KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK EKONOMI DAN LINGKUNGAN Studi Kasus :Industri Tepung Tapioka di Propinsi Lampung
TESIS
Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Oleh DYAH WAHYU P. NIM : 23406060 Program Studi Teknik dan Manajemen Industri
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
ABSTRAK KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK EKONOMI DAN LINGKUNGAN Studi Kasus : Industri Tepung Tapioka Di Propinsi Lampung Oleh Dyah Wahyu P. NIM: 23406060
Penelitian ini bertujuan untuk merancang kebijakan pengembangan industri tepung tapioka sebagai usaha meningkatkan produksi dengan meminimumkan beban pencemar. Indikator kinerja yang digunakan untuk menilai keberhasilan kebijakan adalah tingkat produksi, jumlah tenaga kerja industri dan jumlah beban pencemar dalam limbah cair. Pendekatan sistem dinamis digunakan untuk memodelkan sistem industri tepung tapioka. Selanjutnya model digunakan untuk mengevaluasi beberapa skenario kebijakan. Model yang dibangun meliputi tujuh subsistem, yaitu : (i) subsistem permintaan, (ii) subsistem produksi, (iii) subsistem kapital, (iv) subsistem tenaga kerja, (v) subsistem ketersediaan ubikayu, (vi) subsistem pengolahan limbah cair, (vii) subsistem harga. Skenario-skenario kebijakan yang dievaluasikan pada model adalah skenario pengendalian harga bahan baku, skenario peningkatan tarif impor, skenario penghapusan PPN, skenario penurunan biaya pengumpul, dan skenario penggantian sistem IPAL Hasil simulasi menunjukkan bahwa penerapan setiap skenario dapat meningkatkan produksi dan penyerapan tenaga kerja industri. Namun untuk penurunan beban pencemar dalam limbah cair hanya dapat diturunkan oleh skenario penggantian sistem IPAL. Skenario gabungan yang memberikan hasil terbaik untuk peningkatan produksi dan penyerapan tenaga kerja industri dengan meminimumkan beban pencemar adalah skenario gabungan antara skenario pengendalian harga bahan baku, skenario peningkatan tarif impor, skenario penurunan biaya pengumpul dan skenario penggantian sistem IPAL Kata
kunci
:
Industri
tepung
tapioka,
Produksi,
Limbah
Cair
i
ABSTRACT
A DEVELOPMENT POLICY FOR TAPIOCA-PROCESSING INDUSTRY WITH CONSIDER ECONOMIC AND ENVIRONMENT ASPECTS A case study : Tapioca - Processing Industry in Lampung Province by Dyah Wahyu P. NIM: 23406060
This research aims to examine the development policy for tapioca – processing industry in order to increase production rate with minimum industrial pollutant. Performance indicators used to evaluate the effectiveness of the policy are the production rate, the number of manpower, and the number of wastewater pollutant. The system dynamic approach is used to modelling the tapioca-processing industry system. Then, the model used to evaluate various policy scenarios. The model consists of seven sub-systems, i.e: (i) demand sub-system, (ii) production sub-system, (iii) capital sub-system, (iv) manpower sub-system, (v) manihot resource sub-system, (vi) wastewater treatment sub-system, (vii) price sub-system. The scenarios evaluated are the restraint of raw material price, the increasing of import tariff, the extemption of value added tax, the decreasing of middleman cost, and the changing of wastewater installation. The simulation results show that each scenario has a significant effect to increase the production rate and the number of manpower. However, only the changing of wastewater installation scenario has a significant effect to reduce the number of wastewater pollutant . Combination scenarios that give the best result to increase the production rate and the number of manpower with minimum reduction of wastewater pollutant is the combination of the increasing of import tariff, the restraint of raw material price, the decreasing of middlemen cost and the changing of wastewater installation scenarios. Key Words: Tapioca-Processing industry, Production, Wastewater pollutant
ii
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK EKONOMI DAN LINGKUNGAN Studi Kasus : Industri Tepung Tapioka Di Propinsi Lampung
Oleh Dyah Wahyu P. NIM : 23406060
Program Studi Teknik dan Manajemen Industri Institut Teknologi Bandung
Menyetujui Pembimbing
Tanggal,
Pebruari 2008
Prof. Dr.Ir. Bermawi P. Iskandar NIP.131571043
iii
PEDOMAN PENGGUNAAN THESIS
Thesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizing pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
iv
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dada-mu?, Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu, Yang memberatkan punggungmu?, Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain, Dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap ”
(QS:94)
Teruntuk Bapak and (Alm) Ibu Iwin, Adit Dan hijaunya Indonesiaku
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Segala puji bagi Allah SWT atas semua nikmat, rahmat dan tuntunan-NYA yang senantiasa diberikan, shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir jaman. Dalam masa penyelesaian tesis ini, banyak bantuan, bimbingan, motivasi dan pengalaman berharga yang diperoleh, seiring dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada :
Prof Dr.Ir. Bermawi P. Iskandar, atas kesediaannya membimbing dengan penuh integritas serta selalu memberi masukan, saran dan dukungan sehingga tesis ini dapat selesai dengan baik. Terimakasih atas pelajaran Pemodelan Sistem yang sangat berguna untuk perbaikan diri penulis.
