HUBUNGAN INDUSTRI KECIL SANDAL DENGAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DI DI DESA WEDORO KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO
Lailatul Chotimah dan Ady Soejoto ABSTRACT The development of small industries in Sidoarjo Regency shows that Sidoarjo can be an economic subject that is able to accommodate many employees. This situation is like the small industries of sandal in Wedoro Village, Waru District, Sidoarjo Regency this can give positive effect for the changes of the people’s economic condition in that village. The aim of this research was to know whether there was a relationship between small industries of sandal and the employment in Wedoro Village, Waru District, Sidoarjo Regency in 2007-2011.This research was asosiative with qualitative approach. The result of this research showed that there was a relationship between the sum of the small industries of sandal and the employment in Wedoro Village, Waru District, Sidoarjo Regency. Key words: small industries, employment.
Abstraksi Seiring dengan perkembangan industri kecil di Kabupaten Sidoarjo menunjukkan sebagai pelaku ekonomi yang mampu menampung tenaga kerja dalam jumlah banyak. Industri kecil sandal yang berada di Desa Wedoro Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo memberikan dampak yang baik bagi perubahan perekonomian masyarakat setempat dan masyarakat sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara industri kecil sandal dengan penyerapan tenaga kerja di Desa Wedoro Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2007-2011. Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan sifnifikansi antara jumlah industri kecil sandal dengan penyerapan tenaga kerja di Desa Wedoro Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.
Proses pembangunan seringkali
negara ini menghadapi tantangan krisis
dikaitkan dengan proses industrialisasi.
ekonomi yang berkepanjangan. Namun
Proses industrialisasi dan pembangunan
tidak semua industri dalam negeri
industri sebenarnya merupakan satu
terpuruk karena krisis. Usaha industri
jalur
kecil masih mampu bertahan walaupun
kegiatan
untuk
meningkatkan
kesejahteraan rakyat dalam arti tingkat
Indonesia mengalami
krisis bahkan
hidup yang lebih maju maupun taraf
resesi, karena sektor industri kecil
hidup yang lebih bermutu. Peran industri
merupakan usaha yang bersifat padat
kecil dalam perekonomian Indonesia
karya. Industri kecil tidak bergantung
sudah diakui masyarakat luas saat
pada bahan baku impor dalam proses
produksinya sehingga biaya produksinya
2. Buduran
26
31
57
tidak terpengaruh oleh melonjaknya
3. Candi
16
57
73
nilai rupiah terhadap dollar. Keadaan
4. Porong
6
26
32
tersebut juga berlaku di kabupaten
5. Krembung
1
29
30
Sidoarjo, yang terlihat dalam PDRB
6. Tulangan
3
28
31
Sidoarjo. Seiring dengan perkembangan
7. Tanggulan
10
33
43
industri kecil di Kabupaten Sidoarjo
gin
menunjukkan sebagai pelaku ekonomi
8. Jabon
1
26
27
yang mampu menampung tenaga kerja.
9. Krian
10
29
39
Seperti halnya industri kecil sandal yang
10. Balongbed
2
17
19
11. Wonoayu
7
27
34
12. Tarik
3
4
7
13. Prambon
1
9
10
14. Taman
43
78
121
15. Waru
54
99
153
16. Gedangan
34
49
83
17. Sedati
10
11
21
18. Sukodono
6
21
27
248
609
857
berada di Desa Wedoro Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo Sektor
industri
kecil
di
Kecamatan Waru sebanyak 99 industri kecil
pada tahun 2011. Melihat
kenyataan, maka peran sektor industri kecil di Kecamatan Waru diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Pertumbuhan
ekonomi
dan
perkembangan sektor industri tersebut menjanjikan luasnya kesempatan kerja.
ndo
Jumlah/To tal 2011
Sumber: BPS kabupaten Sidoarjo 2011 Tabel 1
Hal ini memberikan dampak
Jumlah Perusahaan Industri
yang baik bagi perubahan perekonomian
Besar dan Industri Kecil Menurut Kecamatan Tahun 2011 Jumlah Perusahaan Kecamatan
Indu
Indust
stri
ri
Besa
Kecil
Total
15
35
disekitarnya. Rumusan masalah yang ingin dicarikan jawabannya adalah: Adakah hubungan industri kecil sandal dengan penyerapan tenaga kerja di Desa Wedoro Kecamatan Waru Kabupaten
r 1. Sidoarjo
masyarakat setempat dan masyarakat
50
Sidoarjo penelitian
tahun ini
2007-2011.
