LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN JARAK SEPTIC TANK, KONSTRUKSI SUMUR GALI, DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KANDUNGAN BAKTERI Escherichia coli AIR SUMUR GALI PENDUDUK DI DESA MEKAR MAKMUR KECAMATAN SEI LEPAN KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 IDENTITAS RESPONDEN 1. Nomor Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Alamat : 6. Pendidikan : PENGETAHUAN RESPONDEN 1. Menurut Saudara/i, apakah manfaat air bersih? a. Bisa terhindar dari penyakit b. Aman untuk diminum c. Dapat membersihkan badan 2. Menurut Saudara/i, apa manfaat memasak air terlebih dahulu sebelum diminum? a. Untuk membunuh bakteri dan kuman penyakit b. Agar lebih segar c. Supaya enak diminum 3. Menurut Saudara/i, berasal dari manakah pencemaran air yang paling berpengaruh pada kesehatan manusia? a. Tanah b. Air hujan c. Udara 4. Menurut Saudara/i, pencemaran apakah yang dapat berdampak langsung dan cepat terhadap kesehatan ? a. Pencemaran bakteriologis (Escherichia coli) b. Pencemaran kimiawi (besi, timbal) c. Pencemaran fisik (warna, kekeruhan) 5. Menurut Saudar/i, penyakit apa saja yang dapat timbul apabila mengkonsumsi air yang tidak sehat? a. Penyakit saluran pencernaan (diare) b. Penyakit kulit (gatal-gatal) c. Penyakit saluran pernapasan (sesak napas) 6. Menurut Saudara/i, apa jenis sarana air bersih yang paling baik menurut kesehatan? a. Perusahaan Air Minum (PAM) b. Sumur Pompa Tangan (SPT) c. Sumur Gali dengan timba (SGL)
Universitas Sumatera Utara
7. Menurut Saudara/i, bagaimana sumur gali yang memenuhi syarat ? a. Konstruksi harus baik, mempunyai Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan jauh dari sumber pencemar b. Jauh dari tumpukan sampah c. Galinya harus dalam 8. Menurut Saudara/i, berapakah jarak sumur gali dari sumber pencemar seperti septic tank? a. > 10 meter b. 10 meter c. < 10 meter 9. Menurut Saudara/i, barapa kedalaman dinding sumur (cincin) yang memenuhi syarat kesehatan dari permukaan tanah ? a. 3 meter b. 2 meter c. 1 meter 10. Menurut Saudara/i, apakah manfaat penggunaan dinding sumur? a. Agar tidak terjadi pelongsoran tanah dan mengindari bakteri agar tidak meresap masuk kedalam sumur melalui rembesan air yang ada disekeliling sumur b. Terlihat kuat dan kokoh c. Tidak tahu 11. Menurut Saudar/i, berapakah tinggi minimal bibir sumur ? a. 70 cm b. 60 cm c. 50 cm 12. Menurut Saudara/i, berapakah lebar minimal lantai dari tepi bibir sumur? a. 1 meter b. 0,5 meter c. Seluas satu langkah kaki 13. Menurut Saudara/i, apa gunanya bagian dasar sumur diberi kerikil? a. Agar air tidak keruh sewaktu ditimba b. Mencegah air keruh c. Agar timba tidak menyentuh tanah 14. Menurut Saudara/i, dimanakah tempat meletakkan timba yang paling baik untuk mengambil air sumur ? a. Digantung b. Bibir sumur c. Lantai 15. Menurut Saudara/i , apa manfaat konstruksi sumur gali yang memenuhi syarat? a. Agar terhindar dari penyakit b. Agar air rembesan tidak masuk c. Agar air tidak kotor
Universitas Sumatera Utara
SIKAP RESPONDEN Pernyataan Ragu-ragu Tidak setuju Apakah Saudara/i setuju kalau sumur gali yang sehat harus mempunyai konstruksi yang baik? Apakah Saudara/i setuju untuk menghindari pengotoran jarak sumur dengan lubang galian tinja harus lebih dari 10 meter? Apakah Saudara/i setuju kalau sumur gali harus dilengkapi dengan cincin sumur? Apakah Saudara/i setuju apabila sumur gali harus dilengkapi dengan bibir sumur yang kedap air minimal 70 cm ? Saudara/i setuju apabila sumur gali harus dilengkapi dengan lantai sumur? Bagaimana pendapat Saudara/i terhadap anjuran menyemen lantai sekeliling sumur lebih dari 1 meter? Apakah Saudara/i setuju apabila selesai menimba air, timba harus digantung? Apakah Saudara/i setuju sumur gali harus mempunyai Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang terbuat dari bahan yang kedap air? Bagaimana pendapat Saudara/i apabila dengan memiliki konstruksi sumur gali yang baik dapat mencegah timbulnya penyakit? Apakah Saudara/i setuju air yang baik untuk diminum harus dimasak terlebih dahulu?
