PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGOPERASIKAN BILANGAN PECAHAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BLUBUK 02 KECAMATAN DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2009/2010
OLEH :
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
OLEH : SOLIKHIN NIM X2707028
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGOPERASIKAN BILANGAN PECAHAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BLUBUK 02 KECAMATAN DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2009/2010
OLEH : SOLIKHIN NIM X2707028
Laporan Penelitian Tindakan Kelas Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
ii
PERSETUJUAN
Laporan Penelitian Tindakan Kelas telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Laporan Penelitian Tindakan Kelas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, …. Juni 2010
iii
Dosen Pembimbing,
Guru Pendamping/Supervisor
Drs. A.DAKIR, M.Pd NIP194911061976031001
SRI MULYATI,S.Pd NIP 19610101 198304 1 00
PENGESAHAN
Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Hari
: Kamis
Tanggal
: 24 Juni 2010
Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang
tanda tangan
Ketua
: Drs.Kartono.M.Pd.
…………………..
Sekretaris
: Drs. Hadi Mulyono, M. Pd.
..............................
Anggota I
: Drs. A. Dakir, M. Pd.
..............................
Anggota II
: Drs. Chumdari, M. Pd.
..............................
Disahkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Dekan,
Prof.Dr.H.M.Furqon Hidayatullah,M.Pd. NIP 19600727 198702 1 001
iv
ABSTRAK
SOLIKHIN NIM:X270728 :PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGOPERASIKAN BILANGAN PECAHAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BLUBUK 02 KECAMATAN DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2009/2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan pemahaman tentang materi operasi bilangan pecahan, dan mendeskripsikan penggunaan model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dalam pembelajaran serta mengetahui hambatan apa yang dialami dalam pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw pada materi operasi bilangan pecahan untuk siswa kelas IV SD Negeri Blubuk 02 Kecamatan Dukuhwaru Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif model siklus berkelanjutan dengan langkah perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Blubuk 02. Waktu pelaksanaan pada semester 2 dimulai bulan Januari sampai Juni tahun 2010. Hasilnya penggunaan model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan pemahaman materi operasi bilangan pecahan dan sesuai untuk digunakan pada pembelajaran matematika serta dapat mengatasi hambatanhambatan yang dialami dalam pembelajaran tersebut.
v
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya untuk Allah yang telah memberi karunia, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Tindakan Kelas . Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS. 3. Drs.A.Dakir.M.Pd, selaku pembimbing yang telah memberi bimbingan dengan baik dan sabar. 4. Sri Mulyati, S.Pd selaku Guru Pendamping/Supervisor 5. Penulis berharap PTK ini bermanfaat bagi siswa kelas IV SD Negeri Blubuk 02 dan memberi solusi bagi rekan-rekan guru yang menghadapi permasalahan dalam pembelajaran matematika. Tentunya PTK ini masih banyak kelemahan dan kekurangan sehingga kritik dan saran yang membangun selalu penulis harapkan dengan senang hati.
Surakarta,
Juni 2010
Penulis,
SN
vi
DAFTAR ISI SAMPUL ( Depan ) ......................................................................................... i SAMPUL ( Dalam )……………………………………………………………ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv ABSTRAK ...................................................................................................... v KATA PENGANTAR .................................................................................... IVi DAFTAR ISI ................................................................................................... IVii DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... x BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Rumusan dan Pemecahannya ..................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4 D. Manfaat Hasil Penelitian ............................................................ 4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ............................................................................... 5 B. Kerangka Pikir ........................................................................... 12 C. Hipotesis Tindakan…………………………………………… 14
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 15 B. Subyek Penelitian ....................................................................... 15 C. Prosedur Penelitian ……………………………………………. 15 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian………………………………………………… 21 B. Pembahasan…………………………………………………… 35 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................ 50 B. Saran ........................................................................................... 51 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 52
vii
LAMPIRAN .................................................................................................... A. Contoh Perangkat Pembelajaran……………………………… 53 B. Instrumen Penelitian …………………………………………. 73 C. Personalia Peneliti ……………………………………………. 77
viii
DAFTAR TABEL
1. Bagan kerangka piker PTK ........................................................................ 7 2. Bagan pelaksanaan PTK ........................................................................... 9 3. Tabel jumlah kelas IV ............................................................................... 15 4. Daftar nilai awal ......................................................................................... 16 5. daftar jumlah perolehan nilai …………………………..………………....20 6. Daftar Jumlah perolehan nilai anak siklus 1……………..………………. 26 7. Data hasil tes ............................................................................................. 30 8. Diagram ketuntasan hasil belajar ………………………………………. 32 9. Tabel Deskriptif kuantitatif …………………………..…………………...34 10. Tabel rekapitulasi hasil cek list....................................................................36 11. Tabel nilai keberhasilan ………………………………………………….. 45 12. Diagram evaluasi…………………………………………………………..45
ix
DAFTAR LAMPIRAN A.
Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 2
B.
Instrumen Penilaian
Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa Presensi Guru Peneliti
Lembar pengamatan
Angket
Daftar Nilai Kondisi Awal Pembelajaran
Absensi Murid
C
x
Personalia Peneliti
Peneliti
Supervisor
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar pasti mengalami permasalah baik dari guru,siswa dan sarana / alat peraga. Dari guru permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya pengalaman dan pengetahuan tentang pembelajaran inovatif, setiap hari hanya itu saja metode yang dipakai (ceramah dan tugas). Guru masih mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan metode yang inovatif disamping rasa malas.Kreatifitas guru masih sangat kurang dalam menciptakan pembelajaran yang ideal. Alat peraga dan sarana penunjang masih belum mencukupi sehingga tidak semua pembelajaran menggunakan alat peraga. Siswa kelas 4 SDN Blubuk 02 yang jumlahnya 38 siswa terdiri dari 28 lakilaki dan 10 perempuan prestasi
dan motivasi belajar matematika sangat
rendah. Hal ini terlihat dari indikator sebagai berikut : 1. Setiap diberi pertanyaan hanya sekitar 6 ( 10 % ) siswa yang mau mengacungkan tangan untuk menjawab. 2. Setiap diberi kesempatan bertanya jarang yang mau bertanya. 3. Nilai matematika yang rendah 17 siswa dari 38 siswa,(45 % yang tidak tuntas) atau di bawah KKM. 4. Keaktifan belajar / respon belajar masih rendah,siswa yang bergurau dan bermain saat pembelajaran masih ada. Pada umumnya siswa kelas IV di SD Blubuk 02 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal dalam menerima pembelajaran matematika masih mengalamj kesulitan, apalagi kalau sudah masuk pada operasi bilangan pecahan. Padahal penguasaan operasi bilangan pecahan merupakan prasarat bagi penguasaan kompetensi matematika berikutnya. Kesulitan yang dialami siswa didik dalam penyelesaian operasi bilangan pecahan mengakibatkan ketidak tuntasan dalam pembelajarannya, yaitu dari jumlah 38 siswa, hanya 21 siswa yang tuntas, (nilai ketuntasannya
1
60) hanya
80.4 % yang tuntas, siswa yang lain tidak tuntas (19.6 % )
Melihat kenyataan ini , maka perlu diusahakan untuk menuntaskan hasil belajarnya melalui kegiatan PTK. Seiring Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah suatu studi sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik dalam pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari tindakantindakan tersebut ( Ebbut, 1985 ). Kurt Levin, orang yang mempopulerkan PTK berpendapat ( dalam Mc.Niff, 1992:21 ) bahwa cara terbaik untuk memajukan kegiatan belajar mengajar adalah dengan melibatkan mereka dalam penelitian mereka sendiri dan yang ada dalam kehidupan mereka. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu rangkaian langkah-langkah ( a spiral of steps ). Langkah-langkah tersebut menurut Kemmis & Mc.Taggart, ( 1982 ) digambarkan sebagai suatu proses dinamis yang meliputi empat aspek, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang terselesaikan dengan sendirinya ( alamiah ) dan merupakan momen-momen dalam bentuk spiral seperti pada bagan di bawah ini. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dalam penelitian tindakan kelas ini, dengan alasan model tersebut merupakan metode yang sangat strategis bagi peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Blubuk 02 Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. Karena dalam kegiatan pembelajaran terjadi saling asah, asih, dan asuh. Beberapa metode pembelajaran kooperatif, antara lain (1) Metode STAD (Student Achivement Divisions); (2) Metode Jigsaw; (3) Metode GI (Group Investigation); (4) Metode Struktural. Dari beberapa metode kooperatip di atas,salah satu dipergunakan untuk dapat menyelesaikan rumusan masalah, guru melakukan pembelajaran melalui Model Pembelajaran Kooperatif dengan metode Jigsaw dengan harapan prestasi belajar siswa meningkat. PTK yang dilaksanakan guru mempunyai beberapa manfaat (Dirjen Dikdasmen, 2004: 9), yaitu :
2
1. Menumbuhkan inovasi dan perbaikan. Karena penelitian tindakan bersifat pemecahan masalah (problem-solving). 2. Memacu tumbuhnya semangat kolaborasi antar komponen pendidikan di sekolah, yaitu guru, siswa, staf/pimpinan dan masyarakat/orang tua. 3. Meningkatkan profesionalisme guru. 4. Penelitian tindakan memfasilitasi guru untuk meningkatkan kompetensi keguruannya. Dengan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam mendeskripsikan benda secara lisan menggunakan pendekatan kontekstual .
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya 1. Rumusan Masalah Berpijak pada latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah penggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan kemampuan mengoperasikan bilangan pecahan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw pada siswa kelas IV SD Negeri Blubuk 02 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal?
2. Pemecahan Masalah Penggunaan
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Jigsaw
dalam
penelitian tindakan kelas ini, dengan alasan model tersebut merupakan metode yang sangat strategis bagi peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Blubuk 02 Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. Karena dalam kegiatan pembelajaran terjadi saling asah, asih, dan asuh. Beberapa metode pembelajaran kooperatif, antara lain (1) Metode STAD (Student Achivement Divisions); (2) Metode Jigsaw; (3) Metode GI (Group Investigation); (4) Metode Struktural. Dari beberapa metode kooperatip di atas,salah satu dipergunakan untuk
dapat
menyelesaikan
rumusan
3
masalah,
guru
melakukan
pembelajaran melalui Model Pembelajaran Kooperatif dengan metode Jigsaw dengan harapan prestasi belajar siswa meningkat.
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan : 1. Meningkatkan kemampuan mengoperasikan bilangan pecahan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw pada siswa kelas IV SD Negeri Blubuk 02 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal . 2. Memperbaiki proses pembelajaran matematika dari yang tidak sesuai dengan proses berpikir siswa menjadi sesuai.
D. Manfaat Hasil Penelitian Manfaat hasil penelitian ini khususnya untuk perbaikan kualitas pendidikan dan / atau pembelajaran berupa terwujudnya pembelajaran yang bermakna serta sesuai dengan minat dan proses berpikir siswa. Adapun manfaatnya bagi siswa, guru, dan sekolah yaitu : 1. Siswa Meningkatkan minat belajar siswa dan memudahkannya dalam mempelajari matematika sehingga diharapkan dapat meningkatkan khususnya dalam operasi bilangan pecahan. 2. Guru Menumbuhkan kreativitas guru dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif dalam pembelajaran matematika. 3. SD Negeri Blubuk 02 Meningkatkan pemberdayaan Model Pembelajaran Kooperatif agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran yang lain.
