Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, Yang terhormat: Gubernur selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Bapak H. Ganjar Pranowo, SH, M.IP.
LAPORAN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH PADA
RAPAT KOORDINASI DEWAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 29 APRIL 2015
Yang kami hormati; Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI yang diwakili oleh Sekretaris Badan Ketahanan Pangan, Bapak Dr. Ir. Mei Rochjat, M.Si Sekda Provinsi Jawa Tengah, Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Pokja Ahli DKP Provinsi Jawa Tengah, SKPD Provinsi selaku anggota Dewan Ketahanan Pangan, Assisten Ekonomi Pembangunan Kab/Kota Kepala Dinas Pertanian Kab/Kota se-Jateng; 1
Kepala Badan/Kantor Ketahanan Pangan Kab/Kota se Jateng, Para narasumber dan moderator, serta hadirin yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat hadir pada acara Rakor dalam keadaan sehat walafiat. Pada hari ini, kami sungguh berbahagia, karena disela-sela kesibukan dalam menjalankan tugas-tugas, Bapak Gubernur berkenan hadir di tengah-tengah kita untuk memberikan arahan kepada para peserta Rakor Dewan Ketahanan Pangan. Tema Rakor kali ini adalah “Mewujudkan Kedaulatan Pangan Jawa Tengah melalui Penguatan Kelembagaan Pangan dan Peningkatan Koordinasi dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi”
Bapak Gubernur serta hadirin yang kami hormati; Rakor ini dikuti oleh sekitar 150 orang yang terdiri dari: SKPD Provinsi selaku anggota Dewan Ketahanan Pangan, Assisten Ekbang, Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Badan/Kantor Ketahanan Pangan kab/kota se-Jawa Tengah Adapun narasumber pada acara ini adalah: 1. Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Jateng – dengan materi “Upaya Pemantapan Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai Untuk Mendukung Perwujudan Kedaulatan Pangan Nasional” 2. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Prov. 2
Jateng – dengan materi “Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Upaya Perwujudan Kedaulatan Pangan Jawa Tengah”. Sebagai moderator Prof. DR. Budi Widianarko, MSc. selaku Ketua Pokja ahli Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah (Rektor UNIKA Soegijapranata Semarang). Bapak Gubernur serta hadirin yang kami hormati; Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 83 tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan, Rakor Dewan Ketahanan Pangan merupakan forum tertinggi dalam tata kerja Pangan Daerah, Rakor DKP sebagai mekanisme untuk: mengevaluasi pelaksanaan kebijakan ketahanan pangan, membahas permasalahan, dan
menetapkan operasional.
langkah
-
langkah
Pelaksanaan Rakor ini merupakan momentum yang sangat strategis untuk membangun kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan Provinsi Jawa Tengah terutama untuk merumuskan upaya-upaya dalam mendukung pencapaian swasembada pangan: padi, jagung dan kedelai dengan memperkuat kelembagaan pangan dan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan koordinasi. Melalui rakor ini diharapkan dapat dirumuskan kebijakan strategis di bidang pangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Jawa Tengah sekaligus mendukung swasembada pangan Nasional. Selain itu juga upaya meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan melalui pemanfaatan teknologi informasi. 3
Bapak Gubernur serta hadirin yang kami hormati; Pada kesempatan ini kami mohon ijin melaporkan kondisi ketersediaan pangan Jawa Tengah: berdasarkan ASEM Tahun 2014, produksi padi/beras surplus 2,826 juta Ton; jagung surplus 2,696 juta Ton. Untuk kedelai masih belum dapat memenuhi kebutuhan di Jawa Tengah sehingga perlu ditingkatkan produksinya. Dalam rangka antisipasi rawan pangan, melalui BPCP telah didistribusikan beras ke empat kab (Demak, Jepara, Karanganyar dan Wonosobo) yang terkena banjir, tanah longsor dan puso. Stok cadangan pangan per 28 April sebanyak 120,863 Ton GKG. Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan dilaksanakan melalui penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat. Tahun 2015 akan memfasilitasi pembelian gabah sebagai sarana pengembangan distribusi pangan (tunda jual) untuk 58 Gapoktan
di 29 kabupaten. Dan dari APBN akan difasilitasi 23 gapoktan tahap penumbuhan. Sedang untuk meningkatkan akses pangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah telah dilaksanakan kegiatan padat karya pangan pada 30 desa di 29 kabupaten Dalam rangka memberdayakan masyarakat miskin di pedesaan, BKP melaksanakan Program Aksi Desa Mandiri Pangan. Jumlah Desa Mandiri Pangan sampai dengan tahun 2015 sebanyak 327 desa dan 4 kawasan mandiri pangan. Dalam rangka meningkatkan kemandirian dan kedaulatan pangan telah kami kembangkan optimalisasi pemanfaatan pekarangan dengan konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) sebanyak 433 kelompok. Berdasarkan evaluasi dengan kegiatan ini setiap rumah tangga dapat menghemat biaya konsumsi 5.000 - 10.000 rupiah per hari, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatkan 4
kemandirian dan kedaulatan pangan tingkat rumah tangga. Untuk peningkatan mutu dan keamanan pangan, BKP telah memfasilitasi terbitnya sertifikat Prima 3 dan Registrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT). Sampai dengan tahun 2014 telah diterbitkan 49 sertifikat Prima 3 serta 77 registrasi PSAT. Bapak Gubernur serta hadirin yang kami hormati; Sebagaimana tertuang dalam Nawa Cita, pembangunan pertanian ke depan adalah untuk mewujudkan kedaulatan pangan, di mana Indonesia akan mengatur masalah pangan secara mandiri. Perwujudannya adalah: (1) kemampuan mencukupi pangan dari produksi dalam negeri, (2) pengaturan kebijakan pangan yang dirumuskan dan ditentukan oleh bangsa sendiri, serta (3) kemampuan melindungi dan mensejahterakan pelaku utama pangan, terutama
petani. Pertanian merupakan sektor penopang ekonomi nasional dan penggerak ekonomi rakyat, karena memiliki peran menghasilkan bahan pangan dalam jumlah yang cukup, dapat diakses, dan terjangkau bagi seluruh penduduk Indonesia. Upaya swasembada pangan merupakan tahapan untuk mencapai kedaulatan pangan. Tentu upaya untuk mencapai swasembada dan kedaulatan pangan bukan hal yang mudah karena sektor pertanian pada saat ini masih dihadapkan oleh berbagai masalah krusial yaitu (1) Lahan, (2)Infrastruktur, (3) Benih, (4) Regulasi/ Kelembagaan, (5) Sumber Daya Manusia, (6) Permodalan dan (7) Diversifikasi Pangan. Bapak Gubernur serta hadirin yang kami hormati; Demikian yang dapat kami laporkan. Selanjutnya kami mohon Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI diwakili oleh Sekretaris Badan 5
Ketahanan
Pangan, berkenan menjadi keynote speech dan kepada Bapak Gubernur kami mohon berkenan memberikan arahan sekaligus membuka acara ini dan menyerahkan sertifikat Prima 3 kepada kelompok tani Durian dan Jambu Citra. Demikian, Semoga kegiatan ini mendapat ridho Allah SWT. Amin. Terima kasih. Wassaalamu’alaikum Waramatullaahi Wabarakaatuh. KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Selaku KETUA HARIAN DEWAN KETAHANAN PANGAN
Ir. WHITONO, M.Si. NIP. 19580531 198503 1 007 6