Tujuan
adalah:
Untuk
menganalisis hubungan antara industri
mengolah barang dasar menjadi barang
kecil sandal dengan penyerapan tenaga
jadi/ setengah jadi, barang setengah jadi
kerja di Desa Wedoro Kecamatan Waru
menjadi barang jadi atau dari yang
Kabupaten Sidoarjo tahun 2007-2011.
kurang nilainya dengan maksud untuk
Keberadaan industri kecil tidak
dijual, dengan jumlah pekerja paling
lepas dari pemerintah. Mengacu pada
sedikit 5 orang dan yang paling banyak
Undang-Undang No. 20 Tahun 2008
19 orang termasuk pengusaha.
pasal 1, bahwa indutri kecil adalah
Sektor usaha kecil memiliki
usaha ekonomi produktif yang berdiri
karakteristik sebagai berikut: a) Sistem
sendiri, yang dilakukan oleh perorangan
pembukuan yang relatif sederhana dan
atau
cenderung
badan
usaha
yang
bukan
tidak
mengikuti
kaidah
merupakan anak perusahaan atau bukan
pembukuan standar. b) Margin yang
cabang
dimiliki,
cenderung tipis mengingat persaingan
dikuasai, atau menjadi badan baik
yang sangat tinggi. c) Modal terbatas. d)
langsung maupun tidak langsung, dari
Pengalaman
usaha menegah atau usaha besar yang
mengelolah perusahaan yang masih
memenuhi
sangat terbatas. e) Skala ekonomi yang
perusahaan
kriteria
yang
usaha
kecil
menejerial
dalam
sebagiamana dimaksud dengan undang-
terlalu
undang ini. Sedangkan kriteria industri
mengharapkan
kecil dilihat dari segi keuangan dan
mencapai titik efisiensi jangka panjang.
modal yang dimiliki menurut undang-
f) Kemampuan pemasaran dan negoisasi
undang No. 20 Tahun 2008 pasal 6
serta diversifikasi pasar sangat terbatas.
adalah sebagai berikut:
g)
Memiliki
kecil
Kemampuan
sehingga
sulit
ditekannya
biaya
untuk
memperoleh
kekayaaan bersih paling banyak Rp
sumber dana dari pasar modal rendah,
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
mengingat keterbatasan dalam sistem
tidak termasuk tanah dan bangunan
administrasinya.
tempat
usaha
atau
memiliki
hasil
Menurut
Tohar
(2000:
75)
penjualan tahunan paling banyak Rp
industri kecil dapat digolongkan antara
300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
lain
Menurut
penggolongannya, bentuknya, produk
Badan
Pusat
Statistik
ditinjau
(BPS:2004)‖Industri kecil adalah usaha
dan
rumah tangga yang melakukan kegiatan
aktivitas
jasa
yang yang
dari
dihasilkan dilakukan,
hakikat
maupun usaha
pertanian, usaha industri dan usaha jasa.
menyediakan
Pada
usaha
berkaitan dengan banyaknya tenaga
perseorangan ini lebih muda didirikan,
kerja yang terserap, tenaga kerja dalam
karena tidak memerlukan persyaratan
suatu unit usaha di industri kecil
dan prosedur yang rumit dan bertahap
berperan penting, karena tenaga kerja
seperti bentuk-bentuknya. Sedangkan
tersebut melakukan pekerjaan baik di
usaha
untuk
dalam maupun luar hubungan kerja
perusahaan
sehingga menghasilkan barang dan jasa
umumnya
bentuk
persekutuan
mencapai dalam
berusaha
tujuan-tujuan memperoleh
kerja
Usaha
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
persekutuan merupakan bentuk kerja
Oleh karena itu, tenaga kerja adalah
sama
faktor
dari
laba.
kesempatan
berbagai
bertanggung
jawab
orang secara
yang pribadi
terhadap uasah persekutuannya. Industri peranan
yang
kegiatan
kecil cukup
ekonomi
dalam
masyarakat.
