قُْلا اإِْنا كُْنُتْما ُتِحّبنوَنا اللَّها َفتاتِّبُعنوِن يا ُيْحِبْبُكُما ِ ِ َ ُ ُ ّ ُ َ ُ اللُّها َوَيْغفْرا لكْما ذُننوَبكْمو ۗا ا َواللُها غفنوٌرا َرحميٌم “Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Alloh, ikutilah aku, niscaya Alloh akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Dan Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.Ali 'Imron 3/31)
APA ITU DINAR & DIRHAM? Bagian ke-1
Dinar dibuat dari emas
Dirham
dibuat dari perak, dan Fulus dibuat dari tembaga. [Sumber: Makalah Sejarah Penggunaan Matawang Dinar, En.Amat Anwar Hj.Zainal Abidin, Universiti Kebangsaan Malaysia, th.2002, hal.1]
Ketiga istilah tersebut bukan asli bahasa 'Arab ! Dinar berasal dari kata
"Denarius" (bahasa Yunani), Dirham berasal dari kata "Drahms" (bahasa Yunani), dan Fulus berasal dari kata "Follis" (bahasa Latin).
[Sumber: Makalah Sejarah Penggunaan Matawang Dinar, En.Amat Anwar Hj.Zainal Abidin, Universiti Kebangsaan Malaysia, th.2002, hal.1]
Dinar setara dengan 4.25 s/d 4.5 gram emas, Dirham setara dengan 2.97 s/d 3.98 gram perak, sedangkan Fulus terbuat dari tembaga yang merupakan mata uang kecil. [Sumber: Makalah Sejarah Penggunaan Matawang Dinar, En.Amat Anwar Hj.Zainal Abidin, Universiti Kebangsaan Malaysia, th.2002, hal 1 dan 8]
SIAPA SAJA YANG MENGGUNAKAN DINAR & DIRHAM? Bagian ke-2
Sebelum datangnya agama Islam, bangsa Arab telah terbiasa dengan penggunaan DinarDirham. Maka sungguh Alloh Ta'ala telah menyebutkannya dalam QS.Ali 'Imron 3/75 dan QS.Yusuf 12/20. [Sumber: Makalah Sejarah Penggunaan Matawang Dinar, En.Amat Anwar Hj.Zainal Abidin, Universiti Kebangsaan Malaysia, th.2002, hal.5]
ْ ِ ِ َ َ ِ ۞ا َوِمْنا أاْهِلا الِْكَتتاِبا َمْنا اإِْنا َتتاأَمْنُها بقْنطتاٍرا ُيَؤّدها اإِلْميَكا ِ َوِمْنُهْما َمْنا اإِْنا َتتاأَْمْنُها بِِديَنتاٍرا َلم اا ُيَؤّدِها اإِلَْميَكا اإِّلم اا َمتاا ُدْمَتا َعَلْميها َ ٰ ِ ِ ِ ْ أ َ ُ أ ِ َ ِ َ َ َ ّ سا َعلْميَنتاا ف يا الم اّمّميميَنا َسبميٌلا مي ل لنواا تا ق ما ه ن تا ب كا ل ذ ا ا ۗ و تا م ئ تا ق ْ ُ ْ ً َ َوَيُقنوُلنوَنا َعَل ىا اللِّها الَْكِذَبا َوُهْما َيْعَلُمنوَن
“Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya SATU DINAR, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "Tidak ada dosa bagi kami terhadap orangorang ummi.” Mereka berkata dusta terhadap Alloh, padahal mereka mengetahui.” (QS.Ali 'Imron 3/75)
سا َدَراِهَما َمْعُدوَدٍةا َوَكتاُننواا ٍ َوَشَرْوُها بَِثَمٍنا َبْخ ِ ِ ِ ِ ِ فميها مَنا الّزاهديَن “Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu BEBERAPA DIRHAM saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf.” (QS.Yusuf 12/20)
Karena tidak mempunyai mata uang sendiri, maka penduduk negeri Arab saat itu menggunakan mata uang emas Byzantium (Romawi) dan perak Sasan (Persia). Ternyata Nabi ikut menggunakannya.