Prof. Dr. Ir. Abdul Hakim Halim dan Dr. Ir. Sukoyo, atas kesediaannya menjadi dosen penguji yang memberikan saran dan masukan-masukan untuk perbaikan tesis ini.
Bapak Ir. Agus Kuntoro dan seluruh staf Baristan Industri Bandar Lampung; Kak Awie, Yesy, Kak Sigit, Mbak Eli, Mbak Mery, terimakasih atas semua bantuan yang diberikan selama penulis menjalani perkuliahan di Bandung.
Pak Trisno, Pak Dodi
dari Koperindag, Pak Rizal
Bapedalda, Pak Hermawan dan karyawan PT UJA,
dan M Sinta dari terimakasih atas
kemudahan mengakses data-data penelitian.
Keluarga penulis, Bapak, Mbah putri, Bulek Iik, Iwin, Adit, terimakasih atas doa, motivasi, dan kepercayaan yang telah diberikan kepada penulis selama ini.
vi
Seluruh dosen pengajar dan staf pada jurusan TMI ITB; Pak Entis, Pak Dany, Bu Dewi, Bu Lela dan lain-lain.
Bu Tri as my best roommate, P Rus, P Heri, Uni Zel, Ismail atas kerjasama dan kekompakan selama mengerjakan tugas-tugas kelompok.
M Ica, M Riris, M Umah, Firdaus, Uni El, atas diskusi mengenai sistem dinamik, bantuan printer, bantuan softwere, dan catering.
Teman-teman TMI-Depperin 2006, April, Mas Adhi, M Aan, Mas Ridsky, dan lain-lain, atas persahabatan, kebersamaan dan keceriaan, tetap semangat ya.
Seluruh pengurus dan penghuni Asrama Putri Aceh ”Pocut Baren”; Teh Aan, atas kesempatan, doa dan perhatian selama penulis menjadi penghuni asrama.
Teman-teman Liqoat dan teman-teman di Kasuari 28; Teh Fika, atas bukubuku pencemaran, Zuli, Nila & Fia, atas bantuan selama proses pengumpulan data-data penelitian.
Semua pihak yang telah memberikan doa, dukungan dan bantuannya, namun tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu saran, kritik, dan koreksi sangat diharapkan untuk perbaikan tesis ini. Mudah-mudahan penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.
Bandung,
Pebruari 2008
Dyah Wahyu P.
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK………………………………………………………………………...... I ABSTRACT……………………………………………………………………….. Ii LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………. Iii PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS…………………………………………… Iv LEMBAR PERUNTUKAN………………………………………………………. V KATA PENGANTAR…………………………………………………………….. Vi DAFTAR ISI……………………………………………………………………… Viii DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………… Xii DAFTAR TABEL……………………………………………………………....... Xiii DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………… Xv BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………...I-1 I.1. Latar Belakang……………………………………………………………….. I-1 I.2. Perumusan Masalah………………………………………………………….. I-5 I.3. Tujuan Penelitian…………………………………………………………….. I-5 I.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………………… I-5 I.5. Batasan dan Asumsi Penelitian……………………………………………… I-6 I.6 Posisi Penelitian……………………………………………………………… I-6 I.7. Sistematika Penulisan……………………………………………………....... I-9 BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………………….. II-1 II.1. Pembangunan Agroindustri…………………………………………………… II-1 II.2. Industri Tepung …………………………………………………………….. II-1 II.3. Industri Pengolahan Tepung Tapioka………………………………………….II-2 II.4. Pembangunan Industri Ramah Lingkungan ………………………………….. II-6 II.5. Teori Ekonomi…………………………………………………………………II-9 II.5.1. Teori Permintaan dan Penawaran…………………………………………..II-9 II.5.2. Elastisitas Permintaan terhadap Harga…………………………………….. II-9 II.5.3. Pembentukan Harga …………………………………………………….. II-10 II.6. Tarif Bea Masuk………………………………………………………………. II-11 II.7. Sistem……………….………………………………………………………. II-12 II.7.1. Definisi Sistem…………………………………………………………... II-12 II.7.2. Berpikir Secara Sistem…..………………………………………………. II-13 II.7.3. Cara Mempelajari Sistem………...……………………………………… II-13 II.7.4. Simulasi Sistem Dinamis…………………………..……………………….II-15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................ III-1 III.1. Langkah-Langkah Penelitian............................................................................ III-1 III.2. Penjelasan Setiap Langkah-Langkah Penelitian............................................... III-3 BAB IV PENGEMBANGAN MODEL ................................................................... IV-1 IV.1. Dasar Pengembangan Model............................................................................ IV-1 IV.2. Proses Pembentukan Struktur Model................................................................IV-3 IV.3. Validasi Model..................................................................................................IV-40