TINDAKAN RESPONDEN Pernyataan Menggunakan sumber air bersih yang berasal dari sumur gali untuk keperluan sehari-hari Menyemen disekitar sumur gali minimal radius 1 meter Sesudah menimba air dan/atau ketika timba sedang tidak digunakan timba selalu digantung Jika lantai sumur pecah, segera diperbaiki Melengkapi sumur gali dengan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang kedap air Memasak terlebih dahulu air yang akan dikonsumsi
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Lembar Observasi Konstruksi Sumur Gali Lembar Observasi Konstruksi Sumur Gali di Mekar Makmur Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat Tahun 2016
1. Keterangan No. Responden Nama Tanggal Observasi: Jumlah Pemakai
: : :
2. Karakteristik Sumur Konstruksi Sumur Gali Keterangan Keadaan lebar lantai sumur gali : - < 1 meter dan tidak kedap air - > 1 meter dan kedap air Keadaan dinding sumur gali dari permukaan tanah : - < 3 meter dan tidak kedap air - > 3 meter dari kedap air Keadaan tinggi bibir sumur gali : - <70 cm dan tidak kedap air - > 70 cm dan kedap air Keadaan letak timba pengambil air sumur gali : - Terletak di lantai - Digantung diatas sumur Keadaan tutup sumur - Tidak memiliki tutup - Memiliki tutup Saluran Limbah sumur gali - Tidak ada - Ada memiliki sumber pencemaran seperti kandang ternak, tempat sampah, jamban, dan septic tank - Ada - Tidak ada
Universitas Sumatera Utara
SALINAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu dilaksanankan pengawasan kualitas air secara intensif dan terus menerus; b. bahwa kualitas air yang digunakan masyarakat harus memenuhi syarat kesehatan agar terhindar dari gangguan kesehatan; c. bahwa syarat-syarat kualitas air yang berhubungan dengan kesehatan yang telah ada perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan upaya kesehatan semua kebutuhan masyarakat dewasa ini; d. bahwa sehubungan dengan huruf a, b dan c perlu ditetapkan kembali syarat-syarat dan pengawasan kualitas air dengan Peraturan Menteri Kesehatan. Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang Pokokpokok Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2068) 2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1962 tentang Hygiene Untuk Usaha-usaha Bagi Umum (Lembaran Negara Tahun 1962 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2475); 3. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Pemerintah di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037); 4. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuanketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3215); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan Dalam Bidang Kesehatan Kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3347); 7. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor 02/Men.KLH/I/1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan.
http://web.ipb.ac.id/~tml_atsp/
Hal 1 dari 10
Universitas Sumatera Utara
Menetapkan :
MEMUTUSKAN Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: a. Air adalah air minum, air bersih, air kolam renang, dan air pemandian umum. b. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. c. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. d. Air kolam renang adalah air di dalam kolam renang yang digunakan untuk olah raga renang dan kualitasnya memenuhi syarat kesehatan. e. Air Pemandian Umum adalah air yang digunakan pada tempat pemandian umum tidak termasuk pemandian untuk pengobatan tradisional dan kolam renang, yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan. f. Kakandep adalah Kepala Kantor Departemen Kesehatan Kabupaten/Kotamadya. g. Kakanwil adalah Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi. h. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Departemen Kesehatan. BAB II SYARAT-SYARAT Pasal 2 (1) Kualitas Air harus memenuhi syarat kesehatan yang meliputi persyaratan mikrobiologi, Fisika, kimia, dan radioaktif. (2) Pengawasan kualitas air sebagaimana dimaksud ayat (1) tercantum dalam lampiran I, II, III, dan IV peraturan ini. BAB III PENGAWASAN pasal 3 (1) Pengawasan kualitas air bertujuan untuk mencegah penurunan kualitas dan penggunaan air yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan, serta meningkatkan kualitas air. (2) Pengawasan kualitas air sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II
http://web.ipb.ac.id/~tml_atsp/
Hal 2 dari 10
Universitas Sumatera Utara
Pasal 4 (1) Kegiatan pengawasan kualitas air mencakup : a. Pengamatana lapangan dan pengambilan contoh air termasuk pada proses produksi dan distribusi. b. Pemeriksaan contoh air. c. Analisis hasil pemeriksaan. d. Perumusan saran dan cara pemecahan masalah yang timbul dari hasil kegiatan a,b, dan c e. Kegiatan tindak lanjut berupa pemantauan upaya penanggulangan/perbaikan termasuk kegiatan penyuluhan. (2) Hasil pengawasankualitas air dilaporkan secara berkala oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II secara berjenjang dengan tembusan kepada Direktur Jenderal. (3) Tata cara penyelenggaraan pengawasan dan syarat-syarat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) serta kualifikasi tenaga pengawas ditetapkan oleh Direktur Jenderal. Pasal 5 Pemeriksaan contoh air dilaksanakan oleh laboratorium yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Pasal 6 (1) Penyampaian dari syarat-syarat kualitas air seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri ini tidak dibenarkan, kecuali dalam keadaan khusus di bawah pengawasan Kepala Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II setelah berkonsultasi dengan Kakanwil; (2) Kakanwil dalam Memberikan pertimbangan setelah mendapat petunjuk Direktur Jenderal. Pasal 7 (1) Pembinaan teknis terhadap pengawasan kualitas air di tingkat Pusat dilakukan oleh Direktur Jenderal; (2) Pembinaan teknis terhadap pengawasan kualitas air di tingkat propinsi dilakukan oleh Kakanwil; (3) Pembinaan teknis terhadap pengawasan kualitas air di Daerah Tingkat II dilakukan oleh Kakandep; Pasal 8 Pembiayaan pemeriksaan contoh air yang dimaksudkan dalam Peraturan Menteri ini di bebankan kepada Pemerintah dan masyarakat termasuk swasta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 9 Air yang digunakan untuk kepentingan umum wajib diuji kualitas airnya.
