Kecamatan Moro BAB I PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG Dalam rangka melaksanakan dan mewujudkan otonomi daerah yang nyata, luas dan
bertanggungjawab maka masing-masing daerah dibutuhkan penyusunan dokumen perencanaan yang komprehensif
yang mampu menjawab dan memecahkan berbagai
permasalahan yang ada dalam masyarakat, pemerintahan dan Lingkungan sosial serta fisik yang secara komprehensif. Strategi pembangunan dimaksud adalah langkah-langkah yang berisikan programprogram indikatif untuk mewujudkan visi dan misi yang berpedoman pada prinsip-prinsip kesemestaan,
partisipasi
masyarakat,
keseimbangan,
kontinuitas,
pendekatan
kesistematisan, mengandalkan kekuatan sendiri, kejelasan strategi dasar, skala prioritas, kelestarian ekologi dan pemerataan pembangunan yang disertai pertumbuhan. Selanjutnya hal tersebut dituangkan dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah bahwa dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah disusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah dimaksud disusun secara berjangka meliputi; (a) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun. (b) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun. (c) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun. Berkenaan dengan hal tersebut di atas sesuai dengan tugas pokok Kecamatan Moro melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah, meliputi penataan pemerintah, perencanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mewujudkan ketentraman dan ketertiban, kesekretariatan/ ketatausahaan.
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
1
Kecamatan Moro Perkembangan pembangunan yang semakin pesat di Kabupaten Karimun telah menjadi daya tarik tersendiri bagi pendatang untuk mengembangkan usaha dan menyebabkan peningkatan jumlah penduduk di beberapa wilayah kecamatan dan kelurahan yang menimbulkan kesulitan dalam memberikan pelayanan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah Kecamatan dan Kelurahan menjadi semakin tidak berimbang mengingat jarak pusat kecamatan dan Kelurahan sangat variatif. Kecamatan dan Kelurahan yang ada selama ini adalah Kecamatan dan Kelurahan sejak terbentuknya Pemerintah Kabupaten Karimun dan secara nyata perlu dilakukan penataan, baik dalam kaitan dengan pemekaran, perubahan nama maupun pembentukan Kecamatan dan Kelurahan Baru berdasarkan kebutuhan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Karimun. Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa keberhasilan program pembangunan kesejahteraan sosial yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah dapat dilihat dari gambaran kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Untuk mengetahui dan melihat gambaran Indeks Pembangunan Manusia, secara konseptual dapat diketahui melalui indikator kesehatan, pendidikan dan pendapatan yang diperoleh penduduk.
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
2
Kecamatan Moro 1.2.
LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN Penyusunan Renja Kecamatan Moro tahun 2014 didasarkan pada ketentuan ketentuan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999
tentang pembentukan Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu,Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Tahun 1999, Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3902) yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang - Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas Undang - Undang 53 Tahun 1999
tentang
Pembentukan
Kabupaten
Pelalawan,
Kabupaten
Rokan
Hulu,Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Tahun 2008, Nomor 107, Tamabahan Lembaran Negara Nomor 4880); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tenTang Perbendaharaan Negara; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 6. Peraturan
Pemerintah
Nomor
7
Tahun
2008
tentang
Pengelolaan
dan
Pertanggungjawaban Keuangan Dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 138,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
3
Kecamatan Moro 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 12. Peraturan
Pemerintah
Nomor
3
Tahun
2007
tentang
Pedoman
Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah,Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan , Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 19 Tahun 2007 tentang pokok - pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2007 Nomor 19); 16. Peraturan Bupati Karimun Nomor 13 Tahun 2010 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Karimun (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2010 Nomor 18) 17. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor : 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011- 2016. 1.3
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Adapun maksud penyusunan Renja Kecamatan Moro Tahun 2014 adalah dalam rangka mengoptimalkan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran sesuai tugas pokok dan fungsi Kantor Kecamatan Moro yang mendasarkan pada RPJMD Pemerintah Kabupaten Karimun 2011 – 2016.
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
4
Kecamatan Moro 1. Menyediakan tolak ukur dan alat bantu bagi unit – unit kerja yang ada pada lingkungan
Kecamatan
Moro
untuk
secara
konsekwen
dan
konsisten
menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan fungsi dan peran yang diemban. 2. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksanakan tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas di bidang perencanaan pembangunan, sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dapat tercapai. 3. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal maupun eksternal. 4. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) tentang rencana pembangunan tahunan. 5. Menjadi kerangka dasar bagi Kecamatan Moro dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan. Tujuan Sedangkan tujuan dari penyusunan Renja Kantor Kecamatan Moro Tahun 2014 untuk memberikan arah, pedoman dan rujukan (referansi) bagi aparatur Kantor Kecamatan dalam melaksanakan rencana kegiatan jangka menengah untuk menunjang pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran sesuai tugas pokok dan fungsi yang mendasarkan pada RPJMD Pemerintah Kabupaten Karimun 2011 - 2016. 1. Memantapkan terselenggaranya kegiatan yang mengutamakan skala prioritas pada Kecamatan Moro dalam upaya turut mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam RPJM Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2011 – 2016. 2. Merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks. 3. Mengelola keberhasilan organisasi secara sistemik. 4. Memanfaatkan
perangkat
manajerial
dalam
pengelolaan
pemerintahan
dan
pembangunan. 5. Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi pada masa depan 6. Memudahkan para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menghadapi masa depan. 7. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara prima. 8. Meningkatkan komunikasi antar pemangku kepentingan (stakeholders).
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
5
Kecamatan Moro 1.4
SISTEMATIKA PENULISAN Renja Kecamatan Moro di formulasikan dalam sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, hubungan Renja Kecamatan Moro dengan dokumen perencanaan lainnya, Kerangka penyempurnaan Renstra Kecamatan Moro serta Sistematika Penulisan. BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU Bab ini berisi kajian (review) terhadap hasil evaluasi, analisa kerja Pelayanan SKPD, isu-isu penting dan Review terhadap Rancangan awal Kecamatan. BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Bab ini berisi Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional yang terkait dengan Tugas pokok dan Renstra Kecamatan. BAB IV. PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan atau catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya dari seluruh bab yang dimuat didalam Renja Kecamatan
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
6
Kecamatan Moro BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN MORO TAHUN 2013 2.1.
