Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan
Negara
bahwa
Menteri/Pimpinan
Lembaga
sebagai
Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan
laporan
keuangan
Kementerian
Negara/Lembaga
yang
dipimpinnya. Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun
dan
disajikan
dengan
basis
akrual
sehingga
akan
mampu
menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan
akuntabilitas/
pertanggungjawaban
dan
transparansi
pengelolaan keuangan negara pada Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru. Di samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Banjarbaru, 20 Januari 2016 Kepala Balai,
Ir. Fatmir Edwar, MP NIP 19650601 199203 1 003 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
DAFTAR ISI
Hal Kata Pengantar Daftar Isi
1i Daftar Isi i 2
Pernyataan Tanggung Jawab
3 iv Ringkasa 4
Ringkasan I. Laporan Realisasi Anggaran II. Neraca III. Laporan Operasional IV. Laporan Perubahan Ekuitas V. Catatan atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas F. Pengungkapan Penting Lainnya VI. Lampiran dan Daftar
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
63 74 8 9 10 5 10 22 29 X X X X
2
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANJARBARU JALAN PANGLIMA BATUR BARAT No.02 KOTA BANJARBARU Telp. (0511) 4774861-4772115,4772461, Fax. (0511)4772115
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan
Keuangan
tersebut
telah
disusun
berdasarkan
sistem
pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Banjarbaru, 20 Januari 2016 Kepala Balai,
Ir. Fatmir Edwar, MP NIP 19650601 199203 1 003
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
3
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru Tahun 2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi: 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp2.829.702.159 atau mencapai 101,06 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp2.800.000.000. Realisasi Belanja Negara pada TA 2015 adalah sebesar Rp11.879.570.206 atau mencapai 95,07 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp12.495.912.000. 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2015 . Nilai Aset per 31 Desember 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp15.488.281.398 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp326.172.475; Aset Tetap (neto) sebesar Rp15.151.813.845; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp10.295.078. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp241.542.743 dan Rp15.246.738.655. 3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan
Operasional
menyajikan
berbagai
unsur
pendapatan-LO,
beban,
surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.808.433.572, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp12.307.249.632 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan
Operasional
senilai
Rp9.498.816.060.
Surplus
Kegiatan
Non
Operasional dan Defisit Pos-pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp5.612.112 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
4
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
dan
sebesar
Rp0
sehingga
entitas
mengalami
Defisit-LO
sebesar
Rp9.493.203.948. 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2015 adalah sebesar Rp13.433.127.832 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp9.493.203.948 kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi senilai Rp92.212.724 dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp11.214.602.047 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah senilai R15.246.738.655. 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan
Realisasi
Anggaran, Neraca,
Laporan
Operasional,
dan
Laporan
Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan
dan
dianjurkan oleh
Standar Akuntansi Pemerintahan
serta
pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun dan disajikan dengan basis akrual.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
5
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANJARBARU LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
URAIAN PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak JUMLAH PENDAPATAN BELANJA Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal JUMLAH BELANJA
CATATAN B.1
B.2. B.3 B.4 B.5
TA 2015 ANGGARAN
REALISASI
(Dalam Rupiah) TA 2014 % thd Angg REALISASI
2.800.000.000 2.800.000.000
2.829.702.159 2.829.702.159
101,06 101,06
2.841.293.572 2.841.293.572
7.198.432.000 4.443.380.000 854.100.000 12.495.912.000
7.031.760.754 4.102.801.452 745.008.000 11.879.570.206
97,68 92,34 87,23 95,07
5.952.334.293 4.035.530.791 531.918.000 10.519.783.084
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
6
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
II. NERACA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANJARBARU NERACA PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (DalamRupiah) ASET LANCAR Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Kas Lainnya dan Setara Kas Piutang Bukan Pajak Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar Persediaan Jumlah Aset Lancar ASET TETAP Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Aset Tetap Lainnya Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Jumlah Aset Tetap ASET LAINNYA Aset Lain-Lain Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Jumlah Aset Lainnya JUMLAH ASET KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang kepada Pihak Ketiga Uang Muka dari KPPN Pendapatan Yang Ditangguhkan Utang Jangka Pendek Lainnya Jumlah Kewajiban Jangka Pendek JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR Cadangan Piutang Cadangan Persediaan Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR EKUITAS DANA INVESTASI Diinvestasikan Dalam Aset Tetap JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI JUMLAH EKUITAS DANA JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
C.1 C.2 C.3 C.4 C.5 C.6
226.140.800 72.435.000 (362.175) 27.958.850 326.172.475
166.598.675 82.960.000 (414.800) 124.081.700 373.225.575
C.7 C.8 C.9 C.10 C.11
9.401.474.700 15.305.701.091 3.105.896.970 131.718.500 (12.792.977.416) 15.151.813.845
9.401.474.700 14.252.728.091 3.105.896.970 131.718.500 (13.647.377.975) 13.244.440.286
C.12 C.13
1.931.415.000 (1.921.119.922) 10.295.078 15.488.281.398
13.617.665.861
C.14 C.15 C.16 C.17
229.209.371 12.333.372 241.542.743 241.542.743
184.538.029 5.131.475 189.669.504 189.669.504
-
82.545.200 124.081.700
-
(23.070.829)
-
183.556.071
15.246.738.655 15.246.738.655 15.488.281.398
13.244.440.286 13.244.440.286 13.427.996.357 13.617.665.861
C.18
7
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
III. LAPORAN OPERASIONAL BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANJARBARU LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah) URAIAN KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Beban Pegawai Beban Persediaan Beban Barang dan Jasa Beban Pemeliharaan Beban Perjalanan Dinas Beban Penyusutan dan Amortisasi Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih JUMLAH BEBAN SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL KEGIATAN NON OPERASIONAL Surplus Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Surplus Selisih Kurs SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
CATATAN
2015
2014
D.1
2.808.433.572 2.808.433.572
-
D.2 D.3 D.4 D.5 D.6 D.7 D.8
7.020.101.611 941.317.500 1.879.548.838 781.230.725 604.692.171 1.080.411.412 (52.625) 12.307.249.632 (9.498.816.060)
-
D.9
5.612.112 5.612.112 5.612.112 (9.493.203.948)
-
(9.493.203.948)
-