http://web.ipb.ac.id/~tml_atsp/
Hal 3 dari 10
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENINDAKAN Pasal 10 Barang siapa yang melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Menteri ini yang dapat mengakibatkan bahaya bagi kesehatan dan merugikan bagi kepentingan umum, maka dapat dikenakan tindakan administratif dan atau tindakan pidana atau tindakan lainnya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri ini, maka : a. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 01/Birhukmas/I/1975 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum; b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 172/MenKes/Per/VIII/1977 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Kolam Renang; c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 257/MenKes/Per/VI/1982 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Pemandian Umum; Dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 12 Ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan dengan syarat-syarat dan pengawasan kualitas air yang masih berlaku harus disesuaikan dengan peraturan ini. Pasal 13 Hal-hal yang bersifat teknis yang belum diatur dalam Peraturan Menteri ini, ditetapkan oleh Direktur Jenderal. Pasal 14 Peraturan Menteri ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : 3 September 1990 Menteri Kesehatan Republik Indonesia ttd Dr. Adhyatma, MPH
http://web.ipb.ac.id/~tml_atsp/
Hal 4 dari 10
Universitas Sumatera Utara
Lampiran I Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal : 3 September 1990 DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM No. 1 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. B. a. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. b. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
PARAMETER 2 FISIKA Bau Jumlah zat padat terlarut (TDS) Kekeruhan Rasa Suhu Warna KIMIA Kimia Anorganik Air raksa Alumunium Arsen Barium Besi Fluorida Kadnium Kesadahan (CaCO3) Klorida Kromium, Valensi 6 Mangan Natrium Nitrat, sebagai N Nitrit, sebagai N Perak pH Selenium Seng Sianida Sulfat Sulfida (sebagai H2S) Tembaga Timbal Kimia Organik Aldrin dan Dieldrin Benzena Benzo (a) pyrene Chlordane (total isomer) Coloroform 2,4 D DDT Detergen 1,2 Discloroethane 1,1 Discloroethene Heptaclor dan heptaclor epoxide Hexachlorobenzene Gamma-HCH (Lindane) Methoxychlor Pentachlorophanol
http://web.ipb.ac.id/~tml_atsp/
3
Kadar Maksimum yang diperbolehkan 4
-
-
Tidak berbau
mg/L Skala NTU o C Skala TCU
1.000 5 Suhu udara ± 3oC 15
Tidak berasa -
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L -
0,001 0,2 0,05 1,0 0,3 1,5 0,005 500 250 0,05 0,1 200 10 1,0 0,05 6,5 – 8,5
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
0,01 5,0 0,1 400 0,05 1,0 0,05
mg/L mg/L mg/L
0,0007 0,01 0,00001
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
0,0003 0,03 0,10 0,03 0,05 0,01 0,0003
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
0,003 0,00001 0,004 0,03 0,01
Satuan
Keterangan 5
Merupakan batas minimum dan maksimum
Hal 5 dari 10
Universitas Sumatera Utara
No. 1 16. 17. 18. C. 1.
PARAMETER 2 Pestisida Total 2,4,6 urichlorophenol Zat organik (KMnO4) Mikro biologik Koliform Tinja
2.
Total koliform
D. 1.
Radio Aktivitas Aktivitas Alpha (Gross Alpha Activity) Aktivitas Beta (Gross Beta Activity)
2.
