KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadhirat Allah SWT., atas limpahan rahmat-Nya jualah buku pedoman akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad AlBanjari Banjarmasin Program Studi Pendidikan Bahasa InggrisTahun Akademik 2015/2016 dapat diterbitkan.
Pedoman Akademik ini sangat membantu mahasiswa khususnya mahasiswa baru untuk lebih mengenal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin dan sebagai bekal dalam mengikuti proses akademik yang akan ditempuh.
Pada kesempatan ini tidak lupa pula kami mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung, menjadi bagian dari keluarga besar FKIP UNISKA, semoga FKIP UNISKA dapat membantu saudara dalam meraih cita-cita.
Akhirnya, Selamat mengikuti Orientasi Studi dan selanjutnya menjalani perkuliahan di FKIP UNISKA.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Banjarmasin, 01 Juli 2015 Dekan.
Drs. H. Sultani, M.M.Pd. NIK. 069 003 064
i 38
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................
ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
iii
I. PENDAHULUAN ..........................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................
1
1.2 Visi, Misi Dan Tujuan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris .....................
3
II. STRUKTUR TATA PAMONG FAKULTAS...........................................................
5
2.1 Senat Fakultas .............................................................................................................
5
2.2 Dekan ...........................................................................................................................
6
2.3 Pembantu Dekan ........................................................................................................
7
2.4 Ketua Program Studi..................................................................................................
9
2.5 Kepala bagian Akademik dan Keuangan ...............................................................
10
2.6 Kepala Laboratorium .................................................................................................
11
2.7 Kelompok Dosen ........................................................................................................
11
2.8 Tata Usaha Fakultas ...................................................................................................
11
2.9 Gugus Penjaminan Mutu (GPM)..............................................................................
12
III. KURIKULUM..............................................................................................................
13
3.1 Makna Kurikulum......................................................................................................
13
3.2 Dasar Hukum Penyusunan Kurikulum ..................................................................
13
3.3 Pengembangan Kurikulum.......................................................................................
14
3.4 Sosialisasi dan Revisi kurikulum .......................................................................
15
IV. PERATURAN AKADEMIK ................................................................................ 16 4.1 Sistem Kredit Semester (SKS) .......................................................................................
16
4.2 Penyelenggaraan Perkuliahan......................................................................................
17
4.3 Evaluasi Keberhasilan Studi .....................................................................................
20
4.4 Ujian .............................................................................................................................
25
4.5 Pedoman Teknis Ujian ...............................................................................................
26
4.6 Penyusunan Skripsi...................................................................................................
27
V. KEPENASEHATAN AKADEMIK .........................................................................
28
5.1 Tujuan ..........................................................................................................................
28
39 ii
5.2 Sasaran .........................................................................................................................
28
5.3 PenunjukkanDosen Penasihat ..................................................................................
28
5.4 Tugas Dosen Penasihat ..............................................................................................
28
5.5 Tata Cara dan Tahapan Kepenasihatan ..................................................................
29
VI. PROFIL DAN KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS ........................................................................
31
6.1 Profil dan Kompetensi Lulusan................................................................................
31
6.2 Peta dan Struktur Kurikulum ...................................................................................
32
VII.PENUTUP ....................................................................................................................
37
iii40
I.
1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Pembangunan daerah Kalimantan Selatan telah mencapai titik perkembangan
di segala aspek kehidupan masyarakat, bergerak semakin cepat yang melibatkan semua unsur manusiawinya. Pembangunan daerah memerlukan tenaga terampil berdaya guna dan berhasil guna dan berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang luas. Salah satu sektor pembangunan tersebut adalah sektor pendidikan, baik ditingkat dasar menengah dan utamanya di tingkat Perguruan Tinggi yang mencetak sarjana sebagai penerus pelaksana pembangunan yang bekerja secara interdisipliner dan menanggulangi segala permasalahan secara pragmatis. Untuk memenuhi harapan tersebut, sebagai realisasi falsafah pendidikan yang berdasarkan UU pendidikan no 45 tahun 1961 serta Undang-undang perguruan Tinggi No. 22 tahun 1961, perwujudan pelaksanaan tridharma perguruan Tinggi sangat wajar, Kalimantan Selatan memiliki lagi Perguruan Tinggi Islam, mengingat penduduknya sebagian besar menganut Agama Islam dan Kotamadya Banjarmasin sebagai ibukota propinsi Kalimantan Selatan, sebelumnya telah memiliki Perguruan Tinggi Universitas Lambung Mangkurat, yang keberadaannya belum dapat menampung semua aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat sebab pada waktu itu terjadi ledakan lulusan SMTA. Atas dasar tersebut di atas, bapak Gubernur KDH Tk.I Propinsi Kalimantan Selatan dengan rekomendasinya No 135/Rek/Kes/1981 tanggal 18 Juli 1981 dan kepala kantor Wilayah Depdikbud Propinsi kalimantan Selatan dengan Suratnya No 42/1.152/1.81 tanggal 14 Juli 1981 dirintislah berdirinya Universitas Islam Kalimantan dan setelah melalui proses persiapan memenuhi persyaratan usulan mendirikan fakultas, pada tahap permulaan di buka dua akademi yaitu : 1. Akademi Publisistik, dengan 125 orang mahasiswa baru, peresmian pembukaan oleh Gubernur KDH Tk.I Kalimantan Selatan.
1
2. Akademi Bahasa Asing, dengan 125 orang mahasiswa baru, yang peresmian pembukaannya oleh Kepala Kantor wilayah Depdikbud Propinsi Kalimantan Selatan. Setelah melalui proses persiapan memenuhi persyaratan usulan mendirikan Fakultas, maka pada tahun 1982/1983 yang merupakan tahun ke 2, Yayasan Uniska mengubah kedua Akademi tersebut menjadi Uniska dengan Fakultas yang dibina ialah: 1. Akademi Publisistik menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), jurusan Komunikasi dengan Program Studi Jurnalistik, dan Jurusan Administrasi dengan Program Studi Administrasi Negara. 2. Akademi Bahasa Asing menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), jurusan Bahasa dan Seni Program Studi Bahasa Inggris, dan Jurusan Ilmu Pendidikan dengan Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. 3. Fakultas Ekonomi dengan Jurusan Manajemen Program Studi Manajemen Perusahaan. 4. Fakultas Pertanian dengan Jurusan Peternakan Program Studi Produksi Ternak. Terhitung sejak tahun akademik 1998/1999 Uniska telah memiliki 6 Fakultas dengan 8 program studi, salah satu di antaranya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan 2 Program Studi yaitu Program Studi Bahasa Inggris yang kemudian menjadi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang kemudian menjadi Program Studi Bimbingan dan Konseling. Pada tahun 1998 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris diajukan ke Badan Akreditasi
Nasional
(BAN-PT)
dan
berhasil
dengan
peringkat
'C".
Guna
mengimbangi tuntutan mutu penyelenggaraan Pendidikan tinggi, maka pada tahun 2001 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris diajukan kembali untuk kenaikan peringkat (EIA/A+).Pada saat ini Tim Assesor BAN-PT telah melakukan kegiatan penilaian dan evaluasinya untuk seluruh Program Studi yang diajukan.