Pengembamgan industri berskala kecil akan membantu mengatasi berbagai permasalahan,
yang
penting
kedudukannya dalam proses produksi serta dalam kesejahteraan keluarga dan
memegang besar
produksi
diantaranya
masyarakat. Adanya industri kecil ini dapat mengurangi pengangguran karena industri
kecil
ini
menyediakan
kesempatan kerja. Menurut Satrohadiwiryo (2005), sebagian besar manusia di muka bumi
pengangguran mengingat teknologi yang
Indonesia
digunakan adalah teknologi sederhana.
pelaksanaan
Menurut Kuncoro (2007:363), bahwa
memiliki peran dan kedudukan yang
industri kecil memiliki peranan yang
sangat penting sebagai pelaku dalam
cukup
mencapai tujuan pembangunan. Tenaga
besar,
menyediakan Membantu
yaitu:
a)
kesempatan
Mampu kerja;
memecahkan
b)
masalah
menyadari
bahwa
nasional,
tenaga
dalam kerja
kerja merupakan salah satu faktor produksi
selain
tanah,
modal
dan
pengangguran; c) Pemerataan distribusi
kecakapan tata laksana.. Peranan faktor
pendapatan; d) Pengurangan jumlah
produksi tenaga kerja sangat penting dan
kemiskinan.
merupakan
kerja
unsur-unsur
yang
harus
Dalam penyediaan kesempatan
bekerja demi terlaksanakannya proses
dalam
sangat
produksi. Kemampuan tenaga kerja
dalam
tersebut dapat disumbangkan untuk
berperan
industri sekali
kecil yaitu
memungkinkan
dilakukannya
proses
Analisisi
permintaan
tenaga
produksi barang dan jasa. Menurut
kerja didasarkan atas asumsi bahwa
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
permintaan
tentang
diturunkan dari permintaan masyarakat
ketenagakerjaan
menjelaskan adalah
setiap
melakukan
pasal
bahwa:―Tenaga orang
yang
pekerjaan
1
kerja
terhadap
pasar
tenaga
barang
dan
kerja
jasa
yang
mampu
dibutuhkannya. Tenaga kerja merupakan
guna
faktor produksi yang paling penting di
menghasilkan barang dan jasa baik
dalam
untuk memenuhi kebutuhan sendiri
kemampuannya menghasilkan barang
maupun kebutuhan masyarakat‖.
dan jasa.
Setiap tenaga kerja memiliki
proses
produksi
karena
Berdasarkan Jurnal Dinamika
keterampilan dan kemampuan yang
Pembangunan (Maret,
berbeda-beda,
disesuaikan
permintaan tenaga kerja dipengaruhi
dengan jelas pekerjaannya dan posisi
oleh dua faktor yaitu faktor eksternal
setiap tenaga kerja. Tenaga kerja yang
dan faktor internal. Faktor eksternal
memiliki keterampilan dan kemampuan
tersebut
yang lebih, maka akan mendapatkan
pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi,
upah atau gaji yang lebih besar.
pengangguran,
hal
ini
Tenaga kerja ada yang menjadi
Dalam
anatara
lain
dan
dunia
2004) dalam
tingkat
tingkat usaha
bunga. tidaklah
angkatan kerja tetapi ada juga yang
memungkinkan mempengaruhi kondisi
bukan angakatan kerja. Angkatan kerja
tersebut, maka hanyalah pemerintah
ada yang bekerja, tetapi ada pula yang
yang
menganggur. Di antara penduduk yang
mempengaruhi faktor eksternal. Dengan
bukan angkatan kerja, ada yang sekolah,
melihat keadaan tersebut maka dalam
mengurus rumah tangga dan penerima
mengembangkan sektor industri kecil
pendapatan. Penduduk bekerja dibagi
dapat dilakukan dengan menggunakan
dua, yaitu setengah pengangguran dan
faktor
tidak kentara. Penduduk yang bekerja
meliputi tingkat upah, produktivitas
tidak kentara dibedakan atas penduduk
tenaga kerja, modal serta pengeluaran
berproduktivitas rendah dan penghasilan
tenaga kerja non upah.
