JADWAL MISA Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib
24 April 2016
Tahun VII – No. 16
Hendaklah Kamu Saling Mengasihi!
Hari Sabtu : 17.00 wib Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib Adorasi Ekaristi : Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium) PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib Romo Anton Baur, Pr. PELAYANAN MISA REQUIEM DI GEREJA Dapat diselenggarakan pada hari Senin hingga Jumat. Hubungi Sekretariat Paroki. Website: www.parokisanmare.or.id Facebook Group: SanMaRe Kontribusi artikel, pengumuman, iklan:
[email protected]
Ada seorang ayah memiliki tiga putra. Masing-masing mereka memiliki karakter yang berbeda-beda, saling melengkapi dan membuat keluarga itu begitu indah. Mereka bertumbuh bersama hingga mencapai usia dewasa, sementara ayahanda terkasih mulai menurun kesehatannya. Ia memanggil mereka ke belakang rumah dan menerangkan kepada mereka semua yang menjadi harta warisan. Ia membaginya kepada mereka secara adil. Setelah membaginya, ia berpesan kepada mereka: “Kalau bapa dipanggil Tuhan, kalian harus saling mengasihi sebagai saudara”. Ketiga anak itu mengamini perkataan sang ayah.
Dalam hidup setiap hari, kita selalu memiliki pengalamanpengalaman tertentu yang sangat indah. Pengalaman kebersamaan dengan orang tua atau sahabat kenalan yang banyak kali memberi wejangan untuk saling mengasihi. Pada malam perjamuan terakhir Yesus menggunakan kesempatan untuk membasuh kaki para muridNya. Memang hal ini -1-
menarik perhatian kita karena Yesus menunjukkan kasihNya sampai tuntas (Yoh 13:1) dengan berlutut di depan manusia yang berdosa untuk membasuh kaki mereka. Ini adalah tanda pelayanan Yesus sebagai Tuhan di hadapan manusia yang berdosa. Tuhan tetap melayani tanpa membuat perhitungan apa pun dengan manusia.
Selanjutnya Yesus memberikan perintah baru kepada para muridNya. Untuk memberi pemahaman tentang perintah baru, Yesus memulai dengan mengatakan berita kemuliaanNya: “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah juga akan mempermuliakan Dia di dalam diriNya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera” (Yoh 13:31-32). Apa maksud Yesus tentang kemuliaan? Kemuliaan Yesus itu diperoleh melalui sengsara, wafat dan kebangkitanNya. Yesus dipermuliakan dalam penderitaan sehingga dapat membuat manusia memiliki makna kehidupan.
Untuk mempertegas pengajaranNya maka Yesus berkata: “Aku memberi perintah baru kepadamu yaitu supaya kamu saling mengasihi sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi” (Yoh 13:34). Apabila para rasul saling mengasihi maka mereka patut disebut murid Kristus. Mengapa? Karena Kristus sendiri mengasihi sampai tuntas maka mereka pun harus saling mengasihi. Sikap saling mengasihi sebagai saudara diwujudkan oleh Paulus dan Barnabas dalam karyakarya misioner mereka. Mereka berjalan ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Perbuatan kasih yang mereka lakukan di tempat-tempat ini adalah menguatkan hati para muridNya, menasihati mereka untuk bertekun dalam iman, bertahan dalam setiap penderitaan. Paulus dan Barnabas juga memilih para penatua melalui doa bersama dan memohon agar Tuhan memberkati para penatua karena mereka inilah yang akan menemani dan melayani jemaat. Mereka juga melewati tanah-tanah misi seperti Pisidia, Pamfilia, Perga, Atalia dan akhirnya masuk ke Antiokhia. Mereka menggunakan kesempatan untuk berbagi pengalaman rohani bersama. Bagi Paulus dan Barnabas, Tuhan telah membuka pintu iman bagi bangsa-bangsa lain melalui pelayanan mereka berdua. Tuhan mengasihi umat pilihanNya dengan memberikan jaminan hidup kekal. Penulis Kitab Wahyu mengatakan bahwa akan ada langit dan bumi yang baru. Langit, bumi dan yang baru ada karena yang lama akan lenyap. Yerusalem baru turun dari surga. Konsekuensinya adalah para penghuni Israel harus merasa memiliki Allah dan Allah menjadi milik mereka selamanya. Allah mengasihi sampai tuntas dengan menghapus segala air mata dari mata mereka dan maut tidak ada lagi. Tidak ada lagi perkabungan, ratap tangis dan dukacita sebab segala sesuatu akan berlalu. Janji Tuhan dalam visi Yohanes ini menunjukkan bahwa kasih Tuhan tiada batasnya. Aspek kebaruan sangat penting untuk kita pahami karena rencana Tuhan adalah untuk membaharui segala sesuatu di dalam Kristus.
