JURNAL NANGGROE ISSN 2302-6219 Volume 4 Nomor 2 (Agustus 2015) Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh
ARTIKEL LEPAS
Kedudukan Kementerian
Kepolisian
di
Bawah
Elidar Sari1
Abstract Correspondence:
[email protected] 1.
Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh
Tap MPR RI No. VI/MPR/2000 adalah awal dipisahkannya kedudukan Polri dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Jika hanya melihat aturan dasar negara, yaitu UUD 1945 memang tidak memberi aturan yang jelas tentang kedudukan kepolisian apakah di bawah presiden atau di bawah kementerian. Tetapi UU No. 2 Tahun 2002 jelas mengatur bahwa Polri berada di bawah presiden. Hal ini menimbulkan kecemburuan pihak TNI yang berada di bawah menteri pertahanan. Padahal Pasal 10 UUD 1945 menentukan bahwa presdien membawahi angkatan darat, laut dan udara. Sehingga tergambar bahwa TNI yang diperintahkan UUD 1945 berada di bawah presiden. Selain persoalan ini, ada beberapa persoalan yang menyebabkan lahirnya wacana untuk menempatkan posisi Polri di bawah kementrian. Sehingga tulisan ini mencoba membahas kedudukan kepolisian secara hukum dan wacana yang akan menempatkan kepolisian di bawah kementerian. Keywords: Kedudukan, Kepolisian, Kementerian, Presiden
Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 2 (Agustus 2015)| 51
ISSN 2302-6219
Kedudukan Kepolisian di Bawah Kementerian– Elidar Sari (51-63)
LATAR BELAKANG
masyarakat,
serta
menegakkan
hukum”. Membahas masalah kepolisian akan menjadi menarik karena melihat
beberapa
akhir-akhir
ini.
permasalahan Dimana
Ada
beberapa
aturan
mendasar yang berlaku di Indonesia
ada
tentang peran kepolisian atau POLRI
tindakan-tindakan oknum polisi yang
(Polisi Republik Indonesia) selain
meresahkan
yang tertuang dalam Undang-Undang
masyarakat
dan
pertentangan atau pertikaian yang
Dasar
terjadi antara polisi dan militer.
Ketetapan MPR RI No. VII/MPR/
Beberapa kesalahan yang dilakukan
2000, Keputusan Presiden No. 89
oknum polisi dianggap sebagai salah
Tahun 2000, Undang-undang No. 2
satu penyebab timbulnya keinginan
Tahun
2002
atau
Negara
Republik
wacana
reposisi
kepolisian
1945
tersebut,
tentang
yaitu
Kepolisian
Indonesia,
dan
tidak lagi berada dibawah presiden
Keputusan Presiden No. 70 Tahun
langsung, tetapi berada dibawah
2002 tentang Organisasi Tata Kerja
kementerian.
Kepolisian
Semua
persoalan
Negara
Republik
tersebut menyebabkan banyak pakar
Indonesia. Keluarnya Tap MPR RI No.
mulai berfikir arah perubahan yang
VI/MPR/2000 tentang Pemisahan TNI
bagaimana yang bisa dilakukan untuk
dan Polri adalah awal dipisahkannya
dapat mengembalikan posisi polisi
kedudukan Polri dengan Tentara
sebagai
Nasional Indonesia (TNI), dimana
pelindung
masyarakat,
sebagaimana yang tertulis dalam UUD
1945
menyatakan Republik
Pasal
30
ayat
“Kepolisian
Indonesia
(4)1
Negara
sebagai
dalam
ketetapan
menyebutkan Nasional
tersebut
bahwa
Indonesia
atau
Tentara disebut
alat
militer itu adalah alat negara yang
negara yang menjaga keamanan dan
berperan dalam pertahanan negara,
ketertiban
bertugas
sedangkan kepolisian adalah alat
melindungi, mengayomi, melayani
negara yang berperan memelihara
masyarakat
keamanan. Persamaan yang terlihat pada posisi kedua nya antara Militer
1
Amandemen UUD 1945 kedua, Tahun 2000
Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 2 (Agustus 2015)| 52
ISSN 2302-6219
Kedudukan Kepolisian di Bawah Kementerian– Elidar Sari (51-63)
dan kepolisian adalah sama-sama
mandiri, proporsional, profesional
sebagai alat negara. Sebagai “alat
dan tentunya lebih modern.
negara”
tentu
saja
mengemban Tentu ini bukan tugas yang
sebagian dari tugas negara. Serta Tap
MPR
RI
No.
