KEMENTERIAN KESEHATAN R I DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KIA DIREKTORAT BINA GIZI JAKARTA 12950 JL. H.R. RASUNA SAID BLOK X 5 KAPLING NO. 4-9
Nomor Lampiran Perihal
: TU.08.01/BV/ 0829 /2012 : 1 (satu) Exp. : Undangan
TELEPON : 520 1590 PES. 8217 & 8219 FAX : (021) 521 0176
Jakarta, 21 Februari 2012
Kepada Yth. (Daftar Undangan Terlampir) Di Tempat Kami informasikan bahwa Direktorat Bina Gizi akan melaksanakan pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas Pengelola Program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi tentang Surveilans Gizi dan Penanganan Kedaruratan Gizi yang akan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal Tempat
: Rabu-Sabtu, 14 s/d 17 Maret 2012 : Hotel Salak The Heritage, Jl. Ir. H. Juanda - Bogor Telp. (0251)835400
Untuk itu mohon kesediaan Saudara menunjuk 1 (satu) orang staf pengelola Surveilans Gizi dan Kedaruratan Gizi sebagai peserta aktif dalam pertemuan tersebut dan mengikuti pertemuan sampai selesai. Peserta dimohon sudah hadir di tempat pertemuan selambat-lambatnya hari Rabu, 14 Februari 2012 pukul. 14.00 WIB, dengan membawa Surat Tugas dan SPPD rampung yang ditanda tangani oleh atasan yang berwenang (SPPD terlampir rangkap 3) Seluruh biaya perjalanan dan akomodasi ditanggung oleh Direktorat Bina Gizi sesuai ketentuan yang berlaku. Atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.
Direktur Bina Gizi,
DR. Minarto, MPS NIP. 19541211 197811 1 001 Tembusan : Dirjen Bina Gizi dan KIA, Kemenkes RI di Jakarta
Lampiran 1 Daftar Undangan Peningkatan Kapasitas Pengelola Program Gizi Provinsi Tentang Surveilans Gizi dan Kedaruratan Gizi. Nomor Surat : TU.08.01/BV/0829 /2012 1. Direktur Bina Gizi, Ditjen Bina Gizi dan KIA 2. Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Alam, Kementerian Sosial 3. Deputy Bidang Tanggap Darurat, BNPB 4. Deputy Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BNPB 5. Direktorat Epim dan Kesehatan Matra, Ditjen P2PL 6. Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Kementerian Kesehatan 7. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh di Banda Aceh 8. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara di Medan 9. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu di Bengkulu 10. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat di Padang 11. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau di Pekanbaru 12. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi di Jambi 13. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau di Tanjung Pinang 14. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang 15. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung di Pangkal Pinang 16. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung di Bandar lampung 17. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten di Serang 18. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat di Bandung 19. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di Jakarta 20. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di Semarang 21. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY di Yogyakarta 22. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur di Surabaya 23. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak 24. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin 25. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah di Palangkaraya 26. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda 27. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Denpasar 28. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB di Mataram 29. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT di Kupang 30. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar 31. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara di Menado 32. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah di Palu 33. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo di Gorontalo 34. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari 35. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju 36. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku di Ambon 37. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara di Ternate 38. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua di Jayapura 39. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat di Manokwari 40. Kasubdit Bina Kewaspadaan Gizi, Direktorat Bina Gizi 41. Kasubag Tata Usaha Direktorat Bina Gizi 42. Kasubdit Gizi Makro 43. Kasubdit Gizi Mikro 44. Kasubdit Gizi Klinis 45. Kasubdit Konsumsi Makanan 46. Kasi Standarisasi Kewaspadaan Gizi 47. Kasi Bimbingan dan Evaluasi Kewaspadaan Gizi 48. Staf Direktorat Bina Gizi 8 orang 49. Perwakilan WFP Indonesia 50. Perwakilan Unicef Indonesia 51. Perwakilan WHO Indonesia
