KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 IX KOTO SUNGAI LASI KABUPATEN SOLOK DENGAN MENGGUNAKAN OBJEK LANGSUNG 1) 2)
Mimi Sartika1), Yetty Morelent,2), Dainur Putri,2) Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email:
[email protected] ABSTRACT
Target of this research is ability describe write composition of descriptive class student of VII SMP Negeri 2 IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok by using direct object. Theory weared upon which supporter is theory about solution of descriptice. This Research type represent research qualitative with descriptive method, object in this research is class student of VII SMP Negeri 2 IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok. seen from conditions of descriptive, result of ability of student in writing composition of descriptive, ( 1) Detail about object is very goodness, ( 2) Forming reader imagination is good enough, ( 3) Submitted/Sent with style captivating and word choice which inspire is unfavourable ( 4) Describe whereof which is seen, to be heard and felt by is very goodness, ( 5) Forwarding of by using room formation is unfavourable. Seen from result of data analysis from is fifth of marking of descriptive obtained by conclusion that ability write composition of deskripsi pass/through direct object of class student of VII SMP Negeri 2 IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok pertained is unfavourable. Keyword: Ability, describe, Paragraph of Descriptive, Qualitative.
pikiran dan perasaan kepada orang lain
PENDAHULUAN Kemampuan
berbahasa
erat
secara lebih tepat.
hubungannya dengan kemampuan berpikir.
Sehubungan dengan hal
tersebut
Bahasa yang dipergunakan oleh seseorang
Tarigan (2008:1) mengatakan bahwa ada
mencerminkan kepribadian dan pemikiran
empat aspek komponen berbaha saya itu
seseorang.
menyimak,
Semakin
terampil
seseorang
berpikir, bahasa yang akan dikeluarkan akan
menulis.
semakin bagus.
merupakan
Hal tersebut sesuai dengan yang
adalah
alat
komunikasi
Keempat proses
membaca,
dan
aspek-aspek
tersebut
pembelajaran
bahasa
Indonesia. Salah satu aspek keterampilan
dikemukakan oleh Atmazaki (2007:5) bahwa bahasa
berbicara,
berbahasa adalah kemampuan menulis.
yang
Menulis merupakan salah satu aspek
dengannya manusia dapat menyampaikan
keterampilan peranan 1
berbahasa
penting
dalam
yang
memiliki
berkomunikasi.
Karena kemampuan menulis sudah diawali
berdasarkan
dari Taman Kanak-kanak sampai Perguruan
langsung.
objek
yang
secara
bertujuan
untuk
Tinggi, maka keberhasilan siswa dalam
Penelitian
mengikuti kegiatan proses pembelajaran di
mendeskripsikan
sekolah
karangan deskripsi siswa kelas VII SMP N 2
banyak
ditentukan
oleh
kemampuannya dalam menulis.
yaitu
tulisan
kemampuan
menulis
IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok
Menurut (Semi, 2003:41) menulis deskripsi
ini
dilihat
dengan menggunakan objek langsung.
yang tujuannya
KAJIAN TEORI
memberikan perincian atau detail tentang
Paragraf
deskripsi
adalah
suatu
objek sehingga dapat memberi pengaruh bentuk paragraf yang melukiskan suatu objek
pada sensitivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar, bagaikan mereka ikut melihat,
atau suatu hal dengan cara sehidup-hidupnya
mendengar, merasakan, atau
sehingga
mengalami
pembaca
seolah-olah
ikut
mendengar,
dan
langsung objek tersebut. Berdasarkan dengan
guru
wawancara
bahasa
Indonesia,
merasakan,
peneliti
melihat,
mengalami objek atau hal tersebut.
dapat
disimpulkan bahwa siswa kelas VII SMP N 2
Menurut Keraf (1982:94) berdasarkan
IX Koto Sungai Lasi belum optimal dalam tujuannya,
menulis karangan deskripsi.
