1
PENGEMBANGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI E-LEARNING BAGI DOSEN UNIVERSITAS BINA DARMA
Heki Aprianto Zanial Mazalisa
ABSTRAK
E-learning adalah sistem atau konsep pendidikan yang meman-faatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Teknologi informasi yang dimaksud adalah Penyediaan infrastruktur, content atau materi untuk menunjang proses pembelajaran secara digital atau e-learning tersebut. Penyediaan infrastruktur mencakup hardware dan software. Sedangkan content atau isi harus mencakup objek e-learning seperti Mahasiswa, Dosen, Orang tua dan staff. Keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya adalah Menghemat waktu proses belajar mengajar, Mengurangi biaya perjalanan, Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku), Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas, dan Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu penge-tahuan , Teknologi E-learning sudah lama diterapkan di Universitas Bina Darma ,Pemanfaatanya pun sangat baik karena sangat membantu antara mahasiswa dan dosen ,maka dari itu penulis tertarik untuk mengevalusi dan meneliti E-learning di Universitas Bina Darma ,dengan mengunakan metode Object-Oriented Design / OOD, adalah metoda untuk meng-arahkan arsitektur perangkat lunak yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem. Sedangkan metode untuk pengujian statistiknya yaitu menggunakan metode Microsoft Office Exel 2007 adapun judul yang di pilih yaitu “ Pemanfaatan Teknologi E-learning bagi dosen Universitas Bina Darma ”.
Kata Kunci : E-learning, content , Object-Oriented Design , Microsoft Office Exel 2007, Software, Hardware
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang Teknologi informasi memberikan dampak yang sangat signifikasi dalam
kehidupan manusia saat ini. Pemanfaatan internet sudah sangat memasyarakat di setiap bidang kehidupan manusia sebagai media informasi yang sangat luas.teknologi informasi yang sangat luas inilah yang dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Salah satunya melalui jaringan internet yang berupa situs web. Situs web dapat diakses dari belahan bumi manapun dan kapanpun. Pada evaluasi situs web ini nantinya akan memberikan informasi salah satunya adalah cara mengukur parameter E-Learning bagi dosen Universitas Bina Darma Palembang. Teknologi E-Learning ini sangat membantu dalam dunia pendidikan dan membantu antara mahasiswa dan dosen dalam kegiatan keaktifan mahasiswa di kampus dan dirumah. Terutama dosen dalam memberikan tugas, memberikan latihan, memberikan ujian. Situs web ini menjadi solusi bagi mahasiswa dan dosen untuk berinteraksi dalam jarak jauh dengan menggunakan internet. System belajar mengajar yang ditrapkan saat ini adalah system belajar secara langsung maupun tidak langsung, karena Dosen bisa memberikan tugas serta materi yang dapat di akses melalui E-Learning ,walaupun dosen berhalang untuk hadir maka Dosen juga bisa memberikan tugas atau materi dengan
3
menguploadnya melalui E-Learning ,dan ini juga menjadi salah satu tugas penulis untuk meneliti bagai mana cara dosen untuk mengupload data. Dengan adanya E-Learning di Universitas Bina Darma Palembang mahasiswa dan dosen juga dituntut aktif dalam mengunakan E-learning, sehingga penulis juga akan meneliti ini ,bagaimana cara menghitung tingkat keaktifan Dosen atau Parameter keaktifan Dosen. Pada Universitas Bina Darma Palembang sudah terdapat computer yang terkoneksi ke internet yang bersifat umum atau boleh digunakan oleh mahasiswa dan dosen, jadi walaupun mahasiswa atau dosen tidak memiliki atau berhalangan tidak membawa computer mahasiswa ataupun dosen juga bisa memanfaatkan computer yang ada, dengan begitu tidak ada alasan mahasiswa atau dosen dalam hal apapun, Pada
penelitian
ini
dilakukan
pengukuran
diantaranya
guna
memprediksikan isi/content E-Learning bagi dosen pada Universitas Bina Darma Palembang, dengan mengunakan Metode pengembangan sistem Object-Oriented Design ( OOD ) Dari penjelasan diatas, penulis tertarik untuk mengangkat judul “ Pengembangan Pemanfaatan Teknologi E-Learning bagi dosen Universitas Bina Darma ” sebagai judul penelitian.
1.2
Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah berdasarkan uraian latar belakang diatas adalah
sebagai berikut :
4
a. Bagaimana mengevaluasi Teknologi E-Learning yang tersedia Bagi Dosen Universitas Bina Darma Palembang ? b. Bagaimana cara Dosen memanfaatkan Teknologi E-Learning Universitas Bina Darma Palembang ?
Batasan Masalah
1.3
Dalam penelitian ini, yang akan dibahas adalah Pengembangan Pemanfaatan Teknologi E-Learning Universitas Bina Darma dengan batasan masalanya sebagai berikut : a. Hanya difokuskan untuk meneliti Pengembangan pemanfaatan Teknologi E-Learning bagi dosen saja. b. Agar penelitian ini tidak meluas, untuk Pengembangan sistemnya hanya di fokus pada batas desain sistem saja/ hanya membuat storyboatnya saja
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Mengevaluasi kesesuaian sistem dan Mengetahui sejauh mana kelayakan dalam Pemanfaatan Teknologi E-Learning bagi dosen dalam proses belajar mengajar. b. Melihat seberapa optimanya penggunaan teknologi yang sudah disediakan bagi dosen dalam system E-Learning
5
c. Mengevaluasi fitur-fitur dosen pada saat memasukan dan memanfaatkan Feadback serta siapa saja yang menggunakan dan memanfaatkan fitur-fitur E-Learning tersebut. d. Serta Mencari tau kekurangan dari fitur-fitur dalam pemanfaatan Elearning
1.4.2 Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah : a. Mengevaluasi system E-Learning yang sudah ada dan hasilnya menjadi masukan
b. Memberikan masukan untuk perbaikan system E-Learning di masa depan Membantu
proses
pemecahan
masalah
dan
penelitian
terhadap
pemanfaatan E-Learning yang ada di Universitas Bina Darma Palembang
1.5
Metodologi Penelitian
1.5.1 Metode Pengembangan Sistem Untuk metode pengembangan sistemnya menggunakan metode ObjectOriented Design / OOD. Object-oriented design adalah metoda untuk mengarahkan arsitektur perangkat lunak yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem. Model kebutuhan-kebutuhan yang dibuat pada fase analisis diperkaya dalam fase perancangan. Kadang-kadang ditambahkan lebih banyak lagi atribut dan pelayanan dan ditambahkan antarmuka obyek-obyek. Object Oriented Design bertujuan untuk mengoptimalkan maintainability, reusability,
6
enhancebility dan reliability. Berbagai perancangan perangkat lunak berdasarkan metode objek telah banyak diusulkan. Dasar OO telah disusun pada awal mula perancangan dasar Objek dipertengahan tahun 1980-an melalui perancangan OO, di mana inheritance dan polymorphism memainkan peranan penting, untuk dasar perancangan berbasis komponen, dimana meta-informasi dapat diakses dan ditetapkan. Meskipun perancangan OO berakar dari konsep abstraksi data, tanggung jawab pengendalian perancangan telah dilakukan sebagai pendekatan alternatif perancangan OO. Tujuan metode desain OO adalah mengembangkan system software yang terdiri dari interaksi antar objek yang mempunyai modular tinggi sehingga mudah untuk dimodifikasi, dikembangkan dan dipelihara.