KERANGKA ACUAN PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS PENGELOLA PROGRAM GIZI DINKES PROVINSI TENTANG SURVEILANS GIZI DAN KEDARURATAN GIZI BOGOR 14-17 MARET 2012
----------------------------------------------------------------------------------------I. Pendahuluan Berbagai bencana yang menimpa wilayah Indonesia selama beberapa dekade terakhir ini memberikan gambaran bahwa Indonesia merupakan wilayah yang rawan bencana, baik bencana alam maupun bencana karena ulah manusia. Situasi tersebut mengakibatkan terjadinya kedaruratan di segala bidang diantaranya kedaruratan situasi masalah kesehatan dan gizi Bencana alam dapat menurunkan status gizi masyarakat terutama pada kelompok rawan seperti bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui, karena bencana mengakibatkan terputusnya salah satu atau beberapa mata rantai distribusi makanan. Status gizi masyarakat sangat tergantung pada ketersediaan makanan, konsumsi dan pemanfaatanya secara biologis. Untuk mengatasi masalah kesehatan dan gizi akibat bencana salah satunya ditentukan oleh penanganan gizi darurat dan surveilans gizi dalam situasi darurat, disamping upaya-upaya lain seperti pelayanan kesehatan dasar, air bersih dan sanitasi, pengawasan dan pengendalian penyakit, penanganan kesehatan jiwa serta pengelolaan logistik dan perbekalan kesehatan. Selain itu, untuk mengoptimalkan sistem pelaporan pencapaian kinerja daerah sebagai hasil surveilans gizi aktif, Direktorat Bina Gizi telah mengembangkan sistem pelaporan berbasis jaringan melalui situs http://www.gizi.depkes.go.id/sigizi yang secara dinamis disesuaikan dengan perkembangan indikator yang ditetapkan dalam kebijakan kegiatan pembinaan gizi masyarakat. Pelaporan pelaksanaan surveilans gizi melalui jaringan http://www.gizi.depkes.go.id/sigizi diharapkan menjadi sumber data yang cepat dan akurat sehingga dapat memberikan informasi kepada pemangku kebijakan dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Sistem pelaporan ini telah disosialisasikan ke pengelola surveilans gizi di 33 Dinas Kesehatan Propinsi dan 24 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Proyek NICE pada tanggal 10 – 13 Maret 2011 di Bandung. Dalam rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan surveilans gizi dan pelaporan berbasis jaringan khususnya di kabupaten/kota proyek NICE, Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan akan melaksanakan Review Pelaksanaan Surveilans Gizi di Kabupaten/Kota Proyek NICE. Untuk meningkatkan kemampuan petugas pengelola program gizi dibidang surveilans gizi dan kesiapsiagaan bencana, Direktorat Bina Gizi
1
akan melaksanakan pertemuan peningkatan kapasitas surveilans gizi dan kedaruratan bencana bagi pengelola program gizi Dinas Kesehatan provinsi. II. Tujuan Setelah selesai mengikuti pertemuan : 1. Petugas pengelola gizi Dinas Kesehatan Provinsi memahami dan mampu melaksanakan langkah-langkah pelaksanaan surveilans gizi diwilayah kerjanya. 2. Petugas pengelola gizi Dinas Kesehatan Provinsi memahami dan mampu melaksanakan pelayanan gizi dalam situasi darurat III. Waktu dan Tempat Tanggal : 14 -17 Maret 2012 Tempat : Hotel Salak The Heritage, Jl. Ir. H. Juanda - Bogor Telp. (0251)835400 IV. Proses : o Masukan: Pengarahan Direktur Bina Gizi Pemaparan Materi dari BNPB Pemaparan Materi dari Kemensos Pemaparan Materi dari PPK Kemenkes RI Pemaparan Surveilans Gizi o Diskusi Kelompok: o Sidang Pleno o Perumusan V. Keluaran : Disepakatinya langkah-langkah pelaksanaan surveilans gizi dan prinsipprinsip penangananan gizi dalam situasi darurat. VI. Peserta Peserta pertemuan sebanyak 58 orang yang terdiri dari : • • • • •
Direktorat Bina Gizi Lintas Program terkait Lintas Sektor Daerah Panitia
10 orang 2 orang 5 orang 33 orang 8 orang
VI. Jadwal Pelaksanaan (Terlampir) VII. Pembiayaan Pembiayaan pertemuan dibebankan pada DIPA Satker Direktorat Bina Gizi Tahun Anggaran 2012.
