\; \
'f \*
TECHNICALASSISTANCE FOR SUPPORT OF THE PROJECT MANAGEMENT UNIT coRE IEAM CONSULTANTS (CTC)
LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI HIV-AIDS PAKET NO.4: IPUH - BANTAL DI KABUPATEN MUKO MUKO - PROVINSI BENGKULU 4 DESEMBER 2015
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
DAFTAR ISI Halaman
i
Daftar Isi
L Latar Belakang il, Perkembangan Epidemi dan Kebijakan HIV-AIDS n. Metodologi dan Pendekatan IV. Hasil Pelaksanaan Sosialisasi HIV-AIDS V. Kesimpr.rlan
Paket No. 4 Ipuh
-
Bantal
1
q
10 16
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
DAFTARLAMPIRAN Lampiran
1 :
Materi Sosialisasi/Penyuluhan Pencegahan HIV/AIDS
Lampiran 2
Daftar Hadir Peserta dan Narasumber
Lampiran 3
Berita Acara Kegiatan
Lampiran 4
Tanda Terima Media Komunikasi, Inlormasi dan Edukasi (KIE)
Lampiran 5
Ijasil Pre Tes
Lampiran
Dokumentasi Kegiatan
6
Paket No.4 Ipuh - Bantal
ll
Sooialisasi HIV-AIDS
I.
MNRIP
Latar Belakang
Infrastruktur jalan sebagai bagian sistem tranq)ortasi jalan nasional, berperan penting dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan. dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah, membentuk
dan memperkukuh kesatuan nasional serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan nasionaL
Nanun demikian kegiatan pembangunan tersebut tidak terlepas dari timbulnya dampak yang bersifat negatif terhadap lingkungan sekitar, antara lain adalah dampak terhadap perilaku sosial dan kesehatan masyarakat.
Perilaku para pelaksana pembangunan yang rentan trerhadap gangguan kesehatan dan yang menjadi perhatian nasional rurupun global adatah penyebaran Human
Immunodeficiency Virus/Acquired Lnmuno Deficiency Syndrom (HIV/AIDS)
yang merupakan pmyakit rnenurunnya kekebalan tubuh manusia
yang
menyebabkan kematian dan menyebar secara cepat
Sejak dilaporkan pertana kali
HIV/AIDS
di
Indonesia pada tahun 1982 jurdah kasus dengan cepat, pada tahun 2005 kasus HIV dari 33 provinsi
terdapat 7.195 kasus HIV dan 3.692 kasus AIDS, dan terjadi penambahan signifikat
pada tahun
201.0
menjadi 21.591 kasus HIV dan 2.179 kasus AIDS, Data dari
Kementerian Kesehatan per September 2014 secara kumulatif
Provinsi dijumpai 32.711 kasus
HIV dan
di
33 wilayah
5.494 kasus AIDS. paporan
Perkembangan HIV-AIDS Tahun 2014. Kemkes), secara jumlah kumulatif sejak '1,987
di 33 wilayah Provinsi jumlah kasus AIDS yang dilaporkan mencapai
55.790
kasus sedangkan kasus infeksi HIV sebanyak 160.138 kasus.
Perilaku para pekerja proyek menjadikannya sebagai kelompok yang rawan tertul,ar HIV sehingga pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan mmjadi Paket No. 4 Ipuh - Bantal
Page
1
Sosialisasi HIV-AIDS VVINRIP
salah satu sektor kegiatan yang potensial memberikan kontribwi terhadap penyebaran HIV/AIDS, oleh karena
itu Kemmterian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat diharapkan akan nrenjadi bagian dari komitmen nasional
Upaya-upaya penanganan penyebaraa melalui pendekatan berbasis tempat kerja
yang sebagian besar pekerianya adalah kaum lakilaki, dan lelaki yang berisiko umumnya memiliki mobilitas tinggi dan
/
atau jauh dari pasangan tetapnya.
Bank Dunia mengupayakan program-program penanggulangan meLalui kebijakan
dalam pendanaan pembangunan infrastruktur
di
negara-negara berkembang
Sebagai langkah awal untuk mewujudkan kegiatan penanggulangan HW/AIDS
adalah dengan melakukan sosialisasi terhadap pekerja dan pengelola proyek Westem Indonesia National Roads Improvement Project (lMNRIp).
1.1. Maksud Kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan cara{ara menanggulangi
penyebaran
HfV/AIDS pada populasi rawan tertular dan menularkan,
khususnya kepada pekerja dan pengelola proyek pembangunan jalan ruas Ipuh - Bantal (Paket No.4).
Tuiuan
1) Tersosialisasikannya informasi cara-cara penanggulangan penyebaran HIV/AIDS kepada pekerja dan pengeloLa proyek pembangunan jalan ruas Ipuh - Bantal (No.4)
2) Tersosialisasikannya perangkat pencegahan penyebaran HIV/AIDS kepada para pekerja dan pengelolia proyek.
Paket No. 4 Ipuh - Bantal
Page 2
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
1.3. Sasaran Meningkatkan kesadaran akan resiko, bahaya dan akibat HIV/AIDS dari para pekerja dan pengelola proyek pembangunan jalan Ipuh
-
Bantal (Paket
No.
Paket No. 4 Ipuh - Bantal
Page 3
Sosialisasi HIV-AIDS
II.
UINRIP
Perkembangan Epidemi ilan Kebijakan HIV-AIDS
a)
Perkembangan Epidemi HIV-AIDS di Indonesia
Data dari Kementerian Kesehatan pada November 2014 diketahui dari tahun
2014 secara kumulattuf terdapat 160.138 kasus
HfV dari 33 provinsi dan 65.790
kasus AIDS dari 33 provinsi (Ditjen PP & PL Kemenkes RI 17 Oktober 2014 Edit terakhir l8 November 2014), disajikan pada gambar 1. dibawah ini.
Gambar 1: Perkembangan Epidemi HIV-AIDS di Indonesia
sd.2
)5
2dl6
2frJ7
2Ur8
Z{I}!) 2{n0
t011
lluftdah;erusHlV tJudehXasu5AlOS
Sumbr : Lryorm Perkembangn HIV-AIDS Ttlun 2014
b)
Perkembangan Kebijakan HIV dan AIDS dan Program
Berawal dari penguatan kelembagaan, kemudian penetapan shategi dan Rencana Aksi Nasional 201U2A1,4. Program nacional diperkuat: Pengurangan
Dampak Buruk Penggunaan Napza Suntik (HR-Harm Reduction), Layanan Komprehensif Berkesinambungan pKB), Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA), Peningkatan Pengetahuan Remaja dan Strategic Use of ARV (SUFA), untuk lebih lengkapnya disajikan pada Tabel. 1, dibawah ini:
Paket No. 4 Ipuh - Bantal
Page 4
Sosialisasi HIV-AIDS VVINRIP
Tabel
l.
Perkembangan Kebijakan
Tahun L994
t999 200i 2005
2006 2007
2009 2010
2013
Kebiiakan
Kenrrfirsan tprsarna KPAN &
Paket No. 4 Ipuh - Bantal
RNN fentanq Harrn
Reduction:dimutrainya Program Terapi Rumatan Metadon . KPAN mendapat dukungan pendanaan IPF . Implementasi LASS di Puskesmas . Pendanaan GF R5 fokus pada pengobatan di 19 Provinsi Penzuatan KPAN melalui Peraturan President 75 / 2006 Pembentukan provinsi Kabupaten.Kota (Pernendagri 2012007) SRAN 2A07-2010: Dokunen Strategis pertama untuk dilaksanakanpara pemangkukepentingan, pemerintah & non pemerintah Pendanaan GF R8 fokus pada penanqgulangan . Intruksi Presiden kepada seluruh Kepala Daerah untuk percepatan pencapaian MDG, ternnsu-k penanggulan HIV dan AIDS . SRAN N1U20'1,4, fokus pada Populasi Kunci (Permenkokesra 8 / 2010) . Diluncurkan PMTS (Pencegah melalui Transmisi Seksual) suafu intervensi struktural . Pendanaan GF SSF diperluas ke 141 Kab/kota prioritas di
. .
