PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN PROSES BAGI SISWA KELAS IV SDN 22 TANJUNG KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN SIJUNJUNG
Nurhabiba, Syofiani, Gusnetti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Penddkan Universitas Bung Hatta “ Email:
[email protected] Abstract This research of background by phenomenon which often happened in teaching in class of IV SDN 22 Tanjung Koto VII Kabupaten Sijunjung, ability write composition of Deskripsi. Target of research is to improve ability write composition of Deskripsi student. This research use type research of class action. This research is executed by during two cycle, each cycle consist of twice meeting by applying approach of process as source learn. Subjek of this research is class student of IV SDN 22 Tanjung Koto VII Kabupaten Sijunjung Instrument Research is tes result of learning and activity observation sheet learn and student. Result of research show, that by using Approach of Process as source learn can improve result learn student. At cycle of I student average value 61,7, while at cycle of II student average value mount to become 72.7. Thereby, study can mount at class student of IV SDN 22 Foreland. Pursuant to result of this research of researcher suggest that can use appropriate method in teaching among others use method approach of process Keyword: writing composition of deskripsi, source of learning Approach of Process 4 aspek yaitu: menyimak, berbicara,
PENDAHULUAN Menulis
merupakan
salah
satu
membaca, dan menulis.
kemampuan berbahasa. Dalam pembagian
Keempat
aspek
keterampilan
kemampuan berbahasa, menulis selalu
berbahasa ini merupakan fokus tujuan
diletakkan paling akhir setelah kemampuan
pembelajaran
Bahasa
Indonesia,
yang
menyimak,
dilaksanakan
secara
terpadu
dan
berbicara,
dan
membaca.
Meskipun selalu ditulis paling akhir, bukan
kontekstual. Dalam menulis semua unsur
berarti menulis merupakan kemampuan
keterampilan
berbahasa
yang tidak penting.
dikonsentrasikan
secara
Pembelajaran menulis di Sekolah
bahasa
Indonesia.
Pembelajaran Bahasa Indonesia terdiri atas
penuh
agar
mendapat hasil yang benar-benar baik.
Dasar merupakan salah satu bagian dari pembelajaran
harus
Menulis karangan adalah salah satu bentuk
kemampuan
berbahasa
yang
dituntut dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 seperti yang
terdapat pada Kompetensi Dasar pada
kalimat
kelas IV semester II, menyusun dan
mengurutkan
menulis karangan tentang berbagai topik
urutannya.
sederhana
dengan
memperhatikan
dan
(5)
Masih
kesulitan
dalam
kalimat
berdasarkan
rendahnya
kemampuan
penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik,
siswa dalam menulis deskripsi ini juga
tanda koma, dll)
disebabkan dari faktor guru, diantaranya:
Dalam
pembelajaran
menulis
deskripsi di kelas IV Sekolah Dasar siswa dituntut untuk dapat membuat karangan yang melukiskan suatu keadaan, objek, tempat maupun manusia secara detail dengan
menggunakan
ejaan
yang
(1) Kurang bervariasinya pendekatan dan strategi yang digunakan (2) Guru hanya menggunakan metode konvensional. (3) Kurang penghargaan yang diberikan oleh guru terhadap hasil pikiran siswa
disempurnakan (EYD) secara tepat serta
(4) Adanya kecenderungan guru untuk
ditunjang oleh ide-ide, imajinasi dan gaya
memberi tugas kepada siswa untuk
berbahasa yang dimiliki siswa. Namun,
menulis bebas, tanpa membangkitkan
dalam kenyataannya masih banyak siswa
skemata siswa tentang objek yang
yang belum menggunakan ejaan dengan
akan ditulisnya, akibatnya siswa tidak
tepat, siswa masih menggunakan kata-kata
mampu
yang berulang-ulang.
imajinasinya dalam proses menulis
Rendahnya
kemampuan
siswa
untuk
sehingga
pada
membangkitkan
akhirnya
siswa
dalam deskripsi adalah: (1)Rendahnya
mengalami
keswulitan
untuk
kemampuan siswa dalam menemukan ide
menuangkan pikirannya ke dalam
(2) kesulitan dalam menuangkan ide, yang
sebuah tulisan.
berawal dari ketidaktahuan siswa tentang
Berdasarkan permasalahan
apa yang akan ditulisnya walaupun siswa
peneliti temukan di lapangan, peneliti
sudah melihat lansung objek tersebut.
tertarik
Namun,
untuk
menulis siswa SD dalam sebuah penelitian
menuangkan apa yang akan dilihatnya ke
tindakan kelas dengan judul “Peningkatan
dalam
Menulis
masih
tulisan
belum
(3)
mengembangkan ide,
mampu
kesulitan
dalam
untuk
mengangkat
Karangan
Deskripsi
yang
masalah
melalui
walaupun siswa
Pendekatan Proses bagi Siswa Kelas IV
sudah melihat objek yang akan ditulis
SDN 22 Tanjung Kecamatan Koto VII
namun siswa masih belum mampu dalam
Kabupaten Sijunjung.
menyusun pilihan kata yang tepat (4) kesulitan dalam merangkai kata menjadi
Secara umum tujuan penelitian tindakan
kelas
ini
adalah
“untuk
mendeskripsikan
kemampuan
menulis
memiliki siswa yang berasal dari berbagai
karangan deskripsi dengan pendekatan
latar
proses siswa kelas IV SDN 22 Tanjung,
Penelitian dilakukan pada semester II
Kecamatan
tahun
Koto
VII
Kabupaten
Sijunjung”.
belakang
ajaran
yang
2014/2015.
berbeda.
