63
LAMPIRAN
64
Lampiran 1. Luas masing-masing Kelas TWI di DAS Cimadur No.
Kelas TWI
Luas Area Ha
%
1
1
1
0,007
2
2
20987
99,830
3
3
34
0,163
21022
100
Luas Total
Lampiran 2. Luas Kelas TWI dan order Sungai Cimadur No Kelas
Order sungai
Luas Area
TWI
Ha
%
3
0,5
0,005
4
0,5
0,002
3
6493
30,885
4
4
4585
21,812
5
5
5417
25,767
6
6
4492
21,366
3
14
0,068
8
4
7
0,031
9
5
6
0,030
10
6
7
0,033
21022
100
1
1
2 3
7
2
3
Luas Total
Lampiran 3. Luas kelas ketinggian di DAS Cimadur No
Kelas Ketinggian
Luas Area Ha
%
1
0-300
3608
17,16
2
300-600
5740
27,30
3
600-900
9042
43,01
4
900-1200
2165
10,30
5
>1200
467
2,22
21022
100
Luas Total
65
Lampiran 4. Luas kemiringan lereng pada masing-masing penggunaan lahan di DAS Cimadur No
Penggunaan Lahan
Kemiringan Lereng (Ha) 0-3%
3-8%
8-15%
15-30%
>30%
1
Su
65
2
0
8
16
2
H
877
48
468
2847
3044
3
Kc
1268
142
1078
4174
2287
4
P
69
28
60
50
15
5
Sa
1190
312
767
1174
248
6
Se
153
14
107
343
127
7
Tb
5
0
3
22
11
3627
546
2483
8618
5748
Luas Total
Lampiran 5. Hubungan Kelas TWI dan penggunaan lahan di DAS Cimadur No
Penggunaan
Kelas TWI (Ha)
Lahan
1
2
3
1
Su
0
89
0
2
H
1
7278
19
3
Kc
0
8930
61
4
P
0
212
1
5
Sa
0
3625
43
6
Se
0
727
1
7
Tb
0
35
0
1
20896
125
Luas Total
Lampiran 6. Penjelasan lanjutan batuan di DAS Cimadur Jenis batuan induk di daerah penelitian terdiri dari 11 Formasi, yakni: Formasi Cimapag (Tmc), Tufa Citorek (Tpv), Formasi Cikotok (Temv), Anggota Batugamping (Tojl), Formasi Cicarucup (Tet), Anggota Batupasir (Toj), Formasi Cimanceuri (Tpm), Limestone Member (Tebm), Anggota Batugamping (Tmtl), Anggota Konglomerat (Teb), dan Aluvial (Qa). Penjelasannya adalah sebagai berikut: 1.
Formasi Cimapag (Tmc) Batuan Sedimen Miosen Awal: breksi aneka bahan, tuf, batupasir, konglomerat aneka bahan, lava, kayu terkersikkan, batuan terubah dan
66
batulempung. Breksi dan konglomeratnya berkomponen andesit, dasit, basal, batupasir kuarsa, granodiorit, batu permata (ametis, opal, turmalin, dsb). Kayu terkersikkan setempat terarangkan berupa ranting, batang atau akar. Satuan ini tersebar di sekitar Bayah dan Ciletuh, yang termasuk dalam Formasi Citarate, Formasi Cimapag, dan sebagian dari Formasi Jampang. 2.
Tufa Citorek (Tpv) Batuan Gunungapi Pliosen: tuf, tuf berbatu apung, tuf breksi, batupasir, dan batulempung tufan, bersisipan napal. Tuf berbutir halus-kasar, mengandung kuarsa, felspar, biotit, andesit, dan basal serta gelas; berlapis baik. Napalnya mengandung fosil foram berumur Pliosen. Satuan ini tersebar di daerah Muncar dan Kerta yang disebut Formasi Cipacar.
3.
Formasi Cikotok (Temv) Batuan Gunungapi Eosen-Miosen: breksi gunungapi, tuf, lava, batuan terubah; mengandung urat-urat kuarsa. Batuannya bersusunan andesit sampai basal, trakit, dan sienit; batuannya mengandung kuarsa, felspar, dan kaca gunungapi. Tuf setempat terkersikkan, berlapis baik. Lava andesitnya berstruktur aliran, trahitik, berlembar, dan vesikular; terkekarkan dan termineralkan (sulfida dan bijih). Urat kuarsa pengisi retakan atau rekahan setebal beberapa mm sampai beberapa meter mengandung mineral kalsit, emas, perak, tembaga, seng, timbal, turmalin, magnetit, dan pirit. Satuan ini terdapat di sekitar Cikotok, Bayah dan disebut sebagai Formasi Cikotok, berumur Eosen Akhir hingga Miosen Awal, mungkin merupakan bagian dari “Old Andesit”.