KPA
dan
provinsi
. Diluncurkan LKB (l.ayanan Komprehensif Berkesinambunqan) . Diluncurkan SLJFA (Shategic Use of ARV) (SE Menkes .
2014
AIDS dan Pmgram
Pembentukan Komisi Penangculangan AIDS Nasional Dimulainya Layanan Alat Suntik Steril (LASS)
33
2012
HMan
12e/2013) Diberlakunya PMTCTOption B+ (Permenkes 51, /20t3\ Strategi Kemandirian : APBD agar mencakup pendanaan untuk OMS termasuk petugas pmjangkau dan kader, reagen untuk test HIV dan IMS, serta operasional Sekretariat KPA. JKN diluncurkan : mencakup hampir semua infeksi oportunistik dan IMS. KPAN & Kemkes berupaya meningkatkan akses populasi kunci ke JKN. SRAN 2015-2019 disiapkan berfokus pada PMTS, LKB dan SUFA
Page 5
Sosialisasi HIV-AIDS
c)
MNRIP
Kebijakan HIV dan AIDS di Tempat Keria Kemenaker{rans
.
Kepmenakertrans 68/2004: Pencegahan dan Penanggulan HIV
& AIDS di
Tempat Keria
.
Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
20
/ 2005: Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di Tempat Keria
r
Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaa
n M/ 2012 :
Pedoman
Pemberian Penghargaan dalam Penanggulangan HIV dan AIDS di Tempat Kerja
.
Kebijakan Waskita HIV dan AIDS tahun 2013
Kemen PU
.
Surat Edaran Mentri Pekerjaan Umum nomor 13 tahun 2012 tentang Program Penanggulangan
HIV dan AIDS pada sector Kontruksi di
Lingkungan Kementrian Peke4aan Umum.
Sebagai tindak lanjut
dari
Surat Edaran Mentri Pekerjaan Umum nomor 13
tahun 2012 tentang Program Penanggulargaa HIV dan AIDS pada sector Kontruksi, Dtjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum telah memasukan program pencegahan HIV dan AIDS kedalam Dokumen Penawaran (Bidding)
yaitu di Persyaratan Spesifikasi Umum (GC), Sub Pasal 6.7 disebutkan bahwa Kontraktor menyelenggarakan program sosialisasi HIV-AIDS dan Persyaratan
Khusw (PC) sub pasr.l 6.7. yang menyebutkan bahwa Pemilik
Proyek
menyelenggarakan program sosialisasi HIV-AIDS.
d) Gambaran Umum
mengenai HIV-AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu
sejenis virus
yang ada di dalam darah amanusia yang dapat melemalrkan daya tahan tubuh,
Paket No. 4 Ipuh - Bantal
Page 6
Sooialisagi HIV-AIDS VVINRIP
sehingga pengidapanya mudah terserah infeksi lain, seperti tuberkulosis, sadawan dan diare yang berkepanjangan.
AIDS adalah singakatan dari Acquircd
Immuno Deficiency Syndrome yaitu
inJeksi HIV.
Bagaimana Cara Penularan HIV ? Penularan HIV akan terjadi bila ada kontak atau percampuran dengan cairan
tubuh yang mmgandung vinrs HIV, yaitu:
. . r
Melalui hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HW Melalui transfusi darah dan transplantasi organ yang tercemar HIV
Melalui alat
/
jarum suntik atau alat tusuk lainya (akupuntur,tindik,tato)
yang tercemar virus HIV
.
Melalui ibu hamil yang mengidap HIV kepada bayi pada masa keharnilan, persalinan atau selama menyusui.
Berdasarkan data terbaru, penularan infeksi
HIV terbanyak di
indonesia
pertama adalah melalui hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi
tanpa menggunakan kondom, kedua adalah melaftri penggunaan alat sunfik yang tercemar darah yang mmgandung HIV, yang dimungkinkan antara lain
karena penggunaan alat suntik secara bersama diantara para pengguna NAPZA suntik, dan ketiga adalah ditularkan dari ibu pengidap HIV kepada
bayiny4 baik selama kehamilan, persalirym atau selama menyusui. Cara penularan lain adalah melalui transfusi darah yang mengandung virus.
Siapa Yang
r
Memiliki Resiko Tinggi Untuk Terinfeksi
HI.
Perempuan dan laki-laki yang nemliki prilaku seks beresiko, yaitu berganti-
ganti pasangan dalam melakukan hubungan sekx tanpa pelindung berhubungan seks dengan orang yang tidak dikenal.
Paket No. 4 Ipuh - Bantal
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
.
Penyalahgunaan narkotika dengan suntikan, yang menggunakan iarum suntik secara bersama (bergantian)
Hidup serumah dengan pengidap HIV Berjabat tangan atau bersentuhan dengan pengidap HIV
Pengidap HIV bersin atau batuk
Kontak dengan peralatan makan/minum yang diapakai bersama pengidap
HIV Pakaia4 handuk dan sapu tangan yang dipakai bersama Menggunakan toilet bersama Berpelukan atau berciu-uun pipi
Gigitan nyamuk/ serangga Berenang bersama di kolam renang dan hubungan sosial lainya
Dengan demikian pengidap HIV-AIDS tidak perlu dikucilkan
Sesmrang mengrdap
!
HIV hanya dapat diketahui apabila dilakukan
pemeriksaan darah di fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan ters€but.
Paket No. 4 Ipuh - Bantal
Sosialisasi HIV-AIDS
IIL
MNRIP
Metodologi dan Pendekatan Metode yang akan digurnkan adalah sosialisasi secara tatap muka langsung dan
diharapkan akan terjadi dialog dengan penyampaian terlebih dahulu tentang
HIV/AIDS. Penyampaian dilakukan dengan bantuan media dan dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami, dukungan alat peraga akan lebih
efuktif. Disamping
itu untuk menjaga
kesinambungan upaya pencegahan
dilakukan juga diseminasi melalui media-media kampanye yang terpasang dilokasi proyek seperti poster atau spanduk serta media lainnya yang akan terlihat atau terbaca setiap saat.
Pendekatan yang dilakukan adalah merupakan pendekatan berbasis tempat kerja,
yaitu sasaran kegiatan ditujukan kepada pekerja dan pengelola proyek yang dorninan adalah kaum lelaki yang berisiko dan umumnya mempunyai mobilitas
hr'g$
dan/ atau jauh dari tempat kerja. Untuk pelaksanaan tes dan layanan
konseling dilaksanakan secara sukarela serta kerahasian yang te{aga dan hanya yang bersangkutan yang berhak untuk mendapat informasi mengenai status HIVnya.
Paket No. 4 Ipuh - Bantal
Page 9
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
IV.
Hasil Pelaksanaf,n Sosialisasi HIV-AIDS
a) Tareet
Peserta:
takonstrulsi untuk paket No. 04 ruas jalan Ipuh
-
Bantal" serta ulrsur lain yang
terkait didalam pelalsanaan proyek seperti:
r
Pejabat dan staf Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Witayah
I,
Provinsi
Bengkulu
. . .
