Gatal di Tungkai Bawah JUMP 1 1. oozing Eksudasi cairan yang berasal dari ekstravasasi (restri) Vesikel yang udah pecah, mengeluarkan cairan (nisrina) 2. stres Pengalaman emosional yang negaif yang disertai perubahan biokimia, isik, logis, untuk menyesuaikan keadaan tersebut shg terjadi keidakseimbangan (nisrina) Stres karena kebutuhan yang idak adekuat = stressor/pemicu – karena perubahan situasi yang mendadak (aif) 3. kusta Cairan badan yang mengering. Berdasar warna : kuning muda – dari cairan serous; kuning kehijauan pus; hitam – darah (restri) 4. plening Vesikel = gelembung yang berisi serum. Memiliki atap dan dasar, diameter < 0.5 cm (Tiwi)
JUMP 2 1. hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan di skenario 2. mengapa vesikel yang kecil bisa semakin meluas ? 3. mengapa keluhan kambuh keika sedang stres ? 4. dapat menyingkirkan apakah idak ada riwayat penyakit dan mengoleskan sesuatu ? mengapa harus ditanyakan ? 5. bagaimana terjadinya oozing dan cara penanganannya ? 6. bagaimana patogenesis dari keluhan – gatal, vesikel ? 7. mengapa tanpa px penunjang dokter langsung memberikan terapi ? apa terapi dan edukasi yang diberikan dokter ? 8. interpretasi px isik ? 9. prognosis dan komplikasi dari keluhan ? 10. mengapa keluhan muncul sejak 2 minggu yang lalu, tapi baru periksa sekarang ? 11. faktor pencetus keluhan selain stres 12. kriteria kulit sehat ? WARNA MERAH UDAH DIJAWAB YA :)
JUMP 3 3. Pengaruh stres thd fx pertahanan kulit Ada eksogen = sinar matahari, panas, dingin, iritan, trauma gesekan, bahan kimia Endogen = psikologis, obat2an, penyakit internal, geneik Stres ada 3 teori : 1. disfx psikoneuroimunoendokrin Dg adanya stres, meningkatkan neuropepida dan produksi sitokin 2. stres- meningkatkan kadar glukokorikoid endogen plasma krn jalur hipotalamus-endokrin. Shg menyebabkan penurunan produksi lamellar epidermis – apa tu ? – bagian dr epidermis yang menghantarkan lemak, enzim, dan pepida animikroba ke celah2 stratum corneum utk pertahanan dr mikroba dan permeabilitas. Nah, kalor turun, penghantaran lemak terganggu, permeabilitas terganggu, maka terjadi peningkatan TEWL (Tran epidermal Water los) – lebih mudah infeksi [SAWAR KULIT] Kalo stres akut, peningkatan tekanan darah (simpai). Kalo sangat berat, jadi penurunan tekanan darah (parasimpais). Kalo jauh lebih berat lagi, jadi naik lagi – ini pak jalur hipotalamus 3. sistem steroidogenik kulit turun – lewat produksi lokal dari korikotropin lokal Stres psikogenik – perubahan keseimbangan hormon – nerima stressor- mempengaruhi ....paraventrikular hipotalamus- sekresi korikotropin- sekresi ACTH- melepaskan glukokorikoid. Glukokorikoid menyebabkan imunosimulasi dan imunodepresi. – imunosimulasi = bekerja berlebihan itu, menginduksi rasa gatal Stres yang berhubungan dengan penyakit kulit contohnya dermaiis topik (ambang gatal turun). Stres – self perpetuaing – karena merasa gatal terus-terusan, sampai akhirnya ada bagian yang sebenarnya idak gatal, jadi ikut-ikut gatal karena bisa jadi sugesi
6. Gatal = proses perifer dan sentral Kalor perifer tu yang mediator inlamasi; di sentral ada 2 ipe : Aloknesis = suatu rangsang yang di suatu lesi, kalo normal, sebenernya gapapa. Tapi karena ada lesi atau peningkatan sensiivitas, terus jadi kerasa itu gatal Hiperknesis punktat = suatu rangsang di suatu lesi, kalo normal, sebenernya gapapa. Tapi apersepsi jadi lebih hebat Respons imun non spesiik = 1. kerainisasi sbg barrier 2. akumulasi neutroil krn mikroba/iritan 3. substansi ani jamur krn ada jamur (unsaturated transferin) Respons imun spesiik =
T-CMI – menyebabkan reaksi hipersensiivitas yang lambat Sel langerhans – menginduksi T cell thd trikoiin pada jamur Imunitas humoral – penderita peny kulit yang kronis [Cecep]