viii
BAB V. ANALISA PERILAKU MODEL DASAR.................................................V-1 V.1. Analisa perilaku model dasar............................................................................. V-1 V.2. Ujicoba Penerapan Skenario pada Model Dasar V-4 BAB VI PERANCANGAN KEBIJAKAN .............................................................. VI-1 VI.1. Proses Perancangan Kebijakan......................................................................... VI-1 VI.2. Arah Kebijakan ................................................................................................ VI-3 VI.3. Ukuran dan Indikator Kinerja yang digunakan.................................................VI-3 VI.4. Penentuan Skenario Kebijakan......................................................................... VI-4 VI.5. Analisa Hasil Penerapan Skenario Kebijakan...................................................VI-7 VI.6. Analisa Skenario Gabungan..............................................................................VI-11 VI.7. Analisa Output Simulasi Hasil Penerapan Skenario Kebijakan....................... VI-15 VI.8. Rekomendasi Kebijakan................................................................................... VI-19 VI.9. Implikasi Skenario Kebijakan ..........................................................................VI-20 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. VII-1 VII.1. Kesimpulan......................................................................................................VII-1 VII.2. Saran ............................................................................................................... VII-1 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. R-1 LAMPIRAN LAMPIRAN A LAMPIRAN B LAMPIRAN C LAMPIRAN D
ix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A. DIAGRAM STOCK & FLOW 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sub Sistem Permintaan Sub Sistem Produksi Sub Sistem Harga Sub Sistem Kapital Sub Sistem Ketersediaan Ubikayu Sub Sistem Tenaga Kerja I Sub Sistem Tenaga Kerja II Sub Sistem Pengolahan Limbah Cair
A-1 A-2 A-3 A-4 A-5 A-6 A-7 A-8
LAMPIRAN B. LISTING PROGRAM POWER SIM CONSTRUCTOR 2.51
LAMPIRAN C 1. Estimasi fungsi harga terhadap permintaan dan elastisitas harga 2. Estimasi fungsi biaya produksi terhadap harga dan sensitivitas biaya produksi 3. Perhitungan Statistik Theil Indikator Produksi 4. Perhitungan Statistik Theil Indikator Tenaga Kerja 5. Perhitungan Statistik Theil Indikator Beban Pencemar
C-1 C-2 C-3 C-4 C-5
LAMPIRAN D 1. Output simulasi dampak penerapan setiap skenario untuk indikator produksi 2. Output simulasi dampak penerapan setiap skenario untuk indikator tenaga kerja 3. Output simulasi dampak penerapan setiap skenario untuk indikator beban pencemar 4. Output simulasi dampak penerapan skenario gabungan untuk indikator produksi 5. Output simulasi dampak penerapan skenario gabungan untuk indikator tenaga kerja 6. Output simulasi dampak penerapan skenario gabungan untuk indikator tenaga kerja
D-1 D-2 D-3 D-4 D-5 D-6
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel 2.1 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 6.1 Tabel 6.2 Tabel 6.3 Tabel 6.4 Tabel 6.5 Tabel 6.6 Tabel 6.7 Tabel 6.8 Tabel D.1 Tabel D.2 Tabel D.3 Tabel D.4 Tabel D.5 Tabel D.6