2
Akhirnya, pada tahun 2002 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris berhasil mendapat peringkat “B” (baik) dari Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT) dan dapat mempertahankan peringkat tersebut hingga sekarang. 1.2
Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
1.2.1
Visi
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang unggul dalam kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual yang menekankan pada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan ilmu keIslaman, serta pelestarian dan pengkayaan budaya bangsa yang Islami 1.2.2
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan, pengajaran dan bimbingan di bidang Pendidikan Bahasa Inggris yang berkualitas untuk menghasilkan tenaga pendidik yang unggul dan berkepribadian Islami. 2. Menyelenggarakan penelitian, pembinaan dan pengembangan pada masyarakat serta penerbitan karya ilmiah dalam dalam bidang Pendidikan Bahasa Inggris yang berkualitas dan bermanfaat. 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang Pendidikan Bahasa Inggris untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas dan kreatif. 4. Mengembangkan kebebasan berfikir ilmiah di bidang Pendidikan Bahasa Inggris dengan pertimbangan Islami dan semangat ketauhidan. 5. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas dan tata kelola kelembagaan secara efektif dan efesien. 6. Mengembangkan jiwa kewirausahaan di bidang Pendidikan Bahasa Inggris dalam ragam bidang iptek, seni, dan budaya yang Islami.
3
1.2.3 Tujuan
1. Menyiapkan sarjana S-1 Pendidikan dalam bidang Pendidikan Bahasa Inggris yang beriman dan bertaqwa kepada Allah subhanahuwata’ala, berahlak mulia, percaya pada diri sendiri serta beramal sesuai dengan bidang ilmu dengan ikhlas demi terwujudnya masyarakat yang diridhai oleh Allah Subhanahu wata’ala 2. Menyiapkan sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Inggris yang profesional, berjiwa wirausaha, dan relevan dengan tuntutan kebutuhan pembangunan 3. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Pendidikan Bahasa Inggris serta pemanfaatannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
4
II. STRUKTUR TATA PAMONG FAKULTAS
Struktur Tata Pamong dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 1.
FKIP UNISKA
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Program Studi Pendidikan Kimia
Ketua Program Studi Sekretaris Program Studi
Labaratorium
Unit Penjaminan Mutu
Dosen
Gambar 1. Skema Tata Pamong Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab setiap unit dijabarkan dalam SK. Yayasan No.124/KPTS-BPY/XII/2013 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) UNISKA: 2.1
Senat Fakultas Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di tingkat
fakultas yang memiliki wewenang untuk menjabarkan kebijakan dan peraturan Universitas untuk fakultas yang bersangkutan. Senat fakultas terdiri atas Pimpinan Fakultas, Guru Besar, Ketua Program Studi, dan wakil dosen tetap. Tugas pokok Senat Fakultas adalah :
5
a.
Merumuskan kebijakan akademik fakultas.
b.
Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian dosen.
c.
Merumuskan norma dan tolok ukur pelaksanaan kebijakan akademik.
d.
Menilai pertanggungjawaban pimpinan fakultas atas pelaksanaan kebijakan akademik yang ditetapkan.
e.
Memberikan pertimbangan kepada Rektor mengenai calon yag diusulkan untuk diangkat menjadi Dekan dan Pembantu Dekan serta Ketua Program Studi.
f.
Memberikan pertimbangan kepada Dekan mengenai kasus-kasus pelanggaran etika dan norma kesusilaan dan aturan-aturan lain oleh anggota sivitas akademika yang dapat mencemarkan nama baik Fakultas.
2.2
Dekan Dekan
adalah
pimpinan
tertinggi
fakultas
yang
berfungsi
memimpin
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina dosen, mahasiswa, dan tenaga administrasi.
Dekan diangkat dan
diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat pertimbangan dari Senat Fakultas. Dekan dalam melaksanakan fungsinya mempunyai tugas pokok: a.
Melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Fakultas di dalam memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina dosen, mahasiswa dan alumni serta tenaga non akademik.
b.
Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
c.
Merumuskan dan menetapkan kebijakan pembinaan tenaga akademik dan non akademik di Fakultas.
d.
Merumuskan
dan
menetapkan
kebijakan
pembinaan
dalam
bidang
kemahasiswaan dan alumni. e.
Mengkoordinasikan, menyusun dan menyelenggarakan kurikulum program studi pada fakultas.
6
f.
Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan pengurusan akreditasi program studi dan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) di Fakultas.
g.
Mengesahkan penetapan dosen pengasuh mata kuliah.
h.
Mengusulkan pengangkatan tenaga akademik dan non akademik kepada Rektor.
i.
Menetapkan jadwal sistem perkuliahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
j.
Mengkoordinasikan penetapan konversi bagi mahasiswa pindahan, mahasiswa aktif kembali dan perpanjangan masa studi.
k.
Memutuskan dan menetapkan kelulusan maupun drop-out mahasiswa.
l.
Mengusulkan pemberian sanksi kepada mahasiswa yang melakukan tindakan pelanggaran berat kepada Rektor.
m. Mengadakan hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah atau swasta baik di dalam maupun di luar negeri atas persetujuan Rektor. n.
Merencanakan, melaksanakan, dan mempertanggungjawabkan anggaran.
o.
Dekan dalam melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya bertanggungjawab kepada Rektor.
2.3
Pembantu Dekan Pembantu Dekan adalah unsur pimpinan fakultas yang berfungsi membantu
Dekan dalam menyelenggarakan bidang akademik, administrasi umum, keuangan, kepegawaian serta pembinaan kemahasiswaan dan alumni. Pembantu Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan setelah mendapat pertimbangan dari Senat Fakultas. Pembantu Dekan dalam melaksanakan fungsinya mempunyai tugas pokok: a.
Melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu fakultas.
b.
Membantu
Dekan
melaksanakan
kebijakan
dalam
bidang
akademik,
administrasi umum, keuangan, kepegawaian serta pembinaan kemahasiswaan dan alumni. c.
Merencanakan dan mengkoordinasikan sistem perkuliahan pada fakultas.
d.
Mengevaluasi dan memonitor pelaksanaan akreditasi program studi dan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT).
7
e.
Melaksanakan pembinaan pengembangan karir tenaga akademik dan non akademik.
f.
Mengkoordinasikan sarana penunjang sistem perkuliahan.
g.
Mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan dan pengembangan kegiatan kemahasiswaan, termasuk alumni.
h.
Membina, mengawasi, mengevaluasi dan mengarahkan pegawai di lingkungan kerjanya.
i.
Pembantu
Dekan
dalam
melaksanakan
fungsi
dan
tugas
pokoknya,
bertanggungjawab kepada Dekan. Secara khusus tugas dan fungsi pembantu dekan I, II dan III adalah sebagai berikut: Pembantu Dekan I : Mempunyai tugas mewakili Dekan dalam lingkungan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, bertanggung jawab langsung kepada dekan. Fungsinya antara lain: a.
Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengembangan pendidikan, pengajaran.
b.
Pembinaan Tenaga Pengajar / tenaga peneliti.
c.
Persiapan Program Pendidikan baru diberbagai jenis maupun jenjang.
d.
Penyusunan program bagi usaha pengembangan daya nalar mahasiswa.
e.