Pejabat dan staf PPK 01, Provinsi Bengkulu BBPJN III, Palembang
DesigF and Supervision Consultanb (Field Supervision Team) Paket No. 04.
b) Fasilitator
Sosialisasi & Narasumber
Kegiatan Sosialisasi
/
Penyuluhaa Pencegahan HIV/AIDS kepada Kontraktor
dar pekerja konstuksi ini diselenggarakan oleh Konhaktor PI Waskita Karya KSO dengan PT Daya Mulya Turangga (DMT) sebagai Kontraktor pekerjaan Peningkatan ruas Jalan Paket No. 04. Acara dan materi sosialiasi merupakan
kolaborasi antara
Tim Program HIV/ AIDS Dinas
Mukomuko sebagai Pembicara
/
Kesehatan Kabupaten
Narasumber terdiri dari 3 orang yaitu:
1,. Ibu Melia Fadjriani, SKM, Kabid P2PL, Dinas Kesehatan
Kabupaten
Mukomuko
2.
Ibu Asmaniar, SKM, Konselor HIV,/AIDS, Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko
3.
Ibu Hidayatul Aminah, AMd. Kep Staf P2PL, Dinas Kesehatan Kabupaten
Mukornuko
Dan Tim CTC WINRIP sebagai moderator dan administrasi data dan informasi, ada
1. 2.
2
orang yaitu
Ibu Leti Hermawati (Tenaga Ahli Lingkungan \MNRIP) Ibu Sheila R. Tuwankotta (Assisten Ahli Lingkungan WINRIP)
Paket No. 4 Ipuh - Bantal
Sosialisasi HIV-AIDS
c)
MNRIP
Pelaksanaan Sosialiasi HIV/AIDS
HIV/AIDS diadakan pada tanggal 4 November 2015, bertempat di Base Camp Paket No. 04 Ipuh - Bantal Kecamatan Ipuh, Kabupaten
Sosialisasi
Mukomu-ko- Provinsi
Sosialisasi
unsur staf Kontraktor s€rta unsur pekerja konstruksi yang merupakan target
utama pers€rta sosialiasi/penyuluhan HIV/AIDS. Sedangkan unsur dari Satker/PPK nvrupun dari Konsultan Design dan Supervis tidak hadir pada xg6ya ss5ialiasj tersebut.
Acara sosialisasi dimulai pada jam 10.00 WIB, dengan pembukaan dan sambutan oleh Bapak Nasriadi dari
PI
Waskita Karya (K3 Paket No. 04)
sekaligus pembukaan acara sosialiasi/penyuluhan Pencegahan HIV/AIDS secara resmi. Selanjutnya sambutan dan penjelasan singkat tentang project
MNRIB maksud dan tujuan diadakan sosialiasi pencegahan HIV/AIDS kepada Staf Kontraktor dan para pekerja konstruksi di Proyek WINRIP yang disampaikan Ibu Leti Hermawati (Tenaga Atrli Lingkungan, WINRIP).
Sebelum dilakukan pemaparan oleh Narasumber, terlebih dahulu TIM CTC
memberikan
1 lembar berisikan 5 pertanyaan dasar tentang pengetahuan
HIV/ AIDS (Pre Test) yang akan dijawab oleh para peserta sesuai dengan pengetahuan masing-masing peserta. FIal ini dimaksudkan untuk mengetahui
sejauh mana tingkat pengetahuan para peserta sebelum materi tentang
HIV/AIDS dijelaskan oleh Narasumber. Sebanyak 33 peserta atau
807o dari
total peserta yang hadir telah mengisi jawaban dari pertanyaan yang diberikan dan 20"A tidak menerima pertanyaan karena terlambat hadir.
Hasil iawaban peserta adalah sebagian besar sudah mengetahui bahwa penggunaan kondom dapat mengurangi resiko terhrlar }lIV (67%), saling setia terhadap pasangan dapat mengurangi resiko tertular IlLV (70%), alat makan
bukan media penularan
HN
(67%), gigitan nyamuk atau serangga bukan
media penularan HIV (55%) dan penderita HIV tidak dapat diketahui hanya Paket No. 4 Ipuh - Bantal
Page 11
Soeialisasi HIV-AIDS
MNRIP
dengan melihatnya (88%). Sedangkan peserta yang menjawab Tidak Tahu
untuk semua pertanyaan adalah sebanyak 2 orang ahru
Selengkapnya
60/o.
dapat dilihat pada Lampiran 5.
Acara kemudian diserahkan kepada TIM Narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muko Muko. Sambutan disampaikan oleh Konselor HIV/AIDS
yaitu Ibu Asnaniar/ SKM, serta apresiasi baik diberikan kepada Proiek MNRIP karena ikut aktif dan peduli dalam program sosialiasi/penyuluhan pencegahan HIV/ AIDS khususnya
di
Kabupaten Muko Muko sekaligus
dilanjutkan dengan pemaparan dan diskusi materi sosialiasi/penyuluhan HIV/ AIDS dengan moderator oleh
Ibu Leti Hemawati (Tenaga Ahli
Lingkungan, WINRIP).
Adapun materi
-
materi yang disampaikan oleh Ibu Asmaniar,SKM berkaitan
dengan pengetahuan tentang HIV dan AIDS diantaranya adalah
:
1. PengertianHIV/AIDS 2. Cara Penularan HIV/AIDS 3. CaraPencegahanHIV,/AIDS 4. Pengobatan / anti rehoviral Dlanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Beberapa pertanyaan dan saran
diujrk* diantaranya : 1. Apakah tersedia imunisasi untuk pencegahan tertularnya HIV. 2. Apakah obat anti rehoviral dapat dibeli di apotik 3. Apakah penularan HIV/AIDS dapat rnelalui penggunaan WC/KM bersama
4. Bagaimana ciri-ciri orang yang sudah terinleksi HIV 5. Apakah disudah tersedia pos/layanan pemeriksaan HfV dini
di Kabupaten
Mukomuko. Paket No, 4 Ipuh - Bantal
Page L2
Sosidisasi HIV-AID6 WINRtr
Diskusi dan tanya jawab antara peserta sosialiasi dan Narasu-rrber berjalan lancar dan sangat komunikatif. Semua pertanyaan dari peserta telah dijawab
Setelah acara diskusi dan tanya jawab, Tim Narasumber Sosialiasi/penyuluhan
HW/AIDS rremberikan media komunikasi, infomasi dan edukasi pencegahan HIV/AIDS berupa pamplet/brosur untuk dipasang di papan informasi base camp atau kantor proyek, hal
ini dimaksud
agar materi tentang pmcegahan
HIV/AIDS yang sudah disampaikan tetap diingat dan dipahami sehingga dapat saling berbagi inforrnsi,
Tim Narasu-riber Sosialiasi/penyuluhan HIV/AIDS menawarkan dilakukan Test
HIV - Rapid Test (screening medis awal) bagi yang berminat. Dijelaskan
sebelumnya bahwa test tersebut bersifat sukarela dan dijamin kerahasiannya. Dari 41 peserta yang hadir, sebanyak 36 orang atau 88% peserta mengikuti test
tersebut dan hasil test seluruh peserta adalah negative (-). Konseling secara pribadi juga dilakukan kepada beberapa peserta yang nenginginkan.
d) Data Peserta Sosialisasi
*
HfV/NDS
TinskatPendidikan
Paket No, 4 Ipuh - Bantal
Page 13
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
Jumlah peserta sosialisasi HIV/ AIDS adalah 41 orang. Sebagian besar latar
belakang pendidikan peserta adalah setingkat Sekolah Menengah Umum/ Atas/ Kejuruan (SMU/SMA/SMK) yakni sebesal 55%. Sedangkan
dari pendidikan setingkat SMR dan sisanya 15ok dari pendidikan setingkat SD.
.!.