Evaluasi Pelaksanaan Renja Kecamatan Tahun Lalu dan Capaian Renstra Kecamatan Moro Kabupaten Karimun Pelaksanaan Renja Kecamatan Moro tahun 2014 mengacu pada tugas dan fungsi Kecamatan beserta kewenangan pelayanan yang diberikan oleh Bupati Kepada Kecamatan. Evaluasi pelaksanaan Renja Kecamatan Tahun Lalu memuat kajian terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja Kecamatan tahun lalu dan perkiraan capaian tahun berjalan, yang mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu Penyusunan Renja Kecamatan sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra Kecamatan berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja Kecamatan tahun-tahun sebelumnya. Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja Kecamatan tahun lalu, dan Realisasi Renstra Kecamatan mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan Kecamatan dan/atau realisasi APBD untuk Kecamatan.
2.1.1. Realisasi Program/Kegiatan yang Tidak Memenuhi Target Kinerja Adapun Program/Kegiatan yang dijalankan pada tahun anggaran berdasarkan hasil laporan kinerja tahunan Kecamatan ada beberapa kegiatan yang tidak memenuhi target yaitu : 1. Prosentase Jumlah Penduduk yang telah memiliki e-KTP, Target Kinerja Pencapaian untuk Prosentase Jumklah Penduduk yang memiliki e-KTP yaitu sebesar 80% sedangkan realisasinya 70% atau belum memenuhi target. 2. Jumlah
Kelurahan/Desa
yang
mendapatkan
penghargaan
mengenai
Lingkungan Hidup juga belum memenuhi target yaitu 0 Kelurahan/Desa. 3. Prosentasi Masjid yang Hidup Sholat Lima Waktu Berjamaah Juga tidak memenuhi target yaitu dari target yang ditetapkan sebanyak 60% yang terealisasi yaitu 49% dari semua masjid yang ada di Kecamatan Moro. 4. Prosentasi Santri TPQ yang lulus Ujian Akhir (Munaqosah) juga tidak memunuhi target, dari 100% target yang ditetapkan yang terealisasi yaitu sebanyak 97%.
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
7
Kecamatan Moro 5. Prosentasi Jumlah Penduduk Miskin juga tidak memenuhi target dimana masih banyak nya masyarakat tidak mampu di daerah Kecamatan Moro. 6. Prosetase Rumah tangga yang mempunyai bak sampah yaitu juga tidak memenuhi target yang ditetapkan dalam penetepan kinerja Kecamatan.
2.1.2. Realisasi Program/Kegiatan yang Memenuhi Target Kinerja Adapun Program/Kegiatan yang dijalankan pada tahun anggaran berdasarkan hasil laporan kinerja tahunan Kecamatan ada beberapa kegiatan yang telah memenuhi target yaitu : 1. Rata-rata Waktu yang dibutuhkan dalam proses Pelayanan yaitu 3-7 hari sedangkan realisasinya masih banyak melebihi target. 2. Prosentase Usia diatas 17 tahun yang belum memiliki KTP yaitu sebanyak 2% hal ini telah dapat terealisasi sesuai dengan target yang telah ditentukan. 3. Jumlah Pengaduan masyarakat tentang gangguan Sosial, Pencurian tanpa kekerasan dan Gangguan Lingkungan hidup juga telah memenuhi target dimana selama tahun 2013 belum adanya laporan pengaduan yang dilakukan oleh masyarakat tentang gangguan-gangguan tersebut. 2.1.3. Realisasi Program/Kegiatan yang Melebihi Target Kinerja Program/Kegiatan yang dijalankan pada tahun anggaran berdasarkan hasil laporan kinerja tahuna Kecamatan ada beberapa kegiatan yang melebihi target kinerja yaitu : 1. Jumlah Kelurahan/Desa yang mempunyai tempat pembuangan sampah dimana target yang diusungkan setiap Kelurahan/Desa mempunyai 1 (satu) tempat pembunagan sampah dan realisasinya yaitu Kecamatan Moro memiliki 1 (satu) tempat pembuangan sampah sedangkan Kelurahan/Desa yang ada di Kecamatan Moro yaitu 2 (dua ) Kelurahan dan 10 (sepuluh) Desa. 2. Prosentasi Mubaligh (imam) yang Aktif, Berdasarkan Data Tahun 2013 dari PMKK (Persatuan Mubaligh Kabupaten Karimun), Jumlah Mubaligh di Kecamatan Moro Terdaftar sebanyak 34 Orang. Sedangkan Jumlah yang aktif Mubaligh sebanyak 26 orang dan mubaligh yang tidak aktif sebanyak 8 orang. Dari jumlah tersebut persentasi hasil Mubaligh yang aktif 76,5% hasil ini melebihi dari target yang ditetapkan yaitu sebanyak 75 %.
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
8
Kecamatan Moro 2.1.4. Faktor-faktor Penyebab Tidak tercapainya atau terpenuhinya Target Kinerja Adapun Faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya atau terpenuhinya target kinerja yaitu: -
Penyediaan fasilitas pelayanan perkantoran yang memadai
-
Menyempurnakan implentasi anggaran berbasis kinerja agar seluruh kegiatan dapat dinilai kinerjanya secara tepat;
-
Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme pengelola kegiatan agar capaian kinerja dapat ditingkatkan
-
Belum berjalannya indikator kegiatan yang diajukan sehingga belum bisa memenuhi target yang di inginkan
-
Kurangnya pantauan yang dilakukan dari pihak-pihak yang terkait sehingga target yang disungkan belum bisa tercapai.
-
Kurangnya kesadaran dari masyarkat.
2.1.5. Kebijakan atau Tindakan Perencanaan dan Penganggaran yang diambil untuk mengatasi Faktor-faktor Penyebab Tidak Tercapainya dan Terpenuhinya Target Kinerja Kebijakan atau tindakan Perencanaan dan penganggaran yang diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tidak tercapainya dan terpenuhinya target kinerja yaitu sebagai berikut.
Peningkatan
Kualitas
pelayanan
Pemerintah,Pembangunan
dan
Kemasyarakatan;
Pengembangan dan peningkatan kualitas SDM aparatur Kecamatan;
Koordinasi penyelenggaraan kegiatan pembangunan kewilayahan;
Koordinasi dalam pelaksaan tugas dengan istansi terkait;
Peningkatan ketersediaan data dan Informasi kewilayahan
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
9
Kecamatan Moro Tabel. 2.1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Kecamatan Bedasarkan Laporan Hasil Kinerja Kecamatan No 1.