Perencanaan dan pelaksanaan kerjasama pendidikan dan penelitian dengan Fakultas lain di lingkungan Uniska.
f.
Pengelolaan Data yang menyangkut Tri Dharma perguruan tinggi.
g.
Kerjasama dengan Fakultas Lain di lingkungan Uniskapada bidang pengabdian masyarakat serta usaha penunjang lainnya.
Pembantu Dekan II : Mempunyai tugas mewakili Dekan dalam pelaksanaan kegiatan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan serta bertanggungjawab langsung kepada Dekan.
8
Fungsinya antara lain : a.
Pengelolaan Keuangan
b.
Pengelolaan, pengurusan dan pendayagunaan kepegawaian
c.
Pengelolaan Perlengkapan.
d.
Pengurusan kerumahtanggaan dan pemeliharaan ketertiban.
e.
Pengurusan Ketatausahaan
f.
Penyelenggaraan Humas.
g.
Penyelenggaran Data Bidang Administrasi.
Pembantu Dekan III : Mempunyai tugas mewakili Dekan dalam pelaksanaan kegiatan yang bersifat Ko Kurikuler dan Ekstra Kurikuler serta bertanggungjawab langsung kepada Dekan. Fungsinya antara lain : a.
Pembinaan mahasiswa dalam pengembangan sikap yang berorientasi pada aspek budaya.
b.
Pelaksanaan usaha kesejahteraan mahasiswa serta bimbingan dan arahan.
c.
Pengembangan daya nalar mahasiswa.
d.
Kerjasama antara Fakultas berkaitan dengan bidang kemahasiswaan.
e.
Penciptaan iklim pendidikan dan pembinaan ke arah kesadaraan berbangsa dan bernegara.
f.
Pelaksanaan pengabdiaan kepada masyarakat dalam rangka interaksi sosial dan pelaksanaan Tri Darma ke tiga.
g. 2.4
Pengelolaan data yang berkaitan dengan Ko–Kurikuler dan Ekstra Kurikuler. Ketua Program Studi Ketua Program Studi adalah unsur pelaksana akademik pada program studi.
Program Studi dipimpin seorang Ketua Program Studi yang diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas. Ketua Program Studi adalah pimpinan tertinggi pada Program Studi yang berfungsi melaksanakan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian
9
kepada masyarakat, membina dosen dan mahasiswa. Ketua Program Studi dalam melaksanakan fungsinya mempunyai tugas sebagai berikut: a.
Melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu dan Sistem Manajemen Mutu di lingkungan program studi.
b.
Menyiapkan, melaksanakan, dan mengembangkan Kurikulum.
c.
Mengatur dan melaksanakan akreditasi program studi.
d.
Merencanakan dan menyiapkan dosen pengasuh mata kuliah serta dosen pembimbing dan penguji Skripsi.
e.
Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan sistem perkuliahan.
f.
Mengawasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Laboratorium Praktikum/Studio dan bengkel pada Program Studinya.
g.
Mengkoordinasikan
pembinaan
dan
pengembangan
kegiatan
organisasi
Himpunan Mahasiswa Program Studi. h.
Membina dan melaksanakan hubungan dengan orang tua/wali mahasiswa, termasuk alumni.
i.
Membina, mengawasi, mengevaluasi dan mengarahkan pegawai di lingkungan kerjanya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
j.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Ketua Program Studi bertanggungjawab kepada Dekan.
2.5
Kepala bagian Akademik dan Keuangan Sesuai dengan kedudukannya Kepala Tata Usaha bertanggungjawab langsung
kepada Dekan. Tugas dan Fungsinya antara lain : a.
Pelayanan teknis administrasi.
b.
Mengkoordinir administrasi akademik.
c.
Mengkoordinir administrasi umum
d.
Pengelolaan administrasi mahasiswa dan alumni.
e.
Administrasi urusan pendidikan dan alumni.
f.
Urusan kepegawaian, perlengkapan, keuangan, kearsipan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
10
2.6
Kepala Laboratorium Sesuai dengan kedudukannya Kepala laboratorium bertanggung jawab
langsung kepada dekan. Tugas dan fungsinya antara lain : a.
Mengkoordinir jadwal kegiatan praktikum mahasiswa
b.
Mempersiapkan terlaksananya kegiatan praktikum
c.
Pengelolaan administrasi laboratorium
d.
Urusan kelengkapan peralatan, administrasi keuangan laboratorium dan kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa
2.7
Kelompok Dosen Tenaga pendidik dengan tugas utama mengajar/memberi kuliah, melakukan
penelitian, dan pengabdian kepada msyarakat. Dosen terdiri atas: a.
Dosen Tetap; diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga pengajar tetap pada Universitas dan yang bersangkutan tidak berstatus sebagai pegawai/dosen tetap pada
Perguruan
Tinggi
lain
atau
instansi
pemerintah;
diangkat
dan
diberhentikan Yayasan atas usul Rektor; serta dosen DPK yang diperbantukan dari Kopertis dan Kopertais. b.
Dosen Tidak Tetap; adalah dosen yang bukan tenaga tetap pada Universitas; diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan.
c.
Dosen Tamu; adalah tenaga ahli yang diundang untuk melaksanakan Tri Dharma di lingkungan Universitas selama jangka waktu tertentu.
2.8
Tata Usaha Fakultas Adalah unsur pelaksana administrasi Fakultas. Tata Usaha Fakultas dipimpin
seorang Kepala Tata Usaha yang diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan dengan meminta pertimbangan dari Pembantu Dekan II. Kepala Tata Usaha Fakultas dalam melaksanakan fungsinya mempunyai tugas sebagai berikut: a.
Melaksanakan Sistem Administrasi dibidang tata usaha.
b.
Menyiapkan dan melaksanakan administrasi sistem perkuliahan dan ujian.
c.
Menyiapkan, mendistribusikan dan melaksanakan administrasi akademik, umum, keuangan, kepegawaian, serta kemahasiswaan dan alumni.
11
d.
Membina, mengawasi, mengevaluasi dan mengarahkan pegawai di lingkungan kerjanya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
e.
Menyiapkan data administrasi akreditasi
program studi di fakultas secara
berkala. f.
Kepala Tata Usaha Fakutas dalam melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya bertanggungjawab kepada Dekan.
2.9
Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Adalah unit kerja yang berfungsi merencanakan, melaksanakan, monitoring
dan evaluasi audit mutu internal di tingkat Fakultas
12
III.
3.1
KURIKULUM
Makna Kurikulum Kurikulum memiliki makna yang beragam baik antar negara maupun antar
institusi penyelenggara pendidikan.Hal ini disebabkan karena adanya interpretasi yang berbeda terhadap kurikulum, yaitu dapat dipandang sebagai suatu rencana (plan) yang dibuat oleh seseorang atau sebagai suatu kejadian atau pengaruh aktual dari
suatu
rangkaian
peristiwa
(Johnson,
1974).