POS LUAR BIASA Beban Luar Biasa SURPLUS/DEFISIT LO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
8
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANJARBARU LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah)
URAIAN EKUITAS AWAL SURPLUS/DEFISIT LO PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN PENYESUAIAN NILAI ASET DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI TRANSAKSI ANTAR ENTITAS KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS EKUITAS AKHIR
CATATAN E.1 E.2 E.3
2015 13.433.127.832 (9.493.203.948) 3.874.675 3.874.675
2014 -
88.338.049 E.4 E.5 E.6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
88.338.049 11.214.602.047 1.813.610.823 15.246.738.655
-
9
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru Dasar Hukum
Dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
Entitas dan
151/M-IND/PER/12/2010
Rencana
Peraturan
Strategis
IND/PER/1/2010
Menteri
Kementerian
tentang
Perubahan
Perindustrian Tentang
Perindustrian
Nomor
Rencana Tahun
Atas 10/M-
Strategis
2010-2014,
visi
Kementerian Perindustrian adalah “Pemantapan daya saing basis industri manufaktur yang berkelanjutan serta terbangunnya pilar industri andalan masa depan”. Berdasar
visi
tersebut,
Badan
Pengkajian
Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) sebagai salah satu unit Eselon I Kementerian Perindustrian merumuskan pula visi untuk mendukung tercapainya visi Kementerian Perindustrian, yaitu “Menjadi lembaga penyedia
rumusan
kebijakan
yang
visioner
dan
pelayanan teknis teknologis terkini yang profesional bagi sektor industri nasional”. Sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kementerian Perindustrian yang bertanggung jawab kepada Kepala BPKIMI, Baristand Industri Banjarbaru juga telah menetapkan visi, misi, dan melaksanakan program dan kegiatan
yang
tertuang
dalam
Rencana
Strategis
(Renstra) Baristand Industri Banjarbaru 2010-2014. Visi yang telah ditetapkan yaitu “Menjadi pusat riset yang unggul dan terpercaya dalam mendukung dan mengembangkan industri pengolahan sumber daya alam
hutan
dan
lainnya”. Untuk mencapai visi
tersebut ditetapkan juga misi yaitu : 1.Melaksanakan pengembangan
kegiatan di
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
bidang
penelitian teknologi
dan industri,
10
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
penanganan pencemaran akibat kegiatan industri, standardisasi,
yang
terfokus
pada
pengolahan
sumber daya alam antara lain kayu, rotan, bambu, batu bara, pasir besi, hasil pertanian, dan potensi lainnya 2. Melakukan inovasi dan penguasaan teknologi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu, nilai tambah dan daya saing IKM. 3. Memberikan jasa pelayanan yang berkualitas di bidang
pengujian,
produk/proses,
konsultansi
pelatihan
standardisasi,
teknis
sertifikasi,
teknologi operasional,
penanggulangan
pencemaran industri dan informasi teknologi. 4. Melakukan kemitraan dengan industri, lembaga litbang, perguruan tinggi dan lembaga lain. Adapun program yang telah dilaksanakan adalah Program
Pengkajian
Kebijakan,
Iklim
dan
Mutu
Industri, yang dilaksanakan melalui kegiatan Riset dan Standardisasi. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2015 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi
mulai
dari
pengumpulan
data,
pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
11
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
dari
Laporan
Realisasi
Anggaran,
Neraca,
Laporan
Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara
serta laporan
manajerial lainnya. Basis Akuntansi
A.3. Basis Akuntansi Balai
Riset
menerapkan
dan
Standardisasi
basis
akrual
Industri
dalam
Banjarbaru
penyusunan
dan
penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas
atau setara kas
diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dasar Pengukuran
A.4. Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru dalam penyusunan dan
penyajian
Laporan
Keuangan
adalah
dengan
menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
12
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran
pos-pos
laporan
keuangan
menggunakan
mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Kebijakan
A.5. Kebijakan Akuntansi
Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar,
konvensi
konvensi,
aturan-aturan,
dan
praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan
dalam penyusunan
dan
penyajian
laporan
keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang merupakan entitas pelaporan dari Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru. Disamping itu, dalam penyusunannya pengelolaan
telah
keuangan
diterapkan yang
sehat
kaidah-kaidah di
lingkungan
pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru adalah sebagai berikut: PendapatanLRA
(1) Pendapatan- LRA
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi
pendapatan-LRA
dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan nettonya
bruto, (setelah
dan
tidak
mencatat
dikompensasikan
jumlah dengan
pengeluaran). CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
13
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Pendapatan-LRA
disajikan
menurut
klasifikasi
sumber pendapatan. PendapatanLO
(2) Pendapatan- LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO diakui pada saat
timbulnya hak
atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut: o Pendapatan
Jasa
Pelatihan
diakui
setelah
diakui
secara
pelatihan selesai dilaksanakan o Pendapatan
Sewa
Gedung
proporsional antara nilai dan periode waktu sewa. o Pendapatan
Denda
dikeluarkannya
surat
diakui
pada
keputusan
saat
denda
atau
dokumen lain yang dipersamakan Akuntansi
pendapatan-LO
dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan nettonya
bruto,
dan
(setelah
tidak
mencatat
dikompensasikan
jumlah dengan
pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. Belanja
(3) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih
dalam
bersangkutan
peride yang
tahun tidak
anggaran akan
yang
diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
14
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Khusus
pengeluaran
melalui
bendahara
pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban
atas
pengeluaran
tersebut
disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja
dan
selanjutnya
klasifikasi
berdasarkan
organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Beban
(4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi
jasa
dalam
menurunkan
periode
ekuitas,
pelaporan
yang
dapat
yang berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban
diakui
pada
saat
timbulnya
kewajiban;
terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja
dan
selanjutnya
klasifikasi
berdasarkan
organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset
(5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya. Aset Lancar
a. Aset Lancar Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga
disajikan
sebesar
nilai
perolehan
sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
15
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut: a) Piutang
yang
timbul
dari
Tuntutan
Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung
Jawab
dikeluarkannya
Mutlak surat
dan/atau keputusan
telah yang
mempunyai kekuatan hukum tetap. b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo
dan
pemerintah.
upaya
penagihan
Perhitungan
yang
dilakukan
penyisihannya
adalah
sebagai berikut:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
16
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisihan
Belum dilakukan pelunasan s.d.