VII/MPR/2000
gampang dan enak, dikarenakan banyak
tentang Peran TNI dan Polri.
corak
dibeberapa Fokus bahasan penulisan kali
yang
diterapkan
negara
tentang
kedudukan kepolisian dalam suatu
ini adalah kepolisian yang sebagai
negara
demokratis,
“alat negara” memiliki kedudukan
selalu
berada
yang problematik, dimana menjadi
penyelenggara operasional, apakah
sorotan utama masyarakat dalam
di
membantu tugas pemerintahan guna
dibawah
menuju negara yang berwibawa.
membentuk
Negara
atau membuat kementerian sendiri
sebagai
organisasi
kewibawaan2terbesar,
tentu
bawah
yang
posisi
dalam
presiden
bentuk langsung,
departemen
khusus
Polisi
terkait,
departemen mengurusi
sendiri, masalah
mempunyai peran yang besar dalam
keamanan dalam negeri. Namun
mengatur pemerintahan, sehingga
setiap negara memiliki karakteristik
diharapkan negara dapat mencari
dan kondisi keamanannya masing-
format yang tepat atau ideal tentang
masing sehingga format dan corak
bagaimana posisi dan kedudukan
serta sistem Kepolisian di suatu
polri dalam negara yang sesuai
negara juga berbeda.
dengan
negara
sistem
ketatanegaraan
kita
tidak
Konstitusi
menjelaskan
Indonesia. Untuk dapat semakin
dimana posisi kepolisian seharusnya
berwibawa
maka
berada. Hal ini berbeda dengan TNI
dituntut untuk dapat mengatur dan
yang secara jelas dalam Pasal 10
memberi ketertiban dalam negara.
UUD 1945 mencantumkan secara
Proses untuk mendapatkan posisi
tersirat kedudukan TNI berada di
yang
bawah
tepat
diharapkan
suatu
negara,
bagi
kepolisian
nantinya
ini
Presiden.
Walau
pada
dapat
membawa peran polri yang lebih 2
Ni’matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali Press, Raja Grafindo, Jakarta, 2010, hlm. 12.
Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 2 (Agustus 2015)| 53
ISSN 2302-6219
Kedudukan Kepolisian di Bawah Kementerian– Elidar Sari (51-63)
kenyataannya TNI berada dibawah
menganggap
Mentri Pertahanan.
(defence)
fungsi dan
negerilah PERMASALAHAN
nesia mengenal juga pembatasan kekuasaan (limitation of power) dengan istilah pembagian kekuasaan
hubungan
atau
(diplomacie)
Sistem ketatanegaraan Indo-
pertahanan luar
diplomasi
yang
termasuk
ke
dalam fungsi eksekutif, berbeda dengan
John
Lucke
yang
di
fungsi
menempatkannya tersendiri.4
(division of power) dan pemisahan
Harapan
dan
keinginan
kekuasaan (separation of power),
masyarakat
dimana sebelum amandemen UUD
konstitusi
1945 terjadi, Indonesia menganut
mempunyai suatu institusi yang baik
sistem pembagian kekuasaan, tetapi
dan pemerintahan yang baik, salah
setelah
kali
satu institusi yang diharapkan baik
berubah
itu adalah kepolisian. Polisi yang
pemisahan
baik (good police) dapat tercapai
kekuasaan3 hal ini tergambar dalam
dibutuhkan aturan yang tepat dan
isi UUD 1945 yang menganut sistem
format
pemisahan kekuasaan yang menjadi
penempatan
dasar teori trias politica atau tiga
hukum dan pemerintahan, sehingga
fungsi kekuasaan yang dikemukakan
penting untuk dicari dan ditemukan
oleh Montesquieu, dimana harus
format yang pas bagi kepolisian
dibedakan dan dipisahkan secara
dalam
struktural dalam organ-organ yang
Indonesia.
