KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)
YELLI MARSELINA NPM. 10080376
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
THE EFFECTIVENESS OF SQ3R METHOD TOWARD STUDENTS READING COMPREHENSION OF SCIENTIFIC ARTICLE AT THE TWELFH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCOHOLL 1 RANAH PESISIR By
Yelli Marselina1, Lira Hayu Afdetis Mana2, Upit Yulianti. DN3 1)
2)
3)
The College Student of STKIP PGRI Sumatera Barat The Lecturers of The Language Departement and Indonesian Literature STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT Based on the background of the problem in this research, the researcher explained that the result of students learning was very low. Students’ reading comprehension at SMA Negeri 1 Ranah Pesisir. The cause of this condition, the teacher does not use appropriate strategy in teaching and learning process. The purpose of this research wanted to know the effectiveness of SQ3R method toward students’ reading comprehension of scientific article at the twelfth grade students SMA Negeri 1 Ranah Pesisir. The method of this research is quantitave research with experiment research (one group pre-test and post-test). Based on the result of the analysis of data, it found that the first, the result of students’ reading comprehension of scientific article at the twelfth grade students of science (IPA 1) SMA Negeri 1 Ranah Pesisir before using SQ3R method was 40,32, it was less perfect. The second, the result of students’ reading comprehension of scientific article at the twelfth grade students of science (IPA 1) SMA Negeri 1 Ranah Pesisir after using SQ3R method was 73,23, it was almost perfect. The third, the result of value of pre-test and post-test it can be conclude that SQ3R method is effective to use in reading comprehension of scientific article at the twelfth grade students of scientific (IPA 1) SMA Negeri 1 Ranah Pesisir The key words : the effectiveness, SQ3R method, reading comprehension, scientific article.
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR Oleh
Yelli Marselina1, Lira Hayu Afdetis Mana2, Upit Yulianti. DN3 1)
2)
3)
Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya hasil tes belajar membaca pemahaman siswa di SMA Negeri 1 Ranah Pesisir. Penyebabnya yaitu penggunaan metode yang belum tepat dan kurang bervariasi dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk melihat keefektifan penggunaan metode SQ3R terhadap pembelajaran membaca pemahaman artikel ilmiah siswa kelas XII SMA N 1 Ranah Pesisir. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen (one group pre-test dan post-test). Berdasarkan hasil analisis data, kemampuan membaca pemahaman artikel ilmiah siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Ranah Pesisir sebagai berikut: pertama, hasil tes membaca pemahaman artikel ilmiah siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Ranah Pesisir sebelum menggunakan metode SQ3R yaitu 40,32, berada pada kualifikasi hampir cukup. Kedua, hasil tes membaca pemahaman artikel ilmiah siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Ranah Pesisir sesudah menggunakan metode SQ3R yaitu 73,23, berada pada kualifikasi lebih dari cukup. Ketiga, dari hasil nilai rata-rata pre-test dan post-test dapat disimpulkan metode SQ3R efektif digunakan untuk membaca pemahaman artikel ilmiah siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Ranah Pesisir. Kata kunci: keefektifan, metode SQ3R, membaca pemahaman, artikel ilmiah
A.