dibedakan
Salah satu penyebabnya adalah siswa belum memahami ciri-ciri deskripsi dan juga
sekurang-kurangnya dua
macam deskripsi,
harus yaitu
deskripsi sugestif dan deskripsi ekspositoris
keterbatasan kosakata yang mempengaruhi atau teknis. Deskripsi sugestif bermaksud
keberhasilan siswa dalam menulis karangan. Oleh karena itu, kemampuan dasar yang
menciptakan sebuah pengalaman pribadi
harus
pembaca, pengalaman karena berkenalan
dimiliki
dalam
menulis
adalah
menguasai sebanyak-banyaknya kosa kata langsung dengan objeknya. Pengalaman atas
yang berhubungan dengan objek. untuk
objek itu harus menciptakan sebuah kesan
menulis, salah satu teknik yang dapat
atau interpretasi. Sasaran deskripsi sugestif
Agar
memudahkan
siswa
membantu siswa menulis karangan deskripsi adalah dengan perantaraan tenaga rangkaian
ini adalah dengan menggunakan teknik objek langsung. Melalui objek langsung siswa
kata-kata yang dipilih oleh penulis untuk
terbantu dalam menuangkan ide, pikiran, dan
menggambarkan ciri, sifat, watak dari objek
perasaan
serta
hasil
pengamatannya 2
tersebut, dapat diciptakan sugesti tertentu
pengalaman
pada pembaca. Dengan kata lain deskripsi
berkenalan langsung dengan objek yang
sugestif berusaha untuk menciptakan suatu
disampaikan
penghayatan terhadap objek tersebut melalui
sugesti dan impresi melalui keterampilan
imajinasi pembaca. Deskripsi teknis atau
penyampaian dengan gaya yang memikat dan
ekspositoris
adalah
pilihan kata yang menggugah perasaan.
memberikan
identifikasi
bertujuan
pembaca
dengan
jalan
bagaikan
menciptakan
informasi
Dari
uraian
tersebut,
dapat
mengenai objeknya, sehingga pembaca dapat
disimpulkan
bahwa
jenis-jenis
tulisan
mengenalnya bila bertemu atau berhadapan
deskripsi dapat dilihat berdasarkan tujuan
dengan objek tadi. Ia tidak berusaha untuk
dan
menciptakan kesan atau imajinasi pada diri
deskripsi terdiri atas dua jenis yaitu deskrisi
pembaca.
sugestif
Selain
itu,
atau
untuk
kepada
Semi
(2003:42)
objeknya.
dan
Berdasarkan
Berdasarkan
deskripsi objek
tujuannya
ekspositoris.
yang
digambarkan
mengatakan tulisan deskripsi terbagi atas dua
deskripsi terdiri atas dua jenis yaitu deskripsi
jenis,
ekspositorik dan deskripsi artistik.
yaitu
deskripsi
ekspositorik
dan
deskripsi artistik. (1) deskripsi ekspositorik bertujuan
menjelaskan
sesuatu
Menurut
Semi
(2003:41-42)ciri
dengan
penanda deskripsi yang sekaligus sebagai
perincian yang jelas sebagaimana adanya
pembeda dengan eksposisi adalah sebagai
tanpa menekankan unsur impresi atau sugesti
berikut:
kepada pembaca. Bahasa yang digunakan
1.
Deskripsi
lebih
berupaya
adalah bahasa yang formal dan lugas. Bentuk
memperlihatkan detail atau perincian
ini kadang–kadang sukar dibedakan dengan
tentang objek.
eksposisi, bahkan hampir sama dengan eksposisi.
(2)
deskripsi
artistik
2.
adalah
Deskripsi
lebih
memberi
sifat
pengaruh sensitivitas dan membentuk
deskripsi yang mengarah kepada pemberian
imajinasi pembaca.
3
3.
Deskripsi disampaikan dengan gaya
dan ombak Samudra Kidul menggulung dan
yang memikat dan dengan pilhan kata
menghunjam pantai pasir yang bersih luas;
yang
kadang-kadang ombak naik menjilat bibir
menggugah;
sedangkan
eksposisi gayanya lebih lugas. 4.
Deskripsi lebih banyak memaparkan
Warna biru laut dengan puncak-
tentang sesuatu yang dapat didengar,
puncak gelombangdan ombak memutih,
dilihat,
sehingga
membawa rasa segar yang sayup(4). Di garis
benda,
kaki langit yang menyelam ke samudra(3)
dan
objeknya
5.
bukit-bukit pasir(3).
dirasakan
pada
umumnya
alam, warna, dan manusia.
ada seiring kapal motor mencari ikan(4),
Organisasi
timbul tenggelam bagi titik-titik kecil(2).
penyampaiannya
banyak
Dari tempatnya berdiri seluruh alam
menggunakan susunan ruang (spartial
dapat dipandangnya(1). Luas, jauh sayup di
order).
bawah kakinya(3). Langit yang bening, yang
Contoh
tulisan
lebih
yang
hanya dijentik awan segumpal kecil(2).