tidak
mendasar
terjadi
amandemen menganut
boleh
empat
Indonesia sistem
saling
mencampuri.
serta
keinginan
tentunya
yang
adalah
tepat
dalam
kedudukan
sistem
ketatanegaraan
Acuan di
secara
utama
Indonesia
dan adalah
Fungsi kepolisian berada di posisi
Undang-Undang
yang sama dengan presiden yaitu
sayangnya
fungsi
memberikan gambaran yang jelas
eksekutif,
hal
ini
sesuai
dengan pendapat Montesquieu yang
3
Lebih jelasnya lihat penjelasan Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, PT Raja
tentang
Dasar
UUD kedudukan
1945,
1945
tidak
kepolisian
Grafindo Persada, Jakarta, cet-5, 2013, hal. 291. 4
Ibid, hlm. 283.
Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 2 (Agustus 2015)| 54
ISSN 2302-6219
berada
Kedudukan Kepolisian di Bawah Kementerian– Elidar Sari (51-63)
dimana.
Kedudukan
Pasal 8 bahwa Kepolisian berada di
kepolisian yang tepat dan ideal akan
bawah Presiden, sehingga tergambar
menjadikan negara yang ideal pula,
jelas bahwa kepolisian dalam sistem
dan negara yang ideal adalah negara
ketatanegaraan Indonesia secara sah
yang bebas dari sikap rakus dan
menempatkan kepolisian dibawah
jahat, tempat keadilan dijunjung
presiden.
tinggi.5
sah/legal secara hukum karena UU
Aturan
ini
menjadi
No. 2 Tahun 2002 lahir karena Melihat peran yang besar ada ditangan
Kepolisian,
perintah UUD 1945, dan ini menjadi
memang
UU organik yang apabila dianggap
sebaiknya kepolisian bisa menjadi
tidak tepat dapat diajukan yudisial
suatu lembaga yang independen dan
review ke Mahkamah Konstitusi.
bisa membantu pemerintahan dalam
Sebelum ada putusan yang sah dari
mewujudkan
keinginan
untuk
Mahkamah
menciptakan
pemerintahan
yang
menyatakan bahwa UU No. 2 Tahun
baik
governance).
Sesuai
2002 itu batal atau tidak, maka
dengan keinginan UUD 1945 yang
aturan inilah yang tetap dan terus
tercantum dalam Pasal 30 ayat (4),
berjalan di Indonesia. Ini tidak
hanya
bahwa
menyalahi aturan ketatanegaraan
“alat
yang ada. Karena setiap peraturan
negara”, dan ayat (5) menjelaskan
yang dikeluarkan oleh lembaga yang
bahwa kedudukan kepolisian lebih
berwenang6 dianggap Asas Praduga
lanjut akan diatur dalam Undang-
Rechtmatig
undang (UU). Sehingga lahirlah UU
rechtmatigheid=praesumptio iustae
Nomor
tentang
causa). Asas ini mengandung makna
Republik
bahwa tindakan penguasa selalu
(good
menyebutkan
kepolisian
2
Kepolisian
adalah
Tahun
sebagai
2002
Negara
Indonesia.
Konstitusi
(MK)
(vermoeden
yang
van
harus dianggap rechtmatig sampai
Dengan lahirnya UU No. 2
ada pembatalannya.