Sasaran Meningkatkan
Indikator Kualitas - Prosentase Jumlah Penduduk
Pelayanan Publik.
yang telah memiliki e – KTP - Rata – rata Waktu yang dibutuhkan dalam proses
Target Kecamatan Moro menargetkan 20 % Kecamatan Moro menargetkan 3 Hari
pelayanan - Jumlah Organisasi Keagamaan yang Aktif.
2.
Peningkatan Kesadaran
- Jumlah Kelurahan/Desa yang
dan Partisipasi
mendapatkan penghargaan
Masyarakat.
mengenai Lingkungan Hidup
Kecamatan Moro menargetkan 2 %
Kecamatan Moro menargetkan 3 buah
Jumlah Kelurahan/Desa yang - mempunyai Tempat
Kecamatan Moro
Pembuangan Sampah
menargetkan 1 bh per
Prosentase Rumah Tangga
Kel/Desa
yang mempunyai bak sampah 3.
Meningkatkan Kualitas Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama di Masyarakat.
- Jumlah Mesjid yang Hidup Sholat Lima Waktu Berjamaah. - Prosentasi Santri TPQ yang Lulus Ujian (Munakosah) - Jumlah Qori dan Qoriah yang Ikut Pembinaan.
Kecamatan Moro menargetkan 80 % Kecamatan Moro menargetkan 60 % Kecamatan Moro menargetkan 100 %
- Jumlah Mubaligh (imam) yang Kecamatan Moro Aktif mengisi Pengajian.
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
menargetkan 10 Orang
10
Kecamatan Moro 4.
Meningkatnya
- ProsentaseKepala
Kesejahteraan Keluarga
Keluarga Kecamatan Moro
yang memiliki Rumah Sendiri.
menargetkan 75%
- Prosentase Kepala Keluarga Kecamatan Moro yang memiliki Rumah Layak menargetkan 90% Huni - Prosentase Jumlah Penduduk Kecamatan Moro Miskin .
5.
Terwujudnya Ketentraman
menargetkan 90 %
- Jumlah Pengaduan dan
Ketertiban Masyarakat.
Kecamatan Moro
Masyarakat tentang gangguan
menargetkan 2 %
Sosial. Jumlah
Kasus
Pencurian Kecamatan Moro
tanpa kekerasan.
menargetkan 0 kasus / tidak ada masalah
- Jumlah Pengaduan tentang
2.2.
Kecamatan Moro
Pengelolaan Lingkungan
menargetkan 0 kasus /
Hidup.
tidak ada masalah
Analisis Kinerja Pelayanan Kecamatan Moro Bagian ini berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan Kecamatan Moro berdasarkan indikator kinerja antara lain :
Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran
Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur
Meningkatanya kapasitas sumber daya aparatur
Meningkatnya sistem pengawasan internal dan pengendalian
Sesuai tuugas dan fungsinya, maka Kecamatan Moro memberikan pelayananpelayanan kepada masyarakat sebagai berikut.
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
11
Kecamatan Moro Kinerja Pelayanan di Bidang Pemerintahan : 1. Mengadakan pembinaan dan Penekanan kepada pemerintah Desa untuk membuat peraturan desa sebagai dasar dan payung Hukum di tingkat desa ; 2. Penataan ruang publik di Kecamatan ; 3. Pembinaan dan pembenahan Administrasi baik di Kecamatan dan Desa se Kecamatan Moro; 4. Memberikan kesempatan kepada aparat Kecamatan dan Desa untuk mengikuti diklat, pendidikan dan kursus baik yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten ataupun pihak lainnya ; 5. Peningkatan kedisiplinan perangkat Desa ; 6. Mengikutsertakan pada setiap Kesempatan pertama guna mengikuti kegiatan pelatihan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan perangkat desa ; 7. Memeberikan sosialisasi bagi perangkat desa dan Kelurahan terkait dengan adanya berbagai peraturan perundang-undangan yang terus mengalami penyempurnaan da perubahan;
Kinerja Pelayanan di Bidang Pembangunan : 1. Pembinaan dan Pelaksanaan Program Pembangunan pola kemitraan antara lain dengan mempasilitasi, membina dan memantau kegiatan peningkatan ketersediaan infrastruktur wilayah yang berbasis masyarakat ( kemitraan, swadaya murni PNPM dan sumber dana lainnya ) ; 2. Monitoring pelaksanaan Musrenbang desa dan Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan ; 3. Pembinaan, koordinasi dan sinkronisasai penyusunan Renstra Kecamatan dengan seluruh elemen di tingkat Kecamatan; 4. Pembinaan, koordinasi dan sinkronisasi rencana pembangunan di desa dengan melibatkan para tokoh masyarakat.
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
12
Kecamatan Moro
Kinerja Pelayanan di Bidang kemasyarakatan :
1. Monitoring Penyaluran Beras Miskin ( Raskin ) 2. Pembinaan, koordinasi dan harmonisasi lembaga-lembaga keagamaan; 3. Memfasilitasi pembangunan tempat-tempat ibadah ; 4. Pelaksanaan Peringatan Hari-Hari Besar Keagamaan ; 5. Pembinaan di bidang kepemudaan yang terkait dengan kegiatan di bidang olah raga ; 6. Membantu penganan masalah-maslah sosial dan bencana alam.
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
13
Kecamatan Moro
Tabel .2.2 Kinerja Pelayanan Masa Kini Pada Kecamatan Moro No
Jenis Pelayanan
Indikator
Waktu Penyelesaian
Ket
1
2
3
4
5
1.
Administrasi Kependudukan :
Pembuatan KTP
Verifikasi administrasi KTP
14 Hari
Pembuatan KK
Verifikasi administrasi KK
7 Hari
Surat Keterangan Pindah
Terbitnya Surat Keterangan Pindah
1 Hari
Terbitnya Surat Keterangan Kematian
1 hari
2.
3
Surat Keterangan Kematian
Perizinan
Rekomendasi IMB
Terbitnya Rekomendasi IMB
2 Hari
Surat Izin Lingkungan
Diberikannya izin oleh masyarakat
4 Hari
Surat Izin Keramaian
Terselenggaranya keamanan dan ketertiban.
1 Hari
Rekomendasi SIUP
Tertibnya Rekomendasi
1 Hari
Pertanahan
Pembuatan Akta-akta Tanah
Terbitnya Akta Tanah.