PENDAHULUAN
Membaca merupakan suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi dan menambah pengetahuan. Ada sebuah ungkapan yang sudah tidak asing bahwa membaca adalah jendela dunia. Jadi, dengan membaca akan diperoleh banyak informasi, memperluas wawasan, dan menambah ilmu pengetahuan yang diperoleh dari bahasa tulis. Sesuai dengan rumusan pengertian membaca oleh Tarigan (2008:7) yaitu “membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui kata-kata atau bahasa tulisan”. Untuk di sekolah, membaca merupakan bagian dari salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa. Salah satu kegiatan membaca yang dilakukan oleh siswa di sekolah adalah kegiatan membaca pemahaman terhadap sebuah artikel. Keterampilan membaca pemahaman tidak semua siswa yang mampu menguasainya, bahkan sangat sulit dipraktekkan karena membaca pemahaman sangat ditentukan oleh faktor dalam dan luar individu seperti faktor perbendaharaan kata, faktor intelegensia, faktor lingkungan, dan lain-lain. Hal itu dikarenakan membaca pemahaman merupakan kegiatan membaca untuk memahami isi bacaan secara detail dan rinci. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Agustina (2008:15) “membaca pemahaman adalah membaca yang dilakukan tanpa mengeluarkan bunyi atau suara yang bertujuan untuk menangkap isi atau makna dari gagasan-gagasan yang terdapat dalam bacaan yang berbentuk pengertian, penafsiran yang tidak menyimpang dari bacaan tersebut”. Kegiatan membaca, terutama membaca pemahaman (intensif) artikel tertuang dalam kurikulum KTSP di SMA kelas XII semester satu. Standar Kompetensi (SK) yang memuatnya yaitu SK membaca (SK 3. Memahami artikel dan teks pidato). Pada SK 3 ini, terdapat dua kompetensi dasarnya (KD), namun yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini yaitu pada KD 3.1 (menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel melalui kegiatan membaca intensif). Artikel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu artikel ilmiah. Artikel ilmiah adalah salah satu karya tulis yang berasal dari hasil berpikir ilmiah terhadap suatu permasalahan dengan memenuhi kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. Menurut Tanjung dan Ardial (2005:7) “artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan”. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia dan beberapa orang siswa di sekolah, ditemukan permasalahan bahwa nilai membaca pemahaman siswa di sekolah masih rendah. Rendahnya nilai membaca pemahaman siswa dikarenakan oleh beberapa faktor yaitu siswa yang kurang berminat dalam membaca, sehingga sulit menemukan ide pokok dan permasalahan penting yang terdapat dalam bacaan. Siswa lebih memahami teori pembelajaran saja, dan metode pembelajaran membaca pemahaman yang kurang bervariasi sehingga tidak memancing keaktifan siswa dalam kegiatan membaca pemahaman. Berbagai permasalahan yang dialami dalam kegiatan pembelajaran membaca pemahaman, perlu diberikan solusi. Salah satunya yaitu dengan memberikan metode yang tepat untuk memancing keaktifan dan minat siswa terhadap kegiatan membaca pemahaman artikel ilmiah. Metode yang tepat dan sesuai untuk membaca pemahaman artikel ilmiah adalah metode Survey, Question, Read, Ricete/Recall, dan Review atau dikenal dengan istilah metode SQ3R (Soedarso, 2005: 59). Metode SQ3R merupakan metode yang digunakan dalam kegiatan membaca pemahaman untuk memahami isi bacaan dengan menggunakan langkah-langkah yang sistematis. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Dalman (2013:189) “metode SQ3R adalah salah satu teknik membaca untuk memahami standar isi bacaan yang menggunakan langkah-langkah secara sistematis dalam pelaksanaannya”. Metode SQ3R ini dikatakan memiliki langkah-langkah yang sistematis karena dalam pelaksaannya dilakukan secara berurutan. Untuk pelaksanaan langkah pertama dimulai dari survey (melakukan peninjauan atau kegiatan prabaca), langkah kedua question (mengajukan pertanyaan terhadap semua unsur yang telah disurvei), langkah ketiga read (membaca keseluruhan isi bacaan secara mendalam/detail), langkah keempat recite/recall (mengutarakan pokok-pokok isi bacaan atau menjawab pertanyaan yang sudah diajukan), dan langkah kelima yaitu review (mengulang kembali atau menelusuri semua unsur yang sudah dibaca). Penggunaan metode SQ3R dalam penelitian ini secara umum bertujuan untuk melihat keefektifan penggunaan metode SQ3R terhadap kemampuan membaca pemahaman artikel ilmiah siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Ranah Pesisir.