dapat
menangani
internal
dari
dan
industri
yang
rendah. Salah keberhasilan
satu industri
faktor kecil
penentu adalah
manusia sebagi tenaga kerja. Setelah
Tejasari,
ditentukan kebutuhan akan tenaga kerja
menunjukkan bahwa jumlah unit usaha,
agar
kuantitas
kredit modal kerja dan PDB UKM
maupun kualitas tenaga kerja yang
secara signifikan mempunyai pengaruh
dibutuhkan secara tepat, maka langkah
positif terhadap penyerapan tenaga kerja
selanjutnya yang dilakukan perusahaan
tetapi kredit investasi dan pendapatan
adalah menarik atau menyerap tenaga
perkapita secara signifikan berpengaruh
kerja. Kemudian melakukan seleksi
negatif
tenaga kerja dari hasil permintaan
kerja. Dan tenaga kerja dan investasi
tersebut yang sudah tersedia. Sumari dan
secara signifikan berpengaruh terhadap
Soeprihanto
pertumbuhan
dapat
bahwa
menentukan
(2003:368)
penarikan
menyatakan
tenaga
kerja
2008
dengan
hasil
terhadap penyerapan tenaga
ekonomi
sedangkan
jumlah unit UKM secara signifikan
merupakan kegiatan untuk mencari dan
berpengaruh
negatif
menarik calon tenaga kerja dengan
pertumbuhan ekonomi.
terhadap
motivasi, kemampuan, keahlian, dan Sedangkan Djusniati Rasinan,
pengetahuan yang diperlukan.
2010. Peran UMKM dalam Penyerapan Penelitian terdahulu yang sudah dilakukan
Mengukur
dengan hasil penelitian adalah usaha
Besarnya Peranan Industri Kecil Dalam
mikro berpengaruh signifikan terhadap
Perekonomian Di Provinsi Jawa Tengah.
penyerapan tenaga kerja
(Dilakukan
dengan
oleh
judul
Tenaga Kerja di Kabupaten Maros
Tri
Wahyu
Rezekiningsih, 2004) hasilnya yaitu
METODE PENELITIAN
jumlah unit usaha dan nilai produksi berpengaruh penyerpan
signifikan tenaga
kerja,
Ditinjau dari tujuannya jenis
terhadap
penelitian asosiatif dengan pendekatan
pengaruh
kuantitatif. Rancangan penelitian ini
jumlah unit usaha terhadap penyerapan
mencari
hubungan
tenaga kerja di industry kecil adalah
independen dengan variabel dependen.
elastic. Selanjutnya penelitian dengan
Variabel independen adalah jumlah
judul Peran Sektor Usaha Kecil dan
industri
Menengah dalam Penyerapan Tenaga
dependen adalah jumlah tenaga kerja.
Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi di
Populasi dalam penelitian ini adalah
Indonesia dilakukan oleh Maharani
jumlah industri dan jumlah tenaga kerja
kecil,
antara
sedangkan
variabel
variabel
di
Kecamatan
Sidoarjo.
Waru
Sedangkan
Kabupaten
sampel
dalam
penelitian ini adalah a) jumlah industri
sedangkan
rumus
korelasi
product
korelasi Product Moment, yaitu sebagai berikut:
kecil di Desa Wedoro Kecamatan Waru rxy =
Kabupaten Sidoarjo pada tahun 20072011 b) jumlah tenaga kerja industri kecil di Desa Wedoro Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo pada tahun 20072011.
Sumber: Sugiyono (2010-228) Dimana: rxy = korelasi antara variabel x dan variabel y
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan
data
adalah
x
dikurangi
dokumentasi. Teknik pengolahan data
moment.
