`
No. 70/11/71/Th. VII, 5 November 2014
KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2014
Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Utara pada Agustus 2014 mencapai 1,06 juta orang, bertambah sebanyak 25 ribu orang dibanding Agustus 2013. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami kenaikan 0,58 poin dibandingkan keadaan agustus 2013 menjadi 59,99 persen
Jumlah penduduk yang bekerja di Sulawesi Utara pada Agustus 2014 mencapai 980,8 ribu orang, bertambah 15,3 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2013.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulawesi Utara pada Agustus 2014 mencapai 7,54 persen, mengalami kenaikan dibanding TPT Agustus 2013 sebesar 6,79 persen.
Selama setahun terakhir (Agustus 2013―Agustus 2014), jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan pada beberapa sektor, terutama di Sektor Industri sebanyak 19,2 ribu orang (36,93 persen), Sektor Lainnya (Pertambangan, Listrik, Gas dan Air Minum, Konstruksi, Transportasi dan Lembaga Keuangan)) sebanyak 7,6 ribu orang (3,7 persen), serta Sektor Perdagangan sebanyak 5 ribu orang (2,6 persen). Sedangkan sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Pertanian dan Sektor Jasa Kemasyarakatan yang mengalami penurunan jumlah penduduk bekerja sebesar 3,64 dan 2,17 persen.
Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2014, sebanyak 707,9 ribu orang (72,18 persen) bekerja diatas 35 jam perminggu, sedangkan 27,82 persen penduduk bekerja di bawah 35 jam kerja dan yang kurang dari 15 jam perminggu sebanyak 40,6 ribu orang (4,14 persen).
Pada Agustus 2014, penduduk bekerja pada jenjang pendidikan SD kebawah masih tetap mendominasi yaitu sebanyak 353,3 ribu orang (36,02 persen), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma sebanyak 23,3 ribu orang (2,37 persen) dan penduduk bekerja dengan pendidikan Universitas hanya sebanyak 85,5 ribu orang (8,71 persen).
1. ANGKATAN KERJA, PENDUDUK YANG BEKERJA DAN ANGKA PENGANGGURAN Struktur ketenagakerjaan di Sulawesi Utara pada Agustus 2014 menunjukkan adanya kenaikan jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk bekerja, dan tingkat pengangguran. Jumlah angkatan kerja di banding Agustus 2013 bertambah sebanyak 25 ribu orang. Hal serupa terjadi pada penduduk yang bekerja, pada Agustus 2014 jika dibanding keadaan Agustus 2013 mengalami kenaikan sebanyak 15,3 ribu orang . Sementara jumlah penganggur pada Agustus 2014 mengalami kenaikan yaitu sebanyak 9,7 ribu orang jika dibanding keadaan Agustus 2013.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 70/11/71/Th. VII, 5 November 2014
1
Dalam setahun terakhir, besaran Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tidak mengalami perubahan yang berarti. Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2012–2014 2012*) Jenis Kegiatan
Satuan
Angkatan Kerja Ribu Orang
Bekerja Pengangguran
Ribu Orang
Bukan Angkatan Kerja
2013*)
2014
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
1.144,4
1.061,0
1.119,5
1.035,8
1.159,4
1.060,8
1048,1
977,0
1.036,3
965,5
1.075,2
980.8
96,3
84,0
83,2
70,3
84,2
80,0
569,2
662,5
614,1
707,7
593,6
707,4
Sekolah
Ribu Orang
144,8
170,6
158,8
164,9
145,1
173,1
Mengurus Rmt
Ribu Orang
340,6
382,9
375,9
429,0
365,1
420,2
Lainnya
Ribu Orang
83,8
109,0
79,4
113,8
83,4
114,1
%
8,42
7,91
7,43
6,79
7,27
7,54
%
66,79
61,56
64,58
59,41
66,14
59,99
324,3
279,6
295,3
296,6
303,3
272,8
145,8
98,19
117,5
91,9
90,4
82,2
178,5
181,4
177,8
204,7
212,9
190,6