Sabda Tuhan pada pekan ini sama-sama mengatakan satu hal yakni bahwa cinta kasih itu bukan sebuah hal teoritis tetapi sungguh-sungguh menjadi hal yang konkret. Tuhan mengasihi manusia sampai tuntas maka manusia juga hendaknya saling mengasihi sampai tuntas. Cinta kasih sampai tuntas ini mengandaikan pengorbanan diri yang besar.*** Sumber: Renungan P. John Laba SDB di http://pejesdb.com/2013/04/28/homili-hari-minggu-paskah-vc/
-2-
Disiapkan oleh Rm Anton Baur Pr.
Misericordiae Vultus
Memahami Wajah Kerahiman Allah (14) (Sambungan) Paus Fransiskus menyatakan, tahun 2016 adalah Tahun Yubelium Luar Biasa Kerahiman Allah. Hal ini dikatakan oleh beliau dalam Bulla Misericordiae Vultus (Wajah Kerahiman Allah) yang disampaikan pada 11 April 2015. Tahun Yubelium Luar biasa ini dimulai pada Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda pada 8 Desember 2015 dan diakhiri pada Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam pada 20 November 2016. Di dalam Bulla inilah, dijelaskanlah maksud rohani yang utama dari adanya Tahun Yubelium Luar Biasa ini. Bapa Paus memiliki refleksi yang begitu mendalam akan Wajah Kerahiman Allah. Kini, kita akan bersama-sama mencoba mengenali Bulla ini dalam beberapa kesempatan di Warta paroki kita. Kita akan mengenalinya paragraf per paragraf dalam terjemahan Bahasa Indonesia.
17 (2) Prakarsa “24 Jam bagi Tuhan”, yang akan dirayakan pada hari Jumat dan Sabtu sebelum Minggu Prapaskah IV, harus dilaksanakan di setiap keuskupan. Begitu banyak orang, termasuk kaum muda, sedang kembali kepada Sakramen Rekonsiliasi; melalui pengalaman ini mereka sedang menemukan kembali sebuah jalan pulang kepada Tuhan, megnhayati sebuah saat doa yang intens dan menemukan makna dalam kehidupan mereka. Marilah sekali lagi kita menempatkan Sakramen Rekonsiliasi di pusat sebuah jalan sedemikian rupa yang akan memungkinkan orang-orang untuk menyentuh kemegahan kerahiman Allah dengan tangan mereka sendiri. Bagi setiap peniten, itu akan menjadi sebuah sumber kedamaian batin yang sejati. Saya tidak akan pernah bosan mendesak agar para bapa pengakuan menjadi tanda-tanda otentik kerahiman Bapa. Kita tidak menjadi bapa pengakuan yang baik secara otomatis. Kita menjadi bapa pengakuan yang baik ketika, terutama, kita membiarkan diri kita menjadi peniten dalam pencarian kerahiman-Nya. Marilah kita tidak pernah lupa bahwa menjadi bapa pengakuan berarti ikut serta dalam perutusan Yesus untuk menadi sebuah tanda nyata dari keteguhan kasih ilahi yang mengampuni dan menyelamatkan. Kita, para imam, telah menerima karunia Roh Kudus untuk pengampunan dosa, dan kita bertanggung jawab untuk hal ini. Tak satu pun dari kita memegang kekuasaan atas Sakramen ini; sebaliknya, kita adalah hamba-hamba yang setia dari kerahiman Allah melaluinya. Setiap bapa pengakuan harus menerima umat seperti sang bapa dalam perumpamaan tentang anak yang hilang; seorang bapa yang lari keluar untuk bertemu anaknya meskipun faktanya ia telah menyia-nyiakan warisannya. Para bapa pengakuan dipanggil untuk merangkul anak yang bertobat yang datang kembali ke rumah dan mengungkapkan sukacita memiliki dia yang kembali pulang. Marilah kita tidak pernah bosan juga pergi keluar kepada anak lainnya yang berdiri di luar, yang tidak mampu bersukacita, untuk menjelaskan kepadanya bahwa penghakiman-Nya kejam dan tidak adil serta tidak berarti dalam terang kerahiman bapa yang tak terbatas. Semoga para bapa pengakuan tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak berguna, tetapi seperti sang bapa dalam perumpamaan itu, menyela penjelasan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu oleh sang anak yang hilang, sehingga para bapa pengakuan akan belajar menerima permohonan untuk bantuan serta kerahiman yang memancar dari hati setiap peniten. Singkatnya, para bapa pengakuan dipanggil untuk menjadi sebuah tanda keutamaan kerahiman selalu, di mana-mana, dan dalam setiap situasi, tidak peduli apapun juga.*** (Bersambung) -3-