Lancar
0.5%
tanggal jatuh tempo Satu bulan terhitung sejak tanggal
Kurang
10%
Surat Tagihan Pertama tidak
Lancar
dilakukan pelunasan Satu bulan terhitung sejak tanggal
Diragukan
50%
Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
Macet
100%
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/Ganti
Rugi
(TP/TGR)
yang
akan
jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA. Nilai
Persediaan
dicatat
berdasarkan
hasil
inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: harga
pembelian
terakhir,
apabila
diperoleh
dengan pembelian; harga
standar
apabila
diperoleh
dengan
memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. Aset Tetap
b. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh
pemerintah
maupun
untuk
kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
17
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
lebih dari 1 tahun. Nilai
Aset
tetap
disajikan
berdasarkan
harga
perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya
sama
dengan
atau
lebih
dari
Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai
minimum
kapitalisasi
tersebut
di
atas,
diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan
organisasi
yang
makin
berkembang,
rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang
(RUTR),
atau
masa
kegunaannya
telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya. Aset
tetap
yang
secara
permanen
dihentikan
penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
di
bidang
pengelolaan
BMN/BMD. Penyusutan Aset Tetap
c. Penyusutan Aset Tetap Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
18
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan
manfaat dari suatu aset tetap. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah; b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola
Barang
untuk
dilakukan
penghapusan. Penghitungan Tetap
dan
pencatatan
dilakukan
Penyusutan
Aset
setiap akhir semester tanpa
memperhitungkan adanya nilai residu. Penyusutan
Aset
menggunakan
Tetap
metode
dilakukan
dengan
garis lurus yaitu dengan
mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa
Manfaat
berpedoman
Aset
Tetap
ditentukan
dengan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
59/KMK.06/2013
tentang
Tabel
Masa
Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut: Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Jaringan dan Irigasi Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Masa Manfaat 2 s.d. 20 tahun 10 s.d. 50 tahun 5 s.d 40 tahun 4 tahun
19
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Piutang Jangka Panjang
d. Piutang Jangka Panjang Piutang
Jangka
Panjang
adalah
piutang
yang
diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan. Tagihan
Penjualan
Tuntutan
Angsuran
(TPA),
Perbendaharaan/Tuntutan
Tagihan
Ganti
Rugi
(TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan. Aset Lainnya
e. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya. Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi ATB dengan masa
manfaat terbatas
dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi. Aset
Lain-lain
berupa
aset
tetap
pemerintah
disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Kewajiban
(6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban
pemerintah
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
diklasifikasikan
kedalam
20
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu
kewajiban
diklasifikasikan
sebagai
kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban
diklasifikasikan
sebagai
kewajiban
jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban sebesar
dicatat
nilai
sebesar
kewajiban
nilai
nominal,
pemerintah
pada
yaitu saat
pertama kali transaksi berlangsung. Ekuitas
(7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
21
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Implementasi
(8) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama
Akuntansi
Kali
Pemerintah
Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan
Berbasis
akuntansi berbasis akrual sesuai dengan amanat PP No.
Akrual
71
Pertama Kali
Pemerintahan.
Tahun
2010
tentang
Implementasi
Standar tersebut
Akuntansi memberikan
pengaruh pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos ekuitas dana pada neraca per 31 Desember 2014 yang berbasis cash toward accrual direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi
berbasis
akrual.
Kedua,
keterbandingan
penyajian akun-akun tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan Perubahan
Ekuitas tidak dapat
dipenuhi. Hal ini
diakibatkan oleh penyusunan dan penyajian akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015 adalah merupakan implementasi yang pertama.
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Selama periode berjalan, Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai berikut:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
22
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
2015 ANGGARAN AWAL
Uraian
ANGGARAN SETELAH REVISI
Pendapatan Pendapatan Jasa Jumlah Pendapatan
2.800.000.000
2.800.000.000
2.800.000.000
2.800.000.000
7.598.432.000 4.443.380.000 854.100.000 12.895.912.000
7.198.432.000
Belanja Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Jumlah Belanja
4.443.380.000 854.100.000 12.495.912.000
Realisasi
B.1 Pendapatan
Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31
Rp2.829.702.159
Desember 2015 adalah sebesar Rp2.829.702.159 atau mencapai 101,06 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp2.800.000.000. Pendapatan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru terdiri dari Pendapatan estimasi
Jasa
dan
pendapatan
Pendapatan
dan
Lain-lain.
realisasinya
Rincian
adalah
sebagai
berikut: Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 2015 Uraian
Anggaran
Pendapatan dari Pengelolaan BMN serta Pendapatan dari Penjualan Pendapatan Jasa Pendapatan Lain-lain
-
Jumlah
Pendapatan
dari
% Real Angg.
Realisasi 774.572
-
2.800.000.000 -
2.818.540.000 10.387.587 -
100,66
2.800.000.000
2.829.702.159
101,06
Pengelolaan
BMN
(Pemanfaatan
dan
Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan (4231) bersumber dari Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN lainnya sebesar Rp356.000 dan Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan disebabkan adanya kesamaan setoran
SSBP
Rp34.881,00
atas per
sewa
bulan
rumah atas
dinas
nama
dari
wajib
sebesar setor
Ir.
FatmirEdwar, MP. Pendapatan Lain-lain bersumber dari Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu. Realisasi Pendapatan Jasa TA 2015 mengalami penurunan 0,41 persen dibandingkan TA 2014. Hal ini CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
23
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
disebabkan oleh menurunnya intensitas pelayanan (jasa) pengujian yang berhubungan dengan salah satu tugas dan fungsi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru. Melemahnya kondisi perekonomian nasional secara umum di tahun 2015 dan
secara
Kalimantan
dan
Selatan
khusus di area Kalimantan
wilayah
Tengah
yang
mengakibatkan beberapa perusahaan mengurangi beberapa kegiatan
produksi
menurunnya
mereka.
intensitas
Hal
pengujian
ini
berakibat
sampel
pada
yang
biasa
diujikan oleh beberapa perusahaan tersebut di Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru. Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014 URAIAN
REALISASI T.A. 2015
Penerimaan Negara Bukan Pajak Jumlah
Realisasi Belanja Negara Rp11.879.570.206
REALISASI T.A. 2014
NAIK (TURUN) %
2.829.702.159
2.841.293.572
-0,41
2.829.702.159
2.841.293.572
-0,41
B.2 Belanja Realisasi Belanja instansi pada TA 2015 adalah sebesar Rp11.879.570.206 atau 95,07% dari anggaran belanja sebesar Rp12.495.912.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2015 adalah sebagai berikut: Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2015 2015 Uraian Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Belanja Kotor Pengembalian Jumlah
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Anggaran
Realisasi
7.198.432.000 4.443.380.000 854.100.000
7.034.321.767 4.102.801.452 745.008.000
12.495.912.000
11.882.131.219
12.495.912.000
11.879.570.206
(2.561.013)
% Real Angg. 97,72 92,34 87,23 95,09 95,07
24
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Dibandingkan dengan TA 2014, Realisasi Belanja TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 12,93% dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain: 1. Pengadaan belanja modal diikuti dengan peningkatan belanja barang untuk mendukung rencana strategis yang dimulai pada TA 2015, 2. Peningkatan kebutuhan
belanja
pegawai
penambahan
untuk
pegawai
dan
memenuhi peningkatan
tunjangan yang terjadi pada TA 2015. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan 2014 URAIAN
REALISASI TA 2015
REALISASI TA 2014
NAIK (TURUN) %
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
7.031.760.754 4.102.801.452 745.008.000
5.952.334.293 4.035.530.791 531.918.000
18,13 1,67 40,06
Jumlah
11.879.570.206
10.519.783.084
12,93
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
25
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Belanja Pegawai B.3 Belanja Pegawai Rp7.031.760.754
Realisasi Belanja Pegawai TA 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar
adalah
Rp7.031.760.754
dan
Rp5.952.334.293. Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan
kecuali
pekerjaan
yang
berkaitan
dengan pembentukan modal. Realisasi belanja TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 18,13 persen dari TA 2014. Hal ini disebabkan antara lain oleh: 1. Adanya
penambahan
pegawai
dalam
rangka
mendukung program maupun kegiatan dalam beberapa tahun mendatang. 2.