Penelitian
dilakukan dua siklus.
Secara terperinci tujuan penelitian tindakan
sosial
kelas
ini
adalah
untuk
Pendekatan yang digunakan dalam penelitan
tindakan
adalah
pendekatan
mendeskripsikan:
kualitatif, seperti yang yang dinyatakan
1. Peningkatan kemampuan pembelajaran
Crewel dalam Rochiati ( 2002 : 10) bahwa:
menulis karangan deskripsi dengan
(1) Penelitian kualitatif berbeda asumsi-
pendekatan
asumsinya
proses
pada
tahap
dengan
desain
pramenulis siswa kelas IV SDN 22
mengumpulkan
Tanjung,
dihasilkan bersifat pengalaman parstipan,
Kecamatan
Koto
VII
Kabupaten Sijunjung.
(3)
2. Peningkatan kemampuan pembelajaran
proses
data,
sama
(2)
dalam
data
pentingnya
yang
dengan
berlangsungnya kejadian, (4) penafsiran
menulis karangan deskripsi dengan
dalam
pendekatan proses pada tahap penulisan
memunculkan desain, penulis mencoba
siswa kelas IV SDN 22 Tanjung,
manusia, (6) mengandalkan kepada tacit
Kecamatan
knouledge
Koto
VII
Kabupaten
Sijunjung.
pemahaman
terahadap
generalisasi,
(intuitive nuansa
and dari
(5)
apresiasi majemuknya
3. Peningkatan kemampuan pembelajaran
kenyataan), dan (7) berbeda karena derajat
menulis karangan deskripsi dengan
keterpercayaan didapat melalui perivikasi
pendekatan
berdasarkan
lingkungan
pada
tahap
pasca penulisan siswa kelas IV SDN 22 Tanjung,
Kecamatan
Koto
Kecamatan
Penelitian ini merupakan penelitian
reflektif.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tanjung
dan
tindakan kelas karena kajiannya bersifat
METODOLOGI PENELITIAN
22
wawasan
manfaat.
VII
Kabupaten Sijunjung
koherensi,
Koto
VII
Reflektif
dilakukan
untuk
meningkatkan kemantapan rasional serta memperdalam
pemahaman
dan
Kabupaten Sijunjung. Subjek penelitian ini
memperbaiki
adalah guru dan siswa kelas IV SDN 22
pembelajaran. Menurut Rustam (2005:2)
Tanjung, Kecamatan Koto VII Kabupaten
juga
Sijunjung yang berjumlah 20 orang. SDN
research yang dilaksanakan oleh guru di
22
dalam
Tanjung,
Kecamatan
Koto
VII
tindakan-tindakan
mengatakan
kelas.
“classroom
Action
research
action
pada
hakikatnya merupakan rangkaian “riset-
b) Penilaian
pembelajaran
menulis
tindakan”, yang dilakukan secara skilik,
karangan deskripsi baik yang berupa
dalam
penilaian
rangka
memecahkan
masalah
sampai masalah itu terpecahkan” Refleksi
diadakan
proses
setiap
satu
c) Hasil karya siswa sebelum maupun sesudah
mengadakan diskusi terhadap tindakan
pembelajaran
yang
deskripsi
dilakukan.
Hal-hal
yang
didiskusikan adalah sebagai berikut: (1) menganalisis
tindakan
penilaian
hasil.
tindakan berakhir. Guru dan peneliti
baru
maupun
yang
pelaksanaan
tindakan
menulis
karangan
dengan
menggunakan
pendekatan proses.
baru
Sumber
data
penelitian
adalah
dilakukan, (2) mengulas dan menjelaskan
proses pembelajaran menulis karangan
perbedaan
deskripsi
rencana
pelaksanaan
pelaksanaan
tindakan
yang
menggunakan
media
tidak
pendekatan proses meliputi; perancangan
dilakukan, dan (3) melakukan intervensi,
pembelajaran yang terdiri dari tahap
pemaknaan, dan penyimpulan data yang
pramenulis,
diperoleh.
Pascapenulisan.
Siswa
yang
dan
dinyatakan berhasil jika
sudah mampu membuat kerangka karangan
tahap
penulisan,
kegiatan
penilaian
pembelajaran, perilaku guru dan siswa sewaktu proses pembelajaran.
sesuai topik, mengembangkan kerangka
Instrumen yang digunakan dalam
karangan, dan mampu menggunakan ejaan
penelitian ini adalah: lembar observasi,
(huruf kapital dan tanda baca ) dengan
penugasan, dan pencatatan lapangan, untuk
tepat. Dengan nilai minimal yang hasrus
masing-masingnya diuraikan dibawah ini.
dicapai siswa yaitu 70 sesuai dengan KKM
Observasi dilakukan untuk mengamati
yang telah ditetapkan di sekolah.