dikemukakan oleh Semi (2003:43-44), serta
Lautan Samudra yang disebut orang Laut
analisisnya
Kidul atau Segara Kidul tempat bertahtanya
berdasarkan
deskripsi
ciri-ciri
tulisan
deskripsi sebagai berikut:
Ratu Kidul menguasai Lautan Selatan yang
Kaki-kaki Gunung Kidul (2) terhenti
jadi sebagian Samudra Indonesia. Lalu,
di Parangtritis. Kaki-kaki itu mencekam
bukit-bukit
curam jatuh ke laut, dan mencekam ke dalam
sepanjang pantai dari timur ke
pasir pantai (2,3). Lalu, sejak kaki-kaki
gelombang-gelombang padang pasir sejauh
gunung itu menghunjam pasir di dekat
mata memandang(1). Lalu, di sebelah utara
Parang
barat
di seberang punggung-punggung bukit batu,
berubah tiba-tiba menjadi padang pasir
terhampar dataran rendah(1). Hijau sejuk
Endok,
pemandangan
ke
bergelombang dan berbukit(4). Gelombang
4
batu
tandus
lapis
berlapis barat,
gemerlapan, terus menjalar ke kaki gunung
Keberhasilan dalam proses pembelajaran
merapi (2,3).
sebagian besar ditentukan oleh pemilihan
Semi (2003:43) dalam buku menulis efektif,
bila
ingin
bahan dan pemakaian strategi atau teknik
menulis
dengan
yang tepat. Salah satu teknik yang dapat
menggunakan bentuk deskripsi
haruslah
digunakan dalam menulis sebuah karangan
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
adalah dengan teknik objek langsung. Teknik
(1) pilih dan perhatikan detail dengan teliti.
objek langsung adalah teknik yang digunakan
Pilihlah detail yang memang sangat baik
dalam menulis melalui pengamatan secara
untuk dipaparkan. Detail ini harus disusun
langsungterhadap suatu objek. Melalui teknik
dengan sistematis. (2) gunakanlah pilihan
ini, siswa akan terbantu menuangkan gagasan
kata yang tepat. Untuk mendukung apa yang
dan pikirannya ke dalam tulisan deskripsi.
anda amati dan rasakan sehingga dapat
Suyatno (2004:82) mengatakan bahwa teknik
diamati dan dirasakan pula oleh pembaca
pembelajaran
harus dengan menggunakan ungkapan atau
bertujuan agar siswa dapat menulis dengan
kata yang spesifik, artinya kata yang secara
cepat berdasarkan objek yang dilihat.
menulis
objek
langsung
khusus dipakai untuk suatu benda dan nama
Berdasarkan uraian tersebut, dapat
tertentu. Janganlah menggunakan istilah yang
disimpulkan bahwa teknik objek langsung
sangat umum, karena istilah yang umum
merupakan suatu strategi atau cara yang di
tidak akan memancing kesan yang khas.
gunakan dalam pembelajaran menulis dengan
Dalam melaksanakan pembelajaran di
melihat objek langsung. Melalui teknik ini
sekolah guru harus mampu memilih teknik
siswa akan terbantu menuangkan gagasan
dan strategi pembelajaran agar siswa lebih
dan pikirannya ke dalam tulisan deskripsi.
mudah mengerti dengan pelajaran. Dan guru juga
harus
pembelajaran
bisa
menyesuaikan
dengan
situasi
Suyatno (2004:82) mengatakan teknik
teknik
objek langsung dalam pembelajaran menulis
siswa.
paragraf deskripsi di terapkan melalui enam
5
cara: (1) guru menyampaikan pengantar, (2)
cara menugaskan siswa menulis karangan deskripsi yang ditinjau berdasarkan ciri-ciri
guru memajang beberapa objek di depan
tulisan deskripsi. Waktu yang diberikan kelas, (3) setelah siswa melihat objek
untuk menulis karangan deskripsi adalah 2
tersebut, siswa mulai mengidentifikasi objek,
jam pelajaranatau satu kali pertemuan (2 X 40 Menit).
(4) siswa membuat tulisan secara runtut dan
Pengumpulan data dilakukan dengan logis, (5) guru bertanya kepada siswa tentang
cara memberikan tes menulis deskripsi
alasan tulisan yang dibuatnya, dan (6) guru
dengan
teknik
objek
langsung,
maka
pengumpulan data dengan cara: (1) siswa
merefleksikan pembelajaran tersebut.