4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1.Pengertian Pecahan Pecahan yang dipelajari siswa di SD, sebetulnya merupakan bagian dari bilangan rasional yang dapat ditulis dalam bentuk
a dengan a dan b b
merupakan bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0. Secara simbolik pecahan dapat dinyatakan sebagai salah satu dari:(1) pecahan biasa, (2) pecahan desimal, (3) pecahan persen, dan (4) pecahan campuran. Begitu pula pecahan dapat dinyatakan menurut kelas ekuivalensi yang tak terhingga banyaknya. Pecahan biasa adalah lambang bilangan yang dipergunakan
untuk
melambangkan
bilangan
pecah
dan
rasio
(perbandingan). Menurut Kennedy (1994: 425-427) makna dari pecahan dapat muncul dari situasi-situasi sebagai berikut : a. Pecahan sebagai bagian yang berukuran sama dari yang utuh atau keseluruhan. Pecahan biasa dapat digunakan untuk manyatakan makna dari setiap bagian dari yang utuh. Apabila ibu mempunyai sebuah roti yang akan diberikan kepada 4 orang anggota keluarganya, dan masing-masing harus mandapat bagian yang sama, maka masing-masing anggota akan memperoleh
1 1 bagian dari keseluruhan cake itu. Pecahan mewakili 4 4
usuran dari masing-masing potongan. Bagian-bagian dari sebuah pecahan biasa menunjukkan hakikat situasi dimana lambang bilangan tersebut muncul. Dalam lambang bilangan
1 , 4
“4” menunjukkan
banyaknya bagian-bagian yang sama dari suatu keseluruhan (utuh) dan disebut sebagi “penyebut”. Sedangkan banyaknya bagian yang menjadi perhatian pada saat tertentu dan disebut pembilang.
5
b. Pecahan sebagai bagian dari kelompok-kelompok yang beranggotakan sama banyak, atau juga menyatakan pembagian. Apabila sekumpulan obyek dikelompokkan menjadi bagian yang beranggotakan sama banyak, maka situasinya jelas dihubungkan dengan
pembagian.
Situasi
dimana
sekumpulan
obyek
yang
beranggotakan 12, dibagi menjadi 2 kelompok yang beranggotakan sama banyak, maka kalimat matematikanya 12 : 2 = 6
atau
1 1 x 12 = 6. Sehingga untuk mendapatkan dari 12, maka siswa harus 2 2
memikirkan 12 obyek yang dikelompokkan menjadi 2 bagian yang beranggotakan sama. Banyak anggota masing-masing kelompok terkait dengan banyaknya obyek semula, dalam hal ini
1 dari 2
banyaknya obyek semula. Demikian halnya bila sehelai kain yang pajangnya 3 meter dipotong menjadi 4 bagian yang berukuran sama, mengilustrasikan situasi yang akan menuntun ke kalimat pecahan yaitu 3 : 4 atau
3 . 4
c. Pecahan sebagai perbandingan (rasio) Hubungan antara sepasang bilangan sering diyatakan sebagai sebuah perbandingan. Berikut diberikan contoh-contoh situasi yang biasa memunculkan rasio. 1) Dalam kelompok 10 buku terdapat 3 buku yang bersampul biru. Rasio buku yang bersampul biru terhadap keseluruhan buku adalah 3 : 10 atau buku yang bersampul biru
3 dari keseluruhan buku. 10
2) Sebuah tali A panjangnya 10 m dibandingkan dengan tali B yang panjangnya 30 m. Rasio panjang tali A terhadap tali B tersebut hádala 10 : 30 atau
10 1 atau panjang tali A ada dari tali B. 30 3
Dari ketiga situasi tersebut semua diperkenalkan kepada siswa dengan kelas yang berbeda. Untuk kelas III dikenalkan dengan memunculkan
6
situasi pertama atau tahap pertama yaitu pecahan sebagai bagian dari keseluruhan (utuh). d..Mengenal Konsep Pecahan Kegiatan mengenal konsep pecahan akan lebih berarti bila didahului dengan soal cerita yang menggunakan obyek-obyek nyata misalnya buah apel, sawo, tomat, atau kue, dan lain-lain. Peraga selanjutnya dapat berupa daerah-daerah bangun datar beraturan misalnya persegí panjang atau lingkaran yang akan sangat membantu dalam memperagakan konsep pecahan. Pecahan
1 2
dapat diperagakan dengan cara melipat kertas
berbentuk lingkaran atau persegí, sehingga lipatannya tepat menutupi satu sama lain. Selanjutnya bagian yang dilipat dan diarsir sesuai bagia yang dikehendaki dan akan didapatkan gambar daerah yang diarsir seperti di bawah ini :
Pecahan
1 dibaca setengah atau satu perdua atau seperdua. “1” 2
disebut pembilang yaitu merupakan bagian pengambilan atau 1 bagian yang diperhatikan dari keseluruhan bagian yang sama. “2” disebut penyebut yaitu merupakan 2 bagian yang sama dari keseluruhan. (Sukayati, 2003 : 1-3 ) 2.Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan Pada
saat
siswa
belajar
membandingkan
dan
kemudian
mengurutkan pecahan, mereka perlu pengalaman-pengalaman sehingga menghasilkan temuan-temuan khusus, misalnya dengan kegiatan untuk menanamkan konsep membandingkan dan mengurutkan pecahan dapat dilakukan alternatif pembelajaran sebagai berikut : a. Peragaan dengan menggunakan bangun-bangun geometri.
7
Bangun-bangun geometri dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk membandingkan dan mengurutkan pecahan biasa dan pecahan campuran. Bahan yang digunakan harus mudah dilipat, diwarnai atau dipotong-potong untuk mengurutkan luasan dari bangun-bangun tersebut sehingga dapat dilihat urutan dari luasan yang mewakili urutan dari bilangannya.
1 2
1
5 8
3 4
Dari peragaan dapat diketahui bahwa bila bangun dipotong dan dibanding-bandingkan akan tampak bahwa 5 1 3 1 < ; < 8 2 4 2
3 3 1 <1; > dan sebagainya. 4 4 2
b. Dengan peragaan pita atau kepingan-kepingan pecahan. Kepingan pecahan berguna untuk membandingkan pecahan biasa. 1
1 2
1 2
1 3
1 3
1 4 1 5
1 4 1 5
1 3
1 4 1 5
1 4 1 5
1 5
Dari peragaan dan gambar, siswa akan dapat membandingkan dan sekaligus
mengurutkan
bilangan-bilangan
(Sukayati, 2003 : 7-8 )
8
pecahan
yang
diinginkan.
2.Teori Belajar Bruner Menurut Bruner (dalam Nyimas Aisyah, 2007 : 5) belajar matematika mengenai konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat dalam materi yang dipelajari, serta mencari hubungan antar konsep-konsep dan struktur-struktur matematika itu. Siswa harus dapat menemukan keteraturan dengan cara mengotak-atik bahan-bahan yang berhubungan dengan keteratran intuitif yang sudah dimiliki siswa. Dengan demikian siswa dalam belajar haruslah terlibat aktif mentalnya agar dapat mengenal konsep dan sruktur yang tercakup dalam bahan yang sedang dibicarakan , siswa akan memahami materi yang harus dikuasainya itu.Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, siswa secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Agar pembelajaran dapat mengembangkan keterampilan intelektual siswa dalam mempelajari suatu pengetahuan (konsep matematika), maka materi pelajaran perlu disajikan dengan memperhatikan perkembangan kognitif siswa sehingga pengetahuan siswa dapat diinternalisasikan dalam sruktur kogitif siswa. Proses internalisasi akan terjadi secara sungguh-sungguh jika pengetahauan yang dipelajari itu dipelajari dalam tiga model tahapan yaitu:model tahap enaktif yaitu dengan menggunakan benda-benda konkret atau menggunakan situasi nyata ; model tahap ikonik dimana pengetahuan disajikan melalui serangkaian gambar-gambar atau grafik; dan model tahap simbolik dengan memanipulasi simbol-simbol atau lambang-lambang objek tertentu sehingga pembelajaran direpresentasikan dalam bentuk simbol-simbol abstarak (Nyimas Aisyah dkk,2007 : 1-6 ). Pembelajaran tentang konsep pecahan dilakukan dalam tiga model tahapan yaitu (1) model tahap enaktif, adalah dengan menggunakan benda- benda konkrit misalnya dengan buah apel atau kue. Benda-benda tersebut dipotong menjadi bagian-bagian tertentu, (2) model tahap ikonik, yaitu pecahan disajikan dengan gambar-gambar geometri seperti persegi,
9
persegi panjang, segitiga, dan lain-lain yang dibagi menjadi beberapa bagian kemudian beberapa bagian dari keseluruhan diarsir atau diwarnai untuk menunjukkan pecahan tertentu.Misalnya gambar sebuah persegi panjang dibagi menjadi 6 bagian dan 2 bagian diantaranya diarsir atau diberi warna sehingga menunjukkan pecahan
2 ; dan (3) model tahap 6
simbolik yaitu simbol atau lambang dari obyek tertentu (gambar pecahan), misalnya dua perenam dilambangkan dengan .
2 . 6
Hakekat Kemampuan Mengoperasikan Bilangan Pecahan a. Pengertian Kemampuan - memiliki, menguasai ,kaya b. Pengertian Bilangan Pecahan - bilangan yang tidak utuh c. Pengertian Kemampuan Mengoperasikan Bilangan Pecahan - memiliki,menguasai dalam mengoperasikan bilangan yang tidak utuh. 3. Hakekat Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw a. Pengertian Model Pembelajaran - kerangka konseptual yang digunakan dalam melakukan suatu kegiatan pembelajaran. b. Model-Model Pembelajaran (1) Model Pembelajaran Kooperatif (2) Model Pembelajaran Kontekstual (3) Model Pembelajaran Kuantum (4) Model Pembelajaran Terpadu (5) Model Pembelajaran Berbasis Masalah c. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif - Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang asah, asih, dan asuh
sehingga tercipta masyarakat belajar (Learning community).
Siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesama murid.
10
Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Elemen-elemen tersebut menururt Lie (2004) adalah : (1) Saling ketergantungan positif; (2) Interaksi tatap muka; (3) Akuntabilitas individual, dan (4) Keterampilan untuk menjamin hubungan antar pribadi atau keterampilan social yang secara sengaja diajarkan. d. Tipe Model Pembelajaran Kooperatif - Beberapa metode pembelajaran kooperatif, antara lain : (1) Metode STAD (Student Achivement Divisions); (2) Metode Jigsaw; (3) Metode GI (Group Investigation); (4) Metode Struktural. e. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw - adalah metode yang ada dalam Model Pembelajaran Kooperatif f. langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Metode Jigsaw dikembangkan oleh Eliot Aronson dan kawan-kawan dari Unirsitas Texas,dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan kawan-kawan Langkah-langkah metode Jigsaw a. Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya 4-5 siswa dengan karakteristik yang heterogen. b. Bahan akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks,dan setiap siwa betanggun jawab untuk mempeljari suatu bagian dari bahan aademik tersebut. c. Para anggota dari beberapa tim yang berbeda memlki tanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian akademik yang sama dan selanjutnya berkumpul untuk saling membntu mengkaji bagian bahan tersebut.(kumpulan siswa semacam itu disebut kelompok pakar)
11
d. Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula (home teams ) untuk mengajar materi yang telah dipelajari pada kelompok pakar. e. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi “home teams”,para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah djpelajari.
B. Kerangka Pikir Dalam pelaksanaan pembelajaran Matematika di SD harus diciptakan proses belajar mengajar yang dapat meningkatkan aktifitas dan kreatifitas siswa. Pembelajaran tersebut harus ditunjang pemanfaatan alat peraga dan sumber belajar yang relevan serta ditunjang kompetensi guru untuk menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan pemahaman tentang materi operasi bilangan pecahan, dan mendeskripsikan penggunaan model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dalam pembelajaran serta mengetahui hambatan apa yang dialami dalam pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw pada materi operasi bilangan pecahan untuk siswa kelas IV SD Negeri Blubuk 02. Untuk lebih jelasnya, kerangka pikir di atas peneliti buat menjadi bagan di bawah ini : Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir PTK Dengan Model Kooperatif Jigsaw
12
Bagan Kerangka Pikir PTK
Kondisi Awal
Perlakuan
Kondisi Akhir
Pembelajaran Tradisional Siswa mengalami kesulitan dalam matematika khususnya dalam pengoperasikan bilangan pecahan
Dengan model pembelajaran Kooperatif Jigsaw mempermudah siswa dalam mengoperasikan bilangan pecahan
Kemampuan Siswa dalam mengoperasikan bilangan pecahan meningkat
13
Siklus I
Siklus II
C. Hipotesis Tindakan Model Pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan kemampuan mengoperasikan bilangan pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri Blubuk 02 Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal
14
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat
: SD Negeri Blubuk 02, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Jl. Raya Blubuk
Waktu Penelitian : Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan, yaitu bulan Januari sampai dengan Juni 2010
C. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Blubuk 02, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa sebagai berikut : Laki-laki 28 perempuan 10 jumlah 38, sedangkan kelas yang ideal antara 20-30 siswa.