Penambahan remunerasi PNS. Perbandingan Belanja Pegawai TA 2015 dan 2014
4.331.901.458
3.837.430.596
NAIK (TURUN) % 12,89
20.696.000
20.689.000
0,03
2.681.724.309
2.094.408.183
28,04
Jumlah Belanja Kotor
7.034.321.767
5.952.527.779
Pengembalian Belanja Pegawai Jumlah Belanja
(2.561.013) 7.031.760.754
(193.486) 5.952.334.293
URAIAN Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Belanja Lembur Belanja Tunj. Khusus & Belanja Pegawai Transito
Belanja Barang Rp2.683.000.000
REALISASI TA 2015 REALISASI TA 2014
18,17 1.223,62 18,13
B.4 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp4.102.801.452 dan Rp4.035.530.791. Realisasi Belanja Barang TA 2015 mengalami kenaikan 1,67% dari Realisasi Belanja Barang TA 2014. Hal ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya belanja perjalanan pemeliharaan dan belanja jasa sepanjang tahun 2015.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
26
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Perbandingan Belanja Barang TA 2015 dan 2014 URAIAN
REALISASI TA 2015 REALISASI TA 2014
Belanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan Dalam Negeri Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Jumlah Belanja
Belanja Modal Rp745.008.000
649.313.872 978.974.266 854.514.350 247.270.443 768.036.350 604.692.171 4.102.801.452 4.102.801.452
NAIK (TURUN) %
620.559.727 1.963.668.425 0 221.376.889 414.675.000 818.112.950 4.038.392.991 (2.862.200) 4.035.530.791
4,63 (50,15) 11,70 85,21 (26,09) 1,59 1,67
B.5 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014 adalah masingmasing
sebesar
Rp745.008.000
dan
Rp531.918.000.
Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi Belanja Modal pada TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 40,06% dibandingkan TA 2014 disebabkan oleh peningkatan
kebutuhan
perkantoran,
berupa
fasilitas
peralatan
pengujian
dan
mesin
dan untuk
menunjang berbagai kegiatan Balai Riset dan Standardisasi Industri
Banjarbaru
berkaitan
dengan
tugas
dan
tupoksinya. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
27
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
URAIAN
REALISASI T.A. 2015 REALISASI T.A 2014
Belanja Modal Tanah Belanja Modal Peralatan dan Mesin
0 745.008.000
0 478.678.000
0,00 55,64
0
53.240.000
(100,00)
0 745.008.000 -
0 531.918.000 -
0,00 40,06
Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin Belanja Modal Gedung dan Bangunan Jumlah Belanja Kotor Pengembalian
NAIK (TURUN) %
-
B.5.1 Belanja Modal Tanah Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya penambahan tanah untuk memenuhi fasilitas kantor. Perbandingan Realisasi Belanja Tanah TA 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BELANJA
REALISASI T.A. 2015
Tanah Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Modal
REALISASI T.A 2014
0 0
Jumlah Belanja
0 0
#DIV/0! #DIV/0! -
0
#DIV/0!
-
0
NAIK (TURUN) %
B.5.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2015 adalah
sebesar
Rp745.008.000,
mengalami
kenaikan
sebesar 55,64 persen bila dibandingkan dengan realisasi TA 2014 sebesar Rp478.678.000. Hal ini disebabkan oleh penambahan peralatan dan mesin sebagai fasilitas gedung dan pendukung kerja. B.5.3 Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin TA 2015 adalah sebesar Rp0, mengalami penurunan bila dibandingkan
dengan
realisasi
TA
2014
sebesar
Rp53.240.000. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
28
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
penambahan peralatan dan mesin sebagai fasilitas gedung.
URAIAN
NAIK (TURUN) %
REALISASI T.A. 2015 REALISASI T.A 2014
Alat Hasil Riset Jumlah Belanja Kotor Pengembalian
0 0
(100,00) -100,00 -
53.240.000 53.240.000 -
-
B.5.4 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2015 dan TA 2014 adalah Rp0. Hal ini disebabkan oleh tidak ada penambahan gedung dan bangunan. Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan TA 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BELANJA Gedung dan Bangunan Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Modal
REALISASI T.A. 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp0
NAIK (TURUN) %
0 0
0 0 -
-
Jumlah Belanja
C.
REALISASI T.A 2014
0,00 0,00 -
0
0
0,00
PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0. Hal ini disebabkan karena kas yang dikuasai, dikelola dan berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP sudah disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut: Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran Keterangan
TH 2015
TH 2014
BNI 1946 Cab Banjarbaru
-
-
Uang Tunai
-
-
-
-
Jumlah
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
29
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Kas di Bendahara Penerimaan Rp0
C.2 Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar masing-masing Rp0. Hal ini disebabkan oleh Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang
sumbernya
berasal
dari
pelaksanaan
tugas
pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak sudah disetorkan ke Kas Negara. Rincian Kas di Bendahara Penerimaan Keterangan
TH 2015
Uang Tunai Jumlah
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp226.140.800
TH 2014 -
-
-
-
C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp226.140.800 dan Rp166.598.675. Kas
Lainnya
dan
Setara
Kas
merupakan
kas
pada
bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Keterangan
Tahun 2015
Tahun 2014
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan Kas Lainnya dari Hibah
226.140.800 -
166.598.675 -
Jumlah
226.140.800
166.598.675
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Piutang PNBP
C.4 Piutang PNBP
Rp72.435.000
Saldo
Piutang PNBP per tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 masing-masing adalah sebesar Rp72.435.000 dan Rp82.960.000.
Piutang
PNBP
merupakan
hak
atau
pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang PNBP disajikan sebagai berikut: Rincian Piutang PNBP Peminta Jasa
No
Biaya (Rp.)