ditugaskan untuk mengamati objek yang Dari
uraian
tersebut,
dapat
akan dikembangkan menjadi karangan, (2)
disimpulkan empat cara menerapkan teknik
menugaskan
siswa
menulis
karangan
deskripsi berdasarkan objek yang diamati
objek langsung dalam pembelajaran menulis
secara langsung, (3) mengumpulkan hasil deskripsi, yaitu: (1) guru mengarahkan siswa tentang
menulis
deskripsi,
(2)
tugas siswa, (4) kemudian data diperiksa dan
guru
dianalisis berdasarkan aspek yang diteliti yaitu ciri-ciri deskripsi.
memberikan contoh beberapa objek di depan
Setelah data terkumpul langkah yang kelas, (3) setelah siswa melihat objek
dilakukan selanjutnya adalah: (1) membaca
tersebut, siswa mengidentifikasi objek, dan
hasil kerja siswa, (2) memeriksa hasil tulisan siswa dan mengidentifikasi setiap aspek yang
(5)siswa menulis paragraf deskripsi secara
diteliti yaitu ciri-ciri karangan deskripsi runtut dan logis.
dengan menggunakan tabel, (3) menganalisis setiap aspek yang ditandai yang terdapat di
METODOLOGI PENELITIAN Metode dalam penelitian merupakan
dalam data atau tulisans siswa tersebut, (4)
suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau
cara
memecahkan
masalah
menyimpulkan data yang diperoleh.
yang
Teknik pengujian keabsahan data
dihadapi. Penelitian ini merupakan penelitian
dalam
penelitian
ini adalah
kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah
pengamatan
karangandeskripsi yang ditulis oleh siswa
(2010:329)
kelas VII SMP N 2 IX Koto Sungai Lasi.
bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-
peneliti.
ketekunan
Menurut
ketekunan
Moleong
pengamatan
Instrumen yang digunakan dalam
unsur dalam situasi yang sangat relevan
penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan
dengan persoalan atau isu yang sedang dicari 6
dan kemudian memusatkan diri padahal-hal
digunakan
tersebut secara rinci.
sederhana.
oleh
siswa
masih
sangat
Semua ini terlihat dari 25 data tulisan
HASIL PENELITIAN Data yang diperoleh dari tes menulis
siswa masih banyak menggunakan pilihan
karangan deskripsi dengan topik lingkungan
kata yang sama dengan temannya, dan dari
Sekolah SMP N 2 IX Koto Sungai Lasi
segi
dengan memperhatikan ciri-ciri deskripsi.
mengeluarkan ide sehingga judul karangan
Tes diberikan pada objek penelitian yaitu
banyak yang sama. Hal ini disebabkan karena
siswa kelas VII SMP N 2 IX Koto Sungai
kurangnya pengetahuan tentang kosakata,
Lasi yang terdiri dari 25 orang siswa.Untuk
kurangnya
menarik kesimpulan tentang data yang
terutama kurangnya minat siswa dalam
diperoleh
menulis.
dari
tes
menulis
karangan
deskripsi, yaitu dengan cara menganalisis
analisis
siswa
latihan
kurang
dalam
mampu
menulis,
dan
Selain itu, saat menulis gagasan atau
data berdasarkan ciri-ciri deskripsi. Berdasarkan
judul
ide ke dalam tulisan siswa juga banyak yang diatas,
kurang mampu sehingga banyak ditemukan
Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi
dalam
Siswa Kelas VII SMP N 2 IX Koto Sungai
menyebutkan
Lasi Kabupaten Solok Dengan Menggunakan
dilihatnya
Objek Langsung dari 25 data, belum semua
tersebut. Misalnya, saat siswa melihat ada
siswa mampu menulis paragraf deskripsi
lapangan basket di depan ruang kelas, dan
dengan memaparkan kelima ciri deskripsi.
juga ada ssebuah taman yanga ditanami
Siswa yang lengkap memaparkan
paragraf
tersebut
satu dalam
persatu
siswa
hanya
objek
lingkungan
yang
sekolah
bermacam-macam bunga.
kelima ciri deskripsi dalam menulis paragraf
Siswa
hanya
menyebutkan
ada
hanya 1 orang. siswa yang memaparkan 4
lapangan basket di depan kelas , dan juga
ciri deskripsi dalam paragraf sebanyak 9
sebuah taman yang ditanami bermacam-
orang. siswa yang memaparkan 3 ciri
macam bunga, tanpa mendeskripsikan bentuk
deskripsi dalam paragraf sebanyak 9 orang,
lapangan sehingga tulisan yang dihasilkan
dan 6 orang siswa yang mampu memaparkan
tidak begitu membentuk imajinasi pembaca.
2 ciri deskripsi.