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Pekerja Tak Penuh/Setengah Pengangguran Setengah Penganggur Terpaksa SP Sukarela/Pekerja Paruh Waktu
Ribu Orang Ribu Orang
*) Februari 2012-Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2014
Dari Tabel 1 di atas menunjukkan terjadinya penurunan bukan angkatan kerja Agustus 2014 dibanding keadaan Agustus 2013 yang dipengaruhi oleh penurunan jumlah penduduk yang mengurus rumah tangga. Secara relatif angka pengangguran Sulawesi Utara menunjukkan kenaikan dari 6,79 persen pada Agustus 2013 menjadi 7,54 persen pada bulan Agustus 2014. Angka pengangguran Sulawesi Utara tersebut berada di atas angka pengangguran nasional. Pada Agustus 2014 Tingkat Pengangguran Terbuka nasional sebesar 5,94 persen. Gambar 1 Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Provinsi Sulawesi Utara, Februari 2012 – Agustus 2014
TPAK 70 65
60
66,79
66,14
64,58 61,56 59,41
59,99
TPAK
55 Feb 2012 Ags 2012 Feb 2013 Ags 2013 Feb 2014 Ags 2014
Jumlah pengangguran keadaan bulan Agustus 2014 sebesar 80,0 ribu orang, mengalami kenaikan sebanyak 9,7 ribu orang dari bulan Agustus 2013 namun bila dibandingkan dengan keadaan Februari 2014 turun
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 70/11/71/Th. VII, 5 November 2014
2
sebanyak 4,2 ribu orang. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) provinsi Sulawesi Utara selama tiga tahun terakhir terus mengalami fluktuasi, yaitu 7,91 persen (Agustus 2012), turun menjadi 6,79 persen (Agustus 2013) dan naik menjadi 7,54 persen (Agustus 2014). Gambar 2. Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Sulawesi Utara dan Nasional Februari 2012 – Agustus 2014
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
8,42 6,37
7,91 6,13
7,43 5,88
6,79 6,17
7,27
7,54
5,7
5,94 TPT Sulut TPT Indonesia
Feb 2012 Ags 2012 Feb 2013 Ags 2013 Feb 2014 Ags 2014
Tabel 2 Pengangguran Terbuka menurut daerah kota-desa Provinsi Sulawesi Utara Agustus 2013 – Agustus 2014 Agustus 2013 Daerah
Jumlah (000 jiwa)
Agustus 2014 %
Jumlah (000 jiwa)
Perubahan %
Jumlah (000 jiwa)
%
Perkotaan
39,7
8,32
49,1
10,11
9,4
1,79
Perdesaan
30,6
5,48
30,9
5,37
0,3
-0,11
Sulawesi Utara
70,3
6,79
80,0
7,54
9,7
0,75
Dilihat perbandingan desa-kota, tingkat pengangguran lebih tinggi terjadi di wilayah perkotaan. Sebanyak 10,11 persen angkatan kerja di perkotaan berstatus sebagai penganggur terbuka (pencari kerja), setara dengan 49,1 ribu orang. Sedangkan di perdesaan (rural area) tingkat pengangguran 5,37 persen atau 30,9 ribu orang. Dibandingkan Agustus 2013 jumlah penganggur di daerah perkotaan dan perdesaan terjadi peningkatan.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 70/11/71/Th. VII, 5 November 2014
3
Tabel 3. Angkatan Kerja dan Pengangguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin di Sulawesi Utara Agustus 2013 - Agustus 2014 Agustus 2013 Jenis Kelamin
Jumlah (000 jiwa)
Pengangguran Terbuka (TPT) : Laki-Laki Perempuan Angkatan Kerja (TPAK) : Laki-Laki Perempuan
70,3 38,8 31,5 1035,8 716,7 319,1
Agustus 2014 %
6,79 5,41 9,88 59,41 80,73 37,28
Jumlah (000 jiwa)
80,0 43,3 36,7 1060,7 718,2 342,5
%
7,54 6,03 10,71 59,99 79,76 39,47
