Kontribusi Industri Kecil Makanan Ringan Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik
KONTRIBUSI INDUSTRI KECIL MAKANAN RINGAN TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI DESA MOROWUDI KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK Abdur Rochman Wachid dan Yoyok Soesatyo Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya e-mail :
[email protected]
ABSTRAC The development of small industries in Gresik shows as economic actors that can accommodate large amounts of labor . Industrial small snacks located in the Village Morowudi District of Cerme Gresik give good impact for changes in the local economy and surrounding communitiesThis research for knew that whether there is a small snack industri contributions to labor absorption in the Village Morowudi District of Cerme Gresik . This research the type is quantitative descriptive studied with a quantitative approach . In this reseach, the data analysis techniques used technical analysis is quantitative descriptive dataData accumulation techniques used in this studied include : ( 1 ) knew the observations village and small industries snacks ( 2 ) methods to determine the history and interview data on the development of small industries snacks and data on labor ( 3 ) the method of documentation used to obtain a general picture of the data objects of researchThe results of this research showed each year at both snacks and small industri or employment has increased . While the contribution of small scale industries snacks on employment by 20.67 % Keywords : Small industri , employment
ABSTRAK Dengan berkembangnya industri kecil di Kabupaten Gresik menunjukkan sebagai pelaku ekonomi yang mampu menampung tenaga kerja dalam jumlah banyak. Industri kecil makanan ringan yang berada di Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik memberikan dampak yang baik bagi perubahan perekonomian warga masyarakat setempat dan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kontribusi industri kecil makanan ringan terhadap penyerapan tenaga kerja di Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknis analisis data deskriptif kuantitatif Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) observasi mengetahui keadaan desa dan industri kecil makanan ringan (2) metode interview untuk mengetahui sejarah dan data tentang perkembangan industri kecil makanan ringan dan data tentang tenaga kerja (3) metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data gambaran umum obyek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan pada tiap tahunnya baik industri kecil makanan ringan maupun penyerapan tenaga kerja mengalami peningkatan. Sedangkan kontribusi industri kecil makanan ringan terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 20,67% Kata kunci : Industri kecil, penyerapan tenaga kerja
disediakan oleh pemerintah dan tingginya angka
PENDAHULUAN
pertumbuhan manusia juga merupakan salah satu
Permasalahan ketenagakerjaan masih menjadi
faktor penyebabnya.
masalah utama di Indonesia. Hal ini terlihat dari masih dan terus meningkatnya angka pengangguran,
Di Desa Morowudi Kecamatan Cerme
permasalahan upah dan hak tenaga kerja, serta
Kabupaten Gresik terdapat industri kecil yang
berbagai
.
memproduksi makanan ringan. Industri kecil
yang
makanan ringan itu sendiri berdiri sejak tahun
kurangnya
masalah
ketanagakerjaan
ketersediaan
lapangan
lainnya kerja
1
Jurnal ilmiah. Tahun 2014
1997. Keberadaan industri kecil makanan
makanan ringan unggulan di Kabupaten Gresik
ringan ini memberikan dampak yang positif
yang mampu menyerap tenaga kerja dengan
terhadap masyarakat. Industri kecil makanan
jumlah
ringan di Desa Morowudi ini masih banyak
Bagaimana gambaran umum industri kecil
menggunakan tenaga manusia dibandingkan
makanan ringan di Desa Morowudi Kecamatan
menggunakan tenaga mesin. Sehingga hal ini
Cerme Kabupaten Gresik, (2) Bagaimana
mampu menyerap tenaga kerja, rata-rata tenaga
gambaran umum tenaga kerja sektor industri
kerja yang digunakan dalam industri berkisar 9
kecil makanan ringan di Desa Morowudi
– 15 orang.
Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik, (3)
tingggi.
Rumusan
masalah
(1)
Industri kecil makanan ringan di Desa
Bagaimana peranan indutri kecil makanan
Morowudi Kecamata Cerme Kabupaten Gresik
ringan terhadap penyerapan tenaga kerja di
ini memberikan pengaruh yang positif bagi
Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten
warga
diantaranya
Gresik. Fokus penelitian (1) Untuk mengetahui
memperluas lapangan pekerjaan, mengurangi
perkembangan industri makanan ringan di Desa
pengangguran,
Morowudi
masyarakat
sekitar
menigkatkan
kesejahteraan
Kecamatan
Cerme
Kabupaten
social, meningkatan pendapatan masyarakat.