7 Hari
Surat Keterangan Kredit Bank
Terlayaninya Permohonan kredit Bank
2 Hari
Surat Pernyataan Pelepasan Hak
Terlayaninya Pelepasan Hak
7 Hari
Surat Keterangan Ahli waris
Hak atasTanah Terbitnya keterangan Ahli Waris
20 Hari
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
14
Kecamatan Moro
2.3 .
Isu-isu Penting Penyelengaraan Tugas dan Fungsi Kecamatan Bagian ini akan membahas tentang hal-hal hal kritis yang terkait dengan pelayanan
SKPD. Hal-hal kritis yang dimaksudkan adalah permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD; dan bagaimana dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi Bupati dan target daerah serta tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD. Kecamatan Moro sesuai tugas dan fungsinya memegang fungsi koordinasi dan fasilitasi pelayanan umum dan pembangunan kemasyarakatan berdasar tugas dan kewenangan yang diberikan oleh Bupati, serta tugas koordinasi yang disampaikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (Dinas, Badan, Lembaga) lain di lingkup Kabupaten Karimun. Kecamatan Moro masih memerlukan peningkatan pelayanan terkait dengan beberapa keterbatasan, antara lain (1) prasarana dan sarana yang tersedia kurang lengkap dan memadai; (2) Sistem kerja yang belum optimal; (3) keterbatasan ketrampilan petugas; (4) Kurangnya sarana dan prasarana kearsipan. Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan Moro, ditentukan isu-isu penting yaitu sebagai berikut : 1)
Pemanfaatan peluang kebijakan penyerahan sebagian kewenangan dari Bupati Karimun
kepada Camat di bidang Pemerintahan untuk mendayagunakan segenap potensi yang ada di wilayah. Dengan adanya penyerahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat, maka Camat dengan tetap mendasarkan pada asas kepatutan dan peraturan perundangundangan yang berlaku, memiliki posisi yang kuat dan strategis dalam mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik potensi kelembagaan pemerintah, potensi kelembagaan non pemerintah, potensi wilayah, dan potensi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi guna pencapaian tujuan yang lebih besar yakni tercapainya visi Kabupaten Karimun; 2)
Optimalisasi partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha di wilayah. Kecamatan
harus
terus
memacu
partisipasi
masyarakat
dan
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
kalangan
dunia
usaha
dalam
15
Kecamatan Moro penyelenggaraan pembangunan, terlebih pada pembangunan peningkatan insfrastruktur wilayah guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terlebih dengan adanya kewajiban pengusaha untuk sungguh–sungguh memperhatikan Company/Coorperate Sosial Resposipility ( CSR ), maka kecamatan harus benar-benar memanfaatkan peluang tersebut untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat; 3)
Pelayanan Prima. Kecamatan sebagai salah satu SKPD di Pemerintah Kabupaten
Karimun yang menyelenggarakan pelayanan publik, maka harus benar-benar mampu memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat yaitu pelayanan cepat, akurat, memiliki legalitas hukum dan tentunya dengan tetap mendasarkan pada prosedur serta pada tatanan atau aturan yang berlaku. Dalam penyelenggaraan pelayanan prima tersebut maka diperlukan Standar Pelayanan yang secara normatif harus dikomunikasikan dengan masyarakat.
Harapannya
dengan
pelayanan
prima
akan
memunculkan
kembali
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, menciptakan kepuasan dan pada akhirnya mampu mendorong berkembangnya dinamikan ativitas masyarakat; 4)
Peningkatan Kapasitas Aparatur dan penambahan kuantitas aparatur. Keberadaan
aparatur merupakan faktor penting dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pemberian pelayanan masyarakat. Sebagai faktor penting, maka aparatur yang ada harus mencukupi dalam jumlah dan memiliki persyaratan secara kualitas. Oleh sebab itu perlu usaha dalam meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dan penambahan jumlah aparatur; 5)
Arah Kebijakan mengoptimalkan pola koordinasi, fasilitasi dan motivasi yang mantap di
bidang ekonomi pembangunan dan gender, Pemerintahan, Kesejahtreaan Masyarakat , Asset pertanahan dan keamanan wilayah . Adapun Kendala-kendala yang dihadapi dalam Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Kecamatan yaitu Sebagai berikut : 1. Terbatasnya kapasitas pemerintah daerah Terbatasnya kapasitas pemerintah daerah ditunjukkan dari kurangnya pemahaman dan keterampilan pegawai di bidang-bidang tugas yang membutuhkan keahlian khusus, diantaranya adalah operator komputer, arsiparis, dan administrasi kependudukan. Sementara mutasi antar SKPD juga menjadi salah satu penyebab, karena kaderisasi
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
16
Kecamatan Moro menjadi terbatas dilakukan bagi pegawai di lingkungan Kantor Camat Moro. Selain itu terdapat pula keterbatasan anggaran bagi pengembangan sumber daya manusia pegawai. Keterbatasan kualitas adalah satu sisi, sedangkan keterbatasan kuantitas ada di sisi lainnya. Kurangnya jumlah aparatur yang mempunyai keadilan dibidangnya ini terutama dirasakan pada staf kantor camat umumnya dan kantor camat Moro khususnya. Minimnya penguasaan teknologi informasi juga menjadi satu keterbatasan mengingat penguasaan teknologi informasi menjadi prasyarat dasar bagi peningkatan pengetahuan dan efektivitas serta efisiensi kerja. Lemahnya penguasaan tentu diikuti dengan kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dan prinsip-prinsip serta teknologi e–Government di kalangan aparatur pemerintahan. Perkembangan yang cepat dari teknologi informasi dan komunikasi belum ditangkap sebagai peluang dan kekuatan dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, khususnya guna mengatasi sulitnya komunikasi daerah kepulauan. Selain
kapasitas
sumber
daya
manusia,
terdapat
pula
masalah
terkait
kelembagaan. Salah satu masalah kelembagaan yang terekam adalah masih dirasa belum jelasnya ketentuan-ketentuan daerah yang mengatur pelimpahan wewenang dari Bupati kepada Camat. Camat dan Lurah bekerja melaksanakan tugas-tugas eksekutif, namun perlindungan hukum atas pelaksanaan tugas-tugas itu dirasakan masih kurang, termasuk juga pelrindungan prosedural jika terdapat pemanggilan-pemanggilan Camat dan Lurah dari instansi-instansi lain. 2. Terbatasnya sarana dan prasarana perkantoran Masih dijumpai permasalahan mengenai sarana dan prasarana yang belum optimal, Fasilitas teknologi informasi juga belum optimal tersediakan padahal manfaatnya besar
untuk
menunjang
kinerja
dan
meningkatkan
pelayanan
kepada
Masyarakat.Sejalan dengan usia alat/barang, maka kualitasnya pun semakin menurun sehingga banyak dibutuhkan penggantian atau pemeliharaan. Belum optimalnya kerjasama antar daerah dalam penyediaan pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Belum banyak kerjasama antar daerah yang dilaksanakan dalam penyediaan pelayanan publik dan menangkap dampak multiplier positif (spill over) terutama di daerah perbatasan antar daerah, termasuk dengan kabupaten-kabupaten perbatasan di bagian selatan dan barat.