Disparitas gender pada pengangguran dan partisipasi angkatan kerja terjadi ketimpangan. Tingkat pengangguran perempuan sebesar 9,88 persen hampir dua kali lipat tingkat pengangguran laki-laki yang hanya 5,41 persen. Pada satu sisi tingkat pengangguran perempuan yang tinggi bermakna positif karena berarti ada potensi yang tinggi pada partisipasi kerja perempuan. Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2013, tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki mengalami penurunan, sedangkan perempuan mengalami penurunan. Bila dilihat dari sebaran jumlah pengangguran menurut kabupaten/kota, Kota Manado menempati peringkat pertama dengan jumlah terbanyak yakni 17,3 ribu. Hanya dua kabupaten/kota selain Manado yang penganggurannya di atas 10 ribu yaitu Minahasa sebesar 13,6 ribu dan Bitung 12,0 ribu. Secara persentase tingkat pengangguran di kota Bitung dan kota Manado yang paling tinggi dibanding kabupaten/kota lainnya yaitu sebesar 13,18 persen dan 9,59 persen. Tingkat pengangguran hampir setiap kabupaten/kota mengalami kenaikan dibanding tahun 2013. Daerah kota umumnya memiliki tingkat pengangguran lebih tinggi dibandingkan kabupaten. Kabupaten Talaud menempati peringkat terendah dengan 3,32 persen tingkat pengangguran. Tabel 4. Penduduk Usia Kerja (15 tahun ke atas) Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kegiatan Utama di Sulawesi Utara Agustus 2014 Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Minahasa Kep. Sangihe Kep. Talaud Minahasa Selatan Minahasa Utara Bolaang Mongondow Utara Kep. Sitaro Minahasa Tenggara Bolaang Mongondow Selatan Bolaang Mongondow Timur Manado Bitung Tomohon Kotamobagu Total
Jenis Kegiatan Bukan Angkatan Kerja Mengurus Pengangguran Sekolah Rumah Tangga 3,3 11,2 44,0 13,6 24,1 54,7 3,5 5,7 22,5 1,5 7,2 9,6 5,1 9,7 37,9 6,4 14,1 37,6 2,3 5,1 13,7 1,1 4,0 16,2 2,0 6,3 18,2 1,8 4,7 13,0 1,9 4,1 13,4 17,3 45,4 68,3 12,0 14,6 32,6 3,6 9,9 15,9 4,6 7,0 22,8 80,0 173,1 420,2
Angkatan Kerja Bekerja 92,0 140,7 59,2 43,6 90,4 81,1 27,2 25,7 44,4 19,3 27,2 163,4 78,9 42,1 46,6 980,8
Total Lainnya 12,9 16,8 8,1 2,2 7,3 6,8 4,2 3,0 3,3 2,2 2,6 27,1 8,2 4,1 5,4 114,1
163,4 249,8 99,0 64,1 150,3 145,0 52,5 50,0 74,2 41,0 49,1 321,6 146,2 75,6 86,4 1768,2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 70/11/71/Th. VII, 5 November 2014
4
Tabel 5. Perkembangan TPAK dan Pengangguran Terbuka Menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara Agustus 2013- Agustus 2014 TPAK (%) Kabupaten/Kota
Agustus 2013
Pengangguran Terbuka
Agustus 2014
Agustus 2013 Jumlah (000)
Agustus 2014
TPT (%)
Jumlah (000)
TPT (%)
Kab. Bolaang Mengondow Kab. Minahasa Kab. Kepulauan Sangihe Kab. Kepulauan Talaud Kab. Minahasa Selatan Kab. Minahasa Utara Kab. Bolaang Mengondow Utara Kab. Kep. Siau Tagolandang Biaro (Sitaro)
59,33 55,25 62,82 71,13 60,65 59,15 56,99
58,29 61,76 63,35 70,40 63,48 59,64 56,26
5,9 10,1 2,6 0,8 6,0 6,2 1,7
6,23 7,43 4,24 1,97 6,69 7,27 5,79
3,3 13,6 3,5 1,5 5,1 6,4 2,3
3,43 8,80 5,64 3,32 5,33 7,35 7,90
57,71
53,67
0,4
1,71
1,1
4,21
Kab. Minahasa Tenggara Kab. Bolaang Mongondow Selatan Kab. Bolaang Mongondow Timur Kota Manado Kota Bitung Kota Tomohon Kota Kotamobagu
57,93 49,45 55,95 60,01 61,15 61,77 60,37
62,56 51,60 59,11 56,21 62,17 60,42 59,25
2,4 1,5 1,0 16,8 9,3 2,6 2,7
5,70 7,73 3,75 8,78 10,61 5,73 5,31
2,0 1,8 1,9 17,3 12,0 3,6 4,6
4,26 8,72 6,40 9,59 13,18 7,84 9,02
Berbeda dengan Tingkat Pengangguran Terbuka, pada indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kabupaten Minahasa, Sangihe, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, dan Kota Bitung yang mengalami kenaikan. Dengan tingkat pengangguran yang menurun dan TPAK yang mengingkat, menggambarkan tingginya penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara selama rentang Agustus 2013 dan Agustus 2014.