Gresik, (2) Untuk mengetahui perkembangan
Sebelum adanya Industri makanan ringan,
tenaga kerja sektor industri makanan ringan di
Mayoritas mata pencaharian warga Desa
Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten
Morowudi
Gresik, (3) Untuk mengetahui seberapa besar
Kecamatan
Cerme
Kabupaten
Gresik adalah sebagai petani sawah, pedagang
kontribusi
indutri
kecil
dan karyawan di sektor pabrik. Sejalan dengan
terhadap penyerapan tenaga kerja di Desa
munculnnya Industri makanan ringan maka
Morowudi
para tenaga kerja yang bekerja pada sektor
Gresik.
Kecamatan
mekanan
Cerme
ringan
Kabupaten
informal banyak yang beralih ke industri kecil makanan ringan, keberadaan industri kecil
KAJIAN PUSTAKA
makanan ringan ini sendiri dapat menyerap
Pengertian Industri Kecil
tenaga kerja dari angkatan kerja yang masih
Swastha (2002) menyatakan bahwa Industri
berstatus pengangguran, maka dari itu industri
biasanya menimbulkan gambaran dalam pemikiran
kecil makanan ringan ini sangat membantu
akan adanya pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan
perekonomian warga setempat
yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi
Dengan terserapnya kelebihan tenaga kerja
dengan menggunakan alat-alat seperti mesin-mesin
di sektor industri (sektor modern) oleh sektor
dan lain-lain, yang dilayani karyawan dengan
informal, maka pada suatu saat penyerapan
kecakapan tertentu.
tenaga kerja akan semakin meningkat atau
Sedangkan pengertian Industri Kecil menurut
mengalami peningkatan. Produksi makanan
Sumarni dan Soeprihanto (2003) dapat diartikan
ringan di desa Morowudi Kecamatan Cerme
sebagai kegiatan pengadaan suatu barang ekonomi
Kabupaten Gresik sendiri merupakan industri 2
Kontribusi Industri Kecil Makanan Ringan Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik
(economic
goods)
untuk
keperluan
dan
kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Adanya
kesejahteraan manusia oleh orang-orang tertentu di
industri kecil ini dapat mengurangi pengangguran
suatu tempat tetentu.
karena industri kecil ini menyediakan kesempatan
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS: 2004)
kerja. Selain itu dengan adanya industri kecil yang
“Industri kecil adalah usaha rumah tangga yang
berkembang
melakukan
kemiskinan.
kegiatan
mengelola
barang
dasar
maka
dapat
mengurangi
angka
menjadi barang jadi atau setengah jadi, barang
Macam-macam Industri
setengah jadi menjadi barang jadi atau dari yang
Untuk mengetahui macam-macam industri ini
kurang nilainya dengan maksud untuk dijual,
bisa dilihat dari beberapa sudut pandang. Pertama,
dengan jumlah pekerja paling sedikit 5 orang dan
pengelompokan
yang paling banyak 19 orang termasuk pengusaha.
Departemen Perindustrian (DP). Menurut DP,
industri
yang
dilakukan
oleh
Peran dan Fungsi Industri Kecil
industri nasional Indonesia dikelompokkan menjadi
Industri kecil memegang peranan yang cukup
3 kelompok besar yaitu :
besar
dalam
Pengembangan membantu diantaranya teknologi
kegiatan
ekonomi
masyarakat.
industri
berskala
kecil
mengatasi
berbagai
pengangguran, yang
digunakan
a) Industri dasar yang meliputi kelompok
akan
industri mesin dan logam dan kelompok kimia
permasalahan,
dasar. b) Industri kecil yang meliputi antara lain
karena
mengingat
industri pangan (makanan, minuman, tembakau),
teknologi
industri sandang dan kulit (tekstil, pakaian jadi,
adalah
sederhana.
serta barang dari kulit), industri kimia dan bahan
Menurut Kucoro (2007), bahwa industri kecil
bangunan (industri kertas, percetakan, penerbitan
memiliki peranan yang cukup besar, yaitu :
dan lain-lain),
c) Industri hilir yaitu kelompok
a. Mampu menyediakan kesempatan kerja;
aneka industri yang meliputi antara lain industri
b. Membantu
yang mengelolah sumber daya hutan, industri yang
memecahkan
permasalahan
pengangguran;
mengelolah hasil pertambangan, industri yang
c. Pemerataan distribusi pendapat
mengelolah sumber daya pertanian secara luas dan
d. Pengurangan jumlah kemisikinan
lain-lain.