Satuan 3 mg/L mg/L mg/L
Kadar Maksimum yang diperbolehkan 4 0,10 0,01 10
Jumlah per 100 ml Jumlah per 100 ml
0
Bq/L
0,1
Bq/L
1,0
0
Keterangan 5
95% dari sampel yang diperiksa selama setahun. Kadang-kadang boleh ada 3 per 100 ml sampel air, tetapi tidak berturut-turut
Keterangan : mg = miligram ml = mililiter L = liter Bq = Bequerel NTU = Nephelometrik Turbidity Units TCU = True Colour Units Logam berat merupakan logam terlarut
Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : 3 September 1990 Menteri Kesehatan Republik Indonesia ttd Dr. Adhyatma, MPH
http://web.ipb.ac.id/~tml_atsp/
Hal 6 dari 10
Universitas Sumatera Utara
Lampiran II Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal : 3 September 1990 DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR BERSIH No. 1 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
13. 14. 15. 16. 17. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
PARAMETER 2 FISIKA Bau Jumlah zat padat terlarut (TDS) Kekeruhan Rasa Suhu Warna KIMIA Air raksa Arsen Besi Fluorida Kadnium Kesadahan (CaCO3) Klorida Kromium, Valensi 6 Mangan Nitrat, sebagai N Nitrit, sebagai N pH
Selenium Seng Sianida Sulfat Timbal Kimia Organik Aldrin dan Dieldrin Benzena Benzo (a) pyrene Chlordane (total isomer) Coloroform 2,4 D DDT Detergen 1,2 Discloroethane 1,1 Discloroethene Heptaclor dan heptaclor epoxide Hexachlorobenzene Gamma-HCH (Lindane) Methoxychlor Pentachlorophanol Pestisida Total 2,4,6 urichlorophenol Zat organik (KMnO4)
http://web.ipb.ac.id/~tml_atsp/
3
Kadar Maksimum yang diperbolehkan 4
-
-
Tidak berbau
mg/L Skala NTU o C Skala TCU
1.500 25 Suhu udara ± 3oC 50
Tidak berasa -
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L -
0,001 0,05 1,0 1,5 0,005 500 600 0,05 0,5 10 1,0 6,5 – 9,0
Satuan
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
0,01 15 0,1 400 0,05
mg/L mg/L mg/L
0,0007 0,01 0,00001
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
0,007 0,03 0,10 0,03 0,5 0,01 0,0003
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
0,003 0,00001 0,004 0,10 0,01 0,10 0,01 10
Keterangan 5
Merupakan batas minimum dan maksimum, khusus air hujan pH minimum 5,5
Hal 7 dari 10
Universitas Sumatera Utara
No. 1 C.
PARAMETER 2 Mikro biologik Total koliform (MPN)
D. 1. 2.
Radio Aktivitas Aktivitas Alpha (Gross Alpha Activity) Aktivitas Beta (Gross Beta Activity)
Satuan 3
Kadar Maksimum yang diperbolehkan 4
Keterangan 5
Jumlah per 100 ml Jumlah per 100 ml
50
Bukan air perpipaan
10
Air perpipaan
Bq/L
0,1
Bq/L
1,0
Keterangan : mg = miligram ml = mililiter L = liter Bq = Bequerel NTU = Nephelometrik Turbidity Units TCU = True Colour Units Logam berat merupakan logam terlarut
Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : 3 September 1990 Menteri Kesehatan Republik Indonesia ttd Dr. Adhyatma, MPH
http://web.ipb.ac.id/~tml_atsp/
Hal 8 dari 10
Universitas Sumatera Utara
Lampiran III Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal : 3 September 1990 DAFTAR PERSYARATAN AIR KOLAM RENANG No.
PARAMETER
Satuan
2
3
Kadar yang diperbolehkan Minimum Maksimum 4 5
1 A. 1.
FISIKA Bau
-
-
-
2. 3.
Benda terapung Kejernihan
-
-
-
B. 1. 2. 3.
KIMIA Alumunium Kesadahan (CaCO3) Oksigen terabsorbsi (O2)
mg/L mg/L mg/L
50 -
0,2 500 1,0
4. 5. 6. c. 1.
pH Sisa Chlor Tembaga sebagai Cu Mikro biologik Koliform total
mg/L mg/L
6,5 0,2 -
8,5 0,5 1,5
-
0
2.
Jumlah kuman Mangan
Jumlah per 100 ml Jumlah per 100 ml
-
200
Catatan :
Keterangan 6 Bebas dari bau yang mengganggu Bebas dari benda terapung Piringan sechi yang diletakkan pada dasar kolam yang terdalam, dapat dilihat dari tepi kolam pada jarak lurus 9 meter
Dalam waktu 4 jam pada suhu udara
Sumber air kolam renang adalah air bersih yang memenuhi persyaratan sesuai surat keputusan Menteri Kesehatan ini
Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : 3 September 1990 Menteri Kesehatan Republik Indonesia ttd Dr. Adhyatma, MPH
http://web.ipb.ac.id/~tml_atsp/
Hal 9 dari 10
Universitas Sumatera Utara
Lampiran III Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal : 3 September 1990 DAFTAR PERSYARATAN AIR KOLAM RENANG No.
PARAMETER
Satuan
2
3
Kadar yang diperbolehkan Minimum Maksimum 4 5
1 A. 1. 2.
FISIKA Bau Kejernihan
-
-
-
3.