Dari analisis data yang diperoleh (1)
Dari paragraf yang ditulis siswa
siswa masih kurang mampu menuangkan ide
tersebut, ditemukan bahwa siswa masih
dalam tulisan, (2) siswa kurang mampu
kurang mampu untuk menggunakan pilihan
menuliskan ciri deskripsi yang ketiga yaitu
kata yang menarik sehingga bahasa yang
disajikan dengan gaya yang memikat dan pilihan kata 7
yang menggugah kedalam
paragraf yang dibuat, (3) serta kurang
aspek, yang akurat hasilnya adalah sebagai
sempurna
berikut:
dalam
paragraf
dengan
menggunakan objek langsung yaitu yang
1) Dari segi pemaparan objek secara rinci
bertemakan tentang lingkungan sekolah.
atau detail, tergolong amat baik (100%).
Hal ini terjadi karena saat belajar
2) Dari segi membentuk sensitivitas dan
bahasa Indonesia guru hanya terfokus pada
imajinasi pembaca, tergolong cukup baik
teori saja, praktik menulis yang diberikan
(80%).
hanya
sekedar
formalitas,
tidak
ada
3) Dari segi penyampaian dengan gaya yang
pembahasan hasil tugas siswa, sehingga
memikat
siswa tidak mengetahui apa karangan yang
menggugah,
mereka buat itu sudah benar atau salah.
(20%).
Oleh sebab itu, guru sangat berperan
dan
pilihan
tergolong
kata
yang
kurang
baik
4) Dari segi pemaparan sesuatu yang dapat
penting dalam hal ini, guru diminta untuk
dilihat,
dapat memotivasi siswa agar siswa merasa
tergolong amat baik (96%).
mudah untuk menulis paragraf deskripsi
5) Dari
di
segi
dengar,
dan
penyampaiannya
dirasakan,
dengan
terutama dalam menggunakan ide dan pilihan
menggunakan susunan ruang, tergolong
kata
kurang baik (28%).
yang
menggugah
agar
imajinasi
pembaca menjadi terpancing. Kemudian, guru seharusnya dapat
Saran
menciptakan pembelajaran yang menarik
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka
bagi siswa, misalnya, dengan menggunakan
disarankan. Pertama, siswa SMP Negeri 2 IX
metode
Koto Sungai Lasi agar lebih meningkatkan
pembelajaran
sehingga
siswa
tertarik
yang
bervariasi,
untuk
menulis
kemampuan menulis karangan deskripsinya,
terutama menulis paragraf deskripsi.
dan tidak hanya sekedar bisa menulis deskripsi saja tetapi juga memahami ciri-ciri
PENUTUP
deskripsi terutama ciri-ciri deskripsi yang
KESIMPULAN
ketiga dan kelima yaitu dan disampaikan
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa karangan deskripsi
dengan gaya yang memikat dan pilihan kata
kemampuan menulis
yang
menggugah,
danpenyampaiannya
siswa kelas VII SMP
dengan menggunakan susunan ruang, karena
Negeri 2 IX Koto Sungai Lasi melalui objek
dari hasil analisis dapat dilihat bahwa siswa
langsung yang ditinjau berdasarkan lima ciri-
kurang mampu untuk memaparkan ciri yang
ciri deskripsi tergolong kurang baik (64,8%).
ketiga dan kelima tersebut. Kedua, guru
Dari
bahasa Indonesia, agar lebih memperhatikan
penyampaian
berdasarkan
analisis 8
dan ketika menerangkan pelajaran mengenai
Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra.Surabaya:SIC.
paragraf deskripsi khususnya pada ciri-ciri deskripsi. Guru tidak hanya memberi teori
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
saja tetapi guru harus memberikan latihan menulis. Ketiga, diharapkan pada peneliti
Wulandari, Ami. 2012.“Kemampuan Menulis Deskripsi Dengan Teknik Objek Langsung Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Pariaman” Skripsi. Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Bung Hatta.
selanjutnya, dapat melanjutkan penelitian ini dari aspek yang lain, agar penelitian tentang menulis karangan deskripsi melalui objek langsung lebih sempurna. DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, dkk. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. IKIP Jakarta: Erlangga. Atmazaki. 2007. Kiat-kiat Mengarang dan Menyunting. Padang: Citra Budaya. Finoza, Lamuddin. 1993. Komposisi Bahasa Indonesia.Jakarta: Nusa Indah. Hariyanti, Desrina. 2009.“ Kemampuan Siswa Kelas X SMA 2 Painan Menulis Paragraf Deskripsi Dengan Teknik Percontohan” Skripsi. Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. UNP. Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah. Kunandar.2013. Penilaian Autentik. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Moleong, Lexi J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara. Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya. 9