lingkungan tempat berlangsungnya pada
Data penelitian yang dibutukan
lembar observasi peneliti mengamati apa
dalam penelitian ini dapat dibedakan
yang terjadi pada proses pembelajaran
menjadi tiga yaitu:
dengan memberikan ceklis pada lembar
a) Pembelajaran
yang
berhubungan
observasi hasil belajar.
dengan prilaku guru dan siswa yang
Analisis
data
dalam
peneltian
meliputi interaksi pembelajaran antara
mengandung prinsip multi guna dengan
guru-siswa, siswa-siswa, dan siswa-
tujuan bagaimana suatu teknis analisis
guru
yang
dalam
pembelajaran
karangan deskripsi
menulis
digunakan
pemecahan
untuk
masalah
mendukung yang
telah
dirumuskan. Data di dalam penelitiani I di
dan kesulitan dalam merangkai kata
analisis dengan model alur.
menjadi kalimat dan merangkai kalimat
Indikator keberhasilan penelitian
menjadi paragraf.
ini ditunjukan dengan beberapa hal berikut,
Dalam penulisan paragraf peserta
yaitu: (1) terdapat peningkatan hasil belajar
didik masih banyak mengalami kesalahan,
siswa dalam menulis karangan, (2) terdapat
disebabkan karena kurangnya arahan dan
peningkatan kinerja guru dalam proses
bimbingan dari guru.
pembelajaran
c. Tahap perbaikan (revisi)
dengan
menerapkan
pembelajaran menulis karangan deskripsi
Berdasarkan
pengamatan
dengan menggunakan pendekatan proses.
obsever
HASIL
deskripsi dengan pendekatan lingkungan
PENELITIAN
DAN
dalam
hasil
pelaksanaan
menulis
PEMBAHASAN
dari aspek guru pada siklus I, secara
A. Siklus I
keseluruhan keberhasilan tindakan pada
1. Pengamatan proses kegiatan guru
tahap revisi baru mencapai 66,7 %.
Pengamatan dilakukan pada setiap
d. Tahap edit ( penyuntingan)
kali pertemuan oleh obsever yaitu guru
Berdasarkan
pengamatan
kelas VI.
obsever
a. Tahap pra penulisan
deskripsi dengan pendekatan lingkungan
dalam
dalam
hasil
pelakssanaan
menulis
Dari hasil pengamatan obsever
dari aspek guru pada siklus I, secara
pelaksanaan
keseluruhan keberhasilan tindakan pada
menulis
deskripsi
dengan pendekatan lingkungan dari aspek
tahap edit baru mencapai 50 %.
guru pada siklus I, secara keseluruhan
e. Tahap publikasi
keberhasilan tindakan pada tahap pra
Berdasarkan
pengamatan
penulisan baru mencapai 60,7 %.
obsever
b. Tahap penulisan
deskripsi dengan pendekatan lingkungan
Berdasarkan
pelakssanaan
menulis
pengamatan
dari aspek guru pada siklus I, secara
obsever di dalam menulis deskripsi dengan
keseluruhan keberhasilan tindakan pada
pendekatan lingkungan dari aspek guru
tahap publikasi baru mencapai 50 % .
pada
2. Pengamatan proses kegiatan peserta
siklus
keberhasilan
I,
hasil
dalam
hasil
secara
tindakan
keseluruhan pada
tahap
penulisan baru mencapai 50 %. Pada
tahap
penulisan
didik Hasil
peserta
didik masih banyak yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan idenya
pengamatan
peserta didik dapat dilihat
kegiatan bahwa dari
empat belas fokus kegiatan dari kegiatan
tahap prapenulisan, penulisan, perbaikan
deskripsi dengan pendekatan lingkungan
(revisi), edit (penyuntingan) dan publikasi.
dari peserta didik pada siklus I, secara
a. Tahap pra penulisan
keseluruhan keberhasilan tindakan pada
Berdasarkan obsever
dalam
hasil
pengamatan
pelaksanaan
menulis
deskripsi dengan pendekatan lingkungan
tahap publikasi baru mencapai 50 % . 3. Hasil kegiatan peserta didik a. Hasil tahap pra penulisan
dari peserta didik pada siklus I, secara
Pada tahap pra penulisan dapat
keseluruhan keberhasilan tindakan pada
dideskripsikan
tahap pra penulisan baru mencapai 57,1 %
kemampuan peserta didik menuliskan ciri-
.
ciri dari objek yang diamati empat
b. Tahap penulisan
berkualifikasi sangat baik (tiga kelompok
Berdasarkan obsever
dalam
hasil
pengamatan
pelaksanaan
menulis
tinggi
dan
sembilan
sebagai
satu
berikut:
kelompok
berkualifikasi
aspek
sedang),
baik
(tiga
deskripsi dengan pendekatan lingkungan
kelompok tinggi, empat kelompok sedang,
dari peserta didik pada siklus I, secara
dua kelompok rendah), tujuh berkualifikasi
keseluruhan keberhasilan tindakan pada
cukup (satu kelompok sedang, enam
tahap penulisan baru mencapai 50 % .
kelompok rendah). Aspek kemampuan peserta didik
c. Tahap revisi (perbaikan) Berdasarkan obsever
dalam
hasil
pengamatan
pelaksanaan
menulis
mendeskripsikan objek yang telah diamati tiga
berkualifikasi
sangat
baik
(tiga
deskripsi dengan pendekatan lingkungan
kelompok tinggi), delapan berkualifikasi
dari peserta didik pada siklus I,secara
baik
keseluruhan keberhasilan tindakan pada
kelompok sedang, satu kelompok rendah),
tahap revisi baru mencapai 66,7 % .