D. Prosedur Penelitian PTK akan dilaksanakan dalam bentuk siklus Dan direncanakan berlangsung selama dua siklus dengan kegiatan sebagai berikut 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Observasi 4. Analisis dan Refleksi
15
Pelaksanaan PTK model siklus dapat digambarkan dalam bagan berikut ini :
Gambar 3.4 Bagan Siklus PTK untuk e-TA PJJ S-1 PGSD ( Panduan Tugas Akhir e-Tugas Akhir, 2008: 11 ) Dikti. Berikut gambaran dari setiap siklus. Rancangan Siklus I a. Perencanaan Mengidentifikasi masalah pembelajaran. Penyiapan perangkat pembelajaran berupa skenario pembelajaran Penyiapan media pembelajaran Penyiapan bahan dan alat pembelajaran Penyiapan instrumen observasi pembelajaran Penyiapan instrumen evaluasi pembelajaran Penyiapan instrumen refleksi pembelajaran b. Pelaksanaan tindakan dan observasi Pada tahap pelaksanaan tindakan, penulis bersama siswa melakukan proses pembelajaran sebagai berikut : Langkah-langkah metode Jigsaw a. Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya 4-5 siswa dengan karakteristik yang heterogen.
16
b. Bahan akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks,dan setiap siwa betanggun jawab untuk mempeljari suatu bagian dari bahan aademik tersebut. c. Para anggota dari beberapa tim yang berbeda memlki tanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian akademik yang sama dan selanjutnya berkumpul untuk saling membntu mengkaji bagian bahan tersebut.(kumpulan siswa semacam itu disebut kelompok pakar) d. Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula (home teams ) untuk mengajar materi yang telah dipelajari pada kelompok pakar. e. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi “home teams”,para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah djpelajari. Pada tahap observasi dan monitoring, dilakukan observasi dan monitoring
serta evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah
dilakukan. Kriteria keberhasilan tindakan adalah bahwa para siswa mampu menyelesaikan masalah-masalah nyata dengan kalimat matematika.
c. Evaluasi dan refleksi Evaluasi dilakukan dengan memberikan tes dan tugas menyelesaikan soal yang berdasarkan masalah nyata dengan benar. Tes digunakan untuk mengungkap tingkat pemahaman siswa mengenai ide dan konsep matematika dalam masalah-masalah nyata dan penyelesaiannya dengan baik atau tepat antara sebelum dan sesudah tindakan. Selain itu digunakan analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui secara lebih detail hasil proses pembelajaran matematika melalui model kooperatip jigsaw berupa eksplorasi masalah-masalah nyata. Pada tahap ini dilakukan analisis, sintesis dan memaknai hasil tindakan pertama untuk kemudian disimpulkan apakah perlu merevisi gagasan umum atau mungkin memikirkan dan merencanakan kembali jenis tindakan berikutnya yang perlu diterapkan agar siswa dapat mudah
17
mempelajari matematika dengan baik. Begitu seterusnya sampai tindakan ini tercapai. Pada tahap refleksi, penelitian ini menggunakan prosedur berdiskusi dengan supervisor tentang pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Alat yang digunakan untuk kegiatan refleksi adalah instrumen refleksi. Dalam penelitian ini dilaksanakan kegiatan refleksi dengan sumber informasi berasal dari data-data berupa kuisioner, lembar observasi, dan wawancara. Hasil refleksi siklus I ini digunakan untuk merancang pembelajaran di siklus II.
SIKLUS II a. Perencanaan Mengidentifikasi masalah pembelajaran hasil refleksi pada siklus I. Penyiapan perangkat pembelajaran berupa skenario pembelajaran yang telah disempurnakan Penyiapan media pembelajaran Penyiapan bahan dan alat pembelajaran Penyiapan instrumen observasi pembelajaran Penyiapan instrumen evaluasi pembelajaran Penyiapan instrumen refleksi pembelajaran
b. Pelaksanaan tindakan dan observasi a. Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya 4-5 siswa dengan karakteristik yang heterogen. b. Bahan akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks,dan setiap siwa betanggun jawab untuk mempeljari suatu bagian dari bahan aademik tersebut. c. Para anggota dari beberapa tim yang berbeda memlki tanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian akademik yang sama dan selanjutnya berkumpul untuk saling membntu mengkaji bagian
18
bahan tersebut.(kumpulan siswa semacam itu disebut kelompok pakar) d. Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula (home teams ) untuk mengajar materi yang telah dipelajari pada kelompok pakar. e. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi “home teams”,para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah djpelajari. Pada tahap observasi dan monitoring, dilakukan observasi dan monitoring
serta evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah
dilakukan. Kriteria keberhasilan tindakan adalah bahwa para siswa mampu menyelesaikan masalah-masalah nyata dengan kalimat matematika.
c. Evaluasi dan refleksi Evaluasi dilakukan dengan memberikan tes dan tugas menyelesaikan soal yang berdasarkan masalah nyata dengan benar. Tes digunakan untuk mengungkap tingkat pemahaman siswa mengenai ide dan konsep matematika dalam masalah-masalah nyata dan penyelesaiannya dengan baik atau tepat antara sebelum dan sesudah tindakan. Selain itu digunakan analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui secara lebih detail hasil proses pembelajaran matematika melalui model kooperatip jigsaw berupa eksplorasi masalah-masalah nyata. Pada tahap ini dilakukan analisis, sintesis dan memaknai hasil tindakan pertama untuk kemudian disimpulkan apakah perlu merevisi gagasan umum atau mungkin memikirkan dan merencanakan kembali jenis tindakan berikutnya yang perlu diterapkan agar siswa dapat mudah mempelajari matematika dengan baik. Begitu seterusnya sampai tindakan ini tercapai. Pada tahap refleksi, penulis menggunakan prosedur berdiskusi dengan supervisor tentang pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Alat yang digunakan untuk kegiatan refleksi adalah instrumen refleksi. Penulis bersama supervisor melaksanakan kegiatan refleksi dengan sumber informasi berasal dari data-data berupa kuisioner, lembar
19
observasi, dan wawancara. Hasil refleksi siklus II ini digunakan untuk menarik kesimpulan. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah kuisioner, wawancara, catatan lapangan (lembar observasi), dan tes, serta penugasan. Kuisioner, lembar observasi, dan wawancara digunakan untuk mengungkap sikap siswa terhadap pembelajaran matematika yang dialami. Teknik Analisis data Penelitian Teknik analisis data yang digunakandalam penelitian ini adalah teknik analisis dskriptif kuantitatif untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat pemahaman siswa terhadap materi matematika antara sebelum dan sesudah tindakan. Selain itu digunakan juga teknik analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui secara lebih memadai proses pembelajaran matematika. Kriteria Keberhasilan Pembelajaran Matematika Indikator keberhasilan penelitian tindakan ini dikelompokkan menjadi dua aspek, yaitu indikator keberhasilan proses dan indikator keberhasilan produk. Indikator keberhasilan proses dilihat dari perkembangan proses pembelajaran matematika melalui eksplorasi masalah-masalah nyata yang dilakukan oleh guru dan siswa. Keberhasilan proses tersebut didasarkan atas temuan dari tahapan pemantauan (tahapan observasi dan monitoring). Sementara itu, indikator keberhasilan produk didasarkan atas keberhasilan siswa dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan bilangan pecahan .
20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi lokasi penelitian D Negeri Blubuk 02 terletak di jl. Raya Blubuk desa Blubuk , kecamatan Dukuhwaru, kabupaten Tegal. SD Negeri Blubuk 02 terdiri 1 ruang kantor,1 ruang tamu, 6 ruang kelas, 1 ruang UKS , perpustakaan,1 rumah dinas,mushalah ,1 ruang WC guru ,1 ruang WC siswa , 1 ruang gudang dan halaman sekolah . Kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Blubuk 02 dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.25 WIB dengan alokasi waktu untuk satu jam pelajaran adalah 35 menit. Jadwal pelajaran disusun
berdasarkan
kurikulum KTSP dengan memperhatikan lingkungan sekitar sekolah untuk mata pelajaran muatan lokal. Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam kegiatan belajar mengajar. Pada tahun ajaran 2009/2010 SD Negeri Blubuk 02 memiliki 297 siswa, dengan perincian sebagai berikut : Tabel 4.1 Daftar Siswa SD Negeri Blubuk 02
No
Kelas
Keadaan Siswa L
P
Jumlah
1
I
31
23
54
2
II
23
21
44
3
III
31
10
63
4
IV
28
10
38
5
V
20
21
41
6
VI
19
20
39
174
105
279
Jumlah
21
2. Struktur organisasi SD Negeri Blubuk 02 SD Negeri Blubuk 02 dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah, dan memiliki guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil meliput 8 guru kelas,1 guru Pendidikan Agama Islam,I guru Penjas OR, 3 guru wiyata bakti,dan seorang penjaga sekolah yang masih berstatus tenaga wiyata bakti.tenaga non pendidikan 2, Jadi jumlah personil seluruhnya ada 14 orang. Adapun struktur organisasi SD Negeri Blubuk 02 sebagai berikut :terlampir
3. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Tabel 4.2 Daftar nilai Awal Siswa SD Negeri Blubuk 02
Rentang
Jumlah
Jumlah
Nilai
Nilai
Anak
Nilai
Rata-rata
1
20 - 29
5
125
25
2
30 - 39
5
165
33
3
40 – 49
10
450
45
4
50 – 59
4
220
55
5
60 – 69
10
650
65
6
70 – 79
2
150
75
7
80 – 89
1
85
85
8
90 - 100
1
95
95
38
1950
51,05
No
Jumlah
22
Siklus I. Pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Siklus I dilaksanakan selama 70 menit. Tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP pada siklus I disusun berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan.
Rancangan
RPP
tentang
mendeskripsikan tumbuhan mencakup kompetensi
dasar,
indikator,
tujuan
materi
pokok
standar kompetensi, pembelajaran,
dampak
pengiring, model dan metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber bahan dan alat peraga, dan evaluasi ( selengkapnya dapat dilihat bagian lampiran ). 2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah : a. Ruang Belajar Ruang belajar yang digunakan adalah ruang kelas IV SD Negeri Blubuk 02,Kecamatan Dukuhwaru,Kabupaten Tegal. b. Buku Pelajaran Buku pelajaran yang digunakan yaitu : Matematika kelas IVDepdiknas 2004 Matematika kelas IV Airlangga Sumber lain yang relevan Pengalaman guru. c. Alat Peraga Gambar kelipatan bilangan Gambar operasi pecahan pada garis bilangan 3) Menyiapkan Lembar Kerja Guru menyiapkan lembar kerja siswa ( LKS ) berisi tugas untuk materi yang diajarkan dan menyiapkan materi yang diajarkan.