1
BLH Kab. Banjar
4.080.000
2
BLH Kab. Banjar
4.095.000
3
BLH Kab. Banjar
3.065.000
4
BLH Kab. Banjar
5.345.000
5
PT Kalimantan Prima Persada Site Adaro
520.000
6
PT Kalimantan Prima Persada Site Asam-asam
840.000
7
BLH Kab. Banjar
4.095.000
8
BLH Kab. Banjar
4.095.000
9
PT Agri Bumi Sentosa
1.875.000
10
BLH Kab. Banjar
4.095.000
11
PT Persada Dinamika
3.000.000
12
PT Wana Sawit Subur Abadi
9.000.000
13
PT Pesona Lintas Sura Sejati Kotabaru
14
PT PLN UTP X Jaringan Banjarbaru
2.640.000
15
PT Kalimantan Prima Persada Site Adaro
1.350.000
16
PT Metito Indonesia
2.400.000
17
19
PT Kintap Jaya Wattindo, Tala PT Wahana Baratama Mining, Kab. Tanah Bumbu PT Arutmin Indonesia, NPLCT Kotabaru
20
PT Tunas Inti Abadi, Kab. Tanah Bumbu
320.000
21
PT Tunas Inti Abadi, Kab. Tanah Bumbu
1.620.000
22
PT Arutmin Indonesia, Asam-asam
1.580.000
23
PT Arutmin Indonesia, Asam-asam
3.450.000
24
PT Hasnur Riung Sinergi
135.000
25
PT Kintap Jaya Wattindo, Tala
800.000
18
JUMLAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
410.000
600.000 430.000 20.500.000
72.435.000
31
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Penyisihan
C.5 Penyisihan Piutang Tak Tertagih –Piutang Lancar
Piutang Tak
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per
Tertagih –
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp362.175 dan
Piutang Lancar
Rp414.800. Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang
Rp362.175
Lancar adalah merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar Kualitas Piutang Piutang Bukan Pajak
Nilai Piutang Jk Pendek
Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
% Penyisihan
Nilai Penyisihan
72.435.000 72.435.000
0,50% 10% 50% 100%
362.175 362.175
-
0,00% 10% 50% 100%
-
72.435.000
0,50% 10% 50% 100%
-
Bagian Lancar TP/TGR Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
Bagian Lancar TPA Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih
362.175
Persediaan
C.6 Persediaan
Rp27.958.850
Nilai Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing adalah sebesar Rp27.958.850 dan Rp124.081.700. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yang
dimaksudkan
untuk
mendukung
kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
32
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Rincian Persediaan Jenis
TH 2015
Barang Konsumsi Barang untuk Pemeliharaan Suku Cadang Persediaan Lainnya
Jumlah
TH 2014
21.721.700 3.743.450 2.493.700
17.694.275 2.653.025 103.734.400
27.958.850
124.081.700
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Tanah Rp9.401.474.700
C.7 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaruper 31 Desember 2015 dan
2014
adalah
sebesar
Rp9.401.474.700
dan
Rp9.401.474.700. Tidak terdapat kenaikan aset sepanjang tahun 2015. Mutasi nilai tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 Mutasi tambah: Pembelian Mutasi kurang: Penyitaan pengadilan
9.401.474.700 0 0
Saldo per 31 Desember 2015
9.401.474.700
Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Rincian Tanah No Luas 1 3801 m2 2 446 m2 3 7196 m2
Lokasi Karet Indah Jl. Ir. PM Noor No.9, Banjarbaru Jl. Panglima Batur Barat No.2, Banjarbaru Jumlah
Nilai 570.150.000 178.400.000 8.652.924.700 9.401.474.700
Tanah seluas 446 m2 yang terletak di Jl. Ir. PM Noor No.9, Banjarbaru pada tanggal pelaporan dikuasai/digunakan oleh pihak ketiga.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
33
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Peralatan dan
C.8 Peralatan dan Mesin
Mesin
Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31
Rp15.305.701.091
Desember 2015 dan 2014 adalah Rp15.305.701.091 dan Rp14.252.728.091.
Mutasi
nilai
Peralatan
dan
Mesin
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014
14,252,728,091
Mutasi tambah: Pembelian Hibah Barang Reklasifikasi Masuk Transfer Masuk Penggunaan kembali BMN yang sudah dihentikan Mutasi kurang: Aset tetap yang tidak gunakan dalam pemerintahan Reklasifikasi Keluar
745,008,000 0 3,545,758,700 2,239,380,000 92,014,000 0 2,023,429,000 3,545,758,700
Saldo per 31 Desember 2015
15,305,701,091
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015
(10,613,662,246)
Nilai Buku per 31 Desember 2015
4,692,038,845
Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin berupa: a. Pembelian alat ukur berupa 1 buah Bor Sample Tanah senilai Rp1.210.000; b. Pembelian
Alat
Pengolahan
berupa
1
buah
Alat
Pengolahan Lainnya senilai Rp24.420.000; c. Pembelian Alat Rumah Tangga berupa 20 buah Meja Kerja Kayu
senilai Rp.36.300.000, 20 buah Kursi
Besi/Metal senilai Rp16.610.000, 1 buah Sice senilai Rp.10.505.000
dan
2
buah
AC
Split
senilai
Rp.14.135.000; d. Pembelian Unit Alat Laboratorium berupa 3 buah Blender senilai Rp.8.556.900, 1 buah Stripping Cutting Device senilai Rp.2.733.500, 1 buah Lemari Asam senilai Rp.21.670.000, 1 buah Alat Lab. Proses Pembuatan Cetakan Lainnya senilai Rp.4.994.000, 1 buah Mesin Split senilai Rp2.722.500, 1 buah Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) (Alat Lab. Pertanian) senilai Rp.566.500.000; e. Pembelian Unit Alat Lab. Kimia Nuklir berupa 3 buah CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
34
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Kompor
Listrik
(General
Laboratory
Tool)
senilai
Rp.16.104.000; f. Pembelian Alat Lab. Lingkungan Hidup berupa 1 buah DO Meter (Alat Lab. Kwalitas Air dan Tanah) senilai Rp.25.630.000; g. Reklasifikasi masuk alat-alat transfer masuk dari Pustan senilai Rp3.545.758.700 terdiri atas Peralatan Hidrologi Lainnya
Rp.1.306.378.700
dan
Atomic
Absorption
Spectrophotometer (AAS) (Alat Lab. Pertanian) senilai Rp.2.239.380.000; h. Transfer Masuk dari Pustan berupa 1 buah Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) (Alat Lab. Pertanian) senilai Rp.2.239.380.000; i. Penggunaan BMN yang sudah dihentikan berupa 1 buah Alat
Pengukur
Rp.181.000,
1
Kadar buah
Air
(Moisture
Moisture
Tester)
Tester
senilai
(Analytical
Instrument) senilai Rp.4.451.000 dan 1 buah Brightness Tester senilai Rp.87.382.000. Mutasi kurang berupa Aset tetap yang tidak digunakan dalam
pemerintahan
senilai
Rp2.023.429.000
dan
Reklasifikasi Keluar Transfer Masuk dari Pustan TA.2014 senilai
Rp.1.306.378.700
dan
TA.2015
senilai
Rp.2.239.380.000. Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Gedung dan Bangunan Rp3.105.896.970
C.9 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp3.105.896.970.