sembilan aspek berkualifikasi cukup tiga
d. Tahap edit (penyuntingan)
kelompok
Berdasarkan obsever
dalam
hasil
pengamatan
pelaksanaan
(tiga kelompok tinggi, empat
rendah).
sedang, Aspek
enam
kelompok
membuat
kerangka
menulis
deskripsi dari objek yang diamati tiga
deskripsi dengan pendekatan lingkungan
berkualifikasi sangat baik (tiga kelompok
dari peserta didik pada siklus I, secara
tinggi), sembilan berkualifikasi baik( tiga
keseluruhan keberhasilan tindakan pada
kelompok tinggi, tiga kelompok sedang,
tahap edit baru mencapai 62,5 % .
tiga
e. Tahap publikasi
berkualifikasi cukup( empat kelompok
Berdasarkan obsever
dalam
hasil
pengamatan
pelaksanaan
menulis
kelompok
rendah),delapan
sedang, empat kelompok rendah).
aspek
Dari uraian di atas pada kegiatan menuliskan
ciri-ciri
dari
objek
yang
Berdasarkan kegiatan
peserta
hasil didik
analisis
pada
tahap
diamati, peserta didik dari kelompok tinggi
penulisan pada siklus I, secara keseluruhan
sudah mampu mengurutkan seluruh objek.
rata-rata yang dicapai peserta didik pada
Pada saat mendeskripsikan objek yang
tahap penulisan baru mencapai 57,1.
dipilih,telah bisa mengamati seluruh objek
c. Pada tahap revisi (perbaikan)
dengan baik. Penulisan deskripsi sudah benar dan sesuai dengan objek. Berdasarkan
Berdasarkan
hasil
analisis
kegiatan peserta didik pada tahap revisi
hasil
analisis
pada siklus I, secara keseluruhan rata-rata
kegiatan peserta didik pada tahap pra
yang dicapai peserta didik pada tahap
penulisan pada siklus I, secara keseluruhan
revisi baru 62,5.
rata-rata yang dicapai peserta didik pada
Pada tahap revisi dalam menulis
tahap pra penulisan baru mencapai 70.
deskripsi adalah pada aspek pilihan kata
b. Hasil tahap penulisan
tujuh mendapat kualifikasi baik (lima
Pada tahap penulisan
dalam
kelompok tinggi, satu kelompok sedang,
menulis deskripsi adalah pada aspek ide
satu
atau gagasan
mendapat
dua mendapat kualifikasi
kelompok
rendah),
kualifikasi
tiga
belas
cukup
(satu
sangat baik (dua kelompok tinggi), lima
kelompok tinggi, enam kelompok sedang,
kualifikasi baik (tiga kelompok tinggi, satu
enam kelompok rendah). Pada aspek
kelompok sedang, satu kelompok rendah),
struktur kalimat dua mendapat kualifikasi
sebelas kualifikasi cukup(satu kelompok
sangat
tinggi, enam kelompok sedang, empat
sembilan mendapat kualifikasi baik(tiga
kelompok
kelompok tinggi, lima kelompok sedang,
rendah),
satu
mendapat
kualifikasi kurang(dua kelompok rendah).
baik
(dua
kelompok
tinggi),
satu kelompok rendah), lima mendapat
Aspek gaya bahasa dua mendapat
kualifikasi cukup ( satu kelompok tinggi,
tkualifikasi sangat baik( dua kelompok
satu kelompok sedang, tiga kelompok
tinggi), empat mendapat kualifikasi baik
rendah) , empat mendapat kualifikasi
(tiga kelompok tinggi, satu kelompok
kurang
sedang), sepuluh mendapat kualifikasi
kelompok rendah).
cukup
d. Pada tahap edit (penyuntingan)
(satu
kelompok rendah), kurang(
kelompok
sedang, empat satu
lima
kelompok
sedang,
tiga
empat
kelompok
Pada tahap edit dalam menulis
mendapat
kualifikasi
deskripsi adalah pada aspek ejaan dan
kelompok
kelompok rendah).
tinggi,
(satu
sedang,
tiga
tanda baca lima mendapat kualifikasi baik (empat kelompok tinggi, satu kelompok
rendah), sepuluh mendapat kualifikasi
tinggi), dua belas mendapat kualifikasi
cukup
baik
(dua
kelompok
tinggi,
enam
(empat
kelompok
tinggi,
enam
kelompok sedang, dua kelompok rendah),
kelompok sedang, dua kelompok rendah),
lima mendapat kualifikasi kurang (satu
tujuh mendapat kualifikasi cukup
kelompok
kelompok tinggi, satu kelompok sedang,
sedang,
empat
kelompok
rendah). Pada aspek penulisan paragraf
lima kelompok rendah).
tiga mendapat kualifikasi sangat baik tiga kelompok
tinggi),
Berdasarkan
hasil
analisis
mendapat
kegiatan peserta didik pada tahap publikasi
kualifikasi baik (dua kelompok tinggi, tiga
pada siklus I, secara keseluruhan rata-rata
kelompok
yang dicapai peserta didik pada tahap
sedang),
lima
satu
sebelas
mendapat
kualifikasi cukup (satu kelompok tinggi,
revisi publikasi baru 67,1.