Model desain OO mengalamati struktur aspek kelas dan objek dengan menghubungkan dan mengelompokkannya menjadi satu perilaku objek yang saling berhubungan atas perilaku dan interaksinya.
Notasi digunakan untuk mendokumentasikan model tersebut menjadi berbagai bentuk, sebagai contoh, dalam bentuk diagram, textual dan matematis. Seperti halnya desain terstruktur yang terikat dengan analisis terstruktur, metode desain OO biasanya mempunyai hubungan asosiasi dengan metode analisis OO. Kebalikan dengan analisis dan desain terstruktur, lebih dulu banyak dari notasi yang dipakai untuk desain OO yang dapat juga dipakai dalam analisis requirement.
7
Dalam membuat suatu objek dan bagaimana merancang dengan objek, ada panduan mengenai hal tersebut. Metode fusion merupakan penggabungan antara analisis berorientasi objek dan teknik desain. Supaya dapat memberikan kemudahan bagi developer untuk merancang dan mengembangkan project mereka.
Represantion part merupakan bagian dari metode untuk mengetahui kelemahan yang dipakai dalam bentuk dokumentasi yang berguna dalam pengambilan keputusan dalam tahap berikutnya dan berharap dapat menjadi solusi dalam dalam pemodelan. Fusion dapat digunakan untuk mencari dan membuat solusi secara luas dengan menggunakan bentuk diagram dan terutama dalam perbedaan Entity Relationship Process part merupakan bagian dari metode untuk menjelaskan tahapan proses (Tabel 1) dan melibatkan analisis dan aktifitas desain.
Tabel 1.1 Proses desain fusion
Permasalahan dalam metode berorientasi objek adalah mendorong para desainer untuk membuat keputusan tentang “struktur” pada tahap permulaan kemudian melakukan “proses” pada metode berorientasi objek dan karena itu
8
mengikat desain tersebut menjadi implementasi sebelum detail model desain abstrak dapat selesai dikerjakan sepenuhnya.
Pendekatan berorientasi Objek dapat membantu memudahkan dalam memecahkan permasalahn karena hal ini sangat baik untuk mendeskripsikan dari setiap entitas. Karena informasi dari encapsulation, perancangan berorientasi objek umumnya mengarah ke sistem dimana sistem data yang kurang atau mungkin rusak dalam hal error program. Error program mungkin juga akan lebih mudah
untuk
diubah
walaupun
ini
tergantung
pada
sifat
perubahan
dilingkungannya. Namun, seperti yang dikatakan Fichman dan Kemerer menyebutkan bahwa decomposing sistem menjadi loosely pada objek yang dicouple, berarti bahwa tidak ada gambaran secara keseluruhan dari akhir pemrosesan dalam proses perancangan.
1.5.2 Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Universitas Bina Darma Palembang, beralamat Jl. Jend. A. Yani No 12 Plaju Palembang. Kampus Utama Universitas Bina Darma Palembang Sumatra Selatan. Penelitian Mulai dilaksanakan bulan juni 2012 sampai agustus 2012.
9
1.5.3 Alat Dan Bahan 1.5.3.1 Alat (Perangkat Keras (Hardware) ) yaitu : Adapun Alat atau perangkat keras yang dibutuhkan dalam mengevaluasi pemanfaatan Teknologi E-Learning bagi Dosen Universitas Bina Darma Palembang Antara Lain : a. Laptop acer Extensa 4620 Series b. Processor Intel Core 2 Duo T7500, 2.2GHz c. Memory DDR2 1 GB d. Harddisk 160 GB e. Mouse f. Keyboard
1.5.3.2 Bahan ( Perangkat Lunak (Software) ) Yaitu : Adapun
Bahan
atau
perangkat
keras
yang
dibutuhkan
dalam
mengevaluasi pemanfaatan Teknologi E-Learning bagi Dosen Universitas Bina Darma Palembang Antara Lain : a. Microsoft Windows 7 Home Premium b. Microsoft office word 2007 c. Microsoft office PowerPoint 2007
10
1.5.4 Metode Pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data dan informasi, maka metode yang digunakan sebagai berikut : a. Studi pustaka adalah metode yang dilakukan dengan cara mencari bahan yang mendukung dalam pendefinisian masalah melalui buku-buku, yang erat kaitannya dengan objek permasalahan b. Internet yaitu mencari sumber-sumber berupa artikel-artikel yang berhubungan dengan penelitian dengan searcing di internet. c. Wawancara ( Interview ) yaitu Proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendegarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan, dalam hal ini metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mewawancarai staf Universits Bina Darma Palembang sebagai pelengkap data. d. Metode Observasi atau Pengamatan alat mengupulkan data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejalah-gejalah yang diselidiki, Dalam hal ini yang akan dilakukan adalah melihat serta mempelajari permasalahan yang ada dilapangan yang erat kaitannya dengan objek yang diteliti. e. Kuesioner, dalam penelitan ini dirancang untuk mengetahui tingkat kematangan Dosen dalam penggunaan E-Learning yang telah digunakan oleh Universitas Bina Darma dengan melihat tanggapan pengguna ELearning bagi Dosen melalui perbandingan antara kondisi yang dialami
11
saat ini dengan harapan yang diinginkan di masa mendatang. Penyebaran kuesioner akan dilakukan secara Random yang ada di Universitas Bina Darma Palembang tersebut, dengan melibatkan Dosen yang banyak terkait dengan penggunaan dan pengelolaan E-Learning.
1.5.5 Metode Pengujian Statistik Pengujian statistiknya yaitu menggunakan Microsoft Exel Office 2007. Microsoft Exel Office 2007 merupakanprogram aplikasi spreadsheet ( lembar kerja elektronik ) yang paling populer dan banyak digunakan saat ini. Menggunakan Microsoft Exel Office 2007 anda dapat mudah menghitung, memproyeksikan, menganalisa, dan memepresentasikan data.