Denarius Byzantium
Drahms Sasan
[Sumber: Makalah Sejarah Penggunaan Matawang Dinar, En.Amat Anwar Hj.Zainal Abidin, Universiti Kebangsaan Malaysia, th.2002, hal..5]
KAPAN DINAR/DIRHAM DIGUNAKAN OLEH MUSLIMIN? Bagian ke-3
Dinar-Dirham digunakan sejak Nabi Muhammad shollalLohu 'alayhi wa sallam diutus. [Sumber: Makalah Sejarah Penggunaan Matawang Dinar, En.Amat Anwar Hj.Zainal Abidin, Universiti Kebangsaan Malaysia, th.2002, hal.5]
Bukti keberadaan Dinar-Dirham : (1).Pada masa remaja, Muhammad bekerja menggembalakan kambing penduduk Makkah dg upah beberapa qirot. [1 qirot=1/24 dinar=Rp.99.833] (2).Abu Bakar menyumbangkan seluruh hartanya untuk pembiayaan Perang Tabuk th.9H, sejumlah 40.000 dirham [=Rp.1.600.000.000,-] [ Sumber : (1).HR.Bukhori 2102, Ibnu Majah 2140; (2) Siroh Nabawiyah, Dr.Mustafa As-Syibaie, www.mykonsis.org; Harga Dinar-Dirham per tgl. 08 Dzulhijjah 1436H / 22 September 2015M ]
Bukti keberadaan Dinar-Dirham : (3).Ummu Habibah binti Abu Sufyan yg dinikahkan dg Rosul pd th.7H, bermaharkan 400 dinar (hadiah dari Raja Najasyi) [=Rp.958.400.000,-] (4).Unta kendaraan Rosul saat hijroh bernama al-'Adhba', dulunya dibeli dari Abu Bakar seharga 400 dirham [=Rp.16.000.000,-] [Sumber= Ringkasan Sejarah RosululLoh, Abd.Ghoni bin Abd.Wahid Al-Maqdisi, www.islamhouse.com (2008); Harga Dinar-Dirham per tgl.08 Dzulhijjah 1436H / 22 Sep 2015M ]
Penggunaan DinarDirham berterusan hingga masa Khulafaur Rosyidin Al-Mahdiyyin. Kholifah 'Umar dan 'Utsman kemudian mencetaknya dengan tambahan “BismilLah”.
Dirham 'Umar
[Sumber: Makalah Sejarah Penggunaan Matawang Dinar, En.Amat Anwar Hj.Zainal Abidin, Universiti Kebangsaan Malaysia, th.2002, hal.6]
Usaha penggunaan uang logam diteruskan oleh Bani Umayyah dan Bani 'Abbasiyyah. Dinar lalu distandarkan pada masa Kholifah 'Abdul Malik bin Marwan pada akhir th.77H/697M.
Dinar 'Abdul Malik
[Sumber: Makalah Sejarah Penggunaan Matawang Dinar, En.Amat Anwar Hj.Zainal Abidin, Universiti Kebangsaan Malaysia, th.2002, hal.8]
Dinar-Dirham terus digunakan dan dicetak oleh para pemimpin muslimin. Hal ini berlangsung hingga masa Bani 'Utsmaniyyah yang berakhir di abad ke-20 M.
[Sumber: Makalah Sejarah Penggunaan Matawang Dinar, En.Amat Anwar Hj.Zainal Abidin, Universiti Kebangsaan Malaysia, th.2002, hal.10-26]
DIMANAKAH DINAR & DIRHAM DIBERLAKUKAN? Bagian ke-4
Dinar-Dirham berlaku sejauh wilayah yang dipimpin oleh para Kholifah. Dimulai dari kepemimpinan Kholifah yang empat (Khulafaur Rosyidin) yang berpusat di Madinah, hingga Kholifah Turki Utsmani yang berpusat di Istanbul.
MASA KHULAFAUR ROSYIDIN ... (1 dari 2) Pada hari ke-2 setelah pengangkatannya sebagai Kholifah, Abu Bakar membawa bahan pakaian dagangan di atas pundaknya dan pergi untuk menjualnya. Sebelum menjadi Kholifah, ia adalah seorang pedagang bahan pakaian. Di tengah jalan, ia bertemu 'Umar bin Khoththob yang bertanya kepadanya, ”Hendak kemana Anda?” Dijawab, “Ke Pasar.” 'Umar berkata, “Apa yang hendak Anda lakukan, sedangkan Anda telah menjadi pemimpin kaum muslimin?” Kata Abu Bakar, “Lalu darimana aku akan memberi makan keluargaku?”