Sementara
itu
menurut
Kepmendiknas No.232/U/2000 didefinisikan sebagai berikut : ”Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi.” Kurikulum adalah sebuah program yang disusun dan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.Jadi kurikulum bisa diartikan sebuah program yang berupa dokumen program dan pelaksanaan program.Sebagai sebuah dokumen kurikulum (curriculum plan) dirupakan dalam bentuk rincian matakuliah, silabus, rancangan pembelajaran, sistem evaluasi keberhasilan.Sedang kurikulum sebagai sebuah pelaksanan program adalah bentuk pembelajaran yang nyata-nyata dilakukan (actual curriculum). Perubahan sebuah kurikulum sering hanya terfokus pada pengubahan dokumen saja, tetapi pelaksanaan pembelajaran, penciptaan suasana belajar, cara evaluasi/asesmen pembelajaran, sering tidak berubah. Sehingga dapat dikatakan perubahan kurikulum hanya pada tataran konsep atau mengubah dokumen saja. 3.2
DasarHukum Penyusunan Kurikulum Penyusunan
KurikulumProgram
Studi
Pendidikan
Bahasa
Inggris
didasarkanpada : 1) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, 2) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, 3) Surat Keputusan Rektor Universitas Islam
13
kalimantan No. 513/KEP/UNISKA/A.1/VII/2008
tentang Pedoman Akademik
Universitas Islam Kalimantan Evaluasikurikulum perlu dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya penyesuaian pelaksanaan kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi, kebutuhan dan permintaan masyarakat
serta kebutuhan proses
pembangunan baik lokal maupun nasional, dan hal ini telah terjadi pada dunia pendidikan di perguruan tinggi yang telah menngalami perubahan paradigma pendidikan yang mengakibatkan terjadi perubahan kurikulum yang berbasisi pada materi/KBI/ Subject matter oriented (Kurikulum 1994/ SK Mendikbud No. 056/U/1994) menjadi Kurikulum yang Berbasis pada Kompetensi (KBK) (Kepmendiknas No. 232/U/2000) Pentahapan dari penyusunan kurikulum ini, telah memenuhi ketentuan penyusunan kurikulum dengan melibatkan tiga komponen utama yang disyaratkan Kepmen 045/U/2002, yakni: Perguruam Tinggi, Unsur Profesi dan Stakeholders. 3.3
Pengembangan Kurikulum Pengembangan kurikulum merupakan proses dinamik dan secara kontinu
dilakukan untuk merespons tuntutan perubahan, baik perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, maupun kebutuhan masyarakat, dunia kerja, kebutuhan pembangunan, dan visi pembangunan pendidikan. Sejalan dengan itu, melakukan upaya-upaya revisi kurikulum yang disesuaikan dengan Kepmendiknas 232/U/2000 dan 045/U/2002. Kurikulum
yang
dipakai
di
Program
Studi
Pendidikan
Bahasa
InggrisUNISKA MAB sebelum diberlakukan kurikulum KBK adalah KURNAS 1994 yaitu kurikulum yang berbasis substansi/isi keilmuan dan ditetapkan berdasarkan Kepemendikbud Nomor 056/U/1994. Perubahan paradigma dari KURNAS 1994 (Kurikulum berbasis substansi/isi) ke Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) mengharuskan
untuk merevisi kurikulumnya melalui proses pengembangan
kurikulum.
14
3.4
Sosialisasi dan Revisi kurikulum Upaya sosialisasi dan revisi kurikulum program studiPendidikan Bahasa
Inggris, selanjutnya menjadi fokus perhatian dan prioritas bidang akademik. Upaya ini langsung dikoordinir oleh Pembantu Dekan I (bidang akademik) dan dukungan Tim Pengembangan Akademik UNISKA. Meskipun semua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggristelah menyusun KBK, namun dokumen kurikulum program studi masih sangat beragam. Oleh karena itu, sejaktahun 2010 pimpinan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggrismulai menyusun rambu-rambu pengembangan KBK dan disosialisasikan ke seluruh Program studi di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UNISKA. Rambu-rambu ini selanjutnya dikembangkan menjadi ”Pedoman Penyusunan KBK di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UNISKA”.
15
IV.
PERATURAN AKADEMIK
4.1
Sistem Kredit Semester (SKS)
4.1.1
Definisi
- Sistem Kredit Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan di mana beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar dan beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam kredit. - Semester Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan. Satu semester setara dengan 16-19 minggu kerja. 4.1.2
Satuan Kredit Semester (sks) Satuan kredit semester adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan
besanya beban studi mahasiswa, besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa, besarnya pengakuan, atas keberhasilan usaha kumulatif bagi suatu program tertentu, serta besarnya usaha untuk menyelenggarakan pendidikan bagi perguruan tinggi dan khususnya bagi tenaga pengajar. 4.1.3
Tujuan Tujuan umum penerapan sistem kredit di perguruan tinggi di Indonesia
adalah agar perguruan tinggi tersebut dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan, karena di dalamnya dimungkinkan penyajian program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, sehingga memberi kemungkinan lebih luas kepada rnahasiswa untuk memilih program menuju suatu macam jenjang profesi tertentu yang dituntut oleh pembangunan. Secara khusus tujuan penerapan sistem kredit adalah sebagai berikut: a.
Untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu sesingkat-singkatnya.
b.
Untuk memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah-mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.
16
c.
Untuk memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan "input" dan "output" jamak dapat di laksanakan.
d.
Untuk mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.
e.
Untuk memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.
f.
Untuk memungkinkan pengalihan transferkredit antar jurusan, antara bagian, atau antara fakultas dalam suatu perguruan tinggi.
g.
Untuk memungkinkan perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi yang satu ke perguruan tinggi yang lain.
4.1.4
Ciri-ciri Ciri-ciri dalam sistem kredit adalah sebagai berikut :
a.
Dalam sistem kredit tiap-tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit.
b.
Banyaknya nilai kredit untuk mata kuliah yang berlainan tidak perlu sama.
c.
Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum, kerja lapangan, maupun tugas-tugas lain.
4.2
Penyelenggaraan Perkuliahan
4.2.1
Ketentuan Umum Mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan, seminar, praktikum dan
kegiatan akademis sejenisnya sesuai dengan rencana studi secara tertib dan teratur menurut ketentuan yang berlaku. Jadwal kuliah disusun oleh Ketua Jurusan jadwal Praktikum diatur oleh Fakultas/Jurusan masing-masing. 4.2.2 a.
Kegiatan
Kegiatan perkuliahan dapat dibedakan menjadi perkuliahan teori, praktikum dan kerja lapangan.
b.
Perkuliahan teori adalah perkuliahan yang sifatnya mengkaji dan meguasai teori, konsep, dan prinsip suatu bidang studi.
17
c.
Perkuliahan praktikum adalah pekuliahan yang sifatnya menghasilkan teori dalam situasi dan kondisi yang terbatas, misalnya dilaboratorium, kelas, workshop dan sebagainya.
d.
Kuliah kerja lapangan adalah perkuliahan yang sifatnya meng-aplikasikan teori dalam bentuk kerja nyata dilapangan.
e.
Perkuliahan terdiri dari kegiatan tatap muka, terstruktur dan mandiri.
f.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan perkuliahan terjadwal, dosen dan mahasiswa saling berkomunikasi secara langsung yang berupa ceramah, diskusi, tanya jawab, seminar atau kegiatan akademik lainnya.
g.