Microsoft Exel Office 2007, untuk selanjutnya disingkat dengan exel 2007, merupaka pengembangn dari Microsoft sebelumunya, dengan tampilan user interface ( UI ) baru yang mengganti menu, toolsbar dan sebagian besar task panes yang ada di Microsoft Exel versi sebelumnya dengan mekanisasi tuggal yang lebih simpel dan efesien. User interface ( UI ) baru ini dirancang untuk membantu anda bekerja lebih produktif serta mudah dalam menggunakan seluruh fasilitas dan fungsi yang ada ( user-friendly )
Perangkat lunak ( software ) exel 2007 pada umumnya merupakan bagian dari paket perangkat lunak ( software ) Microsoft Exel Office 2007 yang tersimpan didalam cd-rom. Perangkat lunak ( software ) Microsoft Exel Office 2007 dapat dibeli dideler resmi indonesia yang ada didaerah anda. Ada berbagai alternatif paket Microsoft Exel Office 2007 yang dapat anda beli, diantaranya Microsoft Exel Office Basic 2007, Microsoft Exel home Office 2007, Microsoft
12
Exel Office standard 2007, Microsoft Exel Office small business 2007, Microsoft Exel Office profesional 2007, Microsoft Exel Office ultimate 2007, Microsoft Exel Office profesional plus 2007, Microsoft Exel Office enterprise 2007. ( Budi Permana 2007 : 1 )
1.6
Sistematika Penulisan Dalam penyusunannya, pembahasan skripsi ini dibagi menjadi lima
bagian. Adapun isi dari masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penelitian, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisipenjelasan, Pengembangan, Pemanfaatan, Teknologi dan E-Learning
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Pada Bab ini diuraikan tentang sejarah,struktur organisasi, visi dan misi yang terdapat pada Universitas Bina Darma.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini berisi pembahasan hasil dari penelitian serta Pengembangan dan Penggunaan E-Learning Universitas Bina Darma
13
BAB V PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan-kesimpulan dari bab-bab sebelumnya, dan saransaran yang coba disampaikan penulis guna melengkapi dan menyempurnakan perancangan aplikasi untuk masa yang akan datang.
14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengembangan Pengertian Pengembangan menurut kamus besar bahasa indonesia penerbit Balai Pustaka halaman 473 adalah Proses, cara, perbuatan mengembangkan, jadi kalau diartikan dalam penelitian penulis, Pengembangan adalah suatu kegiatan mengembangkan sistem yang sudah tersedia sehingga sistem tersebut dijadikan sistem yang lebih sempurna dari sebelumnya, yang sesuai dengan kebutuhan pengguna (user) E-Learning . ( Lukman Ali 1991 : 473 )
2.1.2 Pemanfaatan Kata pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang artinya guna, sedangkan kata Pemanfaatan merupakan gabungan dari kata Pe ,Manfaat dan An, jadi arti dari gabungan ketiga kata tersebut merupakan Proses/Cara, atau Perbuatan memanfaatkan. Kalau diartiakan dalam pemanfaatan dalam penelitian penulis, maka Pemenfaatan dapat diartiakan sebagai mengevaluasi Pemanfaatan / Penggunaan teknologi E-Learning bagi dosen Universitas Bina Darma Palembang. ( Lukman Ali 1991 : 626 )
15
2.1.3 Teknologi
Kata teknologi Bermakna pengembangan dan penerapan berbagai peralatan atau system utuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bahasa sehari-hari, kata teknologi berdekatan istilanya dengan tata cara. Teknologi merupakan hasil olah piker manusia untuk mengembangkan tata cara atau system untuk tertentu dan menggunakannya untuk menyelesaikan persoalan dalam hidupnya. Sebagai contoh, seorang anak berada jauh dari orang tuanya dapat menyampaikan pesan rindunya dengan cara menyampaikan pesan rindunya lewat surat,pesan,telegram,telepon,atau mengirim e-mail lewat internet, jadi anak tersebut sudah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, juga sama halnya dengan pengunaan E-Learning.
2.1.4 E – Learning
Istilah E-Learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. Definisi ELearning sendiri sebenarnya sangat luas, bahkan sebuah portal informasi tentang suatu topic (seperti halnya situs ini) juga dapat tercakup dalam E-Learning ini. Namun istilah E-Learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat
16
transformasi proses belajar-mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet. Dalam teknologi E-Learning, semua proses belajar mengajar yang bisa ditemui dalam sebuah ruang kelas, dilakukan secara live namun virtual, artinya dalam saat yang sama, seorang guru mengajar di depan sebuah computer yang ada disuatu tempa, sedangkan para siswa mengikuti pelajaran tersebut dari computer lain di tempat yang berbeda. Dalam hal, secara langsung guru dan siswa tidak saling berkomunikasi, namun secara tidak langsung mereka saling berinteraksi pada waktu yang sama. Semua proses belajar mengajar tidak hanya dilakukan didepan computer yang terhubung ke jaringan internet, dan semua fasilitas yang bisa tersedia di sebuah sekolah dapat tergantikan fungsinya hanya oleh menu yang terpampang pada layar monitor computer. Materi pelajaranpun dapat diperoleh secara langsung dalam bentuk file-file yang dapat di download,sedangkan interaksi guru dan siswa dalam bentuk pemberian tugas dapat dilakukan secara intensif dalam bentuk forum diskusi dan E-Mail. Pemanfaatan E-Learning dapat membuahkan keuntungan, diantaranya dari segi
finansial
dengan
berkurangnya
biaya
yang
diperlukan
untuk
mengimplementasikan system secara keseluruhan jika dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan sekolah beserta perangkat pendukungnya, termasuk pengajar. Dari sis peserta didik, biaya yan dipeerlukan untuk mengikuti sekolah konvensional, misalnya transfortasi, namun sebagai gantinya diperlukan biaya akses internet. Dari sisi penyelenggara, biaya pengadaan E-Learning sendiri dapat di redukasi, disamping jumlah peserta didik
17
yang dapat ditampung jauh melebih yang ditangani oleh metode konvensional dalam kondisi geografis yang lebih luas. Namun dibalik dari segi kelebihan yang ditawarkan, penerapan E-Learning, khususnya di idndonesia masih menyimpan masalah, antara lain kterbatasan akses internet serta kurangya pemahaman masyarakat akan teknologi internet. E-Learning juga kurang cocok digunakan pada level pendidikan dasar dan menengah, khususnya karena kendali sosialisi. Seperti kita ketahui, tujuan kegiatan belajar mengajar di sekolah bukan hanya untuk menimba ilmu, melainkan melatih anak untuk bersosialisasi dengan teman sebaya maupun lingungan di luar rumah. Hal semacam ini tidak bisa didapati di sekolah maya via E-Learning. Disamping itu, system belajar jarak jauh sangat mensyaratkan kemandirian, sehingga lebih cocok di untuk diterapkan pada lembaga tinggi maupun kursus. Disamping beberapa sampel di atas, kita akan menjumpai lebih banyak lainya di internet sebagai konsekuensi dari semakin banyaknya aktifitas didunia nyata yang dapat dipindahkan dalam bentuk elektronik internet. Namun demikian, kiranya kita semua setuju bahwa tidak seluruh kegiatan manusia dapat ditranformasikan dalam bentuk elektronis. Manusia pada dasarnya adalah mahlik social, dan karenanya memiliki naluri untuk bersosialisasi secara normal. Kebutuhan bersosialisasi semacam ini hanya bisa dipuaskan melalui interaksi secara manusiawi, bukan melalui perangkat elektronik, seberapapun majunya tingkat perkembangan teknologi yang telah di capai. ( Iskandar Sulaini, 2008:19 )
18
2.2 Penelitian Sebelumnya Penelitian terdahulu Evaluasi Pemanfaatan Teknologi E-Learning Bagi Dosen Univesitas Bina Darma Palembang seperti tabel dibawah ini. Tabel 2.1 Penelitian sebelumnya No.