Dalam penyediaan kesempatan kerja dalam
Kedua,
pengelompokan
industri
menurut
industri kecil sangat berperan sekali yaitu dalam
jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan. Menurut
menyediakan kesempatan kerja berkaitan dengan
Badan Pusat
banyaknya tenaga kerja yang terserap, tenaga kerja
industri dengan cara ini dibedakan menjadi 4 yaitu:
dalam suatu unit usaha di industri kecil berperan
Statistik (BPS), pengelompokan
1. Perusahaan/industri
penting, karena tenaga kerja tersebut melakukan
besar,
jika
mempekerjakan 100 orang atau lebih
pekerjaan baik didalam maupun luar hubungan kerja
2. Perusahaan/industri
sehingga menghasilkan barang dan jasa untuk
sedang,
jika
mempekerjakan 20 sampai 99 orang
memenuhi kebutuhan masyrakat. Oleh karena itu,
3. Perusahaan/industri
tenaga kerja adalah faktor produksi yang penting
kecil
mempekerjakan 5 sampai 19 orang
kedudukannya dalam proses produksi serta dalam
3
jika
Jurnal ilmiah. Tahun 2014
4. Industri
kerajinan
mempekarjakan
rumah
kurang
tangga
dari
3
jika
Tenaga Keja
orang
Menurut Satrohadiwiryo (2005), sebagian besar
(termasuk tenaga kerja yang tidak dibayar)
manusia di muka bumi Indonesia menyadari bahwa
Ciri-ciri Industri kecil
dalam pelaksanaan nasional, tenaga kerja memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting sebagai
Ciri-ciri industri kecil menurut Indiarningtias
pelaku dalam mencapai tujuan pembangunan.
(2009), adalah sebagai berikut : a. Kualitas kewiraswastaan: diperlukan untuk
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor
membuat industri kecil mampu bertahan dan
produksi selain tanah, modal dan kecakapan tata
berkembang
laksan. Peranan faktor produksi tenaga kerja sangat penting dan merupakan unsur-unsur yang harus
b. Karakteristik perusahaan baik c. Faktor
teknologi
pengembangan
industri
dan kecil
bekerja demi terlaksanakannya proses produksi.
ekonomi:
Kemampuan
sebagai
tenaga
kerja
tersebut
dapat
disumbangkan untuk memungkinkan dilakukannya
partner industri menengah dan industri besar
produksi barang dan jasa.
Kualitas kewiraswastaan diperlukan untuk membuat industri kecil mampu bertahan dan
Menurut Undang-undang RI pasal 13 tahun
berkembang disini maksudnya adalah jika tenaga
2003 dan peraturan pemerintah RI pasal 15 tahun
kerja yang dimiliki oleh suatu industri mempunyai
2007, bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang
jiwa usaha dan kreatifitas dalam memproduksi suatu
mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang dan menghasilkan barang yang berkualitas
barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
pula, maka dengan hal tersebut sebuah industri kecil
sendiri maupun untuk masyarakat. Sebagian besar
mampu berkembang mengikuti persaingan pasar.
masyarakat Indonesia menyadari bahwa dalam
Karakteristik perusahaan yang baik, maksudnya
pelaksanaan pembangunan nasional, tenaga kerja
adalah sebuah industri kecil harus memiliki sebuah
memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting
hubungan emosional yang baik antara pemilik
sebagai
dengan tenaga kerja.
pembangunan.
pelaku
dalam
mencapai
tujuan
Faktor teknologi dan ekonomi, penggunaan
Menurut Subri (2003) tenaga kerja adalah
teknologi berkaitan erat dengan tinggi rendahnya
penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun
produktivitas usaha. Karakteristik yang dimiliki
atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu Negara
oleh industri kecil dalam bidang teknologi pada
yang dapat memproduksi barang atau jasa jika ada
umumnya masih menggunakan peralatan –peralatan
permintaan terhadap tenaga mereka dan jika mereka
yang
mau
sederhana
dan
tradisional,
hal
ini
berpartisipasi
dalam
aktivitas
tersebut.
menyebabkan tingkat produktivitas dari industri
Penduduk yang dapat dikatakan tenaga kerja disini
kecil masih rendah di bandingkan dengan industri
adalah penduduk dalam usia kerja yang mau
menengah atau industri besar sehingga kualitas dan
berpartisipasi untuk memproduksi barang atau jasa. Menurut Afrida (2003) yang dimaksud tenaga
kuantitas barang kurang dapat memenuhi target
kerja adalah besarnya bagian dari penduduk yang
pasar
dapat diikutsertakan dalam proses ekonomi. Bagian 4
Kontribusi Industri Kecil Makanan Ringan Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik
dari penduduk yang termasuk usia kerja adalah
melaksanakan
kelompok umur 10 tahun ke atas.
diantaranya
merencanakan,
mengarahkan,
mengkoordinir
Dari
beberapa
kpengertian
diatas
dapat
fungsi
organic
manajemen
mengorganisasi, dan
mengawasi.
disimpulkan bahwa tenaga kerja adalah penduduk
Tenaga kerja demikian ini harus merupakan tenaga
yang berada pada batas usia kerja dan mampu
yang ahli dalam bidangnya, menguasai manajemen
melakukan pekerjaan seperti memproduksi barang
dengan baik dan mempunyai visi kedepan dengan
atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya sendiri
baik pula
maupun kebutuhan masyarakat.
