BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
KONSOLIDASI LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT TAHUN 2015
1
2
(a) PADA TAHUN 2008 BANK DUNIA MEMPERINGATKAN BAHWA CADANGAN PANGAN INDONESIA BERADA DALAM TITIK TERENDAH SEHINGGA BISA MENJADI
MASALAH SERIUS JIKA TIDAK DIATASI SEJAK AWAL.
3
(b). SITUASI IKLIM DI NDONESIA TIDAK MENENTU DAN KURANG BERSAHABAT MENYEBABKAN BENCANA (LONGSOR, BANJIR, KEKERINGAN)
4
BANJIR
TRANSPORTASI MACET
5
(c) MASA PANEN TIDAK MERATA ANTAR WAKTU DAN DAERAH. (d) BANYAKNYA KEJADIAN DARURAT MEMERLUKAN ADANYA CADANGAN PANGAN UNTUK PENANGANAN PASCA BENCANA, PENANGANAN RAWAN PANGAN, DAN BANTUAN PANGAN WILAYAH.
6
PANGAN MERUPAKAN KEBUTUHAN MENDASAR BAGI MANUSIA UNTUK KELANJUTAN HIDUPNYA
TERPENUHINYA PANGAN MENJADI HAK ASASI BAGI SETIAP ORANG BERDASARKAN HAL TERSEBUT KETAHANAN PANGAN DIDEFINISIKAN KONDISI TERPENUHINYA PANGAN BAGI RUMAH TANGGA YANG TERCERMIN DARI TERSEDIANYA PANGAN YANG CUKUP, BAIK JUMLAH MAUPUN MUTUNYA, AMAN, MERATA, DAN TERJANGKAU. 7
KETERSEDIAAN PANGAN MENJADI SASARAN UTAMA
KEBIJAKAN PANGAN PEMERINTAH KETERSEDIAAN PANGAN DIPENUHI DARI TIGA SUMBER (1) PRODUKSI DALAM NEGERI; (2) PEMASUKAN PANGAN; DAN (3) CADANGAN PANGAN. 8
CADANGAN PANGAN
MERUPAKAN SALAH SATU KOMPONEN PENTING DALAM KETERSEDIAAN PANGAN.
BILA TERJADI KESENJANGAN ANTARA PRODUKSI DENGAN KEBUTUHAN PANGAN DI SUATU WILAYAH
DIATASI DENGAN MELEPAS CADANGAN PANGAN 9
PENGEMBANGAN CADANGAN PANGAN ADALAH
AMANAH UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN 10
CADANGAN PANGAN NASIONAL CADANGAN PANGAN PEMERINTAH CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DAERAH
11
CADANGAN PANGAN MASYARAKAT
CADANGAN PEMERINTAH PROVINSI CADANGAN PEMERINTAH KAB/KOTA CADANGAN PEMERINTAH DESA
CADANGAN PANGAN MASYARAKAT DIKEMBANGKAN MELALUI KEGIATAN
LUMBUNG-LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT 12
ALASAN YANG MENDASARI PENGEMBANGAN LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT (a) Bank Dunia pada tahun 2008 memperingatkan bahwa cadangan pangan Indonesia berada dalam titik terendah sehingga bisa menjadi masalah serius jika tidak diatasi sejak awal mengingat cadangan pangan dunia turun hampir setengahnya (b) Situasi iklim di Indonesia saat ini tidak menentu dan kurang bersahabat telah menyebabkan bencana (longsor, banjir, kekeringan), sehingga menuntut manajemen cadangan pangan yang efektif dan efisien agar dapat mengatasi kerawanan pangan;
13
(c) Masa panen tidak merata antar waktu dan daerah mengharuskan adanya cadangan pangan; dan (d) Banyaknya kejadian darurat memerlukan adanya cadangan pangan untuk penanganan pasca bencana, penanganan rawan pangan, dan bantuan pangan wilayah.
CADANGAN PANGAN DIGUNAKAN UNTUK MENGANTISIPASI KEMUNGKINAN TERJADINYA KEKURANGAN PANGAN YANG BERSIFAT TRANSIEN/SEMENTARA 14
DASAR HUKUM PENGEMBANGAN LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT, 1. UNDANG-UNDANG (UU) NO. 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN (pasal 23 ayat 1) mengamanatkan bahwa “Dalam mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan Ketahanan Pangan, Pemerintah menetapkan Cadangan Pangan Nasional”. (Pasal 23 ayat 2) “Cadangan pangan nasional terdiri dari cadangan pangan pemerintah, cadangan pangan pemerintah daerah dan cadangan pangan masyarakat” . 15
Pada pasal 33 (ayat 1) “Masyarakat mempunyai hak dan kesempatan seluas-luasnya dalam upaya mewujudkan Cadangan Pangan Masyarakat”
pasal 33 (ayat 2) “Pemerintah dan Pemerintah Daerah memfasilitasi pengembangan Cadangan Pangan Masyarakat sesuai dengan kearifan local”.
16
2. PP NO. 68 TAHUN 2002 (PASAL 8) “Masyarakat mempunyai hak dan kesempatan seluas-luasnya dalam upaya mewujudkan cadangan pangan masyarakat yang dilakukan secara mandiri serta sesuai dengan kemampuan masing-masing”.