Status Kedudukan Perkawinan:
Status Kedudukan Pemikahan (%) 3%
rJMenikah
I
Laja ng
H Cera
i
Status kedudukan pernikahan peserta sosialiasi
HIV/AIDS adalah
460/"
atau 19 orang masih lajang atau belum menikah, 51% atat 21 orang sudah menikah dan 3% atau 1 orang dengan status duda (cerai).
*!.
Asal Tenaga Keria
Asal Tenata Keria 100 80 60
40 20
0
Paket No. 4 Ipuh - Bantal
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
Pimpinan dan staf Kontraktor/Konsultan serta peke4a konstruksi tidak semuanya berasal atau b€rtempat tinggal dekat dengan lokasi proyek. Sebagian dari mereka berasal
dari luar daerah seperti dari kota Bengkulu
dan sekitamya rnaupun di luar Propinsi Bengkulu. Dari 41 peserta yang
hadir, sebanyak 59% atau 24 orang diantaranya
merupakan
karyawan/peke4a yang berasal dari luar dan sisa 41.% atat 17 onng merupakan pekerja lokal atau bertempat tinggal di sekitar lokasi proyek (Kabupaten Mutomuko).
.1.
Pernah Mengikuti Sosialiasi HIV/AIDS sebelumnva
Mengikuti Sosialisasi Hlv/AIDS Sebelumnya lPemah
I
Belum
100% atau semua peserta yang hadir menjawab belum pemah mengikuti
kegiatan sosialisasi
/
penyuluhan HIV/AIDS sebelumnya. Untuk itu
kegiatan sosialisasi atau penyuluhan HIV/AIDS sangat diperlukan disetiap proyek mengingat kontraktor dan para peke4a konsfuksi juga termasuk kelompok masyarakat yang rentan terinfeksi HIV.
Paket No. 4Ipuh - Bantal
Sosialisasi HIV-AIDS WINRIP
V.
Kesimpulan
o
Kontraktor PT Waskita Karya KSO PI.DMT sudah menyelenggarakan sosialisasi HIV-AIDS kepada para pekerja konstruksi paket No.4: Ipuh
-
Bantal, di lokasi Base Camp Palet No.4 Kec.Ipuh pada tanggal 4 Desember 201.5
Untuk menyelenggarakan program sosialisasi HIV-AIDS ini
PPK
telah
berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kab. Muko Muko Sosialisasi HIV-AIDS
ini dihadiri oleh Staf Kontraktor PT Waskita Karya KSO
PT.DMT. serta para peke{a konstruksi peningkatan jalan ruas Ipuh
-
Bantal,
seluruhnya berjumlah 41 orang
Dari hasil Tanya jawab diketahui bahwa 100% pekerja konstruksi belum pernah mengikuti acara sosialisasi HIV-AIDS dan baru mengetahui mengenai
penyakit HIV-AIDS
ini baik dari definisi, kondisi saat ini,
penyebaran,
penularan dan bagaimana cara mencegahnya
Tingkat pendidikan para peke{a konstruksi umumnya sekitar 56
%
merupakan lulwan SMU/SMA/SMK dan sisanya 7'/" (51),22 % (SMP) dan
4% (SD) sedang statu.s perkawinan para peke4a konstruksi adalah
51%
(Menikah),a6% (belum menikah) dan 3% cerai.
Di wilayah lokasi kegiatan proyek di Kab Muko Muko sudah teridentifikasi ada warga te{angkit
HIV dan Dinas Kesehatan Kab.Muko Muko cukup aktif
melakukan konseling kepada para penderita tersebut. Telah dilakukan pre test HIV secara sukarela terhadap 36 pekerja konstru-ksi dan hasilnya semua teridentifikasi negative HIV
Paket No. 4 Ipuh - Bantal
Page 16
I.AMPIRAN
LamFiran I : Materi Sosialisasi/Penyuluhan Pencegahan HIV/AIDS
Lampiran 2 : Daftar Hadir
I,AMPIRAN
Lampiran 1 : Materi Sosialisasi/Penyuluhan Pencegahan Hry/AIDS
L2lZ3l20rs
Informasi Dasar mengenai
H : Humr Mh | : rmmunodollcloncY Iffittr v :vtDs vtM
tl.h.ttstq
{b
n sistem kekebalan Acquired = diJapat Immune = kekebalan tubuh Deficiency = menurun/berkurang Syndrome = kumpulan gejala penyakit
.
HIV
,
s€l darcb prdh edEhh s€p€di brlbrE yahr
.
Na|nuh, s€!.hh HIV n€mrslrki s€l
mdryillng
s€l dsrEh puth
Pdih unl|lk 9dl(€mbrhsbblFnrl'z, HIV rErusk s.l r€nebu!, aH myr
AIDS adatah kumpulan gejala pen),akit
yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh yang didapat.
Beginilah virus HIV bekq:a_
A DI MANA
?
Virus HIV Erdapat dalam sel darah putih yang berada di:
. Calrln lraiah . Alr ani (Eemen) . CalEn ylgina . A|I Btr8u lbu
ftffiff@-ffi
r2123/20rs
dapat kegten yang me0yebabkan terJadinfd pert-dcran cairao bbuh yeng mengandung virus HIV dari olang frrg sudah bdnhlsi HW ke ordry laln Melahrlam
I EXit r SUfViVe . Sufficienf r Enlef
; Keluq
&ri
.
tubuh rflntsiq
: HIV hdrus kondisi hidup
Pemakaian aht tusuk yang men€mbus kullt (yang tidak sterll dan dipal(ai bersama-sama)
; Jumlohnyo (konsenrrosi) cukup :
HIV
nrosuk ke
tubuh rnonusio-
I
Penularan HIv fukan karena jenis narkoba yang
dikonsumsitad ca|? pemakaiannya
!
.
Penularan melalui cairan kelamin Mslalui hubungan seksual tanpa kondom. Vaginal Sekg Oral Seks
. .
r
lalui ibu yang HIV+ kspada
Anal Seks
I
Penularan dapat terjadiselama:
' . r
Proses kehomilan Proses peFalinan Meflyu6ui
Ka
!/]gkitdt F.nltLtan k
hai
adatatt
sltiLt 2rg
sB# ffi w"\
o'li"
Nf
ul
2
121231207s
Pencegahan Fil//AlS ran HIV menjadi
ilaku
:
Bal ye! !.lum n..lf.h
dlml{*r (ntu*
tkl.t m.l6tul6r hubln|d $kr!d
.
Suka berganti-ganti pasangan
.
Penggunaan jarum suntik yang tidak
!|-.FA-F+Fq14Ll*||y
steril dan menggunakannya bersamasama (sharing)
Data Kasus HMAIDS Terakhir
(- .. Dl- ttx r
't
oit-
tu]
Tak Diketahui dan l'idak
Disebut
Data Kasus
Terakhir (rhLr
DIF tt'| r tl o.tr-
HMAIDS RI) E
Heterc6dcud
r
Homo/Bisolsud
tr
lffJ
tr TraEn6i Daadl
I
Transrigi Perlnatd
r
Tak DketEhui
Fenomena Gunung Es
tzlz3l20ts
APAKAH SAYA TERINFEKSI
HIV ?
.
Melalui
tes darah untuk melihat ada Udaknya
antibodi HIV
.
Rahasia, sukarcla dan Jehs tujuannya
Test HIV Udak boleh dloaksakan lcpqfuaan ire|rlerl Tonao{ lcrta dan Tnn6rnhrad Rl n0
3,t}
Tid6k bleh rn€rvalibkan adanya les HIV a€.€rE man(htory ehu 1e3 HIV src.rE r,6llb bsgl FfierF/buruh dsl€m pro€€a rekultmen'
lalun Z)Ol nenyat8kan"
PERKE''ABANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:
infeksi
E
I
tf
,,' snou.t ret
|dn
trtbordtfi6ir lto)
'--- "1-jr-'--',
yang sudah bdnfelcl HIV akan nampak selEt pat b€raktifitas s€perti blasa
.