empat kelompok sedang, enam kelompok
4. Hasil tulisan peserta didik
rendah), satu mendapat kualifikasi kurang (satu kelompok rendah) Berdasarkan
Hasil tulisan peserta didik adalah pada aspek ide atau gagasan dua mendapat
hasil
analisis
kualifikasi sangat baik (dua kelompok
kegiatan peserta didik pada tahap revisi
tinggi), empat mendapat kualifikasi baik
pada siklus I, secara keseluruhan rata-rata
(dua kelompok tinggi, dua kelompok
yang dicapai peserta didik pada tahap
sedang), empat belas mendapat kualifikasi
revisi baru 62,5.
cukup
e. Tahap publikasi
kelompok
Pada tahap publikasi, aspek lafal
(dua
kelompok sedang,
tinggi,
tujuh
lima
kelompok
rendah).
dua mendapat kualifikasi sangat baik ( dua
Aspek gaya bahasa satu mendapat
kelompok tinggi), lima belas mendapat
kualifikasi sangat baik ( satu kelompok
kualifikasi baik (empat kelompok tinggi,
tinggi ), tujuh mendapat kualifikasi baik
tujuh kelompok sedang, empat kelompok
(lima kelompok tinggi, satu kelompok
rendah), tiga mendapat kualifikasi cukup
sedang, satu kelompok rendah), dua belas
(tiga kelompok rendah). Aspek intonasi
mendapat
kualifikasi
sembilan mendapatkan kualifikasi baik
kelompok
sedang,
(enam kelompok tinggi, dua kelompok
rendah). Aspek pilihan kata dua mendapat
sedang, satu kelompok rendah), sebelas
kualifikasi sangat baik (dua kelompok
mendapatkan
(lima
tinggi), lima mendapat kualifikasi baik
kelompok
(empat kelompok tinggi, satu kelompok
rendah). Aspek ekspresi satu mendapatkan
sedang), dua belas mendapat kualifikasi
kualifikasi sangat baik ( satu kelompok
cukup (enam kelompok sedang, enam
kelompok
kualifikasi sedang,
cukup
enam
cukup enam
(enam
kelompok
kelompok
rendah).
mendapat
menjadi menyenangkan. Peserta didik
kualifikasi kurang (satu kelompok rendah).
kelihatan senang dengan melihat media
Aspek
Satu
struktur
mendapat
kualifikasi
(kelompok
tinggi),
kalimat
satu
yang berbeda pada siklus II yaitu gambar
sangat
baik
lingkungan rumah.
tujuh
mendapat
b. Tahap penulisan
kualifikasi baik (empat kelompok tinggi,
Berdasarkan
hasil
pengamatan
tiga kelompok sedang), sebelas mendapat
obsever dalam pelaksanaan peningkatan
kualifikasi cukup (satu kelompok tinggi,
menulis deskripsi dengan menggunakan
empat kelompok sedang, enam kelompok
pendekatan lingkungan dari aspek guru
rendah), satu mendapat kualifikasi kurang
pada
(satu kelompok rendah). Aspek tanda baca
keberhasilan tindakan pada tahap penulisan
tiga mendapat kualifikasi sangat baik (dua
mencapai 75 %.
siklus
II,
secara
keseluruhan
kelompok tinggi, satu kelompok sedang),
Pada tahap ini hanya sebagian
delapan mendapat kualifikasi baik (tiga
kecil peserta didik yang belum mampu
kelompok tinggi, dua kelompok sedang,
mengembangkan kerangka deksripsi dalam
tiga kelompok rendah), tujuh mendapat
penulisan pargraf sudah banyak peserta
kualifikasi cukup (satu kelompok tinggi,
didik yang memahami. Di dalam penulisan
empat kelompok sedang, dua kelompok
paragraf sudah dijorokkan ke dalam garis
rendah ), dua mendapat kualifikasi kurang
pinggir, hal ini disebabkan guru sudah
(dua kelompok rendah).
memberi
B. Siklus II
paragraf.
1. Pengamatan proses kegiatan guru
c. Tahap perbaikan atau revisi Berdasarkan
a. Tahap pra penulisan Berdasarkan
dalam
hasil
penulisan
pengamatan
pengamatan
obsever dalam pelaksanaan peningkatan
obsever dalam pelaksanaan peningkatan
menulis deskripsi dengan menggunakan
menulis deskripsi dengan menggunaan
pendekatan lingkungan dari aspek guru
pendekatan lingkungan dari aspek guru
pada
pada
keberhasilan tindakan pada tahap revisi
siklus
II,
hasil
penjelasan
secara
keseluruhan
siklus
II,
keberhasilan tindakan pada tahap pra
mencapai 83,3 %.
penulisan mencapai 87,5 %.
d. Tahap edit
Kegiatan
guru
secara
keseluruhan
memberikan
Guru juga sudah memberikam
motivasi kepada peserta didik pada awal
bimbingan kepada peserta didik dalam
proses
pembelajaran
peserta
memperbaiki tulisan deskripsi. Hal ini
didik
bersemangat dan pembelajaran
yang membuat peserta didik memahami
sehingga
langkah-langkah
dalam
memperbaiki
keberhasilan tindakan pada tahap publikasi
tulisan teman. Kemudian guru menugasi
mencapai 75 %.
peserta didik menukarkan kembali hasil
2. Tahap pengamatan kegiatan peserta
tulisannya
dengan
teman
sebangku.