Kegiatan terstruktur adalah kegiatan belajar diluar jam terjadwal, mahasiswa melaksanakan tugas dari dan dalam pengawasan dosen yang berupa tugas-tugas pekerjaan rumah, penulisan laporan, penulisan makalah, penelitian atau kegiatan lain yang sejenis.
h.
Kegiatan mandiri adalah kegiatan belajar yang diatur oleh mahasiswa sendiri untuk memperkaya pengetahuannya dalam rangka menunjang kegiatan terstruktur
yang
berupa
belajar
di
perpustakaan,
wawancara
dengan
narasumber, atau kegiatan lain yang sejenis. 4.2.3 a.
Tata Tertib
Mahasiswa wajib mengkuti kuliah, praktek, dan kegiatan akademik lain yang diselenggarakan fakultas.
b.
Mahasiswa wajib melaksanakan semua kegiatan perkuliahan seperti praktikum, pembuatan laporan, skripsi atau tugas lain yang sejenis.
c.
Mahasiswa yang hadir dalam suatu kegiatan akademik wajib menandatangani daftar hadir.
d.
Mahasiswa yang tidak hadir pada suatu kegiatan akademik atau perkuliahan wajib menyampaikan surat pemberitahuan tentang alasan ketidakhadirannya.
e.
Setiap selesai perkuliahan daftar hadir mahasiswa diserahkan ke Program Studi atau ketua kelas/tingkat mahasiswa yang ditunjuk.
f.
Mahasiswa wajib mengkuti perkuliahan tatap muka sedikitnya 80% kecuali karena ada hal lain yang berada diluar kemampuannya.
18
g.
Jika kegiatan perkuliahan tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dosen wajib membantu mahasiswa dan mengusahakan waktu lain sebagai pengganti.
4.2.4
Cuti Kuliah Prosedur yang harus ditempuh mahasiswa yang akan mengajukan cuti
akademik adalah sebagai berikut: a.
Mengambil blangko permohonan cuti di BAAK
b.
Mengisi blangko permohonan cuti tersebut dan meminta persetujuan/ rekomendasi Dekan/Pembantu Dekan I
c.
Menyerahkan blangko permohonan cuti yang telah diisi dan disetujui Dekan/Pembantu Dekan I ke BAAK dilengkapi surat bebas perpustakaan yang diperoleh dari bagian perpustakaan serta membayar biaya administrasi cuti yang ditetapkan.
d.
Surat izin cuti kemudian dikeluarkan oleh BAAK
e.
Pengajuan cuti paling lama 2 semester jika diajukan pada semester ganjil, dan 1 semester jika diajukan pada semester genap.
f.
Selama kuliah mahasiswa hanya diperbolehkan cuti paling lama 4 semester dan tidak boleh diambil secara berurutan.
4.2.5
Aktif Kembali Mahasiswa yang mengambil cuti akademik dapat aktif kembali kuliah dengan
persyaratan sebagai berikut : a.
Mahasiswa
mengajukan
surat
permohonan
aktif
kembali
kepada
Rektor/Pembantu Rektor I dengan melampirkan surat izin cuti. b.
Surat izin cuti diserahkan ke Sub Bagian Kemahasiswaan BAAK untuk pengambilan KRS dan membayar SPP.
19
4.3
Evaluasi Keberhasilan Studi Evaluasi keberhasilan proses pendidikan ada dua hal, yaitu (a) keberhasilan
proses penyelenggaraan acara pendidikan, dan (b) berhasilnya usaha belajar mahasiswa. Evaluasi keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan meliputi evaluasi tentang adanya program, cara penyelenggaraan pendidikan, kesesuaian sarana dengan tujuan serta keikutsertaan mahasiswa dalam acara-acara pendidikan. Evaluasi keberhasilan mahasiswa dilakukan dengan cara mendapatkan informasi mengenai jumlah inahasiswa yang telah mencapai tujuan-tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum, melalui penyelenggaraan ujian, pemberian tugas, dan sejenisnya. 4.3.1
Ujian Maksud dantujuan penyelengaraan ujian ialah :
a.
untuk menilai apakah mahasiswa telah memahami atau menguasai bahan yang disajikan dalam suatu mata kuliah.
b.
untuk mengelompokkan mahasiswa ke dalam berapa golongan terbaik (golongan A), golongan baik (golongan B), golongan cukup (golongan C), golongan kurang (golongan D) dan golongan jelek (golongan E).
c.
untuk menilai apakah bahan mata kuliah yang disajikan telah sesuai serta cara penyajian telah cukup baik sehingga para mahasiswa dapat memahami mata kuliah tersebut. Tujuan pertama dan kedua tersebut terutama ditujukan kepada mahasiswa
sedangkan tujuan ketiga terutama ditujukan kepada bahan mata kulliah dan tenaga pengajar. Dengan diselenggarakannya ujian, mahasiswa ditentukan kemampuannya dan sekaligus dikelompokkan berdasarkan kemampuannya tersebut. Bagi lembaga dan tenaga pengajar berdasarkan hasil ujian yang dicapai mahasiswa dapat dilakukan penilaian terhadap bahan mata kuliah dan cara penyajian bahan tersebut. Ujian dapat dilaksanakan dalam berbagai macam cara seperti ujian tertulis, ujian lisan, ujian dalam bentuk seminar, ujian dalam bentuk pemberian tugas, ujian
20
dalam bentuk penulisan karangan, dan sebagainya. Ujian dapat pula dilaksanakan dengan berbagai kombinasi cara-cara tersebut. Cara ujian yang digunakan perlu disesuaikan dengan jenis mata kuliah, tujuan kurikuler, dan kondisi tenaga pengajar. Oleh karena setiap ujian mengandung unsur ketidaktepatan di dalamnya, maka perlu diselenggarakan ujian lebih dari satu kali, agar diperoleh informasi atau data yang mendekati ketepatan. 4.3.2
Penilaian
- Sistem Penilaian Dalam sistem penilaian, pasti terdapat mahasiswa yang kemampuannya sangat baik, cukup, kurang, dan jelek. Golongan mahasiswa sangat baik, cukup, kurang, dan jelek itu dinyatakan dengan huruf, masing-masing A, B, C, D dan E. Di samping itu digunakan pula huruf-huruf K dan T, yang berarti: K
= kosong (tidak ada nilai), data nilai kurang lengkap karena mahasiswa yang bersangkutan mengundurkan diri secara sah;
T
= tidak lengkap, data nilai kuranglengkap karena belum semua tugas diselesaikan pada waktunya atas ijin tenagapengajar yang ber-sangkutan : tugas
tersebut
harus
diselesaikan
dalam
waktu
tertentu
misalnya
selambat-lambatnya dua minggu dan apabila tidak melengkapi, maka nilai T itu diubah menjadi nilai F oleh dosen/ketua program studi. - Pelaksanaan Penilaian Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan cara sebagai berikut: a.
Menentukan nilai batas lulus untuk masing-masing mata kuliah.
b.
Mengadakan penilaian relatif terhadap kelompok yang berada di atas batas tersebut ke dalam golongan sebagai berikut: Untuk Program Sarjana : Kategori
Golongan
Nilai
Sangat Baik
A
80 - 100
Baik
B
70 - < 80
Cukup
C
60 - < 70
21
c.