23
4) Menyiapkan Lembar Evaluasi Guru menyiapkan soal-soal evaluasi untuk siswa. 5) Menyiapkan lembar observasi untuk supervisor. Supervisor melakukan observasi terhadap proses pembelajaran pada siklus I. b. Pelaksanaan 1) Pra Pembelajaran 2) Kegiatan awal yang berisi apersepsi, pemberian motivasi belajar, dan menjelaskan tujuan pembelajaran. 3) Kegiatan Inti yang berupa : a. Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya 4-5 siswa dengan karakteristik yang heterogen. b. Guru membagikan bahan akademik yang berupa teks,dan mmberi penjelasan bahwa setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari bahan akademik tersebut. c. Guru bersama siswa membentuk kelompok pakar yang berasal dari anggota tim yang berbeda dan memberikan petunjuk untuk mengkaji suatu bahan akademik yang telah dibagikan. d. Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula (home teams ) untuk mengajar materi yang telah dipelajari pada kelompok pakar. e. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi “home teams”,para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah djpelajari. c. Pengamatan/observasi Selama
pelaksanaan
pembelajaran
siklus
I
peneliti
berkolaborasi dengan supervisor sebagai pengamat/observer. Tugas observer adalah mengamati jalannya pembelajaran pada siklus I dengan panduan lembar observasi, yang telah tersedia. Adapun hal-hal yang akan dinilai dalam pengamatan meliputi : 1) Pra Pembelajaran 2) Kegiatan Membuka Pelajaran
24
3) Kegiatan Inti Pembelajaran Pelaksanaan materi pelajaran Strategi pola pembelajaran Pemanfaatan media pembelajaran Penilaian proses dan hasil belajar 4) Penutup Adapun hal-hal yang diobservasi tentang kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar meliputi : Banyaknya siswa yang bertanya (dilihat dari jumlah anak yang tunjuk jari untuk bertanya) Banyak
siswa
yang
menjawab
pertanyaan
(dilihat
dari
partisipasi/tunjuk jari siswa untuk menjawab) Banyak siswa yang ingin maju ke depan kelas. Banyak siswa yang mengerjakan tugas dengan tekun. Banyak siswa yang melamun Banyak siswa yang mengerjakan tugas lain Banyak siswa yang mengganggu teman Untuk lebih jelasnya, bentuk format lembar observasi dapat dilihat pada bagian hasil penelitian dan lampiran. d. Refleksi Dalam kegiatan refleksi pembelajaran, peneliti berdiskusi dengan supervisor dan teman sejawat mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah diimplementasikan di kelas pada pprose pembelajaran siklus I.. Refleksi sangat diperlukan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah dan belum terjadi,apa yang dihasilkan,mengapa hal tersebut terjadi, dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya.
25
DAFTAR JUMLAH PEROLEHAN NILAI ANAK PADA SIKLUS I NO
NILAI
JUMLAH ANAK
1
100
14
2
80
4
3
70
2
4
60
6
5
50
5
6
40
4
7
30
3
8
20
-
Jumlah Siswa yang tuntas
: 26 siswa
Jumlah Siswa yang belum tuntas
; 12 siswa
Nilai rata - rata
: 71,57
Standar Ketuntasan
: 60,00
Tabel 4.5 Daftar Ketuntasan siswa SD Negeri Blubuk 02 DIAGRAM PEROLEHAN NILAI ANAK
120 NO
100 80
NILAI
60 JUMLAH ANAK
40 20 4. Tanggapan dan Saran Observer 1.0 Guru Telah melaksanakan RPP dengan baik. 2. Siswa aktif dalam pembelajaran 1 2 3 4 5 26
6
7
3. Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru-siswa,siswasiswa ,dan materi/ nara sumber sehingga meningkatkan kwalitas pembelajaran. 4. Siswa masih banyak dan perlu bimbingan dalam mengoperasikan dua pecahan biasa yang berpenyebut tidak sama . 5. Implementasi RPP model Cooperative Jigsaw sangat efektif untuk meningkatkan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan Kompetensi Dasar 6.3.2 Menjumlahkan dua pecahan biasa yangberpenyebut tidak sama 5. Kendala dan Permasalahan yang muncul pada Siklus I Masih ada beberapa siswa yang masih belum paham bagaimana mengoperasikan dua pecahan yang berpenyebut tidak sama terbukti dengan pencapaian ketuntasan baru 69,64 persen. Masih ada siswa yang belum dapat menyederhanakan pecahan yang sederhana mungkin. Perlu ditingkatkan lagi bagaimana membangun siswa untuk aktip bertanya. Jumlah siswa terlalu banyak (38 siswa ) hal ini kurang edial didalampelaksanaan pembelajaran Masih ada siswa yang belum bisa membaca sehingga mempengarui juga dalam pembelajaran matematika. Siklus II Pelaksanaan siklus II adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Siklus II dilaksanakan selama 70 menit. Tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1.Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP pada siklus II disusun berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan.
Rancangan
RPP
tentang
mendeskripsikan tumbuhan mencakup
materi
pokok
standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, model dan metode pembelajaran, langkah-langkah
27
pembelajaran, sumber bahan dan alat peraga, dan evaluasi ( selengkapnya dapat dilihat bagian lampiran ). 2. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah : a. Ruang Belajar Ruang belajar yang digunakan adalah ruang kelas IV SD Negeri Blubuk 02,Kecamatan Dukuhwaru,Kabupaten Tegal. b. Buku Pelajaran Buku pelajaran yang digunakan yaitu : Matematika kelas IVDepdiknas 2004 Matematika kelas IV Airlangga Sumber lain yang relevan Pengalaman guru. c. Alat Peraga Gambar kelipatan bilangan Gambar operasi pecahan pada garis bilangan 3. Menyiapkan Lembar Kerja Guru menyiapkan
lembar kerja siswa ( LKS ) berisi tugas
untuk materi yang diajarkan dan menyiapkan materi yang diajarkan. 4. Menyiapkan Lembar Evaluasi Guru menyiapkan soal-soal evaluasi untuk siswa. 5. Menyiapkan lembar observasi untuk supervisor. Supervisor melakukan observasi terhadap proses pembelajaran pada siklus I.I b. Pelaksanaan 1. Pra Pembelajaran 2. Kegiatan awal yang berisi apersepsi, pemberian motivasi belajar, dan menjelaskan tujuan pembelajaran. 3. Kegiatan Inti yang berupa :
28
a. Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya 4-5 siswa dengan karakteristik yang heterogen. b. Guru membagikan bahan akademik yang berupa teks,dan mmberi penjelasan bahwa setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari bahan akademik tersebut. c. Guru bersama siswa membentuk kelompok pakar yang berasal dari anggota tim yang berbeda dan memberikan petunjuk untuk mengkaji suatu bahan akademik yang telah dibagikan. d. Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula (home teams ) untuk mengajar materi yang telah dipelajari pada kelompok pakar. e. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi “home teams”,para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah djpelajari. f. Pengamatan/observasi Selama
pelaksanaan
pembelajaran
siklus
II
peneliti
berkolaborasi dengan supervisor sebagai pengamat/observer. Tugas observer adalah mengamati jalannya pembelajaran pada siklus I dengan panduan lembar observasi, yang telah tersedia. Adapun hal-hal yang akan dinilai dalam pengamatan meliputi : 1. Pra Pembelajaran 2. Kegiatan Membuka Pelajaran 3. Kegiatan Inti Pembelajaran Pelaksanaan materi pelajaran Strategi pola pembelajaran Pemanfaatan media pembelajaran Penilaian proses dan hasil belajar 4.Penutup Adapun hal-hal yang diobservasi tentang kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar meliputi : Banyaknya siswa yang bertanya (dilihat dari jumlah anak yang tunjuk jari untuk bertanya)
29
Banyak
siswa
yang
menjawab
pertanyaan
(dilihat
dari
partisipasi/tunjuk jari siswa untuk menjawab) Banyak siswa yang mengerjakan tugas dengan tekun. Banyak siswa yang mengerjakan tugas lain Banyak siswa yang mengganggu teman Untuk lebih jelasnya, bentuk format lembar observasi dapat dilihat pada bagian hasil penelitian dan lampiran. c. Pengamatan/observasi Pengamatan yang terjadi selama proses pembelajaran pada siklus II dilakukan oleh supervisor. Adapun hal yang akan diamati dalam pembelajaran meliputi : 1) Penyajian materi Hal-hal yang diamati dalam tahap penyajian materi antara lain : Kemampuan guru menumbuhkan rasa ingin tahu. Kemampuan guru dalam memotivasi siswa. 2) Kegiatan kelompok Hal-hal yang diamati dalam tahap kegiatan kelompok antara lain : Pembentukan kelompok diskusi siswa dengan kemampuan heterogen . Penjelasan tugas diskusi yang akan dilaksanakan. Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan. Pemberian perhatian dan motivasi secara menyeluruh. 3) Tes akhir Hal-hal yang diamati dalam tahap tes akhir,yaitu : Kejelasan soal Instrumen penilaian Adapun hal-hal yang diobservasi tentang kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar meliputi : 1) Aktifitas belajar siswa, yaitu : Memperhatikan penjelasan guru, bertanya pada guru dan menjawab pertanyaan guru.
30
Disiplin selama pembelajaran. Penggunaan media dan alat peraga. Mencatat hal-hal penting dalam pembelajaran. Mengerjakan tugas dengan baik. Semangat/antusias dalam pembelajaran 2) Aktifitas diskusi kelompok Ikut andil membentuk kelompok. Mengeluarkan pendapat. Bertanya dan menjawab pertanyaan guru atau teman diskusi. Menghargai pendapat orang lain dan menyampaikan kritik. d.Refleksi Dalam kegiatan refleksi pembelajaran, peneliti berdiskusi dengan supervisor dan teman sejawat mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah diimplementasikan di kelas pada pprose pembelajaran siklus II.. Refleksi Pembelajaran sangat diperlukan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah dan belum terjadi,apa yang dihasilkan,mengapa hal tersebut terjadi, dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Untuk itu selama proses pembelajaran, observer baik supervisor maupun teman sejawat
harus melakukan pengamatan
secara teliti terhadap interaksi antar siswa, siswa dan bahan ajar, siswa guru dan siswa dengan lingkungannnya. Adapun hasil dari refleksi adalah : 1) Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik , hal ini terbukti dari keaktifan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. 2) Siswa merasa senang dan aktif mengerjakan tugas 3) Terbangun kerjasaa yang aktif dalam mengerjakan tugas 4) Siswa merespon pertanyaan dan tugas dari guru dengan baik . 5) Masih ada siswa yang kurang aktif Hal-hal yang perlu dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil refleksi adalah :
31
1) Guru harus senantiasa mengkondisikan siswa agar siap melakukan aktivitas belajar. 2) Pertanyaan yang bersifat umum lebih dahulu baru ke
individu
supaya semua siswa aktif berfikir. 3) Guru lebih intensif dalam motivasi siswa untuk berani menyatakan gagasan.
DAFTAR JUMLAH PEROLEHAN NILAI ANAK PADA SIKLUS II No
NILAI
JUMLAH ANAK
1
100
18
2
80
11
3
60
5
4
40
2
5
20
4
6
0
0
Jumlah Siswa yang tuntas
: 32 siswa
Jumlah Siswa yang belu tuntas
;
Nilai rata - rata
: 77,14
Standar Ketuntasan
: 60,00
6 siswa
Tabel 4.8 Daftar Jumlah Perolehan Nilai
KETERANGAN Jumlah Siswa yang tuntas
26 siswa
Jumlah Siswa yang belu tuntas
12 siswa
Nilai rata – rata
: 77,14
32
Standar Ketuntasan
: 60,00
Tabel 4.9 Daftar Ketuntasan
DIAGRAM PEROLEHAN NILAI ANAK
100 80 60 NILAI 40
JUMLAH ANAK
20 0 1
2
3
4
5
6
Diagram 4.10 Daftar Perolehan Nilai
6. Tanggapan dan Saran Observer 1) Guru Telah melaksanakan RPP dengan baik. 2) Siswa aktif dalam pembelajaran 3) Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara gurusiswa,siswa-siswa ,dan materi/ nara sumber sehingga meningkatkan kwalitas pembelajaran. 4) Siswa masih banyak dan perlu bimbingan dalam mengoperasikan dua pecahan biasa yang berpenyebut tidak sama .
33
5) Implementasi RPP model Cooperative Jigsaw sangat efektif untuk meningkatkan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan Kompetensi Dasar 6.4 Mengurangkan dua pecahan biasa yangberpenyebut tidak sama
7. Kendala dan Permasalahan yang muncul pada Siklus II
1. Masih ada beberapa siswa yang masih belum paham bagaimana mengoperasikan dua pecahan yang berpenyebut tidak sama terbukti dengan pencapaian ketuntasan masih 77,14% 2. Masih ada siswa yang belum dapat menyederhanakan pecahan yang 3. sederhana mungkin 4. Perlu ditingkatkan lagi bagaimana membangun siswa untuk aktip bertanya. 5. Jumlah siswa terlalu banyak (38 siswa ) hal ini kurang edial didalam pelaksanaan pembelajaran 6. Masih ada siswa yang belum bisa membaca sehingga mempengarui juga dalam pembelajaran matematika.