Ditulis oleh Nani Yovita
KABAR UMAT Ziarah Rohani 9 Gereja Warsen
Memandang Wajah Allah yang Maharahim Mengutip kata-kata dari Cantebury Tales karya Geoffrey Chaucer, “ Saat musim semi masih menggantung..... orang rindu untuk mengadakan peziarahan”. Kerinduan warga senior Sanmare akan peziarahan adalah kerinduan batin kepada Belas Kasih Allah yang Maharahim. Rindu memandang wajah Allah yang Maharahim, yang hadir di tengah Gereja mana pun, terlebih di Gereja yang sedang berjuang. Warga senior Sanmare menyambut Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah, dengan salah satu rangkaian kegiatan rohani utama, yaitu “Ziarah Rohani 9 Gereja”. Selasa subuh 12 April 2016 kami, 48 orang peziarah berkumpul di halaman gereja Sanmare, tepat pukul 05.00 WIB berangkat mengunakan dua bus menuju paroki St.Stephanus di Cilandak untuk mengawali ziarah dengan mengikuti Misa Pagi. Rangkaian peziarahan selanjutnya adalah Gereja Keluarga Kudus di Pasar Minggu, Gereja Ratu Rosari di Jagakarsa, Gereja St. Servatius di Kampung Sawah, Gereja Kalvari di Lubang Buaya, Gereja St. Robertus Bellarminus di Cililitan, Gereja St. Bonaventura di Pulomas, Gereja St. Theresia di Menteng, dan Gereja Sta. Perawan Maria diangkat ke Surga di jalan Katedral. Selama perjalanan, di dalam bus kami selalu mendaraskan doa-doa dan memuji nama-Nya sambil merenungkan Belas Kasih Allah dan karya-Nya yang nyata bagi umatNya. Dalam konteks Gereja Katolik, relikui (dari bahasa Latin reliquere, yang berarti meninggalkan) merupakan peninggalan material dari para kudus atau martir. Di dalam gereja St. Servatius terdapat puluhan relikui orang kudus dan martir, yang tersimpan di dalam dua miniatur menara. Beberapa diantaranya relikui St. Ignatius dari Loyola, St. Fransiskus Xaverius, St. Aloysius Gonzaga. Sedangkan relikui St. Servatius disimpan di dalam kotak di bawah patung St. Servatius. Ada yang menarik saat di Lubang Buaya. Gereja di tempat itu tidak mengunakan nama santo pelindung, tetapi menggunakan nama “Kalvari” sebagai nama paroki sekaligus nama gereja. “Kalvari” merupakan kenangan misteri iman tentang sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus. Peristiwa di bukit Kalvari adalah peristiwa keselamatan yang mengalirkan kerahiman Allah kepada kita. Kami ikut merasa prihatin saat di Gereja Ratu Rosari yang melakukan perayaan Ekaristi di Kapel Panti Asuhan Desa Putra. Gereja yang dikukuhkan sebagai paroki pada 15 Agustus 1993 oleh Mgr Leo Sukoto, awalnya menggunakan nama pelindung St. Yudas Tadeus mengganti nama menjadi Ratu Rosari pada 5 Mei 1994. Tak terasa kami telah tiba kembali di halaman Sanmare pada pukul 19.15 WIB. Suatu perjalanan yang indah bersama warga senior Sanmare dalam memandang wajah Allah pada sembilan gereja.** -4-
Agenda Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah 1. Gerakan Rohani Pekan Pertama Mei-Juni 2016 Adorasi, Rekoleksi, Novena, Amal Kasih* - Sehubungan dengan Rekoleksi Kerahiman Allah dalam Pengabdian Guru diselenggarakan oleh masing-masing sekolah atau kelompok maka panitia tidak menyelenggarakan rekoleksi pada Mei 2016. - Rekoleksi 4 Juni 2016 bertema Kerahiman Allah dalam Konteks Lingkungan Hidup.