Judul
1.
Evaluasi
Nama E- Ansufi Banawi
Materi
Kesimpulan
Mengevaluasi
E- Meneliti proses
Learning Berbasis
Learning
pengevaluasian
Web
mengunakan bahasa E-Learning sistem Web
dengan mengunakan Web
2.
Studi Penggunaan Syahrial
Mengetahui
Mengetahui
E-Learning
/menganalisa
secara
Briosandhi
Progdi Akuntansi
Pengunaan
Unuvesitas
Learning
Pembangunan
sejauh mana dosen Learning dapat
Nasional
dan
”Veteran” Timur
Jawa
E- mendalam di
mahasiswa Membantu
mengunakan Learning
UPN Penggunaan E-
E- Proses pembelajaran pada mahasiswa
19
3.
Analisis
Prilaku Dian
Kusuma Menganalisis Prilaku Memberikan
Pengguna Sistem Ningtyas.
Pengguna
E-Learning
Learning
E- sebuah adalah rekomendasi
Farah Virnawati. Unuversitas Guna Darma
salah satu cara untuk untuk perbaikan Prasetiyo.
mengoptimalkan
Sistem
Tirta Paramita.
konten E-learning
ELearning yang telah ada,seperti
Wayan Simri. sosialisasi penerapan, peningkatan materi dan mutu bahan belajar.
20
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
3.1 Universitas Bina Darma Palembang 3.1.1 Sejarah Singkat Universitas Bina Darma Palembang Universitas Bina Darma atau yang disingkat UBD berdiri atas penggabungan 3 (tiga) Sekolah Tinggi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 112/D/0/2002 tanggal 7 Juni 2002 yaitu STMIK Bina Darma (Surat Keputusan Mendikbud RI. Nomor : 027/D/O/1994, tanggal 18 Mei 1994), STIE Bina Darma (SK. Mendikbud RI. Nomor : 046/D/O/1994, tanggal 7 Juli 1994), dan STBA Bina Darma (Surat Keputusan
Menteri
Pendidikan
Nasional
Republik
Indonesia
nomor
:
143/D/0/2001 tanggal 27 Agustus 2001).
Universitas Bina Darma adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mengasuh dan mengembangkan ilmu dan keahlian profesional pada 7 (tujuh) fakultas (Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi, Fakultas Bahasa dan Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Komunikasi, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dengan program studi unggulan tiap fakultas yang berada di Sumatera Selatan. Universitas Bina Darma mempunyai komitmen untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dan dapat diterima di masyarakat.
21
Untuk itulah Universitas Bina Darma mengusahakan Sertifikasi dari International Organization for Standarization ( ISO 9001:2000 ), dan pada tanggal 7 Juli 2003 telah memperoleh Sertifikasi dengan nomor Registrasi 04100. 30981. Dengan telah ditetapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 di Universitas Bina Darma maka setiap aktivitas dilaksanakan dengan terencana dan hasilnya dapat diukur secara objektif. Hal ini berarti proses belajar mengajar di Universitas Bina Darma telah sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku, sehingga lulusannya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat.
UBD secara aktif mengembangkan kerja sama di dalam maupun luar negeri yang saat ini tercatat memiliki perjanjian dengan UBD diantaranya adalah: University of Industri Selangor (UNISEL) Malaysia, Sun Microsystem, Barring Edu Training Sdn Bhd-Malaysia, Pearson VUE Authorised Center-India, NIIT Antilles NV – Neteherlands, Planet Edupro Indonesia (University of Cambridge English for Speakers of Other languages (ESOL) Authorised Main Center), Cisco Networking Academy, Stichting Hogeschool Zeeland (HZ)-Holland, dan NPO International Japanese Education Center. Semboyan Universitas Bina Darma adalah
:
Universitas Bina Darma “BERMUTU (Bertekad Maju Untuk Tetap Ungul)”
3.1.2 Tujuan Universitas Bina Darma 1. Menghasilkan sumber daya manusia yang berpotensi dan berkualitas. 2. Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengembangkan sistem informasi diberbagai bidang.
22
3. Menghasilkan sumber daya manusia menciptakan lapangan kerja sendiri / berwiraswasta. 4. Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu beersaing dengan lulusan lain secara regional maupun internasional. 3.1.3 Struktur Organisasi Universitas Bina Darma
Gambar 3.1 srtuktur Organisasi Universitas Bina Darma Sumber : www.binadarma.ac.id 1. Rektor Rektor adalah pembantu mentri pendidikan dan kebudayaan di bidang yang menjadi tugas kewajibannya disamping kedudukannya selaku pimpinan Universitas. Tugas dan tanggung jawab : a) Memimpin penyelenggaraann pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, serta hubungannya dengan lingkungan. b) Membina dan melaksanakna kerja sama dengan intansi, bandan swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang
23
timbul,
teerutama
yang
menyangkut
bidang
tanggung
jawabnya. 2. Wakil Rektor Tugas dan tanggung jawab : a) Membantu
rektor
dalam
penyelenggaraan
pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, serta hubungannya dengan lingkungan. b) Memebantu rektor membina dan melaksanakan kerja sama dengan
intansi,
memecahkan
badan
persoalan
swasta yang
dan
masyarakat
untuk
terutama
yang
timbul,
menyangkut bidang tanggung jawabnya. 3. Dekan Tugas dan tanggung jawab : a) Memimpin pengabdian
penyelaenggaraan kepada
masyarakat,
pendidikan, dan
penelitian,
membina
tenaga
kependidikan. b) Bertanggung jawab kepada Rektor c) Kordinasi kurikulum dan materi perkuliahan dengan program studi. 4. Ketua program studi Tugas dan tanggung jawab : a) Mengevaluasi
kinerja
pembimbing, dan penguji.
dosen
pengasuh
mata
kuliah,
24
b) Menyusun rencana strategi (Renstra) setiap 1 tahun 1 kali pada akhir tahun akademik. c) Menyusun dan mengevaluasi kurikulum dan materi perkuliahan pada program studi. 5. Biro Penjamin Mutu Tugas dan tanggung jawab : a) Melakukan pemantauan terhadap jalannya sistem manajemen mutu ISO.9000:2001 di Universitas Bina Daram. b) Bertanggung jawab terhadap pengendalian dokumen sistem manajemen mutu, pelaksanaan audit mutu internal, dan pelaksanaan tinjauan manajemen. c) Melakukan kontrol terhadap pembuatan atau revisi daokumen sistem manajemen mutu di Universitas Bina Darma. 6. Biro Pemasaran Tugas dan tanggung jawab : a) Menciptakan hubunga dengan pelanggan dan pemasaran dan perusahaan – perusahaan yang akan bekrja sam dengan Universitas Bina Darma sebagai pengguna alumni dan SMU – SMU subagsel untuk mendapatkan mahasiswa. b) Bertanggung jawab atas pengumpulan data – data kepuasan pelanggan ( mahasiswa, pengguna alumni ) dan analisnya. c) Bertanggnung jawab atas terbinanya hubungan baik dengan perusahaan, intansi, SMU dan lain – lain untuk kepentingan pemasaran.