Kurang
D
45 - < 60
Sangat Kurang
E
< 45
Kelompok yang berada di bawah nilai batas dimasukkan golongan jelek dan diberi nilai E (untuk program Sarjana).
4.3.3
Evaluasi Keberhasilan dan Batas Waktu Studi
- Evaluasi Keberhasilan studi Keberhasilan studi dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP) dan untuk menghitung indeks prestasi, nilai huruf diubah menjadi nilai bobotnya, sebagai berikut : A
= 4
D = 1
B
= 3
E = 0
C
= 2
Evaluasi keberhasilan studi dikerjakan sekurang-kurangnya pada akhir tiap semester, pada akhir dua tahun pertama, pada akhir program studi sarjana dan pascasarjana. Di samping itu evaluasi juga harus dilakukan pada akhir batas waktu masing-masing program studi. - Evaluasi Keberhasilan Studi Semester Evaluasi keberhasilan studi semester dilakukan pada tiap akhir semester meliputi mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa selama semester yang baru berakhir. Hasil evaluasi ini terutama digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh diambil padasemester berikutnya dengan mem-perhitungkan keberhasilan studi semester-semester sebelumnya sebagai contoh; besarnya beban studi yang boleh diambil mahasiswa pada semester berikutnya dapat ditentukan dengan pedoman berikut: Program studi sarjana : IP = >3.00 2,50 - 2,99 2,00 - 2,49 1,50 - 1,99 <1,50
: : : : :
24 sks 18 - 21 sks 15 - 18 sks 12 - 15 sks 12< sks
22
- Evaluasi Keberhasilan Studi Dua Tahun Pertama Pada akhir dua tahun pertama, terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa sesuatu Universitas atau Institut untuk pertama kalinya, keberhasilan studi mahasiswa dievaluasi untuk menentukan apakah dia boleh melanjutkan studi atau harus meninggalkan fakultas yang bersangkutan. Mahasiswa boleh melanjutkan studi di fakultas yang bersangkutan apabila memenuhi syaratsyarat : a.
Mengumpulkan sekurang-kurangnya 30 sks, dan
b.
Mencapai indeks prestasi ≤ 2,00. Apabila dalam waktu dua tahun tersebut mahasiswa mampu mengumpulkan
lebih dari 30 nilai kredit, maka untuk evaluasi tersebut diambil 30 nilai kredit dari mata kuliah-mata kuliah dengan nilai tertinggi. - Evaluasi Keberhasilan Studi Dua Tahun Berikutnya Pada akhir dua tahun berikutnya mahasiswa diwajibkan : a.
Mengumpulkan sekurang-kurangnya 75 sks termasuk jumlah sks yang dikumpulkan pada dua tahun pertama.
b.
Mencapai indeks prestasi kumulatif ≤ 2.00.
- Evaluasi Keberhasilan Studi pada Akhir Program Studi Sarjana Jumlah nilai kredit minimum yang harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan program studi sarjana berkisar antara 144-154 nilai kredit, termasuk skripsi. Jumlah nilai kredit minimum yang sebenarnya, ditentukan oleh masing-masing universitas, atau institut dalam batas-batas sebaran tersebut. Mahasiswa yang telah mengumpulkan sekurang-kurangnya sejumlah nilai kredit minimum tersebut dinyatakan telah menyelesaikan program ini, apabila memenuhi syarat-syarat : a.
Indeks prestasi kumulatif ≤ 2.00,
b.
Tidak ada nilai E,
c.
Telah lulus ujian pendadaran (komprehenshif), dan seminar hasil
d.
Telah menyelesaikan, dengan berhasil skripsi.
23
e.
Apabila indeks prestasi yang dicapai < 2.00 maka mahasiswa yang bersangkutan boleh memperbaiki nilainya, selama batas studi diperkenankan masih belum dilampaui. Bagi mata kuliah-mata kuliah yang diusahakan diperbaiki nilainya itu, nilai tertinggilah yang digunakan untuk evaluasi.
- Batas Waktu Studi a.
Batas waktu Program Studi Sarjana Program studi sarjana harus dapat diselesaikan Program Strata Satu (S.1)8 sampai dengan 14 semester dan terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa Uniska untuk pertama kalinya.
b.
Penghentian Sementara Studi Apabila selama waktu studinya mahasiswa pernah secara sah tidak terdaftar sebagai mahasiswa, makajangka waktu selama mahasiswa tersebut tidak terdaftar tidak diperhitungkan. Dalam hal penghentian sementara studi disebabkan
karena
tindakan/
hukuman
akademik,
maka
waktu
tindakan/hukuman tersebut diperhitungkan dalam batas-batas lamanya studi. - Pengalihan Kredit dari Perpindahan Mahasiswa a.
Pengalihan kredit dan perpindahan mahasiswa ditentukan berdasarkan atas pengakuan kredit yang telah dimiliki mahasiswa.
b.
Perpindahan mahasiswa dari suatu perguruan tinggi ke Uniska dari suatu program ke program yang lain ke Uniska dilaksanakan melalui pengalihan kredit.
c.
Di samping pengakuan kredit mahasiswa, kondisi perguruan tinggi juga perlu dipertimbangkan
dalam
penentuan
perpindahan
mahasiswa
dari
suatu
perguruan tinggi ke perguruan tinggi Uniska atau dari suatu program studi ke program studi yang lain di uniska. d.
Jumlah kredit yang diakui dari perguruan tinggi asal ditentukan oleh tim penilai dari Program Studi yang diketahui oleh pimpinan Fakultas dan disahkan oleh Rektor.
24
e.
Ketentuan lebih lanjut dituangkan dalam Keputusan Rektor tentang Pedoman Alih Kredit.
4.4
Ujian
4.4.1
Pengertian Ujian adalah bagian mekanisme pengendalian mutu diseluruh Program Studi
dilingkungan Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) dan merupakan salah satu kompunen akumulasi Nilai Akhir. 4.4.2
Jenis Ujian Ujian secara teknis operasional dilaksanakan oleh masing-masing program
studi, di bawah kendali dan pengawasan Fakultas dan Universitas. Kegiatan ujian secara formal bentuk kepanitiaan dengan satu surat keputusan yang dikeluarkan oleh tingkat Program Studi atau Fakultas oleh Dekan dan tingkat Universitas oleh Rektor. Ujian yang dilaksanakan pada FKIPUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin terdiri dari : a.
Ujian Tengah Semester (UTS)
b.
Ujian Akhir Semester (UAS)
4.4.3
Nilai Ujian Nilai Ujian dinyatakan dalam angka (kuantitatif) dengan Patokan sebagai
berikut :
NA 3 x NT 3 x N UTS 4 x N UAS 10 80 - 100 = A (LULUS)
45 - < 60 = D (TIDAK LULUS)
70 - < 80 = B (LULUS)
< 45
= E (TIDAK LULUS)
60 - < 70 = C (LULUS)
25
4.5
Pedoman Teknis Ujian
4.5.1
Prosedur Ujian
a.
Mahasiswa yang terdaftar dan memiliki Kartu Rencana Studi (KRS) mendaftar di Fakultas atau Program Studi dengan mengisi formulir pendaftaran.
b.