Window Period/Periode lendela Masa dimana virus HIV sudah masuk ke dahm tubuh
manush namun sHem kekebahn Ubuh belum membuat anubodi HIV.
.
Infeksi Opportunistik (IO) Infekl yang mengambil kesempatan untuk nuncul dlsaat kekebalan bbuh manusia sangat lemah
cordidhsL: a,"4i. g,1' r.ir
*p""'
DU$ qt rnutut odr voqtno
IM: . . ffj1*;1'l3Tffirrj*,*
Lzl?3l20Ls
Sesk
nqpos,
bdtllk
kennq
I . . I
lf
Sampai saat ini belum ada obatyang dapat menyembuhkan Hlv Obat yang sekarang ada yaitu ARV (Anti Retrovaral ) yang digunakan sebagai terapi untuk menghambat befkembangbiaknya virus dalam tubuh TerapiARV memberi kesempatan pada ODHA untuk hidup lebih produktif
Anda sudah tahu tentang HIV dan AIDS,
fiF----
Lantasr apa yang akan Anda lakukan ?
(Dalam kaitannya dengan isu migrasi)
Perlukah mendukung ODHA ? . Seuap ODHA (orang dengan HN/AIDS) maslh mempunyal hak hidup dan soshlyang sama dengan orang yang sehat
.
ODHA tldak boleh mendapat stigma (pandangan
buruk) atau disklmlnasl darl masyarakat
.
Penguclhn terJadl karena kurangnya p€mahaman tentang penularan HIV
12t23t2015
I
3
mrn
u
nodeficiency
perlin.l0n.larltubull
A.q,rt..a | --.rn"
Deficiency
S . y.aro-.
Kumpulan beb€rapr 9qJl,I akrbil unny.i 5rste.n 'i.n!rtutruh yanLt keLclrdlari
Dimana HIV;AIDS Oapat Menyerang?
r
.
. r
Komik kekebalan tubuh menggambarkan tentang tungsi darah putih dalam tubuh seseorang sebagai sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi serangan kuman, viftrs, dan lainnya HIV adalah kuman namun tidak seperti kuman lainnya (diare, influenza dan lainlain) yang mudah dilumpuhkan oleh sel darah putih Bila HIV masuk ke dalam tubuh justru akan melumpuhkan sel darah putih Jumlah sel darah putih yang sehat 400-1 500 menunjukkan bahwa seseorang masih memiliki kekebalan tubuh cukup baik Jika di bawah 350 berpotensi menuniukkan sistem
Drl' rrerar{-
r
o.,.&drd4 d& ib!r!9 d{rrrrt
4ht{.+4 f r!{r!,ir'i'
1212312015
12t23t2015
Bagaimana HIV Menular?
Bagaimana HIV Menular?
p€rdndahan calran tubuh
melalul darah
+
rt rll Perllaku Berlslko Tertular HIV
':ii[,:"l:"l'':::"' fl
;
bungin S*ks
Tenpe Kcnd4In
trbuh dalam jumlah cukup dan dalam keadaan hidup masuk ke dalam tubuh lain.
o HIV keluar dari B e,-gnrr
tian .J afunr Sdntik
12t292015
.
Komeling dan te€ling a€cara Eukarela adalah te€ indMdu dengan sukarela untuk mengetalrui stalus HM se8eorang. Tes Ini menpakan pengambilan darah dan pemeril$aan hboratorium gecara suka{ela yang lrarG
.
disertai konseling
.
I
Prevention of Parent to Child Tran$mi€sion (PPTCT) merupakan pelayanan yang dikhu6u6kan tedradap orangtua yang terinfeksi HlV. Setiap orangtua, tenitama ibu hamil, l|ang berstatrs HIV po€itif, menjadi pe.hatian dad pelayanan Inl
vlltE HM atau antftod torhadao vin s didalam darah. ah liur atau alr T€E untuk m€nd€tokei k€beradaan
kencing
. .
.
)
Penapisan darah dan organ Biasanya dilakukan sebelum dibansfusikan atau drtansplantasikan Mendlagnosa inteksi HIV pada indMdu
)
+
KTS
Melaksanakan sorveilans tes terhadap lelompok masyarakat terteltu untuk mengetahui insidens HIV 0umlah kasus HM atau Lntuk memperkirakan prevalensi (persentase dari populasi yang terinfeksi HIV)
.
Providor Initiatod Te€ling and Couns€f,ng (PITC) mdupakan hyanan pemeriksaan darah unfuk meflgetahui status HM geseorang berdas€rkan pada inlsialif ahu rckomendasi dad petugaE kesehatan dan parien menedma saran teGebut. Hal ini biasanya tcriadi dalam seuing medis. Care Suppod and Treatrnent (CST) merupakan layanan terkait dengan pembedan dukungan kepada orang yang telah borstatus HlV. Pelayanan ini akan teriadi setelah oe$eorang melalui pro86 tes darah atau kelika seseorang yang telah menerima gtatls HM.
12t2U2015
Karena: . Periode jendela . Kerusakan sampel . Reagen rusak . Kesalahan pada
. Memp€rtahankan perilaku yang aman .Mengubah perilaku dari yang berisiko ke petilaku aman r
prosedur pelaksanaan t€s darah
. .
Sekedar c€mG atau--.
. Mengetahui status l6bih dini akan memudahkan per€ncanaan p6nanganan
Pemah melahrkan p€ribku berisiko baik s€b{al atau non-€€ksual?
Menjadi elemen aktif kegiatan pencegahan dan penanggulangan AIDS bagi kelompoknya, masyarakat dan lingkungannya
. Meningkatkan kualitas hidup sehingga mengurangi angka kesakitan dan kematian (walaupun tidak dapat disembuhkan, Penyakit dap€t dikendalikan dengan baik) r Memutus mata rantai penularan HIV yang meluas
.
sikap negatl y'dng fredkan pada ODHA(cap guruF)
.
Mendorong ketefiingghan ODIIA dan meroka yaru r€ntan terhadap infeksi HlV. Menfingat HM dan AIOS sering dlkaillan dorgan seks, penggunaan narkoba dan kemalian, banyBk orang yang lida* peduli, tdak menerima dan bkl| teftadap pen),akit ini.
.
Menyebabkan beberapa ODHA dan orang yqng rentan
teftadap HIV dan AlDs menjad kurang dhargai dan merasa malu. Sdangkan k€lompok lainnya merasa SUUerlor.
r
DiEkimlnasi tedadi ketika pandangan-pandangan negalif mendorong otang 6tau lembag6 unfuk mempedakr*En s€€oorang secara lidak adl yang ddasarkan pada prasang*a mereka akan shtuc HIV beaeorang.
'
Contoh dbkiminasi: para staf rumah 6ah1 atau penjara meflolak membeikan pelayanan ke8ehatan Pada oDl-lA; abEan yang memberh€ntikan pegayrainya be.dcsrkan shtB atau prGangka slairs HIV mereka; atau keharga atau mdsyarakoi yang nenolak mereka yang ii4rp 6tau dpGrcaya hidup dengan HM dan AIOS,
12,23t2015
.
. .
.
Memberikan modvasi pada teman-teman dan pasangannya untuk melakukan tes
.
