BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 92/11/21/Th. X, 5 November 2015
KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015 AGUSTUS
2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,20 PERSEN
Jumlah angkatan kerja di Provinsi Kepulauan Riau pada Agustus 2015 mencapai 891.988 orang, bertambah sebanyak 13.573 orang dibanding Agustus 2014, di mana jumlah angkatan kerja pada Agustus 2014 sebanyak 878.415 orang Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Kepulauan Riau pada Agustus 2015 mencapai 836.670 orang, bertambah 17.014 orang dibanding keadaan Agustus 2014, pada Agustus 2014 jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 819.656 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kepulauan Riau pada Agustus 2015 mencapai 6,20 persen, mengalami penurunan TPT apabila dibandingkan dengan TPT Agustus 2014, di mana TPT pada bulan Agustus 2014 sebesar 6,69 persen. Selama setahun terakhir (Agustus 2014―Agustus 2015), jumlah penduduk yang bekerja mengalami penurunan pada beberapa sektor, yaitu di sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebanyak 34.434 orang (14,73 persen), sektor listrik, gas dan air minum sebanyak 904 orang (24,57 persen),dan sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi sebanyak 1.370 orang (2,44 persen). Sedangkan sektor yang mengalami kenaikan tertinggi adalah sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebanyak 28.714 orang (20,72 persen). Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2015, sebanyak 717.317 orang (85,73 persen) bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 16.953 orang (2,03 persen). Pada Agustus 2015, penduduk bekerja dengan pendidikan SMA/Sederajat masih tetap mendominasi yaitu sebanyak 265.733 orang (31,76 persen), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma sebanyak 30.770 orang (3,68 persen) dan penduduk bekerja dengan pendidikan DIV/S1/S2/S3 sebanyak 96.499 orang (11,53 persen).
1.
Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran
Keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Kepulauan Riau pada Agustus 2015 menunjukkan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk bekerja sedangkan jumlah pengangguran mengalami penurunan. Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2015 bertambah sebanyak 13.573 orang dibanding keadaan Agustus 2014. Penduduk yang bekerja pada Agustus 2015 bertambah sebanyak 17.014 orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Agustus 2014). Sementara jumlah pengangguran pada Agustus 2015 mengalami penurunan sebanyak 3.441 orang jika dibanding keadaan Agustus 2014. Dalam setahun terakhir, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami penurunan, TPAK Agustus 2015 sebesar 65,07 sedangkan TPAK pada Agustus 2014 sebesar 65,95 . Berita Resmi Statistik No.92/11/21/Th.X, 5 November 2015
1
Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2013–2015 Jenis Kegiatan Utama
Satuan
(1)
(2)
1. Angkatan Kerja
2013
2014
2015
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
orang
899.321
854.150
892.035
878.415
895.443
891.988
Bekerja
orang
846.430
806.073
845.088
819.656
814.427
836.670
Penganggur
orang
52.891
48.077
46.947
58.759
81.016
55.318
2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
%
70,46
65,92
67,83
65,95
66,16
65,07
3. Tingkat Pengangguran Terbuka
%
5,88
5,63
5,26
6,69
9,05
6,20
orang
159.718
128.722
144.094
113.030
133.467
119.353
Setengah penganggur
orang
30.561
24.007
33.019
26.918
28.805
29.460
Paruh waktu
orang
129.157
104.715
111.075
86.112
104.662
89.893
4. Pekerja tidak penuh
2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Struktur lapangan pekerjaan hingga Agustus 2015 tidak mengalami perubahan. Sektor Industri, Perdagangan, dan Jasa Kemasyarakatan secara berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Provinsi Kepulauan Riau.
Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2013–2015 (orang) Lapangan Pekerjaan Utama (1)
2013
2014
2015
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
112.365
84.322
117.978
83.706
118.540
92.243
41.430
17.057
28.003
12.639
6.520
13.992
126.780
213.961
126.575
201.241
191.307
207.230
2.935
3.456
2.741
3.679
3.251
2.775
62.874
65.461
107.909
60.074
59.754
68.849
187.035
224.798
190.031
233.734
161.146
199.300
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
63.784
57.350
51.525
56.260
73.435
54.890
Keuangan
33.870
19.822
35.093
29.749
45.957
30.103
215.357
119.846
185.233
138.574
154.517
167.288
846.430
806.073
845.088
819.656
814.427
836.670
Pertanian Pertambangan Industri Listrik, Gas dan air Minum Konstruksi Perdagangan
Jasa Kemasyarakatan Jumlah
Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2014, jumlah penduduk yang bekerja mengalami penurunan pada beberapa sektor, yaitu di sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebanyak 34.434 orang (14,73 persen), sektor listrik, gas dan air minum sebanyak 904 orang (24,57 persen), dan sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi sebanyak 1.370 orang (2,44 Persen). Sedangkan sektor yang mengalami kenaikan tertinggi adalah sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebanyak 28.714 orang (20,72 persen).
Berita Resmi Statistik No.92/11/21/Th.X, 5 November 2015
2
3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2015 sebanyak 601.589 orang (71,90 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 235.081 orang (28,10 persen) bekerja pada kegiatan informal. Dalam setahun terakhir (Agustus 2014―Agustus 2015), penduduk bekerja berstatus buruh/karyawan bertambah sebanyak 49.455 orang. Keadaan ini menyebabkan jumlah pekerja formal bertambah sekitar 35.025 orang dan persentase pekerja formal meningkat dari 69,12 persen pada Agustus 2014 menjadi 71,90 persen pada Agustus 2015. Komponen pekerja informal terdiri dari penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di non pertanian dan pekerja keluarga/tak dibayar. Dalam setahun terakhir (Agustus 2014―Agustus 2015), pekerja informal secara absolut berkurang sebanyak 18.011 orang, dan secara persentase pekerja informal juga berkurang dari 30,88 persen pada Agustus 2014 menjadi 28,10 persen pada Agustus 2015. Penurunan secara absolut ini sebagian berasal dari penduduk bekerja berstatus berusaha sendiri dan pekerja berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar.
Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2013–2015 (juta orang) Status Pekerjaan Utama (1) Berusaha sendiri
2013
2014
2015
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
169.802
150.209
201.658
152.942
135.927
141.398
Berusaha dibantu buruh tidak tetap
37.514
23.600
37.555
40.693
34.048
36.578
Berusaha dibantu buruh tetap
29.437
34.856
18.835
43.018
21.893
28.588
541.574
539.904
510.957
523.546
557.710
573.001
Pekerja bebas
20.219
24.242
30.096
23.146
29.322
22.654
Pekerja keluarga/tak dibayar
47.884
33.262
45.987
36.311
35.527
34.451
Jumlah
846.430
806.073
845.088
819.656
814.427
836.670
Buruh/Karyawan
4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Secara umum, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja seluruhnya selama seminggu yang lalu mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam keatas per minggu, pada Agustus 2015 jumlahnya mencapai 717.317 (85,73 persen). Sementara itu, dalam setahun terakhir pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) meningkat sebanyak 6.323 orang (5,59 persen). Di samping itu, penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu pada Agustus 2015 mencapai 16.953 orang (2,03 persen).
Berita Resmi Statistik No.92/11/21/Th.X, 5 November 2015
3
Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu, 2013–2015 (orang) Jumlah Jam Kerja per Minggu (1)
2013
2014
2015
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1–7
7.241
8.094
3.693
8.186
4.354
4.129
8–14
34.422
25.804
18.175
13.531
32.827
12.824
15–24
50.807
47.463
41.894
44.357
43.914
48.580
25–34
67.248
47.361
80.332
46.956
52.345
53.820
1–34
159.718
128.722
144.094
113.030
133.467
119.353
35+ ****)
686.712
677.351
700.994
706.626
680.960
717.317
Jumlah
846.430
806.073
845.088
819.656
814.427
836.670
****) Termasuk sementara tidak bekerja
5.
Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan
Penduduk yang bekerja pada Agustus 2015 masih didominasi oleh penduduk yang berpendidikan Sekolah Menengah Atas/sederajat sebanyak 381.155 orang (45,56 persen) yang terdiri dari penduduk bekerja berpendidikan SMA sebanyak 265.733 orang (31,76 persen) dan berpendidikan SMK sebanyak 115.422 orang (13,80 persen) sedangkan penduduk bekerja berpendidikan SD kebawah sebanyak 190.044 orang (22,71 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi (Diploma dan DIV/S1/S2/S3) hanya sebanyak 127.269 orang mencakup 30.770 orang (3,68 persen) berpendidikan Diploma dan sebanyak 96.499 orang (11,53 persen) berpendidikan DIV/S1/S2/S3. Perbaikan kualitas penduduk yang bekerja ditunjukkan oleh kecenderungan menurunnya penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP kebawah) dan meningkatnya penduduk bekerja pendidikan tinggi (Diploma dan DIV/S1/S2/S3). Dalam setahun terakhir, penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah) menurun dari 334.235 orang (40,78 persen) pada Agustus 2014 menjadi 328.246 orang (39,23 persen) pada Agustus 2015. Sementara penduduk bekerja berpendidikan tinggi meningkat dari 105.085 orang (12,82 persen) pada Agustus 2014 menjadi 127.269 orang (15,21 persen) pada Agustus 2015.
Berita Resmi Statistik No.92/11/21/Th.X, 5 November 2015
4
Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2013–2015 (juta orang) Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1)
2013
2014
2015
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
SD Kebawah
283.883
197.686
278.629
188.493
240.653
190.044
Sekolah Menengah Pertama
122.472
136.865
147.218
145.742
125.459
138.202
Sekolah Menengah Atas
205.335
230.037
190.463
228.459
236.973
265.733
Sekolah Menengah Kejuruan
108.042
138.150
92.836
151.877
125.775
115.422
Diploma I/II/III
54.570
24.704
54.311
26.389
25.744
30.770
DIV/S1/S2/S3
72.128
78.631
81.631
78.696
59.823
96.499
846.430
806.073
845.088
819.656
814.427
836.670
Jumlah
6.
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan
Jumlah pengangguran pada Agustus 2015 mencapai 55.318 orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) cenderung menurun, di mana TPT Agustus 2015 sebesar 6,20 persen menurun apabila dibandingkan dengan TPT Agustus 2014, di mana TPT Agustus 2014 sebesar 6,69 persen. Pada Agustus 2015, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 9,73 persen, disusul oleh TPT pendidikan DI/DII/DIII sebesar 8,88 persen, sedangkan TPT terendah terdapat pada tingkat DIV/S1/S2/S3 yaitu sebesar 3,33 persen. Jika dibandingkan keadaan Agustus 2014, TPT yang mengalami peningkatan yaitu pada tingkat pendidikan SD ke bawah, DI/DII/DIII dan DIV/S1/S2/S3.
Tabel 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2013–2015 (persen) PendidikanTertinggi yang Ditamatkan
2013
2014
2015
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
SD Kebawah
4,26
3,47
4,03
3,92
2,78
4,43
Sekolah Menengah Pertama
9,25
6,37
3,67
5,90
8,63
5,39
Sekolah Menengah Atas
7,12
7,66
7,66
7,85
12,88
6,96
Sekolah Menengah Kejuruan
7,14
7,22
9,25
11,16
13,04
9,73
Diploma I/II/III
3,82
2,55
5,65
7,61
8,67
8,88
DIV/S1/S2/S3
3,27
3,20
1,35
1,50
9,02
3,33
5,88
5,63
5,26
6,69
9,05
6,20
(1)
Jumlah
Berita Resmi Statistik No.92/11/21/Th.X, 5 November 2015
5