Tidak ada penambahan gedung dan bangunan. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
35
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014
3.105.896.970
Mutasi tambah: Pembangunan gedung Mutasi kurang:
-
Saldo per 31 Desember 2015
3.105.896.970
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015
(2.179.315.170)
Nilai Buku per 31 Desember 2015
926.581.800
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Aset Tetap
C.10 Aset Tetap Lainnya
Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat
Rp90.000.000
dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Rp131.718.500 dan Rp131.718.500. Aset tetap tersebut berupa bahan perpustakaan tercetak. Tidak ada mutasi tambah maupun kurang atas aset tetap ini untuk Tahun 2015. Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Akumulasi
C.11 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember
Aset Tetap
2015 dan 2014 adalah masing-masing Rp12.792.977.416
Rp12.792.977.416
dan Rp13.647.377.975. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang
disusutkan
selama
masa
manfaat
aset
yang
bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
36
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No
Aset Tetap
Nilai Perolehan
1 Peralatan dan Mesin 2 Gedung dan Bangunan 4 Aset Tetap Lainnya Akumulasi Penyusutan
15.305.701.091 3.105.896.970 131.718.500 18.543.316.561
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
10.613.662.246 2.179.315.170 0 12.792.977.416
4.692.038.845 926.581.800 131.718.500 5.750.339.145
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. Aset Lain-Lain Rp1.931.415.000
C.12 Aset Lain-Lain Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
Rp0
dan
Rp1.931.415.000.
Aset
Lain-lain
merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2014 Mutasi tambah: - reklasifikasi dari aset tetap Mutasi kurang: - penggunaan kembali BMN yang dihentikan - penghapusan BMN Saldo per 31 Desember 2015 Akumulasi Penyusutan
1.931.415.000 1.931.415.000 (1.921.119.922)
Nilai Buku per 31 Desember 2015
10.295.078
Transaksi penambahan dan pengurangan aset lain-lain dapat dijelaskan sebagai berikut:
Penambahan adalah reklasifikasi aset tetap ke dalam Aset Lainnya yang berupa alat bengkel dan alat ukur, alat pertanian, alat kantor dan rumah tangga, alat studio, alat komunikasi dan pemancar, alat kedokteran dan kesehatan, alat laboratorium, alat komputer serta peralatan proses/produksi yang sudah dalam kondisi rusak berat senilai Rp1.931.415.000
Rincian
Aset
akumulasi
Lain-lain
penyusutan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
berdasarkan dan
nilai
nilai
buku
perolehan,
tersaji
pada
37
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Lampiran Laporan Keungan ini. Akumulasi
C.13
Penyusutan dan
Lainnya
Amortisasi Aset Lainnya Rp1.921.119.922
Akumulasi
Saldo
Akumulasi
Desember
2015
Penyusutan
dan
Amortisasi
Penyusutan
Aset
Lainnya
dan
adalah
2014
Aset
per
31
masing-masing
Rp1.921.119.922 dan Rp0. Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
merupakan
kontra
akun
Aset
Lainnya
yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai
sehubungan
dengan
penurunan
kapasitas
dan
manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Aset Tetap
Nilai Perolehan
Aset Lain-lain
1.931.415.000 1.931.415.000
Jumlah
Akumulasi Penyusutan/ Amortisasi
Nilai Buku
1.921.119.922 1.921.119.922
10.295.078 10.295.078
Utang kepada
C.14 Utang kepada Pihak Ketiga
Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan
Rp229.209.371
2014
masing-masing
sebesar
Rp229.209.371
dan
Rp184.538.029. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan kewajiban
yang
masih
harus
dibayar
dan
segera
diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan) sejak tanggal pelaporan. Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
Uraian Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar Utang kepada Pihak ketiga lainnya Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Jumlah Penjelasan 23.016.484 Tagihan Listrik, Telepon, Air, Internet 206.192.887 Tunkin Bulan Desember 2015 yang belum dibagikan 229.209.371
38
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Uang Muka dari
C.15 Uang Muka dari KPPN
KPPN Rp0
Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp0. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerjadan masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.
Pendapatan yang Ditangguhkan Rp0
C.16 Pendapatan yang Ditangguhkan Nilai Pendapatan Ditangguhkan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp0 dan Rp5.131.475. Pendapatan yang Ditangguhkan merupakan pendapatan negara yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal pelaporan. Pendapatan
tersebut
merupakan
pendapatan
PNBP,
pengembalian belanja, serta pungutan/potongan pajak yang belum disetorkan ke kas negara pada tanggal 31 Desember 2015. Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan pada Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru per tanggal pelaporan disajikan sebagai berikut: Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan Uraian Pendapatan PNBP
Total
Utang Jangka
Jumlah -
C.17 Utang Jangka Pendek Lainnya
Pendek Lainnya
Nilai Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2015
Rp12.333.372
dan 2014 masing-masing sebesar Rp12.333.372 dan Rp0. Utang Jangka Pendek Lainnya merupakan utang jangka pendek yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai Utang kepada Pihak Ketiga maupun kategori lain dalam yang termasuk Utang Jangka Pendek. Adapun rincian Utang Jangka Pendek Lainnya pada Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
39
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya
Uraian
Jumlah
Utang Pajak Bendahara Pengeluaran yang Belum Disetor Total Ekuitas Rp15.246.738.655
Penjelasan
12.333.372 Pajak Tunkin Desember 2015 yang belum disetor 12.333.372
C. Ekuitas Ekuitas per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp15.246.738.655 dan Rp13.433.127.832 (tidak terdapat adanya Pendapatan Yang Ditangguhkan). Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang
ekuitas
disajikan
dalam
Laporan
Perubahan
Ekuitas.
D.