Saling memberikan dukungan antara sesama OOHA untuk menialankan hidup sehat Melakukan diseminasi informasi dan advokasi |'r|tuk menghapus diskimasi dan stgmatisasi terhadap ODHA
.
Mempeduas iadngan layanan dalam rangka memudahkan dukungan layanan terkait dengan kebutuhan ODHA
.
Menyebarkan infotmasl tentang pengetahuan dasar HM dan AlOs
P,omosi layanan-layanan yang lerkail dengan HIV dan AIDS Merujuk KD melakukan KTS
Lampiran 2 :
DaftarHadir
a
l'
?
l
(1)
rV\
$A
d
<4 d
--
^T -,9 c=l! -
5 t -T, 5
i-
tr
J
a'fl --J b
sF+
-J
l--
o
D
o T
I6
o
ec co
z o 0 '1 FC
j o&,
-F
F
z
\J
s
3
s
IJ
o o o
llj
i
-s9 4
&F c 't --T-
e,
< co c
9e {do -+
e
o
P E o_ ; TI
9coo |! i{o 5'6 t_'i- tL E "o
4
19
E (!
.9 t!
z ff.E t^l .q
F G, H A
o E o
= 2
Hb cE
0)
6i {ra !tc IO 4<
Fot
a,
t= o- 3
0)
c
ts-
A --t
rF
a
q-
G< C\
) €
cp
v)
->
,J
FF. \ $\ \ t
€g
5}HE E
BI; E E
o
a-\-
4
S= 3dE
-!l
F-
\t1 <.<'. )
fi>E 639,
v f\\ E- r-.'
o
= v
i<\
--l
q \-<. J =
5
6 =S
5
=<
z (,r. !P
+
.<
I
\F
C
E
-E
I-l
L \ ---J
N >I !" ".:s
\d :-Lr
-s-I'
D
1
I
\-
4 p
9-_1
3
G a
L
gFE
\ )
\
)
al
z 4
w
D
N -s
c
:.
cf' $\
fr"
€
L
E
{
ut
3
! !
z F E
€
-v -€ s s3 E <
-= IY
\r
JL
'CJ
<J
g
a R ,t/\ +
\L
v- :l 2
+3
$
-r
)
c
A
_3 _5
rE F
o z
+
lr
6o. CG
.92
o
{
z ao
E=
e 'a*
\r
e.E
UEal
t
F
Y
7
r"t
.tfi
vY
€
:
D!
FE
hP b9 OE
E
s
5
aI --1
I
\<3 5 s C \6
': €
,J
3 p
J
€
g
e
l
f, 'l)
JJ
--j
:9
A\)
A
S-
n-
z \f
UT
6
z F
z
i;
.s3 EC
F;
; s.E l
-*t
fr.Ei EE.e
tHp 6ds
$nE
z, F
ol ul ul
o.
s
6-
e
ao
E
2
E
CO
3;E
t>{ a-5
-:
ct
2
F\.
d) .-:-i
t
D
l^\
vv > -> r_),.
t
'5
&
= -'.' \r=
e-\
\i
F @
,=
t
\
\
te{ \J
l9
\\
\
N,
q
$ \l (D
J
q-
\t
5
N
J :
R
d)A
-f
F
Fg
R
\
E
\€ =
€g E$HF {.
s 5
iEF* \A \ E
Arl
t
J
1
c9 e9
t
rA
I
.<
){'
q
e s tr
=9.
J oA
GD
= ag
n
Q"-
I
r+ ,i R D<.
_g co
E
|! ! Eg o a.
z { 2 f c. lrJ c
{>
2 C--de ->I U)
v
E s[ _$
\
iv ,_J
sFi
--.-\
+
N q' N \ \ L\ \
(r)
It
E d
z o
d,
c z 9 5E cc oz
;: Ed
q. T,
3 l! F
o z
N ): I
z F ao
,ri
N
\a(
.e '6 \JL
5 --A c>l
I
\ \ \
rs
.Y
)
) $
$
L 3 qA qL
J
s
I
a
5
J
s
J
s
)
'6. lc|
6')
CT
$
N CF
d
a3
c\
\9
c--\
(A
ct<.
n
o-
^i q< q+ d q
c/)
iA
:l
c{
6
I'-)
\-r1
J
._D
c\
q-\
c|'-
6t L/\
o l-
v
.4
\)
cro
e)
-g -ts+
Y < (J
{
s
6 6
k -x Y
N tJ
r€ o
J
I
L
L
oe
OD
\
.\
(^
cl-
R
,S
5
--€
rl
-J -v a 3
q
\ \
:<
,.>
o
)
!!
N ts s!
N \l
<-
(,)o
s,
o
o
\
o
Az
{
2,
e
\r'
(f
U
uoo
FE
<E tr>
6 z
EE
F
Fog
OE
=
i;aTl
6E .F; FE
;s.E EEE
F e trl
frE.e
u,
c-
lFs
E
j
\^.
N
\
\
v7
=BE F;E
t>s or5
o.
z
\ o z
@
N {4r
g
q
i
s$-
d a
6q
lJ:_5
5
1
!C Ct c-{
4
a\
c
$l U)
s C
tO
cl'
n
2 t<
< \r d
t'
rs
\r* st'
t
d-
---) cl-/
< $
o i
I
co
zG'
o 4 e
z co
9
tr .9 5 E
o
IJ
ao
c
o E E lE
bo
ce tt o o (! c, cl
.gp
IE (J
o c o
.9
z|E
E
F c e UJ
c .E 4 o o G E c o G o uJ
I o
c F
cl
ttE
tr
o o
d z - 3
S o\
o\
91
o,
s
€g
I\\s
o T
I
co C;
z
6 c. co
z o J o o 5
c
o IJ uo
o
o'
E
r9
E
g h0 o
-1\
{0 m !t|! { t! o
-t$
vr
L
e
dl.l,
e1
t
4
it
o
L.'
CE
d
ag
.9
o o z o 0, o E o 4
I ; o tl - o c, o tr d o o - 3
I
V
aJ
(
i
C
,.d
fr
-T
o
't <
:-7
\i_
Lampiran 3 : Berita Acara Kegiatan
MINISTRY OF PUBLIC WORKS & HOUSING DIRECTORATE GENERAT OF HIGHWAYS DIRECTORATE OF ROAD NETW(NK DEVELOPMETT
Cr'le Team Consultant fior W€tem Indoncrb tladon€l Roadt ImprcYcment Froiect (WI RIP)
l-oan o, 8{H3-ID
IBRD
Peientlana Diala
BER]TA AGARA KAMPANYE PENCEGAHAN HIV & AIDS UNTUK PEKERJA KONSTRUKSI DI WINRIP
4 Desember 2015 di Paket No. 04 lpuh - Bantal di Kabupaten Muko-Muko, Provinsi Bengkulu telah dilaksanakan kegiatan dibawah ini. 1.
z. 3.
' ir! feqgq-A'n /{lU '/'IDl . Cqto Penutaron #/urt,+tot. . c a fencllat an /fiu/'+@r
4.
Peyo1aat
/
ann' aefiourml
Aun*o' &an fu"f f,oaal,^p Jan @r7
6.
0/a^h'6
///v (fr trv)
8.