25
7. Biro Administrasi Tugas dan tanggung jawab : a) Bertanggung jawab kepada Rektor atas semua pekerjaan di bagian administrasi umum, yang meliputi bagian tata usaha/personalia, bagian pelengkapan, keuangan, bagian kemahasiswaan, kerja sama pelanggan dan pemasaran. b) Melakukan rektrumen SDM sesuai jumlah dan kualufikasi yang diinginkan bagian baik itu tenaga dosen/akademik dan administrasi. c) Menyiapkan, menyusun dan menyempurnakan peraturan dan tata tertib kepegawaian serta penggajian dan skala kepangkatan dosen dan karyawan. 8. Bagian Pengajaran Tugas dan tanggung jawab : a) Bertanggung
jawab
atas
berjalannya
perencanaan
dan
memonitoring proses belajar mengajar. b) Mengawasi absensi dosen mengajar. c) Memonitoring proses belajar mengajar dan memastikan bahwa dosen mengajar tepat wakti ( jam masuk dan jam keluar ). 9. Bagian Keuangan Tugas dan tanggung jawab : a) Bertanggnung jawab atas seluruh transaksi keuangan baik yang diperoleh dari pencarian cek, melalui kas kecil juga penerimaan mahasiswa, setiap pengeluaran – pengeluaran harus melalui
26
persetujuan Ka.Biro Administrasi yang selanjutnya diseetujui oleh Wakil Rektor dan Rektor. b) Bertanggung jawab atas seluruh transaksi yang terjadi kedalam jurnal umum danjuranl khusus serta buku besar dan neraca. c) Setiap trnasaksi pengeluaran uang yang telah dikeluarkan oleh Kabag
Keuangan
langsung
dibukukan
oleh
Kasbag
pembukuan. 10. Bagian Kemahasiswaan Tugas dan tanggung jawab : a) Bertanggung jawab memonitoring semua kegiatan organisasi kemahasiswaan. b) Mengkordinasi seluruh kegiatan organisasi mahasiswa yang berada di lingkungan Universitaas Bina Darma. c) Mengkordinasi proposal pembentukan organisasi mahasiswa ( rancangan ART/ART organisai, srtiktur organisasi ) yang ada di lingkungan Universitas Bina Darma bersama dengan tim mahasiswa dan biro administrasi. 11. Bagian Pelengkapan Tugas dan tanggung jawab : a) Bertanggung jawab atas semua pembelian barang ATK maupun pengeluaran barang ATK dibutuhkan Dosen dan karyawan Universitas Bina Darma.
27
b) Setiap dosen/karyawn yang akan meminta barang ATK harus membuat permohonan yang di ajukan bagian BA dan pelengkpanya. c) Menyiapkan barang yang dibutuhkan dengan mengambil dari stok yang ada, apabila stok habis maka beli ke toko ATK ketempat langganan. 12. Bagian TU /Personalia 1. Tata usaha. 2. Personalia 13. LPPM ( Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ) 1. BDCTC ( Bina Darma Career dan Training Centre ). 2. ELC ( English Language centre ). 1. Direktur. 2. Tenaga Kerja Tetap dan Tidak Tetap. 14. UPT – SIM ( Unit Pelayanan Teknis – Sistem Informasi Sistem ) 1. Kepala UPT – SIM. 2. Sub – unit Pengembangan Sistem. 3. Sub – unit Pengelolahan Data. 4. Su – unit Maintance dan Repairment. 5. Sub – unit Web Administrator. 15. PERPUSTAKAAN 1. Kepala UPT – perpustakaan. 2. Bagian Administrasi. 3. Bagian Pengadaan.
28
4. Bagian Pengatalogan 5. Bagian Pelayanan 6. Bagian Rujukan 7. Bagian Teknologi Informasi.
3.1.4 Visi Dan Misi Universitas Bina Darma
3.1.4.1 Visi Universitas Bina Darma
Menjadi salah satu Universitas yang unggul dalam pengelolahan dan pelaksanaan pendidikan, Penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam lingkungan dan budaya akademik yang mendorong kreatifitas dan meningkatkan produktivitas, serta menumbuhkan rasa kebanggaan dalam diri seluruh anggota aktivitas akademik dan seluruh karyawan pendukung serta masyarakat.
3.1.4.2 Misi Universitas Bina Darma Misi utama Universitas Bina Darma adalah : 1.Menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan seperangkat kopetensi yang profesional. 2. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kehidupan manusia seutuhnya, yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi luhur.
29
3. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknoloogi, dan seni guna meningkatkan taraf hidup masyarakat serta memperkaya kebudayaan nasional
3.1.5 Sejarah Singkat E-Learning Universitas Bina Darma E-Learning Bina Darma berdiri sekitar Tahun 2006, 2006 itu dikembangkan oleh IPTC dan pertama kali Launcing penggunaan E-Learning masih minim, bisa dikatakan 2 – 3 Dosen saja yang mengunakan, karena waktu itu dosen belum banyak sadar akan fungsi dari E-Learning tersebut, Maka dari itu UPT menyiasati itu, hingga UPT mengadakan Kompetisi untuk pengunaan ELearning Dosen, kompetisi itu berupa pemberian hadiah bagi dosen yang teraktif di E-Learning, dengan upaya ini pengguna E-Learning bertambah banyak, dari itu juga, untuk meningkatkan kemampuan Dosen dalam penggunaan E-Learning selalu diadakan pelatihan dari pihak Universitas Bina Darma dengan mengedarkan undangan untuk pelatihan E-Learning, yang diselenggarakan dari pagi – sore hingga semua fakultas selesai bergilir menghadiri, tapi kalau ada permintaan dari dosen untuk dilatih/ dilatih ulang maka pihak E-Learning siap dan akan menetukan hari yang tepat.
30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil yang didapat dari rancangan dalam bab sebelumnya yaitu, pengembangan pemanfaatan teknologi E-Learning bagi dosen hanya sebatas Design Perancangan Sistem saja, dengan menggunakan metode Object-Oriented Design ( OOD ). Penyebaran kuesioner akan di kelolah dan di inputkan kedalam Apliaksi SPSS menggunakan software SPSS sebagai hasil dari analisa Penggunaan sistem dan Pengembangn sistem Process part merupakan bagian dari metode untuk menjelaskan tahapan proses (Tabel 1) dan melibatkan analisis dan aktifitas desain.