4.
Anggota Batugamping (Tojl) Batuan Karbonat Oligosen: batugamping terumbu napal, batulempung dan batupasir. Batugamping terumbu mengandung foram yang berumur Oligosen Awal-Oligosen Akhir. Singkapannya terdapat di daerah Bayah yang disebut sebagai Anggota napal dan Anggota batugamping Formasi Cijengkol.
5.
Formasi Cicarucup (Tet)
67
Batuan Sedimen Eosen: batupasir kuarsa, konglomerat kuarsa, batulempung, serpih, batu sabak, dan tuf; berlapis baik, berstruktur sedimen lapisan silang-siur; mengandung pula lapisan tipis batubara dan sisa tumbuhan terarangkan; termalihkan rendah. Setempat terdapat sisipan grewake dan breksi aneka bahan yang mengandung bongkahan batugamping dengan fosil foram yang menunjukkan umur Eosen. Satuan ini tersingkap di selatan Teluk Ciletuh dan di daerah Bayah sebelah barat Teluk Pelabuhan Ratu dan disebut sebagai Anggota Konglomerat dan Anggota Batulempung Formasi Bayah atau Formasi Cicarucup. Satuan ini menjemari dengan batuan Karbonat Eosen. 6.
Anggota Batupasir (Toj) Batuan Sedimen Oligosen: batupasir, konglomerat, tuf dan bersisipan batubara, grewake, batulempung, dan napal. Batupasir, gampingan, banyak mengandung foram dan moluska yang menunjukkan umur Oligosen. Konglomerat, aneka bahan berkomponen andesit, kuarsa, batuan malihan, dan rijang radiolaria. Satuan ini menjemari dengan Batuan Karbonat Oligosen, berumur Oligosen Awal-Akhir. Satuan ini termasuk Formasi Rajamandalaatau Anggota batupasir Formasi Cijengkol.
7.
Anggota Batugamping (Tmtl) Batuan Karbonat Miosen Awal: batugamping, napal bersisipan batupasir dan batulempung. Batugamping berupa batugamping terumbu, mengandung koral, ganggang, foram
dari ekinoid,
gastropoda dan lithothamnium yang menunjukkan umur Miosen Awal. Satuan ini tersebar di daerah Bayah dan Ciletuh. Yang termasuk dalam satuan ini adalah Anggota Batugamping Formasi Citarate dan Anggota Batugamping Formasi Cimapag. 8.
Anggota Konglomerat (Teb) Batuan Sedimen Eosen: batupasir kuarsa, konglomerat kuarsa, batulempung, serpih, batu sabak, dan tuf; berlapis baik, berstruktur sedimen lapisan silang-siur; mengandung pula lapisan tipis batubara
68
dan sisa tumbuhan terarangkan; termalihkan rendah. Setempat terdapat sisipan grewake dan breksi aneka bahan yang mengandung bongkahan batugamping dengan fosil foram yang menunjukkan umur Eosen. Satuan ini tersingkap di selatan Teluk Ciletuh dan di daerah Bayah sebelah barat Teluk Pelabuhan Ratu dan disebut sebagai Anggota Konglomerat dan Anggota Batulempung Formasi Bayah atau Formasi Cicarucup. Satuan ini menjemari dengan batuan Karbonat Eosen. 9.
Aluvial (Qa) Batuan Sedimen Holosen: disusun oleh batuan yang berbahan aluvium yang diendapkan di lingkungan sungai.
10. Formasi Cimanceuri (Tpm) Berumur Pliosen Akhir, bercirikan sedimen klastika yang kaya akan fosil molusca, kuarsa dan konglomerat yang bersisipan dengan sedimen laut dan terendapkan pada lingkungan laut dangkal sampai daratan. 11. Limestone Member (Tebm) Batuan Karbonat Neogene: batugamping terumbu, pejal sebagian berlapis, berongga, dan batugamping tufan dan pasiran, berumur Miosen Akhir-Pliosen Awal. Satuan ini tersebar luas di sekitar Kalipucang dan disebut Formasi Kalipucang, serta sedikit di daerah Bayah selatan yang disebut sebagai Formasi Cibodas.