8. Rancangan dan Strategi penyelesaian masalah dalam Siklus II 1 Untuk mengatasi siswa yang belum paham dalam mengoperasikan bilangan pecahan yang berpenyebut tidak sama yaitu dengan : 2 Memberi penjelasan bahwa penyebutnya disamakan dulu , dengan mencari KPK keduaa bilangan peyebut itu. 3 Membuat daftar kelipatan bilangan dari 1 sampai 20. 4 Menjelaskan bagaimana mencari bentuk-bentuk pecahan lain yang senilai dengan mengalikan bilangan yang sama 4 4 4 6 4 5 24 20 4 2 x x 5 Contoh 5 6 5 6 6 5 30 30 30 15 6 Menjelaskan bagaimana mencari bentuk-bentuk pecahan lain yang senilai yaitu dengan membagi bilangan yang sama 6 2 3 : 7 20 2 10
34
8 Siswa dimotifasi dengan soal-soal yang mudah bagi siswa tersebut kemudian siswa disuruh membuat soal-soal sendiri dan sekaligus mencari jawabannya. 9 Mengusulkan pada Bapak kepala sekolah supaya diupayakan kelas yang gemuk khususnya kelas IV untuk di parallel menjadi dua kelas. 10 Diadakan pembinaan dan latihan khusus siswa-siswa yang belum bisa membaca ,dan meminta pada Bapak kepala sekolah dan guru-guru semuanya untuk sepakat bahwa tiga kemampuan yaitu ; Kemampuan membaca Kemampuan menghitung Dan kemampuan menulis Harus dikuasai sampai kelas tiga, apa bila sampai kelas tiga belum menguasai maka siswa tersebut jangan dinaikan ke kelas IV.
A. PEMBAHASAN 1. Deskriptif Kuantitatif Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengetahui adanya peningkatan keterampilan mendeskripsikan tumbuhan dengan pendekatan kontekstual pada siswa kelas II SD Negeri Blubuk 02, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. Berikut ini adalah data hasil nilai tes lisan pada siklus I : Materi Pokok
: Mengoperasikan Bilangan Pecahan
KKM
60
No
Nama Siswa
Aspek Yang
Skor Nilai
T/TT
Dinilai A
B
C
1
INDRA SURYADI
50
40
40
130
43
TT
2
DWI AJI SETIAWAN
70
60
60
190
63
T
3
SEPTIAN MARCELINO
90
70
80
240
80
T
4
TAUFIK UMAR
90
70
70
230
77
T
5
ALBINO
80
60
70
210
70
T
6
AMALIA DWI LESTA
80
60
70
210
70
T
7
BAYU AJI NUGROHOI
50
50
60
160
53
TT
8
CATUR YUDISTIRA
90
60
80
230
77
T
35
9
CIKOARIYANTO
80
60
80
220
73
T
10
DANANG PRASOJO
90
70
80
240
80
T
11
DHANI LAKSANA
70
60
60
190
63
T
12
DWI RISKI AMALIA
50
50
60
160
53
TT
13
FAJAR PUTRA
90
70
70
230
77
T
14
FARKHAN SHOLAH
70
60
60
190
63
T
15
KIKI APITASARI
50
50
60
160
53
TT
16
KADROI
90
70
70
230
77
T
17
MARDIYANTO
50
50
60
160
53
TT
18
MAULANA SAHLI
70
60
60
190
63
T
19
MERI YULIANTI
90
70
70
230
77
T
20
MOH.DHANI AKBAR
70
60
60
190
63
T
21
MOH.ANDRI PRIYAN
50
50
60
160
53
TT
22
MOH.AL.AMIN
90
70
70
230
77
T
23
MOH.DIKI SAPUTRA
80
60
70
210
70
T
24
MOH.RISU MARGONO
50
50
60
160
53
TT
25
NABILA IMALUL
70
60
60
190
63
T
26
NURUL MAULIDYA
80
60
70
210
70
T
27
PANGGIH RESTU
90
70
70
230
77
T
28
RIKI SEBASTIAN
80
60
70
210
70
T
29
RINDIANI
80
60
70
210
70
T
30
RODIATUNNISA
90
70
70
230
77
T
31
SALWA RISKI
50
50
60
160
53
TT
32
SITI NURSAADAH
70
60
60
190
63
T
33
SUPRIYONO
80
60
70
210
70
T
34
TRI SETYANINGSIH
50
50
60
160
53
TT
35
YUSUF KELANA
80
60
70
210
70
T
36
FARIF MAULANA
90
70
70
230
77
T
37
MARUF PRATAMA
50
50
60
160
53
TT
38
AFRIAN MAULANA
90
70
70
230
77
T
36
Jumlah Nilai
770
600
690
-
686
-
Rata-Rata
77
60
69
-
69
-
Nilai Tertinggi
90
70
80
-
80
-
Nilai Terendah
50
40
40
-
43
-
Keterangan : A : Ketepatan deskripsi B : Keruntutan kalimat C : Kosa kata Tabel 4.3 No
KKM
1.
Daftar Nilai Siklus I
Jumlah Nilai
Jumlah Nilai
Persentase
Tuntas
Belum Tuntas
Ketuntasan
28
10
72 %
61
Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I 8 7 6 5 Tuntas
4
Belum Tuntas
3 2 1 0
Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Dari tabel dan diagram di atas diketahui bahwa siswa berhasil menguasai kompetensi yang dituju dengan persentase ketuntasan 80 % berdasarkan pada kriteria : Indikator Keberhasilan Hasil - 72 % hasil evaluasi siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum ( KKM 61 ) Rentang Nilai
Huruf
Kategori
37
Frekuensi
Persentase
80 – 100
A
Sangat Baik
18
47 %
70 – 79
B
Baik
5
13 %
60 – 69
C
Cukup Baik
7
18 %
50 – 59
D
Buruk
3
9%
00 - 49
E
Sangat Buruk
5
13 %
Tabel 4.5 Penetapan Skala Penilaian Pada Siklus I Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa cukup berhasil dalam menguasai materi mendeskripsikan tumbuhan karena persentase untuk perolehan nilai dalam kategori Cukup,Baik ,dan Sangat baik mencapai 80 % ( Sangat Baik 20 %, Baik 50 %, Cukup Baik 10 % ).
2. Deskriptif Kuantitatif Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengetahui tingkat kualitas proses pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dalam pembelajaran mendeskripsikan operasi bilangan pecahan. No
Nama Siswa
Kemunculan Pada Indikator 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
INDRA SURYADI
-
-
-
2
DWI AJI SETIAWAN
-
-
-
3
SEPTIAN MARCELINO
4
TAUFIK UMAR
-
-
5
ALBINO
-
-
6
AMALIA DWI LESTARI
-
-
7
BAYU AJI NUGROHOI
-
-
-
-
8
CATUR YUDISTIRA
-
-
9
CIKOARIYANTO
-
-
-
10
DANANG PRASOJO
-
11
DHANI LAKSANA
38
12
DWI RISKI AMALIA
13
FAJAR PUTRA D
-
-
-
14
FARKHAN SHOLAH HI
-
-
15
KIKI APITASARI
16
KADROI
-
-
17
MARDIYANTO
-
-
18
MAULANA SAHLI
-
-
-
19
MERI YULIANTI
-
-
20
MOH.DHANI AKBAR
21
MOH.ANDRI P
-
-
22
MOH.AL.AMIN
-
-
23
MOH.DIKI SAPUTRA
-
-
24
MOH.RISU MARGONO
25
NABILA IMALUL D
-
-
26
NURUL MAULIDYA
-
-
27
PANGGIH RESTU P
-
-
-
28
RIKI SEBASTIAN
-
-
29
RINDIANI
-
-
30
RODIATUNNISA
31
SALWA RISKI P
-
-
-
32
SITI NURSAADAH
-
-
33
SUPRIYONO
-
-
-
34
TRI SETYANINGSIH
-
-
35
YUSUF KELANA P
-
-
-
36
FARIF MAULANA A
-
-
37
MARUF PRATAMA
38
AFRIAN MAULANA
-
-
30
19
25
15
34
29
37
27
28
37
Tabel 4.6 Hasil Perolehan Data Cek List Individual tentang Aktifitas Belajar Siswa Pada Siklus I 39
Indikator yang diharapkan muncul : 1. Aktif mengamati 2. Mengajukan pertanyaan 3. Bekerjasama dalam kelompok 4. Memanfaatkan media pembelajaran 5. Disiplin selama pembelajaran 6. Berani mengajukan gagasan 7. Mencatat hal-hal penting dalam pembelajaran. 8. Mengerjakan tugas dengan baik. 9. Semangat/antusias dalam mengikuti pembelajaran 10. Mampu menjawab pertanyaan
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Cek List Individual Indikator
Frekuensi Kemunculan
Nomor
Ada
Tidak Ada
1
10
100 %
0
0%
2
6
60 %
4
40 %
3
9
90 %
1
10 %
4
6
60 %
4
40 %
5
7
70 %
3
30 %
6
6
60 %
4
40 %
7
9
90 %
1
10 %
8
8
80 %
2
20 %
9
8
90 %
2
20 %
10
9
90 %
1
10 %
Jumlah
78
78 %
22
22 %
Dari data di atas diketahui bahwa sebagian besar siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran serta melaksanakan semua tugas belajar 40
dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase kemunculan indikator ( Ada ) yang mencapai 78%. Sedangkan sisanya ( Tidak ada ) yang mencapai 22 % sehingga masih perlu diperbaiki lagi. DIAGRAM PEROLEHAN NILAI ANAK
120 NO
100 80
NILAI
60 JUMLAH ANAK
40 20 0 1
2
3
4
5
6
7
Diagram 4.14 Daftar Perolehan Nilai Siswa SD Negeri Blubuk 02 3.
Tanggapan dan Saran Observer
B. Guru Telah melaksanakan RPP dengan baik. C. Siswa aktif dalam pembelajaran D. Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru-siswa,siswa-siswa ,dan materi/ nara sumber sehingga meningkatkan kwalitas pembelajaran. E. Siswa masih banyak dan perlu bimbingan dalam mengoperasikan dua pecahan biasa yang berpenyebut tidak sama . F. Implementasi RPP model Cooperative Jigsaw sangat efektif untuk meningkatkan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan Kompetensi Dasar 6.3.2 Menjumlahkan dua pecahan biasa yangberpenyebut tidak sama
41
4. Kendala dan Permasalahan yang muncul pada Siklus I Masih ada beberapa siswa yang masih belum paham bagaimana mengoperasikan dua pecahan yang berpenyebut tidak sama terbukti dengan pencapaian ketuntasan baru 69,64 persen. Masih ada siswa yang belum dapat menyederhanakan pecahan yang sederhana mungkin Perlu ditingkatkan lagi bagaimana membangun siswa untuk aktip bertanya. Jumlah siswa terlalu banyak (38 siswa ) hal ini kurang edial didalam pelaksanaan pembelajaran Masih ada siswa yang belum bisa membaca sehingga mempengarui juga dalam pembelajaran matematika.
Siklus II Pelaksanaan siklus II adalah sebagai berikut : a Perencanaan Siklus II dilaksanakan selama 70 menit. Tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP pada siklus II disusun berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan.
Rancangan
RPP
tentang
mendeskripsikan tumbuhan mencakup kompetensi
dasar,
indikator,
tujuan
materi
pokok
standar kompetensi, pembelajaran,
dampak
pengiring, model dan metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber bahan dan alat peraga, dan evaluasi ( selengkapnya dapat dilihat bagian lampiran ). 2. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah :
42
a. Ruang Belajar Ruang belajar yang digunakan adalah ruang kelas IV SD Negeri Blubuk 02,Kecamatan Dukuhwaru,Kabupaten Tegal. b. Buku Pelajaran Buku pelajaran yang digunakan yaitu : Matematika kelas IVDepdiknas 2004 Matematika kelas IV Airlangga Sumber lain yang relevan Pengalaman guru. c. Alat Peraga Gambar kelipatan bilangan Gambar operasi pecahan pada garis bilangan 3. Menyiapkan Lembar Kerja Guru menyiapkan
lembar kerja siswa ( LKS ) berisi tugas
untuk materi yang diajarkan dan menyiapkan materi yang diajarkan. 4. Menyiapkan Lembar Evaluasi Guru menyiapkan soal-soal evaluasi untuk siswa. 5.