*Amal Kasih dinyatakan dalam amplop putih, tersedia di pintu Gereja mulai April 2016.
2. Sakramen Tobat (Mohon Partisipasi Umat) - 19 Mei April 2016 di Wilayah 2. Pkl. 19.00 – 22.00.* - 9 Juni 2016 di Wilayah 3. Pkl 19.00 – 22.00.* * Bila ada perubahan akan diberitahukan. 3. Novena Roh Kudus 6 – 14 Mei 2016. 4. Ziarah 9 gereja di Keuskupan Agung Jakarta Mengikuti Buku Panduan Gerakan Rohani Keuskupan Agung Jakarta.
Peluncuran Rosario Merah Putih Sehubungan dengan Peluncuran Rosario Merah Putih untuk mengamalkan Pancasila sesuai Arah Dasar 2016-2020 KAJ yang akan dilaksanakan serentak di seluruh paroki se-KAJ pada tanggal 1 Mei 2016, misa kudus pada tanggal 1 Mei 2016 di Paroki Sanmare akan diawali dengan perarakan Rosario Merah Putih dilanjutkan dengan doa Rosario. Mohon partisipasi umat
-5-
JADWAL LITURGI HARI MINGGU PASKAH VI, 01 Mei Bacaan: Kis. 15:1-2,22-29; Mzm. 67:2-3,5,6,8; Ul:4; Why. 21:10-14,22-23; Yoh. 14:23-29 Saran Lagu: PS 528, 570, 573(bait 2-4), 589, 620, 675(bait 4-6), 822, 959
HM PASKAH VII (Hari Komunikasi Sedunia), 08 Mei Bacaan: Kis. 7:55-60; Mzm. 97:1,2b,6,7c,9; Ul:1a,9a; Why. 22:12-14,16-17,20; Yoh. 17:20-26 Saran Lagu: PS 428, 551, 617, 618, 619, 620, 836, 956
Sabtu, 30 April, pukul 17.00
Sabtu, 07 April, pukul 17.00
Minggu, 01 Mei, pukul 06.30
Minggu, 08 Mei, pukul 06.30
Minggu, 01 Mei, pukul 09.00 Koor dan Tatib: Sta. Monika Pemazmur: Leo Hubertus Dimas A
Minggu, 08 Mei, pukul 09.00 Koor dan Tatib: St. Andreas Pemazmur: Ignatius Eddy Wijaya Harijanto Putra/i Altar: Eugenia Puspa Pitaloka, M. Natania Pangastuti, P. Jason Bhaskara, T. Mahatma Ekapandya, M. Kinarkinanti Aditya, Renata Majandra Aditya, J. Carmely Gloria, Jesslyn, Benigno Areli Siswoko, Benedicto Siswoko Prodiakon: Gunawan Gunarso, Didik Wiryawan AP, Floribertus Rismantoro, Gregorius Suyanto Utomo, Esther Meinelsa Manurung, Lucas Hanifa Natahusada, Yadi Djuhandi, Ping Julianto Widjaja, Willem Dagi, Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan Rampisela, Albertus Sugianto Supriadi, Wahid
Koor dan Tatib: PS Sanmare & Sta. Ursula Putra/i Altar: Maria Seraphine Marvella, Paulus Winton Fernandes Tambunan, Stefani Nathania Sanchia, Claudia Michelle Ivane, Maximillian Guido Yosa Adiyatma, Elisabeth Anggitasari, Abraham Arindra Sarwonawadya, Benedictus Aryo Dewantono, Rodulfus David Dharmautama Prodiakon: Haryono Widarta, Daniel Bala Batti, Lily Irene Tantra, Hartawan Makmur, Heru Santosa, Georgino Godong, Temmy Royani, Paul August Liqui Koor dan Tatib: Sta. Agatha Putra/i Altar: Sergij Adyadira Riano, Gregorius Febrian Winto, Brigitta Grace Simon, Elisabeth Lovisia Eva Karensa, Catarina Jennifer Juwana, Fransiskus Arya Kusuma Aji, Margareta Sheren Angela Asroyo, Vincentius Adrian Laurens Nestya Pradhana, F. Yola Yunita, T. Amely Digrazia Prodiakon: Soetojo Dharmadi, Tjhong Vincentius, Yohannes Pudjiastoto, Gatot Kusumo Atmojo, Bayu Rajasa, Heru Yuniriyanto