Posisi Penelitian Kewajiban setiap Kelompok Partisipan Kyoto Protocol Variabel Model Perbandingan Struktur Model Metode Integrasi Simulasi Rentang Time Step Skenario Kebijakan Kombinasi Skenario Gabungan Pertumbuhan Tingkat Produksi Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja Penurunan Beban Pencemar PertumbuhanProduksi Hasil Skenario Gabungan Pertumbuhan Tenaga Kerja Hasil Skenario Gabungan Penurunan Beban Pencemar Hasil Skenario Gabungan Output simulasi dampak penerapan setiap skenario untuk indikator produksi Output simulasi dampak penerapan setiap skenario untuk indikator tenaga kerja Output simulasi dampak penerapan setiap skenario untuk indikator beban pencemar Output simulasi dampak penerapan skenario gabungan untuk indikator produksi Output simulasi dampak penerapan skenario gabungan untuk indikator tenaga kerja Output simulasi dampak penerapan skenario gabungan untuk indikator beban pencemar
xi
I-7 II-6 IV-3 IV-40 IV-45 IV-46 VI-7 VI-11 VI-15 VI-16 VI-17 VI-17 VI-18 VI-19 D-1 D-1 D-1 D-2 D-2 D-2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 2.9 Gambar 2.10 Gambar 3.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14 Gambar 4.15 Gambar 4.16 Gambar 4.17 Gambar 4.18 Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3 Gambar 5.4 Gambar 5.5 Gambar 5.6 Gambar 6.1 Gambar 6.2 Gambar 6.3 Gambar 6.4 Gambar 6.5
Konsumsi Tepung Tapioka Dalam Negeri Volume Impor Tepung Tapioka Indonesia Proses Pembuatan Tepung Tapioka Pengolahan dengan Kolam-Kolam Biologis Pengolahan limbah dengan sistem reactor tertutup Mekanisme CDM Skema Pemanfaatan CDM pada Industri Tepung Tapioka Hukum Permintaan-Penawaran Cara Mempelajari Sistem Dasar Metodologi Sistem Dinamik Contoh Diagram Sebab Akibat Contoh Simbol Variabel dalam Diagram Stock & Flow Tahapan Penelitian Penelitian yang digunakan sebagai Dasar Pengembangan Model Model Sistem Dinamis Pembangunan Perikanan Diagram Subsistem pada Model Modifikasi Diagram Sebab Akibat Subsistem Permintaan Diagram Sebab Akibat Subsistem Produksi Diagram Sebab Akibat Subsistem Kapital Diagram Sebab Akibat Subsistem Tenaga Kerja Diagram Sebab Akibat Subsistem Ketersediaan Ubikayu Diagram Sebab Akibat Subsistem Pengolahan Limbah Cair Diagram Sebab Akibat Subsistem Harga Reproduksi Indikator Produksi Reproduksi Indikator Tenaga Kerja Reproduksi Indikator Beban Pencemar Uji Perilaku pada Kondisi Ekstrem Uji Kesalahan Integrasi Uji Pemilihan Time Step Uji Perilaku Menanggapi Peningkatan Permintaan Uji Perilaku Menanggapi Penurunan Permintaan Perilaku Tingkat Produksi Perilaku Tenaga Kerja Perilaku JumlahBeban Pencemar Output Simulasi untuk Indikator Produksi Output Simulasi untuk Indikator Tenaga Kerja Output Simulasi untuk Indikator Beban Pencemar Proses Perancangan Kebijakan Industri Tepung Tapioka Penerapan Skenario untuk Indikator Produksi Penerapan Skenario untuk Indikator Tenaga Kerja Penerapan Skenario untuk Indikator Beban Pencemar Penerapan Skenario Gabungan untuk Indikator Produksi
I-2 I-2 II-3 II-5 II-49 II-7 II-8 II-9 II-14 II-15 II-19 II-20 III-1 IV-1 IV-4 IV-6 IV-8 IV-9 IV-10 IV-11 IV-12 IV-13 IV-15 IV-42 IV-43 IV-43 IV-44 IV-45 IV-46 IV-47 IV-48 V-2 V-3 V-4 V-5 V-5 V-6 VI-2 VI-8 VI-9 VI-10 VI-12
xii
Gambar 6.6 Gambar 6.7 Gambar 6.8 Gambar 6.9 Gambar 6.10 Gambar 6.11 Gambar 6.12 Gambar 6.13
Penerapan Skenario Gabungan untuk Indikator Tenaga Kerja Penerapan Skenario Gabungan untuk Indikator Beban Pencemar Rata-Rata Pertumbuhan Produksi Hasil Penerapan setiap Skenario Rata-Rata Pertumbuhan Tenaga Kerja Hasil Penerapan setiap Skenario Rata-Rata Penurunan Beban Pencemar Hasil Penerapan setiap Skenario Rata-Rata Pertumbuhan Produksi Hasil Penerapan setiap Skenario Gabungan Rata-Rata Pertumbuhan Tenaga Kerja Hasil Penerapan setiap Skenario Gabungan Rata-Rata Penurunan Beban Pencemar Hasil Penerapan setiap Skenario Gabungan
VI-14 VI-15 VI-16 VI-16 VI-17 VI-18 VI-18 VI-19
xiii