Uji
korelasi
normalitas
product digunakan
jumlah
)
analisis data yang digunakan adalah Uji dan
rata-rata
seluruh industri kecil sandal (xi -
adalah menggunakan uji Adapun teknik
Normalitas
= banyaknya industri kecil sandal
y
= banyaknya tenaga kerja dikurangi rata-rata jumlah seluruh tenaga
untuk mengetahui apakah data variabel
kerja (yi - )
terikat dan variabel bebas berdistribusi
Dengan ketentuan nilai r tidak
ini
lebih dari harga (-1≤ r ≤ +1). Apabila r =
dilakukan dengan kurve normal, dimana
-1 maka korelasinya negatif sempurna,
normal
atau
tidak.
Pengujian
menggunakan rumus: z =
dan
jika r = 0 artinya tidak ada korelasi, dan jika r = 1 maka artinya korelasi positif
dimana
sempurna. s=
ket: z= Simpangan baku untuk kurve normal standard xi = Data ke I dari suatu kelompok data X = Rata- rata kelompok s = Simpangan baku
Pengujian
hipotesis
dapat
dinyatakan dengan sebagai berikut: Ho : r = 0 berarti variabel independen (X) tidak ada hubungan dengan variabel dependen (Y) Ha : r ≠ 0 berarti variabel independen (X)
ada
hubungan
variabel dependen (Y)
dengan
Untuk uji signifikansi hubungan indutri
Penduduk
yang
bermata
kecil sandal dengan penyerapan tenaga
pencahariannya sebagai pengusaha kecil
kerja di Desa Wedoro Kecamatan Waru
sebesar 1234 jiwa, karyawan swasta
Kabupaten Sidoarjo menggunakan uji t
sebesar 252 jiwa, pegawai negeri sipil
dimana:
sebesar 118 jiwa, pengrajin sebesar 351 jiwa, TNI sebesar 148 jiwa, wiraswasta/ t=
pedagang sebesar 568 jiwa, pensiunan
Kriteria pengambilan keputusan dengan
sebesar 72 jiwa dan jasa sebesar 73 jiwa. Industri kecil sandal di desa
derajat kesalahan 5% jika: t hitung < t tabel : maka Ho diterima,
Wedoro pada dari tahun 2007-2011
variabel independen tidak ada hubungan
terdiri dari 797 industri kecil dengan
secara
penyerapan tenaga kerjanya sebanyak
signifikan
terhadap
variabel
dependen.
3.676 orang yang berasal dari desa
t hitung > t tabel : maka Ha ditolak,
Wedoro dan sekitarnya. Hal ini dapat
variabel
dilihat pada tabel berikut:
secara
independen signifikan
ada
hubungan
terhadap
Tabel 2
variabel
Jumlah industri kecil sandal dan
dependen.
tenaga kerja di Desa Wedoro pada tahun 2007-2011
HASIL PENELITIAN Berdasarkan
profil
Desa
Wedoro, penduduk di Desa Wedoro sebagian besar bermata pencaharian sebagai pengusaha industri kecil yang didukung dan diminati oleh penduduk sekitar dengan mengikuti jejak para pendahulunya dengan mendirikan usaha
Tahun
Jumlah Jumlah % industri tenaga kecil kerja sandal 2007 156 733 59,4 2008 167 742 60,13 2009 160 733 59,4 2010 157 734 59,48 2011 157 734 59,48 Sumber: Hasil olahan BPS Berdasarkan
kecil karena dirasa mempunyai prospek
tabel
diatas,
yang baik untuk kedepannya. Selain
diketahui bahwa pekerja yang bekerja di
bermata pencaharian sebagai pengusaha
industri kecil sandal pada tahun 2007
kecil, masyarakat mempunyai profesi
sebanyak 59,4% , tahun 2008 sebanyak
lain sebagai karyawan swasta, pengrajin,
60,13%,tahun 2009 sebanyak 59,4% dan
TNI, POLRI, PNS, dan lain-lain.
tahun
2010-2011
sebanyak
59,48.