Kegiatan terakhir pada tahap edit adalah
didik 1. Tahap pra penulisan
menyalin kembali tulisan yang sudah diperbaiki.
Berdasarkan
hasil
pengamatan
obsever dalam pelaksanaan peningkatan
Berdasarkan
pengamatan
menulis deskripsi dengan menggunakan
obsever dalam pelaksanaan peningkatan
pendekatan lingkungan dari aspek peserta
menulis deskripsi dengan menggunakan
didik
pendekatan lingkungan dari aspek guru
keberhasilan tindakan pada tahap pra
pada
penulisan mencapai 83,3 %.
siklus
II,
hasil
secara
keseluruhan
keberhasilan tindakan pada tahap edit
II,
secara
Berdasarkan
dalam
hasil
pengamatan
obsever dalam pelaksanaan peningkatan
e. Tahap publikasi Publikasi
keseluruhan
2. Tahap penulisan
mencapai 75 %.
terakhir
siklus
merupakan
tahapan
menulis deskripsi dengan menggunakan
proses
menulis
pendekatan lingkungan dari aspek peserta
deskripsi.kegiatan ini dilaksanakan dengan
didik
menugasi peserta didik membacakan hasil
keberhasilan
tulisan yang sudah disalin kembali ke
penulisan mencapai 75 %.
depan kelas. Kegiatan ini diberi kualifikasi
3. Tahap revisi
baik, karena guru sudah menjelaskan
siklus
II,
secara
tindakan
Berdasarkan
keseluruhan pada
hasil
tahap
pengamatan
langkah-langkah dalam membacakan hasil
obsever dalam pelaksanaan peningkatan
tulisan dan guru juga sudah memberikan
menulis deskripsi dengan menggunakan
contoh bagaimana cara membacakan hasil
pendekatan lingkungan dari aspek peserta
tulisan dengan lafal dan intonasi yang
didik
tepat. Tetapi masih ada peserta didik yang
keberhasilan tindakan pada tahap revisi
belum bisa membacakannya dengan lafal,
mencapai 83,3 %.
intonasi, dan ekspresi yang tepat. Berdasarkan
II,
secara
keseluruhan
Pada tahap revisi ada tiga kegiatan
pengamatan
yang dilakukan oleh peserta didik, yaitu
obsever dalam pelaksanaan peningkatan
membaca kembali hasil tulisan yang telah
menulis deskripsi dengan menggunakan
dibuat. Kegiatan kedua adalah menukarkan
pendekatan lingkungan dari aspek guru
hasil tulisan dengan teman.kegiatan ketiga
pada
yaitu
siklus
II,
hasil
siklus
secara
keseluruhan
peserta
didik
merevisi
tulisan
deskripsi berdasrkan isi yang meliputi
3. Hasil kegiatan peserta didik
pemilihan kata, kalimat, dan paragraf.
a. Hasil tahap prapenulisan Pada tahap pra penulisan dapat
4. Tahap edit ( penyuntingan) Berdasarkan
pengamatan
dideskripsikan sebaai berikut : aspek
obsever dalam pelaksanaan peningkatan
peserta didik dalam menuliskan ciri-ciri
menulis deskripsi dengan menggunakan
dari objek yang diamati sepuluh mendapat
pendekatan lingkungan dari aspek peserta
kualifikasi sangat baik (empat kelompok
didik
tinggi, dua kelompok sedang, empat
siklus
II,
hasil
secara
keseluruhan
keberhasilan tindakan pada tahap edit
kelompok
mencapai 75 %.
kualifikasi baik (dua kelompo tinggi,
Pada tahap edit ada dua kegiatan yang
dilakukan
peserta
didik
yaitu
rendah),
sepuluh
mendapat
empat kelompok sedang, empat kelompok rendah).
Aspek
peserta
didik
dalam
memperbaiki tulisan sesuai ejaan yang
mendeskripsikan objek yang diamati tiga
disempurnakan
mendapat kualifikasi sangat baik (tiga
(EYD)
dan
menyalin
kembali tulisan yang sudah diperbaiki.
kelompok tinggi), empat belas mendapat
5. Tahap publikasi
kualifikasi baik (dua kelompok tinggi,
Pada tahap publikasi kegiatan
tujuh kelompok sedang, lima kelompok
yang dilakukan adalah membacakan hasil
rendah), tiga mendapat kualifikasi cukup
tulisan yang sudah diperbaiki ke depan
(satu kelompok tinggi, dua kelompok
kelas dengan lafal dan intonasi yang tepat.
rendah).
Kegiatan ini diberi kualifikasi baik, karena
Berdasarkan
hasil
analisis
hanya beberapa orang diantara peserta
kegiatan pada tahap prapenulisan pada
didik yang belum bisa membacakan hasil
siklus II secara keseluruhan keberhasilan
tulisannya ke depan kelas dengan lafal dan
kemampuan peserta didik pada tahap
intonasi yang tepat.
prapenulisan sudah mencapa 80,8.