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
17
Kecamatan Moro 3. Masih Lemahnya Kualitas dan Aksesibilitas basis data strategis Basis data yang valid dan reliable guna menunjang pengambilan keputusan dirsakan masih lemah. Beberapa contoh basis data yang masih lemah daiatanya adalah luasnya Wilayah Kecamatan dan Kependudukan. Selain basis data yang masih lemah, aksessibilitas terhadap data juga cuku p sulit. Masyarakat masih sulit mengakses data dan informasi pembangunan yang pada akhirnya berdampak kepada distribusi pembangunan yang tidak tepat sasaran dan minimnya partisipasi masyarakat untuk mendukung dan terlibat dalam pembangunan daerah. Untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja aparat pemerintah sangat diperlukan data-data pelkembangan pembangunan. Minimnya data menyebabkan sulitnya mengukur capaian-capaian pembangunan. 4. Agama dan Budaya Persoalan lain dalam hal budaya yang dapat menjadi ancaman ke depan Dikhawatirkan bahwa ancaman ini jika tidak diantisipasi dengan baik dapat melemahkan adat dan budaya setempat karena belum adanya kesiapan masyarakat baik kesiapan dalam hal kapasitas maupun kesiapan dalam hal benteng moralitas. Adapun isu permasalahan yang berkembang sekarang adalah sebagai berikut: a. Masih kurang memadainya pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama di tengah masyarakat. b. Adanya arus sekularisasi akibat dari globalisasi yang mendangkalkan nilai-nilai keagamaan. c. Masih kurangnya jumlah guru agama di sekolah-sekolah. d. Masih kurangnya sarana prasarana pendidikan agama di sekolah-sekolah.
Perikanan Permasalahan yang terekam pada sektor perikanan adalah soal daya saing. Harga
produk perikanan lokal kalah bersaing dengan produk dari luar, karena tingginya biaya produksi. Perlu dilakukan terobosan-terobosan untuk menekan biaya produksi ini, misalnya dengan bantuan mekanisasi perikanan . Hal ini akan membuat produk perikanan lebih memiliki daya saing sekaligus menguntungkan konsumen karena harga yang semakin terjangkau.
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
18
Kecamatan Moro Permasalahan selanjutnya adalah banyaknya nelayan
yang kurang mampu kelaut
diakibatkan dengan keadaan yang sekarang dirasakan oleh para nelayan dengan alat tangkap yang minim dan BBM yang sangat sulit menjadi beban modal para nelayan untuk melaut. menyebabkan potensi perikanan menjadi tidak teroptimalkan. Permasalahan lain yang disampaikan oleh para nelayan adalah kurangnya pembinaan teknis dilakukan. Karena kurangnya pembinaan tersebut, maka yang bisa dilakukan oleh para nelayan adalah trial and error yang menyebabkan biaya menjadi semakin besar karena kemungkinan gagal yang semakin besar. Pembinaan yang dirasakan dibutuhkan adalah dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, percontohan dan pendampingan teknis dan manajemen usaha. Salah satu permasalahan teknis seputar budidaya rumput laut dan Budidaya Perikanan yang dihadapi nelayan saat ini adalah pengaruh musim yang tidak menentu, khususnya pada komoditas perikanan. Saat ini, pemenuhan komoditas-komoditas perikanan masih banyak didatangkan dari luar. Tingkat permintaan (demand) akan komoditas ini demikian tinggi dan belum dapat terpenuhi.Hal ini dapat ditangkap sebagai peluang untuk meningkatkan sektor perikanan. Dukungan sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah banyak daerah-daerah pesisir yang sebenarnya bisa dimanfaatkan, merupakan
modal berharga untuk
menignkatkan sektor ini. Sumber daya manusia nelayan pun menjadi satu kekuatan, terutama ketika semakin banyak orang tertarik untuk melaut ketika melihat contoh-contoh kesuksesan yang diraih oleh para nelayan lainnya. Beberapa permasalahan yang perlu dihadapi dalam upaya mengoptimalkan sektor perikanan adalah rendahnya daya saing produk akibat tingginya biaya produksi, pembinaan teknis kepada nelayan yang masih kurang dilakukan, aksesibilitas nelayan terhadap modal yang terbatas, ketersediaan infrastruktur yang belum memadai dan aspek-aspek teknis budidaya seperti rumput laut dan kerambah.
Pariwisata Salah satu fakta yang perlu diangkat dari sektor pariwisata di Kecamatan Moro adalah
objek wisata pantai seperti pantai berangan dan pantai air dagang Kondisi ini teramati semenjak tahun 2004 dan terus berlangsung hingga saat ini. Kondisi ini memang tidak bisa dimanfaatkan. Karna sampai saat ini belum tersentuh oleh Dinas pariwisata sebenarnya kalau dibenahi itu bisa menjadi salah satu objek wisata pantai yang nantinya bisa menarik
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
19
Kecamatan Moro perhatian terutama masyarakat setempat dan tidak menutup kemungkinan untuk kedepanya Sehingga Kecamatan Moro bisa seperti kecamatan lainya. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata adalah: 1.
Pengembangan objek-objek wisata terkendala oleh masalah pembebasan lahan sehingga di beberapa titik belum dilakukan pembebasan lahan wisata pantai;
2.
Belum optimalnya pemanfaatan pesisir dan laut dalam pengembangan wisata bahari;
3.
Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung sektor kepariwisataan dan kebudayaan daerah; Kendala-kendala yang dihadapi untuk merevitalisasi sektor ini adalah terbatasnya
destinasi pariwisata, belum dijadikannya budaya dan adat setempat sebagai bagian dari destinasi wisata, dan degaradasi pesisir dan laut mengancam obyek-obyek wisata bahari seperti terumbu karang.