Sebagai tindak lanjut maka seluruh perangkat Satker, PPK dan Konsuhan serta manajemen proyek terkait bersama-sama akan melaniutkan kegiatan peneyabaran informasi selama pengeriaan kegiatan konstruksi di Paket ini.
iPuh
I
Dilakukan oleh,
(
fuznaaahqvnnl
)
Diketqhui oleh, (Kotft6Kgr)
Diketahui oleh,
(Kprqltan)
--t'-c
7Jn6Ft4or
LQh' pT. PEREI|T|AIA DJAIA ln subconaultancy
Jl-
t
Yongrnr EnginerrlnS Co. Ltd and taPT, Epadlt on P€nnata Endh€erin8 contultant cinhu vll No. 25, Kebayoran Baru,lakarta Selatan, 121m
with
CfC Office:
)
Phone
/Fa* l.m117229923
Lampiran 4: Tanda Terima Penyerahan Media Kumunikasi, fnformasi dan Edukasi
MINISTRY OF PUBLIC WORI(S & HOUSIT{G DIRECTORATE GEl{ERAL OF HIGHWAYS DIRESTRAIE OF ROAD IIETITORJ( DET'ErcMIEilT C.ar€ Tcam Consultant tol W*m Indon3rb adon l Rord, Impffircr||ant proj€3t (Wf Rtp) IBRD t-o.n o, 80lit-tD
Peremrena Drala
Tanda Terlma KAMPANYE PENCEGAHAN H|vAAIDS UNTUK PEKERJA KONSTRUKSI DI WINRIP
Sebagai bentuk
No'04 lpuh
-
Bantar
di
Kabupaten Mokomuko,
seperangkat bahan-bahan KIE sebagai berikut
pro/nsi Bengkuru, make terah
diterima
:.
fenu[amq Hiu,zAtQr
Rfgot.t^q
ltiv74,o,
lb.r ftar,,,t.L
(ara p(neq,,$^'- ttiv /Arilc
Berbagai bahan KIE diatas dipasang disejumtah tempat strategis di dalam lokasi proy6k, kantor Satker dan k€ntor Kontr€ktor serta dibagikan kepada para pekerja.
o
.
.1S+h..
....,
..X......-...t?..:.., 20rs
Diserahkan oleh,
t
h,
A
P/t' PEREiI AI{A olalA ln
tub.ontutt CTC
rtcy
wnh lD vor4mr eiEie rl4 6. ud .nd trpr. Eprd.lcon p.mrta Er{ln .tt13 colrurbnt
Offlca: ll, Clhtru
V No.2t
Kebayoran B!ru,Jakarta Selatan,1Z1m
Phone /FExi (O21) 7229823
Lampiran 5: Undangan Acara Sosialisasi,/Penyuluhan Pencegahan HIV/AIDS
Lampiran 5: Hasil Pre Test
Jawaban Pe8erta terhadap 5 pertanyaan dasar tentang HIV/AIDS
Bisakah seseorang mengurangi resiko tertular HIV dengan cara menggunakan kondom dengan benar setiap kali melakukan hubungan seks?
tYa
2.
r
Tidak
I
Tidak Tau
Apakah dengan saling setia pada pasangan dapat mengurangi resiko tertular HIV?
rYa rTidak
r
3.
Tidak Tau
Bisakah seseorang tertular HlVdengan cara menggunakan alat makan ?
rYa
r
Tidak
fl TidakTau
4.
Bisakah seseorang tertular virus HIV melalui gigitan nyamuUserangga?
5.
Dapatkan anda mengetahui seseorang sudah terinfeksi HIV hanya dengan melihatnya?
lYa
r Tidak t TidakTau
(\. 6 @*
e; SE ora
"o FY L
IEE
::
Fff (E X^. 6o, .ifi Fb b fl: frs 5E E rE *E
*
E
E
EPq
6.
Lg,
-C
E:E thE
A
{-E
G3 = Eg 'd"
\
J
\
IH
f;f EE
J
\
.le 6
oi( -ll
_d
= Y
FFE
= { 6iE
69E fi 6= F E.z 9trrs
FFE 6"4 octs - --
=llrc LY!
or!.
Ez P* i'rtH
U) (g
iaa
qor (E
tE
oo =' -L-;; (/rg) (5U o)f, ccD -o 0) :=
FE
*E i5-H
(f)
$
\
(\. 6 @*
\
a;
\
\
{€
Er
-(E
G
e
FC EH.
\ c(E c (! 9F.
6'
s:(! E; P E 5; olz
FE
* ci =
H->
--v,v S'F E
T'L (5([
.qr FX
fi=3 .5t o| Er b
tE (!
E .c
P:
sB E6 -cE
E:E a .c,
E! = *E g 't1. o {E
F q)o = =fr F 6= XcY c Loro R F 9SE
u1
d"? E*E gr x-'
c
s
tt,
-t
(,)g,
!l' n
-cl
E> gPE
I
f;{
6E'
{)
0)
cn* t-o o)f
6€ F*
iiii
0
E (t
6H r+ (s <-E C\
;i
:r'
*6 :v
thc {)(o (r)>r
se .:
.9.9) tu rt)
z
(\, cn
o a
I
=Et
o
c 'g |E 3 (E
o
E)
tr
o
o-
G
o .s GI
G (E
o IE
E (,
lo {E
f
o o lEe.
i=
tr6) E.o ldlg
t/t g|
c tg E
-oa
5
FG G} JG'
{E
(, Q
.OE
rg
F-o \{E
\
.:o o o
t-
c\. t,
E
*
o: {E rE U'A
EI .o
6-
c5 IEE
fit
e2 $e
56
-cE g:E
E * GFg 'ii" E !
@
(g
l!=(s -EX= .!9oE o j f,
<-E
u
Ct)
6 <)
(g
C
3>
o)
(g
6I
-lz .ir Y '= z,-;j =
=v,Er € 9 FE,
b *H
\ )
trs
l-
\
(!tE
T
6ii
(t'C i. -Y
6= fiFcly
L.=
g)rs R
l/r O,
c L*
FFE 6"9 sfiF bb I-'c-o -Cdr9i 6o. E> PE
iSrt
U
-c
EE
;i: OE 'E 0) (S!
XE 46' c{
4-!
e
HE (6 cl,
tz rlt
oo)
i6E
v
)
\
I
(\. 6 tfi*
o;
SE uf? tr,9 IE
eo-
.L
.0, G^ F; (EE
fi=3, xE I x
'F6 Eo
$
..c Tt
rL :h i; ul P 5F
E ,g
g:E oE
E3 = ig 'd" n €6
c\,
(D
e S
=Et tr
sc # E
G
(E
(s
'iJ
ro
r! E
=
o 6
IE
nt c.
o
ct)
o
oG
c
tro' tno ct) {,
G
E sd
o)
a
NE -lE J. t\t
E}
g.o
{E
t D
b
't
& z
(\, ? @*
e; SE t!
Er cs F -gb FlI .(u 6-(g
:E FE
3B (E ;^. 6(D .5F Et b P:
*E
rE E
sg b5 tE
E:E -c oE G' = Es '6.
o
€€
\
c'
s
$ =i .* ..
+
c !:
ti
z F
(\. @
a
G
T = tt,
c
sc "o
c
IE
=
G
ro
|!
o .n (! (\.
q,
o)
o
oRI
c G E (g =
o' Q
tr0)' {D _O
lEF
og)
u
.c.
,-l!
E} -8
GI
FE
IK -l :i Q\
h.
I
l)
g
?*-
s
x
p +
f
= s
]E
c\, .h*
o;
E
{E
tt "FG -t!
o,e cs sb tscL
.o F;
6r
\-
GE
=3 gr H o, .FF
Ee = n- ;a FF
E G
fis) :d6
E €E E:E € G! 2E = -E g '5. o .rE
(\, @
(E
T
(! T' tE o.
o E CD c |E c .0,
(E
5
so
\
|E
E
o
lo tFo o o (! (\'
ctf
fiF =h
G
fiE',
tr o o-
c(E
E 5 TE
no'
tro' o-o ar(E
r.r o au
.-
OE Fr! G} ]iau {16
fid EE T+ :J be
l6
(*'
a* o:
6
\
{€ "F
{tt
fit
EDT
Fq
EH. .c, F;
6^
tr5 GE .,E fl !q ff n'.
