42
Lampiran 1. Prosedur Penentuan Kadar Bahan Kering Alat : 1.
Oven listrik
2.
Timbangan analitik
3.
Cawan Alumunium
4.
Eksikator/Desikator
5.
Tang Penjepit
Cara Kerja : 1.
Cawan alumunium dikeringkan dalam oven selama satu jam pada suhu 100105oC.
2.
Kemudian didinginkan dalam eksikator selama 15 menit dan timbang beratnya (dicatat sebagai A gram).
3.
Cawan alumunium masih di atas piringan timbangan, lalu ditekan tombol zero pada alat timbangan digital sehingga angaka pengukuran menjadi nol. ditambahkan ke dalam cawan alumunium tersebut sejumlah sampel lebih kurang 2-5 gram, timbang dengan teliti. Berat sampel dicatat sebagai B gram.
4.
Cawan dan sampel dimasukkan ke dalam oven selama 3 jam pada suhu 105oC sehingga seluruh air menguap.
5.
Cawan dan sampel disimpan dalam eksikator selama 15 menit lalu ditimbang.
6.
Langkah pada nomor 4 dan 5 diulangi hingga berat cawan dan sampel stabil. Dicatat sebagai C gram.
Perhitungan : Kadar Bahan Kering (%) =
CA 100 B A
Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven
43
Lampiran 2. Prosedur Penentuan Kadar Abu Alat : 1.
Crussible porselen 30 mL
2.
Kompor listrik atau hot plate
3.
Tanur listrik
4.
Eksikator
5.
Tang penjepit
Cara Kerja : 1.
Crussible porselen dimasukkan ke dalam oven selama 1 jam pada suhu 105oC.
2.
Disimpan dalam eksikator selama 15 menit dan ditimbang, catat sebagai A gram.
3.
Crussible porselen masih di atas piringan timbangan, lalu tombol zero ditekan pada alat timbangan digital sehingga angka pengukuran menjadi nol. Sampel sebanyak 2-5 gram ditambahkan ke dalam cawan alumunium tersebut, ditimbang dengan teliti kemudian dicatat berat sampel sebagai B gram.
4.
Crussible porselen dan sampel dipanaskan dengan hot plate sampai tidak berasap lagi.
5.
Crussible poselen dan sampel dimasukkan ke dalam tanur listrik dengan temperatur 600-700oC, dibiarkan sekitar 3 – 6 jam hingga bahan berubah menjadi abu putih.
6.
Hasil pembakaran kemudian dimasukkan dalam eksikator kurang lebih 30 menit dan ditimbang dengan teliti kemudian dicatat sebagai C gram.
Perhitungan : Kadar Bahan Kering (%) =
CA 100 B A
Keterangan : A = Berat crussible porselen B = Berat crussible porselen + sampel sebelum dioven C = Berat crussible porselen + sampel setelah dioven
44
Lampiran 5. Analisis Statistik Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Bahan Kering Ransum Ulangan 1 2 3 4 5 Total Rata-rata
R1 53,97 38,74 52,52 58,38 46,32 249,89 49,98±7,62
Kecernaan Bahan Kering (%) R2 R3 62,98 32,75 79,22 57,17 60,51 44,99 57,58 46,52 59,38 41,99 223,42 319,67 63,93±8,77 44,68±8,79
R4 60,42 73,46 57,65 55,39 51,73 298,64 59,73±8,31
Perhitungan Sidik Ragam Faktor Koreksi (FK) = JK Total (JKT)
(ΣY)2 rxt
=
(1091,63)2 5x4
= 59582,68
= kuadrat dari masing-masing perlakuan – FK = {(53,97)2 + (62,98)2 + .... + (51,73)2} – 59582,68 = 61872,86 - 59582,68 = 2290,18
JK Perlakuan (JKP)
=
=
(Kuadrat masing-masing total perlakuan) Ulangan {(249,89)2 + (223,42)2 +(319,67)2 +(298,64)2 } 5
= 60748,17 – 59582,68 = 1165,49 JK Galat (JKG)