Dengan demikian pada tahun 2007 ke
Dengan
demikian
varians
tahun 2008 penyerapan tenaga kerja di
kelompok data untuk jumlah industri
Desa Wedoro mengalami peningkatan
kecil sandal adalah s2 = 82/5 = 16,4
sebanyak 0,73% tetapi pada tahun 2009
Sedangkan standart deviasinya s = √
banyaknya
16,4 = 4,04 = 4
industri
kecil
berkurang
sehingga penyerapan tenaga kerja juga berkurang. Dan di tahun 2010-2011
Dan z =
= 2 / 4 = 0,5
banyanknya industri kecil berkurang tetapi
penyerapan
tenaga
kerjanya
No
Untuk mengetahui data yang akan
1. 2. 3. 4. 5.
bertambah sebanyak 0,08%. 1. Uji Normalitas
dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak, maka dihitung dengan kurve normal standard. Suatu data yang membentuk distribusi normal bila jumlah data diatas dan dibawah rata—rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya.
Jumlah Simpangan Simpangan tenaga (yi - Ῡ) Kuadrat kerja/tahun (yi - Ῡ) (yi) 733 -2 4 742 7 49 733 -2 4 734 -1 1 734 -1 1 ∑ = 3676 1 59 Ῡ = 735 Dengan
demikian
varians
kelompok data untuk jumlah tenaga kerja adalah s2 = 59/5 = 11,8 Sedangkan standart deviasinya √11,8 =
z=
No
1. 2. 3. 4. 5.
dan s =
Jumlah industri kecil sandal/ta hun 156 167 160 157 157 ∑ = 797 = 159
Simpang an (xi - ) -3 8 1 -2 -2 2
3,435 = 3 Simpang an Kuadrat (xi - ) 9 64 1 4 4 82
Dan z =
= 1 / 3 = 0,33
Karena kurve normal standard dinyatakan dengan nilai rata-rata = 0 dan simpangan bakunya adalah 1,2,3,4 dst, dan untuk nilai simpangan baku kurve normal standart pada jumlah industri kecil sandal dan jumlah tenaga kerja kurang dari 1, maka data untuk jumlah industri kecil sandal dan jumlah tenaga
kerja di Desa wedoro Kecamatan Waru
Rata-rata
tidak berdistribusi normal.
Rata-rata Ῡ = 3676 : 5 = 735
2. Korelasi product moment
∑ X2 = 82
Untuk menghitug seberapa besar
∑ Y2 = 59
peneyerapan industri
kecil
tenaga
= 797 : 5 = 159
kerja
pada
Dengan rumus korelasi product moment,
di
Desa
r dapat dihitung:
sandal
Wedoro Kecamatan Waru, maka dapat dihitung dengan menggunakan
rxy =
= 0,9201
=
rumus analisis korelasi product moment
sebagai
berikut
yang
Jadi ada korelasi positif sebesar 0,9201 antara jumlah industri kecil sandal
ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 3
dengan jumlah tenaga kerja tiap tahun.
Tabel penolong untuk
Hal ini berarti semakin banyak industri
menghitung korelasi antara
yang didirikan, maka akan semakin
jumlah industri kecil sandal
banyak penyerapan tenaga kerja yang
dengan jumlah tenaga kerja
dibutuhkan. Untuk melihat koefisien korelasi
industri kecil sandal di Desa
hasil perhitungan tersebut signifikan,
Wedoro Kecamatan Waru No
1. 2. 3. 4. 5.
Jumlah Jumlah industr tenaga i kecil kerja/t sandal/ ahun tahun (yi) (xi) 156 733 167 742 160 733 157 734 157 734 ∑= ∑ = 3676 797 Ῡ = 735 =
(xi - ) X
(yi - Ῡ) Y
X2
Y2
XY
maka perlu dibandingkan dengn r tabel, dengan taraf kesalahan tertentu. Bila taraf kesalahan ditetapkan 5% dan N =
-3 8 1 -2 -2 2
-2 7 -2 -1 -1 1
9 64 1 4 4 82
4 49 4 1 1 59
6 56 -2 2 2 64
5, maka harga r tabel = 0,878. Ternyata harga r hitung > r tabel, sehingga Ho ditolak
dan
Ha
diterima.