Minyak
-
-
-
4. B. 1. 2.
Warna KIMIA Deterjen Kebutuhan Oksigen Biokimia (BOD) Oksigen terlarut (O2) pH Mikro biologik Koliform total
Skala TCU
-
100
mg/L
-
1,0
mg/L mg/L -
4,0 6,5
5,0 8,5
Jumlah per 100 ml
-
200
Bq/L
-
0,1
Bq/L
-
1,0
3. 4. C. 1. D. 1. 2.
Radio Aktivitas Aktivitas Alpha (Gross Alpha Activity) Aktivitas Beta (Gross Beta Activity)
Keterangan 6 Tidak berbau Piringan sechi garis tengah 150 mm pada kedalaman 1,25 m tampak jelas Tidak berbau minyak dan tidak nampak lapisan/film minyak
Sebagai O2
Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : 3 September 1990 Menteri Kesehatan Republik Indonesia ttd Dr. Adhyatma, MPH
http://web.ipb.ac.id/~tml_atsp/
Hal 10 dari 10
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Surat Izin Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Surat Keterangan Selesai Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Hasil Laboratorium
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Master Data Aspek Pengetahuan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
P1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 0 1 1 2 0 2 1 2 1 1 2 1 1 0 1 2 0
P2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 0 0 2 2 2 2 2 2 2
P3 0 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 0 1 0 0 0 2 0 2 2 0 1 2 1 2 1 2 2
P4 2 1 1 1 2 2 0 2 1 0 2 1 1 2 0 2 2 0 1 1 2 2 0 2 2 0 0 0 2 2
P5 2 2 0 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 0 2 2 2 1 1 1 2
P6 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 0 1 2 1
P7 2 2 2 2 2 2 0 2 0 0 1 2 0 1 2 2 2 0 2 2 1 0 0 2 2 2 0 0 2 1
P8 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2
P9 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2
P10 2 1 2 2 2 2 0 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2
P11 1 2 0 0 0 2 2 0 2 0 2 2 2 2 1 2 2 1 0 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2
P12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 0 0 2 2 2 2 2 0 0 1 1 2 2 2
P13 1 2 2 2 0 2 1 2 1 0 0 2 1 1 1 2 1 0 2 1 2 2 0 1 1 1 0 2 2 1
P14 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
P15 0 2 2 2 1 2 0 1 2 1 1 2 0 1 1 1 2 0 2 1 0 2 1 1 0 1 0 2 1 0
Ptot 19 24 21 22 20 28 15 27 20 14 19 24 18 23 20 24 21 11 22 21 24 21 10 24 21 20 15 21 27 23
Pkat 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Ptot : Total Pengetahuan Pkat : Kategori Pengetahuan Jika Ptot = 21 – 30, maka Pengetahuan Baik (1) Jika Ptot = 11 - 20, maka Pengetahuan Cukup (2) Jika Ptot = 0 – 10, maka Pengetahuan Kurang (3)
Universitas Sumatera Utara
Aspek Sikap No.
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
Stot
Skat
1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 0 0 2 2 2 0 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1
2 0 2 2 2 1 2 2 2 0 2 2 0 1 2 2 2 0 1 0 0 0 1 0 2 1 2 1 2 0
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
20 16 20 20 20 19 20 19 20 17 14 20 15 14 20 20 19 13 14 17 12 13 19 16 14 13 20 19 20 12
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Stot : Total Sikap Skat : Kategori Sikap Jika Stot = 14 - 20, maka Sikap Baik (1) Jika Stot = 7 - 13, maka Sikap Cukup (2) Jika Stot = 0 - 6, maka Sikap Kurang (3)
Universitas Sumatera Utara
Aspek Tindakan No.
T1
T2
T3
T4
T5
T6
Ttot
Tkat
1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1
1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 6 5 4 5 3 3 5 5 5 3 4 5 6 4 4 4 4 4 2 5
2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 1 1 3
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Ttot : Total Tindakan Tkat : Kategori Tindakan Jika Ttot = 5 - 6, maka Tindakan Baik (1) Jika Ttot = 3 - 4, maka Tindakan Cukup (2) Jika Ttot = 0 - 2, maka Tindakan Kurang (3)
Universitas Sumatera Utara
Aspek Konstruksi No.