2
Lampiran 1 Daftar Peserta Peningkatan Kapasitas Pengelola Program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Tentang Surveilans Gizi dan Kedaruratan Gizi I. Peserta Pusat : 1. Direktur Bina Gizi, Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kemenkes RI 2. Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Alam, Kementerian Sosial 3. Deputy Bidang Tanggap Darurat, BNPB 4. Deputy Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BNPB 5. Kasubdit Epim dan Kesma, Ditjen P2PL 6. Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Kementerian Kesehatan 7. Kasubdit Bina Kewaspadaan Gizi, Dit. Bina Gizi 8. Kasubag Tata Usaha Direktorat Bina Gizi 9. Kasubdit Gizi Makro 10. Kasubdit Gizi Mikro 11. Kasubdit Gizi Klinis 12. Kasubdit Konsumsi Makanan 13. Kasi Standarisasi Kewaspadaan Gizi 14. Kasi Bimbingan dan Evaluasi Kewaspadaan Gizi 15. Perwakilan WFP Indonesia 16. Perwakilan Unicef Indonesia 17. Perwakilan WHO Indonesia II. Peserta Daerah 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh di Banda Aceh 2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara di Medan 3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu di Bengkulu 4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat di Padang 5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau di Pekanbaru 6. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi di Jambi 7. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau di Tanjung Pinang 8. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang 9. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung di Pangkal Pinang 10. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung di Bandar lampung 11. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten di Serang 12. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat di Bandung 13. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di Jakarta 14. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di Semarang 15. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY di Yogyakarta 16. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur di Surabaya 17. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak 18. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin 19. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah di Palangkaraya 20. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda
3
21. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Denpasar 22. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB di Mataram 23. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT di Kupang 24. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar 25. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara di Menado 26. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah di Palu 27. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo di Gorontalo 28. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari 29. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju 30. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku di Ambon 31. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara di Ternate 32. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua di Jayapura 33. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat di Manokwari III. Narasumber : 1. Direktur Bina Gizi, Ditjen Bina Gizi dan KIA 2. Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Alam, Kementerian Sosial 3. Deputy Bidang Tanggap Darurat, BNPB 4. Pusat Penanggulangan Krisis, Kementerian Kesehatan 5. Kasubdit Kewaspadaan Gizi, Direktorat Bina Gizi IV. Panitia 1. Cahaya Indriaty, SKM, Mkes 2. Iwan Halwani, SKM, MSi 3. Iryanis, SKM 4. Siswono, S.Sos 5. Andri Mursita, SKM 6. Siti Hana, SKM 7. Riga, SE 8. Suparno, AMD
4
Jadwal Peningkatan Kapasitas Pengelola Program Gizi Tentang Surveilans Gizi dan Kedaruratan Gizi Bogor, 14-17 Maret 2012 WAKTU
ACARA
NARASUMBER
MODERATOR
Rabu, 14 Maret 13.00-17.00
Registrasi Peserta
Panitia
18.00-19.00 19.00-21.00
ISHOMA Pembukaan • Laporan Panitia • Pengarahan Direktur Bina Gizi Masyarakat
Ir. Eman Sumarna, MSc
Pudjo Hartono, MPS
Dr. Minarto, MPS
Ir. Eman Sumarna, MSc
Kamis, 15 Maret 08.00-09.00
Penjelasan Review Pelaksanaan Surveilans Gizi Kabupaten/Kota
Ir. Eman Sumarna, MSc
09.00-10.00
Penjelasan Pedoman Pelaksanaan Surveilans Gizi Kabupaten/Kota
Ir. Eman Sumarna, MSc Rehat Kopi
10.00-10.15 10.15-12.15
Ir. Eman Sumarna, MSc
Lanjutan
ISHOMA
12.15-13.30
13.30-14.30
Peran dan Pengalaman BNPB dalam Penanggulangan Bencana
Badan Nasional Penang gulangan Bencana (BNPB)
14.30-15.30
Peran dan Pengalaman PPK Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Pasca Bencana
PPK, Kementerian Kesehatan
15.30-16.00
Ir. Eman Sumarna, M.Sc
Pudjo Hartono, MPS
Rehat Kopi
16.00-16.45.