Tabel 4.1 Proses desain fusion
Permasalahan dalam metode berorientasi objek adalah mendorong para desainer untuk membuat keputusan tentang “struktur” pada tahap permulaan kemudian melakukan “proses” pada metode berorientasi objek dan karena itu
31
mengikat desain tersebut menjadi implementasi sebelum detail model desain abstrak dapat selesai dikerjakan sepenuhnya.
4.2
Pembahasan E-Learning Universitas Bina Dama ini sudah lama di terapkan dan dibuat,
jadi untuk menjalankannya cukup dengan membuka halaman websitenya di http://www.binadarma.ac.id .apabila halaman situsnya sudah diketik maka website langsung masuk ke form login, Setelah pengguna berhasil login maka pengguna diarahkan ke menu utama yang dapat melihat konten – konten yang telah disediakan dan link – link untuk mengarahkan pengguna ke halaman yang diinginkan. Untuk pengembangannya, penulis harus mencari tau apakah konten – konten yang telah dissediakan sudah benar-benar dimanfaatkan dan juga mencari tau apa yang dibutuhkan oleh Dosen saat ini, baik itu dari tools-toolnya /konten.
Untuk mencapai ini maka diperlukan bagian pencarian data perencanaan dalam pengembangan sistem. Maka dari itu penulis melakukan penyebaran kuesioner kepada dosen yang ada di Universitas Bina Darma Palembang, dimana jumlah pertanyaan yang terdiri dari 20 pertanyaan dan responden yang dipilih untuk pengisian kuisioner dalam penelitian ini sebanyak 10 orang responden yang meliputi staff Dosen Universitas Bina Darma yang terkait untuk menilai penggunaan E-Learning saat ini yang berkaitan dengan kegiatan proses belajar mengajar serta Pengembangannya. Pengolahan data dalam hasil kuisioner menggunakan program bantu Microsoft Office Exel 2007
32
Dibawah ini adalah Tabel Kuisioner dan Tabel Hasil Perhitungan tingkat Penggunaan E-Learning dalam proses belajar - mengajar : 1.2.1
Tabel Kuesioner Pemanfaatan Teknologi E-Learning
Gambar 4.1 untuk pertannyaan No. 13 Tabel 4.2 Kuesioner Pemanfaatan Teknologi E-Learning
No
Pertannyaan Jawabannya Skor jawaban
1.
Seberapa sering anda megakses E-Learning
13.
Dari gambar diatas, Apakah anda pernah menggunakannya :
Pilihan TPSS TP 0
1
KK 2
D 3
SD 4
33
15.
Dari contoh Gambar di bawah ini apakah anda pernah membuat forum / membuka forum
Gambar 4.2 untuk Pertannyaan No. 15
Tabel 4.3 Hasil Pemanfaatan Teknologi E-Learning Responden Pertannyaan
Rata - Rata-rata Rata
1
2
3
4
5 6 7
8
9 10
1
4
4
2
3
2
4 4
3
4 3
3,3
12
3
3
3
3
3
3 3
3
3 3
3,0
14
2
2
3
2
2
3 2
3
3 2
2,4
nilai akhir
2,9
34
Dari hasil Pemanfaatan Teknologi E-Learning yang telah dilakukan.Pada pertanyaan didapatkan nilai rata-ratanya yaitu 3,3, 3,0, 2,4. Bedasarkan dari nilai rata-rata yang di dapat maka hasil akhir yang di peroleh dari setiap rata-rata penggunaan fitur E-Learning adalah 2,9. Tabel 4.4 Kuesioner Pemanfaatan Fitur E-Learning
No
Pertannyaan
Pilihan
Jawabannya
TPSS TP
Skor jawaban 2
0
Pemanfaatan Fitur Chatt yang disediakan ELearning
3
Dari gambar dbawah ini pernahkah anda menggunakan SubMenu Participants
4
Seberapa sering anda menggunakan Sub Menu Notes dari Gambar dibawah
5
Seberapa
sering
anda
memanfaatkan
penggunaan blog 6
seberapa sering anda memanfaatkan Sub Menu Profil
7
Dari contoh gambar di bawah, seberapa sering
anda
memanfaatkan
Sub
Menu
1
KK 2
D 3
SD 4
35
tersebut 8
Dari contoh gambar di bawah, misal anda pilih “Tugas ISACA” , Akan muncul contoh gambar dibawah ini , Pertanyaanya, Seberapa sering anda memanfaatkan Fitur tersebut
9
Dari contoh gambar di bawah ini terlihat di samping kiri atas link “View 180 Submitted asiggments”
Apakah
anda
Pernah
meggunakan link tersebut 10
Dari contoh gambar di atas, apabila di klik link “View 180 Submitted asiggments” akan muncul gambar seperti di bawah ini , Pertanyaanya,
Seberapa
sering
anda
memanfaatkan Fitur tersebut 11
Dari gambar Pertanyaan No.10, Apabila di klik salah satu nama mahasiswa, akan muncul tab baru, yang terlihat seperti dibawah ini, Pertanyaannya,
apakah
Anda
Pernah
menggunakan Feadback pada gambar di bawah ini 12
Dari gambar dibawah, Apakah anda pernah menggunakannya
36
14
Dari contoh Gambar di bawah ini apakah anda pernah membuat forum / membuka forum
16
Perhatikan tanda panah dari contoh gambar di bawah ini, seberapa sering anda menggunakannya
17
Dari Gambar di bawah, apakah anda pernah untuk menggunakan
Menu
Pencarian
dan
link
Advanced search
18
Dari Menu Administration gambar No. 8 ,terlihat sub menu seperti di bawah ini, Pertanyaannya,
Apakah anda pernah memanfaatkan dari fitur sub menu Administration ( Turn editing on – Profile ) tersebut.