2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Struktur lapangan pekerjaan hingga Agustus 2014 tidak mengalami perubahan, dimana Sektor Pertanian, dan Perdagangan secara berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Sulawesi Utara. Meskipun menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja, jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2013 jumlah penduduk yang bekerja di Sektor Pertanian mengalami penurunan sebanyak 12,14 ribu orang (3,64 persen) diikuti dengan sektor jasa kemasyarakatan sebesar 4,33 ribu orang (2,35 persen) sedangkan yang mengalami kenaikan paling besar yaitu Sektor Industri sebanyak 19,23 ribu orang (36,93 persen).
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 70/11/71/Th. VII, 5 November 2014
5
Tabel 6 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, Februari 2012 – Agustus 2014 (ribu orang) LapanganPekerjaanUtama
2012*)
2013*)
Februari
Agustus
(1)
2014
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
(5)
359,12
321,81
328,49
333,10
342,50
320,96
74,42
58,85
68,11
52,06
73,11
71,29
Perdagangan
218,03
193,43
209,02
190,92
224,30
195,88
Jasa Kemasyarakatan
173,16
185,90
201,70
184,70
208,90
180,37
Pertanian Industri
Lainnya** Jumlah
223,39
207,75
228,95
204,68
226,37
212,25
1.048,12
977,00
1.036,27
965,46
1.075,18
980,76
*) Februari 2012-Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2014 **) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas, dan Air, Konstruksi,Transportasi, dan Lembaga Keuangan
Dilihat tren sektoral, hampir tidak ada lapangan pekerjaan yang konsisten naik atau turun. Semua sektor menunjukkan angka yang fluktuatif pergerakan antar semesternya. Secara absolut pada semester terakhir, seluruh lapangan pekerjaan mengalami pengurangan tenaga kerja. Tabel 7. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Daerah Kota-Desa Agustus 2014 Perkotaan Lapangan Pekerjaan Utama
Jumlah (000 jiwa)
Perdesaan Jumlah (000 jiwa)
%
%
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan & Perikanan
61,63
14,12
259,34
47,64
Industri
30,99
7,10
40,30
7,40
Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi
117,74
26,98
78,13
14,36
Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
112,22
25,72
68,15
12,52
Lainnya
113,81
26,08
98,44
18,08
436,39
100,00
544,36
100,00
Total
Sama seperti kedaan semester sebelumnya, daerah perkotaan di Sulawesi Utara didominasi tenaga kerja di sektor Perdagangan/Rumah Makan/Jasa Akomodasi serta sektor Jasa Kemasyarakatan/Sosial/Perorangan yang masing-masing hampir sama yakni 26,98 persen dan 25,72 persen. Sedangkan daerah perdesaan hampir setengah dari tenaga kerja bekerja pada sektor pertanian (47,64%). Hal serupa sejalan dengan kondisi di kabupaten/kota, sektor pertanian masih mendominasi di wilayah kabupaten sementara di wilayah kota sektor Perdagangan dan jasa Kemasyarakatan masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk bekerja.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 70/11/71/Th. VII, 5 November 2014
6
Tabel 8. Penduduk Yang Bekerja Berdasarkan Lapangan Usaha Menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara Agustus 2014 Lapangan Usaha
Kabupaten/Kota
Kab. Bolaang Mengondow Kab. Minahasa Kab. Kepulauan Sangihe Kab. Kepulauan Talaud Kab. Minahasa Selatan Kab. Minahasa Utara Kab. Bolaang Mengondow Utara Kab. Kep. Siau Tagolandang Biaro (Sitaro)
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 44.555 61.747 28.654 26.953 33.302 24.163 15.213
Industri
Jasa Perdagangan, kemasyaraka Rumah Makan, tan, Sosial, dan Jasa dan Akomodasi Perorangan
Lainnya
Total
2.374 5.850 3.164 600 17.666 5.028 1.599
14.818 30.559 8.883 3.332 15.005 16.208 2.028
7.969 18.168 10.572 8.779 10.367 15.103 4.274
22.268 24.392 7.892 3.985 14.015 19.611 4.075