T1
T2
T3
T4
T5
T6
Ttot
Tkat
Kkat
1
0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1
1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1
1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 1 3 2 1 2 3
2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Ktot : Total Konstruksi Kkat : Kategori Konstruksi Jika Ktot = 4 - 7, maka Konstruksi Memenuhi Syarat (1) Jika Ktot = 0 - 3, maka Konstruksi Tidak Memenuhi Syarat (2)
Universitas Sumatera Utara
Jarak (m)
No
Jarak Kategori
Jarak Kategori
Konstruski Kategori
Konstruksi
Pengetahuan Kategori
Pengetahuan
Sikap
1
20
2
MS
2
MS
2
Cukup
3
2
20
2
MS
2
MS
3
Kurang
3
3
8
1
TMS
1
TMS
3
Kurang
3
4
10
1
TMS
1
TMS
3
Kurang
3
5
12
2
MS
1
TMS
2
Cukup
3
6
8
1
TMS
2
MS
3
Kurang
3
7
11
2
MS
1
TMS
2
Cukup
3
8
7
1
TMS
1
TMS
3
Kurang
3
9
11
2
MS
1
TMS
2
Cukup
3
10
10
1
TMS
1
TMS
2
Cukup
3
11
8
1
TMS
1
TMS
2
Cukup
3
12
6
1
TMS
1
TMS
3
Kurang
3
13
5
1
TMS
1
TMS
2
Cukup
3
14
10
1
TMS
1
TMS
3
Kurang
3
15
7
1
TMS
1
TMS
2
Cukup
3
16
8
1
TMS
1
TMS
3
Kurang
3
17
8
1
TMS
1
TMS
3
Kurang
3
18
6
1
TMS
1
TMS
2
Cukup
2
19
5
1
TMS
1
TMS
3
Kurang
3
20
7
1
TMS
1
TMS
3
Kurang
21
10
1
TMS
1
TMS
3
22
8
1
TMS
1
TMS
23
5
1
TMS
1
24
7
1
TMS
1
Sikap Katego ri Kuran g Kuran g Kuran g Kuran g Kuran g Kuran g Kuran g Kuran g Kuran g Kuran g Kuran g Kuran g Kuran g Kuran g Kuran g Kuran g Kuran g
Tindaka n Kategor i
Tindakan
Jumlah E. coli
Jumlah E. coli Kategori
2
Cukup
1
MS (<50)
2
Cukup
1
MS (<50)
2
Cukup
2
TMS (>50)
2
Cukup
2
TMS (>50)
2
Cukup
1
MS (<50)
2
Cukup
2
TMS (>50)
2
Cukup
2
TMS (>50)
2
Cukup
2
TMS (>50)
1
Baik
2
TMS (>50)
2
Cukup
2
TMS (>50)
3
Kurang
2
TMS (>50)
3
Kurang
2
TMS (>50)
2
Cukup
2
TMS (>50)
3
Kurang
2
TMS (>50)
2
Cukup
2
TMS (>50)
2
Cukup
2
TMS (>50)
3
Kurang
2
TMS (>50)
3
Kurang
2
TMS (>50)
3
Kurang
2
TMS (>50)
3
Cukup Kuran g Kuran g
2
Cukup
2
TMS (>50)
Kurang
2
Cukup
2
Cukup
2
TMS (>50)
3
Kurang
2
3
Kurang
2
TMS (>50)
TMS
1
Baik
3
3
Kurang
2
TMS (>50)
TMS
3
Kurang
3
Cukup Kuran g Kuran g
2
Cukup
2
TMS (>50)
Universitas Sumatera Utara
25
7
1
TMS
1
TMS
3
Kurang
3
26
7
1
TMS
1
TMS
2
Cukup
2
27
4
1
TMS
1
TMS
2
Cukup
3
28
4
1
TMS
1
TMS
3
Kurang
3
29
8
1
TMS
1
TMS
3
Kurang
30
7
1
TMS
1
TMS
3
Kurang
Kuran g
2
Cukup
2
TMS (>50)
2
Cukup
2
TMS (>50)
2
Cukup
2
TMS (>50)
1
Baik
2
TMS (>50)
3
Cukup Kuran g Kuran g Kuran g
1
Baik
2
TMS (>50)
2
Cukup
3
Kurang
2
TMS (>50)
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Output Analisis Data 1. Analisis Statistik Univariat Karakteristik Responden umur (tahun) Frequency Percent Valid Percent 3 8.1 10.0 16 43.2 53.3 11 29.7 36.7 30 81.1 100.0 jenis kelamin Frequency Percent Valid Percent 8 21.6 26.7 22 59.5 73.3 30 81.1 100.0
laki-laki perempuan Total
Tidak Sekolah SD SMP SMA Total
pendidikan Frequency Percent Valid Percent 2 5.4 6.7 13 35.1 43.3 8 21.6 26.7 7 18.9 23.3 30 81.1 100.0
Cumulative Percent 10.0 63.3 100.0
Cumulative Percent 26.7 100.0
Cumulative Percent 6.7 50.0 76.7 100.0
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kategorik Kategorik jarak septic tank (meter) Frequency Percent Valid Percent 25 67.6 83.3 5 13.5 16.7 30 81.1 100.0 Kategorik konstruksi sumur gali Frequency Percent Valid Percent 27 73.0 90.0 3 8.1 10.0 30 81.1 100.0
Kategorik pengetahuan responden Frequency Percent Valid Percent 1 2.7 3.3 11 29.7 36.7 18 48.6 60.0 30 81.1 100.0
Cumulative Percent 83.3 100.0
Cumulative Percent 90.0 100.0
Cumulative Percent 3.3 40.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Kategorik sikap responden Frequency Percent Valid Percent 5 13.5 16.7 25 67.6 83.3 30 81.1 100.0
Kategorik tindakan responden Frequency Percent Valid Percent 3 8.1 10.0 18 48.6 60.0 9 24.3 30.0 30 81.1 100.0
Cumulative Percent 16.7 100.0
Cumulative Percent 10.0 70.0 100.0
Kategorik jumlah kandungan E. coli Frequency Percent 3 27 30
Valid Percent 8.1 10.0 73.0 90.0 81.1 100.0
Cumulative Percent 10.0 100.0