Sementara itu tenaga operatif merupakan
Pengertian Angkatan Kerja
tenaga
Menurut Afrida (2003) istilah angkatan kerja
pekerjaannya, sehingga tugas yang dibebankan
berkaian dengan jumlah seluruh penduduk 10 tahun
kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Tenaga
keatas, baik yang bekerja maupun yang tidak
operatif
bekerja, tetapi mau dan mampu untuk bekerja. Jadi
melaksanakan tugas dibagi menjadi tiga golongan
jelas bahwa pengangguran juka termasuk kelompok
yaitu : tenaga kerja ahli (skilled labor), tenaga kerja
angkatan kerja.
terlatih (trained labor) dan tenaga kerja terdidik
Menurut Badan Pusat Statistik atau BPS (2011)
terampil
ini,
yang
ditinjau
menguasai
dari
bidang
kemampuannya
(unskilled labor).
angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10
Permintaan Tenaga Kerja
tahun ke atas dan selama seminggu yang lalu
Analisis
permintaan
tenaga
kerja
mempunyai pekerjaan, baik yang bekerja maupun
didasarkan atas asumsi bahwa permintaan pasar
yang sementara tidak bekerja karena suatu sebab,
tenaga
seperti sedang menunggu panenan atau cuti.
masyarakat terhadap barang dan jasa yang
Disamping itu, mereka yang tidak mempunyai
kerja
diturunkan
dari
permintaan
dibutuhkannya. Tenaga kerja merupakan faktor
pekerjaan tetapi sedang mencari mencari pekerjaan
produksi yang paling penting didalam proses
juga termasuk dalam kelompok angkatan kerja
produksi karena kemampuannya mennghasilkan
Dari beberapa pengertian di atas, dapat
barang dan jasa.
disimpulkan bahwa angkatan kerja adalah penduduk
Berdasarkan
dalam usia kerja yang sedang bekerja atau yang
Jurnal
Dinamika
mempunyai pekerjaan tetapi sedang tidak bekerja
Pembangunan (Maret, 2004) dalam permintaan
dan penduduk usia kerja yang sedang mencari
tenaga kerja dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
pekerjaaan
faktor eksternal dan faktor internal. Faktor
Jenis-jenis tenaga kerja Menurut
Swastha
(2002)
eksternal sesuai
dengan
pertumbuhan
fungsinya, pada dasarnya di dalam perusahaan
keputusan
tingkat
tingkat
inflasi,
kondisi tersebut, maka hanyalah pemerintah
Tenaga eksekutif mempunyai dua tugas pokok berbagai
ekonomi,
lain
usaha tidaklah memungkinkan mempengaruhi
eksekutif dan tenaga operatif.
mengambil
antara
pengangguran dan tingkat bunga. Dalam dunia
terdapat dua macam tenaga kerja yaitu tenaga
yaitu
tersebut
yang dapat menangani dan mempengaruhi
dan
5
Jurnal ilmiah. Tahun 2014
Pada
faktor eksternal. Dengan melihat keadaan
penelitian
ini
teknik-teknik
yang
tersebut maka dalam mengembangkan sektor
digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai
industri
berikut:
keil
dapat
dilakukan
dengan
1. Observasi
menggunakan faktor internal dari industri yang
Dengan menggunakan metode observasi
meliputi tingakt upah, produktivitas tenaga
maka peneliti melihat dan meneliti secara langsung
kerja, modal serta pengeluaran tenaga kerja non
kegiatan yang dilakukan pada industri makanan
upah.
ringan di Desa Morowudi Kecamatan Cerme
Penyerapan Tenaga Kerja
Kabupaten Gresik.
Menurut Tohar (2007) penyerapan tenaga kerja
2. Wawancara
adalah diterimanya para pelaku tenaga kerja untuk
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
melakukan tugas sebagaimana mestinya atau adanya
metode wawancara bebas terpimpin. Pewawancara
suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya
memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan
pekerjaan atau lapangan pekerjaan untuk diisi oleh
penyerapan tenaga kerja
pencari kerja.