PENJELASAN
ATAS
POS-POS
LAPORAN
OPERASIONAL Pendapatan PNBP Rp2.808.433.572
D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp2.808.433.572 dan Rp0. Pendapatan tersebut terdiri dari: Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2015 dan 2014 URAIAN JENIS PENDAPATAN Piutang Bukan Pajak TA 2014 Jumlah TA 2014 Pendapatan Jasa Pendapatan Sewa Piutang Bukan Pajak TA 2015 Jumlah Pendapatan TA 2015
TH 2015
TH 2014
82.960.000 82.960.000 2.818.540.000 418.572 72.435.000
-
2.808.433.572
-
NAIK (TURUN) % -
-
Selisih antara Pendapatan LO dan LRA karena beda perhitungan Pendapatan
dan
pengakuan
Pemindahtanganan
Pendapatan. BMN
dan
Pada
LO,
Penerimaan
Kembali Belanja Pegawai TAYL tidak dihitung sebagai CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
40
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya. Sebaliknya pada LRA, LRA mengakui Pendapatan Pemindahtanganan BMN dan Penerimaan Kembali Kembali Belanja Pegawai TAYL dihitung sebagai Pendapatan. Pada LO, saldo awal Tahun Anggaran 2015 adalah Piutang Bukan Pajak Tahun 2014. Beban Pegawai Rp7.020.101.611
D.2 Beban Pegawai Jumlah Beban Pegawai pada Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp7.020.101.611 dan Rp0. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintahyang belum berstatus PNS
sebagai
imbalan
atas
pekerjaan
yang
telah
dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Selisih antara LRA dan LO pada Belanja Pegawai karena adanya Pengembalian Belanja Tunjangan Kinerja sebesar Rp11.659.143. Rincian Belanja Pegawai disajikan sebagai berikut: Rincian Beban Pegawai Tahun 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BEBAN
Persediaan Rp941.317.500
NAIK (TURUN) %
TH 2014
Beban Gaji Pokok dan Tunj. PNS Beban Uang Lembur
4.317.822.302 20.696.000
-
Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan)
2.681.583.309
-
7.020.101.611
-
Jumlah Beban Persediaan
Beban
TH 2015
-
-
D.3 Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp941.317.500 dan Rp0.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
41
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Beban
Persediaan
merupakan
beban
untuk
mencatat
konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang
hasil
produksi
baik
yang
dipasarkan
maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Persediaan Tahun2015 dan 2014 URAIAN JENIS BEBAN Beban Persediaan Konsumsi Beban Persediaan Bahan Baku Jumlah Beban Persediaan
TH 2015
NAIK (TURUN) %
TH 2014
73.030.100 868.287.400
-
-
941.317.500
-
-
Beban Barang
D.4 Beban Barang dan Jasa
dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa Tahun 2015 dan 2014
Rp1.879.548.838
adalah masing-masing sebesar Rp1.879.548.838 dan Rp0. Beban Barang danJasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BEBAN Beban Keperluan Kantor Beban Penambah Daya Tahan Tubuh Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Surat Beban Honor Operasional Satker Beban Barang Operasional Lainnya Beban Bahan Beban Honor Output Kegiatan Beban Barang Non Operasional Lainnya Beban Langganan Listrik Beban Langganan Telepon Beban Langganan Air Jasa Profesi
Jumlah
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TH 2015
NAIK (TURUN) %
TH 2014
292.307.642 118.156.500 5.995.930 200.220.000 32.274.800 191.741.250 552.250.816 234.982.200 175.754.172 7.111.008 18.104.520 50.650.000
-
-
-
-
-
-
1.879.548.838
-
-
42
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Beban Pemeliharaan Rp781.230.725
D.5 Beban Pemeliharaan Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 adalah masingmasing
sebesar
Rp781.230.725
dan
Rp0.
Beban
Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharaan untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai beriku
Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BEBAN
TH 2014
NAIK (TURUN) %
768.036.350 13.194.375
-
-
781.230.725
-
-
TH 2015
Beban Pemeliharaan Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan Jumlah
Beban
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Perjalanan
Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014
Dinas
masing-masing sebesar Rp604.692.171dan Rp0. Beban
Rp604.692.171
tersebut merupakan beban yang terjadi untukperjalanan dinas
dalam
rangka
pelaksanaan
tugas,
adalah
fungsi,
dan
jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BEBAN
TH 2015 514.001.271
-
-
21.676.000
-
-
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
69.014.900
-
-
604.692.171
-
-
Jumlah
Penyusutan dan Amortisasi Rp1.080.411.412
NAIK (TURUN) %
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
Beban Perjalanan Biasa
Beban
TH 2014
D.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2015
dan
2014
adalah
masing-masing
sebesar
Rp1.080.411.412 dan Rp0.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
43
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang
bersangkutan.
Sedangkan
Beban
Amortisasi
digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi
untuk
Aset
Tak
berwujud.
Rincian
Beban
Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun2015 dan 2014 URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI
TH 2015
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan Beban Penyusutan Aset Tetap yang tidak digunakan Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp(52.625)
TH 2014
NAIK (TURUN) %
-
-
927.408.378 140.912.914 12.090.120 1.080.411.412
D.8 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2015 dan 2014
adalah masing-
masing
Rincian
sebesar
Rp(52.625)
dan
Rp0.
Beban
Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahun2015 dan 2014 URAIAN JENIS BEBAN Beban Penyisihan Piutang PNBP Jumlah
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TH 2014
NAIK (TURUN) %
(52.625)
-
-
(52.625)
-
-
TH 2015
44
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Surplus dari Kegiatan Non Operasional Rp5.612.112
D.9 Kegiatan Non Operasional Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014 URAIAN
TH 2015
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar Penerimaan kembali Anggaran TAYL
356.000 5.256.112
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
5.612.112
TH 2014
NAIK (TURUN) %
-
-
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar bersumber dari Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya.
E. Ekuitas Awal Rp13.433.127.832
PENJELASAN ATAS PERUBAHAN EKUITAS
POS-POS
LAPORAN
E.1 Ekuitas Awal Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp13.433.127.832 dan Rp0.
Defisit LO Rp9.493.203.948
E.2 Surplus (Defisit) LO Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp9.493.203.948 dan Rp0. Defisit LO merupakan selisih kurang antara surplus/deficit
kegiatan
operasional,
surplus/defisit
kegiatan non operasional, dan pos luar biasa. E.3 Penyesuaian Nilai Aset Penyesuaian Nilai Aset Rp3.874.675
Koreksi Nilai
Penyesuaian Nilai Aset pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp3.874.675 dan Rp0.
E.4 Koreksi Nilai Aset Tetap
Aset Tetap CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
45
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Rp88.338.049
Koreksi Nilai Aset Tetap merupakan koreksi atas kesalahan pencatatan kuantitas aset pada laporan keuangan.Koreksi pencatatan aset tetap untuk tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp88.338.049 dan Rp0.
Transaksi Antar
E.5 Transaksi Antar Entitas
Entitas
Nilai Transaksi Antar Entitas pada tanggal 31 Desember
Rp11.214.602.047
2015
dan
2014
adalah
masing-masing
sebesar
Rp11.214.602.047 dan Rp0. Rincian Transaki Antar Entitas adalah sebagai berikut:
Rincian Transaksi Antar Entitas Tahun 2015 dan 2014 URAIAN JENIS PENDAPATAN Ditagihkan ke Entitas Lain Transfer Masuk Jumlah Diterima dari Entitas Lain
Rp15.246.738.555
TH 2014
11.879.570.206 2.164.734.000 14.044.304.206 2.829.702.159
Jumlah Transaksi Antar Entitas
Ekuitas Akhir
TH 2015
11.214.602.047
NAIK (TURUN) % -
-
-
-
E.6 Ekuitas Akhir Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp15.246.738.655 dan Rp13.433.127.832.