MASA KHULAFAUR ROSYIDIN ... (2 dari 2) 'Umar berkata, “Pergilah kepada Abu Ubaidah (penjaga Baytul Mal), agar ia menetapkan bagimu uang yang cukup, sebagaimana yang dibutuhkan kebanyakan Muhajirin. Bukan yang paling utama diantara mereka dan tidak pula paling rendah diantara mereka. Juga pakaian untuk musim dingin dan musim panas. Apabila telah usang, kembalikanlah kepada kami, dan Anda akan mengambil gantinya.” Maka ditetapkanlah oleh Abu Ubaidah dari Baytul Mal, 4.000 dirham per tahun. [=Rp.160.000.000,- atau Rp.13.333.333,- per bulan] (Kanzul Ummal, jilid 5, hadits 2280, 2285)
MASA KHOLIFAH BERIKUTNYA... (1 dari 2) Abu Hurairah menyerahkan pendapatan propinsi Bahrain kepada Kholifah 'Umar bin Khaththab (pada tahun 20H/641M). Pada saat itu 'Umar bertanya kepadanya, “Apa yang kamu bawa ini?” Abu Hurairah menjawab, “Saya membawa 500 ribu dirham.” 'Umar kaget dan berkata lagi kepadanya, “Apakah kamu sadar apa yang engkau katakan tadi? Mungkin kamu sedang ngantuk, pergi tidurlah hingga subuh.” Ketika keesokan harinya Abu Hurairah kembali kepada 'Umar maka beliau berkata kepadanya, “Berapa banyak uang yang engkau bawa?” Abu Hurairah menjawab, “Sebanyak 500.000 dirham [=Rp.20.000.000.000,-]”
MASA KHOLIFAH BERIKUTNYA... (2 dari 2) 'Umar berkata, ”Apakah itu harta yang sah?” Abu Hurairah menjawab, “Saya tidak tahu kecuali memang demikian adanya.” (Ash-Shinnawi, 2006).
------Meski rakyatnya makmur, seperti kakeknya ('Umar bin al-Khaththab), Kholifah 'Umar bin Abdul Aziz tetap hidup sederhana, jujur, dan zuhud. Bahkan sejak awal menjabat Kholifah, beliau menjual semua kekayaannya seharga 23.000 dinar [=Rp.55.108.000.000,-], lalu menyerahkan semua uang hasil penjualannya ke Baytul Mal (Al-Baghdadi, 1987)
Di akhir abad ke-17M, Kekhalifahan Turki Utsmani meluas dan meliputi berbagai negeri, diantaranya Aljazair, Libya, Mesir, Yaman, Saudi, Palestina, Syria, Iraq, Turki, Bosnia, Rumania, Bulgaria, Yunani dan sebagian jajahan Rusia.
Dinar-Dirham pernah menjadi mata uang utama di dunia pada zaman pertengahan, dan begitu terkenal di Eropa. Mata uang ini menjadi ikutan dan ditiru oleh Eropa. Akan tetapi kemudian menghilang bersamaan dengan runtuhnya Bani 'Utsmaniyyah. [Sumber: Makalah Sejarah Penggunaan Matawang Dinar, En.Amat Anwar Hj.Zainal Abidin, Universiti Kebangsaan Malaysia, th.2002, hal.27]
MENGAPA MUSTI DINAR & DIRHAM? Bagian ke-5
Ingatlah bahwa DinarDirham adalah salah satu tolok ukur Syari'at. Diantaranya : Hukum Zakat, Hukum Nikah, Hukum Pencurian, Hukum Diyat dan Hukum Memerdekakan. [Sumber: Bulughul Marom, Bab : Zakat (622, 627, 633), Nikah (1057), Diyat (1205), Mencuri (1253, 1254), Budak (1459, 1460)]
Kitab Bulughul Marom Bab Zakat (mata uang), Hadits ke-627 :
Dari 'Ali rodhiyalLohu 'anhu bahwa RasululLoh shollalLohu 'alayhi wa sallam bersabda: "Apabila engkau memiliki 200 dirham dan telah melewati satu tahun, maka zakatnya 5 dirham. Tidak wajib atasmu zakat kecuali engkau memiliki 20 dinar dan telah melewati setahun, maka zakatnya 1/2 dinar. Jika lebih dari itu, maka zakatnya menurut perhitungannya. Harta tidak wajib dikeluarkan zakat kecuali telah melewati setahun." Hadits diriwayatkan oleh Abu Dawud.