Aspek Pengetahuan Apakah manfaat air bersih ? Frequency Percent Valid Percent 4 10.8 13.3 15 40.5 50.0 11 29.7 36.7 30 81.1 100.0
Cumulative Percent 13.3 63.3 100.0
Apa manfaat memasak air terlebih dahulu ? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 4 10.8 13.3 13.3 26 70.3 86.7 100.0 30 81.1 100.0
Berasal dari manakah pencemaran air yang paling berpengaruh pada kesehatan manusia ? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 7 18.9 23.3 23.3 13 35.1 43.3 66.7 10 27.0 33.3 100.0 30 81.1 100.0
Universitas Sumatera Utara
Pencemaran apakah yang yang dapat berdampak langsung dan cepat terhadap kesehatan ? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 8 21.6 26.7 26.7 8 21.6 26.7 53.3 14 37.8 46.7 100.0 30 81.1 100.0 Penyakit apa saja yang dapat timbul apabila mengkonsumsi air yang tidak sehat ? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 2 5.4 6.7 6.7 12 32.4 40.0 46.7 16 43.2 53.3 100.0 30 81.1 100.0
Apa jenis sarana air bersih yang paling baik menurut kesehatan ? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 22 59.5 73.3 73.3 3 8.1 10.0 83.3 5 13.5 16.7 100.0 30 81.1 100.0
Bagaimana sumur gali yang memenuhi syarat ? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 9 24.3 30.0 30.0 4 10.8 13.3 43.3 17 45.9 56.7 100.0 30 81.1 100.0 Berapakah jarak sumur gali dari sumber pencemar seperti septic tank? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 9 24.3 30.0 30.0 21 56.8 70.0 100.0 30 81.1 100.0 Barapa kedalaman dinding sumur (cincin) yang memenuhi syarat kesehatan dari permukaan tanah ? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 9 24.3 30.0 30.0 21 56.8 70.0 100.0 30 81.1 100.0
Universitas Sumatera Utara
Apakah manfaat penggunaan dinding sumur ? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 1 2.7 3.3 3.3 6 16.2 20.0 23.3 23 62.2 76.7 100.0 30 81.1 100.0 Berapakah tinggi minimal bibir sumur ? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 6 16.2 20.0 20.0 10 27.0 33.3 53.3 14 37.8 46.7 100.0 30 81.1 100.0
Berapakah lebar minimal lantai dari tepi bibir sumur ? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 4 10.8 13.3 13.3 5 13.5 16.7 30.0 21 56.8 70.0 100.0 30 81.1 100.0
Apa gunanya bagian dasar sumur diberi kerikil ? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 6 16.2 20.0 20.0 12 32.4 40.0 60.0 12 32.4 40.0 100.0 30 81.1 100.0 Dimanakah tempat meletakkan timba yang paling baik untuk mengambil air sumur ? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 1 2.7 3.3 3.3 29 78.4 96.7 100.0 30 81.1 100.0 Apa manfaat konstruksi sumur gali yang memenuhi syarat ? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 8 21.6 26.7 26.7 12 32.4 40.0 66.7 10 27.0 33.3 100.0 30 81.1 100.0 Aspek Sikap
Universitas Sumatera Utara
Apakah Saudara/i setuju kalau sumur gali yang sehat harus mempunyai konstruksi yang baik? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 30 81.1 100.0 100.0 Total 37 100.0
Apakah Saudara/i setuju untuk menghindari pengotoran jarak sumur dengan lubang galian tinja harus lebih dari 10 meter? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 3 8.1 10.0 10.0 ragu-ragu 8 21.6 26.7 36.7 setuju 19 51.4 63.3 100.0 Total 30 81.1 100.0
Apakah Saudara/i setuju kalau sumur gali harus dilengkapi dengan cincin sumur? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 2.7 3.3 3.3 ragu-ragu 8 21.6 26.7 30.0 setuju 21 56.8 70.0 100.0 Total 30 81.1 100.0
Apakah Saudara/i setuju apabila sumur gali harus dilengkapi dengan bibir sumur yang kedap air minimal 70 cm ? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 2.7 3.3 3.3 ragu-ragu 9 24.3 30.0 33.3 setuju 20 54.1 66.7 100.0 Total 30 81.1 100.0
Saudara/i setuju apabila sumur gali harus dilengkapi dengan lantai sumur? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent ragu-ragu 6 16.2 20.0 20.0 setuju 24 64.9 80.0 100.0 Total 30 81.1 100.0 Bagaimana pendapat Saudara/i terhadap anjuran menyemen lantai sekeliling sumur lebih dari 1 meter? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 2.7 3.3 3.3 ragu-ragu 7 18.9 23.3 26.7 setuju 22 59.5 73.3 100.0 Total 30 81.1 100.0