Teknik Analisis Data
Ketersediaan pekerjaan atau lapangan kerja
Teknik analisis data penelitian ini adalah
yang belum terisi merupakan kesempatan bagi
menggunakan
semua pencari kerja untuk mengisinya dan ketika
teknik
analisis
data
deskriptif
kuantitatif
pencari kerja telah berhasil mengisinya maka
Data kuantitatif adalah data yang berupa
lapangan kerja telah berhasil menyerap tenaga kerja
angka-angka
yang
dianalisis
dengan
perhitungan/pengukuran untuk mengetahui besarnya METODE PENELITIAN
daya serap tenaga kerja, maka digunakan rumus
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
sederhana sebagai berikut
Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam
Serapan tenaga kerja =
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah industri kecil makanan ringan yang ada di Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabaupaten
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gresik yang berjumlah 33 industri
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Lokasi dari penelitian ini adalah terdapat di
Desa Morowudi secara struktural merupkan
Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten
bagian
Gresik. Luas Desa Morowudi 2,52 Km2
Kecamatan Cerme dengan batas-batas desa sebagai
internal
dari
system
perwilayahan
Sumber data merupakan subjek dari mana data
berikut : Sebelah utara berbatasan dengan Desa iker-
tersebut diperoleh baik dari informan, foto, buku-
iker geger Kecamatan Cerme, Sebelah timur
buku dan masih banyak lagi. Data ini dapat
berbatasan
digunakan untuk memperjelas diskripsi dan analisa.
Menganti, Sebelah selatan berbatasan dengan Desa
dengan Desa Boboh Kecamatan
Putat Lor Kecamatan Menganti 6
Kontribusi Industri Kecil Makanan Ringan Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik
Secara geografis Desa Morowudi
merupakan
Tabel Perkembangan Jumlah Industri Kecil
desa perbatasan antara wilayah Kecamatan crème
Makanan Ringan Dari Tahun 2007-2011
dengan wilayah Kecamatan Menganti. Desa Morowudi terdiri dari 6 wilayah dusun diantaranya : Dusun Moro, Dusun Morowudi kulon, Dusun Morowudi wetan, Dusun Tandegan, Dusun
NO
TAHUN
JUMLAH
1
2007
24 Industri
2
2008
26 Industri
3
2009
30 Industri
4
2010
30 Industr
5
2011
33 Industri
Ngebret, Dusun Ngepung sari. Desa Morowudi sendiri terdapat 5 rukun warga (RW) dan 14 rukun tetangga (RT). Identitas responden Jumlah pemilik usaha industri kecil makanan ringan di Desa Morowudi Kecamatan Cerme
Sumber: Data Desa Morowudi
Kabupaten Gresik adalah sebanyak 33 pemilik usaha. Pemilik usaha industri kecil makanan ringan
Sejarah Berdirinya Industri
itu sendiri seluruhnya berasal dari warga setempat.
Berdasarkan wawancara dengan salah satu
Pemilik dari seluruh industri makanan ringan yang
pemilik industri kecil makanan ringan, pada
beroperasi kebanyakan masih mempunyai hubungan
awalnya industri ini adalah home industri yang
sanak famili.
hanya dikerjakan sendiri oleh pemilik industri.
Di Desa Morowudi sendiri mempunyai 94
Penjualan pun hanya mencangkup wilayah dalam
industri kecil dan 5 industri sedang. Industri adalah
kota.
industri yang memperkejakan 5-25 orang/ekerja sedangkan
industri
Hal
ini
dikarenakan
masih
minimnya
permintaan dan juga terbatasnya dana untuk
sedang/menengah
mengembangkan dan meningkatkan hasil produksi.
mempekerjakan 26-99 orang/pekerja. Dari 94
Namun lambat laun usaha ini mendapa banyak
industri kecil yang ada di Desa Morowudi
permintaan dari luar kota diantaranya Surabaya,
Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik sebanyak 33
Mojokerto, Jombang, Kediri dsb. Meningkatnya
industri yang beroperasi pada produksi makanan
permintaan membuat pengusaha Industri kecil
ringan.
makanan ringan memeras memutar otak untuk
Industri kecil makanan ringan ini sendiri mengalami peningkatan dari tahun 2007-2011
mendapatkan
dana
demi
produksinya.
Menurut
meningkatkan
salah
satu
hasil
penuturan
Peningkatan industri tersebut dapat dilihat pada
pengusaha Pak Miskan, beliau memberanikan diri
tabel sebagai berikut:
meminjam modal ke BANK untuk mengembangkan usahanya. Dan hasilnya apa yang dilakukan pak miskan dan pengusaha-pengusaha yang lain berjalan dengan baik sehingga usahanya berjalan dengan lancar. Bahkan sekarang permintaan produksi
7
Jurnal ilmiah. Tahun 2014
makanan ringan telah merambat keluar pulau yaitu
b. Pengupasan bahan baku jika bahan baku yang
Kalimangtan dan Sulawesi.