Tahun 2002, jelas di atur dalam 5
Azhari, Negara Hukum Indonesiaanalisis yuridis Normatif terhadap Unsur-unsurnya, UII Press, Jakarta, 1995, hlm. 19
6
Amanah UUD 1945, suatu rancangan UU atas inisiatif presiden atau DPR dan di bahas di sidang paripurna DPR. Lebih jelas tergambar dari isi Pasal 5 ayat (1) UUD 1945
Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 2 (Agustus 2015)| 55
ISSN 2302-6219
Kedudukan Kepolisian di Bawah Kementerian– Elidar Sari (51-63)
Asas tersebut menjadi acuan mendasar
bahwa untuk saat ini
kepolisian
dalam
presiden dan itu sah secara hukum. Dan untuk pertanyaan apakah ini
sistem
sudah
adalah
ketatanegaraan dan apakah sudah
berada dibawah presiden, memang
ideal, ini yang perlu dibahas lebih
pernah ada gugatan terhadap pasal 8
mendalam. Kapolri Jenderal (Pol)
dan pasal 11 Undang-Undang Nomor
Sutarman meminta agar kepolisian
2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
tetap
Negara
Presiden RI. Alasanya, Indonesia
ketatanegaraan
Indonesia
Republik
Indonesia
yang
tepat
berada
secara
dibawah
kendali
membahas kedudukan Polri yang
menggunakan
langsung di bawah Presiden, dimana
dengan
sistem
gugatan tersebut didaftarkan ke
"Presiden
merupakan
Mahkamah Konstitusi oleh Pihak
tertinggi
penggugat yang merupakan advokat
administrasi negara antara lain di
yakni, Andi M Asrun, Dorel Amir, dan
bidang keamanan dan ketertiban
Merlin. Walaupun pada akhirnya
umum, tata usaha pemerintahan,
gugatan tersebut dicabut. Peristiwa
pelayanan umum dan kesejahteraan
ini
umum," kata Sutarman di Gedung
tentunya
dapat
menjadi
pemikiran setiap anggota kepolisian bahwa
kedudukannya langsung
bawah
Presiden
dapat
presidensial. pimpinan
DPR, Jakarta, Rabu (26/2/2014).
di Apabila
berubah Polri
hakim
menjalankan
di
pemerintahan
penyelenggaraan
hanya dengan satu ketokan palu konstitusi
tata
sistem
Mahkamah
sebagai
dikaitkan alat
dengan
negara
fungsi
yang
keaman-
an, Sutarman mengatakan
Konstitusi.
kedudukan Sehingga
wacana
untuk
dibawah
institusi presiden
tepat
pihaknya karena
menempatkan posisi dan kedudukan
secara ketatanegaraan merupakan
kepolisian
tugas-tugas
pada
salah
satu
eksekutif.
Jenderal
kementerian bisa saja terjadi dan itu
Bintang Empat itu mengakui adanya
tentu saja harus melalui proses yang
sejumlah
sesuai
mendorong reposisi Polri di bawah
dengan
aturan
ketata-
pandangan
negaraan di Indonesia. Tetapi perlu
Kementerian
di ingat bahwa posisi dan kedudukan
Sutarman
tertentu.
membeberkan
untuk Namun, alasan
kepolisian saat ini adalah di bawah
Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 2 (Agustus 2015)| 56
ISSN 2302-6219
Kedudukan Kepolisian di Bawah Kementerian– Elidar Sari (51-63)
pandangan itu keliru.7 Pendapat
sikap egosentrisme kepolisian dan
Sutarman
inilah salah satu pemicu konflik polri
ini
bisa
jadi
sejalan
dengan pemikiran Montesqueu di
dan militer yang terjadi selama ini.
atas. Mengingat
persoalan
ter-
“Alat negara” yang melekat
sebut, menjadi tugas yang berat bagi
institusi
yang
para pakar hukum dan pemimpin di
diamanatkan Pasal 30 ayat (4) UUD
Indonesia untuk dapat memikirkan
1945
konsep atau format yang ideal bagi
pada
bisa
fungsi fungsi
kepolisian
sebagai
menjalankan
pemerintahan, pemerintahan
sehingga juga
ada
kedudukan kepolisian dalam sistem ketatanegara
Indonesia,
ditangan polisi selain berada di
tetap
tangan
kepala
sekarang atau berubah ke posisi di
negara dan kepala pemerintahan8,
bawah kementerian. Jika dibawah
sesuai dengan pendapat Bagir Manan
kementerian,
yang mengatakan bahwa presiden
yang tepat dan jika tetap di bawah
adalah
tertinggi
presiden, konsep untuk mencegah
penyelenggara administrasi negara.