Mahasiswa menerima Kartu Ujian dan Jadwal.
c.
Mahasiswa peserta terdaftar dalam Daftar Peserta Nilai Akhir (DPNA) Ujian
4.5.2 a.
Persyaratan
Memiliki Kartu Rencana Studi (KRS) yang sudah ditandatangani Penasehat Akademik (PA).
b.
Memiliki Kartu Ujian.
c.
Lunas membayar SPP tahap I dan Uang sks.
d.
Membayar Uang Ujian per sks
e.
Persyaratan lain yang ditetapkan Fakultas/Program Studi.
4.5.3
Mata Uji Mata uji Ujian adalah sesuai dengan penawaran mata kuliah di semester yang
mencakup : a.
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
b.
Mata Kuliah Gabungan Universitas (MGU)
c.
Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)
d.
Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
e.
Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
f.
Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
4.5.4 a.
Tempat dan Waktu
Tempat pelaksanaan Ujian seluruhnya di kampus Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Banjarmasin-Banjarbaru
b.
Waktu pelaksanaan ditetapkan sebagai berikut : - Pendaftaran mahasiswa - Pelaksanaan
26
- Pemasukan Daftar Peserta Nilai Akhir (DPNA) Ujian 4.5.5
Pengawas Pelaksanaan Ujian diawasi oleh :
- Dosen yang bersangkutan. - Pengawas / Fakultas – Program Studi. - Pengawas (tidak langsung) universitas. 4.5.6
Sanksi Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi syarat Ujian dimaksud, Pimpinan
Fakultas/Program Studi tidak memberikan yang ber-sangkutan mengikuti ujian, terkecuali ada rekomendasi dari Dekan 4.6
Penyusunan Skripsi Mahasiswa wajib menyusun karya ilmiah individual dalam bentuk skripsi
untuk program sarjana dan dimungkinkan dalam bentuk alternatif lainnya. Penulisan Skripsi ditulis dengan mengikuti ketentuan yang berlaku di Fakultas. Pembimbing skripsi terdiri atas pembimbing I dan II, sedangkan Tim penguji skripsi paling banyak 4 (empat) orang terdiri atas pembimbing I dan II, dan 2 (dua) orang penguji bukan pembimbing. Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen pembimbing skripsimaksimal4 mahasiswa/dosen skripsi sedangkanrata-rata jumlah pertemuan dosen-mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir minimal8 kali mulai dari saat mengambil skripsi hingga menyelesaikan skripsi.
27
V. KEPENASEHATAN AKADEMIK
5.1
Tujuan Membantu mahasiswa sesuai mata kuliah yang diminta tanpa mengabaikan
interelasi mata kuliah, sekaligus mampu mengatasi persoalan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. 5.2
Sasaran Sasaran utama adalah mahasiswa semester 1 hingga 4 (adaptasi mandiri)
sedangkan semester selanjutnya dianggap mampu menyelesaikan masalahnya tetapi dalam kategori Kepenasihatan hingga purna studi. 5.3
PenunjukkanDosen Penasihat
a. Sebelum mahasiswa baru mengikuti perkuliahan, sudah ditetapkan Dosen Penasihatnya (PA) oleh Ketua Jurusan atas persetujuan Dekan. b. Yang dapat ditunjuk sebagai Dosen PA adalah mereka yang berstatus Dosen Tetap, berpangkat Penata Muda, dan berjabatan Asisten Ahli Madya. c. Penetapan Dosen PA bersifat tetap hingga akhir studi mahasiswa. d. Daftar Dosen PA dan nama mahasiswa ditetapkan saat Orientasi Program Studi, dan diumumkan oleh Ketua Jurusan atas pengesahan Dekan sebelum masa konsultasi atau penyerahan paket awal 20-21 sks. 5.4
Tugas Dosen Penasihat Untuk mencapai sasaran dan target bimbingan mahasiswa, maka secara garis
besar tugas Dosen Penasihat meliputi : a. Memberi nasehat dan persetujuan kepada mahasiswa dalam menyusun program studi/mata kuliah yang diambil setiap semester. b. Mengikuti perkembangan studi mahasiswa, dan memberikan motivasi sukses studi, terutama mata kuliah yang telah diprogram.
28
c. Memberikan rekomendasi kemampuan mahasiswa berikut minatnya, termasuk mengakumulasikan Indek Prestasi (IP). d. Mengenali kemampuan mahasiswa, sekaligus mengarahkannya sesuai spesifikasi kemampuan yang dimilikinya. Lebih jauh seorang Penasehat Akademik dapat memasuki wilayah persoalan pribadi mahasiswa, yang patut diduga akan memberikan pengaruh pada studinya, untuk selanjutnya ke Ketua Jurusan dan Dekan. Sejauh mungkin Dosen PA hanya memberikan alternatif untuk mengatasi persoalan mahasiswa, dan putusan akhir pada prinsipnya ada pada mahasiswa (proses pendewasaan berpikir-bertindak). 5.5
Tata Cara dan Tahapan Kepenasihatan Tatacaranya kepenasihatan meliputi :
a. Dapat dilakukan secara mengelompok, terutama untuk hal-hal yang umum, kaitannya dengan studi/mata kuliah. b. Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen PA maksimal 20 mahasiswa/dosen PA, sedangkan rata-rata jumlah pertemuan dosen-mahasiswa untuk melakukan kepenasehatan minimal dilakukan sebanyak 4 kali /semester yaitu pada awal pemrograman mata kuliah (konsultasi KRS), awal perkuliahan, sebelum UTS dan UAS Tahapan kepenasihatan meliputi : a. Tahap persiapan, yakni mahasiswa baru diberikan penjelasan pada orientasi program studi, mengenai tujuan dan maksud adanya Dosen PA. Biodata mahasiswa merupakan referensi utama untuk dimiliki setiap Dosen PA, yang mungkin satu waktu mempunyai keterkaitan yang membantu mengatasi masalah-masalah mahasiswa. b. Tahapan Awal Bimbingan, yakni Dosen PA sudah mendapatkan gambaran Diskriptif mahasiswa. Selanjutnya dapat dilakukan pendalaman pemahaman tentang diri mahasiswa masalah-masalahnya, termasuk sikap dan filosofi hidupnya.
29
c. Tahap Alternatif Tindakan, yakni semakin dipahami kesukaran setiap mahasiswa, hingga minat, bakat, bahkan spesifikasi tabiat yang dimilikinya. Dan disisi lain setelah berdialog banyak dengan Dosen PA-nya, maka mahasiswa akan semakin mengenal dirinya termasuk masa depannya, sekaligus dapat mengambil keputusan tersebut bagi dirinya.
30
VI. PROFIL DAN KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
6.1
Profil dan Kompetensi Lulusan
6.1.1
Profil Terdapat tiga jenis Profil Lulusan Sarjana Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris yakni: a.
Ahli penyelesaian perkara Pendidikan Bahasa Inggris
b.
Praktisi di bidang Pendidikan Bahasa Inggris
c.
Intrepreneur muslim
6.1.2
Kompetensi Lulusan Berlandaskan pada profil sarjana Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
di atas maka kompetensi yang hendaknya dimiliki adalah: - Kompetensi Utama Kompetensi Utama lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris adalah: a.