berupa (singkong, ketela, pisang)
Modal awal yang digunakan untuk mendirikan
c. Pembersihan bahan baku dan direndam
industri kecil makanan ringan rata-rata mulai dari
kedalam air sselama satu hari
20.000.000,- sampai 50.000.000,- modal tersebut
d. Dijemur atau dikeringkan hingga kering
digunakan untuk membeli peralatan-peralatan untuk
e. Pemberian bumbu yang pas pada bahan baku
produksi diantaranya : kompor, tabung gas, wajan,
sesuai
dengan
panci, kukus, alat pemotong, mesin pembungkus,
diinginkan(diproduksi)
produk
yang
alat masak dll. Selain itu modal juga digunakan
f. Memasak bahan baku menjadi bahan matang
untuk membeli bahan produksi diantaranya :
baik dengan cara digoreng atau biasa disebut
Kacang, ketela, jagung, pisang, kedelai, singkong
tahap penggorengan
dll.
g. Pengemasan produksi kedalam kemasan yang Peralatan adalah sarana yang digunakan dan
siap dijual
dibutuhkan dalam proses produksi, tanpa alat proses
Berdasarkan wawancara dengan pemilik usaha,
produksi tidak akan bisa berjalan. Adapun peralatan
cara pemasaran hasil produksi makanan ringan itu
yang digunakan dalam produksi makanan ringan ini
sendiri terdapat dua macam cara yaitu dengan cara
adalah diantaranya meiputi kompor, tabung gas,
memasarkannya langsung ke pembeli dan dengan
wajan,
cara
panci,
kukus,
alat
pemotong,
mesin
pembungkus, alat masak dll.
mengirim
ke
agen-agen
yang
menjadi
langganan (mengirim ke pemesan) baik dari dalam
Bahan baku dalam proses produksi pada
maupun luar kota. Dari pemasaran dua cara tersebut
industri kecil makanan ringan adalah dari hasil
dijelaskan sebagai berikut:
pertanian diantaranya: Kedelai, Kacang, ketela,
a. Menjual langsung ke pembeli
jagung, pisang, kedelai, singkong dll.
Dirumah selain memproduksi makanan ringan,
Untuk
para
para penggusaha juga membuka beberapa toko
pengusaha industri kecil makanan ringan membeli
untuk melayani pembeli yang berasal dari tetangga
dan memesan bahan baku dari luar daerah
desa sekitar atau pembeli yang berasal dari satu
diantaranya : Pacet, Mojokerto, Lamongan, Malang,
kecamatan. Namun pembeli yang berdatangan
Blitar dll.
lansung ke toko tidak hanya berasal dari warga
Proses
mendapatkan
produksi
bahan
yang
baku
dilakukan
pada
sekitar atau tetangga desa akan tetapi mereka juga
pembuatan makanan ringan di Desa Morowudi
berdatangan dari luar kota. Pembeli yang berasal
Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik melalui
dari luar kota biasanya membawa mobil untuk
berbagai tahapan, diantaranya langkah-langkah
mengangkut barang yang telah dibeli untuk di jual
pembuatan makanann ringan adalah sebagai berikut
kembali di luar kota. Sedangkan pembeli yang
:
berasal dari tetangga desa atau warga sekitar, a. Pemilihan bahan baku yang terbaik yang akan
mereka cukup membeli untuk di konsumsi sendiri
dijadkan bahan olah salah satu produk
atau di buat hidangan para tamu.
makanan ringan 8
Kontribusi Industri Kecil Makanan Ringan Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik
b. Sistem pesanan
keuntungan yang didapat selama bulan ramadhan mencapai hingga ratusan juta. Hal ini merupakan
Dalam sistem pemasaran secara pesanan ini
salah satu factor berkembangnya usaha makanan
pembeli datang langsung ke industri kecil makanan
ringan di Desa Morowudi.
ringan atau ke pemeilik industri tersebut untuk
Dengan berkembangnya industri tersebut maka
memesan berapa banyak dan berapa macam
mempunyai
makanan ringan yang akan dikirim ke tempat
peranan
menyediakan lapangan
tujuan. Jika sudah menjadi langganan setia pesanan
dan
kontribusi
dalam
atau kesempatan kerja
selain itu juga bias membantu mengurangi maslah
bisa dilakukan via ATM. Bagi pembeli yang
pengangguran.
melakukan pembelian dengan sistem pesan atau
2. Perkembangan tenaga kerja
sistem antar akan dikenakan biaya tambahan sesuai dengan jarak tempat yang dituju. Jangkauan
Tenaga kerja yang bekerja pada industri kecil
pengiriman ini sampai ke luar pulau diantaranya ke
makanan ringan di Desa Morowudi Kecamatan
pulau Kalimantan dan Sulawesi.
Cerme Kabupaten Gresik dalam perkembangannya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, Hal ini dikarenakan perkembangan dari industri kecil makanan ringan yang juga tiap tahunnya meningkat
PEMBAHASAN 1. Perkembangan industri kecil
atau bertambah. Sehingga dengan bertambahnya industri kecil makanan ringan maka bertambah pula
Industri kecil makanan ringan yang terletak di
tenaga kerja yang dibutuhkan.