Peran dan Pengalaman Unicef Dalam Penanganan Pasca Bencana
UNICEF
16.45-17.45
Peran dan Pengalaman Kementerian Sosial Dalam Penanggulangan Bencana
Kementerian Sosial
17.45-19.30
Cahaya, SKM, M.Kes
Iwan Halwani, SKM, M.Si
ISHOMA
19.30-20.15
Peran dan Pengalaman WHO Dalam Penanganan Pasca Bencana
WHO
Pudjo Hartono, MPS
20.15-21.00
Surveilans Gizi Dalam Situasi Darurat
DR. Abas Basuni, M.Sc
Ir. Eman Sumarna, M.S
Jumat, 16 Maret 08.00-09.00
Lanjutan
09.00-10.00
Ruang Lingkup Penanganan Gizi Dalam Situasi darurat
DR. Abas Basuni, M.Sc
Ir. Eman Sumarna, M.S
Ir. Eman Sumarna, M.S
Cahaya, SKM, M.Kes
5
10.00-10.15
Rehat Kopi
10.15-11.15
Penanganan Gizi Dalam Tahap Penyelamatan dan Tanggap Darurat
Ir. Eman Sumarna, MSc
Iryanis, SKM,
11.15-12.15
Penanganan Gizi Anak 0-24 Bulan
Ir. Eman Sumarna, MSc
Iwan Halwani, SKM, M.Si
12.15-13.30 13-30-15.30
ISHOMA Penyusunan Menu dan Ransum
Pudjo Hartono, MPS
15.30-16.00 16.00-17.30
Iwan Halwani, SKM, M.Si
Rehat Kopi Pemantauan Status Gizi Daerah Bencana
DR. Abas Basuni, M.Sc
17.30-19.30
Andri Mursita,SKM
ISHOMA •
19.30-21.00 •
Latihan Penyusunan Menu Dan Ransum Latihan Pemantauan Status Gizi
Pudjo Hartono, MPS
Andri Mursita,SKM
Sabtu, 17 Maret 08.00-09.00
Penyajian Hasil Latihan
09.00-10.00
Penutupan
Pudjo Hartono, MPS Kasubdit Kewaspadaan Gizi
Panitia
6
TATA TERTIB PESERTA
Peningkatan Kapasitas Pengelola Program Gizi Tentang Surveilans Gizi dan Kedaruratan Gizi Bogor, 14-17 Maret 2012 1. Peserta adalah Pengelola Program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi 2. Formulir biodata peserta dan SPPD dapat di download melalui website www.gizi.depkes.go.id 3. Biodata peserta sudah diterima Direktorat Bina Gizi selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum tanggal pelaksanaan, melalui fax 021-5210176 atau email:
[email protected] 4. Peserta wajib mengikuti seluruh jadwal kegiatan pertemuan sampai selesai. 5. Panitia menanggung biaya transportasi dari kabupaten ke tempat pertemuan, biaya akomodasi dan penginapan, termasuk uang saku peserta sesuai dengan Standar Biaya Umum (SBU) tahun 2012. 6. Seluruh peserta wajib menyerahkan tiket asli berangkat-pulang (lampirkan invoice), boarding pass dan bukti transport lokal kepada panitia. Panitia hanya mengganti biaya perjalanan dengan tanda bukti yang sah. 7. Panitia menyediakan penginapan dan konsumsi sesuai ketentuan yang berlaku. Penggunaan telepon, loundry, mini bar, pesan makanan (room service) menjadi tanggung jawab peserta. 8. Panitia tidak menyediakan fasilitas transportasi dari bandara Soekarno-Hatta ke tempat Pertemuan. Catatan: •
Tersedia transportasi umum DAMRI Bandara Soekarno Hatta – Bogor (terminal damri Bogor)
•
Dari terminal Damri menyebrang jalan lalu naik angkutan kota 03 (dari depan KFC) ke Hotel Salak
•
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi telp. 021-5277382, Andri Mursita, SKM (HP. 081383686449) dan Iryanis, SKM (Siti Hana, SKM (HP. 087878894261)
7