Menyiapkan lembar observasi untuk supervisor. Supervisor melakukan observasi terhadap proses pembelajaran pada siklus I.I
b Pelaksanaan 1. Pra Pembelajaran 2. Kegiatan awal yang berisi apersepsi, pemberian motivasi belajar, dan menjelaskan tujuan pembelajaran. 3. Kegiatan Inti yang berupa : a. Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya 4-5 siswa dengan karakteristik yang heterogen. b. Guru membagikan bahan akademik yang berupa teks,dan mmberi penjelasan bahwa setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari bahan akademik tersebut.
43
c. Guru bersama siswa membentuk kelompok pakar yang berasal dari anggota tim yang berbeda dan memberikan petunjuk untuk mengkaji suatu bahan akademik yang telah dibagikan. d. Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula (home teams ) untuk mengajar materi yang telah dipelajari pada kelompok pakar. e. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi “home teams”,para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah djpelajari. f. Pengamatan/observasi Selama
pelaksanaan
pembelajaran
siklus
II
peneliti
berkolaborasi dengan supervisor sebagai pengamat/observer. Tugas observer adalah mengamati jalannya pembelajaran pada siklus I dengan panduan lembar observasi, yang telah tersedia. Adapun hal-hal yang akan dinilai dalam pengamatan meliputi : 1.Pra Pembelajaran 2.Kegiatan Membuka Pelajaran 3.Kegiatan Inti Pembelajaran Pelaksanaan materi pelajaran Strategi pola pembelajaran Pemanfaatan media pembelajaran Penilaian proses dan hasil belajar 4.Penutup Adapun hal-hal yang diobservasi tentang kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar meliputi : Banyaknya siswa yang bertanya (dilihat dari jumlah anak yang tunjuk jari untuk bertanya) Banyak
siswa
yang
menjawab
pertanyaan
(dilihat
partisipasi/tunjuk jari siswa untuk menjawab) Banyak siswa yang mengerjakan tugas dengan tekun. Banyak siswa yang mengerjakan tugas lain Banyak siswa yang mengganggu teman
44
dari
Untuk lebih jelasnya, bentuk format lembar observasi dapat dilihat pada bagian hasil penelitian dan lampiran. c. Pengamatan/observasi Pengamatan yang terjadi selama proses pembelajaran pada siklus II dilakukan oleh supervisor. Adapun hal yang akan diamati dalam pembelajaran meliputi : 4) Penyajian materi Hal-hal yang diamati dalam tahap penyajian materi antara lain : Kemampuan guru menumbuhkan rasa ingin tahu. Kemampuan guru dalam memotivasi siswa. 5) Kegiatan kelompok Hal-hal yang diamati dalam tahap kegiatan kelompok antara lain : Pembentukan kelompok diskusi siswa dengan kemampuan heterogen . Penjelasan tugas diskusi yang akan dilaksanakan. Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan. Pemberian perhatian dan motivasi secara menyeluruh. 6) Tes akhir Hal-hal yang diamati dalam tahap tes akhir,yaitu : Kejelasan soal Instrumen penilaian Adapun hal-hal yang diobservasi tentang kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar meliputi : 3) Aktifitas belajar siswa, yaitu : Memperhatikan penjelasan guru, bertanya pada guru dan menjawab pertanyaan guru. Disiplin selama pembelajaran. Penggunaan media dan alat peraga. Mencatat hal-hal penting dalam pembelajaran. Mengerjakan tugas dengan baik. Semangat/antusias dalam pembelajaran
45
4) Aktifitas diskusi kelompok Ikut andil membentuk kelompok. Mengeluarkan pendapat. Bertanya dan menjawab pertanyaan guru atau teman diskusi. Menghargai pendapat orang lain dan menyampaikan kritik. a. Refleksi Dalam kegiatan refleksi pembelajaran, peneliti berdiskusi dengan supervisor dan teman sejawat mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah diimplementasikan di kelas pada pprose pembelajaran siklus II.. Refleksi Pembelajaran sangat diperlukan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah dan belum terjadi,apa yang dihasilkan,mengapa hal tersebut terjadi, dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Untuk itu selama proses pembelajaran, observer baik supervisor maupun teman sejawat
harus melakukan pengamatan
secara teliti terhadap interaksi antar siswa, siswa dan bahan ajar, siswa guru dan siswa dengan lingkungannnya. Adapun hasil dari refleksi adalah : 6) Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik , hal ini terbukti dari keaktifan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. 7) Siswa merasa senang dan aktif mengerjakan tugas 8) Terbangun kerjasaa yang aktif dalam mengerjakan tugas 9) Siswa merespon pertanyaan dan tugas dari guru dengan baik . 10) Masih ada siswa yang kurang aktif
Hal-hal yang perlu dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil refleksi adalah : 4) Guru harus senantiasa mengkondisikan siswa agar siap melakukan aktivitas belajar. 5) Pertanyaan yang bersifat umum lebih dahulu baru ke supaya semua siswa aktif berfikir.
46
individu
6) Guru lebih intensif dalam motivasi siswa untuk berani menyatakan gagasan.
DIAGRAM PEROLEHAN NILAI ANAK
100 80 60 NILAI 40
JUMLAH ANAK
20 0 1
2
3
4
5
6
Diagram 4.17 Daftar Perolehan Nilai
5.
Tanggapan dan Saran Observer
1. Guru Telah melaksanakan RPP dengan baik. 2. Siswa aktif dalam pembelajaran
47
3. Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru-siswa,siswa-siswa ,dan materi/ nara sumber sehingga meningkatkan kwalitas pembelajaran. 4. Siswa masih banyak dan perlu bimbingan dalam mengoperasikan dua pecahan biasa yang berpenyebut tidak sama . 5. Implementasi RPP model Cooperative Jigsaw sangat efektif untuk meningkatkan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan Kompetensi Dasar 6.4 Mengurangkan dua pecahan biasa yangberpenyebut tidak sama
6. Kendala dan Permasalahan yang muncul pada Siklus II
Masih ada beberapa siswa yang masih belum paham bagaimana mengoperasikan dua pecahan yang berpenyebut tidak sama terbukti dengan pencapaian ketuntasan masih 77,14% Masih ada siswa yang belum dapat menyederhanakan pecahan yang sederhana mungkin Perlu ditingkatkan lagi bagaimana membangun siswa untuk aktip bertanya. Jumlah siswa terlalu banyak (38 siswa ) hal ini kurang edial didalam pelaksanaan pembelajaran Masih ada siswa yang belum bisa membaca sehingga mempengarui juga dalam pembelajaran matematika.
7. Rancangan dan Strategi penyelesaian masalah dalam Siklus II a. Untuk mengatasi siswa yang belum paham dalam mengoperasikan bilangan pecahan yang berpenyebut tidak sama yaitu dengan : 1 Memberi penjelasan bahwa penyebutnya disamakan dulu , dengan mencari KPK keduaa bilangan peyebut itu. 2 Membuat daftar kelipatan bilangan dari 1 sampai 20. 3 Menjelaskan bagaimana mencari bentuk-bentuk pecahan lain yang senilai dengan mengalikan bilangan yang sama 4 4 4 6 4 5 24 20 4 2 4 Contoh 5 6 5 x 6 6 x 5 30 30 30 15
48
5 Menjelaskan bagaimana mencari bentuk-bentuk pecahan lain yang senilai yaitu dengan membagi bilangan yang sama
6 2 3 : 20 2 10
6.Siswa dimotifasi dengan soal-soal yang mudah bagi siswa tersebut kemudian siswa disuruh membuat soal-soal sendiri dan sekaligus mencari jawabannya. 7.Mengusulkan pada Bapak kepala sekolah supaya diupayakan kelas yang gemuk khususnya kelas IV untuk di parallel menjadi dua kelas. 8.Diadakan pembinaan dan latihan khusus siswa-siswa yang belum bisa membaca ,dan meminta pada Bapak kepala sekolah dan guru-guru semuanya untuk sepakat bahwa tiga kemampuan yaitu ; a.Kemampuan membaca b.Kemampuan menghitung c Dan kemampuan menulis Harus dikuasai sampai kelas tiga, apa bila sampai kelas tiga belum menguasai maka siswa tersebut jangan dinaikan ke kelas IV.
49
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan : Model Pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan kemampuan mengoperasikan bilangn pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri Blubuk 02 Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal Tabel 5.1 NILAI KEBERHASILAN no
Evaluasi
Rata-Rata
1
Nilai Awal
51.05
2
Siklus I
69.64
3
Siklus II
77.14
80 70 60 50
nilai awal
40
siklus 1
30
siklus 2
20 10 0
Diagram 5.2 Keberhasilan Evaluasi
50
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat peneliti sampaikan adalah : Guru harus memiliki kemampuan dalam menganalisa masalah di kelas untuk selanjutnya mencari solusi Sesuai karakteristik siswa SD ,guru harus mampu menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan agar siswa lebih tertarik dalam belajar. Kepada para siswa agar selalu berusaha untuk meningkatkan prestasi dengan belajar rajin,untuk selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru. Untuk penyelenggara pendidikan terutama pada jenjang pendidikan dasar, yaitu SD agar diusahakan siswa dalam satu kelas harus ideal ( 26 – 30 ) siswa,dan menyediakan alat peraga sehingga dalam pembelajaran anak tidak verbalisme
51
DAFTAR PUSTAKA
Lie, Anita 2005. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo Purwanto, 2005. Model Pembelajaran Group Investigation.UNY Slavin E. Robert.2008. Coperative Learning Teori Riset dan Praktik. Nusa Media Bandung .H.Isjoni,M.. 2009. Cooperative Learning. ALFABETA : Bandung Retno Winarni,(2009) Penelitian Tindakan Kelas,Salatiga,Widya Sari Kosasih A, R.Angkon, ( 2007 ) Optimalisasi Media Pembelajaran, Jakarta, Grasindo. Sugiyanto ( 2009 ) Model-Model PembelajaranInovatif, Surakarta, Modul PLPG. Hudojo, H. 1998. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Depdikbud Karim, dkk. 1996. Pendidikan Matematika I. Jakarta: Depdikbud Depdikbud. 1993. Kurikulum 1994 Sekolah Dasar. Jakarta: Depdikbud
52
LAMPIRAN SIKLUS I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) MODEL KOOPERATIF JIGSAW
Nama Sekolah
: SDN Blubuk 02
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: IV / II
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit ( 1 x pertemuan )
Pelaksanaan
: Senin, 15 Maret 2010
Standar Kompetensi
: 6.
Menggunakan pecahan dalam pemecahan Measalah
Kompetensi Dasar
: 6.3
Menjumlahkan pecahan
Indikator
: 6.3.2 Menjumlahkan dua pecaan biasa yang berpenyebut tidak sama
I.
Tujuan Pembelajaran 1. Melalui latihan siswa dapat menjumlahkan pecahan sederhana yang berpenyebut tidak sama 2. Melalui latihan siswa dapat menjumlahkan pecahan sederhana yang berpenyebut tidak sama secara matematis.
II. Dampak Pengiring
. . . . ... . . Siswa dapat menyelesaikan permasalahan pecahan dalam kehidupan seharihari dengan cepat dan benar.
III. Materi. 1.
2 4 .... 3 9
53
Bentuk pecahan yang senilai dari
2 4 6 8 adalah 3 6 9 12
Bentuk pecahan yang senilai dari
4 8 12 16 adalah 9 18 27 36
Jadfi pecahan yang senilai dari
2 4 6 4 10 1 adalah =1 3 9 9 9 9 9
2
1 2 1 2 2 2 2 4 1 x 1 2 4 2 2 4 4 4 4 1
3
3 4 3 6 4 5 18 20 38 4 x x 1 5 6 5 6 6 5 30 30 30 15
.
IV. Metode. Model Pembelajaran
: Kooperatif Jigsaw
Pendekatan
: Ketrampilan proses
Metode
: Pengamatan. Kerja kelompok Penugasan.
V. Kegiatan Pembelajaran. A. Kegiatan Awal. Apersepsi
Motivasi
( 5 menit ) : Tanya jawab yang mengarah pada materi pelajaan
:
Nama lain dari pecahan
2 4 .... 6 6
1 adalah ? 2
Memberikan tujuan pembelajaran yang henda di Capai dan manfaatnya
B. Kegiatan Inti ( 55 menit ) a. Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya 4-5 siswa dengan karakteristik yang heterogen.