Gambar 4.3 Pertanyaan No.2
37
Gambar 4.4 Pertanyaan No.3
Gambar 4.5 Pertanyaan No.4
Gambar 4.6 Pertanyaan No.6
38
Gambar 4.7 Pertanyaan No.7
Gambar 4.8 Pertanyaan No.8
Gambar 4.9 Pertanyaan No.10
Gambar 4.10 Pertanyaan No.11
39
Gambar 4.11 Pertanyaan No.13 dan14
Gambar 4.12 Pertanyaan No.13
Gambar 4.13 Pertanyaan No.14
Gambar 4.14 Pertanyaan No.15
40
Gambar 4.15 Pertanyaan No.17
Gambar 4.14 Pertanyaan No.17
Gambar 4.15 Pertanyaan No.18
41
Gambar 4.16 Pertanyaan No.19 Tabel 4.5 Hasil Kuesioner E-Learning
Responden
Rata rata
Perta nyaa n
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
4
4 2 3 2 4 4 3 4 3
3
3
3
2
4
3
4
3
2
2
2
3
3 2 2 2 3 4 2 2 2
3
2
2
3
4
2
2
3
2
4
3
3
2 1 1 3 3 4 3 4 3
2
1
3
3
4
3
3
3
1
4
4
3
3 0 2 3 3 2 2 3 2
3
0
3
3
2
2
3
3
0
2
5
3
2 1 2 2 3 0 3 3 2
2
1
2
3
0
3
2
3
1
0
6
2
3 2 1 2 3 4 2 3 3
3
2
2
3
4
2
2
3
2
4
7
3
4 2 2 1 3 4 3 3 4
4
2
1
3
4
3
1
3
2
4
8
3
4 2 2 1 3 4 3 3 3
4
2
1
3
3
3
3
3
2
2
9
3
3 2 2 1 3 4 3 3 4
3
2
1
3
4
3
1
3
2
4
10
4
5 3 1 3 3 4 3 3 4
5
3
3
3
4
3
3
3
3
4
11
3
3 3 1 3 3 4 3 2 2
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
12
3
3 3 3 3 3 4 3 4 2
3
4
3
4
4
2
3
3
4
4
13
2
2 3 2 2 3 0 3 3 2
2
3
2
3
0
3
2
3
3
0
14
2
2 3 2 2 3 2 2 3 2
2
3
2
2
2
4
3
3
2
3
15
2
1 3 2 2 3 4 3 3 3
1
3
2
3
4
3
2
3
3
4
Rata rata akhi r
42
16
1
1 3 2 2 3 2 2 3 3
1
3
2
3
2
2
2
3
3
2
17
2
1 3 2 2 3 4 2 3 3
1
3
2
3
4
2
2
3
3
4
18
3
3 3 2 2 3 4 3 3 3
3
3
2
3
4
3
2
3
3
4
Perta nyaa n
Responden 21
22
23
24
25
26
2 7
2 8
2 3 9 0
3 1
3 2
3 3
3 4
3 5
3 6
3 7
3 3 8 9
4 0
1
3
3
2
2
2
2
3
3
3 4
2
4
3
4
3
2
2
3 4
3
2
3
3
2
2
2
3
3
2
3 3
3
2
2
3
3
2
2
3 2
2
3
2
2
1
1
3
3
4
3
4 3
2
1
3
3
4
3
3
3 1
4
4
3
3
0
2
3
3
2
2
3 2
3
0
3
3
2
2
3
3 0
2
5
2
2
1
2
2
3
0
3
3 2
2
1
2
3
0
3
2
3 1
0
6
2
3
2
1
2
4
4
2
3 3
3
2
2
3
4
2
2
3 2
4
7
4
3
2
2
1
3
3
3
3 4
3
2
1
3
2
3
1
3 2
4
8
3
4
3
2
1
2
3
3
3 3
4
2
2
3
3
3
3
3 2
2
9
3
3
2
2
1
3
4
4
3 4
3
2
1
3
3
3
1
3 2
4
10
4
5
3
1
3
3
2
3
3 4
5
3
3
3
4
3
3
3 3
3
11
3
3
4
1
3
3
4
3
2 2
3
3
3
3
3
3
3
3 3
4
12
4
3
2
2
3
2
2
2
3 4
4
4
3
4
3
4
4
3 3
3
13
2
2
3
2
2
3
0
4
3 2
2
3
2
3
0
3
2
3 3
0
14
2
3
2
2
2
2
2
3
3 4
3
2
2
2
3
4
2
3 3
2
15
3
1
2
2
2
3
4
3
3 3
1
3
2
3
4
3
2
3 3
4
16
1
2
3
3
2
3
2
2
3 3
1
3
2
3
2
2
2
3 3
2
17
2
1
2
2
2
3
4
2
3 3
1
3
2
3
3
2
2
3 3
4
18
2
3
4
3
2
3
3
3
3 2
3
3
2
3
4
2
2
3 3
4
Rata rata
Rata rata akhi r
43
Tabel Hasil pemanfaatan fitur E-Learning
Responden
Rata rata
Perta nyaa n
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
4
4 2 3 2 4 4 3 4 3
3
3
3
2
4
3
4
3
2
2
12
3
3 3 3 3 3 4 3 4 2
3
4
3
4
4
2
3
3
4
4
14
2
2 3 2 2 3 2 2 3 2
2
3
2
2
2
4
3
3
2
3
1
3
3
2
2
2
2
3
3
3
4
2 4 3 4 3
2 2 3 4 3
12
4
3
2
2
3
2
2
2
3
4
4 4 3 4 3
4 4 3 3 3 8,6
14
2
3
2
2
2
2
2
3
3
4
3 2 2 2 3
4 2 3 3 2
Rata rata akhi r
2,8
Dari hasil Pemanfaatan fitur E-Learning yang telah dilakukan terlihat pada tabel diatas. Yang didapat Pada pertanyaan 1, 12, dan 14 didapatkan nilai rataratanya yaitu 8,6. Bedasarkan dari nilai rata-rata yang di dapat maka hasil akhir yang di peroleh dari setiap rata-rata penggunaan fitur E-Learning adalah 2,8. Hasil kuesioner yang didapat dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Gambar 4.16 reperesentasi penggunaan Teknologi E-Learning
44
Dapat dilihat pada Gambar 4.16 hasil akhir dari tingkat penggunaan Fitur E-Learning saat ini cukup baik dengan 3 pertanyaan dan 10 responden, dengan di dapatnya nilai akhir 2,9
Gambar 4.17 reperesentasi penggunaan Fitur Teknologi E-Learning
Dapat dilihat pada Gambar 4.17 hasil akhir dari tingkat penggunaan Fitur ELearning saat ini cukup baik dengan 15 pertanyaan dan 10 responden,pada Tabel 4.5 Hasil Kuesioner E-Learning dari pertanyaan 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 17, dan 18 dengan didapatkan nilai rata-ratanya yaitu 38,8 dan nilai akhir 2,5 ,jadi penggunaan Fitur Teknologi E-Learning saat ini tergolong baik dengan didapatkannya nilai akhir dari hasil penyebaran kuesioner.