Desa morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik dalam perkembangannya selalu mengalami
Maka dengan berkembangnya suatu industri
peningkatan dari tahun ke tahun. dimulai dari tahun
maka berkembang dan meningkat pula permintaan
2007 sampai tahun 2011 jumlah industri kecil
akan tenaga kerja untuk melakukan proses produksi.
makanan ringan di Desa morowudi Kecamatan
Hal ini terjadi pada industri kecil makanan ringan di
Cerme Kabupaten Gresik mengalami peningkatan
Desa Morowudi kecamatan Cerme Kabupaten
yaitu dari 24 industri menjadi 33 industri.
Gresik, dimana industri
kecil makanan ringan
Berkembangnya industri kecil ini dikarenakan
setiap tahunnya mengalami perkembangan dan
modal yang digunakan untuk mendirikan usaha
penambahan jumlah produksi. Sehingga secara tidak
tidak terlalu besar, selain itu teknologi yang
langsung dengan berkembangnya industri kecil
digunakan sangat sederhana.
maka secara tidak langsung akan memberikan atau
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah
menyediakan lapangan kerja bagi pengangguran
satu pemilik usaha Bapak Miskan pada 24 April
atau pencari kerja
2014 beliau mengatakan bahwa berkembangnya 3. Kontribusi industri kecil makanan ringan
industri makanan ringan ini dikarenakan pada tiap tahunnya
permintaan
produksi
terhadap penyerapan tenaga kerja
meningkat.
Khususnya pada bulan Ramadhan menjelang Iedul Fithri industri makanan ringan kebanjiran pembeli,
9
Jurnal ilmiah. Tahun 2014
Industri kecil makanan ringan yang terletak di
yang banyak, membuat industri kecil makanan
Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten
ringan membutuhkan tenaga kerja yang banyak dari
Gresik mempunyai kontribusi dalam penyerapan
setiap tahunya.
tenaga kerja. Untuk mengetahui seberapa besar
Meskipun serapan tenaga kerja dari Industri
serapan tenaga kerja oleh industri kecil makanan
kecil makanan ringan sebesar 20,67 %, hal ini bisa
ringan ini, maka dapat dihitung dengan cara
menjadi
membandingkan antara jumlah penduduk usia
khususnya pemerintah daerah Kabupaten Gresik
produktif.
untuk lebih meningkatkan progam pemberdayaan
Serapan tenaga kerja dari industry kecil
IKM
perhatian
agar
tersendiri
nantinya
banyak
bagi
pemerintah
IKM-IKM
yag
makanan ringan di Desa Morowudi Kecamatan
berkembang dan tersebar luar di bagai wilayah
Cerme kabupaten Gresik dari tahun ke tahun
Kabbupaten Gresik. Karena dengan berkembang
mengalami peningkatan. Yaitu dari tahun 2007
dan tersebar luasnya IKM maka akan mengurangi
dengan prosentase sebesar 14,69% meningkat
beban tersendiri bagi pemerintah Kabupaten Gresik
menjadi 15,81% pada tahun 2008. Dari tahun 2008
dalam hal pengurangan pengangguran karea secara
ke tahun 2009 meningkat menjadi 18,19%. Dari
tidak langsung IKM-IKM tersebut membutuhhkan
tahun 2009 ke tahun 2010 mengalami peningkatan
banyak tenaga kerja yang tidak terlalu menuntut dari
kembali dari 18,19% menjadi 19,77%. Dan akhirnya
segi aspek pendidikan.
pada tahun 2011 prosentase
penyerapan tenaga
Selain
itu
dengan
banyaknya
IKM-IKM
kerja pada industry kecil makanan ringan di Desa
yangtersebar las maka akan menambah pendapat
Morowudi Kecamatan Cerme kabupaten Gresik
pemerintah Kabupaten Gresik dari segi pajak.
meningkat menjadi 20,67%
Sehingga akan meningkatan Penghasilan Asli
Industri kecil juga mempunyai peran besar
Daerah (PAD) kabupaten.
dalam penyerapan tenaga kerja, hal itu dikarenakan
Dalam
penyediaan
kesempataan
kerja
suatu industri kecil memerlukan banyak tenaga
dalam industri kecil sangat berperan sekali yaitu
kerja untuk kegiatan produksi
dalm menyediakan kesempatan kerja berkaitan
Tenaga kerja adalah orang yang mampu
dengan banyaknya tenaga kerja yang terserap,
melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar
tenaga kerja dalam suatu unit usaha di industri
hubungan kerja, guna menghasilkan suatu barang
kecil berperan penting, karena tenaga kerja
atau jasa untuk memenuhi segala kebutuhan
tersebut melakukan pekerjaan baik didalam
masyarakat.