54
b. Guru membagikan bahan akademik yang berupa teks,dan mmberi penjelasan bahwa setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari bahan akademik tersebut. c. Guru bersama siswa membentuk kelompok pakar yang berasal dari anggota tim yang berbeda dan memberikan petunjuk untuk mengkaji suatu bahan akademik yang telah dibagikan. d. Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula (home teams ) untuk mengajar materi yang telah dipelajari pada kelompok pakar. e. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi “home teams”,para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah djpelajari.
C. Kegiatan Akhir ( 10 menit ) 1.Refleksi 2.Merangkum kesimpulan 3.Pemberian tugas ( PR )
VI.Alat ,Bahan dan Sumber Pembelajaran : A. Alat dan bahan
1. Gambar kelipatan 2. Gambar pecahan pada garis bilangan
B. Sumber pembelajaran 1. Matematika kelas IVDepdiknas 2004 2. Matematika kelas IV Airlangga 3. Sumber lain yang relevan 4. Pengalaman guru.
55
VII.Evaluasi A.Prosedur Penilaian
:
Pretest,proses,postes
B.Jenis Penilaian
:
Test tertulis,lisan dan perbuatan
C.Bentuk penilaian
:
Tugas.
D.Alat penilaian
:
Soal Kriteria Penilaian .
Mengetahui
Blubuk, 5 Maret 2010
Guru Pembimbing
SRI MULYATI NIP 195305151974201006
LAMPIRAN I
SOLIKHIN NIM X2707028
BAHAN AKADEMIK
1.
1 4
2 4
3 4
4 4
1 3 4 4 4 4 2
2 4 .... 3 9 Bentuk pecahan yang senilai dari
2 4 6 8 adalah 3 6 9 12
56
4 4
4 4
4 4
Bentuk pecahan yang senilai dari
Jadfi pecahan yang senilai dari
4 8 12 16 adalah 9 18 27 36 2 4 6 4 10 1 adalah =1 3 9 9 9 9 9
1 2 1 2 2 2 2 4 1 x 1 2 4 2 2 4 4 4 4 1
3
3 4 3 6 4 5 18 20 38 4 x x 1 5 6 5 6 6 5 30 30 30 15
4
Aturan penjumlahan pecahan yang penyebutnya berbeda :
Samakan penyebut dengan KPK kedua bilangan ( mencari bentuk pecahan yang senilai )
Jumlahkan pecahan baru seperti pada penjulahan pecahanpenyebut sama.
TABEL KELIPATAN PERSEKUTUAN KECIL No
1
Kelipatan
Bilangan Kelipatan
Persekutuan
Kelipatan 2 : 2, 4, 6 , 8 , 10 ,12 ,14 ,16, 18, , Kelipatan 3 :3, 6 , 9 ,12 ,15,18 , 21 , 28 , 27 ,
2
3
4
5
6
,
Kelipatan 4 : 4, 8, 12, 16, 20, 28, 28, 10, 36, 40
6, 12, 18,
6
………………
……………….
20
40
20
Kelipatan 5 : 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45,..
………………
……………….
Kelipatan 5 : 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45,..
30,
30,
Kelipatan 6 : 6, 12, 18, 28, 30, 36, 42, 48, 54,..
………………
………………..
Kelipatan 7 : 7,14,21, 28, 35, 42, 49, 38, 63, ..
42
42
Kelipatan 6 : 6, 12, 18, 28, 30, 36, 42, 48, 54,..
………………
………………..
Kelipatan 7 : 7, 14, 21, 28, 35, 42, 49, 38, 63, Kelipatan 9 : 9,18, 27, 36, 45, 54, 63, 72, 81..
63
63
………………
………………..
60
60
………………
………………..
12, 28, 28,
12
………………
………………
Kelipatan 15 : 15,30,45,60,75,90,105,120,135, Kelipatan 20 : 20,40,60,80,100,120,140,160,.. Kelipatan 4 : 4, 8, 12, 16, 20, 28, 28, 10, 36, 40
7
KPK
Kelipatan 6 : 6, 12, 18, 28, 30, 36, 42, 48, 54,.. Kelipatan 9 : 9, 18, 27, 36, 45, 54, 63, 72, 81..
57
Kelipatan 3 : 3, 6 , 9 ,12 ,15,18 , 21 , 28 , 27 , ,
8
9, 27
9,
………………
………………
18, 36
18,
………………
………………
40 80
40
………………
………………
Kelipatan 6 : 6, 12, 18, 28, 30, 36, 42, 48, 54,..
9
Kelipatan 9 : 9, 18, 27, 36, 45, 54, 63, 72, 81.. 10
Kelipatan 8 : 16,28,10, 40, 48, 38, 64, 72, 80, .. Kelipatan 10 : 10,20,3,40,5,6,70,80,90,100,110,.
Lembar Kerja Siswa LKS 1 / Kelompok 1 dan 4 Selesaikan penjumlahan bilangan pecahan di bawah ini ! 1.
3 3 .... 7 7
2.
2 3 .... 6 6
3.
5 3 .... 10 10
4.
3 5 .... 8 8
LKS 2 / Kelompok 2 dan 5 Selesaikan dengan cara mencari bilangan yang senilai
58
1.
3 3 .... 3 7
2.
2 3 .... 6 4
3.
5 3 .... 10 7
4.
3 5 .... 8 4
LKS 3 / Kelompok 3 dan 6 Selesaikan dengan cara mencari KPK nya dulu 1.
3 3 .... 7 6
2.
2 3 .... 6 4
3.
5 3 .... 10 7
4.
3 5 .... 8 4
Soal evaluasi Selesaikanlah soal di bawah ini dengan benar ! 1.
4 3 .... 9 9
2.
2 3 .... 3 4
3.
5 3 .... 10 5
4.
4 2 .... 8 4
Kunci Jawaban 1.
7 9
11 1 1 10 10
1.
59
17 5 =1 12 12
1.
6 8
1.
Skor Penilaian :
Jika Betul diberi nilai 25
Jika salah diberi nilai 10
Jika tidak di jawab nilai 0
Betul semua : 4 x 2 5 = 100
LEMBAR PENGAMATAN
ASPEK NO
NAMA SISWA
1
INDRA SURYADI
2
DWI AJI SETIAWAN
3
SEPTIAN MARCELINO
4
TAUFIK UMAR
5
ALBINO
6
AMALIA DWI LESTARI
7
BAYU AJI NUGROHOI
8
CATUR YUDISTIRA
9
CIKOARIYANTO
10
DANANG PRASOJO
Keakti fan
60
Kerja sama
Sikap
Ketepatan jawaban
Jum lah
ket
11
DHANI LAKSANA
12
DWI RISKI AMALIA
13
FAJAR PUTRA DEWANTA
14
FARKHAN SHOLAH HIBATUL
15
KIKI APITASARI
16
KADROI
17
MARDIYANTO
18
MAULANA SAHLI
19
MERI YULIANTI
20
MOH.DHANI AKBAR
21
MOH.ANDRI PRIYANTO
22
MOH.AL.AMIN
23
MOH.DIKI SAPUTRA
24
MOH.RISU MARGONO
25
NABILA IMALUL DINA AL KHAQI
26
NURUL MAULIDYA
27
PANGGIH RESTU PANGESTU
61
28
RIKI SEBASTIAN
29
RINDIANI
30
RODIATUNNISA
31
SALWA RISKI PRATAMA
32
SITI NURSAADAH
33
SUPRIYONO
34
TRI SETYANINGSIH
35
YUSUF KELANA PUTRA
36
FARIF MAULANA AKBAR
37
MARUF PRATAMA
38
AFRIAN MAULANA
SKOR PENILAIAN
1. Keaktifan : a. aktif
25
b. kurang aktif
15
c. tidak aktif
0
2. Kerjasama a. kerjasama baik
25
b. kurang kerjasama
15
c. tidak ada kerjaama
0
3. Sikap a. Sikap baik
50
62
b. Sikap kurang baik
25
Hasil Pembelajaran Siklus I NILAI SIKLUS I NO
NAMA
NILAI
1
INDRA SURYADI
50
2
DWI AJI SETIAWAN
30
3
SEPTIAN MARCELINO
50
4
TAUFIK UMAR
30
5
ALBINO
70
6
AMALIA DWI LESTARI
100
7
BAYU AJI NUGROHOI
70
8
CATUR YUDISTIRA
80
9
CIKOARIYANTO
40
10
DANANG PRASOJO
40
11
DHANI LAKSANA
100
12
DWI RISKI AMALIA
30
13
FAJAR PUTRA DEWANTA
100
14
FARKHAN SHOLAH HIBATUL
50
15
KIKI APITASARI
100
16
KADROI
100
17
MARDIYANTO
100
18
MAULANA SAHLI
60
19
MERI YULIANTI
100
20
MOH.DHANI AKBAR
60
63
21
MOH.ANDRI PRIYANTO
60
22
MOH.AL.AMIN
80
23
MOH.DIKI SAPUTRA
40
24
MOH.RISU MARGONO
80
25
NABILA IMALUL DINA AL KHAQI
100
26
NURUL MAULIDYA
40
27
PANGGIH RESTU PANGESTU
100
28
RIKI SEBASTIAN
50
29
RINDIANI
60
30
RODIATUNNISA
40
31
SALWA RISKI PRATAMA
100
32
SITI NURSAADAH
100
33
SUPRIYONO
100
34
TRI SETYANINGSIH
50
35
YUSUF KELANA PUTRA
100
36
FARIF MAULANA AKBAR
100
37
MARUF PRATAMA
80
38
AFRIAN MAULANA
60
RATA-RATA
69.64
64
DAFTAR JUMLAH PEROLEHAN NILAI ANAK PADA SIKLUS I NO
NILAI
JUMLAH ANAK
1
100
16
2
80
5
3
60
3
4
40
6
5
20
8
6
0
0 38
Tabel 4.12 Daftar Jumlah Perolehan Nilai
No
KETERANGAN
1
Jumlah Siswa yang tuntas
:26 siswa
2
Jumlah Siswa yang belu tuntas
; 12 siswa
3
Nilai rata - rata
: 69.64
4
Standar Ketuntasan
: 60,00
65
Siklus II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) MODEL KOOPERATIF JIGSAW
Nama Sekolah
: SDN Blubuk 02
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: IV / II
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit ( 2 x pertemuan )
Pelaksanaan
: Senin, 12 April 2010
Standar Kompetensi
: 6.
Menggunakan pecahan dalam pemecahan Masalah
Kompetensi Dasar
: 6.4
Mengurangkan pecahan
Indikator
: 6.4.2 Mengurangkan dua pecaan biasa yang berpenyebut tidak sama
I.
Tujuan Pembelajaran 1. Melalui latihan siswa dapat mengurangkan pecahan sederhana yang berpenyebut tidak sama 2. Melalui latihan siswa dapat mengurangkan pecahan sederhana yang berpenyebut tidak sama secara matematis.
II. Dampak Pengiring
. . . . ... . . Siswa dapat menyelesaikan permasalahan pecahan dalam kehidupan seharihari dengan cepat dan benar.
III. Materi. 1.
2 4 .... 3 9
Bentuk pecahan yang senilai dari
2 4 6 8 adalah 3 6 9 12
66
Bentuk pecahan yang senilai dari
Jadfi pecahan yang senilai dari
2
4 8 12 16 adalah 9 18 27 36 2 4 6 4 2 adalah 3 9 9 9 9
1 2 1 2 2 2 2 0 x 0 2 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 7 4 5 21 20 1 x x 5 7 5 7 7 5 35 35 35
3
. IV. Metode. Model Pembelajaran
: Kooperatif Jigsaw
Pendekatan
: Ketrampilan proses
Metode
: Pengamatan. Kerja kelompok Penugasan.