Menguasai Iptek dan Keterampilan Dasar Pendidikan Bahasa Inggris
b.
Mampu menerapkan Iptek dan Keterampilan Dasar Pendidikan Bahasa Inggris
c.
Mampu menganalisa, menginterpretasikan dan mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian secara oral dan verbal
d.
Mempu memecahkan permasalahan di Bidang Pendidikan Bahasa Inggris
e.
Mampu bekerja sama dan beradaptasi dengan lingkungan kerja
f.
Mampu bersikap profesional dan beretika
- Kompetensi Pendukung KompetensiPendukunglulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris adalah: a.
Mampu menguasai, mengembangkan, memanfaatkan keilmuan yang berkaitan dengan Pendidikan Bahasa Inggris
31
b.
Memahami ilmu-ilmu dasar atau terapan untuk melandasi kajian ilmu Pendidikan Bahasa Inggris
c.
Mampu mengidentifikasi, menganalisa dan memecahkan masalah yang ada di masyarakat terkait permasalahan pendidikan
d.
Mampu mengembankan keilmuan baik sektor pemerintahan ataupun sektor swasta.
- Kompetensi lainnya Kompetensilain lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris adalah: a.
Mampu bekerjasama dengan lembaga pendukung lainnya.
b.
Mampu bekerjasama secara sehat
6.2
Peta dan Struktur Kurikulum
6.2.1
Peta Kurikulum Jumlah sks PS (minimum untuk kelulusan): 171sks yang tersusun sebagai
berikut:
Jenis Mata Kuliah (1) Mata Kuliah Wajib
sks (2) 137
Mata Kuliah Pilihan
34
Jumlah Total
171
Keterangan (3) Mata kuliah wajib adalah mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa dan mata kuliah wajib juga termasuk mata kuliah unit dan fakultas Mata kuliah pilihan adalah mahasiswa wajib memilih minimal 18 sks dan maksimal 23 sks dari mata kuliah pilihan yang disajikan
32
6.2.2
Struktur kurikulum
Smt Kode MK (1) I
(2) MGU 101 MGU 102 MGU 114 PBI 301 PBI 309 PBI 311 PBI 317
II
MGU 103 PDK214 MGU 107 MGU 115 PDK 202 PDK 209 PBI 302
Nama Mata Kuliah*
Bobot sks
(3) Pendidikan Agama Islam Pendidikan Pancasila Bahasa Arab Pattern Practice Vocabulary Reading Pronunciation Practice Pendidikan Kewarganegaraan Kewirausahaan Ilmu Sosial Dasar Pendidikan Al Quran Perkembangan Peserta Didik Pendidikan Kependudukan Structure
(4) 2
sks MK dalam Kurikulum InstiInti** tusiona l (5) (6) √
2
√
2 4 4 3 3
√ √ √ √
√
Bobot Tugas***
(7)
Kelengkapan**** Deskripsi
Silabus
SAP
(8)
(9)
(10)
√
√
Unit/ Jur/ Fak Penyelengg ara √
(11) Unit
√
√
√
Unit
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
Unit Jurusan Jurusan Jurusan Jurusan
2
√
√
√
√
Unit
2 2 2
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
Unit Unit Unit
√
√
√
Fakultas
2
√
2
√
√
√
√
Fakultas
4
√
√
√
√
Jurusan
33
III
PBI 310
Dictation
2
√
PBI 313 PBI 316 MGU 108
Advanced Reading Intensive Course Ilmu Alamiah Dasar Fiqih Pengantar Pendidikan Belajar dan Pembelajaran Grammar I Extensive Reading Ear & Speech Training Speaking Sejarah Islam Adm. & Supervisi Pendidikan Grammar II English Phonology Listening Comprehension Speech Micro Teaching Planning In English Teaching Bahasa Indonesia Akhlaq Profesi Kependidikan
4 4 2
√ √
MGU 113 PDK 201 PDK 203 PBI 303 PBI 312 PBI 401 IV
PBI 403 MGU 110 PDK 207 PB 304 PBI 318 PBI 402 PBI 404 PBI 405 PBI 414
V
MGU 104 MGU 111 PDK 204
√
2 3
√
4
√
2 3 4
√ √ √
3 1 2
√
2 2 4
√ √
√
√
√
4 3 3 4 2 2
√
√ √ √ √ √
√
√ √
√
√
√
34
√
√
√
Jurusan
√
√ √
√ √ √
Jurusan Jurusan Unit
√ √
√ √
√ √
Unit Fakultas
√
√
√
Fakultas
√ √ √
√ √ √
√ √ √
Jurusan Jurusan Jurusan
√ √ √
√ √ √
√ √ √
Jurusan Unit Fakulttas
√ √ √
√ √ √
√ √ √
Jurusan Jurusan Jurusan
√ √
√ √ √
√ √ √
Jurusan Jurusan Jurusan
√ √ √
√ √ √
√ √ √
Unit Unit Fakultas
√
√
PDK 205 PBI 305 PBI 314 PBI 319 PBI 320 PBI 505 VI
MGU 112 PBI 306 PBI 315 PBI 321 PBI 406 PBI 408 PBI 502 PBI 416
VII
PBI 307 PBI 308 PBI 323
Komputer Terpadu Pendidikan Guided Writing Guided Translation Introduction To Linguistics Introduction To Literature Teaching English as a Foreign Language Tauhid Writing Translation Prose Program Pengalaman Lapangan I Cross Cultural Understanding Psycholinguistics Statistical Research In Language Education Scientific Writing English Syntax English For Specipic Purposes
2
√
4 4
√
√
√
√
Fakultas
√ √
√ √
√ √
√ √
Jurusan Jurusan
3
√
√
√
√
Jurusan
2
√
√
√
√
Jurusan
2
√
√
√
√
Jurusan
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
Unit Jurusan Jurusan Jurusan Jurusan
2 3 3 2 2
√
√ √ √ √
2
√
√
√
√
Jurusan
2 2
√ √
√ √
√ √
√ √
Jurusan Jurusan
4 2 2
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
Jurusan Jurusan Jurusan
35
PBI 407 PBI 410 PBI 411 PBI 412 VIII
PBI 501 PBI 322 PBI 324 PBI 409 PBI 413 PBI 415 PBI 503 PBI 504
Total sks
PBI 506
Program Pengalaman Lapangan II Drama Measurement & Evaluation Method Of Research Sociolinguistics Language Testing Thesis Semantics Curriculum & Material Development Media Research In Language Teaching Seminar On Language Teaching Error Analysis
2
√
2 2
√ √
2
√
2 2 6 2 2
√ √ √ √ √
2 2
√ √
√
√ √
√ √
√ √
Jurusan Jurusan
2
√
√
√
√
√
Jurusan
2 171
√
√
√
√
Jurusan
√
√ √ √
36
√
√
√ √
√ √
√
√
√ √
√ √ √
√ √
√
√ √ √
√
Jurusan
√
Jurusan Jurusan
√
Jurusan
√ √
Jurusan Jurusan Jurusan Jurusan Jurusan
VII. PENUTUP
Demikianlah Pedoman Akademik di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman dalam proses atau transaksi akademik di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sehingga dapat berjalan lancar. Semogapedoman akademik ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
37