Berdasarkan
hasil
pengamatan
obsever dalam pelaksanaan peningkatan
b. Hasil pada tahap penulisan Pada
tahap
penulisan
dalam
menulis deskripsi dengan menggunakan
menulis deskripsi adalah dari aspek ide
pendekatan lingkungan dari aspek peserta
atau gagasan tiga mendapat kualifikasi
didik
keseluruhan
sangat baik (tiga kelompok tinggi), dua
keberhasilan tindakan pada tahap publikasi
belas mendapat kualifikasi baik (dua
mencapai 75 %.
kelompok tinggi, enam kelompok sedang,
siklus
II,
secara
empat kelompok rendah), empat mendapat kulifikasi cukup (satu kelompok tinggi,
satu kelompok sedang, dua kelompok
kemampuan peserta didik pada tahap revisi
rendah).
sudah mencapai 70,6. Aspek gaya bahasa tiga mendapat
d. Hasil tahap edit (penyuntingan)
kualifikasi sangat baik (tiga kelompok
Pada tahap edit pada aspek EYD
tinggi), empat bela mendapat kualifikasi
empat mendapat kualifikasi sangat baik (
baik
enam
empat kelompok tinggi ), lima mendapat
kelompok sedang, lima kelompok rendah),
kualifikasi baik (satu kelompok tinggi, dua
dua mendapat kualifikasi cukup (satu
kelompok sedang, dua kelompok rendah).
kelompok sedang, satu kelompok rendah).
Sebelas mendapat kualifikasi cukup (satu
(tiga
kelompok
Berdasarkan
tinggi,
hasil
analisis
kegiatan pada tahap prapenulisan pada
kelompok tinggi, lima kelompok sedang, lima kelompok rendah).
siklus II secara keseluruhan keberhasilan
Aspek penulisan paragraf lima
kemampuan peserta didik pada tahap
mendapat kualifikasi sangat baik (lima
penulisan sudah mencapai 74,4.
kelompok
c. Hasil tahap perbaikan ( revisi)
kualifikasi baik (satu kelompok tinggi,
Pada
tahap
revisi
tinggi).
Enam
mendapat
dapat
empat kelompok sedang, satu kelompok
dideskripsikan sebagai berikut : aspek
rendah). Delapan mendapat kualifikasi
pilihan kata dua mendapat kualifikasi
cukup
sangat baik ( dua kelompok tinggi ), tiga
kelompok
belas mendapat kualifikasi baik ( empat
kualifikasi kurang (satu kelompok rendah).
kelompok tinggi, lima kelompok sedang,
(tiga
kelompok rendah).
sedang,
Satu
Berdasarkan
lima
mendapat
hasil
analisis
empat kelompok rendah ), lima mendapat
kegiatan pada tahap edit pada siklus II
kualifikasi cukup ( dua kelompok sedang,
secara
tiga kelompok rendah ), aspek struktur
kemampuan peserta didik pada tahap
kalimat tiga mendapat kualifikasi sangat
prapenulisan sudah mencapai 67,5.
baik ( tiga kelompok tinggi ), sepuluh
e. Hasil tahap publikasi
mendapat kualifikasi baik ( tiga kelompok tinggi,
lima
tahap
mempublikasikan
tulisan deskripsi ke depan kelas sudah
mendapat
mendapatkan hasil yang baik. Aspek lafal
kualifikasi cukup ( dua kelompok sedang,
sepuluh mendapatkan kualifikasi sangat
lima kelompok rendah ).
baik
rendah
Berdasarkan
),
sedang,
Pada
keberhasilan
dua
kelompok
kelompok
keseluruhan
tujuh
hasil
(enam
kelompok
tinggi,
empat
analisis
kelompok sedang). Sepuluh mendapat
kegiatan pada tahap prapenulisan pada
kualifikasi baik (tiga kelompok sedang,
siklus II secara keseluruhan keberhasilan
tujuh kelompok rendah).
Aspek intonasi enam mendapat
kelompok sedang, tujuh kelompok rendah).
kualifikasi sangat baik (lima kelompok
Satu mendapat kualifikasi cukup (satu
tinggi, satu kelompok sedang). Tiga belas
kelompok rendah). Aspek pilihan kata dua
mendapat kualifikasi baik (satu kelompok
mendapat kualifikasi sangat baik (dua
tinggi, empat kelompok sedang, delapan
kelompok tinggi). Sembilan mendapat
kelompok
mendapat
kualifikasi baik (empat kelompok tinggi,
kualifikasi cukup (satu kelompok rendah).
tiga kelompok sedang, dua kelompok
Aspek ekspresi empat mendapat kualifikasi
rendah). Sembilan mendapatkan kualifikasi
sangat baik (tiga kelompok tinggi, satu
cukup (empat kelompok sedang, lima
kelompok sedang). Tiga belas mendapat
kelompok rendah).
rendah).
Satu
kualifikasi baik (tiga kelompok tinggi,
Aspek
struktur
kalimat
lima
enam kelompok sedang, tujuh kelompok
mendapat kualifikasi sangat baik (empat
rendah). Tiga mendapat kualifikasi cukup
kelompok tinggi, satu kelompok sedang).
(tiga kelompok rendah).