4.3 Pengembangan Sistem
Untuk pengembangan sistemnya penulis terlebih dahulu mencari tau apa yang di butuhkan dalam pemanfaatan Teknologi E-Learning dengan menyebarkan kuesioner dan pertanyaannya terdapat pada No .19 yaitu “Untuk Pengembangan
45
sistem, apakah konten-konten / menu-menu yang tersediah di E-Learaning sekarang sudah cukup / masih ada yang kurang, Tolong berikan saran untuk pengembangan E-Learning pada kolom di bawah ini, konten apakah yang kurang dan harus di tambah / yang dibutuhkan dalam pemanfaatan E-Learning “ hingga mendapatkan hasil jawaban untuk pengembangan fitur anta lain Fitur chatt Facebook, fitur Petunjuk Digital E-Learning, Fitur mata kuliah yang simple dan mudah, fitur chatt seperti facebook, dan penambahan fitur ujian penggunaan multiple choice. Dari hasil tersebut penulis menyimpulkan untuk pengembangan sistemnya diambil dari permintaan lebih banyak yaitu Pengembangan fitur chatt “Chatting seperti Facebook, Dari beberapa saran Respon maka di simpulkan untuk pengembangan sistemnya hanya chatting seperti di facebook, untuk penambahan fitur Petunjuk digital dalam penggunaan E-Learning, menurut penelitian konsultasi penulis tidak perlu di tambahkan karena pihak pengelolah sistem ELearning siap untuk mengadakan pelatihan ulang secara langsung bukan melalui penambahan fitur, kesimpulan penulis hanya mengembangkan fitur chatt saja, tetapi fitur tersebut bisa koneksi ke Facebook, dengan mengklik link “Loggin via Facebook”, alasannya agar pengguna E-Learning banyak menggunakan dan bisa mengetahui langsung informasi tentang perkembangan aktifitas E-Learning, Disini penulis hanya membahas pengembangan sistemnya hanya sebatas mendesign, menjadi implementasi untuk pengembangan di masa mendatang dan menjadi masukan bagi Pengelolah sistem E-Learning. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini untuk daftar Saran dari Respon,
46
Tabel Respon Pengembangan sistem Responden Saran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
1 1
1 2
1 3
1 4
1 5
1 6
1 7
1 8
1 9
2 0
chatt FB
2 1 1 1 2 2 1 2 1 2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
fitur yg simple
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
1
1
2
2
1
2
2
1
1
Video Chatt
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
1
1
1
1
2
2
2
1
1
Multip le choice
1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Saran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
1 1
1 2
1 3
1 4
1 5
1 6
1 7
1 8
1 9
2 0
chatt FB
2 1 1 1 2 2 1 2 1 2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
fitur yg simple
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
1
1
2
2
1
2
2
1
1
Video Chatt
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
1
1
1
1
2
2
2
1
1
Multip le choice
1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Nilai rata-rata =5,9 Nilai rata-rata akhir =1,4
47
Gambar Tingkat Respon saran pengembangan sistem Jadi dapat disimpulkan dari tabel dan gambar grafik diatas bahwa tingkat penggunaan pengembangan fitur chatt facebook pada E-Learning sangat banyak dengan di dapatkannya nilai rata-rata akhir sebesar 1,4. 1.3.1
Design Pengembangan Sistem chatt
E-LEARNING BINA DARMA
Main Menu
Your are logged in as Heki Aprianto ( logout ) English (en)
Logo Universitas
My course 2
Login via Facebook Site News
Search course
Go
All course
Kalender
Online user 0
Site News 20 My Ccourses 2
Gambar 4.18 Menu setelah login
48
Apabila Di klik “Login via Facebook” akan tampil jendela baru seperti di bawah ini
Logo Facebook
Facebook Loggin
User Name
:
Passwoard
:
Loggin
Gambar 4.18 Menu Loggin Facebook E-LEARNING BINA DARMA
Your are logged in as Heki Aprianto ( logout ) English (en)
Main Menu
Logo Universitas
My course 2
Like Site News
Kalender Search course
Go
All course Online user 10
Site News 20 My Ccourses 2
Gambar 4.19 Setelah loggin ke facebook
Denagan adanya Pengembanyan fitur ini, Mahasiswa akan mendapatkan status up to date dari aktifitas kuliah, dengan begitu Mahasiswa dapat mendownload, upload tugas dll, karena di waktu dosen selesai mengirim data ke
49
E-Learning Mahasiswa bisa melihat ststusnya melalui Facebook, dan begitu juga sebaliknya Dosen bisa mengetahui aktifitas mahasiswa tersebut.
50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan proses penelitian yang telah dilakukan pada pengembangan teknologi E-Learning dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan proses penelitian yang telah dilakukan dalam pengembangan teknologi E-Learning di universitas bina darma Palembang , Dimana telah didapat
hasil akhir dari respresentasi penggunaan Teknologi E-Learning
dengan nilai rata – rata akhir 2,9 dan untuk hasil akhir dari resepresentasi tingkat penggunaan fitur E-Learning dengan nilai rata-rata akhir 2,2. dengan ditujukannya grafik tingkat penggunaan E-Learning yang artinya dalam penggunaan pemanfaatan teknologi E-Learning saat ini cukup baik dan untuk selanjutnya semoga tingkat penggunaan dan pemanfaatan E-Learning semakin meningkat agar teknologi tersebut bermanfaat untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.
2. Dari hasil kuesioner, untuk pengembangan sistem, Respon memberikan berbagai macam fitur untuk di tambahkan yaitu : Fitur chatt Facebook, fitur Petunjuk Digital E-Learning, Fitur mata kuliah yang simple dan mudah, fitur chatt seperti facebook, dan penambahan fitur ujian
penggunaan multiple
choice. Dari hasil tersebut penulis menyimpulkan untuk pengembangan
51
sistemnya diambil dari permintaan lebih dari satu yaitu Pengembangan fitur chatt ,dengan menggunakan metode OOD ( object oriented design ), yang bermanfaat dalam kelancaran proses belajar mengajar. walaupun hanya sebatas gambaran, namun dengan adanya penelitian ini semoga untuk kedepannya bisa di implemetaasiakan langsung, Fitur chatt ini berfungsi untuk bisa chatt langsung kepada user E-Learning yang bisa di loggin melalui facebook, dengan begitu user dapat melihat semua aktifitas dari E-Learning melalui facebook baik dari upload tugas atau yang lainnya, dengan diadakannya fitur ini penggunaan E-Learning bisa meningkat karena dilihat dari segi fungsinya.
5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis paparkan, maka ada beberapa saran yang akan penulis sampaikan :
1. Penulis berharap dengan adanya gambaran Pengembangan sistem ini, dapat dikembangkan dan bermanfaat ,serta bisa di Implementasikan untuk dimasa mendatang. 2. Apabila nantinya, penelitian ini akan dilaksanakan untuk menciptakan sebuah sistem yang baru sehingga menjadi sistem yang sempurna, maka diharapkan agar dapat menambahkan fitur yang lama dengan yang baru. 3. Diharapkan nantinya tidak hanya Gambaran pengembangan sistem saja melainkan dimasa mendatang pengembangannya di Implemtasikan langsung, sehingga sistem E-Learning menjadi lebih sempurna dan tidak hanya menjadi angan-angan saja.
52
DAFTAR PUSTAKA
Sulaini, Iskandar. 2008, Pengenalan Internet, Edisi ke 3, Palembang : Iskandar, S.Kom., M.M. Permana, Budi. 2007, Microsoft Office Exel 2007, Jakarta : Penerbit PT Alex Media Komputindo. Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Penerbit CV Alfabeta. Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu, Metodologi Penelitian, Jakarta : Penerbit PT Bumi Aksara. Maryono, Y, dan Istiana, Patmi, B, 2008, Teknologi Informasi dan Komunikasi, penerbit Yudhistira Quadra. Handoyo, Eko (2009), Object-Oriented Design. Diakses Agustus 2012, dari handoyo.blogspot.com/2009/10/object-oriented-design.html)
:
(http://eko-