91.984 140.716 59.165 43.649 90.355 80.113 27.189
11.000
538
4.132
3.962
6.044
25.676
Kab. Minahasa Tenggara Kab. Bolaang Mongondow Selatan Kab. Bolaang Mongondow Timur Kota Manado Kota Bitung Kota Tomohon Kota Kotamobagu
13.278 11.564 13.206 5.983 13.263 9.104 8.978
7.915 847 397 7.292 13.726 1.908 2.385
8.647 1.993 3.406 54.766 12.254 9.628 10.221
5.354 2.296 4.827 47.020 17.666 11.386 12.628
9.227 2.629 5.334 48.358 22.003 10.065 12.355
44.421 19.329 27.170 163.419 78.912 42.091 46.567
Total
320.963
71.289
195.880
180.371
212.253
980.756
3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Dilihat menurut status pekerjaan penduduk, pada Agustus 2014 sebanyak 414,0 ribu orang (42,21 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 566,8 ribu orang (57,79 persen) bekerja pada kegiatan informal. Dalam setahun terakhir (Agustus 2013―Agustus 2014), penduduk bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap berkurang 1,3 ribu orang dan penduduk bekerja berstatus buruh/karyawan berkurang sebanyak 2,5 ribu orang. Keadaan ini menyebabkan jumlah pekerja formal secara persentase turun dari 43,28 persen pada Agustus 2013 menjadi 42,21 persen pada Agustus 2014. Komponen pekerja informal terdiri dari penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di nonpertanian dan pekerja keluarga/tak dibayar. Dalam setahun terakhir (Agustus 2013―Agustus 2014), pekerja informal bertambah sebanyak 19,1 ribu orang, dan persentase pekerja informal bertambah dari 56,72 persen pada Agustus 2013 menjadi 57,79 persen pada Agustus 2014.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 70/11/71/Th. VII, 5 November 2014
7
Tabel 9 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2012–2014 (ribu orang) 2012*)
Status Pekerjaan Utama
2013*)
2014
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Berusahasendiri
285,74
260,69
278,66
270,19
280,11
272,29
Berusaha dibantu buruh tidak tetap
130,71
92,14
115,11
69,82
116,87
82,62
39,70
39,11
51,89
34,99
43,08
33,65
359,66
380,34
370,37
382,81
381,93
380,31
Pekerjabebas di pertanian
48,68
52,00
43,28
74,16
43,14
Pekerjabebas di nonpertanian
58,03
53,98
59,49
46,34
87,84
125,60
98,74
117,47
87,15
122,21
79,42
1.048,12
977,00
1.036,27
965,46
1.075,18
980,76
(1)
Berusaha dibantu buruh tetap Buruh/Karyawan
Pekerjakeluarga/tak dibayar Jumlah
132,46
*) Februari 2012-Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2014
4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Secara umum, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja seluruhnya selama seminggu yang lalu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam ke atas perminggu, pada Agustus 2014 jumlahnya mencapai 707,9 ribu orang (72,18 persen). Sementara itu, dalam setahun terakhir pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) menurun sebanyak 23,72 ribu orang (8,00 persen). Sedangkan, penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam perminggu pada Agustus 2014 mencapai 40,6 ribu orang (4,14 persen). Tabel 10 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu, 2012–2014 (ribu orang) Jumlah Jam Kerjaper Minggu (1) 1–7 8–14 15–24
2012*)
2013*)
Februari
Agustus
(2) 18,12 43,26 122,69
25–34 1–34
2014
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(3) 12,77 37,67 112,31
(4) 10,56 39,08 121,10
(5) 12,44 37,67 122,61
(6) 11,02 49,70 121,51
(7) 9,75 30,88 112,31
140,22
116,84
124,59
123,88
121,07
119,94
324,29
279,59
295,33
296,60
303,30
272,88
35+ **)
723,83
697,41
740,94
668,86
771,88
707,88
Jumlah
1.048,12
977,00
1.036,27
965,46
1.075,18
980,76
*) Februari 2012-Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2014 **) Termasuk sementarat idak bekerja
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 70/11/71/Th. VII, 5 November 2014
8
5.
Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan
Penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 2014 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah sebanyak 353,2 ribu orang (36,02 persen) dan Sekolah Menengah Atas Umum sebanyak 226,6 ribu orang (23,11 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sebanyak 108,7 ribu orang mencakup 23,3 ribu orang (2,37 persen) berpendidikan Diploma dan sebanyak 85,5 ribu orang (8,71 persen) berpendidikan Universitas. Kualitas penduduk yang bekerja masih tergolong cukup, hal ini ditunjukkan oleh kecenderungan meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP kebawah) dan penduduk bekerja berpendidikan menengah (SMA dan SMK). Dalam setahun terakhir, penduduk bekerja berpendidikan rendah secara absolut meningkat dari sebanyak 544,16 ribu orang pada Agustus 2013 menjadi 546,75 ribu orang pada Agustus2014 namun secara persentase menurun dari 56,36 persen menjadi 55,75 dalam setahun terakhir. Penduduk bekerja berpendidikan menengah meningkat dari 304,2 ribu orang (31,50 persen) pada Agustus 2013 menjadi 325,3 ribu orang (33,16 persen) pada Agustus 2014. Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012–2014 (ribu orang) PendidikanTertinggi yang Ditamatkan
2012*)
2013*)
2014
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
SD Kebawah
412,83
363,94
401,84
340,57
407,44
353,25
SekolahMenengahPertama
219,44
193,41
213,40
203,59
217,75
193,50
SekolahMenengahAtas
213,93
215,75
210,74
216,28
234,07
226,62
SekolahMenengahKejuruan
114,14
93,55
97,95
87,88
100,04
98,64
Diploma I/II/III
29,89
26,64
24,97
25,05
26,72
23,29
Universitas
57,89
83,71
87,37
92,09
89,16
85,46
977,00
1.036,27
1.075,18
980,76
(1)
Jumlah
1.048,12
965,46
*) Februari 2012-Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2014
6.
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan
Jumlah pengangguran pada Agustus 2014 mencapai 80,0 ribu orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) selama setahun terakhir mengalami kenaikan, dimana TPT Agustus 2014 sebesar 7,54 persen naik dari TPT Februari 2014 sebesar 7,27 persen dan TPT Agustus 2013 sebesar 6,79 persen. Pada Agustus 2014, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Atas Kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 14,07 persen, disusul oleh TPT Universitas sebesar 11,35 persen, sedangkan TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SD kebawah yaitu sebesar 3,54 persen. Jika dibandingkan keadaan Agustus 2013, TPT hanya pada sebagian tingkat pendidikan yang mengalami penurunan.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 70/11/71/Th. VII, 5 November 2014
9
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012–2014 (persen) PendidikanTertinggi yang Ditamatkan
2012*)
2013*)
2014
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
SD Kebawah
4,70
4,30
4,70
3,34
4,75
3,54
SekolahMenengahPertama
8,75
7,72
4,76
6,24
6,54
5,55
12,86
12,60
13,52
9,21
10,72
10,65
9,64
12,10
10,03
15,34
9,19
14,07
Diploma I/II/III
12,67
4,63
2,90
5,22
10,56
6,29
Universitas
10,58
6,85
8,48
5,87
7,61
11,35
8,42
7,91
7,43
6,79
7,27
7,54
(1)
SekolahMenengahAtas SekolahMenengahKejuruan
Jumlah
*) Februari 2012-Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2014
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 70/11/71/Th. VII, 5 November 2014
10
BPS PROVINSI SULAWESI UTARA
Informasi lebih lanjut hubungi: Dadang Hardiwan, S.Si., M.Si. Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: 0431-847044 Fax.: 0431-862204 E-mail :
[email protected] /
[email protected] Homepage : http://sulut.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 70/11/71/Th. VII, 5 November 2014
11