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA. F.1 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN F.1.1. SK Pengelola DIPA Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru no. 1528SK/BPKIMI/BRSBB/11/2013 tanggal 25 November 2015 dan SK Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru No. 002-SK/BPKIMI/BRSBB/1/2015 tanggal 2 Januari
2015,
Pengelola
DIPA
di
Balai
Riset
dan
Standardisasi Industri Banjarbaru terdiri dari: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
46
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Kuasa
Pengguna :
Ir. Fatmir Edwar, MP
Anggaran Pejabat
Pembuat :
Ir. Arhamsyah, MP
Komitmen Pejabat Penandatangan :
Dra. T.H. Murwatiningsih
SPM Bendahara Pengeluaran
:
Endang Gembirawati, A.Md
Bendahara Penerimaan
:
Maryono, B.Sc
F.1.2 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang digunakan oleh Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru sebagai acuan pengelolaan anggaran merupakan DIPA Petikan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Tahun Anggaran
2015
dengan
Nomor
:
DIPA-
019.07.2.412528/2015 tanggal 14 November 2014. Selama tahun anggaran 2015, Balai Riset dan Standardisasi Industri banjarbaru melakukan dua kali revisi DIPA. Revisi DIPA tersebut yaitu : N O 1.
DIPA REVISI DIPA-
TANGGAL 8 April 2015
KETERANGAN Adanya
019.07.2.247232
perubahan akun
/2015
belanja
barang
Revisi ke 01
ke
belanja
persediaan 2.
DIPA-
24
019.07.2.247232
2015
November Pengurangan pagu
/2015
pegawai
Revisi ke 02
sejumlah
belanja
Rp400.000.000 untuk menutupi CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
47
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
kekurangan atas Kenaikan Tunjangan Kinerja di Satker BPKIMI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
48
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Lampiran A1 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan/Amortisasi, Akumulasi Penyusutan/Amortisasi dan Nilai Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015
No A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 B 1
Aset Tetap Peralatan dan Mesin Alat Besar Apung Alat Bantu Alat Angkutan Darat Bermotor Alat Bengkel Bermesin Alat Bengkel Tak Bermesin Alat Ukur Alat Pengolahan Alat Kantor Alat Rumah Tangga Alat Studio Alat Komunikasi Alat Kedokteran Alat Kesehatan Umum Unit Alat Laboratorium Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingk. Alat Laboratorium Lingk. Hidup Peralatan Lab. Hydrodinamica Alat Lab. Standardisasi Kalibrasi & Instrumentasi Persenjataan Non Senjata Api Alat Khusus Kepolisian Komputer Unit Peralatan Komputer Unit Peralatan Proses/Produksi Gedung dan Bangunan Bangunan Gedung Tempat Kerja
Masa Manfaat
Nilai Perolehan
Akm. Peny. Per 31-12-2015
Nilai Buku
8 7 7
15.305.701.091 864.000 150.000.000 639.469.425
10.613.662.246 864.000 32.142.858 456.484.711
4.692.038.845 117.857.142 182.984.714
10 5 5 4 5 5 5 5 5 5 8 15
111.064.000 13.773.000 501.070.500 50.301.000 58.089.846 594.318.240 137.367.980 25.602.940 8.265.000 7.965.426.000 2.439.145.000
110.626.500 13.773.000 316.969.275 17.246.000 41.106.308 402.923.044 117.448.388 22.352.964 8.265.000 6.949.225.868 411.739.271
437.500 184.101.225 33.055.000 16.983.538 191.395.196 19.919.592 3.249.976 1.016.200.132 2.027.405.729
10
5.500.000
5.225.000
275.000
7
1.687.348.500
932.787.850
754.560.650
15
64.855.100
38.163.062
26.692.038
10
17.389.400
9.224.320
8.165.080
3 4 4 4 8
91.382.500 181.995.000 315.397.990 149.938.870 97.136.800
78.690.487 122.277.892 285.535.493 143.454.155 97.136.800
12.692.013 59.717.108 29.862.497 6.484.715 -
50
3.105.896.970 2.744.562.370
2.179.315.170 1.943.651.387
926.581.800 800.910.983
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
49
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
2
Bangunan Gedung Tempat Tinggal C Aset Tetap Lainnya 1 Barang Perpustakaan Tercetak D Aset Tetap Yang Tidak Digunakan 1 Alat bengkel bermesin 2 Alat Ukur 3 Alat Pengolahan 3 Alat Kantor 4 Alat Rumah Tangga 5 Alat Studio 6 Alat Komunikasi 7 Alat Kedokteran 8 Unit Alat Lab 9 Unit Alat Lab Kimia Nuklir 10 Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingk 11 Alat Lab. Lingk Hidup 12 Alat Lab Standarisasi Kalibrasi& Instrumentasi 13 Komputer Unit 14 Peralatan Komputer 15 Unit Peralatan Proses/Produksi Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
50
361.334.600
235.663.783
125.670.817
10
131.718.500 131.718.500
-
131.718.500 131.718.500
1.931.415.000
1.921.119.922
10.295.078
5 5 5 5 8 15 10
16.726.000 55.721.000 11.925.000 28.398.000 5.878.000 6.510.000 363.613.000 723.903.000 50.021.200 29.568.000
15.101.000 55.721.000 11.925.000 28.398.000 5.878.000 6.510.000 363.613.000 723.903.000 42.251.122 29.568.000
1.625.000 7.770.078 -
7 10
496.775.800 12.937.000
496.775.800 12.037.000
900.000
4 4 8
46.030.000 3.821.000 79.588.000
46.030.000 3.821.000 79.588.000
-
5 5 5
12.792.977.416 14.714.097.338
NERACA LAP.REALISASI ANGGARAN LAP.PERUB EKUITAS LAP.OPERASIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
50
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
LRA PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH & LRA PENGEMBALIAN PENDAPATAN NEGARA DAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN HIBAH
51
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
LRA BELANJA & LRA PENGEMBALIAN BELANJA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
52
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NERACA PERCOBAAN
53
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN BARANG
54
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
55
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
LAPORAN BARANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERSEDIAAN dan BA STOCK OPNAME FISIK
56
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
BERITA ACARA REKONSILIASI KPKNL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
57
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
LAMPIRAN LAIN PENDUKUNG CALK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
58
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
LPJ Bendahara & Rekening Koran CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
59
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
- Piutang PNBP CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
- Kartu Penyusunan Piutang
60
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
BERITA ACARA REKONSILIASI KPPN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
61
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
INFORMASI AKRUAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
62
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
BERITA ACARA REKONSILIASI INTERNAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
SAIBA – SIMAK
63
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
SSBP DAN SSPB CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
64
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
65