Jadi
kesimpulannya ada hubungan positif dan nilai kefisien korelasi antara jumlah industri kecil sandal dengan penyerapan
159
Untuk perhitungan koefisien korelasi,
tenaga kerja sebesar 0,9201.
maka data jumlah insutri kecil sandal
Pengujian signifikansi koefisien
dan jumlah tenaga kerja dimasukkan ke
korelasi, selain dapat menggunakan
dalam tabel. Dari tabel tersebut telah
tabel,
ditemukan:
dengan rumus:
juga
dapat
dihitung
dengan
Pembahasan t=
=
= 4,066
Untuk kesalahan 5% uji dua
Hubungan industri kecil sandal dengan
peyerapan
tenaga
kerja
fihak dan dk = n – 2 = 3, maka diperoleh
berdasarkan hasil analisis yang telah
t tabel = 3,182. Ternyata harga t hitung
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
= 4,06 lebih besar dari t tabel, sehingga
terdapat
Ho ditolak. Hal ini berarti terdapat
antara jumlah industri kecil sandal
hubungan
dengan
yang
signifikansi
antara
hubungan
penyerapan
yang
signifikan
tenaga
kerja.
industri kecil sandal dengan penyerapan
Hubungan antara jumlah industri kecil
di Desa Wedoro Kecamatan Waru
sandal
Kabupaten Sidoarjo.
positif.
angka
yang
disebut
dengan
penyerapan
bernilai
Artinya jumlah industri kecil
Dalam analisi korelasi terdapat suatu
dengan
sandal
terbuti
memberikan
dampak
Koefisien Determinasi, yang besarnya
terhadap penyerapan tenaga kerja di
adalah kuadrat dari koefisien korelasi
Desa Wedoro. Hasil ini memberikan
(r2). Koefisien ini disebut koefisien
bukti empiris bahwa jumlah industri
penentu, karena varians yang terjadi
kecil
pada variabel dependen (Y) dapat
banyaknya tenaga kerja yang terserap.
dijelaskan melalui varians yang terjadi
Apabila industri kecil sandal yang
pada varians independen (X). Karena
didirikan meningkan hal tersebut akan
nilai
meningkatkan pula penyerapan tenaga
r
=
0,9201
determinasinya = r
2
maka
koefisien
= 0,92012 = 0,85.
sandal
berpengaruh
terhadap
kerjanya.
Hal ini berarti varians yang terjadi pada
Pada penelitian yang dilakukan
variabel Y (jumlah tenaga kerja industri
Tri Wahyu Rezekiningsih (2004) yaitu
kecil sandal) 85% dapat dijelaskan
Mengukur Besarnya Peranan Industri
melalui
varians
variabel
X
sandal),
atau
yang
(jumlah jumlah
terjadi
pada
Kecil Dalam Perekonomian Di Provinsi
industri
kecil
Jawa Tengah, hasil penelitiannya adalah
tenaga
kerja
jumlah unit usaha dan nilai produksi
industri kecil sandal 85% ditentukan
berpengaruh
signifikan
oleh banyaknya industri kecil yang
penyerapan
didirikan, dan 15% oleh faktor lain.
jumlah unit usaha terhadap penyerapan
tenaga
kerja.
terhadap Pengaruh
tenaga kerja di industri kecil adalah
elastis, dimana jika ada kenaikan 1%
Adapun saran yang disampaikan
unit usaha industri kecil akan ada
untuk
kenaikan sebesar 4,84% tenaga kerja
sandal di Desa Wedoro Kecamatan
yang terserap di industri kecil. Jika
Waru
dibandingkan dengan hasil penelitian
sebagai berikut:
terdahulu, besarnya serapan tenaga yaitu
pengembangan
Kabupaten
Meskipun
industri
kecil
Sidoarjo
adalah
hubungan
antara
85% lebih tinggi dari besarnya serapan
jumlah industri kecil sandal dengan
tenaga kerja pada penelitian terdahulu
penyerapan tenaga kerja bersifat positif
yakni
Penyerapan
dan memiliki presentase tinggi, setiap
tenaga kerja oleh industri kecil sandal
industri yang didirakan harus tetap
tersebut lebih lebih kurang dari 85%
memiliki
berarti
kreatif,dan terampil agar para pekerja
sebesar
29,15%.
lebih
dari
50%.