E ir ED .j'F b ;F P: o-
gH E G TE
E €
= 'd"
Q
ij:E :€
GF -E
g
AE
-/
I
(\.
E o* tr;
\
\
IE
PF EE ecL
.o F tr5 fitE
6'
FV, Er .F6 P b g:
fi
o- ;6 gR F F ;N
= €
!;E 3€ Ei Eg
= 'd" o {E
(uF6
(s
FE7
O:< "t:I
c (! (, (\. (E\-
-ll v 'E'P
(s(s
E
= --
E
I
E
=H t= 6it
0)# tt, Q
FEE c L9)ro ft
cu, := .-
HFE x EJ {' -'clr
(si: cocctt E6)
E* -9n ,P > E'V
?x
.|l
h6fi 50d
-Ca!-
mrt
E (It o
H
ct)
t!,
P '5 h F..
=:g FX
6E'
-o q'k k6 :ld thtr o(o
o>,
-C
q$
{(d !o= .=.Y' md)
c\. a* a:
E
$E Efi
ure
FE tso.
g
.q,
F; L
GE
r.u
6' =
'ii ^. =3 E Eh (E
Ib 'F8 e:
*E (l'
E ,c
ng 56 €'o
g:E o
.c.
EF = Es 'a v, {-€
(\, @
o
(ll (g
T = tr, tr G
tr .(u
(E
re rf) (g
(u
=
so o tr o
.L ct
c
o q rE o.
>L
tro o-o lnlt
|,01
G
E = $
ao'
OE
F.E E} Lag
E-a
r1 E
(\" 6 U'€
et Et
-(g
{!
a
Fq EH.
.o6.
:E GE $=8 Er I 'F6. b
P: ss 56 E nt €E
2 E €
E:E :*
o
<-E
= G= 'ti" Es
(\.
e; @* .F(E -(g
6
Et
A
.o
6'
Fq EE
:s (EE
gr r=fr 'F5. Ix
rE
:45
o
<-E
g-o
;a
R' €E g:E E € G; 3€ = tg 'b.
c.
Q
a *
o
-o
i:l
G'
tl
G CL (E
fit
=E)
c(5 tr
e G
=
so CD
tr o o-
fit
(E
0)
lo G
o
6 |E(\'
3h q0)
9s 6lE
.ha
c
o
E
= fit
(r'
o
@E
FlI' G} J.
IT'
E-e {E
I
(\, @
o
o
T
s E .E
=
o (g
Elt
tr (E tr ,€,
G
5
(5
o
ot
o
o-
cql E {E
o'
UI
E
1)
rt o 3
c
o)
o
(!tr.
B: aE l: tro' o-o trc ltO
tn
ct,
(E,-
o .c, FG'
G} Jti
E-e
<E
c\,
6
a a
tu
!
* =cD tr ts
o
.o
rft (u
G
5
(E
o
tr
o o Gtr. >r-
o
c;: tro, E-o trE
G
uio
o) o-
c(E
E 5
s c,
.n
lrrl!
(! ,-
=,OE '-]! G} .:(lE
8.tr
{E
(\.
Q*
a:
6
{E IE q|F trs
"sb eo
-0, F:
6-
?\
ruE
FE Ct H^. 6 'F6. :h Ib fl:
*E fit
frB 55 ..c 'c|
€
E:E :€
E
EF {-€
= Eg '-"r
A
\
I I
(\,
6 .n* o:
\
SE
ft
ora trs sb Eo
-(E
.o b
Lr
GE
6=
G =ff ii^.
6 'F6. Fk Ib g: o- ;E E G
E E
(,U)
56 *E .!i
:E
AE
i r= 'd. a tg <-E
k \ \ N
$
z t-
(\.
@*
E
\
6:
*r
\
\
{€
"?'
rlr
F
E* ?o-
tr5 's9 GE
c o
8>
oo
.FE
o* h FcU E L-
iio
EFE 6=E
€E
-c ;i:
t;E aE
E>
g: 6 o- :h
E6
.8" GB Eg
O
eo-o
E
(s
oo o.5
€ E: P
= -tr -*
oE6 ET P Arc= --g v .PFE i: *+
Ft E G
\
(s (s
q-€
Irs s
9t
Fe..
PE
mI6fi
'-= '!="n C/)(t (gi E! f
(Dc €o {$ QCL r+
1!
c!
(o
u)
a a a
\
J =
\
\
(o
\
ol tr RI
.(u
tj
FE F' .lg 6 _6 q.Y
ro G
$
5
q,
G
Gtr. B_L
o ct) g o
o-
c
tro)
Ec
rEG
rt
O)
G
E
{g
cl'
U'
GB Jg (g F"o
"1 E
{5
o
c
g)
o,=
-ll v E'E E
o(g o-E
:E
o# lto
.E
h o= FEJ: 9,t! S FGE 6"o
gFF
x oro -c ;i:
9i
AE r lll
6)
=
qa€
o
$
E>
6c.. P-9 g
i5i€
o
oc .:d
C, .Q r,/) c')
(o;
=(5
Qc -q? t5 0)'; .hE
EO (S!
r+
q.Etu
(6 gJ
(', l4 (gC o4)
ifrE
(\, U)
o
tg
T
o
(!
(g
=E' tr G
tr
g c $ J (E
o
ff gt
u) (g
o o (!
(r.
o) g
'F6
o-
(t(! rt tf)
o $ g
o-o
(E
E
g,E
= $
FO E} JGl
U)
dE
o'
E-o
(!.
@
o
o T (E
=g, ts
e
g r! .c (! q,
G (E
o to
o 6 (! (\. >L.
ol o
tr6'
o-
6.Egt tt
c G E
fit .-
l!
ao'
=d
OE F.E
G} J(g dE
(\. @*
E
_(s
(!
e; $E E' c.g
e
"9b tso.
.o E5 GE
6'
F3 G ii^.
E P b
l&Gl!
EK
FF. P:
du) EE E G €.d E E:E €* Ei 3* 'd. ig
A
'<-€
\
(J
a<€
L ?1
z
s
a* o:
{J
$E (!
uta tr.9
-(!
gb ?o
.q,
6r
:E FE
FE S 'F6Ib Er g:
*E tg
sB 5F tt
-c
aE
E
-c
g:E
E3 = i g 'i5.
O {-E
(\. 6 @*
e; $E =; -(!
(v
.Q' F; \-
6r
o)t cs slb FcL (!E
Pff
t;I
gT
F6.
b *E
e* sB 55
A
d-E
G
-c?
E E:E -c oE * G' 'd. fig
(\"
U'
o
o .g
=Er g
t!
c P c(E =
G
o
cr)
c
o
rL
G
E
{r
a6t
rf, lu
o .n
t! c. =G
co o-o lcG gl
ul
-o AE F rtt G} Jm
(\,
o
@
(\l
a a
ftt
I
=UI
e
fit
E .o
(E
1J
a
(o IE
IE
J
o q
(E
(\. t! >Lf
o
o)
o
n-
s (E
E $ o'
Q
tr6) lrrlg
6rr)
r6) $.-
AE r- tE G} xfit
g-e
G.E tD*
e; SE (E
nre trs
-(It
-sb FCL
-0,
:5 (EE
6'
fi=fr E? P F6
=.cl
b
P:
*E
F$ E5
o
€E
tg
E €E E:E 6E 'tr G' = Eg 'd.
Lampiran 6 : Dokumentasi Kegiatan
Paket No. 4 Inuh - Bantal
DOKEMENTASI KEGIATAN