Universitas Sumatera Utara
Apakah Saudara/i setuju apabila selesai menimba air, timba harus digantung? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 30 81.1 100.0 100.0 Total 37 100.0
Apakah Saudara/i setuju sumur gali harus mempunyai Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang terbuat dari bahan yang kedap air? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 2.7 3.3 3.3 ragu-ragu 9 24.3 30.0 33.3 setuju 20 54.1 66.7 100.0 Total 30 81.1 100.0 Bagaimana pendapat Saudara/i apabila dengan memiliki konstruksi sumur gali yang baik dapat mencegah timbulnya penyakit? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 9 24.3 30.0 30.0 ragu-ragu 6 16.2 20.0 50.0 setuju 15 40.5 50.0 100.0 Total 30 81.1 100.0 Apakah Saudara/i setuju air yang baik untuk diminum harus dimasak terlebih dahulu? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 30 81.1 100.0 100.0 Total 37 100.0
Aspek Tindakan Menggunakan sumber air bersih yang berasal dari sumur gali untuk keperluan seharihari Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 30 81.1 100.0 100.0 Total 37 100.0
Menyemen disekitar sumur gali minimal radius 1 meter Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 16 43.2 53.3 53.3 14 37.8 46.7 100.0 30 81.1 100.0
Universitas Sumatera Utara
Sesudah menimba air dan/atau ketika timba sedang tidak digunakan timba selalu digantung Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 13 35.1 43.3 43.3 17 45.9 56.7 100.0 30 81.1 100.0 Jika lantai sumur pecah, segera diperbaiki Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 15 40.5 50.0 50.0 15 40.5 50.0 100.0 30 81.1 100.0
Melengkapi sumur gali dengan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang kedap air Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 16 43.2 53.3 53.3 14 37.8 46.7 100.0 30 81.1 100.0
Total
Memasak terlebih dahulu air yang akan dikonsumsi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 30 81.1 100.0 100.0 37 100.0
Aspek Konstruksi Sumur Gali Keadaan lebar lantai sumur gali Frequency Percent Valid Percent 16 43.2 53.3 14 37.8 46.7 30 81.1 100.0
Cumulative Percent 53.3 100.0
Keadaan dinding sumur gali dari permukaan tanah Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 13 35.1 43.3 43.3 17 45.9 56.7 100.0 30 81.1 100.0
Keadaan tinggi bibir sumur gali Frequency Percent Valid Percent 20 54.1 66.7 10 27.0 33.3 30 81.1 100.0
Cumulative Percent 66.7 100.0
Universitas Sumatera Utara
Keadaan letak timba pengambil air sumur gali Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 13 35.1 43.3 43.3 17 45.9 56.7 100.0 30 81.1 100.0 Keadaan tutup sumur Frequency Percent Valid Percent 22 59.5 73.3 8 21.6 26.7 30 81.1 100.0 Saluran limbah sumur gali Frequency Percent Valid Percent 16 43.2 53.3 14 37.8 46.7 30 81.1 100.0
Cumulative Percent 73.3 100.0
Cumulative Percent 53.3 100.0
Memiliki sumber pencemar seperti kandang ternak, tempat sampah, jamban, dan septic tank
Total
Frequency Percent Valid Percent 30 81.1 100.0 37 100.0
Cumulative Percent 100.0
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Gambar Lampiran
Gambar lampiran 1. Konstruksi sumur gali yang memenuhi syarat
Gambar lampiran 2. Konstruksi sumur gali yang tidak memnuhi syarat
1
Universitas Sumatera Utara
Gambar lampiran 3. Jarak sumur gali dengan septic tank
Gambar lampiran 4. Sampel air sumur gali
2
Universitas Sumatera Utara
Gambar Lampiran 5. Pemasukan Media ke dalam tabung reaksi
Gambar Lampiran 5. Pengujian jumlah E. coli di laboratorium
Gambar lampiran 6. Pengujian jumlah E. coli di laboratorium
3
Universitas Sumatera Utara
Gambar lampiran 7. Melakukan wawancara dengan masyarakat Desa Mekar Makmur
4
Universitas Sumatera Utara