Kitab Bulughul Marom Bab Nikah (mahar), Hadits ke-1057 :
Abu Salamah Ibnu 'Abdurrohman rodhiyalLohu 'anhu berkata, “Aku bertanya kepada 'Aisyah rodhiyalLohu 'anha, “Berapakah mahar RosululLoh shollalLohu 'alayhi wa sallam?” Ia berkata, “Mahar beliau kepada istrinya ialah 12 uqiyyah dan nasy.” Ia bertanya, “Tahukah engkau apa itu nasy?” Aku menjawab, “Tidak.” Ia berkata, “Setengah uqiyyah, jadi semuanya 500 dirham. Inilah mahar RosululLoh shollalLohu 'alayhi wa sallam kepada para istrinya.” Hadits diriwayatkan oleh Muslim.
Kitab Bulughul Marom Bab Diyat (denda), Hadits ke-1205 :
Dari Abu Bakar Ibnu Muhammad Ibnu Amr Ibnu Hazm, dari ayahnya, dari kakeknya rodhiyalLohu 'anhu bahwa Nabi shollalLohu 'alayhi wa sallam pernah menulis surat kepada penduduk Yaman, "Bahwa barangsiapa dengan sengaja membunuh seorang mukmin dan cukup keterangannya maka ia dibalas bunuh, kecuali ahli waris orang yang terbunuh rela. Bahwasanya diyat membunuh satu jiwa ialah 100 unta... dan atas orang yang menggunakan emas, membayar 1.000 dinar." Hadits diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam hadits-hadits mursal, Nasa'i, Ibnu Khuzaimah, Ibnu al-Jarud, Ibnu Hibban, dan Ahmad.
Kitab Bulughul Marom Bab Hukum Pencurian, Hadits ke-1253 :
Dari 'Aisyah rodhiyalLohu 'anhu bahwa RosululLoh shollalLohu 'alayhi wa sallam bersabda, "Tidak boleh dipotong tangan seorang pencuri, kecuali sebesar seperempat dinar atau lebih." Muttafaq 'alayhi, lafadznya menurut riwayat Muslim.
Menurut riwayat Ahmad: "Potonglah jika mengambil seperempat dinar dan jangan memotong jika mengambil kurang daripada itu."
Kitab Bulughul Marom Bab Mudabbar, Hadits ke-1459 :
Dari Jabir rodhiyalLohu 'anhu bahwa ada seorang dari kalangan Anshor hendak memerdekakan hambanya setelah mati (mudabbar, seorang hamba yang dijanjikan merdeka bila majikannya wafat), padahal ia tidak memiliki harta lain selainnya. Sampailah berita itu kepada Nabi shollalLohu 'alayhi wa sallam, lalu beliau bersabda,"Siapakah yang akan membelinya dariku?" Lalu Nu'aim Ibnu Abdulloh membelinya dengan harga 800 dirham. Muttafaq Alaihi
Dan pemberlakuan mata uang logam Dinar-Dirham sebagai tolok ukur syari'at telah dimulai sejak masa Nabi Muhammad diutus hingga bergilrinya para pengganti beliau.
Hal demikian ini telah berlangsung lebih dari 1.300 tahun !
Maka secara khusus, mata uang koin Emas-Perak telah dijadikan standar hukum Islam. Lalu bagaimana kedudukan mata uang kertas hari ini?
Kita lihat kembali Kitab Bulughul Marom Bab Zakat (mata uang), Hadits ke-627 : Dari 'Ali rodhiyalLohu 'anhu bahwa RasululLoh shollalLohu 'alayhi wa sallam bersabda: "Apabila engkau memiliki 200 dirham dan telah melewati satu tahun, maka zakatnya 5 dirham. Tidak wajib atasmu zakat kecuali engkau memiliki 20 dinar dan telah melewati setahun, maka zakatnya 1/2 dinar. Jika lebih dari itu, maka zakatnya menurut perhitungannya. Harta tidak wajib dikeluarkan zakat kecuali telah melewati setahun." Hadits diriwayatkan oleh Abu Dawud.
BAGAIMANA ZAKAT UANG KERTAS? Ternyata hingga hari ini tidak satu pun pendapat yang menjadi Ijma` Ulama. Diantaranya Syaikh Abu Bakar AlJazairi menerangkan “Demikian pula zakat uang kertas, yang dizakati dengan -merujuk- emas atau perak. Zakatnya tetap 1/40, pada saat jaminan uang kertas oleh pemerintah adalah emas dan perak.” [Sumber: Minhajul Muslim (terj.), Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, Litera Antar Nusa 1996 hal.436]
Kenyataan hari ini, uang kertas tidak lagi dijaminkan atas emas atau perak ! Tetapi dijaminkan atas transaksi perdagangan antar negara yang berbasiskan Dollar -uang kertas- ! Artinya disadari ataupun tidak, saat ini kita telah terbelit dalam Sistem Ekonomi Riba !