super power nya kepolisian harus
Fungsi pemerintahan9 yang diemban
dimatangkan. Yang pasti untuk saat
negara
dan
ini, sistem ketatanegaraan Indonesia
memelihara kedaulatan negara, dan
telah mengatur dan berlaku sah
presiden
bahwa kepolisian ada di bawah
presiden
sebagai
pimpinan
adalah
menjaga
dapat
dibantu
oleh
kepolisian dalam hal ini. Negara
bertahan
dengan
apakah
kementerian
posisi
mana
presiden.
adalah protector. Mengingat tugas presiden yang begitu luas, tentu
Perlu juga diingat bahwa
dengan adanya kepolisian dibawah
kepolisian dalam mengemban tugas
presiden
membantu
nya di bawah presiden sebagai
meringankan sedikit tugas presiden,
amanah UU No. 2 Tahun 2002, ada
tetapi hal ini juga berimbas pada
satu
7
akan
http://www.tribunnews.com/ nasional/2014/02/27/kapolrisutarman-tolak-polri-berada-dibawah-kementerian, diakses pada 30 Maret 2015
jabatan
penting
yang
8
Pasal 4 ayat (1) UUD 1945.
9
Philipus M. Hadjon dkk, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Cet. V, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1997, hlm. 6-8.
Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 2 (Agustus 2015)| 57
ISSN 2302-6219
Kedudukan Kepolisian di Bawah Kementerian– Elidar Sari (51-63)
diamanatkan
UU
tersebut
yaitu
yang berkait dengan anggaran
peran Komisi Kepolisian Nasional
Polri,
pengembangan
(Kompolnas) yang bisa menjadi alat
daya
manusia
pengontrol
kepolisian
dalam
pengembangan
membantu
pemerintah
sehingga
fungsi kepolisian dapat berjalan sebagaimana harapan pemerintah dan warganegara sebagai bagian dari unsur
negara
sesuai
pendapat
sumber
Polri
dan
sarana
dan
prasarana Polri; b) memberikan saran
dan
pertimbangan
lain
kepada Presiden dalam upaya mewujudkan
Polri
Oppenheim Lauterpacht10 dan isi
profesional
perjanjian
menerima saran dan keluhan dari
Montevideo
(Pan
American) Convention on Rigths and
masyarakat
duties of state of 1933.11
Kepolisian
Pasal 38 UU no 2/2002 tentang Komisi
Polri
yang
(Kompolnas)
dikatakan
Nasional bahwa
mandiri;
mengenai dan
c)
kinerja
menyampaikan
kepada Presiden.
mengatur
Kepolisian
dan
yang
Susunan
dan
komposisi
keanggotaan Kompolnas saat ini sudah
tepat
dalam
tugas Kompolnas a) Membantu
mereprentasikan
Presiden dalam menetapkan arah
pemerintah,
kebijakan Polri dan; b) Memberi
masyarakat.
pertimbangan kepada presiden
Kompolnas terdiri dari 9 anggota
dalam
dan
yang terdiri dari Seorang ketua
Kapolri.
merangkap anggota dijabat oleh
pengangkatan
pemberhentian
perwakilan
Kepolisian
dan
Keanggotaan
Kemudian dalam melaksanakan
Menkopolhukan,
tugasnya Kompolnas berwenang
merangkap anggota yang dijabat
untuk; a) mengumpulkan dan
oleh Mendagri dan Menkum dan
menganalisa data sebagai bahan
Ham,
Sekretaris
Wakil
Ketua
merangkap
pemberian saran kepada Presiden 10
M. Solly Lubis, Ilmu Negara, Mandar Maju, Bandung, 2002, hlm. 2-3.
11
Huala Adolf, Aspek-aspek Negara dalam Hukum internasional,
cetakan kedua, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1996, hlm. 2.
Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 2 (Agustus 2015)| 58
ISSN 2302-6219
Kedudukan Kepolisian di Bawah Kementerian– Elidar Sari (51-63)
anggota, dan 6 (enam) orang
terjadi
anggota. 3 (tiga) orang dari unsur
penempatan kepolisian dibeberapa
pemerintah, 3 (tiga) orang pakar
kementerian, hal ini dapat terlihat
kepolisian dan (tiga) orang tokoh
di bagan di bawah ini:
masyarakat.
Karena
Mendagri
merupakan salah satu anggota Kompolnas,
maka
Kompolnas
diberikan
wewenang
untuk
menunjuk
Kepala
Daerah
(Gubernur dan Walikota) sebagai perwakilannya diberi
didaerah
kewenangan
1945 –
Menjadi rebutan Depdagri
1946
dan Depkeh
1 Juli
Di bawah Perdana Menteri
1946 – 1950 1950 –
untuk
1959 –
control) terhadap Kepolisian yang berada di daerah yuridiksinya.12 WACANA TERHADAP KEDUDUKAN
tentang
Kedudukan
1959
(administrasi
Indonesia
Periode
yang
melakukan kontrol yang bersifat administrasi
di
Di bawah Perdana Menteri / Menteri Utama
1961
Departemen tersendiri / Menteri Kepolisian
1961 – 1999
Bersama ABRI di bawah Menhankam
UU No 2
Langsung
Tahun
Presiden
di
bawah
2002 Sumber : Makalah Ahwil Lutan
KEPOLISIAN JIKA BERADA DI BAWAH KEMENTERIAN
Dari bagan di atas tergambar jelas bahwa Indonesia sudah pernah
Sebelum membahas kepolisian
lebih
wacana dibawah
jauh
kedudukan kementerian,
ada baiknya diketahui apa saja kelemahan
dan
kepolisian
berada
kementerian,
kelebihan
tetapi
di
jika bawah
sebelumnya
dapat dikutip sejarah yang pernah
12
https://krisnaptik.wordpress.com/ blog/kedudukan-polri-dan-system-
mencoba
beberapa
format
penempatan kepolisian di beberapa kementerian. penempatan
Dan kepolisian
tahap langsung
dibawah presiden baru terjadi di masa reformasi, hal ini juga dalam upaya Angkatan
menghapus Bersenjata
dwi-fungsi Republik
kepolisian-di-era-demokrasi, diakses pada tanggal 30 Maret 2015.
Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 2 (Agustus 2015)| 59
ISSN 2302-6219
Indonesia diganti
Kedudukan Kepolisian di Bawah Kementerian– Elidar Sari (51-63)
(ABRI) dengan
yang
kemudian
istilah
Tentara
Nasioanal Indonesia (TNI).
kekecewaan
sebagian
masyarakat kinerja
Indonesia
besar terhadap
aparatur
kepolisian.
Kekecewaan ini juga bukan hanya Kelemahan
penempatan
bersumber
kepolisian pada kementerian adalah
melainkan
akan
dan
kepolisian yang acap menyuarakan
perebutan antara kementerian yang
kebobrokan kinerja institusi ini. 13
ada, sedangkan kelebihannya adalah
Arogansi kepolisian terlihat karena
akan mencegah konflik antara polri
merasa lebih tinggi dibandingkan
dan
militer
terjadi
militer,
berada
di
tolak
karena bawah
tarik
sama-sama kementerian,
dari juga
yang
kementerian,
masyarakat, dari
berada
kalangan
di
padahal
bawah
keduanya
sehingga sikap egosentrisme polri
adalah “alat negara” sesuai amanah
akan hilang. Selain itu juga dapat
UUD 1945. Jika dikaji isi Pasal 10
membantu presiden dalam menjaga
UUD 1945, seharusnya TNI lah yang
ketertiban dan keamanan negara
layak
sesuai amanat Pasal 30 ayat (4) UUD
tetapi
1945.
juga
kenyataannya TNI berada dibawah
tergambar dari pendapat Menteri
kementerian pertahanan. Ini salah
Pertahanan
satu kecemburuan yang terjadi pada
Kelemahan
lain
Jenderal
(Pur)
Ryamizard Ryacudu, mengemukakan
berada
dibawah
yang
terjadi
presiden, pada
TNI buat kepolisian.
pandangan supaya Polri ditempatkan di bawah sebuah kementerian dan
Dampak pemisahan Polri dari
bukan langsung di bawah Presiden.