Putra/i Altar: Michael Rama Aviandri Santoso, Margaretha Velicia, Aurelia Anindita Herputri, Katarina Sari Dewi Mursito, Robertus Darren Radyan, Genoveva Audrey Divavolney Dhayawardhana, Marcus Aurelius Brehatmaja D.D, Maria Cathelia Elisabeth Yasadipura, Benedict Matthew Sukieche Prodiakon: Didi Hartanto, Veronika Kani, Yosep Yendi, Rudyanto Gunawan, Dwi Respati, Bambang Sulistyo P., F. A. Soedjarno, Donanta Octaviardi, Noegroho Tjiptorahardjo, Joachim Sulistyo, Kamilus -6-
Koor dan Tatib: WILAYAH 8 Putra/i Altar: Nathanael Eldrian Rumawas, Jose Marie Pareira, Matthew James Pareira, Mikhael Abhiseka Pramono, Helena Amithya da Rato, Jessica Nadia Agustin, Maria Ajeng Cipta Wening, Dylan Alexander Christanto, Theresia Carissa, Michael David Christopher Prodiakon: Rudyanto Gunawan, Dwi Respati, F. A. Soedjarno, Donanta Octaviardi, Noegroho Tjiptorahardjo, Joachim Sulistyo, Kamilus Arifin, Maria Yoke Edna Koor dan Tatib: Sta. Theresia Putra/i Altar: Mikael Josafat, Gabriella Putri, Kerri Maria Gunawan, Maria Aurelia Larasati Hendrarto, Maria Audriana Saraswati, Thomas Nicholas Sulistyo, Emmanuela Kristina, Naomi Cyntia, Elisabeth Margaretha Manalu, Anastasya Cecilia Ruth Kilapong Prodiakon: Petrus Lazarus Mardjono, Yoseph Martahan Sitorus, Ignatius Sudarmadi, Adrianus Nggala, George Pangemanan, Andreas FK
Arifin, Maria Yoke Edna, Petrus Lazarus Mardjono, Hadi Susanto, Hendrawan Thiodorus, Yoseph Martahan Sitorus, Ignatius Sudarmadi, Adrianus Nggala, George Pangemanan, Andreas FK, Gunawan Gunarso, Didik Wiryawan AP
Gunawan, Saras Damai Susetyo, Irwan Wijaya, Agustono Widjaja, Helfina M. Tisnakusuma, Marcus B. Samosir, Maryono Suwargo, Romualdus Ponidjan, Hesti Purbaningsih, Bambang Tedjo Nugroho
Minggu, 01 Mei, pukul 17.00
Minggu, 08 Mei, pukul 17.00
Rabu, 04 Mei, pukul 19.30
Kamis, 05 Mei, pukul 09.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 5 Pemazmur: Suhardi
Koor dan Tatib: St. Fransiskus Maria Koor dan Tatib: WILAYAH 1 Putra/i Altar: Gregorius Rio Alfrian, Nicholas Yabes Putra/i Altar: Brigitta Merlyn Bulu, Eudes pendar Condi, Giacinta Maretha Pruta Pradita, Helena Gandlewa Hening, Andreas Mado Laba, Lidwina Keren Imanuela, Rafael Christian, Antonius Gea Ekartama, Fortunatus Narendra Narthapandya, Totonafo Harefa, Michael Cathney, Immanuel Fransisca Mariana Rasendrya Z/, Maria Kiara Xestopongiamura, Brigitta Stephanie, Margaretha Anindita, Josephine Marie Yohanna, Patricia Dias Yosilia Paskalovana Riandari, Jonathan Mark Prodiakon: Floribertus