Berdasarkan permasalahan dan jabaran di atas, membuat penulis tertarik melakukan penelitian ini dengan judul Keefektifan Penggunaan Metode SQ3R Terhadap Pembelajaran Membaca Pemahaman Artikel Ilmiah Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Ranah Pesisir. Harapan dari penelitian ini yaitu bisa meningkatkan minat baca siswa terhadap bacaan ilmiah terutama artikel ilmiah dengan menggunakan metode yang sesuai. Selain itu, siswa bisa mengingat lebih lama bahan bacaan yang dibacanya secara detail dan bisa meningkatkan kemampuan membaca pemahaman artikel ilmiah siswa terhadap artikel ilmiah. B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode eksperimen (One Group Pre-test and Post-test). Arikunto (2006:12) mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka, dimulai dari pengumpulan data, penafsiran data, dan terakhir ditampilkan hasilnya. Adapun populasi penelitian ini yaitu siswa kelas XII SMA Negeri 1 Ranah Pesisir yang terdaftar pada tahun 2014/2015 yang berjumlah 224 orang yang terdiri 4 kelas IPA dan 3 kelas IPS. Berhubung jumlah populasinya lebih dari 100, maka perlu dilakukan penarikan sampel. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Kriteria sampel dalam penelitian ini diambil karena berdasarkan pertimbangan mudah untuk dikondisikan dan mau diajak bekerjasama. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti menetapkan kelas XII IPA 1 yang berjumlah 31 orang sebagai sampel penelitian. Untuk variabel dalam penelitian ini yaitu kemampuan membaca pemahaman artikel ilmiah sebelum dan sesudah menggunakan metode SQ3R. Untuk data dikumpulkan dari tes kemampuan membaca pemahaman artikel ilmiah siswa sebelum menggunakan metode SQ3R dan sesudah menggunakan metode SQ3R dengan instrumen penelitian tes akhir berbentuk esai. Dalam menganalisis data terutama untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, merujuk pada rumus yang digunakan oleh Sudjana (1989:239-240). th = Dimana :
Keterangan: = Nilai rata-rata post-test = Nilai rata-rata pre-test = Jumlah siswa post-test = Jumlah siswa pre-test = Varians hasil belajar post-test = Varians hasil belajar pre-test = Simpangan baku gabungan Kriteria pengujian hipotesis yang diperlukan adalah diterima jika dengan dk ( + - 2) dan peluang (1- ½ α). Untuk harga lainya tolak.
-½α≤
-½α
C. HASIL PENELITIAN Data pada penelitian ini berupa tes akhir berbentuk esai terdiri dari 10 soal yang didasarkan pada teks artikel ilmiah. Teks artikel dan soal yang digunakan pada saat pre-test dan post-test sama. Data tes akhir tersebut diambil sebelum diterapkan metode SQ3R terhadap pembelajaran membaca pemahaman artikel ilmiah dan sesudah diterapkan metode SQ3R terhadap pembelajaran membaca pemahaman artikel ilmiah. Hasil tes kemampuan membaca pemahaman artikel ilmiah siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Ranah Pesisir, sebelum menggunakan metode SQ3R terdapat enam kualifikasi. Keenam kualifikasi tersebut sebagai berikut, (1) kualifikasi baik sebanyak 1 orang siswa (3,23%), (2) kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 1 orang siswa (3,23%), (3) kualifikasi cukup sebanyak 6 orang siswa (19,35%), (4) kualifikasi kurang sebanyak 5 orang
Tingkat Penguasaan Siswa
siswa (16,13%), (6) kualifikasi kurang sekali sebanyak 9 orang siswa (29,03%), dan (7) kualifikasi buruk sebanyak 9 orang siswa (29,03%). Untuk hasil tes kemampuan membaca pemahaman artikel ilmiah siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Ranah Pesisir, sesudah menggunakan metode SQ3R terdapat enam kualifikasi sebagai berikut; pertama, kualifikasi sempurna diperoleh 2 orang siswa dengan persentase 6,45%. Kedua, kualifikasi baik sekali diperoleh oleh 3 orang siswa dengan persentase 9,68%. Ketiga, kualifikasi baik diperoleh sebanyak 8 orang siswa dengan persentase 25,81%. Keempat, kualifikasi lebih dari cukup diperoleh 7 orang siswa dengan persentase 22,58%. Kelima, kualifikasi cukup diperoleh sebanyak 7 orang siswa dengan persentase 22,58%. Keenam, kualifikasi hampir cukup diperoleh 4 orang siswa dengan persentase 12,90%. Perbedaan kedua nilai tes akhir dapat dilihat pada perolehan nilai rata-rata pada saat pretest dan post-test. Perbandingan nilai rata-rata antara pre-test dan post-test dapat dilihat pada histogram di bawah ini.
