KERANGKA BERPIIUR DAN HIPOTESIS Kerangka Berpikir
Sasaran rehabilitasi sosial
remaja eks penyalahguna
NAPZA yang
dilaksanakan dalam panti sosial dan pondok pesantren adalall remaju penyalahguna 1 W Z A . Program
rehabilitasi sosial
bag remaja penyalahguna NAPZA
direalisasikan dengan adanya panti sosial dan pondok pesantren yang melaksanakan rehabilitasi sosial bagi remaja putra dan putri penyalahguna NAPZA secara tepisah E'enelitian ingin mempelajari proses rehabilitasi sosial dalam mencapai keberhasilan tujuan kegiatan rehabilitasi sosial peyalahguna NAPZA dengan mengarnbil kasus panti sosial dan pondok pesantren . Keberhasilan kegiatan yang ingin dicapai panti sosial yaitu : 1) Kernauan untuk meninggalkan NAPZA ; 2) Ke~nauanuntuk hidup sehat dan teratur ; 3) Kemauan untuk berinteraksi ; 4) Kemauan untuk bersekolahhekerja Sementara keberhasilan yang ingin dicapai di pondok pesantren adalah : 1) Pengetahuan tentang hukum NAPZA ; 2) Kemauan unt~tkmeninggallcan NAPZA ; 3) Kemauan untuk melaksanakan Thoriqot. Hal ini dapat dilihat pada Ciambar 1.
Panti Sosial : l .Kemauan rneninggalkan NAPZA , 2. Kemauan untuk hidup sehat dan teratur 3. Kemauan untuk berinteraksi 4. Kemauan untuk sekolah/bekerja L
Pondok Pesat~tret~ : I. Mengetahui hukum NAPZA 2. Kemauan meninggalkan hTAPZA 3. Kemauan untuk melaksanakan thoriqot
Gambar 1. lndikator Keberhasilan Masing-Masing Lembaga
Terdapat beberapa faktor yang diduga berh~tbungan dengan keberhasilan kegiatan rehabilitasi sosial baik di panti sosial maupun di pondok inabah. Faktorfaktor tersebut adalah faktor karakteristik pembina, faktor individu yang berhubungan dengan tingkat partisipasi dan faktor keluarga . Faktor karakteristik pembina adalah penuh perhatian, kemauan berkorban, Icemampuan menjalin hubungan informal dan kemarrrpuan berkomunikasi. Hal ini tlapat dilihat pada Gambar 2.
Karakteristik pembina 1. Penuh perhatian 2. Kemauan berkorban 3. Kemampuan rnenjalin hub. .,Informal 4. Kemampuan berkomunikasi
Gambar 2 Skema Hubungan
-r l Keberhasilan Kegiatan Rellabilitasi Sosial
Faktor Karakteristik Yembina dengan
Keberhasilan
Kegiatan Rehabilitasi Sosial.
Faktor individu klien yaitu umur, pendidikan, alasan penggunaan NAPZA, frekvensi penggunaan NAPZA, jumlah jenis NAPZA yang digunakan, jenis NAPZA jang digunakan, lama penggunaan NAPZA, alasan dan tujlxan mengikuti kegiatan rehabilitasi. Faktor-faktor individu ini diduga berhubungan dengan partislpasi klien J ang
menjadikannya berhubungan dengan pencapaian kt:berhasilan kegiatan, yaitu :
I ) di panti sosial partisipasi dalam kegiatan bimbingan fisik, sosial, rnentai ~~sikologik,moral dan ketrampilan 2) di pondok pesantren psrtisipasi dalam
b
13elaksanaankegiatan mandi taubat, dzikir serta shalat waji111 sunah. Hal ini dapat ciilihat pada gambar 3. Partisipasi Panti Sosial : 1. Bim Fisik 2. Bimb. Sosial 3. Bim. Mentalpsikologis 4. Bimb. Moral 5. Bimb. Ketrampilan
Faktor Individu : 1. Umur 2. Pendidikan 3. Alasan penggunaan 4. Frekuensi pengunaan 5. Jumlah jenis yang digunakan 6. Jenis yang digunakan 7. Lama penggunaan 8. Alasan rchabilitasi 9. Tujuan rehabilitasi
Iiegiatan Rehabilitasi
Pondok Pesantren : I . Mandi taubat 2. D z i k i r 3. Shalat wajiblsunah
Gambar 3 Skema Hubungan Faktor Individu, Partisipasi Dan Keberhasilan Kegiatan Rehabilitasi Sosial.
Faktor keluarga &duga sebagai lenlbaga primer yang berhubungan dengan k.eberhasilan rehabilitasi, khususnya berkaitan dengan pendidikan dan penghasilan orang tua. Hal ini dapat dllihat pada gambar 4.
I
Faktor Keluarga 1 Pendidikan orang tua 2.Penghasilan orang tua
I
Gambar 4 Skema hubungan Faktor Keluarga dengan Keberhasilan Kegiatan Rehabilitasi Sosial.
Secara keseluruhan, alur pikir penelitian tergambar secara integral dalam Gambar 5 .
Karakteristik Pembina : - Penuh Perhatian - Kernauan berkorban - Kemampuan menjalin hub. informal - Kemampuan berkomuniknsi Keberllasilan Proses -Rehabilitasi Sosial
Faktor Individu Klien - Umur - Pendidikan - Alasan pmggundan - Frekuensi penggunaan - Jumlah jen~syang digunakan - Jenis yang digunakiut - Lama penggunaan Alasanrehah Tujuan rehab.
I
Panti Sosial : Kcmauan meninggalkan NAP2A Kernnuan hidup schat dan teratur - Kelnaiian bcrlntcraksi Kernauan szl\olah/bekerja -
,
Panti Sosial : -
--
-
Bimb. Fisik Birnb. Sosial Bim. MentalPsikologis Birnb. Moral Bin~b. Ketrampilan
Pondok Pesantren : -
-
Mandi taubat Dzikir Shalat \vajib/sunah
orang tuil Penghasilan orang tua
G a m b a r 5. Slterira A l u r P i k i r Perielitir~i
Yondok Pesantren -
-
Pengetahuan tentang hukuni NAPZA Keniauan meninggalkan NAPZA Kemauan rnelaksanakan thoriqot
Hipotesis
Berdasarkan alur pikir tersebut diajukan hipotesis sebagai beriku~: 1 . Terdapat hubungan yang nyata antara faktor individu dengan partisipasi
responden dalam kegiatan rehabilitasi sosial di panti sosial ;I.
pondok pesantren.
Terdapat hubungan yang nyata antara faktor karakteristik pembina, partisipasi responden dan faktor keluarga dengan keberl~asilanproses rehabilitasi sosial di panti sosial clan pondok pesantren