SEBENARNYA ADA APA DENGAN DINAR-DIRHAM dan UANG KERTAS? Bagian ke-6
Dulu kerajaan-kerajaan di Nusantara telah menggunakan uang emasperak sebagai alat tukar. Contohnya adalah : Uang Gobog Majapahit, Uang Krishnala Jenggala, Uang Kerajaan Jambi, Uang Real Batu Sumenep. [Sumber: http://www.bi.go.id/web/id/Tentang+BI/Museum/Koleksi/Uang ]
[Sumber: http://wakalanusantara.com/10 4-enam-abad-dinar-indonesia]
Di Jawa, Dinar-Dirham dicetak oleh Kesultanan Mataram pada th.1600-an. Sejak th.1744 dicetak oleh VOC di Batavia. Berdasarkan perjanjian VOC-Mataram, Dinar dicetak 16 gram emas 75%, Dirham dicetak 6,575 gram perak, dan Rupiah dicetak 13,15 gram perak.
TIBALAH SAATNYA INDONESIA MERDEKA ! SEMUA GEGAP GEMPITA MENYAMBUT SIMBOL NASIONALISME, TERMASUK MENCETAK UANG KERTAS !
Pada tgl.25 Okt'46, Presiden Soekarno dan Menkeu Sjafroedin Prawiranegara menerbitkan UU No.19 tentang ORI (Oeang Repoeblik Indonesia) dengan dasar 10 rupiah = 5 gr emas murni. ORI ditetapkan secara sah mulai berlaku pada tgl.30 Okt'46. Wakil Presiden RI, Mohammad Hatta menyampaikan pidato sambutan atas berlakunya ORI, melalui siaran Radio Republik Indonesia Yogyakarta. [Sumber: 62 tahun ORI, dari ORI sampai Reformasi, Koperasi Sejahtera Anggaran, Depkeu RI]
SAAT ITU (25/10/1946) 5 gr Emas = Rp.10,0
0
DAN KINI (22/09/2015) 5 gr Emas = Rp.2.855.000,-
Terkejutkah KITA ??? Pada th.1946 dahulu, harga 1 gr emas murni = Rp.2,Tapi th.2015 kini, harga 1 gr emas murni = Rp.571.000,-
Artinya harga Emas “meroket”
28.549.900 % dalam rentang waktu 69 tahun !
Mari Renungkan : 1).Sama-sama kertas, yg beda cetakannya. 2).Sama-sama kertas, yg beda negaranya. 3).Sama-sama kertas, bila rusak tidak laku. 4).Sama-sama kertas, kenapa beda nilainya? Sadarkah kita bahwa ini Sistem Ekonomi Riba ?!
1 usd=Rp.9.488,- 1 riyal=Rp.2.529,- (01/10/2012) 1 usd=Rp.14.997,- 1 riyal=Rp.3.998,- (22/09/2015)
LALU BAGAIMANA CARANYA MULAI MENGGUNAKAN DINAR & DIRHAM? Bagian ke-7
SIMPULAN
Kita mulai menggunakan Dinar-Dirham dengan tujuan : 1).Menegakkan Din Al-Islam sesuai syari'at yg berkenaan dengannya. 2).Meneladani Sunnah Nabi sebagaimana persetujuan beliau. 3).Menyelamatkan harta muslimin agar bersih dari belitan -sistem- riba.
PERTANYAAN AKHIR? Sangatlah mungkin muslimin saat ini merasa “amat sulit” mengamalkan Dinar-Dirham dalam keseharian. Tetapi mengapa muslimin dahulu tidak merasakannya? Ya... karena mereka saat itu langsung ikut serta menebarkannya, dengan cara berjual-beli diantara mereka dan saling kuat-menguatkan. kuat-menguatkan
MARI KITA MILIKI DINARDIRHAM SEGERA DAN AMALKAN JUAL-BELI DENGANNYA, DALAM RANGKA MENELADANI MUHAMMAD ROSULULLOH SHOLLALLOHU 'ALAYHI WA SALLAM