Rismantoro, Gregorius Prodiakon: Yasinta Fatmawati, Yustinus F. Suyanto Utomo, Joannes Suharno, Lucas Hanifa Irjayanto, Agnes Bertha Tabarani, Alfonsus Natahusada, Yadi Djuhandi, Ping Julianto Widjaja, Haryanto, Anna Retno Hapsari, Franciscus Willem Dagi, Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan Xaverius Andri, Probel Gultom, Johanes Sumardi, Rampisela, Albertus Sugianto Supriadi Cynthia Catharina, Yustinus T. Mudjihardjo HARI RAYA KENAIKAN TUHAN, 05 Mei Bacaan: Kis. 1:1-11; Mzm. 47:2-3,6-7,8-9; Ul:6; Ef. 1:17-23; Atau: Ibr. 9:24-28; 10:19-23; Luk. 24:46-53 Saran Lagu: PS 530, 531, 532, 533, 534, 548, 551, 825, 962 Koor dan Tatib: WILAYAH 3 Pemazmur: Ignatia Niken Putra/i Altar: Thomas Lasmono Wibowo, Aurelia Yashodara Nareswari, Graciella Antonius Putri, Bernadette Claudia Kartikasari Sutandi, Elisabeth Novadiana Kurniasavitri T, Kristina Irmadani, Teresa Alana Dewi, Katarina Sari Kusuma Dewi Mursito, Margaretha Velicia, Timotius Gerwyn Jovian, Joety Johannes Aaron Bongku Prodiakon: Wahid Gunawan, Saras Damai Susetyo, Irwan Wijaya, Agustono Widjaja, Helfina M. Tisnakusuma, Marcus B. Samosir, Maryono Suwargo, Romualdus Ponidjan Kamis, 05 Mei, pukul 06.30
Koor dan Tatib: WILAYAH 4 Pemazmur: Christa Elizabeth Parengkuan Putra/i Altar: Feodora Susan, Devosia Klaudia A.S, Benedikta Awinna Resy Cristi Br. Pinem, Antonius Adrian Nathaniel, Ferdinand Harly Kusnadi, Florentina Harly Kusnadi, Timothy Luke Lumy, Debritto Maurizt Angara Sitorus, Anselmus
Putra/i Altar: Agna Permatasari, Oktafandy Rahardjo, J. Wicaksono Nugroho, Owen Christopher, Verian Grasa Toda, Ernesto Toda, Vannia Rahmadi, Ivana Permata Ariesta, Safira Rahardjo, G. Randall W Prodiakon: Anna Retno Hapsari, Probel Gultom, Cynthia Catharina, Prima Widi Hatmi, Ronald C. Sampayan, Th. Erwin Kurniawan, Y. Budi Purwanto, Y.T. Mudjihardjo, A. Darmawan, Metty Suprapti, A. E. Nelwan, Agung Wahyu Wibowo, Fr. P. Narendra, H. Darno, Agus Munandar, Rinto Setiono, Gunawan Wibowo, A. Fadjar AS, Haryono Widarta, Daniel Bala Batti, Lily Irene Tantra Minggu, 05 Mei, pukul 17.00
Koor dan Tatib: WILAYAH 6 Pemazmur: Diandra Forceila Putra/i Altar: Peter Bradley, Alvin Kindy Setiawan, Estherania N, Yohanna Emarina, Maria Carolina Itu Leba, Maria Carmelitta Ome Leba, Christina Simamora, Fransiska Wahyuni Novita Kristiyani Br.M, Gabriela Alexander Putri -7-
Abimayung Prayudi, Th. Aurora Rosarian Adliana Prodiakon: Hesti Purbaningsih, Yasinta Fatmawati, Yustinus F. Irjayanto, Agnes Bertha Tabarani, Alfonsus Haryanto, Johanes Sumardi
Prodiakon: Hartawan Makmur, Fifi Amaliawaty, Florentina Ratna Supeni H., Grace Theresia Supit, I. Y. Supriyanto, Saly Listiyadhi, Heru Yuniriyanto, Didi Hartanto, Veronika Kani, Yosep Yendi