73,23 %
80 60
40,32 %
40 20 0 PRE-TEST POST-TEST
Histogram Histogram Perbedaan Nilai Rata-Rata Pre-test dan Post-test Dari histogram di atas, terlihat jelas perbedaan nilai rata-rata siswa pada saat pre-test dan post-test. Dari histogram tersebut terlihat bahwa tingkat penguasaan siswa pada saat post-test (73,23) lebih tinggi daripada tingkat penguasaan siswa pada saat pre-test (40,32). Jadi, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode SQ3R efektif digunakan untuk membaca pemahaman artikel ilmiah. Dari nilai rata-rata pre-test dan post-test tersebut dapat dimasukkan ke dalam tabel dengan standar deviasi untuk menguji hipotesis yang diajukan seperti pada tabel di bawah ini. Tabel Rata-Rata dan Standar Deviasi antara Pre-test dan Post-test Pada Kelas Sampel Kelas Post-test Pre-test
N 31 31
73,23 40,32
S2 180,9139 308,2258
ttabel
thitung
1,67
8,28
Berdasarkan hasil uji-t, disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (H1) diterima pada taraf signifikan 95% dengan dk = n1 + n2 – 2 thitung > ttabel (8,283 > 1,67). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penggunaan metode SQ3R terhadap pembelajaran membaca pemahaman artikel ilmiah siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Ranah Pesisir memiliki efektifitas yang signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Jadi hipotesis kerja (H1) diterima dan hipotesis awal (H0) ditolak.
D.
KESIMPULAN DAN SARAN
Beberapa kesimpulan yang bisa diambil dari analisis data di atas sebagai berikut; Pertama, hasil tes membaca pemahaman artikel ilmiah siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Ranah Pesisir pada saat pre-test atau sebelum menggunakan metode SQ3R berdasarkan nilai ratarata yaitu 40,32 yang berada pada kualifikasi kurang. Siswa yang memperoleh nilai tertinggi hanya satu orang yaitu mendapatkan nilai 80 dengan kualifikasi baik dan nilai terendah yaitu 20 terletak pada kualifikasi buruk yang diperoleh dua orang siswa. Kedua, hasil tes membaca pemahaman artikel ilmiah siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Ranah Pesisir pada saat post-test atau sesudah mengunakan metode SQ3R, berdasarkan nilai rata-rata yaitu 73,23 yang berada pada kualifikasi baik. Pada saat post-test dua orang siswa memperoleh nilai sempurna yaitu 100 dan nilai terendah yaitu 50 terletak pada kualifikasi cukup yang diperoleh satu orang siswa. Ketiga, dilihat dari hasil nilai rata-rata antara pre-test dan post-test tersebut dapat disimpulkan metode SQ3R memiliki efektifitas yang signifikan terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas XII SMA Negeri 1 Ranah Pesisir. Dengan perkataan lain, metode SQ3R cocok digunakan untuk membaca pemahaman artikel ilmiah. Berdasarkan kesimpulan di atas dapat diberikan saran-saran sebagai berikut. Pertama, metode SQ3R dapat menjadi salah satu metode yang efektif dan cocok diajarkan oleh guru di SMA Negeri 1 Ranah Pesisir kepada siswa untuk melaksanakan kegiatan membaca pemahaman artikel ilmiah. Kedua, bagi siswa diharapkan bisa meningkatkan kemampuannya dalam membaca pemahaman artikel ilmiah dengan menerapkan langkah kerja metode SQ3R. Ketiga, bagi peneliti lain, bisa menjadi patokan untuk melaksanakan penelitian selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini.
KEPUSTAKAAN Agustina. 2008. “Pembelajaran Keterampilan Membaca”. Buku Ajar tidak diterbitkan. Padang: FBSS UNP. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dalman. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Soedarso. 2005. Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sudjana. 1989. Metoda Statistika. Bandung: Trasito. Tanjung, Bahdin Nur dan Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Proposal, Skripsi, Tesis, dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Bandung Angkasa.