(Pasal 14) menegaskan bahwa “Masyarakat memiliki kesempatan yang seluas-luasnya dalam mewujudkan ketahanan pangan, dimana peran masyarakat dapat berupa: (i)
melaksanakan produksi, perdagangan, distribusi dan konsumsi pangan;
(ii) menyelenggarakan cadangan pangan masyarakat; dan (iii) melakukan pencegahan dan penanggulangan masalah
pangan”. 17
KEGIATAN FASILITASI LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT
TUJUAN 1. Meningkatkan volume stok cadangan pangan di kelompok lumbung pangan untuk menjamin kecukupan pangan bagi anggotanya terutama yang mengalami kerawanan pangan; 2. Meningkatkan kemampuan pengurus dan anggota kelompok dalam pengelolaan cadangan pangan; 3. Meningkatkan fungsi kelembagaan cadangan pangan masyarakat dalam penyediaan pangan secara optimal dan berkelanjutan. 18
TAHUN 2002 - 2007 JUMLAH LUMBUNG DI JAWA TENGAH
TERCATAT 7.463 LUMBUNG
PADA TAHUN 2008 Masih ada 1.663 YANG TERCATAT AKTIF 1.242 LUMBUNG (29 KAB , 1 KOTA)
TAHUN 2009 S.D. 2014
REVITALISASI
MENCAPAI : 415 LUMBUNG (29 KAB, 1 KOTA)
Bantuan Stimulan Gabah, Renovasi Lumbung/Pembuatan Lantai Jemur & Alat (Timbangan, Test KadarAir, Gerobag dorong,)
19
JUMLAH REVITALISASI LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT TAHUN SAMPAI DENGAN TAHUN 2015 Tahun 2008 : APBD = - unit lumbung APBN = 16 unit lumbung Tahun 2009 : APBD = 9 unit lumbung APBN = 16 unit lumbung Tahun 2010 : APBD = 20 unit lumbung APBN = 70 unit lumbung Tahun 2011 : APBD = 20 unit lumbung APBN = 91 unit lumbung Tahun 2012 : APBD = 20 unit lumbung APBN = 48 unit lumbung Tahun 2013 : APBD = 25 unit lumbung APBN = - unit lumbung
REVITALISASI LUMBUNG JAWA TENGAH S/D 2015
455 lumbung
APBD 134 lumbung di 29 kab/ kota
APBN 281 lumbung di 29 kab/ kota
Tahun 2014: APBD = 40 unit lumbung APBN = 40 unit lumbung Tahun 2015: APBD = 40 unit lumbung APBN = 0 unit lumbung 1
20
FASILITASI LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT (LPM) TH 2015
APBD Pemberian Stimulan Bahan Pangan (Gabah) kepada 40 kelompok @ 3,650 ton.
APBN Pemberian BANSOS untuk pembelian Pangan (Gabah) kepada 252 kelompok @ Rp 20 jt. 21
KONSOLIDASI LUMBUNG PANGAN TUJUAN MENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN SDM PETUGAS/ PELAKU/ PENGURUS LUMBUNG PANGAN TENTANG KONSEP LUMBUNG PANGAN DAN PENGADMINISTRASIAN KELOMPOK SEHINGGA KELOMPOK LUMBUNG PANGAN LEBIH BERKEMBANG
22
SASARAN PETUGAS PETANI/PENGURUS, PENDAMPING DAN KELOMPOK LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT
23
FASILITASI LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT MELALUI APBD PROV. JAWA TENGAH TAHUN 2015
24
a. Tujuan : - Meningkatkan cadangan pangan masyarakat melalui penguatan lumbung pangan - Meningkatkan kesejahteraan petani b. Sasaran : Kelompok Lumbung Pangan Masyarakat c. Lokasi : 20 Kabupaten , 1 Kota 1. Demak (2) 11. Tegal (2) 2. Purbalingga (2) 12. Brebes (2) 3. Cilacap (2) 13. Rembang (2) 4. Kebumen (2) 14. Kudus (2) 5. Wonosobo (2) 15. Jepara (2) 6. Magelang (2) 16. Kendal (2) 7. Boyolali (2) 17. Banyumas (2) 8. Sragen (2) 18. Pemalang (2) 9. Wonogiri (1) 19. Batang (2) 10. Semarang (1) 20. Pekalongan (2) 21. Kota Salatiga (2)
OLEH KARENA ITU KEBERADAAN CADANGAN PANGAN MASYARAKAT DI TINGKAT KELOMPOK SANGAT DIPERLUKAN.
PENGEMBANGAN LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT DIHARAPKAN MAMPU : (i) MENDEKATKAN AKSES ANGGOTANYA TERUTAMA MENGANTISIPASI KEKURANGAN BAHAN PANGAN DISAAT MENGHADAPI MUSIM PACEKLIK, DAN
(ii) MENGANTISIPASI ANCAMAN GAGAL PANEN AKIBAT BENCANA ALAM SEPERTI SERANGAN HAMA DAN PENYAKIT, BANJIR, DAN LAIN-LAIN.
26
TERIMA KASIH 27