TNI,
Desakan untuk mengembalikan posisi
memandirikan
Polri di bawah Kementerian Dalam
juga membawa beban berat. Polri
Negeri, bukan di bawah Presiden,
harus bertanggungjawab penuh atas
pun kian santer disuarakan. Desakan
situasi Kamtibmas dalam negeri.
agar kedudukan Polri dikembalikan
Sementara TNI tidak boleh ikut
di
campur, kecuali jika situasi sangat
bawah
kementerian
dapat
di
samping
akan
semakin
lembaga
tersebut
dianggap sebagai kejenuhan dan
13
http://indonesianreview.com/hadisaputro/kembalikan-kedudukan-
polri-di-bawah-menteri pada 31 Maret 2015
diakses
Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 2 (Agustus 2015)| 60
ISSN 2302-6219
Kedudukan Kepolisian di Bawah Kementerian– Elidar Sari (51-63)
kacau dan atas permintaan Polri TNI
tugasnya.
Pengaturan
Kompolnas
dapat memberikan bantuan.
selama ini menti ditingkatkan sesuai amanah Pasal 38 UU No. 2 Tahun
Maraknya aksi unjuk rasa akibat
euphoria
2002. Sehingga permasalahan baru
demokrasi
akan perebutan atau kebingungan
menjadikan Polri harus mencurahkan
menempatkan kedudukan kepolisian
perhatian agar tidak terjadi bentrok
dibawah kementerian mana akan
fisik
dapat
antar
kelompok
massa.
dihindari.
Karena
suatu
Kesiapan polri dituntut untuk lebih
perubahan, sekecil apapun pasti
sigap
TNI
nantinya akan terjadi konflik dan itu
diharapkan dapat lebih fokus dan
akan menyebabkan Indonesia selalu
bersiaga jika negara membutuhkan
dalam kehidupan konflik.
menghadapinya,
dan
pertahanan atas serangan dari luar. Tetapi kondisi negara Indonesia yang
PENUTUP
jarang berkonflik atau tidak pernah berperang
dengan
negara
setelah
kemerdekaan
Agustus
1945
tanggl
menyebabkan
lain 17 TNI
merasa tidak ada kerjaan, memang seharusnya dapat diisi dengan lebih giat berlatih dan mempersiapkan diri lebih baik dan modern. tentang
kedudukan kepolisian pada bahasan permasalahan di atas bisa menjadi pemikiran
reposisi
akan
kepolisian
kementerian,
dimana
wacana dibawah
sebenarnya
hal itu tidak perlu dilakukan selama peran Kompolnas dapat diaktifkan dalam masyarakat kepolisian
kegiatan yang dalam
Uraian di atas dapat diambil beberapa
kesimpulan
bagaimana
kedudukan kepolisian dalam sistem ketatanegaraan wacana
Indonesia
reposisinya.
serta
Berdasarkan
dua permasalahan yang diangkat,
Penjelasan
bahan
Kesimpulan
pelayanan dilakukan menjalankan
maka ada dua kesimpulan yang dapat diambil yaitu: 1.