= JKT – JKP = 2290,18 – 1165,49 = 1124,69
Menghitung Derajat Bebas (db) Total, Perlakuan, dan Galat Db Total
= (tr – 1) = 20 – 1 = 19
Db Perlakuan
=t–1=4–1=3
Db Galat
= t(r – 1) = 4(5 – 1) = 16
– FK – 59582,68
45
Penentuan Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) dan Kuadrat Tengah Galat (KTG) KTP
=
KTG =
JKP
=
dbP JKG dbG
=
1165,49 3 1124,69 16
= 388,497 = 70,293
Penentuan F hitung F hitung =
KTP KTG
=
388,4975 70,293
= 5,526
Tabel Sidik Ragam Kecernaan Bahan Kering JK Fhitung Sumber Variasi Db KT 1165,49 3 Perlakuan 388,497 5,526 1124,69 16 Galat 70,293 2290,18 19 Total Fhitung > F tabel 0,05 artinya berbeda nyata (significant)
Ftabel (0,05) 3,238
Uji Jarak Berganda Duncan Kecernaan Bahan Kering Sx
KTG
=√
r
70,293
=√
5
= 3,749
LSR α = SSR α x Sx Perlakuan R3 R1 R4 R2
Ratarata 44,68 49,98 59,73 63,93
Selisish
SSR (0,05)
LSR (0,05)
5,29 9,75 4,46 19,25 13,96 9,5
3,00 3,15 3,23
11,24 11,80 12.10
Signifikansi (0,05) a ab bc c
46
Lampiran 6. Analisis Statistik Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Bahan Organik Ransum Ulangan 1 2 3 4 5 Total Rata-rata
Kecernaan Bahan Organik (%) R1 R2 R3 R4 59,05 63,58 39,78 65,62 44,79 79,75 61,32 76,76 57,37 59,98 50,79 64,15 62,26 57,81 52,39 61,28 53,24 59,39 48,74 57,90 276,70 320,51 253,02 325,71 55,34±6,74 64,10±9,00 50,60±7,73 65,14±7,13
Perhitungan Sidik Ragam Faktor Koreksi (FK) =
JK Total (JKT)
(ΣY)2 rxt
=
(1175,94)2 5x4
= 69141,37
= kuadrat dari masing-masing perlakuan – FK = {(59,05)2 + (63,58)2 + .... + (57,90)2} – 69141,37 = 70826,50 - 69141,37 = 1685,13
JK Perlakuan (JKP)
=
=
(Kuadrat masing-masing total perlakuan) Ulangan {(276,70)2 + (320,51)2 +(253,02)2 +(325,71)2 } 5
= 737,51 JK Galat (JKG)
= JKT – JKP = 1685,13 - 737,51 = 947,62
Menghitung Derajat Bebas (db) Total, Perlakuan, dan Galat Db Total
= (tr – 1) = 20 – 1 = 19
Db Perlakuan
=t–1=4–1=3
Db Galat
= t(r – 1) = 4(5 – 1) = 16
– FK – 69141,37
47
Penentuan Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) dan Kuadrat Tengah Galat (KTG) KTP
=
KTG =
JKP
=
dbP JKG dbG
=
737,51 3 947,62 16
= 245,83 = 59,22
Penentuan F hitung F hitung =
KTP KTG
=
245,83 59,22
= 4,150
Tabel Sidik Ragam Kecernaan Bahan Organik JK Fhitung Sumber Variasi Db KT 737,51 3 Perlakuan 245,83 4,150 947,62 16 Galat 59,22 1685,13 19 Total Fhitung > F tabel 0,05 artinya berbeda nyata (significant)
Ftabel (0,05) 3,238
Uji Jarak Berganda Duncan Kecernaan Bahan Organik Sx
KTG
=√
r
59,22
=√
5
= 3,441
LSR α = SSR α x Sx Perlakuan R3 R1 R2 R4
Ratarata 50,60 55,34 64,10 65,14
Selisish
SSR (0,05)
LSR (0,05)
4,74 13,5 8,76 14,54 9,8 1,04
3,00 3,15 3,23
10,32 10,83 11,11
Signifikansi (0,05) a ab b b
48
Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian
Penimbangan Konsentrat Perlakuan
Nomor Tag Domba Ditempel Di Depan Kandang Individu Domba Penelitian
Pemberian Ransum Perlakuan Pada Domba
Penimbangan Sisa Pakan Harian
Proses Koleksi Feses Domba Penelitian
Penimbangan Feses Domba
49
Pengeringan Feses Domba Penelitian
Menyiapkan Sample Feses Domba Untuk Dianalisis