Besarnya
presentase penyerapan tenaga tersebut
dapat
pengangguran
di
tenaga
kerja
yang
ulet
kerja
dapat meningkatkan hasil produksinya.
mengurangi
Di dalam faktor penghambat dalam
Wedoro
industri kecil sandal ini adalah ketatnya
Desa
Kecamatan Waru.
persaingan dengan hal tersebut jika suatu industri kecil sandal memiliki pekerja yang kreatif, ulet, dan terampil
KESIMPULAN Jawaban
dari
pertanyaan
penelitian tersebut dapat disimpulkan
maka persaingan antar industri kecil dapat teratasi.
bahwa terdapat hubungan signifikansi antara jumlah industri kecil sandal
DAFTAR RUJUKAN
dengan penyerapan tenaga kerja di Desa wedoro Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.
Hubungan
imdustri
kecil
sandal dengan penyerpan tenaga kerja ini termasuk hubungan searah, hal ini berarti semakin banyak industri kecil yang
didirikan
di
Desa
Wedoro
Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, maka semakin banyak pula penyerapan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Afrida. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia Anderson, TD. 1987. ―Profit in Small Frims. Gower Publishing Company Ltd. Aldershot, England: Hants”. Dalam Sartika, Titik dan Rahman. 2002.Ekonomi Skala Kecil/ Menengah & Koperasi. Jakarta: Ghalia Indonesia Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta Arsyad, Lincolin. 1997. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : UPP STIM YKPN BPS. 2004. Statistik Industri Kecil dan Kerajinan rumah tangga. Jakarta Indonesia BPS. 2011. Sidoarjo Dalam Angka. Sidoarjo BPS.Kecamatan Dalam Angka 20072011. Sidoarjo Eko, Edi Waluyo. 2006. Ekonomika Makro. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Indriartiningtyas, Retno. 2009. Manajemen Industri Kecil Modern. Surabaya: Kharizma Grafika Kuncoro, Mudrajat. 2007. Ekonomika Industri Indonesia 2007: Menuju Negara Industri Baru 2030. Yogyakarta: CV. Andi Murdjianto
dan Wahid. 2006. Membangun Karakteristik dan Kepribadian Kewirausahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Rasinan, Djusniati. 2010. Peran UMKM dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Maros (online), Vol. 1, No. 1, (http://adiwidiaedisijuli/20 10/1/ Peran UMKM dalam Penyerapan Tenaga Kerja…..by Djusniati Rasinan.pdf, diakses 21 Januari 2013)
Rezekiningsih, Tri wahyu. 2004. Mengukur Besarnya Peranan Industri Kecil Dalam PErekonomian Di Provinsi Jawa Tengah (online) Vol. 1, No. 2, (http://eprints.undip.ac.id/1 400/1?Mengukur_Besarny a_Peranan_Industri Kecil....by Tri Wahyu Rezekiningsih_(OK).pdf, diakses 21 Januari 2013) Sastrohadiwiryo. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara Soediyono. 2000. Pengantar Ekonomi Mikro: edisi millennium. Yogyakarta:BPEEYogyakarta Soemarni, Murti dan John Soeprihanto. 2003. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Liberty Sopiah dan Syihabidhin. 2008. Manajemen Bisnes Ritel. Yogyakarta: Andi Subanar, Harimurti. 2001. Manajemen Usaha Kecil. Yogykarta: BPFE Subri, Mulyadi. 2002. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Bandung Sugiyono. 2010. Statistic untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Bandung Swastha, Basu dan Ibnu Sukotjo. 2002. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta:Liberty
Tejasari, Maharani. 2008. Peran Sektor Usaha Kecil dan Menengah dalam Penyerapan Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia (online), Vol. 1, No. 2, (http://journal.uiiy.ac.id/1/ Peran Sektor Usaha Kecil dan Menengah dalam Penyerapan Tenaga Kerja……by Maharani Tejasari.pdf, diakses 21 Januari 2013)
Tohar, M. 2000. Membuka Usaha Kecil. Yogyakarta: Kanisius Undang-undang Republika Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. 2010. Bandung : Citra Kumbara Undang-undang Republika Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menegah