Gatal ditemukan sesuai dermatom apa enggak 1. ekzema / dermaiis – akumulasi cairan – sel saraf sekitar merenggang- ada prurireseptor 2. herpes 3. impeigo bulosa – Gak Gatel 4. d herpeiform – gatal yang severe 5. pemphigoid – Gak Gatel 6. Gatel krn parasit 7. gatal tanpa UKK – karena Dry skrin – Hodgkin’s disease, penyakit metabolik (CKD), hiperiroid (Gatal), hipoiroid (idak gatal), polisitemia, def zat besi
TEWL [nisrina] Stratum corneum seperi bata, ada korneosit yang ada faktor pelembab (natural moisturized factor) dan ada lemak ekstrasel (mempertahankan kadar air) yang terdiri dari 25% kolesterol, 40% Ceramics, 25% asam lemak. Apabila salah satu rusak, bisa menyebabkan gangguan sawar kulit, TEWL meningkat 2-5 kali dari normal ,sehingga kulit kering (Port d’entree), dan bisa terinfeksi dan gatal. Kulit kering selalu menyebabkan infeksi idak ? – tergantung virulensi MO, imunitas, dan faktor predisposisi lain. Jadi idak selaluuuu
12. kulit lembab – keringat yang terlalu banyak karena produksi kelenjar keringat meningkat- ipe keringat bukan keringat yang lengket – mengapa mudah terinfeksi ? 2. meluas = karena self perpetuaing tadi yang bisa karena stres, isi vesikel ada bakteri sehingga bisa meluas kemana-mana keika sedang digaruk lesinya, vesikel ikut jalur dermatom (contoh herpes zoster) 4. mungkin karena pada seiap penyakit memiliki hubungan-hubungan dengan riwayat penyakit lain, misal seperi herpes – yang sebelumnya pernah beriwayat penyakit varicella – tapi di skenario idak ada. Idiopaik juga bisa- misal urikaria Pasien lupa – karena ada stressful events, misal perubahan gaya hidup atau perubahan kualitas hidup dan sebagainyaaa (ini juga contoh urikaria) Riwayat penyakit misal asma, riniis = sering mengikui penyakit kulit dermaiis topi, pada stres juga bisa kambuh pada DA, pemeriksaan isik juga mirip
Riwayat mengoleskan sesuatu = menyingkirkan DD tentang sensitasi alergen kontak/iritan = DKA atau DKI . apabila dermaiis kontak bisa menyerang umur berapapun dan siapapun 6. VESIKEL / BLISTER ???? Vesikel bisa terjadi karena 3 hal : 1. oedem pada epidermis 2. Kerusakan sel epidermis 3. Pelepasan sel epidermis Dalam seiap vesikel idak selalu terjadi 1 aja, bisa 2 atau 3 sekaligus. Dari morfologi vesikel ada pembagian lagi : 1. laccid – rapuh, disebabkan karena eksfoliasi suprabasal. Biasanya ditemukan di impeigo bulosa, pempigho 2. tema – dinding atap lebih tebal, ditemukan pada pempighoid, dermaiis herpeiformis, pom...? Blister (ukurannya >0,5 cm) – chickenpox atau herpes simpleks, karena exzema (dermaiis kronik) [virus] Kalau bakteri bisa impeigo Bedanya blister dengan vesikel ? bula ? – dicari lagi !
DERMATITIS Pembagian bisa dari morfologi, nomenklatur, eiologi (eksogen dan endogen), stadium Eksogen : dermaiis kontak – DKA (alergen) & DKI (iritan) Endogen : dermaiis atopik, dermaiis numularis, neurodermaiis, dermaiis stasis Stadium akut : eritema, edema, vesikel, bula, eksudasi (kelihatan basah = madidans) Stadium subakut : eritema berkurang, eksudasi mulai mengering sampai menjadi krusta Stadium kronik : lesi kering, skuama, hiperpigmentasi, likeniikasi, Papul, erosi (UKK sekunder kebanyakan di stadium kronik) – idak menjadi patokan karena gambaran klinis idak selalu sesuai dengan stadium Pembagian gejala klinis (UKK) dari DA, DKA, DKI, D numularis Herpes subklinis = makula dan Papua (12-24 jam), vesikel di hari ke 3-4, krusta di hari ke 7-10, nyeri dermatom (zoster) Dermaiis herpeiformis = autoimun, vesikel bergerombol Psoriasis = gatal, eritematosa, apabila stres menjadi kambuh, ada krusta, oozing Dermatomikosis = Central healing, tepi akif, karena sisa penyembuhannya seperi gejala klinis di skenario
Please download full document at www.DOCFOC.com Thanks