Kemiskinan Beragam faktor yang melatarbelakangi terjadinya kemiskinan di wilayah Kecamatan
Moro tersebar di Kelurahan Moro umumnya dan di Desa –Desa Kecamatan Moro Khususnnya, nelayan dilatarbelakangi oleh pembangunan yang kurang merata, kurangnya informasi dan kesempatan kerja, dan faktor tidak maksimalnya program keluarga berencana. Kurangnya pemerataan pembangunan penduduk yang tinggal di wilayah pesisir menjadi
salah
satu
yang
berdampak
pada
kemiskinan.
Kurangnya
pemerataan
pembangunan dapat menyebabkan kurangnya akses penduduk terhadap program pembangunan. lapangan pekerjaan yang terkonsentrasi pada pusat-pusat pembangunan sulit di akses, akibatnya informasi mengenai pengembangan usaha sangat minim dan perekrutan tenaga kerja tidak berimbang, sehingga kesempatan kerja bagi masyarakat lokal kurang. Munculnya berbagai persoalan sosial tidak terlepas dari masalah kemiskinan atau pengangguran yang kini masih dihadapi sebagian masyarakat. Persoalan bertambah rumit karena perekrutan tenaga kerja dengan menggunakan sistem kontrak (outsourcing) tidak memberi kepastian terhadap masa depan tenaga kerja.
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
20
Kecamatan Moro Kemiskinan telah dicoba diatasi dengan berbagai pendekatan. Salah satu di antaranya adalah program perbaikan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan pengelola BAZ (Badan Amil Zakat). Diharapkan perbaikan RTLH di tahun-tahun yang akan datang dapat ditingkatkan jumlah dan jangkauannya.
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
21
Kecamatan Moro 2.4.
Review Terhadap Rancangan Awal Kecamatan Tabel 2.3 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD tahun…….. Kabupaten Karimun Rancangan Awal RKPD
No
Program / Kegiatan
(1)
(2)
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
(3)
(4)
(5)
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
Hasil Analisis Kebutuhan Pagu Indikatif (Rp.000) (6)
Program / Kegiatan (7)
22
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
(8)
(9)
(10)
Kebutuhan Catatan Penting Dana (Rp.000) (11) (12)
Kecamatan Moro 2.5.
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Penelaahan Usulan program dan kegiatan Masyarakat dalam bagian ini diuraikan kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan oleh para
pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayananan atau dari LSM dan organisasi-organisasi. Penelaahan usulan program didapat dair hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan dari tingkat Kelurahan hingga ke tingkat Kecamatan yang selanjutnya akan disampaikan lagi ke tingkat Kabupaten maupun Provinsi. Usulan atau isu-isu strategis penyelenggaraan kegiatan masyarakat dapat dilihat pada tabel si bawah ini. Tabel. 2.4 Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2014 KODE
1 A.
PROGRAM/KEGIATAN
LOKASI
CAPAIAN KEGIATAN
BESARAN VOLUME
KEBUTUHAN DANA
3
4
5
6
2 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR FISIK
Pembangunan jalan pesisir dari Kampung Bedan ke Pangkalanang Pembangunan Jembatan dari Pangkalanang ke Desa Jang Pembukaan Jalan lingkar Dari Sidomoro ke Simba Pembukaan Jalan dari desa Tanjung Pelanduk Ke Desa Selat Mie Pembangunan Batu Miring Kantor Camat Moro Pembangunan Drainase Primer dan Skunder Kec. Moro Pembangunan Pelabuhan Pendaratan Ikan dan Tempat Pelelangan ikan Terpadu Skala
Kelurahan Moro Timur
500 M x 8 m
Kelurahan Moro Timur
501 M x 10 m
Kelurahan Moro Timur
15 Km x 12 m
Kec. Moro
50 Km x 10 m
Kelurahan Moro Timur
300 m X 12 m
Kec. Moro
1 Paket
Kec. Moro
1 Unit
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
23
CATATAN
7
Musrenbang
Kecamatan Moro Kecil Pengadaan KJA HDPE dan Perlengkapannya Pengaspalan Jalan menuju SMK Perikanan Moro Pengaspalan Jalan Menuju SEkolah SMA Negeri 01 Moro
Kec. Moro
30 Unit
Kec. Moro
1.5 x 4 m
Kec. Moro
1.5 Km x 4 M
Kec. Moro
1 Unit
Kec. Moro
2 Kelas
Kec. Moro
2 Kelas
Kec. Moro
2 Kelas
Kec. Moro
2 Kelas
Kec. Moro
4 Kelas
Kec. Moro
1 Paket
Kec. Moro
1 Paket
Pulau Jaga Desa Sugie
1 Unit
Kec. Moro
2 Unit
Musrenbang
Program Pembangunan Infrastruktur Ekonomi dan Kesra
Pembangunan Kantor Lurah Moro Timur dan Gedung Serbaguna Pembangunan 2 RKB SMP Negeri Satu atap 3 Moro Pembangunan 2 RKB SMP Negeri Satu atap 4 Moro Pembangunan 2 RKB SMP Negeri Satu atap 5 Moro Pembangunan 2 RKB SMP Negeri Satu atap7 Moro Pembangunan 2 RKB SMP Negeri Satu atap8 Moro Pengadaan Peralatan Pengolahan Hasil Perikanan dan Perlengkapannya Pembangunan Industri Hasil Perikanan di Kawasan Perbatasan Pembangunan Sarana Pelayanan Poskesdes Pengadaan Puskesmas Keliling/Puskel Darat ( Ambulance Puskesmas )
Musrenbang
Musrenbang
Musrenbang
Musrenbang
Musrenbang
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
24
Kecamatan Moro Pengadaan Puskesmas Keliling/Puskel Laut untuk desa siaga Pembangunan Asrama Santri Pondok Pesantren Tahfiz Qur’an At-thohiriyah Pengadaan Kapal Pengangkut Ikan Hidup/Benih Ikan ( fiberglass) GT 5 dan Perlengkapannya Pengadaan Kapal Penangkap Ikan ( GT5) Sarana Penangkap Ikan Lengkap ( jaring nyilon / tangsi ) Pengadaan Boat Penangkap ikan Lengkap ( jaring nyilon/jarring anak ikan ) Pengadaan sampan ketinting san sarana Penangkapanan Ikan Lengkap ( Jaring udang/jarring apollo ) Pengembangan Budidaya rumput Laut ( Kebun bibit, Benih Unggul dan Fasilitas Penunjang Penanaman dan Pasca panen ) Pengadaan Benih Ikan, Pakan dan Peralatan Penangkapan Ikan Rucah serta Penunjang lainnya. Program Pembangunan Infrastruktur Pemerintahan Rehabilitasi Total sarana Pelayanan Puskesmas Pembantu ( Pustu )