maupun
Tenaga kerja merupakan faktor produksi ang
diluar
hubungan
kerja
sehingga
karena
menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
perananya dalam produksi tetapi juga karenan
kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, tenaga
menyangkut kesejahtreaan keluarga dan masyarakat.
kerja adalah faktor produksi yang penting
Peningkatan srapan tenaga kerja ini tak lain
kedudukannya dalam proses produksi serta
penting
kedudukanya
bukan
hanya
adalah karena faktor berkembangnya Industri kecil
dalam
di Desa Morowudi itu sendiri. Permintaan produksi 10
kesejahteraan
keluarga
dan
Kontribusi Industri Kecil Makanan Ringan Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik
mamsyarakat. Adapun industri kecil ini dapat
Saran
mengurangi pengangguran karena industri kecil
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis
ini menyediakan kesempatan kerja. Selain itu
memberikan sedikit saran untuk kemajuan industri
dengan adanya industri kecil yang berkembang
kecil makanan ringan yang ada di Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik.
maka dapat mengurangi angka kemiskinan.
Adapun
saran-saran yang penulis ajukan adalah sebagai berikut : a) Bagi
PENUTUP
Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik, diharapkan
Simpulan
dapat membantu para pengusaha industri kecil
Berdasarkan dari rumusan masalah dan hasil
makanan ringan dalam pengajuan bantuan modal
analisa yang peneliti paparkan sebelumnya, maka
kepada pihak yang berwenang agar pengusaha-
peneliti dapat menarik kesimpulan yang merupakan
pengusaha
inti dari sebuah hasil penelitian yaitu tentang
penyerapan
tenaga
kerja
di
dilakukan
penelitian
ringan usahanya
bisa
lebih
kemudian
memperbanyak tenaga kerjanya sehingga hal ini
Desa
juga berdampak positif bagi pemerintah daerah atau
Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Setelah
makanan
mengembangkan
seberapa besar kontribusi industri makanan ringan terhadap
pemerintah Desa Morowudi
pemerintah desa setempat. b) Bagi para pengusaha
tentang
dann tenaga kerja industri kecil makanan ringan,
perkembangan jumlah industri kecil makanan ringan
diharapkan mereka lebih meningkatkan mutu,
terhadap penyerapan tenaga kerja maka dapat
kwalitas hasil produksi. Sehingga hal ini bisa
disimpulkan sebagai berikut :
menjaga persaingan dengan industri lain yang juga
1. Perkembangan jumlah industri makanan
sama-sama bergelut dalam bidang industri makanan
ringan mengalami peningkatan pada setiap tahunnya
ringan atau sejenisnya. Dalam menjaga persaingan
yaitu dari tahun 2007 terdapat 24 industri makanan
dan
ringan meningkat pada tahun 2011 yaitu menjadi 33
mengantisipasi
keterbatasan
bahan
baku,
peneliti memberikan solusi bagi para pengusaha
industri.
makanan ringan untuk mendirikan koperasi sebagai
2. Perkembangan jumlah tenaga kerja pada
pengatur pemasaran serta pemasok bahan baku.
industri kecil makanan ringan di Desa Morowudi Kecamatan Cerma Kabupaten Gresik dari tahun ke
DAFTAR PUSTAKA
tahun mengalami peningkatan yaitu dari tahun 2007
Afrida, 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia Indonesia
sebesar 435 tenaga kerja meningkat menjadi 634 tenaga kerja pada tahun 2011.
BPS Kecamatan dalam angka 2007-2011 Gresik
3. Kontribusi yang diberikan oleh industri kecil
makanan
ringan
di
Desa
Indrianingtyas, Retno. 2009. Manajemen Industri Kecil Modern. Surabaya: Kharizma Grafika
Morowudi
Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik terhadap
Kuncoro, Mudrajat. 2007. Ekonomika Industri Indonesia 2007 : Menuju Negara Indonesia Baru 2030. Yogyakarta: CV. Andi
penyerapan tenaga kerja adalah sebesar 20,67% yaitu sebanyak 634 tenaga kerja dari 3067 penduduk yang berusia produktif.
11
Jurnal ilmiah. Tahun 2014
Sastrohadiwiryo. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara Soemarni, Murti dan John Soeprihanto. 2003. Pengantar Bisnis. Yogyakarta : Librty Subri, Mulyadi. 2002. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta Bandung Tohar, M. 200. Membuka Usaha Kecil. Yogyakarta : Kanisius Undang-undang Republik Indonesia No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tahun 2010. Bandung: Citra Kumbara
12