 2 dan lampu 3 D. tetap lampu 1, 2 dan 3 E. tidak satuprm yaug menyaia
8.
Seseorang h d a k mengganti bola lampu kamar yang putus dengan talebih dahulu rnenelian saklar ke pisi & (mati), tetapi ketika fiting lampu tapegang, arang tersebut mash maasakan kena sengatan list& Haf ini tajadi karena :
10. Pemyataan berikut ini yang benar adalah : A. l kwh = 3,6. lo6joule B. Erwh adalah satuan daya C. 1 joule = 3,6. lo6 kwh D. l h h = 1000 watt E. joule = wattldetik
11. Seutas kawat yang hambatarmya 1 0 ditarik sehingga panjangnya menjadi 4 kali semula Berarti hambatan kawat merjadi :