Ds.Keban, Selat Mie, tg. Pelanduk dan Pulau Moro
2 Unit
Kel. Moro
1 Unit
Musrenbang
Musrenbang
Musrenbang
Kec. Moro
1 Unit Musrenbang
Kec. Moro
10 Unit
Kec. Moro
10 Unit
Musrenbang
Musrenbang
Kec. Moro
75 Unit Musrenbang
Kec. Moro
1 Paket Musrenbang
Kec. Moro
1 Paket
Desa selat Mie, Pulau Moro, Desa jang, Buluh Patah
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
Musrenbang
4 Unit
25
Kecamatan Moro Pengadaan Kendaraan Roda dua untuk Petugas Kesahatan di Poskesdes Pembangunan Rumah Medis dan Paramedis Puskesmas Moro
Musrenbang
Kec. Moro
10 Unit
Kec. Moro
2 Unit
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
26
Musrenbang
Kecamatan Moro BAB III TUJUAN,SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap kebijakan Nasional Tinjauan Atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 3.1.1. Visi Pembangunan Kerangka Visi Indonesia 2014 sebagaimana terdapat dalam RPJMN 2010-2014 adalah “Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan” dengan penjelasan sebagai berikut: Kesejahteraan Rakyat, yakni terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat, melalui pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya bangsa. Tujuan penting ini dikelola melalui kemajuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Demokrasi, yakni terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang demokratis, berbudaya, bermartabat dan menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab serta hak asasi manusia. Keadilan, yakni terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh seluruh masyarakat secara aktif, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia 3.1.2. Misi dan Agenda Pembangunan
Misi 1: Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia yang Sejahtera Pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera mengandung pengertian yang dalam dan luas, mencakup keadaan yang mencukupi dan memiliki kemampuan bertahan dalam mengatasi gejolak yang terjadi, baik dari luar maupun dari dalam. Misi 2: Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi Penguatan pilar-pilar demokrasi yang sehat, harus terus dibangun menuju demokrasi yang lebih matang dan dewasa. Perbedaan dan benturan kepentingan serta sikap kritis berbagai pihak terhadap pemerintah, merupakan realitas kehidupan demokrasi dan merupakan hak politik yang harus dihormati. Yang penting, semua itu harus tetap
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
27
Kecamatan Moro berada dalam bingkai konstitusi, aturan main dan etika yang harus sama-sama dijunjung tinggi sehingga stabilitas yang dinamis dan menampung berbagai perbedaan aspirasi, tetap dapat dijaga bersama. Karena itulah, mewujudkan masyarakat yang demokratis dengan tetap berlandaskan pada aturan hukum terus dibangun
melalui
pemantapan
kelembagaan
demokrasi
yang
lebih
kokoh;
memperkuat peran masyarakat sipil; memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi daerah;
menjamin
pengembangan
media
dan
kebebasan
media
dalam
mengkomunikasikan kepentingan masyarakat; dan melakukan pembenahan struktur hukum dan meningkatkan budaya hukum serta menegakkan hukum secara adil, konsekuen, tidak diskriminatif, dan memihak pada rakyat kecil. Misi 3: Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang Keadilan dalam pembangunan, juga perlu ditunjukkan dengan pembangunan yang merata di semua bidang, baik pembangunan antara kota-kota metropolitan, besar, menengah, dan kecil yang diseimbangkan pertumbuhannya baik dengan mengacu pada system pembangunan perkotaan nasional maupun pembangunan di berbagai bidang yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan rakyat. Keadilan dalam pemerataan pembangunan diperlukan untuk mencegah terjadinya pertumbuhan fisik kota yang tidak terkendali serta untuk mengendalikan arus migrasi langsung dari desa ke kota-kota besar dan metropolitan, dengan cara menciptakan kesempatan kerja dan peluang usaha di kota-kota menengah dan kecil, terutama di luar Pulau Jawa. Oleh karena itu, harus dilakukan peningkatan keterkaitan kegiatan ekonomi sejak tahap awal. Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional 2010-2014, ditetapkan lima agenda utama pembangunan nasional tahun 2010-2014, yaitu: Agenda I : Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Agenda II : Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan Agenda III : Penegakan Pilar Demokrasi Agenda IV : Penegakkan Hukum Dan Pemberantasan Korupsi Agenda V : Pembangunan Yang Inklusif Dan Berkeadilan
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
28
Kecamatan Moro 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Kecamatan Sebagaimana amanat dari Undang - Undang Nomor : 25 tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang- undang 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan daerah bahwa (RPJM Daerah) sebagai penjabaran dari Visi, Misi Kepala Daerah yang Penyusunannya mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, program - program pembangunan dan kegiatan pokok. Salah satu yang termuat didalam RPJMD tersebut adalah program Satuan Kerja Perangka Daerah ( Renstra-SKPD ) yang dalam penyusunannya mengacu kepada visi, misi dan program Kepala daerah. Sebagai salah satu SKPD yang ada di Kabupaten Karimun maka Kecamatan Moro harus mempersiapkan Renja sebagai dokumen rencana Kerja Kecamatan 1 tahun akan datang. Disini akan kami kemukakan mengenai Visi, Misi, Tujuan, Kebijakan dan Strategi yang telah ditetapkan sebagai pedoman penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan, dan kemasyarakatan di kecamatan Moro.