V. Kegiatan Pembelajaran. A. Kegiatan Awal. Apersepsi
Motivasi
( 5 menit ) : Tanya jawab yang mengarah pada materi pelajaan
:
1 adalah ? 2
Nama lain dari pecahan
2 4 6 6 4 2 6 6 6 6 6 6
Memberikan tujuan pembelajaran yang henda di Capai dan manfaatnya
B. Kegiatan Inti ( 55 menit ) f. Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya 4-5 siswa dengan karakteristik yang heterogen.
67
g. Guru membagikan bahan akademik yang berupa teks,dan mmberi penjelasan bahwa setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari bahan akademik tersebut. h. Guru bersama siswa membentuk kelompok pakar yang berasal dari anggota tim yang berbeda dan memberikan petunjuk untuk mengkaji suatu bahan akademik yang telah dibagikan. i. Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula (home teams ) untuk mengajar materi yang telah dipelajari pada kelompok pakar. j. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi “home teams”,para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah djpelajari. C. Kegiatan Akhir ( 10 menit ) 1.Refleksi 2.Merangkum kesimpulan 3.Pemberian tugas ( PR )
VI.Alat ,Bahan dan Sumber Pembelajaran : A. Alat dan bahan
1. Gambar kelipatan 2. Gambar pecahan pada garis bilangan
B. Sumber pembelajaran 5. Matematika kelas IVDepdiknas 2004 6. Matematika kelas IV Airlangga 7. Sumber lain yang relevan 8. Pengalaman guru.
VII.Evaluasi A.Prosedur Penilaian
:
Pretest,proses,postes
B.Jenis Penilaian
:
Test tertulis,lisan dan perbuatan
C.Bentuk penilaian
:
Tugas.
D.Alat penilaian
:
Soal
68
Kriteria Penilaian .
Mengetahui
Blubuk,09 April 2010
Guru Pembimbing
SRI MULYATI NIP 195305151974201006
SOLIKHIN NIM X2707028
69
LAMPIRAN I
BAHAN AKADEMIK
1.
1 4
2 4
4 3 1 4 4 4
3 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 1 1 1 1 4 4 4 4 4
2 4 .... 3 9
2
Bentuk pecahan yang senilai dari
2 4 6 8 adalah 3 6 9 12
Bentuk pecahan yang senilai dari
4 8 12 16 adalah 9 18 27 36
Jadfi pecahan yang senilai dari
2 4 6 4 2 adalah 3 9 9 9 9
3
3 2 12 10 2 1 = 5 4 20 20 20 10
4
10 2 20 10 10 15 6 30 30 30 Aturan penjumlahan pecahan yang penyebutnya berbeda :
Samakan penyebut dengan KPK kedua bilangan ( mencari bentuk pecahan yang senilai )
Jumlahkan pecahan baru seperti pada penjulahan pecahanpenyebut sama.
TABEL KELIPATAN PERSEKUTUAN KECIL No
Bilangan Kelipatan
70
Kelipatan Persekutuan
KPK
1
Kelipatan 2 : 2, 4, 6 , 8 , 10 ,12 ,14 ,16, 18, , Kelipatan 3 :3, 6 , 9 ,12 ,15,18 , 21 , 28 , 27 ,
2
3
4
5
,
Kelipatan 4 : 4, 8, 12, 16, 20, 28, 28, 10, 36, 40
20
40
20
Kelipatan 5 : 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45,..
30,
30,
Kelipatan 6 : 6 12, 18, 28, 30, 36, 42, 48, 54,..
………………
………………..
Kelipatan 7 : 7,14,21, 28, 35, 42, 49, 38, 63, ..
42
42
Kelipatan 6 : 6, 12, 18, 28, 30, 36, 42, 48, 54,..
………………
………………..
Kelipatan 7 : 7, 14, 21, 28, 35, 42, 49, 38, 63,
63
63
………………
………………..
60
60
………………
………………..
12, 28, 28,
12
……………
………………
9, 27
9,
………………
………………
18, 36
18,
………………
………………
40 80
40
………………
………………
Kelipatan 4 : 4, 8, 12, 16, 20, 28, 28, 10, 36, 40 Kelipatan 6 : 6, 12, 18, 28, 30, 36, 42, 48, 54,.. Kelipatan 9 : 9, 18, 27, 36, 45, 54, 63, 72, 81.. Kelipatan 3 : 3, 6 , 9 ,12 ,15,18 , 21 , 28 , 27 , ,Kelipatan 6 : 6, 12, 18, 28, 30, 36, 42, 48, 54,.. Kelipatan 9 : 9, 18, 27, 36, 45, 54, 63, 72, 81..
10
…
…………….
Kelipatan 20 : 20,40,60,80,100,120,140,160,..
9
………………
………………
Kelipatan 15 : 15,30,45,60,75,90,105,120,135,
8
6
Kelipatan 5 : 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45,..
Kelipatan 9 : 9,18, 27, 36, 45, 54, 63, 72, 81..
7
6, 12, 18,
Kelipatan 8 : 16,28,10, 40, 48, 38, 64, 72, 80, .. Kelipatan 10 : 10,20,3,40,5,6,70,80,90,100,110,.
71
LAMPIRAN II Lembar Kerja Siswa LKS 1 Selesaikan penjumlahan bilangan pecahan di bawah ini ! 1.
3 3 .... 7 7
2.
2 3 .... 6 6
3.
5 3 .... 10 10
4.
25 15 .... 8 8
LKS 2 Selesaikan dengan cara mencari bilangan yang senilai 1.
3 3 .... 3 7
2.
4 2 ... 6 4
3.
5 3 ... 10 7
4.
3 1 .... 8 4
LKS 3 Selesaikan dengan cara mencari KPK nya dulu 1.
5 3 .... 7 6
2.
5 3 .... 6 4
3.
5 2 .... 10 7
72
4.
5 3 .... 7 8
LAMPIRAN III
Soal evaluasi Selesaikanlah soal di bawah ini dengan benar ! 1.
4 3 .... 9 9
2.
4 3 .... 5 4
3.
5 2 .... 10 5
4.
4 2 .... 8 6
Kunci Jawaban
1
1.
9 1 20
2.
3.
1 10
4.
4 1 24 6
Skor Penilaian :
Jika Betul diberi nilai 25
Jika salah diberi nilai 10
Jika tidak di jawab nilai 0
Betul semua : 4 x 2 5 = 100 LAMPIRAN IV LEMBAR PENGAMATAN
NO
NAMA SISWA
ASPEK
73
ket
Keakti fan 1
INDRA SURYADI
2
DWI AJI SETIAWAN
3
SEPTIAN MARCELINO
4
TAUFIK UMAR
5
ALBINO
6
AMALIA DWI LESTARI
7
BAYU AJI NUGROHOI
8
CATUR YUDISTIRA
9
CIKOARIYANTO
10
DANANG PRASOJO
11
DHANI LAKSANA
12
DWI RISKI AMALIA
13
FAJAR PUTRA D.
14
FARKHAN SHOLAH H.
15
KIKI APITASARI
16
KADROI
17
MARDIYANTO
18
MAULANA SAHLI
19
MERI YULIANTI
74
Kerja sama
Sikap
Ketepatan jawaban
Jum lah
20
MOH.DHANI AKBAR
21
MOH.ANDRI PRIYANTO
22
MOH.AL.AMIN
23
MOH.DIKI SAPUTRA
24
MOH.RISU MARGONO
25
NABILA IMALUL DINA .
26
NURUL MAULIDYA
27
PANGGIH RESTU PANGESTU
28
RIKI SEBASTIAN
29
RINDIANI
30
RODIATUNNISA
31
SALWA RISKI PRATAMA
32
SITI NURSAADAH
33
SUPRIYONO
34
TRI SETYANINGSIH
35
YUSUF KELANA PUTRA
36
FARIF MAULANA A.
37
MARUF PRATAMA
38
AFRIAN MAULANA
75
SKOR PENILAIAN
1. Keaktifan : a. aktif
25
b. kurang aktif
15
c. tidak aktif
0
2. Kerjasama a. kerjasama baik
25
b. kurang kerjasama
15
c. tidak ada kerjaama
0
Hasil Pembelajaran Siklus II NILAI SIKLUS II NO
NAMA
NILAI
1
INDRA SURYADI
20
2
DWI AJI SETIAWAN
40
3
SEPTIAN MARCELINO
20
4
TAUFIK UMAR
80
5
ALBINO
100
6
AMALIA DWI LESTARI
100
7
BAYU AJI NUGROHOI
80
8
CATUR YUDISTIRA
100
76
9
CIKOARIYANTO
80
10
DANANG PRASOJO
60
11
DHANI LAKSANA
100
12
DWI RISKI AMALIA
60
13
FAJAR PUTRA DEWANTA
100
14
FARKHAN SHOLAH HIBATUL
60
15
KIKI APITASARI
100
16
KADROI
80
17
MARDIYANTO
100
18
MAULANA SAHLI
80
19
MERI YULIANTI
100
20
MOH.DHANI AKBAR
100
21
MOH.ANDRI PRIYANTO
100
22
MOH.AL.AMIN
80
23
MOH.DIKI SAPUTRA
80
24
MOH.RISU MARGONO
100
25
NABILA IMALUL DINA AL KHAQI
40
26
NURUL MAULIDYA
80
27
PANGGIH RESTU PANGESTU
100
28
RIKI SEBASTIAN
80
29
RINDIANI
80
30
RODIATUNNISA
60
31
SALWA RISKI PRATAMA
100
32
SITI NURSAADAH
100
33
SUPRIYONO
100
34
TRI SETYANINGSIH
60
35
YUSUF KELANA PUTRA
100
36
FARIF MAULANA AKBAR
100
37
MARUF PRATAMA
100
38
AFRIAN MAULANA
100
77
RATA-RATA
77,14
DAFTAR JUMLAH PEROLEHAN NILAI ANAK PADA SIKLUS II NILAI
JUMLAH ANAK
100
18
80
11
60
5
40
2
20
4
0
0
Jumlah Siswa yang tuntas
: 32 siswa
Jumlah Siswa yang belu tuntas
;
Nilai rata - rata
: 77,14
Standar Ketuntasan
: 60,00
78
6 siswa
A. Personalia Peneliti CURRICULUM VITAE PENELITI
1. Nama
:
SOLIKHIN
2. NIM
:
X2707028
3. Tempat dan Tanggal Lahir
:
Tegal, 9 Oktober 1967
4. Jenis Kelamin
:
Laki-laki
5. Tempat Tugas
:
SD Negeri Blubuk 02
6. Alamat kantor
:
Desa Blubuk
7. Nomor Telepon/Fax
:
-
8. Alamat Email
:
[email protected]
9. Alamat Rumah
:
Selapapura RT 04 RW 01
10. Nomor Telepon/Hp
:
0815727436481
11. Riwayat Pendidikan
:
D2 PGSD UNES Semarang
79
CURRICULUM VITAE SUPERVISOR
1. Nama
:
SRI MULYATI, S.Pd.SD.
2. NIP
:
195305151974022006
3. Tempat dan Tanggal Lahir
:
Tegal, 15 Mei 1953
4. Jenis Kelamin
:
Perempuan
5. Tempat Tugas
:
SD Negeri Blubuk 02
6. Alamat kantor
:
Desa Blubuk
7. Nomor Telepon/Fax
:
-
8. Alamat Email
:
9. Alamat Rumah
:
Desa Blubuk RT 12 RW 04
10. Nomor Telepon/Hp
:
081803912285
11. Riwayat Pendidikan
:
S1 UT UPPBJJ SEMARANG
12. Pengalaman Penelitian yang Relevan :
80
PTK
Kepala Sekolah Sri Mulyati,S.Pd.
Komite Sekolah Fatkhan
Tarsono,S.Pd.
Sunarto
Guru Kl.I Rusiyati
Guru Kl II Sri Hartati
Guru Kls III Suciati
Suwarkini
Djuliah
Lisda
Guru B.Inggris Rosi,S.Pd Dewi.L,S.Pd.
Guru Kl IV Solikhin Suharti
Guru PAI A Fauzan Toipah,S.Pd.I
Guru Kls V Nurkhamida h Ign.T.Utami, S.Pd.
Guru Penjas OR Mufti Radam Penjaga Sekolah Dian Agus Ratisno
S
I
S
W
A
I S
W A
Bagan Personalia SDN Blubuk 02
81
Foto – foto proses pembelajaran
82