Jadwal Novena Pentakosta Novena Novena Novena Novena Novena Novena Novena Novena Novena
Pentakosta Pentakosta Pentakosta Pentakosta Pentakosta Pentakosta Pentakosta Pentakosta Pentakosta
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumat, 06 Mei 2016 Sabtu, 07 Mei 2016 Minggu, 08 Mei 2016 Senin, 09 Mei 2016 Selasa, 10 Mei 2016 Rabu, 11 Mei 2016 Kamis, 12 Mei 2016 Jumat, 13 Mei 2016 Sabtu, 14 Mei 2016
19.30 16:15 16:15 19:30 19:30 19:30 19:30 19:30 09:00
WILAYAH WILAYAH WILAYAH WILAYAH WILAYAH WILAYAH WKRI LEGIO WILAYAH
7 8 1 2 3 4
5
PENGUMUMAN 1. Misa HUT Perkawinan bulan April dan Mei akan diadakan pada tanggal 30 April 2016 pukul 17.00. Bagi umat yang merayakan dapat mendaftar di sekretariat Sanmare. 2. Warga Senior bekerjasama dengan KEP & WKRI mengadakan Seminar Maria dan Kerahiman Ilahi bersama Romo Jost Kokoh Prihatanto, Pr. pada hari Sabtu, 28 Mei 2016, pukul 14.00 s/d selesai. Pendaftaran di depan Aula setelah misa atau dapat menghubungi: Rinto 0812 8289 8732. Kayah 0816 714 203, Rita 0811 960 5650 3. PDKK mengundang bapak/ibu untuk Adorasi pada hari Kamis, 28 April 2016 pukul 19.30 di Kapel Sanmare yang akan dibawakan oleh Romo Gunawan Pr. Diundang semua umat 4. Pendaftaran calon katekumen baru telah dibuka sampai 30 April 2016. Wawancara akan diadakan pada 1 Mei dan pembelajaran dimulai 1 Mei 2016 sampai Maret 2017. Pendaftaran bisa melalui Sekretariat Paroki atau melalui lingkungan terdekat. Lowongan Kerja : Dibutuhkan: Resepsionist (W), Secretaris Marketing (W), Marketing Communications (P/W), Design Graphic (W), Event Organizer (P/W), Infomation and Tecnology (P/W), Web Programer (P/W), Elictrical Technician (P/W), Accounting (W). Syarat: Pendidikan min. D3 atau pengalaman kerja min. 2 thn, memiliki sikap interpersonal dan komunikasi yang yang baik, memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik, tidak ada batasan usia yang penting sehat dan mau bekerja dengan baik, jujur dan bertanggung jawab. Segera kirimkan surat lamaran + CV dan foto terbaru ke:
[email protected] /
[email protected] Lowongan Kerja: Rumah Produksi (PH) di Jl. Kwitang Raya 33 Jak-Pus membutuhkan Staff Accounting, pria/wanita, D3/S1 Akuntansi max. 30 thn, diutamakan bisa program accounting, bisa pajak PPH & PPN. Kirim CV ke
[email protected] Lowongan Kerja: Marketing Executive Raywhite Priority Menteng Bintaro (P/W), Sarjana, Bahasa Inggris, memiliki kendaraan, jujur, bisa dipercaya. CV kirim ke
[email protected] atau kontak Principal Jutilantina 0217453799 atau 0815 1142 8939 IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan, mencari pekerjaan. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke:
[email protected] -8-