Kedudukan yang sah institusi kepolisian
dalam
sistem
ketatanegaraan Indonesia saat ini adalah kepolisian berada di bawah presiden dan itu sah menurut hukum yang berlaku di Indonesia, dan untuk masalah ideal atau tidaknya tergantung
Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 2 (Agustus 2015)| 61
ISSN 2302-6219
Kedudukan Kepolisian di Bawah Kementerian– Elidar Sari (51-63)
perjalanan politik dan tuntutan
adalah bisa mencegah sikap
yang apabila ada dapat diajukan
egosentrisme
ke Mahkamah Konstitusi, dan
mensejajarkan kedudukan polri
Mahkamah berhak
dan
bisa
Konstitusi
yang
dan TNI sehingga konflik yang
memutuskan
nya.
terjadi
selama
ini
dapat
Sehingga jika membahas tepat
diminimalisir.
atau
kelemahan tersebut masih perlu
tidak
menurut
hukum
Kelebihan
dikaji
menyalahi sistem ketatanegara-
mendalam lagi sehingga wacana
an
menempatkan
dan
hirarkhi
perundang-
yang
berlaku,
bawah
dan
diteliti
dan
adalah akan tepat selama tidak
undangan
lebih
kepolisian
kementerian
di
menjadi
sedangkan untuk masalah ideal
suatu yang wacana yang dapat
atau
dipertanggungjawabkan
tidak
nya
tergantung
pelaksanaan di lapangan dan kondisi
nantinya.
masyarakatnya.
Mengenai peran kepolisian telah
Saran
jelas ditulis dalam Pasal 30 ayat (4) UUD 1945, yaitu sebagai alat negara
dalam
menjaga
dan
ketertiban
keamanan masyarakat. 2.
polri
Semua
aturan
manusia
yang
pasti
dibuat memiliki
Ditengah
literatur
yang
sedikit dan pemikiran yang tidak mendalam, ada beberapa saran yang dapat diberikan dalam artikel ini, diantaranya adalah: 1.
Diharapkan
Polri
dapat
kelemahan dan kelebihannya,
instropeksi diri, apakah selama
diantara kelemahan kepolisian
ini telah dapat menjalankan
di bawah kementerian adalah
fungsinya
sikap independensi polri akan
tidak,
sulit tercapai, sehingga nantinya
berada dimanapun itu bukan
tidak dapat membantu presiden
persoalan yang mendasar untuk
secara langsung sebagai “alat
bisa mengabdikan diri dengan
negara”
baik kepada bangsa dan negara.
untuk
menjaga
keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.
Kelebihannya
2.
Wacana
dengan masalah
untuk
baik
atau
kedudukan
menempatkan
Polri dimanapun perlu pemikiran
Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 2 (Agustus 2015)| 62
ISSN 2302-6219
Kedudukan Kepolisian di Bawah Kementerian– Elidar Sari (51-63)
dan diskusi dengan berbagai elemen sehingga nantinya dapat dihasilkan format yang ideal dan dapat
memfungsikan
Polri
dengan baik dalam negara. 3.
Konflik TNI dan Polri perlu dihentikan dan Polri harus bisa menghilangkan
sikap
ego-
sentrisme nya dalam bernegara.
DAFTAR PUSTAKA Buku Azhari, Negara Hukum Indonesiaanalisis yuridis Normatif terhadap Unsur-unsurnya, UII Press, Jakarta, 1995. Huala Adolf, Aspek-aspek Negara dalam Hukum internasional, cetakan kedua, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1996. Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, cet5, 2013. M. Solly Lubis, Ilmu Negara, Mandar Maju, Bandung, 2002.
Perundang-Undangan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No. VI/MPR/2000 tentang Pemisahan Tentara Indonesia dan Polisi Republik Indonesia. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No. VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Indonesia dan Polisi Republik Indonesia Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Keputusan Presiden No. 70 Tahun 2002 tentang Organisasi Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia. Website http://www.tribunnews.com/nasio nal/2014/02/27/kapolrisutarman-tolak-polri-berada-dibawah-kementerian, https://krisnaptik.wordpress.com/b log/kedudukan-polri-dansystem-kepolisian-di-erademokrasi
Ni’matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali Press, Raja Grafindo, Jakarta, 2010. Philipus M. Hadjon dkk, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Cet. V, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1997.
Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 2 (Agustus 2015)| 63