Sepuluh mendapat kualifikasi baik (dua
Berdasarkan
hasil
analisis
kelompok tinggi, empat kelompok sedang,
kegiatan pada tahap edit pada siklus II
empat kelompok rendah). Tujuh mendapat
secara
keberhasilan
kualifikasi cukup (tiga kelompok sedang,
kemampuan peserta didik pada tahap
empat kelompok rendah). Aspek tanda
publikasi sudah mencapai 81,7.
baca empat mendapat kualifikasi sangat
4. Hasil tulisan peserta didik
baik (empat kelompok tinggi). Sembilan
keseluruhan
Pada tahap penulisan
dalam
mendapat kulifikasi baik (satu kelompok
menulis deskripsi adalah dari aspek ide
tinggi, empat kelompok sedang, empat
atau gagasan tiga mendapat kulifikasi
kelompok
sangat baik (tiga kelompok tinggi). Dua
kualifikasi cukup (tiga kelompok sedang,
belas mendapat kualifikasi baik (dua
empat kelompok rendah).
kelompok tinggi, enam kelompok sedang, empat
kelompok
mendapatkan
rendah).
kulifikasi
cukup
rendah).
Berdasarkan
Tujuh
mendapat
hasil
analisis
Lima
kegiatan pada tahap penulisan pada siklus
(satu
II
secara
keseluruhan
keberhasilan
kelompok tinggi, satu kelompok sedang,
kemampuan peserta didik pada tahap
tiga kelompok rendah).
penulisan sudah mencapai 72,7.
Aspek gaya bahasa tiga mendapat
Pembahasan
kualifikasi sangat baik (tiga kelompok
Pada bagian ini dibahas semua
tinggi). Enam belas mendapat kualifikasi
yang
baik
penelitian.
(tiga
kelompok
tinggi,
enam
telah
dipaparkan Fokus
dalam
pembahasan
hasil adalah
penggunaan pendekatan lingkungan dalam
PENUTUP
pembelajaran menulis karangan deskripsi
Kesimpulan
di kelas IV SDN 22 Tanjung kecamatan koto VII kabupaten sijunjung. Dalam
Peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan
perencanaan
menulis
proses berada pada tingkat Baik, hal ini
karangan deskripsi melalui pendekatan
terihat
lingkungan terdapat unsur-unsur (1) tema
analisis data, dan pembahasan dapat
pembelajaran,(2) indikator pembelajaran,
disimpulkan bahwa kemampuan menulis
(3) langkah-langkah pembelajaran, (4)
karangan deskripsi melalui pendekatan
materi
proses bagi siswa kelas IV SDN 22
pembelajaran,
(5)
penilaian
pembelajaran.
berdasarkan
hasil
penelitian,
Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten
Pada siklus I hasil pembelajaran
Sijunjung sebagai berikut, Penelitian ini
menulis deskripsi berjalan kurang baik.
dilaksanakan selama dua siklus, masing-
Pada pertemuan pertama guru sudah
masing
membangkitkan imajinasi peserta didik
pertemuan
dengan mengajak peserta didik untuk
pemamfaatan lingkungan sebagai sumber
bernyanyi.
belajar. Subjek dari penelitian ini adalah
Guru juga sudah menyampaikan tujuan
pembelajaran,
terdiri
dari
dengan
kelas
IV
dua
kali
menerapkan
SDN
22
Tanjung
belum
Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.
terperinci. Dengan menyampaikan tujuan
Instrumen penelitian adalah tes hasil
pembelajaran
membantu
belajar dan lembar observasi aktivitas guru
kepada
dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan,
pencapaian tujuan dan hasil pembelajaran
bahwa dengan menggunakan lingkungan
yang telah dilaksanakan.
sebagai
mengarahkan
tetapi
siswa
siklus
dapat peserta
didik
Kegiatan mengamati lingkungan
sumber
belajar
dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Pada
sekolah sudah berjalan dengan baik.
siklus I
Kegiatan menentukan objek yang diamati
sedangkan pada siklus II nilai rata-rata
terlaksana dengan baik, peserta didik sudah
siswa
bisa
demikian, penggunaan lingkungan sebagai
menentukan
dideskripsikan.
objek
yang
akan
sumber
nilai rata-rata siswa 61,7,
meningkat menjadi 72.7. Dengan
belajar
kemampuan siswa.
dapat
menulis
meningkatkan
karangan
narasi
Saran Berdasarkan kesimpulan dari hasil
Tarigan, Hendri Guntur. 1983. Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa
peneltian ini, maka penulis menyarankan sebagai berikut ini.(1) siswa, diharapkan dapat termotivasi dan belajar lebih baik untuk menulis karangan deskripsi yang ditugaskan guru melalui pendekatan proses bagi siswa kelas V SDN 22 Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung sehingga dapat menulis dengan baik, (2) bagi guru kelas IV SDN 22 Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung, diharapkan dapat menerapkan pendekatan proses bagi siswa kelas IV SDN 22 Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.
DAFTAR PUSTAKA Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas Muchlisoh. 1992. Pendidikan Bahasa Indonesia 3. Jakarta: Depdikbud Nasution. 2000 – Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka Semi,M.Atar 1986. Tuntunan Menulis Efektif. Padang Syah,
Muhibbin. 1996 – Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda
Suparno, dan Mohamad Yunus. 2007. – Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Depdiknas
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Soda Karya Wiratmaja, Rochiati. 2007. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Rosda Karya