3.2.1. Visi Kecamatan Moro “Terwujudnya
Kesejahteraan
masyarakat
Kecamatan
Moro
dengan
mengoptimalkan Potensi Daya Alam dan Manusia melalui Pemerintahan yang baik” 3.2.2. Misi Kecamatan Moro Untuk mencapai Visi maka ada beberapa Misi yang harus dicapai dalam rangka terwujudnya warga masyarakat kecamatan Moro yang maju, mandiri dan berbudaya berlandaskan Iman dan Taqwa yaitu : 1. Mewujudkan iman dan taqwa sebagai Realisasi masyarakat Sejahtera lahir bathin; 2. Mewujudkan aparatur Pemerintahan yang frofesional, bertanggungjawab, transparan dalam merealisasi Pelayanan Prima; 3. Mewujudkan Kecamatan Moro sebagai sentra minapolitan denga didukung Sektor Pert6anian, Peternakan dan Pertambangan;
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
29
Kecamatan Moro 3.3
Program dan Kegiatan Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan Untuk mencapai visi, melaksakan misi memecahkan persoalan dan menangani isu Strategis daerah yang dihadapati. Adapun bentuk Program dan Kegiatan dari Kecamatan Moro untuk berjalannya misi guna mewujudkan visi, adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kependudukan; 2. Meningkatkan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat; 3. Meningkatkan Kehidupan Beragama dan pemahaman Agama di tengah masyarakat; 4. Meningkatkan Kualitas hidup warga miskin; 5. Mewujudkan Ketentraman dan Ketertiban umum. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang difermentasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional untuk dapat dilaksanakan. dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Adapun Sasaran yang akan dicapai Kantor Camat Tebing adalah :
Sasaran
:
Indikator
:
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik -
Prosentase Jumlah Penduduk yang telah Memiliki e-KTP
-
Rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam proses pelayanan
-
Prosentase Penduduk Usia diatas 17 tahun yang belum memiliki KTP
Sasaran
:
Indikator
:
Sasaran
:
Peningkatan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat -
Jumlah organisasi Karang Taruna yang Aktif.
-
Jumlah LSM Yang Aktif
-
Prosentase Yang Dalam Musrenbang Kecamatan
Meningkatnya Kualitas Pemahaman dan Pengamalan ajaran agama dimasyarakat.
Indikator
Sasaran
:
:
-
Prosentase Masjid yang Hidup sholat lima waktu berjamaah
-
Prosentase Santri TPQ yang lulus Ujian Akhir (munakosah)
-
Jumlah Qori dan Qoriah yang ikut Pembinaan.
-
Prosentase Mubaligh (imam) yang aktif mengisi Pengajian
-
Jumlah Organisasi Keagamaan yang aktif
Meningkatnya Kesejahteraan Keluarga.
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
30
Kecamatan Moro Indikator
:
Sasaran
:
Indikator
:
Sasaran
:
Indikator
-
Prosentase Kepala Keluarga yang memiliki Rumah Sendiri;
-
Prosentase Kepala Keluarga yang memiliki Rumah layak Huni;
-
Prosentase Jumlah Penduduk Miskin
Terwujudnya Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat. -
Jumlah Pengaduan Masyarakat tentang gangguan sosial.
-
Jumlah kasus Pencurian tanpa kekerasan.
-
Jumlah Pengaduan tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Meningkatnya Kesadaran Masyarakat Tentang Lingkungan Hidup -
Jumlah
Kelurahan/Desa
yang
mendapatkan
Penghargaan
Mengenai Lingkungan Hidup. -
Jumlah Kelurahan/Desa yang mempunyai Tempat Pembuangan Sampah.
-
3.3.1
Prosentase Rumah Tangga yang mempunyai Tong sampah
Strategi dan Kebijakan Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan tujuan yang dirancang secara konseptual, analitif, rasional dan komperensif, Strategi diwujudkan dalam kebijakan dan program oleh SKPD yang bersangkutan guna mewujudkan tercapaianya tujuan dan sasaran Kantor Camat Moro. Adapaun strategi yang di tetapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran adalah : -
Penyediaan fasilitas pelayanan perkantoran yang memadai dan kualitas;
-
Menyempurnakan implentasi anggaran berbasis kinerja agar seluruh kegiatan dapat dinilai kinerjanya secara tepat;
-
Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme pengelola kegiatan agar capaian kinerja dapat ditingkatkan;
-
Mendorong prakarsa dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan kewilayahan yang mengacu pada RPJMD Kabupaten Karimun;
-
Membangun iklim yang kondusif pada tataran pelaksanaan tugas bersama unit kerja lainya;
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
31
Kecamatan Moro -
Memperluas upaya cakupan pembinaan desa. Kebijakan adalah arah yang diambil oleh SKPD dalam menentukan bentuk
konfigurasi pogram dan kegiatan untuk mencapai tujuan. Kebijakan Kecamatan Moro dalam rangka mendukung strategi tersebut maka kebijakan diarahkan pada: -
Peningkatan
Kualitas
pelayanan
Pemerintah,Pembangunan
dan
Kemasyarakatan; -
Pengembangan dan peningkatan kualitas SDM aparatur Kecamatan;
-
Koordinasi penyelenggaraan kegiatan pembangunan kewilayahan;
-
Koordinasi dalam pelaksaan tugas dengan istansi terkait;
-
Peningkatan ketersediaan data dan Informasi kewilayahan..
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
32
Kecamatan Moro BAB IV PENUTUP
Rencana Strategis Kecamatan Moro Tahun 2012–2016 merupakan dasar pedoman rencana jangka menengah kedua yang harus dioperasionalisasikan melalui Rencana Kerja Tahunan (RKT). Berbagai bentuk strategi yang telah dipilih baik yang berupa kebijakan maupun
program
dan
kegiatan
dalam
dokumen
Rencana
Strategis
ini
harus
dimplementasikan secara tuntas dan jelas kedalam rencana kegiatan tahunan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sampai dengan tahun 2016. Renstra ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi dan misi Bupati untuk pembangunan daerah 5 tahun kedepan. Mengingat bahwa upaya yang harus ditempuh tidaklah mudah maka Kecamatan sebagai salah satu SKPD yang mempunyai tugas membantu perencanaan pembangunan daerah harus berupaya semaksimal mungkin menggunakan rencana strategis ini sebagai pedoman perencanaan,
mengingat bahwa Rencana Strategis ini pada hakekatnya
merupakan panduan tidak saja bagi aparat Kecamatan tetapi juga bagi segenap pihak yang berkepentingan dengan proses perencanaan pembangunan di Wilayah Kecamatan Moro .Rencana Strategis ini juga merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan dari kinerja tahunan dan lima tahunan Kecamatan Moro .Dengan demikian, setelah rencana strategis ini ditetapkan, Kecamatan Moro telah mempunyai pedoman atau arah yang lebih tegas dan jelas didalam melaksanakan rencana pembangunan jangka menengah dan rencana pembangunan tahunan. CAMAT MORO,
MUHAMMAD FIDIAS, SE, MMPub
PEMBINA NIP.19690121 200212 1 005
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
40
Kecamatan Moro
Renstra Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Tahun 2012-2016
41