Modul ke:
Kewirausahaan Mengidentifikasi Dan Mengorganisir Usaha
Fakultas
FEB
Program Studi
Manajemen www.mercubuana.ac.id
Ari Sulistyanto, S. Sos., M.I.Kom
Bagian Isi • • • • • •
A.Pengertian, B. Peran dan C. Ruang Lingkup Perencanaan Usaha D. Sifat, E. Manfaat dan F. Proses Perencanaan Usaha
Perencanaan • Perencanaan usaha dapat diartikan sebagai suatu proses manajerial untuk menentukan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.
Peran perencanaan usaha peran perencanaan usaha adalah untuk membantu manajemen (wirausaha/pelaku bisnis/manajer) dalam memilih alternatif jenis usaha dan strateginya agar usaha yang didirikannya (dikelolanya) dapat hidup berkelanjutan dan berkembang (going concern and growth). Seorang wirausaha yang sedang membuat rencana usaha perlu memahami ruang lingkup perencanaan usaha
Ruang Lingkup Perencanaan Usaha A. Jenis usaha, memilih jenis usaha yang paling mungkin dilakukan dimulai dari sesuatu yang disukai (misalnya : usaha dagang, usaha produksi atau usaha jasa). B. Organisasi usaha, memilih jenis badan usaha dan tipe struktur organisasi usaha berdasarkan sifat dan skala usaha (misalnya : usaha perseorangan, perseroan terbatas atau PT, CV, dll; tipe struktur organisasi : organisasi garis, organisasi garis dan staff dan organisasi fungsional). C. Pengelola usaha, memilih orang-orang yang akan melaksanakan usaha yang baru didirikan (dikelola sendiri atau dikelola oleh orang lain).
Ruang Lingkup Perencanaan Usaha A. Potensi keuntungan usaha, memilih jenis usaha yang paling menguntungkan dan prospektif (diperoleh melalui riset pasar). B. Ketersediaan sumber daya, memilih jenis usaha yang sesuai dengan kemampuan sumber daya yang dimiliki (memahami kemampuan sumberdaya dari kepemilikan dalam diri sendiri). C. Lokasi usaha, memilih lokasi usaha sesuai dengan sifat dan karakteristik usaha yang akan didirikan (misalnya : dekat pasar/konsumen, dekat bahan baku, dekat pekerja atau dekat lembaga keuangan). D. Strategi usaha, memilih strategi pengembangan usaha yang sesuai dengan kebutuhan (defender, prospector, analyzer, cost leadership, differentiation, focus dan lisention/franchise). E. Membuat rencana usaha (business plan),
Sifat Perencanaan Usaha Fokus, artinya suatu perencanaan usaha harus dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta mempunyai tujuan yang jelas. Rasional dan faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta terkait sumber daya yang ada. Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa datang. Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan yang memuat pedoman dari tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan dan harus dapat disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin,
.
terperinci serta dapat dilaksanakan secara layak
Manfaat Perencanaan Usaha Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dengan tujuan yang jelas. Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta mendorong penggunaan sumber daya dengan lebih efisien. Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan usaha. Sebagai pedoman untuk melakukan pengawasan dan upaya perbaikan sehingga dapat memberikan jaminan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Proses Perencanaan Usaha LANGKAH 1 : Mengidentifikasi Peluang Usaha LANGKAH 2 : Menentukan Jenis Usaha yang akan Dijalankan LANGKAH 3 : Melakukan Studi Kelayakan Usaha (SKU) LANGKAH 4 : Membuat Proposal Usaha
Terima Kasih Ari Sulistyanto, S. Sos., M.I.Kom